bab7 ilmu ekonomi pembangunan

Upload: rajaya-putra

Post on 16-Jul-2015

78 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    1/21

    ILMU EKONOMIPEMBANGUNAN

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    2/21

    Bab ini membahas secara garis besar hal yang berkaitan dengan pembangunan,khususnya pembangunan ekonomi di suatu masyarakat negara yang bersangkutan.Pendekatan yang dipakai dalam bab ini terutama memberikan dasar pengertianumum mengenai pembangunan ekonomi dan belum membahas baik ten tangpemecahan masalah pembangunan maupun menyampaikan teori pembangunan.Hal tersebut kiranya akan menjadi bahan pada bab Ekonomi Pembangunan. Secaraterperinci bab ini membahas hal berikut:1. Pendahuluan2. Permasalahan Pembangunan Ekonomi3. Pengertian Pembangunan Ekonomi4. Ukuran Pembangunan5. Sifat Negara sedang Berkembang dan Permasalahannya6. Tujuan Pembangunan7. Syarat Umum Perkembangan Ekonomi8. Penutup

    Sasaran penting yang ingin dicapai dengan penyajian bab ini pertama-tamaingin memberikan rangsangan atau daya tarik bagi para mahasiswa agar menekunilebih lanjut materi kuliah (literatur) mengenai pembangunan ekonomi, di sampingberusaha memberikan pengertian awal tentang berbagai macam pengertian yangmenyangkut pembangunan khususnya pembangunan ekonomi.

    Masalah pembangunan pada dasarnya tidak dapat dilepaskan hubungannyadengan keadaan negara yang sedang membangun itu sendiri. Banyak persoalanpelik yang dihadapi oleh negara sedang berkembang dalam usaha meningkatkankesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu pembahasan pembangunan lebihbanyak diarahkan kepada masalah yang dihadapai oleh negara yang sedangberkembang dimana Indonesia termasuk didalamnya. Dan sesuai dengan kerangkanyabahwa pelaksanaan pembangunan ekonomi tidak dapat dapat terlepas sepenuhnyadari kaidah ekonomi, maka materi bab ini juga mencoba menunjukkan kedudukanmasalah pembangunan ekonomi dengan masalah ekonomi lainnya.

    248

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    3/21

    7.1. PERIVIASALAHAN POKOK PEMBANGUNANAda enam masalah ekonorni yang dihadapi oleh setiap bangsa yang bila

    dirumuskan dalam pertanyaan berhubungan dengan:

    A. APA YANG HARUS DIHASILKANBarang dan jasa apa yang harus dihasilkan? dan berapakah banyaknya? Yakni,

    barang serta jasa alternatif manakah yang harus sihasilkan?

    B . BAGAIMANA CARA MENGHASILKANBagaimana cara menghasilkan barang itu? yakni siapa yang akan

    menghasilkannya? Dan dengan sumber apa? Serta dengan teknologi apa yang harusdihasilkan? Produksi dengan skala besar atau skala kecil? Hal yang terkait dalammasalah ini ialah, manyangkut:1. Pelaku kegiatan ekonorni, seperti : a) perusahaan negara. b) perusahaan swasta:

    (1) swasta nasional, (2) swasta asing, c) Koperasi.2. Sumber daya ekonorni, yang dapat digolongkan menjadi: a) Sumber daya

    alam, b) Sumber daya manusia, c) Sumber modal dan d) Manajemen.3. Pilihan-pilihan teknologi produksi yang diklasifikasikan dalam teknologi

    produksi dan bersifat: a) Capital intensive atau b) Labor Intensive

    C. UNTU K SIA PA BARANG BARANG ITU D IH AS ILKANUntuk siapakah barang itu harus dihasilkan? Yakni siapakah yang harus

    menikmati dan memperoleh manfaat dari barang dan jasa yang dihasilkan itu? Ataudengan perkataan lain, bagaimanakah seluruh produk nasional itu harus"disdistribusikan" dikalangan berbagai macam individu dan keluarga?

    Yang dimaksud distribusi di atas adalah distribusi pendapatan, yaitu prinsipyang menentukan upah tenaga kerja, sewa tanah , bunga modal dan keseluruhanproses untuk siapa. Di dalam For whom ini bisa diduga apakah di dalam masyarakattersebut terdapat pembagian pendapatan dan kekayaan yang : "merata atau tidak"antara perorangan.

    249

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    4/21

    D. EFISIENSIAda prinsip dasar dalam penggunaan serta kombinsasi faktor produksi yangefisien, yaitu penggunaan prinsip ekonomi pada setiap kegiatan ekonomi, yakni (1)

    dengan biaya tertentu dapat mencapai hasil maksimal atau (2) hasil tertentu dicapaidengan biaya minimal. Untuk mencapai prinsip ekonomi tersebut, terkait masalahsebagai berikut: (1) spesialisai dan pembagian kerja (2) Ilmu dan teknologi (3)efisiensi dalam alokosi (4) penggunaan uang dalam transaksi pasar (5) perananpemerintah (6) Terms of Trade (7) Pembanguna kelembagaan dan (8) MutuManajemen Perusahaan dan administrasi negara dan lain-lain.

    E. FULL EM PLOYMENT (KESEMPATAN KERJA PENUH)Masalah ekonomi kelima yang hams diatasi oleh sistem perekonomian adalah

    terjaminnya kesempatan kerja penuh bagi setiap faktor produksi yang tersedia dalamproses produksi.

    F. DEVELOPMENT (PEMBANGUNAN)Pengertian pembangunan berbeda debgan grwoth (Pembangunan tidak sarna

    pengertiannya dengan Pertumbutuhan). Ini perlu dibedakan mengingat apa yangdisebut economic growth yaitu perkembangan yang menunjuk pada kenaikan outputper unit dari input. Sedangkan economic development tidak hanya menyangjutoutput yang dihasilkan dan didistribusikan, termasuk didalamnya perubahankomposisi output dalam keseluruhan sektor ekonomi. Dengan perbedaan itu makadapat terjadi umpamanya situasi dimana suatu negeri mengalami perkembangantetapi tidak mengalami pembangunan.

    Yang termasuk dalam pembangunan ekonomi meliputi :1. Perbaikan dalarn kesejahteraan material, terutama untuk orang berpenghasilan

    rendah.2. Pemberantasan kemiskinan masal, berkaitan pula dengan masalah buta huruf,

    penyakit dan kematian awal.3. Perubahan dalam komposisi inputs dan outputs pada umurnnya meliputi

    pergeseran struktur produksi yang ada, dari kegiatan pertanian ke arah proporsilebih besar pada kegiatan industri dan menghasilkan jasa.

    250

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    5/21

    4. Organisasi ekonomi untuk mencapai keadaan di mana kesempatan ketja tersedia,tidak saja bagi segolongan kecil, tetapi bagi yang terutama bagi angkatan kerjaseluruhnya.

    5. Sehubungan dengan itu,juga partisipasi yang lebih luas dari kelompok-kelompokmasyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut perbaikankesejahteraan mereka.

    Oleh karena itu, gejala dan proses ini tidak hanya menyangkut bidang ekonomi,tetapi sudah meliputi bidang sosial, bahkan juga bidang politik. Dalam masalahpembangunan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia, analisisnya tidakmembatasi diri dalam persoalan ekonomi saja, karena untuk negara sedangberkembang dijumpai persoalan yang saling berkaitan antara aspek ekonomi dannon ekonomi. Sehingga dalam kenyataannya memakai juga teori sosiologi mengenaiperubahan sosial untuk menjelaskan bagaimana suatu ekonomi mulai tumbuh danberkembang. Dalam pembangunan ekonomi ditentukan oleh faktor ekonomi dannon ekonomi. Oleh karena itu keadaan sosiokultural bisa mempengaruhi dan menjadifaktor penentu terhadap kemungkinan perkembangan ekonomi. Faktor ekonomilain adalah: struktur keluarga, struktur kelas kebinekaan kelas dan suku,tradisionalisme.Masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang ini merupakan masalahyang berusia Ianjut, oleh sebab itu maka "pembangunan" diterima sebagai istilah,merupakan kunci yang menentukan hidup rnatinya bangsa tersebut. Di negara sedangberkembang, masalah penduduk sangat serius disamping merupakan negara yangrelatif miskin. Kepadatan penduduk sangat tinggi dan perkembangan pendudukmereka sangat cepat. Oleh karena itu, mengadakan pembangunan ekonomi di negaratersebut merupakan suatu keperluan yang sangat mendesak, yaitu mengatasi masalahkemiskinan, pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengisikemerdekaan dalam bidang politik dengan pembangunan ekonomi. Dewasa inipara ilmuwan dari berbagai jurusan ilmu pengetahuan, pejabat dan badan pemerintahdari berbagai tingkatan, Pemerintah negara maju dan beberapa badan intemasionalmemberikan perhatian sangat besar kepada berbagai aspek mengenai pembangunaekonomi di negara sedang berkembang.

    Negara sedang berkembang sernakin menyadari bahwa tidak ada jalan pintasuntuk melakukan pembangunan ekonomi yang terlantar dan terbelakang sebagaiakibat penjajahan yang telah berlangsung sekian lama.

    Mereka menyadari bahwa kemerdekaan politik saja tanpa dibarengi dengankemerdekaan ekonomi tak akan banyak artinya. Ketidakstabilan politik akan

    251

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    6/21

    mengharnbat kemajuan ekonomi, narnun sebaliknya ketergantungan bidang ekonomitelah menimbulkan kerawanan dan ekses politik di dalarn negeri ..l

    Ketergantungan ekonomi dan ketidakstabilan politik mernpakan masalah yangterns mewarnai perkembangan negara Dunia Ketiga saat ini. Berbagai negara DuniaKetiga, setelah memperoleh kemerdekaan menghadapi tantangan "keterbelakangan"ekonomi menjadi bersemangat dan mengerahkan para teknokrat dan perencanaahlinya guna melaksanakan "strategi pembangunan" yang dirancang dengan sasarantunggal, yaitu bagaimana mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalarntempo sesingkat-singkatnya. Untuk itu tentu saja diperlukan modal investasi dalarnjumlah besar, suatu faktor terpenting, justru tidak dipunyai oleh negara sedangberkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin yang kenyataannya lebih mempunyaikekayaan alarn dan manusia dalarn jumlah besar, maka ditempuhlah jalan pintasdengan membuka pintu lebar-Iebar dan menyediakan rangsangan yang menarikuntuk mengundang modal asing beserta teknologinya ke dalarn negeri. Pada tahun1960-an dengan penuh kebanggaan apa yang disebut dengan DasawarsaPembangunan Pertama (The Firsr Development Dekade) untuk menyambutdatangnya ''Tetesan'' hasil bantuan negara maju dan pembangunan negara sedangberkembang.

    Kenyataannya, rekor pembangunan yang terjadi sangat menyedihkan, terntamajika pembangunan itu diartikan lebih luas dari sekedar pertumbuhan materi belaka.Dengan telah terjadinya laju pertumbuhan yang pesat dengan kenaikan GNP yangcukup mengesankan di banyak negara sedang berkembang, narnun bersamaan denganitu bermunculan pula berbagai persoalan lain yang gawat dan mengancarn dimana-mana. Pada akhir dasawarsa 1960-an, terjadi ekses lelebihan kapasitas produksi,bahkan industri yang barn, dibarengi oleh tingkat penganggutan angkatan kerjasemakin meluas dan terns meningkat. Mayoratis penduduk miskin yang tinggal didaerah pedesaan menyerbu dan terns membanjiri kota besar, tetapi tetap tidakmungkin ditarnpung oleh industri besar dan prasarana modern. Terjadi kekuranganpangan dan lapisan rakyat yang termiskin bukan saja tak tertolong, tetapi kianmeluas.

    Kepincangan sosial semakin tajarn, antara yang di kota dengan yang di desa,yang kaya dengan yang miskin dan sebagainya. Demikian pula "kisah sukses"pertumbuhan ekonomi negara seperti Korea Selatan, Taiwan, Mexico, dan Brazilyang tampaknya mempunyai dua ciri yang sarna dengan mengabaikan sarna sekaliaspek distribusi dan secara menyolok tidak terencana.

    1) Maroelak Sihombing, Parttsipas Sebagai Kemerdekaa manusia, PRISMA, November 1980.

    252

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    7/21

    Berdasarkan pengalaman tahaun 1960-an yang seeara dramatis diperoleh negarasedang berkembang selama dasawarsa pembangunan itu dimana pertumbuhanekonorni terjadi tanpa pembangunan, tetapi justru disertai dengan kerniskinan.Kerniskinan temyata merupakan tantangan yang luar biasa kompleks, dan luasdimensi kaitannya dengan masalah lain, sehingga sekedar analisis terhadap distribusipendapatan masyarakat saja, belum tentu akan mengungkapkan jawaban danpemecahan terhadap masalah kerniskinan.

    Pada awal tahun 1970-an pemikiran pembangunan yang berkembang dilingkungan intemasional mulai diterapkan. Dalam pemikiran itu, pembangunandiwamai oleh konsep modemisasi, pertumbuhan ekonorni, industrialisasi, liberalisasiperdagangan, pembangunan pertanian atau revolusi hijau serta pengendalianpertumbuhan penduduk yang pada pokoknya bertujuan untuk meningkatka GNP.Akan tetapi disertai pula dengan strategi yang bersifat mengoreksi pertumbuhanekonomi ke arah proses "pemerataan" melalui kebijaksanaan yang lebihmemperhatikan kesejahteraan lapisan miskin, seperti redistribusi fiskal, pembangunanpedesaan, pengembangan industri kecil dan sedang, pembangunan serta pelaksanaanberbagai program kesejahteraan masyarakat.'

    Akan tetapi, terasa juga bahwa teori dan konsep pembangunan muneulkemudian, tampaknya masih dalam taraf memeari format dan sedang dalam prosespengujian seeara empirik, sehingga belum juga bisa dianggap sebagai teori altematifyang berlaku universal. Barangkali memang tidak ada rumus tunggal atau modelsederhana yang mampu menjawab segala macam tantangan pembangunan yangsangat komplek itu. Masing-masing negara dan setiap masalah, seperti mempunyaidinamika tersendiri dan menuntut pemeeahan seeara dinarnis pula.

    RANGKUMANDalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup yang relatif tidak terbatasdengan sumberdaya yang relatif terbatas, setiap masyarakat suatu negara dihadapkan

    kepada berbagai masalah ekonomi yang pada prinsipnya dapat dirumuskan kedalam enam permasalahan pokok yaitu masalah-masalah tentang: penentuan jenisserta jurolah barang dan jasa yang harns dihasilkan dalam kurun waktu tertentu,eara atau pilihan teknologi yang dipakai untuk menghasilkan produksi itu, persoalanmendistribusikan hasil produksi, bahwa proses produksi harns berjalan effisien,tereapainya kesempatan kerja penuh untuk semua faktor produksi yang terkaitdalam produksi dan terakhir bahwa segala kegiatan ekonomi yang berlangsungharns mengarah pada tereapinya perkembangan (development).

    253

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    8/21

    Upaya untuk memecahkan pennasalahan dasar ekonomi itu dipengaruhi olehpandangan hidup masing-masing masyarakat negar yang bersangkautan , dalamrealisasinya tergantung pada sistem ekonomi yang dipakai, berarti akan menentukanmekanisme yang dipergunakan. Mekanisme yang dipergunakan untuk memecahkanpennasalahan dasar itu dapat berupa mekanisme pasar, ini banyak dipakai olehnegara barat yang dikenal dengan sistem kapitalisme; mekanisme perencanaan pusat,dianut oleh negara blok Timur dengan sistem ekonomi Sosialis-nya; serta suatumekanisme berupa perpaduan antara keduanya, hal ini umumnya dikenal sebagaisuatu sistem ekonomi campuran, kebanyakan dipakai oleh negara sedangberkembang.

    Setiap mekanisme yang dipakai oleh suatu masyarakat suatu negara dengansendirinya harus dapat menjawab dengan baik enam masalah dasar ekonomi itu,yang pada akhimya hams dapat menjamin terlaksananya perkembangan ataudevelopment. Dalam pada itu, pennasalahan perkembangan mengandung tuntutanyang cukup luas meliputi segala aspek kehidupan: sosial,ekonomi,politik ataupunbudaya.

    Tuntutan pembangunan yang mengandung aspek multidimensional tersebutmerupakan keperluan penting bagi negara sedang berkembang, hal itu bertolakpada masalah sangat mendesak yang dihadapi oleh negara tersebut seperti masalahkemiskinan, pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sertapembangunan di bidang politik dan pemerintah. Dalam pada itu negara sedangberkembang pada umumnya adalah negara bekas tetjajah, mereka semakin menyadaribahwa kemerdekaan politik tanpa dibarengi dengan kemerdekaan ekonomi tidakbanyak artinya. Ketidakstabilan politik akan menghambat kemajuan ekonomi,demikian juga sebaliknya ketergantungan di bidang ekonomi dapat menimbulkankerawanan serta ekses politik di dalam negara yang bersangkutan. Oleh karena itumasalah pokok pembangunan di negara sedang berkembang adalah mewujudkanadanya kemerdekaan politik seperti, melepaskan diri dari ketergantungan ekonomiserta melestarikan nilai-nilai identitas bangsa.

    7.2. PENGERTIAN DAN UKURAN PEMBANGUNAN EKONOMISalah satu bahan pemikiran para ahli pembangunan dan perencana pembangunan

    dari dulu hingga sekarang adalah definisi dari ruang lingkup pembangunan.Nampaknya terjadi suatu evolusi dalam pemikiran mereka itu, demikian pulaakibatnya dalam ilmu yang berhubungan erat dengan pembangunan, khususnyaIlmu Ekonomi Pembangunan.

    254

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    9/21

    Dalam memberikan pengertian pembangunan ekonomi dikemukakan maknapembangunan yang lama dan bam. Dari buku pegangan lama men genalpembangunan akan terlihat kecenderungan untuk mendefmisikannya sebagai suatuproses kenaikan pendapatan per kapita yang diperoleh dari persentase kenaikanpendapatan nasional dikurangi persentase pertambahan penduduk. '

    Meier dan Baldwin lebih tegas lagi mengatakan bahwa: Economic developmentis a process where by an economy's real national income increases on along periodof time. And, if the rate of development is greator than the rate of populationgrowth,then per capita real income will increase"?

    Prof. Sumitro dalam menerangkan ekonomi yang underdevelop dan pahampembangunan ekonomi menekankan produk per kapita dan pendapatan per kapita.dikatakannya "Produk per kapita dan pendapatan per kapita. Dikatakannya "Produkper kapita dan pendapatan per kapita inilah yang dijadikan ukuran tingkat hidupdalam mayarakat".

    Jadi, sekitar tabun lima puluhan pengertian pembangunan ini terbatas padaproses kenaikan pendapatan nasional dan pendapatan per kapita, atau prosespembangunan itu terbatas pada bidang ekonomi atau titik beratnya pada bidangekonomi. Oleh karena itu, dalam proses pembangunan setiap negara, pertumbuhanpendapatan dan pendapatan per kapita ini selalu dimonitor. Kemudian istilahpembangunan dewasa ini semakin berkembang laksana mukjizat. Pembangunanmengandung begitu banyak mak:na,mempunyai funsi ganda, menimbulkan banyakharapan, tapi juga membawa perdebatan yang tak habis-habisnya di kalanganmasyarakat yang semakin meluas.

    Todaro dalam Economic for a developing World mengatakan :Development should there part be per ceived as a multi dimentional processinvolving the reorganization and reorientation of entire economic and social system.

    In addition to improvements in incomes and output, it typically involves radicalchanges in instutional social and administrative structures, as well as in popularatitudes and some times even customs and beliefs. Finally, development is usuallyin a national context, its widespread realisation may necessitate fundamentalmodification of the international economic and social system".

    I. Gerald M. Meir and R>E> Baldwin, Economic Development; Theory. Hostory, Policy, New York: 1957. hal 2-3.2 Dr. Sumitro Djojohadikusumo, Ekonomi Pembangunan, (Jakarta: PT Pembangunan), 1960 cetakan ketiga, hal 2-3

    255

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    10/21

    Jadi, pembangunan harns terpadu atau multidimensi berarti mencakup segalabidang. Tahun 1970 para ahli ekonomi memisahkan arti pertumbuhan denganPembangunan.

    Pertumbuhan (growth) adalah suatu proses untuk meningkatkan produksi (out-put) yang merupakan kegiatan rutin. Pembangunan adalah suatu usaha terpadu,termasuk juga perubahan dalam kelembagaan untuk menuju ke arah peningkatankesejahteraan rnasyarakat. Berdasarkan arti pembangunan maka pada umumnyapembangunan selalu dibarengi dengan pertumbuhan, tetapi pertumbuhan belumtentu disetai dengan pembangunan.

    Pada tingkat-tingkat permulaan, mungkin pembangunan ekonomi selaludibarengi dengan pertumbuhan dan sebaliknya. Kalau mengkaitkan UUD 1945dengan pembangunan manusia seutuhnya, maka penafsiran pembangunan manusiaseutuhnya harnslah merupakan pembangunan dalam segala aspek kehidupan. Dalamperkembangan pemikiran tentang pembangunan di Indonesia, antara lain dapatdicatat terdapatnya dua rnacam pengertian tentang pembanguan, yakni yang bersifatsempit dan dalam pengertian luas.

    Dalam arti sempit pembangunan sering dilihat dalam pandangan historismomental, yakni pembangunan yang menitikberatkan segi ekonomi tanpa melihatkaitan antara aspek ekonomi dan politik, sosial budaya dan sebagainya. Dewasa initampaknya pembangunan lebih banyak dilihat dalam pengertian sempit, sepertitampak dalam praktek pembangunan yang berorientasi kepada GNP.

    Pembangunan diartikan secara luas, yaitu dari dimensi historis. Dalampandangan ini, maka pengertian pembanguan jelas tidak dapat diartikan sebagaipertumbuhan ekonomi semata-mata. Proses pembangunan dalam pengertian yangluas, Indonesia seperti haInya banyak negara lain yang sedang berkembang, seringkalidihadapkan pada dilema yakni pilihan kepada keperluan dan kemungkinan untukmemberikan banyak perhatian kepada unsur tetap dalam masyarakat yaitu (a)keamanan, ketertiban (faktor statis), (b) perkembangan sosial ekonomi (faktordinamis); (c) keadilan-kebebasan (faktor etis).

    Sementara itu pengertian tentang pembangunan dalam dunia ilmu pengetahuantelah bergeser ke arah pemikiran yang langsung berhubungan dengan masalahkemiskinan, pembagian pendapatan yang lebih merata, dan kebutuhan pokok. Adanyapergeseran pemikiran ini, dan ditambah dengan kenyataan yang ada di Indonesiamendorong para perencana pembangunan nasional untuk menempatkan masalahpembagian pendapatan di tingkat prioritas tertinggi dalam usaha pembangunanselama periode Repelita IT!.

    256

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    11/21

    GNP per kapita dari suatu negara seringkali merupakan ukuran dari kesuksesannegara dalam menciptakan pembangunan ekonorni. Dari GNP per kapita dapatditentukan apakah negara itu diklasifikasikan negara maju atau negara berkembang?Akan tetapi dengan lajunya pertumbuhan GNP tidaklah mutlak merupakan ukurankeberhasilan pembangunan ekonorni negara sedang berkembang.

    Indonesia salah satu negara sedang berkembang, selama kurun waktu 1970-1977 laju pertumbuhan ekonorni Indonesia cukup pesat, yaitu rata-rata 7,7% setahun.Kenyataan menunjukkan, bahwa memang terdapat kenaikan pendapatan per kapitasuatu negara atau daerah, tetapi kebanyakan penduduk tidak turut merasakannikmatnya, dan kualitas penghidupan kebanyakan masih tetap tidak bertambah baikada kalanya merosot.

    Hal ini tercerrnin dalam berbagai bentuk yaitu : kemelaratan, kelaparan,pengangguran, perumahan liar dan gubuk dan sebagainya. Kepincangan tingkathidup dan kualitas penghidupan itu lebih terasa di daerah perkotaan dibandingkandengan daerah pedesaan. Sebetulnya kepincangan yang lebih besar di daerahperkotaan itu, terutama merupakan akibat dari besamya arus urbanisasi. Sungguhpun dernikian perkembangan daerah perkotaan beserta segala fasilitasnya tidaknlahberlangsung secepat yang diperkirakan. Akibatnya di daerah perkotaan itu, terjadikepincangan yang lebih besar dalam hal tingkat kehidupan dan kualitas penghidupan.

    Dari berbagai rupa kepincangan tersebut, yang cukup parah tercerrnin dalamhal pemukiman dan perumahan penduduk. Mengenai ini, di kota menengah punkepincangan sudah terasa sekali; apalagi pada kota yang lebih besar. Di satu pihakterdapat banyak bangunan perumahan yang baik dan mewah, di samping perkotaandan perkantoran cukup megah, di lain pihak timbul bangunan liar berupa gubukdan daerah slum, penyerobotan tanah untuk gubuk dan perdagangan kaki lima dansebagainya. Dalam hubungan dengan hal yang dikemukan di atas, makapembangunana nasional ataupun regional tidak cukup hanya mendapat sasaran dantarget kenaikan pendapatan per kapita saja

    Di dalam Tabel 2.1 ini terlihat produk nasional bruto perkapita dan lajupertumbuhan di beberapa negara sedang berkembang 1950-1975.

    257

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    12/21

    Tabel2.1PRODUK NASIONAL BRUTO PER KAPITA DAN LAJUPERTUMBUHAN DI BEBERAPA NEGARA SEDANG

    BERKEMBANG 1950 - 1975Produk Nasional Bruto LajuPenduduk per kapita (Dalam harga dollar) pertumbuhanNegara 1 9 7 5 1 9 7 4 1980-1975(jutaan) (dalam % thn.)1 9 5 0 1 9 7 5

    Negara yang padat pendudukRRC 820 113 320 4.2India 610 95 139 1.5Indonesia 132 103 169 2.0Brazilia 307 373 927 3.7Bangladesh 79 1051 103 - 0.62Nigeria 75 150 287 2.6Pakistan 69 861 131 3.22Mexico 60 562 1.092 2.7

    KeteranganSumber: David Morawetz, "Twenty-Five" years of Economic Development", Finance &

    Development, September 1977Nolume 14INumber 3.1) Data tahun 19602) Antara 1960-1975

    Para ahli telah mencari dan mengemukakan ukuran tambahan lainnya sepertipemerataan pendapatan, dan pemberantasan pengangguran. Laporan Bank Duniaperwakilan Jakarta kepada Menteri Pengawasan Pembangunan dan LingkunganHidup Emil Salim. Menurut Bank Dunia, penghasilan per kepala Indonesia tahun1981 sudah mencapai 520 dolar AS setahun. Pada hal tahun 1979 penghasilan perkepala di negeri ini barn 370 dolar, dan meningkat menjadi 420 dolar tahun 1980.Apabila dihitung dari 1977, maka sampai dengan 1980, pendapatan per kepala diIndonesia meningkat dengan 73%9).

    Berdasarkan kemajuan itulah, dalam World Development Report 1982 yangakan terbit tahun depan. Indonesia tidak lagi dimasukkan dalam kelompok negaraberpenghasilan rendah dan masuk dalam kelompok negara berpenghasilan menengah.

    258

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    13/21

    RANGKUMANPengertian pembangunan ekonomi temyata mengalami perubahan atau lebih

    tepat dikatakan mengalami penyesuaian. Pada awalnya sebelum Perang Dunia keduapembangunan ekonomi cenderung didefinisikan sebagai suatu proses kenaikanpendapatan nasional dan per-kapita, dinyatakan dalam angka persentasi (%) darikenaikan pendapatan nasional ataupun pendapatan per kapita tersebut.

    Kemudian istilah pembangunan mengandung banyak makna, pembangunanharus terpadu dan mencakup segala bidang, sehingga pada tahun 1970 para ahliekonomi secara tegas memisahkan antara arti pertumbuhan dan pembangunan.Pertumbuhan (growth), diartikan sebagai suatu proses meningkatnya produksi(output) yang lebih mengandung arti sebagai kegiatan rutin. Sedangkan pembangunanadalah suatu upaya terpadu termasuk juga adanya perubahan dalam kelembagaanuntuk menuju ke arah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam artipembangunan selalu dibarengi dengan proses pertumbuhan, tetapi dalam pengertianpertumbuhan belum tentu disertai dengan adanya proses pembangunan.

    Pengertian pembangunan dikebanyakan negara sedang berkembang tidak dapatdipisahkan dengan permasalahan kemiskinan, distribusi pendapatan yang lebih merataserta kesempatan kerja. Dalam hubungan inilah, para perencana pembangunannasional Indonesia telah menempatkan masalah distribusi pendapatan nasional yangmerata pada tingkat prioritas tertinggi dalam usaha pembangunan nasionalIndonesia.

    7.3. TUJUAN DAN SYARATUMUM PEMBANGUNANNegara sedang berkembang dewasa ini mempunyai sifat dan permasalahannyayang berbeda dengan negara yang relatif sudah berkembang.Sifat tersebut merupakan aspek khusus kemiskinan, terutama sifat sosial dan

    ekonorni negara yang sedang berkembang. Sifat ekonornis yang terdapat di negararniskin atau sedang berkembang yaitu :

    1. Produsen barang primer2. Menghadapi masalah tekanan penduduk3. Sumber daya alam belum banyak diolah4. Penduduk masih terbelakang5. Kekurangan kapital, dan6. Orientasi perdagangan ke luar negeri

    259

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    14/21

    1. Produsen Sarang PrimerNegara sedang berkembang pada umumnya mempunyai struktur produksi yang

    terdiri dari bahan dasar dan bahan makanan. Sebagian besar penduduknya bekerjadi sektor pertanian dan sebagian besar penghasilan nasional berasal dari sektorpertanian dan produksi primer non pertanian. Hanya sebagian kecil penduduk bekerjadi sektor produksi sekunder dan produksi tersier. .

    Yang dimaksud dengan produksi primer ialah produksi dari sektor pertanian,kehutanan dan perikanan. Produksi sekunder meliputi hasil-hasil sektor industri,pertarnbangan dan bangunan. Sedangkan produksi tersier mencakup hasil dari jasa-jasa seperti listrik, air minum, pemeliharaan kesehatan, pengangkutan, danperhubungan

    Pada umumnya penduduk di negara sedang berkembang yang bekerja di sektorproduksi primer meliputi jumlah lebih dari 60%, di sektor produksi sekunder kurangdari 20% dan di sektor produksi tersier kurang lebih sejumlah 20%. Konsentrasipada produksi primer ini disebabkan negara sedang berkembang itu memiliki faktorproduksi tanah dan tenaga kerja yang relatif banyak.

    Sesuai dengan prinsip "manfaat komparatif' (comparatij advantage) dan 'biayakomparatif' (comparative cost"), maka negara sedang berkembang menghasilkanbarang yang menggunakan lebih banyak tenaga kerja dan tanah.

    2. Masa/ah Tekanan PendudukMasalah tekanan penduduk dapat berbentuk sebagai berikut :a. Adanya "pengangguran" di desa-desa,

    Pengangguran ini disebabkan luas tanah yang realtif sedikit jumlahnyadibanding penduduk yang bertempat tinggal di sana.b. Kenaikan jumlah penduduk yang pesat.

    Hal ini dikarenakan menurunnya tingkat kematian dan makin tingginyakelahiran di negara sedang berkembang.

    c. Tingkat kelahiran yang tinggi itu, menyebabkan makin besarnya jumlahanak yang menjadi tanggungan orang tua, sehingga menurunkan tingkatkonsumsi rata-rata. Hal ini dikarenakan tingkat produksinya yang relatiftetap dan rendah.

    260

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    15/21

    3. Sumber-sumber A/am Be/urn Banyak Dio/ahDinegara sedang berkembang, sumber alam belum banyak yang diusahakan,

    sehingga masih bersifat potensial. Sumber alam ini belum dapat menjadi sumberyang real, karena kekurangan kapital tenaga ahli dan wiraswasta (enterpreneur).

    4. Penduduk Masih Terkebe/akangSecara ekonomi, penduduk di negara sedang berkembang realtif masih

    terbelakang. Artinya, kualitas penduduknya sebagai faktor produksi (labor) adalahrendah. Mereka masih merupakan faktor produksi yang kurang efisien, kurangmobil dalam pekerjaan baik secara vertikal maupun horizontal. Mereka ini tidakmudah meninggalkan tempat kelahirannya.

    5. Kekurangan Kapita/Adanya lingkaran yang tidak berujung pangkal (vicious circle) menyebabkan

    kekurangan kapital. Kekurangan kapital disebabkan rendahnya tingkat investasi.Rendahnya tingkat investasi disebabkan rendahnya tingkat tabungan yang disebabkanrendahnya tingkat penghasilan. Rendahnya penghasilan karena tingkat produktivitasyang rendah dari tenaga kerja, sumber alam, tanah dan kapital. Hal itu disebabkankurangnya kapital, keterbelakangan penduduk dan belum diusahakannya sumberalam yang ada. Jadi, dapat dikatakan bahwa negara itu rniskin karena rniskin.

    6. Orientasi ke Perdagangan Luar NegeriHampir semua negara di dunia saat ini mempunyai hubungan perdaganganluar negeri. Perbedaan antara negara sedang berkembang dengan negara yang sudah

    berkembang dalam hal perdagangan luar negeri ialah bahwa yang diperdagangkanoleh negara sedang berkembang terutama barang produksi primer, bahkan biasanyahampir seluruhnya untuk ekspor. Barang produksi primer yang diekspor ini, bukanmenunjukkan adanya suatu surplus (kelebihan) di atas kebutuhan dalam negeri,tetapi sebenarnya karena ketidakmampuan dalam mengolah barang tersebutmenjadi lebih berguna.

    Sehubungan dengan sifat khusus negara sedang berkembang seperti tersebut diatas, maka titik berat sasaran pembangunan diarahakan kepada upaya mengatasimasalahnya yang sedang umum oleh Michael P. Todaro dilukiskan sebagai berikut:

    261

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    16/21

    a. Menambah persediaan dan rnemperluas distribusi barang keperluan hidup pokok,seperti makanan, pakaian, perumahan, kesehatan dan perlindungan bagi semuaanggota masyarakat.

    b. Menaikan taraf hidup, termasuk pendapatan yang lebih tinggi, penyediaanlapangan kerja, pendidikan dan perhatian yang lebih banyak pada nilaikebudayaan dan kemanusiaan. Semua ini tidak hanya menaikan kesejahteraankebendaan saja, tetapi juga akan menimbulkan harga diri dan kebanggaannasional.

    c. Memperluas lingkup pilihan ekonomi dan sosial bagi perseroan dan negaradengan membebaskan mereka dari perbudakan dan ketergantungan. Hal initidak hanya dalam hubungan dengan orang-orang dan negara lain, tetapi jugadengan kebodohan dan penderitaan kemiskinan.Tujuan pertama tidak semata-mata dalam bidang ekonomi saja, tetapi sudah

    menjangkau kebudayaan, kemanusiaan, keadilan sosial dan politik. Semua orangmempunyai keperluan pokok yang tanpa itu tidak mungkin hidup. Keperluan pokokitu meliputi makanan, pakaian, perumahan, kesehatan dan perlindungan.Pembangunan ekonomi merupakan syarat untuk memperbaiki mutu hidup. Tanpakemajuan ekonomi yang mantap dan terus menerus pada tingkat perseorangan danmasyarakat, maka perwujudan potensi kemanusiaan tidak mungkin berhasil. Olehkarena itu peningkatan pendapatan perkapita, penghapusan kemiskinan mutlak,kesempatan kerja yang makin luas, dan pengurangan ketidakmerataan distribusipendapatan merupakan keharusan dalam pembangunan.

    Tujuan kedua adalah harga diri, identitas diri atau nasional, pengakuan diri.Sehubungan dengan itu di negara yang sudah maju itu nilai-nilai kebendaan diberitempat yang penting, maka harga diri, dan kebanggaan nasional itu sekarangdisampaikan kepada negara yang mempunyai ekonomi dan kemampuan teknologi.Negara Dunia ketiga yang tadinya sudah mempunyai harga diri tertentu menjadigoyah ketika mereka bersentuhan dengan negara yang maju ekonomi danteknologinya. Tujuan ketiga adalah kebebasan manusia dari perbudakan alam,kebodohan, manusia lain, penderitaan, lembaga dan kepercayaan yang dogmatik.

    Dalam Rancangan Rencana Pembangunan Lima Tahun Ketiga (Repelita III)1970/1980-1983/1984 dinyatakan bahwa tujuan pembangunan selama 5 tahun ituadalah :1. meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rakyat yangmakin merata dan adil, serta2. meletakkan landasan yang kuat untuk pembangunan berikutnya.

    262

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    17/21

    Dalam pelaksanaan Repelita III ini tetap dilanjutkan sasaran pembangunanyang berlandaskan pada Trilogi Pembangunan yang merupakan sasaranpembangunan jangka panjang, yaitu:1. pemerataan pembangunan dan hasil-hasil yang menuju pada terciptanya keadilan

    sosial bagi seluruh rakyat,2. pertumbuhan ekonorni yang cukup tinggi, dan3. stabilitas nasional yang sehat dan dinarnis

    Asas pemerataan yang menuju pada terciptanya keadilan sosial tersebut dalamRepelita III dituangkan dalam delapan jalur pemerataan sebagai berikut :1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak, khususnya pangan,

    sandang dan perumahan,2. pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan,3. pemerataan pembagian pendapatan,4. pemerataan kesempatan kerja,5. pemerataan kesempatan berusaha,6. pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi

    generasi muda dan kaum wanita,7. pemerataan pembangunan di seluruh wilayah tanah air, dan8. pemerataan kesempatan keadilan

    Untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonorni yang cukup tinggi sebagaiunsur trilogi pembangunan yang kedua, harus dapat dicapai kenaikan yang cukupbesar dari produksi barang dan jasa di berbagai sektor pembangunan ekonomi yangmeliputi sektor pertanian, industri, pertambangan dan energi, prasarana dan lain-lain. Sepert yang telah disebutkan dalam GBHN bawa tujuan akhir pembangunanekonomi Indonesia adalah masyarakat adil dan makmur. Pengertian adil dan makmursebenamya relatif, sehingga sukar diberi batasan kuantitatif. Akan tetapi, demikianjelas bahwa yang dikehendaki masyarakat Indonesia adalah pertumbuhan ekonomiyang terus meningkat dan hasil pertumbuhan yang dapat dirasakan oleh seluruhlapisan masyarakat, dan bukan hanya segolongan masyarakat saja. Oleh karena itupembangunan ekonorni di samping mengubah struktur produksi nasional dengancara merombak komposisi PDB yang lebih baik, harns pula berhasil merubahdistribusi pedapatan nasional yang semakin merata.

    263

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    18/21

    Untuk dapat mencapai sasaran sebagaimana diharapkan memang tidak mudah.Hal ini, antara lain disebabkan oleh kondisi negara-negara sedang berkembang itusendiri, agar tujuan pembangunan tersebut dapat tercapai diperlukan kondisi (syarat-syarat umum) yang harus dipenuhi oleh negara yang bersangkutan.

    Adapun syarat-syarat yang diperlukan agar perkembangan dapat berjalanadalah :1. Adanya kekuatan dari dalam (Indegeneous forces) untuk berkembang.2. Mobilitas faktor produksi3. Akumulasi kapital4. Kriteria atau arah investas yang sesuai dengan kebutuhan ..5. Penyerapan kapital dan stabilitas6. Values serta perbaikan Iembaga yang ada

    7. /ndogenous Forces (kekuafan dati da/am ) untuk B erkem bangYang dimaksud dengan Indegenous forces adalah kekuatan yang terdapat dalam

    masyarakat itu sendiri untuk berkembang. Hal ini penting bagi perkembangan untukmenaikan tingkat hidup masyarakat yang bersangkutan. Kekuatand ad Iuarmasyarakat dapat mendorong dan memberikanf asilitas untuk berkembang namun,kekutan dari Iuar hanya merupakan pelengkap dan tidak dapat menggantikankekuatan dasar dari dalam masyarakat itu sendiri. Sehingga bantuan dari Iuar negeribelum tentu dapat menjamin terus berkembangnya perekonomian tersebut. Padaumumnya bantuan Iuar negeri yang berupa investasi asing akan Iebih cenderunguntuk menanamkan modalnya ke arah menggali sumber alam untuk pasar dunia,sehingga hal ini tidak sepenuhnya menguntungkan bagi keseluruhan kepentinganekonomi dalam negeri. Oleh karena itu perlu adanya prakarsa dan pengaturanIembaga masyarakat untuk perkembangan dan harns dilaksanakan dalam masyarakatitu sendiri.

    2. Mobi/ifa s F ak fo r-fa kfo r P ro du ks iKetidaksempurnaan pasar (market imperfection) akan membatasi penggeseran

    (pemindahan) faktor produksi dari penggunaan yang kurang produktif ke penggunaanyang Iebih produktif, selanjutnya market imperfection harns ditiadakan, sehinggafaktor produksi dapat digunakan sepenuhnya. Oleh karena itu tingkat teknologiharns ditingkatkan, serta kemungkinan penjualannya, keadaan monopoli harns

    264

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    19/21

    dikurangi dan pasar kapital diperluas. Demikian pula fasilitas kredit harns dipennudahbagi petani dan pedagang kecil. Di samping itu harns ada pula pengarahan kepadapenggunaan yang lebih efisien dari sumber yang ada tersebut.

    3. Akumulasi KapitalPemupukan (akumulasi) kapital adalah merupakan faktor yang penting untuk

    perkembangan ekonorni. Akumulasi itu dapat berujud kenaikan dalam volumetabungan real, sehingga sumber uang yang semula untuk tujuan konsumtif dapatdiarahkan untuk tujuan produktif. Dalam akumulasi kapital, tidak saja hanya denganmembentuk lembaga-lembaga keuangan dan perluasan moneter saja, tetapi jugaharns diperhatikan tentang penyaluran (mobilitas), serta penggunaan kapital agardapat disalurkan tabungan tersebut kepada investasi yang lebih produktif. Sehubungandengan itu, akumulasi kapital dapat berhasil bila masyarakat cukup mempunyaiCapital absorption capacity (kemajuan untuk mengisap atau menggunakan kapital).

    4. Kriferiaafau Arah InvestasiUntuk mengalokasikan kapital, terlebih dahulu harns diadakan suatu kriteria

    untuk investasi. Untuk kriteria itu biasanya diperhatikan tiga hal :a. Investasi harns ditempatkan pada sasaran dengan COR terendah.b. Proyek yang dipilih harns memberikan penggunaan tenaga kerja yang banyak

    terhadap investasinya yang tinggi.c. Investasi hendaknya dapat mengurangi kesulitan dalam neraca pembayaran.

    5. Perbaikan Lembaga yang AdaKelima faktor tersebut di atas adalah bersifat ekonornis, sedangkan perbaikan

    institusi adalah bersifat nonekonornis. Faktor ini memegang peranan penting puladalam perkembangan ekonomi, karena pola dari investasi merupakan hasilpertimbangan politis, kebudayaan, agama dan nilai-nilainya. Jadi pada pokoknyasyarat psikologis dan sosiologis juga sarna pentingnya untuk perkembangandisamping syarat-syarat ekonornis. Dengan demikian, persoalannya bukan sejauhmana perubahan ekonornis dapat dilakukan, akan tetapi sejauh mana perubahan-perubahan kebudayaan dapat diterima penduduk, sehingga perkembangan ekonornidapat dilaksanakan.

    265

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    20/21

    Demikian sekedar pengantar alam memahami ekonomi pembangunan.Pembahasan lebih mencakup pengetahuan teori pembangunan, model pembangunan,kebijaksanaan pembangunan baik yang menyangkut kebijaksanaan khusus dalammengarahkan proses pembangunan ekonorni di suatu negara, dan lain-lain. Hal ituakan dibahas pada mata kuliah Ekonomi Pembangunan, yang merupakan materikuliah pada tahun kedua atau tahun ketiga mendatang. Sebagai penutup diberikanbahan-bahan latihan berupa pertanyaan yang dapat dijawab dari bahan yang telahdibahas.

    RANGKUMANPerumusan tujuan atau sasaran pembangunan tidak dapat dilepaskan dengan

    keadaan negara yang sedang membangun itu sendiri. Sebab apa yang hendak dicapaisebagai hasil proses pembangunan itu, hamslah bermanfaat bagi masyarakat dannegara itu, ini berarti sangat erat kaitannya dengan berbagai masalah yang dihadapidan perlu dicari pemecahannya baik dalam jangka pendek maupun dalam jangkapanjang.

    Negara sedang berkembang pada umumnya mempunyai permasalahan yangberbeda dengan negara yang maju. Dipandang dari segi histori, negara sedangberkembang adalah bekas wilayah terjajah dan mendapatkan kemerdekaannyasesudah Perang Dunia Kedua. Berbagai cara telah ditempuh untuk mendapatkannya,ada yang melalui paksaan (revolusi) dan ada yang dicapai dengan perjuangan politikserta sukarela. Oleh karena itu pokok masalah pembangunan dikebanyakan negarasedang berkembang adalah untuk mewujudkan adanya kemerdekaan politik sejati,melepaskan diri dari sifat ketergantungan ekonorni serta dapat melestarikan nilaiidentitas bangsa.

    Dengan memperhatikan pada sifat ekonornis dari negara sedang berkembang,jelas menunjukkan adanya :a) kelemahan struktural, dimana keadaan ekonorni berat pada sektor produksi

    pnmer.b) kelemahan demografis, penduduk terbelakang dan dalam keadaan ekonornis

    lemah, sertac) kelemahan dalam penguasaan sumber daya alam ataupun kapital.

    Itulah sebabnya sasaran pembangunan dinegara seperti itu tidak hanya bersifatekonomis sernata-mata, tetapi hams menjangkau hal yang lebih luas seperti budaya,kemanusiaan, keadilan sosial serta politik. Sasaran pembangunan jangka panjang

    266

  • 5/14/2018 Bab7 Ilmu Ekonomi Pembangunan

    21/21

    Indonesia telah dirumuskan kedalam Trilogi Pembangunan yang pada dasamyameliputi berbagai aspek kehidupan baik yang bersifat ekonomis, sosial budaya,keadilan maupun politik. Dengan diletakannya sasaran 'pemerataan pembangunandan hasil-hasilnya menuju tercapainya keadilan bagi seluruh rakyat' sertapenjabarannya di dalam Delapan Jalur Pemerataan Pembangunan, maka sasaranpembangunan manusia seutuhnya mendapatkan prioritas dalam upaya pem-bangunan di Indonesia. .

    Akan tetapi upaya untuk mencapai hasil pembangunan sebagaimana diharapkantidaklah gampang. Sesuai dengan permasalahan khusus yang dihadapi oleh negarasedang berkembang disertai dengan keadaan dan kemampuan yang dirnilikinya,maka diperlukan adanya hasil sebagaimana diharapkan. Enam syarat sebagaimanadikemukakan memang merupakan titik perhatian yang hams dipenuhi.

    267