bab iv hasil penelitian 4.1 data uji...
TRANSCRIPT
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Data Uji Coba
Data uji coba modul pembelajaran dengan mengginakan model Team
Game Turnament berdasar teori Dienes yang diterapkan pada mata pelajaran
Matematika di kelas V SD terdiri dari (1) pelaksanaan penelitian, (2) penyusunan
rancangan produk, (3) hasil validasi dari pakar (expert judgment) dan (4) hasil uji
coba terbatas (preliminary field testing).
4.1.1 Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 5 Maret 2012 sampai 14
April 2012. Draft awal produk masuk kepada pakar modul dan pakar materi pada
tanggal 22 Maret 2012. Dan pada tanggal 27 Maret 2012 draf awal produk sudah
divalidasi oleh kedua pakar dengan beberapa saran perbaikan untuk modul.
Setelah produk selesai, peneliti melakukan uji coba produk pada tanggal 9 -13
April 2012. Dari penelitian tersebut peneliti mendapatkan beberapa data yang
harus dianalisis untuk menjawab rumusan penelitian pada bab sebelumnya. Data
yang akan dianalisis dalam subbab adalah penyusunan pancangan produk, angket
dari pakar, angket dari guru, hasil evaluasi siswa setelah pembelajara, dan angket
dari siswa.
4.1.2 Penyusunan Rancangan Produk
Penyusunan produk dimulai pada tanggal 20 Februari 2012 setelah
proposal dinyatakan lolos oleh dosen penguji. Rancangan produk mengacu pada
buku Andi (2011: 118) yang didalamnya terdapat langkah-langkah penyusunan
modul. Pertama peneliti melakukan analisis tentang kurikulum yang sedang
berlangsung di SD penelitian. Selain itu peneliti juga mencari informasi tentang
materi yang akan disampaikan pada kisaran awal bulan April untuk dilakukan uji
coba dalam kelas. Peneliti juga wawancara tentang kemampuan akademik siswa
dan KKM mata pelajaran matematika yang sedang berlaku.
41
Langkah kedua peneliti menentukan judul modul yang akan dijadikan
bahan ajar siswa. Selain untuk menentukan judul modul juga berkaitan dengan
pembuatan halaman depan pada modul. Langkah selanjutnya adalah pemberian
kode modul, mamun dalam penelitian ini membutuhkan produk modul satu yaitu
tentang mata penajaran IPA, sehingga tidak membutuhkan kode antar mata
pelajaran. Langkah terakhir adalah penulisan modul yang harus dipertimbangkan
dari kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa, penentuan alat evaluasi,
penyusunan materi, urutan pengajaran atau langkah-langkah pembelajaran, dan
struktur bahan ajar (tujuan, petunjuk, lembar kegiatan, lembar kerja, kunci
jawaban, lembar evaluasi, dan kunci lembar evaluasi.
4.1.3 Hasil Validasi dari Pakar (Expert Judgment)
Draft produk awal sebelum diujicobakan harus divalidasi oleh pakar
materi dan pakar modul bertujuan untuk memberi masukan kepada peneliti agar
draft dapat diujicobakan. Pakar yang memvalidasi bagian materi pada draft
produk awal adalah Bapak Wahyudi, S.Pd, M.Pd dan pakar yang memvalidasi
bagian modul pada draft produk awal adalah Dra. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd.
Hasil validasi dari pakar sebagai berikut:
Tabel 4.1
Hasil Validasi Pakar terhadap Rancangan Produk Aspek Materi
NO ASPEK RATA-RATA
SKOR KETERANGAN
1 Format 4 Baik
2 Kegiatan 4,1 Baik
3 Evaluasi 4,3 Sangat baik
4 Kunci jawaban 5 Sangat baik
Rata-rata 4,4 Sangat baik
42
Saran perbaikan yang diberikan oleh pakar materi terhadap modul
pembelajaran matematika dengan model TGT berdasar teori Dienes dalam mata
pelajaran matematika pada keals V SD tentang sifat-sifat bangun ruang, sebagai
berikut:
Tabel 4.2
Saran Perbaikan Pakar terhadap Rancangan Produk Aspek Materi
No Bagian yang salah Saran perbaikan
1 Halaman 7 pertanyaan tidak
sesuai, karena tertulis “bangun
datar” pada bagian gambar
bangun ruang.
Tulisan bangun datar di ganti
dengan bangun ruang.
2 Halaman 8 didalam kotak
catatan pada kata “di atas”
kurang tepat karena di atas ada
beberapa soal.
Kata “di atas ” diganti dengan
“pertanyaan diskusi
kelompok poin 3”.
3 Kalimat perintah Kalimat perintah yang
digunakan harus
mempehatikan kemudahan
dan aturan kebahasaan.
4 Evaluasi terdapat soal yang
sama.
Soal yang sama harus diganti
dengan soal lain yang.
5 Halaman identitas terlalu ramai
dan penuh.
Halaman identitas dirubah
menjadi lebih menarik.
Saran perbaikan yang diberikan meliputi aspek evaluasi, lembar identitas,
dan kesalahan penulisan dalam kalimat petunjuk. Selebihnya, saranan perbaikan
terdapat pada kesalahan huruf dibeberapa halaman.
43
Tabel 4.3
Hasil Validasi Pakar terhadap Rancangan Produk Aspek Modul
NO ASPEK RATA-RATA
SKOR
KETERANGAN
1 Format modul 4,3 Sangat baik
2 Cover atau halaman muka 4,3 Sangat baik
3 Daftar isi 5 Sangat baik
4 Petunjuk penggunaan modul 4,5 Sangat baik
5 Kegiatan 4,4 Sangat baik
6 Evaluasi 4,3 Sangat baik
7 Kunci jawaban 5 Sangat baik
Rata-rata 4,5 Sangat baik
Saran perbaikan yang diberikan oleh pakar materi terhadap modul
pembelajaran matematika dengan model TGT berdasar teori Dienes dalam mata
pelajaran matematika pada keals V SD tentang sifat-sifat bangun ruang, sebagai
berikut:
Tabel 4.4
Saran Perbaikan Pakar terhadap Rancangan Produk Aspek Modul
No Bagian yang salah Saran perbaikan
1 Judul pada cover tertuliskan bahwa
“pembelajaran TGT” kurang tepat karena
bukan mempelajari tentang TGT.
Tulisan diganti dengan
metode atau menggunakan
strategi pembelajaran TGT.
2 Penggunaan istilah “peserta” kurang tepat. Istilah peserta diganti
dengan siswa
3 Kesimpulan Sertakan kesimpulan pada
akhir kegiatan.
4 Gambar Sesuaikan gambar dengan
kegiatan.
44
4.1.4 Hasil Uji Coba Terbatas
Uji coba terbatas dilakukan setelah modul divalidasi oleh pakar materi dan
pakar modul pada praktisi yaitu 32 siswa kelas V SD Negeri Dimoro 5 dan 5
(lima) guru kelas V SD yang tersebar di kecamatan Toroh pada tanggal 20 April
2012 yang bertepatan dengan pertemuan kedua. Data yang diperoleh dari
observasi pelaksanaan treatment, hasil evaluasi siswa, angket yang diberikaan
kepada 32 siswa dan angket untuk guru kelas V SD yang tersebar di kecamatan
Toroh. Data hasil uji coba terbatas sebagai berikut:
4.1.4.1 Observasi Ujicoba Produk
Observasi dilakukan bertujuan untuk mengontrol jalannya kegiatan
pembelajaran agar sesuai dengan langkah-langkah yang diinginkan. Data diambil
pada kegiatan satu sampai kegiatan dua. Dalam pelaksanaan uji coba ada langkah
yang belum terlaksana dengan baik, misalnya kesempatan siswa untuk bertanya
belum dimanfaatkan dengan baik selebihnya langkah-langkah sudah terlaksana
dengan baik. Untuk data yang lebih lengkap dapat dilihat lampiran ujicoba
produk.
4.1.4.2 Data Hasil Belajar Siswa
Data evaluasi siswa diambil pada akhir kegiatan dua pada tanggal 13 April
2012, dimana siswa menjawab soal yang sudah disiapkan oleh peneliti
sebelumnya.
45
Tabel 4.5
Hasil Evaluasi Siswa
Keterangan Jumlah (siswa) Persentasi (%)
Sudah mencapai KKM 20 62
Belum mencapai KKM 12 38
Analisi deskriptif dilakukan dengan bantuan interval kelas agar lebih
mudah mengetahui rentang nilai yang memiliki prosentasi terbanyak. Menurut
Sartono (2006: 10) mengatakan cara menentukan interval kelas digunakan rumus
seperti dibawah ini :
Banyaknya kategori (k) = 1 + 3,3 Log n (jumlah siswa)
k =1+3,3 Log 32
= 5,9
= 6
Interval kelas (i)=
i =
i = 8,33 (dibulatkan keatas menjadi 9)
Berdasarkan rumus dan perhitungan diatas, interval skor untuk 32 siswa
adalah 9. Sehingga data interval yang didapat sebagai berikut :
Tabel 4.6
Interfal nilai evaluasi
Interval Kelas Frekuensi Prosentase
40-48 5 16%
49-57 7 22%
58-66 9 28%
67-75 7 22%
76-84 3 9%
85-93 1 3%
Total 32 100%
46
4.1.4.3 Angket Guru
Angket guru diberikan pada beberapa guru yang tersebar pada kecamatan
Toroh. Angket diberikan pada tanggal 9 April 2012 dan di ambil oleh peneliti
pada 14 April 2012. Hasil angket guru yang diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Angket Guru terhadap Produk
NO ASPEK RATA-RATA
SKOR KETERANGAN
1. Format modul 4,5 Sangat baik
2. Cover atau halaman muka 4,3 Sangat baik
3. Daftar isi 4,3 Sangat baik
4. Kegiatan 4 Baik
6. Evaluasi 4,1 Baik
7. Kunci jawaban 4,1 Baik
Rata-rata 4,2 Baik
Saran perbaikan yang diberikan oleh lima responden guru kelas V SD
terhadap modul pembelajaran matematika dengan model TGT berdasar teori
Dienes dalam mata pelajaran matematika pada keals V SD tentang sifat-sifat
bangun ruang, sebagai berikut:
47
Tabel 4.8
Saran Perbaikan Guru terhadap Produk
4.1.4.4 Angket siswa
Selain angket yang diberikan kepada guru, peneliti juga memberikan
angket kepada 32 siswa untuk mengetahui respon siswa mengenai rancangan
pembelajaran yang tertulis pada modul. Angket diberikan kepada siswa pada
pertemuan kedua yang bertepatan dengan akhir rancangan pembelajaran. Untuk
data yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran skor angket tiap indikator.
Data skor angket yang diperoleh adalah sebagai berikut:
No Bagian yang salah Saran perbaikan
1 Beberapa bahasa soal
evaluasi masih sulit
untuk dimengerti siswa.
Bahasa soal evaluasi disederhanakan sesuai
tingkatan SD kelas V.
2 Judul cover Tulisan sesuai EYD, bila unsur serapan
gunakan sesuai aturan penulisan unsur
serapan.
3 Rangkuman Sebaiknya rangkuman untuk siswa
dicantumkan.
4 Kunci jawaban evaluasi
modul
Kunci jawaban untuk modul siswa
sebaiknya tidak perlu dicantumkan.
5 Pertanyaan tiap pos Modul untuk guru disertakan pertanyaan-
pertanyaan tiap pos.
48
Tabel 4.9
Hasil Angket Siswa untuk Seluruh Aspek
NO ASPEK RATA-RATA SKOR
1 Permainan Detektif 4
2 Permainan Turnamen Kelompok 3,9
3 Modul 3,6
4 Penguasaan Materi 3,9
5 Sikap positif 4,4
Rata-rata 3,9
4.2. Analisis Data
Analisis data berupa skor angket yang telah diperoleh peneliti
menggunakan skala Likert. Data-data yang dimaksud meliputi data dari validasi
pakar modul dan pakar materi, angket daru guru, angket dari siswa, dan hasil
evaluasi siswa. Untuk mempermudah analisis angket, keseluruhan subjek
disajikan menjadi satu dalam tiap kolom aspek. Hasil analisis angket pakar, guru
dan siswa sebagai berukut:
4.2.1 Analisis Data Angket
4.2.1.1 Aspek Format Modul
Dalam pembuatan modul, peneliti mencari sumber yang dapat membimbing
guru dalam merancang draft awal. Aspek format modul penting karena, produk
dikatakan modul atau tidak dilihat fari format yang dicantumkan dalam modul.
49
Tabel 4.10
Rata-rata Skor Angket terhadap Produk pada Aspek Format Modul
Aspek Rata-rata skor
angket
Pakar modul 4,3
Pakar materi 4
Guru 4,5
Siswa 3,5
Rata-rata 4,1
Rata-rata skor pada aspek format untuk keseluruhan indikator yang
diberikan oleh pakar modul adalah 4,3. Sedangkan saran perbaikan yang diberikan
oleh pakar modul adalah pemberian kesimpulan dalam pembelajaran. Rata-rata
aspek format modul yang diperoleh dari pakar materi adalah 4. Saran perbaikan
yang diberikan oleh pakat materi adalah penggantian tampilah pada lembar
identitas, karena pada draf awal lembar identitas terkesan penuh dan kurang
nyaman untuk dilihat. Berdasarkan angket yang diperoleh dari lima guru di
kecamatan Toroh, menunjukkan bahwa rata-rata dari aspek format modul adalah
4,5. Menurut skala Likert skor 4,5 menunjukkan bahwa format modul sangat baik.
Saran perbaikan yang diberikan oleh beberapa guru untuk modul pada bagian
kesimpulan diganti dengan rangkuman, karena siswa lebih mengenal kata
rangkuman dibandingkan kata kesimpulan. Pada angket yang diberikan siswa,
rata-rata skor yang didapat adalah 3,5 yang menunjukkan bahwa modul
pembelajaran sudah baik menurut siswa. Sehingga dari keseluruhan subjek, jika
dirata-rata mendapatkan skor 4,1 yang menunjukkan bahwa format modul sudah
baik.
4.2.1.2 Aspek Kegiatan pada Modul
Produk penelitian berupa modul ini memuat langkah-langkah pembelajaran
TGT berdasar teori Dienes. Setelah melakukan uji coba maka data yang diperoleh
sebagai berikut
50
Tabel 4.11
Rata-rata Skor Angket terhadap Produk pada Aspek Kegiatan Modul
Subjek Rata-rata skor
angket
Pakat modul 4,4
Pakar materi 4,1
Guru 4
Rata-rata 4,2
Keseluruhan indikator pada aspek kegiatan dari angket pakar materi jika
dirata-rata adalah 4,1. Jika dianalisis menurut skala Likert, hasil angket yang
diberikan pakar materi menyimpulkan bahawa kegiatan dalam modul sudah baik.
Sedangkan rata-rata angket yang diperoleh dari pakar modul pada aspek kegiatan
adalah 4,4. Menurut skala Likert modul pembelajaran matematika materi sifat-
sifat bangun ruang dengan pembelajaran model kooperatif tipe Team Game
Turnament berdasar teori Dienes sudah sangat baik. Namun sesuai dengan saran
yang diberikan pakar materi, masih ada yang harus diperbaiki pada bagian kalimat
perintah kegiatan siswa. Skor angket yang diperoleh dari guru mendapat rata-rata
4. Menurut skala Likert modul pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun
ruang dengan pembelajaran model kooperatif tipe Team Game Turnament
berdasar teori Dienes sudah baik menurut guru. Saran perbaikan yang diberikan
guru masih ada yang harus diperbaiki, yaitu bagian pertanyaan tiap pos disertakan
pada modul khusus guru. Pertanyaan tiap pos yang dicantumkan harus mudah
dipahami anak dan memperhatikan aturan kebahasaan. Sehingga melalui total
rata-rata skor angket yang menunjukkan angka 4,2 dapat disumpulkan bahwa
kegiatan pembelajaran siswa pada modul sudah dapat dikatan baik.
51
4.2.1.3 Aspek Evaluasi pada Modul
Evaluasi dibuat untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah dilakukan uji
coba. Data evaluasi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12
Rata-rata Skor Angket terhadap Produk pada Aspek Evaluasi
Subjek Skor angket
Pakar modul 4,3
Pakar materi 4,3
Guru 4,1
Rata-rata 4,2
Rata-rata skor angket pada aspek evaluasi yang diperoleh dari pakar materi
adalah 4,3 yang mengatakan bahwa aspek evaluasi pada modul sudah sangat
baik. Saran perbaikan yang diberikan yaitu adanya soal sama sehingga peneliti
perlu mengganti dengan soal yang lainnya. Angketdari pakar modul mendapat
rata-rata skor sebanyak 4,3. Analisis dari rata-rata tersebut menyatakan bahwa
menurut pakar modul, evaluasi pada modul sudah sangat baik. Pada rata-rata skor
angket pada aspek evaluasi yang diperoleh dari guru adalah 4,1. Menurut skala
Likert, evaluasi yang berada di akhir modul sudah baik. Walau demikian,
beberapa guru menemukan kesalahan penulisan pada soal. Sehingga evaluasi
masih membutuhkan perbaikan untuk menyempurnakan evaluasi. Dari total rata-
rata yang didapat, dapat dikatakan bahwa aspek evaluasi yang etrdapat pada
modul sudah baik.
4.2.1.4 Aspek Kunci Jawaban
Dalam modul terdapat soal-soal untuk evaluasi siswa dan dilengkapai
dengan kunci jawaban. Dengan adanya kunci, siswa dapat mengoreksi sendiri
bagian-bagian yang hilang dapat dimakan.
52
Tabel 4.13
Rata-rata Skor Angket terhadap Produk pada Aspek Kunci Jawaban
Subjek Rata-rata skor
angket
Pakar modul 4,1
Pakar materi 5
Guru 4,1
Total 4,4
Rata-rata skor yang didapatkan pada angket pakar materi adalah 5,
menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah sangat baik menurut pakar materi.
Sedangkan dari pakar modul adalah 4,1, yang menunjukkan bahwa menurut pakar
modul kunci jawaban sudah baik. Namun, dalam soal-soal evaluasi terdapat
perbaikan soal, sehingga kunci jawaban akan menyesuaikan soal yang akan
diganti. Rata-rata skor yang didapatkan pada angket guru adalah 4,1. Menurut
skala Likert kunci jawaban pada modul sudah baik. Saran perbaikan yang
diberikan guru yaitu dalam modul siswa lebih baik tidak disertakan lembar kunci
jawaban. Menurut Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa total rata-rata pada aspek kunci
jawaban mendapat skor 4,4 yang berarti bahwa kunci jawaban dalam modul
sangat baik.
4.2.1.5 Aspek Halaman Muka atau Cover Modul
Halaman muka pada modul bermanfaat sebagai identitas buku dan pembuatan
skripsi. Berikut adalah analisis dari skor angket yang diterima dari keseluruhan
untuk aspek cover modul.
53
Tabel 4.14
Rata-rata Skor Angket terhadap Produk pada Aspek Cover
Subjek Skor angket
Pakar modul 4,3
Guru 4,3
Rata-rata 4,3
Rata-rata skor yang diperoleh dari pakar modul pada aspek cover adalah
4,3. Maka cover modul sudah sangat baik. Namun terdapat saran perbaiakn pada
tulisan “Pembelajaran TGT” menjadi “Metode TGT”, serta pada identitas satuan
pendidikan yang awalnya “Pendidikan Guru Sekolah Dasar” terdapat tambahan
menjadi “Progran Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar”. Rata-rata skor yang
diperoleh dari angket guru pada aspek cover adalah 4,3. Maka cover modul
menurut guru sudah sangat baik. Namun terdapat saran bahwa penggunaan EYD
pada judul dan penggunaan unsur serapan harus sesuai dengan aturannya.
Sehingga jika dilihat dari total rata-rata dapat disimpulkan bahwa cover pada
modul sudah sangat baik.
4.2.1.6 Aspek Daftar Isi
Daftar isi pada modul bermanfaat untuk mempermudah siswa untuk
membuka halaman-halaman yang mereka cari. Menurut beberapa subjek, data dari
skor angket aspek daftar isi sebaga berikut:
54
Tabel 4.15
Rata-rata Skor Angket terhadap Produk pada Aspek Daftar Isi
Subjek Skor angket
Pakar modul 5
Guru 5
Rata-rata 5
Rata-rata skor aspek daftar isi oleh pakar modul adalah 5, sehingga dapat
disimpulkan bahwa daftar isi yang termuat dalam modul sangat baik menurut
pakar modul. Namun harus perlu dilihat kembali jika modul terjadi perubahan
maka akan mempengaruhi halaman setelah direvisi. Pada rata-rata skor aspek
daftar isi dari guru adalah 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa daftar isi yang
termuat dalam modul sangat baik menurut guru. Namun harus perlu dilihat
kembali jika modul terjadi perubahan kemungkinan mempengaruhi halaman
setelah direvisi. Sesuai dengan data yang dilihat, bahwa total rata-rata skor angket
adalah 5, yang menunjukkan bahwa daftar isi dalam modul sudah sangat baik dan
masih membutuhkan penyesuaian halaman kembali jika terdapat pergeseran
halaman.
4.2.1.7 Aspek Petunjuk Penggunaan Modul
Subjek untuk memvalidasi terhadap petunjuk penggunaan modul adalah
pakat modul. Rata-rata skor pada aspek petunjuk penggunaan modul yang
diperoleh dari pakar modul adalah 4,5, sehingga dapat disimpulkan bahwa
petunjuk penggunaan modul sangat baik.
55
4.2.1.8 Aspek Permainan Detektif
46%
54%
Skor Angket Siswa Aspek Permainan Detektif
suka bermain detektif ingin mengulangi lagi
Diagram 4.1 Skor Angket Siswa Terhadap Produk pada Aspek Permainan
Detektif
Berdasar Gambar 4.1 diketahui indikator siswa menyukai permainan
detektif mendapat skor 3,8 yang menunjukkan bahwa permainan detektif sudah
baik menurut siswa. Pada indikator siswa ingin mengulangi permainan detektif
mendapat skor 4,4 yang menunjukkan bahwa keinginan siswa untuk mengulangi
permainan detektif sangat baik. Jika digabungkan, rata-rata dari kedua indikator
aspek permainan detektif adalah 4 yang menunjukkan bahwa permainan detektif
dalam modul pembelajaran sudah baik menurut siswa. Selain itu siswa suka dan
ingin sekali melakukan kegiatan yang sama.
56
4.2.1.9 Aspek Permaian Turnamen
46%
54%
Skor Angket Siswa Aspek Permainan Turnamen Kelompok
menyukai permainan turnamen kelompok ingin mengulangi
Di
agram 4.2 Skor Angket dari Siswa Aspek Permainan Turnamen Kelompok
Berdasar Gambar 4.2 diketahui indikator siswa menyukai permainan
turnamen mendapat skor 3,7 yang menunjukkan bahwa permainan turnamen
klompok sudah baik menurut siswa. Pada indikator siswa ingin mengulangi
permainan turnamen kelompok mendapat skor 4,3 yang menunjukkan bahwa
keinginan siswa untuk mengulaingi permainan turnamen kelompok sangat tinggi
atau sangat baik. Jika digabungkan, rata-rata dari kedua indikator aspek
permainan detektif adalah 4 yang menunjukkan bahwa permainan turnamen
kelompok dalam modul pembelajaran sudah baik menurut siswa. Selain itu dapat
disimpulkan bahwa siswa menyukai permainan turnamen kelompok dan ingin
mengulai kembali.
4.2.1.10 Aspek Penguasaan materi
Jika di rata-rata dari keseluruhan indikator pada aspek, bahwa siswa
memahami materi sudah baik karena rata-rata skor mencapai 3,9.
57
4.2.1.11 Aspek Sikap positif siswa
49%51%
Skor Angket Siswa Aspek Sikap Positif
dapat bekerja sama mendapat pengalaman baru
Diagram 4.3 Skor Angket dari Siswa pada Aspek Sikap Positif
Berdasar Gambar 4.3 diketahui indikator siswa melakukan kerja sama
bersama kelompok mendapat skor 4,3 yang menunjukkan bahwa rancangan
kegiatan yang melibatkan siswa untuk bekerja sama sudah berjalan dengan sangat
baik. Indikator kedua dimana pernyataan bahwa siswa mendapat pengalaman baru
mendapat skor 4,4 yang menunjukkan bahwa tingkat pengalaman baru siswa
sangat baik. Sehingga pada aspek sikap positif yang dapat siswa disimpulkan
sudah sangat baik karena rata-rata skor angket dari keseluruhan indikator
mencapai 4,4.
4.2.2 Analisis data Evaluasi siswa
Data Tabel 4.5 menunjukkan hasil evaluasi proses pembelajaran dengan
menggunakan modul model pembelajaran TGT berdasar teori Dienes dalam mata
pelajaran Matematika pada materi sifat-sifat bangun ruang. Dilihat dari
pencapaian KKM 6,0 yang sedang berlaku pada SD Negeri Dimoro 5 sebanyak 20
siswa, sedangkan 12 siswa belum mencapai KKM. Sehingga siswa yang mencapai
KKM atau batas tuntas sebanyak 62%.
58
Diagram 4.4 Hasil Evaluasi Siswa
Selain mengetahui jumlah siswa yang mencapai KKM, dari Tabel 4.5 dapat
diketahui skor minimal siswa adalah 40, sedangkan skor maksimal siswa adalah
90. Data interval pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa prosentasi terbesar yaitu
28% siswa mendapat skor antara 56-66 sebanyak 9 siswa. Prosentasi terendah
yaitu 3% terdapat pada interval 85-93 sebanyak 1 siswa.
4.3 Revisi Draft
Revisi dilakukan untuk melengkapi dan sebagai tindak lanjut dari sara-
saran yang diberikan
4.3.1 Revisi Draft Produk Awal
Revisi produk awal ada karena terdapat saran perbaikan dari pakar-pakar.
Setelah peneliti melakukan revisi, produk telah siap untuk di ujicobakan. Selama
uji coba berlangsung guru sudah mulai memberi catatan-catatan kecil untuk
memberi saran perbaikan kepada produk.
4.3.1.1 Cover
Pada awal pembuatan produk, cover modul yang telah dibuat oleh peneliti
sebagai berikut:
59
Gambar 4.5 Cover Modul Awal Draft
Berdasarkan saran perbaikan dari pakar modul yang tertulis pada Tabel
4.4, bahwa pada bagian-bagian judul masih ada yang harus dibenahi. Pakar modul
memberi saran perbaikan bahwa pada tulisan “PEMBELAJARAN TGT” diganti
dengan “METODE TGT”, karena isi modul tidak menyajikan tentang Team Game
Turnament tapi materi sifat-sifat bangun ruang yang disajikan dengan metode
TGT. Selain itu, pemberian saran pada satuan pendidikan dimana pada awal
produk tertulis “Pendidikan Guru Sekolah Dasar” dari pakar modul memberi
tambahan menjadi “Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar”. Setelah
melakukan perbaikan sesuai dengan saran yang diberikan oleh pakar modul, cover
menjadi:
60
Gambar 4.6 Cover Modul Setelah Uji Pakar
4.3.1.2 Iembar Identitas
Pada lembar kedua setelah cover modul terdapat lembar identitas. Lembar
identitas ini memuat tentang satuan pendidikan yang akan memakai modul, kelas,
semester, jam pelajaran dan judul atau topik pembelajaran. Awal draft dibuat,
identitas modul sebagai berikut:
61
Gambar 4.7 Identitas Modul Awal Draft
Setelah modul masuk uji pakar, pada bagian indentitas mendapat saran
dari pakar materi bahwa identitas yang telah dibuat terlalu besar dan ramai.
Sehingga peneliti telah membuat perbaikan identitas dalam modul, perbaikan
tersebut sebagai berikut:
Gambar 4.8 Indentitas Modul Setelah Uji Pakar
62
4.3.1.3 Soal Evaluasi
Pada soal evaluasi pakar materi menemukan adanya soal yang sama antara
soal no empat dan dan dua puluh.
Gambar 4.9 Soal yang Sama pada Evaluasi
Peneliti mengganti soal nomer dua puluh, dengan soal baru. Soal baru
diambil dari soal yang sudah di uji validitas dan reliabilitas yang tertulis dalam
Tabel 4.2. Pada soal evaluasi yang sama antara soal nomer empat dan dua puluh
setelah diperbaiki sesuai saran pakar menjadi:
63
Gambar 4.10 Soal Sama yang Sudah Dirubah
4.3.1.4 Kesimpulan
Draft awal dalam pembuatan produk, peneliti belum memasukkan bagian
kesimpulan pada modul. Saran perbaikan ini diperoleh dari pakar modul.
Kesimpulan yang dimaksud berupa rangkuman materi yang telah disampaikan
melalui rangkaian kegitan, yaitu tentang sifat-sifat bangun ruang. Siswa
membutuhkan kesimpulan agar siswa lebih mudah mempelajari kembali materi
yang kurang paham pada rangkaian pembelajaran. Lembar kesimpulan dalam
modul setelah direvisi sebagai berikut:
64
Gambar 4.11 Lembar Kesimpulan
4.3.1.5 Gambar
Dalam uji validasi produk, pakar modul menemukan gambar yang belum
sesuai dengan kegiatan yang dilaksakan. Gambar yang dimaksud adalah gambar
halaman tujuh dan delapam pada draft awal, yaitu:
Gambar 4.12 Belum Menunjukkan Kegiatan Diskusi
65
Dalam Gambar 4.12 dapat dilihat bahwa petunjuk modul memerintahkan
siswa untuk melakukan diskusi bersama kelompok, namun gambar yang
dicantumkan pada modul belum menunjukkan gambar siswa yang berdiskusi
brsama. Setelah peneliti melakukan revisi saran perbaiakan tentang gambar pada
halaman tujuh dan delapan, gambar berubah menjadi berikut:
Gambar 4.13 Animasi Diskusi Setelah Direvisi
4.3.2 Revisi Produk Uji Coba Terbatas
Dalam penyebaran angket kepada praktisi di beberapa guru kelas V
kecamatan Toroh, modul ini mendapat saran perbaikan. Saran perbaikan yang
diberikan dimaksudkan untuk memperbaiki modul menurut sudut pandangan guru
kelas sebagai praktisi. Bagian yang mendapat saran adalah sebagai berikut:
4.3.2.1 Pertanyaan Tiap Pos
Selain materi yang diberikan guru dan diskusi awal yang berada pada
modul, siswa juga menggali pengetahuan sendiri melalui permainan detektif yang
dirancang dalam modul. Permainan detektif membutuhkan adanya pertanyaann
tiap pos yang harus dijawab siswa bersama kelompok, karena materi inti didapat
dari kegiatan detektif ini. Pada awal draft dibuat, belum terdapat penyantuman
pertanyaan tiap pos. Sesuai saran dari guru, modul untuk guru lebih baik
dicantumkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diletakkan pada pos-pos permaian
66
detektif. Saran ini dimaksudkan agar mempermudah persiapan pembelajaran yang
akan dilaksanakan. Lembar pertanyaan tiap pos pada modul setelah direvisi
sebagai berikut:
Gambar 4.14 Lampiran Modul Pertanyaan Tiap POS Detektif
67
4.3.2.2 Rangkuman
Saran perbaikan diberikan guru pada penulisan “Kesimpulan” di dalam
modul. Sebelumnya pakar modul memberikan saran yang sama tentang pemberian
kesimpulan, seperti yang terlihat pada Gambar 4.11. Namun menurut guru, siswa
terbiasa dengan kara “Rangkuaman” sehingga guru memberikan saran bahwa
sebaiknya diganti dengan kata yang biasa digunakan siswa. Setelah melakukan
perbaikan, maka bagian “kesimpulan” berubah menajadi berikut:
Gambar 3.15 Lembar Rangkuman
4.3.2.3 Kunci Jawaban Siswa
Pada penulisan kunci jawaban sudah sesuai menurut guru. Saran perbaikan
yang diberikan oleh guru untuk memisahkan lebar kunci dalam lampiran modul
68
guru. Sehingga modul pada siswa tidak terdapat kunci jawaban evaluasi. Sehingga
lembar kunci jawaban untuk guru sebagai berikut:
Gambar 4.16 Lembar Kunci Jawaban
4.3.2.4 Kesalahan Tulisan
Saran perbaiakan selebihnya terdapat pada kesalahan penulisan dan
bahasa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran modul belum dan yang
sudah direvisi.