bab iv perkiraan dan antisipasi terhadap masyarakat masa depan
DESCRIPTION
BAB IV PERKIRAAN DAN ANTISIPASI TERHADAP MASYARAKAT MASA DEPAN. A. Perkiraan masyarakat masa depan. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
BAB IV
PERKIRAAN DAN ANTISIPASI TERHADAP
MASYARAKAT MASA DEPAN
A. Perkiraan masyarakat masa depan
• Pemahaman tentang keadaan masyarakat masa depan tersebut
aka sangat penting sebagai latar depan segala kebiakan dan
upaya pendidikan masa kini dan masa yang akan datang.
Kajian masyarakat masa depan itu semakin penting jika
diingat bahwa pendidikan selalu merupakan penyiapan
peserta didik bagi peranannya di masa yang akan datang.
Dengan demikian, pendidikan seharusnya selalu
mengantisipasi keadaan masyarakat masa depan.
1. Kecenderungan Globalisasi
Menurut Emil Salim terdapat empat bidang kekuatan gelombang globalisasi yang paling
kuat dan menonjol daya dobraknya, yakni bidang IPTEK, ekonomi, lingkungan hidup,
dan pendidikan.
• - Bidang Iptek yang mengalami perkembangan semakin dipercepat, utamanya
penggunaan berbagai teknologi canggih seperti komputer dan satelit.
• - Bidang ekonomi yang mengarah ke ekonomi regional dan atau ekonomi global
tanpa mengenal batas-batas negara.
• - Bidang lingkungan hidup telah menjadi bahan pembicaraan dalam berbagai
peremuan tingkat Internasional.
• - Bidang pendidikan dalam kaitannya dengan identirtas bangsa termasuk budaya
nasional dan budaya-budaya nusantara.
2. Perkembangan IPTEK
• Perkembangan iptek yang semakin cepat dalam era
globalisasi merupakan salah satu ciri utama dari
masyarakat masa depan. Percepatan perkembangan
iptek tersebut terkait dengan landasan ontologis,
epistemologis, dan aksiologis.
•
3. Perkembangan Arus Komunikasi yang Semakin Padat dan Cepat
• Kemajuan teknologi telah mendorong perubahan masyarakat
dari masyarakat industri ke masyarakat informasi. Dan di
indonesia terjadi perubahan yang serentak dari masyarakat
pertanian ke masyarakat industri dan masyarakat informasi.• Perkembangan komunikasi dengan arus informasi yang
semakin padat dan akan dipercepat di masa depan, mencakup keseluruhan unsur-unsur dalam proses komunikasi tersebut. Sumber pesan mencakup keseluruhan unsur-unsur kebudayaan, mulai dari sistem dan upacara keagamaan sampai dengan, bahkan terutama sistem teknologi dan peralatan
4. Peningkatan Layanan Profesional
• Salah satu ciri penting masyarakat masa depan adalah meningkatnya kebutuhan
layanan profesional dalam bidang kehidupan manusia. Karena perkembangan
iptek yang makin cepat serta perkembangan arus informasi yang semakin padat
dan cepat, maka anggota masyarakat masa depan semakin luas wawasan dan
pengetahuannya serta daya kritis yang semakin tinggi.
• Oleh karena itu, manusia masa depan tersebut makin menuntut suatu kualitas
hidup yang lebih baik, termasuk berbagai layanan yang dibutuhkannya. Layanan
diberikan oleh pemangku profesi tertentu, atau layanan profesional, akan
semakin penting untuk kebutuhan masyarakat tertentu.
B. Upaya Pendidikan dalam Mengantisipasikan Masa Depan
• Pengembangan pendidikan dalam masyarakat dalam masyarakat yang sedang berubah dengan cepat haruslah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan sistematik-sistematis. Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa dan negara dalam masa yang akan datang. Oleh karena itu kajian selanjutnya akan membahas tentang tuntutan manusia masa depan, dan upaya mengantisipasi masa depan
1. Tuntutan bagi Manusia Masa Depan (Manusia Modern)
• Untuk jenjang pendidikan dasar hal itu berarti bahwa kemampuan dasar sebagai
manusia Pancasila yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar akan siap untuk:
• - Memasuki lapangan kerja sebagai manusia pembangunan setelah melalui orientasi dan
atau pelatihan tambahan sesuai dengan kebutuhan.
• - Melanjutkan ke pendidikan menengah.
• Tuntutan manusia indonesia di masa depan, setelah kemampuan dasar tersebut, terutama
diarahkan kepada pembekalan kemampuan yang sangat diperlukan untuk menyesuaikan
diri dengan keadaan di masa depan tersebut. Beberapa di antaranya seperti:
• - Ketanggapan terhadap pelbagai masalah sosial, politik, kultural, dan lingkungan.
• - Kretifitas di dalam menemukan alternatif pemecahannya.
• - Efisiensi dan etos kerja yang tinggi
2. Upaya Mengantisipasikan Masa Depan
• Sesuai dengan penjelasan UU RI No. 2 Tahun
1989,fungsi pendidikan diarahkan bukan
hanya untuk pembangunan manusia saja tetapi
juga ikut serta dalam pembangunan
masyarakat.
a. Perubahan Nilai dan Sikap
• Perubahan nilai dan sikap dalam rangka mengantisipasi masa
depan haruslah diupayakan sedemikian rupa sehingga dapat
diwujudkan keseimbangan dan keserasian antara aspek pelestarian
dan aspek pembaruan. Pendidikan harus selalu menjaga secara
seimbang pembentukan kemampuan mempertanyakan, disamping
kemampuan menerima dan mempertahankan. Kesrasian dan
keselarasan antara pelestarian dan pembaruan nilai dan sikap akan
memeberi peluang keberhasilan menjemput masa depan itu.
b. Pengembangan Kebudayaan
• Salah satu upaya penting dalam mengantisipasi masa depan adalah upaya
yang berkaitan dengan pengembangan kebudayaan dalam arti luas,
termasuk hal-hal yang berkaitan dengan sarana kehidupan manusia. Dewasa
ini, kita tidak mungkin menutup diri terhadap pengaruh kebudayaan lain.
Oleh karena itu, yang dibutuhhkan adlah memperkuat ketahanan budaya,
sehingga dapat memanfaatkan pengaruh positif serta menghindari pengaru
negatif dari kebudayaan tersebut. Peranan pendidikan merupakan faktor
menentukan dalam membangun danmemperkuat ketahanan budaya
tersebut.
•
c. Pengembangan Sarana Pendidikan
• Khusus untuk menyongsong era globalisasi
yang makin tidak terbendung, terdapat
beberapa hal yang secara khusus memerlukan
perhatian dalam bidang pendidikan. Santoso S.
Hamijoyo mengemukakan lima strategi dasar
dalam era globalisasi tersebut yaitu:
• - Pendidikan untuk pengembangan iptek dipilih terutama dalam bidang
yang vital. Seperti manufakturing pertanian.
• - Pendidikan untuk pengembangan keterampilan manajemen, termasuk
penguasaan bahasa asing.
• - Pendidikan untuk pengolahan kependudukan, lingkungan, keluarga
berencana, dan kesehatan sebagai penangkal terhadap menurunnya kualitas
hidup dan hancurnya sistem pendukung kehidupan manusia.
• - Pendidikan untuk pengembangan sistem nilai.
• - Pendidikan untuk mempertinggi mutu tenaga kependidikan dan pelatihan.