backup of backup of backup of backup of backup of backup...

28

Upload: others

Post on 11-Sep-2019

53 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Buletin Gendis

Meneladani Pahlawandi Era Milenial

Edisi Kedua

G Edisi IV Juli 2019 1

Kelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Edisi Keempat25 Juli 2019

Bersambung hal 2

Masa depan bangsa Indonesia sangatlah

ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini.

Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa

ini. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang

masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang

sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan

faktor-faktor penting yang sangat diandalkan oleh

Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita

bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan

bangsa.

Didasari atau tidak, pemuda sejatinya

memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam

akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses

kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini,

pemuda merupakan aktor dalam pembangunan.

Baik buruknya suatu negara dilihat dari

kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah

penerus dan pewaris bangsa dan negara. Generasi

muda harus memiliki karakter yang kuat untuk

membangun bangsa dan negaranya, memiliki

kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa

saing, mampu memahami pengetahuan dan

teknologi untuk bersaing secara global. Pemuda juga

perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai

Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia. - Soekarno

Peran Pemuda dalam Mewujudkan Cita-cita Kemerdekaan Bangsa

Page 2: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

fungsi sebagai agent of change, moral force, and social

control sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi

masyarakat.

Pemuda merupakan suatu generasi penerus

bangsa yang memang telah menjadi suatu pemahaman

yang tidak baru lagi. Bahkan kemajuan suatu bangsa juga

sering dikaitkan dengan bagaimana peran pemuda di

dalamnya, seperti bagaimana produktivitas pemuda demi

kemajuaan dan eksistensi bangsanya. Tidak terkecuali

bagi bangsa Indonesia, generasi muda juga menjadi suatu

tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa.

Dilihat dari beberapa peristiwa sejarah yang

penting untuk dikenang tersebut, memang dapat

disimpulkan bahwa peran pemuda dalam mencapai suatu

kemerdekaan Indonesia menjadi suatu titik awal dari

peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa.

Hal ini juga membuktikan bahwa pemuda

menjadi suatu tonggak bagi bangsa Indonesia dalam

masa pembangunan nasional, artinya bahwa penting

adanya peran pemuda dalam pembangunan nasional.

Sebagai penerus bangsa, generasi muda berarti

menanggung harga dan martabat bangsa Indonesia

terutama di dunia Internasional, di mana persaingan dan

penjajahan identitas bangsa dapat berlangsung di

berbagai macam bidang kehidupan.

Oleh sebab itu, penting pula menerapkan nilai-

nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda dan

sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam kehidupan

sehari-hari. Kemudian apa saja peran pemuda sebagai

generasi penerus bangsa, terutama dalam masa atau

jaman yang semakin global dan berkembang modern ini.

Berikut penjelasan lebih lanjutnya.

Tanpa adanya peranan generasi muda atau

pemuda Indonesia maka bangsa Indonesia pastinya akan

sulit mengalami perubahan dan akan mudah pula

kehilangan identitas bangsa Indonesia. Oleh sebab itu,

peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

memwujudkan cita-cita kemerdekaan. sebenarnya

memiliki beberapa peranan yang seharusnya

dapat dilakukan oleh para pemuda Indonesia. Beberapa

peranan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa

Indonesia yang pertama dapat dilihat dari peran

pemuda sebagai agent of change atau agen

perubahan.

2. Selain menjadi agen perubahan, peran pemuda

juga sebagai agent of development atau agen

pembangunan sebagai penerus bangsa.

3. Peran yang selanjutnya adalah menjadi agent of

modernization atau agen pembaharuan bangsa

Indonesia.

4. Membangun pendidikan, pendidikan merupakan

suatu pondasi dari berbagai peranan di atas, tanpa

adanya pendidikan yang kuat maka para pemuda

Indonesia pastinya akan merasakan kesusahan

dalam menjalankan peran mereka sebagai generasi

penerus bangsa Indonesia.

5. Memiliki semangat juang yang tinggi. Peran

pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang

terakhir adalah tertanam nya jiwa semangat

perjuangan yang tinggi pada generasi muda baik

pada masa sekarang maupun masa terdahulu.

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAUNIVERSITAS MURIA KUDUS

MENGUCAPKAN SELAMAT HARI KEMERDEKAAN

INDONESIA YANG KE 74

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

2

Lanjutan hal 1

G Edisi IV Juli 2019

Page 3: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

G Edisi I Desember 2017

Susunan Redaksi

Diterbitkan olehKelompok Jurnalistik Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas Muria Kudus Alamat Redaksi: Gedung L Kampus UMKLt. I - Gondangmanis, Bae PO BOX 53 Kudus 59352. Telp. (0291)438229 E-mail: [email protected]

Susunan Redaksi

Pelindung Dekan FKIP - Pengarah Kepala Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) - Pembina Muhammad Noor Ahsin, S.Pd., M.Pd.-P e n a n g g u n g J a w a b K e t u a H I M A - P e m i m p i n R e d a k s i T r i s k h a F i t h r i y a n i - S e k r e t a r i s R e z a S u k m a D e w i P u t r i -R e d a k t u r P e l a k s a n a N u r o i n i N a j m i y a N a f i s a - F o t o g r a f e r S y i f a F a u z i a h S a p u t r i - L a y o u t e r S e g e n a p T i m B u l e t i n G e n d i s - Reporter Triskha Fathriyani, Nidaul Khoiriyah, Wulan Prayogo, Reza Sukma Dewi Putri, Wulan Prayogo, Nidaul Khoiriyah, Syifa Fauziah Saputri. Kontributor: SegenapTim Buletin Gendis.

Diterbitkan olehKelompok Jurnalistik Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas Muria Kudus Alamat Redaksi: Gedung L Kampus UMKLt. I - Gondangmanis, Bae PO BOX 53 Kudus 59352. Telp. (0291)438229 E-mail: Web: [email protected]

3

Mahasiswadan Cita-cita Kemerdekaan

Salam Redaksi

Buletin Gendis – Dalam rangka menyambut bulan kemerdekaan tim redaksi Buletin Gendis telah mencapai kesepakatan untuk menerbitkan kembali Buletin Gendis edisi keempat. Alasan diterbitkannya kembali buletin gendis adalah untuk menyoroti dan membahas bagaimana mahasiswa menanggapi hari kemerdekaan dan harapan mereka tentang bangsa ini. Dari mulai acara yang paling penting yaitu pengibaran bendera yang dilangsugkan pada pagi hari. dan berbagai lomba yang diadakan oleh masyarakat indonesia,

Buletin gendis terdiri dari beberapa artikel, opini, resensi, puisi, dan news, yang telah diseleksi oleh tim redaksi Buletin Gendis edisi Juli 2019. Pada edisi keempat ini tim redaksi Buletin Gendis mengangkat tema 'Mahasiswa dan Cita-cita Kemerdekaan'. Mengapa Mahasiswa dan Cita-cita Kemerdeakaan, buletin gendis edisi keempat ini terbit bertepatan pada tahun baru yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2019, yakni jatuh pada hari Sabtu. Untuk itu kami mengusung tema Mahasiswa dan Cita-cita Kemerdekaan sebagai topik utama pada pembahasan buletin pada edisi keempat.

G Edisi IV Juli 2019

Page 4: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

4

Opini Mahasiswa

Oleh Novi Auliana Putri*

Pemuda atau mahasiswa memiliki peran utama

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satunya

yaitu sebagai generasi penerus yang konsisten

melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, selain itu

pemuda juga sebagai generasi pembaharu yang

bersungguh-sungguh berjuang mewujudkan keadilan,

kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa. Perlu adanya

pengetahuan yang luas supaya jejaring pemuda semakin

kuat.

Generasi muda atau yang lebih dikenal dengan

pemuda merupakan harapan yang paling urgent dan aset

bagi suatu bangsa. Pemuda adalah salah satu pilar yang

memiliki peran besar dalam menjalankan kehidupan

berbangsa dan bernegara, sehingga maju mundurnya

suatu negara, sedikit banyak ditentukan oleh pemikiran

dan kontribusi aktif dari para pemuda di negara tersebut.

Pemuda merupakan satu identitas yang potensial dalam

tatanan masyarakat sebagai penerus cita-cita perjuangan,

bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsa

untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Memiliki Potensi Akademik yang Luar Biasa

� Para pemuda harus memiliki pemikiran

akademik yang luas, harus memiliki pengetahuan yang

mendalam dalam segala bidang untuk melahirkan para

generasi bangsa yang berkualitas dan unggul dalam

segala bidang. Pemuda juga selalu memiliki peran dalam

mengubah kondisi suatu bangsa yang tertindas oleh

kesewenang-wenangan penguasa, pemuda harus

memiliki sifat kritis atas hal-hal yang mereka temukan.

Inovatif

� Sekarang ini banyak tenaga manusia yang telah

digantikan oleh mesin otomatis atau mesin canggih, para

pemuda tidak boleh kalah dengan mesin otomatis itu, kita

sebagai generasi muda wajib memiliki kemampuan

literasi data guna untuk meningkatkan skill dalam

mengolah dan menganalisis big data.

Berkontribusi untuk Bangsa

� Kita sebagai pemuda harus terampil dalam hal

apapun, memiliki semangat berjuang untuk negara, karena

pada sekarang ini banyak pemuda yang acuh tak acuh

kepada negaranya, mereka tidak memedulikan nasib

bangsanya, mereka lebih cenderung ke kelompok

dibandingkan berkontribusi untuk negaranya. Untuk itu

dibutuhkan literasi manusia untuk bisa berkontribusi

adaptif dan menjadi arif di era banjir informasi.

Memiliki Kemampun Teknologi

� Saat ini teknologi sering membantu kita dalam

menyelesaikan pekerjaan, untuk itu penting bagi para

pemuda mengerti dan menguasai teknologi dengan cara

para pemuda harus mampu menunjukkan kemampuan

dalam memanfaatkan teknologi digital guna mengolah

data dan informasi.

Generasi muda sebagai generasi pengganti para

generasi tua yang belum mampu mengemban amanat,

harus mampu menciptakan perubahan, generasi yang

dimaksudkan mempunyai ide-ide dan pemikiran baru akan

lebih mampu dengan pembaharuan yang dimiliki dalam

melayani, mengayomi, dan mengabdi untuk masyarakat.

Para generasi muda diharapkan dapat menjadikan

Indonesia yang sejahtera dan damai, mampu bekerja sama

secara lebih efektif, saling memberi bantuan untuk

memajukan negara kita ini.

Bersungguh-sungguhlah dalam berjuang

Pemuda sebagai Pilar Bangsa

G Edisi IV Juli 2019

Page 5: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

mewujudkan keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran

bangsa untuk mewujudkan bangsa yang adil, sejahtera,

dan makmur adalah tantangan terbesar pemuda di setiap

perkembangan dan pergantian peradaban akan selalu ada

darah muda yang meloporinya.

Untuk memperkuat jejaring pemuda di Indonesia

dibutuhkan strategi jitu agar Indonesia semakin maju

mendunia dengan memperkenalkan budaya ke berbagai

negara di dunia, diharapkan dapat memperkuat jejaring

pemuda dan juga diharapkan mampu bekerja sama

dengan para pemuda di negara lain. Selain itu kita bisa

memperkenalkan budaya Indonesia ke berbagai

mancanegara dan kita juga bisa mengetahui budaya

mereka. Sangat dibutuhkan sekali pemuda yang

5G Edisi IV Juli 2019

Selamat dan Suksesatas wisuda

Dr. Drs. Mohammad Kanzunnudin, M.Pd.Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd.

Dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muria Kudus

@pbsi.umk 081 225 016 277

kompeten dalam memperkuat jejaring pemuda.

Selain semangat para pemuda yang masih tinggi,

inovasi, dan pergerakan pemuda atau mahasiswa sangatlah

dibutuhkan maka dibutuhkan strategi jitu untuk

memperkuat jejaring pemuda. Dengan mengadakan

sebuah kegiatan positif contoh kecilnya yaitu pertukaran

pemuda di ASEAN dan bisa juga membuat sebuah

kelompok atau relasi dan membahas kelangsungan hidup

bangsa, agar di masa depan masih ada nadi bangsa, maka

sangat diperlukan adanya jejaring pemuda.

Novi Auliana Putri*

Mahasiswa Prodi PBSI FKIP UMK

Semester II

Page 6: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

6

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mahasiswa dan Cita-cita Kemedekaan, apa kata mereka?

G Edisi IV Juli 2019

Menurut Maslihatul Umami mahasiswa Managemen

semester VII Mahasiswa sebuah kata yang bermakna status sosial

tinggi dan diharapkan mampu berperan dimasyarakat. Sebagai

seorang yg bertitel mahasiswa kita adalah generasi terdekat

bangsa. Kita lah mimpi mimpi bangsa Indonesia. Bagaimana

harapan" leluhur kita dan perjuangan mereka untuk melawan

penjajah untuk kita bisa hidup lebih baik dan layak seperti

sekarang.

Lantas apa peran kita sekarang? Nah ini yang sering menjadi

pertanyaan dibenak generasi" bangsa. Menurut saya perjuangan

kemerdekaan belum usai. Karena mimpi tah pernah bertepi. Kita

harus terus menggapai kemerdekaan itu. Kemerdekaan bukan

hanya perihal menang melawan penjajah. Sekarang ini juga bukan

saja perihal produk asing yg ada di Indonesia.

Pertama kali yg harus kita junjung tinggi adalah moral bangsa

Indonesia. Dan sebagai mahasiswa yg menjadi sorotan di

masyarakat kita harus memulainya dari diri kita sendiri untuk bangsa

karena kemerosotan moral harus kita cegah demi keutuhan NKRI

Menurut Imam Syafi’i, mahasiswa sebagai kaum intelektual sudah seharusnya bergerak didasarkan atas keresahannya melihat permasalahan yang ada di sekitarnya, kepekaan melihat kondisi sekitar dan keinginannya dalam menghasilkan perubahan adalah bukti bahwa mahasiswa ada bukan hanya untuk dirinya saja, namun untuk sekitarnya, bangsa dan negara. Oleh karena itu, keberadaan mahasiswa sebagai agen of change untuk negeri ini supaya dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yaitu cita-cita kemerdekaan.

Menurut Siti Fatikhatun Nur, mahasiswa adalah aset negara yang dipercaya mampu menjadi pelopor perubahan, karena dari gerakan mahasiswalah perubahan tercipta. Kita tahu bersama bahwa mahasiswa adalah tooh intelektual yang sangat pro dengan rakyat. Dan pastinya semua gerakan mahasiswa menuju pada cita-cita bangsa dan demi kesejahteraan rakyat. Dan karena karakter mahasiswa yang kritis dan ilmiah, seluruh gerakan mahasiswa diawali dengan diskusi untuk mendalami situasi dan kondisi yang tengah terjad di masyarakat. Dan dalam ranah ilmiah mahasiswa tetap melaksanakan riset dan studi untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat di bidang ekonomi, IPTEK, sosial, hukum, dan lain-lain.

Mahasiswa Management Semester VII

Mahasiswa PBSI Semester II

Mahasiswa PBSI Semester II

Page 7: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

7

KUDUS– Pemilihan Duta Kampus yang telah

dilaksanakan di Kampus Universitas Muria Kudus

(UMK) mengambil tema “UMK GOING GLOBAL”

Tujuan diadakannya acara tersebut untuk

membuktikan bahwa generasi sumber daya manusia

yang dimiliki UMK mampu bersaing di dalam

maupun luar kampus, tentu dengan bakat dan

kemampuan yang mumpuni, sehingga siap terjun

dalam dunia masyarakat nantinya.

Pemilihan Duta Kampus UMK diikuti oleh seluruh

program studi yang ada di UMK. Tentunya dengan

beberapa syarat administrasi dan syarat tertentu

lainnya untuk dapat menjadi perwakilan dari program

studi masing-masing. Proses pendaftaran hingga tahap

seleksi pemilihan Duta Kampus ini dilaksanakan pada

1 Mei - 15 Mei 2019 yang bertempat di kampus UMK.

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

(PBSI) yang merupakan program studi yang masih

seumur jagung ini berani dan sangat antusias untuk

News

turut serta mengikuti proses pendaftaran dan seleksi,

dengan perwakilan 2 mahasiswa dari semester 2 yaitu

bernama Novi Auliana Putri (18), dan Afif Khoiruddin

(20). Keduanya mengikuti ajang pemilihan Duta Kampus

ini dengan sangat bersemangat dan memiliki keyakinan

akan membawa piala kemenangan, keduanya lolos

seleksi hingga mencapai titik Grand Final. Hal ini

menjadikan mereka merasa deg-degan di malam Grand

Final yang dilaksanakan pada 13 Juni 2019.Suasana malam Grand Final begitu menegangkan,

kedua perwakilan PBSI ini mengaku sangat deg-degan dan sangat gugup. Pengakuan keduanya pada saat pendaftaran hingga seleksi semua berjalan dengan lancer. “Pada saat pendaftaran hingga seleksi kami bersyukur tidak mendapat kendala yang besar, keseluruhan semua berjalan dengan lancar” ujar Afif.

Pada proses seleksi panitia menekankan pada

pengembangan dan pengetahuan mengenai UMK,

kebudayaan lokal, dan diwajibkan dapat berbahasa asing,

agar siap bersaing tidak hanya dalam negeri namun luar

negeri. Seluruh peserta diuji kemampuannya mengenai bersambung hal 8

MAHASISWA PBSI MASUK GRAND FINAL DUTA KAMPUS

G Edisi IV Juli 2019

Afif dan Novi sedang melakukan fashion show pada malam puncak pemilihan Duta Kampus UMK

Page 8: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

seberapa paham peserta mengenai UMK, dan apa saja

yang ada dalam UMK, peserta dituntut untuk sangat

amat paham seluk beluk dari UMK.

Pada keputusan terakhir, kedua perwakilan PBSI ini

harus rela dan lapang dada dikarenakan keduanya

harus cukup puas hanya sampai di titik Grand Final.

Keduanya merasa sedikit menyesal dan kecewa karena

tidak dapat menjadi juara. “Kekecewaan saya adalah

ketika orang tua saya sudah datang untuk menyaksikan

saya di atas panggung, malah saya hanya dapat sampai

dititik ini Grand Final” (jelas Afif). “Saya merasa

sangat sedih dengan kekalahan ini namun tidak

membuat api semangat dalam diri saya padam, justru

hal ini membuat saya semakin kuat, saya percaya jika

saat ini saya belum dapat menjadi pemenang, keesokan

harinya saya akan menjadi pemenang” (ujar Novi).

Buletin GendiSKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lanjutan hal 7

8

Keduanya memberikan semangat pada angkatan

selanjutnya untuk mengikuti pemilihan Duta Kampus

ditahun berikutnya, dan memberikan nasihat untuk semua.

Supaya selalu percaya diri dan yakin pada diri sendiri untuk

terus maju dan mengasah kemampuannya. “Untuk

pemilihan selanjutnya yang telah masuk 10 besar tidak

dapat lagi mengikuti pemilihan, tujuannya untuk

memberikan peluang kepada yang lain.” jelas Novi.

Peserta 10 besar dengan panita membentuk suatu

organisasi yang akan menjadi panitia di pemilihan Duta

Kampus selanjutnya dengan memperbaiki kinerja dan

aturan yang akan lebih diperketat. “Untuk yang telah lolos

10 besar akan dibentuk di dalam 1 organisasi bersama

dengan panitia untuk memperbaiki kinerja saat pemilihan

Duta Kampus pada periode selanjutnya.” jelas Afif.

G Edisi IV Juli 2019

Page 9: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Studi PBSI FKIP Universita Muria KudusMengucapkan Selamat Hari Raya Idhul Adha

11 DZULHIJJAH 1440

Berita Kampus

KUDUS- Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK),

telah sukses menyelanggarakan Uji Kemahiran Bahasa

Indonesia (UKBI) bekerjasama dengan Balai Bahasa

Jawa Tengah.

Dalam ujian tersebut diikuti oleh mahasiswa PBSI

semester 6 dan 4 yang diselenggarakan di Gedung J

Lantai 1 Ruang 9 yang diadakan pada tanggal 15 April

2019. Tujuan diadakan ujian UKBI untuk mengukur

kemampuan mahasiswa prodi PBSI dalam menguasai

bahasa Indonesia, kompetensinya dalam bahasa

Indonesia.

Untuk tahun yang akan datang akan diikuti oleh

Mahasiswa PBSI semester 4 dan 2. Mahasiswa PBSI

wajib mengikuti karena sertifikat itu nanti sebagai syarat

pengajuan skripsi. Mahasiswa dari prodi lain pun juga

bisa mengikuti ujian UKBI tersebut karena tidak

menutup kemungkinan mereka nanti melamar pekerjaan

atau lainnya, sertifikat tersebut sebagai penunjang diri

seperti Duta Budaya, Duta Bahasa dan lain sebagainnya.

“Saya sebagai panitia pelaksanan acara UKBI, saya

merasa bahagia sekali, karena pelaksanaan UKBI

kemarin dapat dukungan penuh, terutama dari Ka.Prodi

PBSI, segenap dosen dan mahasiswa, dan kita juga

disambut kerjasama Balai Bahasa Jawa Tengah, di mana

mereka memang penyelenggara UKBI dan bekerja sama

dengan kita Prodi PBSI FKIP UMK dan tentunya kita

sebagai salah satu kampus atau satu-satunya kampus

yang menyelenggarakan UKBI berkerjasama dengan

Balai Bahasa Jawa Tengah di Pantura Timur. Sebenarnya

PRODI PBSI UMK SUKSES MENYELANGGARAKAN UJIAN UKBI (UJI KEMAHIRAN BAHASA INDONESIA)

9G Edisi IV Juli 2019

Suasana Pelaksanaan Ujian Kemahiran Berbahasa Indonesia Prodi PBSI UMK

Page 10: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

ini memang kegiatan yang sangat besar, kegiatan

eksposit atau memang tujuannya menunjukkan ke

masyarakat bahwa prodi kita telah melaksanakan itu

dan mahasiswa kita sudah dibekali test UKBI,

sehingga mahasiswa kita layak dan siap apabila

dibutuhkan kaitannya dengan konteks kebahasaan

baik mengajar, pengajaran BIPA, editor, dan

sebagainya. Itu adalah salah satu bekal sertifikat

tersebut.” Ujar Ristiyani, S.Pd., M.Pd., selaku panitia

pelaksanaan.

10

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

G Edisi IV Juli 2019

Page 11: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Kemenpar adakan Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan di UMK

KUDUS- Kementerian Pariwisata (Kemenpar)

Republik Indonesia bekerjasama dengan Universitas

Muria Kudus sukses menyelenggarakan acara

bertajuk, Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes

To Campus, bertempat di Ruang Seminar Gedung J

lantai V UMK pada Rabu (17/07).

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Plt.

Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus, serta Civitas

Akademika dari Universitas Muria Kudus, baik dosen,

karyawan, maupun mahasiswa dari berbagai program

studi.

Dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil

Rektor IV (Bidang Kejasama) yaitu Dr. Subarkah,

M.Hum. Plt. Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus

sebagai narasumber acara menyampaikan pemaparan

dengan tema Arah Kebijakan Pengembangan

Pariwisata di Kabupaten Kudus.

Dalam penyampaiannya, Bapak Kasmudi, S.Pd., M.Pd.

menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten

Kudus sedang menyiapkan rencana guna mengembangkan

kepariwisataan di daerah Kudus. “Pada saat ini Pemerintah

Kabupaten Kudus sedang fokus untuk mengembangkan

sektor wisata religi sebagai pendorong utama wisata di

Kabupaten Kudus. Hal ini dikarenakan Kota Kudus yang

memiliki keistimewaan yaitu memiliki 2 wali dari total 9

wali di pulau Jawa, yaitu Sunan Kudus dan Sunan Muria.

Selain itu objek wisata bendungan logung juga akan

dikembangkan.” Tuturnya.

Selain itu, beliau juga mengatakan guna membantu

pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Kudus.

Pemerintah akan memberikan fasilitas kepada masyarakat

untuk membangun usaha di sekitar daerah pariwisata yang

ada. Pemberian bantuan tersebut dilakukan dengan

memudahkan masyarakat dalam mengurus izin usaha di

sekitaran tempat atau destinasi wisata yang ada di

Kabupaten Kudus.G Edisi IV Juli 2019 11

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Page 12: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Dr. Sukresno, S.H., M.Hum. selaku Dosen

Universitas Muria Kudus yang menjadi narasumber

kedua dalam acara tersebut memaparkan presentasi

mengenai Peran Perguruan Tinggi Dalam Mendukung

Pengembangan SDM Kepariwisataan. Dalam

penyampaian materinya, beliau mengatakan bahwa

"Peran kampus pent ing s t ra teg is da lam

mengembangkan dan memajukan dunia pariwisata

Indonesia, khususnya dalam memberi kontribusi

SDM".

"Dalam fungsinya sebagai Agent of Change,

kaum akademika atau civitas academika sangat besar

kontribusinya dalam upaya untuk mengembangkan

sektor kepariwisataan di Indonesia, terlebih lagi bagi

para mahasiswa." Tambahnya

Dalam acara yang dihadiri tidak kurang dari 200

peserta tersebut, peserta mengaku sangat antusias dan

sangat senang karena dapat ikut andil dalam pelatihan

kepariwisataan. Kementrian Pariwisata Republik

s

www.umk.ac.id

Indonesia yang bekerja sama dengan Universitas Muria

Kudus juga memberikan bingkisan berupa kaos,

flashdisk, booknote bagi seluruh peserta, serta

beberapa voucher kepada peserta yang beruntung dan

berhasil menjawab pertanyaan dari narasumber.

Peserta yang hadir pun senang dan ilmu yang

diperoleh sangat bermanfaat. "Saya sangat senang,

karena bisa ikut dalam pelatihan dasar SDM

Kepariwisataan yang diadakan oleh Kementrian

Pariwisata Republik Indonesia ini. Semoga dengan ini

saya bisa lebih mencintai daerah saya dan lebih

mengeksplor daerah pariwisata di Kudus." Ucap Shofi,

salah satu peserta pelatihan dari Prodi PBSI FKIP UM

Semester IV.

G Edisi IV Juli 2019 12

Suasana pada saat pelatihan dasar SDM Kepariwisataan di Ruang Seminar Gedung J lantai V UMK pada Rabu (17/07).

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Page 13: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

KUDUS-Memasuki usia yang ke-39 pada 21 Juni kemarin, panitia dies natalis ke-39 Universitas Muria Kudus (UMK) telah menyelenggarakan berbagai kegiatan yang telah berlangsung untuk memeriahkan acara dies natalis tahun ini. Acara ulang tahun tersebut dimeriahkan oleh beberapa acara, dimulai dari upacara, perlombaan antarmahasiswa dan perlombaan antardosen dan karyawan. Kegiatan tersebut terbagi dalam beberapa bidang, yakni pada bidang olahraga, seni, dan seremonial. Dengan mengangkat tema a path to glory, Bapak Mutohhar, S.Pd., M.Pd selaku ketua panitia berharap agar UMK dapat menuju kejayaan dan pada umur 40 tahun akan menjadi jaya. Melalui kegiatan perlombaan antardosen dan karyawan, diharapkan dapat menjalin silaturahim yang lebih dekat. Telah disampaikan oleh Bapak WR 4 yang sekaligus membuka acara, “Bahwa kegiatan ini tidak didasarkan oleh prestasi, melainkan kegiatan rekreasi.” “Dies Natalis tahun ini mempunyai konsep yang bisa dinikmati oleh semua masyarakat Universitas Muria Kudus. Dosen dan karyawan UMK sangat antusias pada acara ini, terbukti dari jumlah peserta lomba yang ikut lumayan banyak dan sejak H-4 perlombaan, terlihat beberapa karyawan dan dosen yang sedang latihan. Jadi perlombaan ini bukan sekadar lomba yang hanya untuk memeriahkan acara, tetapi mereka memang

memberikan dan menampilkan yang terbaik. Selain itu, kami juga mengundang mahasiswa dari beberapa UKM. Misalnya dari UKM olahraga yang membantu untuk menjadi juri dan wasit. Kan kalau mahasiswa yang lomba dan jurinya adalah dosen, itu sudah biasa. Tetapi kemarin dosen yang lomba, dan mahasiswa yang menjadi jurinya. Untuk senam kreasi karena bersangkutan dengan seni, kami mengundang UKM seni kampus (sekam) untuk menjadi jurinya. Dan untuk acara kemarin, semua acara adalah puncak acara.” Jelas Bapak Mutohhar, S.Pd., M.Pd. Acara perlombaan antardosen dan karyawan yang telah dilaksanakan pada tanggal 2-6 Juli 2019 yang dilaksanakan di lapangan basket Universitas Muria Kudus, yang diikuti oleh Bapak-Ibu Dosen dari delapan fakultas beserta karyawan yang ada di Universitas Muria Kudus. Acara tersebut berlangsung sanagat meriah dan ramai, ditambah oleh suporter dari mahasiswa yang sangat antusias.

Reporter Fransaskia Cindy Dewanti

DIES NATALIS UNIVERSITAS MURIA KUDUS YANG KE-39

G Edisi IV Juli 2019 13

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Page 14: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

14

Mahasiswa merupakan harapan dan

calon pemimpin bangsanya di masa-masa

mendatang. Bulan Kemerdekaan yang

biasanya diperingati setiap bulan Agustus

semestinya dijadikan momentum rakyat

Indonesia, termasuk para pemuda dan juga

mahasiswa untuk meneruskan perjuangan

pahlawan kemerdekaan dengan melakukan

kegiatan positif, giat belajar, aktif berkegiatan

yang bisa memberikan kebermanfaatan bagi diri

sendiri dan masyarakat.

Tentu kita masih ingat ungkapan “Berilah

aku sepuluh pemuda, maka aku akan

mengguncang dunia.” Demikianlah kiranya

petikan kal imat optimis yang pernah

disampaikan oleh Presiden Soekarno berkaitan

tentang potensi dan peran strategis pemuda

terhadap perubahan kemajuan bangsa dan

pengaruhnya terhadap tatanan dunia.

M a h a s i s w a y a n g j u g a d a p a t

dikategorikan sebagai pemuda, merupakan

aset kemajuan dan juga bibit intelektual suatu

bangsa. Maha berarti tinggi dan siswa berarti

terpelajar, sehingga tidak salah kalau

masyarakat Indonesia berharap banyak akan

kontribusi mahasiswa terhadap negara dan

warga masyarakatnya.

Di dalam dunia pergaulan dan pemikiran

kampus, menyandang gelar mahasiswa

merupakan sebuah amanat. Para orang tua,

masyarakat, bahkan bangsa ini tentunya

manaruh harapan besar akan keberhasilan

mahasiswa manapaki dunia perkuliahan. Mahasiswa

adalah bagian dari masyarakat yang mempunyai

akses lebih terhadap pendidikan dan menjadi

kelompok elit dari suatu masyarakat. Dengan elitisme

dan pendidikan, mahasiswa menjadi harapan untuk

dapat mewarnai lingkungan dan memberikan

perubahan bagi kehidupan di masyarakat.

Di kawah candradimuka yang bernama

kampus, mahasiswa digodhog dan digembleng

dengan berbagai disiplin ilmu tertentu untuk menjadi

manusia yang linuwih secara keilmuan sesuai

jurusan masing-masing. Untuk memperoleh tanda

predikat sarjana berupa selembar ijazah kuliah pun

tidak mudah.Dalam praktiknya, berbagai hambatan,

tantangan, dan rintangan seringkali menyertai. Hal itu

tentu wajar, mahasiswa yang dalam posisi ikhtiar

menuntut ilmu, pasti akan mengalami berbagai

macam ujian dan problematika dinamika kehidupan

kampus.

Kapten Peradaban

Sebagai mahasiswa yang katanya agen of

change (Agen perubahan), atau bisa disebut sebagai

“kaptennya peradaban” belajar giat menjadi syarat

mutlak yang harus dilakukan.

G Edisi IV Juli 2019

Oleh M. Noor Ahsin*

Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Bangsa

Page 15: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Jangan sampai waktu kuliah yang singkat

itu dihabiskan untuk hal yang kurang bermanfaat.

Untuk itu, sebagai mahasiswa sudah semestinya

belajar tekun untuk meraih nilai yang bagus.

Berbagai tugas kuliah sedapat mungkin

mahasiswa kerjakan dengan maksimal.

Janganlah menunda-nunda tugas kuliah dan

meyepelekan hal-hal kecil, karena menunda-

nunda tugas kuliah bisa menimbulkan masalah

baru dan menjadi bumerang bagi mahasiswa.

Jika hal itu dilakukan, dampaknya nilai

hasil studi mahasiswa bisa jelek dan hancur. Hal

itu pun bisa berakibat pada terbatasnya

pengambilan jumlah SKS semester depannya.

Faktor seperti itulah yang kadang menjadi salah

satu penyebab mahasiswa lulus telat, bahkan di

DO (drop out) kalau sampai melampui batas

maksimal kuliah, sesuai dengan yang ditetapkan

oleh Universitas.

Biar bagaimana pun, prestasi akademik

dengan nilai Indeks prestasi komulatif (IPK)

bagus itu penting. Karena itu menjadi salah satu

indikator parameter keberhasilan mahasiswa.

Sebaga i mahas i swa , t en tunya t i dak

menginginkan j ika hasil ujian kampus

mendapatkan prestasi akademik dengan IPK

Nasakom (nasib satu koma). Tentunya, semua

mahasiswa pastinya berkeinginan untuk

mendapatkan IPK yang bagus.

Melatih Soft Skill

Pertanyaannya adalah, apakah dengan

nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang bagus

bisa menjamin mahasiswa untuk sukses dan

mudah mendapatkan pekerjaan? Tentu

jawabannya tidak. Selain IPK yang bagus,

banyak faktor lain yang juga menjadi faktor

kesuksesan seorang mahasiswa. Selain cerdas

secara intelektual (IQ) dengan perolehan nilai

akademik bagus, kecerdasan emosional (EQ),

dan Soft Skill juga menjadi faktor penting

Untuk itu, perlu kiranya mahasiswa membekali

diri dengan keterampilan khusus (Soft skill). Semisal

ikut organisasi intra kampus dengan bergabung di Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa

(HIMA), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), atau ikut

organisasi ekstra kampus lainnya semisal Komunitas

kepenulisan, Kammi, PMII, HMI, Teater, Mengikuti

berbagai perlombaan, berwirausaha, dan sebagainya.

Dengan menjadi aktivis organisasi dan mengikuti

banyak keterampilan tentu kecerdasan emosional

mahasiswa dan keterampilan lain akan terlatih. Karena

dengan mengikuti organisasi mahasiswa atau kegiatan

lain, mahasiswa tentu akan sering rapat, diskusi, adu

pemikiran, memahami perasaan orang lain dan

sebagainya. Berbagai pengalaman dan keterampilan

itu tentu sedikit banyak kelak juga akan sangat

bermanfaat bagi kehidupan dan diskursus pemikiran

kritis mahasiswa.

Di lain sisi, sebagai mahasiswa semestinya juga

selalu kritis dan peka dalam memikirkan keadaan

bangsanya. Fakta ketertinggalan bangsa ini dengan

bangsa-bangsa lainnya kiranya patut menjadi renungan

bagi mahasiswa dan sebisa mungkin berusaha untuk

menawarkan solusinya. Janganlah menjadi mahasiswa

hanya pintar ngomong dan sekadar retorika saja.

Tunjukkanlah aksi nyatamu untuk berpikir dan

bergerak dalam menyelesaikan masalah yang banyak

terjadi di masyarakat serta berusaha memajukan

bangsa kita tercinta dengan berbagai ide dan

pemikirannya. Teruskan perjuangan para pahlawan

kemerdakaan un tuk meneruskan c i ta -c i ta

kemerdekaan dengan banyak melakukan banyak

kegiatan positif yang bermanfaat dan giat belajar.

Mahasiswa yang merupakan bibit intelektual bangsa

harus bangkit dan menjadi pelopor, untuk mewujudkan

negara ini agar kelak Indonesia menjadi lebih

berkembang, maju, dan lebih sejahtera.

M. Noor Ahsin, M.Pd.* Dosen Prodi PBSI FKIP UMK,

15G Edisi IV Juli 2019

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Page 16: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

IDENTITAS BUKUJudul novel : Dear AllahPenulis novel : Diana FebiantriaPenerbit : Coconut BooksPenyunting buku : Sintha Sumardi, Haykal BukhariNomor Edisi : ISBN 9786025508516Penata Isi : Coconut DesignJumlah halaman : 412 halamanTahun Terbit : 2018

Novel yang ditulis oleh gadis kelahiran Lumajang

pada 07 Februari 1996 yakni Diana Febiantria atau lebih

dikenal dengan sebutan Diana Febi adalah novel

pertamanya yang sebelumnya telah diterbitkan di

wattpad dan telah dibaca 5 juta kali, tak heran jika

novelnya telah dipinang oleh pihak sorayaintercinefilms

untuk dijadikan sebuah film dalam waktu dekat ini.

Lahir da lam l ingkungan non-Musl im

membuatnya dahaga akan ilmu agama hingga akhirnya ia

bertekad memenuhi dahaganya dengan menulis cerita

bergenre islami. “Segala bentuk tulisan akan dimintai

pertanggungjawaban kelak di akhirat.” Menjadi

acuannya untuk membuat cerita yang memiliki nilai dan

pesan yang penting bagi kehidupannya maupun

kehidupan para pembaca. Berharap setiap pesan yang ia

tulis dapat menjadi amal jariah baginya kelak setelah

kematian.

Novel yang ditulis menceritakan kisah perasaan

cinta dalam diam Naira yang tersimpan rapi bertahun-

tahun kepada Wildan yang hatinya telah tertambat pada

gadis lain. Naira harus menahan rasa sakit saat

mendengar Wildan menceritakan gadis yang ia cinta di

hadapan Naira. Cinta dalam diamnya begitu berat lagi,

ketika Wildan memutuskan akan menikahi gadis lain.

“Dear Allah, kenapa harus dia? Kenapa hati ini

berlabuh pada sosoknya yang telah melabuhkan hatinya

pada wanita lain? Kenapa dia yang menjadi laki-laki

yang hamba cintai?Oh, Allah, jika dia bukan pilihan-Mu

untuk menjadi pelengkap imanku. Hilangkan rasa ini,

musnahkan rasa yang semakin lama semakin

berkembang dan bermetamafosis menjadi perasaan

Romansa Cinta Ilahi

cinta. Rasa yang tak seharusnya bersarang menjadi

perasaan yang tak terbantahkan. Hamba hanya takut

perasaan ini membuat hamba salah melangkah.” – naira

– hal. 18

Naira percaya bahwa cinta yang selalu melibatkan

Allah tidak akan pernah membuat kecewa hamba-Nya.

Hanya doa dan keyakinan yang selalu menguatkan dirinya

di kala hati rapuh karena cinta yang sepihak. Naira

percaya bahwa kesabaran, keikhlasan, dan ketulusan cinta

suci akan berakhir pada suatu kebahagiaan yang sudah

direncakan oleh-Nya. Sebab perkara mudah bagi Allah

untuk menjodohkan Hamba-Nya.

“ Dear Allah, Rencana-Mu sama sekali tak

terduga dan tak terbayangkan. Dayungku mengejar cinta

Wildan sempat berhenti, tetapi kau membuat aliran

sehingga perahuku hanyut dan berlanbuh akhirnya di

pelabuhan impian. Tetapi, kenapa masih ada duka

diantara kami? Kenapa satu persatu cobaan datang pada

kami? Oh Allah, kuatkan hati ini untuk menjalankan

16

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

G Edisi IV Juli 2019

Page 17: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

GBuletin Gendis

Prodi PBSIFKIP UMK

PUISI MAHASISWA

SAYA INDONESIA

Karya Habib Maulana Alby*

Daku adalah putera bangsa

Dengan suara keras menyalak

Meneriakkan

Merdeka merdeka merdeka

Tak peduli siapa engkau

Jika kau adalah aku

Maka teriakkanlah hal yang sama

Karena aku dan kau adalah Indonesia

Saya adalah Indonesia

Dengan suara menggelegar saya berteriak

Menyalakkan suara lantang

Merdeka merdeka merdeka

Maka marilah berteriak bersama

Karena aku kau dan kalian

Adalah Indonesia

Saya Indonesia

Aku kau dan kalian

Akan meraih peran yang besar

Untuk majunya bangsa ini

Menuju kemerdekaan yang hakiki

Kemerdekaan yang sejati

Saya wajib melakukannya

Karena saya Indonesia

*Mahasiswa PBSI Semester VI

SEMANGAT PUTUS ASA

Oleh Sun'an Suhaili*

Konsolidasi kami engkau rusak

Argumentasi kami engkau sengketa

Semangat kami engkau nodai

Apa gunanya hati bila engkau lukai

Kami memang sakit hati

Tapi kami tau..

Dimana kami mengabdi !

Kami cuma ingin inadaptibilitas

Bukan elektabilitas !

* Mahasiswa PBSI semester II

19G Edisi IV Juli 2019

kompasiana.com

watpadd

Page 18: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

semua rencana-Mu dengan ikhlas.” ~naira~ hal. 80

KELEBIHAN dari novel ini adalah,

menginspirasi dan memotivasi bahwasannya

kesabaran, keikhlasan dan ketulusan yang didasari

karena Allah SWT pasti akan berakhir dengan

kebahagiaan. Selain itu juga menyuguhkan romansa

cinta islami yang menarik, sang penulis juga

menyertakan kisah-kisah romansa religi sejak zaman

kenabian yang belum pernah diketahui banyak orang.

Tidak hanya menceritakan kehidupan islami novel ini

juga menyuguhkan banyak ilmu kesehatan dan ilmu

agama yang disisipkan penulis di setiap bagian novel.

Alur yang diciptakan penulis mampu membuat

perasaan pembaca ikut merasakan apa yang dialami

oleh tokoh cerita di dalamnya.

KEKURANGAN dari novel berjudul

romansa cinta ilahi ini memiliki akhir cerita yang

terlalu mainstream, berbeda dengan akhir cerita yang

sebelumnya telah dipublikasikan di situs sosial

wattpad. Kemudian, tidak adanya daftar isi yang bisa

memudahkan pembaca. Dan pada halaman ending 408

terdapat percakapan yang menyatakan bahwa tokoh

Wildan memiliki wajah yang datar dan dingin padahal di

halaman sebelumnya tidak ada yang menyatakan bahwa

Wildan memiliki raut wajah yang datar dan dingin.

(Zuyyiyanatul Musoffa)

I

Kelompok Kajian Prodi PBSI

1. Kelompok Kajian Sastra (KASA)

2. Kelompok Kajian Teater

3. Kelompok Kajian Jurnalistik

4. Kelompok Kajian Bahasa (KKB)

5. Kelompok Kajian Kepewaraan

17

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

G Edisi IV Juli 2019

Page 19: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Di suatu hari ada seorang pengusaha yang sangat kaya, tetapi beliau sangat pelit dan susah sekali untuk mengeluarkan uang untuk bersedekah. Nah disuatu hari dia pergi ke suatu tempat untuk menghadiri acara, ketika diperjalanan dia merasa lapar dan haus tetapi tidak ada makanan untuk dimakan serta minuman untuk diminum.

Terpaksa dia berhenti di salah satu toko untuk membeli sebuah makanan dan minuman. Setelah itu dia meneruskan perjalanan dan memakan makanan yang telah dibelinya, ketika sudah habis dibuanglah makanan tersebut dari kaca jendela, dan ternyata tidak disangka-sangka ada seorang pria yang berlari mengejar ke arah mobilnya dengan berteriak "berhenti woyy" dengan sangat panik seorang pengusaha menghentikan mobilnya.

Pengusaha : "Ada apa? ada urusan apa kamu dengan ku?"

Laki-laki : "Anda sangat keterlaluan, membuang sampah sembarangan dan mengenai wajah saya."

Pengusaha : "Apakah iya? kalau begitu saya mohon maaf."

Laki-laki :" Tidak semudah itu saya bisa memaafkan, anda harus bertanggung jawab."

Pengusaha : "Baik saya akan mengajakmu untuk makan siang bersama."

Laki-laki : “Tetapi saya meninggalkan 2 istri saya di ujung jalan sana untuk mengejar anda tadi.”

Pengusaha : “Baiklah, ajak saja mereka kesini juga.”

Laki-Laki : “Baiklah.”

Ketika seorang laki-laki tadi menjemput kedua istrinya, si pengusaha mengikuti laki-laki tadi serta menyuruhnya masuk ke dalam mobil, akhirnya si pengusaha bertemu dengan kedua istri dari laki-laki tadi.

Pengusaha : “Karena saya telah berbuat salah kepada suami anda berdua, kalian akan saya ajak makan siang bersama di restauran.”

Istri 1 : “Tapi bolehkah saya mengajak anak saya di rumah, anak saya 6.”

Istri 2 : “Saya juga pak, saya akan mengajak anak saya 4 di rumah.”

Dengan wajah yang sangat pucat seketika pengusaha itu terdiam dan sangat kaget, mau tidak mau dia harus mengajak semuanya untuk makan siang bersama di restauran yang sangat mahal…….hehe.

18

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Anekdot

Dipaksa Ikhlas

Oleh Wulan Prayogo*

G Edisi IV Juli 2019

Page 20: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

20

KUDUS- Program studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas keguruan dan ilmu

pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK),

telah sukses mengadakan parade pementasan teater

dalam acara "Mendadak Festival part 1".

Acara yang bertempat di lapangan basket

Universitas Muria Kudus berjalan lancar. Dengan

berbagai pementasan, antara lain akustik, pentas teater

maupun diskusi, ditambah lagi dengan adanya bazar

buku yang ikut mewarnai acara tersebut.

Tanggal 9- 11 juli 2019, 3 hari 3 malam tanpa

henti acara itu berjalan dengan berbagai pementasan.

Pada malam pertama dengan naskah lakon yang berjudul

Mega-mega yang telah diadaptasi bebas oleh Rika Awe

berjalan dengan lancar dan memukau para penonton.

Naskah Mega mega mengungkapkan sebuah

tema yang lahir dari lingkungan yang secara sosial

ekonomi merupakan masyarakat minoritas sesuai

dengan latar yang dipakai yaitu gelandang dengan pola

kehidupan yang tak pasti. Akan tetapi, dari ketidakpastian

itu manusia bisa menjadi apa saja. Tokoh Mae, misalnya,

sebagai gelandang perempuan tua, praktis kehidupannya

hanya menjadi gelandang. Itulah sebabnya, ia agak iri

pada Retno yang masih muda dan masih besar harapannya

potensi dirinya bisa dijadikan uang dengan menjadi

pelacur. Mae juga selalu menasehati panut agar tidak

memilih pekerjaan sebagai Pencopet. Ada Hamung

seorang penyandang cacatkaki. Tukijan adalah seorang

yang punya cita-cita membuka kehidupan baru di

Sumatera. Tokoh dengan kondisi terparah adalah Koyal. Ia

adalah lambang manusia pengkhayal yang mendapatkan

kesenangan dengan khayalannya. Ia mengkhayal sebagai

pemenang lotre. Suatu hari, Koyal mendapat lotre dan

mengajak kawan-kawannya berfoya-foya. Dari naskah

mega-mega ini menunjukkan bahwa setiap manusia

memiliki impian. Namun ketika impian itu tidak terwujud

maka hanya akan menjadi khayalan seperti mega-mega.

PENTAS TEATER MEGA-MEGA DALAM ACARA MENDADAK FESTIVAL

Pojok Kampus

G Edisi IV Juli 2019

Reporter Syifa Fauzia Saputri*

Salah satu adegan dalam pementasan Mega-mega oleh Mahasiswa PBSI UMK

Page 21: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Pementasan yang di Sutradarai oleh Warih

Bayu ini terbilang cukup berat dengan latihan yang

singkat, latihan yang hanya memakan waktu 1,5 bulan

tapi mampu memukau banyak orang saat melihatnya.

Adapun para pemain teater Mega-mega. diantaranya

yaitu; Rika Awe sebagai (Mae), Bagus Tan sebagai

(Koyal), Shofiatur sebagai (Umal), Zamroni sebagai

(Tukijan), Anita sebagai (Retno), Rinta Ayu sebagai

(Hamung), Intan Indah sebagai (Mahasiswa), Novia

sebagai (Imah), Zakiya sebagai (Panut), Nafisa

sebagai (Sutiyem), Cicya sebagai (Tutut), Merli,

sebagai (Tinah).

Beberapa pernak pernik panggung yang

terlihat diantaranya gerobak, Tong, peti dan barang

bekas seperti kardus dan botol. Seperti pentas pada

umumnya, di akhir pementasan juga diadakan diskusi.

Forum diskusi yang dibuka oleh sutradara Warih Bayu

dan didampingi oleh dosen mata kuliah Seni

Pertunjukan Drama, Dr. Mohammad.Kanzunnudin,

Mpd. Warih selaku sutradara memberikan sedikit

pengantar mengenai naskah yang dipentaskan.

"Awalnya saya memberikan refrensi beberapa naskah,

setelah mendapatkan kesepakatan bersama mereka

memilih naskah mega mega lalu diadaptasi bebas oleh

Rika AW, mulanya saya ragu untuk mengadaptasi

naskah tersebut, takut Arifin C Noer marah tapi karena

beliau sudah meninggal jadi saya berani hahaha. Tidak

tidak, mulanya saya mengabari istri beliau dan

meminta izin kepadanya untuk mengadaptasi naskah

mega mega, lalu istri beliau mengizinkan untuk

diadaptasi bebas naskah tersebut. Dari situ saya dan

para pemain mendapatkan dorongan kuat untuk

mementaskan naskah tersebut" ceritanya.

Dr. Mohammad Kanzunnudin, M.Pd., juga

berpesan "Kalau mau belajar harus siap dipisuhi

(dimarahi) di situ akan melatih totalitas mahasiswa".

Terlepas dari forum diskusi, beberapa penonton juga

terpukau dengan pementasan naskah mega-mega

"Pentas ini sudah bagus, semua tertata rapi, penataan

lighting sudah baik,

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

21G Edisi IV Juli 2019

Pementasan Har Pertama sekaligus peluncuran “Teater Jiwa”

karakter yang diperankan pemain juga bagus, saya rasa

pementasan ini tuntas," komentar salah satu penonton saat

saya wawancarai.

"Top, karena baru pertama kali pementaskan jad

masih ada beberapa yang memang kurang atau kesalahan

yang bersifat teknis, teruntuk yang memerankan Koyal itu

benar-benar keren sekali, mungkin jika tidak ada dia

pementasan akan datar," ujar salah satu anak teater Kudus.

SFS*

Mahasiswa Prodi PBSI

Page 22: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

KUDUS – Menakjupkan, Teater Jiwa

sukses dalam mementaskan teater. Kelompok yang

tergabung ke dalam teater jiwa, merupakan

mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia (PBSI) Universitas Muria Kudus (UMK).

Teater ini dipentaskan pada Rabu (10/07/19) pukul

1 9 . 3 0 d i L a p a n g a n B a s k e t U M K .

Kelompok teater jiwa yang berhasil

mementaskan “Monumen” mempersiapkan

segalanya untuk berusaha tampil maksimal di

hadapan bapak, ibu dosen, dan penonton lainnya

d a l a m k e g i a t a n m e n d a d a k f e s t i v a l .

Kelompok beserta pelatih bekerja keras

dalam ikut serta menyukseskan acara tersebut.

Terlihat dari salah satu mahasiswa yang antusias

latihan bersama. Semangat untuk mempersiapkan

acara tersebut sampai dia mengaku jarang pulang

k e r u m a h d e m i b e r l a t i h b e r k a l i - k a l i .

Dalam pementasan teater ini, semua

kelompok mempersiapkan dengan “bekerja keras”.

Dalam artian latihan cukup keras untuk persiapan

pementasan, karena dalam pementasan pastilah

memiliki banyak sekali kesulitan baik dalam diri sendiri

maupun kelompok. “Salah satunya mencari ciri khas

masing-masing tokoh,” tutur Zuzy, salah satu pemain

t e a t e r “ M o n u m e n ” .

Latihan yang cukup keras ini memiliki tujuan

supaya dapat menampilkan yang terbaik nantinya.

“Salah satu persiapan yang dilakukan dalam pementasan

kali ini meliputi: latihan berkali-kali kurang lebih

s e l a m a t i g a b u l a n .

Dengan proses latihan yang begitu keras, berusaha

inten meskipun kendala itu tetap ada. Salah satunya

mempersatukan karakter masing-masing individu yang

m e m b u t u h k a n i n t e n s i t a s y a n g c u k u p .

“Harapan mengenai teater ini, semoga kelak

menjadi guru yang baik bagi generasi bangsa”, ujar

Sugiok Wardoyo yang merupakan pelatih dan sutradara

pementasan tea te r “Monumen” te rsebut .

G Edisi IV Juli 2019 22

Teater Jiwa Sukses Dalam Mementaskan Naskah Monumen Reporter Anita Pipit Aziz

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Page 23: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

G Edisi IV Juli 2019 23

“Selain persiapan dari peserta sendiri. Dari tim pendamping yang terdiri dari sebagian anggota mahasiswa

PBSI juga ikut menyiapkan properti yang digunakan untuk tampil nantinya. Seperti pembagian tugas lighting, make

up, dekor, dan properti lainnya. Untuk selalu kompak dan bekerja sesuai bidangnya masing-masing” (tambah Imam

Syafi'i dan Mohammad Riza yang merupakan anggota mahasiswa PBSI dan yang mendampingi saat pementasan

naskah Monumen).

Persiapan dan kerja keras yang dilalui oleh kelompok teater berserta tim pendamping ini, menarik simpati

dari berbagai penonton yang hadir. Mengenai usaha dan kerja keras yang dilakukannya sehhingga dapat

mementaskan naskah Monumen ini dengan baik. (Anita Pipit Aziz)

Beberapa adegan dalam pementasan teater hari kedua yang bertakjub “Monumen” pada hari Rabu malam (10/07/2019)

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Page 24: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Reporter Anita Pipit Aziz

KUDUS – Mengejutkan, Teater Jiwa

sukses dalam menggelar acara mendadak festival.

Sebuah kelompok yang tergabung ke dalam teater

jiwa, beranggotakan mahasiswa Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI),

Universitas Muria Kudus (UMK). Berhasil

menutup acara mendadak festival dengan

pementasan teater terakhir yang tak kalah

menakjubkan dengan penampilan teater pada

gelaran festival hari pertama (09/07/19).

Mendadak festival sebuah event yang

berlangsung selama tiga hari berturut-turut,

menampilkan beberapa pementasan teater dengan

naskah “Mega-Mega” yang disutradarai oleh

Warih Bayu, “Monumen” disutradarai Giok

Wartoyo, dan “Tenggelamnya Kapal Van Der

Wijck” yang disutradarai Jesy Segitiga. Selain

parade pementasan teater, adapula pameran karya

(Alm. Yudhi MS), bazar buku, nobar film, musik

akustik, dan pojok sambat.

Serangkaian acara Mendadak Festival

yang berhasil ditutup dengan pementasan naskah

“Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” oleh kelompok

teater jiwa. Membuat para pemain beserta pelatih

berusaha bekerja keras untuk menampilkan yang terbaik

dari teater sebelumnya. Terlihat dari salah satu pemain

yang begitu semangat berlatih untuk tampil maksimal,

sampai dia mengaku jarang berkumpul dengan keluarga

demi berlatih.

Saat pentasan teater ini, semua kelompok

mempersiapkan dengan baik, khususnya pemeran

utama. Supaya dapat menampilkan yang terbaik

nantinya. “Salah satunya persiapan yang dilakukan

yaitu, olah vokal, olah rasa, menghafalkan naskah.

Meskipun memiliki banyak kendala diantaranya,

kekurangan pemain, harus menggunakan dialek lain.

jadi kita semua harus fokus pada huruf vokal “a”dan

diganti vokal “o” pada akhir katanya”, ujar Arum

Kamila salah satu mahasiswa PBSI yang memerankan

tokoh utama sebagai Hayati.

Agar dapat menampilkan yang terbaik. “Selain

dari diri sendiri juga dari beberapa tim pendamping,

G Edisi IV Juli 2019 24

Gelaran Festival Teater Berakhir dengan Tenggelamnya Kapal Van Der WijckBuletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Page 25: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

berusaha menyeting tempat sedemikian rupa, guna mendukung pementasan nantinya seperti, pembagian tugas

lighting, make up, dekor, properti, dan lainnya diambil alih oleh tim yang dibentuk untuk membantu pelaksanaan

pementasan agar berjalan dengan lancar yang tidak ikut tampil namun tetap berperan penting mengenai sukses dan

tidaknya pementasan, yaitu tim belakang panggung”, tambah Adit selaku pembantu luar panggung.

Melalui usaha dan kerja keras dalam persiapan mementaskan teater, yang boleh dikatakan hampir

keseluruhan pemain bukan asli dari bidang seni teater. Mereka benar-benar mulai dari 0 untuk belajar dan niat

sungguh-sungguh menampilan 3 teater sekaligus, yang membuat takjub banyak orang adalah melihat kesungguhan

mereka saat latihan dan proses-proses yang mereka lalui sebelum sampai pada akhir pementasan ini.

Gelaran festival yang telah dilaksanakan oleh PBSI semester IV ini memerlukan setidaknya 3 bulan lebih

untuk mempersiapkan mental, tenaga, keberanian, dan persiapan lainnya untuk menggelar acara yang diberi tema

“Mendadak Festival” agar dapat berjalan sesuai keinginan yang diharapkan. (Anita Pipit Aziz)

G Edisi IV Juli 2019 25

Beberapa adegan dalam pementasan teater Tenggelamya Kapal Van Der Wijk yang dipentaskan pada malam ketiga pada Kamis malam (11/07/2019).

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Page 26: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Wulan Prayoga, Mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra

Indonesia Semester I. di tahun baru 2018 ini, saya berharap semoga bisa

menjadi lebih baik dan semakin istiqomah. Semoga bisa menjadi pribadi

yang lebih bermanfaat untuk orang lain dan semoga segala keinginan

saya di tahun baru ini bisa terwujud. Amin.

26

Prodi PBSI

KUDUS – Eko Widianto, M.Pd., salah satu Dosen program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus sukses mengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dan mengenalkan budaya Indonesia di Vietnam. Laki-laki muda kelahiran Jepara, 22 Mei 1992 merupakan salah satu peserta pengajar BIPA yang lolos seleksi pada tahun 2016 lalu. Dengan pengalaman sebelumnya menjadi pengajar BIPA di Tunisia, pihak kemdikbud memberikan tugas kepada E k o u n t u k m e n g a j a r B I PA s e k a l i g u s mendiplomasikan kebudayaan Indonesia.

Sebelumnya, Ia tergabung dalam program Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PSDK) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud. Saat ikut program tersebut ia pun sukses dalam menjalankan tugas mengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) di Hanoi University, Vietnam, selama 4 bulan, terhitung mulai 28 Agustus sampai dengan 10 Desember 2018.

“Satu tahun yang lalu lebih tepatnya pada bulan Januari sampai dengan Mei, saya ditugaskan mengajar BIPA ke Tunisia. Dengan pengalaman saya menjadi Pengajar BIPA di Tunisia, pihak PSDK menilai kinerja saya cukup baik. Oleh sebab itu saya

ditugaskan kembali untuk mendiplomasikan kebudayaan yang ada diIndonesia.” Ujar Eko ayah dari Ratu Kalingga Almughniya.

Selain mengajar Bahasa Indonesia di Hanoi University, Beliau juga mengajar di Umah Indo yang terletak di Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia di Vietnam. Umah Indo adalah milik KBRI Hanoi. Umah Indo ini adalah sebuah kafe yang didesain sebagai pusat pameran kebudayaan . Kelas belajar bahasa Indonsia yang baru di buka di Vietnam utara lebih tepatnya di Hanoi University berhasil menarik beberapa pemelajar. Kurang lebih ada 200 mahasiswa yang tertarik belajar bahasa Indonesia, sehingga mengakibatkan pembagian kelas ada yang kelas gemuk dan kelas kurus. Minat orang Vietnam belajar Bahasa Indonesia sangat besar

“Untuk kelas gemuk itu sendiri terdapat sekitar 40 mahasiswa. Namun, ada yang bertahan sampai akhir ada juga yang berhenti mengikuti kelas BIPA. Sedangkan kelas kurus terdapat pemelajar kurang lebih sekitar 1-7 mahasiswa saja. Dengan tujuan agar pemelajar benar-benar jadi bahkan setara seperti kita penutur asli i.

“Untuk kelas gemuk saya bagi di Hanoi University dan yang kelas kurus di KBRI. Dengan pertemuan 2 X 1 Minggu dan setiap pertemuan sekitar 1,5 jam pelajaran.” Tutur Eko Widianto Dosen muda PBSI UMK.

Beliau mengajarkan BIPA sesuai kurikulum dari

Eko Widianto Kenalkan Budaya dan Bahasa Indonesia di Vietnam

G Edisi IV Juli 2019

Page 27: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

kemdikbud. Diantaranya perkenalan, aktivitas, keluarga, arah lokasi, jual beli, dll. Akan tetapi Ia juga menaambahkan materi tambahan tersendiri contohnya jalan-jalan, lagu populer, masakan Indonesia, dll. Dalam proses kegiatan pembelajaran Ia mengenalkan kebudayaan Indonesia salah satunya Wayang Kulit, yang berasal dari Jawa, sebagai media pembelajaran.

Se l a in I a b i s a mend ip lomas ikan kebudayaan, Dia juga dapat melancong ke berbagai tempat wisata di Vietnam saat pembelajaran bersama para pemelajar. Salah satunya tempat yang pernah Ia kunjunggi H long Bay, Tran An (tempat syuting film kingkong), Makam Hocimin (presiden pertama di Vietnam), dan berbagai tempat wisata lainnya.

Selain mengenalkan berbagai kebudayaan yang ada di Indonesia dan melancong ke berbagai tempat wisata. Dia juga memamerkan salah satu masakan masakan di Indonesia yang di buatnya sendiri dan meminnta pemelajarnya untuk praktik bersamanya. Diantaranya, membuat perkedel, membuat kolak, membuat pecel.

“Untuk menjadi pengajar BIPA di Vietnam tidaklah mudah. Yang pasti banyak kendala yang dialami salah satunya susah berkomunikasi karena saya tidak bisa bahasa Vietnam, dan tertuntut untuk

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

27

bisa berbahasa Vietnam. Jadi, saya kursus bahasa Vietnam agar bisa melakukan komunikasi. Selain itu apa-apa di Vietnam mahal. Semua makanan memakai daging babi. Sedangkan kendala dalam pembelajaran biasanya pada pelafalan. Karena, orang-orang Vietnam tidak bisa mengucapkan fonem S mati dan L mati contohnya lurus menjadi lulud. Selain itu pemelajarnya terlalu banyak jadi kurang intensif.” Ungkap suami Sofi Aulia Rahmania tersebut.

Ketika ditanya tentang kesan mengajar di Vietnam, ia menjelaskan, “kesannya saat saya mengajar BIPA di Vietnam. Saya merasa bahagia, terasa seperti rumah sendiri, tingkat kriminalitas rendah. Bahkan saya ingin kesana lagi liburan bersama Nyonya Eko, dan Nona Ratu Kalingga AL.” Tambahnya.

Dia juga berharap program pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing di Vietnam terus berlanjut. “Selain itu semoga tahun depan BIPA menjadi mata kuliah wajib di Hanoi University, dan semoga tahun berikutnya Hanoi University membuka jurusan bahasa Indonesia, agar bahasa Indonesia makin dikenal di dunia. Dan Saya ingin salah satu alumni mahasiswa PBSI UMK dapat menjadi Dosen tetap bahasa Indonesia di Hanoi.” Harap Eko. (Anita Pipit Aziz).

G Edisi IV Juli 2019

Page 28: Backup of Backup of Backup of Backup of Backup of Backup ...pbsi.umk.ac.id/files/Buletin_Gendis_PBSI_UMK_Edisi_4_2019_baca_ya.pdf · peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk

Buletin endiSGKelompok Jurnalistik - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

28G Edisi IV Juli 2019

SERBA-SERBI MAGANG 2

Dosen PBSI dengan Guru Pamong

Koordinasi antara Ketua Prodi PBSI dengan Guru Pamong

Pembekalan Magang 2 oleh Dosen PBSI kemudian dilanjutkan Peer Teaching oleh mahasiswadi Gedung J lantai 1 pada hari Senin sampai Selasa (22-23/07/2019)