bab pendahuluan i - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/juli...
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN
_______________________________________________________________________1
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk mewujudkan
kualitas hidup manusia indonesia untuk meningkatkan kesadaran
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya. Efektifitas
dan efesiensi serta pelaksanaan pembangunan kesehatan sangat
dipengaruhi oleh kebijakan dan strategi program, pendekatan yang
tepat dan sasaran yang jelas. Dukungan data dan informasi kesehatan
yang akurat tepat dan cepat sangat menentukan dalam pengambilan
keputusan dalam menetapkan arah kebijakan dan strategi
pembangunan kesehatan yang tepat (Kemen Kes RI, 2015).
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Kota
Denpasar diperlukan suatu indikator. Indikator tersebut antara lain: 1)
Indikator derajat kesehatan yang terdiri atas indikator-indikator untuk
mortalitas, morbiditas dan status gizi; 2) Indikator upaya kesehatan
yang terdiri atas pelayanan kesehatan perilaku hidup sehat dan
keadaan lingkungan; 3) Indikator sumber daya kesehatan yang terdiri
dari sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan
dan 4) indikator lain yang terkait dengan kesehatan. Indikator ini
terangkum dalam Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang
Kesehatan yang terdiri atas 12 indikator pelayanan bidang kesehatan.
BAB I
PENDAHULUAN
_______________________________________________________________________2
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menggambarkan
hasil atau pencapaian program di bidang kesehatan atau kinerja dari
penyelenggaraan pelayanan kesehatan adalah Profil Kesehatan. Profil
Kesehatan pada intinya berisi berbagai data/informasi yang
menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan kesehatan
di tingkat Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan. Disamping itu profil juga bermanfaat sebagai bahan untuk
perencanaan pembangunan kesehatan di tingkat Kabupaten. Untuk
membuat suatu program dan kegiatan yang berkualitas dan
menyentuh kebutuhan masyarakat maka data/ gambaran kesehatan
Kota Denpasar sangat diperlukan, sehingga setiap tahun terjadi
perbaikan/perubahan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik,
Perubahan – perubahan tersebut yang nantinya akan dituangkan
dalam profil kesehatan yang akan dijadikan acuan dalam membuat
program dan kegiatan selanjutnya, sebagai bahan informasi bidang
kesehatan. Oleh karena itu data dan informasi kesehatan yang tepat
dan akurat sangat dibutuhkan dalam mengambil keputusan dalam
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan mengevaluasi
pembangunan kesehatan di Kota Denpasar.
Profil kesehatan Kota Denpasar diharapkan dapat dijadikan salah
satu media untuk memantau dan mengevaluasi hasil penyelenggaraan
pembangunan kesehatan. Harapan kita Profil Kesehatan Kota Denpasar
dapat disusun secara lebih berkualitas yaitu dapat terbit lebih cepat,
menyajikan data yang lebih akurat, konsisten dan sesuai kebutuhan.
PENDAHULUAN
_______________________________________________________________________3
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
B. Tujuan
B.1 Tujuan Umum
Tersedianya data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai
kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen
kesehatan secara berhasil guna dan berdayaguna.
B.2 Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan dan bahan rujukan dalam rangka
pengumpulan data, pengolahan, analisis serta pengemasan
informasi;
b. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah
dikumpulkan oleh berbagai sistim pencatatan dan pelaporan di
unit-unit kesehatan;
c. Memberikan analisis-analisis yang mendukung penyediaan
informasi dalam menyusun alokasi dana/anggaran program
kesehatan;
d. Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat
propinsi dan nasional.
C. Isi Ringkasan Profil
Profil kesehatan Kota Denpasar berisi narasi dan gambaran
analisis situasi umum dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan,
situasi sumber daya, situasi upaya kesehatan, situasi derajat
kesehatan dan pembiayaan kesehatan. Disamping narasi juga berisi
tabel dan diagram untuk sajian distribusi frekuensi menggambarkan
perkembangan/perbandingan pencapaian program.
PENDAHULUAN
_______________________________________________________________________4
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
D. Sistimatika Penyajian
Bab I. Pendahuluan
Bab ini secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan
disusunnya profil kesehatan Kota Denpasar. Dalam bab ini juga
diuraikan secara ringkas pula isi dari Profil Kesehatan Kota Denpasar
dan sistimatika penyajian.
Bab II. Gambaran Umum Kota Denpasar
Dalam bab ini diuraikan gambaran secara umum Kota Denpasar
yang meliputi keadaan geografi, cuaca, keadaan penduduk, tingkat
pendidikan penduduk, keadaan ekonomi, serta perilaku penduduk yang
terkait dengan kesehatan.
Bab III. Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang berbagai indikator derajat
kesehatan yang mencakup tentang angka kematian, angka harapan
hidup, angka kesakitan dan status gizi masyarakat
Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang upaya kesehatan yang tertuang
pada tujuan program pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran
upaya kesehatan yang telah diselenggarakan meliputi pelayanan
kesehatan dasar, pencapaian upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit dan upaya perbaikan gizi masyarakat serta gambaran tentang
keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan sarana/ fasilitas
kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.
PENDAHULUAN
_______________________________________________________________________5
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Bab V. Kinerja Pembangunan Kesehatan.
Bab ini menyajikan kegiatan multi sektor yang dilaksanakan
dalam rangka mencapai Kabupaten/Kota Sehat yang dituangkan dalam
Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.
Bab VI. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan yang disajikan dalam bab ini mencakup tentang
keadaan umum maupun pencapaian pembangunan kesehatan dan
kinerja pembangunan kesehatan
Saran-saran berisi rekomendasi dalam rangka mengatasi
masalah-masalah kesehatan dan masalah-masalah kinerja
pembangunan kesehatan yang menonjol.
Lampiran
Pada lampiran dicantumkan seluruh tabel induk yang digunakan dalam
penyusunan profil kesehatan Kota Denpasar
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
6
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
GAMBARAN UMUM DAN DEMOGRAFI DENPASAR
A. Gambaran Umum
A.1 Geografi
Kota Denpasar terletak pada posisi 08035’31” sampai 08044’49”
Lintang Selatan dan 115000’23” sampai 115016’27” Bujur Timur,
dengan ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Batas wilayah Kota
Denpasar di bagian Utara, Selatan dan Barat berbatasan dengan
Kabupaten Badung, sedangkan di bagian Timur berbatasan dengan
Kabupaten Gianyar. Peta wilayah Kota Denpasar seperti tampak pada
gambar berikut:
Peta Wilayah Kota
Denpasar
Kab. Badung
Kab. Gianyar
Selat Badung
BAB II
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
7
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Kota Denpasar memiliki luas wilayah 127,78 km2 atau sebesar
2,18% dari luas wilayah Provinsi Bali. Secara administrasi Kota
Denpasar terdiri dari 4 wilayah kecamatan terbagi menjadi 27 desa
dan 16 kelurahan. Dari keempat kecamatan tersebut, berdasarkan luas
wilayah, Kecamatan Denpasar Selatan memiliki wilayah terluas yaitu
49,99 km2 (39,12 persen). Denpasar Utara memiliki wilayah seluas
31,12 km2 (24,35 persen), dan Denpasar Barat dengan luas wilayah
sebesar 24,13 km2 (18,88 persen).Adapun kecamatan dengan wilayah
terkecil yaitu Kecamatan Denpasar Timur dengan luas wilayah 22,54
km2 (17,64 persen). Letak geografis dan luas masing-masing
kecamatan seperti pada tabel 2.1 berikut :
Tabel 2.1
Letak Geografis dan Luas Wilayah Kota Denpasar Tahun 2017
No Kecamatan Letak Geografis Luas
(Km2) Lintang Selatan Bujur Timur
1 Denpasar Utara 08035`31”-
08039`29”
115012`09”-
115014`39”
31,42
2 Denpasar Timur 08035`31”- 08040`36”
115012`29”- 115016`27”
22,31
3 Denpasar Selatan
08040`00”- 08044`49”
115010`23”- 115015`54”
49,99
4 Denpasar Barat 08036`24”-
08041`59”
115010`23”-
115014`14”
24,06
Denpasar 08035`31”-
08044`49”
115010`23”-
115016`27”
127,78
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
8
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Penggunaan lahan di Kota Denpasar sebagian kecil dimanfaatkan
sebagai lahan sawah irigasi (21,26%), dan sisanya merupakan lahan
kering (78,66%) dan lahan lainnya (0,08%). Sementara itu luas
kawasan hutan rakyat hanya sebesar 0,59%, yang ditanami Tanaman
Hutan Rakyat yang meliputi hutan mangrove yang berfungsi sebagai
hutan pencegah abrasi terletak di kawasan Suwung, Benoa dan
Serangan.
A.2 Topografi dan Iklim
Topografi Kota Denpasar sebagian besar merupakan dataran
rendah yang terbentang dari Selatan ke Utara. Panjang pantai ± 11
Km, berupa perairan laut yang meliputi pantai padang Galak, pantai
Sanur, serta pantai Pulau Serangan. Wilayah Kota Denpasar secara
umum beriklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim.
Sebagai daerah tropis Kota Denpasar memiliki musim kemarau
dan musim hujan yang diselingi oleh musim panca roba, dengan
curah hujan berkisar antara 1 – 437 mm. Curah hujan yang paling
rendah terjadi pada Bulan September yaitu sebesar 1 mm, sedangkan
curah hujan yang paling tinggi terjadi pada Bulan Januari sebesar 437
mm. Suhu maksimum berkisar antara 29,90C – 33,90C dan suhu
minimum berkisar antara 22,70C – 25,60C. Temperatur tertinggi terjadi
di Bulan Desember dan terendah terjadi pada Bulan September dengan
kelembaban udara berkisar antara 73 hingga 82 persen .
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
9
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
A.3 Pemerintahan
Pemerintahan Kota Denpasar secara adminnistratif terdiri dari 4
kecamatan dan 43 Desa/Kelurahan. Dari 43 Desa/ Kelurahan yang ada
16 buah berstatus Kelurahan dan 27 berstatus Desa. Kecamatan
Denpasar Selatan terdiri dari 6 kelurahan dan 4 desa, Denpasar Timur
4 Kelurahan dan 7 Desa, Denpasar Barat 3 Kelurahan dan 8 Desa dan
Kecamatan Denpasar Utara 3 Kelurahan dan 8 Desa.
A4. Sosial Ekonomi
Produk domestik bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator
pembangunan dibidang ekonomi dari suatu wilayah. PDRB merupakan
salah satu indikator yang dapat dipakai untuk mengetahui keberhasilan
perkembangan ekonomi di suatu daerah. Sehingga akan dapat
diketahui laju pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan suatu
daerah.
PDRB menggambarkan perekonomian suatu daerah yang
disajikan secara berkala dari tahun ke tahun menurut lapangan usaha.
PDRB dibedakan menjadi 2 jenis yaitu PDRB atas dasar harga berlaku
dan atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku
menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dan
dihitung menurut harga tahun berjalan, sedangkan PDRB atas dasar
harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihasilkan yang dihitung menurut tahun dasar.
PDRB juga dapat menggambarkan keadaan perekonomian suatu
daerah dimana dapat diketahui struktur dan tingkat pertumbuhan
ekonomi daerah tersebut, tingkat inflasi atau deflasi serta peranan
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
10
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
masing-masing kegiatan ekonomi atau lapangan usaha.PDRB per
kapita adalah PDRB atas dasar harga berlaku dibagi penduduk
pertengahan tahun. PDRB perkapita merupakan suatu ukuran yang
dapat dijadikan cerminan kasar tentang kesejahteraan penduduk di
suatu daerah.
PDRB Kota Denpasar Atas Dasar Harga Berlaku setiap tahunnya
selalu mengalami kenaikan secara fluktuatif. Pada tahun 2012 sebesar
25.819.231.08, tahun 2013 kembali mengalami kenaikan sebesar
29.389.254.94, dan pada tahun 2014 nilai PDRB atas dasar harga
berlaku di Kota Denpasar mencapai 34.208.828.94 sedangkan tahun
2015 sebesar 38.463.726,26.
Pertumbuhan perekonomian Kota Denpasar dapat dilihat dari laju
pertumbuhan PDRB, selama tahun 2011–2014, laju pertumbuhan
ekonomi Kota Denpasar cenderung fluktuatif. Di tahun 2012, laju
pertumbuhan ekonomi Denpasar meningkat dari tahun sebelumnya
menjadi sebesar 7,51 persen namun pada tahun 2013
pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar melambat hanya menjadi 6,96
persen dan selanjutnya pada tahun 2014 dapat sedikit meningkat
menjadi 7 persen. Pembentukan PDRB Kota Denpasar sebagian besar
(73,69%) ditopang oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran,
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, sektor
pengangkutan dan sektor jasa-jasa lainnya.
B. DEMOGRAFI
Berdasarkan hasil perhitungan geometris berdasarkan proyeksi
Sensus Penduduk 2010 yang dibantu oleh BPS Kota Denpasar,
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
11
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
pencerminan penduduk Kota Denpasar pada tahun 2017 berjumlah
914.300 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 466.700
jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 447.600 jiwa.
Pada gambar 2.1 terlihat peningkatan jumah penduduk di Kota
Denpasar dari tahun 2013 sampai dengan 2017. Laju pertumbuhan
penduduk mencapai angka 4,28%. Laju pertumbuhan di Kota
Denpasar cukup tinggi, hal ini kemungkinan disebabkan karena
tingginya mobilisasi penduduk dari luar wilayah denpasar.
Gambar 2.1
JUMLAH PENDUDUK KOTA DENPASAR BERDASARKAN JENIS KELAMIN
2013-2017
390000
400000
410000
420000
430000
440000
450000
460000
470000
2013 2014 2015 2016 2017
Laki
Perempuan
Sex ratio adalah perbandingan penduduk laki –laki dan penduduk
.perempuan di suatu wilayah. Sex ratio penduduk Denpasar pada
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
12
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
tahun 2017 adalah 104,27 artinya terdapat 104 laki-laki diantara 100
penduduk perempuan.
Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin dan golongan
umur dapat digambarkan dalam bentuk piramida penduduk.
Berdasarkan estimasi jumlah penduduk dapat disusun sebuah piramida
penduduk Kota Denpasar Tahun 2017. Badan piramida bagian kiri
menunjukkan jumlah penduduk laki-laki, sedangkan badan piramida
sebelah kanan menunjukkan jumlah penduduk perempuan. Piramida
ini memberikan gambaran struktur penduduk yang terdiri dari struktur
penduduk muda, dewasa dan tua.
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
13
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Grafik 2.1 Distribusi penduduk di Kota Denpasar menurut
golongan Umur tahun 2017
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75>Perempuan
Laki-Laki
Pada Grafik 2.1 terlihat bahwa jumlah balita adalah sebesar 9.3% dari
seluruh total penduduk dan jumlah usila 4% dari seluruh total
penduduk, sedangkan persentase balita dan anak anak adalah 25,45%
dari seluruh total penduduk Denpasar. Berdasarkan data ini dapat kita
lihat bahwa komposisi penduduk usia produktif (dewasa) lebih besar
dibandingkan usia non produktif (anak-anak dan usia lanjut).
Indikator penting yang terkait dengan distribusi penduduk
menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktifitas
penduduk adalah ratio beban ketergantungan atau dependency ratio.
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
14
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Ratio beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur
dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun) dengan banyaknya umur
produktif (umur 15-64 tahun). Ratio beban ketergantungan di Kota
Denpasar sebesar 39, angka ini menunjukkan setiap 100 orang yang
masih produktif akan menanggung 38 orang yang belum/sudah tidak
produktif lagi.
Kepadatan penduduk memperlihatkan rata-rata jumlah
penduduk per 1 km persegi. Semakin besar angka kepadatan berarti
semakin padat penduduk yang mendiami suatu wilayah. Kepadatan
Penduduk Kota Denpasar adalah 7.155 per KM2, meningkat bila
dibandingkan tahun 2016 sebesar 7.022 per km persegi. Sedangkan
Umur Harapan Hidup (UHH) penduduk Kota Denpasar tahun 2017
mencapai umur 73.71 tahun.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________15 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
SUMBER DAYA KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN
Faslitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan atau tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilaksanakan
oleh pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat (UU No.36
tahun 2009).
1. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Puskesmas juga
memiliki fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan perseorangan (UKP) tingkat
pertama serta sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan (Kemenkes
RI, 2015).
Dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, di Kota Denpasar telah dibangun 11 buah Puskesmas
induk yang telah memiliki kemampuan gawat darurat serta kemampuan
laboratorium dan 25 buah puskesmas pembantu serta 11 unit puskesmas
keliling.
BAB
III
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________16 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Tabel 3.1
Distribusi Puskesmas Berdasarkan Desa yang Diwilayahi
No. Kecamatan
PUSKESMAS Desa/ Kelurahan
1.
Denpasar
Utara
Puskesmas I Denpasar Utara
1. Desa Dangin Puri Kaja 2. Desa Dangin Puri Kangin 3. Kel. Tonja 4. Desa dangin Puri Kauh
Puskesmas II Denpasar Utara 1. Desa Pemecutan Kaja 2. Kel Ubung 3. Desa. Ubung Kaja
Puskesmas III Denpasar Utara 1. Desa Dauh Puri Kaja 2. Kel Peguyangan 3. Desa Peguyangan Kaja 4. Desa Peguyangan Kangin
2.
Denpasar
Timur
Puskesmas I Denpasar Timur
1. Kel. Dangin Puri 2. Ds. Dangin Puri Kelod 3. Kel. Sumerta 4. Desa Sumerta kelod 5. Desa Sumerta Kauh 6. Desa Sumerta Kaja
Puskesmas II Denpasar Timur
1. Kel. Penatih 2. Desa Kesiman Kertalangu 3. Desa penatih Dangin Puri 4. Desa Kesiman Petilan 5. Kel Kesiman
3.
Denpasar
Selatan
Puskesmas I Denpasar Selatan
1. Kel Sesetan 2. Desa Sidakarya 3. Kel Panjer
Puskesmas II Denpasar Selatan
1. Kel Sanur 2. Kel Renon 3. Desa Sanur Kauh 4. Desa Sanur Kaja
Puskesmas III Dnpasar Selatan 1. Desa Pemogan 2. Kel. Serangan
Puskesmas IV Denpasar Selatan
1. Kelurahan Pedungan
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________17 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
4.
Denpasar
Barat
Puskesmas Denpasar Barat I
1. Desa Padang sambian kelod 2. Desa Dauh Puri Kauh 3. Desa Dauh Puri Kangin 4. Desa Dauh Puri Kelod 5. Desa Dauh Puri 6. Desa Pemecutan Kelod
Puskesmas II Denpasar Barat
1. Desa Padang sambian kaja 2. Desa Tegal Kertha 3. Desa Tegal Harum 4. Kel Padang sambian 5. Kel Pemecutan
Sumber: Sub Bag Perencanaan dan Infokes Dikes Kota Denpasar
Rasio puskesmas berdasarkan kecamatan dikota Denpasar sebesar
2,75, hal ini menggambarkan bahwa rasio idel minimal ada 1 puskesmas
di setiap kecamatan sudah terpenuhi. Rasio tertinggi ada dikecamatan
Densel yaitu 4 pusk.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara pelayanan
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat. Selain melaksanakan
tugas tersebut, Puskesmas memiliki fungsi sebagai penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama serta sebagai wahana pendidikan
tenaga kesehatan.
Dari 11 Puskesmas yang ada di Kota Denpasar, 2 Puskesmas sudah
dikembangkan menjadi Puskesmas Rawat inap yaitu Puskesmas I
Denpasar Timur dengan 10 tempat tidur dan Puskesmas IV Denpasar
Selatan dengan 10 tempat tidur.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi,
disebutkan bahwa Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi wajib
terakreditasi. Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh lembaga
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________18 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
independen penyelenggara akreditas yang ditetapkan oleh Menteri setelah
memenuhi standar akreditasi.
Untuk Puskesmas dan klinik pratama wajib dilakukan setiap tiga
tahun sekali. Sedangkan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi wajib dilaksanakan 5 tahun sekali. Pada Tahun
2016, sebanyak 4 puskesmas yang ada di Kota Denpasar sudah
terakreditasi yaitu Puskesmas II Denpasar Barat terakreditasi paripurna,
Puskesmas IV Densel terakreditasi Madya, Puskesmas III Denut
terakreditasi Madya, Puskesmas I Denpasar Timur Terakreditasi Utama.
Pada Tahun 2017, sebanyak 4 puskesmas sudah terakreditasi yaitu
Puskesmas II Denpasar Selatan terakreditasi Utama, Puskesmas III
Denpasar Selatan terakreditasi Utama, Puskesmas II Denpasar Timur
terakreditasi Utama, dan Puskesmas I Denpasar Utara Terakreditasi
Utama. Sehingga total 8 Puskesmas sudah terakreditasi.
Puskesmas dengan pelayanan obstretrik dan neonatal emergensi
dasar (PONED) merupakan salah satu upaya pengembangan puskesmas.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan minimal terdapat 4
puskesmas poned di tiap kabupaten/kota. Upaya kesehatan poned
dilakukan untuk mendekatkan akses masyarakat kepada pelayanan
kegawatdaruratan obstetric dan neonatal dasar. Akses masyarakat yang
semakin mudah terhadap pelayanan kegawatdaruratan diharapkan dapat
berkontribusi pada penurunan AKI dan AKB (kemenkes,2014). Di Kota
Denpasar terdapat tiga puskesmas poned yaitu Puskesmas I Denpasar
Timur, Puskesmas IV Denpasar Selatan dan Puskesmas II Denpasar
Barat.
Jumah kunjungan rawat jalan selama tahun 2017 di puskesmas
sekota Denpasar sebanyak 323.141 orang atau sebesar 38,85% dari
jumlah penduduk Kota Denpasar. Persentase kunjungan Puskesmas
ditahun 2017 sudah lebih tinggi dari target yang ditetapkan (15% dari
jumlah penduduk).
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________19 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Grafik 3.2 Tren kunjungan di Puskesmas se-Kota Denpasar
Tahun 2013 - 2017
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
450000
500000
2013 2014 2015 2016 2017
jml kunjungan
Sumber: Sub Bag Perencanaan dan Informasi Kesehatan Dikes Kota Denpasar Tahun 2017
Gambar diatas memperlihatkan trend kunjungan di Puskesmas
sekota Denpasar cenderung fluktuatif.
2. RUMAH SAKIT
Selain upaya promotif dan preventif, upaya kuratif dan rehabilitatif
merupakan upaya yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Upaya kuratif dan rehabilitative dapat diperoleh di rumah
sakit.
Di Kota Denpasar terdapat 6 buah rumah sakit publik, yang dikelola
oleh Kementrian kesehatan, Pemerintah provinsi, Pemerintah Kota
Denpasar dan TNI/POLRI.
Tabel 3.3
Distribusi rumah sakit publik berdasarkan pengelola
NO RUMAH SAKIT PENGELOLA
1 RS Pusat Sanglah Denpasar Kementrian Kesehatan
2 Rumah sakit Indera Bali Pemerintah Provinsi Bali
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________20 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Mandara
3 Rumah Sakit Bali Mandara Pemerintah Provinsi Bali
4 RSU Wangaya Pemerintah Kota Denpasar
5 RS Polda Bali Kepolisian RI
6 RS TK II Udayana TNI
Sumber: Bidang Yankes Dikes Kota Denpasar
Rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan jenis
pelayanan yang diberikan menurut Undang-undang nomor 44 tahun 2009
tentang rumah sakit yaitu rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.
Rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan pada semua
bidang dan jenis penyakit sedangkan rumah sakit khusus hanya
memberikan pelayanan pada satu bidang atau satu jenis penyakit
tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit
atau kekhususan lainnya (Kemenkes RI, 2015). Di Kota Denpasar
terdapat 15 rumah sakit umum dan 5 rumah sakit khusus.
Indikator yang dapat digunakan untuk menilai terpenuhi atau
tidaknya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan rujukan
dan perorangan di suatu wilayah dapat dilihat dari rasio tempat tidur
terhadap 1.000 penduduk. Rasio tempat tidur rumah sakit di Kota
Denpasar tahun 2017 sebesar 2,50 per 1.000 penduduk. Rasio ini sedikit
meningkat bila dibandingkan tahun 2015 dan 2016 karena adanya
oendirian RS baru. Secara nasional pada tahun 2015 rasio rumah sakit di
Indonesia sebesar 1,21 per 1000 penduduk. Tingginya rasio tempat tidur
terhadap jumlah penduduk di Kota Denpasar disebabkan karena di Kota
Denpasar banyak berkembang rumah sakit swasta dan rumah sakit
pemerintah milik pusat dan TNI POLRI juga adanya di Kota Denpasar.
Mutu pelayanan di rumah sakit dapat diketahui dengan
memperhatikan beberapa indikator, antara lain :
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________21 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
a. Angka Kematian Netto (Net Death Rate/NDR)
Angka kematian Netto atau NDR merupakan angka kematian 48
jam pasien rawat inap per 1000 pasien keluar hidup dan mati. Indikator
ini digunakan untuk melihat mutu pelayanan rumah sakit. Lima besar
Angka NDR tertinggi di beberapa RS (Pemerintah dan swasta) di Kota
Denpasar yang datanya sudah kami terima pada tahun 2017 :
1) RSUD Balimandara : 17,6 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
2) RSUD Wangaya : 16,7 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
3) RS Puri Raharja : 14,7 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
4) RS Polda Bali : 13,5 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
5) RS Sanglah : 7,5 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
b. Angka Kematian Umum (Gross Death Rate/GDR)
Angka Kematian Umum (Gross Death Rate) merupakan angka
kematian total pasien rawat inap yang keluar rumah sakit per 1000
penderita keluar hidup dan mati. Lima besar Angka GDR tertinggi
dibeberapa rumah sakit (Pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar yang
datanya kami terima pada tahun 2017 adalah :
1) RSUP Wangaya : 31,0 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
2) RSUD Puri Raharja : 26,7 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
3) RSU Bali Mandara : 23,5 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
4) RS Polda Bali : 13,5 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
5) RS Surya Husada : 13,4 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
c. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupation Rate/BOR)
BOR merupakan indikator yang dapat menggambarkan tinggi
rendahnya pemanfaatan tempat tidur yang ada di rumah sakit. Lima
besar tingkat pencapaian BOR tertinggi oleh RS (Pemerintah dan swasta)
di Kota Denpasar yang datanya kami terima pada pada tahun 2017
adalah :
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________22 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
1) RSUP Sanglah : 93.0%
2) RSUD Wangaya : 76,8%
3) RS Bakti Rahayu : 75,3%
4) RS Kasih Ibu : 75,3%
5) RS Puri Bunda : 72,8%
d. Rata-rata Lama Dirawat (Length Of Stay/LOS)
Indikator LOS digunakan untuk menggambarkan tingkat efisiensi
dan mutu pelayanan rumah sakit. Rata-rata lama pasien di rawat di
rumah sakit (pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar tahun 2016
adalah 3 hari.
3. UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT
Peran masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunan
kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Masyarakat dapat berperan aktif dalam pembangunan
kesehatan melalui upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)
seperti pos pelayanan terpadu (Posyandu, pos kesehatan desa
(Poskesdes) dan desa siaga aktif.
a. Desa siaga aktif
Desa/kelurahan siaga aktif adalah Desa/kelurahan yang memiliki
poskesdes atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi
sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana
dan kegawatdaruratan, surveylans berbasis masyarakat yang meliputi
pemantauan pertumbuhan (gizi), Penyakit, lingkungan dan perilaku
sehingga masyarakatnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
(Kemenkes RI, 2015).
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________23 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Dari 43 desa/kelurahan yang ada di Kota denpasar seluruhnya
sudah merupakan desa siaga aktif, dengan katagori Desa siaga tergolong
pratama sebesar 16,3%, madya 44%, purnama 37,2% dan mandiri
sebesar 2,32%.
Gambar 3.4
PERSENTASE DESA SIAGA AKTIF BERDASARKAN STRATA DI KOTA DENPASAR TAHUN 2017
9.316.3
65
44
23
37.2
2.3 2.30
10
20
30
40
50
60
70
Pratama Madya Purnama Mandiri
2016
2017
Sumber: seksi promkes bidang bina kesmas dikes kota denpasar
Grafik diatas memperlihatkan bahwa pada tahun 2017 sudah terjadi
peningkatan katagori desa siaga di Kota Denpasar untuk madya dan
purnama sedangkan mandiri belum ada peningkatan hal ini menunjukkan
partisipasi masyarakat Kota Denpasar dalam pembangunan kesehatan
berbasis masyarakat sudah mulai meningkat.
b. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM). Keberadaan posyandu sampai saat ini masih
memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat khususnya pada golongan balita. Posyandu
memiliki lima program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga
berencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan penanggulangan diare.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________24 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Posyandu dikelola dan diselenggarakan dari oleh untuk dan bersama
masyarakat. Ratio posyandu dengan balita di kota denpasar adalah 1
posyandu melayani 100 balita.
Tingkat perkembangan posyandu di Kota Denpasar dalam lima
tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini :
Grafik 3.5 Persentase Posyandu di Kota Denpasar
Tahun 2013 s/d 2017
0
10
20
30
40
50
60
2013 2014 2015 2016 2017
% Pratama
% Madya
% Purnama
% Mandiri
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Data pada grafik 2.5 di atas menunjukkan bahwa perkembangan
posyandu Purnama dan Mandiri di Kota Denpasar mandiri sudah kembali
mengalami peningkatan di tahun 2016 dan 2017. Perlu terus ditingkatkan
upaya-upaya yang dapat mendorong meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam pembangunan kesehatan berbasis masyarakat seperti
posyandu.
Dari 460 posyandu yang ada di Kota Denpasar 288 posyandu
(62.61%) merupakan Posyandu Aktif.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________25 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Gambar 3.6
PERSENTASE POSYANDU BERDASARKAN STRATA DI KOTA DENPASAR TAHUN 2017
0.6512.17
50.43
36.74
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
Sumber: Bidang kesmas dikes kota denpasar
Pada gambar diatas terlihat bahwa posyandu madya dan purnama
menempati proporsi yang besar sedangkan posyandu mandiri masih
rendah. Lambatnya perkembangan posyandu ke arah posyandu mandiri
disebabkan masih kurangnya peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan kegiatan posyandu terutama dalam hal dukungan dana
untuk operasional kegiatan posyandu. Saat ini dana operasional posyandu
sebagian besar masih berasal dari bantuan pemerintah. Kedepannya perlu
upaya intensif untuk meningkatkan jumlah posyandu mandiri.
c. Posbindu
Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah makin
meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM). PTM adalah penyakit
yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis
degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetes melitus (DM), kanker,
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan
dan tindak kekerasan. Angka kematian PTM meningkat dari 41,7 % pada
tahun 1995 menjadi 59,5 % pada tahun 2007 (kemenkes,2012).
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________26 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan
kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang
dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor risiko PTM
meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak
sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi,
hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang
ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan dasar.
Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM),
kanker,penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak
kekerasan.
Tujuan Posbindu adalah Meningkatkan peran serta masyarakat
dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Sedangkan
sasaran utama Posbindu adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan
penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas.
Wadah pelaksanaan posbindu adalah Posbindu PTM dapat
dilaksanakan terintegrasi dengan upaya kesehatan bersumber
masyarakat yang sudah ada, di tempat kerja atau di klinik perusahaan, di
lembaga pendidikan, tempat lain di mana masyarakat dalam jumlah
tertentu berkumpul/beraktivitas secara rutin, misalnya di mesjid, gereja,
klub olah raga, pertemuan organisasi politik maupun kemasyarakatan.
Pengintegrasian yang dimaksud adalah memadukan pelaksanaan
Posbindu PTM dengan kegiatan yang sudah dilakukan meliputi kesesuaian
waktu dan tempat, serta memanfaatkan sarana dan tenaga yang ada.
Jumlah Posbindu di Kota Denpasar tahun 2017 adalah sebanyak 97
buah meningkat bila dibandingkan tahun 2016 (60 buah).
Kegiatan posbindu PTM meliputi:
1. Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara
sederhana tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta,
aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah, potensi
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________27 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga, serta informasi
lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah kesehatan
berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas ini dilakukan saat pertama
kali kunjungan dan berkala sebulan sekali.
2. Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh
(IMT), lingkar perut, analisis lemak tubuh, dan tekanan darah
sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali. Analisa lemak tubuh hanya
dapat dilakukan pada usia 10 tahun ke atas. Untuk anak, pengukuran
tekanan darah disesuaikan ukuran mansetnya dengan ukuran lengan
atas.
3. Kegiatan pemeriksaan fungsi paru sederhana diselenggarakan 1 tahun
sekali bagi yang sehat, sementara yang berisiko 3 bulan sekali dan
penderita gangguan paru-paru dianjurkan 1 bulan sekali. Pemeriksaan
Arus Puncak Ekspirasi dengan peakflowmeter pada anak dimulai usia
13 tahun. Pemeriksaan fungsi paru sederhana sebaiknya dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang telah terlatih.
4. Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara
sederhana tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta,
aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah, potensi
terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga, serta informasi
lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah kesehatan
berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas ini dilakukan saat pertama
kali kunjungan dan berkala sebulan sekali. Kegiatan pemeriksaan gula
darah bagi individu sehat paling sedikit diselenggarakan 3 tahun sekali
dan bagi yang telah mempunyai faktor risiko PTM atau penyandang
diabetes mellitus paling sedikit 1 tahun sekali. Untuk pemeriksaan
glukosa darah dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter,
perawat/bidan/analis laboratorium dan lainnya).
5. Kegiatan pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida, bagi individu
sehat disarankan 5 tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai faktor
risiko PTM 6 bulan sekali dan penderita dislipidemia/gangguan lemak
dalam darah minimal 3 bulan sekali.Untuk pemeriksaan Gula darah
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________28 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
dan Kolesterol darah dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada di
lingkungan kelompok masyarakat tersebut.
6. Kegiatan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dilakukan
sebaiknya minimal 5 tahun sekali bagi individu sehat, setelah hasil IVA
positif, dilakukan tindakan pengobatan krioterapi, diulangi setelah 6
bulan, jika hasil IVA negatif dilakukan pemeriksaan ulang 5 tahun,
namun bila hasil IVA positif dilakukan tindakan pengobatan krioterapi
kembali. Pemeriksaan IVA dilakukan oleh bidan/dokter yang telah
terlatih dan tatalaksana lanjutan dilakukan oleh dokter terlatih di
Puskesmas .
7. Kegiatan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan tes amfemin urin
bagi kelompok pengemudi umum yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan (dokter, perawat/bidan/analis laboratorium dan lainnya).
8. Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap
pelaksanaan Posbindu PTM. Hal ini penting dilakukan karena
pemantauan faktor risiko kurang bermanfaat bila masyarakat
tidak tahu cara mengendalikannya.
9. Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak
hanya dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu PTM namun perlu
dilakukan rutin setiap minggu.
10. Kegiatan rujukan ke fasilitas layanan kesehatan dasar di wilayahnya
dengan pemanfaatan sumber daya tersedia termasuk upaya respon
cepat sederhana dalam penanganan pra-rujukan.
B. TENAGA KESEHATAN
1. Tenaga kesehatan di Puskesmas
Jenis tenaga kesehatan di Puskesmas minimal terdiri dari dokter,
dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga
kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medic, tenaga gizi dan
kefarmasian. Tenaga kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________29 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
dengan standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional,
etika profesi, menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan
dan keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan
kesehatan dirinya dalam bekerja (Kemenkes RI, 2015).
Standar ketenagaan puskesmas sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 tahun 2014, jumlah dokter puskesmas rawat inap
minimal dua dokter sedangkan non rawat inap minimal 1 dokter. Di Kota
Denpasar rasio dokter per puskesmas di puskesmas rawat inap adalah 5
dokter sedangkan di puskesmas non rawat inap rasionya 3 dokter per
puskesmas, Sehingga rasio dokter per puskesmas untuk tahun 2017 di
Kota Denpasar sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.
Ketersediaan tenaga perawat di Puskesmas dapat diketahui dengan
menghitung rasio perawat per puskesmas. Tahun 2017 rasio perawat di
puskesmas berdasarkan jumlah puskesmas di Kota Denpasar sebesar 9
perawat per puskesmas. Untuk puskesmas rawat inap distandarkan
minimal ada delapan perawat sedangkan di puskesmas non rawat inap
minimal ada 5 perawat (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun
2014). Untuk tahun 2017 standar ini telah terpenuhi.
Berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 jumlah minimal bidan di
Puskesmas rawat inap adalah tujuh orang sedangkan di puskesmas non
rawat inap minimal empat orang. Untuk tahun 2017 persyaratan ini telah
di penuhi pada puskesmas di Kota Denpasar. Rasio bidan per puskesmas
di Kota Denpasar adalah 14.
2. Rasio Tenaga Kesehatan
Rasio tenaga kesehatan di kota Denpasar dihitung berdasarkan
jumlah tenaga yang bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya dibagi
dengan estimasi jumlah penduduk. Rasio tenaga kesehatan terhadap
jumlah penduduk berfungsi untuk mengetahui ketersediaan tenaga
kesehatan di Kota Denpasar.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________30 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Berdasarkan keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat Nomor 54 tahun 2013 tentang rencana Pengembangan tenaga
kesehatan tahun 2011-2025 telah ditetapkan target rasio tenaga
kesehatan terhadap jumlah penduduk. Tahun 2017 ditetapkan target
rasio dokter spesialis terhadap jumlah penduduk sebesar 10 dokter
spesialis per 100.000 penduduk, rasio dokter umum sebesar 45 dokter
umum per 100.000 penduduk rasio dokter gigi sebesar 13/100.000
penduduk rasio perawat sebesar 180 perawat per 100.000 penduduk dan
bidan sebesar 120 bidan per 100.000 penduduk (kemkes, 2016)
Rasio tenaga kesehatan yang ada di Kota Denpasar pada tahun
2017 seperti terlihat pada grafik berikut :
Grafik 3.7 Rasio Tenaga Kesehatan Di Kota Denpasar
Tahun 2017
dr spesialis
Bidan
Perawat
Farmasi
Kesmas
Kesling
nutrisionit
Sumber: Bidang SDK Dikes Kota Denpasar tahun 2017
Grafik 4.21 di atas menunjukkan bahwa rasio terbesar tenaga kesehatan
yang ada di Kota Denpasar per 100.000 penduduk pada tahun 2017
masih didominasi oleh tenaga perawat dan bidan, kemudian diikuti
tenaga medis dan rasio terkecil adalah tenaga Sanitasi. Rasio dr
spesialis, dr umum dan bidan serta perawat di Kota Denpasar tinggi bila
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________31 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
dibandingkan dengan jumlah penduduk hal ini disebabkan di Kota
Denpasar terdapat 14 RS swasta dan 6 RS Pemerintah yang dikelola
TNI/Polri, Depkes, dan Pemerintah Provinsi.
Untuk data dokter spesialis kami belum bisa memilah dokter
spesialis yang berkerja di dua atau lebih rumah sakit sehingga untuk data
dokter spesialis kemungkinan masih adanya over reporting, sedangkan
untuk data dokter umum pada data ini tidak termasuk dokter praktek
swasta.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan kesehatan menurut UU Kesehatan No. 36 tahun 2009
bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang
berkesinambungan dan dalam jumlah yang mencukupi, teralokasi secara
adil dan termanfaatkan. Jumlah anggaran sektor kesehatan yang
bersumber APBD di Kota Denpasar untuk Dinas Kesehatan, RSU Wangaya
termasuk yang dikelola instansi di luar kesehatan namun mendukung
fungsi kesehatan tahun 2017 sebesar Rp. 279.168.613.000,93 atau
sekitar 13.86% dari APBD Kota Denpasar yang seluruhnya berjumlah Rp.
2.014.147.068.834. Prosentase angaran kesehatan lima tahun terakhir
seperti tampak pada grafik di bawah ini.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________32 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Grafik 3.7
Anggaran Kesehatan Di Kota Denpasar Tahun 2013 s/d 2017
14.1 14.6413.15
7.7
13.86
0
2
4
6
8
10
12
14
16
2013 2014 2015 2016 2017
Anggaran Kesehatan
Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen terhadap kesehatan yang
merupakan investasi untuk masa depan, hal ini dapat dilihat dari
peningkatan anggaran untuk kesehatan di Kota Denpasar yang sudah
sesuai dengan nilai yang diamatkan oleh undang-undang. Untuk
mendapatkan alokasi anggaran yang sesuai dengan yang diamatkan oleh
undang-undang, maka Dinas Kesehatan beserta jajarannya masih perlu
melakukan negosiasi dan advokasi berdasarkan data yang valid untuk
membiayai program-program kesehatan yang ada untuk mengatasi
permasalahan kesehatan di Kota Denpasar
Dari total anggaran kesehatan yang ada, maka sumber anggaran
dari APBD Kota Denpasar paling besar yaitu Rp. 279.168.613.000,93
(99,97%). APBN memberikan dana sebesar 27.091.276.404,5 (8,8%)
dari total anggaran kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kota Denpasar
berupa dana DAK, PHLN, Pajak rokok dan DBCHT.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________33 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
D. JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN mengamanatkan bahwa program jaminan sosial
wajib bagi seluruh penduduk termasuk program Jaminan Kesehatan
melalui suatu badan penyelenggara jaminan sosial. Badan penyelenggara
jaminan sosial telah diatur dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011
tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari
BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk program Jaminan
Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, implementasinya
telah dimulai sejak 1 Januari 2014. Program tersebut selanjutnya disebut
sebagai program JKN.
JKN diselenggarakan untuk memberikan perlindungan kesehatan
dalam bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang
telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Manfaat
JKN terdiri atas dua jenis, yaitu manfaat medis dan manfaat non-medis.
Manfaat medis berupa pelayanan kesehatan yang komprehensif
(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) sesuai dengan indikasi
medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan. Manfaat
non-medis meliputi akomodasi dan ambulans. Manfaat akomodasi untuk
layanan rawat inap sesuai hak kelas perawatan peserta. Manfaat
ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan antar fasilitas kesehatan,
dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan. Manfaat
JKN mencakup pelayanan pencegahan dan pengobatan termasuk
pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan
medis. Seperti misalnya untuk pelayanan pencegahan (promotif dan
preventif), peserta JKN akan mendapatkan pelayanan: penyuluhan
kesehatan perorangan, meliputi paling sedikit penyuluhan mengenai
pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat;
imunisasi dasar, meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG), difteri pertusis
tetanus dan Hepatitis B (DPT-HB), Polio dan Campak; keluarga
berencana, meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________34 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
tubektomi; skrining kesehatan diberikan secara selektif yang ditujukan
untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari
risiko penyakit tertentu, jenis penyakit kanker, bedah jantung, hingga
dialysis (gagal ginjal). Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28
tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN, peserta dalam program JKN
meliputi setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat
enam bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran atau yang iurannya
dibayar pemerintah. Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
terdiri atas dua kelompok yaitu Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)
jaminan kesehatan dan peserta bukan PBI jaminan kesehatan. Peserta
PBI jaminan kesehatan adalah fakir miskin dan orang tidak mampu.
Peserta bukan PBI jaminan kesehatan adalah Pekerja
Penerima Upah dan anggota keluarganya, Pekerja Bukan Penerima Upah
dan anggota keluarganya, serta bukan pekerja dan anggota keluarganya
(Kemenkes, 2016).
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar mengamanatkan 70%
penduduk Kota Denpasar Harus sudah terlindungi oleh JKN pada tahun
2017, kepesertaan JKN penduduk Kota Denpasar tahun 2017 baru
sebanyak 65,76%.
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar di Kota Denpasar tahun
2017 meliputi Jaminan Kesehatan Nasional dan Jaminan Kesehatan
Daerah. Pada tahun 2017 jumlah penduduk Kota Denpasar sebanyak
914.300 jiwa. Peserta Jaminan Kesehatan Nasional sebanyak 601.260
orang terdiri dari: Penerima bantuan iuran (PBI) APBN sebanyak 69.284
orang, Penerima bantuan iuran APBD sebanyak 26.360 orang, Pekerja
Penerima Upah (PPU) sebanyak 301.489 orang, Pekerja bukan penerima
upah (PBPU) mandiri sebanyak 179.562 orang dan Bukan pekerja (BP)
sebanyak 24.565 orang.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
35
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa
indikator yang dapat digunakan, seperti kondisi morbiditas, mortalitas
dan status Gizi. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh multi
faktor. Faktor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan
sarana dan prasarana kesehatan sangat menentukan derajat kesehatan
masyarakat. Faktor lain diluar kesehatan yang tak kalah penting
berperan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah
keadaan sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan social, keturunan dan
factor lainnya (Depkes, 2010). Pada bagian ini derajat kesehatan
masyarakat Kota Denpasar akan digambarkan melalui Angka Kematian
Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI)
dan angka morbiditas beberapa penyakit yang ada di Kota Denpasar.
A. Mortalitas
Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu dikenal dengan mortalitas (Depkes, 2010). Mortalitas selain
dapat menggambarkan keadaan dan derajat kesehatan masyarakat
suatu wilayah dapat juga digunakan sebagai dasar perencanaan di
bidang kesehatan. Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan
erat dengan tingkat kesakitan. Sebab-sebab kematian ada yang dapat
diketahui secara langsung dan tidak langsung. Beberapa faktor yang
mempengaruhi tingkat mortalitas dan morbiditas adalah sosial
ekonomi, pendapatan perkapita, pendidikan, perilaku hidup sehat,
lingkungan, upaya kesehatan dan fertilitas.
BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
36
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
A.1 Angka Kematian Bayi (AKB)
Jumlah kematian penduduk yang berusia di bawah satu tahun per
1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu disuatu daerah disebut Angka
Kematian Bayi (AKB). AKB merupakan indikator yang sangat berguna
untuk mengetahui status kesehatan anak khususnya bayi dan dapat
mencerminkan tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan
secara umum, status kesehatan penduduk secara keseluruhan serta
tingkat perkembangan sosial ekonomi masyarakat.
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi AKB secara umum
adalah tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil dan
proses penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan salah
satu dari sekian faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan ibu
selama hamil yang mempengaruhi perkembangan fungsi dan organ
janin.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir seperti pada grafik di bawah ini.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
37
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Tabel 4.1
Angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran Di Kota Denpasar Tahun 2013 s/d 2017
0.50.6 0.62
1
0.6
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
2013 2014 2015 2016 2017target restra 2017 AKB= 12/1000 KH
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
Data pada grafik 4.1 di atas menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi
(AKB) di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir cenderung
berfluktuasi,namun masih dibawah target yang ditetapkan pada Renstra
Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016-2021. Hal ini tidak
terlepas dari pemerataan pelayanan kesehatan berikut fasilitasnya,
meningkatnya pendapatan masyarakat serta perbaikan gizi yang dapat
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
AKB di tingkat Kecamatan tahun 2017 seperti pada grafik di bawah ini.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
38
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Grafik 4.2
Angka Kematian Bayi Berdasarkan Kecamatan Dan Jenis Kelamin
Di Kota Denpasar Tahun 2017
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
den ut Den Tim Den Sel Den Bar
laki
perempuan
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina KesKehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
Gambar diatas menunjukkan pada tahun 2017 angka kematian bayi
pada tahun 2017 tertinggi di Kecamatan Denpasar Utara dan terendah
di Kecamatan Denpasar Selatan.
Kematian Bayi umumnya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil dan proses
penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan salah satu dari
sekian faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan ibu selama hamil
yang mempengaruhi perkembangan fungsi dan organ janin.
Lebih dari 90% kematian bayi di Kota Denpasar terjadi pada usia
kurang dari 28 hari dan hamper 50% kematian disebabkan oleh BBLR.
Hal ini mengindikasikan kesehatan ibu pada saat hamil sangat berperan
dalam perkembangan kesehatan janin. Untuk tahun – tahun
selanjutnya perlu ditingkatkan cakupan penemuan dan penanganan ibu
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
39
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
hamil dengan komplikasi sehingga diharapkan dapat menurunkan
angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi.
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencantumkan target
kematian bayi pada tahun 2017 sebesar 12 per 1000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar (0.6/1000 Kelahiran Hidup)
capaian ini sudah dibawah target dan ini menunjukan bahwa pelayanan
kesehatan bagi bayi di Kota Denpasar sudah cukup baik karena petugas
dan sarana kesehatan sudah menjangkau seluruh wilayah
desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar.
Penyebab Kematian bayi tersebut adalah
No Penyebab Kematian Jumlah
1 Berat badan lahir rendah (BBLR) 4
2 Asfiksia 1
3 Kelainan bawaan 4
4 Lain - lain 2
Total 11
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencegah kematian
pada bayi terbagi dalam beberapa upaya antara lain: 1) Untuk
mencegah kematian bayi akibat infeksi maka upaya yang dilakukan
adalah imunisasi TT pada ibu hamil, persalinan yang bersih, perawatan
mata, ASI dini dan eksklusif serta pemberian antibiotika 2) untuk
penyebab kematian karena asfiksia dan trauma kelahiran dilakukan
upaya berupa resusitasi dan penghangatan. 3) untuk mencegah
kematian bayi karena kelainan kongenital dilakukan upaya yang
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
40
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
meliputi terapi spilis bagi WUS penderita spilis dan suplementasi Folat
pada ibu hamil serta peningkatan KIE pada ibu hamil.
A.2 Angka Kematian Balita (AKABA)
AKABA adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu
dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun dan dinyatakan per
1000 kelahiran hidup. Angka kematian balita dihitung dengan
menjumlahkan kematian neonatal, kematian bayi dan kematian balita.
AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak-anak
dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak
balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan. Angka
Kematian Balita (AKABA) di Kota Denpasar seperti pada grafik di bawah
ini :
Grafik 4.3
Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 KH Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin TH 2017
1
0.7
1.7
1.2
1.5
1.01
0 0
10.9
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
den bar Den Tim den ut den sel Kota Dps
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
41
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Pola grafik kematian Balita di Kota Denpasar tidak jauh berbeda dengan
kematian bayi, AKABA tertinggi terjadi kecamatan Denpasar utara dan
terendah di kecamatan Denpasar Selatan. Bila dilihat berdasarkan jenis
kelaminnya, Kematian balita di Kota Denpasar pada tahun 2017 lebih
banyak terjadi pada anak laki – laki dibandingkan dengan anak
perempuan.
Grafik 4.4 Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 KH
Di Kota Denpasar Th 2013 sampai dengan Th 2017
0.6
0.80.68
1.1
0.9
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Pada tahun 2017 terjadi 15 kematian balita (11 kematian bayi
dan 4 kematian anak balita). Bila kita lihat pencapaian Kota Denpasar
pada tahun 2017 sebesar 0.9 per 1000 KH sedikit mengalami
penurunan bila dibandingkan pencapaian tahun 2016 yaitu sebesar
1.1/1000 KH, dan sudah lebih rendah dari target renstra dinas
kesehatan Kota Denpasar yaitu 12/1000 KH pada tahun 2017.
Rendahnya angka kematian balita (AKABA) di Kota Denpasar
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
42
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
kemungkinan disebabkan karena baiknya gizi balita, rendahnya faktor
risiko yang mengakibatkan kematian bagi balita, perilaku orang tua
dalam pemberian gizi anak cukup baik serta peranan dari petugas
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
A.3 Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang
meninggal pada tahun tertentu dengan penyabab kematian yang terkait
gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan
atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan masa nifas
(42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan
per 100.000 kelahiran hidup. Indikator ini secara langsung digunakan
untuk memonitor kematian terkait kehamilan.
Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan
tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu,
kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama
untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas.
Keberhasilan pembangunan sektor kesehatan senantiasa
menggunakan indikator AKB dan AKI sebagai indikator utamanya.
Angka kematian ibu maternal di Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir sebagaimana terlihat pada grafik di bawah ini :
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
43
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Grafik 4.5
Angka Kematian Ibu Maternal Di Kota Denpasar
Tahun 2013 s/d 2017
21.8
16.1
5654
46
0
10
20
30
40
50
60
2013 2014 2015 2016 2017
AK
I p
er
10
00
00
KH
target restra dikes th 2017 AKI= 56/100.000 KH
Pada grafik diatas terlihat Angka kematian ibu di Kota Denpasar
berfluktuasi secara cukup signifikan, Sampai dengan tahun 2014 AKI
sudah dapat ditekan sampai 16,1 per 100.000 KH namun meningkat
kembali pada tahun 2015 dan 2016. Angka Kematian Ibu Maternal di
Kota Denpasar tahun 2016 (54 per 100.000 KH) masih lebih rendah
dari target Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016 (100
per 100.000 KH), sedangkan tahun 2017 kembali dapat ditekan
menjadi 48 per 100.000 KH. Kedepannya perlu terus digalakkan upaya-
upaya untuk menekan kematian ibu di Kota Denpasar dengan
meningkatkan PWS ibu, meningkatkan surveilans terhadap ibu hamil
dan peningkatan cakupan penanganan ibu dengan komplikasi.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
44
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Selama tahun 2017 di Kota Denpasar terjadi 8 kematian ibu yang
terdiri dari 4 kematian ibu hamil dan 4 orang ibu nifas. Kematian ibu di
Kota Denpasar disebabkan oleh karena kelainan jantung 3 orang, 4
orang karena sebab lainnya, satu kematian ibu disebabkan oleh
kelainan Obstetri yaitu karena perdarahan.
Upaya yang sudah dilakukan selain rutin melaksanakan Audit
Maternal Perinatal (AMP) untuk mengetahui akar permasalahan
penyebab kematian juga sudah dilaksanakan pembelajaran kasus yang
mengakibatkan kematian ibu tersebut. Strategi kedepannya yang akan
diambil untuk mengatasi hal ini adalah selain melibatkan lintas sektor
dan lintas program agar ikut bersama – sama memantau ibu hamil,
melahirkan dan masa setelah melahirkan dengan gerakan sayang ibu di
harapkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi di Kota
Denpasar dapat di tekan.
Di Tingkat Kecamatan yang ada di Kota Denpasar, Angka
Kematian Ibu terdistribusi di 4 kecamatan seperti terlihat pada grafik
di bawah ini :
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
45
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Grafik 4.6
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH berdasarkan Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2017
74.4
59.7
50.5
16.7
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Den Ut Den Tim Den Sel Den Bar
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota
Denpasar
Data pada grafik 4.6 di atas menunjukkan bahwa kematian
maternal tertinggi di kecamatan Denpasar Utara disusul Denpasar
Timur dan Denpasar Selatan. Bila dilihat kelompok umurnya kematian
ibu tertinggi pada kelompok umur 20-34 tahun yaitu sebanyak 4 orang
dari 8 orang yang meninggal (50%). Hal ini kemungkinan disebabkan
karena kelompok umur 20-34 tahun merupakan kelompok umur yang
paling produktif untuk hamil dan melahirkan.
Secara umum Angka Kematian Ibu di Kota Denpasar pada tahun
2017 sudah lebih rendah dari AKI Provinsi Bali (62,69/100.000 KH )
Upaya yang sudah dilakukan selain rutin melaksanakan Audit
Maternal Perinatal (AMP) untuk mengetahui akar permasalahan
penyebab kematian juga sudah dilaksanakan pembelajaran kasus yang
mengakibatkan kematian ibu tersebut. Strategi kedepannya yang akan
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
46
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
diambil untuk mengatasi hal ini adalah selain melibatkan lintas sektor
dan lintas program agar ikut bersama – sama memantau ibu hamil,
melahirkan dan masa setelah melahirkan dengan gerakan sayang ibu di
harapkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi di Kota
Denpasar dapat di tekan.
A.4 Angka Harapan Hidup (AHH)
Derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat juga dapat
dilihat dari nilai Angka Harapan Hidup (AHH). AHH juga merupakan
indikator Indeks keberhasilan Pembangunan Manusia. Meningkatnya
mutu pelayanan kesehatan dapat dilihat dari peningkatan AHH. AHH
adalah rata-rata jumlah tahun yang akan dijalani seseorang sejak orang
tersebut lahir. Angka Harapan Hidup penduduk Kota Denpasar tahun
2016 berdasarkan data BPS sebesar 73,71 tahun.
B. STATUS GIZI
Status gizi balita merupakan salah satu indikator kesehatan yang
dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs. Status gizi balita
diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan/panjang
badan (TB). Variabel umur, BB dan TB ini disajikan dalam bentuk tiga
indikator antropometri yaitu: berat badan menurut umur (BB/U), tinggi
badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB).
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
47
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum.
Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang
sifatnya kronis atau akut karena berat badan berkorelasi positif dengan
umur dan tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah
dapat diakibatkan oleh tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare
atau penyakit infeksi lain (akut). Tahun 2016 di Kota Denpasar
dilaporkan sebanyak 29.802 balita dan sebanyak 1,4% bawah garis
merah (BGM).
Pada tahun 2017 ditemukan 5 orang balita gizi buruk (1 laki dan
4 perempuan). Seluruh balita gizi buruk yang ditemukan sudah
mendapatkan perawatan.
C. Morbiditas
Angka kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu penyakit
disebut morbiditas. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit
dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu dan berperan dalam
penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
C.1 Sepuluh Besar Penyakit
Pola sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Kota Denpasar tahun
2017
No ICD Diagnosa L P Total
1 J00 Acute nasopharyngitis 11.588 12.012 23.600
2 J02 Acute pharyngitis (Faringitis) 4.815 4.511 9.326
3 I10 Essential (primary) hypertension (HT Primer / HT Saja) 3.497 4.381 7.878
4 R50.9 Fever, unspecified 3.796 3.561 7.357
K30 Dyspepsia 1.624 2.902 4.526
5 E11 Non esensial dependent diabetes mellitus/DM Type II (usia >40th) 1.644 1.946 3.590
6 K30 Dyspepsia 1.624 2.902 4.526
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
48
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
7 R51 Headache (Cepalgia + Sakit Kepala) 1.529 2.499 4.028
8 K04.7 Periapical abscess without sinus 1.526 1.761 3.287
9 K04.1 Necrosis of pulp 1.271 1.896 3.167
10 Z27.3 Need for immunization againt diphtheria-tetanus-pertusis 1.374 1.495 2.869
C.1. Penyakit Menular Langsung
C.1.1 TB Paru
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis dengan sumber penularan
pasien TB BTA Positif melalui percik renik dahak yang dikeluarkan
(kemenkes, 2016). Tuberkulosis diperkirakan menyerang 9,6 juta orang
dan menyebabkan kematian 1,2 juta orang di dunia.
Pada tahun 2017 ditemukan 6.031 suspek TB dengan 553 pasien
BTA positif (9,17%). Beberapa indikator TB antara lain:
1) Angka notifikasi kasus atau case notification rate (CNR),
merupakan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat per
100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini dapat
menggambarkan penemuan kasus di suatu wilayah tertentu yang bila
dikumpulkan serial dapat menunjukkan kecenderungan meningkat
atau menurunnya penemuan kasus di suatu wilayah tertentu.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
49
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Grafik 4.7
CNR kasus TB per 100.000 penduduk di Kota Denpasar
Tahun 2013-2017
54.9 56.47 50.76 57.6 59.06
128 121.47 117.53130.4 135.84
0
50
100
150
200
250
2013 2014 2015 2016 2017
TB semua kasus
BTA (+)
Sumber: bidang P2P Dikes Kota Denpasar
Gambar diatas memperlihatkan masih terjadi fluktuasi CNR di
Kota Denpasar dalam 5 tahun terakhir. CNR dianggap baik bila terjadi
peningkatan minimal 5% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dari tahun 2015 ke 2016 sudah terjadi peningkatan lebih dari 5%
sementara di tahun 2017 peningkatan CNR hanya sebesar 2%. CNR TB
Paru pada tahun 2017 sebesar 135.84 per 100.000 penduduk, dengan
jumlah kematian akibat TB Paru sebesar 13 per 100.000 penduduk.
Peningkatan angka penemuan ini disebabkan karena semakin
ditingkatkannya jangkauan pelayanan yang mengacu pada manajemen
DOTS baik dari puskesmas, RS Pemerintah, RS Swasta maupun praktisi
swasta sehingga semakin banyak kasus yang bisa terdeteksi di
masyarakat.
2) Angka keberhasilan pengobatan (Saccess rate)
Pengobatan merupakan upaya untuk mengendalikan tuberculosis.
Indikator yang dipakai sebagai evaluasi hasil pengobatan penderita TB
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
50
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Paru adalah succses rate, dimana indikator ini dapat dievaluasi setahun
kemudian setelah penderita ditemukan dan diobati. Sukses rate akan
meningkat bila pasien TB Paru dapat menyelesaikan pengobatan
dengan baik tanpa atau dengan pemeriksaan dahak. Pada tahun 2017
angka sukses rate pengobatan penderita TB di Kota Denpasar sebesar
83,67%.
Gambaran sukses rate pengobatan penyakit TB Paru di Kota
Denpasar seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 4.8
Succes Rate TB di Kota Denpasar tahun 2013 s/d 2017
87.27
88.17
84.9
87.14
83.67
81
82
83
84
85
86
87
88
89
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber seksi P2ML Bidang Bina P2P Dikes Kota Denpasar
Data pada grafik 3.7 di atas menunjukkan bahwa dalam lima
tahun terakhir sucses rate kasus TB Paru di Kota Denpasar terlihat
berfluktuasi, sempat mengalami penurunan cukup bermakna di tahun
2015 dengan capaian 84,9%, meningkat kembali pada tahun 2016
menjadi 87,14% dan meningkat kembali ditahun 2017 menjadi
90,71. Renstra dinas kesehatan kota denpasar menetapkan target
sucses rate kasus TB Paru untuk tahun 2017 sebesar 85% sehingga
target ini sudah dipenuhi.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
51
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Upaya yang perlu dilakukan untuk menurunkan Case Rate dan
meningkatkan Success Rate adalah dengan cara meningkatkan
sosialisasi penanggulangan TB Paru dengan manajemen DOTS melalui
jejaring internal maupun eksternal rumah sakit serta sektor terkait
lainnya. Disamping meningkatkan jangkauan pelayanan, upaya yang
tidak kalah penting dan perlu dilakukan dalam rangka penanggulangan
penyakit TB Paru adalah meningkatkan kesehatan lingkungan serta
perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Kasus TB Paru sangat
dipengaruhi oleh kepadatan penduduk dan kemiskinan, karena
penularan TB Paru adalah melalui kontak langsung langsung dengan
penderita. Status gizi juga mempengaruhi kasus TB Paru terutama
angka kesembuhannya, dengan status gizi yang baik penderita TB Paru
akan lebih cepat pulih.
C.1.2 Pneumonia
Pneumonia merupakan penyebab dari 15% kematian balita. Salah
satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini yaitu
dengan meningkatkan penemuan pneumonia pada balita. Perkiraan
kasus pneumonia secara nasional sebesar 3.55% namun angka
perkiraan kasus di masing-masing provinsi menggunakan angka yang
berbeda-beda sesuai angka yang telah ditetapkan. Untuk Provinsi Bali
ditetapkan angka perkiraan kasus pneumonia balita adalah sebesar
2,05% dari total balita yang ada.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi
akut yang menyerang pernapasan mulai dari hidung hingga alveoli.
Penyakit ISPA yang menjadi masalah dan masuk dalam program
penanggulangan penyakit adalah pneumonia karena merupakan salah
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
52
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
satu penyebab kematian anak. Pneumonia adalah infeksi akut yang
menyerang jaringan paru (alveoli). Infeksi ini bisa disebabkan oleh
bakteri, jamur, virus atau kecelakaan karena menghirup cairan atau
bahan kimia. Populasi rentan yang terserang pneumonia adalah anak
umur < 2 tahun. Penemuan dan tatalaksana kasus adalah salah satu
kegiatan program penanggulangan.
Pada tahun 2017 di Kota Denpasar diperkirakan terdapat 1.875
penderita pneumonia balita dari 91.430 jumlah balita. Penderita
pneumonia yang sudah ditemukan dan ditangani sebanyak 1.456
penderita (77,67%).
Perlu diterus ditingkatkan upaya penemuan penderita penemonia
terutama pada Balita sehingga segera dapat ditangani. Pneumonia pada
balita lebih banyak disebabkan karena faktor seperti kurang gizi, status
imunisasi yang tidak lengkap, terlalu sering membedung anak, kurang
diberikan ASI, riwayat penyakit kronis pada orang tua bayi/balita,
sanitasi lingkungan tempat tinggal yang kurang memenuhi syarat
kesehatan, orang tua perokok dan lain sebagainya. Upaya yang telah
dilakukan untuk menanggulangi kasus pneumonia pada bayi/balita
adalah menghilangkan faktor penyebab itu sendiri melalui peningkatan
status gizi bayi/balita, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS), peningkatan sanitasi lingkungan tempat tinggal serta
peningkatan status imunisasi bayi/balita.
C.1.3 Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)
HIV/AIDs merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang system
kekebalan tubuh penderitanya sehingga penderita mengalami
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
53
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
penurunan ketahanan tubuh dan menjadi sangat mudah terinfeksi
berbagai macam penyakit yang lain.
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu
dinyatakan sebagai HIV positif. HIV positif dapat diketahui dengan 3
cara yaitu VCT, sero survey dan survey terpadu biologis dan perilaku
(STBP). Sampai akhir Desember 2016 Kota Denpasar sudah memiliki 18
layanan VCT, 9 layanan IMS, 2 CST, 5 satelit ARV 2 PMTCT dan 1 MMT.
Penyebaran HIV-AIDS tidak mengenal batas daerah maupun
wilayah. Perkembangan kasus AIDS dan infeksi HIV yang dilaporkan di
Kota Denpasar dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, seperti
terlihat pada grafik dibawah ini:
Grafik 4.9 Jumlah kasus HIV Di Kota Denpasar
Tahun 2013 s/d 2017
290332
638 626694
0
100
200
300
400
500
600
700
800
2013 2014 2015 2016 2017
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
54
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Sedangkan kasus AIDS pada tahun 2017 dilaporkan sebanyak 694
orang mengalami sedikit peningkatan bila dibandingkan tahun 2016.
Grafik 4.10 Jumlah kasus AIDS Di Kota Denpasar
Tahun 2013 s/d 2017
601
326
379
611
393
0
100
200
300
400
500
600
700
2013 2014 2015 2016 2017
Data di atas menunjukkan bahwa dalam kurun waktu lima tahun
terakhir jumlah kasus baru HIV-AIDS meningkat secara signifikan
terutama mulai tahun 2016 hal ini disebabkan karena data diatas
adalah data seluruh penderita yang mengakses layanan di Kota
Denpasar tanpa melihat asal penderita. Pada Tahun 2017 terjadi 6
kematian penderita AIDS, 4 laki-laki dan 2 perempuan. Kalau dilihat
berdasarkan kelompok umurnya seluruh penderita meninggal di usia
25-49 tahun.
Bila dilihat berdasarkan proporsi jenis kelamin maka gambaran
penderita AIDS tahun 2016 adalah:
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
55
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Grafik 4.11 Proporsi AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kota Denpasar
Tahun 2017
33.33
66.67 laki-laki
perempuan
Dilihat berdasarkan golongan umur penderita maka gambaran
penderita AIDS di Kota Denpasar adalah:
Grafik 4.12 Proporsi AIDS Berdasarkan Golongan Umur
Di Kota DenpasarTahun 2016
4.33 01.02 7.1213.99< 4 tahun
5-14 th
15-19 th
20-24 th
25-49 th
>50 th
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
56
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Gambaran kasus menurut kelompok umur menggambarkan
bahwa kasus baru AIDS tertinggi terjadi pada usia 20-24 tahun, dan
25-49 tahun yang mana kelompok ini merupakan kelompok produktif
yang juga aktif secara sexual.
Penularan kasus HIV-AIDS dominan melalui hubungan seks,
jarum suntik yang tercemar HIV, ibu hamil yang HIV positif.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi penyebaran
kasus HIV-AIDS di Kota Denpasar. Salah satunya adalah melakukan
skrining terhadap pendonor darah. Pada tahun 2017 Unit Tranfusi
Darah (UTD) PMI Cabang Kota Denpasar yang berkedudukan di RSUD
Wangaya telah melakukan skrining terhadap 2969 pendonor darah
(2.303 laki-laki dan 666 perempuan). Dari jumlah tersebut sebanyak 7
sampel darah (0,24%) positif terinfeksi HIV-AIDS.
Disamping itu juga Dinas Kesehatan Kota Denpasar bekerja sama
dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar secara aktif
melaksanakan penyuluhan/KIE ke tempat-tempat kerja/perusahaan
terutama yang termasuk dalam kategori resiko tinggi seperti panti-
panti pijat. Tujuan penyuluhan atau KIE tersebut adalah agar kelompok
berisiko tersebut mau datang ke Klinik VCT untuk memeriksakan diri
secara berkala.
C.1.4 Diare
Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar berair
lebih dari tiga kali namun tidak berdarah dalam 24 jam, bila disertai
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
57
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
dengan darah disebut disentri. CFR diare secara nasional adalah 2,48%
sedangkan di Kota Denpasar CFR nya 0.
Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan di Kota
Denpasar, karena IR nya cukup tinggi. Penyakit gastroenteritis lain
seperti diare berdarah dan tifus perut klinis juga termasuk ke dalam
sepuluh besar penyakit baik di Puskesmas maupun catatan rawat inap
di rumah sakit. Meskipun jumlah kasus diare cukup tinggi, namun
angka kematiannya relative rendah. Serangan penyakit yang bersifat
akut mendorong penderitanya untuk segera mencari pengobatan ke
pelayanan kesehatan. Dalam perjalanan alamiahnya sebagian besar
penderita sembuh sempurna.
Pada tahun 2017 di Kota Denpasar ditemukan dan ditangani
10.582 penderita diare atau sebesar 42,9% dari jumlah perkiraan
kasus yang ada. Gejala diare yang terkesan ringan dan dapat diobati
sendiri oleh penderitanya menyebabkan penderita enggan
mendatangi sarana pelayanan kesehatan.
Penanggulangan diare dititikberatkan pada penanganan penderita
untuk mencegah kematian dan promosi kesehatan tentang hiegyne
sanitasi dan makanan untuk mencegah penyebarluasan kasus (KLB).
Upaya yang dilakukan oleh jajaran kesehatan baik oleh puskesmas
maupun dinas kesehatan adalah meningkatkan penyuluhan
kesehatan kepada masyarakat, kaporitisasi air minum dan
peningkatan sanitasi lingkungan.
C.1.5 Kusta
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
58
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Kusta adalah penyakit kulit infeksi yang disebabkan oleh
mycobacterium leprae. Bila penyakit kusta tidak ditangani maka
dapat menjadi progresif menyebabkan kerusakan permanen pada
kulit, saraf, mata dan anggota gerak. Strategi global WHO
menetapkan indikator eliminasi kusta adalah angka penemuan
penderita/ new case detection rate (NCDR). Dengan NCDR 0,04 per
10.000 penduduk berarti Denpasar sudah dapat dikatagorikan
sebagai daerah rendah kusta dengan mengacu pada indicator pusat
bahwa daerah dengan NCDR 0,50 per 10.000 penduduk sudah dapat
dikatakan sebagai daerah rendah kusta.
Gambaran Penyakit kusta dalam lima tahun terakhir seperti
pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.12
Prevalensi Penyakit Kusta Per 10.000 pddk di Kota di Kota Denpasar
Tahun 2013 s.d 2017
0.1 0.1
0.07
0.030.04
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
2013
2014
2015
2016
2017
Ka
su
s
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
59
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Keberhasilan penanganan kasus kusta di Kota Denpasar tidak
terlepas dari upaya intensif dari dinas kesehatan, puskesmas dan
jajarannya serta adanya kemauan penderita untuk sembuh dari
penyakit kusta. Prevalensi kusta dalam lima tahun terakhir di Kota
Denpasar sudah bisa ditekan menjadi < 1 per 100.000 penduduk.
Indikator yang dipakai dalam menilai keberhasilan program
kusta adalah angka proporsi cacat tingkat II (cacat yang dapat dilihat
oleh mata). Angka ini dapat dipakai untuk menilai kinerja petugas,
bila angka proporsi kecacatan tingkat II tinggi berarti terjadi
keterlambatan penemuan penderita akibat rendahnya kinerja petugas
dan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang tanda/gejala
penyakit kusta. Tahun 2017 Di Kota Denpasar tidak ditemukan
orang dengan cacat tingkat II.
Indikator lain yang dipakai menilai keberhasilan program
adalah adanya penderita anak diantara kasus baru, yang
mengindikasikan bahwa masih terjadi penularan kasus di
masyarakat. Proporsi kasus anak di Kota Denpasar sebesar 0%.
Dalam lima tahun terakhir prevalensi kusta sudah mengalami
penurunan yang cukup signifikan, dan berada pada posisi eliminasi
kusta.
C.2 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah supaya
tidak terjadi kasus penyakit. Beberapa penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi antara lain:
C.2.1 Tetanus Neonatorum
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
60
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Tetanus neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani,
yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini dapat menginfeksi bayi
baru lahir apabila pemotongan tali pusat tidak dilakukan dengan steril.
Kasus TN banyak ditemukan pada daerah dengan cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah. Pada tahun 2017 di
kota Denpasar tidak ditemukan kejadian tetanus neonatorum, hal ini
kemungkinan besar di pengaruhi oleh cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang cukup baik (100%) sehingga kejadian TN
pada bayi yang seringkali menjadi penyebab kematian bayi dapat
ditekan.
C.2.2 Campak
Penyakit campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus, dan sebagian besar menyerang anak – anak. Penularan campak
dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita campak atau
melalui udara yang terkontaminasi. Pada umumnya sebagian besar
penderita campak akan sembuh, komplikasi sering terjadi pada anak
usia <5 tahun. Kasus campak pada penderita malnutrisi dan defesiensi
vit A serta HIV bisa menjadi berat dan fatal. Komplikasi campak antara
lain Diare, Bronchopneumonia, Malnutrisi, otitis media, kebutaan,
encephalitis.
Penegakan diagnose kasus campak dilakukan dengan pemeriksaan
antibody pada setiap kasus klinis campak yang ditemukan disarana
pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta.
Dalam lima tahun terakhir insidens kasus campak (per 100.000
penduduk ) dengan konfirmasi laboratorium positif campak seperti pada
grafik di bawah ini :
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
61
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Grafik 4.13
Insiden Campak Per 100.000 Penduduk Di Kota Denpasar
Tahun 2013 s/d 2017
0.03
0.01
0.08
0.09 0.09
0
0.05
0.1
2013
2014
2015
2016
2017
Pada tahun 2017 di Kota Denpasar secara absolute terdapat 8
kasus campak yang sudah terkonfirmasi laboratorium.
Dalam penentuan KLB definisi KLB yang digunakan adalah bila di
suatu wilayah ditemukan 5 atau lebih kasus klinis campak dalam waktu
4 minggu berturut-turut, dan terbukti memiliki hubungan epidemiologis
maka dinyatakan sebagai KLB Kasus Klinis Campak. Untuk penegakan
diagnose KLB dilakukan pemeriksaan laboratorium serum (untuk
pemeriksaan antibody) dan pemeriksaan urin (untuk penentuan
genotype virus). Pada tahun 2017 tidak terjadi KLB Campak di Kota
Denpasar
C.2.3 Poliomyelitis dan Acute Flaccid Paralysis (AFP)/ Lumpuh Layuh
Akut
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
62
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Penyakit poliomyelitis merupakan salah satu penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi. Penyebab penyakit tersebut adalah virus
polio yang menyerang system syaraf hingga penderita mengalami
kelumpuhan. Kelompok umur 0-3 tahun merupakan kelompok umur
yang paling sering diserang penyakit ini, dengan gejala demam, lelah,
sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan.
Indonesia telah berhasil mendapatkan sertifikasi bebas polio
bersama negara-negara South East Asia Region (SEARO) pada tanggal
27 Maret 2014. Saat ini tinggal 2 negara, yaitu Afghanistan dan
Pakistan yang masih endemik polio. Setelah Indonesia dinyatakan
bebas polio, bukan berarti Indonesia menurunkan upaya imunisasi dan
surveilens AFP, upaya pencegahan harus terus ditingkatkan hingga
seluruh dunia benar-benar terbebas dari polio. Surveilans AFP adalah
pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus lumpuh layuh akut
(AFP) pada anak usia < 15 tahun, yang merupakan kelompok yang
rentan terhadap penyakit polio, dalam upaya untuk menemukan adanya
transmisi virus polio liar. Surveilans AFP merupakan indikator
sensitivitas deteksi virus polio liar. Surveilans AFP juga penting untuk
dokumentasi tidak adanya virus polio liar untuk sertifikasi bebas polio.
Non polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga kasus polio
sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus
polio.
AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami
penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas dan kemudian
berakhir dengan kelumpuhan. Ditjen PP&PL Kementrian Kesehatan RI
menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio
AFP Rate minimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Hasil
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
63
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
surveilens aktif pada tahun 2013 s/d 2017 di Kota Denpasar seperti
pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.15
Kasus AFP Pada Umur < 15 Tahun Di Kota Denpasar Tahun
2013-2017
0
1
2
3
4
5
6
7
AFP/100.000 Pddk
< 15 Thn
6.24 3.19 1.03 1.19 5.3 0.95
2011 2013 2014 2015 2016 2017
Data pada grafik di atas menunjukkan selama empat tahun
terakhir AFP rate tetap dapat dipertahankan diatas 2 per 100.000 anak
< 15 tahun. Namun mengalami penurunan yang cukup bermakna di
tahun 2014. Pada tahun 2016 AFP rate per 100.000 penduduk
meningkat menjadi 5.4/100.000 penduduk < 15 tahun namun menurun
menjadi 0,95 per 100.000 penduduk. Kedepannya perlu terus
ditingkatkan kinerja surveilans untuk penyakit AFP dengan
meningkatkan kerjasama dengan RS baik RS pemerintah maupun
swasta yang ada di Kota Denpasar.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
64
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Setiap kasus AFP yang ditemukan dalam kegiatan intensifikasi
surveilans, akan dilakukan pemeriksaan spesimen tinja untuk
mengetahui ada tidaknya virus polio liar. Untuk itu diperlukan spesimen
adekuat yang sesuai dengan persyaratan yaitu diambil ≤14 hari setelah
kelumpuhan dan suhu spesimen 0°C - 8°C sampai di laboratorium.
C.3 Penyakit ditularkan vector dan zoonosis
C.3.1 Malaria
Angka kesakitan malaria untuk Jawa dan Bali diukur dengan
Annual Parasite Rate Incidence (API). Pada tahun 2017 terdapat lima
kasus penyakit malaria positif dari hasil pemeriksan secara klinis
terhadap 5 sampel darah di Kota Denpasar. Penyakit malaria bukan
merupakan penyakit endemis tetapi merupakan kasus-kasus import
dari penduduk yang berasal dari daerah endemis malaria atau orang
Bali khususnya yang berasal dari Kota Denpasar yang pernah tinggal di
daerah endemis malaria seperti NTT, Maluku dan Papua.
C.3.2 Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus Dengue dan ditularkan oleh vector nyamuk aedes aegypty.
Indonesia merupakan negara tropis yang secara umum mempunyai
risiko terjangkit penyakit DBD, karena vektor penyebabnya yaitu
nyamuk Aedes aegypti tersebar luas di kawasan pemukiman maupun
tempat-tempat umum, kecuali wilayah yang terletak pada ketinggian
lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Serangan penyakit DBD
berimplikasi luas terhadap kerugian material dan moral berupa biaya
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
65
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
rumah sakit dan pengobatan pasien, kehilangan produktivitas kerja dan
yang paling fatal adalah kehilangan nyawa.
Perjalanan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) cepat dan
dapat mengakibatkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini
merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar
biasa (KLB) di Indonesia.
Kota Denpasar merupakan dearah endemis DBD baik tingkat
desanya maupun kecamatan, karena selama tiga tahun berturut – turut
selalu dilaporkan adanya kasus DBD.
Jumlah kasus DBD pada tahun 2017 adalah 929 kasus, terdiri dari
492 penderita laki-laki dan 437 perempuan. Incidence rate DBD pada
tahun 2017 adalah sebesar 101,6per 100.000 penduduk, bila
dibandingkan dengan IR DBD tahun 2016 adalah 317,7 sebesar per
100.000 penduduk maka terjadi penurunan IR DBD yang cukup
bermakna. Kematian akibat DBD pada tahun 2017 sebanyak 4 orang
(CFR=4,2%).
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
66
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
Grafik 4.14
IR DBD Per 100.000 penduduk di Kota Denpasar Tahun 2013 s/d 2017
249.9
211.7178.7
317.7
101.6
0
50
100
150
200
250
300
350
2013 2014 2015 2016 2017
IR DBD
Sumber seksi P2B2 Bidang Bina P2P Dikes Kota Denpasar
Tiga hal penting dalam upaya pemberantasan DBD adalah 1)
Peningkatan surveilans penyakit dan surveilans vektor, 2) diagnosis dini
dan pengobatan dini, 3) peningkatan upaya pemberantasan vektor
penular penyakit DBD. Upaya pemberantasan vektor yang dilaksanakan
di Kota Denpasar adalah melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
melalui 3M plus (Menguras,menutup dan mengubur) plus menabur
larvasida.
Tingginya kasus DBD di Kota Denpasar disebabkan oleh
lingkungan dengan tingkat sanitasi yang kurang memadai, tingkat
kepadatan penduduk serta tingkat kepadatan populasi nyamuk aedes
aegypty yang tinggi, serta masih rendahnya peran serta masyarakat
dalam pemberantasan sarang nyamuk. Berbagai upaya telah diambil
Pemerintah Kota Denpasar untuk menanggulangi penyakit Demam
Berdarah di masyarakat, diantaranya adalah melalui Fogging massal
maupun fokus, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui program
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
67
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017
3 M plus, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta
peningkatan sanitasi lingkungan.
Disamping melalui upaya tersebut di atas, Pemerintah Kota
Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar secara rutin
melaksanakan Lomba Kebersihan Lingkungan dan Pemberantasan
Sarang Nyamuk serentak di seluruh wilayah Kota Denpasar yang
meliputi 4 Kecamatan, 43 Desa/Kelurahan yang didalamnya termasuk
399 Banjar Dinas/Lingkungan. Lomba ini merupakan upaya yang
sifatnya promotif/preventif dan sekaligus sebagai motivator bagi
masyarakat agar berperan aktif dalam memberantas penyakit Demam
Berdarah Dengue melalui peningkatan kebersihan lingkungan masing-
masing rumah tangga. Kebijakan lain yang telah ditempuh pemerintah
Kota Denpasar dalam upaya menurunkan IR DBD adalah dengan
mengangkat 430 petugas Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) yang
ditempatkan di masing – masing banjar serta 43 orang koordinator
Jumantik yang ditempatkan di masing – masing Desa/ Kelurahan,
dimana setiap hari mereka melaksanakan pemantauan jentik ke rumah
– rumah penduduk dan gerakan masyarakat 1 rumah satu jumatik.
Berbagai upaya yang telah dilakukan diharapkan dapat menurunkan
kasus DBD sampai dibawah target yang ditetapkan secara Nasional
yaitu sebesar 55/100.000 penduduk dan kejadian luar biasa yang lebih
besar dapat dicegah.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________68
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
PELAYANAN KESEHATAN DAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
A.1 Pelayanan Kesehatan ibu bersalin
Pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal) adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas kesehatan
sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Pelayanan antenatal
yang sesuai standar meliputi:
1. timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan,
2. pengukuran tekanan darah,
3. pengukuran lingkar lengan atas,
4. pengukuran tinggi puncak rahim (tinggi fundus uteri),
5. penentuan status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi
Tetanus Toksoid (TT) sesuai status imunisasi,
6. pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan,
7. penentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ),
8. pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan
konseling) termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi (P4K), serta KB Pasca persalinan
9. pelayanan test laboratorium sederhana, minimal test hemoglobin
darah (Hb), pemeriksaan protein urine dan pemeriksaan golongan
darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya)
BAB V
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________69
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
10. tatalaksana kasus
Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh
tenaga kesehatan serta memenuhi standar yang ditetapkan.
Ditetapkan pula bahwa distribusi frekuensi pelayanan antenatal adalah
minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian
pelayanan yang dianjurkan yaitu: minimal 1 kali pada triwulan
pertama, 1 kali pada triwulan kedua dan 2 kali pada triwulan ketiga.
Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk
menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor
risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.
Penilaian terhadap pelaksanaan kesehatan ibu hamil dapat dilihat
dari cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 menggambarkan besaran ibu
hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal dibandingkan
jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
satu tahun. Cakupan K4 menggambarkan besaran ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat
kali kunjungan yaitu sekali pada trimester pertama, sekali pada
trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga dibandingkan
jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
satu tahun. Indikator K1 dan K4 dapat memperliharkan gambaran
akses terhadap pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat
kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga
kesehatan.
Gambar 5.1 memperlihatkan cakupan kunjungan K1 dan K4 pada
ibu hamil selama lima tahun terakhir :
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________70
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Gambar 5.1
Cakupan K1 dan K4 Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2017
100.17100.4
101100.7
98.13 98.298
98.8
98.4
100
96.5
97
97.5
98
98.5
99
99.5
100
100.5
101
101.5
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
% Cakupan K1
% Cakupan K4
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Grafik diatas menunjukkan terjadi peningkatan pada dua
indikator, hal ini mengindikasikan adanya perbaikan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan ibu hamil.
Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 menunjukkan angka
droup out K1-K4, dengan kata lain jika kesenjangan K1 dan K4 kecil
maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama
pelayanan antenatal meneruskan hingga kunjungan keempat pada
triwulan 3, sehingga kehamilannya dapat terus dipantau oleh petugas
kesehatan. Pada tahun 2016 kesenjangan antara K1 dan K4 sebesar
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________71
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
2,3% hal ini berarti terdapat 2,3% ibu yang melakukan pemeriksaan
kehamilan K1 pada trimester I, namun tidak melakukan pemeriksaan
sampai K4.
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar menargetkan pelayanan
kesehatan ibu hamil 100% sesuai dengan target SPM berdasarkan PMK
No. 43 tahun 2016. Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil di Kota
Denpasar Tahun 2017 sebesar 98,4% sehingga target yang ditetapkan
belum tercapai kedepannya pelu upaya yang lebih maksimal dalam
menemukan ibu hamil dan melaksanakan pelayanan kesehatan ibu
bersalin dengan bekerja sama dengan Bidan praktek swasta, dokter
praktek swasta dan klinik diwilayah kerjanya. Beberapa faktor yang
diduga berpengaruh terhadap pemeriksaan kehamilan K4 adalah
tingkat pendidikan, jenis pekerjaan ibu, dan tingkat sosial ekonomi
(Dep Kes, 2009).
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil merupakan
upaya untuk menekan anemia pada ibu hamil. Selama ini upaya
penanggulangan anemia gizi difokuskan kepada sasaran ibu hamil
dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg feSO4 dan 0,25 mg
asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet selama minimal 90
hari berturut-turut.
Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk
membentuk sel darah merah (Hemoglobin), mioglobin (protein yang
membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada
tulang, tulang rawan dan jaringan penyambung serta enzim. Zat besi
memiliki peran vital terhadap pertumbuhan janin. Selama kehamilan
asupan zat besi harus ditambah mengingat selama kehamilan, volume
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________72
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
darah pada tubuh ibu meningkat. Zat besi berperan dalam menyuplai
makanan serta oksigen pada janin melalui plasenta yang akan
digunakan oleh janin untuk kebutuhan tumbuh kembangnya, termasuk
untuk perkembangan otak dan disimpan dihati sebagai cadangan
hingga bayi berusia 6 bulan alasan inilah yang mendasari dibutuhkan
asupan zat gizi yang lebih banyak bagi ibu hamil.
Cakupan pemberian tablet besi dalam kurun waktu lima tahun
terakhir terutama pada ibu hamil seperti pada grafik di bawah ini :
Grafik 5.2 Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah Fe1 & Fe3 Di Kota Denpasar
Tahun 2013 s/d 2017
100 99.99100.4
100.9100.7
98.13 98.2397.99
98.6 98.4
96.597
97.598
98.599
99.5100
100.5101
101.5
2013 2014 2015 2016 2017Fe1
Fe3
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Pada Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar ditetapkan target
Fe1 dan Fe 3 sebesar 99%. Data pada grafik 4.9 di atas menunjukkan
bahwa cakupan Fe 3 pada tahun 2016 belum mencapai target yang
telah ditetapkan pada renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________73
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
A.2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Periode persalinan merupakan salah satu periode yang
berkontribusi besar terhadap Angka Kematian Ibu di Indonesia.
Kematian saat bersalin dalam 1 minggu pertama diperkirakan 60% dari
seluruh kematian ibu. Persalinan yang dilakukan di sarana pelayanan
kesehatan dapat menurunkan risiko kematian ibu saat persalinan
karena ditempat tersebut persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
dan tersedia sarana kesehatan yang memadai sehingga dapat
menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada saat persalinan yang
membahayakan nyawa ibu dan bayi.
Untuk menurunkan kejadian kematian ibu dan kematian bayi
salah satu upaya yang dapat dilaksanakan adalah dengan mendorong
agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu
dokter spesialis kandungan (SpOG), dokter umum dan bidan serta
diupayakan dilakukan di fasilitas kesehatan. Keberhasilan upaya
kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan
ditolong tenaga kesehatan terlatih (Cakupan PN).
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________74
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Gambar 5.3
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016
100 10099.9
101
99.6
98.5
99
99.5
100
100.5
101
2013 2014 2015 2016 2017
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2016 telah
mencapai 100%, Bila dibandingkan dengan target renstra persalinan
oleh nakes tahun 2016 sebesar 100% maka pencapaian cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan sudah mencapai target yang
ditetapkan.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________75
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
A.3 Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Pelayanan kesehatan ibu nifas merupakan pelayanan kesehatan
sesuai standar yang diberikan pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari
pasca persalinan oleh tenaga kesehatan, yang dilakukan sekurang –
kurangnya tiga kali yaitu pada 6 jam sampai tiga hari setelah
melahirkan, pada hari ke empat sampai 28 pasca persalinan dan pada
hari 29 sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kunjungan
nifas didefinisikan sebagai kontak ibu nifas dengan tenaga kesehatan
baik di dalam gedung maupun di luar gedung fasilitas kesehatan
(termasuk bidan di desa/ polindes/ poskesdes) dan kunjungan rumah.
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi:
1) pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu;
2) pemeriksaan tinggi fundus uteri;
3) pemeriksaan lokhia dan pengeluaran pervagina lainnya;
4) pemeriksaan payudara dan anjuran ASI Ekslusif 6 bulan;
5) pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali;
6) pelayanan KB pasca persalinan
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________76
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Gambar 5.4
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Kota Denpasar Tahun 2013 sampai dengan 2017
99.198.8 98.8
99.4
97.5
96.5
97
97.5
98
98.5
99
99.5
100
2013 2014 2015 2016 2017
Cakupan pelayanan ibu nifas
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator
cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakupan Kf-3). Indikator ini
menilai kemampuan Negara dalam menyediakan pelayanan kesehatan
ibu nifas yang berkualitas sesuai standar.
Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2017 adalah 97,5%.
Sementara target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan target
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar kesehatan tahun 2017 adalah
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________77
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
98%. Jadi capaian pelayanan ibu nifas Kota Denpasar belum
melampaui target yang ditetapkan.
Salah satu pelayanan yang diberikan saat pelayanan ibu nifas
adalah pemberian vitamin A. Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan
Kapsul Vitamin A selama tahun 2016 sebesar 99,45%.
Gambar 5.5 Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan Kapsul Vitamin A
Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2017
0 20 40 60 80 100 120
Pusk I Den Ut
Pusk II Den Ut
Pusk III Den Ut
Pusk II Den Tim
Pusk I Den Tim
Pusk I Den Sel
Pusk II Den Sel
Pusk III Den Sel
Pusk IV Den Sel
Pusk I Den Bar
Pusk II Den Bar
KOTA DENPASAR
97.5
86
99.8
98.5
98.7
97.8
97
98.3
109.6
98
98.6
97.5
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________78
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
A.4 Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan atau janin dalam kandungan baik langsung
maupun tidak langsung termasuk penyakit menular dan tidak menular
yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin. Komplikasi kebidanan
merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan bayi, sebagai upaya
menurunkan angka kematian ibu dilakukan pelayanan/penanganan
komplikasi kebidanan yang merupakan pelayanan kepada ibu hamil
bersalin dan nifas untuk memberikan perlindungan dan penanganan
definitive sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan.
Gambar 5.6 Cakupan penanganan komplikasi kebidanan menurut Puskesmas
Di Kota Denpasar Tahun 2017
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________79
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
0 20 40 60 80 100 120
Pusk I Den Ut
Pusk II Den Ut
Pusk III Den Ut
Pusk I Den Tim
Pusk II Den Tim
Pusk I Den Sel
Pusk II Den Sel
Pusk III Den Sel
Pusk IV Den Sel
Pusk I Den Bar
Pusk II Den Bar
Kota Denpasar
80.1
73.9
81.4
103.3
82.4
80.6
83.4
81.2
95.8
80.5
81.1
83.32
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Puskesmas dengan pencapaian terendah adalah Puskesmas
Puskesmas II Denpasar Utara. Kedepannnya perlu ditingkatkan upaya
penemuan dini ibu hamil risti/komplikasi oleh Puskesmas melalui
system surveilans aktif sehingga Puskesmas tidak hanya bersikap pasif
menunggu ibu hamil datang berkunjung disamping itu perlu
ditingkatkan kerjasama dengan bidang Praktek swasta, dokter praktek
swasta dan klinik sehingga .
Jumlah sasaran bumil risti/ komplikasi diperkirakan sebesar 20%
dari seluruh sasaran ibu hamil. Jumlah seluruh ibu hamil di Kota
Denpasar tahun 2017 sebesar 18.237 orang, sehingga jumlah bumil
risti/komplikasinya diprediksi sebesar 3.655 orang. Selama periode
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________80
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
tahun 2017 ditemukan dan ditangani ibu hamil dengan komplikasi
sebesar 3.045 orang (83,32%). Renstra Dinas Kesehatan Kota
Denpasar menargetkan penanganan ibu hamil dengan komplikasi
sebesar 80%, sehingga bila dibandingkan pencapaian tahun 2017 maka
capaian indikator ini sudah memenuhi target yang ditetapkan.
Komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila:
1) Ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan
2) Tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan yang
sesuai antara lain penggunaan partograf untuk memantau
perkembangan persalinan , dan pelaksanaan manajemen aktif
kala III (MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca-salin
3) Tenaga kesehatan mampu melakukan identifikasi dini
komplikasi
4) Apabila komplikasi terjadi tenaga kesehatan dapat
memberikan pertolongan pertama dan melakukan tindakan
stabilisasi pasien sebelum melakukan rujuksn
5) Proses rujukan efektif
6) Pelayan di RS yang cepat dan tepat guna. (Kemenkes RI,
2015)
Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K) merupakan salah satu terobosan dalam menurunkan angka
kematian ibu dan bayi. Program ini menitik beratkan pada kepedulian
dan peran keluarga dan masyarakat dalam melakukan upaya deteksi
dini, menghindari risiko kesehatan pada ibu hamil serta menyediakan
akses dan pelayanan kegawatdaruratan obstetric dan neonatal dasar di
tingkat puskesmas (PONED). Dalam implementasinya P4K merupakan
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________81
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
salah satu unsure dari desa siaga. Renstra dinas kesehatan kota
Denpasar menargetkan pada tahun 2017 seluruh puskesmas
melaksanakan program P4K dan target ini sudah terpenuhi.
A.5 Pelayanan Kontrasepsi
Program keluarga berencana (KB) dilakukan dalam rangka
mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran. Sasaran
program KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang lebih dititik
beratkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS). Wanita usia subur
adalah wanita yang berusia antara 15-49 tahun. Untuk mengatur
jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran wanita usia subur atau
pasangannya diprioritaskan untuk menggunakan alat kontrasepsi.
KB juga merupakan salah satu strategi untuk mengurangi
kematian ibu khususnya ibu dengan 4T yaitu terlalu muda untuk
melahirkan (kurang dari 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu
dekat jarak kelahirannya dan terlalu tua melahirkan (diatas usia 35
tahun).
Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat
dari cakupan peserta KB aktif (pasangan usia subur yang sedang
menggunakan salah satu alat/metode kontrasepsi tanpa diselingi
kehamilan) dan cakupan peserta KB yang baru (pasangan usia subur
yang baru pertama kali menggunakan alat/metode kontrasepsi dan
atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan alat/metode
kontrasepsi setelah melahirkan/keguguran.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________82
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Gambar 5.7
Persentase KB Aktif dan KB Baru Menurut Puskesmas Tahun 2017
73.2 71.7 73.778.7
83.9 82.7
71.4
81.7 83.5
70.374.7 76.3
5.1 6.3 4.3 4.31.1
5.30.9
7.44.5
9.55.5 5.1
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
KB Aktif
KB Baru
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Jumlah PUS di Kota Denpasar tahun 2017 sebesar 79.064, dari
jumlah ini 5,1% merupakan peserta KB baru dan 76,63% merupakan
peserta KB Aktif. Rata-rata cakupan peserta KB aktif pada tahun 2017
adalah 76,63 %, mengalami sedikit penurunan bila dibandingkan
dengan capaian tahun 2016 (77,7 %). Target Renstra Kota Denpasar
untuk persentase peserta KB aktif pada tahun 2016 adalah 70%
sehingga capaian Kota Denpasar sudah memenuhi target.
Pada Tahun 2017, peserta KB aktif yang menggunakan metode
kontrasespi jangka panjang (MKJP) sebesar 55,4% dan peserta KB aktif
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________83
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
yang menggunakan non MKJP 44,6%. Sedangkan peserta KB baru
peserta yang menggunakan MKJP hanya 26,6% sisanya 73,4%
menggunakan non MKJP.
Gambar 5.8
Persentase Peserta KB Aktif Menurut Alat/Metode Kontrasepsi Tahun 2017
44.9
0.1
7.52.9
IUD 34,5
10.74.9
IUD
MOP
MOW
Implan
suntik
pil
kondom
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Sebagian besar peserta KB Aktif adalah wanita (95,2%), hanya
4,8% peserta KB aktif berjenis kelamin laki-laki. Terdapat kesenjangan
yang tinggi antara laki-laki dan perempuan dalam partisipasi
penggunaan alat KB. Untuk itu perlu adanya suatu upaya untuk
meningkatkan partisipasi laki-laki terhadap penggunaan metode/alat
KB.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________84
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
B. KESEHATAN ANAK
B.1. Berat Badan Lahir Bayi
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang
badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR umumnya terjadi
pada bayi bayi premature namun dapat pula terjadi pada bayi cukup
bulan yang mengalami hambatan pertumbuhan selama kehamilan. Bayi
dengan BBLR mempunyai kecenderungan kearah peningkatan
terjadinya infeksi dan mudah terserang komplikasi.
Persentase Bayi dengan BBLR di Kota Denpasar tahun 2017
sebesar 1,17 % menurun 0,4% bila dibandingkan tahun 2016 (1,6 %)
namun lebih rendah dari target renstra dikes kota Denpasar (<5%
untuk tahun 2017).
B.2 . Pelayanan Kesehatan Neonatal
Bayi baru lahir (0-28 hari) atau neonatus merupakan golongan
umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan yang paling tinggi.
Hasil Riskesdas 2007 menyebutkan bahwa 78,5% kematian neonatus
terjadi pada minggu pertama kehidupan (0-6 hari). Mengingat
besarnya risiko kematian pada minggu pertama ini, setiap bayi baru
lahir harus mendapatkan pemeriksaan sesuai standar untuk
mendetaksi adanya penyakit atau tanda bahaya sehingga dapat
dilakukan intervensi sedini mungkin untuk mencegah kematian.
Pelayanan pada kunjungan neonatus sesuai dengan standar mengacu
pada pedoman Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM) yang meliputi
pemeriksaan tanda vital, konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI
Ekslusif, injeksi Vit.K1, Imunisasi (Jika belum diberikan saat lahir,
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________85
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
penanganan dan rujukan kasus, serta penyuluhan perawatan neonatus
di rumah dengan menggunakan buku KIA (Depkes, 2010).
Gambar 5.9
Cakupan Kunjungan Neonatus Dibandingkan Target Renstra Di Kota Denpasar Tahun 2017
94
96
98
100
102
104
106
KN1 KN3 (Lengkap)
100
98
100.7
104.6
Target Renstra
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Sejak tahun 2008 terjadi perubahan kebijakan waktu
pelaksanaan kunjungan dari semula minimal 2 kali kunjungan menjadi
3 kali kunjungan, yang mulai disosialisasikan pada tahun 2008.
Kecenderungan cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap)
tahun 2012 sampai tahun 2017 dapat dilihat pada gambar 5.10. Tahun
2017 angka rata-rata cakupan kunjungan neonatal lengkap mencapai
104.6%
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________86
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Gambar 5.10
Tren Cakupan KN Lengkap Di Kota Denpasar Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2017
98.5
103.5
97.1
93.6
104.6
88
90
92
94
96
98
100
102
104
106
2013 2014 2015 2016 2017
% Cakupan KN Lengkap
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
B.3. Penanganan Komplikasi Neonatal
Neonatal dengan komplikasi adalah neonatal dengan penyakit
atau kelaianan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian
seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum,
infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguang pernafasan
dan kelainan congenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning dan
merah pada pemeriksaan dengan manajemen terpadu balita muda
(MTBM).
Cakupan penanganan komplikasi neonatal tahun 2017 sebesar
77,5% sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________87
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
(76.7%). Capaian tahun 2017 belum mencapai target yang ditetapkan
restra dinas kesehatan dikes kota Denpasar sebesar 80%.
Sama halnya dengan bumil komplikasi untuk neonatal komplikasi
diperkirakan 20% dari neonatal mengalami komplikasi. Dari 16.128
sasran bayi sebanyak 2.419 diperkirakan menderita komplikasi. Selama
tahun 2017 ditemukan dan ditangani sebanyak 1.876 neonatal
komplikasi (77,5%).
B.4. Pelayanan Kesehatan Bayi
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar oleh tenaga kesehatan (Dokter, Bidan, dan Perawat) minimal 4
kali dalam setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali
pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada
umur 9 – 11 bulan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian
imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio1-4, dan campak), stimulasi
deteksi intervensi dini tumbuh kembang penilaian terhadap upaya
peningkatan akses bayi memperolah pelayanan kesehatan dasar,
mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit,
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan
kualitas hidup bayi.
Cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Denpasar pada tahun
2017 sebesar 98,4% mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun
2016 (89.3%), sedangkan target pelayanan kesehatan bayi pada
renstra Kota Denpasar untuk tahun 2017 adalah 100%. Dengan
demikian target cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Denpasar
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________88
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
belum terpenuhi, kedepannya perlu kerja keras semua pihak dalam
meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Denpasar.
Gambar 5.11 Cakupan Pelayan Kesehatan bayi Di Kota Denpasar
Menurut Puskesmas Tahun 2017
99.5
102.5
101.9
100.6
98.5
99.2
96.3
101
100.9
98
93.4
98.4
88 90 92 94 96 98 100 102 104
Pusk I Den Ut
Pusk II Den Ut
Pusk III Den Ut
Pusk I Den Tim
Pusk II Den Tim
Pusk I Den Sel
Pusk II Den Sel
Pusk III Den Sel
Pusk IV Den Sel
Pusk I Den Bar
Pusk II Den bar
KOTA DENPASAR
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Terpenuhinya target cakupan kunjungan bayi sangat dipengaruhi
oleh keaktifan posyandu tiap bulannya, peran kader dan partisipasi
keluarga untuk membawa bayi ke posyandu serta keaktifan tenaga
puskesmas dalam membina posyandu.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________89
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
B.5. Pemberian ASI Eksklusif
Pengaturan pemberian ASI ekslusif bertujuan untuk:
- Menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Ekslusif
sejak dilahirkan sampai berumur enam bulan, dengan
memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya.
- Memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI
Ekslusif kepada bayinya
- Meningkatkan peran dan dukungan keluarga, masyarakat,
pemerintah daerah dan pemerintah terhadap ASI Ekslusif
(Kemenkes, 2015)
Kebijakan global (WHO dan Unicef) dan kebijakan nasional
merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai umur 6
bulan, kemudian diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak
berumur 6 bulan dan meneruskan pemberian ASI selama 2 tahun. ASI
eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) saja pada bayi mulai
dari lahir sampai berumur 6 bulan tanpa diberi makanan tambahan
apapun karena sampai umur tersebut kebutuhan zat gizi bayi bisa
dipenuhi dari ASI atau air susu ibu saja. Indonesia memiliki komitmen
untuk melaksanakan “Deklarasi Innocenti” tahun 1990 yang
menyatakan bahwa setiap Negara diharuskan memberikan
perlindungan dan dorongan kepada ibu, agar berhasil memberikan ASI
secara ekslusif kepada bayinya (Pedoman pengelolaan air susu ibu di
tempat kerja, 2011).
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________90
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibody karena
mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman
dalam jumlah yang tinggi sehingga pemberian ASI Ekslusif dapat
mengurangi resiko kematian pada bayi.
Cakupan ASI Eksklusif di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir
seperti pada grafik di bawah ini :
Grafik 5.12
Cakupan ASI Ekslusif Tahun 2013 s.d 2017
65.271.12 73.3 75.5
4300%47.65
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2011 2013 2014 2015 2016 2017
Cakupan ASI Ekslusif
Data di atas terlihat penurunan drastis capaian pemberian ASI
Ekslusif tahun 2016di Kota Denpasar. Hal ini disebabkan karena adanya
perbedaan cara perhitungan dengan tahun sebelumnya. Mulai tahun
2016 bayi dikatakan mendapatkan ASI Ekslusif apabila memang benar
– benar hanya mengkonsumsi ASI saja selama 6 bulan dan dibuktikan
dengan catatan pada kohort bayi bahwa hanya mengkonsumsi ASI
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________91
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
ekslusif saja. Tahun 2017 cakupan pemberian ASI Eksluasif sebesar
47,65% sudah mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2016.
Target ASI Ekslusif tahun 2017 sebesar 43% sehingga kota Denpasar
sudah mencapai target yang ditetapkan. Gambaran cakupan ASI
Eksklusif berdasarkan Puskesmas di Kota Denpasar tahun 20167
seperti pada grafik di bawah ini :
Gambar 5.13
Persentase cakupan ASI Ekslusif berdasarkan Puskesmas
Tahun 2017
41.27
50.35
47.3
44.09
65.36
52.8
42.33
47.31
41.47
46.64
46.15
0 10 20 30 40 50 60 70
Pusk I Denbar
Pusk II Denbar
Pusk I Dentim
Pusk II Dentim
Pusk I Denut
Pusk II Denut
Pusk III Denut
Pusk I Densel
Pusk II Densel
Pusk III Densel
Pusk IV Densel
Bar 2
% ASI Ekslusif
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dikes Kota Denpasar
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________92
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Meskipun secara umum di Kota Denpasar terjadi peningkatan
cakupan ASI Eksklusif dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun
hasil tersebut masih perlu ditingkatkan. Cakupan ASI Ekslusif terendah
di Puskesmas I Denpasar Barat dan Puskesmas II Denpasar Selatan,
perlu adanya berbagai upaya yang mampu meningkatkan capaian ASI
Ekslusif di Kota Denpasar sehingga bisa mencapai target yang
ditetapkan..
Rendahnya cakupan ASI Eksklusif disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya karena kebanyakan ibu-ibu yang memiliki bayi bekerja
mencari nafkah untuk menunjang kebutuhan keluarga sehingga tidak
ada kesempatan untuk memberikan ASI secara eksklusif mulai sejak
lahir sampai bayi berumur 6 bulan dan lebih banyak memberikan susu
formula pada bayinya. Langkah yang telah dilakukan meningkatkan
cakupan ASI Ekslusif di Kota Denpasar adalah meningkatkan promosi
tentang pentingnya ASI Ekslusif dan teknik penyimpanan ASI yang
dapat dilakukan oleh ibu bekerja sehingga ASI nya tetap bisa dinikmati
bayi dan ibu tidak perlu berhenti bekerja. Selain itu perlu dilakukan
sosialisasi ke instansi pemerintah dan swasta tentang pentingnya
menyiapkan ruangan sebagai pojok ASI.
C. Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi baik sifatnya rutin maupun gebrakan dari
pemerintah merupakan upaya untuk mencegah atau menanggulangi
penyakit-penyakit melalui imunisasi baik pada bayi maupun Wanita
Usia Subur.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________93
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
C.1 Immunisasi Dasar Pada Bayi
Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang
penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri, Tetanus,
Hepatitis B, Radang Selaput Otak, Radang Paru-Paru. Salah satu
pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini
terlindungi adalah melalui imunisasi.
Tujuan program imunisasi adalah menurunkaan morbiditas dan
mortalitas penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Keberhasilan
program imunisasi dapat dilihat dari cakupan desa/kelurahan yang
mencapai Universal Child Imunization (UCI) yaitu 80% sasaran
mendapatkan imunisasi lengkap. Target keberhasilan program
imunisasi adalah minimal 80% desa mencapai UCI. Cakupan
Desa/Kelurahan UCI di Kota Denpasar pada tahun 2017 sudah
mencapai 100%.
Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi dasar
lengkap) pada bayi yang dicanangkan pemerintah meliputi: 1 dosis
BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis B, dan 1 dosis
campak.
Campak merupakan penyebab utama kematian pada balita. Oleh
karena itu pencegahan campak merupakan faktor penting dalam
mengurangi angka kematian balita. Di Indonesia imunisasi campak
diberikan pada usia 9 bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang
diberikan kepada bayi diantara imunisasi wajib lainnya.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________94
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Gambar 5.14
Persentase Capaian Imunisasi Di Kota Denpasar Tahun 2017
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
HB < 7hari DPT3 + HB3 + Hib3
Campak BCG Polio 4
94.7994 94.28
100
93.75
Sumber: Bidang P2P Dikes Kota Denpasar
Idealnya seorang anak mendapatkan seluruh imunisasi dasar
sesuai umurnya, sehingga kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi dapat optimal.
C.2 Imunisasi dasar Lengkap
Setiap bayi diharapkan agar mendapatkan imunisasi dasar secara
lengkap. Keberhasilan seorang bayi dalam mendapatkan imunisasi
dasar secara lengkap diukur dengan imunisasi dasar lengkap.
Tahun 2017 sebanyak 93.4% bayi (surviving infant) sudah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Data capaian imunisasi dasar
lengkap berdasarkan puskesmas dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________95
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Gambar 5.15 Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Menurut Puskesmas
Di Kota Denpasar Tahun 2017
92.9
93.3
93.3
92.3
95.8
94.2
93.3
92.5
93.2
93.4
93.1
90 91 92 93 94 95 96 97
Pusk I Den Ut
Pusk II Den Ut
Pusk III Den Ut
Pusk I Den Tim
Pusk II Den Tim
Pusk I Den Sel
Pusk II Den Sel
Pusk III Den Sel
Pusk IV Den Sel
Pusk I Den bar
Pusk II Den Bar
Sumber: Bidang P2P Dikes Kota Denpasar
Pada grafik diatas tergambar bahwa capaian imunisasi dasar
lengkap terendah di puskesmas III Denpasar Selatan dan tertinggi di
Puskesmas II Denpasar timur.
C.3 Desa/ Kelurahan UCI (Universal Child Imunization)
UCI desa/kel adalah gambaran suatu desa/ kel dimana ≥80%
dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/kel tersebut sudah
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________96
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Seluruh Desa/kel yang ada di
Kota Denpasar pada tahun 2017 sudah mencapai Desa/kel UCI
C.4 Imunisasi pada Ibu Hamil
Dalam upaya eliminasi tetanus pada ibu dan bayi (Maternal dan
Neonatal Tetanus Elimination/MNTE), maka diperlukan pemberian
imunisasi Tetanus Toksoid pada wanita usia subur (WUS) termasuk ibu
hamil.Infeksi tetanus neonatorum merupakan salah satu penyebab
kematian ibu dan bayi karena persalinan yang tidak steril dan dapat
pula melalui luka pada ibu hamil sebelum persalinan. Bakteri tetanus
neonatorum ( clostridium tetani) dapat masuk melalui luka terbuka dan
menghasilkan racun yang menyerang system saraf pusat.
Peraturan Menteri Kesehatan No.42 tahun 2013 tentang
penyelenggaraan imunisasi lanjutan mengamanatkan bahwa wanita
usia subur dan ibu hamil merupakan salah satu kelompok populasi
yang menjadi sasaran imunisasi lanjutan.
Sejak tahun 1998 dengan mulai diperkenalkan kebijakan TT 5
dosis, maka pemberian imunisasi pada ibu hamil dilakukan berdasarkan
hasil skrining, yang artinya tidak selalu harus mendapat suntikan
imunisasi TT pada saat pemeriksaan antenatal. Apabila WUS sudah
mendapatkan imunisasi TT% (dibuktikan dengan buku KIA, rekam
medis atau kohort) maka tidak perlu mendapatkan imunisasi TT. Ibu
hamil dengan status Imunisasi TT2+ adalah kelompok ibu hamil yang
sudah mendapatkan imunisasi TT2 samapi dengan TT5.
Cakupan imunisasi pada Ibu Hamil di Kota Denpasar pada tahun
2017 sebesar 182,2%
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________97
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Beberapa permasalahan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada
wanita usia subur yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal,
pencatatan yang dimulai dari kohort WUS (baik kohort ibu maupun
WUS tidak hamil) belum seragam.
D. Pelayanan Kesehatan pada Balita
D.1 Pelayanan Kesehatan pada Balita
Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan
pada anak umur 12 – 59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan
pertumbuhan minimal 8x setahun, pemantauan perkembangan minimal
2x setahun dan pemberian vit A 2 x setahun (Pebruari dan Agustus).
Pemberian Vitamin A dilaksanakan oleh petugas kesehatan di sarana
kesehatan.
Capaian cakupan pelayanan kesehatan anak Balita (1-4 tahun)
Pada tahun 2017 sebesar 84,8%. Puskesmas dengan capaian cakupan
pelayanan kesehatan anak Balita terendah Puskesmas II Denpasar
Selatan. Target cakupan pelayanan kesehatan anak Balita yang
tercantum pada Renstra Dinas Kesehatan untuk tahun 2017 sesuai
dengan target SPM no 43 Tahun 2016 adalah 100%, sehingga capaian
untuk Kota Denpasar belum mencapai target yang ditetapkan. Untuk
tahun selanjutnya perlu ditingkatkan upaya – upaya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan balita dengan meningkatkan
partisipasi balita berkunjung ke posyandu dan untuk puskesmas
dengan capaian yang rendah perlu diberikan perhatian lebih.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________98
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Gambar 5.16
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2017
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100 85.990.3
94.3
80.9 81.7 85
62.1
94.589.2
85.1 85.4 84.8
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
D.2 Cakupan pemberian kapsul Vit A pada Balita
Pemberian kapsul vit A dilaksanakan dalam rangka mencegah
dan menurunkan prevalensi kekurangan vitamin A (KVA) pada balita.
Cakupan yang tinggi dari pemberian kapsul vit A berperan terhadap
penurunan angka kematian,pencegahan kebutaan serta pertumbuhan
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________99
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
dan kelangsungan hidup anak. Upaya penanggulangan masalah kurang
vitamin A masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita pada bulan Pebruari dan Agustus. Distribusi
kapsul vitamin A dosis tinggi diintegrasikan melalui posyandu dan
Puskesmas. Cakupan pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita di
Kota Denpasar seperti pada grafik di bawah ini :
Gambar 5.17
Cakupan Pemberian Vitamin A Di Kota Denpasar Tahun 2013 s.d 2017
99.8
94.7
100
98.29
99.62
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
2013 2014 2015 2016 2017
Cakupan Vit A Balita
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
Pada gambar diatas terlihat cakupan pemberian Vitamin A dosis tinggi
sudah baik dengan pencapaian diatas target renstra (90%).
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________100
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
E. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan setingkat
Beberapa masalah kesehatan yang sering dialami anak usia
sekolah adalah karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman
penglihatan dan masalah gizi (Depkes, 2010).
Kegiatan penjaringan kesehatan ini terdiri dari:
1. Pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit, kuku)
2. Pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri
3. Pemeriksaan ketajaman indera (Pengelihatan dan
pendengaran)
4. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
5. Pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan
6. Pengukuran Kebugaran jasmani
7. Deteksi dini masalah mental emosional.
Melalui kegiatan penjaringan kesehatan diharapkan siswa SD/sederajat
kelas 1 yang memiliki masalah kesehatan mendapatkan penanganan
sedini mungkin sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan anak
usia sekolah.
Untuk tahun 2017 persentase murid kelas I SD dan setingkat
yang sudah mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 99,3%.
Di tingkat sekolah dasar, pelayanan dasar gigi dilaksanakan
melalui Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Pelayanan
dasar gigi ini dilaksanakan pada murid kelas I dan VI sekolah dasar.
Cakupan pemeriksaan murid SD/MI tahun 2017 sebasar 28,1% atau
dari 13.654 anak SD/MI yang ada, 26.465 anak mendapatkan
pelayanan pemeriksaan dasar gigi. Hasil pemeriksaan menunjukkan
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________101
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
bahwa terdapat 8.753 anak memerlukan perawatan dan dari jumlah
tersebut 73,8% sudah mendapatkan perawatan.
SPM menargetkan anak pada usia pendidikan dasar 100% harus
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Pada tahun 2017
target ini belum tercapai sehingga perlu usaha yang lebih maksimal
dan untuk memenuhi target dimaksud
F. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
Masyarakat yang tergolong pra usia lanjut adalah mereka yang
telah menjalani lebih dari setengah dari masa hidupnya dan berumur
antara 45 – 59 tahun. Sedangkan mereka yang tergolong usia lanjut
adalah mereka yang telah mencapai umur di atas 60 tahun. Pemerintah
Kota Denpasar telah berupaya untuk menjaga agar kondisi para pra
usia lanjut dan usia lanjut tetap sehat dan produktif di masyarakat dan
tidak menjadi beban bagi keluarga. Upaya tersebut telah terintegrasi
melalui program posyandu usia lanjut. Jumlah masyarakat usia lanjut
di Kota Denpasar pada tahun 2017 sebanyak 15.365 Jiwa. Pelayanan
kesehatan pada kelompok pra usila dan usila di Kota Denpasar
terintegrasi dalam posyandu usia lanjut yang berjumlah 86 buah.
Pelayanan yang diberikan posyandu usia lanjut meliputi senam lansia,
pemberian paket obat, PMT dan pemeriksaan kesehatan. Cakupan
pelayanan kesehatan pada kelompok usia lanjut dan usia lanjut seperti
pada grafik di bawah ini.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________102
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Grafik 5.18
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Di Kota Denpasar Tahun 2013 s/d 2017
80.5971.69
80.1 82.63
98.36
0
20
40
60
80
100
120
2013 2014 2015 2016 2017
% Pelayanan Usila
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Cakupan pelayanan kesehatan pada kelompok pra usila dan usila di
Kota Denpasar sebagaimana tergambar pada grafik 5.18 di atas
menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika mengacu pada
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan, maka hasil pelayanan
kesehatan terhadap penduduk usia lanjut (83,63%) masih dibawah
target yang ditetapkan yaitu sebesar 100% pada tahun 2017. Perlu
upaya lebih maksimal dengan meningkatkan partisipasi lansia datang
ke posyandu lansia.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________103
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
B. KESEHATAN LINGKUNGAN
B.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Pelaksanaan perilaku bersih dan sehat sejak dini dalam keluarga
dapat menciptakan keluarga yang sehat dan aktif dalam setiap upaya
kesehatan masyarakat (Profil Kes Indonesia, 2012).
Untuk menanggulangi rumah tangga yang rawan terhadap
penyakit infeksi dan non infeksi, maka setiap rumah tangga yang ada
perlu diberdayakan untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS). Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada rumah
tangga di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik
di bawah ini :
Grafik 15.17 Tren persentase Rumah Tangga ber PHBS di Kota Denpasar
Tahun 2013 s/d 2017
79.678.4
81.582.6
85.1
74
76
78
80
82
84
86
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : Seksi Prom Kes Bidang Bina Kesmas Dikes Kota
Denpasar
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________104
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Data pada grafik 2.2 di atas menunjukkan bahwa selama lima
tahun terakhir jumlah rumah tangga yang ber PHBS sudah cenderung
mengalami peningkatan walaupun sempat mengalami sedikit
penurunan di tahun 2014 namun sudah dapat ditingkatkan kembali
pada tahun 2015, 2016 dan 2017. Capaian ini sangat baik mengingat
peran PHBS yang begitu penting dalam membantu menumbuhkan
budaya hidup yang baik dibidang kesehatan. Pada Renstra Dinas
Kesehatan Kota dicantumkan target rumah tangga ber PHBS untuk
tahun 2017 sebesar 80%. Pencapaian Kota Denpasar sebesar 85,1%,
hal ini menunjukkan pencapaian Rumah tangga ber PHBS di tahun
2017 sudah mencapai target yang ditetapkan pada Renstra, untuk
tahun selanjutnya perlu terus digalakkan upaya untuk meningkatkan
cakupan rumah tangga ber PHBS dengan meningkatkan pembinaan
PHBS di rumah tangga dengan menggerakkan dan memberdayakan
keluarga atau anggota rumah tangga untuk hidup bersih dan sehat
melalui penyuluhan baik secara individu maupun berkelompok agar
setiap orang, kelompok atau keluarga tahu, mau dan mampu menolong
diri sendiri di bidang kesehatan.
Untuk mencapai rumah tangga ber PHBS terdapat 10 perilaku
hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________105
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Bila kita lihat data per puskesmas persentase rumah tangga ber
PHBS tertingi di wilayah kerja Puskesmas Denpasar I Denpasar Selatan
(96,6%) sedangkan terendah di Puskesmas I Denpasar Timur (76,9%).
Grafik 5.20 Persentase Rumah Ber-PHBS Menurut Puskesmas
di Kota Denpasar Tahun 2017
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10080.4 82.5 82.2
76.9 79
96.6 96.4 96
81 79.3
96.4
85.1
Sumber : Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________106
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
B.2 Keadaan Lingkungan
Kondisi lingkungan di Kota Denpasar sangat dipengaruhi oleh
perilaku hidup manusia dalam menata rumah dan alam sekitarnya.
Data di awal tahun 2017 menunjukkan dari 141.052 rumah yang ada di
Kota Denpasar, 136.626 (96,86%) sudah termasuk dalam katagori
rumah sehat. Untuk tahun 2017 dibina 4.426 rumah yang masih masuk
dalam katagori rumah tidak sehat, dengan hasil 3.424 (77.36%) sudah
masuk katagori rumah sehat. Sampai akhir tahun 2017 dari 141.052
rumah, 140.000 (99.29%) rumah yang ada dikota Denpasar sudah
merupakan rumah sehat.
Grafik 5.21
Persentase Rumah Sehat di Kota Denpasar Tahun 2013 s/d 2017
96.9
98.698.95
98.55
95.5
96
96.5
97
97.5
98
98.5
99
99.5
2013 2014 2015 2016
Sumber: Bidang Kesmas Dikes Kota Denpasar
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________107
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Data pada grafik 5.21 di atas menunjukkan bahwa cakupan
rumah sehat di Kota Denpasar tahun 2017 sudah diatas target
Renstra Dikes Kota Denpasar Tahun 2017 sebesar 98%.
B.3 Air Bersih
Cakupan keluarga yang memiliki akses air bersih di Kota
Denpasar pada tahun 2017 mencapai 98.36% meningkat bila
dibandingkan tahun 2016 (96,31 %). Dengan meningkatnya jumlah
masyarakat yang sudah bisa mengakses air bersih di Kota Denpasar,
diharapkan penyakit-penyakit menular melalui air (water borne
desease) seperti diare, dapat dicegah atau sedapat mungkin diturunkan
kasusnya.
Penyelenggara air minum di Kota Denpasar adalah Perusahaan
Daerah Air Minum Kota Denpasar (PDAM Kota Denpasar), tahun 2017
sudah dilaksanakan pemeriksaan terhadap kualitas air minum (fisik,
bakteriologi dan kimia) dengan mengambil 160 sampel pada titik titik
tertentu, dengan hasil 100% memenuhi syarat.
B.3. Jamban
Kepemilikan jamban bagi keluarga merupakan sesuatu yang vital
karena dengan adanya jamban di masing-masing rumah tangga
berbagai penyakit yang penularannya melalui kotoran manusia seperti
kecacingan, diare dan sebagainya dapat dicegah sedini mungkin.
Persentase penduduk dengan akses sanitasi yang layak di Kota
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________108
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Denpasar tahun 2017 sebesar 99,3% sedikit mengalami penurunan
bila dibandingkan tahun 2016 (77 %)
B.4. Sanitasi Total Berbasisi Masyarakat (STBM)
Sanitasi total berbasisi masyarakat adalah suatu pendekatan
yang menekankan pada perubahan perilaku hidup bersih dan sehat
dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan yang
berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan STBM
adalah terciptanya suatu kondisi sanitasi total dalam upaya mengurangi
penyakit berbasis lingkungan. Indikator STBM antara lain: menurunnya
kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang
berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Lima pilar perubahan perilaku
antara lain:
1. Stop buang air besar sembarangan (Stop BABS)
2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
3. Pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga (PAMM-
RT)
4. Pengelolaan sampah rumah tangga
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga
Hasil verivikasi STBM di Kota Denpasar, 43 Desa (100%) dari 43
Desa / kelurahan yang ada di Kota Denpasar sudah melaksanakan
STBM. Dari 43 Desa yang melaksanakan STBM 35 desa (81,4%) sudah
merupakan desa stop BABS (buang air besar sembarangan). Sampai
tahun 2017 sudah ada dua puluh desa STBM (46,5%) dari seluruh
desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________109
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
B.5. Tempat – Tempat UMUM (TTU) dan Pengelolaan Makanan
(TPM)
Pemeriksaan terhadap tempat-tempat umum dan tempat
pengelolaan makanan (TPM) secara berkala meliputi hotel,
restoran/rumah makan, pasar serta TUPM lainnya. Pemeriksaan
bertujuan untuk menjamin agar tetap terjaganya kesehatan lingkungan
di tempat-tempat yang bersangkutan dan lingkungan sekitarnya. Data
pada tahun 2017 menunjukkan bahwa di Kota Denpasar terdapat 38
hotel berbintang dan 269 non bintang, sarana pendidikan (SD 222
buah, SLTP 58 buah dan SLTA 57 buah), dan sarana kesehatan (11
pusk dan 25 pustu serta 17 RS Pemerintah dan swasta).
Pemeriksaan kesehatan hotel dilakukan pada 307 buah hotel (38
hotel berbintang dan 269 hotel non bintang. Hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa 100% hotel berbintang termasuk dalam katagori
memenuhi syarat kesehatan, sedangkan hotel non bintang 95.9%.
termasuk dalam kategori sehat. Disamping pemeriksaan terhadap Hotel
tersebut juga dilaksanakan pembinaan terhadap institusi meliputi
sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana ibadah dan perkantoran.
Pembinaan pada sarana kesehatan yang meliputi sarana puskesmas,
puskesmas pembantu beserta jejaringnya sudah dilaksanakan secara
rutin (100%). Pembinaan pada sarana pendidikan mencakup 337 buah
sarana pendidikan dengan hasil SD memenuhi syarat 98,2%, SMP
memenuhi syarat 96,6% dan SMA memenuhi syarat 93%. Secara
keseluruhan 96,99% Tempat-tempat umum yang ada di kota Denpasar
sudah memenuhi syarat kesehatan
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________110
Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2017
Tahun 2017 dikota Denpasar terdapat 3.889 Tempat pengolahan
makanan. Hasil pemeriksaan di tahun 2017 menunjukkan 1295
(33,3%) TPM memenuhi syarat yang terdiri dari jasa boga sebanyak 53
buah, 399 rumah makanan/restoran sebanyak buah, depot air minum
sebanyak 161 buah, dan makanan jajanan sebanyak 682 buah. TPM
yang tidak memenuhi syarat sebanyak 2595 TPM (67,7%) dari seluruh
TPM yang ada dilanjutkan dengan pembinaan.
Capaian ini sudah sesuai dengan target renstra tahun 2017.
Rendahnya persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan di tahun
2017 disebabkan karena sejak tahun 2016 ada peraturan baru yang
menyatakan bahwa TPM dapat dikatagorikan memenuhi syarat
kesehatan apabila sudah memiliki sertifikat laik sehat, sedangkan tahun
sebelumnya hanya berdasarkan penilaian / form yang ada.
Standar Pelayanan Minimal
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017 111
CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Standar pelayanan minimal bidang kesehatan yang selanjutnya
disingkat SPM Bidang Kesehatan merupakan acuan bagi Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berhak
diperoleh setiap warga secara minimal. SPM bidang kesehatan berpedoman
pada Peraturan Menteri Kesehatan No 46 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang meliputi:
1. Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
2. Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
3. Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
4. Setiap Balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
5. Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
6. Setiap Warga Negara usia 15-59 tahun mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
7. Setiap warga Negara usia 60 tahun keatas mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
8. Setiap penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
9. Setiap Diabetes militus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
10. Setiap orang dengan gangguan jiwa berat mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
11. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar
12. Setiap orang yang berisiko terinveksi HIV mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
BAB VI
Standar Pelayanan Minimal
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017 112
NO INDIKATOR MUTU LAYANAN DASAR
PENERIMA LAYANAN DASAR
PERNYATAAN STANDAR
TARGET 2017
RUMUS PERHITUNGAN KINERJA
TARGET DALAM 1 TAHUN
REALISASI S.D DESEMBER 2017
Capaian kinerja (%)
1 Pelayanan Kesehatan ibu hamil
Sesuai standar pelayanan kesehatan ibu hamil
ibu hamil Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
100% Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas kesehatan
18,273
17,931
98.13
jumlah semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun satu tahun
2 Pelayanan Kesehatan ibu bersalin
Sesuai standar pelayanan kesehatan ibu bersalin
ibu bersalin Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
100% Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas kesehatan
17,443
17,426
99.9
jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun satu tahun
3 Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir
Sesuai standar pelayanan kesehatan bayi baru lahir
bayi baru lahir Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
100% Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapat pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar
16,612
15.587
92.77
Standar Pelayanan Minimal
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017 113
Jumlah semua bayi baru lahir yang ada di wilayah kab/kota dalam kurun waktu satu tahun yang sama
4 Pelayanan Kesehatan Balita
Sesuai standar pelayanan kesehatan balita
Balita Setiap anak balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
100% Jumlah balita usia 0-59 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan balita sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
62,942
45,798
72.76
Jumlah balita usia 0-59 bulan yang ada di wilayahkerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama
5 Pelayanan Kesehatan Pada Pendidikan dasar
Sesuai standar Skrining Usia pendidikan dasar
Anak pada usia pendidikan dasar
Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan Skrining kesehatan sesuai standar
100% Jumlahanak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapat skrining kesehatan sesuai standar di satuan pendidikan dasar
25,892
25,766
99.51
Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu 1 tahun ajaran
Standar Pelayanan Minimal
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017 114
6 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif
Sesuai standar Skrining Usia produktif
Warga Negara Indonesia beusia 15 s.d 59 tahun
Setiap warga negara Indonesia Usia 15 s.d 59 mendapatkan Skrining kesehatan sesuai standar
100% Jumlah pengunjung berusia 15 s.d 59 tahun mendapat skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
640,091
506,881
80%
Jumlah warga negara berusia 15 s.d 59 tahun yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu 1 tahun yang sama
7 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut
Sesuai standar Skrining Usia Lanjut
Warga Negara Indonesia beusia 60 tahun keatas
Setiap warga negara Indonesia Usia 60 tahun ke atas mendapatkan Skrining kesehatan sesuai standar
100% Jumlah pengunjung berusia 60 tahun keatas yang mendapat skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun
16,846
13,733
81.52
Jumlah seluruh penduduk berusia 60 tahun ke atas yang ada di wilayah kab/Kota tersebut dalam kurun waktu 1 tahun perhitungan
8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
Sesuai standar pelayanan kesehatan penderita Hipertensi
penderita Hipertensi
Setiap Penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
100% jumlah Penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
140,907
6,601
4.68
Standar Pelayanan Minimal
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017 115
jumlah estimasi penderita Hipertensi berdasarkan angka prevalensi Kab/Kota dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama
9 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Militus
Sesuai standar pelayanan kesehatan penderita diabetes militus
penderita Diabetes Militus
Setiap Penderita Diabetes Militus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
100% jumlah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
12,800
1,923
15.02
jumlah penyandang DM berdasarkan angka prevalensi DM Nasional di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama
10 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
Sesuai standar pelayanan kesehatan jiwa
Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
Setiap Orang dengan Gangguan Jiwa Berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
100% jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja kab/kota yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
495
495
100%
jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja kab/kota dalam kurun waktu satu tahun
11 Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB
Sesuai standar pelayanan kesehatan TB
Orang dengan TB Setiap Orang dengan TB mendapatkan pelayanan
100% Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
1,495
Standar Pelayanan Minimal
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017 116
kesehatan sesuai standar
Jumlah Orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada kurun waktu 1 tahun yang sama
12 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko Terinveksi HIV
Sesuai standar mendapatkan pemeriksaan HIV
Orang yang berisiko terinveksi HIV (ibu hamil, pasien TB, Pasien IMS, waria/transgender, pengguna nafsa dan warga binaan lembaga pemasyarakatan
Setiap Orang yang berisiko terinveksi HIV (ibu hamil, pasien TB, Pasien IMS, waria/transgender, pengguna nafsa dan warga binaan lembaga pemasyarakatan mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
100% Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun
21,270
14,782
69.50
Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada disatu wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahunyang sama
PENUTUP
Profil Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017 117
PENUTUP
Dinas Kesehatan Kota Denpasar sebagai instansi teknis yang
melayani Kesehatan penduduk Kota Denpasar, selalu berusaha
untuk memanfaatkan sumber daya manusia, dana dan sarana yang
ada dengan baik, dan berusaha melaksanakan tugas seoptimal
mungkin. Kegiatan program-program pembangunan kesehatan
telah dilaksanakan dengan mengacu pada Perencanaan Strategis 5
Tahun yang dijabarkan dalam rencana kinerja tahunan.
Pembangunan kesehatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk 20
program pembangunan kesehatan.
Dinas Kesehatan Kota Denpasar sebagai pelaksana atau
instansi teknis telah melaksanakan tugas/kegiatan, baik kegiatan
yang didanai seperti yang telah di sampaikan di atas, maupun
kegiatan yang tidak didanai sebagai implementasi dari tugas pokok
dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
Dengan memperhatikan paparan yang disampaikan pada
point-point sebelumnya, tingkat keberhasilan pencapaian
pelaksanaan tugas Dinas Kesehatan Kota Denpasar secara umum
dapat dikatakan berhasil, karena sebagian besar target yang ada
dapat dicapai dengan baik. Pernyataan tersebut didukung oleh
Pencapaian 4 indikator penting yang mendukung pembangunan
kesehatan seperti angka kematian Bayi, Angka kematian ibu dan
prevalensi gizi buruk yang masih terus dapat ditekan sehingga
berada dibawah target yang ditetapkan serta berada dibawah AKB
BAB VII
7.1 KESIMPULAN
PENUTUP
Profil Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017 118
dan AKI Provinsi Bali. Disamping itu lebih dari 80% indikator
pelayanan kesehatan dasar, indikator kesehatan rujukan, indikator
epidemiologi dan penanggulangan KLB serta indikator promkes dan
pemberdayaan masyarakat sudah mencapai target yang
ditetapkan.
Bila dilihat dari aspek pendanaan, dari 45 kegiatan yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar sebagian besar
realisasinya sudah mencapai lebih dari 80%. Kegiatan yang tidak
mencapai 80% umumnya disebabkan karena adanya efesiensi, dan
kurangnya koordinasi dengan instansi lain pada saat penyusunan
rencana anggaran.
Dari 106 indikator pelayanan kesehatan dasar yang
ditetapkan beberapa memang belum mencapai target kinerja yang
ditetapkan namun kinerjanya sudah dalam katagori baik
Permasalahan yang dihadapi dalam Pembangunan Kesehatan
adalah bahwa masalah kesehatan merupakan permasalahan yang
penyelesaiannya tidak bisa hanya dilakukan oleh instansi Kesehatan
saja, tetapi memerlukan kerjasama lintas sektor, masyarakat dan
LSM. Oleh karena itu dukungan peran serta masyarakat, LSM,
sektor terkait seperti sektor pendidikan, Bappeda, Pertanian, Dinas
PU dan lain-lain sangat dibutuhkan sehingga pembangunan di
Bidang Kesehatan di Kota Denpasar dapat terwujud sesuai dengan
Visi dan Misi Dinas Kesehatan. Pembiasaan diri untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat maupun kemandirian dalam pembiayaan
pengobatan sangat diperlukan.
4.2 PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
PENUTUP
Profil Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017 119
Disamping itu pembangunan yang kita laksanakan dapat
memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan masyarakat
jika tidak dilaksanakan dengan berwawasan kesehatan. Partisipasi
aktif dari masyarakat baik dalam bentuk
Kendala yang dihadapi dalam kegiatan pembangunan
kesehatan adalah antara lain peran serta masyarakat dibidang
kesehatan masih kurang, koordinasi lintas sektor maupun lintas
program, dan masih adanya daerah kumuh.
Untuk mengatasi masalah tersebut beberapa upaya yang
dilaksanakan antara lain :
1. Memberikan informasi / penyuluhan mengenai pentingnya
kesehatan.
2. Memberikan insentif bantuan kepada para kader kesehatan.
3. Secara terus menerus melaksanakan koordinasi baik lintas
sektor maupun lintas program
4. Koordinasi dalam upaya meningkatkan anggaran untuk
bidang kesehatan.
Dilihat dari aspek pendanaan yang dikelola Dinas Kesehatan Kota
Denpasar, dari 45 kegiatan yang dilaksanakan 27 kegiatan realisasi
dananya dibawah 80%. Solusi atau pemecahannya yang dapat
dilakukan adalah kedepannya agar serapan dana bisa lebih
maksimal adalah:
1. Melaksanakan koordinasi dengan pusat (Depkes) dalam
penyusunan rencana kegiatan yang dananya dari pusat.
2. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap
kegiatan yang dilaksanakan.
3. Menyiapkan sarana prasarana dan SDM (tenaga) yang
matang sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
PENUTUP
Profil Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2017 120
1. Mengingat masih ada indikator kinerja yang capaiannya belum
mencapai target maka kedepannya perlu ditetapkan strategi
dan upaya yang lebih cermat untuk pencapaian indikator
tersebut
2. Meningkatkan upaya promosi kesehatan sebagai upaya
preventive dari semua program
3. Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor
dalam mendukung pelaksanaan kegiatan
4. Meningkatkan koordinasi dengan pusat (Depkes) dalam
penyusunan rencana kegiatan yang dananya dari pusat,
terutama dalam hal juknis sehingga perencanaan yang kita
buat sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan.
4.3 SARAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 128 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 43 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 466,700 447,600 914,300 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga #DIV/0! Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
7155.3 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 36.8 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 104.3 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 99.74 97.68 98.73 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.00 0.00 16.73 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 43.96 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan #REF! #REF! #REF! % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 7.42 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 13.74 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 8,707 8,626 17,333 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 5 5 10 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 6 5 11 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 9 6 15 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 8 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 46 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 353 191 540 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 65.37 35.37 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 75.64 42.67 59.06 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 795 447 1,242 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 170.34 99.87 135.84 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 4.91 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 8.95 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 59.27 60.45 59.68 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 30.40 32.20 31.03 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 89.67 92.66 90.71 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 5.57 2.23 3.94 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 88.74 66.15 77.67 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 398 296 694 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 280 113 393 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 4 2 6 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 117 51 168 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.17 0.45 0.24 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 2 0 2 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0.43 0.00 0.22 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.04 0.00 0.02 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 0.95 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 1 0 1 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Jumlah Kasus Campak 4 4 8 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 105.42 97.63 101.61 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 9.33 4.24 0.00 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 7.43 5.48 6.38 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 10.42 10.64 10.54 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 5.25 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.28 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 101 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 98.43 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 99.61 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 97.50 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 97.50 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 182.21 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 98.43 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 83.32 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 78.55 76.54 77.55 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 5.12 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 76.35 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1.09 1.25 1.17 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 107.53 107.41 107.47 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 104.69 104.51 104.60 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 48.13 47.16 47.65 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 100.30 96.46 98.39 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 100.00 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 97.11 91.43 94.28 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 96.05 90.74 93.40 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 100.00 99.54 99.76 % Tabel 44
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 99.83 99.86 99.85 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 85.51 85.54 85.52 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.14 1.96 1.54 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 85.34 84.17 84.77 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 85.01 85.55 85.28 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.13 1.67 1.40 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 99.03 99.56 99.28 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 2.09 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal #REF! sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi #REF! sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #REF! #REF! #REF! % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #REF! #REF! #REF! % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut #REF! #REF! #REF! % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 84.61 80.77 82.63 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 66.98 64.49 65.76 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 163.45 201.88 218.48 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 7.88 11.95 17.12 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 5.50 3.26 4.22 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 3.13 1.82 2.38 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 35.36 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 39.66 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 5.95 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3.04 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 85.14 % Tabel 57
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 99.29 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 98.36 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 100.00 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 99.30 % Tabel 61
92 Desa STBM 46.51 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 96.99 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 33.30 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 100.00 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 52.97 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 15.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 5.00 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 2.00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 9.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 11.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 25.00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 237.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 90.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 460.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 62.61 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 0.60 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes - Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu 97.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 43.00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 100.00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 657.00 300.00 957.00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 97.00 178.00 275.00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) - per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 54.00 79.00 133.00 Orang Tabel 72
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) - per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan - Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk - per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat - - - Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk - per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi - - - Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian - - - Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan - - - Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi - - - Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi - - - Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan ######## Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 13.86 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita ######## Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 DENPASAR UTARA 31.42 8 3 11 201,380 #DIV/0! 6409.29
2 DENPASAR TIMUR 22.31 7 4 11 155,760 #DIV/0! 6981.62
3 DENPASAR SELATAN 49.99 4 6 10 292,670 #DIV/0! 5854.57
4 DENPASAR BARAT 24.06 8 3 11 264,490 #DIV/0! 10992.93
JUMLAH (KAB/KOTA) 127.78 27 16 43 914,300 - #DIV/0! 7,155.27
Sumber: Kota Denpasar dalam Angka 2017
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 39,200 37,800 77,000 103.70
2 5 - 9 37,200 35,200 72,400 105.68
3 10 - 14 35,000 33,900 68,900 103.24
4 15 - 19 36,400 38,300 74,700 95.04
5 20 - 24 48,500 48,700 97,200 99.59
6 25 - 29 50,200 47,500 97,700 105.68
7 30 - 34 44,400 40,900 85,300 108.56
8 35 - 39 39,700 38,500 78,200 103.12
9 40 - 44 39,300 36,200 75,500 108.56
10 45 - 49 32,400 29,200 61,600 110.96
11 50 - 54 24,500 21,800 46,300 112.39
12 55 - 59 16,700 15,500 32,200 107.74
13 60 - 64 10,300 9,500 19,800 108.42
14 65 - 69 6,300 6,300 12,600 100.00
15 70 - 74 3,500 3,800 7,300 92.11
16 75+ 3,100 4,500 7,600 68.89
JUMLAH 466,700 447,600 914,300 104.27
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 36.77
Sumber: Kota Denpasar dalam Angka 2017
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 381,900 366,300 748,200
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF379,379 353,882 733,261 99.74 97.68 98.73
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 5.04 9.90 7.42
b. SD/MI 13.12 16.43 14.74
c. SMP/ MTs 16.73 18.76 17.72
d. SMA/ MA DAN 43.96 37.07 40.58
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PERGURUAN TINGGI
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II DAN 7.42 5.40 6.43
AKADEMI/DIPLOMA III
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV DAN 13.74 12.44 13.10
S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
Sumber: Publikasi statistik kesejahteraan rakyat provinsi bali 2017
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 681 1 682 667 0 667 1,348 11,349
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 714 0 714 695 0 695 1,409 01,409
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 665 1 666 610 0 610 1,275 11,276
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 974 0 974 920 0 920 1,894 01,894
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 743 1 744 710 2 712 1,453 31,456
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 868 0 868 787 1 788 1,655 11,656
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 470 0 470 673 0 673 1,143 01,143
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 350 0 350 305 0 305 655 0655
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 254 0 254 252 0 252 506 0506
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1,214 2 1,216 1,206 2 1,208 2,420 42,424
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1,774 0 1,774 1,801 0 1,801 3,575 03,575
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,707 5 8,712 8,626 5 8,631 17,333 10 17,343
0.6 0.6 0.6
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Keterangan :
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1 2 0 2 0 0 0 0 1 2 0 2
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1 1 0 1 2 2 0 2 3 3 0 3
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 1 1 2 2 0 2 2 2 1 3
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1 1 1 2 0 0 0 0 1 1 1 2
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 2 2 1 3 1 1 1 2 3 3 2 5
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 6 3 9 5 5 1 6 10 11 4 15
0.6 0.7 0.3 1.0 0.6 0.6 0.1 0.7 0.6 0.6 0.2 0.9
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
a ANAK
BALITANEONATAL NEONATAL
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYI
a ANAK
BALITABALITA
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA1348
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA1409
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA1275
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR1894
0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 2
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR1453
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN1655
0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 2
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN1143
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN655
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN506
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT2420
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT3575
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17,333 0 4 0 4 0 0 0 0 0 4 0 4 0 8 0 8
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 46
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 26,006 25,895 51,901 13 65 7 35.00 20 18 64 10 35.71 28 0 0.00
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 45,141 42,013 87,154 17 71 7 29.17 24 24 65 13 35.14 37 0 0.00
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 31,813 30,512 62,325 5 50 5 50.00 10 18 67 9 33.33 27 0 0.00
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 38,666 38,983 77,649 22 71 9 29.03 31 30 65 16 34.78 46 0 0.00
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 40,474 37,637 78,111 11 73 4 26.67 15 16 70 7 30.43 23 0 0.00
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 65,248 63,044 128,292 20 69 9 31.03 29 29 64 16 35.56 45 0 0.00
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 33,514 33,628 67,142 13 68 6 31.58 19 19 70 8 29.63 27 1 3.70
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 31,106 28,697 59,803 12 63 7 36.84 19 22 63 13 37.14 35 2 5.71
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 19,642 17,791 37,433 7 88 1 12.50 8 9 82 2 18.18 11 0 0.00
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 65,165 62,295 127,460 28 55 23 45.10 51 38 58 27 41.54 65 0 0.00
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 69,925 67,105 137,030 21 58 15 41.67 36 32 54 27 45.76 59 0 0.00
RUMAH SAKIT 184 66 98 35 278 540 64 299 36 839 58 7
JUMLAH (KAB/KOTA) 466,700 447,600 914,300 353 65 191 35 540 795 64 447 36 1,242 61 5
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 75.64 42.67 59.06
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 170.34 99.87 135.84
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 914300
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 217 13 7 20 #DIV/0! #DIV/0! 9.22
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 144 17 7 24 #DIV/0! #DIV/0! 16.67
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 119 5 5 10 #DIV/0! #DIV/0! 8.40
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 132 22 9 31 #DIV/0! #DIV/0! 23.48
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 105 11 4 15 #DIV/0! #DIV/0! 14.29
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 160 20 9 29 #DIV/0! #DIV/0! 18.13
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 83 13 6 19 #DIV/0! #DIV/0! 22.89
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 195 12 7 19 #DIV/0! #DIV/0! 9.74
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 106 7 1 8 #DIV/0! #DIV/0! 7.55
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 211 28 23 51 #DIV/0! #DIV/0! 24.17
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 314 21 15 36 #DIV/0! #DIV/0! 11.46
RUMAH SAKIT 4,245 184 94 278 #DIV/0! #DIV/0! 7
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 6,031 353 187 540 #DIV/0! #DIV/0! 8.95
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L + PJUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H% L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 11 5 16 9 81.82 4 80.00 13 81.25 1 9.09 1 20.00 2 17.00 90.91 100.00 98.25 1 0 1
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 14 7 21 13 92.86 7 100.00 20 95.24 1 7.14 0 0.00 1 11.00 100.00 100.00 106.24 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 8 3 11 7 87.50 2 66.67 9 81.82 1 12.50 1 33.33 2 20.00 100.00 100.00 101.82 0 0 0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 17 8 25 17 100.00 8 100.00 25 100.00 0 0.00 0 0.00 0 16.00 100.00 100.00 116.00 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 3 4 7 3 100.00 3 75.00 6 85.71 0 0.00 1 25.00 1 2.00 100.00 100.00 87.71 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 21 12 33 16 76.19 9 75.00 25 75.76 3 14.29 1 8.33 4 18.00 90.48 83.33 93.76 0 1 1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 8 2 10 8 100.00 2 100.00 10 100.00 0 0.00 0 0.00 0 4.00 100.00 100.00 104.00 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 12 6 18 12 100.00 5 83.33 17 94.44 0 0.00 1 16.67 1 7.00 100.00 100.00 101.44 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 3 2 5 3 100.00 2 100.00 5 100.00 0 0.00 0 0.00 0 5.00 100.00 100.00 105.00 0 0 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 19 13 32 14 73.68 11 84.62 25 78.13 1 5.26 1 7.69 2 19.00 78.95 92.31 97.13 2 1 3
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 20 10 30 17 85.00 10 100.00 27 90.00 2 10.00 0 0.00 2 18.00 95.00 100.00 108.00 0 0 0
RUMAH SAKIT 193 105 298 76 39.38 44 41.90 120 40.27 91 47.15 51 48.57 142 465.00 86.53 90.48 505.27 23 8 31
JUMLAH (KAB/KOTA) 329 177 506 195 59.27 107 60.45 302 59.68 100 30.40 57 32.20 157 31.03 89.67 92.66 90.71 26 10 36
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 6 2 4
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP 2016
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI*
(2016)
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 2,601 2,590 5,191 53 53 106 44 19.00 45 84.75 89 83.63
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 4,514 4,201 8,715 93 86 179 19 23.00 19 22.06 38 21.27
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 3,181 3,051 6,232 65 63 128 35 53.67 23 36.77 58 45.40
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 3,867 3,764 7,631 79 77 156 62 78.21 27 34.99 89 56.89
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 4,047 3,898 7,945 83 80 163 17 20.49 15 18.77 32 19.65
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 6,525 6,304 12,829 134 129 263 94 70.27 69 53.39 163 61.98
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 3,351 3,363 6,714 69 69 138 22 32.03 23 33.36 45 32.69
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 3,110 2,869 5,979 64 59 123 39 61.17 28 47.61 67 54.66
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1,964 1,779 3,743 40 36 77 20 49.67 19 52.10 39 50.65
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 6,517 6,230 12,747 134 128 261 113 84.58 78 61.07 191 73.09
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 6,993 6,711 13,704 143 138 281 28 19.53 19 13.81 47 16.73
RUMAH SAKIT - - - 356 #DIV/0! 242 598
JUMLAH (KAB/KOTA) 46,670 44,760 91,430 957 918 1,875 849 88.74 607 66.15 1,456 77.67
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 6 2 8 1.15 14 3 17 4.33 0 0 0 0 1 1 0.60
0 5 - 14 TAHUN 2 1 3 0.43 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
0 15 - 19 TAHUN 16 7 23 3.31 1 3 4 1.02 0 0 0 2 6 8 4.76
2 20 - 24 TAHUN 101 53 154 22.19 13 15 28 7.12 0 0 0 32 16 48 28.57
0 25 - 49 TAHUN 257 211 468 67.44 209 80 289 73.54 4 2 6 82 28 110 65.48
3 ≥ 50 TAHUN 16 22 38 5.48 43 12 55 13.99 0 0 0 1 0 1 0.60
JUMLAH (KAB/KOTA) 398 296 694 280 113 393 4 2 6 117 51 168
PROPORSI JENIS KELAMIN 57.35 42.65 71.25 28.75 66.67 33.33 69.64 30.36
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
UDD Denpasar 2,303 666 2,969 2,303 100.00 666 100.00 2,969 100.00 4 0.17 3 0.45 7 0.24
JUMLAH 2,303 666 2,969 2,303 100.00 666 100.00 2,969 100.00 4 0.17 3 0 7 0.24
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
POSITIF HIV
L + P L P L + P
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 26,006 25,895 51,901 702 699 1,401 356 51 299 43 655 47
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 45,141 42,013 87,154 1,219 1,134 2,353 182 15 139 12 321 14
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 31,813 30,512 62,325 859 824 1,683 245 29 247 30 492 29
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 40,474 38,983 79,457 1,093 1,053 2,146 240 22 233 22 473 22
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 38,666 37,637 76,303 1,044 1,016 2,060 216 21 183 18 399 19
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 65,248 63,044 128,292 1,762 1,702 3,464 144 8 146 9 290 8
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 33,514 33,628 67,142 905 908 1,813 132 15 106 12 238 13
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 31,106 28,697 59,803 840 775 1,615 346 41 316 41 662 41
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 19,642 17,791 37,433 530 480 1,010 302 57 257 54 559 55
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 65,165 62,295 127,460 1,759 1,682 3,441 162 9 153 9 315 9
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 69,925 67,105 137,030 1,888 1,812 3,700 394 21 328 18 722 20
RUMAH SAKIT 2,920 2,536 5,456
JUMLAH (KAB/KOTA) 466,700 447,600 914,300 12,601 12,085 24,686 5,639 44.8 4,943 40.9 10,582 42.9
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH TARGET PENEMUANDIARE DITANGANI
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 2 0 2 2 0 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 0 2 2 0 2
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 100.00 0.00 100.00 0.00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0.43 0 0.22
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 2 - 0.00 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 - 0.00 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 0 1 0 1 1 0 1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 1 0 1 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 0 2 2 0 2
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.04 0.00 0.02
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
DENPASAR
2017
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 10 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 1 3 2 100 1 100 3 100
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 4 2 6 4 100 2 100 6 100
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PBa
PENDERITA MBa
L + P
RFT MB
L PL P L + P
RFT PB
TABEL 18
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 5,968 0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 10,022 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 7,167 0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 9,137 0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 8,774 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 14,753 1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 7,721 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 6,877 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 4,304 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 14,657 0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 15,758 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 105,138 1
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0.95
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 105,138
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.00 #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 20
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 4 8 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.0
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 41 26 67 0 0 0 0.0 0.0 0.0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 14 11 25 0 0 0 0.0 0.0 0.0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 20 17 37 0 0 0 0.0 0.0 0.0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 39 43 82 0 1 1 0.0 2.3 1.2
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 47 34 81 0 2 2 0.0 5.9 2.5
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 120 107 227 0 0 0 0.0 0.0 0.0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 17 21 38 0 0 0 0.0 0.0 0.0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 9 4 13 0 0 0 0.0 0.0 0.0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 8 4 12 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 86 81 167 0 0 0 0.0 0.0 0.0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 91 89 180 0 1 1 0.0 1.1 0.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 492 437 929 0 4 4 0.0 9.3 4.2
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 105.4 97.6 101.6
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
MENINGGAL CFR (%)
TABEL 22
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1 0 1 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 2 2 4 1 - 1 1 100.00 - #DIV/0! 1 100.00 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 5 1 - 1 1 100.00 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 17,990 13,715 31,705 566 3.15 844 6.15 1,410 4.45 42 7.42 62 7.35 104 7.38
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 31,298 21,426 52,724 5,033 16.08 6,507 30.37 11,540 21.89 113 2.25 135 2.07 248 2.15
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 21,782 15,621 37,403 6,706 30.79 7,476 47.86 14,182 37.92 411 6.13 464 6.21 875 6.17
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 22,117 16,572 38,689 2,247 10.16 2,339 14.11 4,586 11.85 965 42.95 1000 42.75 1965 42.85
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 28,032 20,097 48,129 5,040 17.98 5,555 27.64 10,595 22.01 1117 22.16 302 5.44 1419 13.39
3 DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 46,344 33,664 80,008 1,388 2.99 2,010 5.97 3,398 4.25 71 5.12 105 5.22 176 5.18
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 23,720 17,818 41,538 4,973 20.97 5,675 31.85 10,648 25.63 288 5.79 333 5.87 621 5.83
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 21,872 15,162 37,034 4,693 21.46 5,449 35.94 10,142 27.39 292 6.22 345 6.33 637 6.28
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 14,066 9,282 23,348 10,187 72.42 15,168 163.41 25,355 108.60 249 2.44 192 1.27 441 1.74
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 44,905 31,931 76,836 7,892 17.57 6,028 18.88 13,920 18.12 206 2.61 260 4.31 466 3.35
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 49,996 35,582 85,578 3,572 7.14 4,068 11.43 7,640 8.93 132 3.70 153 3.76 285 3.73
JUMLAH (KAB/KOTA) 322,122 230,870 552,992 52,297 16.24 61,119 26.47 113,416 20.51 3,886 7.43 3,351 5.48 7,237 6.38
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 917 1,442 2,359 917 100.00 1,443 100.07 2,360 100.04 72 7.85 103 7.14 175 7.42
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 5,033 6,509 11,542 3,643 72.38 4,724 72.58 8,367 72.49 320 8.78 460 9.74 780 9.32
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 6,679 6,841 13,520 6,679 100.00 6,832 99.87 13,511 99.93 224 3.35 218 3.19 442 3.27
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 2,815 2,325 5,140 3,189 113.29 2,324 99.96 5,513 107.26 7 0.22 5 0.22 12 0.22
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 3,077 3,114 6,191 3,077 100.00 3,114 100.00 6,191 100.00 1134 36.85 1210 38.86 2344 37.86
3 DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1,438 1,994 3,432 1,425 99.10 1,968 98.70 3,393 98.86 295 20.70 431 21.90 726 21.40
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 16,812 23,619 40,431 4,866 28.94 6,190 26.21 11,056 27.35 233 4.79 199 3.21 432 3.91
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 3,030 3,424 6,454 2,624 86.60 2,868 83.76 5,492 85.09 277 10.56 308 10.74 585 10.65
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 15,537 19,642 35,179 13,765 88.59 16,784 85.45 30,549 86.84 2681 19.48 3283 19.56 5964 19.52
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 4,832 5,686 10,518 4,832 100.00 5,686 100.00 10,518 100.00 57 1.18 60 1.06 117 1.11
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 6,518 7,823 14,341 6,518 100.00 7,823 100.00 14,341 100.00 71 1.09 82 1.05 153 1.07
JUMLAH (KAB/KOTA) 66,688 82,419 149,107 51,535 77.28 59,756 72.50 111,291 74.64 5,371 10.42 6,359 10.64 11,730 10.54
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 6,599 280 4.24 19 6.79 0 0.00
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 10,936 112 1.02 10 8.93 0 0.00
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 8,102 595 7.34 3 0.50 0 0.00
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 9,541 165 1.73 24 14.55 0 0.00
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 10,084 76 0.75 0 0.00 0 0.00
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 15,789 208 1.32 4 1.92 1 0.48
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 8,781 216 2.46 0 0.00 0 0.00
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 7,167 435 6.07 8 1.84 3 0.69
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 4,594 319 6.94 3 0.94 4 1.25
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 16,219 138 0.85 59 42.75 0 0.00
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 17,331 292 1.68 19 6.51 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 115,143 2,836 2.46 149 5.25 8 0.28
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
DIKETAHU
I
DITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 AFP 1 1 15/04/17 16/04/17 7/6/17 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3,529 3,378 6,907 0.028 - 0.014 - #DIV/0! -
2 DIFTERI 1 1 23/12/17 23/12/17 7/1/18 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22,670 21,267 43,937 0.004 - 0.002 - #DIV/0! -
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
JUMLAH
DESA/KE
L
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN LUAR
BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
TABEL 28
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1 1 100.00
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 #DIV/0!
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 #DIV/0!
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1 1 100.00
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 #DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 #DIV/0!
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 0 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 100.00
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1410 1410 100.0 1374 97.4 1346 1347 100.1 1,313 97.5 1,313 97.55
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1,610 1,590 98.8 1,538 95.5 1,536 1,411 91.9 1,321 86.0 1,321 86.00
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1339 1339 100.0 1319 98.5 1278 1275 99.8 1,275 99.8 1,275 99.77
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1970 1971 100.1 1930 98.0 1881 1882 100.1 1,852 98.5 1,852 98.46
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1517 1516 99.9 1487 98.0 1448 1448 100.0 1,429 98.7 1,429 98.69
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1,829 1,845 100.9 1,836 100.4 1,746 1,748 100.1 1,707 97.8 1,707 97.77
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 1,199 1,207 100.7 1,186 98.9 1,145 1,143 99.8 1,111 97.0 1,111 97.03
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 671 671 100.0 659 98.2 641 644 100.5 630 98.3 630 98.28
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 480 609 126.9 526 109.6 458 504 110.0 502 109.6 502 109.61
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 2,516 2,514 99.9 2,464 97.9 2,401 2,400 100.0 2,353 98.0 2,353 98.00
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 3,732 3,732 100.0 3,668 98.3 3,563 3,573 100.3 3,514 98.6 3,514 98.62
JUMLAH (KAB/KOTA) 18,273 18,404 100.7 17,987 98.4 17,443 17,375 99.6 17,007 97.5 17,007 97.50
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1,410 - - - 1,283 91.0 1,254 88.9 2,537 179.9
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1,610 - - - 1,455 90.4 1,403 87.1 2,858 177.5
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1,339 - - - 1,239 92.5 1,212 90.5 2,451 183.0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1,970 - - - 1,808 91.8 1,757 89.2 3,565 181.0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1,517 - - - 1,390 91.6 1,365 90.0 2,755 181.6
3 PUSKESMAS I DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1,829 - - - 1,710 93.5 1,659 90.7 3,369 184.2
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 1,199 - - - 1,100 91.7 1,070 89.2 2,170 181.0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 671 - - - 616 91.8 605 90.2 1,221 182.0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 480 - - - 551 114.8 475 99.0 1,026 213.8
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 2,516 - - - 2,304 91.6 2,267 90.1 4,571 181.7
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 3,732 - - - 3,411 91.4 3,362 90.1 6,773 181.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 18,273 0 - 0 - 0 - 16,867 92.3 16,429 89.9 33,296 182.2
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 10,380 - - - - -
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 11,989 - - - - -
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 9,723 - - - - -
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 15,318 - - - - -
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 11,588 - - - - -
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 13,400 - - - - -
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 8,638 - - - - -
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 4,944 - - - - -
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 3,989 - - - - -
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 18,942 - - - - -
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 26,087 - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 134,998 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1410 1,410 100.0 1,374 97.4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1610 1,590 98.8 1,538 95.5
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1339 1,339 100.0 1,319 98.5
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1970 1,971 100.1 1,930 98.0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1517 1,516 99.9 1,487 98.0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1829 1,845 100.9 1,836 100.4
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 1199 1,207 100.7 1,186 98.9
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 671 671 100.0 659 98.2
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 480 609 126.9 526 109.6
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 2516 2,514 99.9 2,464 97.9
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 3732 3,732 100.0 3,668 98.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 18273 18,404 100.7 17,987 98.4
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1,410 282 226 80.1 626 621 1,247 94 93 187 83 88.4 77 82.7 160 85.5
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1,610 322 238 73.9 712 707 1,419 107 106 213 95 89.0 87 82.0 182 85.5
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1,339 268 218 81.4 594 591 1,185 89 89 178 104 116.7 88 99.3 192 108.0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1,970 394 407 103.3 881 875 1,756 132 131 263 114 86.3 111 84.6 225 85.4
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1,517 303 250 82.4 654 649 1,303 98 97 195 90 91.7 90 92.4 180 92.1
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1,829 366 295 80.6 809 801 1,610 121 120 242 93 76.6 74 61.6 167 69.2
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 1,199 240 200 83.4 531 525 1,056 80 79 158 53 66.5 75 95.2 128 80.8
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 671 134 109 81.2 301 296 597 45 44 90 38 84.2 35 78.8 73 81.5
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 480 96 92 95.8 214 211 425 32 32 64 30 93.5 35 110.6 65 102.0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 2,516 503 405 80.5 1,112 1,106 2,218 167 166 333 113 67.7 106 63.9 219 65.8
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 3,732 746 605 81.1 1,663 1,649 3,312 249 247 497 141 56.5 144 58.2 285 57.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 18,273 3,655 3045 83.32 8,097 8,031 16,128 1,215 1,205 2,419 954 78.5 922 76.5 1,876 77.5
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH SASARAN BAYI
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
TABEL 34
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1,563 42.0 5 0.1 217 5.8 105 2.8 1,890 50.8 318 8.6 1,241 33.4 269 7.2 0 0.0 0 0.0 1,828 49.2 3,718 73.2
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 2,339 43.4 20 0.4 591 11.0 58 1.1 3,008 55.8 290 5.4 1,312 24.3 779 14.5 0 0.0 0 0.0 2,381 44.2 5,389 71.7
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 2,448 44.1 12 0.2 541 9.7 56 1.0 3,057 55.1 436 7.9 1,502 27.1 557 10.0 0 0.0 0 0.0 2,495 44.9 5,552 73.7
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 3,070 49.6 3 0.0 241 3.9 140 2.3 3,454 55.8 503 8.1 1,682 27.2 546 8.8 0 0.0 0 0.0 2,731 44.2 6,185 78.7
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 3,714 52.5 13 0.2 352 5.0 691 9.8 4,770 67.4 435 6.1 1,399 19.8 475 6.7 0 0.0 0 0.0 2,309 32.6 7,079 83.9
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 2,815 33.8 8 0.1 331 4.0 37 0.4 3,191 38.3 234 2.8 3,239 38.9 1,671 20.0 0 0.0 0 0.0 5,144 61.7 8,335 82.7
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 2,160 57.5 0 0.0 223 5.9 60 1.6 2,443 65.0 67 1.8 975 25.9 273 7.3 0 0.0 0 0.0 1,315 35.0 3,758 71.4
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 864 31.6 4 0.1 260 9.5 294 10.7 1,422 52.0 23 0.8 924 33.8 366 13.4 0 0.0 0 0.0 1,313 48.0 2,735 81.7
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1,326 70.2 2 0.1 76 4.0 73 3.9 1,477 78.1 3 0.2 390 20.6 20 1.1 0 0.0 0 0.0 413 21.9 1,890 83.5
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 3,366 43.1 15 0.2 927 11.9 55 0.7 4,363 55.9 272 3.5 2,356 30.2 810 10.4 0 0.0 0 0.0 3,438 44.1 7,801 70.3
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 3,415 43.1 6 0.1 771 9.7 184 2.3 4,376 55.2 397 5.0 2,456 31.0 692 8.7 0 0.0 0.0 3,545 44.8 7,921 74.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 27,080 44.9 88 0.1 4,530 7.5 1,753 2.9 33,451 55.4 2,978 4.9 17,476 29.0 6,458 10.7 0 0.0 0 0.0 26,912 44.6 60,363 76.3
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 52 19.9 3 1.1 15 5.7 34 13.0 104 39.8 39 14.9 105 40.2 13 5.0 0 0.0 0 0.0 157 60.2 261 5.14
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 62 13.1 0 0.0 0 0.0 18 3.8 80 16.9 0 0.0 363 76.7 30 6.3 0 0.0 0 0.0 393 83.1 473 6.30
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 91 28.0 0 0.0 7 2.2 38 11.7 136 41.8 1 0.3 156 48.0 32 9.8 0 0.0 0 0.0 189 58.2 325 4.31
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 98 28.8 0 0.0 0 0.0 25 7.4 123 36.2 62 18.2 151 44.4 4 1.2 0 0.0 0 0.0 217 63.8 340 4.33
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1 1.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 1.1 36 39.6 46 50.5 8 8.8 0 0.0 0 0.0 90 98.9 91 1.08
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 70 13.1 0 0.0 0 0.0 18 3.4 88 16.5 0 0.0 394 73.9 51 9.6 0 0.0 0 0.0 445 83.5 533 5.29
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 22 48.9 0 0.0 0 0.0 1 2.2 23 51.1 0 0.0 21 46.7 1 2.2 0 0.0 0 0.0 22 48.9 45 0.86
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 47 19.0 0 0.0 0 0.0 24 9.7 71 28.7 5 2.0 151 61.1 20 8.1 0 0.0 0 0.0 176 71.3 247 7.38
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 48 47.1 0 0.0 0 0.0 5 4.9 53 52.0 0 0.0 47 46.1 2 2.0 0 0.0 0 0.0 49 48.0 102 4.51
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 100 9.5 0 0.0 0 0.0 8 0.8 108 10.3 24 2.3 823 78.2 97 9.2 0 0.0 0 0.0 944 89.7 1,052 9.48
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 171 29.5 0 0.0 82 14.2 38 6.6 291 50.3 0 0.0 262 45.3 26 4.5 0 0.0 0 0.0 288 49.7 579 5.46
JUMLAH (KAB/KOTA) 762 18.8 3 0.1 104 2.6 209 5.2 1,078 26.6 167 4.1 2,519 62.2 284 7.0 0 0.0 0 0.0 2,970 73.4 4,048 5.12
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJPMKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 5,077 261 5.1 3,718 73.2
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 7,513 473 6.3 5,389 71.7
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 7,535 325 4.3 5,552 73.7
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 7,854 340 4.3 6,185 78.7
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 8,433 91 1.1 7,079 83.9
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 10,078 533 5.3 8,335 82.7
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 5,261 45 0.9 3,758 71.4
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 3,347 247 7.4 2,735 81.7
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 2,264 102 4.5 1,890 83.5
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 11,098 1,052 9.5 7,801 70.3
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 10,604 579 5.5 7,921 74.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 79,064 4,048 5.1 60,363 76.3
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 681 667 1,348 681 100.00 667 100.00 1,348 100.0 4 0.59 7 1.05 11 0.82
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 714 695 1,409 714 100.00 695 100.00 1,409 100.0 6 0.84 6 0.86 12 0.85
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 665 610 1,275 665 100.00 610 100.00 1,275 100.0 11 1.65 9 1.48 20 1.57
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 974 920 1,894 974 100.00 920 100.00 1,894 100.0 12 1.23 20 2.17 32 1.69
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 743 710 1,453 743 100.00 710 100.00 1,453 100.0 6 0.81 4 0.56 10 0.69
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 868 787 1,655 868 100.00 787 100.00 1,655 100.0 22 2.53 15 1.91 37 2.24
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 470 673 1,143 470 100.00 673 100.00 1,143 100.0 0 0.00 0 0.00 0 0.00
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 350 305 655 350 100.00 305 100.00 655 100.0 2 0.57 8 2.62 10 1.53
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 254 252 506 254 100.00 252 100.00 506 100.0 9 3.54 9 3.57 18 3.56
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1,214 1,206 2,420 1,214 100.00 1,206 100.00 2,420 100.0 12 0.99 15 1.24 27 1.12
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1,774 1,801 3,575 1,774 100.00 1,801 100.00 3,575 100.0 11 0.62 15 0.83 26 0.73
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,707 8,626 17,333 8,707 100.0 8,626 100.0 17,333 100.0 95 1.09 108 1.25 203 1.17
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 626 621 1,247 681 108.8 667 107.4 1,348 108.1 655 104.6 619 99.7 1,274 102.2
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 712 707 1,419 714 100.3 695 98.3 1,409 99.3 679 95.4 698 98.7 1,377 97.0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 594 591 1,185 665 112.0 610 103.2 1,275 107.6 658 110.8 594 100.5 1,252 105.7
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 881 875 1,756 974 110.6 920 105.1 1,894 107.9 957 108.6 898 102.6 1,855 105.6
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 654 649 1,303 743 113.6 710 109.4 1,453 111.5 719 109.9 691 106.5 1,410 108.2
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 809 801 1,610 868 107.3 787 98.3 1,655 102.8 876 108.3 821 102.5 1,697 105.4
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 531 525 1,056 470 88.5 673 128.2 1,143 108.2 436 82.1 656 125.0 1,092 103.4
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 301 296 597 350 116.3 305 103.0 655 109.7 324 107.6 290 98.0 614 102.8
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 214 211 425 254 118.7 252 119.4 506 119.1 277 129.4 229 108.5 506 119.1
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1,112 1,106 2,218 1,214 109.2 1,206 109.0 2,420 109.1 1,182 106.3 1,160 104.9 2,342 105.6
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1,663 1,649 3,312 1,774 106.7 1,801 109.2 3,575 107.9 1,714 103.1 1,737 105.3 3,451 104.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,097 8,031 16,128 8,707 107.5 8,626 107.4 17,333 107.5 8,477 104.7 8,393 104.5 16,870 104.6
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
JUMLAH SASARAN BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
L
TABEL 39
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 266 245 511 173 65.04 161 65.71 334 65.36
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 148 138 286 81 54.73 70 50.72 151 52.80
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 209 221 430 86 41.15 96 43.44 182 42.33
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 113 109 222 64 56.64 41 37.61 105 47.30
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 183 189 372 75 40.98 89 47.09 164 44.09
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 165 188 353 77 46.67 90 47.87 167 47.31
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 454 443 897 183 40.31 189 42.66 372 41.47
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 104 119 223 50 48.08 54 45.38 104 46.64
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 47 31 78 23 48.94 13 41.94 36 46.15
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 108 81 189 50 46.30 28 34.57 78 41.27
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 75 66 141 39 52.00 32 48.48 71 50.35
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,872 1,830 3,702 901 48.13 863 47.16 1,764 47.65
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN
JUMLAH BAYI
0-6 BULANPUSKESMASL P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 626 621 1,247 633 101.1 608 97.9 1,241 99.5
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 712 707 1,419 725 101.8 730 103.3 1,455 102.5
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 594 591 1,185 641 107.9 567 95.9 1,208 101.9
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 881 875 1,756 854 96.9 913 104.3 1,767 100.6
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 654 649 1,303 693 106.0 590 90.9 1,283 98.5
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 809 801 1,610 838 103.6 759 94.8 1,597 99.2
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 531 525 1,056 489 92.1 528 100.6 1,017 96.3
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 301 296 597 304 101.0 299 101.0 603 101.0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 214 211 425 221 103.3 208 98.6 429 100.9
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1,112 1,106 2,218 1,140 102.5 1,034 93.5 2,174 98.0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1,663 1,649 3,312 1,583 95.2 1,511 91.6 3,094 93.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,097 8,031 16,128 8,121 100.3 7,747 96 15,868 98.4
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH SASARAN BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 4 4 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 3 3 100.0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 4 4 100.0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 6 6 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 5 5 100.0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 3 3 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 4 4 100.0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 2 2 100.0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1 1 100.0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 5 5 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 6 6 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 43 100.0
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42 finall
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 642 637 1279 631 98.29 573 89.95 1204 94.14 661 102.96 622 97.65 1283 100.31
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 731 727 1458 716 97.95 671 92.30 1387 95.13 758 103.69 711 97.80 1469 100.75
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 607 599 1206 591 97.36 551 91.99 1142 94.69 636 104.78 591 98.66 1227 101.74
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 903 898 1801 883 97.79 823 91.65 1706 94.73 924 102.33 868 96.66 1792 99.50
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 677 671 1348 673 99.41 633 94.34 1306 96.88 716 105.76 669 99.70 1385 102.74
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 837 832 1669 818 97.73 763 91.71 1581 94.73 856 102.27 807 97.00 1663 99.64
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 551 545 1096 532 96.55 491 90.09 1023 93.34 561 101.81 530 97.25 1091 99.54
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 307 299 606 298 97.07 284 94.98 582 96.04 322 104.89 294 98.33 616 101.65
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 221 217 438 215 97.29 202 93.09 417 95.21 235 106.33 214 98.62 449 102.51
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1151 1144 2295 1121 97.39 1047 91.52 2168 94.47 1178 102.35 1107 96.77 2285 99.56
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1713 1703 3416 1651 96.38 1579 92.72 3230 94.56 1747 101.98 1643 96.48 3390 99.24
JUMLAH (KAB/KOTA) 8340 8272 16612 8129 97.47 7617 92.08 15746 94.79 8594 103.05 8056 97.39 16650 100.23
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH SASARAN BAYI
L P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 626 621 1,247 601 96 563 91 1,164 93 601 96.006 563 90.66 1,164 93.344 601 96.006 571 91.948 1,172 93.986 596 95.21 563 90.7 1,159 92.9
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 712 707 1,419 692 97 643 91 1,335 94 694 97.472 643 90.948 1,337 94.221 694 97.472 650 91.938 1,344 94.715 681 95.65 643 90.9 1,324 93.3
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 594 591 1,185 574 97 539 91 1,113 94 574 96.633 539 91.201 1,113 93.924 574 96.633 539 91.201 1,113 93.924 574 96.63 532 90.0 1,106 93.3
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 881 875 1,756 837 95 789 90 1,626 93 838 95.119 789 90.171 1,627 92.654 846 96.027 789 90.171 1,635 93.109 838 95.12 782 89.4 1,620 92.3
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 654 649 1,303 644 98 604 93 1,248 96 644 98.471 604 93.066 1,248 95.779 658 100.61 611 94.145 1,269 97.391 644 98.47 604 93.1 1,248 95.8
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 809 801 1,610 782 97 735 92 1,517 94 782 96.663 735 91.76 1,517 94.224 782 96.663 735 91.76 1,517 94.224 782 96.66 735 91.8 1,517 94.2
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 531 525 1,056 505 95 480 91 985 93 505 95.104 480 91.429 985 93.277 514 96.798 485 92.381 999 94.602 505 95.10 480 91.4 985 93.3
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 301 296 597 287 95 265 90 552 92 287 95.349 265 89.527 552 92.462 287 95.349 270 91.216 557 93.3 287 95.35 265 89.5 552 92.5
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 214 211 425 203 95 195 92 398 94 203 94.86 193 91.469 396 93.176 209 97.664 193 91.469 402 94.588 203 94.86 193 91.5 396 93.2
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1,112 1,106 2,218 1,087 98 1,008 91 2,095 94 1,087 97.752 1,005 90.868 2,092 94.319 1,087 97.752 1,005 90.868 2,092 94.319 1,069 96.13 1,003 90.7 2,072 93.4
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1,663 1,649 3,312 1,603 96 1,487 90 3,090 93 1,603 96.392 1,487 90.176 3,090 93.297 1,611 96.873 1,495 90.661 3,106 93.78 1,598 96.09 1,487 90.2 3,085 93.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,097 8,031 16,128 7,815 97 7,308 91 15,123 94 7,818 96.554 7,303 90.935 15,121 93.756 7,863 97.11 7,343 91.433 15,206 94.283 7,777 96.05 7,287 90.7 15,064 93.4
Sumber: Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 579 602 1,181 579 100.0 602 100.0 1,181 100.0 1,280 1,284 2,564 1,280 100.0 1,284 100.0 2,564 100.0 1,859 1,886 3,745 1,859 100.0 1,886 100.0 3,745 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 225 227 452 225 100.0 227 100.0 452 100.0 365 488 853 365 100.0 488 100.0 853 100.0 590 715 1,305 590 100.0 715 100.0 1,305 100.0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 365 416 781 365 100.0 416 100.0 781 100.0 1,150 961 2,111 1,150 100.0 961 100.0 2,111 100.0 1,515 1,377 2,892 1,515 100.0 1,377 100.0 2,892 100.0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 493 492 985 493 100.0 492 100.0 985 100.0 1,617 1,541 3,158 1,617 100.0 1,541 100.0 3,158 100.0 2,110 2,033 4,143 2,110 100.0 2,033 100.0 4,143 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 355 353 708 355 100.0 353 100.0 708 100.0 1,396 1,410 2,806 1,396 100.0 1,410 100.0 2,806 100.0 1,751 1,763 3,514 1,751 100.0 1,763 100.0 3,514 100.0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 804 850 1,654 804 100.0 850 100.0 1,654 100.0 1,498 1,832 3,330 1,498 100.0 1,832 100.0 3,330 100.0 2,302 2,682 4,984 2,302 100.0 2,682 100.0 4,984 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 382 460 842 382 100.0 460 100.0 842 100.0 1,059 1,091 2,150 1,059 100.0 1,091 100.0 2,150 100.0 1,441 1,551 2,992 1,441 100.0 1,551 100.0 2,992 100.0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 314 326 640 314 100.0 326 100.0 640 100.0 1,072 1,115 2,187 1,072 100.0 1,115 100.0 2,187 100.0 1,386 1,441 2,827 1,386 100.0 1,441 100.0 2,827 100.0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 239 249 488 239 100.0 246 98.8 485 99.4 746 728 1,474 746 100.0 728 100.0 1,474 100.0 985 977 1,962 985 100.0 974 99.7 1,959 99.8
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 509 540 1,049 509 100.0 540 100.0 1,049 100.0 1,595 1,607 3,202 1,595 100.0 1,607 100.0 3,202 100.0 2,104 2,147 4,251 2,104 100.0 2,147 100.0 4,251 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 486 480 966 486 100.0 460 95.8 946 97.9 1,819 1,796 3,615 1,796 98.7 1,777 98.9 3,573 98.8 2,305 2,276 4,581 2,282 99.0 2,237 98.3 4,519 98.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,751 4,995 9,746 4,751 100.0 4,972 99.5 9,723 99.8 13,597 13,853 27,450 13,574 99.8 13,834 99.9 27,408 99.8 18,348 18,848 37,196 18,325 99.9 18,806 99.8 37,131 99.8
Sumber: seksi gizi bidang bina kesgamas
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
JUMLAH L + PP
MENDAPAT VIT A
LL PL + P PL
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI
MENDAPAT VIT AJUMLAH
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 411 413 824 357 359 716 86.9 86.9 86.9 0 0.00 3 0.84 3 0.42
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 923 1,058 1,981 779 888 1,667 84.4 84 84.1 0 0.00 0 0.00 0 0.00
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 555 538 1,093 427 442 869 76.9 82 79.5 1 0.23 4 0.90 5 0.58
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 447 442 889 349 344 693 78.1 78 78.0 6 1.72 17 4.94 23 3.32
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 490 465 955 428 410 838 87.3 88 87.7 16 3.74 26 6.34 42 5.01
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 738 764 1,502 674 692 1,366 91.3 91 90.9 0 0.00 0 0.00 0 0.00
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 926 709 1,635 805 616 1,421 86.9 87 86.9 16 1.99 28 4.55 44 3.10
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 408 442 850 369 391 760 90.4 88 89.4 0 0.00 0 0.00 0 0.00
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 141 95 236 122 83 205 86.5 87 86.9 0 0.00 0 0.00 0 0.00
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 593 594 1,187 500 499 999 84.3 84 84.2 23 4.60 23 4.61 46 4.60
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 738 697 1,435 637 594 1,231 86.3 85 85.8 0 0.00 3 0.51 3 0.24
JUMLAH (KAB/KOTA) 6,370 6,217 12,587 5,447 5,318 10,765 85.5 86 85.5 62 1.14 104 1.96 166 1.54
Sumber: Seksi Gizi bidang bina kesmas
JML BALDUTA LEBIH BESAR DARI JUMLAH BALITA
P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L
TABEL 46
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 2,364 2,272 4,636 2,029 85.8 1,954 86.0 3,983 85.9
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 2,102 2,019 4,121 1,742 82.9 1,978 98.0 3,720 90.3
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 2,078 2,002 4,080 1,962 94.4 1,885 94.2 3,847 94.3
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 3,552 3,423 6,975 2,783 78.4 2,858 83.5 5,641 80.9
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 2,674 2,474 5,148 2,311 86.4 1,893 76.5 4,204 81.7
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 4,692 4,550 9,242 4,044 86.2 3,813 83.8 7,857 85.0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 1,308 1,363 2,671 754 57.6 905 66.4 1,659 62.1
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 779 749 1,528 714 91.7 730 97.5 1,444 94.5
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1,446 1,300 2,746 1,318 91.1 1,132 87.1 2,450 89.2
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 4,354 4,195 8,549 3,823 87.8 3,448 82.2 7,271 85.1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 4,206 4,049 8,255 3,742 89.0 3,306 81.6 7,048 85.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 29,555 28,396 57,951 25,222 85.3 23,902 84.2 49,124 84.8
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1,137 1,141 2,278 992 997 1,989 87.25 87.38 87.31 12 0.00 0 0.00 12.0 0.60
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 2,030 2,395 4,425 1,714 2,018 3,732 84.43 84.26 84.34 6 0.35 2 0.10 8.0 0.21
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1,559 1,560 3,119 1,221 1,273 2,494 78.32 81.60 79.96 21 1.72 49 3.85 70.0 2.81
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1,396 1,355 2,751 1,193 1,143 2,336 85.46 84.35 84.91 16 1.34 9 0.79 25.0 1.07
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1,149 1,144 2,293 995 992 1,987 86.60 86.71 86.66 10 1.01 57 5.75 67.0 3.37
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1,538 1,514 3,052 1,360 1,380 2,740 88.43 91.15 89.78 1 0.07 1 0.07 2.0 0.07
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 1,218 944 2,162 1,044 821 1,865 85.71 86.97 86.26 22 2.11 40 4.87 62.0 3.32
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 758 806 1,564 684 718 1,402 90.24 89.08 89.64 0 0.00 0 0.00 0.0 0.00
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 345 300 645 304 261 565 88.12 87.00 87.60 0 0.00 0 0.00 0.0 0.00
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1,638 1,652 3,290 1,386 1,404 2,790 84.62 84.99 84.80 39 2.81 40 2.85 79.0 2.83
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 2,168 2,055 4,223 1,804 1,711 3,515 83.21 83.26 83.23 17 0.94 15 0.88 32.0 0.91
JUMLAH (KAB/KOTA) 14,936 14,866 29,802 12,697 12,718 25,415 85.01 85.55 85.28 144 1.13 213 1.67 357.0 1.40
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
JML BALITA TERLALU BESAR
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA DILAPORKAN
(S)
BALITA
L+P
BGM
L P
DITIMBANG
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA - 2 2 - #DIV/0! 2 100.0 2 100.0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 4 5 1 100.0 4 100.0 5 100.0
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 478 467 945 478 100.0 467 100.0 945 100.0 16 16 100.00
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 826 784 1,610 826 100.0 784 100.0 1,610 100.0 22 22 100.00
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 535 469 1,004 535 100.0 469 100.0 1,004 100.0 19 19 100.00
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 810 672 1,482 810 100.0 672 100.0 1,482 100.0 25 25 100.00
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 711 570 1,281 711 100.0 570 100.0 1,281 100.0 25 25 100.00
3 DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 800 742 1,542 800 100.0 742 100.0 1,542 100.0 28 28 100.00
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 452 431 883 452 100.0 431 100.0 883 100.0 17 17 100.00
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 565 482 1,047 565 100.0 482 100.0 1,047 100.0 15 15 100.00
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 189 174 363 189 100.0 174 100.0 363 100.0 6 6 100.00
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 911 849 1,760 911 100.0 849 100.0 1,760 100.0 22 22 100.00
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 963 880 1,843 893 92.7 851 96.7 1,744 94.6 32 32 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,240 6,520 13,760 7,170 99.0 6,491 99.6 13,661 99.3 227 227 100.00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 99.0 99.6 99.3
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L
TABEL 50
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 238 236 1.0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 2,255 539 4.2
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 580 339 1.7
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1,054 447 2.4
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 221 129 1.7
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 610 411 1.5
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 402 208 1.9
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 501 150 3.3
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 520 232 2.2
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 788 397 2.0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 676 664 1.0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 7,845 3,752 2.1
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 16 16 100.0 16 100.0 1,570 1,507 3,077 1,570 100.0 1,507 100.0 3,077 100.0 243 254 497 91 37.4 97 38.2 188 37.8
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 22 22 100.0 22 100.0 5,362 3,962 9,324 826 15.4 784 19.8 1,610 17.3 581 563 1,144 581 100.0 563 100.0 1,144 100.0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 22 21 95.5 21 95.5 4,862 9,730 14,592 1,032 21.2 747 7.7 1,779 12.2 399 458 857 366 91.7 417 91.0 783 91.4
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 25 25 100.0 25 100.0 4,862 9,730 14,592 1,032 21.2 747 7.7 1,779 12.2 399 458 857 366 91.7 417 91.0 783 91.4
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 25 25 100.0 25 100.0 4,011 3,687 7,698 2,029 50.6 1,740 47.2 3,769 49.0 536 444 980 469 87.5 361 81.3 830 84.7
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 28 26 92.9 28 100.0 5,033 4,515 9,548 720 14.3 679 15.0 1,399 14.7 372 383 755 187 50.3 175 45.7 362 47.9
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 17 17 100.0 17 100.0 2,748 2,580 5,328 1,380 50.2 1,316 51.0 2,696 50.6 708 367 1,075 558 78.8 267 72.8 825 76.7
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 15 15 100.0 15 100.0 3,118 2,807 5,925 1,542 49.5 1,407 50.1 2,949 49.8 302 289 591 195 64.6 179 61.9 374 63.3
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 6 6 100.0 6 100.0 555 560 1,115 555 100.0 560 100.0 1,115 100.0 164 145 309 96 58.5 85 58.6 181 58.6
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 22 22 100.0 22 100.0 6,070 5,468 11,538 2,075 34.2 2,473 45.2 4,548 39.4 431 317 748 206 47.8 178 56.2 384 51.3
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 32 32 100.0 32 100.0 5,887 5,433 11,320 893 15.2 851 15.7 1,744 15.4 509 431 940 311 61.1 295 68.4 606 64.5
JUMLAH (KAB/ KOTA) 230 227 98.7 229 99.6 44,078 49,979 94,057 13,654 31.0 12,811 25.6 26,465 28.1 4,644 4,109 8,753 3,426 73.8 3,034 73.8 6,460 73.8
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
TABEL 52
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 602 578 1,180 562 93.36 577 99.83 1,139 96.53
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 302 660 962 300 99.34 586 88.79 886 92.10
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 564 543 1,107 516 91.49 540 99.45 1,056 95.39
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 854 854 1,708 825 96.60 822 96.25 1,647 96.43
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 938 900 1,838 729 77.72 676 75.11 1,405 76.44
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 472 453 925 464 98.31 418 92.27 882 95.35
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 501 867 1,368 413 82.44 421 48.56 834 60.96
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 287 275 562 234 81.53 217 78.91 451 80.25
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 257 247 504 255 99.22 225 91.09 480 95.24
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1,098 1,055 2,153 925 84.24 851 80.66 1,776 82.49
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1,560 1,498 3,058 1,068 68.46 1,072 71.56 2,140 69.98
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,435 7,930 15,365 6,291 84.61 6,405 80.77 12,696 82.63
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 312,589 288,671 601,260 66.98 64.49 65.76
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 34,792 34,492 69,284 7.45 7.71 7.58
1.2 PBI APBD 13,005 13,355 26,360 2.79 2.98 2.88
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 160,524 140,965 301,489 34.40 31.49 32.97
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 91,630 87,932 179,562 19.63 19.65 19.64
1.5 Bukan pekerja (BP) 12,638 11,927 24,565 2.71 2.66 2.69
2 Jamkesda 0.00 0.00 0.00
3 Asuransi Swasta 0 0.00 0.00 0.00
4 Asuransi Perusahaan 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 312,589 288,671 601,260 66.98 64.49 65.76
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 8,027 10,042 18,069 0 0 0 1 0 1
2 PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 12,497 14,139 26,636 0 0 0 24 12 36
3 PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 14,050 15,708 29,758 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 23,736 24,634 48,370 109 432 541 67 38 105
5 PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 13,762 14,967 28,729 0 0 0 28 16 44
6 PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 12,340 14,987 27,327 0 0 0 24 17 41
7 PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 11,952 17,340 29,292 0 0 0 21 16 37
8 PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 4,663 3,556 8,219 0 24 8 32
9 PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 18,829 22,375 41,204 19 26 45 19 10 29
10 PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 13,959 15,623 29,582 0 0 0 165 128 293
11 PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 16,701 19,254 35,955 0 101 101 11 16 27
0
SUB JUMLAH I 150,516 172,625 323,141 128 559 687 384 261 645
1 RSUP SANGLAH 331,131 66,282 0
2 RSU DAERAH BALI MANDARA 1,372 1,268 2,640 95 105 200 0 0 0
3 RS MATA RSBM 33,534 28,850 62,384 256 183 439 0 0 0
4 RSUD WANGAYA 61,048 54,045 115,093 5,916 7,713 13,629 2,430 1,793 4,223
5 RS TK II UDAYANA 50,995 58,998 109,993 4,068 6,813 10,881 723 444 1,167
6 RS POLDA BALI 10,072 14,589 24,661 777 690 1,467 86 91 177
7 RS MANUABA 11,892 13,119 25,011 883 872 1,755 68 35 103
8 RS SURYA HUSADHA 53,189 55,017 108,206 3,485 3,862 7,347 0 0 0
9 RS PURI RAHARJA 38,388 41,968 80,356 3,063 3,267 6,330 0 0 0
10 RS DHARMA YADNYA 10,156 8,024 18,180 1,017 782 1,799 0 0 0
11 RS KASIH IBU 44,438 60,123 104,561 2,987 2,285 5,272 67 62 129
12 RS BHAKTI RAHAYU 31,656 57,520 89,176 3,156 4,390 7,546 557 334 891
13 RS HARAPAN BUNDA 1,445 4,745 6,190 90 1,800 1,890 0 0 0
14 RS PRIMA MEDIKA 1,936 2,610 4,546 1,910 3,946 5,856 0 0 0
15 RS BALI MED 31,673 39,313 70,986 3,562 5,296 8,858 0 0 0
16 RS SURYA HUSADA UBUNG 24,598 35,090 59,688 918 1,212 2,130 75 133 208
17 RS BROS 38,582 44,746 83,328 2,716 4,266 6,982 110 90 200
18 RS PURI BUNDA 11,429 30,902 42,331 1,107 3,703 4,810 0 0 0
19 RSIA PUCUK PERMATA HATI 773 2,563 3,336 516 1,194 1,710 0 0 0
20RSGM FAK. KEDOKTERAN
MAHASARASWATI 4,620 4,892 9,512 0 0 0 0 0 0
0 0
SUB JUMLAH II 612,312 731,007 1,674,450 36,650 52,938 155,870 4,500 3,243 7,743
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 762,828 903,632 1,997,591 36,778 53,497 156,557 4,884 3,504 8,388
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 466,700 447,600 914,300 466,700 447,600 914,300
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 163.5 201.9 218.5 7.9 12.0 17.1
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUP SANGLAH 765 - - - #DIV/0! #DIV/0! 10.2 #DIV/0! #DIV/0! 7.5
2 RSU DAERAH BALI MANDARA 103 81 89 170 2 2 4 2 1 3 24.7 22.5 23.5 24.7 11.2 17.6
3 RS MATA RSBM 10 266 183 449 - - - - - - - - - - - -
4 RSUD WANGAYA 200 5,939 7,747 13,686 221 203 424 125 104 229 37.2 26.2 31.0 21.0 13.4 16.7
5 RS TK II UDAYANA 132 4,150 6,822 10,972 41 50 91 27 30 57 9.9 7.3 8.3 6.5 4.4 5.2
6 RS POLDA BALI 54 684 866 1,550 15 6 21 15 6 21 21.9 6.9 13.5 21.9 6.9 13.5
7 RS MANUABA 54 883 872 1,755 12 3 15 11 2 13 6,83 1,709.0 8,54 6,26 1,13 7,40
8 RS SURYA HUSADHA 115 4,039 4,756 8,795 61 57 118 28 23 51 15.1 12.0 13.4 6.9 4.8 5.8
9 RS PURI RAHARJA 110 3,063 3,267 6,330 109 60 169 58 35 93 35.6 18.4 26.7 18.9 10.7 14.7
10 RS DHARMA YADNYA 56 957 842 1,799 19 4 23 9 2 11 19.9 4.8 12.8 9.4 2.4 6.1
11 RS KASIH IBU 83 47,425 62,408 109,833 38 30 68 22 18 40 0.8 0.5 0.6 0.5 0.3 0.4
12 RS BHAKTI RAHAYU 63 3,156 4,390 7,546 8 6 14 7 5 12 2.5 1.4 1.9 2.2 1.1 1.6
13 RS HARAPAN BUNDA 25 90 1,800 1,890 - - - - - - - - - - - -
14 RS PRIMA MEDIKA 94 1,893 3,929 5,822 17 17 34 12 13 25 9.0 4.3 5.8 6.3 3.3 4.3
15 RS BALI MED 132 3,975 5,397 9,372 60 38 98 35 26 61 15.1 7.0 10.5 8.8 4.8 6.5
16 RS SURYA HUSADA UBUNG 41 918 1,212 2,130 8 4 12 - - - 8.7 3.3 5.6 - - -
17 RS BROS 100 41,298 49,012 90,310 37 32 69 20 18 38 0.9 0.7 0.8 0.5 0.4 0.4
18 RS PURI BUNDA 119 1,121 3,752 4,873 8 10 18 8 10 18 7.1 2.7 3.7 7.1 2.7 3.7
19 RSIA PUCUK PERMATA HATI 30 1,289 3,757 5,046 11 3 14 - - - 8.5 0.8 2.8 - - -
20 RSGM FAK. KEDOKTERAN MAHASARASWATI - - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2,286 121,227 161,101 282,328 667 525 1,192 379 293 672 5.5 3.3 4.2 3.1 1.8 2.4
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +
MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUP SANGLAH 765 93.0 0.0 0.6 6.0
2 RSU DAERAH BALI MANDARA 103 170 653 706 1.7 1.7 217.3 4.2
3 RS MATA RSBM 10 449 856 853 23.5 44.9 6.2 1.9
4 RSUD WANGAYA 200 13,686 56,035 54,278 76.8 68.4 1.2 4.0
5 RS TK II UDAYANA 132 10,881 34,946 34,946 72.5 82.4 1.2 3.2
6 RS POLDA BALI 54 1,550 2,671 3,973 13.6 28.7 11.0 2.6
7 RS MANUABA 54 1,444 5,093 5,077 25,84 26,74 10,12 3,52
8 RS SURYA HUSADHA 115 8,795 28,454 21,107 67.8 76.5 1.5 2.4
9 RS PURI RAHARJA 110 6,327 23,611 20,820 58.8 57.5 2.6 3.3
10 RS DHARMA YADNYA 56 1,799 4,879 3 23.9 32.1 8.6 0.0
11 RS KASIH IBU 83 5,190 16,158 16,927 53.3 62.5 2.7 3.3
12 RS BHAKTI RAHAYU 63 7,546 17,326 17,105 75.3 119.8 0.8 2.3
13 RS HARAPAN BUNDA 25 1,890 4,082 3,308 44.7 75.6 2.7 1.8
14 RS PRIMA MEDIKA 94 5,856 18,040 17,719 52.6 62.3 2.8 3.0
15 RS BALI MED 132 9,372 26,144 35,516 54.3 71.0 2.4 3.8
16 RS SURYA HUSADA UBUNG 41 2,130 8,125 5,962 54.3 52.0 3.2 2.8
17 RS BROS 100 6,982 26,581 19,748 72.8 69.8 1.4 2.8
18 RS PURI BUNDA 119 4,891 18,267 13,218 42.1 41.1 5.1 2.7
19 RSIA PUCUK PERMATA HATI 30 1,710 3,122 4,812 28.5 57.0 4.6 2.8
20RSGM FAK. KEDOKTERAN
MAHASARASWATI 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2,286 90,668 295,043 276,078 35.4 39.7 5.9 3.0
Sumber: Seksi kesehatan khusus bidang bina Yankes
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 10,619 1,522 14.3 1,224 80.4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 16,428 630 3.8 520 82.5
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 11,172 980 8.8 806 82.2
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 4,989 1,260 25.3 969 76.9
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 13,818 1,210 8.8 956 79.0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 37,395 714 1.9 690 96.6
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 8,797 840 9.5 810 96.4
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 6,652 420 6.3 403 96.0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 5,473 210 3.8 170 81.0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 19,321 1,050 5.4 833 79.3
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 137,030 1,260 0.9 1,215 96.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 271,694 10,096 3.7
8,596 85.1
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 14601 14,571 99.79 30 30 100.00 7 23.33 14,578 99.84
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 10848 10,576 97.49 272 272 100.00 61 22.43 10,637 98.05
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 11172 11,061 99.01 111 111 100.00 10 9.01 11,071 99.10
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 11410 11,290 98.95 120 120 100.00 113 94.17 11,403 99.94
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 13818 11,744 84.99 2074 2,074 100.00 2042 98.46 13,786 99.77
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 15976 15,953 99.86 23 23 100.00 3 13.04 15,956 99.87
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 8223 8,223 100.00 0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 8,223 100.00
PUSKESMAS III DENPASAR
SELATAN 6792 6,648 97.88 144 144 100.00 50 34.72 6,698 98.62
PUSKESMAS IV DENPASAR
SELATAN 5473 5,454 99.65 19 19 100.00 4 21.05 5,458 99.73
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 19421 19,332 99.54 89 89 100.00 6 6.74 19,338 99.57
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 23318 21,774 93.38 1544 1,544 100.00 1128 73.06 22,902 98.22
JUMLAH (KAB/KOTA) 141,052 136,626 96.86 4426 4,426 100.00 3424 77.36 140,050 99.29
PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
Sumber: Seksi penyehatan lingkungan pemukiman dan kwalitas air
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2016
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2017
NO KECAMATAN
TABEL 59
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 51,901 6,953 33,374 6871 19800 - 0 0 0.00 1015 4,872 1015 4,872 5378 25814 5378 25814 50486 97.27
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 87,154 255 1,621 50 326 471 2912 66 417.00 8725 47,742 7500 46,560 2 2 5 6383 34753 6383 34753 82061 94.16
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 62,325 - - 0 0 1,385 8050 1385 8050 3554 18,086 3554 18,086 2 0 2 0 6239 36190 6239 36190 62326 100.00
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 77,649 2,282 15,517 2282 15517 - 0 0 0.00 3586 24,384 3586 24,384 4951 34176 4951 34176 74077 95.40
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 78,111 - - 0 0 2,300 11755 2297 11740 480 6,510 480 5,910 3 0 3 0 8211 58787 8211 58787 76437 97.86
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 128,292 3,615 14,319 3615 14319 - 0 0 0.00 3227 13,213 3227 13,213 9281 98245 9281 98245 125777 98.04
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 67,142 - - 0 0 2,406 21631 2399 21631 2585 22,023 2585 22,023 3800 39253 3800 39253 82907 123.48
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 59,803 1 6 1 6 1,725 6900 1659 6624 1058 5,232 1058 5,232 3264 44955 3264 44955 56817 95.01
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 37,433 1,234 4,230 1232 4230 - 0 0 0.00 1425 5,700 1425 5,700 2528 25353 2528 25353 35283 94.26
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 127,460 1,379 5,278 1300 5078 - 0 0 0.00 7508 46,652 7496 46,586 11271 69681 11271 69681 121345 95.20
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 137,030 8,043 52,279 7978 52064 - 0 0 0.00 2660 20,066 2553 20,088 7918 59646 7918 59646 131798 96.18
JUMLAH (KAB/KOTA) 914,300 23,762 126,624 23329 111340 8287 51248 7806 48462 35823 214480 34479 212654 0 0 0 0 7 2 5 5 0 0 0 0 69224 526853 69224 526853 899314 98.36
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
NOMEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
PENDUDUK DENGAN
AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
JU
MLA
H
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
TABEL 60
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1 12 12 100
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1 17 17 100
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1 18 18 100
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1 15 15 100
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1 15 15 100
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1 18 18 100
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 1 11 11 100
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 1 11 11 100
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1 9 9 100
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1 17 17 100
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1 17 17 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 160 160 100
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
TABEL 61
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 51901 #DIV/0! 14,612 51,901 14,034 51,901 100 #DIV/0! #DIV/0! 51901 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 87154 6 60 6 60 100 17,119 87,154 16,857 85,612 98.23 #DIV/0! #DIV/0! 85612 98.2
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 62325 #DIV/0! 11,116 62,325 11,051 61,886 99.3 #DIV/0! #DIV/0! 61886 99.3
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 77649 #DIV/0! 14,957 77,649 14,802 74,620 96.1 #DIV/0! #DIV/0! 74620 96.1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 78111 #DIV/0! 13,802 78,111 13,802 77,486 99.2 #DIV/0! #DIV/0! 77486 99.2
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 128292 #DIV/0! 25,164 128,292 55,164 128,292 100 #DIV/0! #DIV/0! 128292 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 67142 #DIV/0! 9,513 67,142 9,513 67,142 100 #DIV/0! #DIV/0! 67142 100.0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 59803 #DIV/0! 6,792 59,803 7,652 59,803 100 #DIV/0! #DIV/0! 59803 100.0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 37433 #DIV/0! 5,473 37,433 5,392 37,433 100 #DIV/0! #DIV/0! 37433 100.0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 127460 #DIV/0! 25,216 127,460 24,891 126,695 99.4 #DIV/0! #DIV/0! 126695 99.4
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 137030 #DIV/0! 23,852 137,030 23,129 137,030 100 #DIV/0! #DIV/0! 137030 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 914,300 6 60 6 60 100 167,616 914,300 196,287 907,900 99.3 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 907,900 99.3
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN
AKSES SANITASI
LAYAK (JAMBAN
SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
TABEL 62
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 4 4 100 4 100.0 4 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 3 3 100.0 1.0 33.3 - 0.0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 4 4 100.0 2.0 50.0 2 50.0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 6 6 100.0 4.0 66.7 1 16.7
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 5 5 100.0 4.0 80.0 4 80.0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 3 3 100.0 3.0 100.0 3 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 4 4 100.0 4.0 100.0 4 100.0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 2 2 100.0 2.0 100.0 - 0.0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1 1 100.0 1.0 100.0 1 100.0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 5 5 100.0 4.0 80.0 - 0.0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 6 6 100.0 6.0 100.0 1 16.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 43 100.0 35.0 81.4 20 46.5
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 16 5 13 2 5 2 14 57 16 100.0 5 100.0 13 100.0 2 100.0 5 100.0 2 100.0 14 100.0 57 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 22 9 6 3 2 2 64 108 21 95.5 8 88.9 4 66.7 3 100.0 2 100.0 2 100.0 56 87.5 96 88.9
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 17 6 4 4 1 1 33 16 94.1 6 100.0 4 100.0 4 100.0 1 100.0 #DIV/0! 1 100.0 32 97.0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 25 6 10 4 2 14 61 23 92.0 5 83.3 9 90.0 4 100.0 2 100.0 #DIV/0! 12 85.7 55 90.2
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 25 3 2 5 1 1 10 47 25 100.0 3 100.0 2 100.0 5 100.0 1 100.0 1 100 9 90.0 46 97.9
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 26 6 8 3 - 14 57 26 100.0 6 100.0 8 100.0 3 100.0 - #DIV/0! #DIV/0! 14 100.0 57 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 16 3 4 4 - 28 70 125 16 100.0 3 100.0 4 100.0 4 100.0 - #DIV/0! 28 100.0 70 100.0 125 100.0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 15 5 1 2 - 1 - 24 15 100.0 5 100.0 1 100.0 2 100.0 - #DIV/0! 1 100.0 - #DIV/0! 24 100.0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 6 3 1 1 - 1 12 6 100.0 3 100.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! #DIV/0! 1 100.0 11 91.7
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 22 6 5 4 1 4 22 64 22 100.0 6 100.0 5 100.0 4 100.0 1 100.0 4 100.0 22 100.0 64 100.0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 32 6 3 5 5 59 110 32 100.0 6 100.0 3 100.0 5 100.0 5 100.0 #DIV/0! 59 100.0 110 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 222 58 57 37 17 38 269 698 218 98.2 56 96.6 53 93.0 37 100.0 17 100.0 38 100.0 258 95.9 677 96.99
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
YANG ADA
JU
MLA
H T
TU
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTA
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMASRUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
TABEL 64
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 273 5 12 0 55 72 26.37 0 0 0 201 201 73.63
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 375 5 14 35 82 136 36.27 0 0 11 228 239 63.73
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 278 0 8 0 40 48 17.27 0 0 0 230 230 82.73
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 620 7 107 0 54 168 27.10 0 0 0 452 452 72.90
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 241 1 14 0 41 56 23.24 0 0 0 185 185 76.76
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 362 11 19 20 80 130 35.91 0 0 11 221 232 64.09
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 391 3 111 14 44 172 43.99 0 0 0 219 219 56.01
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 237 4 16 24 48 92 38.82 0 0 2 143 145 61.18
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 177 0 5 0 18 23 12.99 0 0 0 154 154 87.01
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 384 9 14 23 99 145 37.76 0 0 30 209 239 62.24
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 551 8 79 45 121 253 45.92 0 0 0 298 298 54.08
JUMLAH (KAB/KOTA) 3889 53 399 161 682 1295 33.30 0 0 54 2540 2594 66.70
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1DENPASAR
UTARAPUSKESMAS I DENPASAR UTARA
201 0 0 0 201 201 100.00 72 0 0 11 29 40 55.56
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA239 0 0 11 228 239 100.00 136 0 0 21 54 75 55.15
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA230 0 0 0 230 230 100.00 48 0 0 16 33 49 102.08
2DENPASAR
TIMURPUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
452 0 0 0 452 452 100.00 168 0 0 8 65 73 43.45
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR185 0 0 0 185 185 100.00 56 0 0 12 50 62 110.71
3DENPASAR
SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
232 0 0 11 221 232 100.00 130 0 0 21 40 61 46.92
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN219 0 0 0 219 219 100.00 172 0 0 45 36 81 47.09
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN145 0 0 2 143 145 100.00 92 0 0 32 52 84 91.30
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN154 0 0 0 154 154 100.00 23 0 0 9 51 60 260.87
4 DENPASAR BARATPUSKESMAS I DENPASAR BARAT239 0 0 30 209 239 100.00 145 0 0 18 44 62 42.76
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT298 0 0 0 298 298 100.00 253 0 0 10 29 39 15.42
JUMLAH (KAB/KOTA)2594 0 0 54 2540 2594 100.00 1295 0 0 203 483 686 52.97
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M D
IBIN
A
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M D
IUJI
PE
TIK
TABEL 66
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 8
1 Albendazol tablet 1,419,417 946,278 264,249 192 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 545,994 363,996 496,354 91
3 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 17,214 11,476 7,002 41
4 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 265,250 176,833 444,909 168
5 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 47 31 65 140
6 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 51 34 387 759
7 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 194 129 904 467
8 Furosemid tablet 40 mg tablet - - 700 #DIV/0!
9 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach
50,216
33,477 4,199 8
10 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 4,853 3,235 1,040 21
11 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 22,385 14,923 81,600 365
Kaptopril tablet 25 mg tablet 224,717 149,811 16,323 7
12 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 3 2 5 167
13 Obat Anti tubercolosis dewasa tablet 489 326 607 124
14 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 17 11 71 430
15 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 609 406 4,751 780
16 Paracetamol tablet 500 mg tablet 311,343 207,562 619,368 199
17 Tablet tambah darah 227,852 151,901 903,718 397
VAKSIN - #DIV/0!
136 BCG vial 2,730 1,820 574 21
137 T T vial 708 472 70 10
141 DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib vial 7,256 4,837 699 10
Sumber: Seksi perijinan dan perbekalan kesehan bidang yankes
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
final
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 1 2 0 10 15
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 0 0 0 4 5
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 2 2
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 14 14
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 9 9
3 PUSKESMAS KELILING 11 11
4 PUSKESMAS PEMBANTU 25 25
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK -
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 261 261
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 1
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
1 INDUSTRI FARMASI 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 7 7
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 37 37
6 APOTEK 237 237
7 TOKO OBAT 123 123
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 51 51
9 Industri Kosmetik 7 7
Sumber: Seksi perijinan dan perbekalan kesehatan bidang bina yandas
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 15 15 100.00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 5 3 60.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 20 18 90.00
Sumber: Seksi perijinan dan perbekalan kesehatan bidang bina yandas
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0.00 16 51.61 15 48.39 0 0.00 31 15 48.39
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0.00 3 8.11 12 32.43 22 59.46 37 34 91.89
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0.00 23 45.10 28 54.90 0 0.00 51 28 54.90
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0.00 12 27.91 21 48.84 10 23.26 43 31 72.09
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0.00 32 53.33 28 46.67 0 0.00 60 28 46.67
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0.00 6 17.14 28 80.00 1 2.86 35 29 82.86
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0.00 5 14.71 28 82.35 1 2.94 34 29 85.29
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0.00 3 12.50 21 87.50 0 0.00 24 21 87.50
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0.00 0 0.00 0 0.00 14 100.00 14 14 100.00
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 3 4.76 27 42.86 33 52.38 0 0.00 63 33 52.38
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0.00 42 61.76 18 26.47 8 11.76 68 26 38.24
3 0.65 169 36.74 232 50.43 56 12.17 460 288 62.61
1
Sumber: Seksi Promkes Bidang Kesehatan Masyarakat
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 70
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 4 - 0 7
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 3 - 0 28
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 4 - 0 4
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 6 - 0 7
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 5 - 0 5
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 3 - 0 3
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 4 - 0 1
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 2 - 0 6
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1 - 0 7
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 5 - 0 21
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 6 - 0 8
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 0 0 97
Sumber: Seksi Promkes Bidang Kesehatan Masyarakat
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TABEL 71
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 4 4 0 - 0 4 100
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 3 - 1 2 0 3 100
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 4 - 0 3 1 4 100
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 6 - 0 6 0 6 100
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 5 3 2 - 0 5 100
3 DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 3 - 3 - 0 3 100
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 4 - 0 4 0 4 100
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 2 - 2 - 0 2 100
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1 - 1 - 0 1 100
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 5 - 5 - 0 5 100
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 6 - 5 1 0 6 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 7 19 16 1 43 100.00
Sumber: Seksi Promkes Bidang Kesehatan Masyarakat
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas I Denpasar Utara - - - - 3 3 - 3 3 1 2 3 - - - 1 2 3
2 Puskesmas II Denpasar Utara - - - - 3 3 2 3 5 2 3 5
3 Puskesmas III Denpasar Utara - - - 1 3 4 1 3 4 1 1 2 - - - 1 1 2
4 Puskesmas I Denpasar Timur - - - 1 3 4 1 3 4 1 4 5 1 4 5
5 Puskesmas II Denpasar Timur - - - - 2 2 - 2 2 - 3 3 - - - - 3 3
6 Puskesmas I Denpasar Selatan - - - 1 2 3 1 2 3 1 2 3 - - - 1 2 3
7 Puskesmas II Denpasar Selatan - - - - 3 3 - 3 3 - 2 2 - - - 3 3 6
8 Puskesmas III Denpasar Selatan - - 2 1 3 - 3 3 - 3 3 - - - - 3 3
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan - - - 2 3 5 2 3 5 - 4 4 - - - - 4 4
10 Puskesmas I Denpasar Barat - - - 1 1 2 1 1 2 1 3 4 - - - 1 3 4
11 Puskesmas II Denpasar Barat - - - - 6 6 - 6 6 2 4 6 - - - 2 4 6
- - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 8 30 38 6 29 35 9 31 40 - - - 12 32 44
1 RSUP SANGLAH 128 62 190 14 37 51 142 99 241 1 9 10 2 2 4 3 11 14
2 RSU DAERAH BALI MANDARA 24 21 45 5 10 15 29 31 60 1 4 5 - - - 1 4 5
3 RS MATA RSBM 3 8 11 6 13 19 9 21 30 1 1 - - 1 1
4 RSUD WANGAYA 35 13 48 14 21 35 49 34 83 - 6 6 - - - - 6 6
5 RS TK II UDAYANA 11 2 13 4 15 19 15 17 32 - 5 5 - 1 1 - 6 6
6 RS POLDA BALI 17 4 21 1 9 10 18 13 31 - 1 1 - - - - 1 1
7 RS MANUABA 18 13 31 1 5 6 19 18 37 - 2 2 - 1 1 - 3 3
8 RS SURYA HUSADHA 53 24 77 8 5 13 61 29 90 1 2 3 1 - 1 2 2 4
9 RS PURI RAHARJA 55 18 73 9 8 17 64 26 90 - 2 2 - - - - 2 2
10 RS DHARMA YADNYA 27 4 31 2 2 4 29 6 35 1 3 4 - - - 1 3 4
11 RS KASIH IBU 51 22 73 7 8 15 58 30 88 2 - 2 - - - 2 - 2
12 RS BHAKTI RAHAYU 31 12 43 4 6 10 35 18 53 - 2 2 - - - - 2 2
13 RS HARAPAN BUNDA 9 3 12 - 4 4 9 7 16 - - - - - - - - -
14 RS PRIMA MEDIKA 74 30 104 10 6 16 84 36 120 3 1 4 - - - 3 1 4
15 RS BALI MED 4 - 4 - - 4 - 4 - - - - - - 4 - 4
16 RS SURYA HUSADA UBUNG 16 15 31 5 5 10 21 20 41 1 4 5 - - - 1 4 5
17 RS BROS 68 32 100 3 12 15 71 44 115 3 3 6 - 1 1 3 4 7
18 RS PURI BUNDA 33 17 50 4 12 16 34 29 63 - - - - - - 34 29 63
19 RSIA PUCUK PERMATA HATI 7 4 11 1 3 4 8 7 15 - - - - - - - - -
20 RSGM FAK. KEDOKTERAN MAHASARASWATI - - - 1 1 2 1 1 2 9 8 17 18 35 53 27 43 70
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 657 300 957 97 178 275 751 478 1,229 13 45 58 3 5 8 54 79 133
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 657 300 957 105 208 313 757 507 1,264 22 76 98 3 5 8 66 111 177
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
TABEL 73
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas I Denpasar Utara 7 0 10 10 0 2 2
2 Puskesmas II Denpasar Utara 7 0 9 9 1 2 3
3 Puskesmas III Denpasar Utara 12 0 5 5 0 2 2
4 Puskesmas I Denpasar Timur 25 2 16 18 0 3 3
5 Puskesmas II Denpasar Timur 10 1 9 10 0 2 2
6 Puskesmas I Denpasar Selatan 7 3 6 9 0 2 2
7 Puskesmas II Denpasar Selatan 10 1 11 12 0 2 2
8 Puskesmas III Denpasar Selatan 7 0 6 6 1 1 2
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 18 1 13 14 2 1 3
10 Puskesmas I Denpasar Barat 10 0 9 9 0 2 2
11 Puskesmas II Denpasar Barat 29 2 12 14 0 6 6
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 142 10 106 116 4 25 29
1 RSUP SANGLAH 131 277 746 1023 5 17 22
2 RSU DAERAH BALI MANDARA 67 80 166 246 0 9 9
3 RS MATA RSBM 20 69 89 0
4 RSUD WANGAYA 91 86 231 317 0 5 5
5 RS TK II UDAYANA 56 65 149 214 4 4 8
6 RS POLDA BALI 16 25 30 55 0 6 6
7 RS MANUABA 9 7 40 47 0 0 0
8 RS SURYA HUSADHA 40 32 146 178 0 3 3
9 RS PURI RAHARJA 18 18 133 151 0 2 2
10 RS DHARMA YADNYA 16 17 47 64 0 1 1
11 RS KASIH IBU 19 13 98 111 0 0 0
12 RS BHAKTI RAHAYU 46 29 41 70 1 0 1
13 RS HARAPAN BUNDA 16 0 20 20 0 0 0
14 RS PRIMA MEDIKA 76 29 94 123 0 2 2
15 RS BALI MED 62 69 80 149 2 4 6
16 RS SURYA HUSADA UBUNG 14 14 30 44 1 2 3
17 RS BROS 26 34 114 148 1 2 3
18 RS PURI BUNDA 91 4 50 54 0 0 0
19 RSIA PUCUK PERMATA HATI 16 3 11 14 0 0 0
20 RSGM FAK. KEDOKTERAN MAHASARASWATI 0 0 0 0 2 6 8
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 794 819 2284 3103 14 57 71
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 936 829 2390 3219 18 82 100
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 104.31 358.74 11.14
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 74
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas I Denpasar Utara - 2 2 - - - - 2 2
2 Puskesmas II Denpasar Utara 1 1 2 - - - 1 1 2
3 Puskesmas III Denpasar Utara - 2 2 - - - - 2 2
4 Puskesmas I Denpasar Timur 1 2 3 1 - 1 2 2 4
5 Puskesmas II Denpasar Timur - 3 3 - - - - 3 3
6 Puskesmas I Denpasar Selatan - 2 2 - - - - 2 2
7 Puskesmas II Denpasar Selatan - 2 2 - - - - 2 2
8 Puskesmas III Denpasar Selatan - - - - -
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan - 2 2 - - - - 2 2
10 Puskesmas I Denpasar Barat - 1 1 - - - - 1 1
11 Puskesmas II Denpasar Barat - 2 2 - - - - 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 19 21 1 - 1 3 19 22
1 RSUP SANGLAH 16 47 63 8 22 30 24 69 93
2 RSU DAERAH BALI MANDARA 2 21 23 4 10 14 6 31 37
3 RS MATA RSBM - 1 3 4 1 3 4
4 RSUD WANGAYA 11 13 24 5 4 9 16 17 33
5 RS TK II UDAYANA 5 9 14 2 - 2 7 9 16
6 RS POLDA BALI 2 4 6 - 1 1 2 5 7
7 RS MANUABA 2 11 13 - 2 2 2 13 15
8 RS SURYA HUSADHA 1 13 14 - 3 3 1 16 17
9 RS PURI RAHARJA - 20 20 1 3 4 1 23 24
10 RS DHARMA YADNYA 1 8 9 1 2 3 2 10 12
11 RS KASIH IBU 5 17 22 2 2 4 7 19 26
12 RS BHAKTI RAHAYU - 8 8 1 2 3 1 10 11
13 RS HARAPAN BUNDA - 4 4 1 - 1 1 4 5
14 RS PRIMA MEDIKA 3 17 20 - 3 3 3 20 23
15 RS BALI MED - 1 1 - - 1 1
16 RS SURYA HUSADA UBUNG - 12 12 - 3 3 - 15 15
17 RS BROS 1 18 19 0 4 4 1 22 23
18 RS PURI BUNDA - 12 12 - 3 3 - 15 15
19 RSIA PUCUK PERMATA HATI - 4 4 - 1 1 - 5 5
20 RSGM FAK. KEDOKTERAN MAHASARASWATI - - - 1 - 1 1 - 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 49 235 284 26 67 93 75 302 377
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 51 254 305 27 67 94 78 321 399
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 33.99086 10.47587 44.46673
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
TABEL 75
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas I Denpasar Utara - 2 2 1 - 1
2 Puskesmas II Denpasar Utara - 1 1 - 1 1
3 Puskesmas III Denpasar Utara - 3 3 1 1 2
4 Puskesmas I Denpasar Timur - 1 1 - 1 1
5 Puskesmas II Denpasar Timur - 2 2 - 2 2
6 Puskesmas I Denpasar Selatan - 1 1 1 - 1
7 Puskesmas II Denpasar Selatan - 1 1 1 1 2
8 Puskesmas III Denpasar Selatan - 2 - 1 1
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan - 3 3 - 1 1
10 Puskesmas I Denpasar Barat - 2 2 1 1 2
11 Puskesmas II Denpasar Barat - 1 1 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 19 17 7 9 16
1 RSUP SANGLAH - -
2 RSU DAERAH BALI MANDARA 3 11 14 2 7 9
3 RS MATA RSBM 1 3 4 1 1 2
4 RSUD WANGAYA 1 7 8 - 4 4
5 RS TK II UDAYANA 3 1 4 1 - 1
6 RS POLDA BALI 1 2 3 2 - 2
7 RS MANUABA - 2 2 1 - 1
8 RS SURYA HUSADHA 1 4 5 - - -
9 RS PURI RAHARJA - 1 1 - 1 1
10 RS DHARMA YADNYA - 1 1 1 - 1
11 RS KASIH IBU - 3 3 - - -
12 RS BHAKTI RAHAYU - - - - 1 1
13 RS HARAPAN BUNDA - 1 1 - - -
14 RS PRIMA MEDIKA - 2 2 - 1 1
15 RS BALI MED - 1 1 - - -
16 RS SURYA HUSADA UBUNG - 2 2 1 1
17 RS BROS 0 4 4 3 0 3
18 RS PURI BUNDA - 3 3 - - -
19 RSIA PUCUK PERMATA HATI - - - - - -
20 RSGM FAK. KEDOKTERAN MAHASARASWATI - 1 1 - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 48 58 12 15 27
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 67 75 19 24 43
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8.36 4.79a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 76
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas I Denpasar Utara - 2 2 - - - - 2 2
2 Puskesmas II Denpasar Utara - 2 2 - - - - 2 2
3 Puskesmas III Denpasar Utara - 1 1 - - - - 1 1
4 Puskesmas I Denpasar Timur - 1 1 - - - - 1 1
5 Puskesmas II Denpasar Timur - 2 2 - - - - 2 2
6 Puskesmas I Denpasar Selatan - 1 1 - - - - 1 1
7 Puskesmas II Denpasar Selatan - 1 1 - - - - 1 1
8 Puskesmas III Denpasar Selatan 1 1 - - - - 1 1
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan - 2 2 - - - - 2 2
10 Puskesmas I Denpasar Barat - 1 1 - - - - 1 1
11 Puskesmas II Denpasar Barat 1 2 3 - - - 1 2 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 16 17 - - - 1 16 17
1 RSUP SANGLAH 7 43 50 - - - 7 43 50
2 RSU DAERAH BALI MANDARA 1 3 4 1 13 14 2 16 18
3 RS MATA RSBM 2 2 - - 2 2
4 RSUD WANGAYA 3 17 20 - - - 3 17 20
5 RS TK II UDAYANA - - - 1 2 3 1 2 3
6 RS POLDA BALI - 1 1 - - - - 1 1
7 RS MANUABA - 2 2 - - - - 2 2
8 RS SURYA HUSADHA - 4 4 - - - - 4 4
9 RS PURI RAHARJA - 2 2 - - - - 2 2
10 RS DHARMA YADNYA - - - - 1 1 - 1 1
11 RS KASIH IBU 1 - 1 - 1 1 1 1 2
12 RS BHAKTI RAHAYU - - - - 1 1 - 1 1
13 RS HARAPAN BUNDA - - - - 1 1 - 1 1
14 RS PRIMA MEDIKA - - - - 4 4 - 4 4
15 RS BALI MED - - - - - - - - -
16 RS SURYA HUSADA UBUNG - 1 1 - 1 1 - 2 2
17 RS BROS 0 4 4 0 0 0 0 4 4
18 RS PURI BUNDA - 1 1 - 2 2 - 3 3
19 RSIA PUCUK PERMATA HATI - 1 1 - - - - 1 1
20 RSGM FAK. KEDOKTERAN MAHASARASWATI - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 12 80 92 2 26 28 14 106 120
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 96 109 2 26 28 15 122 137
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 15.27
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 77
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas I Denpasar Utara - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas II Denpasar Utara - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas III Denpasar Utara - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas I Denpasar Timur - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas II Denpasar Timur - - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas I Denpasar Selatan - - - - - - - - - - - - - - -
7 Puskesmas II Denpasar Selatan - - - - - - - - - - - - - - -
8 Puskesmas III Denpasar Selatan - - - - - - - - - - - - - - -
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan - - - - - - - - - - - - - - -
10 Puskesmas I Denpasar Barat - - - - - - - - - - - - - - -
11 Puskesmas II Denpasar Barat - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUP SANGLAH 9 8 17 - 3 3 - 4 4 - - - 9 15 24
2 RSU DAERAH BALI MANDARA 2 4 6 - - - - 1 1 - - - 2 5 7
3 RS MATA RSBM - - - - - - - - - - - - - - -
4 RSUD WANGAYA 3 - 3 - - - - - - - - - 3 - 3
5 RS TK II UDAYANA 2 1 3 - - - - - - - - - 2 1 3
6 RS POLDA BALI 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
7 RS MANUABA 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
8 RS SURYA HUSADHA - - - - - - - - - - - - - - -
9 RS PURI RAHARJA 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
10 RS DHARMA YADNYA 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
11 RS KASIH IBU 1 1 - - - - - - - - - 1 - 1
12 RS BHAKTI RAHAYU 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
13 RS HARAPAN BUNDA - - - - - - - - - - - - - - -
14 RS PRIMA MEDIKA 3 - 3 - - - - - - - - - 3 - 3
15 RS BALI MED - - - - - - - - - - - - - - -
16 RS SURYA HUSADA UBUNG 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
17 RS BROS - - - - - - - - - - - - - - -
18 RS PURI BUNDA - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2
19 RSIA PUCUK PERMATA HATI - - - - - - - - - - - - - - -
20 RSGM FAK. KEDOKTERAN MAHASARASWATI - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 26 15 41 - 3 3 - 5 5 - - - 26 23 49
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 26 15 41 - 3 3 - 5 5 - - - 26 23 49
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.46
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
TABEL 78
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas I Denpasar Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas II Denpasar Utara - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
3 Puskesmas III Denpasar Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas I Denpasar Timur - - - - - - - - - - - - 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
5 Puskesmas II Denpasar Timur - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 2 2
6 Puskesmas I Denpasar Selatan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
7 Puskesmas II Denpasar Selatan - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 3 1 4 - - - - - - 4 2 6
8 Puskesmas III Denpasar Selatan - - - - 1 - 1 - - - - - 1 - 1
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
10 Puskesmas I Denpasar Barat - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 2 2
11 Puskesmas II Denpasar Barat - - - - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 6 8 14 - - - - - - 3 3 6 - - - - - - 9 11 20
1 RSUP SANGLAH 30 18 48 - - - 4 3 7 - - - 16 45 61 - 1 1 2 - 2 15 33 48 - - - - - - 67 100 167
2 RSU DAERAH BALI MANDARA 1 - 1 8 3 11 3 1 4 - 9 9 4 9 13 - - - - 1 1 2 2 4 - - - - - - 18 25 43
3 RS MATA RSBM 1 1 3 3 2 2 5 5 2 4 6 11 6 17
4 RSUD WANGAYA 7 3 10 - - - 3 - 3 - - - 4 10 14 - - - - - - 4 2 6 - - - - - - 18 15 33
5 RS TK II UDAYANA 3 3 6 - - - 2 - 2 - - - 6 8 14 - - - - - - 2 2 4 - - - - - - 13 13 26
6 RS POLDA BALI 1 3 4 - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 4 6
7 RS MANUABA 4 - 4 - - - - - - - - - 2 3 5 - - - - - - 3 4 7 3 - 3 3 - 3 15 7 22
8 RS SURYA HUSADHA 7 2 9 - - - - - - - - - 8 8 16 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 15 11 26
9 RS PURI RAHARJA 3 3 1 9 10 2 2 4 6 11 17
10 RS DHARMA YADNYA 4 2 6 - - - - - - - - - - 8 8 - - - - - - - 11 11 - - - - - - 4 21 25
11 RS KASIH IBU 4 3 7 - - - 6 - 6 3 6 9 - - - - - - - 2 2 - - - - - - 13 11 24
12 RS BHAKTI RAHAYU 2 1 3 - - - 5 - 5 1 - 1 1 5 6 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 9 7 16
13 RS HARAPAN BUNDA - - - - - 2 2 4 2 2 4
14 RS PRIMA MEDIKA 5 4 9 - - - 7 - 7 3 10 13 - 2 2 15 16 31
15 RS BALI MED - 5 5 - 5 5
16 RS SURYA HUSADA UBUNG 2 1 3 - - - - - - - - - 3 4 7 - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 6 5 11
17 RS BROS 4 3 7 2 0 2 3 7 10 0 3 3 9 13 22
18 RS PURI BUNDA - 3 3 - - - - - - - - - - 9 9 - - - - - - 1 11 12 - - - - - - 1 23 24
19 RSIA PUCUK PERMATA HATI - - - - - - - - - - - - - 3 3 - - - - 3 3 - - - - - - - 6 6
20 RSGM FAK. KEDOKTERAN MAHASARASWATI 1 - 1 - - - 2 - 2 2 - 2 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - 5 1 6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 74 43 117 12 6 18 29 4 33 7 9 16 55 149 204 5 1 6 2 1 3 34 82 116 3 - 3 3 - 3 224 295 519
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 74 43 117 12 6 29 4 33 7 9 16 61 157 218 5 1 6 2 1 3 37 85 122 3 - 3 3 - 3 233 306 539
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 60.069
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS KESEHATANREFRAKSIONIS
OPTISIENORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
TABEL 79
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas I Denpasar Utara - - - - - - - - -
2 Puskesmas II Denpasar Utara - - - - - - - - -
3 Puskesmas III Denpasar Utara - 1 1 - - - - 1 1
4 Puskesmas I Denpasar Timur - 1 1 1 5 6 1 6 7
5 Puskesmas II Denpasar Timur - - - - - - - - -
6 Puskesmas I Denpasar Selatan - - - 5 7 12 5 7 12
7 Puskesmas II Denpasar Selatan 4 31 35 11 6 17 15 37 52
8 Puskesmas III Denpasar Selatan 2 1 3 1 1 2 3 2 5
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan - - - - - - - - -
10 Puskesmas I Denpasar Barat - 1 1 2 1 3 2 2 4
11 Puskesmas II Denpasar Barat - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 35 41 20 20 40 26 55 81
1 RSUP SANGLAH - - - 2 6 8 2 6 8
2 RSU DAERAH BALI MANDARA - - - - - - - - -
3 RS MATA RSBM - - - - - - -
4 RSUD WANGAYA - 2 2 - - - - 2 2
5 RS TK II UDAYANA 4 9 13 3 5 8 7 14 21
6 RS POLDA BALI 3 5 8 5 12 17 8 17 25
7 RS MANUABA - - - - - - - - -
8 RS SURYA HUSADHA - - - - - - - - -
9 RS PURI RAHARJA - - - - - - - - -
10 RS DHARMA YADNYA - 4 4 - 4 4 - 8 8
11 RS KASIH IBU - - - - - - - - -
12 RS BHAKTI RAHAYU - 2 2 5 16 21 5 18 23
13 RS HARAPAN BUNDA - - - - - - - - -
14 RS PRIMA MEDIKA - - - 21 46 67 21 46 67
15 RS BALI MED - - - - -
16 RS SURYA HUSADA UBUNG - - - - 20 20 - 20 20
17 RS BROS 3 1 4 3 1 4
18 RS PURI BUNDA 7 30 37 - 1 1 - 31 38
19 RSIA PUCUK PERMATA HATI - - - - 9 9 - 9 9
20 RSGM FAK. KEDOKTERAN MAHASARASWATI - - - 2 6 8 2 6 8
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 17 53 70 36 110 146 46 163 216
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 23 88 111 56 130 186 72 218 297
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINTOTAL
PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 80
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas I Denpasar Utara - 1 1 2 3 5 - - -
2 Puskesmas II Denpasar Utara - 1 1 3 5 8 - - -
3 Puskesmas III Denpasar Utara 2 - 2 - 3 3 1 - 1
4 Puskesmas I Denpasar Timur - 2 2 1 2 3 1 - 1
5 Puskesmas II Denpasar Timur 1 1 2 - 2 2 - - -
6 Puskesmas I Denpasar Selatan 2 - 2 - - - - - -
7 Puskesmas II Denpasar Selatan - - - 1 1 2 1 1 2
8 Puskesmas III Denpasar Selatan - 1 1 - -
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 1 - 1 2 4 6 - - -
10 Puskesmas I Denpasar Barat - 2 2 - 2 2 - 1 1
11 Puskesmas II Denpasar Barat - 2 2 - 1 1 - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 10 16 9 23 32 3 2 5
1 RSUP SANGLAH 19 20 39 160 260 420 18 2 20
2 RSU DAERAH BALI MANDARA 13 15 28 24 38 62 31 10 41
3 RS MATA RSBM 7 13 20 29 55 84 3 3
4 RSUD WANGAYA 15 13 28 42 50 92 5 - 5
5 RS TK II UDAYANA 32 8 40 31 12 43 4 1 5
6 RS POLDA BALI 13 22 35 20 15 35 - - -
7 RS MANUABA 2 8 10 2 5 7 - - -
8 RS SURYA HUSADHA 6 15 21 5 16 21 4 - 4
9 RS PURI RAHARJA 10 13 23 33 67 100 2 2
10 RS DHARMA YADNYA 10 15 25 - 10 10 1 - 1
11 RS KASIH IBU 7 11 18 5 50 55 - - -
12 RS BHAKTI RAHAYU 6 5 11 1 1 2 2 - 2
13 RS HARAPAN BUNDA 2 13 15 2 8 10 -
14 RS PRIMA MEDIKA 9 28 37 1 16 17 2 2 4
15 RS BALI MED - - -
16 RS SURYA HUSADA UBUNG 3 - 3 1 8 9 - - -
17 RS BROS 5 15 20 3 14 17 0 4 4
18 RS PURI BUNDA 7 30 37 - - - - - -
19 RSIA PUCUK PERMATA HATI 5 4 9 2 3 5 - - -
20 RSGM FAK. KEDOKTERAN MAHASARASWATI 3 4 7 2 5 7 2 - 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 174 252 426 363 633 996 74 19 93
- - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
(UPT Farmasi)
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA PEJABAT STRUKTURAL STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
TABEL 81
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 279,168,613,000.90 90.68
Belanja Langsung 279,168,613,000.90
2 APBD PROVINSI 1,168,858,841.00 0.38
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
- Sering JKN Provinsi 1,168,858,841.00
3 APBN : 27,091,276,404.50 8.80
- Dana Alokasi Umum (DAU) 0.00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 9,655,549,000.00 3.14
- Dana Dekonsentrasi 0.00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0.00
- Lain-lain (sebutkan) 0.00
1. DBHCHT 766,416,262.50
2. Pajak rokok 16,669,311,142.00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 434,464,900 0.14
(sebutkan project dan sumber dananya)
global fund 434,464,900
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00
307,863,213,146
2,014,147,068,834
13.86
336,720.13
Sumber: ……................ (sebutkan)
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
Tabel 82
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 20 20 - 100.00 0.00
Puskesmas II Denpasar Utara 20 20 - 100.00 0.00
Puskesmas III Denpasar Utara 30 30 - 100.00 0.00
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 40 36 4 90.00 10.00
Puskesmas II Denpasar Timur 40 35 5 87.50 12.50
3 Denpasar selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 20 20 - 100.00 0.00
Puskesmas II Denpasar Selatan 20 18 2 90.00 10.00
Puskesmas III Denpasar Selatan 20 18 2 90.00 10.00
Puskesmas IV Denpasar Selatan 10 9 1 90.00 10.00
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 40 37 3 92.50 7.50
Puskesmas II Denpasar Barat 40 40 - 100.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 300 283 17 94.33 5.67
Sumber: Bidang kesehatan masyarakat dikes kota dps
JUMLAH
RUMAH
TANGGA
DIPERIKSA
KONSUMSI GARAM BERYODIUM
JML RT
DENGAN
GARAM
BERYODIUM
JML RT TIDAK
MENGKONSU
MSI GARAM
BERYODIUM
% RT
MENGKONSU
MSI GARAM
BERYODIUM
% RT TIDAK
MENGKONS
UMSI
GARAM
BERYODIUM
RUMAH TANGGA DENGAN KONSUMSI GARAM BERYODIUM
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS
Tabel 83
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH IBU
HAMIL KEK
JUMLAH IBU HAMIL
KEK YANG
MENDAPAT PMT
% IBU HAMIL KEK
YANG MENDAPAT
PMT
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 5 5 100
Puskesmas II Denpasar Utara 32 32 100
Puskesmas III Denpasar Utara 51 51 100
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 62 62 100
Puskesmas II Denpasar Timur 40 40 100
3 Denpasar selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 44 44 100
Puskesmas II Denpasar Selatan 36 36 100
Puskesmas III Denpasar Selatan 11 11 100
Puskesmas IV Denpasar Selatan 14 14 100
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 63 63 100
Puskesmas II Denpasar Barat 23 23 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 381 381 100
Sumber: Bidang kesehatan masyarakat dikes kota dps
PERSENTASE IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK) MENDAPAT PMT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
Tabel 84
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
BALITA KURUS
JUMLAH BALITA
KURUS YANG
MENDAPAT PMT
% BALITA KURUS
YANG MENDAPAT
PMT
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 5 5 100
Puskesmas II Denpasar Utara 11 11 100
Puskesmas III Denpasar Utara 38 38 100
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 21 21 100
Puskesmas II Denpasar Timur 13 13 100
3 Denpasar selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 11 11 100
Puskesmas II Denpasar Selatan 37 37 100
Puskesmas III Denpasar Selatan 6 6 100
Puskesmas IV Denpasar Selatan 4 4 100
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 19 19 100
Puskesmas II Denpasar Barat 21 21 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 186 186 100
Sumber: Bidang kesehatan masyarakat dikes kota dps
PERSENTASE BALITA KURUS MENDAPAT PMT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
Tabel 85
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
LAHIR HIDUP
JUMLAH BAYI YG
MENDAPAT IMD
% BAYI MENDAPAT
IMD
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,348 563 41.77
Puskesmas II Denpasar Utara 1,409 769 54.58
Puskesmas III Denpasar Utara 1,275 560 43.92
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,894 643 33.95
Puskesmas II Denpasar Timur 1,453 634 43.63
3 Denpasar selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,655 970 58.61
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,143 452 39.55
Puskesmas III Denpasar Selatan 655 344 52.52
Puskesmas IV Denpasar Selatan 506 231 45.65
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,420 988 40.83
Puskesmas II Denpasar Barat 3,575 568 15.89
JUMLAH (KAB/KOTA) 17,333 6,722 38.78
Sumber: Bidang kesehatan masyarakat dikes kota dps
PERSENTASE BAYI BARU LAHIR YANG MENDAPAT INISIASI MENYUSU DINI (IMD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
Tabel 86
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
REMAJA PUTRI
12-18 TH
JUMLAH REMAJA PUTRI
12-18 TH MENDAPAT
TABLET TAMBAH DARAH
% REMAJA PUTRI
12-18 TH
MENDAPAT TABLET
TAMBAH DARAH
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 5,842 5,842 100.00
Puskesmas II Denpasar Utara 3,892 3,892 100.00
Puskesmas III Denpasar Utara 3,875 3,875 100.00
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 25,288 25,288 100.00
Puskesmas II Denpasar Timur 638 638 100.00
3 Denpasar selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 5,651 5,651 100.00
Puskesmas II Denpasar Selatan 2,657 2,657 100.00
Puskesmas III Denpasar Selatan 990 990 100.00
Puskesmas IV Denpasar Selatan 1,157 1,157 100.00
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 4,924 4,924 100.00
Puskesmas II Denpasar Barat 2,143 2,134 99.58
JUMLAH (KAB/KOTA) 57,057 57,048 99.98
Sumber: Bidang kesehatan masyarakat dikes kota dps
PERSENTASE REMAJA PUTRI 12-18 TAHUN MENDAPAT TABLET TAMBAH DARAH MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2017