bab iv penyajian dan analisis data a. gambaran …digilib.uinsby.ac.id/6187/6/bab 4.pdf · dalam...
TRANSCRIPT
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
59
BAB IV
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Identitas Madrasah
Nama Madrasah : MI Ma’arif NU Pucang
Status Akreditasi : akreditasi A
Nomor Statistik : 112351511121
E-mail : [email protected]
Alamat : Jl. Jenggolo No. 53 Sidoarjo
No. Telp/ Fax : (031)8945992
Desa/ Kelurahan : Pucang
Kecamatan : Sidoarjo
Kabupaten : Sidoarjo
Provinsi : Jawa Timur
Lokasi Sekolahan : Jl. Jenggolo No. 53 Sidoarjo
Kode Pos : 61219
Tahun Berdiri : 1967
Perjalanan Perubahan : 1938 Berdiri Pesantren
1967 Berdiri Madrasah
2004 Juara 3 LLSS Prov. Jatim
2011 Penerapan KTSP Berkarakter
2012 Mendapat Sertifikat Madrasah BI
2014 Terakreditasi A
2014 Bersertifikat ISO 9001-2008
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
60
2. Sejarah singkat berdirinya MI NU Pucang Sidoarjo
MI Ma’arif NU Pucang (atau yang lebih dikenal dengan sebutan MINU Pucang
Sidoarjo) terletak di jalan Jenggolo 53 Sidoarjo. Letaknya yang strategis membuat akses
masyarakat menjadi mudah untuk menuju ke madrasah. Minu Pucang merupakan
jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan Sekolah Dasar,
yang pengelolaannya dilakukan oleh Departemen Agama. Pendidikan di MINU Pucang
dapat ditempuh dalam waktu 5 atau 6 tahun, karena dengan adanya kelas akselerasi
sehingga dapat memacu semangat belajar siswa. Lulusan MINU Pucang dapat
melanjutkan pendidikan ke Madrasah Tsanawiyah atau Sekolah Menengah Pertama.
Sejarah singkat menyatakan bahwa MINU Pucang bermula dari pendirian Pesantren
Banat pada tahun 1938. Lantaran kurang berkembang, di tahun 1967 bermetamorfosa
menjadi madrasah formal yang bernaung dalam binaan Ma’arif Sidoarjo. Sejak itulah
nama MINU Pucang Sidoarjo mulai dikenalkan. Hingga tahun 1972, madrasah ini masih
saja berjalan stagnan. Namun semangat perjuangan tak pernah surut. Tiga puluh tahun
pasca itu, barulah MINU Pucang dapat tersenyum lega. Sebab baru pada tahun 2001
madrasah ini mulai dilirik warga. Dua tahun kemudian, tonggak perubahan mulai
ditancapkan. Pihak madrasah bertekad mengubah paradigma madrasah yang tradisional,
menjadi lebih terbuka dan modern. Keberanian itu berbuah dengan terpilihnya MINU
Pucang sebagai juara harapan LLSS (Lomba Lingkungan Sekolah Sehat) tingkat
provinsi Jawa Timur. Tahun 2004, MINU Pucang mampu memperbaiki peringkat
dengan menyabet juara 3 LLSS Prov. Jatim. Sejak saat itu, jumlah siswanya meningkat
secara signifikan. Tiga kelas paralel selalu didapat dalam setiap PSB. Inilah yang
membuat pihak madrasah berani bercita-cita menjadi Madrasah Bertaraf Internasional.
Maka kerjasama dengan kedutaan asing pun dirintis. Pada tahun 2010 MINU Pucang
mulai merintis Sekolah School Univertsitas Negeri Malang. Dengan dibukanya ICP,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
61
jumlah kelas meningkat dari 3 kelas paralel, menjadi 5 kelas pararel, 4 kelas ICP dan 1
kelas reguler. Pada 11 April tahun 2012, MINU Pucang berhasil menjadi Madrasah
Bertaraf Internasional Mandiri, dengan didapatkannya sertifikat madrasah Internasional
dengan ID 276 dari University of Cambridge International Examination. Madrasah ini
mempunyai mutu yang tinggi dengan beberapa program unggulan dan mampu mencetak
generasi yang Islami dan berwawasan global dengan membekali siswa Imtaq, Iptek,
Adab, dan Skill. Program andalan MINU Pucang adalah :
a) Munaqosah paket Marhalah kelas IV
b) Tiada hari tanpa Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris
c) Evaluasi berbasis IT pada kelas atas
d) Try Out UASBN mulai kelas IV s/d VI
e) Kerjasama Try Out UASBN dengan Lembaga Bimbingan Belajar.
3. Keadaan Lingkungan
Sesungguhnya keberadaan lingkungan strategis madrasah menjadi modal
pengembangan madrasah. Lingkungan tersebut meliputi lingkungan geografis,
lingkungan demografis, lingkungan sosial ekonomi baik masyarakat sekitar madrasah
maupun orang tua siswa, budaya masyarakat, regulasi pemerintah daerah yang memiliki
dampak secara langsung maupun tidak langsung dalam mempengaruhi perkembangan
dan peningkatan mutu madrasah. Karena itu setelah menelaah analisis kondisi
lingkungan pada masing-masing madrasah perlu dijabarkan hal-hal dan implikasinya
bagi perkembangan madrasah.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
62
a. Kondisi Geografis
MINU Pucang Sidoarjo terletak di jalan Jenggolo No. 53 Sidoarjo, bukan hanya
ada MINU saja di lembaga tersebut, akan tetapi ada MTs. Pucang dan MA Pucang
Sidoarjo. Di jalan tersebut terdapat beberapa sekolah lainnya yakni: MTs. SDN pucang I
dan SDN Pucang II. Kondisi ini merupakan tantangan bagi MINU Pucang Sidoarjo
untuk bersaing secara kompetitif dengan sekolah atau madrasah lain di sekitarnya.
MINU Pucang Sidoarjo terletak di sebelah timur dari alun-alun kota Sidoarjo,
tepatnya di jalan Jenggolo No. 53 Sidoarjo, dan bersebelahan dengan kantor pengurusan
BPJS. Madrasah ini dapat dijangkau hanya dengan naik angkutan satu kali jika dari arah
utara ke selatan. Dilihat letaknya madrasah ini cukup kondusif untuk dijadikan sebagai
tempat pendidikan, selain menawarkan ketenangan, kenyamanan, dan juga keamanan.
Madrasah yang berdiri kurang lebih 49 tahun silam ini berdekatan dengan
sekolah dan madrasah. Paling barat ada SDN pucang I dan SDN Pucang II, dan yang
paling selatan ada alun-alun kota sidoarjo. Sebagai madrasah ynag paling menawarkan
misi unggul dalam prestasi, kompetitif dalam bersaing dan islami dalam bertindak ini
mempunyai potensi dan produk ke depan yang lebih baik.
b. Kondisi Lingkungan Demografis
MINU Pucang Sidoarjo lahir di lingkungan agama yang salafi. Mendirikan madrasah ini,
karena dirasa siswa-siswi lulusan TK belum pernah diajarkan tentang aqidah dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk itu berdirinya MINU Pucang Sidoarjo juga merupakan
benteng agama dalam menyebarkan ajaran-ajaran agama islam. Sehingga madrasah ini
masih banyak mengadopsi pelajaran-pelajaran agama atau bisa dikatakan madrasah ini
masih bercorak salafi. Madrasah ini dapat berdiri dan berkembang seiring berjalannya
waktu di Desa Pucang Sidoarjo. Karena jumlah penduduk di sidoarjo kota begitu padat
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
63
akan tetapi tidak semuanya beragama islam, sehingga memberikan dorongan untuk
mendirikan sebuah madrasah yang baik dan berkualitas.
Kepercayaan penduduk yang berbeda-beda membuat ketidak seimbangan
dengan teknologi informasi yang begitu cepat dapat membawa dampak yang kurang baik
bagi masyarakat kedepannya. Dari fenomena diatas, masyarakat sidoarjo memandang
perlu untuk menghadirkan sebuah madrasah yang mengedepankan nilai-nilai religi.
Dengan kehadiran MINU Pucang Sidoarjo diharapkan mampu menjawab sebagian
masalah yang ada. Optimisme ini sangat berdasar mengingat animo masyarakat sidoarjo
dan sekitarnya terhadap madrasah ini semakin lama cukup besar.
c. Kondisi Sosial Ekonomi
Struktur ekonomi masyarakat di sekitar MINU Pucang Sidoarjo sangat
heterogen, antara lain: PNS, wirausaha, TNI, swasta, polisi. Sebagian besar profesi orang
tua siswa MINU Pucang Sidoarjo adalah wirausaha dan swasta, sedangkan untuk yang
lain jumlahnya lumayan, sehingga latar belakang sosial ekonomi orang tua bisa di
katakan sebagai kalangan menengah ke atas.
d. Kondisi Religius Masyarakat
Hampir 95% masyarakat di sekitar MINU Pucang Sidoarjo beragama islam yang terbagi
dalam ormas keagamaan NU kurang lebih 80% dan Muhammadiyah sekitar 20%, karena
latar belakang sosial yang hampir sama dalam struktur masyarakat membentuk
komunitas dan interaksi antara kedua ormas itu berjalan seimbang. Apabila ada gesekan
antara keduanya lebih bersifat parsial bukan komunal. Kondisi ini menjadi modal sosial
bagi pengembangan MINU Pucang Sidoarjo kedepan karena keberadaan madrasah
sebagai pilihan utama bagi masyarakat sekitar.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
64
1. Visi, Misi, dan Tujuan MINU Pucang Sidoarjo.
Visi MINU Pucang Sidoarjo
Visi merupakan gambaran sekolah yang dicita-citakan di masa datang. Visi
merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dimasa yang akan
datang. Visi harus berorientasi pada tujuan pendidikan dasar dan pendidikan nasional.
Dengan pedoman diatas, visi MINU Pucang Sidoarjo adalah meluluskan peserta didik
yang Ahlussunnah Wal Jamaah, Ahli Dzikir, dan Berprestasi di atas rata-rata standar
masuk jenjang lebih tinggi (negeri/ sekolah favorit).
Seluruh indikator visi perumusannya telah mempertimbangkan tujuan Pendidikan
Nasional, tuntutan SKL, Satuan Pendidikan dan berorientasi pada kepentingan daerah,
Nasional serta Internasional. Disamping itu, pengembangannya juga memperhatikan
pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik.
Misi MINU Pucang Sidoarjo
Misi merupakan tindakan strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi
sekolah. Adapun misi dari MINU Pucang Sidoarjo adalah:
1) Menjadikan madrasah sebagai madrasah pioner.
2) Menjadikan madrasah sebagai pusatnya syiar islam khususnya ahlussunnah
waljama’ah
Tujuan MINU Pucang Sidoarjo
1). Pada tahun 2007, dilakukan konsolidasi secara menyeluruh untuk penerapan
KTSP.
2). Pada tahun 2007 dilakukan evaluasi menyeluruh penerapan kurikulum KTSP, agar
penerapan kurikulum KTSP dapat maksimal.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
65
3). Pada tahun 2007, terjadi peningkatan kualitas pada peserta didik khususnya kelas
VI agar dapat masuk program SBI, SMP Negeri,dan MTs N.
4). Pada tahun 2007 terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas sikap dan praktik
kegiatan serta amaliah keagamaan Islam warga madrasah dari pada sebelumnya.
5). Pada tahun 2008 terjadi peningkatan kepedulian dan kesadaran warga madrasah
terhadap keamanan, kebersihan, dan keindahan lingkungan madrasah dari pada
sebelumnya.
6). Pada tahun 2008 terjadi peningkatan kualitas ubudiyah peserta didik, tenaga
pendidik dan pendidikan melalui pembiasaan sholat tahajjud, sholat dhuha dan
hafalan juz ammah dan surat-surat pilihan.
7). Pada tahun 2008 ditetapkan bahwa siswa kelas IV harus sudah lulus munaqosah
paket marhalah.
8). Pada tahun 2008 ditetapkan tiada hari tanpa matematika, IPA, Bhs. Inggris dan
hafalan surat-surat pendek dan surat-surat pilihan.
9). Pada tahun 2009, para siswa yang memiliki minat, bakat, dan kemampuan
dibidang non akademik dapat mengikuti lomba dan menjuarai di tingkat nasional.
10). Pada tahun 2009, para siswa yang memiliki minat, bakat, dan kemampuan
terdahadap bahasa Arab dan bahasa Inggris semakin meningkat dari sebelumnya, dan
mampu menjadi MC dan berpidato dengan dua bahasa tersebut.
11). Pada tahun 2009, madrasah dapat mencapai Madrasah Standart Nasional (MSN).
12). Pada tahun 2010, melakukan rintisan madrasah berstandart internasional.
13). Pada tahun 2010, terjadi peningkatan manajemen partisipatif warga madrasah,
diterapkannya manajemen pengendalian mutu madrasah, terjadi peningkatan animo
siswa baru, dan akreditasi madrasah mendapatkan nilai “A”.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
66
14). Pada tahun 2012 terjadi peningkatan kualitas pada tenaga pendidik melalui
pendalaman content materi dan komunikasi dalam bahasa inggris.
15). Pada tahun 2012 terjadi peningkatan kualitas peserta didik ICP dalam
berkomunikasi dalam bahasa inggris.
16). Pada tahun 2012 madrasah dapat mencapai Madrasah Standart Internasional
secara mandiri.
17). Pada tahun 2013 madrasah menjalin sistem school dengan sekolah berstandart
internasional baik dalam negeri maupun luar negeri.
18). Pada tahun 2013 terjadi peningkatan kualitas pada peserta didik khususnya kelas
VI Bilingual dan ICP agar dapat masuk program SBI, SMP Negeri, MTsN, dan
Pondok Pesantren Modern.
19). Pada tahun 2013 siswa ICP harus lulus ujian check point primary / CIB
(Cambridge International Examination) dengan nilai baik.
20). Pada tahun 2013 madrasah menyusun buku pengajaran siswa berstandart
Internasional.
21). Pada tahun 2013 madrasah menjadi center madrasah yang melakukan Rintisan
Sekolah berstandart Internasional (RSBI).
22). Pada tahun 2014 madrasah mempunyai jaringan sekolah-sekolah berstandart
Internasional.
23). Pada tahun 2014 terjadi peningkatan manajemen partisipatif warga madrasah,
diterapkannya manajemen pengendalian mutu madrasah, terjadi peningkatan animo
siswa baru, dan akreditasi madrasah mendapat nilai “A”.
24). Pada tahun 2104, Madrasah bersertifkat ISO 2008-9001.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
67
2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik di MINU Pucang Sidoarjo memiliki kualifikasi akademik yang diamanatkan
pada PP NO. 19 tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan, memiliki kompetensi
sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan Internasional. Kompetensi sebagai agen pembelajaran
meliputi kompetensi pedagogic, kepribadian, professional, dan sosial.
Keadaan Guru < S1 S1 S2 Jumlah
Guru
keseluruhan
21 29 40 90
3. Keadaan Sarana dan Prasarana
Standar sarana prasarana merupakan komponen yang sangat diperlukan dan berperan
aktif dalam pengembangan lembaga pendidikan karena sarana prasarana ini merupakan
alat penunjang keberhasilan pendidikan.
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki MINU Pucang Sidoarjo diantaranya:
Luas Tanah 3580 m
Luas Bangunan 1712 m
Luas Halaman/Taman 650 m
Lapangan Olahraga 300 m
Toga 16 m
Kebun 150 m
Parkir sepeda siswa 190 m
Kantin / Warung
sekolah
18 m
Lain-lain 532 m
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
68
4. Keadaan Siswa
Jumlah keseluruhan dari siswa siswi MINU Pucang Sidoarjo yaitu 956 yang meliputi
kelas reguler dan ICP, untuk penentuan pembagian kelas diadakan tes tulis ketika
menjadi siswa baru.
Jumlah siswa yang terdaftar pada tahun pembelajaran 2015-2016
Kelas Jumlah Siswa
L P
1 ICP
1 : 22 17 39
222
2 : 21 16 37
3 : 23 15 38
4 : 18 22 40
5 : 19 19 38
1 HIDROGEN : 12 18 30
2 ICP
1 : 16 17 33
188
2 : 15 20 35
3 : 16 19 35
4 : 14 20 34
2
HIDROGEN : 12 14 26
OKSIGEN : 15 10 25
3 ICP
1 : 15 21 36
165
2 : 16 17 33
3 : 12 21 33
3
HIDROGEN : 20 11 31
OKSIGEN : 18 14 32
4 ICP
1 : 19 21 40
139
2 : 17 21 38
4
HIDROGEN : 16 14 30
OKSIGEN : 17 14 31
5 ICP
1 : 9 13 22 103
2 : 10 13 23
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
69
5
HIDROGEN : 19 12 31
OKSIGEN : 15 12 27
6 ICP
1 : 8 16 24
108
2 : 7 14 21
6
HIDROGEN : 18 12 30
OKSIGEN : 18 15 33
Akselerasi : 9 22 31 31
Jumlah 956 956
5. Program Pendukung Tingkat Ketercapaian Kurikulum MI Ma’arif NU Pucang
Sidoarjo
1) Tartil Alqur’an secara intensif dari hari senin s/d jumat selama 2 jam pelajaran. Siswa
perkelas dibagi menjadi kelompok kecil, 1 kelompok 15 siswa dengan metode “At
Tartil”. Matematika Plus. Matematika Plus diterapkan pada kelas I s/d VI, dengan
pendekatan pembelajaran komprehensif antara ketrampilan berhitung, alat ukur, bangun
datar dan bangun ruang dalam satu kompleks pembelajaran.
2) RPC (Remidi, Pemantapan, Percepatan) Kegiatan ini dimaksudkan memberi remidi
kepada siswa yang belum tuntas dalam mengikuti pembelajaran (Standar tuntas di MI
Ma’arif NU Pucang Sidoarjo, bila tes siswa mendapatkan nilai 8,00). Bila dalam tes
siswa sudah mendapatkan nilai 8,00 maka, siswa tersebut dimantapkan untuk
mendapatkan nilai sempurna 9,00 – 10,00. Bila dalam tes siswa mendapatkan nilai 9,00
– 10,00, maka siswa diberi pengayaan soal dan dilanjutkan pada pokok bahasan
berikutnya.
3) Pembelajaran Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris masuk dalam kurikulum
(6 jam pembelajaran). Untuk lebih meningkatkan kemampuan siswa berbahasa inggris
diterapkan SCC selama 4 x 25 menit.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
70
4) Keterampilan berbahasa diberikan pada anak kelas I s/d VI dengan memeragakan
English Day. Untuk meningkatkan SQ, secara periodic mulai kelas III s/d VI melakukan
sholat Dhuha, Sholat Dhuhur, dan Ashar berjama’ah rutin dilakukan. Disaat
pembelajaran, siswa
dikondisikan selalu bertasbih, bertahmid, dan bertahlil memuji kebesaran Allah setelah
mempelajari pengetahuan dalam setiap pokok bahasan. Melakukan refreshing otak
dengan menghirup oksigen melalui hidung dalam-dalam dengan hati bertasbih,
bertahmid dan dikeluarkan karbondioksida perlahan-lahan melalui mulut dengan hati
bertasbih 3 kali gerakan.
5) Kepala dengan cepat menoleh ke kiri, ke kanan, ke bawah sambil mengangkat
punggung belakang dan ke atas. Untuk menyeimbangkan otak kanan dan kiri dilakukan
gerakan kaki dan tangan saling berlawanan dan gerakan kaki dan tangan saling
berlawanan dan gerakan mata seperti angka delapan tidur berputar selama 5 menit.
6) Jam belajar di MI Ma’arif NU Pucang Sidoarjo
Kelas I s/d II : masuk pukul 07.00 s/d 15.10
Kelas III s/d VI : masuk pukul 07.00 s/d 15.20.
Dengan diawali pembiasaan doa bersama 06.45 – 07.30 bagi kelas I – II menghafal
Asmaul Husna dan hafalan surat-surat pendek di dalam kelas kemudian do’a bersama
dipimpin oleh siswa bergiliran, Sholat Dhuha berjama’ah dan tadarrus Yassin kemudian
do’a dipimpin oleh siswa bergantian.
7) Bila remedial teaching yang dilakukan oleh Pembina mata pelajaran tidak berhasil,
maka siswa diarahkan ke team remedial teaching yang dibentuk oleh Madrasah yang
merupakan bagian Integral dari proses bimbingan dan penyuluhan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
71
92
8) Tingkat keberhasilan dan kegagalan, bakat dan prestasi akademik dan non akademik,
permasalahan yang timbul pada diri siswa akan dicarikan jalan keluarnya melalui
bimbingan dan penyuluhan.
9) Teknologi Informasi (TI) telah masuk dalam Kurikulum MI Ma’arif NU Pucang
Sidoarjo dengan pembelajaran computer berbasis Windows XP.
6. Pembiasaan MINU Pucang Sidoarjo
Jadwal Pembiasaan pagi semester genap
MI Ma’arif NU Pucang Sidoarjo
No Hari Kegiatan Siswa
1
Senin – Jum’at Sholat Dhuhur/Ashar Berjama’ah
Sholat Dhuha Berjama’ah bagi kelas III s/d
VI
2
Senin Match, Sains, English Day, Hafalan Surat
pendek dan pilihan
3
Selasa Match, sains, English day, Hafalan surat
pendek dan pilihan
4
Rabu Match, sains, English day, Hafalan surat
pendek dan pilihan
5
Kamis dan Jum’at Match, Sains, English day, Hafalan surat
pendek, dan pilihan
6 Sabtu Drill UNAS
B. Paparan Data Penelitian
1. Sejarah singkat kurikulum cambridge
Kurikulum Cambridge atau kurikulum yang di adopsi dari luar negeri ini sudah
berdiri sejak tahun 2004 yang didirikan oleh University Of Cambridge, seiring
berjalannya waktu kurikulum ini semakin di kenal luas di kalangan masyarakat
dan lembaga pendidikan. Salah satunya adalah MINU Pucang Sidoarjo yang
menerapkan kurikulum cambridge ini sejak tahun 2012 hingga sekarang. Dengan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
72
adanya penerapan kurikulum internasional ini dalam sebuah lembaga pendidikan
maka semakin meningkatkan mutu pendidikan lembaga tersebut.
2. Latar Belakang Penerapan Kurikulum Cambridge
Bahasa sebagai pengantar ilmu pengetahuan, ternyata belum menemukan
pegangan yang kuat dalam kurikulum nasional. Pada ujian nasional 2010, mata
pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pengganjal utama kelulusan.
Berdasarkan data Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Puspendik Balitbang
Kemdiknas) dari total peserta UN 2010 sebanyak 1.522.162 siswa, terdapat
154.079 siswa yang mengulang dan Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata
pelajaran yang paling banyak diulang. Sebagaimana disampaikan oleh Mendiknas,
fakta ini mungkin sulit dipercaya sebab bagaimana mungkin pelajar Indonesia
yang berbahasa nasional Indonesia gagal dalam ujian bahasanya sendiri. Bagi
pendidik, fakta ini merupakan tamparan untuk mengintropeksi kesalahan-
kesalahan dalam pengajaran Bahasa Indonesia. Salah satu faktornya adalah mutu
buku pelajaran Bahasa Indonesia yang rendah sehingga menyulitkan siswa untuk
memahaminya.
Buku teks pelajaran kaku dan penampilannya sangat formal serta tidak membantu
siswa memahami materi yang disajikan. Metode pengajaran Bahasa Indonesia
juga cenderung teoritis dan menjemukan.
Tata bahasa dikupas habis-habisan, sementara kandungan makna dan materinya
kering ilmu, sekedar mendukung kebutuhan tata bahasa. Diskusi-diskusi yang
berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan dianggap bukan bagian dari mata pelajaran
Bahasa sehingga diabaikan sama sekali.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
73
Hal ini berbeda dengan pelajaran Bahasa Inggris dalam buku-buku Cambridge.
Siswa sangat didorong untuk menyatakan pendapat dan beradu argumentasi dalam
mendiskusikan problematika-problematika sosial. Selain itu, materi-materi dipilih
dengan cermat sehingga menarik dan bisa menambah pengetahuan siswa.
Contohnya, ketika belajar Listening, siswa diajak mendengarkan presentasi
mengenai kehidupan burung Flaminggo, tentang fenomena Hurricane, maupun
tentang efek kerusakan ekosistem. Ketika belajar membaca, siswa diajak
menikmati keindahan berbagai macam arsitektur dunia, menyelami kehidupan
korban perang Serbia-Bosnia, maupun situasi kota Dubai yang mempesona.
Dalam bidang Matematika dan Sains, berbeda dengan kurikulum nasional yang
menekankan pada hafalan rumus dan hitungan dengan angka-angka yang rumit,
kurikulum Cambridge menyediakan rumus-rumus dasar dan membolehkan siswa
menggunakan kalkulator, agar siswa lebih fokus untuk belajar pemecahan
masalah, daya nalar, logika, dan analisa.
Pernah diadakan sebuah jajak pendapat dengan beberapa siswa pengguna buku-
buku Cambridge. Menurut mereka, model pengajarannya memberikan soal yang
sifatnya lebih analitis dan tidak terlalu teoritis sebagaimana kurikulum nasional
lebih memakai nalar, logika, dan konsep.
Juga lebih menekankan pada logika berpikir daripada sekedar menghafal dan
hitungan, membantu kita berpikir kritis, lebih memperdalam belajarnya tetapi
tidak menyulitkan siswa walaupun menggunakan bahasa asing.
Yang menarik, ada yang mengatakan bahwa dengan kurikulum Cambridge “saya
harus mengasah otak untuk menjawab soal-soalnya, mempertegas tuduhan banyak
pihak bahwa kurikulum nasional kurang melatih kecerdasan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
74
Salvatore Simarmata, seorang guru pada sebuah sekolah nasional plus,
menyebutkan bahwa kurikulum Cambridge membantu para siswa dalam
pengembangan intelektual, kepribadian, emosi, dan kemampuan bersosialisasi.
Kesemuanya gagal didapatkan dari kurikulum nasional sehingga para orang tua
yang mampu secara keuangan memilih untuk mengirimkan anaknya ke sekolah
berkurikulum Cambridge. Walaupun, hal ini sangat menambah beban anak yang
tetap wajib lulus kurikulum nasional.1
Kepala sekolah MINU Pucang Sidoarjo, M. Hamim Thohari mengaku:
“Dengan mengadopsi dan adaptif mana yang sama dengan kurikulum nasional yang
lebih tinggi, maka kurikulum itu diadopsi. Kualifikasi tersebut di atas rata-rata
Madrasah Ibtidaiyah.
Menurutnya, keempat kurikulum tersebut (kurikulum Kementrian Agama (Kemenag),
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Cambridge University dan
International Baccalaureate Program IB), tidak dimiliki oleh sekolah lainnya di
wilayah Sidoarjo. Ada yang menggunakan kurikulum Cambridge University, namun
tidak menggunakan kurikulum IB dan hanya di MINU Pucang yang menggunakan
empat kurikulum. "Alhamdulillah siswa kami bisa dan mampu menerima semua
kurikulum tersebut”.2
Waka Kurikulum MINU Pucang, beliau mengatakan:
“Harus diakui bahwa kurikulum Inggris ini memang lebih unggul daripada
kurikulum nasional. Tantangan kualitas pendidikan di era global ini kian ketat,
kami berusaha memperbaruhi pendidikan di era globalisasi ini, salah satu cara
1 Hasil Observasi (3 Desember 2015)
2 Hasil Wawancara oleh M. Hamim Thohari selaku kepala sekolah MINU Pucang, 5 Desember 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
75
dengan menerapkan kurikulum dengan menggunakan kurikulum adaptif. Kurikulum
adaptif maksudnya kurikulum nasional diperkaya dengan cara mengadopsi dan
mengadaptasi kurikulum dari cambridge. Alasannya kenapa kami menggunakan
kurikulum cambridge, karena kurikulum ini banyak dipakai di sekolah-sekolah lain
dan kurikulum cambridge ini sudah di akui oleh dunia global. Selain itu,
penggunaan kurikulum asing menyedot devisa dan memperkaya negara asing.
Kebaikan kurikulum asing boleh kita pelajari dan kita ambil manfaatnya. Namun,
umat Islam mampu membuat sendiri kurikulum yang lebih baik, yakni kurikulum
yang tidak bertentangan dan atau membahayakan akidah umat Islam”.3
Ketua Humas MINU Pucang, beliau mengatakan:
“ latar belakang diterapkannya kurikulum cambridge di MINU Pucang Sidoarjo
adalah untuk memberikan fasilitas pendidikan yang lebih unggul pada peserta didik,
dan mengajarkan berbahasa inggris sejak usia belia. Penerapan kurikulum cambridge
ini memberikan hasil yang luar biasa pada peserta didik karena pada dasarnya siswa
lulusan MINU Pucang bisa melanjutkan di sekolah favorit atau sekolah berstandart
internasional”.4
Berikut ini merupakan hasil wawancara tentang tahap perencanaan dan penyusunan
kurikulum cambridge.
“Dalam perencanaan kurikulum adaptif yang pertama kita lakukan adalah
melakukan studi banding ke beberapa sekolah yang sudah menggunakan
kurikulum internasional. Dari hasil studi banding tersebut pada umumnya sekolah-
sekolah tersebut menggunakan kurikulum cambridge. Kemudian dibentuk tim
penyusunan kurikulum. Penyusunan kurikulum adaptif dimulai dengan
3 Hasil Wawancara oleh ibu Arina Hidayati, S.Hum., S.Pd.I selaku waka kurikulum MINU Pucang, 5 Desember
2015 4 Hasil Wawancara oleh ibu Yuningsih, SE selaku ketua Humas MINU Pucang, 7 Desember 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
76
membandingkan antara kurikulum cambridge dan kurikulum nasional, dengan
mempelajari tujuan pembelajaran untuk masing- masing mata pelajaran, materi
pembelajaran dan metode pembelajaran. Kemudian dilakukan adaptasi/adopsi dari
kurikulum cambridge berupa tujuan pembelajaran, indikator dan kedalaman
materi pelajarannya”.5
Proses perencanaan kurikulum adaptif yang pertama dilakukan adalah
melakukan studi banding ke beberapa sekolah yang sudah menggunakan kurikulum
internasional. Berdasarkan hasil studi banding sekolah-sekolah tersebut
menggunakan kurikulum cambridge. Materi/isi kurikulum cambridge dapat di
unduh dari (www.cie.org.uk) disitu sudah tersedia seluruh pelajaran yang lazimnya
digunakan pada sekolah-sekolah internasional di seluruh negara-negara di dunia
khususnya anggota OECD. Model kurikulum internasional dari Cambridge berupa
silabus setiap mata pelajaran. Level dan mata pelajaran yang diadaptasikan dan
diadopsi dengan kurikulum cambridge di MINU Pucang Sidoarjo antara lain level
IGCSE, sedangkan mata pelajarannya meliputi matematika, bahasa inggris, dan
sains.Pembuatan rancangan kurikulum adaptif dengan mengacu pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar dari standar isi Badan Standar Nasional.
3. Tujuan Penerapan Kurikulum Cambridge
a. Menerapkan pendidikan dengan memfokuskan pada pembelajaran bahasa
inggris.
b. Mencetak siswa yang berkarakter dan unggul dalam segala bidang.
c. Memberikan lulusan yang berstandart internasional.
5 Hasil Wawancara guru kelas 2 ICP, 7 Desember 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
77
Dan berdasarkan penerapan kurikulum cambridge yang ada sejak tahun 2004
ini, yakni sebagai pengembang peserta didik dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Penerapan sebuah kurikulum luar negeri juga mempunyai tujuan-tujuan yang harus
diwujudkan yang secara umum tujuan diterapkannya kurikulum cambridge adalah
mencetak peserta didik yang unggul dalam pendidikan dan bahasa inggris. Dan tujuan
ini menjadi sebuah motif yang melatarbelakangi diterapkannya kurikulum cambridge.
Pada dasarnya tidak dapat dihindari tentnag pentingnya peranan kurikulum dalam
pengembangan pendidikan. Keberhasilan pelaksanaannya utamanya bergantung pada
kualitas sumber daya manusianya.
Peningkatan sumber daya manusia yang diperlukan untuk menunjang
keberhasilan pengembangan kurikulum cambridge, dilaksanakan lewat kegiatan
pendidikan, melalui pendidikan akan dihasilkan sumber daya yang berkualitas, di
tangan insan-insan yang berkualitas ini kurikulum akan berdaya untuk memberikan
hasil secara efektif dan efisien kepada para penggeraknya, serta mampu berperan
dalam meningkatkan yang berkeadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat tanpa
pendidikan.
Dalam penerapan kurikulum ini dikalangan siswa dilaksanakan dalam rangka
menunjang pendidikan siswa dan mutu pendidikan. Dengan demikian tujuan
penerapannya tidak terlepas dari tujuan pendidikan dan program pemerintah dalam
mengembangkan karakter siswa sejak dini.
4. Implementasi Cambridge Curriculum pada Pembelajaran Siswa
Berkaitan dengan pengimplementasian kurikulum cambridge pada
pembelajaran siswa di MINU Pucang sidoarjo berarti mengembangkan pola pikir
siswa terhadap kebutuhan pendidikan yang benar-benar bermanfaat bagi siswa
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
78
dan sekolah, agar siswa belajar memperdalam bahasa inggrisnya dengan benar
dan menghasilkan mutu pendidikan yang mana hasil tersebut akan memberikan
pengembangan karakter yang luar biasa pada siswa.
Berkaitan dengan strategi yang digunakan untuk mengimplementasikan
kurikulum cambridge pada siswa yang diungkapkan oleh ibu Arina Hidayati,
S.Hum., S.Pd.I, beliau mengatakan:
“disini saya sebagai waka kurikulum bersama tim guru pembinanya bertanggung
jawab atas pengembangan kurikulum cambridge di MINU Pucang Sidoarjo ini,
aktualisasi potensi sekolah dalam memfasilitasi penerapan kurikulum cambridge
sebagai jantung pendidikan bagi para siswa dengan menjalankan visi, misi, dan
tujuannya, pengimplementasian kurikulum di sekolah ini adalah tanggung jawab
saya sebagai waka kurikulum. Pendampingan dan pembinaan dengan memberikan
pelatihan dan melaksanakan kegiatan atau program kerja. Kurikulum cambridge
yang kami terapkan ini membawa sekolah kita sebagai salah satu sekolah favorit.6
Karena pengimplementasian kurikulum cambridge pada siswa di MINU
Pucang Sidoarjo sangat berperan dalam peningkatan mutu pendidikan, hal ini
dibuktikan dengan cara berkomunikasi menggunakan bahasa inggris yang
dilakukan oleh guru dan siswa, lembaga madrasah bekerja sama dengan University
Of Cambridge, masyarakat, dan instansi lainnya. Khususnya implementasi
kurikulum cambridge pada pembelajaran siswa untuk penyelenggaraan dan
pengelolaan pendidikan sehingga bisa menumbuhkan dan membangun menjadi
pribadi yang tangguh, berbudi pekerti luhur, dan berjiwa besar.7
Peningkatan keterampilan yang dapat menghasilkan tenaga kerja yang
produktivitasnya tinggi dapat dilakukan melalui pendidikan yang dalam
6 Op. Cit ibu Arina Hidayati, S.Hum., S.Pd.I
7 Hasil Observasi (7 Desember 2015)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
79
pembiayaannya menggunakan efisiensi internal dan eksternal. Dalam upaya
mengembangkan suatu sistem pendidikan nasioanl yang berporos pada pemerataan,
relevansi, mutu, efisiensi, dan efektifitas dikaitkan dengan tujuan dan cita-cita
pendidikan kita, namun dalam kenyataannya perlu direnungkan, dikaji, dibahas,
baik dari segi pemikiran teoritis maupun pengamatan emperik.
Untuk dapat tercapai tujuan pendidikan yang optimal, maka salah satunya
hal paling penting adalah mengembangkan kurikulum dengan baik sesuai dengan
kebutuhan pendidikan yang diperlukan. Pengembangan kurikulum perlu dilakukan
secara strategis dan integratif antara stekholders agar mewujudkan kondisi ini,
perlu dibangun rasa saling percaya, baik internal pemerintah maupun antara
pemerintah dengan masyarakat dan masyarakat dengan masyarakat itu sendiri
dapat ditumbuhkan. Keterbukaan, partisipasi, akuntabilitas dalam penyelenggaraan
pendidikan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan menjadi kata-
kata kunci untuk mewujudkan efektifitas penerapan kurikulum cambridge.
Standart nasional pendidikan diatur berdasarkan peraturan pemerintah
republik indonesia nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan
pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan untuk
sekolah dasar/ madrasah ibtidaiyah (SD/MI), sekolah menengah pertama/ madrasah
tsanawiyah (SMP/MTs), sekolah menengah atas/ madrasah aliyah (SMA/ MA),
sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah
menengah pertama luar biasa (SMPLB), dan sekolah menengah atas luar biasa
(SMALB).
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka kurikulum cambridge MINU Pucang
melaksanakan misi sebagai berikut:
1. Menjadikan madrasah sebagai madrasah pioneer.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
80
2. Menjadikan madrasah sebagai pusat syiar Islam khususnya Ahlussunnah
Wal Jamaah.8
Dan implementasi kurikulum cambridge pada pembelajaran siswa ini
merupakan cara bagaimana agar kurikulum ini maksimal dalam penerapannya,
tetap eksis, dan bermanfaat. Untuk memenuhi kebutuhan siswa dan sebagai wadah
pembelajaran bagi siswa dan peran seorang guru adalah memberikan
pendampingan, arahan, bimbingan, dan pelatihan kepada siswa agar kurikulum
cambridge terus berkembang.9
Arahan disini adalah cara yang salah satunya adalah upaya untuk
menumbuh kembangkan semangat dan jiwa berkarakter, bimbingan untuk
ketatalaksanaan dalam menjalankan perangkat pembelajaran, pelatihan dan diklat
untuk dewan guru, penyaringan atau tes untuk merekrut peserta didik baru yang
memang benar-benar berkompeten untuk menjadi siswa MINU Pucang. Kurikulum
cambridge diharapkan mengantarkan siswa kepada pendidikan yang lebih unggul
dalam hal pengimplementasian kurikulum pada pendidikan.
MINU Pucang juga mengadakan program pembinaan dan pembekalan
penerapan kurikulum cambridge untuk seluruh dewan guru yang mengajar di
sekolah tersebut. Dan diharapkan dengan adanya pelatihan untuk para dewan guru
pengajar dapat mengetahui dan memahami bagaimana menyusun, merencanakan,
dan memahami prosedur, membentuk serta mengembangkan kurikulum cambridge.
Kurikulum cambridge bisa menjadi soko guru, baik bagi guru, murid, sekolah,
maupun di luar sekolah. Untuk metode agar kurikulum ini terus berkembang salah
satunya adalah memberikan pelatihan penerapan kurikulum cambridge dan diklat
untuk para dewan guru dan juga melakukan seleksi untuk siswa yang ingin
8 Hasil observasi (12 Desember 2015)
9 Hasil Observasi (15 Desember 2015)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
81
bersekolah di MINU Pucang ini karena madrasah memberikan fasilitas yang sangat
istimewa.10
Seperti penjelasan dari ibu Arina Hidayati pelatihan disini adalah, pelatihan
yang biasa digunakan untuk membekali para dewan guru untuk penerapan
kurikulum cambridge seperti, memberikan pelajaran menggunakan bahasa inggris
dalam lingkungan madrasah.
Kegiatan diatas merupakan sebagian program untuk menerapkan dan
mengembangkan kurikulum cambridge di MINU Pucang. Dan juga masih ada
program atau kegiatan yang belum bisa terlaksana pada program berikutnya.11
Untuk penerimaan siswa baru tidak dibatasi jumlahnya, karena itu tidak
berpengaruh pada kemaksimalan dan efisiensi penerapan kurikulum cambridge
tersebut. Untuk penerimaan siswa baru dilakukan tes tulis dan wawancara kepada
setiap siswa yang mendaftar.
Berkaitan dengan implementasi kurikulum cambridge pada pembelajaran
siswa di MINU Pucang Sidoarjo ini sangat dibutuhkan peran seluruh dewan guru
madrasah dan juga semua siswa yang ikut serta mengembangkan kurikulum
cambridge tersebut.
Pada tahap mata pelajaran, pengembangan kurikulum cambridge
diwujudkan dalam bentuk perangkat pembelajaran berupa silabus untuk masing-
masing mata pelajaran yang dikembangkan dan memuat hasil adaptasi/adopsi
kurikulum cambridge. Penyusunan perangkat pembelajaran dilakukan guru-guru
dengan kerja sama MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) SBI di Jawa
Timur di awal menerapkan kurikulum cambridge. Pada waktu itu, kurikulum
cambridge merupakan kurikulum yang dipakai oleh sekolah berlabel SBI/RSBI.
10
Hasil observasi (19 Desember 2015) 11
Hasil observasi (20 Desember 2015)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
82
Dampak dari adanya implementasi kurikulum cambridge pada
pembelajaran siswa di MINU Pucang sidoarjo yaitu dapayt memenuhi kebutuhan
pendidikan bagi siswa untuk menjadi lulusan yang berkompeten dan berkarakter.
a. Faktor pendukung diterapkannya kurikulum cambridge
Faktor internal kurikulum cambridge
1. Partisipasi dewan guru
Partisipasi merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan atau
perkembangan suatu perangkat pembelajaran. Melalui partisipasi segala
aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum pencapaian tujuan
direalisasikan.
2. Solidaritas antar dewan guru pengajar
Kurikulum juga dimaknai sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan
yang dimana semua anggota dewan guru harus memiliki solidaritas yang
tinggi, karena dengan ikatan solidaritas kerja sama bisa dibangun lebih
kongkrit. Ikatan solidaritas ini pada kenyataannya juga bisa dikembangkan
untuk meraih tujuan pendidikan yang lebih unggul. Dapat disimpulkan
bahwa dengan adanya solidaritas yang kuat antar pengajar atau dewan guru
dapat menjadi suatu kekuatan didalam mencapai tujuan pendidikan.
3. Kinerja guru
Guru dalam penerapan kurikulum mempunyai kedudukan yang sangat
menentukan bagi keberhasilan kurikulum cambridge sebagai peningkatan
mutu pendidikan. Oleh karena itu kinerja guru mempunyai kedudukan yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
83
menentukan keberhasilan penerapan kurikulum. Dengan guru yang
memiliki kompetensi yang baik akan dapat membuat kurikulum cambridge
berkembang menjadi lebih baik.
4. Pembekalan pengajaran
Pengajaran atau penerapan kurikulum cambridge ini membutuhkan
pembekalan yang akan menjadi acuan bagi semua dewan guru dalam
penerapan kurikulum cambridge. Pembekalan yang dimaksud seperti
halnya memberikan kematangan untuk berkomunikasi menggunakan
bahasa inggris di dalam lingkungan madrasah.
5. Pembiasaan bahasa inggris pada siswa
Siswa juga butuh bimbingan dalam pembiasaan berbahasa inggris di
lingkungan sekolah, guru akan setiap hari mengajarkan komunikasi bahasa
inggris dengan benar karena siswa yang masih berusia di bawah umur
jarang sekali bisa lancar menghafal dengan baik. Apalagi dalam hal ini
yang di hafalkan adalah bahasa inggris.
Faktor eksternal kurikulum cambridge
Yang mempengaruhi terhadap penerapan dan perkembangan kurikulum antara
lain:
1. Sistem prasarana, pelayanan, pendidikan, dan penyuluhan.
Pelatihan dan penyuluhan dewan guru untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, meningkatkan kemampuan pengembangan kurikulum.
Kualitas dan keterampilan yang dimiliki dewan guru itu sangat penting.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
84
Karena dengan meningkatkan keterampilan dapat menghasilkan pemikiran
yang berdaya saing dan dapat mengembangkan kurikulum cambridge.
2. Iklim pendukung perkembangan kurikulum cambridge.
Suasana (iklim) untuk suburnya pertumbuhan kurikulum cambridge tidak
dapat datang begitu saja. Untuk itu madrasah berusaha menciptakan
suasana yang mendorong pertumbuhan kurikulum cambridge dengan cara
mengadakan koordinasi-koordinasi tersebut dimaksudkan agar siswa-siswa
ada sangkut pautnya dengan pertumbuhan kurikulum cambridge dapat
dihasilkan pandangannya.
b. Faktor penghambat diterapkannya kurikulum cambridge
1. Kekompakkan dewan guru
Keadaan kekompakkan guru ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas
tercermin dari jumlah guru yang semakin lama semakin kurang kompak.
Ditinjau dari segi kualitas masalah kekompakkan guru tercermin dalam:
a. Tingkat pendidikan mereka yang tidak setara
b. Keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh para guru yang beragam
c. Sebagian dari guru belum menyadari hak dan kewajiban mereka
sebagai pendidik.
d. Partisipasi mereka dalam pertemuan juga masih harus ditingkatkan.
Apabila suatu lembaga mengadakan rapat tentang penerapan dan
pembiasaan yang diadakan tiap hari sabtu banyak dewan guru yang
tidak hadir karna urusannya masing-masing. Akibatnya hasil rapat
yang disepakati tidak mereka rasakan sebagai keputusan dan tanggung
jawab yang mengikat.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
85
2. Pengembang kurikulum
Dalam hal kepengurusan juga dihadapi kelemahan-kelemahan yang sama.
Masalah yang menjadi penghambat berkembangnya kurikulum dari sisi
pengurus adalah:
a. Pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dewan guru yang belum
memadai.
b. Pengembang belum mampu melaksanakan tugas mereka dengan baik
dan semestinya.
c. Masih ada kurikulum yang pengembangnya kurang berusaha untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.
d. Kursus-kursus yang diselenggarakan untuk pengembang kurikulum
sering tidak mereka hadiri.
3. Siswa jadi susah untuk berbicara bahasa indonesia lagi karena
kesehariannya mereka di madrasah menggunakan bahasa inggris untuk
berkomunikasi.
4. Penggunaan kurikulum cambridge atau kurikulum luar negeri ini membuat
devisa indonesia semakin menurun dan kebalikkannya akan memperkaya
negara asing.
C. Analisis hasil penelitian
1. Pengimplementasian kurikulum cambridge pada pembelajaran siswa di MINU
Pucang Sidoarjo
Dilatarbelakangi oleh adanya berbagai hambatan untuk menghadirkan kurikulum
cambridge, maka memunculkan permasalahan yaitu belum terpenuhinya tuntutan
pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan sebagai wadah pembelajaran dan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
86
penerapan kurikulum cambridge. Untuk itu sekolah dengan segala sumber daya yang
dimiliki merupakan pihak yang paling bertanggung jawab untuk mengatasi masalah
tersebut, maka tentu saja mengedepankan peran kepala sekolah yang dibantu oleh semua
dewan guru, dalam memfasilitasi penerapan kurikulum cambridge di lingkungan sekolah
yang bersangkutan.
Agar terarah, terprogram secara kesinambungan dan efektif serta efisien
pelaksanaannya, maka kepala sekolah beserta tim guru pembinaannya harus memiliki
kesamaan visi yang jelas tentang arah dari apa yang dikehendaki bersama untuk
diwujudkan sesuai dengan perkembangan pendidikan. Mengikut sertakan siswa sebagai
pengembang penerapan kurikulum cambridge berdasarkan tuntutan pendidikan untuk
meningkatkan mutu pendidikan yang bersaing semakin ketat di dalam dunia pendidikan,
kepala sekolah dan guru mengambil peran sebagai fasilitator sekaligus pendukung
penerapan kurikulum cambridge. Dengan tujuan:
a. Mengimplementasikan kurikulum cambridge dalam pendidikan dan menerapkannya
pada pembelajaran siswa.
b. Membelajarkan siswa dalam berlatih komunikasi menggunakan bahasa inggris di
lingkungan sekolah seperti:
1. Mengelola bahasa sebelum berbicara atau berkomunikasi
2. Menanamkan semangat kepada siswa dalam menyusun perkata
3. Melatih siswa mengutarakan pembicaraannya
4. Memberikan layanan kepada siswa dalam memenuhi kebutuhannya dalam
mengelola kata demi kata
5. Mengembangkan keterampilan berbahasa untuk meningkatkan peluang pendidikan
di jenjang sekolah internasional berikutnya
Jadi dalam implementasi kurikulum cambridge di MINU Pucang Sidoarjo ini
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
87
siswa telah mampu menjalankan dan mengikuti penerapan kurikulum cambridge
di madrasah tempat mereka bersekolah.
Selain itu kurikulum cambridge dikatakan maksimal dilihat dari
pengembangan kurikulum itu sendiri, dilihat dari penyamaan visi penerapan, tim
yang efektif, membangun kreatifitas dalam pelaksanaannya sehingga
menghasilkan kurikulum cambridge di madrasah tersebut. Dengan begitu
madrasah dapat mengembangkan sarana dan prasarana dalam pendidikan,
membantu siswa yang minim dalam hal berbahasa inggrisnya, serta menimbulkan
iklim belajara yang kondusif.
Sekolah milik NU ini menggunakan kurikulum terpadu atau integrated
curriculum sebagai acuannya. Dengan mengadopsi dan mengadaptasi kurikulum
Kementrian Agama (Kemenag), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud), Cambridge University dan International Baccalaureate
Program (IB), diharapkan dapat mewujudkan dan menciptakan sumber daya
manusia berkualitas, kompetitif di bidang ilmu pengetahuan serta memiliki
keagungan akhlak.
Disebut dengan kurikulum internasional karena standard kurikulum tersebut telah
mendapat pengakuan dunia. Kurikulum tersebut dapat memupuk dan
mengembangkan wawasan, pemahaman, dan kemampuan para anak didik kami,
serta memberikan fleksibilitas bagi korporasi sekolah kami untuk dapat berinovasi
dan mengembangkan program unik yang sejalan dengan visi dan misi sekolah
kami. Kemitraan erat kami dengan Cambridge telah memberikan kami akses
terhadap sumber daya dan peluang berkelas dunia untuk menciptakan
pengembangan tenaga profesional dan mewujudkan tenaga yang terampil pada
dunia kerja. Yang paling penting, dengan menerapkan Cambridge IGCSE, kami
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
88
mendapatkan pengakuan internasional dan memudahkan kami memberi jalan
kepada para anak didik kami untuk melanjutkan pendidikan mereka ke luar
negeri."
2.faktor pendukung dan penghambat diterapkannya kurikulum cambridge
Dampak dari adanya pengimplementasian kurikulum cambridge pada
pembelajaran siswa di MINU Pucang Sidoarjo yaitu dapat memenuhi tuntutan
pendidikan di dalam sekolah selain itu adalah wadah pembelajaran bagi siswa
untuk menjadi lebih baik dalam belajar, dan mendapatkan pengalaman yang
begitu luar biasa.
Pengimplementasian kurikulum cambridge berarti pengembangan dan penerapan
yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu seluruh dewan guru terkait sebagai
pengembang kurikulum cambridge. Pemahaman karakter dan konseptual kepala
sekolah dan juga dewan guru terhadap penerapan kurikulum cambridge akan
sangat berpengaruh terhadap pengembangan perangkat pembelajaran dan
kurikulum cambridge di madrasah tersebut.
a. Faktor pendukung implementasi kurikulum cambridge pada
pembelajaran siswa
Faktor internal
1. Partisipasi dewan guru
2. Solidaritas antar dewan guru pengajar
3. Kinerja guru
4. Pembekalan pengajar
5. Pembiasaan bahasa inggris pada siswa
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
89
Faktor eksternal
1. Sistem sarana, pelayanan, pendidikan, dan penyuluhan
2. Iklim pendukung perkembangan kurikulum cambridge
b. Faktor penghambat implementasi kurikulum cambridge pada
pembelajaran siswa
1. Kekompakkan dewan guru
2. Pengembangan kurikulum
3. Perkembangan siswa
4. Penerapan kurikulum