bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil...

45
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui teknik analisa yang telah ditentukan pada bab sebelumnya. Hasil penelitian yang dilakukan diawali dengan mendeskripsikan lokasi penelitian, faktor-faktor penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten Gorontalo diperoleh melalui instrumen angket. 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian MTs Muhajirin Biluhu merupakan sekolah menengah pertama setara SMP yang berlandaskan Agama Islam yang didirikan pada tahun 2005 di Jalan Trans Biluhu Tengah Desa Biluhu Kecamatan Biluhu Tengah Kabupaten Gorontalo dengan NSS: 121275010015. Sekolah ini dibangun di atas lahan seluas + 1800 m 2 dengan kepemilikan sendiri. Sekolah yang sekarang ini dipimpin oleh oleh Bapak Basri Y. Tanaiyo, S.Pd sebagai kepala madrasah. Dalam pelaksanaan tugas kepala sekolah sehari-hari telah memiliki deskripsi tugas secara rinci dalam kaitan seluruh aspek pengelolaan sekolah, yang dititikberatkan pada manajemen administratif. Sedangkan tugas-tugas yang bersifat manajemen operasional titik beratnya berada pada tenaga pelaksana langsung yakni para guru.

Upload: truongnguyet

Post on 07-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui

teknik analisa yang telah ditentukan pada bab sebelumnya. Hasil penelitian yang

dilakukan diawali dengan mendeskripsikan lokasi penelitian, faktor-faktor penyebab

siswa mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten

Gorontalo diperoleh melalui instrumen angket.

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

MTs Muhajirin Biluhu merupakan sekolah menengah pertama setara SMP

yang berlandaskan Agama Islam yang didirikan pada tahun 2005 di Jalan Trans

Biluhu Tengah Desa Biluhu Kecamatan Biluhu Tengah Kabupaten Gorontalo dengan

NSS: 121275010015. Sekolah ini dibangun di atas lahan seluas + 1800 m2

dengan

kepemilikan sendiri.

Sekolah yang sekarang ini dipimpin oleh oleh Bapak Basri Y. Tanaiyo, S.Pd

sebagai kepala madrasah. Dalam pelaksanaan tugas kepala sekolah sehari-hari telah

memiliki deskripsi tugas secara rinci dalam kaitan seluruh aspek pengelolaan sekolah,

yang dititikberatkan pada manajemen administratif. Sedangkan tugas-tugas yang

bersifat manajemen operasional titik beratnya berada pada tenaga pelaksana langsung

yakni para guru.

48

Sesuai data penelitian Tahun Pelajaran 2012/2013, proses pembelajaran

di MTs Muhajirin Biluhu telah menggunakan kurikulum yang mengacu pada

ketentuan yang berlaku pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

diantaranya model perangkat pembelajaran mengikuti model perangkat terpadu,

penyajian materi di kelas menggunakan pendekatan individual dan kontekstual,

metode pemberian tugas yang inovatif dan kreatif serta menyenangkan yang dikenal

dengan istilah PAKEM.

MTs Muhajirin Biluhu memiliki guru sejumlah 18 orang, yang terdiri dari

guru perempuan sejumlah 8 orang dan guru laki-laki sejumlah 10 orang, serta Tata

Usaha sebanyak 3 orang, dengan latar belakang yang berbeda-beda.

Siswa adalah subjek didik yang memiliki karakteristik tersendiri dan memiliki

potensi untuk dikembangkan. Jumlah siswa pada MTs Muhajirin Biluhu Tahun

Pelajaran 2012/2013 seluruhnya sejumlah 109 orang yang yang tersebar di 3 (tiga)

kelas. Jumlah siswa MTs Muhajirin Biluhu terbagi pada tiga kelas dengan jumlah

yang berbeda, siswa kelas VII berjumlah 45 orang. Sedanglan untuk kelas VIII

berjumlah 34. Sementara untuk Kelas IX berjumlah 30 orang.

Struktur kurikulum MTs Muhajirin Biluhu terdiri dari beberapa kelompok

pelajaran yang diantaranya: a) Kelompok mata pelajaran agama; b) Kelompok mata

pelajaran kewarganegaraan dan sosial kemasyarakatan; c) Kelompok mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; dan d) Kelompok mata pelajaran Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan. Masing-masing Kelompok mata pelajaran tersebut

49

diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar pada setiap mata pelajaran secara

utuh.

Penyusunan struktur kurikulum didasarkan pada Standar Kompetensi lulusan

oleh BSNP dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran baik yang telah ditetapkan oleh

BSNP maupun oleh Kementerian Agama RI. MTs Muhajirin Biluhu atas persetujuan

Komite Sekolah dengan memperhatikan keterbatasan sarana belajar serta minat

peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut: a) Peserta didik

mengikuti pembelajaran sesuai dengan program yang telah ditetapkan dalam struktur

kurikulum; b) Jumlah rombongan belajar 3 (tiga) rombongan.

Struktur kurikulum kelas VII terdiri dari: Mata Pelajaran, muatan lokal, dan

program pengembangan diri, tidak ada tambahan jam pada setiap mata pelajaran,

alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 40 menit. Sementara struktur kurikulum

kelas VIII dan IX, terdiri dari: 18 mata pelajaran, muatan lokal, dan program

pengembangan diri. Sementara untuk muatan kurikulum MTs Muhajirin Biluhu

meliputi sejumlah mata pelajaran sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar, baik yang ditetapkan oleh BSNP, Kementerian Agama, maupun yang

menggunakan kurikulum diniyah, serta muatan lokal oleh Madrasah dan kegiatan

pengembangan diri.

Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran pendidikan agama islam dan mata

pelajaran ilmu pengetahuan umum. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

berdasarkan standar kompetensi Departemen Agama meliputi mata pelajaran Qur’an

Hadits, Fiqih, Agidah Akhlaq, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Sedangkan mata

50

Pelajaran Pengetahuan Umum (non agama) berdasarkan BSNP meliputi:

Kewarganegaraan, Bahasa dan Sastra Indonesia, sejarah Nasional dan Umum, Bahasa

Arab, Bahasa Inggris, Matematika, fisika, Biologi, Ekonomi, , geografi, dan teknologi

Informasi dan komunikasi. Khusus untuk mata pelajaran TIK menitik beratkan pada

penguasaan Ms. Word dan Ms. Exel. Sementara muatan lokal yang ada di MTs

Muhajirin Biluhu adalah Aswaja. Sedangkan kegiatan pengembangan diri diarahkan

untuk pengembangan karakter agar peserta didik mampu menjadi dirinya sendiri dan

dapat mengatasi persoalan, baik persoalan dirinya, masyarakat, dan persoalan bangsa.

Kegiatan pengembangan diri juga diarahkan untuk memupuk minat dan bakat peserta

didik agar mampu mengembangkan potensinya secara kreatif dan inovatif.

MTs Muhajirin Biluhu menetapkan beban belajar bagi peserta didik adalah

sebagai berikut: a) Jam belajar untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

yang terdapat dalam struktur kurikulum; b) Alokasi waktu untuk penugasan

terstruktur dan yang tidak terstruktur adalah 25% dari waktu kegiatan belajar

mengajar dikelas; c) Alokasi waktu untuk praktik adalah sama dengan satu jam tatap

muka di kelas.

4.1.2 Seleksi dan Klasifikasi Data

Untuk kegiatan pengolahan data dalam penelitian ini terlebih dahulu

dilakukan seleksi dan klasifikasi data. Data yang telah terkumpul melalui penyebaran

angket ini diseleksi dan diperiksa untuk mengetahui kelengkapan jumlah dan isinya.

Hal ini dilakukan untuk menganalisis sejauhmana instrumen angket yang terkumpul

51

layak atau memenuhi syarat-syarat untuk diolah dan dapat dianalisis sehingga dapat

dilakukan pengolahan lebih lanjut. Adapun kriteria yang digunakan untuk menyeleksi

instrumen angket tersebut adalah: (1) pengisian instrumen angket sesuai dengan

petunjuk yang tertera pada lembar petunjuk instrumen; b) seluruh pertanyaan dalam

instrumen angket diisi dan tidak ada yang kosong; c) lembar instrumen angket utuh

dan tidak ada lembar yang hilang atau rusak.

Berdasarkan karakteristik umum subjek yang diteliti adalah siswa yang

memenuhi kriteria inklusi yang masuk dalam sampel penelitian adalah siswa yang

mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten Gorontalo dan

bersedia menjadi responden secara tertulis berjumlah 20 siswa. Oleh karena itu

jumlah instrumen angket yang tersebar sejumlah 20. Dari 20 instrumen angket yang

disebarkan kepada responden semuanya berhasil terkumpul kembali. Sehingga

jumlah instrumen yang dapat diolah untuk analisis lebih lanjut sejumlah 20

instrumen. Berikut uji ikhtisar jumlah instrumen soal kinerja, proyek, portopolio dan

instrumen tes yang tersebar, terkumpul dan dapat diolah dalam tabel dibawah ini.

Tabel 1

Rekapitulasi Jumlah Instrumen Penelitian

Instrumen Jumlah

Responden

Jumlah

Disebar Terkumpul Diolah

Angket 20 Siswa 20 20 20

Setelah dilakukan penyeleksian data, maka selanjutnya adalah

mengklasifikasikan data berdasarkan variabel yang diteliti, kemudian memberikan

52

bobot skor untuk setiap alternatif jawaban sesuai dengan ketentuan yang telah

dirumuskan pada bab sebelumnya yaitu bobot skor 1 untuk jawaban “Ya” atau, dan

skor 0 untuk jawaban “Tidak”.

Setelah data terkumpul diberikan bobot skor maka langkah selanjutnya

dilakukan penyajian data, proses penyajian data ini dilakukan untuk memberikan

makna terhadap data, sehingga dapat digunakan untuk membantu mencapai tujuan

dari penelitian ini.

4.1.3 Dekripsi Variabel Penelitian

Data dalam penelitian yang disajikan ini berdasarkan hasil penelitan yang

telah dilakukan dengan menggunakan instrumen angket sebagai pengumpul data. Hal

ini dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian yang

diinginkan terkait dengan faktor-faktor penyebab siswa mengkonsumsi minuman

keras pada MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten Gorontalo.

Untuk menganalisis faktor-faktor penyebab siswa mengkonsumsi minuman

keras pada MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten Gorontalo yang diperoleh dari hasil

instrumen angket yang mengukur indikator faktor internal dan eksternal yang

menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu

Kabupaten Gorontalo.

Kedua indikator tersebut dijabarkan dalam masing-masing pernyataan yang

berjumlah 35 pernyataan yaitu terdiri atas: (1) untuk analisis faktor internal penyebab

siswa mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten

Gorontalo dijabarkan dalam 13item pernyataan; (2) untuk analisis faktor eksternal

53

penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu

Kabupaten Gorontalo dijabarkan dalam 35 item pernyataan.

Berikut ini disajikan hasil keseluruhan jawaban dari 20 responden atas kedua

indikator tersebut terkait dengan faktor internal dan eksternal penyebab siswa

mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten Gorontalo

yaitu sebagai berikut.

1. Jawaban Responden Tentang Faktor Internal Penyebab Siswa

Mengkonsumsi Minuman Keras

Faktor internal penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah berisi pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan

faktor-faktor yang mempengaruhi dari dalam diri siswa yang bersangkutan

mengkonsumsi minuman keras yaitu: a) faktor keingintahuan adalah suatu motif

ingin tahu tentang segala sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak

negatifnya; b) faktor kepribadian yang diukur dari perasaan rendah diri dan

emosional. Rendah diri yaitu perasaan seseorang lebih rendah dari satu atau lain hal

dalam pergaulan. Sedangkan emosional yang dimaksud adalah emosi yang masih

labil ingin lepas dari ikatan aturan-aturan yang diberlakukan oleh orang tua untuk

memenuhi kehidupan pribadinya. Berikut ini disajikan hasil jawaban dari 20

responden atas 13 item pernyataan tentang faktor internal penyebab siswa

mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu sebagai berikut.

54

Tabel 2

Mengkonsumsi Minuman Keras Karena Ingin Tahu Rasanya Minuman Keras

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 16 80

Tidak 4 20

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 1 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin tahu bagaimana rasanya

minuman keras diperoleh data bahwa dari 20 responden terdapat 16 responden atau

80% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau 20%

responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan

mengkonsumsi minuman keras karena ingin tahu bagaimana rasanya minuman keras

berada pada kategori tinggi karena dari 20 siswa yang menjadi responden terdapat 16

responden atau 80% yang mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu

menyatakan bahwa mereka`mengkonsumsi minuman keras ingin tahu bagaimana

rasanya minuman keras.

Tabel 3

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Coba-Coba

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 15 75

Tidak 5 25

Jumlah 20 100

55

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 2 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin coba-coba diperoleh data

dari 20 responden terdapat 15 responden atau 75% responden menyatakan “Ya” dan

selebihnya terdapat 5 responden atau 25% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk pertanyaan mengkonsumsi minuman keras karena ingin

ingin coba-coba berada pada kategori sedang karena sebagian siswa di MTs

Muhajirin Biluhu menyatakan bahwa penyebab mereka`mengkonsumsi minuman

keras ingin coba-coba.

Tabel 4

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin

Mencari Kesenangan Dan Kenikmatan

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 8 40

Tidak 12 60

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 3 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin mencari kesenangan dan

kenikmatan diperoleh data dari 20 responden terdapat 8 responden atau 40%

responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 12 responden atau 60%

responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan

mengkonsumsi minuman keras karena ingin mencari kesenangan dan kenikmatan

berada pada kategori sangat rendah karena terdapat 60% siswa yang mengkonsumsi

minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu menyatakan bahwa penyebab

56

mereka`mengkonsumsi minuman keras tidak untuk mencari kesenangan dan

kenikmatan.

Tabel 5

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Memuaskan Keinginan

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 10 50

Tidak 10 50

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 4 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena memuaskan keinginan diperoleh

data dari 20 responden terdapat 10 responden atau 50% responden menyatakan “Ya”

dan selebihnya terdapat 10 responden atau 50% responden menyatajab “Tidak”. Hal

ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan mengkonsumsi minuman keras karena

ingin memuaskan keinginan berada pada kategori sangat rendah karena sebagian

siswa menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras untuk memuaskan

keinginannya dan sebagiannya lagi menyatakan tidak untuk mencari kesenangan.

Tabel 6

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Berlagak

Seperti Perilaku Orang Dewasa

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 13 65

Tidak 7 35

Jumlah 20 100

57

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 5 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin berlagak seperti perilaku

orang dewasa diperoleh data dari 20 responden terdapat 13 responden atau 65%

responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 7 responden atau 35%

responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan

mengkonsumsi minuman keras karena ingin berlagak seperti perilaku orang dewasa

berada pada kategori sedang karena terdapat 65% siswa yang mengkonsumsi

minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu menyatakan bahwa penyebab mereka

mengkonsumsi minuman keras ingin berlagak seperti perilaku orang dewasa.

Tabel 7

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Meniru Orang Dewasa

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 13 65

Tidak 7 35

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 6 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin meniru orang dewasa

diperoleh data dari 20 responden terdapat 13 atau 65% responden menyatakan “Ya”

dan selebihnya terdapat 7 responden atau 35% responden menyatakan “Tidak”. Hal

ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan mengkonsumsi minuman keras karena

ingin meniru orang dewasa berada pada kategori sedang karena terdapat 65% siswa

58

yang mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu menyatakan bahwa

penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras ingin meniru orang dewasa.

Tabel 8

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Tidak Tahu Bahaya

Yang Ditimbulkannya

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 17 85

Tidak 3 15

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 7 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena tidak tahu bahaya yang

ditimbulkannya diperoleh data dari 20 responden terdapat 17 responden atau 85%

responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 3 responden atau 15%

responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan ini

berada pada kategori tinggi karena terdapat 17 responden atau 85% responden

menyatakan mereka mengkonsumsi minuman keras karena tidak tahu bahaya yang

ditimbulkannya.

Tabel 9

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Ingin Mengatasi Perasaan Malu

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 11 55

Tidak 9 45

Jumlah 20 100

59

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 8 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya ingin mengatasi perasaan malu

diperoleh data dari 20 responden terdapat 11 responden atau 55% responden

menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 9 responden atau 45% responden

menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan mengkonsumsi

minuman keras karena ingin mengatasi perasaan malu berada pada kategori rendah

karena hanya terdapat 55% responden menyatakan merek mengkonsumsi minuman

keras ingin mengatasi perasaan malu, sementara 45% menyatakan bukan untuk

mengatasi rasa malu.

Tabel 10

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Meningkatkan

Rasa Percaya Diri

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 11 55

Tidak 9 45

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 9 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin meningkatkan rasa percaya

diri diperoleh data dari 20 responden terdapat 9 responden atau 45% responden

menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 11 responden atau 55% responden

menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan mengkonsumsi

minuman keras karena ingin meningkatkan rasa percaya diri berada pada kategori

60

sangat rendah karena terdapat 55% responden menyatakan mereka mengkonsumsi

minuman keras bukan untuk meningkatkan rasa percaya diri

Tabel 11

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Tampil Berani

Di Depan Teman-Teman

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 16 80

Tidak 4 20

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 10 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin tampil berani di depan

teman-teman diperoleh data dari 20 responden terdapat 16 responden atau 80%

responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau 20%

responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan

mengkonsumsi minuman keras karena ingin tampil berani di depan teman-teman

berada pada kategori tinggi karena terdapat 80% responden menyatakan

mengkonsumsi minuman keras karena ingin tampil berani di depan teman-teman.

Tabel 12

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Lepas

Dari Aturan-Aturan Yang Dibuat Orang Tua

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 14 70

Tidak 6 30

Jumlah 20 100

61

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 11 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin lepas dari aturan-aturan

yang dibuat orang tua diperoleh data dari 20 responden terdapat 14 responden atau

70% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 6 responden atau 30%

responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan

mengkonsumsi minuman keras karena ingin lepas dari aturan-aturan yang dibuat

orang tua berada pada kategori sedang karena terdapat 70% responden menyatakan

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin lepas dari aturan-aturan

yang dibuat orang tua.

Tabel 13

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ingin Hidup Bebas

Atau Berfoya-Foya

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 12 60

Tidak 8 40

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 12 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin hidup bebas atau berfoya-

foya diperoleh data dari 20 responden terdapat 12 responden atau 60% responden

menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 8 responden atau 40% responden

menyatakan“Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan mengkonsumsi

minuman keras karena ingin hidup bebas atau berfoya-foya berada pada kategori

rendah karena hanya terdapat 60% yang menyatakan demikian, selebihnya terdapat

62

40% responden yang menyatakan mengkonsumsi minuman keras karena tidak untuk

hidup bebas atau berfoya-foya.

Tabel 14

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Sebagai Pelarian

Dalam Mengatasi Masalah

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 18 90

Tidak 2 10

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 13 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena sebagai pelarian dalam

mengatasi masalah diperoleh data dari 20 responden terdapat 18 responden atau 90%

responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 2 responden atau 20%

responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pertanyaan

mengkonsumsi minuman keras karena sebagai pelarian dalam mengatasi masalah

berada pada kategori sangat tinggi karena terdapat 90% responden menyatakan

mereka mengkonsumsi minuman keras disebabkan sebagai pelarian dalam mengatasi

masalah.

2. Jawaban Responden Tentang Faktor Eksternal Penyebab Siswa

Mengkonsumsi Minuman Keras

Faktor eksternal penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah berisi pernyataan-pernyataan yang berhubungan

dengan faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar diri siswa yang bersangkutan

63

mengkonsumsi minuman keras yaitu: a) Lingkungan pergaulan/teman sebaya dalam

hal ini adanya solidaritas dan partisipasi yang berlebih-lebihan terhadap ajakan

teman; b) Lingkungan keluarga dalam hal ini kurangnya perhatian dari keluarga atau

kurangnya kasih sayang dari orang tua sehingga membuat mental seorang anak

menjadi frustasi, brutal dan susah diatur; c) lingkungan sekolah dalam hal ini sekolah

yang kurang disiplin, sering tidak ada pelajaran pada jam sekolah, sekolah yang

kurang mempunyai fasilitas untuk menampung atau menyalurkan kreativitas

siswanya; d) lingkungan masyarakat dalam hal ini adalah lingkungan tempat tinggal

yang kurang kondusif dan religius.Berikut ini disajikan hasil jawaban dari 20

responden atas 22 item pernyataan tentang faktor eksternal penyebab siswa

mengkonsumsi minuman keras pada MTs Muhajirin Biluhu sebagai berikut.

Tabel 15

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Ajakan Teman

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 16 80

Tidak 4 20

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 14 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ajakan teman diperoleh data dari

20 responden terdapat 16 responden atau 80% responden menyatakan “Ya” dan

selebihnya terdapat 4 responden atau 20% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini

64

menunjukkan bahwa 80% responden menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi

minuman keras karena ajakan teman.

Tabel 16

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena

Menjaga Hubungan Baik Dengan Teman

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 14 70

Tidak 6 30

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 15 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena menjaga hubungan baik dengan

teman diperoleh data dari 20 responden terdapat 14 responden atau 70% responden

menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 6 responden atau 30% responden

menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 70% responden

menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena menjaga hubungan

baik dengan teman.

Tabel 17

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena

Tidak Ingin Disebut Kurang Pergaulan

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 16 80

Tidak 4 20

Jumlah 20 100

65

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 16 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena tidak ingin disebut kurang

pergaulan diperoleh data dari 20 responden terdapat 16 responden atau 80%

responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau 20%

responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 80% responden

menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena tidak ingin disebut

kurang pergaulan.

Tabel 18

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena

Ingin Diakui Dalam Kelompok

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 10 50

Tidak 10 50

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 17 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin diakui dalam kelompok

diperoleh data dari 20 responden terdapat 10 responden atau 50% responden

menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 10 responden atau 50% responden

menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden menyatakan

bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena ingin diakui dalam kelompok

dan sebagian lagi menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras tidak

untuk diakui dalam kelompok.

66

Tabel 19

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena

Ingin Diakui Dalam Kelompok

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 17 85

Tidak 3 15

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 18 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena rasa setia kawan sesama teman

diperoleh data dari 20 responden terdapat 17 responden atau 85% responden

menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 3 responden atau 15% responden

menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 85% responden

menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena rasa setia kawan

sesama teman.

Tabel 20

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena

Ingin Bersaing Dengan Teman

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 9 45

Tidak 11 55

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 19 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena ingin bersaing dengan teman

diperoleh data dari 20 responden terdapat 9 responden atau 45% responden

67

menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 11 responden atau 55% responden

menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 55% responden

menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras bukan untuk bersaing

dengan teman.

Tabel 21

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena

Tidak Diketahui Oleh Orang Tua

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 17 85

Tidak 3 15

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 20 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena tidak diketahui oleh orang tua

diperoleh data dari 20 responden terdapat 17 responden atau 85% responden

menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 3 responden atau 15% responden

menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 85% responden

menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena tidak diketahui

oleh orang tua.

Tabel 22

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Orangtua Tidak Pernah Melarang

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 11 55

Tidak 9 45

Jumlah 20 100

68

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 21 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena orangtua tidak pernah melarang

diperoleh data dari 20 responden terdapat 11 responden atau 55% responden

menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 9 responden atau 45% responden

menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 55% responden

menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena orangtua tidak

pernah melarang, selebihnya 45% responden menyatakan meskipun orang tuanya

melarang namun mereka tetap mengkonsumsi minuman keras.

Tabel 23

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Stres

Dengan Tuntutan Orangtua Untuk Berprestasi Di Sekolah

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 15 75

Tidak 5 25

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 22 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena stres dengan tuntutan orangtua

untuk berprestasi di sekolah diperoleh data dari 20 responden terdapat 15 responden

atau 75% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 5 responden atau

25% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 75%

responden menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena stres

dengan tuntutan orangtua untuk berprestasi di sekolah.

69

Tabel 24

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena

Kurangnya Disiplin Dari Orang Tua

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 15 75

Tidak 5 25

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 23 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena kurangnya disiplin dari orang tua

diperoleh data dari 20 responden terdapat 15 responden atau 75% responden

menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 5 responden atau 25% responden

menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 75% responden

menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena kurangnya disiplin

dari orang tua.

Tabel 25

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena

Kurangnya Perhatian Dan Kasih Sayang Dari Orang Tua

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 16 80

Tidak 4 20

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 24 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena kurangnya perhatian dan kasih

sayang dari orang tua diperoleh data dari 20 responden terdapat 16 responden atau

70

80% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau 20%

responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 80% responden

menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena kurangnya

perhatian dan kasih sayang dari orang tua.

Tabel 26

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Orang Tua Sering Bertengkar

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 10 50

Tidak 10 50

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 25 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena orang tua sering bertengkar

diperoleh data dari 20 responden terdapat 10 responden atau 580% responden

menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 10 responden atau 50% responden

menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden menyatakan

bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena orang tua sering bertengkar,

sebagiannya lagi menyatakan mereka mengkonsumsi minuman keras bukan karena

orang tua sering bertengkar.

71

Tabel 27

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Orang Tua Berselingkuh

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 7 35

Tidak 13 65

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 26 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena orang tua berselingkuh diperoleh

data dari 20 responden terdapat 7 responden atau 35% responden menyatakan “Ya”

dan selebihnya terdapat 13 responden atau 65% responden menyatakan “Tidak”. Hal

ini menunjukkan bahwa terdapat 65% responden menyatakan bahwa mereka

mengkonsumsi minuman keras bukan karena orang tua berselingkuh.

Tabel 28

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Orang Tua Kurang

Menanamkan Nilai Tentang Baik-Buruk, Boleh Atau Tidak Boleh Dilakukan

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 5 25

Tidak 15 75

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 27 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena orang tua kurang menanamkan

nilai tentang baik-buruk, boleh atau tidak boleh dilakukan diperoleh data dari 20

responden terdapat 5 responden atau 25% responden menyatakan “Ya” dan

72

selebihnya terdapat 15 responden atau 75% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat 75% responden menyatakan bahwa mereka

mengkonsumsi minuman keras bukan karena orang tua kurang menanamkan nilai

tentang baik-buruk, boleh atau tidak boleh dilakukan.

Tabel 29

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Salah Satu Anggota Keluarga

Mengkonsumsi Minuman Keras

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 8 40

Tidak 12 60

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 28 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena salah satu anggota keluarga

mengkonsumsi minuman keras diperoleh data dari 20 responden terdapat 8 responden

atau 40% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 12 responden atau

60% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 60%

responden menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras bukan karena

salah satu anggota keluarga mengkonsumsi minuman keras.

Tabel 30

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Sekolah Yang Kurang Disiplin

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 2 10

Tidak 18 90

Jumlah 20 100

73

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 29 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena sekolah yang kurang disiplin

diperoleh data dari 20 responden terdapat 2 responden atau 10% responden

menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 18 responden atau 90% responden

menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 90% responden

menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras bukan karena sekolah

yang kurang disiplin.

Tabel 31

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena

Sering Tidak Ada Pelajaran Pada Jam Sekolah

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 0 0

Tidak 20 100

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 30 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena sering tidak ada pelajaran pada

jam sekolah diperoleh data dari 20 responden tidak terdapat responden menyatakan

“Ya” dan semua responden 100% menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa

semua responden menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras bukan

karena sering tidak ada pelajaran pada jam sekolah.

74

Tabel 32

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Sekolah Yang Kurang

Mempunyai Fasilitas Untuk Menampung Atau Menyalurkan Kreativitas Siswa

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 6 30

Tidak 14 70

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 31 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena sekolah yang kurang mempunyai

fasilitas untuk menampung atau menyalurkan kreativitas siswa diperoleh data dari 20

responden terdapat 6 responden atau 30% responden menyatakan “Ya” dan

selebihnya terdapat 14 responden atau 70% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat 70% responden menyatakan bahwa mereka

mengkonsumsi minuman keras bukan karena sekolah yang kurang mempunyai

fasilitas untuk menampung atau menyalurkan kreativitas siswa.

Tabel 33

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Banyak Masyarakat

Yang Menjual Minuman Keras

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 16 80

Tidak 4 20

Jumlah 20 100

75

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 32 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena banyak masyarakat yang

menjual minuman keras diperoleh data dari 20 responden terdapat 16 responden atau

80% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau 20%

responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 80% responden

menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena banyak masyarakat

yang menjual minuman keras.

Tabel 34

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Banyak Masyarakat Yang

Menkonsumsi Minuman Keras

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 16 80

Tidak 4 20

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 33 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena banyak masyarakat yang

menkonsumsi minuman keras diperoleh data dari 20 responden terdapat 16 responden

atau 80% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau

20% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 80%

responden menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena banyak

masyarakat yang menkonsumsi minuman keras.

76

Tabel 35

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Kurangnya Memberikan

Bimbingan Keagamaan

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 16 80

Tidak 4 20

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 34 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena kurangnya memberikan

bimbingan keagamaan diperoleh data dari 20 responden terdapat 16 responden atau

80% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya terdapat 4 responden atau 20%

responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 80% responden

menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman keras karena kurangnya

memberikan bimbingan keagamaan.

Tabel 36

Mengkonsumsi Minuman Keras Penyebabnya Karena Masyarakat Kurang

Mengikutsertakan Siswa Dalam Setiap Kegiatan

Kategori Jawaban Frekuensi

(f)

Persentase

(%)

Ya 17 85

Tidak 3 15

Jumlah 20 100

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan nomor 35 yang menyatakan bahwa

mengkonsumsi minuman keras penyebabnya karena masyarakat kurang

mengikutsertakan siswa dalam setiap kegiatan diperoleh data dari 20 responden

77

terdapat 17 responden atau 85% responden menyatakan “Ya” dan selebihnya

terdapat 3 responden atau 15% responden menyatakan “Tidak”. Hal ini menunjukkan

bahwa terdapat 85% responden menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman

keras karena masyarakat kurang mengikutsertakan siswa dalam setiap kegiatan.

4.1.4 Pengolahan Data

Untuk pengolahan data dalam penelitian digunakan Rumus Weighted Means

Score (WMS) dengan cara menghitung frekuensi responden yang memilih alternatif

jawaban tersebut, kemudian dikalikan dengan bobot nilai alternatif itu sendiri.

Dilanjutkan dengan menghitung nilai rata-rata ( x ) untuk setiap butir pertanyaan

dalam instrumen, dengan menggunakan rumus Weighted Means Score (WMS) dan

mencocokkan rata-rata dengan tabel frekuensi hasil perhitungan WMS sebagaimana

terdapat dalam bab sebelumnya.

Berikut ini akan disajikan hasil pengolahan data penelitian dengan

menggunakan teknik perhitungan WMS terhadap jawaban 20 responden atas

pernyataan yang tertuang dalam instrumen angket terkait faktor-faktor penyebab

siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu. Untuk memperjelas

mengenai pengolahan data masing-masing asesmen tersebut dapat dilihat dalam

analisis berikut ini.

1. Analisis Faktor Internal Penyebab Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras

Hasil analisis data terhadap skor faktor internal penyebab siswa

mengkonsumsi minuman keras yang dijabarkan dalam 13 item pernyataan yaitu dari

78

pernyataan nomor 1 sampai nomor 13 dilakukan dengan perhitungan teknik

Weighted Means Scored (WMS) adalah sebagai berikut.

Tabel 37

Hasil Perhitungan Rata-Rata Skor Jawaban Responden Terhadap

Faktor Internal Penyebab Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras

Faktor Internal yang Dinilai No

Soal

Bobot Skor Jumlah Rata-

Rata 1 0

f x F x f x

Faktor Keingintahuan 1 16 16 4 0 20 16 0,80

2 15 15 5 0 20 15 0,75

3 8 8 12 0 20 8 0,40

4 10 10 10 0 20 10 0,50

5 13 13 7 0 20 13 0,65

6 13 13 7 0 20 13 0,65

7 17 17 3 0 20 17 0,85

Rata-Rata= 4,6/7= 0,66

Faktor Rendah Diri 8 11 11 9 0 20 11 0,55

9 9 9 11 0 20 9 0,45

10 16 16 4 0 20 16 0,80

Rata-Rata= 1,3/3= 0,60

Faktor Emosional 11 14 14 6 0 20 14 0,70

12 12 12 8 0 20 12 0,60

13 18 18 2 0 20 18 0,90

Rata-Rata= 2,2/3= 73

Keterangan:

F= Frekuensi responden yang menjawab sesuai dengan kategori jawaban

X=Frekuensi dikalikan dengan bobot nilai kategori jawaban

Berdasarkan tabel di atas akan didapat nilai rata-rata faktor internal penyebab

siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu dari hasil perhitungan

dengan menggunakan teknik WMS sebagai berikut.

79

3

736066 X

= 66

Hasil perhitungan di atas selanjutnya dikonsultasikan dengan tolok ukur

penilaian yang telah ditentukan pada bab sebelumnya, yaitu sebagai berikut.

Kategori Kriteria Keterangan

Sangat Tinggi 90% - 100% Tingkat penyebab sangat tinggi

Tinggi 80% - 89% Tingkat penyebab tinggi

Sedang 65% - 79% Tingkat penyebab sedang

Rendah 55% - 64% Tingkat penyebab rendah

Sangat Rendah 0 % - 54 % Tingkat penyebab sangat rendah

Berdasarkan kriteria tolok ukur penilaian faktor internal penyebab siswa

mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu diperoleh rata-rata skor

sebesar 66. Jika besaran skor tersebut dibandingkan dengan tabel konsultasi WMS

berada pada kategori sedang, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa faktor

internal seperti: faktor kepribadian, rendah diri dan faktor emosional mempunyai

pengaruh sedang dalam menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs

Muhajirin Biluhu.

2. Analisis Faktor Eksternal Penyebab Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras

Hasil analisis data terhadap skor faktor eksternal penyebab siswa

mengkonsumsi minuman keras yang dijabarkan dalam 22 item pernyataan yaitu dari

pernyataan nomor 14 sampai nomor 35 dilakukan dengan perhitungan teknik

Weighted Means Scored (WMS) adalah sebagai berikut.

80

Tabel 38

Hasil Perhitungan Rata-Rata Skor Jawaban Responden Terhadap

Faktor Eksternal Penyebab Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras

Faktor Eksternal yang Dinilai No

Soal

Bobot Skor Jumlah Rata-

Rata 1 0

f x F x f x

Lingkungan pergaulan/teman

sebaya

14 16 16 4 0 20 16 0,80

15 14 14 6 0 20 14 0,70

16 16 16 4 0 20 16 0,80

17 10 10 10 0 20 10 0,50

18 17 17 3 0 20 17 0,85

19 9 9 11 0 20 9 0,45

Rata-Rata= 4,1/6= 0,68

Lingkungan keluarga 20 17 17 3 0 20 17 0,85

21 11 11 9 0 20 11 0,55

22 15 15 5 0 20 15 0,75

23 15 15 5 0 20 15 0,75

24 16 16 4 0 20 16 0,80

25 10 10 10 0 20 10 0,50

26 7 7 13 0 20 7 0,35

27 5 5 15 0 20 5 0,25

28 8 8 12 0 20 8 0,40

Rata-Rata= 5,2/9= 0,58

Lingkungan sekolah 29 2 2 18 0 20 2 0,10

30 0 0 20 0 20 0 0,00

31 6 6 14 0 20 6 0,30

Rata-Rata= 0,40/3= 13

Lingkungan masyarakat 32 16 16 4 0 20 16 0,80

33 16 16 4 0 20 16 0,80

34 16 16 4 0 20 16 0,80

35 17 17 3 0 20 17 0,85

Rata-Rata= 3,25/4= 81

Keterangan:

F= Frekuensi responden yang menjawab sesuai dengan kategori jawaban

X=Frekuensi dikalikan dengan bobot nilai kategori jawaban

81

Berdasarkan tabel di atas akan didapat nilai rata-rata faktor eksternal

penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu dari hasil

perhitungan dengan menggunakan teknik WMS sebagai berikut.

4

81135868 X

= 55

Hasil perhitungan di atas selanjutnya dikonsultasikan dengan tolok ukur

penilaian yang telah ditentukan pada bab sebelumnya, yaitu sebagai berikut.

Kategori Kriteria Keterangan

Sangat Tinggi 90% - 100% Tingkat penyebab sangat tinggi

Tinggi 80% - 89% Tingkat penyebab tinggi

Sedang 65% - 79% Tingkat penyebab sedang

Rendah 55% - 64% Tingkat penyebab rendah

Sangat Rendah 0 % - 54 % Tingkat penyebab sangat rendah

Berdasarkan kriteria tolok ukur penilaian faktor internal penyebab siswa

mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu diperoleh rata-rata skor

sebesar 66. Jika besaran skor tersebut dibandingkan dengan tabel konsultasi WMS

berada pada kategori rendah, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa faktor

eksternal seperti: faktor kepribadian, rendah diri dan faktor emosional mempunyai

pengaruh sedang dalam menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs

Muhajirin Biluhu.

82

4.1.5 Penyajian dan Interpretasi Data

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai pengolahan data instrumen

angket yang mengukur faktor-faktor penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras

di MTs Muhajirin Biluhu yang telah dilakukan dengan menggunakan perhitungan

teknik Weighted Means Scored (WMS) akan disajikan hasil diinterpretasinya sebagai

berikut.

1. Deskripsi Faktor Internal Penyebab Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras

Deskripsi faktor internal penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras di

MTs Muhajirin Biluhu dapat dikasifikasikan melalui tabel hasil pengolahan

kecenderungan rata-rata responden sebagai berikut.

Tabel 39

Kecenderungan Rata-Rata Skor Jawaban Responden Faktor Internal Penyebab Siswa

Mengkonsumsi Minuman Keras

No Indikator Rata-Rata

Skor

Kategori

Tingkat Penyebab

1 Faktor Keingintahuan 66 Sedang

2 Faktor Kepribadian 60 Rendah

3 Faktor Emosional 73 Rendah

Jumlah 19 -

Rata-Rata Skor 66 Sedang

Berdasarkan hasil perhitungan WMS yang dilakukan, maka dapat diketahui

bahwa skor rata-rata yang diperoleh untuk faktor internal penyebab siswa

mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu adalah 66. Dengan melihat

tabel konsultasi hasil perhitungan WMS, hal ini berarti bahwa faktor internal

83

penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu berada pada

kategori sedang dengan rincian sebagai berikut.

1) Terdapat 66% responden menyatakan faktor keingintahuan memiliki tingkat

pengaruh yang sedang dalam mempengaruhinya mengkonsumsi minuman keras.

Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan mereka dalam angket yang

menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras karena

ingin tahu bagaimana rasanya minuman keras, ingin coba-coba, ingin berlagak

seperti perilaku orang dewasa ataua meniru orang dewasa, tidak tahu bahaya

yang ditimbulkan minuman keras.

2) Terdapat 60% responden menyatakan faktor kepribadian memiliki tingkat

pengaruh yang rendah dalam mempengaruhinya mengkonsumsi minuman keras.

Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan mereka dalam angket yang

menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras karena

ingin tampil berani di depan teman-teman, untuk meningkatkan rasa percaya diri

dan sebagai pelarian dalam mengatasi masalah.

3) Terdapat 73% responden menyatakan faktor emosional memiliki tingkat

pengaruh yang sedang dalam mempengaruhinya mengkonsumsi minuman keras.

Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan mereka dalam angket yang

menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras karena

ingin lepas dari aturan-aturan yang dibuat orang tua, ingin hidup bebas atau

berfoya-foya dan sebagai pelarian dalam mengatasi masalah.

84

Untuk lebih memperjelas perbandingan skor rata-rata tiap indikator yang

mengukur tingkat faktor internal penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras

dengan menggunakan perhitungan teknik Weighted Means Scored (WMS) akan

disajikan pada diagram histogram sebagai berikut.

Gambar 1 Diagram Batang Perbandingan Skor Rata-Rata Tiap Indikator

Tingkat Faktor Internal Penyebab Siswa Mengkonsumsi

Minuman Keras

Berdasarkan histogram di atas, rata-rata skor tertinggi tingkat faktor internal

penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu berada pada

faktor keingintahuan dan faktor emosional, dibanding faktor kepribadian. Hal ini

berarti faktor internal yang menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras

di MTs Muhajirin Biluhu adalah: 1) Faktor keingintahuan karena ingin tahu

bagaimana rasanya minuman keras, ingin coba-coba, ingin berlagak seperti perilaku

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Tingkat Penyebab Faktor Internal

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

85

orang dewasa ataua meniru orang dewasa, tidak tahu bahaya yang ditimbulkan

minuman keras; 2) Faktor emosional karena ingin lepas dari aturan-aturan yang

dibuat orang tua, ingin hidup bebas atau berfoya-foya dan sebagai pelarian dalam

mengatasi masalah.

2. Deskripsi Faktor Eksternal Penyebab Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras

Deskripsi faktor eksternal yang menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman

keras di MTs Muhajirin Biluhu dapat dikasifikasikan melalui tabel hasil pengolahan

kecenderungan rata-rata responden sebagai berikut.

Tabel 40

Kecenderungan Rata-Rata Skor Jawaban Responden Faktor Eksternal Penyebab

Siswa Mengkonsumsi Minuman Keras

No Indikator Rata-Rata

Skor

Kategori

Tingkat Penyebab

1 Lingkungan pergaulan/teman

sebaya 68 Sedang

2 Lingkungan keluarga 58 Rendah

3 Lingkungan sekolah 13 Sangat Rendah

4 Lingkungan masyarakat 81 Tinggi

Jumlah 220 -

Rata-Rata Skor 55 Rendah

Berdasarkan hasil perhitungan WMS yang dilakukan, maka dapat diketahui

bahwa skor rata-rata yang diperoleh untuk faktor eksternal yang menyebabkan siswa

mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu adalah 55. Dengan melihat

tabel konsultasi hasil perhitungan WMS, hal ini berarti bahwa eksternal yang

86

menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu berada

pada kategori rendah dengan rincian sebagai berikut.

1) Terdapat 68% responden menyatakan faktor lingkungan pergaulan atau teman

sebaya memiliki tingkat pengaruh yang sedang dalam mempengaruhinya

mengkonsumsi minuman keras. Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan

mereka dalam angket yang menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi

minuman keras karena karena ajakan teman, menjaga hubungan baik dengan

teman, tidak ingin disebut kurang pergaulan dan adanya rasa setia kawan sesama

teman. Selebihnya 32% menyatakan mereka mengkonsumsi minuman keras

karena ingin diakui dalam kelompok dan ingin bersaing dengan teman.

2) Terdapat 58% responden menyatakan faktor lingkungan keluarga memiliki

tingkat pengaruh yang rendah dalam mempengaruhinya mengkonsumsi minuman

keras. Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan mereka dalam angket yang

menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras karena

tidak diketahui oleh orang tua, karena stres dengan tuntutan orangtua untuk

berprestasi di sekolah, kurangnya disiplin dari orang tua, kurangnya perhatian

dan kasih sayang dari orang tua. Selebihnya 42% menyatakan mereka

mengkonsumsi minuman keras karena orangtua tidak pernah melarang, orang tua

sering bertengkar, orang tua berselingkuh, orang tua kurang menanamkan nilai

tentang baik-buruk, boleh atau tidak boleh dilakukan, salah satu anggota keluarga

mengkonsumsi minuman keras.

87

3) Terdapat 13% responden menyatakan faktor lingkungan sekolah memiliki tingkat

pengaruh yang sangat rendah dalam mempengaruhinya mengkonsumsi minuman

keras. Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan mereka dalam angket yang

menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras tidak

karena sekolah yang kurang disiplin, sering tidak ada pelajaran pada jam sekolah,

dan bukan karena sekolah yang kurang mempunyai fasilitas untuk menampung

atau menyalurkan kreativitas siswa.

4) Terdapat 81% responden menyatakan faktor lingkungan masyarakat memiliki

tingkat pengaruh yang tinggi dalam mempengaruhinya mengkonsumsi minuman

keras. Hal ini dapat diidentifikasi dari pernyataan mereka dalam angket yang

menyatakan bahwa penyebab mereka mengkonsumsi minuman keras karena

banyak masyarakat yang menjual minuman keras, banyak masyarakat yang

menkonsumsi minuman keras, kurangnya memberikan bimbingan keagamaan,

dan masyarakat kurang mengikutsertakan siswa dalam setiap kegiatan.

Untuk lebih memperjelas perbandingan skor rata-rata tiap indikator yang

mengukur faktor eksternal yang menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras

di MTs Muhajirin Biluhu dengan menggunakan perhitungan teknik Weighted Means

Scored (WMS) akan disajikan pada diagram histogram sebagai berikut.

88

Gambar 2 Diagram Batang Perbandingan Skor Rata-Rata Tiap Indikator

Tingkat Faktor Eksternal Penyebab Siswa Mengkonsumsi

Minuman Keras

Berdasarkan histogram di atas, rata-rata skor tertinggi tingkat eksternal yang

menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu berada

pada faktor lingkungan pergaulan/teman sebaya, dan faktor lingkungan masyarakat,

dibanding faktor lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Hal ini berarti

faktor eksternal yang menyebabkan siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs

Muhajirin Biluhu adalah: 1) Faktor lingkungan pergaulan/teman sebaya seperti ajakan

teman, menjaga hubungan baik dengan teman, tidak ingin disebut kurang pergaulan

dan adanya rasa setia kawan sesama teman; 2) Faktor lingkungan masyarakat seperti

banyak masyarakat yang menjual minuman keras, banyak masyarakat yang

0102030405060708090

Tingkat Penyebab Faktor Eksternal

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

89

menkonsumsi minuman keras, kurangnya memberikan bimbingan keagamaan, dan

masyarakat kurang mengikutsertakan siswa dalam setiap kegiatan.

4.2 Pembahasan

Minuman keras adalah minum-minuman beralkohol yang dapat menyebabkan

si peminum mabuk dan hilang kesadarannya. Minuman beralkohol ini dapat merusak

pikiran, sehingga orang menjadi tidak sewajarnya atau tidak normal.

Mengkonsumsi minuman keras adalah salah satu bentuk penyimpangan sosial.

Penyimpangan sosial yang terjadi di kalangan remaja tidak akan begitu saja muncul

apabila tidak ada faktor penarik atau faktor pendorong. Faktor penarik berada di luar

diri seseorang, sedangkan faktor pendorong berasal dari dalam diri atau keluarga

yang memungkinkan seseorang untuk melakukan penyimpangan tersebut (Bagja

Waluya, 2007).

Lebih lanjut Bagja Waluya (2007) memaparkan bahwa penyimpangan-

penyimpangan tersebut terjadi akibat sosialisasi yang tidak sempurna baik pergaulan

di masyarakat maupun kehidupan di dalam keluarga yang dianggapnya tidak

memuaskan. Sehingga anak mencari pelarian di luar rumah dengan mencari teman

yang dapat memberikan perlindungan dan pengakuan akan keberadaan dirinya. Pada

penyimpangan yang dilakukan melalui penyalahgunaan narkoba dan minuman keras,

biasanya seseorang tidak akan langsung melakukannya, akan tetapi diajak oleh teman

sekelompoknya untuk mencoba lebih dahulu untuk membuktikan bahwa mereka telah

90

menjadi orang dewasa, lama kelamaan seseorang akan mendapatkan pengakuan dari

kelompoknya dan menjadi bagian dari kelompok tersebut.

Berdasarkan hasil temuan diperoleh gambaran bahwa faktor-faktor penyebab

siswa mengkonsumsi minuman keras di MTs Muhajirin Biluhu adalah sebagai

berikut.

1. Faktor internal yang menjadi penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras

di MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten Gorontalo adalah: a) Faktor keingintahuan

karena ingin tahu bagaimana rasanya minuman keras, ingin coba-coba, ingin

berlagak seperti perilaku orang dewasa ataua meniru orang dewasa, tidak tahu

bahaya yang ditimbulkan minuman keras; b) Faktor emosional karena ingin lepas

dari aturan-aturan yang dibuat orang tua, ingin hidup bebas atau berfoya-foya dan

sebagai pelarian dalam mengatasi masalah.

2. Faktor eksternal yang menjadi penyebab siswa mengkonsumsi minuman keras

di MTs Muhajirin Biluhu Kabupaten Gorontalo adalah: a) Faktor lingkungan

pergaulan/teman sebaya seperti ajakan teman, menjaga hubungan baik dengan

teman, tidak ingin disebut kurang pergaulan dan adanya rasa setia kawan sesama

teman; b) Faktor lingkungan masyarakat seperti banyak masyarakat yang menjual

minuman keras, banyak masyarakat yang menkonsumsi minuman keras,

kurangnya memberikan bimbingan keagamaan, dan masyarakat kurang

mengikutsertakan siswa dalam setiap kegiatan.

91

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bimbingan konseling

di MTs Muhajirin Biluhu, dalam upaya mengatasi masalah mengkonsumsi minuman

keras oleh beberapa siswa. Sekolah sudah melakukan upaya untuk mengatasi masalah

tersebut. Namun upayanya langsung mengarah pada pemberian sangsi dan

pemanggilan orang tua, untuk penanganan yang bersifat khusus seperti konseling

individu belum dilakukan. Berbijak dari informasi tersebut jelas bahwa siswa sangat

membutuhkan bantuan supaya mampu menyelesaikan permasalahan yang mereka

hadapi seperti penerapan layanan konseling rasional emotif memiliki pengaruh efektif

untuk mengatasi masalah mengkonsumsi minum-minuman keras.