bahan preservasi lpjk 2 -...
TRANSCRIPT
Direktorat Jenderal Bina MargaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
REKONSTRUKSI, PEMELIHARAAN PRESERVASI JALAN NASIONAL
Oleh : Ir. Poltak Sibuea M.Eng.Sc, Direktur Preservasi JalanDisampaikan dalam acara Seminar LPJKN
“Konstruksi Perkerasan Jalan dan Optimalisasi Pemeliharaan Jalan”
Jakarta, 24 November 2016
Direktorat Jenderal Bina MargaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PRESERVASI JALAN
• Penyelenggaraan Jalan Di Indonesia• Struktur Organisasi Ditjen Bina Marga• Kegiatan Preservasi Jalan• Dasar Hukum Program Preservasi Jalan Nasional• Jenis Penanganan Preservasi Jalan Nasional
Oleh : Ir. Poltak Sibuea M.Eng.Sc, Direktur Preservasi Jalan
Disampaikan dalam acara Seminar LPJKN “Konstruksi Perkerasan Jalan dan Optimalisasi Pemeliharaan Jalan”
Jakarta, 24 November 2016
• Jalan merupakan salah satu moda transportasi terpenting di Indonesia yang merupakan bagian dari sistem logistik nasional yang berperan sebagai prasarana distribusi dan sekaligus pembentuk struktur ruang wilayah.
• Pemerintah bertanggungjawab dalam penyelenggaraan jalan (jalan nasional non-tol dan tol) dan mempertahankan jalan dalam kondisi mantap.
• Total panjang jalan di Indonesia adalah :
No Status JalanPanjang
Km
1 Jalan Nasional 47,017
2 Jalan Provinsi 46,486
3 Jalan Kabupaten/Kota 389,365
Total 482,868
3
STRUKTUR ORGANISASI BARU KEMENTERIAN PU PERA
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No.15/PRT/M/2015, tanggal 21 April 2015 tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT.
4
Kegiatan Preservasi JalanPreservasi Jalan adalah manajemen asset dengan melakukan kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi dan rekonstruksi.
5
Dasar Penyusunan Pemrograman Preservasi Jalan
P r o g r a m p r e s e r v a s i j a l a n d i d a s a r k a n d a n memperhatikan perundangan yang berlaku : • Permen PU No.13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara
Pemeliharaan dan Penilikan Jalan • Permen PU No.19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan
Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan• Permen PUPR Nomor 13.1/PRT/M/2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019
6
Jenis Penanganan Preservasi Jalan (1/3)Jenis Penanganan Kegiatan
Pemeliharaan RutinOutput : Pemeliharaan rutin/Rutin KondisiDilakukan pada ruas jalan yang dalam kondisi baik atau sedang
• Pemeliharaan/pembersihan bahu jalan• Pemeliharaan sistem drainase• Pemeliharaan/pembersihan rumaja• Pemeliharaan pemotongan
tumbuhan/tanaman liar di dalam rumija• Pengisian celah/retak permukaan• Laburan aspal• Penambalan lubang• Pemeliharaan bangunan pelengkap• Pemeliharaan perlengkapan jalan• Grading operation untuk jalan tanpa
penutup
Pemeliharaan PreventifDilakukan pada ruas jalan yang karena pengaruh cuaca / lalin mengalami kerusakan lebih luas sehingga perlu dilakukan pencegahan.
Pelapisan aspal tipis, termasuk diantaranya fog seal, chip seal, slurry seal, micro seal, dan SAMI.
Rehabilitasi MinorDilakukan pada ruas jalan yang dalam kondisi rusak ringan
…cont’d
• Pelapisan ulang (overlay)• Perbaikan bahu jalan• Pengasaran permukaan• Pengisian celah/retak permukaan• Perbaikan bangunan pelengkap• penggantian/perbaikan perlengkapan jalan
yang hilang/rusak 7
Jenis Penanganan Kegiatan
Cont’d • Pemarkaan ulang• Penambalan lubang• Penggarukan,penambahan untuk jalan tanpa
penutup• Pemeliharaan/pembersihan rumaja
Rehabilitasi MajorDilakukan pada ruas jalan yang dalam kondisi rusak ringan dan ruas jalan yang semula ditangani melalui pemeliharaan rutin namun karena suatu sebab mengalami kerusakan yang tidak diperhitungkan, yang berakibat menurunya kondisi menjadi kondisi rusak ringan.
• Pelapisan ulang• Perbaikan bahu jalan• Perbaikan bangunan pelengkap• Perbaikan/penggantian perlengkapan jalan• Penambalan lubang• Penggantian dowel• Penanganan tanggap darurat• Pekerjaan galian/timbunan• Penyiapan tanah dasar• Pekerjaan struktur perkerasan• Perbaikan/pembuatan drainase• Pemarkaan• Pengkerikilan kembali untuk jalan tanpa
penutup• Pemeliharaan/pembersihan rumaja
Jenis Penanganan Preservasi Jalan (2/3)
8
Jenis Penanganan Kegiatan
RekonstruksiDilakukan pada ruas jalan dengn kondisi rusak berat
• Perbaikan seluruh struktur perkerasan, drainase, bahu jalan, tebing, dan talud.
• Peningkatan kekuatan struktur berupa pelapisan ulamg perkerasan dan bahu jalan sesuai umur rencananya kembali
• Perbaikan perlengkapan jalan• Perbaikan bangunan pelengkap• Pemeliharaan/pembersihan rumaja.
Pelebaran Menuju StandarKegiatan melebarkan badan jalan menuju standar sesuai dengan spesifikasinya (jalan raya/jalan sedang/jalan kecil) dengan merekonstrusi jalan eksisting.
Jenis Penanganan Preservasi Jalan (3/3)
Sumber : Permen PU No.13/PRT/M/2011
9
Direktorat Jenderal Bina MargaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PEMANTAUAN DAN EVALUASI PRESERVASI JALAN
• Target Renstra Bina Marga 2015 - 2019• Sasaran/Indikator Preservasi Jalan 2015 – 2019• Kondisi Jalan Nasional• Target & Realisasi Kemantapan & Pendanaan Preservasi
Jalan Nasional• Preservasi Jalan dengan konsep Long Segment• Ruas Percontohan Standar 1 Km
Oleh : Ir. Poltak Sibuea M.Eng.Sc, Direktur Preservasi Jalan
Disampaikan dalam acara Seminar LPJKN “Konstruksi Perkerasan Jalan dan Optimalisasi Pemeliharaan Jalan”
Jakarta, 24 November 2016
Capaian Renstra 2010-2014 & Renstra 2015-2019
• 94 % mantap (38.570 km)• 19.551 km peningkatan kapasitas• 22 km FO/UP
• 1.276 km pembangunan jalan• Jalan Bebas Hambatan konstruksi pemerintah 47.7 km (beroperasi 840 km)
RENSTRA DJBM 2015-
2019
Nawacita Presiden RI
RPJMN 2015-2019 • Kemantapan jalan nasional
98 %• Kemantapan jalan daerah70%• Waktu tempuh koridor utama
2,2 jam / 100 km
RENSTRA DJBM 2010-
2014
• 98 % mantap (47.017 km) • 3.057 km peningkatan kapasitas (pelebaran)• 15 km FO/UP (Perlintasan KA dan Metropolitan)
• 2.650 km pembangunan jalan• Jalan Bebas Hambatan 1.000 km• Dukungan jalan sub nasional 500 km
1. Mempercepat pembangunan Sistem Transportasi Multimoda2. Mempercepat pembangunan transportasi yang mendukung Sistem Logistik Nasional3. Melakukan upaya keseimbangan antara transportasi yang berorientasi nasional dengan transportasi yang
berorientasi lokal dan kewilayahan4. Membangun kaitan sistem dan jaringan transportasi dengan investasi untuk mendukung Koridor Ekonomi,
Kawasan Industri Khusus, Sistem Logistik Nasional, Komplek Industri, dan pusat-pusat pertumbuhan lainnya di wilayah non-koridor ekonomi
PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR 2015-2019• Dukungan jalan terhadap
pembangunan 24 Pelabuhan baru
} Dukungan jalan terhadap intermoda dengan jalur KA
} Dukungan jalan terhadap pembangunan 15 Bandara baru
} Dukungan jalan terhadap pelabuhan penyeberangan di 60 lokasi
} Restrukturisasi jaringan jalan perkotaan
} Pembangunan jalan lingkar perkotaan di Metropolitan dan kota besar
} Dukungan jalan bagi pariwisata pada 25 KSPN prioritas
Konstruksi jalan bebas hambatan
(1.000 km)
Pemeliharaan jalan nasional(47.017 km)
} Dukungan jalan di 15 kawasan industri prioritas
Rp. 278 Triliun
Alokasi RPJMN 2015-2019
12
1• GOAL : JALAN MANTAP DAN STANDAR SEPANJANG SEGMEN
Jalan Nasional Non Tol : 47.017 kmMenuju 98% Jalan Mantap Tahun 2019
NO SASARAN/INDIKATOR KINERJA SATUANTARGET
2015 2016 2017 2018 2019
SASARAN STRATEGIS
1 Tingkat Konektivitas Jalan Nasional % 73 74 75 76 77
2 Tingkat Kemantapan Jalan Nasional % 86* 91 94 97 98
SAS ARAN PROGRAM
1 Waktu Tempuh Pada Koridor Utama Jam/100 Km
2,7 2,6 2,5 2,4 2,2
2 Tingkat Penggunaan Jalan Nasional Miliar Kendaraan
Km
101 116 122 127 133
3 Tingkat Fasilitasi terhadap Jalan daerah untuk mendukung kawasan
% 0 25 50 75 100
13
14
JALAN RAYA
ETALASE PU PERA
± 95 % DITANGANI PRESERVASI
15
PENDANAAN SEKTOR JALAN
16
PAGU TOTAL DAN KONTRAKTUALDITJEN BINA MARGA TA. 2014 - 2016
dalam trilyun rupiah
17
Sumber Dana Alokasi (Rp. Juta)
Rupiah Murni 34.437.636,062
Rupiah Murni Pendamping 283.361,737
PNBP 4.691,710
BLU 20.000,000
PLN 1.948.144,824
SBSN 4.700.000,000
Pagu Anggaran Ditjen Bina Marga Rp. 41.393.834,333
PAGU ANGGARAN TA. 2017 DITJEN BINA MARGA
PAGU TOTALDITJEN BINA MARGA TA. 2017
19
SATMINKAL : BINA MARGAPROGRAM : PENYELENGGARAAN JALAN
1 4 5 10
DITJEN BINA MARGA 41,393,834,333 2403 Dukungan Manajemen, Koordinasi, Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan 843,502,117
2404 Pengaturan, Pembinaan, Pengembangan Sistem Jaringan dan Manajemen Jalan, Pemrograman Penyelenggaraan Jalan, Termasuk Aspek Lingkungannya 115,769,823
2405 Penyusunan dan Pembinaan Pelaksanaan Standar, Pembinaan Teknik, dan Pelaksanaan Pembangunan Jalan 52,887,296
2406 Penyusunan dan Pembinaan Pelaksanaan Standar, Pembinaan Teknik, dan Pelaksanaan Preservasi Jalan 47,387,921
2409 Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional 39,014,863,442 001 Pemeliharaan Rutin Jalan 41,432 Km 2,858,684,974 002 Pemeliharaan Preventif Jalan 9 Km 8,316,091 003 Pemeliharaan Rehabilitasi Jalan 972 Km 4,562,620,936 004 Rekonstruksi Jalan 889 Km 7,018,167,812 005 Pemeliharaan Rutin Jembatan 452,421 M 559,189,006 006 Pemeliharaan Berkala Jembatan 25,545 M 380,239,357 007 Rehabilitasi Jembatan 9,784 M 401,479,831 008 Penggantian Jembatan 5,917 M 1,653,073,447 009 Pelebaran Jalan Menuju Standar 820 Km 3,984,840,374 010 Pelebaran Jalan Menambah Lajur 21 Km 589,791,993 011 Pelebaran Jembatan 374 M 92,267,195 012 Pembangunan Flyover/underpass/terowongan 8,341 M 1,139,739,903 013 Pembangunan Jalan 815 Km 5,596,815,185 014 Pembangunan Jembatan 8,632 M 3,235,423,748 015 Duplikasi Jembatan 1,562 M 270,650,836 016 Pembangunan Jalan Bebas Hambatan 23 Km 2,281,912,970 017 Dukungan Jalan Daerah 7 Km 100,074,600 018 Layanan Perencanaan, Pengendalian Dan Pengawasan Preservasi Dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional 457 Layanan 2,626,936,453 951 Layanan Internal (Overhead) 1,776 Layanan 755,336,716 994 Layanan Perkantoran 12 Bulan Layanan 899,302,015
2410 Pengaturan, Pengusahaan, Pengawasan Jalan Tol 64,612,000
5588 Penyusunan dan Pembinaan Pelaksanaan Standar dan Sistem Manajemen Jembatan, Pelaksanaan Perencanaan Teknis Jembatan/Terowongan/Jembatan Khusus Serta Pembinaan Pelaksanaan Jembatan 422,569,172
5589 Manajemen dan Evaluasi Jalan Daerah, Pembinaan Teknik Pelaksanaan dan Perencanaan Jalan Daerah, Jalan Metropolitan dan Kota Besar, Jalan Bebas Hambatan, dan Pengadaan Tanah 832,242,562
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TA. 2017KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Ribuan Rupiah
KODE KEGIATAN SATKER PAKET
2
SASARAN ALOKASI ANGGARAN TA.
JUMLAH VOLUME SATUAN
STRUKTUR PEMBIAYAAN TA. 2017Pagu Anggaran Ditjen Bina Marga TA. 2017 Rp. 41.393.834,- Juta; dengan rincian:
No. Kategori Alokasi (Rp. Juta)1 Belanja Pegawai 925.4282 PNBP dan BLU * 24.6922 Belanja Barang
§ Operasional (Mengikat)§ Non Operasional (Tidak Mengikat)**
5.804.936 461.1615.343.774
3 Paket Committed§ PHLN§ RMP§ MYC Reguler (on going)§ MYC SBSN (on going)§ SBSN Reguler
10.181.0071.948.145 283.3623.249.5003.107.8361.592.164
4 Preservasi Jalan dan Jembatan (Non Committed) *** 15.704.8105 Perencanaan dan Pengawasan 2.147.7186 Program Prioritas Nasional 7.028.6697 Lainnya 1.035.053
Ket. *). PNBP Rp. 4.692 Juta dan BLU Rp. 20.000 Juta**). Termasuk Fisik Rutin Jalan dan Jembatan Rp. 3.782.074 Juta, namun tidak termasuk PHLN dan Pdp Rp. 29.864 Juta***). Total preservasi Jalan dan Jembatan termasuk committed Rp. 22.741.653 Juta
USULAN PENDANAAN RENSTRA BINA MARGA TERHADAP ALOKASI DIPA
Ket :• Pendanaan Kegiatan TA. 2016 sudah termasuk Pemotongan Anggaran TA. 2016 21
TahunUsulan Renstra Alokasi DIPA
(Rp Milyar)2015 57,050 57,393
2016* 69,947 41,194 2017 52,103 41,393
ANGGARAN PRESERVASI JALAN TA. 2015 – 2016 dan pencapaian kemantapan
Ket :*Pendanaan Preservasi 2016 sudah termasuk Pemotongan Anggaran TA. 2016*Realisasi Kemantapan 2016 (%) merupakan hasil prediksi kemantapan akhir TA. 2016*Realisasi Kemantapan 2017 (%) merupakan hasil prediksi kemantapan akhir TA. 2017 22
Penanganan Preservasi Jalan di Indonesia dibagi kedalam beberapa kriteria menurut pemaketannya, yakni:
23
• Bedasarkan Jenis Pemaketan : • Bedasarkan Jenis Pembiayaan :
Long Segment Konvensional Total2015 29,675 29,675 2016 22,358 978 23,336 2017 12,326 6,106 18,432
Tahun Rp (Milyar)Rupiah Murni PHLN SBSN TOTAL
2015 26,372 1,700 1,603 29,675 2016 20,033 1,404 1,899 23,336 2017 16,554 684 1,194 18,432
Tahun Rp (Milyar)
} Long Segment merupakan penanganan preservasi jalan dalam batasan satu panjang segmen yang menerus (bisa lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi jalan yang seragam yaitu jalan mantap dan standar (standar a d a l a h s e s u a i d e n g a n P E R M E N P U No.19/PRT/M/2011)
} Long Segment menerapkan indikator kinerja terhadap 4 komponen jalan.
24
Pendekatan dalam “delivery system” pelaksanaan preservasi jalan• Adanya sharing dengan pihak Penyedia Jasa dalam
pelaksanaan manajemen asset terutama dalam pekerjaan pemeliharaan jalan.
• Menciptakan proyek dengan nilai cukup besar untuk meningkatkan kemampuan Penyedia Jasa dalam investasi alat dan personil.
KONSEP PENANGANAN JALAN DENGAN SKEMA LONG SEGMENT
25
LONG-SEGMENT
1 • SATU PAKET KONTRAK BEBERAPA LINGKUP KEGIATAN
2 • BEBERAPA OUTPUT
3 • DISYARATKAN KINERJA
4 • SHARING PENGELOLAAN ASET KE PENYEDIA JASA
5 • VOLUME BASED
6• MENINGKATKAN KEMAMPUAN MITRA KERJA/PENYEDIA JASA
UNTUK INVESTASI ALAT DAN PERSONIL
7• MENINGKATKAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PRESERVASI
BINA MARGA
26
GOAL
* PERMEN PU NO.19/PRT/M/2011
27
LINGKUP PEKERJAAN
REHABILITASI PEMELIHARAAN RUTIN
REKONSTRUKSI PELEBARAN
LINGKUP PEKERJAAN
28
JALAN STANDAR
Berdasarkan Permen PU No. 19/PRT/M/2011 Tanggal 15 Desember 20111. Tipikal Penampang Melintang Jalan Raya
2929
Berdasarkan Permen PU No. 19/PRT/M/2011 Tanggal 15 Desember 20112. Tipikal Penampang Melintang Jalan Sedang
30
JALAN STANDAR
30
Berdasarkan Permen PU No. 19/PRT/M/2011 Tanggal 15 Desember 20113. Tipikal Penampang Melintang Jalan Kecil
31
JALAN STANDAR
31
CONTOH IDEAL
RUAS PERCONTOHAN
32
RUAS PERCONTOHAN 1 KM
TOMOHON – KAWANGKOAN
(Prov. Sulawesi Utara)33
RUAS PERCONTOHAN 1 KM
JL. RAYA LIMBOTO (LIMBOTO)
(Prov. Gorontalo)34
RUAS PERCONTOHAN 1 KM
MALANUZA - GAKO
(Prov. Nusa Tenggara Timur)35
Direktorat Jenderal Bina MargaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
REKONSTRUKSI, PEMELIHARAAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI JALAN
TERIMA KASIH36