bab vi penempatan pegawai
TRANSCRIPT
![Page 1: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB VI
PENEMPATAN PEGAWAI
DISUSUN
OLEH : KARTINA ZAHARI ( 430 905 761)WISNA RITA ( 430 905 747)
e-mail : [email protected][email protected]
![Page 2: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/2.jpg)
a. Apakah organisasi yang baru menerimanyabekerja nenar-benar cocok sebagai tempatberkarya dan meniti karya atau tidak
b. Apakah pegawai baru yang bersangkutanmampu melaksanakan tugas yangdipercayakan kepadanya
c. Apakah begawai baru yang bersangkutan akandisenangi oleh orang-orang lain dengan siapa iaberinteraksi seperti atsan, rekan sekerja dan,bagi mereka yang menduduki jabatanmanejeriall, para bawahan
d. Berbagai pertanyaannya lainnya ynag sejenis
![Page 3: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/3.jpg)
PROGRAM PERKENALAN
Salah satu teknik yang sangat lumrahdigunakan untuk mencoba mengurangi
jumlah pegawai baru yang dimintaberhenti adalah dengan
menyelenggarakan program pengenalan, yang juga di kenal luas sebagai sebagai
program orientasi.
![Page 4: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/4.jpg)
Program pengenalan akan semakin efektifapabila digunakan pendekatan formal daninformal. Berati penyelenggaraannya tidakhanya didasarkan pada berbagai kegiatanterstruktur ,teteapi juga kegiatan tidakterstruktur. Tidak hanya itu, penyelenggaraprogram pengenalan mutlak perlu melibatkandua pihak, yaitu satuan kerja yang mengelolasumber daya manusia dan para menejer yangmenjadi atasan langsung para pegawai tertentu.
![Page 5: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/5.jpg)
1. Aspek organisasional2. Kepentingan pegawai baru3. Ruang lingkup tugas4. Perkenalan
![Page 6: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/6.jpg)
Aspek organisasional
1. Sejarah organisasi .Keberadaan suatu organisasi tidak
dapat di lepaskan dari sejarahnya.Mengenalsejarah organisasi antara lain mengenal parapendirinya, latar belakang sosial para pendiritersebut, filsafat hidupnya, tujuan pendirianorganisasi, nilai-nilai dasar yang sejakberdirinya organisasi pegang teguh,perkembangan dan pertumbuhan organisasidari waktu ke waktu.Melalui pemahamansejarah organisasi,pegawai baru mengetahuiposisi organisasi sekarang dan ke arah manaorganisasi akan bergerak di masa depan.
![Page 7: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/7.jpg)
2. Struktur dan tipe organisasi.
Telah umum diketahiu bahwa pemilihanstruktur dan tipe organiasai tertentudimaksudkan untuk dua ke pentinganutama, yaitu :
Mewadahi semua kegiatan yangmelembaga berdasarkan prinsip-prinsiporganisasi yang rasional.
Memperlancar jalannya interaksi antaraorang-orang dan berbagai satuan kerjasedemikian rupa sehingga seluruhkomponen organisasi bergerak sebagaisuatu kesatuan yang bulat meskipundidasarkan pada hubungan yang simbiotik.
![Page 8: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/8.jpg)
Dalam organisasi oleh organisasi sejenis,tetapi tidak mustahil adapula diantaranya yangpenggunaannya khas, dalam arti punya konotasikhusus dan hanya berlaku di organisasi tersebutsaja
![Page 9: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/9.jpg)
Dalam suatu organisasi yang dikelolasecara demokratik, perasaan bahwasetiap pekerja adalah anggota suatukeluarga besar perlu ditumbuhsuburkan.Akan tetapi usaha penumbuhsuburan itu tidak mengurangi perananorang-orang tertentu yang mendapatkepercayaan memangku berbagaijabatan manajerial dan eksekituf.
![Page 10: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/10.jpg)
5. Tata ruang dan tata letak fasilitas kerja
Tata ruang dan tata letakfasilitas kerja haruslah sedemikianrupa sehingga menumbuhkan rasakebersamaan
![Page 11: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/11.jpg)
6. Berbagai ketentuan normatif
Dalam setiap organisasi selainterjadi formalisasi berbagai ketentuanyang bersifat normatif yang mengikatsemua orang dalam organisasi yangbersangkutan. Yang dimaksudkandengan formalisasi ialah penuanganberbagai ketentuan tersebut secaratertulis.
![Page 12: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/12.jpg)
7. Produk organisasiDalam arti yang sesungguhnya, setiap
organisasi dibentuk untuk memproduksikan’’sesuatu Dalam organisasi niaga produktersebut dapat berupa barang, akan tetapidapat pula berupa jasa. Bahkan organisasidilingkungan pemerintahanpun‘’menghasilkanseseuatu’’. Yang dapat praktek pada umumnyaberbentuk pelayanan kepada masyarakat.
Setiap pegawai baru harus mengetahui dengantepat apa ‘’produk’ tersebut.
![Page 13: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/13.jpg)
Kepentinganpegawai baru
Selama masaperkenalan,pegawai baruitu tentu inginmengetahuilebihmendalamdan lebih pastiberbagai halyangmenyangkutpemenuhankepentingannya.
Yang dimaksuddengan berbagaikepentingan parapegawai baru ituadalah :a.Penghasilanb.Jam kerjac.Hak cutid.Fasilitas yang disediakan
e.Pendidikan danpelatihan
f. Perihal pensiun
![Page 14: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/14.jpg)
Berbagai hak yang menyangkut parapegawai tersebut, apabila dijelaskandengan baik akan membantu para pegawaibaru mengambil keputusan apakah akanterus berkarya dalam organisasi ataukahakan berhenti dengan segera. Keputusanyang disebut terakhir tentunya tidakdiharapkan mengingat besarnya biayayang dikeluarkan untuk memproseslamaran pegawai baru yang bersangkutan.
![Page 15: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/15.jpg)
Menyangkut keprilakuan seperti kaitannatara satu tugas dengan tugas-tugas lain :perlunya kerja sama , koordinasi dan hal-hallain yang menyangkut sikap pegawai baru
Hal lain yang penting dari penekanan kuattentang keprilakuan ini yaitu bahwa dalamdiri pegawai baru itu garus segera tertanamkeyakinan bahwa melakukan sesuatu yangpenting bagi organisasi dan ia akan mendapatperlakuan sebagai individu dengan jati diriyang khas dan tidak akan ‘’tenggelam’’ dalamarus pekerjaan yang anaonim
![Page 16: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/16.jpg)
Pihak-pihak yang perlu segera dikenalnyaantara lain ialah atasan langsungnya darisiapa ia akan menerima perintah atauinstruksi dan kepada siapa ia melapor, rekan-rekan sekerjanya dalam satu-satuan kerjadimana ia akan ditempatkan, para pejabat dapetugas dibagian pendidikan dan pelatihandan kalau ada, kepada orang yang berperanmemberikan konseling, orang yangdibutuhkannya untuk berkonsultasi danmeminta nasehat dalam hal pegawai baru itumenghadapi masalah dalam kehidupanorganisasaionalnya.
![Page 17: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/17.jpg)
Manfaat aspek program pengenalan yang telah dilakukan dengan baik antara lain :
Cepatnya pegawai baru melakukanpenyesuaian yang diperlukan
Hilangnya keragu-raguan dalam diripegawai baru itu tentang cocok tidaknyaorganisasi sebagai tempat berkarya
Tumbuhnya harapan kekaryaan yangrialistik
Segera dapat meberikan sumbangan yangpositif bagi organisasi yag terwujud dalamproduktivitas yang tinggi
Makin kecil kemungkinan pegawai barutersebut minta berhenti
![Page 18: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/18.jpg)
PENEMPATAN
Menurut pandangan ini, jika seluruh prosesseleksi telah ditempuh dan lamaranseseoran diterima, akhirnya seseoaranmemperoleh status sepagai pegawai danditempat pada posisi tertentu untukmelaksanakan tugas atau pekerjaantertentu pula
Konsep penempatan mencakup promosi,stranfer dan demosi sekalipun
![Page 19: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/19.jpg)
promosi
Promosi ialah apabila seseorang pegawaidi pindahkan dari suatu pekejaan kepekerjaan yang lain yang tanggungjawabnya lebih besar, tingkatannya dalamhirarki jabatan lebih tinggi. Danpenghasilannya pun lebih besar pula.
Promosi yang didasarkan pada prestasikerja menggunakan hasil penilaian atashasil karya yang sangat baik dalampromosi atau jabatan sekarang.
![Page 20: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/20.jpg)
a) Sebagai penghargaan atas jasa-jasa seseorangpaling sedikitdilihat dari segi loyalitas kepadaorganisasi
b) Penilaian biasanya bersifat objektif karenacukup dengan membandingkan masa kerjaorang-orang tertentu yang dipertimbangkanuntuk dipromosikan
c) Mendorong organisasi mengembangkan parapegawainya karena pegawai yang paling lamaberkarya akhirnya dapat promosi
![Page 21: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/21.jpg)
Alih tugas
Alih tugas dapatmengambil salah satu
dari dua bentuk. Bentuk pertama
adalah penempatanseseorang pada tugas
baru dengan tanggungjawab, hirarki jabatandan penghasilan yang relatif sama dengan
statusnya yang lama.
Melalui alih tugas para pegawaipunsesungguhnya memperoleh manfaatyang tidak kecil antara lain dalambentuk ;
a. Pengalaman barub. Cakrawala pandangan yang lebih
luasc. Tidak terjadinya kebosanan atau
kejenuhand. Perolehan pengetahuan dan
keterampilan barue. Perolehan perspektif baru mengenai
kehidupan organisasionalf. Persiapan untuk menghadapi tugas
baru, misalnya karena prmosig. Motivasi dan kepuasan kerja yang
lebih tinggi berkat tantangnadansituasi baru yang di hadapi
![Page 22: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/22.jpg)
Pada umumnya demosi dikaitkan denganpengenaan suatu sanksi disiplin karenaberbagai alasan seperti :
a) Penilaian negatif oleh atasan karenaprestasi kerja yang tidak/kurangmemuaskan
b) Prilaku pegawai yang disfungsional,seperti tingkat kemangkiran yang tinggi
![Page 23: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/23.jpg)
Situasi lain yang ada kalanyaberakibat pada demosi karyawan ialahapabila kegiatan organisasi menurun,baik sebagai akibat faktor-faktorinternal maupun eksternal, tetapi tidaksedemikian gawatnya sehingga terpaksaterjadi pemutusan hubungan kerja.
![Page 24: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/24.jpg)
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Yang dimaksud dengna pemutusan hubungan kerjaialah apabila ikatan formal antara organisasiselaku pemakai tenaga kerja dan karyawannyaterputus . Banyak faktor yang dapat menjadipenyebab terjadinya pemutusan hubungan kerjatersebut seperti:
a. Alasan pribadi pegawai tertentub. Karena pegawai dikenakan sanksi disiplin yang
sifatnya beratc. Karena faktor ekonomi seperti resesi, depresi,
atau stagflasi,d. Karena adanyan kebijakan organisasi untuk
mengurangi kegiatannya yang pada gilirannyamenimbulkan keharusan untuk mengurangijumlah pegawai yang dibutuhkan oleh organisasi
![Page 25: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/25.jpg)
Yang dimaksud dengan pemberhentiannormal ialah apabila seseorang tidaklagi bekerja pada organisasi karenaberhenti atas permintaan sendiri,berhenti karena sudah mencapai usiapensiun dan karena meninggal dunia
![Page 26: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/26.jpg)
Karena batas usia pensiunanJenis pekerjaan
Kondisi kesehatan masyarakat padaumumnya
Situasi perekonomian, baik secara mikromaupun makro,Harapan hidup
Situasi ketenagakerjaan
![Page 27: Bab VI Penempatan Pegawai](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022042715/55957fd71a28abce318b45d7/html5/thumbnails/27.jpg)
Terjadinya pemberhentiankarena meninggal dunia
Meskipun hal demikian tidakdiharapkan terjadi , akan tetapikenyatan menunjukkan bahwa
karena berbagai sebab ajalseseorang itu, cepat dan lambat
pasti tiba.