bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 deskripsi...
TRANSCRIPT
1
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1 Sejarah Sekolah
Sekolah SDN I Telaga Kabupaten Gorontalo sebagai lokasi penelitian.
Sebelumnya bahwa SDN I Telaga Kabupaten Gorontalo ini adalah SDN I Bulila
yang sebagai sekolah induk, SDN II Bulilah yang berdiri pada tahun 1928 yang
memiliki bangunan darurat pada masanya.
Gedung SDN I Telaga Kabupaten Gorontalo berbentuk huruf O, dengan
menghadap kearah selatan. Letak sekolah sangat tidak strategis karena jalan yang
cukup ramai sehingga memungkinkan siswa akan mengalami gangguan terutama
dalam proses pembelajaran sedangkan di belakang sekolah merupakan perumahan
guru dan disamping kiri dan kanan merupakan perumahan penduduk.
Dari tahun ketahun sekolah ini banyak mendapat pengharapan dan perhatian
dari berbagai pihak pemerintah. Ditunjang partisipasi masyarakat setempat
sebagai orang tua sekaligus komite sekolah, sehingga membantu tercapainya
proses pembelajaran baik dalam bidang kurikuler maupun ekstra kurikulir.
4.1.2 Keadaan Guru
Guru sebagai komponen penting yang turut menunjang proses belajar
mengajar di sekolah setelah murid. Adapun keadaan guru pada SDN I Telaga
Kabupaten Gorontalo di sajikan pada tabel berikut:
Tabel 1. Keadaan Guru SDN I Telaga Kabupaten Gorontalo
2
No Nama Guru Jenis Kelamin Jabatan
1 Marni Yajitulah A.Ma.Pd P Kepala Sekolah
2 Maryam Inaku A.Ma.Pd P Wakil Kepsek/ Guru Wali Kelas III
3 Martin Tomayahu P Guru Wali Kelas I A
4 Saripa Akuba A.Ma.Pd P Guru Wali Kelas V
5 Ramly Adwan S.pd L Guru Wali kelas IV
6 Hadijah Ahmad S.pd P Guru Wali Kelas VI
7 Rosmiati Suai S.pd P Guru Wali Kelas II A
8 Aminah Rahman A.Ma.Pd P Guru Wali Kelas II B
9 Wisda Ibrahim S.Pd.i P Guru Agama
10 Syafril Dangkau L Guru Penjas
11 Rita Ilahude S.pd P Guru wali kelas I B
12 Kamaria Muhamad A.Ma.Pd P PTT
13 Astuty Laiya P PTT
(Sumber Data: SDN I Telaga Kabupaten Gorontalo 2013-2014)
4.1.3 Keadaan Siswa
keadaan jumlah siswa akan sangat menentukan maju mundurnya
perkembangan suatu lembaga pendidikan. Karena lembaga pendididkan yang
tidak dapat berkembang terpaksa ditutup oleh karena tidak memilki siswa.
Terkait dengan siswa, maka berikut disajikan data siswa sesuai dengan
tingkatan kelas di SDN I Telaga Kabupaten Gorontalo tahuh ajaran 2013/2014.
Tabel 2 : keadaan siswa menurut tingkatan kelas SDN I telaga Kabupaten
Gorontalo
3
No Kelas Jenis Kelamin
Jumlah Laki – Laki Perempuan
1 I 18 25 43
2 II 18 19 37
3 III 16 17 33
4 IV 14 10 24
5 V 14 6 20
6 VI 8 7 15
Jumlah 88 84 172
(Sumber Data: SDN I Telaga Kabupaten Gorontalo 2013-2014)
4.1.4 Sarana dan Prasarana
Selain jumlah siswa sebagai penentu maju mundurnya perkembangan suatu
lembaga pendidikan. Sarana dan prasarana tak lepas juga dari penunjang suatu
keberhasilan dalam dunia pendidikan, di SDN I Telaga Kabupaten Gorontalo
memiliki sarana dan prasarannya. Yaitu diantranya :
a. Gedung
Bilik yang ada 12 buah, yang di pakai 12 buah ukuran 7x7 m2
yang di
pungsikan untuk :
Ruang kelas 8 bilik
Dewan guru 1
Ruang kelapala sekolah 1
Perpustakaan 1
Aula 1
Musolah
b. Prabot Sekolah
4
Bangku/ meja 2 murid = 150
Bangku/ meja 3 murid = 60
Lemari 14 buah
Meja guru 14 buah
Kursi guru 12 buah
Kursi tamu 2 set
Papan tulis 10 buah
Papan absen umum 1 buah
Papan absen kelas 7 buah
Papa majalah dinding 3 buah
Sumur 1 buah
Peti obat 1 buah
Dari beberapa saran dan prasarana yang ada di sekolah SDN I Telaga
Kabupaten Gorontalo semua cukup baik dan di manfaatkan untuk keaktifan para
guru dan siswa dalam menunjang semua tuntutan pembelarajaran dan untuk
perkembangan suatu lembaga pendidikan itu sendiri.
4.1.5 Deskripsi Data Hasil Pelaksanan Tindakan
4.1.5.1 Data Pelaksnaan Siklus 1
a. Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Pembelajaran Siklus I
Observasi terhadap kegiatan guru pada siklus I dilakukan oleh guru observer
yang dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 15 Mei 2013, kegiatan guru selama
5
proses pembelajaran diamati dan dinilai dengan mengunakan lembar obsevasi
kegiatan guru yang telah disiapkan oleh peneliti dan dibantu oleh guru observer.
Observasi terhadap kegiatan guru difokuskan pada 24 aspek, pembelajaran
tersebut menggunakan media gambar,
Berdasarkan hasil observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran
diperoleh data seperti berikut ini.
Tabel 3 : Hasil Observasi Kegiatan Guru Melaksanakan Proses Pembelajaran
Siklus I
Kriteria Aspek Jumlah Aspek Presentasi (%)
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
2
13
9
-
8,3%
54,1%
37,5%
-
Jumlah 24 100
Dari uraian data pada tabel 3 di atas diperoleh gambaran bahwa. Dari 24
aspek kegiatan guru yang diamati dan di nilai, 2 aspek diantaranya atau 8,3 %
mencapai kriteria sangat baik (SB),13 aspek (54,1%) mencapai kriteriabaik (B),
dan 9 aspek (37,5%) mencapai kriteria (C). Dapat di lihat pula grafik pada
halaman berikutnya, digambarkan hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus 1
6
Grafik 1 : Histogram hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus 1
Uraian lengkap hasil kegiatan guru pada pembelajaran siklus I dapat dilihat
pada lampiran 2.
b. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus I
Observasi terhadap kegiatan siswa dilakukan selama pembelajaran
berlangsung oleh seorang guru observer, aspek aspek kegiatan siswa yang diamati
dan dinilai dari 22 butir.
Pada tabel halaman berikutnya diuraikan hasil observasi kegiatan siswa dalam
proses pembelajaran siklus I yakni
Tabel 4 : Hasil Observasi Aktifitas Siswa Dalam proses pembelajaran siklus I
Kriteria Aspek Jumlah Aspek Presentasi (%)
Sangat Baik (SB) 1 4,54%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
8,3%
54,1%
37,5%
0%
kriteria Aspek
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
7
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
13
8
-
59,09%
36,36%
Jumlah 22 100
Dari data pada tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa dari 22 aspek kegiatan
siswa selama menjalani proses pembelajaran siklus I, 1 aspek (4,54%) mencapai
kriteria sangat baik (SB), dan 13 aspek (59,09%) mencapai kriteria baik (B) , serta
8 aspek (36,36%) mencapai kreteria cukup (C). Dapat dilihat pula pada grafik 2
hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus 1.
Grafik 2 : Histogram hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus 1
Uraian mengenai hasil observasi kegiatan siswa pada pembelajaran siklus I
secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 3.
c. Hasil Pemantauan dan Evaluasi Pembelajaran Siklus I
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
4,54%
59,09%
36,36%
0%
kriteria aspek
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
8
Dalam proses pembelajaran terdapat 2 penilaian diantaranya penilaian pada
saat proses pembelajaran berlangsung yang mengenai dengan aspek-aspek
penilaian melaluai pembelajaran menggunakan media gambar, sedangkan
penilaian berikutnya yaitu evaluasi pembelajaran dalam hal ini hasil pekerjaan
siswa terhadap soal yang diberikan, secara lengkap hasil pemahaman siswa pada
lampiran 4.
Tabel 5 : Rekapan Pengamatan Pemahaman Siswa pada Pembelajaran
Menggunakan Media Gambar
NO Aspek Yang Diamati Kriteria Penilaian Jumlah Presentase
1 Menjelaskan P 10 66,7 %
TP 5 33,3 %
2 Membedakan P 9 60,0 %
TP 6 40,3 %
3 Memberi Contoh P 11 73,3 %
TP 4 26,7 %
4 Menyimpulkan P 8 53,3 %
TP 7 46,7 %
Pembelajaran siklus 1 diperoleh yakni pada aspek Menjelaskan 10 orang atau
66,7 % memperoleh kriteria paham dan 33,3 % atau 5 orang siswa memperoleh
kriteria tidak paham. Pada aspek membedakan 9 orang atau 60,0 % paham
sedangkan 6 orang atau 40,0 % tidak paham, pada aspek memberi contoh 73,3 %
atau 11 orang siswa paham, sedangkan 4 orang atau 26,7 % tidak paham,
menyimpulkan 8 orang atau 53,3 % paham dan 7 orang atau 46,7 % tidak paham.
Hasil pemantauan belajar siswa secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 4.
9
Dari pelaksanaan proses pembelajaran siklus I, dengan melihat hasil
pemantauan proses pembelajaran yang dicapai masih terilhat rendah dari aspek,
tetapi hasil tersebut bukan menjadi tolak ukur apakah siswa paham atau tidak
dengan materi pebelajaran yang diberikan. oleh karena itu peneliti melakukan tes
evaluasi.
d. Pemahaman Siswa Pada Siklus I
Untuk mengukur Pemahaman siswa pada materi Perilaku Jujur, Disiplin Dan
Senang Bekerja, maka pada akhir pertemuan siklus I dilakukan evaluasi
menggunakan tes tertulis, evaluasi pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 15, mei, 2013 dengan jumlah soal sebanyak 5 Nomor. Soal di maksud
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Skor maksimum yang dapat dicapai oleh masing –masing pada soal siklus I
adalah 20, sedangkan ketuntasan individu adalah nilai 75, Berdasarkan analisis
hasil evaluasi yang dilakukan diperoleh data Pemahaman siswa pada
pembelajaran siklus I, yakni pada halaman berikutnya.
Tabel 6 : Hasil Tes Evaluasi Pembelajaran Siklus I
No Nama Siswa Nilai
Keterangan
Tuntas Tidak tuntas
10
1 Andriyanto Noho 100 √
2 Aprianto Umar 60 √
3 Arul Nusi 100 √
4 Chikal Monoarfa 75 √
5 Mohamad Hasan 100 √
6 Mohamad Ismail 100 √
7 Reynal Bonde 80 √
8 Revlin Mayulu 20 √
9 Andini Mootalu 100 √
10 Delia Hasan 60 √
11 Yusril Abdul 60 √
12 Juliana Lagarusu 100 √
13 Aliyah Beu 60 √
14 Imelda Syarif 60 √
15 Sri Inaya saputri 0 √
Jumlah 15 8 7
Daya serap 71,66 53,33 46,66
Tabel 7 : Presentase Data Pemahaman Siswa Kelas II SDN I telaga Pada Materi
Perilaku Jujur, Disiplin Dan Senang Bekerja.
No Nilai
Jumlah
siswa
Presentase (%) Ketuntasan
11
1 >75 8 53,33 Tuntas
2 <75 7 46,66 Tidak Tuntas
Jumlah 30 100
Memperhatikan uraian data Pemahaman pada tabel di atas, diperoleh bahwa
dari 15 orang siswa yang megikuti tes, ternyata ada 8 orang siswa atau 53,33 %
yang telah memperoleh nilai 75 ke atas. Sedangkan 7 orang siswa lainnya atau
46,66 % memperoleh nilai dibawah 75. Digambarkan pula data Pemahaman
siswa siklus 1 pada grafik 3.
Grafik 3 : Histogram data pemahaman siswa pada siklus 1
Uraian lengkap mengenai pemahaman siswa pada proses pembelajaran siklus
I dapat dilihat pada lampiran 4
e. Refleksi
Refleksi dilakukan melalui diskusi dengan guru mitra yang bertindak selaku
observer pembelajaran. Refleksi tersebut dimaksudkan untuk memperoleh
42,00%
44,00%
46,00%
48,00%
50,00%
52,00%
54,00%
53,33%
46,66%
Tuntas Tidak Tuntas
>75
<75
12
gambaran apakah tindakan yang dilaksanakan dalam hal ini pembelajaran materi
Perilaku Jujur, Disiplin Dan Senang Bekerja disajikan dengan mengunakan Media
Gambar telah sesuai dengan direncanakan dengan mampu meningkatkan
Pemahaman siswa kelas II SDN I telaga.
Dari refleksi yang dilakukan dapat diketahui bahwa tindakan kelas yang
dilakukan pada siklus I belum terlaksana sebagaimana yang diharapkan, sehingga
belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan masih terdapat beberapa
aspek pembelajaran, baik menyangkut kegiatan guru maupun kegiatan siswa
dalam proses pembelajaran siklus I yang belum optimal, sehingga peningkatan
Pemahaman siswa yang diharapkan belum tercapai.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan guru observer pada siklus 1
terdapat 9 dari 24 aspek kegiatan guru atau 37,5% yang mencapai kriteria cukup
(C), demikian pula menyangkut kegiatan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung pada siklus 1 terdapat 8 dari 22 aspek atau ( 36,36%) yang mencapai
kreteria cukup (C), aspek-aspek kegiatan guru yang belum optimal pada
pembelajaran siklus I adalah : 1) kurangnya mengaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang relevan, 2) Minimnya penguasaan kelas, 3) kurang
melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi yang di rencanakan, 4) Kurang
Menghasilkan pesan yang menarik, 5) kurang Melibatkan siswa dalam
pemanfaatan media, 6) Kurang Menubuhkan partisipasi siswa dalam
pembelajaran, 7) kurang menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa, 8)
kurang menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar, 9) kurang
melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa.
13
Selanjutnya menyangkut kegiatan siswa, terdapat beberapa aspek pada
pertemuan 1 yang dinilai belum optimal, yaitu : 1) masi kurangnya siswa aktif
bertanya saat proses penjelasan materi, 2) masi kurangnya interaksi positif antara
siswa dengan guru , 3) Siswa kurang memberikan pendapatnya ketika diberi
kesempatan, 4) siswa kurang aktif mencatat berbagai penjelasan , 5) kurang
adanya interaktif positif antara siswa dengan media yang digunakan guru, 6)
Siswa belum merasa terbimbing, 7) Siswa masih kurang tepat memberikan
pertanyaan dengan jelas, 8) siswa masi kurang aktif membuat rangkuman.
Belum optimalnya aspek-aspek pembelajan yang dilaksanakan guru serta
belum optimalnya kegiatan siswa mengikuti pembelajaran memberi dampak yang
kurang baik terhadap Pemahaman siswa pada materi yang diajarkan yakni materi
prilaku jujur, disiplin dan senang bekerja , dari 15 orang siswa yang dikenakan
tindakan, terdapat 7 orang (46.66%) yang memperoleh nilai kurang dari 75, dan
hanya 8 siswa (53,33%) yang dinyatakan tuntas belajar memperoleh nilai 75 ke
atas.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut dapat diketahui bahwa indikator
keberhasilan yang diharapkan belum dapat dicapai, sehigga disepakati bahwa
pembelajaran dilanjutkan pada siklus II, disertai perbaikan dan penyempurnaan
terhadap aspek-aspek pembelajaran yang belum optimal.
4.1.5.2 Hasil Pelaksanaan Siklus II
Pembelajaran siklus II merupakan perbaikan tindakan yang terlaksana pada
siklus I dari kesepakatan dengan guru mitra bahwa guru perlu melakukan
14
perbaikan dan penyempurnaan terhadap aspek pembelajaran yang belum optimal
pada siklus I.
a. Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Pembelajaran Siklus II
Observasi terhadap kegiatan guru pada siklus II di lakukan guru observer
pada hari sabtu tanggal 20 Mei 2013. Kegiatan guru selama proses pembelajaran
diamati dan dinilai dengan mengunakan lembar observasi kegiatan guru yang
telah dipersiapkan oleh peneliti.
Observasi terhadap kegiatan guru difokuskan pada 24 aspek pembelajaran
materi Perilaku Jujur, Disiplin Dan Senang Bekerja dengan mengunakan media
gambar dalam pembelajaran tersebut. Berdasarkan hasil observasi kegiatan guru
dalam proses pembelajaran diperoleh data seperti sebagai berikut.
Tabel 8: Hasil Observasi Kegiatan Guru Melaksanakan Proses Pembelajaran
Siklus II
Kriteria Aspek Jumlah Aspek Presentasi (%)
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
7
15
2
-
29,1%
62,5%
8,3%
-
Jumlah 24 100
Dari uraian pada tabel 8 diperoleh gambaran bahwa dari 24 aspek kegiatan
guru yang diamati dan nilai, 7 aspek diantaranya atau 29,1% mencapai kriteria
sangat baik (SB), dan 15 aspek (62,5%) mencapai kriteria Baik (B). serta hanya 2
aspek yang mecapai kriteria cukup atau tinggal hanya 8,3%. Dapat di gambarkan
pula hasil pengamatan kegiatan guru siklus 2 sebagai berikut :
15
Grafik 4 : Histogram hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus 2
Uraian lengkap hasil observasi kegiatan guru pada pembelajaran siklus II
dapat dilihat pada lampiran 7.
b. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus II
Seperti halnya pada siklus I, Observasi terhadap kegiatan siswa selama
pembelajaran siklus II di lakukan oleh seorang guru observer. Aspek-aspek
kegiatan siswa yang diamati terdiri dari 22 aspek.
Selanjutnya pada tabel berikut diuraikan hasil observasi kegiatan siswa dalam
proses pembelajaran siklus II
Tabel 9 : Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus II
Kriteria Aspek Jumlah Aspek Presentasi (%)
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
6
14
2
27,27
63,63
9,09
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
29,1%
62,5%
8,3%
0%
kriteria aspek
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
16
Kurang (K) - -
Jumlah 22 100
Dari data pada tabel 9 dapat diketahui bahwa dari 22 aspek kegiatan siswa
selama menjalani proses pembelajaran siklus II, 6 aspek (27,27%) mencapai
kriteria sangat baik (SB), dan 15 aspek (63,63%) mencapai kriteria baik (B). serta
hanya tinggal 2 aspek atau 9,09% yang mecapai kriteria cukup (C).
Dapat dilihat pula pada grafik 5 rata-rata hasil pengamatan kegiatan siswa
siklus II pada halaman berikutnya.
Grafik 5 : Histogram hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus 2
Uraian mengenai hasil observasi kegiatan siswa pada pembelajaran siklus II
secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 8
c. Hasil Pemantauan dan Evaluasi Pembelajaran Siklus II
Seperti halnya siklus I, dalam siklus II proses pembelajaran terdapat 2
penilaian diantaranya penilaian pada saat proses pembelajaran berlangsung yang
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
27,27%
63,63%
9,09%
0%
kriteria Aspek
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
17
mengenai dengan aspek-aspek penilaian melaluai pembelajaran menggunakan
media gambar, sedangkan penilaian berikutnya yaitu evaluasi pembelajaran
dalam hal ini hasil pekerjaan siswa terhadap soal yang diberikan, secara lengkap
hasil pemahaman siswa pada lampiran 9.
Tabel 10: Rekapan Pengamatan Pemahaman Siswa pada Pembelajaran
Menggunakan Media Gambar
NO Aspek Yang Diamati Kriteria Penilaian Jumlah Presentase
1 Menjelaskan P 14 93,7 %
TP 1 6,66 %
2 Membedakan P 12 80,0 %
TP 3 20,0 %
3 Memberi Contoh P 14 93,7 %
TP 1 6,66 %
4 Menyimpulkan P 11 73,3 %
TP 4 26,66%
Pembelajaran siklus II diperoleh yakni pada aspek Menjelaskan 14 orang atau
93,7 % memperoleh kriteria paham dan 6,66 % atau 1 orang siswa memperoleh
kriteria tidak paham. Pada aspek membedakan 12 orang atau 80,0 % paham
sedangkan 3 orang atau 20,0 % tidak paham, pada aspek memberi contoh 93,7 %
atau 14 orang siswa paham, sedangkan 1 orang atau 6,66 % tidak paham,
menyimpulkan 11 orang atau 73,3 % paham dan 4 orang atau 26,66 % tidak
18
paham. Hasil pemantauan belajar siswa secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran 9.
Dari pelaksanaan proses pembelajaran siklus II, dengan melihat hasil
pemantauan proses pembelajaran yang dicapai sudah terlihat ada peningkatan dari
pelaksanaan pembelajaran siklus I, tetapi peningkatan pemahaman siswa tersebut
bukan menjadi tolak ukur apakah siswa paham atau tidak dengan materi
pebelajaran yang diberikan. oleh karena itu peneliti kembali melakukan tes
evaluasi.
d. Pemahaman Siswa Pada Siklus II
Untuk mengukur pemahaman siswa pada materi Perilaku Jujur, Disiplin Dan
Senang Bekerja, maka pada akhir pertemuan siklus II di lakukan evaluasi
menggunakan tes tertulis, evaluasi pada siklus II dilaksanakan pada hari Senin
tanggal 20 mei 2013 dengan jumlah soal sebanyak 5 Nomor.
Skor maksimum yang dapat dicapai oleh masing–masing pada soal siklus II
adalah 30, sedangkan ketuntasan individu adalah nilai 75, berdasarkan analisis
hasil evaluasi yang dilakukan diperoleh data Pemahaman siswa pada
pembelajaran siklus II, sebagai berikut.
Tabel 11 : Hasil Tes Evaluasi Pembelajaran Siklus II
No Nama Siswa Nilai
Keterangan
Tuntas Tidak tuntas
1 Andriyanto Noho 100 √
2 Aprianto Umar 60 √
3 Arul Nusi 100 √
19
4 Chikal Monoarfa 75 √
5 Mohamad Hasan 100 √
6 Mohamad Ismail 100 √
7 Reynal Bonde 95 √
8 Revlin Mayulu 95
9 Andini Mootalu 100 √
10 Delia Hasan 95 √
11 Yusril Abdul 75 √
12 Juliana Lagarusu 100 √
13 Aliyah Beu 95 √
14 Imelda Syarif 100 √
15 Sri Inaya saputri 60 √
Jumlah 15 13 2
Daya serap 90.99 86,66 13,33
Tabel 12 : Presentase Data Pemahaman Siswa Kelas II SDN I telaga pada materi
Perilaku Jujur, Disiplin Dan Senang Bekerja
No Nilai Jumlah
siswa Presentase (%) Ketuntasan
1 >75 13 86,66 tuntas
2 <75 2 13,33 Tidak Tuntas
Jumlah 15 100
20
Berdasarkan data pada tabel di atas, terdapat 13 dari 15 orang siswa yang
dikenakan tindakan atau (86,66%) mampu menyelesaikan soal dengan baik dan
memperoleh nilai 75 ke atas, sehingga dinyatakan tuntas, sedangkan hanya 2
orang siswa (13,33%) memperoleh nilai kurang dari 75 dan di nyatakan tidak
tuntas belajar. Digambarkan pula data Pemahaman siswa siklus II pada Grafik 6
sebagai berikut :
Grafik 6: Histogram data Pemahaman siswa pada siklus 2
Uraian lengkap mengenai pembahaan siswa pada proses pembelajaran siklus
II dapat dilihat pada lampiran 10.
e. Refleksi
Refleksi dilakukan melalui diskusi dengan guru mitra yang bertindak selaku
observer pembelajaran. Refleksi tersebut dimaksudkan untuk memperoleh
gambaran apakah tindakan yang dilaksanakan dalam hal ini pembelajaran materi
Perilaku Jujur, Disiplin Dan Senang Bekerja disajikan dengan mengunakan media
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
86,66%
13,33%
Tidak TuntasTuntas
>75
<75
21
gambar telah sesuai dengan direncanakan dengan mampu meningkatkan
Pemahaman siswa kelas II SDN I telaga.
Dari refleksi yang dilakukan dapat diketahui bahwa tindakan kelas yang
dilakukan pada siklus II sudah terlaksana sebagaimana yang diharapkan, sehingga
mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan.
Berdasarkan data hasil observasi yang diberikan guru observer seluruh aspek
kegiatan guru mencapai kriteria minimal baik (B), Demikian pula menyangkut
kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, di mana dari seluru
aspek kegiatan siswa mencapai kriteria minimal (B).
Peningkatan kualitas pembelajaran berdampak pula pada peningkatan
pemahaman siswa menyelesaikan soal-soal pada materi Perilaku Jujur, Disiplin
Dan Senang Bekerja. Analisis data belajar siswa menunjukan bahwa, dari 15
orang siswa yang dikenakan tindakan pada pembelajaran siklus II, 13 orang
(86,66%) telah mencapai nilai minimal 75, sedangkan 2 orang siswa (13,33%)
dinyatakan tidak tuntas, karena belum mencapai skor minimal yang diharapkan.
Data sebagaimana diuraikan di atas, baik menyangkut peningkatan kualitas
pembelajaran maupun peningkatan Pemahaman siswa menjadi indikator bahwa
keberhasilan penelitian yang ditetapkan telah dicapai. Adanya keberhasilan
tersebut, maka berdasarkan diskusi dengan guru mitra selaku observer disepakati
bahwa proses pembelajaran dapat dilanjudkan untuk penyajian materi berikunya.
4.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian, baik pada siklus I maupun siklus II menunjukan bahwa
ada peningkatan kualitas proses pembelajaran dan Pemahaman siswa kelas II
22
SDN I telaga dalam menyelesaikan soal-soal pada materi Perilaku Jujur, Disiplin
Dan Senang Bekerja. Hal ini nampak dari pemahaman yang di peroleh siswa, baik
secara individual maupun klasikal.
Peningkatan kualitas pembelajaran maupun pemahaman siswa ini erat
kaitannya dengan pengunaan matode pembelajaran yakni menggunakan media
gambar yang diterapkan guru dalam kegiatan pembelajaran.
Meskipun kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dan telah berdampak pada
peningkatan Pemahaman siswa namun masih perlu pengembangan lebih lanjut.
Hal ini karena sesuai analisis data masih terdapat 2 (dua) orang siswa yang
diyatakan tidak tuntas pada pembelajaran siklus II, karena memperoleh tidak
mencapai skor minimal yang ditetapkan . Hal tersebut masih memerlukan
penanganan lebih lanjut setelah tindakan kelas ini dilaksanakan yakni pemberian
tugas rumah sesuai dengan materi yang diajarkan atau sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan metode pembelajaran
menggunakan media gambar pada pembelajaran materi Perilaku Jujur, Disiplin
Dan Senang Bekerja, antara lain yaitu:
1) Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
2) Menguasai kelas
3) Melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi yang di rencanakan
4) Menghasilkan pesan yang menarik
5) Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
6) Menubuhkan partisipasi siswa dalam pembelajaran
23
7) Menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa
8) Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
9) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
Hal- hal tersebut di atas diperlukan agar penyajian materi Perilaku Jujur,
Disiplin Dan Senang Bekerja dengan pembelajaran menggunakan media gambar
tuntas pada pembelajaran pertama tanpa ada lagi pembelajaran perbaikan atau
pengayaan. Namun pada penelitian tindakan kelas ini , pembelajaran perbaikan
tetap dilakukan , karena hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran siklus
I belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan.
Berdasarkan kegiatan observasi yang dilakukan guru observer terhadap
proses pembelajaran siklus I, masih terdapat beberapa aspek kegiatan guru dan
siswa yang belum melaksanakan secara optimal. Menyangkut rata-rata kegiatan
guru pada pembelajaran siklus I, dari 24 aspek yang diamati dan dinilai, 37,5%
mencapai kriteria cukup (C). Demikian pula menyangkut kegiatan siswa , dari 22
aspek yang diamati, dan dinilai 36,36% yang belum optimal atau hanya mencapai
kriteria cukup (C).
Demikian pula dilihat pada hasil pengamatan pemahaman siswa yang di nilai
menggunakan tes objektif dengan beberapa indikator penilaian yakni
menjelaskan, membedakan, memberi contoh, dan menyimpulkan. Hasil yang
dicapai yakni siswa paham dalam menjelaskan mencapai 66,7% dan 33,3% tidak
paham, paham dalam membedakan mencapai 66,0% dan 40,0% tidak paham,
paham dalam memberi contoh 70,3% dan 26,7% tidak paham, serta paham dalam
menyimpulkan mencapai 53,3% dan tidak paham mencapai 46,7%. Sehingga
24
presentase rata-rata capaian pemahaman siswa pada siklus 1 yaitu siswa paham
64,8% sedangkan siswa tidak paham adalah 35,2%.
Belum optimalnya aspek-aspek kegiatan guru maupun kegiatan siswa dalam
pembelajaran siklus I berdampak kurang baik pada peningkatan pemahaman
siswa sesuai analisis data hasil evaluasi diketahui bahwa dari 15 orang siswa yang
dikenakan tindakan, hanya 8 orang atau 53,33% yang mencapai nilai minimal
yang ditetapkan, yakni minimal 75, sedangkan 7 orang lainnya (46,66)
memperoleh nilai kurang dari 75.
Memperhatikan indikator keberhasilan penelitian yang ditetapkan , maka
dengan hasil tersebut berarti bahwa tindakan kelas yang dilakukan belum
mencapai indikator tersebut. Oleh karenanya dalam refleksi yang dilakukan
melalui diskusi dengan guru observer disepakati bahwa tindakan dilanjutkan ke
siklus berikutya disertai perbaikan dan penyempurnaan terhadap aspek aspek
pembelajaran yang belum optimal.
Setelah dilakukan perbaikan dan peyempurnaan aspek-aspek kegiatan guru
dan aktivitas siswa yang belum terlaksana dengan baik pada siklus I, maka pada
siklus II terjadi peningkatan kualitas pembelajaran ,sehingga berdampak pada
peningkatan pemahaman siswa pada materi Perilaku Jujur, Disiplin Dan Senang
Bekerja, sesuai analisis data hasil evaluasi setelah pembelajaran siklus II
dilaksanakan menunjukan bahwa, dari 15 orang siswa yang dikenakan tindakan
13 orang (86,66%) mencapai nilai 75 ke atas dan dinyatakan tuntas sebaliknya 2
orang siswa (13,33%) dinyatakan tidak tuntas karena memperoleh nilai kurang
25
dari 75. Dapat dilihat Grafik di bawah ini yaitu perbandingan peningkatan kualitas
pemebelajaran antara siklus I dan siklus II.
Grafik 7 : Histogram perbandingan kualitas pemebelajaran siklus I dan siklus II.
Dari presentase hasil capaian siklus I dan siklus II pada Grafik diatas dapat
dilihat peningkatan pembelajaran dimana hasil capaian pada siklus I hanya
mencapai 53,33%, sedangkan pada siklus II hasil yang diperoleh mencapai
penigkatan pembelajaran yakni 86,66 %.
Demikian pula terjadi peningkatan pemahaman siswa dilihat pada hasil
pengamatan pemahaman siswa yang di nilai menggunakan tes objektif dengan
beberapa indikator penilaian yakni menjelaskan, membedakan, memberi contoh,
dan menyimpulkan. Hasil yang dicapai yakni siswa paham dalam menjelaskan
mencapai 93,7% dan 6,66% tidak paham, paham dalam membedakan mencapai
80,0% dan 20,0% tidak paham, paham dalam memberi contoh 93,7% dan 6,66%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
53,33%
86,66%
Capaian Siklus 1Capaian Siklus 1
Siklus I
Siklus II
26
tidak paham, serta paham dalam menyimpulkan mencapai 73,33% dan tidak
paham mencapai 26,66%. Sehingga presentase rata-rata capaian pemahaman
siswa pada siklus 1 yaitu siswa paham 85,18% sedangkan siswa tidak paham
adalah 14,19%.
Terjadinya peningkatan kualitas pembelajaran serta berdampak pada
peningkatan pemahaman siswa seperti diuraikan di atas hipotesis tindakan yakni
Pemahaman siswa kelas II SDN I telaga pada mata pelajaran PKn materi prilaku
jujur, disiplin dan senang bekerja dapat ditingkatkan dengan pembelajaran
mengunakan media gambar dapat diterima atau terbukti kebenaranya.