babi
DESCRIPTION
dddTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa,
tugas guru sebagai pendidik tidaklah dapat dikatakan
ringan, sebab tidak hanya memberikan bekal pada anak
didik berupa ilmu pengetahuan semata, tetapi hal
yang lebih penting adalah membentuk keperibadian
anak didik menjadi manusia yang berguna bagi
dirinya, orang tua, masyarakat, agama, bangsa dan
Negara.
Pendidikan merupakan proses pengembangan yang
utuh menuju kearah kedewasaan dalam proses berfikir
dan bertindak. Oleh karena itu seorang calon
pendidik sebelum diterjunkan kedunia pendidikan
hendaknya dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang sesuai dengan profesi, dan
kemampuan diri agar dalam melaksanakan tugasnya
dapat berhasil seperti yang diharapkan.
Secara teoritis mahasiswa calon guru dibangku
kuliah telah mempelajari berbagai ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan pendidikan, namun apa yang
diperoleh nampaknya belum cukup sebagai bekal bagi
seorang pendidik yang profesional.
Untuk melengkapi kekurangan tersebut, maka
mahasiswa calon pendidik diwajibkan untuk
melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPl)
disekolah-sekolah yang telah ditetapkan.
Dengan demikian diharapkan para mahasiswa calon
guru setelah selesai praktek mempunyai bekal yang
1
cukup untuk memasuki dunia pendidikan sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui
program PPL tersebut.
B. Pengertian PPL
Program Praktek Pengalaman Lapangan PPL)
merupakan kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan
oleh mahasiswa yang mencakup baik latihan mengajar
secara langsung atau terbimbing dan terpadu untuk
memenuhi persyaratan pembentukan profesi
penddidikan.
C. Tujuan PPL
Program Praktek Pengalaman Lapangan diarahkan
untuk mendidik, membimbing dan melatih mahasiswa
agar :
1. Memiliki suatu standar kompetensi profesional yang
dihasilkan oleh Lembaga Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan (LPTK)
2. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas-
tugas kependidikan terutama dalam proses belajar
mengajar.
3. Mengenal secara cermat lingkungan fisik,
administratif, serta keadaan lingkungan sekolah.
4. Mampu menarik pelajaran dan penghayatan serta
pengalaman selama latihan untuk dijadikan bahan
2
refleksi terhadap pembentukan sikap profesional
sebagai seorang guru.
D. Sasaran PPL
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan
Praktek Pengalaman Lapangan ini adalah membentuk
pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat
ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
serta cakap atau mampu dan tepat menggunakannya
didalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran
disekolah maupun diluar sekolah.
E. Manfaat PPL
Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan PPL
ini antara lain :
1. Mahasiswa PPL mendapatkan pengalaman tentang
bagaimana cara melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dalam suatu lembaga pendidikan.
2. Mahasiswa tidak merasa asing jika kelak telah
menjadi seorang guru karena telah mendapatkan
pengalaman sebelumnya.
3. Mahasiswa PPL memperoleh kesempatan untuk
mempraktekkan teori yang didapatkan pada saat
perkuliahan.
3
BAB II
HASIL OBSERVASI
Kegiatan PPL dilaksanakan pada bulan Februari tanggal 8
sampai 6 Mei 2012. Guna menunjang kelancaran dan kesuksesan
pelaksanaan kegiatan tersebut, maka salah satu tahapan yang
dilakukan oleh mahasiswa PPL sebagai kegiatan awal adalah
melaksanakan kegiatan observasi lapangan (sekolah). Observasi
merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara
pengamatan terhadap berbagai sumber situasi dan aspek yang
berkaitan dengan sekolah tempat pelaksanaan PPL.
Observasi setting kelas adalah sejumlah informasi yang
terkait dengan tugas-tugas mengajar di kelas dan tugas-tugas
lainya yang diperoleh siswa dari sekolah melalui wawancara
dengan pihak sekolah dan informasi melalui dokumen tertulis.
Tujuan dilakukan observasi adalah untuk memberikan
gambaran kepada mahasiswa mengenai keadaan sekolah berikut
data-data kependidikan yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa
sebagai calon guru yang dapat memberikan kepercayaan diri
mahasiswa dalam melangkah ketahap berikutnya dan sebagai
bekal untuk program berikutnya.
Kegunaan observasi ini bertujuan untuk memperoleh data
dan informasi serta mengenal secara mendalam tentang
4
lingkungan SMP Negeri 1 Mataram. Adapun observasi yang
berhubungan dengan pengajaran meliputi:
A. MURID-MURID
SMP Negeri 1 Mataram merupakan salah satu sekolah yang
cukup bagus dan berkualitas dalam proses pembelajaran. Sudah
cukup berhasil dalam mencetak siswa-siswa yang kompeten
dalam belajar, emosional dan spiritual. Sekolah ini sudah banyak
menghasilkan anak-anak yang berhasil dan sukses dalam
hidupnya.
Kami melihat bahwa anak-anak SMP Negeri 1 Mataram
cukup pintar dan banyak memiliki keterampilan dan bakat.
Tetapi dalam sistem belajar masih minim, hal ini terlihat dari
tidak adanya minat untuk melakukan diskusi didalam kelas.
Mereka malas untuk diskusi dengan alasan mereka sudah
terbiasa belajar dengan mendengarkan penjelasan dari guru atau
dengan metode ceramah. Selain itu juga siswa lebih banyak
menggunakan waktu tidak seefesien mungkin dan karena buku
yang terdapat diperpustakaan terlalu minim, sehingga akses
penngetahuan sedikit terhambat.
Tetapi bagaimana sikap dan sifat siswa-siswa di SMP
Negeri 1 Mataram, kami melihat bahwa banyak hal yang harus
diperbaiki. Terutama sekali berkaitan dengan bagaimana
5
perilaku siswanya selama berada di sekolah. Sikap dan
perilakunya terhadap guru masih harus diperbaiki, karena masih
ada sebagian kecil siswa yang tidak memperlihatkan
kesopananya terhadap gurunya terutama sekali ketika proses
belajar berlangsung. Membuat keributan, bermain, berteriak,
tidak memperhatikan guru saat menjelaskan pelajaran, sering
keluar masuk kelas saat jam pelajaran berlangsung. Ketaatan
dan kepatuhan mereka pada peraturan sekolah masih kurang,
banyak siswanya yang sering terlambat, sampah-sampah kadang
dibuang sembarangan padahal dari pihak sekolah sudah sering
memperingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Siswa-siswi SMPN 1 Mataram tergolong cukup pintar
dan memiliki banyak keterampilan dan bakat. Mereka sudah
sering mengikuti lomba-lomba, baik di bidang olahraga, seni
dan budaya, maupun ilmu pengetahuan. Meraka juga tidak
jarang mendapat juara dari perlombaan yang sudah diikuti,
piala sudah cukup banyak diraih dan dipajang sekolah.
Siswa-siswi di SMPN 1 Mataram, saya melihat bahwa
banyak hal yang harus diperbaiki. Terutama sekali berkaitan
dengan bagaimana perilaku siswanya selama mengikuti jam
pelajaran dan ketepatan waktu hadir di sekolah. Sikap dan
perilakunya terhadap guru masih harus diperbaiki, karena
masih ada sebagian kecil siswa yang tidak memperlihatkan
6
kesopananya terhadap gurunya terutama sekali ketika proses
belajar berlangsung. Ada yang bermain, tidak memperhatikan
guru saat menjelaskan pelajaran. Selain itu juga kebersihan
mereka yang masih kurang diperhatikan. Sampah-sampah
kadang dibuang sembarangan padahal dari pihak sekolah
sudah sering memperingatkan untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekolah.
Siswa-siswi di SMPN 1 Mataram memiliki sifat, karakter
dan sikap yang beraneka ragam. Ada siswa yang pendiam,
cerewet, nakal, dan sangat aktif. Tetapi, saya melihat bahwa
sifat, karakter, sikap dan tingkah laku mereka yang terkadang
membuat guru-guru jengkel dan marah itu hal yang wajar.
Mengingat bahwa mereka dalam pertumbuhan untuk menjadi
dewasa. Ego mereka yang cendrung tidak sesuai dan sejalan
dengan pikiran sehat mereka merupakan salah satu dari ciri-
ciri kepribadian mereka yang sulit untuk di atur dan
disalahkan. Tetapi, justru itu harus dipandang sebagai salah
satu bagian dari proses mereka untuk menjadi orang yang
dianggap dewasa. Ketidakwajaran dari perilaku mereka akibat
dari lingkungan yang tidak seimbang dengan kemauan
mereka.
Siswa-siswi di SMPN 1 Mataram semua mayoritas
beragama Islam, karena SMPN 1 Mataram merupakan salah
7
satu sekolah yang terdapat di daerah sekitar mataram. Saya
memiliki kebanggaan tersendiri pada siswa-siswi di SMPN 1
MAtaram, yaitu nilai keagamaan yang sangat dijunjung tinggi.
Kegiatan keagamaan sering dilaksanakan pada hari jumat,
serta selalu menjalankan ibadah wajib yaitu shalat lima waktu
bila waktu shalat telah tiba .
Tabel 1.1 :Keadaan siswa-siswi di SMPN 1 Mataram
Kelas Jumlah ruanganVII
VIII
IX
10 Ruang
13 Ruang
12 Ruang
B. GURU-GURU, KEPALA SEKOLAH DAN STRUKTUR
ORGANISASI
1. Guru-guru
Guru memiliki peranan penting dalam meningkatkan
perstasi belajar siswa, selain itu juga guru merupakan figur
dalam dunia pendidikan yang akan di contoh dan di
teladani. Oleh karena kedudukan guru untuk selalu
mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan
sesuai bidang studi masing-masing.
Guru adalah faktor utama yang meyebabkan suatu
program pendidikan dapat berlangsung tanpa adanya
kehadiran seorang guru, proses belajar mengajar tidak
8
akan berjalan dengan baik, karena tidak akan mungkin
siswa dapat belajar sendiri tanpa bimbingan dari seorang
Guru. Menyadari akan pentingnya kedudukan seorang guru
bagi keberhasilan proses pembelajaran.
Kesadaran akan tanggung jawab sebagai guru yaitu
pendidik dan pengajar sangat diperhatikan dan dipegang
teguh. Guru-guru di SMPN 1 Mataram memiliki kompetensi
dan kemampuan yang sangat bagus. Baik dalam hal
mengajar yaitu memberikaan ilmu pengetahuan maupun
memberikan didikan dan bimbingan bagaimana supaya
anak didik mereka menjadi manusia yang cerdas dan
berakhlak mulia.
Dukungan guru-guru yang begitu besar dalam
meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki
oleh anak didik mereka. Memberikan kesempatan kepada
anak didiknya untuk berprestasi diberbagai bidang
sekaligus ikut menyediakan wadah untuk mengekspresikan
berbagai talenta yang dimiliki oleh siswa-siswanya.
Guru-guru sangat mendukung semua kegiatan yang
dilakukan oleh siswa-siswa yang bisa meningkatkan
kemampuannya diberbagai bidang. Baik itu dalam bentuk
dukungan materi, saran, masukan, ide dan kesempatan.
9
Tanggung jawab sebagai pendidik dan pengajar yang
begitu besar sangat dijunjung tinggi. Hal ini terlihat dari
guru-guru yang rajin masuk sekolah, mereka mengajarkan
kepada siswa-siswanya untuk taat kepada peraturan
sekolah untuk datang tepat waktu dan tentunya pulang
pada saat jam sekolah sudah selesai.
Tabel 1.2: Keadaan guru SMPN 1 Mataram
No Mata Pelajaran Guru
1. Bahasa Indonesia 1. Hj. Aida Amalia, S.Pd
2. Ida Ayu Putu Rentini, S.Pd
3. Hasrul Hafizin, S.Pd
4. Abdul Chair Abu Bakar, S.Pd
5. Nurlailah, S.Pd
6. Mulyati Jaya, S.Pd
7. Drs. Jupni Amri
2. Bahasa Inggris 1. Raeng Juito, S.Pd
2. L. Agus Fahruzi, S.Pd
3. Hj. Rohayani, S.Pd
4. L. Mulkan, S.Pd
5. Ni Ketut Ayu Windrawati, S.Pd
6. Ann. Marhaeniyati, S.Pd
3. Matematika 1. Naryati, S.Pd
2. Suharni, S.Pd
3. Esti Kurniaasih, S.Pd
4. H.Muhammad Salihi, A.Md
5. Baiq Atmawati, S.Pd
6. Slamet Nugroho, S.Pd
7. Partini, S.Pd
8. Indrianti, S.Pd
4. Agama Islam 1. M. Nasir, S.Ag
2. Syamsul Hakim,S.Ag
3. Hj. Siti Ladjnah,S.Pdi
10
5. Agama Hindu 1. Drs. I Wayan Puniasa
6. PKN 1. Nurlaily Anram, S.Pd
2. Dra. Sri Hidayati
3. Kalsum, S.Pd
4. Nurul Hidayati, S.Pd
7. TIK 1. Endrawati, A.Md
2. Siti Aisyah, S.Pd
3. Arif Budiman, A.Md
8. Muatan lokal 1. Ririn Dzulyatien, S.Pd
2. Ni Ketut Ayu Windrawati, S.Pd
3. Imtihani Fikri, S.Ag
4. Hasrul Hafizin, S.Pd
9. Penjaskes 1. Haryadi,S.Pd
2. Yusuf, S.Pd
3. Istifar Haryani, S.Pd
10. IPS 1. Tien Wariati, S.Pd
2. Hilmiyati, S.Pd
3. Nurul Hidayati, S.Pd
4. Masteha, S.Pd
5. Dra. Sri Hidayati
6. Dra. Dwi Ariani
7. Bq. Widianti, S.Pd
11. IPA 1. DRS. Fx. Supangat
2. Drs. H. Muslihuddin
3. Ni Wayan Datrining, S.Pd
4. Drs. Suyoto
5. Bq.Sri Nurbatni, S.Pd
6. Ahmad Pahrurrozi, S.Pd,M.Pd
7. M. Taufik, spd
8. Ir. R. Husnu Susana, S.Pd
12. BK 1. Drs. H. Muslihuddin
2. Wardiyah, S.PD
3. Ishaka, S.Pd
4. M. Zahrul Anwar, S.Pd
13. SB 1. Bq. Sumiati, S.Pd
11
2. Hartika Domianto, S.Pd
3. Sri Budiarti, S.Pd
4. Khaerudin, S.Pd
2. Kepala Sekolah
a. Sebagai Edukator/ Pendidikan
Sebagai seorang edukator, kepala sekolah dituntut
untuk dapat membimbing guru, siswa, karyawan
memberi contoh mengajar yang baik.
Kepala sekolah juga mempunyai hak penuh dan
bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan
pendidikan atau administrasi sekolah. kepala sekolah
juga wajib melakukan supervisi terhdap bawahannya
untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai.
b. Sebagai Manajer
Sebagai manajer, fungsi kepala sekolah adalah
sebagai berikut:
a) Merencanakan, menyusun, membimbing dan
mengawasi kegiatan sesuai dengan kebijaksanaan
yang ditetapkan.
b) Menginterogasi dan mengkoordinasikan kegiatn
administrasi sekolah.
c) Menjalin hubungan kerjasama dengan orang tua
siswa dan lembaga pemerintah swasta.
12
d) Melaporkan kegiatan administrasi kepada atasan.
3) Sebagai Admistrator
Tugas kepala sekolah sebagai administrator antara
lain mengelola KBM dan PK, kesiswaan, keuangan,
mengelola administasi sarana dan prasarana serta
persuratan.
4) Sebagai Supervisor
Sebagai supervisor, kepala sekolah harus mampu
menyusun program supervisi, melaksanakan program
supervisi serta mengunakan hasil supervisi sebagai
bahan acuan untuk mengeluarkan keputusan.
5) Sebagai Leader/Pemimpin
Sebagai seorang pemimpin, tugas kepala sekolah
adalah mengambil keputusan dan menjaga
keberlangsungan komunikasi dengan staf di bawahnya
agar dapat tercipta suatu organisasi yang solid guna
mencapai hasil pembelajaran yang memuaskan.
6) Sebagai Innovator
Sebagai innovator, kepala sekolah bertugas untuk
mencari/menemukan gagasan baru untuk pembaharuan
keadaan sekolah.
7) Sebagai Motivator
13
Sebagai motivator, kepala sekolah dituntut untuk
mengatur lingkungan kerja dan suasana kerja serta
menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.
3. Struktur Organisasi
Oganisasi sekolah merupakan kumpulan dari 2
orang atau lebih untuk melakukan kerja sama dalam
mencapai suatu tujuan.organisasi sekolah yang dimaksud
disini adalah :
a. Kepala sekolah
Kepala sekolah mempunyai hak penuh untuk
menyelanggarakan pendidikan sekolah dan
bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan
pendidikan atau administrasi sekolah. Kepala sekolah
juga wajib melakukan supervisi terhadap bawahannya
untuk mengetahui tingkat keberhasilah yang di capai.
Tugas kepala sekolah antara lain:
1) Memimpin dan bertanggung jawab atas seluruh
kegiatan pendidkan dan pengajaran
2) Mengatur penyelenggaraan urusan tata usaha
3) Mengatur urusan kepegawaian
4) Mengatur anggaran pendapatan dan biaya sekolah
5) Mengatur pengadaan sarana dan prasarana
14
6) Membuat laporan tahunan
b. Wakil kepala sekolah dan bidang kesiswaan
Tugas pokok Wakasek bagian kesiswaan adalah
menyusUn dan melaksanakan program-program siswa
yaitu :
1) Melaksanakan penerimaan siswa baru
2) Merancang dan malaksanakan kegiatan
ekstrakurikuler
3) Membina OSIS dan mengatur tata tetib sekolah
c. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum
Wakil kepala sekolah bidang kurikulum
mempunyai beberapa tugas yaitu :
1) Merancang pembagian tugas
2) Mengelola sistem kredit pengajaran umum dan
pengajaan khusus
3) Mengadakan penilaian dan kegiatan yang
berhubungan dengan kurikuler
4) Memberikan penilaian tehadap kegiatan belajar
mengajar
5) Mencatat isi dan tujuan kurikulum serta penerapan
proses belajar
15
d. Wakil kepala sekolah bagian hubungan masyarakat
(HUMAS)Bertanggung jawab dalam hal:
1) Mengadakan kerja sama dengan BP, untuk
mengadakan interaksi dengan orang tua murid
2) Menangani masalah pengelolaan dan pengembangan
program. Mengadakan peringatan hari-hari besar
nasional.
e. Kepala tata usaha
Bertanggng jawab dalam melaksanakan urusan
administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian
sekolah yang dibantu oleh stafnya.
f. Bimbingan dan konseling
Menangani dan betanggung jawab dalam bidang :
1) Penyusunan dan program bimbingan dan konseling
2) Mengelola dan mngembangkan program bimbingan
dan konseling
3) Monitor dan mengkoodinasi pelaksanaan bimbingan
dan konseling
g. Guru
Adapun yang menjadi kewajiban guru sekolah
adalah :
1) Mendidik siswa berkaitan dengan sopan santun dan
tata tertib sekolah
16
2) Membimbing dan mengarahkan siswa agar menjadi
siswa yang baik dan bertanggung jawab
3) Mengajarkan materi pelajaran kepada siswa
4) Sebagai teladan bagi siswa
C. SARANA ATAU PERLENGKAPAN SEKOLAH
Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung
dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya sarana dan
prasarana, kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat
berjalan dengan baik. Sarana dan prasarana yang ada di
SMPN 1 Mataram meliputi:
1. Ruang kepala sekolah
Untuk menunjang kegiatan kepala sekolah di SMPN 1
MATARAM terdapat ruang khusus bagi Kepala Sekolah
dalam melaksanakan tugasnya dengan tenang, nyaman
dan aman. Ruang Kepala Sekolah terletak disebelah ruang
tamu lobi dan bersebelahan dengan ruang Tata Usaha
2. Ruang guru
Ruang ini berfungsi sebagai tempat
mempersiapkan kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain
yang menunjang pelajaran. Dalam ruangan ini dilengkapi
meja dan kursi untuk masing-masing guru.serta dilengkapi
dengan 2 buah WC di dalamnya.
17
3. Ruang TU
Sebagai bagian dari sekolah, tata usaha
mempunyai ruang khusus sehingga segala tugas-tugasnya
dalam membantu kelancaran belajar mengajar dapat
berjalan dengan lancar dan optimal.
4. Ruang kelas
a. Keadaan fisik sekolah
Kelas yang digunakan sebagai tempat
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara fisik
dalam keadaan cukup baik dan dari ukuran masing-
masing kelas, kebersihannya serta sirkulasi udaranya
cukup baik dan nyaman.
Setiap kelas-kelas tersebut dilengkapi dengan
beberapa perlengkapan.
Adapun perlengkapan yang ada di dalam masing-masing
kelas sbb:
1) Meja guru : 1 buah
2) Bangku guru : 1 buah
3) Papan tulis : 1 buah (white board),
4) Absensi Siswa: 1 Buah
5) Daftar Komisaris Siswa : 1 Lembar Kertas Manila
6) Meja belajar siswa : 40 – 44 buah
18
b. Pengaturan kelas
Ruang belajar SMPN 1 MATARAM ada 35 kelas.
Untuk KELAS VIII dan IX menggunakan kegiatan belajar
pada pagi hari. Dan siangnya digunakan oleh kelas VII
5. Ruang perpustakaan
Ruang perpustakaan merupakan salah satu sarana yang
harus ada dalam setiap sekolah karena akan dapat
menunjang proses belajar mengajar. Perpustakaan sebagai
tempat belajar untuk menambah referensi keilmuan siswa
sudah cukup mendukung. Penyediaan buku-buku referensi
dan sumber bacaan lainnya sudah tersedia di ruang
perpustakaan. Fasilitas yang dimiliki dalam perpustakaan
masih kurang tapi sudah cukup memadai, adapun
perlengkapan sebagai penunjang perpustakaan antara lain;
a. Buku-buku pelajaran
b. Rak-rak buku
c. Kursi dan meja
d. Gambar-gambar media pembelajaran dan lain lain.
Ruang perpustakaan terletak di sebelah utara, yaitu
disamping laboratorium komputer.
6. Sarana dan prasarana olah raga
19
Untuk keperluan olah raga terdapat sebuah lapangan
bola voli, lapangan basket, lapangan tenis meja dan
sekaligus digunakan sebagai lapangan upacara.
7. Mushalla
Terletak didepan laboratorium fisika. biasanya
digunakan setiap harinya sebagai tempat sholat
berjama’ah dan kegiatan diskusi yang dipimpin oleh guru
agama islam.
8. Koperasi dan Kantin
Koperasi sekolah terletak disamping kanan ruang
TU.didalamnya tersedia mesin foto copy serta persediaan
buku pelajaran.selanjutnya, kantin terletak di sebelah
selatan sekolah.
9. Toilet/ WC
Toilet terletak dibawah tangga kelas.kecuali pada tangga
disebelah timur.
10. Laboratorium
Ruangan laboratorium terdiri atas 5 laboratorium
yaitu: Laboratrium Biologi dengan ukuran 16X8 m2,
Laboratorium internet 16X8 .. m2, Laboratorium computer
dengan luas 16X8.. m2. laboratorium fisika dengan luas
16X8.. m2, laboratorium bahasa dengan luas…16X8 m2,
yang terletak dalam satu deret paling timur Kecuali lab
fisika terletak di sebelah selatan. Ruangan ini digunakan
untuk belajar atau Praktek dengan perlengkapan beberapa
20
alat yang dianggap cukup untuk membantu siswa dalam
pelaksanaan Praktikum atau percobaan.
11. Ruang UKS
Berjumlah satu ruangan dan memiliki luas m2, yang
terletak di sebelah selatan ruang BK.DIdalamnya sudah
disediakan obat P3K serta obat-obat lainnya.
12. Ruang BP/BK
Terdiri atas satu ruangan dengan luas .. m2, yang
mana didalamnya terdapat berbagai ruang bagian. Ruang
BP/BK menangani dan bertanggung jawab dalam hal:
Menyusun program bimbingan dan penyuluhan
Mengelola dan mengembangkan program penyuluhan
karier
13. Ruang OSIS
Mempunyai satu ruangan dengan luas ....m2. di
dalamnya terdapat fasilitas berupa studio foto,alat- alat
drum band serta kursi dan meja sebagai tempat rapat.
Tempatnya terletak di lantai atas bagian utara
D. PERPUSTAKAAN
Perpustakaan sebagai tempat belajar untuk
menambah referensi keilmuan siswa sudah cukup
mendukung. Penyediaan buku-buku referensi dan sumber
bacaan lainnya sudah tersedia di ruang perpustakaan. selain
itu juga meja dan kursi yang tertata rapi. Administrasi yang
21
cukup baik dalam mendata siswa-siswa yang berkunjung ke
perpustakaan dan data peminjaman buku oleh siswa.
E. KONDISI FISIK SEKOLAH
Selama observasi yang dilakukan pada saat melakukan
Praktek Pengalaman Lapangan didapatkan bahwa bentuk dan
keadaan fisik sekolah SMP Negeri 1 Mataram yang dibangun
dengan permanen dan memilki fasilitas yang lengkap.
Adapun luas tanah tempat bangunan SMP Negeri 1
Mataram seluas 7,372 m2 dengan perincian sebagai berikut:
1. Sebelah barat :Banguanan SMPN 15 Mataram
2. Sebelah timur :Bangunan SMPN 2 Mataram
3. Sebelah utara : KANTOR BADAN PEMERIKSA
KEUANGAN CABANG MATARAM
4. Sebelah selatan : Perumahan penduduk
F. MASYARAKAT SEKITAR
Lokasi SMPN 1 Mataram berada di depan jalan
protocol. Yaitu tempat dimana setiap harinya selalu
dikerumuni sama pengguna jalan. Sedikit masalah juga yang
disebabkan oleh suara bising kendaraan di jalan yaitu proses
belajar mengajar agak terganggu bagi siswa yang ruangannya
berada dekat dengan jalan raya.sebaliknya tidak pernah
terdengar ada keributan antara masyarakat dan pihak
sekolah.antara masyarakat dan pihak sekolah Saling
22
mendukung dan kerja sama dalam menghadapi masalah
sosial yang apabila terkait dengan sekolah.
G. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI SEKOLAH
Masa remaja adalah masa dimana anak berada dalam
proses kematangan menjadi dewasa, mencari jati diri dan
menganggap diri mampu untuk hidup sendiri. Wajar apabila
tingkah laku dan pergaulannya seperti gaya anak-anak barat,
berwatak keras, ego tinggi, emosi sulit dikendalikan, sulit
diatur dan tidak mau di bawah kendali orang lain. Mereka
ingin bebas menentukan jalan hidup mereka sendiri entah itu
baik atau tidak.
Oleh karena itu, tugas yang sangat berat untuk
diemban oleh sekolah terutama guru bagaimana mendidik
mereka untuk menjadi anak-anak yang baik dan pintar.
Membentuk prilaku-prilaku yang wajar, faham dan menyadari
nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan
sekolah. Sekolah kadang sering menghadapi siswa yang
nakal, suka berkelahi, membuat keributan, sering membolos
dan bahkan tidak masuk sekolah, tidak menghargai guru,
suka mengganggu teman yang lain, kadang tidak
mengerjakan tugas dari guru, sering terlambat dan kadang
tidak menjaga kebersihan.
23
Tentunya sekolah akan bertindak cepat dan bijaksana
dalam menyelesaikan masalah yang menyangkut siswa.
Tetapi, apabila siswa melakukan kesalahan yang akan
merusak nama baik sekolah maka dari pihak sekolah akan
memutuskan untuk mengeluarkan anak tersebut dari sekolah.
Kerjasama yang dibangun dari lingkungan sekolah
cukup bagus dalam menjaga keamanan dan nama baik
sekolah.
H. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Sekolah SMP Negeri 1 Mataram bisa dibilang sekolah
yang sudah cukup maju dibidang ilmu pengetahuan.
Karena bisa mencetak siswa-siswa yang berbakat dalam
berbagai bidang, sekalipun tidak sedikit siswa yang masih
tidak memiliki kemauan dalam belajar. Akan tetapi itu
bukan menjadi hambatan/ halangan untuk berlangsungnya
kegiatan belajar mengajar, tetapi itu justru merupakan
tantangan bagi guru-guru untuk lebih maksimal dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pembimbing
agar lebih baik untuk kedepannya.
2. Saran
24
Semangat belajar dari siswa-siswi SMPN 1 Mataram masih
kurang, oleh karena itu peranan para guru dan pihak
sekolah untuk terus memberikan masukan, saran dan
didikan agar siswa-siswa menyadari pentingnya
pendidikan. Banyaknya siswa yang suka memalak teman -
temannya, kemudian yang sering terlambat penting untuk
diperhatikan terutama pada peraturan sekolah untuk lebih
ditegaskan. Selain itu juga membangun kembali kesadaran
siswa pentingnya perpustakaan untuk menambah referensi
keilmuan.
BAB III
PENGALAMAN PRAKTEK MENGAJAR
A. SATUAN PELAJARAN
25
Satuan pelajaran dapat dikatakan sebagai program aksi
untuk suatu pengajaran berkenan dengan suatu pokok/ sub
pokok bahasan atau satu topik bahasan yang diproyeksikan oleh
seorang calon Guru yaitu Mahasiswa PPL yang akan dilaksanakan
di kelas tertentu, Guna mencapai tujuan pembelajaran khusus
yang dituju. Didalam program pengajaran tersusun suatu
rencana yang akan atau harus dilaksanakan oleh seorang Guru
dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut :
1. Kurikulum dan Bidang Studi
Garis-garis besar program pengajaran (GBPP)
merupakan suatau komponen yang memberikan susunan
program dan fungsi serta tujuan setiap mata pelajaran yang
terdapat dalam buku landasan, program dan pengembangan.
Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 1 Mataram
adalah kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
2. Program Pengajaran
Program pengajaran pada SMP Negeri 1 Mataram
menggunakan sistem semester sebagaimana yang berlaku di
sekolah-sekolah umum lainnya
Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan
Praktik Program Pengalaman Lapangan (PPL). Oleh karena itu
segala sesuatunya perlu dibuat perumusan program atau
rancangan kegiatan.
26
Adapun program dan rancangan kegiatan PPL :
a. Program Tahunan
Program tahunan adalah pengajaran suatu mata
pelajaran yang disusun oleh masing-masing Guru mata
pelajaran berdasarkan GBPP dengan berpedoman pada
kalender pendidikan yang telah ditetapkan.
b. Program Semester
Program semester adalah program pengajaran suatu
mata pelajaran dalam jangka waktu atau semester. Seperti
program tahuan, program semester dan rincian alokasi
waktu.
c. Program Harian
Program harian merupakan program pengajaran yang
berisi materi-materi yang akan diajarkan pada hari-hari
akan mengajar, yang disusun dalam bentuk silabus
pembelajaran dan skenario (Rencana Pembelajaran)
berupa:
1) Silabus Pembelajaran
Silabus pembelajaran disusun berdasarkan proses
yang telah disusun, untuk melakukan perencanaan
pengajaran selama satu semester atau selama
melakukan PPL. Beberapa komponen dalam penyusunan
silabus pembelajaran meliputi:
27
a) Standar Kompetensi
b) Kompetensi Dasar
c) Materi Pokok/Pembelajaran
d) Kegiatan Pembelajaran
e) Indikator
f) Penilaian ( teknik, bentuk instrument dan contoh
instrumen)
g) Alokasi Waktu
h) Media, Alat dan Sumber Belajar
2) Skenario Pembelajaran
RPP disusun berdasarkan silabus pembelajaran
yang telah disusun, RPP berisi materi-materi yang
diajarkan pada hari akan mengajar. Dalam RPP ini
tercantum tujuan pembelajaran, materi pokok, strategi
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, alat dan
sumber/bahan pembelajaran dan penilaian hasil belajar.
Sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan
dengan lancar. RPP merupakan skenario tentang apa
yang akan diajarkan sesuai dengan waktu mengajar.
Analisis materi pelajaran berisi topik dan uraian materi
suatu mata pelajaran yang akan diajarkan pada saat ini
lengkap dengan unjuk kerja, dan media. Program harian
ini biasanya dibuat dalam bentuik RPP.
28
2. PENAMPILAN MENGAJAR
Dalam penampilan mengajar ini harus mempersiapkan
segala sesuatu baik secara fisik maupun mental. Disamping
itu juga harus mempersiapkan perangkat pembelajaran dan
menguasai materi pembelajaran.
a. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan tujuan yang harus
dicapai oleh peserta didik setelah memperoleh
pengalaman belajar selama mengikuti pelajaran. Tujuan ini
mencakup aspek pengetahuan, kemampuan, dan sikap
atau nilai yang ingin ditanamkan pada peserta didik.
b. Pembelajaran
Dalam pembelajaran terdapat materi yang akan
diajarkan dan bagaimana cara maengajarkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran
menggambarkan keluasan serta kedalaman materi yang
akan diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran
beserta alternatif kegiatan pembelajaran.
c. Evaluasi Pengajaran
Evaluasi pengajaran dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana daya serap siswa terhadap materi yang
disampaikan. Maka calon Guru harus mengadakan evaluasi
29
atau penilaian yang sekaligus sebagai alat untuk
mengetahui berhasil tidaknya pengajaran yang dilakukan.
Dalam melakukan evaluasi guru memberikannya dalam
bentuk soal setiap selesai materi yang diajarkan di dalam
kelas.
d. Diskusi Hasil Latihan Mengajar
Pada waktu latihan mengajar di kelas, dan dihadiri
oleh guru pamong, memperhatikan dan menilai
penampilan calon guru ketika mengajar di depan kelas.
Setelah selesai mengajar diadakan diskusi kecil dengan
tujuan memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan
yang dijumpai saat penampilan mengajar calon guru di
depan kelas.
e. Perbaikan
Perbaikan yang dimaksud disini adalah hasil diskusi
dan konsultasi barupa petunjuk pengarahan dan saran-
saran, baik itu dari guru pamong, dosen pembimbing
maupun dari teman-teman praktek selama latihan
mengajar.
Saran-saran itu antara lain :
1) Cara pengelolaan kelas
2) Cara menyampaikan materi
3) Cara menyampaikan kata-kata yang digunakan
30
4) Sikap dan penampilan
5) Penguasaan materi
6) Cara memotivasi siswa untuk belajar
Dari hasil perbaikan ini hendaknya calon guru yang
diharapkan dapat digunakan sebagai pegangan untuk
tampil mengajar agar lebih sempurna. Prinsip-prinsip
pembelajaran yang harus diperhatikan guru dalam
mengajar Biologi pada khususnya ialah sebagai berikut :
a) Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran Biologi yang harus
diperhatikan adalah pendekatan keterampilan proses,
pendekatan lingkungan dan pendekatan konsep.
Sebagai contoh di SMA lebih ditekankan pada
keterampilan proses, dimana siswa dilibatkan secara
langsung dan keseluruhan, baik fisik maupun mental
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan guru matematika di dalam kelas.
b) Media dan Sumber Pembelajaran
Untuk mempermudah siswa dalam penerimaan
pembelajaran yang diberikan oleh guru, diperlukan
suatu media untuk membantu siswa agar lebih
memahami materi yang disampaikan. Adapun sumber
31
bahan pengajaran bidang studi lebih berpatokan pada
buku paket
c) Pengelolaan Kelas
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
berhasil tidaknya seorang guru matematika dalam
mencapai tujuan pembelajaran adalah kemampuan guru
tersebut dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas
didefinisikan sebagai suatu cara mempersiapkan siswa
dalam kondisi yang baik sehingga tercapai lingkungan
belajar yang efektif, hal ini ditunjang juga oleh keadaan
ruang kelas.
d) Menggunakan Teknik Bertanya
Ada dua hal penting yang sangat mempengaruhi
partisifasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran
yaitu cara guru mengajukan dan menanggapi
pertanyaan peserta didik.
1) Cara mengajukan pertanyaan
a) Pertanyaan diajukan keseluruh kelas atau
menunjuk seseorang
b) Menyebarkan pertanyaan secara merata
c) Memberikan penghargaan/reward kepada siswa
yang dapat menjawab pertanyaan.
2) Cara Menanggapi Pertanyaan
32
Ada tiga kemungkinan dari peserta didik yang
harus ditanggapi dengan cara berbeda, yaitu
jawaban yang salah, benar dan gabungan dari
keduanya. Jika jawaban siswa benar, maka guru
dianjurkan untuk memberikan pujian (penguatan).
Misalnya dengan kata-kata “jawabanmu tepat sekali”
atau dengan mengancungkan jempol. Sedangkan
jawaban yang sebagian benar dan sebagian salah,
maka guru dianjurkan untuk membenarkan dan
memberikan pujian untuk jawaban yang sebagian
benar misalnya “saya setuju dengan jawabanmu tapi
masih harus kita sempurnakan”.
e) Evaluasi Pengajaran
Evaluasi pengajaran dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana daya serap siswa serhadap
materi yang telah disampaikan. Guru harus
mengadakan evaluasi/penilaian yang sekaligus sebagai
alat untuk mengetahui berhasil tidaknya pengajaran
yang dilakukan. dalam pelaksanaan evaluasi, guru
memberikan dalam bentuk tulisan/soal setelah selesai
materi dalam kelas.
33
3. TUGAS MENGAJAR TANPA PERSIAPAN SATUAN
PELAJARAN
Pelaksanaan tugas mengajar tanpa persiapan satuan
pembelajaran biasanya terjadi apabila mahasiswa PPL mengisi
kelas yang gurunya tidak hadir, atau menggantikan
mahasiswa PPL yang lain yang tidak dapat hadir saat itu.
Pelaksanaan tugas ini bagi mahasiswa merupakan ajang
latihan mengajar tanpa persiapan, sehingga mahasiswa
dituntut untuk selalu siap dalam menghadapi keadaan kondisi
siswa di kelas. Karena pada umumnya, kelas yang diisi
kadang-kadang kelas yang bukan merupakan kelas tugas
( kelas yang ditugaskan untuk diajarkan).
4. MASALAH-MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
a. Masalah-Masalah Yang Dihadapi
Beberapa masalah yang menjadi penghambat
penyelenggaraan proses belajar mengajar selama
melaksanakan kegiatan PPL di SMP Negeri 1 Mataram:
1) Masalah Internal
Masalah internal adalah masalah yang berasal dari
mahasiswa PPL itu sendiri, yang berupa:
a) Keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
mahasiswa dalam menyampaikan materi sehingga
34
dalam menyampaikan materi yang diajarkan sering
tidak urut atau sistematis.
b) Sulit dalam menentukan materi yang akan diajarkan,
penyampaian konsep-konsep penting yang akan
diajarkan dan menentukan bagian-bagian yang perlu
penekanan.
c) Kurang bisa menggunakan waktu dengan efesien
sehingga dalam penyampaian materi sering tidak
sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan
dalam skenario pembelajaran.
2) Masalah Ekternal
Masalah ekternal adalah masalah yang berasal dari luar
mahasiswa PPL, yang terdiri dari:
a) Motivasi Siswa
Siswa menganggap mahasiswa PPL hanya sebagai
guru sementara sehingga tidak terlalu
mempengaruhi penilaian dalam proses belajar
mengajar, akhirnya siswa kurang bersemangat
mengikuti pelajaran dan tidak memperhatikan
penjelasan guru.
b) Suasana Kelas
Suasana dalam kelas di SMP Negeri 1 Mataram,
masih ada saja siswa yang kurang antusias belajar,
35
walaupun hal ini tidak sampai menggangu aktivitas
belajar mengajar.
c) Upaya Mengatasi Masalah
Dalam upaya mengatasi masalah perlu adanya kerja
keras dan kerja sama seluruh personil sekolah umumnya
dan guru bidang studi khususnya, usaha tersebut tidak
boleh terlepas dari sikap dan cara kita menghadapinya.
Dari beberapa masalah yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka langkah-langkah yang dapat ditempuh
sebagai upaya untuk mengatasinya adalah:
Mengenai hambatan yang berasal dari dalam diri
(internal) mahasiswa PPL dapat dipecahkan dengan jalan
meminta bimbingan dari guru pamong dan dosen
pembimbing mengetahui kekurangan dalam mengajar dan
cara mengatasinya.
Mengenai hambatan ekternal, guru pamong dan dosen
pembimbing hendaknya membantu mahasiswa PPL dalam
meningkatkan program belajar mengajar, perlu
pemahaman ulang. Mengajar berarti usaha untuk
menolong mahasiswa PPL agar memahami konsep yang
disampaikan. Mahasiswa PPL perlu menyediakan waktu
untuk mengadakan persiapan yang matang termasuk
persiapan mental. Mahasiswa PPL harus selalu termotivasi
36
agar berusaha untuk merancang apa yang disajikan.
Mempersiapkan diri agar terampil dalam mengajar
5. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan.
Berhasil tidaknya proses pembelajaran tergantung dari
kesiapan guru untuk mengajar. Mempersiapkan diri baik itu
penguasaan materi, penggunaan media pembelajaran
yang tepat dengan materi pelajaran, mental dan semua
yang terkait dengan keterampilan mengajar guru
pendukung keberhasilan pembelajaran. tidak kondusifnya
proses pembelajaran perlu untuk diperhatikan oleh guru
bagaimana pengelolaan kelas, mampu mengakomodir
semua siswa dengan tingkat kecerdasan yang berbeda-
beda
b. Saran.
Keterlibatan guru pamong pada setiap pertemuan
guru PPL dengan siswa dalam proses pembelajaran sangat
perlu, dalam hal melihat sejauh mana perkembangan
keterampilan dan kekurangan dalam mengajar yang harus
diperhatikan, memberikan masukan kepada guru PPL di
mana letak kekurangannya yang harus diperbaiki. Selain
itu juga memberikan pengetahuan kepada guru PPL
mengenai administrasi sekolah terutama bagaimana
37
sistem penilaian yang dilakukan untuk mengukur tingkat
pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi yang
sudah disampaikan.
Pada dasarnya pelaksanaan keberhasilan proses
pembelajaran di kelas ditentukan baik oleh guru maupun
siswanya itu sendiri, sehingga untuk mendapatkan hasil
belajar yang memuaskan, maka guru dan siswa harus
saling bekerja sama.
38
BAB IV
PENGALAMAN LAYANAN BIMBINGAN
A. PERENCANAAN
1. Penyusunan Prosata Jenjang (termasuk program dan
alokasi waktu)
2. Pembuatan Program Satuan Pembelajaran (termasuk LKS)
3. Penyediaan Fasilitas (ruang BK, meja dan kursi, lemari,
papan tulis dsb)
Pelayanan bimbingan sangat diperlukan agar potensi
yang dimiliki oleh peserta didik dapat dikembangkan secara
optimal. Program bimbingan diarahkan untuk dapat menjaga
terjadinya keseimbangan dan keserasian dalam
perkembangan intelektual, emosional dan sosial.
Bimbingan tersebut dapat diupayakan dengan
melakukan langkah seperti 1) Pertemuan rutin dengan orang
tua siswa untuk saling bertukar informasi, 2) Menghimpun
berbagai data dari guru yang mengajar, khususnya berkaitan
dengan aktivitas siswa pada saat pembelajaran, 3) Menjaring
data dari siswa melalui daftar cek masalah, sosiometri kelas,
angket maupun wawancara.
B. PELAKSANAAN
39
Pelaksanaan layanan bimbingan hendaknya disesuaikan
dengan tujuan dan sasaran layanan bimbingan serta
karakteristik tujuan dan perkembangan siswa dalam aspek
pribadi-sosial, pendidikan serta karir. Disamping itu sebaiknya
diperhatikan pula kebutuhan siswa dari masing-masing
tingkat kelas, jangan digunakan secara kaku, tetapi harus
ditetapkan secara fleksibel. Isi layanan bimbingan di SMP
Negeri 1 Mataram adalah sebagai berikut:
1. Bimbingan Pribadi
a. Memahami ciri-ciri kecakapan diri sendiri (mengenal
kekuatan dan kelemahannya).
b. Membedakan antara hal-hal yang membantu dan
berbahaya bagi kesehatan fisik.
c. Mendiskusikan tanggung jawab siswa di lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat.
d. Mengetahui bahwa mendengarkan dan berbicara tepat
dan sopan membantu memecahkan masalah.
e. Memberikan contoh bahwa pengalaman masa lalu
berpengaruh pada tindakan saat ini.
2. Bimbingan Belajar
a. Mengembangkan rencana untuk mengatur waktu
belajar.
40
b. Mengembangkan motivasi yang mendorong agar
mampu belajar sebaik mungkin.
c. Mempelajari cara-cara belajar yang efektif dan efesien.
d. Menemukan cara-cara menghadapi ulangan/tes.
3. Bimbingan Karier
a. Mengetahui dan menelaah pekerjaan-pekerjan yang
sesuai dengan diri sendiri.
b. Memperkirakan adanya perbedaan macam-macam
karier masa kini dan masa yang akan datang.
c. Menjelaskan bahwa pekerjaan dapat memenuhi
kebutuhan hidup.
d. Menelaah bermacam-macam cara untuk melihat
kemajuan diri.
C. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Cara manapun yang ditempuh, evaluasi atas usaha
pemecahan masalah seyogyanya tetap dilakukan untuk
melihat seberapa pengaruh tindakan bantuan (treatment)
yang telah diberikan terhadap pemecahan masalah yang
dihadapi peserta didik.
Berkenaan dengan evaluasi bimbingan dan konseling,
Depdiknas (2003) telah memberikan kriteria-kriteria
keberhasilan layanan bimbingan dan konseling yaitu:
41
1. Berkembangnya pemahaman baru yang diperoleh peserta
didik berkaitan dengan masalah yang dibahas.
2. Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi
yang dibawakan melalui layanan
3. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peserta
didik sesudah pelaksanaan layanan dalam rangka
mewujudkan upaya lebih lanjut pengentasan masalah yang
dialaminya.
BAB V
PENGALAMAN KEGIATAN EKSTRA KELAS
A. PERENCANAAN
Ada beberapa kegiatan ekskul yang terdapat di SMP
Negeri 1 Mataram, terutama kegiatan islami ada Latihan
Tilawatil Qur’an, dan Tartil Qur’an yang dilaksanakan setiap
hari minggu pagi, kemudian kegiatan Imtaq yang
42
dilaksanakan setiap hari jum’at pagi dan banyak lagi kegiatan
umum untuk ekskul kelas. Mulai dari latihan LBKB tiap sabtu
sore, latihan upacara paripurna, serta latihan Drum Band yang
dilaksanakan setiap hari minggu. Semua kegiatan tersebut
dapat terlaksana dengan baik.
B. PELAKSANAAN
Kegiatan ekstra seperti kegiatan yang dilakukan
program IMTAQ setiap hari Jum’at yaitu membaca Al-Qur’an
secara bersama-sama serta shalat duha’ yang disertai
ceramah dari masing-masing perwakilan kelas. Selain itu
pemberdayaan fungsi dari remaja mushalla tetap di
tingkatkan. Pelaksanaan kegiatannya berjalan lancar dan
sukses dengan dukungan dari semua pihak sekolah SMPN 1
Mataram.
C. MASALAH-MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
Menanamkan minat siswa terhadap kegiatan ektra
kelas memang harus dilakukan sejak awal, karena minat
mereka untuk aktif di kegiatan ekstra kelas MASIh kurang.
Organisasi OSIS contohnya,sebenarnya banyak sekali
kegiatan yang bisa mereka buat.yaitu pengadaan semacam
mading di setiap kelas,pengkaderan anggota OSIS yang bisa
dilakukan dengan sesering mungkin melibatkan anggota baru
43
dalam segala jenis kegiatan ektra sekolah serta banyak lagi
yang lainnya.
Oleh karena kerjasama dan kesadaran untuk
membangun kembali citra siswa yang inovatif dan kreatif
harus di lakukan dari sekarang. Dengan melibatkan peran
guru sebagai coordinator. Mengajak siswa untuk berdiskusi
menyelesaikan masalah dimana kekurangan dan
kelebihannya.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan.
Siswa SMPN 1 Mataram memiliki banyak potensi dan bakat
untuk dikembangkan, perlunya dukungan dan bimbingan
dari para guru dan pihak sekolah untuk menanamkan
kesadaran pada semua siswa untuk menyadari pentingnya
mengikuti kegiatan ekstra kelas. Dengan mengikuti
kegiatan ekstra kelas siswa dapat belajar banyak dari
kegiatan berorganisasi. Semangat untuk menggali dan
terus mengembangkan bakat pada diri masing-masing
siswa sangat penting dan selanjutnya bagaimana mereka
mampu untuk berprestasi memberikan kebanggaan bagi
diri, guru dan sekolah SMPN 1 Mataram tentunya.
2. Saran.
44
Pertegas kembali program yang ada disekolah,sehingga
siswa siswa sangat menganggap perlu untuk terlibat dalam
keseluruhan dari program tersebut.Agar siswa memahami
akan pentingnya mengikuti kegiatan tersebut,bukan untuk
hari ini dan akan sangat bermanfaat untuk hari esok.dan
satu hal yang tak kalah penting,yaitu pelayanan bimbingan
konseling harus ditingkatkan
BAB VI
PENGALAMAN LATIIHAN ADMINISTRASI SEKOLAH DAN
PENANGANAN KELAS
A. LATIHAN ADMINISTRASI SEKOLAH
PPL sebagai percobaan awal latihan mengajar
tentunya banyak hal yang harus kami pelajari, terutama
mengenai administrasi sekolah. Guru pamong adalah orang
yang sangat kami harapkan untuk memberikan bimbingan
dan latihan bagaimana administrasi sekolah yang baik
sebagai bagian dari tugas guru sebagai pengajar dan
pendidik. Pengenalan tentang administrasi sekolah tersebut
belum sepenuhnya kami dapatkan di perguruan tinggi. Tetapi
pelaksanaannya secara nyata bisa kami dapatkan
disekolah.Bagaimana kerja dari kepala sekolah sebagai
pimpinan sekolah, kerja wakil kepala sekolah, guru bagian
45
kurikulum, kesiswaan, tata usaha (TU), guru BP, guru kelas
dan guru-guru pengajar. Kemudian dalam proses belajar,
bagaimana membuat kalender pendidikan, kapan belajar
aktif, program semesteran dilaksanakan seperti apa dan
semua yang berkaitan dengan administrasi sekolah sangat
penting untuk kami ketahui. Oleh karena itu bimbingan dari
guru pamong sangat membantu kami untuk mengenal
administrasi sekolah.
Semua yang termasuk dalam administrasi sekolah dan
yang terlibat di dalamnya memiliki tanggung jawab dalam
pengelolaan sekolah agar proses berjalannya semua kegiatan
sekolah berjalan dengan lancar. Karena pengelolaan
administrasi sekolah yang baik akan membawa kepada
keberhasilan sekolah.
B. LATIHAN ADMINISTRASI KELAS
Latihan administrasi kelas pada umumnya dilakukan
dengan membuat absensi masing-masing kelas, Kemudian
membuat format penilaian kemajuan hasil belajar siswa.
Latihan administrasi kelas memberikan pngetahuan bagi saya
dan berguna sebagai acuan untuk mengenal siswa secara
lebih baik.
46
C. LATIHAN PENANGANAN KASUS
Pananganan kasus dilakukan secara tidak langsung
dengan melihat kegiatan guru dalam menangani
permasalahan siswa, misalnya saja bagaimana jenis hukuman
yang diberikan untuk siswa yang tidak mau mengikuti
pelajaran dengan baik. Penanganan masalah ini Salah satunya
dengan memberikan hukuman lari dilapangan.
D. MASALAH-MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
Masalah yang dihadapi dalam kegiatan latihan
administrasi sekolah pada umumnya hanya masalah teknis
seperti ketidak hadiran teman waktu piket.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan.
Banyak hal yang harus diperhatikan menjadi guru yang
professional, diperlukan keterampilan-keterampilan
mengajar, bagaimana menangani kasus atau masalah
dalam mengajar perlu untuk diperhatikan. Pengetahuan
mengenai dasar-dasar mengajar adalah sebagai pedoman
agar dalam pelaksanaan tugas mengajar akan berjalan
dengan baik. Sebagai guru yang profesional ada bebrapa
hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan
47
keprofesionalannya, seperti: pembuatan Silabus, RPP,
daftar nilai siswa, tugas mengajar sesuai dengan
kurikulum, pengelolaan kelas, penggunaan media yang
tepat dan benar, penerapan berbagai macam metode
mengajar, bagaimana penanganan kasus dan perlu untuk
diketahui administrasi sekolah
2. Saran.
Guru pamong sudah sangat membantu dalam
membimbing dan mengarahkan bagaimana menjadi guru
yang professional. Memberikan masukan bila ada
kekurangan dalam proses pembelajaran dan mengenai
administrasi kelas.
48
LAMPIRAN-LAMPIRAN
49