bakteri batang gram negatif kecil

34
Bakteri Batang Gram Bakteri Batang Gram Negatif Kecil Negatif Kecil Evita Mayasari, dr., MKes. Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Upload: muhammad-aslam

Post on 25-Nov-2015

252 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

bacteria gram negative

TRANSCRIPT

  • Bakteri Batang Gram Negatif KecilEvita Mayasari, dr., MKes.

    Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

  • HAEMOPHILUSMerupakan kelompok bakteri pleomorfik kecil, Gram-negatifIsolasi memerlukan media kaya yang mengandung darah atau turunannyaPatogen pada manusia yang penting : Haemophilus influenzae tipe bSpesies lain : Haemophilus ducreyi, patogen yang ditularkan secara seksual, penyebab penyakit chancroidSpesies lain sebagai flora normal di selaput lendir*

  • Haemophilus influenzaeHabitat : 25-75% ditemukan pada selaput lendir saluran pernafasan bagian atas manusiaMerupakan penyebab penting dari meningitis pada anak-anakKadang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan pada anak dan orang dewasaHanya menginfeksi manusia

    *

  • H.influenzae : Morfologi dan identifikasiCiri-ciri organisme :- basil kokoid pendek (1,5 m), muncul dalam susunan rantai pendek atau berpasangan- non-motil, anaerob fakultatif- dalam biakan, morfologi tergantung pada usia dan medium

    B. Kultur- pada media agar BHI (Brain Heart Infusion) + darah : koloni kecil, bulat dan cembung- pada media agar coklat: berkilau dan semitransparan- non hemolisis*

  • *Haemophilus influenzae dalam pewarnaan Gram

  • *Koloni Haemophilus influenzae pada agar darah

  • C. Sifat pertumbuhan -faktor X : hemin -faktor V : koenzim NAD (nicotinamide adenine dinucleotide) -kadang-kadang dapat memfermentasi karbohidrat

    D. Struktur permukaan -H. influenzae yang berkapsul mengandungpolisakarida (ada 6 tipe: a-f) -Kapsul tipe b adalah poliribosa-ribitol fosfat (PRP) -Mempunyai envelop dan pili - Sebagian besar H.influenzae flora normal tidak berkapsul*H.influenzae

    H.influenzae

  • PatogenesisKapsul polisakarida (ribitol fosfat) H. influenzae tipe b merupakan faktor virulensi yang utama memungkinkan bakteri ini menghindari fagositosis dan lisis yang diperantarai sistem komplemen (pada orang yang sistem daya tahan tubuhnya rendah)

    Transmisi melalui saluran pernafasan bagian atas, dapat berkolonisasi secara asimtomatik atau bermanifestasi menjadi sinusitis, otitis media atau pneumonia.

    Bakteri menempel ke sel-sel epitel sistem pernafasan diperantarai pili.

    *H.influenzae

    H.influenzae

  • PatogenesisOrganisme memproduksi IgA protease yang menghancurkan IgA sekretori saluran nafas

    Bakteri yang berkapsul dapat menembus epitel nasofaring dan langsung menginvasi kapiler darah masuk aliran darah (Bakteremia) menyebar ke meningen (selaput otak), SSP dan tempat lain yang lebih jauh (mis. Tulang dan sendi)

    H. influenzae tipe b menyebabkan meningitis, pneumonia dan empiema, epiglotitis, selulitis, artritis septik, dan bentuk infeksi invasif lain

    Dapat menyebabkan laringo-trakheitis obstruktif fulminan, epiglotitis, konyungtivitis pada bayi

    *H.influenzae

    H.influenzae

  • EpidemiologiH. influenzae merupakan penyebab tersering meningitis bakterial pada anak

    Meningitis umumnya disebabkan oleh strain berkapsul (95% oleh kapsul tipe b)

    Infeksi paling sering terjadi pada anak usia 6 bulan - 6 tahun, frekuensi terbanyak pada usia 6 bulan -1 tahun

    Beberapa orang berusia > 3-5 tahun, darahnya bersifat bakterisidal terhadap H. influenzae sehingga infeksi klinis jarang terjadi

    Di AS, 25% antibodi bakterisidal tidak ditemukan pada orang dewasa sehingga infeksi klinis sering terjadi

    Orang dewasa dapat terjangkit bronkitis atau pneumonia karena H. influenzae

    *

  • Uji Laboratorium DiagnostikSpesimen : usap nasofaring, nanah, darah, dan cairan spinalIdentifikasi langsung : saat organisme berjumlah banyak pada spesimen pewarnaan Gram (untuk metode diagnosis cepat pada meningitis), identifikasi dengan cara imunofluoresen, uji pembengkakan kapsul atau deteksi imunologis terhadap antigen H. influenzae dalam cairan spinalKultur : dibiakkan pada agar coklat yang diperkaya IsoVitaleX (24-28 jam)*

  • ImunitasBayi < 3 bulan bisa memiliki antibodi serum dari ibunya, namun selanjutnya antibodi itu hilang

    Pada usia 3-5 tahun, banyak anak yang mendapat antibodi anti PRP yang membantu bakterisidal komplemen dependen dan fagositosis (terimunisasi alamiah)

    Imunisasi anak dengan vaksin konjugat H influenzae tipe b menginduksi antibodi yang sama (vaksin Hib)*

  • PengobatanDiagnosis segera dan terapi antimikroba yang tepat penting untuk mengurangi kerusakan neurologisAngka kematian akibat meningitis H. influenzae yang tidak diobati mencapai 90%Sebagian peka terhadap ampisilin, namun 25% menghasilkan beta laktamaseSeluruh galur peka terhadap sefalosporin generasi baru (generasi ke-3 : cefotaxime, ceftriaxone)*

  • Pencegahan dan PengendalianPemberian vaksin haemophilus b (haemophilus b conjugate vaccine) pada anak-anak

    Proflaksis : pemberian rifampisin bagi yang kontak dengan meningitis hemofilus*

  • Haemophilus ducreyiPenyebab chancroid (soft chancre) = ulkus molle, suatu penyakit yang ditularkan secara seksual, berupa borok kasar pada daerah genitalTransmisi : hubungan seksualPada luka dapat dijumpai batang gram (-) kecil tersusun berpasangan atau berantai, terlihat berderet bersama bakteri piogenik lainPatogenesis : infeksi terjadi pada mukosa atau kulit area genitalia via epitel yang terluka. Kuman ini terdapat pada ulkus, eksudat dan bubo*

  • Diagnosis Laboratorium Pewarnaan gram : batang kecil gram negatif atau coco-basil, intraselular atau ekstraselular, tersusun satu-satu atau berantaiSpesimen : swab/kerokan dasar lukaKultur : pada agar coklat + 1% IsoVitaleX dan vankomisin 3 g/ml diinkubasi dengan penambahan CO2 10%, 330CPengobatan dengan seftriakson i.m, co-trimoxazol atau eritromisin oral

    *

  • *Haemophilus ducreyi ekstraselular, pewarnaan Gram, dari lesi chancroid

  • BORDETELLAEBeberapa spesies yang penting pada manusia :Bordetella pertussis : penyebab batuk rejan (pertusis)Bordetella parapertussis : penyebab penyakit mirip pertusis, namun lebih ringanBordetella bronchiseptica : penyebab penyakit pada hewan, kadang dapat menyerang manusia infeksi sal. nafas kronik (jarang), pneumonia pada pasien imunosupresif*

  • Bordetella pertussisMorfologi & identifikasiCiri organisme :- berbentuk koko-basil gram (-) kecil yang menyerupai H.influenzae, dengan pengecatan imunofluoresen, mempunyai kapsul, non-motile, non-spora- Isolasi pada media kaya : Media Bordet-Gengou- bersifat aerobik sempurna, membentuk asam tanpa gas dari glukosa dan laktosa- Hemolisis darah pada media : keganasan B.pertussis

    *

  • *fotomikrograf Bordetella pertussis, pewarnaan Gram

  • *Koloni dengan tampilan "mercury drop pada media Bordet-Gengou cenderung merupakan B. pertussis

  • 2. Struktur antigen, patogenitas dan patologi

    - B.pertussis menghasilkan sejumlah faktor yang berperan dalam patogenesis penyakit- Lipopolisakarida dinding sel menyebabkan kerusakan sel epitel saluran pernafasan bagian atas- Hidup singkat di luar tubuh manusia dan tidak memiliki vektor- Penularan terjadi melalui sistem pernafasan- Bakteri melekat pada permukaan epitel sal.nafas merusak silia batuk serta limfositosis- Masa inkubasi 2 minggu

    *

  • 3. Uji laboratorium diagnostik- Spesimen : yang terbaik cucian dari rongga hidung dengan larutan garam. Bisa juga dari swab nasofaring atau batuk langsung- Kultur : dibiakkan di media padat yang mengandung antibiotik dan identifikasi dengan pengecatan imunofluoresen- Uji antibodi fluoresen langsung (FA test)- Polymerase Chain Reaction (PCR)- Serologi*Bordetella pertussis

    Bordetella pertussis

  • 4. Imunitas, pencegahan dan pengobatan- Imunitas didapat setelah sembuh dari penyakit atau vaksinasi- Bayi selama 1 tahun pertama setelah lahir sebaiknya mendapat 3 kali suntikan vaksin diikuti booster 5 kali- Vaksin biasanya diberikan dalam kombinasi dengan toksoid difteria dan tetanus (DTP)- Profilaksis : eritromisin 5 hari pada orang yang terpapar atau belum diimunisasi- B.pertussis peka terhadap beberapa antimikroba. Pemberian eritromisin dapat mengeliminasi organisme dengan cepat*Bordetella pertussis

  • BRUCELLAEMerupakan parasit obligat pada binatang dan manusia dan bersifat intraselularBrucella melitensis : menginfeksi kambing,dombaBrucella suis : menginfeksi babiBrucella abortus : menginfeksi hewan ternakBrucella canis : menginfeksi anjingPenyakit pada manusia (zoonosis) : brucellosis (demam malta)Hampir semua jenis brucella dapat menginfeksi hewan, termasuk manusia*

  • Morfologi dan IdentifikasiCiri organisme :bervariasi dari kokus sampai batang, gram negatif, aerobik, tidak bergerak, tidak bersporaKultur : Sulit tumbuh (fastidious)koloni tidak terlihat dalam 24jam2-3 hariTumbuh lambat pada berbagai media standar (mis. agar darah, coklat, dan tripticase soy) Sangat kecil, halus, jernih, non-hemolisis

    *BRUCELLAE

    BRUCELLAE

  • *Brucella melitensis: fotomikrograf

  • *Koloni Brucella melitensis pada agar darah

  • Menghasilkan katalase,oksidase, dan ureaseTidak memfermentasi karbohidrattidak menghasilkan asam atau gasBrucella sensitif terhadap panas dan keasaman. Bakteri mati pada susu yang dipasteurisasiDibedakan berdasarkan kebutuhan akan CO2, dan produksi hidrogen sulfida.*Morfologi dan IdentifikasiBRUCELLAE

    BRUCELLAE

  • PatogenesisBakteri menembus kulit atau membran mukosa, masuk dan bermultiplikasi dalam macrofag di hati, limpa, sumsum tulang, dan komponen RES lainMekanisme pertahanan intraselular belum jelas, mungkin melibatkan supresi sistem myeloperoxidase, inhibisi fusi phagosomelysosome, dan gangguan produksi monosit sitokin

    *BRUCELLAE

    BRUCELLAE

  • PatogenesisJika tidak dapat diatasi secara lokal, infeksi berkembang membentuk granuloma2 kecil dalam RES dan bakteri dilepaskan ke sirkulasi sistemik bakteremia timbul gejala klinis demam dan menggigil yang rekuren.Menyerupai patogenesis demam typhoid

    *BRUCELLAE

    BRUCELLAE

  • B R U C E L L O S I SDef: infeksi genitourinaria pada hewanManusia (peternak, pekerja potong hewan, dan dokter hewan dapat terinfeksi melalui kontak langsung atau secara tidak langsung lewat konsumsi produk hewan terkontaminasi (mis.: susu).Pada manusia, brucellosis adalah penyakit kronis ditandai dengan demam, keringat malam, penurunan berat badan, bisa bertahan berminggu2 hingga bulanan.Infeksi terlokalisir di RES *

  • Uji Laboratorium DiagnostikSpesimen : darah atau materi biopsi untuk dikultur, serum untuk tes serologiKulturSerologi : uji aglutinasi, uji 2-mercaptoetanol, dan blocking antibodiUji kulit

    *

  • *

    http://www.brown.edu/Courses/Bio_160/Projects1999/bmenin/haeinfl.html*http://www.pgblazer.com/2009/02/haemophilus-influenzae.html*http://pathmicro.med.sc.edu/ghaffar/bord-hemo.htm*http://faculty.matcmadison.edu/mljensen/111CourseDocs/111Review/Unit2Reviews/haemophilus_answers.htm

    *http://phil.cdc.gov/PHIL_Images/03182002/00014/PHIL_1902_lores.jpg

    *http://www.medicalhealthcareinfo.com/content/Brucella_spp_Colony_Characteri.php*RES: reticuloendothelial system/organ

    *RES: reticuloendothelial system/organ*