bahan bakar nabati sebagai solusi alternatif dalam menghadapi krisis sumberdaya energi fosil

5
Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Menghadapi Krisis Sumberdaya Energi Fosil Energi adalah kapasitas untuk mendukung manusia melakukan aktifitas. Penyediaan energi untuk rakyat oleh pemerintah menjadi kewajiban yang telah diamanatkan dalam Undang- Undang 1945. Jika dilihat sekilas, pemerintah sudah sangat lama menyediakan energi yang sangat murah untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Disatu sisi, hal ini baik jika dimaksudkan untuk solusi jangka pendek dalam membantu meningkatkan daya beli masyarakat miskin dan menghindari market failure, namun disisi lain jika diterapkan pada jangka waktu yang lama maka dapat mengakibatkan efek-efek negatif (boros, mendidik masyarakat tidak kreatif, menghabiskan sumber daya alam, krisis energi, membebani APBN sehingga menghambat pemerataan pendidikan, kesehatan, subsidi energi saat ini sebesar Rp 280 Triliun) yang pada akhirnya menghantarkan Indonesia ke gerbang krisis multidimensi seperti saat ini. Terdapat beberapa macam jenis energi, yakni energi primer, energi sekunder dan energi final. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Upload: rahadianfebri

Post on 10-Aug-2015

72 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Alternatif Dalam Menghadapi Krisis Sumberdaya Energi Fosil

Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Menghadapi Krisis

Sumberdaya Energi Fosil

Energi adalah kapasitas untuk mendukung manusia melakukan aktifitas. Penyediaan

energi untuk rakyat oleh pemerintah menjadi kewajiban yang telah diamanatkan

dalam Undang-Undang 1945. Jika dilihat sekilas, pemerintah sudah sangat lama

menyediakan energi yang sangat murah untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Disatu

sisi, hal ini baik jika dimaksudkan untuk solusi jangka pendek dalam membantu

meningkatkan daya beli masyarakat miskin dan menghindari market failure, namun

disisi lain jika diterapkan pada jangka waktu yang lama maka dapat mengakibatkan

efek-efek negatif (boros, mendidik masyarakat tidak kreatif, menghabiskan sumber

daya alam, krisis energi, membebani APBN sehingga menghambat pemerataan

pendidikan, kesehatan, subsidi energi saat ini sebesar Rp 280 Triliun) yang pada

akhirnya menghantarkan Indonesia ke gerbang krisis multidimensi seperti saat ini.

Terdapat beberapa macam jenis energi, yakni energi primer, energi sekunder dan

energi final. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 1. Sistem Energi

Page 2: Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Alternatif Dalam Menghadapi Krisis Sumberdaya Energi Fosil

Seseorang tidak membutuhkan energi begitu saja, tidak ada orang yang memakan

batubara, minyak bumi, dan menghirup gas bumi untuk sekedar menghidupkan

televisi dirumahnya. Yang dibutuhkan oleh seseorang ialah energi final yang mudah

didapat, terjangkau harganya dan tersedia secara berkelanjutan.

Menurut sifatnya energi primer dapat digolongkan menjadi 2 kategori, yakni sumber

energi tak terbarukan dan sumber energi terbarukan. Sumber energi tak terbarukan

berasal dari fosil binatang dan tumbuhan yang terbentuk jutaan tahun yang lalu, oleh

sebab itu proses pembentukannya mustahil untuk dialami oleh manusia. Sementara

sumber energi terbarukan ialah sumber energi yang dapat diadakan kembali seperti

tenaga matahari, biomassa, panas bumi, tenaga angin, energi ombak, energi termal

samudra.

Dalam menghadapi krisis energi saat ini, Indonesia memiliki beberapa pilihan dalam

mengembangkan sumber energi terbarukan untuk mengganti energi fosil yang

semakin mahal dan langka. Namun dari sekian banyak pilihan energi, yang

memungkinkan dikembangkan saat ini adalah bioenergi (energi yang

diperoleh/dibangkitkan berasal dari biomassa). Biomassa sendiri didefinisikan sebagai

bahan bahan organik berumur relatif muda dan berasal dari tumbuhan/hewan;

produk& limbah industri budidaya (pertanian, perkebunnnan, kehutanan, peternakan,

perikanan. Bentuk final bioenergi adalah bahan bakar nabati/BBN (biofuels) dan lisrik

biomassa (biomass based electricity). Mengapa biomassa?

Pertama, industri biomassa yang menghasilkan bahan bakar nabati (BBN) dapat

menyerap lebih banyak tenaga kerja dibandingkan industri energi yang berasal dari

fosil (minyak, batubara). Saat ini lapangan pekerjaan di Indonesia sangat terbatas,

angka pengangguran masih cukup besar, oleh karena itu pengembangan BBN dapat

membantu menjawab permasalahan pengangguran.

Page 3: Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Alternatif Dalam Menghadapi Krisis Sumberdaya Energi Fosil

Gambar 2. Bagan Sistem Industri Budidaya BBN

Kedua, sebenarnya krisis energi yang terjadi di Indonesia ialah krisis bahan bakar cair

akibat kelangkaan dan mahalnya minyak bumi mentah serta bahan bakar minyak

(BBM) di dunia. Dilihat dari bentuknya, biomassa adalah satu satunya sumber energi

terbarukan yang dapat menghasilkan dan mudah dikonversi menjadi bahan bakar cair

(BBN). Selain itu bahan bakar cair merupakan bentuk energi final komersial yang

paling unggul dan strategis, karena mudah diangkut dan dikirim jauh (portable),

memiliki kapasitas energi besar, relatif mudah dinyalakan tetapi tidak mudah

meledak, dapat dengan mudah dikonversi menjadi listrik, amat sangat penting bagi

sektor transportasi.

Hal ketiga ialah karena sudah hampir 100 tahun lebih Indonesia mengembangkan

berbagai macam teknologi (transportasi, pembangkit listrik diesel, dll) yang

menggunakan bahan bakar minyak (cair) sebagai sumber energinya. Maka biofuel

menjadi solusi bijak untuk mengganti penggunaan minyak bumi yang saat ini

didatangkan dari luar negeri dengan harga mahal namun dijual kepada rakyat dengan

harga sangat murah, kemudian oleh rakyat hanya dihambur hamburkan untuk

menjadi asap kendaraan bermotor. Akan sangat sulit apabila pemerintah mengganti

teknologi (transportasi, pembangkit listrik,dll) yang menggunakan bahan bakar

minyak saat ini, menjadi bahan bakar non minyak (non liquid). Solusi tersebut

didukung dengan kondisi geografis indonesia yang memiliki lahan potensial yang

relatif amat besar, serta dikaruniai biodiversitas yang banyak.

Page 4: Bahan Bakar Nabati Sebagai Solusi Alternatif Dalam Menghadapi Krisis Sumberdaya Energi Fosil

Jadi pemerintah harus mengupayakan dengan sungguh-sungguh untuk membuat

strategi, kebijakan, dan program terbaik negeri ini didalam mengasuh dan

mengembangkan industri BBN domestik yang tangguh, dinamik, dan berkelanjutan.

Tujuan semua ini semata mata untuk dapat menghantarkan Indonesia ke gerbang

pintu kesejahteraan.