badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika stasiun ... · - faktor skala global yang dominan...
TRANSCRIPT
BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I SUPADIO PONTIANAK Jl. Adi Sucipto KM. 17 Bandara Supadio Pontianak Telp. 0561 – 721142 Fax. 0561 – 6727520 Kode Pos 78391 Email : [email protected]
ANALISIS KEJADIAN ANGIN KENCANG DAN HUJAN LEBAT
DI KAB. MEMPAWAH
KALIMANTAN BARAT
TANGGAL 09 AGUSTUS 2017
I. INFORMASI KEJADIAN ANGIN KENCANG DAN HUJAN LEBAT
LOKASI Dusun Palawija, Desa Wajok Hilir, Kab. Mempawah TANGGAL 09 Agustus 2017 sekitar Pukul 21.00 WIB
DAMPAK 19 rumah hancur diterjang angin
Dokumentasi kejadian
Source:
http://kalbar.prokal.co/read/news/1363-angin-puting-beliung-serang-mempawah-19-rumah-
hancur.html
http://borneonetv.com/2017/08/10/puting-beliung-sapu-19-rumah-di-wajok-hilir-mempawah/
II. DATA PENGAMATAN PADA STASIUN METEOROLOGI
Stasiun / Pos Hujan Curah Hujan Terukur (mm) Kecepatan Angin
Maksimum (Km/jam)
Stasiun Klimatologi Mempawah 54.7 29
Stasiun Maritim Pontianak 45.6 18
Stasiun Meterologi Supadio Kubu Raya 16.1 9
III. ANALISA METEOROLOGI
INDIKATOR KETERANGAN
1. Analisa Global
- Pantauan ENSO (El Nino Southern Oscillation) BMKG terakhir,
ENSO berada pada nilai Normal (Lampiran gambar.1)
- Pantauan MJO (Madden Julian Oscillation) melemah di kuadran 1, hal ini mengindikasikan bahwa pada saat kejadian, faktor MJO tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan awan di wilayah Indonesia, khususnya Kalimantan Barat (Lampiran gambar.2)
- Pantauan Suhu Muka Laut di sekitar perairan Kalbar berkisar antara 29°C - 29.5°C (Lampiran gambar 3) dan Anomali Suhu Muka Laut berkisar 00C s/d 0.50C (Lampiran gambar 4). Kondisi Suhu Muka Laut cenderung hangat dan Anomali Suhu Muka Laut Positif sehingga pengaruhnya cukup signifikan pada peningkatan suplai uap air di wilayah Kalbar.
2. Analisa Synoptik
- Tidak terdapat siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia (Lampiran
gambar.5).
- Data analisis medan tekanan menunjukkan tidak adanya tekanan udara yang signifikan di sekitar wilayah Kalimantan Barat. Sementara itu, tekanan udara di wilayah Kalimantan Barat berkisar 1012 hPa (Lampiran gambar 6).
- Data analisis gradien angin pada jam 00.00 dan 12.00 utc menunjukkan adanya pola belokan angin di Kalbar yang biasa disebut dengan shearline, yang bisa memicu terbentuknya pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disekitar wilayah Kalimantan terutama untuk bagian barat hingga selatan yang dilaluinya (Lampiran gambar.7).
3. Citra Satelit Cuaca
- Citra Satelit Suhu Puncak Awan (Lampiran Gambar 8) menunjukkan
suhu puncak awan yang bernilai ≤ -40°C pada Tgl 09 Agustus 2017 pukul 11.00 - 18.00 UTC (Tgl 09 Agustus 2017 pukul 18.00 WIB s/d Tgl 10 Agustus 2017 pukul 01.00 WIB) di sekitar Kab. Mempawah mengindikasikan telah terbentuknya awan konvektif aktif.
- Berdasarkan Citra Satelit Jenis Awan Tgl 09 Agustus 2017 pukul 20.00 WIB s/d Tgl 10 Agustus 2017 Pukul 01.00 WIB (Lampiran Gambar 9) menunjukkan bahwa awan konvektif yang terbentuk adalah awan Cumulonimbus (warna oranye - merah). Selain itu, bentangan awan yang cukup luas di sepanjang pesisir barat Kalbar mulai dari Kota Singkawang hingga Kab. Kayong Utara, dan perairan di sebelah baratnya mengindikasikan adanya sistem awan konvektif yang cukup aktif. Massa hidup yang lama diiringi bentuk bentangan yang lama kelamaan melengkung seperti busur mengindikasikan adanya Sistem Konvektif Skala Meso (Mesoscale Convective System/MCS). Fenomena Sistem Konvektif Skala Meso
ini biasanya menyebabkan aktivitas badai guntur yang hebat diiringi hujan intensitas sedang-lebat dan juga angin kencang.
IV. KESIMPULAN
- Terdapat bentangan awan Cumulonimbus yang cukup luas, mulai dari Kota Singkawang
hingga Kab. Kayong Utara (termasuk perairan di sebelah baratnya) pada Tanggal 09 Agustus 2017 pukul 20.00 - 23.00 WIB yang dicurigai sebagai Sistem Konvektif Skala Meso/Mesoscale Convective System. Curah hujan 24 jam yang terukur di Stasiun Klimatologi Mempawah yaitu sebesar 54.7 mm, termasuk dalam kategori lebat. Kecepatan angin maksimum yang tercatat di Stasiun Klimatologi Mempawah sebesar 29 Km/jam.
- Faktor skala global yang dominan pada kejadian angin kencang ini adalah suhu muka air
laut yang cukup hangat yang bisa berkontribusi dalam proses pembentukan awan-awan di wilayah Kalbar.
- Faktor skala synoptik yang ikut mendukung antara lain terbentuknya daerah belokan angin
(shearline) di wilayah Kalbar, hal ini berpotensi memicu pertumbuhan awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah Kalimantan Barat.
V. PROSPEK KE DEPAN
Prakiraan cuaca 1 Minggu ke depan wilayah Kalbar masih berpotensi hujan dengan
intensitas ringan, sedang hingga lebat. Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat
diantaranya Kab. Melawi, Kab. Sekadau, Kab. Sintang, Kab. Kapuas Hulu. (Lampiran
gambar 10).
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
Waktu Isi
20.10 WIB
Update Peringatan Dini Cuaca Kalbar Tgl 09 Agustus 2017 pukul 20.10 WIB
Masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang - lebat disertai kilat/
guntur pada pukul 20.40 Wib di sebagian wilayah :
• Kab. Landak
• Kab. Sanggau
• Kab. Sekadau
• Kab. Bengkayang
• Kab. Kayong Utara
• Kab. Mempawah
• Kota. Pontianak
• Kab. Kubu Raya
• Kab. Sintang
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 22.40 WIB.
Prakirawan - BMKG Kalimantan Barat
22.45 WIB
Update Peringatan Dini Cuaca Kalbar Tgl 09 Agustus 2017 pukul 22.45 WIB
Masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang - lebat disertai kilat/
guntur pada pukul 23.15 Wib di sebagian wilayah :
• Kab. Landak
• Kab. Sanggau
• Kab. Bengkayang
• Kab. Kubu Raya
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga Tgl 10 Agustus
2017 pukul 01.15 WIB.
Prakirawan - BMKG Kalimantan Barat
Mengetahui, Kepala Seksi Data dan Informasi
Stasiun Meteorologi Klas 1 Supadio
TTD
SUTIKNO, S.P. NIP. 19850304 200801 1 007
Pontianak, 14 Agustus 2017 Prakirawan,
1. Dasmian Sulviani NIP. 19860512 200801 2 004
2. Mega Fitriyawita
NIP. 19900501 201012 2 001
LAMPIRAN
Gambar 1. Observasi dan Prediksi ENSO
Gambar 1. Monitoring ENSO Gambar 2. Monitoring MJO
Sumber : www.bmkg.go.id Sumber : www.bom.gov.au
Gambar 3. SST indeks Analysis Gambar 4. SST indeks Anomaly
Sumber : NCEP-NOAA Sumber : NCEP-NOAA
Gambar 5. Monitoring Siklon Tropis Gambar 6. Analisis MSLP
Sumber : http://meteo.bmkg.go.id/siklon Sumber : www.bom.gov.au
Gambar 7. Analisa angin gradien tanggal 09 Agustus 2017 jam 00.00 dan12.00 UTC
(Sumber : www.bom.gov.au)
Gambar 8. Citra Satelit Suhu Puncak Awan tgl 09 Agustus 2017
Gambar 9. Citra Satelit Jenis Awan Tgl 09 Agustus 2017 Pukul 20.00 WIB s/d
10 Agustus 2017 Pukul 01.00 WIB
Kab.
Mempawah
Kab.
Mempawah
Kab.
Mempawah
Kab.
Mempawah
Kab.
Mempawah
Kab.
Mempawah