balai taman nasional karimunjawatnkarimunjawa.id/assets/filepublikasi/3/dokpublik_1580887596.pdf ·...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP & KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM & EKOSISTEM
BALAI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA
BALAI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA
Jl. Sinar Waluyo Raya No. 248, Semarang [email protected]
024-76738248 tnkarimunjawa.id
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
i
Laporan Capaian Renstra
2015-2019
Laporan Capaian Rencana Strategis 2015 – 2019 menyajikan capaian kinerja Taman Nasional Karimunjawa pada rentang waktu lima tahun. Capaian ini merupakan hasil pengukuran pada Indikator Kinerja Kegiatan berdasarkan pada target lima tahun.
Taman Nasional Karimunjawa
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
BALAI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA Jl. Sinar Waluyo Raya no. 248 Semarang 50723
Telp/Fax (024) 76738248, E-mail : [email protected]
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
ii
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis Balai Taman Nasional Karimunjawa Tahun 2015-2019 merupakan
dokumen perencanaan untuk periode lima tahun, yaitu tahun 2015 sampai dengan tahun 2019
yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.
Rencana Strategis Balai Taman Nasional Karimunjawa tahun 2015 - 2019 menuangkan visi
pembangunan nasional yaitu "Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong". Rencana Strategis Balai Taman Nasional
Karimunjawa ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balai Taman Nasional
Karimunjawa nomor: SK.153/BTNKJ-1.2/2015.
Akhir periode renstra di tahun 2019 ini, Taman Nasional Karimunjawa menyusun
Laporan Capaian Renstra Balai Taman Nasional Karimunjawa tahun 2015 – 2019. Terdapat
16 indikator kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh Taman Nasional Karimunjawa. Rata-
rata capaian indikator kinerja ada pada angka 109,37%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian
kinerja Balai Taman Nasional Karimunjawa pada kategori sangat berhasil. Kami
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada para pihak yang
telah berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Capaian Renstra 2015 – 2019.
Semarang, 27 Januari 2020 Kepala Balai,
Agus Prabowo, S.H., M.Si. NIP. 19620127 198703 1 002
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Rencana Strategis Balai Taman Nasional Karimunjawa Tahun 2015-2019 mengacu
pada prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019. Rencana Strategis Balai Taman Nasional
Karimunjawa ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balai Taman Nasional
Karimunjawa nomor: SK.153/BTNKJ-1.2/2015. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan
Kegiatan Pengelolaan Taman Nasional merupakan kompilasi dari kegiatan di pusat dalam
rangka meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan taman nasional.
Rencana strategis 2015 – 2019 merupakan ekstraksi dari isu - isu strategis yang
dipetakan menurut kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dari hasil analisa Strengths
Weaknesses Opportunities Threat (SWOT) jenis strategi yang dilakukan oleh Taman
Nasional Karimunjawa merupakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengambil
keunggulan pada setiap kesempatan yang ada. Langkah – langkah yang dilakukan meliputi :
terjaminnya pelaksanaan pengelolaan keanekaragaman hayati di Taman Nasional
Karimunjawa; terjaminnya sosialisasi peraturan perundangan; terjaganya kerjasama yang
telah terjadi antara Taman Nasional Karimunjawa dan instansi terkait; terjaminnya
peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan terjaminnya data base.
Terdapat 16 Indikator Kinerja Kegiatan pada renstra Balai Taman Nasional
Karimunjawa tahun 2015 – 2019. Pengukuran kinerja dari pelaksanaan kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh Taman Nasional Karimunjawa dilakukan dengan membandingkan antara
kinerja yang terjadi (realisasi) terhadap kinerja yang diharapkan (target). Dari hasil
perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata capaian kinerja pada akhir renstra
adalah 109,37%. Sehingga capaian kinerja Balai Taman Nasional Karimunjawa termasuk
dalam kategori sangat berhasil.
Terdapat empat Indikator Kinerja Kegiatan yang mendapatkan nilai maksimal sebesar
150% yaitu : (1) Jumlah kerja sama pembangunan strategis dan kerja sama penguatan fungsi
pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS, (2) Jumlah desa di daerah penyangga kawasan
konservasi yang dibina sebanyak 50 desa selama 5 tahun, (3) Luas kawasan hutan konservasi
pada zona tradisional yang dikelola melalui kemitraan dengan masyarakat seluas 100.000 Ha,
(4) Persentase peningkatan populasi 25 spesies satwa terancam punah prioritas sesuai the
IUCN Red List of Threatened Species sebesar 10 % dari baseline data tahun 2013.
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
iv
Secara kumulatif, proyeksi kebutuhan pendanaan pencapaian target kinerja di Balai
Taman Nasional Karimunjawa di tahun 2015 - 2019 adalah Rp 80.099.812.000,00. Pada
pelaksanaannya, selama tahun 2015 – 2019, total anggaran yang dikelola Balai Taman
Nasional Karimunjawa Rp 76.374.300.000,00. Pada akhir renstra, realisasi anggaran di tahun
2019 meningkat dibandingkan tahun 2018 yaitu dari 97,27% menjadi 97,42%. Sepanjang
lima tahun, realisasi tertinggi dapat dicapai pada tahun 2019. Taman Nasional Karimunjawa
melakukan antisipasi pada realisasi anggaran yang rendah dengan cara melakukan
penghitungan belanja pegawai sesuai dengan kebutuhan yaitu memperhitungkan pegawai
pensiun, pegawai baru maupun alih tugas.
Terdapat beberapa hambatan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja yaitu (1) Desa
yang ditetapkan sebagai desa binaan hanya dua: Desa Kemujan dan Desa Karimunjawa; (2)
Perbedaan metode perhitungan jumlah pengunjung; (3) kebutuhan belanja pegawai. Balai
Taman Nasional Karimunjawa telah melakukan beberapa upaya dalam menghadapi hambatan
yang ada. Upaya tersebut adalah (1) mendorong proses penetapan Desa Nyamuk dan Desa
Parang sebagai desa binaan; (2) Penghitungan jumlah pengunjung berdasarkan pembayaran
tiket masuk kawasan; (3) Melakukan penghitungan belanja pegawai sesuai dengan kebutuhan
yaitu memperhitungkan pegawai pensiun, pegawai baru maupun alih tugas.
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... vii
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. ix
I. PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................................................. 1
B. Tugas dan Fungsi .............................................................................................................. 1
C. Struktur Organisasi dan SDM .......................................................................................... 2
II. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019 ........................................................................ 3
A. Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019 .............................................................................. 3
B. Rencana Anggaran Tahun 2015 - 2019 ............................................................................ 5
III. CAPAIAN PELAKSANAAN RENSTRA TAHUN 2015-2019 ..................................... 9
A. Capaian Pelaksanaan Renstra Tahun 2015 - 2019 ........................................................... 9
B. Capaian Pelaksanaan Anggaran 2015 - 2019 ................................................................. 33
IV. PENUTUP ...................................................................................................................... 35
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 35
B. Saran ............................................................................................................................... 35
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 36
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sumber daya manusia pada Balai Taman Nasional Karimunjawa .............................. 2
Tabel 2. Sasaran kegiatan, Indikator Kinerja Kegiatan dan Target Kinerja .............................. 6
Tabel 3. Rencana Anggaran Balai Taman Nasional Karimunjawa Tahun 2015 - 2019 ............ 8
Tabel 4. Capaian Kinerja Balai Taman Nasional Karimunjawa tahun 2015 – 2019 ............... 10
Tabel 5. Capaian kumulatif pada IKK 1 ................................................................................. 14
Tabel 6. Capaian kumulatif pada IKK 2 ................................................................................. 14
Tabel 7. Capaian pada IKK 3 ................................................................................................... 15
Tabel 8. Capaian pada IKK 4 ................................................................................................... 16
Tabel 9. Capaian pada IKK 5 ................................................................................................... 17
Tabel 10. Capaian pada IKK 6 ................................................................................................. 18
Tabel 11. Capaian pada IKK 7 ................................................................................................. 19
Tabel 12. Capaian pada IKK 8 ................................................................................................. 21
Tabel 13. Capaian pada IKK 9 ................................................................................................. 22
Tabel 14. Capaian pada IKK 10 ............................................................................................... 24
Tabel 15. Capaian pada IKK 11 ............................................................................................... 26
Tabel 16. Capaian pada IKK 12 ............................................................................................... 27
Tabel 17. Capaian pada IKK 13 ............................................................................................... 28
Tabel 18. Capaian pada IKK 14 ............................................................................................... 29
Tabel 19. Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Taman Nasional Karimunjawa tahun 2015-2019. ..................................................................................................................... 30
Tabel 20. Capaian pada IKK 15 ............................................................................................... 32
Tabel 21. Capaian pada IKK 16 ............................................................................................... 33
Tabel 22. Perbandingan kebutuhan pendanaan dengan pelaksanaan anggaran ....................... 34
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tampilan laman MDI pada tnkarimunjawa.id ....................................................... 15
Gambar 2. Peta area yang menjadi akses perikanan oleh kelompok masyarakat Desa Nyamuk.................................................................................................................................................. 20
Gambar 3. Peta area yang menjadi akses perikanan oleh kelompok masyarakat Desa Parang.................................................................................................................................................. 21
Gambar 4. Pelaksanaan kegiatan patroli yang dilakukan oleh polisi kehutanan Taman Nasional Karimunjawa............................................................................................................. 22
Gambar 5. Proses evakuasi sarang penyu yang melibatkan nelayan Karimunjawa ................ 24
Gambar 6. Pelepasan tukik bersama masyarakat ..................................................................... 24
Gambar 7. Fasilitas Penetasan Semi Alami Penyu Taman Nasional Karimunjawa ................ 27
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
viii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Temuan sarang penyu di Taman Nasional Karimunjawa tahun 2015 – 2019 .......... 25
Grafik 2. Perbandingan target pada renstra dengan capaian kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2015 – 2019 di Taman Nasional Karimunjawa ....................................... 28
Grafik 3. Perbandingan target dengan capaian Jumlah Wisatawan Nusantara yang melakukan kunjungan ke Taman Nasional Karimunjawa pada tahun 2015 – 2019. ................................. 29
Grafik 4. Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara yang melakukan kunjungan ke Taman Nasional Karimunjawa pada tahun 2015 – 2019. ........................................................ 29
Grafik 5. Peningkatan perolehan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2015 – 2019 di Taman Nasional Karimunjawa ............................................................................................ 30
Grafik 6. Nilai SAKIP Direktorat Jenderal KSDAE tahun 2015 - 2019 ................................. 33
Grafik 7. Realisasi anggaran Taman Nasional Karimunjawa tahun 2015 – 2019 ................... 34
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Matriks Rencana Aksi Sistem Manajemen Data & Informasi (MDI) BTNKJ ... 38
Lampiran 2. Capaian Kinerja Balai Taman Nasional Karimunjawa tahun 2015 – 2019 ........ 39
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Strategis Balai Taman Nasional Karimunjawa Tahun 2015-2019
merupakan dokumen perencanaan untuk periode lima tahun, yaitu tahun 2015 sampai
dengan tahun 2019 yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 dan berakhir pada tanggal
31 Desember 2019. Rencana Strategis Balai Taman Nasional Karimunjawa tahun 2015 -
2019 menuangkan visi pembangunan nasional yaitu "Terwujudnya Indonesia yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong". Rencana Strategis
Balai Taman Nasional Karimunjawa ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Balai Taman Nasional Karimunjawa nomor: SK.153/BTNKJ-1.2/2015.
Rencana strategis disusun dengan tujuan untuk menjamin keterkaitan kebijakan
instansi diatasnya. Sasaran yang menjadi target capaian diformulasikan dalam bentuk
Indikator Kinerja Kegiatan. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah mengukur
capaian pada akhir periode rencana strategis. Pada periode renstra ini, Balai Taman
Nasional Karimunjawa menjalankan 16 Indikator Kinerja Kegiatan. Tahun 2019
merupakan akhir periode Renstra 2015 – 2019. Untuk mengetahui capaian yang telah
diraih pada kurun waktu lima tahun disusunlah Laporan Capaian Renstra 2015-2019.
B. Tugas dan Fungsi
Taman Nasional Karimunjawa pertama kali ditetapkan sebagai Unit Pelaksana
Teknis Balai Taman Nasional Karimunjawa berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.
185/Kpts-II/1997 tanggal 31 Maret 1997 bersama dengan 22 Taman Nasional dan 12
Unit Taman Nasional di seluruh Indonesia. Balai Taman Nasional Karimunjawa
merupakan Unit Pelaksana Teknis tipe B yang berlokasi di Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor
P.47/Menlhk/Setjen/OTL.0/5/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.7/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional.
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
2
C. Struktur Organisasi dan SDM Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.47/ Menlhk
/Setjen/OTL.0/5/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan No. P.7/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Taman Nasional menyatakan bahwa taman nasional adalah unit
pengelola penyelenggaraan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam
dan Ekosistem. Taman Nasional Karimunjawa menyelenggarakan tugas fungsi pada satu
program yaitu Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. Di tahun 2019
terdapat dua kegiatan yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Sekretariat Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
dan Pengelolaan Taman Nasional.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor
P.47/Menlhk/Setjen/OTL.0/5/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.7/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional, Balai Taman
Nasional Karimunjawa merupakan Balai Taman Nasional Tipe B dengan susunan
organisasi terdiri dari :
1. Kepala Balai
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3. Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Kemujan
4. Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Karimunjawa
Kondisi sumber daya manusia di Balai Taman Nasional Karimunjawa saat ini adalah
sebagai berikut :
Tabel 1. Sumber daya manusia pada Balai Taman Nasional Karimunjawa
No Unit Organisasi
PNS/CPNS Pegawai Harian
Jumlah Total
Golongan
IV III II Jumlah
1 Balai 4 28 4 36 8 44
2 SPTN I Kemujan 0 19 2 21 6 27
3 SPTN II Karimunjawa 18 6 24 6 29
4 65 12 81 20 101
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
3
II. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019
A. Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019
Tujuan pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di tahun 2015
- 2019 adalah memastikan kondisi lingkungan berada pada toleransi yang dibutuhkan
untuk kehidupan manusia dan sumber daya berada pada rentang populasi yang aman,
serta secara paralel meningkatkan kemampuan sumber daya alam untuk memberikan
sumbangan pada perekonomian nasional. Berdasarkan tujuan tersebut maka peran dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2015 – 2019 adalah (1)
Menjaga kualitas lingkungan hidup yang memberikan daya dukung, pengendalian
pencemaran, pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), keanekaragaman hayati serta
pengendalian perubahan iklim, (2) Menjaga luasan dan fungsi hutan untuk kegiatan
sosial ekonomi rakyat, menjaga jumlah dan jenis flora fauna serta endangered spesies,
(3) Memelihara kualitas lingkungan hidup, menjaga hutan dan merawat keseimbangan
ekosistem dan keberadaan sumber daya.
Sasaran yang menjadi panduan dan pendorong arsitektur kinerja tahun 2015 - 2019
adalah: (1) Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung
lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja Indeks
Kualitas Lingkungan Hidup berada pada kisaran 66,5-68,6, angka pada tahun 2013
sebesar 63,12. Anasir utama pembangun dari besarnya indeks ini yang akan ditangani,
yaitu air, udara dan tutupan hutan; (2) Memanfaatkan potensi sumberdaya hutan dan
lingkungan hutan secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat yang berkeadilan, dengan indikator kinerja peningkatan kontribusi sumber
daya hutan dan lingkungan hidup terhadap devisa dan Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Komponen pengungkit yang akan ditangani yaitu produksi hasil hutan, baik kayu
maupun non kayu (termasuk tumbuhan dan satwa liar) dan ekspor, (3) Melestarikan
keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan sumber daya alam
sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,
dengan indikator kinerja derajat keberfungsian ekosistem meningkat setiap tahun.
Kinerja ini merupakan agregasi berbagai penanda (penurunan jumlah hotpsot kebakaran
hutan dan lahan, peningkatan populasi spesies terancam punah, peningkatan kawasan
ekosistem esensial yang dikelola oleh para pihak, penurunan konsumsi bahan perusak
ozon, dan lain-lain).
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
4
Peran dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem adalah
bertugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
konservasi sumberdaya alam dan ekosistemnya. Hal tersebut secara eksplisit tertuang
dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990, yang didalamnya mengamanatkan untuk
melaksanakan perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan ekosistem, spesies dan
sumberdaya genetik untuk mewujudkan kelestarian sumberdaya alam hayati serta
keseimbangan ekosistemnya. Sasaran akhir yang ingin dicapai adalah kekayaan
keanekaragaman hayati dapat berfungsi dalam mendukung upaya peningkatan
kesejahteraan dan mutu kehidupan manusia, berasaskan keserasian dan keseimbangan.
Dengan demikian maka sasaran yang ingin dicapai oleh Direktorat Jenderal Konservasi
Sumber Daya Alam dan Ekosistem adalah kawasan konservasi dan keanekaragaman
hayati terpelihara dan terlindungi serta dimanfaatkan secara lestari untuk mendukung
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Namun demikian,
untuk menyesuaikan dengan Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, maka rumusan tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu dari sisi
pemanfaatan nilai keekonomian kawasan konservasi dan keanekaragaman hayati, serta
dari sisi upaya perlindungan dan pengawetan keanekaragaman hayati itu sendiri. Dari 3
sasaran strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) akan berperan dalam
mewujudkan dua sasaran strategis, yaitu: (1) Memanfaatkan potensi sumber daya hutan
dan lingkungan hidup secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat yang berkeadilan (sasaran strategis kedua); dan (2) Melestarikan
keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan sumber daya alam
sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
(sasaran strategis ketiga).
Peran dalam pencapaian sasaran strategis kedua akan dibuktikan dan diukur dengan
besaran penerimaan devisa negara dan Penerimaan Negara Bukan Pajak dari
pemanfaatan jasa lingkungan kawasan konservasi serta pemanfaatan satwa liar dan
tumbuhan alam. Adapun peran dalam pencapaian sasaran strategis ketiga antara lain akan
dibuktikan dan diukur dengan peningkatan nilai indeks efektivitas pengelolaan kawasan
konservasi serta peningkatan populasi 25 jenis satwa liar terancam punah prioritas.
Untuk menjamin keterkaitan kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan dengan Unit Pelaksana Teknis maka disusunlan rencana strategis. Rencana
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
5
Strategis Balai Taman Nasional Kairmunjawa ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa nomor: SK.153/BTNKJ-1.2/2015. Sasaran
yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Taman Nasional merupakan
kompilasi dari kegiatan di pusat dalam rangka meningkatkan efektivitas pengelolaan
taman nasional.
Rencana strategis 2015 – 2019 merupakan ekstraksi dari isu - isu strategis yang
dipetakan menurut kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dari hasil analisa
Strengths Weaknesses Opportunities Threat (SWOT) jenis strategi yang dilakukan oleh
Taman Nasional Karimunjawa merupakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
mengambil keunggulan pada setiap kesempatan yang ada. Langkah – langkah yang
dilakukan meliputi : terjaminnya pelaksanaan pengelolaan keanekaragaman hayati di
Taman Nasional Karimunjawa; terjaminnya sosialisasi peraturan perundangan;
terjaganya kerjasama yang telah terjadi antara Taman Nasional Karimunjawa dan
instansi terkait; terjaminnya peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan
terjaminnya data base.
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Taman Nasional
merupakan kompilasi dari kegiatan di pusat dalam rangka meningkatkan efektivitas
pengelolaan kawasan taman nasional. Tabel 2 menunjukkan Indikator Kinerja Kegiatan
yang dilaksanakan oleh Taman Nasional Karimunjawa pada tahun 2015 – 2019. Terdapat
16 Indikator Kinerja Kegiatan yang diambil berdasarkan lokasi target yang ditetapkan
oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.
B. Rencana Anggaran Tahun 2015 - 2019
Total kebutuhan pendanaan pencapaian target kinerja di Balai Taman Nasional
Karimunjawa secara indikatif dari tahun 2015 - 2019 adalah Rp 80.099.812.000,00.
Apabila target pendanaan tahunan tidak dapat dipenuhi maka target capaian kinerja serta
target pendanaannya akan dialihkan menjadi target tahun berikutnya. Rincian kebutuhan
pendanaan dapat dilihat pada Tabel 2.
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
6
Tabel 2. Sasaran kegiatan, Indikator Kinerja Kegiatan dan Target Kinerja
No Indikator Kinerja Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019
1
Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 50 dokumen zonasi
1 Dokumen - - - -
2
Jumlah rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi untuk 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia
- - - 1 Unit -
3
Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia
1 paket data
1 paket data
1 paket data
1 paket data
1 paket data
4
Jumlah kerja sama pembangunan strategis dan kerja sama penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS
- - 1 PKS - -
5
Jumlah kawasan konservasi yang ditingkatkan efektivitas pengelolaannya hingga memperoleh nilai indeks METT minimal 70% pada 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia
- - - 1 Unit -
6
Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 50 dokumen rencana pengelolaan
1 Dokumen - - - -
7 Jumlah desa di daerah penyangga kawasan konservasi yang dibina sebanyak 50 desa selama tahun
2 Desa
2 Desa
2 Desa
2 Desa
2 Desa
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
7
No Indikator Kinerja Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019
8 Luas kawasan hutan
konservasi pada zona tradisional yang dikelola melalui kemitraan dengan masyarakat seluas 100.000 ha
10 Ha
10 Ha
10 Ha
10 Ha
10 Ha
9 Jumlah pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi di 34 provinsi
1 Provinsi 1 Provinsi 1 Provinsi
1 Provinsi
1 Provinsi
10 Persentase peningkatan populasi 25 jenis satwa terancam punah prioritas sesuai The IUCN Red List of Threatened Spesies
2 % 2 % 2 % 2 % 2 %
11 Jumlah ketersediaan data dan informasi sebaran keanekaragaman spesies dan genetik yang valid dan reliable pada 7 wilayah biogeografi
1 Paket data
1 Paket data
1 Paket data
1 Paket data
1 Paket data
12 Jumlah pusat pengembangbiakan dan suaka satwa (sanctuary) spesies terancam punah yang terbangun sebanyak 50 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 Unit
13 Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal sebanyak 1,5 juta orang wisatawan mancanegara
1200 orang
1300 orang
1400 orang
1500 orang
1600 orang
14 Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal sebanyak 20 juta orang wisatawan nusantara
14000 orang
14500 orang
15000 orang
15500 orang
16000 orang
15 Jumlah Kader Konservasi (KK), Kelompok Pecinta Alam (KPA), Kelompok Swadaya Masyarakat/Kelompok Profesi (KSM/KP) yang berstatus aktif sebanyak
30 orang
30 orang
30 orang
30 orang 30 orang
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
8
No Indikator Kinerja Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019
6.000 orang 16 Nilai SAKIP Direktorat
Jenderal KSDA dan Ekosistem minimal 78,00
77,00 poin
77,25 poin
77,50 poin
77,75 poin
78,00 poin
Tabel 3. Rencana Anggaran Balai Taman Nasional Karimunjawa Tahun 2015 - 2019
Tahun Kebutuhan Pendanaan pada Renstra 2015 – 2019 (Rp)
2015 12,979,647,000
2016 12,294,415,000
2017 17,763,364,000
2018 18,252,859,000
2019 18,809,527,000
Jumlah 80,099,812,000
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
9
III. CAPAIAN PELAKSANAAN RENSTRA TAHUN 2015-2019
A. Capaian Pelaksanaan Renstra Tahun 2015 - 2019
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 18 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya diamanatkan pada Direktorat Jenderal
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE). Pelaksanaan tugas
pemerintahan dalam pembangunan KSDAE terbagi pada enam kegiatan yaitu Kegiatan
Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam; Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi;
Kegiatan Konservasi Keanekaragaman Hayati; Kegiatan Pemanfaatan Jasa Lingkungan
Hutan Konservasi; Kegiatan Pembinaan dan Pengelolaan Ekosistem Esensial; dan
Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. Tanggung
jawab mencapai target pembangunan tersebut dilaksanakan oleh masing-masing eselon II
di tingkat pusat sebagai penanggung jawab kegiatan, sedangkan teknis operasionalnya di
lapangan menjadi tanggung jawab Unit Pengelola Teknis (UPT). Taman Nasional
Karimunjawa sebagai Unit Pelaksana Teknis memiliki peran dalam pelaksanaan program
konservasi sumber daya alam dan ekosistem.
Pengukuran kinerja dari pelaksanaan kegitan yang telah dilaksanakan oleh Taman
Nasional Karimunjawa dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang terjadi
(realisasi) terhadap kinerja yang diharapkan (target) dengan formulasi sebagai berikut :
C =RT
X 100%
C: Capaian target kinerja R: Realisasi capaian kinerja T: Target kinerja
Apabila terdapat indikator kinerja yang memiliki capaian sangat tinggi, maka
pengukuran nilai capaian indikator kinerja menggunakan pembatasan maksimal yaitu
sebesar 150%. Hal ini bertujuan agar dapat menggambarkan capaian kinerja yang
sesungguhnya dari instansi. Penentuan berhasil tidaknya suatu kegiatan, dilihat
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
10
berdasarkan skala pengukuran ordinal yang ditetapkan Lembaga Adminidtrasi Negara
yaitu :
• Nilai tingkat capaian < 55,00% termasuk kategori kurang baik atau tidak berhasil
• Nilai tingkat capaian 56,00 % - 70,00 % termasuk kategori sedang atau cukup
berhasil
• Nilai tingkat capaian 71,00% - 85,00 % termasuk kategori baik atau berhasil
• Nilai tingkat capaian > 86,00 % termasuk kategori sangat baik atau sangat
berhasil.
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Taman Nasional
adalah terjaminnya efektivitas pengelolaan taman nasional. Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) yang dilaksanakan oleh Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari 16 IKK.
Berdasarkan penghitungan tersebut diatas, maka capaian kinerja Balai Taman Nasional
Karimunjawa di tahun 2019 tersaji pada Tabel 4.
Tabel 4. Capaian Kinerja Balai Taman Nasional Karimunjawa tahun 2015 – 2019
No Indikator Kinerja
Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019 Capaian (%)
1 Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 50 dokumen zonasi
1 Dokumen - - - - 100
2 Jumlah rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi untuk 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia
- - - 1 Unit
- 100
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
11
No Indikator Kinerja
Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019 Capaian (%)
3 Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia
1 paket data
1 paket data
1 paket data
1 pake
t data
1 paket data
100
4 Jumlah kerja sama pembangunan strategis dan kerja sama penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS
- - 1 PKS - 1 PKS
150
5 Jumlah kawasan konservasi yang ditingkatkan efektivitas pengelolaannya hingga memperoleh nilai indeks METT minimal 70% pada 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia
- - - 1 Unit
- 100
6 Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 50 dokumen rencana pengelolaan
1 Dokumen
- - - - 100
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
12
No Indikator Kinerja
Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019 Capaian (%)
7 Jumlah desa di daerah penyangga kawasan konservasi yang dibina sebanyak 50 desa selama tahun
2 Desa
2 Desa
3 Desa
3 Desa
4 Desa
150
8 Luas kawasan hutan konservasi pada zona tradisional yang dikelola melalui kemitraan dengan masyarakat seluas 100.000 ha
10 Ha
10 Ha
620 Ha
620 Ha
380 Ha
150
9 Jumlah pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi di 34 provinsi
1 Provinsi
1 Provins
i
1 Provinsi 1 Provinsi
1 Provinsi
100
10 Persentase peningkatan populasi 25 jenis satwa terancam punah prioritas sesuai The IUCN Red List of Threatened Spesies
9% 40% 50% 39% 72% 150
11 Jumlah ketersediaan data dan informasi sebaran keanekaragaman spesies dan genetik yang valid dan reliable pada 7 wilayah biogeografi
1 Paket data
1 Paket data
1 Paket data
1 Paket data
1 Paket data
100
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
13
No Indikator Kinerja
Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019 Capaian (%)
12 Jumlah pusat pengembangbiakan dan suaka satwa (sanctuary) spesies terancam punah yang terbangun sebanyak 50 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
100
13 Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal sebanyak 1,5 juta orang wisatawan mancanegara
5.874 orang
128 orang
166 orang 228 orang
1.123 orang
107,41
14 Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal sebanyak 20 juta orang wisatawan nusantara
4.380 orang
7.074 orang
7.840 orang
8.152 orang
6.272 orang
44,96
15 Jumlah Kader Konservasi (KK), Kelompok Pecinta Alam (KPA), Kelompok Swadaya Masyarakat/Kelompok Profesi (KSM/KP) yang berstatus aktif sebanyak 6.000 orang
30 orang
30 orang
27 orang 27 orang 27 orang 97
16 Nilai SAKIP Direktorat Jenderal KSDA dan Ekosistem minimal 78,00
77,00 poin
77,25 poin
77,50 poin 77,75 poin
78,00 poin
100,6
Balai Taman Nasional Karimunjawa pada IKK ini menargetkan satu dokumen
perencanaan. Taman Nasional Karimunjawa telah terkelola dengan system zonasi,
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal PHKA No. SK 28/IV-SET/2012 tentang
Zonasi Taman Nasional Karimunjawa. Dalam pengelolaannya, Taman Nasional
Karimunjawa terbagi menjadi sembilan zona. Penilaian indikator kinerja ini tercapai
dengan telah adanya dokumen zonasi di Taman Nasional Karimunjawa.
IKK 1. Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 50 dokumen zonasi.
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
14
Tabel 5. Capaian kumulatif pada IKK 1
Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 50 dokumen zonasi
1 Dokumen
- - - - 100%
Evaluasi kesesuaian fungsi adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan evaluasi
terhadap kondisi kawasan untuk diketahui kesesuaiannya dengan kriteria kawasan dan
tujuan pengelolaannya. Evaluasi Kesesuaian Fungsi sesuai P.49/Menhut-II/2014. Kajian
evaluasi kesesuaian fungsi dilaksanakan secara bertahap yaitu :
Tahun 2015 (pada 115 unit kawasan Taman Wisata Alam (TWA)),
Tahun 2016 (120 kawasan konservasi pada regional Sumatera),
Tahun 2017 (123 kawasan konservasi pada regional Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara)
Tahun 2018 (111 kawasan konservasi pada Kalimantan dan Sulawesi)
Tahun 2019 direncanakan dilaksanakan pada 77 kawasan konservasi pada
regional Maluku dan Papua.
Penilaian indikator kinerja ini tercapai dengan terlaksananya kajian evaluasi
kesesuaian fungsi oleh Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam.
Tersedianya dokumen evaluasi fungsi oleh Direktorat PIKA menjadi penanda pada
penilaian IKK ini sehingga capaian ada pada angka 100%.
Tabel 6. Capaian kumulatif pada IKK 2
Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Jumlah rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi untuk 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia
- - - 1 unit - 100%
IKK 2. Jumlah rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi untuk 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia.
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
15
Pada IKK ini, Taman Nasional Karimunjawa menargetkan terselenggaranya 1 paket
data setiap tahunnya. Balai Taman Nasional Karimunjawa telah menyelenggarakan
pengelolaan data dan informasi melalui Manajemen Data dan Informasi (MDI) sejak
tahun 2009. Pengembangan dan pengelolaan MDI mengalami perkembangan secara
terstruktur dan berkelanjutan seperti terlihat pada Lampiran 1. Pengelolaan data dan
informasi dapat diakses melalui tnkarimunjawa.id. Penilaian indikator kinerja ini
tercapai dengan adanya Manajemen Data dan Informasi. Terselenggaranya MDI setiap
tahun secara kontinyu menjadi penanda pada penilaian IKK ini sehingga capaian ada
pada angka 100%.
Gambar 1. Tampilan laman MDI pada tnkarimunjawa.id
Tabel 7. Capaian pada IKK 3
Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia
1 paket data
1 paket data
1 paket data
1 paket data
1 paket data
100%
IKK 3. Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
16
Pada rencana strategis tahun 2015 – 2019, target Perjanjian Kerja Sama (PKS)
adalah satu PKS. Perjanjian Kerja Sama dengan kelompok masyarakat Desa Nyamuk
telah dilakukan pada tahun 2017, sesuai dengan tata waktu pada renstra. Pada tahun
2019, Taman Nasional Karimunjawa mendapatkan tambahan target satu perjanjian kerja
sama dari direktorat terkait. Sehingga pada rentang waktu lima tahun ini, terdapat dua
PKS yaitu :
1. Perjanjian Kerja Sama dengan Desa Nyamuk melalui PKS Nomor:
PKS.49/T.34/TU/KSA/11/2017 dan No. 01/KPDN/11/2017 tanggal 25 Nopember
2017
2. Perjanjian Kerja sama dengan Desa Parang melalui PKS nomor
PKS.31/T.34/TU/KAP/10/2019 dan No.05/S.PRIMA/10/2019 tanggal 21 Oktober
2019.
Penilaian indikator kinerja ini tercapai dengan adanya dokumen Perjanjian Kerja
Sama. Dengan adanya dua PKS tersebut diatas, maka pada renstra 2015 – 2019 Taman
Nasional Karimunjawa mencapai target pada indikator kinerja ini. Target pada penilaian
IKK ada pada angka maksimal yaitu 150%.
Tabel 8. Capaian pada IKK 4
Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Jumlah kerja sama pembangunan strategis dan kerja sama penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyal 100 PKS
1 PKS
1 PKS
150%
Penilaian efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dilakukan dengan
menggunakan metode Management Effectiveness Tracking Tool (METT). Penilaian
efektivitas pengelolaan di Taman Nasional Karimunjawa terlaksana pada tahun 2017 dan
2019. Pada tahun 2017 nilai METT yang diraih adalah 72%, sedangkan pada tahun 2019
IKK 4. Jumlah kerja sama pembangunan strategis dan kerja sama penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS
IKK 5. Jumlah kawasan konservasi yang ditingkatkan efektivitas pengelolaannya hingga memperoleh nilai indeks METT minimal 70% pada 50 unit taman nasional
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
17
nilai METT yang diraih adalah 79%. Capaian nilai METT yang diperoleh Taman
Nasional Karimunjawa lebih dari nilai 70% yang ditargetkan pada renstra 2015-2019.
Penilaian indikator kinerja ini tercapai dengan terselenggarakannya METT di Taman
Nasional Karimunjawa, sehingga capaian pada IKK ini ada pada angka 100%.
Tabel 9. Capaian pada IKK 5
Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Jumlah kawasan konservasi yang ditingkatkan efektivitas pengelolaannya hingga memperoleh nilai indeks METT minimal 70% pada 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia.
- - - 1 Unit
- 100%
Balai Taman Nasional Karimunjawa memiliki dokumen Rencana Pengelolaan
Taman Nasional periode tahun 2005 – 2024, sehingga IKK ini telah tercapai pada awal
penyusunan renstra. Pada perkembangannya, terdapat perubahan peraturan sehingga
Taman Nasional Karimunjawa melakukan penyesuaian terhadap dokumen perencanaan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan
Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam. Penyesuaian terhadap dokumen tersebut
dilakukan pada tahun 2018 dengan berpedoman pada Peraturan Direktur Jenderal
Konservasi Sumber Daya dan Ekosistem Nomor P.14/KSDAE/SET/KSA.1/12/2017
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan pada Kawasan Suaka Alam,
Kawasan Pelestarian Alam dan Taman Buru.
Dokumen rencana pengelolaan tersebut telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan
dari Direktur Jenderal KSDAE nomor SK. 468/KSDAE/SET/KSA.1/12/2017 tentang
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Taman Nasional Karimunjawa, Kabupaten Jepara,
Provinsi Jawa Tengah, Periode 2018 – 2027. Dengan tersusunnya Rencana Pengelolaan
Jangka Panjang tersebut, setiap tahunnya disusun Rencana Pengelolaan Jangka Pendek
sebagai panduan dalam pelaksanaan di tahun berjalan. Penilaian indikator kinerja pada
IKK ini tercapai dengan tersusunnya dokumen perencanaan, sehingga capaian ada pada
angka 100%.
IKK 6. Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 50 dokumen rencana pengelolaan
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
18
Tabel 10. Capaian pada IKK 6
Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 50 dokumen rencana pengelolaan
1 Dokumen
- - - - 100%
Terdapat empat desa yang berada disekitar Taman Nasional Karimunjawa, yaitu
Desa Karimunjawa, Kemujan, Parang dan Nyamuk. Pada tahun 2019 ini Taman Nasional
Karimunjawa mendapatkan target sejumlah dua desa dan atau dua kelompok untuk
dibina pada upaya pengelolaan kolaboratif bersama masyarakat di sekitar kawasan
konservasi. Terdapat lima kelompok yang tersebar di empat desa yang dibina oleh
Taman Nasional Karimunjawa. Pada pelaksanaannya di tahun ini jumlah desa yang
dipantau adalah empat desa dengan lima kelompok. Desa binaan yang ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan
Ekosistem adalah sejumlah dua desa.
Pemberian bantuan pada kelompok masyarakat di empat desa tersebut dilakukan
setiap tahun secara bergantian. Pemberian bantuan didasarkan pada pengajuan melalui
proposal yang dibuat oleh kelompok masyarakat binaan Taman Nasional Karimunjawa.
Bantuan ini mengarah pada pengembangan usaha ekonomi yang dilakukan oleh
kelompok yang menjadi sasaran. Sepanjang tahun 2015 sampai dengan 2019 bantuan
untuk pengembangan usaha ekonomi diserahkan pada lima kelompok. Kelompok
Pengelolaan Desa Nyamuk (KPDN), Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan (SPKP)
Prima Desa Parang, SPKP Karya Bhakti Desa Karimunjawa, Kelompok Senenan Desa
Karimunjawa, dan SPKP Mangga Delima Desa Kemujan. Penilaian indikator kinerja
pada IKK ini tercapai dengan terlaksananya pembinaan pada desa di sekitar kawasan
Taman Nasional Karimunjawa, sehingga capaian ada pada angka 100%.
IKK 7. Jumlah desa di daerah penyangga kawasan konservasi yang dibina sebanyak 50 desa selama 5 tahun
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
19
Tabel 11. Capaian pada IKK 7
Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Jumlah desa di daerah penyangga kawasan konservasi yang dibina sebanyak 50 desa selama 5 tahun
2 Desa
2 Desa
3 Desa
3 Desa
4 Desa
150%
Skema pengelolaan kolaboratif melalui kemitraan konservasi merupakan pendekatan
yang digunakan untuk memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan. Pada rencana
strategis tahun 2015 – 2019, target luas yang dikelola adalah 10 Hektar. Terdapat dua
Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait pengelolaan zona tradisional yaitu dengan
kelompok masyarakat Desa Nyamuk pada tahun 2017 dan dengan kelompok masyarakat
Desa Parang pada tahun 2019. Perjanjian Kerja Sama tersebut masing-masing tertuang
dalam dua dokumen PKS yaitu :
1. Perjanjian Kerja Sama dengan Desa Nyamuk melalui PKS Nomor:
PKS.49/T.34/TU/KSA/11/2017 dan No. 01/KPDN/11/2017 tanggal 25
Nopember 2017
2. Perjanjian Kerja sama dengan Desa Parang melalui PKS nomor
PKS.31/T.34/TU/KAP/10/2019 dan No.05/S.PRIMA/10/2019 tanggal 21
Oktober 2019.
Kelompok Pengelolaan Desa Nyamuk yang disingkat KPDN mengelola zona
tradisional perikanan yang merupakan perairan disekitar Desa Nyamuk. Pemberian
Akses Area Perikanan (PAAP) pada zona tradisional perikanan seluas 620 ha. Kelompok
masyarakat di Desa Parang dengan nama Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan
(SPKP) Prima mengelola area zona tradisional perikanan di perairan sisi timur Pulau
Parang mulai dari Ujung Poni hingga Selat Buntung seluas 207 Ha dan perairan sisi barat
Pulau Parang dari Jeruk Wangi hingga Legon Boyo seluas 173 Ha. Total luas yang
dikerjasamakan dengan SPKP Prima adalah 380 Ha.
IKK 8. Luas kawasan hutan konservasi pada zona tradisional yang dikelola melalui kemitraan yang dikelola melalui kemitraan dengan masyarakat seluas 100.000 Ha
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
20
Luas kawasan yang berhasil dikerjasamakan pada tahun 2017 seluas 620 Ha dan di
tahun 2019 seluas 380 Ha. Total kawasan pada zona tradisional yang dikerjasamakan
adalah 1.000 Hektar. Penilaian indikator kinerja pada IKK ini tercapai dengan
terkelolanya luasan 1000 Ha pada zona tradisional melalui kemitraan dengan
masyarakat, sehingga capaian ada pada angka maksimal yaitu 150%.
Gambar 2. Peta area yang menjadi akses perikanan oleh kelompok masyarakat Desa
Nyamuk
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
21
Gambar 3. Peta area yang menjadi akses perikanan oleh kelompok masyarakat Desa
Parang
Tabel 12. Capaian pada IKK 8
Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Luas kawasan hutan konservasi pada zona tradisional yang dikelola melalui kemitraan yang dikelola melalui kemitraan dengan masyarakat seluas 100.000 Ha
10 Ha 10 Ha 620 Ha
620 Ha
380 Ha
150%
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 18 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya diamanatkan pada Direktorat Jenderal
IKK 9. Jumlah pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi di 34 provinsi
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
22
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE). Mengacu pada peraturan ini
pula maka terdapat pengalihan kewenangan dalam perlindungan dan pengamanan
kawasan konservasi terutama dalam hal penegakan hukum.
Terhadap target IKK tersebut, Taman Nasional Karimunjawa, setiap tahunnya
melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengamanan. Target tersebut tercapai dengan
terlaksananya kegiatan di empat resort. Target tersebut terlaksana melalui dua komponen
yaitu pengamanan kawasan dan pengendalian kebakaran hutan. Pada komponen
pengamanan kawasan, terdiri dari kegiatan patroli pengamanan hutan terestrial, patroli
penganan hutan perairan patroli gabungan, sosialisasi, administrasi polhut dan
monitoring data dan informasi pada empat resort. Pada komponen pengendalian
kebakaran dilakukan pengadaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran untuk
melengkapi sarana dan prasarana yang telah dimiliki oleh Taman Nasional Karimunjawa.
Penilaian indikator kinerja pada IKK ini tercapai dengan terlaksananya kegiatan
perlindungan dan pengamanan di Taman Nasional Karimunjawa, sehingga capaian ada
pada angka 100%.
Tabel 13. Capaian pada IKK 9
Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Jumlah pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi di 34 provinsi
1 Provinsi
1 Provinsi
1 Provinsi
1 Provinsi
1 Provinsi
100%
Gambar 4. Pelaksanaan kegiatan patroli yang dilakukan oleh polisi kehutanan Taman Nasional Karimunjawa
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
23
IKK 10. Persentase peningkatan populasi 25 spesies satwa terancam punah prioritas sesuai the IUCN Red List of Threatened Species sebesar 10 % dari baseline data
Penyu menjadi salah satu dari 25 satwa terancam punah prioritas berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem nomor SK.
180/IV-KKH/2015 tentang Penetapan dua puluh lima satwa terancam punah prioritas
untuk ditingkatkan populasinya sebesar 10% pada tahun 2015 – 2019. Jenis penyu yang
terdapat di Taman Nasional Karimunjawa terdapat tiga yaitu penyu hijau (Chelonia
mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), dan penyu sisik (Eretmochelys
imbricata). Penyu merupakan satwa prioritas Taman Nasional Karimunjawa yang
ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Balai no. S.86/BTNKJ-1.6/2013. Upaya
konservasi dilakukan melalui evakuasi sarang penyu yang bertujuan untuk
menghindarkan sarang penyu dari predator alaminya dan manusia. Evakuasi sarang
dilakukan melalui konsep kolaborasi dengan nelayan.
Lokasi pemantauan habitat penyu dilakukan untuk mengetahui kondisi habitat
penyu. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa nomor
SK. 79/BTNKJ-1.6/2014 tentang Penetapan Lokasi Pengamatan Habitat Peneluran
Penyu Taman Nasional Karimunjawa, terdapat 20 lokasi yang menjadi lokasi
pemantauan. Pemantauan dilakukan untuk mengetahui kondisi habitat peneluran penyu
dengan cara mengumpulkan data fisik pantai.
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
24
Gambar 5. Proses evakuasi sarang penyu yang melibatkan nelayan Karimunjawa
Gambar 6. Pelepasan tukik bersama masyarakat
Tabel 14. Capaian pada IKK 10
Indikator Kinerja Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Persentase peningkatan populasi 25 spesies satwa terancam punah prioritas sesuai the IUCN Red List of Threatened Species sebesar 10 % dari baseline data tahun 2013
9% 40% 50% 39% 72% 150%
Target capaian kinerja kegiatan pada persentase peningkatan populasi 25 spesies
satwa terancam punah prioritas sesuai the IUCN Red List of Threatened Species sebesar
10 % dari baseline data tahun 2013. Tiap tahunnya target kenaikan populasi adalah 2%
dari base line data tahun 2013. Tahun 2013 jumlah sarang yang dijadikan sebagai data
dasar sejumlah 42 sarang. Sampai dengan Desember 2019, sarang yang ditemukan 114
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
25
sarang, jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan temuan di tahun 2018 yang
berjumlah 82 sarang. Dibandingkan dengan base line tahun 2013, maka capaian
indikator kinerja ada pada capaian tertinggi yaitu 150%. Nilai maksimal pada capaian
tersebut dapat menjadi indikator bahwa upaya konservasi penyu yang dilakukan bersama
dengan masyarakat mendapatkan respon positif.
Grafik 1. Temuan sarang penyu di Taman Nasional Karimunjawa tahun 2015 – 2019
Upaya pendokumentasian data dan informasi keanekaragaman hayati dilakukan
untuk menata dan melengkapi informasi yang telah terhimpun. Data dan informasi
keanekaragaman hayati yang terhimpun meliputi keanekaragaman genetik, jenis, habitat,
populasi, dan distribusinya. Sebuah sistem basis data yang dibangun diharapkan mampu
menghimpun data dan informasi yang tersebar. Ketersediaan data yang valid dan
terpercaya akan berguna sebagai landasan dalam pengelolaan keanekaragaman hayati.
Pada IKK ini, Taman Nasional Karimunjawa menargetkan terselenggaranya 1 paket
data setiap tahunnya. Balai Taman Nasional Karimunjawa telah menyelenggarakan
pengelolaan data dan informasi melalui Manajemen Data dan Informasi (MDI) sejak
tahun 2009. Pengembangan dan pengelolaan MDI mengalami perkembangan secara
terstruktur dan berkelanjutan seperti terlihat pada Lampiran 1. Pengelolaan data dan
informasi dapat diakses melalui tnkarimunjawa.id. Penilaian indikator kinerja ini
51
82
112
81
114
2015 2016 2017 2018 2019
IKK 11. Jumlah ketersediaan data dan informasi sebaran keanekaragaman spesies dan genetik yang valid dan reliable pada 7 wilayah biogeografi
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
26
tercapai dengan terselenggarakannya manajemen data dan informasi. Terselenggaranya
MDI menjadi penanda pada penilaian IKK ini sehingga capaian ada pada angka 100%.
Tabel 15. Capaian pada IKK 11
Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian Jumlah ketersediaan data dan informasi sebaran keanekaragaman spesies dan genetik yang valid dan reliable pada 7 wilayah biogeografi
1 Paket Data
1 Paket Data
1 Paket Data
1 Paket Data
1 Paket Data
100%
Penyu menjadi salah satu dari 25 satwa terancam punah prioritas berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem nomor SK.
180/IV-KKH/2015 tentang Penetapan dua puluh lima satwa terancam punah prioritas
untuk ditingkatkan populasinya sebesar 10% pada tahun 2015 – 2019. Jenis penyu yang
terdapat di Taman Nasional Karimunjawa terdapat tiga yaitu penyu hijau (Chelonia
mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), dan penyu sisik (Eretmochelys
imbricata). Penyu merupakan satwa prioritas Taman Nasional Karimunjawa yang
ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Balai no. S.86/BTNKJ-1.6/2013. Upaya
konservasi dilakukan melalui evakuasi sarang penyu yang bertujuan untuk
menghindarkan sarang penyu dari predator alaminya dan manusia. Selanjutkan telur
ditetaskan pada tempat penetasan semi alami.
Taman Nasional Karimunjawa telah memiliki fasilitas untuk melakukan penetasan
semi alami. Tahapan pembangunan fasilitas penetasan semi alami diawali pada tahun
2010 dengan dibangunnya satu unit pusat informasi. Tahun 2013 dibangun unit tempat
penetasan yang lokasinya berada di samping pusat informasi. Tahun 2016 pembangunan
dua unit gazebo. Tahun 2017 pembuatan dermaga dan floating jetty. Tahun 2018
pembangunan landmark. Keseluruhan fasilitas yang telah ada saat ini terdiri dari tempat
penetasan semi alami, pusat informasi, gazebo, paving blok, dermaga dan floating jetty.
Fasilitas tersebut ada pada area seluas 2.201,5 m2. Melalui Surat Keputusan Kepala Balai
Taman Nasional Karimunjawa nomor : SL.16/T.34/TU/KSA/01/2020 tentang penetapan
lokasi penetasan semi alami penyu taman nasional Karimunjawa. Penyelenggaraan
IKK 12. Jumlah pusat pengembangbiakan dan suaka satwa (sanctuary) spesies terancam punah yang terbangun sebanyak 50 unit
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
27
operasional penetasan semi alami mengalami puncaknya pada bulan Desember – Maret.
Adanya tempat Penetasan Semi Alami Penyu Taman Nasional Karimunjawa sebagai
tempat untuk melakukan upaya konservasi pada spesies terancam punah.
Gambar 7. Fasilitas Penetasan Semi Alami Penyu Taman Nasional Karimunjawa
Tabel 16. Capaian pada IKK 12
Indikator Kinerja Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Jumlah pusat pengembangbiakan dan suaka satwa (sanctuary) spesies terancam punah yang terbangun sebanyak 50 unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
100%
Pada indikator kinerja Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal
sebanyak 1,5 juta orang wisatawan mancanegara. Untuk Taman Nasional Karimunjawa
menargetkan jumlah kunjungan mengalami kenaikan 100 orang setiap tahunnya. Data
dasar yang digunakan pada saat penentuan target di tahun 2015 adalah data pengunjung
pada tahun 2013. Metode perhitungan yang digunakan pada saat itu adalah berdasarkan
IKK 13. Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal sebanyak 1,5 juta orang wisatawan mancanegara
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
28
manifes penumpang kapal yang berlayar menuju Karimunjawa. Hasil evaluasi ini sampai
pada kesimpulan bahwa dari metode penghitungan tersebut menyebabkan bias yang
tinggi. Hal ini disebabkan karena manifes penumpang kapal penyeberangan tidak hanya
mengangkut wisatawan namun juga warga setempat, pegawai, pedagang dan lain lain.
Dengan pertimbangan tersebut maka mulai tahun 2016, penghitungan jumlah
pengunjung berdasarkan pada jumlah tiket masuk kawasan konservasi. Perbandingan
antara target dan capaian jumlah pengunjung, tersaji pada gambar 9. Capaian IKK ada
pada angka 107,41%.
Tabel 17. Capaian pada IKK 13
Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal sebanyak 1,5 juta orang wisatawan mancanegara
5.874 orang
128 orang
166 orang
228 orang
1.123 orang
107,41%
Grafik 2. Perbandingan target pada renstra dengan capaian kunjungan wisatawan
mancanegara tahun 2015 – 2019 di Taman Nasional Karimunjawa
Pada indikator kinerja Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal
sebanyak 20 juta orang wisatawan nusantara. Untuk Taman Nasional Karimunjawa
menargetkan setiap tahunnya jumlah kunjungan mengalami kenaikan 100 orang setiap
tahunnya. Data dasar yang digunakan pada saat penentuan target di tahun 2015 adalah
data pengunjung pada tahun 2013. Metode perhitungan yang digunakan pada saat itu
1.200 1.300 1.400 1.500 1.600
5.874
128 166 228
1.123
2015 2016 2017 2018 2019
target capaian
IKK 14. Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal sebanyak 20 juta orang wisatawan nusantara
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
29
adalah berdasarkan manifes penumpang kapal yang berlayar menuju Karimunjawa. Hasil
evaluasi ini sampai pada kesimpulan bahwa dari metode penghitungan tersebut
menyebabkan bias yang tinggi. Hal ini disebabkan karena manifes penumpang kapal
penyeberangan tidak hanya mengangkut wisatawan namun juga warga setempat,
pegawai, pedagang dan lain lain. Dengan pertimbangan tersebut maka mulai tahun 2016,
penghitungan jumlah pengunjung berdasarkan pada jumlah tiket masuk kawasan
konservasi. Perbandingan antara target dan capaian jumlah pengunjung, tersaji pada
Grafik 3. Capaian IKK ada pada angka 44,96 %.
Tabel 18. Capaian pada IKK 14
Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal sebanyak 20 juta orang wisatawan nusantara
4.380 orang
7.074 orang
7.840 orang
8.152 orang
6.272 orang
44,96%
Grafik 3. Perbandingan target dengan capaian Jumlah Wisatawan Nusantara yang
melakukan kunjungan ke Taman Nasional Karimunjawa pada tahun 2015 – 2019.
Grafik 4. Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara yang melakukan kunjungan
ke Taman Nasional Karimunjawa pada tahun 2015 – 2019.
14.000 14.500 15.000 15.500 16.000
4.380
7.074 7.840 8.152 6.272
2015 2016 2017 2018 2019
target capaian
6816 7202
8953 8380
7395
2015 2016 2017 2018 2019
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
30
Metode penghitungan jumlah pengunjung dilakukan berdasarkan pada pengunjung
yang membayar tiket masuk kawasan konservasi. Perubahan metode penghitungan ini
memberikan dampak yang positif terhadap pemantauan penarikan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Taman Nasional Karimunjawa. Perolehan pemasukan melalui
penarikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Taman Nasional Karimunjawa
sesuai dengan jumlah pengunjung, sehingga potensi kerugian yang disangkakan tidak
akan terjadi. Taman Nasional Karimunjawa menargetkan perolehan PNPB pada angka
Rp 103.250.000,00 capaian di tahun ini adalah Rp 333.635.000,00. Grafik 5
menunjukkan peningkatan perolehan PNBP di Taman Nasional Karimunjawa.
Grafik 5. Peningkatan perolehan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun
2015 – 2019 di Taman Nasional Karimunjawa
Hal positif lain yang didapatkan dari metode penghitungan ini adalah diketahui
aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan yang berkunjung ke taman nasional. Terdapat
13 jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak di Taman Nasional Karimunjawa, seperti
terinci pada Tabel 17. Pada tahun 2018 dan 2019 terdapat penarikan PNBP berupa pas
kapal pesiar <1000 GT dan pas kapal pesiar < 200 GT.
Tabel 19. Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Taman Nasional
Karimunjawa tahun 2015-2019.
No Jenis Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
1 Wisnus 7.650.000 36.610.000 45.965.000 42.550.000 32.570.000 2 Wisman 450.000 16.350.000 26.625.000 34.650.000 178.950.000
3 Video Komersial - - 20.000.000 - 10.000.000
4 Penelitian 13.700.000 5.900.000 4.100.000 20.500.000 32.900.00 5 Selam 3.450.000 6.150.000 2.460.000 3.925.000 4.370.000
52.817.500 93.985.000
127.865.000 154.025.000
333.635.000
2015 2016 2017 2018 2019
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
31
No Jenis Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
6 Snorkeling 30.000 1.155.000 675.000 820.000 1.605.000
7 Tracking mangrove 25.460.000 26.170.000 25.640.000 25.380.000 14.040.000
8 Tracking mangrove rombongan
477.500 - - - -
9 Jasa wisata alam 1.600.000 2.400.000 2.400.000 2.200.000 2.600.000
10 Dokumentasi /Foto 250.000 - - -
11 Iuran Izin Usaha Wisata - - - 1.000.000 1.000.000
12 Pas Masuk Kapal Pesiar - - - 23.000.000 55.000.000
13 Pengambilan sampel - - - - 600.000
J u m l a h 52.817.500 93.985.000 127.865.000 154.025.000 333.635.000
Pada dokumen Renstra tahun 2015-2019, Taman Nasional Karimunjawa
menargetkan 30 orang kader yang berstatus aktif. Sampai dengan tahun 2017 kader
konservasi yang berstatus aktif sebanyak 27 orang. Jumlah kader menurun karena
terdapat tiga anggota yang mengundurkan diri karena sudah tidak berdomisili di
Karimunjawa. Indikator kinerja ini didukung melalui pelaksanaan kegiatan berupa
kemah konservasi, school visit dan lomba lukis. Jumlah kader konservasi merupakan
penanda capaian pada IKK ini, sehingga berdasarkan jumlah kader yang aktif maka
capaian ada pada angka 97%.
Pada perkembangannya terdapat perubahan terhadap pembinaan kader konservasi.
Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 18 tahun 2015
tentang organisasi dan tata kerja kementerian lingkungan hidup dan kehutanan,
pengembangan kader konservasi menjadi tanggung jawab, Direktorat Jenderal
Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan yaitu pada Direktorat Kemitraan
Lingkungan, Sub Direktorat Bina Cinta Alam.
IKK 15. Jumlah Kader Konservasi (KK), Kelompok Pecinta Alam (KPA), Kelompok Swadaya Masyarakat/Kelompok Profesi (KSM/KP) yang berstatus aktif sebanyak
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
32
Tabel 20. Capaian pada IKK 15
Indikator Kinerja Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Jumlah Kader Konservasi (KK), Kelompok Pecinta Alam (KPA), Kelompok Swadaya Masyarakat/Kelompok Profesi (KSM/KP) yang berstatus aktif sebanyak 6.000 orang.
30 orang
30 orang
27 orang
27 orang
27 orang
97%
Sasaran kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Direktorat Jenderal KSDAE yang menjadi tanggung jawab Sekretariat Direktorat
Jenderal KSDAE adalah Terwujudnya reformasi tata kelola kepemerintahan yang baik di
lingkungan Direktorat Jenderal KSDAE. Untuk mengukur pencapaian kinerja, telah
ditetapkan indikator kinerja kegiatannya yaitu Nilai SAKIP Direktorat Jenderal KSDAE
minimal 78,00 poin pada tahun 2019. Pengukuran nilai SAKIP dilakukan berdasarkan
Peraturan Inspektur Jenderal KLHK Nomor P.1/Itjen-Setitjen/2015 tentang petunjuk
pelaksanaan evaluasi SAKIP lingkup Kementerian LHK. Berdasarkan peraturan tersebut,
nilai SAKIP Direktorat Jenderal KSDAE dihasilkan dari kegiatan evaluasi atas
penerapan SAKIP yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal KLHK setiap tahunnya.
Surat Sekretariat Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
nomor S.2759/SET/PROEV/REN.2/12/2019 tentang Penyusunan Laporan Lingkup
Ditjen KSDAE menyatakan bahwa Direktorat Jenderal KSDAE mendapatkan nilai
sebesar 78,44 dengan kategori BB (Sangat Baik). Nilai SAKIP Direktorat Jenderal
KSDAE tahun 2018 meningkat dibandingkan dengan nilai SAKIP tahun 2017 yang saat
itu memperoleh nilai 78,03.
Nilai SAKIP adalah penilaian terhadap Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan yang didapatkan dari integrasi antara sistem perencanaan, sistem
penganggaran, sistem pelaporan kinerja, dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas
keuangan. Pencapaian nilai SAKIP Direktorat Jenderal KSDAE lebih cepat dari target
IKK 16. Nilai SAKIP Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem minimal 78,00
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
33
pencapaian nilai SAKIP pada rencana strategis. Jika dibandingkan dengan nilai SAKIP
tahun 2015 dan 2016, nilai SAKIP tahun 2017 sempat mengalami penurunan. Penurunan
tersebut disikapi dengan upaya memperbaiki kelemahan yang terjadi, salah satunya
dengan cara melakukan pemantauan kinerja secara berkala mulai dari bulanan, triwulan,
semester dan tahunan. Pencapaian nilai Direktorat Jenderal KSDAE juga lebih cepat dari
target pencapaian nilai SAKIP jangka menengah (Renstra) yaitu sebesar 78,00 poin pada
tahun 2019. Pencapaian IKK ini sepanjang tahun 2015 - 2019 ada pada angka 100,6%.
Tabel 21. Capaian pada IKK 16
Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian Nilai SAKIP Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem minimal 78,00
83,76 poin
83,11 poin
70,26 poin
78,03 poin
78,44 poin
100,6%
Grafik 6. Nilai SAKIP Direktorat Jenderal KSDAE tahun 2015 - 2019
B. Capaian Pelaksanaan Anggaran 2015 - 2019
Kebutuhan pendanaan pencapaian target kinerja di Balai Taman Nasional
Karimunjawa secara indikatif dari tahun 2015 - 2019 adalah Rp 80.099.812.000,00. Pada
pelaksanaannya, selama tahun 2015 – 2019, total anggaran yang dikelola Balai Taman
Nasional Karimunjawa Rp 76.374.300.000,00. Pada akhir renstra, realisasi anggaran di
tahun 2019 meningkat dibandingkan tahun 2018 yaitu dari 97,27% menjadi 97,42%.
Sepanjang lima tahun, realisasi tertinggi dapat dicapai pada tahun 2019. Taman Nasional
Karimunjawa melakukan antisipasi pada realisasi anggaran yang rendah dengan cara
melakukan penghitungan belanja pegawai sesuai dengan kebutuhan yaitu
83,76 83,11
70,26
78,03 78,44
2015 2016 2017 2018 2019
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
34
memperhitungkan pegawai pensiun, pegawai baru maupun alih tugas. Penyesuaian juga
dilakukan terhadap komponen kegiatan, sehingga pada pelaksanaan anggaran tahun 2019
ini terdapat lima kali revisi.
Tabel 22. Perbandingan kebutuhan pendanaan dengan pelaksanaan anggaran
Tahun Kebutuhan Pendanaan pada Renstra 2015 – 2019 (Rp)
Anggaran sepanjang tahun 2015 – 2019 (Rp)
2015 12.979.647.000 12.819.647.000 2016 12.294.415.000 11.625.396.000 2017 17.763.364.000 18.628.600.000 2018 18.252.859.000 17.932.870.000 2019 18.809.527.000 15.367.787.000 Total 80.099.812.000 76.374.300.000
Grafik 7. Realisasi anggaran Taman Nasional Karimunjawa tahun 2015 – 2019
95,19 94,05
89,44
97,27 97,42
2015 2016 2017 2018 2019
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
35
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Terdapat 16 Indikator Kinerja Kegiatan pada renstra Balai Taman Nasional
Karimunjawa tahun 2015 – 2019. Rata-rata capaian kinerja pada akhir renstra adalah
109,37%. Sehingga capaian kinerja Balai Taman Nasional Karimunjawa termasuk
dalam kategori sangat berhasil.
2. Terdapat empat Indikator Kinerja Kegiatan yang mendapatkan nilai maksimal
sebesar 150% yaitu : Jumlah kerja sama pembangunan strategis dan kerja sama
penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS, Jumlah desa di
daerah penyangga kawasan konservasi yang dibina sebanyak 50 desa selama 5
tahun, Luas kawasan hutan konservasi pada zona tradisional yang dikelola melalui
kemitraan dengan masyarakat seluas 100.000 Ha dan Persentase peningkatan
populasi 25 spesies satwa terancam punah prioritas sesuai the IUCN Red List of
Threatened Species sebesar 10 % dari baseline data tahun 2013.
3. Anggaran yang dikelola Balai Taman Nasional Karimunjawa pada tahun 2015 -
2019 sebesar Rp 76.374.300.000,00. Rata-rata realisasi penggunaan anggaran
selama lima tahun adalah 94,67%. Realisasi tertinggi tercapai pada tahun 2019 pada
angka 97,42%
4. Terdapat beberapa hambatan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja yaitu (1) Desa
yang ditetapkan sebagai desa binaan hanya dua: Desa Kemujan dan Desa
Karimunjawa; (2) Perbedaan metode perhitungan jumlah pengunjung; (3) kebutuhan
belanja pegawai.
B. Saran
Strategi yang dapat dilakukan untuk menghadapi hambatan adalah:
1. Mendorong proses penetapan Desa Nyamuk dan Desa Parang sebagai desa binaan
2. Penghitungan jumlah pengunjung berdasarkan pembayaran tiket masuk kawasan
3. Melakukan penghitungan belanja pegawai sesuai dengan kebutuhan yaitu
memperhitungkan pegawai pensiun, pegawai baru maupun alih tugas.
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
38
Lampiran 1. Matriks Rencana Aksi Sistem Manajemen Data Dan Informasi (MDI) BTNKJ
Tahapan UJI COBA/PROTOTYPE PENGEMBANGAN PEMANTAPAN
Tahun 2009 2010-2016 2017-2019
Fungsi Database Database Database dan website
User Internal BTNKJ Internal BTNKJ Internal dan umum
Sistem operasi Aplikasi database Apliksi berbasis web Webase , ip statis,
Informasi Data statis Data statis Data statis
Data dinamis
Hardware - Pengadaan sarana prasarana Pengembangan sub menu
Jaringan Rekonstruksi jaringan di kantor
BTNKJ
Penguatan internet di SPTN
Software - - Sistem perijinan lingkup BTNKJ
Login akses Sekuritas - - Penguatan sekuritas keamanan
sistem
Pelaksana Staf BTNKJ dan Tenaga Kontrak
Staf BTNKJ dan Tenaga Kontrak,
Pangada barang
Staf BTNKJ dan Tenaga Kontrak,
Pangada barang, konsultan Sumber dana - DIPA DIPA
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
39
Lampiran 2. Capaian Kinerja Balai Taman Nasional Karimunjawa tahun 2015 – 2019
No Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian (%) 1 Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan
konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 50 dokumen zonasi
1 Dokumen - - - - 100
2 Jumlah rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi untuk 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia
- - - 1 Unit - 100
3 Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia
1 paket data
1 paket data
1 paket data
1 paket data
1 paket data
100
4 Jumlah kerja sama pembangunan strategis dan kerja sama penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS
- - 1 PKS - 1 PKS
150
5 Jumlah kawasan konservasi yang ditingkatkan efektivitas pengelolaannya hingga memperoleh nilai indeks METT minimal 70% pada 50 unit taman nasional di seluruh Indonesia
- - - 1 Unit
- 100
6 Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 50 dokumen rencana pengelolaan
1 Dokumen
- - - - 100
7 Jumlah desa di daerah penyangga kawasan konservasi yang dibina sebanyak 50 desa selama tahun
2 Desa
2 Desa
3 Desa
3 Desa
4 Desa
150
8 Luas kawasan hutan konservasi pada zona tradisional yang dikelola melalui kemitraan dengan masyarakat seluas 100.000 ha
10 Ha
10 Ha
620 Ha
620 Ha
380 Ha
150
9 Jumlah pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi di 34 provinsi
1 Provinsi 1 Provinsi 1 Provinsi 1 Provinsi 1 Provinsi 100
Laporan Capaian Renstra 2015-2019
40
No Indikator Kinerja Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian (%) 10 Persentase peningkatan populasi 25 jenis satwa
terancam punah prioritas sesuai The IUCN Red List of Threatened Spesies
9% 40% 50% 39% 72% 150
11 Jumlah ketersediaan data dan informasi sebaran keanekaragaman spesies dan genetik yang valid dan reliable pada 7 wilayah biogeografi
1 Paket data
1 Paket data
1 Paket data
1 Paket data
1 Paket data
100
12 Jumlah pusat pengembangbiakan dan suaka satwa (sanctuary) spesies terancam punah yang terbangun sebanyak 50 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
100
13 Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal sebanyak 1,5 juta orang wisatawan mancanegara
5.874 orang 128 orang 166 orang 228 orang 1.123 orang 107,41
14 Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal sebanyak 20 juta orang wisatawan nusantara
4.380 orang
7.074 orang
7.840 orang
8.152 orang
6.272 orang
44,96
15 Jumlah Kader Konservasi (KK), Kelompok Pecinta Alam (KPA), Kelompok Swadaya Masyarakat/Kelompok Profesi (KSM/KP) yang berstatus aktif sebanyak 6.000 orang
30 orang 30 orang
27 orang 27 orang 27 orang 97
16 Nilai SAKIP Direktorat Jenderal KSDA dan Ekosistem minimal 78,00
77,00 poin 77,25 poin 77,50 poin 77,75 poin 78,00 poin 100,6