bab vii

4
BAB VII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR A. MUTUAL CHECK a.1 Sistem pekerjaan : Sistem pelaksanaan pekerjaan ini adalah gabungan antara kontrak harga satuan dan Lump sump a.2.Pelaksaaan MC 1. Pelaksanaan Mutual chek 0% diadakan berpedoman pada gambar kontrak 2. Pelaksanaan untuk pekerjan Mutual Chek adalah penyedia jasa bersama sama dengan tim mutual chek yang dibentuk PPK 3. Uraian pekrerjaan yang dilaksanakan penyedia jasa adalah sebagai berikut : o Pengukuran kembali semua kegfiatan – kegiatan pekerjaan dengan mencocokkan kembali titik tetap dengan ketelian 10 Vl.mm o Membuat gambar- gambar hasil pengukuran kembali ( unzet ) profil memanjang dan melintang dengan mengikuti standar penggambaran gambar kontrak o Membuat gambar – gambar bangunan dengan mengikuti standar penggunaan gambar kontrak ( termasuk gambar detail ) o Membuat perhitungan hidraulis , apabila ada perubahan bentuk o Membuat perhitungan volume dan RAb perubahan tambahan / pengurangan B. Pengukuran dan Pematokan Sebelum pekerjaan di mulai penyedia jasa harus melaksanakan pengukuran dan pematokan sesuai dengan ukuran – ukuran yang telah di tetntukan dalam gambar. Pengukuran dan pematokan serta pemasangan profil – profil harus dilakukan dengan alat ukur bersama – sama dengan pelaksanan lapangan pekerjaan akan ditunjukkan oleh pelaksanan lapangan kegiatan. C. Pekerjaan pemasangan tiang penyangga 1. Spesifikasi teknis untuk tiang penyangga pipa besi Ø 1 1/4" D. Pekerjaan pemasangan pipa untuk atap 1. Sebelum pekerjaan di mulai semua bidang sambungan dilas secara merata sesuai dengan gambar teknis 2. Jenis pipa yang digunakan adalah pasang pipa besi Ø 2" untuk sisi luar , pasang pipa besi Ø ¾ untuk sisi dalam E. Pemasangan atap 1. Sebelum atap dipasang terlebih dahulu posisi pipa untuk dasar pemangan atap telah terpasang dengan baut sesuai gambar rencana 2. Jenis atap yang digunakan adalah atap galvalumuk.030 mm dimana kuat terhadap pengaruh cuaca

Upload: sumarno-putra

Post on 16-Jul-2016

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Spesifikasi teknis

TRANSCRIPT

Page 1: BAB VII

BAB VII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

A. MUTUAL CHECKa.1 Sistem pekerjaan : Sistem pelaksanaan pekerjaan ini adalah gabungan antara

kontrak harga satuan dan Lump sumpa.2.Pelaksaaan MC

1. Pelaksanaan Mutual chek 0% diadakan berpedoman pada gambar kontrak2. Pelaksanaan untuk pekerjan Mutual Chek adalah penyedia jasa bersama sama dengan

tim mutual chek yang dibentuk PPK3. Uraian pekrerjaan yang dilaksanakan penyedia jasa adalah sebagai berikut :

o Pengukuran kembali semua kegfiatan – kegiatan pekerjaan dengan mencocokkan kembali titik tetap dengan ketelian 10 Vl.mm

o Membuat gambar- gambar hasil pengukuran kembali ( unzet ) profil memanjang dan melintang dengan mengikuti standar penggambaran gambar kontrak

o Membuat gambar – gambar bangunan dengan mengikuti standar penggunaan gambar kontrak ( termasuk gambar detail )

o Membuat perhitungan hidraulis , apabila ada perubahan bentuko Membuat perhitungan volume dan RAb perubahan tambahan / pengurangan

B. Pengukuran dan PematokanSebelum pekerjaan di mulai penyedia jasa harus melaksanakan pengukuran dan pematokan sesuai dengan ukuran – ukuran yang telah di tetntukan dalam gambar.Pengukuran dan pematokan serta pemasangan profil – profil harus dilakukan dengan alat ukur bersama – sama dengan pelaksanan lapangan pekerjaan akan ditunjukkan oleh pelaksanan lapangan kegiatan.

C. Pekerjaan pemasangan tiang penyangga1. Spesifikasi teknis untuk tiang penyangga pipa besi Ø 1 1/4"

D. Pekerjaan pemasangan pipa untuk atap 1. Sebelum pekerjaan di mulai semua bidang sambungan dilas secara merata

sesuai dengan gambar teknis2. Jenis pipa yang digunakan adalah pasang pipa besi Ø 2" untuk sisi luar ,

pasang pipa besi Ø ¾ untuk sisi dalamE. Pemasangan atap

1. Sebelum atap dipasang terlebih dahulu posisi pipa untuk dasar pemangan atap telah terpasang dengan baut sesuai gambar rencana

2. Jenis atap yang digunakan adalah atap galvalumuk.030 mm dimana kuat terhadap pengaruh cuaca

F. Pekerjaan finishing adalah dengan pengecatan dengan menggunakan cat besi G. Pengerjaan Akhir

Perapihan : semua pejkerjaan yang belum sempurna atau masih ada cacat harus di sempurnakan sesuai dengan spesifikasi teknik dan dinyatakan selesai apabila telah disetujui direksi.

Gambar – gambaro Gambar gambar yang diterima oleh penyedia jasa pada awal pekerjaan

adalah gambar kontrak yang merupakan bagian dari dokumen kontrako Gambar –gambar pelaksanan / gambar kerja ( contruction drawing0

Penyedia jasa / wajb menggunakan gambar-gambar kontrak pelaksanaan . gambar - gambar ini dibuat lebih detail untuk pekerjaan tetap .gambar pelaksanaan ini harus dimintakan persetujuan direksi pekerjaan dan pejabat pembuat komitmen sebelum dilaksanakan .gambar dibuat didlam kertas A3

o Penyedia jasa harus menyediakan 1 (satu) set gambar lengkap dilapangan

Page 2: BAB VII

Pekerjaan yang dilaksanakan sebelum ada persetujuan direksi adalah menjadi tanggung jawab penyedia jasa.persetujuan PPK terhadap gmbar-gambar tersebut tidak akan meringankan penyedia jasa atas kebenaran gambar tersebut.

o Gambar –gambar yang sebenarnya terbangun / terpasang ( as –built drawing)Selama mas pelaksanaan penyedia jasa harus menyiapkan dan menyimpan satuu set gambar yang dilaksanakan paling akhir untuk tiap –tiap pekerjaan .gambar tersebut harus memperhatikan perubahan yaqng sudah dikerjakan sesuai dengan kontrak.Sejauh gambar tersebut suah dilaksanakan dengan benar kemudian dicap ‘sudah dilaksanakan’Gambar tersebut dilaksankan akan diperiksa tiap bulan di lapangan oleh direksi dan tiap hari oleh pengawas lapangan.Apabila ditemukan hal –hal yang tidak memuaskan dan tidajk dilaksanakan , harus diperbaiki kembali selambat- lambatnya 6 (enam ) hari kerja.Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai (penyerahankedua0, Penyedia jasa harus menyerahkan gambar terpassang yang telah disetujui / dilegalisir oleh pejabat pembuat komitmen dalam 3 set cetakan yang dijilid berikut 2 set negatifnya ukuran A3

o Dokumentasi Foto dokumentasi berisi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang meliputi kegiatan sebelum (0%) sedang dilaksanakan termasuk foto hasi buangan ( 50 %) dan selesai dikerjakan (100%0 dan diserahkan pengguna jasa dalanm rangkap 5 (lima ) examplar.

H. PENGUKURAN DAN PEMBAYARANToleransi PembayaranToleransi pengukuran dan metoda perhitungan volume pekerjaan dibedakan menjadi 2 kategori meliputi:I. Kategori 1 ( meter)

Pengukuran volume pekerjaan berdasarkan volume terpasang dalam satuan meter yang telah mendapat perstujuan direksi secara tertulis dalam lembar pemeriksaan tiap tahap pekerjaan.Pembayaran ditentukan dengan mengalikan volume terukur dengan harga pekerjaan dan kemudian diadakan pembulatan angka.

2. Kategori 2 ( meter ²) Pengukuran volume pekerjaan berdasarkan volume terpasang dalam satuan meter² yang telah mendapat perstujuan direksi secara tertulis dalam lembar pemeriksaan tiap tahap pekerjaan.Pembayaran ditentukan dengan mengalikan volume terukur dengan harga pekerjaan dan kemudian diadakan pembulatan angka

1. KEGIATAN MASA PEMELIHARAANAdapun pasca pelaksanaan untuk paket pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

1. Penyedia jasa wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga pada saat PHO sampai dengan penyerahan hasil ajkhir pekerjaan kondisi bangunan / hasil pekerjaan tetap seperti semula pada sat dilakukan serah terima pekerjan pertama.

2. Langkah – langkah yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa adalah:a. Menyediakan personil / struktur organisasi untuk

melaksanakan pemeliharaan sesuai waktu yang ada dalam kontrak

b. Memantau secara periodic dilakukan bersama – sama petugas penggun jasa dan penyedia jasa minimal sekali tiap bulan

c. Membuat berita acara hasil peninjauan beresama dan membuat laporan secara periodic

d. Membuat dokumentasi hasil peninjauan / inspeksi

Page 3: BAB VII

e. Dalam hal terjadi kerusakan , penyedia jasa harus segera melakukan perbaikan dan diabadikan dengan foto dokumentasi meliputi : letak kerusakan \, masa perbaikan dan setelah selesai perbaikan , serta disusun sedemikian rupa sebagai laporan periodic.

f. Segala biaya yang timbul pada msa pemeliharaan menjadi tanggung jawab penyedia jasa.

Semua hasil kegiatan pada masa pemeliharaan wajib diketahui/ ditandatangani bersama dan merupakan bahan untuk penyerahan kedua/akhir pekerjaan ( FHO).