badan kendali mutu akademik ummbkma.umm.ac.id/files/file/pelatihan aa 17-18feb14/pembelajaran... ·...
TRANSCRIPT
PEMBELAJARAN BERBASIS
LABORATORIUM
Badan Kendali Mutu Akademik UMM
Oleh: Ainur Rofieq
Makalah disampaikan pada: Palatihan Applied Approach bagi Dosen UMM Semester Genap 2013/2014(17 – 18 Pebruari 2014)
Sumber Bacaan: Kopertis Wilayah VII. 2013. Pemberlajaran Berbasis Laboratorium. Surabaya. Universitas Gajah Mada. 2005. Pembelajaran di Laboratorium. Yogyakarta. Usman Uzer Moh & Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan”Belajar
Mengajar”. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.
1
MA
TER
I
Ruang Lingkup Laboratorium
Dasar Teori PembelajaranLaboratorium
Prinsip Pembelajaran Laboratoriumadalah Pendekatan Ketrampilan Proses
Metode Pembelajaran di Laboratorium
Menetapkan Strategi PembelajaranLaboratorium
2
A. RUANG LINGKUP LABORATORIUM
Laboratorium = Praktikum
→ Strategi pembelajaran yang memungkinkanmahasiswa dapat mempraktekkan secara empiriskemampuan kognitif, afektif, psikomotorikmenggunakan sarana laboratorium
→ Sarana Laboratorium: Bengkel; Rumah
Sakit; Studio; Laut; Pasar; Hotel;
Perkantoran; Pabrik; Kebun; dll.
3
TEORI BELAJAR:
GESTALTPIAGET
BRUNNER
QUANTUM TEACHING LEARNING
(QTL)
KONSTRUK-TIVISTIK
PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES (PKP)
B. DASAR TEORI PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM
4
Belajar merupakan perubahan kognitif (pemahaman); Belajar bukan hanya ulangan tetapi perubahan struktur
pengertian
Interaksi yang terus menerus antara individu danlingkungan adalah pengetahuan.
Untuk memahami pengetahuan dituntut mengenali danmenjelaskan berbagai cara bagaimana individuberinteraksi dengan lingkungannya.
Supaya individu mendapat pemahaman belajar yg baik→ dengan menemukan sendiri (discovery)
Pemahaman didapatkan secara induktif denganmembuat perkiraan yang masuk akal atau menarikkesimpulan.
Belajar adalah proses untuk membangun pengetahuanmelalui pengalaman nyata dari lapangan
Ciri: (1) mengutamakan pembelajaran nyata dan relevan; (2) mengutamakan proses; (3) menanamkan pembe-lajaran dalam konteks pengalaman; (4) pembelajarandilakukan dalam upaya mengkonstruksi pengalaman.
TEORI BELAJAR:
GESTALTPIAGET
BRUNNER
KONSTRUK-TIVISTIK
5
Pembelajaran untukmenciptakan suasana belajarnyenangkan bagi pesertadidik. Caranya → Pendekatan“TANDUR”
QUANTUM TEACHING LEARNING
(QTL)
PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES (PKP)
Pengelolaan kegiatan belajar-mengajar yang berfokus padapelibatan siswa secara bebas, aktif dan kreatif dalam prosespemerolehan hasil belajar(Semiawan, 2002)
6
TTumbuhkan, tumbuhkan minat dengan menunjukkan manfaat darikompetensi yang dipelajari terhadap kehidupan peserta didik
AAlami, ciptakan dan berikan pengalaman langsung yang dapatdimengerti oleh peserta didik
NNamai, berikan kata-kata kunci, konsep, model, rumus, strategi, untukmudah diingat dan dipahami
DDemonstrasikan, sediakan waktu dan kesempatan bagi peserta didikuntuk menunjukkan kemampuan yang diperoleh selama prosespembelajaran
UUlangi, tunjukkan kepada peserta didik cara mengulangi materi dantegaskan bahwa “Aku mampu bahwa aku memang mampu”
RRayakan, akui hasil belajar peserta didik, baik dalam bentukpenyelesaian, partisipasi, perolehan keterampilan ataupun ilmupengetahuan dan beri penghargaan
7
C. PRINSIP PEMBELAJARAN LABORATORIUM ADALAH PKP
Langkah Umum PKP:1. Observasi2. Mengklasifikasi3. Menginterpretasikan atau menafsirkan data4. Meramalkan (memprediksi)5. Membuat hipotesis6. Mengendalikan variabel7. Merencanakan penelitian /eksperimen8. Membuat kesimpulan9. Menerapkan (mengaplikasikan) konsep10. Mengkomunikasikan
8
9
a. Peragaan (demonstration)
Peragaan umumnya dirancang untuk mengilustrasikan garis besarprinsip-prinsip teoritik dalam perkuliahan. Peragaan sebaiknya dilakukansecara singkat di akhir kuliah.
Lima bentuk pembelajaran: (a) Peragaan (demonstration); (b) Latihan (Exercises); (3) Penyelidikan terstruktur (Structured enquiries); (4) Pernyelidikan secara terbuka(Open ended enquiries);dan (5) Proyek (Project)
b. Latihan (Exercises)Latihan adalah percobaan terstrukturagar mahasiswa dapat mengikutisuatu instruksi dengan tepat, memperoleh kemampuan observasi, dan menjadi trampil
D. BENTUK PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM
10
e. Proyek (Project)Proyek didasarkan padapercobaan dengan skala waktupanjang, belajar di lapangan, atau rangkaian percobaan ataubiasanya sebagai tugas akhiruntuk syarat lulus.
c. Penyelidikan terstruktur (Structured enquiries)Penyelidikan terstruktur merupakan bagian dari percobaan terstrukturtetapi bedanya mahasiswa diminta mengembangkan prosedur sendiri dan menginterpretasikan hasilnya.
d. Pernyelidikan secara terbuka (Open ended enquiries)Penyelidikan secara terbuka dimaksudkan agar mahasiswa dapatmengidentifikasi sebuah problema, memformulasikan penyelesaian, mengembangkan/menyusun pelaksanaan percobaan, menginterpretasikan hasil, dan mengetahui penerapannya.
E. MENETAPKAN STRATEGIPEMBELAJARAN LABORATORIUM
Langkah menetapkan strategi1. Analisis kebutuhan2. Menentukan bentuk pembelajaran di
laboratorium3. Menyusun format rancangan pembelajaran4. Mengembangkan Lembar Kegiatan (LK)
11
1. Analisis Kebutuhan
12
Mengidentifikasi dan menganalisis kompetensi dasar Mengembangkan: (1) silabus; dan (2) mendaftar mata
praktikum;
SILABUS MATA KULIAH
MATA KULIAH/KODE : …………………………………………
PRASARAT : …………………………………………
BOBOT SKS/SEMESTER : …………………………………………
STANDAR KOMPETENSI : ………………………………………….
13
No.
Sub Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Kognitif Afektif Psikomotorik Keg Waktu
1. 1.
2.
3
4
5
6
7.
2. 1.
2.
1.
1.
2.
3.
Mata Kuliah :
Kode :
SKS :
Program Studi :
Semester :
Tahun pembelajaran :
Prasyarat :
Dosen Pembina :
Standar Kompetensi :
SILABUS MATA KULIAH
14
No. Topik Tujuan Kegiatan
Mata Praktikum : Kode : SKS : Program Studi : Semester : Tahun pembelajaran :Prasyarat : Dosen Pembina :
DAFTAR MATA PRAKTIKUM
2. Menentukan Bentuk PembelajaranLaboratorium
15
Lima bentuk pembelajaran: (a) Peragaan (demonstration); (b) Latihan (Exercises); (3) Penyelidikan terstruktur (Structured enquiries); (4) Pernyelidikan secara terbuka (Open ended enquiries);dan (5) Proyek (Project)
Biasanya dalam menentukan bentuk pembelajaran ditentukan dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar akan diajarkan, dan kemudian kompetesi dasar (KD) yang harus dimiliki oleh mahasiswa.
3. Menyusun Format Rancangan Pembelajaran
16
Menyusun: (1) perencanaan pembelajaran; dan (2) rancangan pembelajaran matapraktikum
WAKTUTUJUAN
PEMBELA JARAN
MATERI AJAR
BENTUK PEMBELA
JARAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG
DIHARAPKAN (KOMPETENSI)
KRITERIA PENILAIAN
BOBOT NILAI
PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATAPRAKTIKUM
17
PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATA PRAKTIKUM (contoh)
WAKTUTUJUAN
PEMBELA JARAN
MATERI AJAR
BENTUK PEMBELA
JARAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
(KOMPETENSI)
KRITERIA PENILAIAN
BOBOT NILAI
2 MINGGU
Memberi bekal teori dan metode.
Kuliah dan diskusi
Pemahaman teoridan metode
4 MINGGU
Melatih kemampuan analisis dan keberanian membuat ide
Kasus alat ukur. Latihanmembuat studi
kasus
Menganalisis kasus, mengusulkan solusiteoritis, tersaji dalampaper.
Ketajaman analisis, kreativitas ide.
30 %
8 MINGGU
Menumbuhkan Kreativitas dan pola berfikir komprehensif
alat ukur. Proyekmerancang alat
ukur
Menghasilkan alat ukur yang operasional, efisien dan presisi.
Orisinalitas/ inovasinya, dan tingkat komprehensif berfikirnya
50 %
Cek kemampuan
ujian Tk komprehensif, kecepatan dankebenaran
20%
18
FORMAT RANCANGAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH : …………………………………………………….
MATA PRAKRIKUM : …………………………………………………….
SEMESTER : ………………………………… sks : …………
1. TUJUAN PRAKTIKUM
2. BENTUK PEMBELAJARAN LABORATORIUM
3. URAIAN TUGAS PRAKTIKUM
a. Obyek praktikum : ……………………………………………………
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ……………………
c. Metode/ cara/ prosedur praktikum : .............................................
d. Deskripsi laporan praktikum : ………………………………………
4. KRITERIA PENILAIAN
a. ………………………..
b. ……………………….
c. ………………………..
4. Mengembangkan Lembar Kegiatan (LK)
19
Pengertian LK
Lembar kegiatan (LK / work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa.
Langkah Penyusunan LKa. Analisis kurikulum dan sumber belajar
b. Menyusun peta kebutuhan LK
c. Menentukan judul-judul LK
d. Penulisan LK
e. Menentukan penilaian
20
a. Analisis Kurikulum dan Sumber Belajar
Berdasar pada ”daftar mata praktikum” (lihat slide 14)
Penentukan materi dianalisis dari materi pokok, pengalaman belajar yg dari materi yang akan diajarkan, kompetesi yang harus dimiliki mahasiswa, dan hasil penelaahan sumber belajar.
b. Menyusun Peta Kebutuhan
Peta kebutuhan LK sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LK yang harus ditulis dan urutan materi LK-nya.
c. Menentukan Judul LK
Judul LK ditentukan atas dasar KD-KD, materi-materi pokok ataupengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum (silabus).
Satu KD dapat dijadikan sebagai judul LK apabila kompetensi itu tidakterlalu besar, sedangkan besarnya KD dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP) mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu telah dapatdijadikan sebagai satu judul LK. Namun apabila diuraikan menjadi lebihdari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecahmisalnya menjadi 2 judul LK
21
d. Penulisan LK Struktur LK
1) Judul2) Petunjuk belajar 3) Kompetensi yang akan dicapai4) Informasi pendukung5) Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja6) Penilaian
Penyusunan materi 1) Materi LK sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. 2) Materi LK tergantung bentuk pembelajannya. Materi dapat berupa
gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. 3) Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah,
internet, jurnal hasil penelitian. 4) Agar pemahaman mahasiswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat
saja dalam LK ditunjukkan referensi yang digunakan agar mahasiswa membaca lebih jauh tentang materi itu.
5) Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari mahasiswa tentang hal-hal yang seharusnya mahasiswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi.
6) Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama.
22
e. Menentukan Metode Penilaian Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja peserta didik.
Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi maka alat penilaian yang cocok adalah menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion Referenced Assesment. Dengan demikian dosen dapat menilainya melalui proses dan hasil kerjanya.
Berbagai bentuk penilaian yang dapat dilakukan: a. Tes perbuatan → 10 ketrampilan dalam PKP (lihat “Subbab C”)b. Pemberian tugasc. Penilaian proyekd. Penilaian sikape. Penilaian portofolio