bab iv metode penelitian 4.1 desain penelitianeprints.umm.ac.id/60115/6/bab iv.pdf4.3.2 sampel...
TRANSCRIPT
34
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Metode pada penelitian ini menggunakan metode survei analitik adalah
servei atau penelitian yang mencoba menggali dan mengapa fenomena kesehatan
terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau
antara faktor resiko dengan faktor efek (Notoatmojo, 2018). Rancangan
penelitian ini adalah penelitian korelasi yang mengkaji hubungan antara variabel.
Peneliti mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan, dan menguji
berdasarkan teori yang ada. Penelitian korelasional (hubungan /asosiasi)
bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antar variabel. Desain penelitian ini
menggunakan desain cross sectional (Hubungan dan Asosiasi) adalah jenis
penelitian yang menekan waktu pengukuran/observasi data variabel independen
dan dependen hanya satu kali pada satu waktu. Jadi tidak ada tindak lanjut
(Nursalam, 2015). Peneliti melakukan pengukuran atau pengamatan terhadap
lama duduk pekerja penjahit di perusahaan konveksi. Adapun yang diamati
adalah waktu lama duduk, lama bekerja, tanda gejala hemoroid dan faktor lain
yang mempengaruhi hemoroid. Semuanya diukur dalam waktu bersamaan.
Analisis uji statistic pada penelitian ini menggunakan uji korelasi spearman yaitu uji
yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel berskala data
ordinal serta data dari kedua variabel tidak harus berdistribusi normal (Sugiyono,
2016).
35
4.2 Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian merupakan langkah-langkah dalam aktivitas
kelompok ilmiah, mulai dari penetapan populasi, sampel, dan seterusnya yaitu
kegiatan sejak awal penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti (Nursalam,
2008).
36
Skema 4. 1 Kerangka Penelitian hubungan Lama Duduk dengan Tanda Gejala Hemoroid pada Penjahit Konveksi di Dusun Beton Desa Tritunggal Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan
Populasi : penjahit konveksi di Ds. Beton Ds. Tritunggal Kabupaten Lamongan yang berjumlah
300 warga
Sampel : sebanyak 75 penjahit konveksi di Ds. Beton Ds. Tritunggal Kabupaten Lamongan
Sampling : teknik sampling accidental sampling
Desain Penelitian : Cross Sectional
Pengumpulan data
Variabel independen
Lama duduk pada pekerja penjahit
Variabel dependen
Tanda gejala hemoroid
Skala data: Ordinal diukur
menggunakan kuesioner
Skala data: Ordinal diukur
menggunakan kuesioner
Pengolahan dan Analisis Data Uji Korelasi Spearman
Kesimpulan
H1 : Ada Hubungan Ho : Tidak Ada Hubungan
37
4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
4.3.1 Populasi
Menurut (Dahlan, 2013) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lalu kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini mengambil populasi seseorang yang bekerja sebagai
penjahit diperusahaan konveksi Tritunggal Kabupaten Lamongan.
4.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa
yang dipelajari dari sampel kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi
(Dahlan, 2013). Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah orang yang
bekerja sebagai penjahit Dusun Beton.
Penentuan besar sampel ditentukan oleh rumus sebagai berikut :
n =𝑁
1+N (𝑑)²
keterangan :
n = Besar sampel
N= Besar populasi
d = Tingkat signifikan (p)
38
𝑛 =𝑁
1 + N (𝑑)²
𝑛 =300
1 + 300 (0,10)2
𝑛 =300
1 + 300 (0,01)
𝑛 =300
1 + 3
𝑛 = 3004
𝑛 = 75
4.3.3 Teknik sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk
menentukan sampel dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik sampling yang
digunakan adalah accidental sampling. Teknik ini mengambil kasus atau responden
yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks
penelitian yang dilakukan oleh peneliti (Notoatmojo, 2018)
4.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Dahlan, 2016). Variabel yang terdapat
dalam penelitian diantara lain adalah :
39
4.3.1 Variabel Bebas (variabel independen)
Variabel independen adalah variabel yang nilainya menentukan variabel
lain. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel dependen atau terkait (Nursalam, 2015).
Variabel penelitian ini adalah lama duduk.
4.3.2 Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,
karena adanya variabel independen. Variabel dependen biasanya disebut sebagai
variabel output, kriteria, konsekuensi (Nursalam, 2015). Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah tanda gejala.
4.5 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah kegiatan yang dilakukan setelah menetapkan
variabel-variabel dengan mendefinisikan variabel tersebut secara normal (Nasir,
Abd. Murith, Abdul. deputri, 2011). Indikator ini dapat berupa perilaku atau
karateristik.
40
Tabel 4. 1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi
operasional
Indikator Alat ukur skala Hasil ukur
Variabel
indepen
den :
lama
duduk
Lama duduk
dalam jam
yang
dihitung 1
hari dalam
bekerja
(Halik,
2017)
Lama duduk
saat bekerja
Kuesioner
(Halik,
2017)
ordinal 0.Lama duduk
< 6 jam/hari
=Tidak lama
1.Lama duduk
> 6 jam/hari =
lama
(Halik, 2017)
Variabel
depende
n : tanda
gejala
hemoroi
d
Tanda gejala
hemoroid
yang diukur
menggunaka
n derajat
hemoroid
(Margetis,
2019;
Winangun
et al., 2012)
Derajat
hemoroid
- Perdarahan
- Penonjolan
pada anus
- Reposisi
(Handayana, 2017)
Kuesioner ordinal 0. tidak ada
tanda gejala
hemoroid (1b,
2-,3-,4-)
1. Derajat I (1a,
2b,3-,4-)
2. Derajat II (
1a, 2a, 3a, 4a)
3. Derajat III
(1a, 2a, 3a, 4b)
4. Derajat IV
(1a, 2a, 3b, 4-)
4.6 Waktu dan Tempat
Tempat penelitian dilaksanakan di Dusun Beton Desa Tritunggal
Kecamatan Babat Kabupaten lamongan pada tanggal 3-6 desember 2019.
4.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan memberikan
kuesioner /angket suatu pertanyaan yang berupa formulir-formulir yang
diajukan secara tertulis sepada sejumlah sabject untuk mendapatkan jawaban dan
sebagainya. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang cukup luas dan
41
kelompok atau masyarakat yang berpopulasi besar, dan bertebaran tempatnya
(Notoatmojo, 2018).
4.8 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar peneliti bias lebih mudah dalam mendapatkan
hasil yang baik (lengkap, cermat, dan sistematis) sehingga bisa lebih mudah untuk
diolah. Pada penelitan ini instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data
adalah alat ukur kuesioner (Notoatmojo, 2018). Kuesioner merupakan suatu alat
atau metode dalam pengumpulan data pada individu yang berisi tentang
pertanyaan tertulis dan diberikan kepada responden untuk dijawabnya
(Nursalam, 2015). Pada penelitian ini pertanyaan- pertanyaan untuk variabel
independen yang ada di kuesioner diambil dari beberapa literatur pada penelitian
terdahulu yaitu pada penelitiannya (Halik, 2017) dan (Kumala et al., 2016).
4.8.1 Kisi-Kisi Kuesioner
Penelitian pada kuesioner hubungan lama duduk dengan timbulnya tanda
gejala hemoroid pada pekerja penjahit konveksi menggunakan item pertanyaan
dengan jawaban yang tertutup. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan
skala gutman (Hidayat, 2008) dimana skala ini merupakan skala yang bersifat
tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas seperti dalam
kuesioner tersebut jawaban dengan 2 pilihan yaitu ya dan tidak. dimana terdapat
3 pertanyaan untuk variabel independen (lama duduk) pada penjahit. Dan 5
pertanyaan untuk variabel dependen (tanda gejala hemoroid).
42
Tabel 4. 2 Kisi-kisi Lama Duduk
No Indikator Item
1. Lama duduk 1
4.8.2 Penilaian Kuesioner
Untuk menilai derajat hemoroid pada responden, maka responden harus
menjawab pertanyaan sesuai dengan :
Tabel 4. 3Penilaian Kuesioner Tanda Gejala Hemoroid
Derajat
Pertanyaan
Tidak ada tanda gejala
hemoroid
I II III IV
1. Tidak Ya Ya Ya Ya
2. Tidak Tidak Ya Ya Ya
3. Tidak Tidak Ya Ya Tidak
4. Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
5. Tidak Tidak Tidak Ya Tidak
4.8.3 Uji Validitas
Uji validitas adalah indeks yang menunjukkan bahwa suatu alat ukur benar-
benar mengukur apa yang akan diukur. Prinsip validitas adalah pengukuran dan
pengamatan yang berarti prinsip keandalan suatu instrument penelitian dalam
mengumpulkan data. Untuk mengetahui apakah kuesioner pada penelitian ini
valid atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian dengan menggunakan uji
korelasi antara skors (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skors total
kuesioner tersebut (Sugiono, 2016). Apabila semua pertanyaan memiliki korelasi
yang bermakna (construct validity), maka semua item pertanyaan dalam
kuesioner tersebut mampu mengukur apa yang kita ukur (Notoatmojo, 2018).
Uji validitas akan dilaksanakan di dusun Grogol desa Tritunggal kecamatan
Babat kabupaten Lamongan tepatnya di konveksi milik Alima Collection dengan
43
jumlah responden sebanyak 10 penjahit pada tanggal 29 november 2019. Hasil
dari uji validitas menujukan bahwa valid dengan nilai correlation 1,00.
4.8.4 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya atau bisa diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil
pengukuran itu tetep konsisten atau bernilai tetap apabila dilakukan sebanyak
dua kali atau lebih terhadap fenomena yang sama, dengan memakai alat ukur
yang sama. Kuesioner sebagai alat ukur untuk gejala-gejala sosial harus
mempunyai reliabilitas yang tinggi. Untuk itu sebelum digunakan untuk
penelitian harus dites sekurang-kurangnya dua kali dengan menggunakan rumus
korelasi product moment (Notoatmojo, 2018). Hasil dari uji reliabilitas menunjukan
reliable dengan nilai alpha cronbach >0,8 (0,879).
4.9 Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan terhadap subjek dan
proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian
(Nursalam, 2008). Langkah-langkah pengumpulan data pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
4.9.1 Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan penelitian, dilakukan kegiatan sebagai berikut :
1) Menentukan masalah atau kejadian yang ada di masyarakat sehingga
menemukan kejadian yang ada di penjahit.
2) Peneliti menyusun dan mengajukan proposal penelitian yang ber judul ‘’
Hubungan lama duduk dengan tanda gejala hemoroid pada penjahit konveksi
di Dusun Beton Desa Tritunggal Kabupaten Lamongan’’.
44
3) Peneliti menyiapkan surat izin yang telah ditandatangani oleh dekan fakultas
ilmu kesehatan universitas muhammadiyah malang dan dikirim untuk
melakukan penelitian di penjahit konveksi di Dusun Beton Desa Tritunggal
Kabupaten Lamongan.
4) Peneliti mempersiapkan instrumen penelitian yang berupa kuesioner
/pertanyaan yang digunakan untuk mewawancarai responden dalam
pengambilan data penjahit konveksi di Dusun Beton Desa Tritunggal
Kabupaten Lamongan.
5) Peneliti siap melakukan penelitian terhadap responden sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
4.9.2 Tahap Penelitian
Pengumpulan data dilaksanakan bulan juni-juli 2019, tahap pelaksanaan
pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Peneliti mengunjungi kantor kepala desa tritunggal untuk meminta izin
penelitian dan bertemu dengan responden
2) Peneliti memberikan informasi tentang penelitian yang akan dilakukan dan
menentukan waktu penelitian
3) Setelah memberikan informasi mengenai penelitian selanjutnya peneliti
memberikan informed consent kepada responden sebagai tanda persetujuan
akan ikut berpartisipasi dalam penelitian
4) Kemudian peneliti memberikan kuesioner penelitian kepada responden
untuk mendapatkan data
5) Setelah responden selesai mengisi kuesioner peneliti mengcapkan terimakasih
atas waktu yang diberikan dan berpamitan
4.9.3 Pengolahan Data
45
Pengolahan data merupakan aktifitas yang penting, hal ini dikarenakan
data yang diperoleh peneliti secara langsung masih mentah, belum memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh peneliti dan tidak siap disajiaka. Pengolahan data
dalam penelitian menurut (Notoatmojo, 2018)
1. Penyunting data
Penyunting data dilakukan pada saat melakukan pengumpulan data atau setelah
data terkumpul. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk memeriksa kembali
kebenaran data yang diperoleh dan dikumpulkan.
2. Enter data
Kegiatan memasukkan data-data yang telah diperoleh ke dalam master lebel.
3. Melakukan teknik analisa
Teknik analisa data dilakukan dengan menggunakan system computer yaitu
program SPSS yang bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen.
4.10 Analisis Data
Analisa data merupakan suatu bagian penting untuk mencapai tujuan
pokok dari suatu penelitian untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian
yang digunakan untuk mengungkapkan fenomena (Nursalam, 2008).
4.10.1 Analisa Univariat
Analisa univariat adalah kegiatan yang digunakan untuk menganalisa
terhadap setiap variabel dari hasil penelitian untuk menghasilkan frekuensi
distribusi dan frekuensi presentase dari hasil variabel (Dahlan, 2016). Pada
penelitian ini yang akan dianalisa berdasarkan karakteristik usia, jenis kelamin,
jenis penjahit, lamanya bekerja, lama duduk, jenis kursi yang digunakan dan
derajat hemoroid yang mempengaruhi timbulnya hemoroid.
46
4.10.2 Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa yang digunakan untuk membandingkan
perbedaan dan persamaan antara dua variabel. Uji statistik yang digunakan untuk
mengetahui hubungan lama duduk dengan tanda gejala hemoroid pada penjahit
konveksi di dusun Beton desa Tritunggal kecamatan Babat kabupaten Lamongan
adalah uji Spearman Rank Correlation yaitu uji yang digunakan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel berskala data ordinal serta data dari kedua variabel
tidak harus berdistribusi normal (Sugiyono, 2016).
Nilai koefisien Spearman Rank Correlation ( r s) berkisar antara -1 <rs <1
tanda negatif/positif diartikan sebagai berikut :
Tabel 4. 3 koefisien spearman Rank correlation
Interval koefisien Koefisien korelasi Tafsiran
0,00 – 0,199 + dan - Hubungan sangat erat
0,20 – 0,399 + dan - Hubungan rendah
0,40 – 0,599 + dan - Hubungan cukup kuat
0,60 – 0,799 + dan - Hubungan kuat
0,80 – 1,000 + dan - Hubungan sangat kuat
Dari analisis menurut (Sugiyono, 2016) akan diperoleh :
1. Tanda ( 𝑟𝑠 ) menunjukkan arah hubungan positif/naik dan negatif/ turun
2. Jika koefisien korelasi (r) positif (r >0) berarti terdapat hubungan yang positif
atau searah. Artinya terjadi kenaikan pada variabel X, maka akan diikuti
kenaikan variabel Y, atau jika terjadi penurunan pada variabel X maka akan
diikut penurunan pada variabel Y
3. Jika korelasi (r) negatif (r < 0) berarti tidak terdapat hubungan yang positif atau
searah. Artinya terjadi kenaikan pada variabel X maka akan di ikuti penurunan
pada variabel Y atau sebaliknya terjadi penurunan pada variabel X maka akan
diikuti oleh kenaikan variable Y.
47
4.11 Etika Penelitian
Dalam penelitan ini peneliti mengajukan permohonan izin kepada pihak
yang bersangkutan untuk mendapatkan persetujuan melakukan penelitian pada
pekerja penjahit konveksi di perusahaan kota malang. Kemudian sebelum
peneliti melakukan penelitian terdapat etika yang harus diperhatikan diantaranya
yaitu :
1. Lembar persetujuan penelitian (Informed Consent)
Informed Consent merupakan penjelasan dan informasi yang memberikan
persetujuan. Dengan demikian Informed Consent merupakan persetujuan yang
diberikan setelah mendapatkan penjelasan dan informasi mengenai tujuan
penelitian atau prosedure penelitian yang akan dilakukan (Nursalam, 2008).
2. Tanpa nama (Annonimity)
Annonimity merupakan konsep untuk melindungi peserta atau responden
dalam melakukan penelitian. Responden berhak untuk menyembunyikan nama
sepanjang kegiatan penelitian yang dilakukan. Dan peneliti mampu menjamin
kerahasiaan semua informasi tentang responden dan tidak memberitahukan
kepada orang lain (Nursalam, 2008).
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Confidentiality merupakan masalah etika dengan cara memberikan jaminan
kerahasiaan mengenai hasil penelitian, infomasi dan masalah-masalah lainnya.
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti
dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil dari
penelitian (Notoatmojo, 2018).