bab iv hasil dan pembahasan a. paparan data...
TRANSCRIPT
64
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Paparan Data Awal
Data awal merupakan data yang diperoleh dari hasil data penelitian awal,
wawancara dan observasi kepada guru dan subjek penelitian. Data awal yang
diperoleh pada penelitian ini berdasarkan pada hasil data penelitian awal, observasi
dan wawancara yang telah dilakukan kepada guru kelas VA dan siswa kelas VA SD
Negeri Sukamulya pada tanggal 16 Desember 2014. Aktivitas siswa dan kinerja guru
saat observasi awal dapat dideskripsikan sebagai berikut.
1. Paparan Data Awal Kinerja Guru dan Hasil Siswa
a. Paparan Data Perencanaan Kinerja Guru Data awal
Dalam merencanakan pembelajaran langkah pertama yang guru kerjakan yaitu
guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia mengenai
membandingkan isi dua teks dengan kompetensi dasar membandingkan isi dua teks
yang dibaca dengan membaca sekilas.
Guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan siswa dapat
mencatat pokok-pokok isi masing-masing teks yang dibaca dengan benar, siswa dapat
menyebutkan tiga langkah-langkah membandingkan isi dua teks dengan benar, siswa
mampu mencari tiga persamaan isi setiap teks dengan tepat, siswa mampu mencari
tiga perbedaan isi setiap teks dengan tepat, dan siswa mampu membandingkan isi dua
teks dengan benar. Adapun Secara keseluruhan gambaran perencanaan kinerja guru
saat observasi aw al dapat dilihat pada tabel berikut.
65
Tabel 4.1
Data Penilaian Perencanaan Kinerja Guru Data Awal
No Komponen Rencana Pembelajaran Penilaian
0 1 2 3
I PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Rumusan yang ada di dalam tujuan pembelajaran menggunakan
kata kerja operasional yang mengukur dengan jelas tujuan yang
ingin dicapai. √
2. Rumusan yang ada di dalam tujuan mencakup audience, behavior,
condition, dan degree. √
3. Rumusan memiliki kesesuaian dengan kompetensi dasar yang
ingin dicapai. √
Jumlah skor perolehan 7
Persentase 77%
Kriteria Baik
II PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR
1. Pemilihan materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai. √
2. Pemilihan materi ajar sesuai dengan karakteristik dari subjek
penelitian. √
3. Pemilihan materi ajar tersusun dari materi yang mudah menuju ke
materi yang sulit. √
4. Pemilihan materi ajar sesuai dengan alokasi waktu yang sudah
ditentukan. √
Jumlah skor perolehan 8
Persentase 66%
Kriteria Cukup
III PEMILIHAN SUMBER BELAJAR/MEDIA PEMBELAJARAN
1. Sumber belajar/media pembelajaran yang digunakan sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. √
2. Sumber belajar/media pembelajaran yang digunakan sesuai
dengan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan. √
3. Sumber belajar/media pembelajaran disesuaikan dengan
karakteristik dari subjek penelitian. √
Jumlah skor perolehan 6
Persentase 66%
Kriteria Cukup
IV SKENARIO/KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Skenario kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. √
2. Skenario kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai
dengan materi ajar yang akan diajarkan. √
3. Skenario kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai
dengan karakteristik subjek penelitian. √
4. Skenario kegiatan pembelajaran memuat langkah-langkah
pembelajaran berdasarkan inovasi pembelajaran yang
dikembangkan dan sesuai dengan alokasi waktu
√
Jumlah skor perolehan 6
Persentase 55%
Kriteria Kurang
V PENILAIAN HASIL BELAJAR
66
1. Teknik penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. √
2. Kriteria dan prosedur penilaian jelas mengukur tujuan. √
3. Terdapat instrumen penilaian yang lengkap dan mengukur tujuan. √
Jumlah skor perolehan 6
Persentase 66%
Kriteria Cukup
Jumlah Skor Total 33
Persentase (%) 64,70%
Kriteria Cukup
Dari Tabel 4.1 di atas tampak bahwa perencanaan kinerja guru dengan kriteria
penskoran sudah cukup, dengan pencapaian skor 33 dari skor ideal 51 dengan
persentase 64,70%. Pemilihan dan pengorganisasian materi rata-rata bernilai dua
namun untuk penyesuaian sumber/media pembelajaran dengan karakteristik siswa
masih kurang, kemudian skenario kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
sesuai dengan karakteristik subjek penelitian juga masih kurang dan kesesuaian
skenario pembelajaran dengan alokasi waktupun maih kurang. Dengan demikian
maka perlu adanya perbaikan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dalam membandingkan isi dua teks.
b. Paparan Data Pelaksanaan Kinerja Guru Data Awal
Pada proses pelaksanaan pembelajaran guru melaksanakan kegiatan awal
dengan memasuki kelas dan mengucapkan salam, guru membimbing siswa untuk
berdoa dan guru mengecek kehadiran siswa. Kemudian guru melakukan apersepsi
dan guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan bahasa siswa, guru
memotivasi dan mengajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode ceramah, tanya jawab
dan diskusi. Guru memulai pembelajaran dengan menjelaskan cara menemukan ide
pokok dari sebuah teks, dalam menjelasakannya guru kurang maksimal terbukti
dengan hanya menggunakan metode ceramah. Kemudian guru menerangkan cara
membandingkan isi dua teks dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab,
namun banyak kendala dalam menggunakan metode tanya jawab dimana siswa ketika
67
ditanya cenderung pasif dan tidak ada siswa yang bertanya. Ketika proses
pembelajaran guru kurang menguasai kelas dapat dilihat dengan banyaknya siswa
yang menengok keluar kelas ketika guru sedang menjelaskan materi pembelajaran,
guru juga tidak banyak mengulang materi yang dijelaskan sehingga kurangnya
penguatan bagi siswa.
Setelah penjelasan materi dari guru siswa dikelompokkan menjadi empat
kelompok setiap kelompok terdiri dari empat sampai lima orang, kemudian siswa
mengerjakan LKS yang telah guru sediakan. Guru memberikan penjelasan cara
mengerjakan LKS kepada siswa, dalam mengerjakan LKS tidak semua siswa turut
aktif mengerjakan. Hanya ada satu sampai dua siswa yang mengerjakan LKS dalam
kelompoknya sedangkan sisanya hanya bermain-main dan menengok keluar kelas,
bahkan ada tiga siswa yang terus-menerus jalan-jalan ke kelompok lain. Setelah
mengerjakan LKS siswa mempresentasikannya di depan kelas dan kelompok lain
harus menyimak kemudian kelompok lain memberikan tanggapan secara lisan.
Pada kegiatan akhir guru memberikan evaluasi secara tertulis namun banyak
siswa yang kurang paham dalam mengerjakannya sehingga ada empat sampai lima
siswa yang mencontek dam membuat kondisi saat mengerjakan evaluasi tidak
kondusif. Secara keseluruhan gambaran pelaksanaan kinerja guru saat penelitian awal
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.2
Data Observasi Pelaksanaan Kinerja Guru Data Awal
No. Aspek yang Diamati Skor
0 1 2 3
PELAKSANAAN
I Kegiatan awal pembelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa untuk belajar √
2. Melakukan apresepsi √
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai √
4. Memberikan motivasi √
Jumlah skor perolehan 6
Persentase 55%
Kriteria Kurang
II Kegiatan Inti Pembelajaran
1. Menunjukan penguasaan materi pembelajaran yang baik √
2. Menerapan pendekatan/model/metode/strategi di dalam
pembelajaran √
68
3. Menggunakan media pembelajaran/sumber belajar dengan baik √
4. Membantu siswa untuk aktif di dalam proses pembelajaran.
√
5. Memberi kesempatan siswa untuk berkerja sama √
6. Menghubungkan materi ajar dengan kehidupan nyata √
7. Menyampaikan materi secara runtut √
8. Menguasai kelas √
9. Mengajarkan keterampilan berbahasa yang baik √
Jumlah skor perolehan 17
Persentase 62%
Kriteria Cukup
III Kegiatan Akhir Pembelajaran
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa √
2. Melakukan evaluasi √
3. Memberi tindak lanjut √
Jumlah skor perolehan 7
Persentase 77%
Kriteria Baik
Jumlah Skor Total 30
Persentase (%) 62,5%
Kriteria Cukup
Dari Tabel 4.2 di atas tampak bahwa pelaksanaan kinerja guru memiliki
kriteria penskoran yang cukup, terbukti dengan pencapaian skor 30 dari skor ideal 48
dengan persentase 62,5%. Nilai rata-rata pada setiap aspek yang dinilai adalah 1,8.
Beberapa aspek yang memiliki kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran meliputi
kurangnya guru dalam memeriksa kesiapan siswa untuk belajar dan guru kurang
memberikan motivasi siswa untuk belajar. Kemudian dalam pembelajaran guru tidak
menerapkan pendekatan/model/metode/strategi di dalam pembelajaran sehingga
pembelajaran menjadi monoton dan guru juga tidak menggunakan media dalam
pembelajaran sehingga siswa akan sulit mengerti. Dengan demikian maka perlu
adanya perbaikan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam membandingkan isi dua teks.
c. Paparan Data Aktivitas Siswa Data Awal
Selain kinerja guru, observasi dilakukan juga terhadap aktivitas siswa pada
kegiatan proses pembelajaran membandingkan isi dua teks dengan membaca sekilas
yang didapat :
69
a. Pembelajaran yang dilakukan tidak secara sistematis dan teratur, siswa hanya
duduk statis mendengar apa yang dikatakan guru, siswa tidak ikut serta dalam
kegiatan pembelajaran untuk menemukan simpulan sendiri
b. Siswa merasa kesulitan dalam memahami isi materi, karena tidak adanya media
yang dapat membuat pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan
c. Siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran, siswa tidak mengajukan
pertanyaan maupun menjawab pertanyaan dari guru
d. Siswa kurang serius dalam menyimak materi yang diberikan oleh guru karena
ada dua sampai tiga siswa yang bermain-main ketika guru memberikan materi
pembelajaran
e. Siswa dalam kelompok tidak memiliki kerjasama yang baik terbukti dengan
hanya satu sampai dua siswa dalam kelompok yang mengerjakan tugas
kelompoknya
f. Siswa tidak memiliki rasa tanggung jawab karena ketika mendapatkan tugas
kelompok ada empat sampai lima siswa yang berjalan-jalan ke kelompok lain
dan menengok keluar kelas
Berdasarkan hasil analisis di atas maka peneliti akan meneliti aktivitas siswa
meliputi aspek keseriusan, keaktifan dan tanggung jawab.
d. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Data Awal
Selain diperoleh data proses yang dipaparkan di atas, diperoleh pula hasil tes
belajar siswa kelas VA SD Negeri Sukamulya yang meliputi lima soal, soal nomor
pertama sampai soal no keempat merupakan soal kognitif yang meliputi aspek
penilaian menyebutkan langkah-langkah membandingkan isi dua teks, menemukan
ide pokok dari kedua teks, mencari persamaan kedua teks, mencari perbedaan kedua
teks dan soal nomor lima merupakan soal keterampilan menuliskan kesimpulan
membandingkan isi dua teks dengan menyebutkan ide pokok, persamaan dan
perbedaanya yang meliputi aspek kesesuaian dengan isi dan kelengkapan
membandingkannya. Adapun hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
70
Tabel 4.3
Data Awal Tes Kemampuan Membandingkan Isi Dua Teks
Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwasannya dalam mengerjakan lima soal
mengenai membandingkan isi dua teks dari 18 siswa hanya 1 orang atau 5% yang
mencapai KKM dan 17 orang atau 94% tidak mencapai KKM. Nilai tertinggi yang
didapat siswa yaitu 72 dan nilai terendahnya yaitu 27, banyak siswa yang tidak
mencapai KKM disebabkan karena monotonnya pembelajaran sehingga siswa kurang
tertarik untuk mengikuti pembelajaran. KKM yang ditentukan yaitu ≥ 66.
Melihat dari hasil di atas maka perlu diadakan upaya perbaikan dalam proses
dan hasil pembelajaran, maka dari itu peneliti menerapkan metode turnamen
membaca melalui media reading box yang di harapkan dapat membantu memperbaiki
proses dan hasil dari pembelajaran membandingkan isi dua teks.
No Nama
Aspek yang Dinilai
Sk
or
Nila
i
Ketunta
san
Nomor Soal
Kesesuaia
n isi
Kelengka
pan
memband
ingkan isi
dua teks
T BT 1 2 3 4
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. Ai Sari Pitriyani √ √ √ √ √ √ 11 50 √
2. Anggun Mulyati √ √ √ √ √ √ 8 36 √
3. Astri Banowati √ √ √ √ √ √ 8 36 √
4. Ariska Bela √ √ √ √ √ √ 11 50 √
5. Azka Nuroni √ √ √ √ √ √ 6 27 √
6. Dewi Anggraeni √ √ √ √ √ √ 6 27 √
7. Dede Nita W. √ √ √ √ √ √ 9 40 √
8. Didin Nugraha √ √ √ √ √ √ 10 45 √
9. Elva Melawati √ √ √ √ √ √ 14 63 √
10. Fanni Melida H. √ √ √ √ √ √ 16 72 √
11. Ferdiansyah √ √ √ √ √ √ 8 36 √
12. Gina Agustina √ √ √ √ √ √ 9 40 √
13. Kiki Rudiansyah √ √ √ √ √ √ 8 36 √
14. M. Haggie A. √ √ √ √ √ √ 8 36 √
15. Naufal Zalqa A. √ √ √ √ √ √ 7 31 √
16. Ramdhan Alghyfari √ √ √ √ √ √ 9 40 √
17. Rendi Nicolas P. √ √ √ √ √ √ 10 45 √
18. Rendi Iwan P. √ √ √ √ √ √ 10 45 √
Jumlah
7
2
4
5
0
1
4
13
0
0
11
7
0
0
4
14
1
6
11
0
4
14 1 17
Rata-rata 0. 3
8
0.1
1
0,2
1
0,2
7
0
0,0
5
0,2
1
0,7
2
0
0
0,6
1
0,3
8
0
0
0,2
1
0,7
7
0,0
5
0,3
3
0,6
1
0
0,2
1
0,7
7
0,0
5
0,9
4
Persentase
38
%
11
%
21
%
27
%
0%
5%
21
%
72
%
0%
0%
61
%
38
%
0%
0%
21
%
77
%
5%
33
%
61
%
0%
21
%
77
%
5%
94
%
71
B. Paparan Data Tindakan
Berdasarkan data yang diperoleh pada data awal maka peneliti akan
melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas VA SD Negeri Sukamulya
yang berjumlah 18 orang siswa pada materi membandingkan isi dua buah teks dengan
membaca sekilas. Sehingga siswa akan mencapai nilai yang telah ditentukan dalam
KKM. Data yang didapatkan pada siklus I, II dan III akan divalidasi dengan
menggunakan teknik member chek, triangulasi. dan expert opinion pad siklus I dan
II. Member check dilakukan dengan mengecek keakuratan data pada sumber pemberi
data. Misalnya mengecek data pada observer. Triangulasi dilakukan dengan
mengecek keakuratan data melalui tiga instrumen pengumpul data. Misalnya melalui
lembar observasi aktivitas siswa, lembar penilaian belajar siswa dan wawncara.
Expert opinion dilakukan dengan melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing
melalui temuan yang didapat selama melaksanakan penelitian.
Dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas ini dibagi menjadi beberapa
siklus sesuai dengan target yang telah dicapai oleh siswa, dalam satu siklus terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil refleksi ini
dapat ditemukan hal-hal yang harus diperbaiki pada siklus berikutnya. Perbaikan itu
dilakukan pada beberapa siklus sampai tujuan yang telah ditargetkan tercapai
1. Paparan Data Tindakan Siklus I
a. Paparan Data Perencanaan Kinerja Guru siklus 1
Pada siklus 1 sebelum dilaksanakan pembelajaran pada siswa kelas VA SDN
Sukamulya maka peneliti membuat perencanaan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Guru mengatur jadwal siklus yaitu pada tanggal 23 Mei 2015 yang
telah didiskusikan dengan guru kelas VA dan siswa kelas VA. Kemudian guru
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan metode
turnamen membaca dan media reading box.
Guru menyusun LKS (Lembar Kerja Siswa) yang disesuaikan dengan materi
pembelajaran serta metode turnamen membaca dan media reading box, kemudian
guru menyusun alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa serta pedoman
72
penskorannya. Langkah selanjutnya yaitu guru menyiapkan instrumen untuk
observasi terhadap perencanaan pembalajaran guru, kinerja guru dan aktivitas siswa
yang sesuai dengan penggunaan metode turnamen membaca dan media reading box,
menyiapkan pedoman wawancara terhadap observer dan siswa, supaya data yang
didapatkan akan lebih akurat. Tahap terakhir yaitu guru membuat lembar catatan
lapangan untuk mengetahui secara keseluruhan kegiatan pembelajaran.
Adapaun data hasil perencanaan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 4.4
Data Penilaian Perencanaan Kinerja Guru Siklus I
No Komponen Rencana Pembelajaran Penilaian
0 1 2 3
I PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Rumusan tujuan pembelajaran √
2. Cakupan tujuan pembelajaran khusus √
3. Kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai √
Jumlah Skor Perolehan 9
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
II PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR
4. Pemilihan materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
√
5. Pemilihan materi ajar sesuai dengan karakteristik dari siswa √
Jumlah Skor Perolehan 5
Persentase 83%
Kriteria Baik
III PEMILIHAN SUMBER BELAJAR/MEDIA PEMBELAJARAN
6. Sumber belajar/media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
tujuan pembelajaran
√
7. Sumber belajar/media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
materi pembelajaran
√
8. Sumber belajar/media pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
dari siswa.
√
Jumlah Skor Perolehan 7
Persentase 77%
Kriteria Baik
IV SKENARIO/KEGIATAN PEMBELAJARAN
9. Skenario pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. √
10. Skenario pembelajaran sesuai dengan materi ajar yang akan
disampaikan.
√
11. Skenario pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa. √
12. Skenario pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan. √
Jumlah Skor Perolehan 9
73
Persentase 75%
Kriteria Cukup
V PENILAIAN HASIL BELAJAR
13. Teknik penilaian Sesuai dengan tujuan pembelajaran √
14. Terdapat instrumen penilaian yang lengkap dan mengukur tujuan
pembelajaran
√
Jumlah Skor 5
Persentase 83%
Kriteria Baik
Penilaian Akhir
1. Jumlah Skor 83
2. Persentase (%) 83%
3. Kriteria Baik
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa perumusan tujuan pembelajaran
guru memperoleh skor sembilan atau 100% dengan kriteria sangat baik. Setiap
indikator dalam perumusan tujuan telah mencapai target. Pemilihan dan
pengorganisasian materi ajar guru memperoleh skor lima atau 83% dengan kriteria
baik, pada indikator pemilihan materi ajar sesuai dengan karakteristik dari siswa guru
hanya memperoleh skor dua.
Pemilihan sumber belajar atau media pembelajaran memperoleh skor tujuh
atau 77% dengan kriteria baik, pada indikator sumber belajar/media pembelajaran
yang digunakan sesuai dengan materi pembelajaran guru memperoleh skor dua dan
sumber belajar/media pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik siswa guru
memperoleh skor dua. Skenario atau kegiatan pembelajaran guru memperoleh skor 9
atau 75% dengan kriteria cukup. Indikator yang belum tercapai yaitu skenario
pembelajaran sesuai dengan materi yang akan disampaikan memperoleh skor dua,
skenario pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa memperoleh skor dua dan
skenario pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan memperoleh
skor dua.
Penilaian hasil belajar guru memperoleh skor lima atau 83% dengan kriteria
baik. Indikator yang belum tercapai yaitu teknik penilaian sesuai dengan tujuan
pembelajaran memperoleh skor dua. Secara keseluruhan perencanaan kinerja guru
pada siklus I termasuk dalam kriteria baik dengan persentase 83%. Hal tersebut
belum mencapai target dengan skor maksimal 42 atau 100%. Dengan demikian perlu
74
adanya perbaikan dalam siklus II mengenai perencanaan kinerja guru dalam rangka
peningkatan proses belajar khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia dengan
materi membandingkan isi dua teks.
b. Paparan Data Pelaksanaan Kinerja Guru Siklus I
Pelaksanaan siklus I pada hari Sabtu, 23 Mei 2015. Dalam pelaksanaan
tindakan pada siklus I, dilakukan melalui tiga bagian, yaitu:
1) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru memasuki kelas dan mengucapkan salam,
kemudian guru membimbing siswa untuk berdoa dan mengecek kehadiran siswa.
Guru menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
Selanjutnya guru melakukan apersepsi dengan cara mengajukan beberapa
pertanyaan yang mengarah pada topik pembahasan yang akhirnya menyebutkan
materi pembahasan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu membandingkan isi
dua teks. Guru melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi
guru melaksanaknnya dengan kurang maksimal.
Guru : “Anak-anak pada pembelajaran kali ini kita akan mempelajari
mengenai membandingkan isi dua teks yah?”
Siswa : “Iya bu”. (Siswa terlihat bingung)
Guru : “Ibu berharap dalam pembelajaran kali ini kalian bisa belajar
dengan semangat yah?”
Siswa : “Iya bu”
(Siswa hanya menjawab iya dan kurang termotivasi dengan kata-
kata dari guru terlihat dengan ada beberapa siswa lelaki yang tidak
antusias ketika menjawab)
(Catatan lapangan siklus I, tanggal 23 Mei 2015)
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
Kegiatan belajar mengajar dimulai dari kegiatan prabaca yang merupakan
kegiatan awal dari metode turnamen membaca dimana guru membagi siswa kedalam
kelompok berdasarkan skor awal yang ia miliki setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
siswa kemudian guru menunjukan media reading box dan memberikan gambaran
75
umum mengenai teks yang akan mereka baca, dalam membuka skemata siswa untuk
mengetahui isi teks guru masih kurang maksimal.
(Catatan lapangan siklus I, tanggal 23 Mei 2015)
Setelah guru selesai melakukan tanya jawab dengan siswa, guru menjelaskan
langkah-langkah membandingkan isi dua teks, kemudian guru menjelaskan kegiatan
yang akan dilakukan oleh siswa. Kegiatan selanjutnya guru membimbing siswa untuk
membaca teks tersebut dengan membaca sekilas, dan menjawab soal-soal yang ada di
dalam kotak tersebut.
Setelah siswa memahami cara membandingkan isi dua teks kemudian siswa
mengerjakan LKS berupa turnamen akademik dimana siswa yang unggul akan
berhadapan dengan siswa yang unggul dan begitupula sebaliknya. Ketika
menerangkan pengerjaan LKS guru kurang memberikan arahan yang jelas sehingga
siswa merasa kebingungan dan ketika memberikan arahan nomor soal yang harus
siswa kerjakan siswa cenderung ribut. Siswa melaksanakan turnamen akademik
dengan bantuan guru, setelah semua kelompok menyelesaikan turnamen akademik,
siswa dengan dibantu guru menempelkan hasil jawabannya di kertas karton dan
menempelkannya di papan tulis. Guru menghitung skor yang didapat oleh setiap
kelompok dan kelompok yang menang adalah kelompok Ai sari dan teman-temannya
yang mendapatkan hadiah dari guru.
Kegiatan akhir pembelajaran guru melakukan tahap akhir dari kegiatan
turnamen membaca yaitu tahap pascabaca dimana guru menanyakan kepada siswa
Guru : “Anak-anak coba lihat media yang ibu bawa” !
Siswa : (Memperhatikan media yang dibawa)
Guru : “Coba perhatikan kira-kira isi di dalamnya teks mengenai
apa yah?”
M. Haggi : “Teks tentang apa bu?”
(Siswa bertanya balik kepada guru karena tidak ada petunjuk
mengenai teks yang akan mereka baca)
Guru : “Coba Haggi tebak berdasarkan pertanyaan di awal
pembelajaran tadi”
M.Haggi : “Teks mengenai tumbuhan bukan bu?”
Guru : “Iya betul, coba tepuk tangan untuk Haggi”
Siswa : “(Serempak siswa bertepuk tangan)”
76
mengenai apa inti dari pembelajaran hari ini, namun hanya ada beberapa siswa yang
menjawab pertanyaan dari guru sehingga pembelajaran menjadi tidak komunikatif.
Guru : “Jadi anak-anak tadi kita sudah membaca teks apa”?
Kiki : “Teks tentang kuda bu”
Didin : “Teks tentang perbedaan kuda”
Guru : “Iya betul jawaban kalian, kemudian apa inti dari kedua teks
tersebut kira-kira yah?”
Fanny : “Menceritakan tentang dua jenis kuda yang berbeda”
(Siswa yang lain hanya diam ketika guru bertanya)
Guru : “Iya bagus tepuk tangan untuk Fanny”
Siswa : (Siswa serempak bertepuk tangan)
(Catatan lapangan siklus I, 23 Mei 2015)
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada kegiatan akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini apa saja yang telah mereka lakukan dan apa saja yang mereka
rasakan pada pembelajaran hari ini, tidak lupa guru juga menanyakan kesulitan yang
mereka alami dalam pembelajaran. Kemudian guru memberikan evaluasi kepada
siswa, namun dalam melaksanakan evaluasi ada beberapa siswa yang mencontek.
Pembelajaran berakhir, guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
kepada siswa.
Adapun data hasil observasi kinerja guru pada tindakan siklus I yang
dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 23 Mei 2015 adalah sebagai berikut.
Tabel 4.5
Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I
No. Aspek yang Diamati Skor
0 1 2 3
I KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan siswa untuk belajar
√
2. Melakukan spersepsi √
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai √
4. Memberikan motivasi √
Jumlah Skor Perolehan 10
Persentase 83%
Kriteria Baik
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Tahap Prabaca
1. Memposisikan siswa untuk berkelompok √
2. Menjelaskan gambaran umum mengenai teks yang akan dibaca
√
77
3. Menunjukan media pembelajaran reading box untuk menarik perhatian
siswa √
4. Melakukan tanya jawab dengan siswa terhadap gambaran teks yang
telah disampaikan
√
Tahap Membaca
5. Melakukan tanya jawab untuk membuka skemata siswa √
6. Menjelaskan langkah-langkah membandingkan isi dua teks √
7. Membimbing kelompok di dalam menjawab soal yang ada di dalam
media reading box √
8. Memastikan setiap siswa di dalam kelompok mengerjakan tugasnya
dengan penuh tanggung jawab √
9. Mengelompokkan siswa dalam kelompoknya untuk mengikuti kegiatan
turnamen akademik √
10. Mengkondisikan siswa yang unggul harus berhadapan dengan siswa
yang unggul lagi √
11. Membantu siswa dalam menyajikan nilai yang terbaik bagi
kelompoknya √
12. Melaksanakan kegiatan turnamen membaca dengan media reading box √
13. Membantu siswa menempelkan teks, soal dan jawaban kelompoknya √
14. Melakukan perhitungan skor dan memberikan hadiah √
Tahap Pascabaca
15. Menanyakan inti dari pembelajaran hari ini √
Jumlah Skor Perolehan 35
Persentase 77%
Kriteria Baik
III KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN
1. Melakukan evaluasi √
2. Menutup proses pembelajaran √
Jumlah Skor Perolehan 5
Persentase 83%
Kriteria Baik
Penilaian Akhir
1. Jumlah skor 50
2. Persentase (%) 79%
3. Kriteria Baik
Berdasarkan Tabel 4.5 data hasil pelaksanaan kinerja guru siklus I. Kegiatan
awal pembelajaran guru memperoleh skor sepuluh atau 83% dengan kriteria baik.
Indikator yang belum mencapai target yaitu menjelaskan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai memperoleh skor dua dan memberikan motivasi memperoleh skor dua.
Kegiatan Inti Pembelajaran guru memperoleh skor 32 atau 71% dengan kriteria
cukup. Indikator yang belum tercapai yaitu pada tahap prabaca, menjelaskan
gambaran umum mengenai teks yang akan dibaca memperoleh skor dua, menunjukan
media pembelajaran reading box untuk menarik perhatian siswa memperoleh skor
78
dua dan melakukan tanya jawab dengan siswa terhadap gambaran teks yang telah
disampaikan memperoleh skor dua.
Kemudian pada tahap membaca indikator yang belum tercapai yaitu
melakukan tanya jawab untuk membuka skemata siswa memperoleh skor dua,
membimbing kelompok di dalam menjawab soal yang ada di dalam media reading
box guru memperoleh skor dua, memastikan setiap siswa di dalam kelompok
mengerjakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab guru memperoleh skor dua,
membantu siswa dalam menyajikan nilai yang terbaik bagi kelompoknya guru
memperoleh skor dua, melaksanakan kegiatan turnamen membaca dengan media
reading box guru memperoleh skor dua, membantu siswa menempelkan teks, soal
dan jawaban kelompoknya guru memperoleh skor dua. Pada tahap pascabaca
indikator yang belum tercapai yaitu menanyakan inti dari pembelajaran hari ini
memperoleh skor dua. Kegiatan akhir pembelajaran guru mendapat skor lima atau
83% indikator yang belum tercapai yaitu menutup proses pembelajaran guru
mendapat skor dua.
Secara keseluruhan pelaksanaan kinerja guru pada siklus I termasuk dalam
kriteria baik dengan persentase 79%. Hal tersebut belum mencapai target dengan
skor maksimal 63 atau 100%. Dengan demikian perlu adanya perbaikan dalam siklus
II mengenai perencanaan kinerja guru dalam rangka peningkatan proses belajar
khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia dengan materi membandingkan isi dua
teks.
c. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus I
Kemudian observasi dilakukan untuk aktivitas siswa yang diarahkan pada
proses pembelajaran dengan penerapan metode turnamen membaca dengan media
reading box. Datanya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
79
Tabel 4.6
Data Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1
Berdasarkan Tabel 4.6 terdapat 3 aspek yang diamati dalam proses pembelajaran
yaitu keseriusan, keaktifan, dan tanggung jawab. Pada aspek keseriusan dari 18 siswa
tujuh orang atau 39% mendapat skor tiga , 11 orang atau 61% mendapat skor dua dan
tidak ada siswa atau 0% mendapat skor satu. Pada aspek keaktifan dari 18 siswa 4
orang atau 22% mendapat skor tiga, sembilan orang atau 50% mendapat skor dua dan
lima orang atau 28% mendapat skor satu. Pada aspek tanggung jawab semua
mendapat skor dua atau 100%.
Untuk tafsirannya dua orang atau 11% mendapat kriteria sangat baik, tujuh
orang atau 39% mendapat kriteria baik, empat orang atau 22% mendapat kriteria
No Nama Siswa
Sikap
Sk
or
Persen
tase
Tafsiran
Keseriu
san
Keaktif
an
Tanggu
ng
Jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3 B
S
B C K K
S
1. Ai Sari Pitriyani √ √ √ 8 88% √
2. Anggun Mulyati √ √ √ 7 77% √
3. Astri Banowati √ √ √ 7 77% √
4. Ariska Bela √ √ √ 7 77% √
5. Azka Nuroni √ √ √ 5 55% √
6. Dewi Anggraeni √ √ √ 5 55% √
7. Dede Nita Wahyuni √ √ √ 5 55% √
8. Didin Nugraha √ √ √ 5 55% √
9 Elva Melawati √ √ √ 7 77% √
10. Fanni Melida H. √ √ √ 8 88% √
11. Ferdiansyah √ √ √ 5 55% √
12. Gina Agustina √ √ √ 6 66% √
13. Kiki Rudiansyah √ √ √ 7 77% √
14. M. Haggie A. √ √ √ 7 77% √
15. Naufal Zalqa A. √ √ √ 6 66% √
16. Ramdhan Alghyfari √ √ √ 7 77% √
17. Rendi Nicolas P. √ √ √ 6 66% √
18. Rendi Iwan P. √ √ √ 6 66% √
Jumlah 0
11
7
5
9
4
0
18
0
2
7
4
5
0
Rata-rata
0
0,6
1
0,3
9
0,2
8
0,5
0,2
2
0
1
0
0,1
1
0,3
9
0,2
2
0,2
8
0
Persentase 0%
61%
39%
28%
50%
22%
0%
10
0%
0%
11%
39%
22%
28%
0%
80
cukup, dan lima orang atau 28% mendapat kriteria kurang. Sehingga perlu diadakan
perbaikan pada siklus selanjutnya.
d. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
Berikut ini pemaparan data hasil pelaksanaan siklus I. Data yang disajikan
diperoleh dari tes tertulis. Adapun data hasil penilaian tertulis pada pelaksanaan
tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.7
Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
Nilai Ketuntasan dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal yang sudah ditentukan
yaitu 66.
No Nama
Aspek yang Dinilai
Sk
or
Nila
i
Ketu
ntasa
n
Nomor Soal
T B
T 1 2 3 4
5
Kesesuaia
n isi
Kelengka
pan
memband
ingkan isi
dua teks
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. Ai Sari Pitriyani √ √ √ √ √ √ 15 68 √
2. Anggun Mulyati √ √ √ √ √ √ 13 59 √
3. Astri Banowati √ √ √ √ √ √ 15 68 √
4. Ariska Bela √ √ √ √ √ √ 15 68 √
5. Azka Nuroni √ √ √ √ √ √ 11 50 √
6. Dewi Anggraeni √ √ √ √ √ √ 13 59 √
7. Dede Nita W. √ √ √ √ √ √ 12 54 √
8. Didin Nugraha √ √ √ √ √ √ 13 59 √
9. Elva Melawati √ √ √ √ √ √ 13 59 √
10. Fanni Melida H. √ √ √ √ √ √ 17 77 √
11. Ferdiansyah √ √ √ √ √ √ 11 50 √
12. Gina Agustina √ √ √ √ √ √ 12 54 √
13. Kiki Rudiansyah √ √ √ √ √ √ 13 59 √
14. M. Haggie A. √ √ √ √ √ √ 10 45 √
15. Naufal Zalqa A. √ √ √ √ √ √ 13 59 √
16. Ramdhan Alghyfari √ √ √ √ √ √ 15 68 √
17. Rendi Nicolas P. √ √ √ √ √ √ 13 59 √
18. Rendi Iwan P. √ √ √ √ √ √ 13 59 √
Jumlah 10
4
4
0
0
9
9
0
0
3
15
0
0
1
16
1
2
14
2
0
6
12
5
13
Rata-rata 0,5
6
0,2
2
0,2
2
0
0
0, 5
0
0,5
0
0
0
0,1
7
0,8
3
0,0
0
0,0
6
0,8
8
0,0
6
0,1
1
0,7
8
0,1
1
0
0,3
3
0,6
7
0,2
8
0,7
2
Persentase 56%
22%
22%
0%
0%
50%
50%
0%
0%
17%
83%
0%
0%
6%
88%
6%
11%
78
%
11%
0%
33%
67%
28%
72%
81
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat di atas bahwa siswa yang tuntas di atas
KKM yang ditetapkan yaitu 66 mencapai 28% atau lima orang yang berarti naik 23%
dari data awal sebelum menerapkan metode turnamen membaca dan media reading
box dan siswa yang belum tuntas 72% atau 13 orang atau turun 22% dari data awal
sebelum menerapkan metode turnamen membaca dan media reading box.
Pada soal nomor satu yang merupakan soal pengetahuan mengenai langkah-
langkah membandingkan isi dua buah teks dari 18 siswa, sepuluh siswa atau 56%
mendapat skor empat, empat siswa atau 22% mendapat skor tiga, empat siswa atau
22% mendapat skor dua dan tidak ada siswa atau 0% yang mendapat skor satu.
Kemudian pada soal nomor dua mengenai menyebutkan gagasan-gagasan pokok dari
kedua teks, tidak ada siswa atau 0% yang mendapat skor empat, sembilan siswa atau
50% yang mendapat skor tiga, Sembilan siswa atau 50% mendapat skor dua dan tidak
ada siswa atau 0% yang mendapat skor satu. Untuk soal nomor tiga mengenai
menyebutkan persamaan kedua teks tidak ada siswa atau 0% yang mendapat skor
empat, tiga siswa atau 17% yang mendapat skor tiga, 15 siswa atau 83% yang
mendapat skor dua dan tidak ada siswa atau 0% yang mendapat skor satu.
Pada soal nomor empat mengenai menyebutkan perbedaan kedua teks tidak
ada siswa atau 0% yang mendapatkan skor empat, dua siswa atau 11% yang
mendapatkan skor tiga, 14 siswa atau 78% mendapatkan skor dua dan dua siswa atau
11% yang mendapatkan skor satu. Kemudian pada soal nomor lima yang merupakan
soal keterampilan membandingkan isi dua buah teks pada aspek kesesuaian isi tidak
ada siswa atau 0% yang mendapatkan skor tiga, dua siswa atau 11% yang
mendapatkan skor dua, 14 siswa atau 78% yang mendapatkan skor satu. Pada aspek
kelengkapan membandingkan isi dua buah teks tidak ada siswa atau 0% yang
mendapatkan skor tiga, enam siswa atau 33% yang mendapatkan skor dua, 12 siswa
atau 67% yang mendapatkan skor satu.
Berdasarkan pemaparan data hasil pelaksanaan tindakan siklus I menunjukkan
perubahan baik walaupun dalam kegiatan siklus I ini masih terdapat kekurangan-
kekurangan yang memerlukan perbaikan. Maka dari itu perlu diadakan perbaikan
pada siklus selanjutnya.
82
e. Analisis dan Refleksi Siklus I
Analisis dan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan berlangsung. Peneliti dan
guru kelas VA mengadakan diskusi berkaitan dengan pembelajaran membandingkan
isi dua buah teks di kelas VA, yaitu membahas temuan-temuan dalam pelaksanaan
dan hasil data pada siklus I, kemudian menerapkan tindak lanjut serta rencana
tindakan berikutnya.
1) Analisis Siklus I
Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan siklus I menemukan
beberapa hal yang dapat disampaikan yakni pada aspek :
a) Kinerja Guru
(1) Selama proses pembelajaran guru kurang menguasai kelas dengan baik.
(2) Guru kurang menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak dalam
menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga sebagian siswa kebingungan.
(3) Pada tahap prabaca ketika guru memperlihatkan media reading box guru
kurang membuka skemata siswa mengeni teks yang ada di dalam media
tersebut sehingga siswa sulit untuk menebak teks yang akan mereka baca.
(4) Ketika akan melaksanakan kegiatan turnamen akademik guru kurang
menjelaskan cara pengerjaan LKS meskipun guru sudah membuat petunjuk
pengerjaaanya, sehingga siswa kebingungan.
(5) Pada tahap membaca ketika guru mengkondisikan siswa untuk melaksanakan
turnamen akademik siswa cenderung gaduh dan ribut mempersoalkan nomor
soal yang harus mereka kerjakan.
(6) Pada tahap pascabaca ketika guru menanyakan inti dari teks yang mereka baca
hanya ada empat siswa yang aktif menjawab sedangkan siswa yang lainnya
hanya diam saja sehingga pembelajaran menjadi tidak komunikatif.
(7) Guru kurang detail membimbing siswa dalam pengerjaan evaluasi bahkan ada
dua sampai tiga siswa yang mencontek kepada temannya sehingga
pembelajaran.
83
b) Aktivitas Siswa
(1) Siswa masih bercanda meskipun tidak membuat kegaduhan yang berarti.
(2) Pada saat proses pembelajaran lima siswa masih kurang aktif baik itu bertanya
maupun menjawab pertanyaan dari guru.
(3) Siswa kurang bekerjasama dalam mengerjakan LKS.
(4) Pada saat evaluasi ada dua siswa yang mencontek.
c) Tes Hasil Belajar Siswa
(1) Siswa kesulitan menentukan ide pokok dari teks karena guru hanya
menerangkan secara sekilas mengenai cara mencari ide pokok.
(2) Siswa kesulitan mencari perbedaan dari kedua teks karena siswa terfokus
pada judul kedua teks.
(3) Jawaban siswa terlalu sedikit/singkat dalam menentukan ide pokok,
persamaan dan perbedaan kedua teks meskipun guru sudah menuliskan
jumlah yang harus mereka kerjakan di papan tulis.
(4) Siswa kesulitan dalam aspek kelengkapan membandingkan karena
kebanyakan siswa hanya menyimpulkan dari persamaan dan perbedaan kedua
teks tidak dari ide pokoknya.
2) Refleksi siklus I
Dengan memperhatikan hal tersebut, refleksi yang dilakukan terhadap
pembelajaran siklus I yang kemudian harus diperbaiki pada siklus selanjutnya yaitu
sebagai berikut :
a) Kinerja Guru
(1) Guru kurang menguasai kelas. Pada siklus II guru memperbaiki dengan
menerapkan peraturan di kelas yaitu memberikan bintang biru pada siswa
yang tidak ribut dan memberikan bintang merah pada siswa yang ribut. Pada
akhir siklus siswa yang mendapatkan bintang biru akan mendapatkan hadiah
dan siswa yang mendapatkan bintang merah akan mendapatkan hukuman.
84
(2) Guru kurang menggunakan bahasa yang dimengerti anak. Pada siklus II guru
memperbaiki dengan menggunakan bahasa yang lebih dekat dengan
kehidupan siswa dan sesuai dengan tema pembelajaran sehingga siswa akan
lebih mudah memahaminya.
(3) Guru kurang membuka skemata siswa pada media reading box. Pada siklus
II guru memperbaiki dengan menambahkan gambar pada media sehingga
siswa akan mudah untuk menebak teks yang ada di dalam media.
(4) Guru kurang menjelaskan cara pengerjaan LKS. Pada siklus II Guru
memperbaiki dengan memberikan arahan yang jelas dalam memberikan
LKS kepada siswa, dengan memberikan petunjuk pengerjaan LKS yang
ditempel di papan tulis sehingga siswa tidak lupa aturan mainnya dalam
mengerjakan LKS yang berupa turnamen membaca.
(5) Guru kesulitan mengkondisikan siswa untuk melaksanakan turnamen
akademik terutama dalam menghafal siswa yang mendapatkan soal nomor
satu dan seterusnya. Pada siklus II guru memperbaiki dengan menggunakan
peluit untuk mengatur jeda waktu dan memberikan nomor pada setiap siswa
yang mengerjakan setiap nomor sehingga akan lebih mudah menilai aktivitas
siswa dalam pembelajaran.
(6) Guru kurang membimbing siswa untuk menanyakan inti dari teks yang
mereka baca. Pada siklus II guru memperbaiki dengan menginstruksikan
perwakilan dari setiap kelompok untuk menyampaikan gagasanya mengenai
inti dari teks yang mereka baca.
(7) Guru kurang detail membimbing siswa dalam pengerjaan evaluasi. Pada
siklus II guru memperbaiki dengan membacakan petunjuk pengerjaan
evaluasi secara berulang-ulang dan memberikan bintang merah pada siswa
yang mencontek.
b) Aktivitas Siswa
(1) Untuk siswa masih bercanda meskipun tidak membuat kegaduhan yang
berarti pada siklus II guru memperbaiki dengan memberikan bintang merah.
85
(2) Untuk siswa yang masih belum aktif, pada siklus II guru memperbaiki
dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertanya dengan
diberikan hadiah bintang biru jika mereka aktif dalam pembelajaran.
(3) Untuk siswa yang kurang bekerjasama dalam mengerjakan LKS, pada siklus
II guru memperbaiki dengan mempertegas aturan dan memberikan bintang
merah pada siswa yang kurang aktif, selain itu guru juga akan memeriksa
hasil pekerjaan setiap siswa dalam kelompok di depan kelas sehingga akan
terlihat siswa yang tidak mengerjakan.
(4) Untuk siswa yang mencontek pada saat evaluasi, pada siklus II guru
memperbaiki dengan memberikan bintang merah dan mengurangi bintang
biru yang sudah mereka dapatkan bila mencontek.
c) Hasil Belajar Siswa
(1) Siswa kesulitan menentukan ide pokok dari teks. Pada siklus II guru akan
memperbaiki dengan menjelaskan secara berulang mengenai cara mencari
ide pokok dari setiap teks.
(2) Siswa kesulitan mencari perbedaan dari kedua teks karena siswa terfokus
pada judul kedua teks. Pada siklus II guru memperbaiki dengan membuat
poin-poin mengenai perbedaan yang harus dicari.
(3) Jawaban siswa terlalu sedikit/singkat dalam menentukan ide pokok,
persamaan dan perbedaan kedua teks. Pada Siklus II guru memperbaiki
dengan menuliskan jumlah dari ide pokok, persamaan dan perbedaan yang
harus mereka tulis pada lembar evaluasi.
(4) Siswa kesulitan dalam aspek kelengkapan membandingkan. Pada siklus II
guru memperbaiki dengan tulisan dan gambar apa saja yang harus ada dalam
menyimpulkan isi dua teks pada lembar evaluasi sehingga siswa tidak akan
lupa.
86
Berikut ini disajikan kesimpulan hasil analisis siklus 1.
Tabel 4.8
Rangkuman Hasil Analisis Data Siklus I
Aspek yang
diamati Fakta yang Ditemukan Target Keterangan
Kinerja Guru Pada perencanaan siklus I skor rata-
rata keseluruhan adalah 2,5 dengan
persentasi pencapaian 83% dengan
kriteria baik, meningkat dari data
awal dengan rata-rata skor
keseluruhan 1,8 dengan persentasi
pencapaian 64,7% kriteria cukup.
Hasil pelaksanaan pembelajaran
siklus satu terjadi peningkatan rata-
rata skor dari 1,8 pada data awal
menjadi 2,5. Persentasi
pencapaiannyapun meningkat, dari
62,5% menjadi 79%. Kriterianya dari
cukup menjadi baik.
Target yang
diharapkan mencapai
≥ 100%, semua
aspek yang dinilai
memperoleh skor 3
dan mendapat
interpretasi sangat
baik.
Target belum
tercapai
diperlukan
perbaikan pada
tindakan
selanjutnya.
Aktivitas Siswa Siswa yang mendapat kriteria sangat
baik berjumlah dua orang atau 11%.
Kriteria baik tujuh orang atau 39%.
Kriteria cukup diperoleh empat siswa
atau 22%. Kriteria kurang diperolah
lima siswa atau 28% Tidak ada siswa
yang mendapat kriteria kurang sekali
atau 0%.
Target yang
diharapkan adalah 16
atau mencapai ≥ 85%
siswa mendapat
kriteria sangat baik.
Target belum
tercapai
diperlukan
perbaikan pada
tindakan
selanjutnya.
Tes Hasil
Pembelajaran
Pada siklus I lima siswa atau 28%
memenuhi kriteria ketuntasan
minimal (KKM) membandingkan isi
dua teks. Sedangkan 13 siswa atau
72% belum memenuhi KKM. Pada
data awal hanya satu siswa atau 5%
yang mencapai KKM.
Target yang
diharapkan yaitu 16
siswa atau ≥ 85%
yang tuntas KKM.
Target belum
tercapai
diperlukan
perbaikan pada
tindakan
selanjutnya.
3. Paparan Data Tindakan Siklus II
a. Paparan Data Perencanaan Kinerja Guru Siklus II
Dari hasil temuan pada pelaksanaan tindakan siklus I dalam pembelajaran
membandingkan isi dua teks pada siswa kelas VA SD Negeri Sukamulya, maka
peneliti menyusun rencana tindakan untuk memecahkan permasalahan dalam siklus II
mengenai keterampilan membandingkan isi dua teks. Perencanaan ini mencakup
kegiatan menyiapkan rancangan tindakan dalam bentuk rencana pembelajaran,
87
instrumen pengumpulan data berupa indikator yang akan dijadikan data penerapan
metode turnamen membaca dan media reading box.
Berdasarkan hasil refleksi pada tindakan siklus I, maka upaya perbaikan
dalam siklus II sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan siklus I.
Hal ini betujuan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus I mengenai materi
membandingkan isi dua teks agar mencapai target yang telah ditentukan. kegiatannya
meliputi guru mengolah data hasil yang diperoleh pada siklus I, kemudian masalah-
masalah yang belum dapat teratasi dididskusikan dengan guru dan pihak-pihak yang
terkait dengan penelitian untuk menemukan solusi serta perbaikan proses
pembelajaran. Kemudian guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II,
dalam siklus II ini kegiatan pembelajarannya tidak jauh berbeda dengan siklus I.
Namun ada beberapa yang ditambahkan berupa penambahan reward dalam kegiatan
pembelajaran dimana siswa yang aktif dalam bertanya dan menjawab akan mendapat
bintang biru sedangkan siswa yang ribut akan mendapatkan bintang merah.
Selanjutnya guru menyusun LKS (Lembar Kerja Siswa) yang disesuaikan
dengan materi pembelajaran serta metode turnamen membaca dan media reading box,
kemudian guru menyusun alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa serta
pedoman penskorannya, pada soal evaluasi nomor empat guru membuat poin-poin
yang harus diisi dan pada soal nomor lima guru memberikan arahan siswa untuk
membandingkan isi dua teks. Guru menyiapkan instrumen untuk observasi terhadap
perencanaan pembelajaran guru, kinerja guru dan aktivitas siswa yang sesuai dengan
penggunaan metode turnamen membaca dan media reading box. Tahap terakhir yaitu
guru membuat lembar catatan lapangan untuk mengetahui secara keseluruhan
kegiatan pembelajaran.
Adapun data hasil perencanaan kinerja guru dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
88
Tabel 4.9
Data Penilaian Perencanaan Kinerja Guru Siklus II
No Komponen Rencana Pembelajaran Penilaian
0 1 2 3
I PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Rumusan tujuan pembelajaran √
2. Cakupan pembelajaran khusus √
3. Kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai √
Jumlah Skor Perolehan 9
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
II PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR
4. Pemilihan materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
√
5. Pemilihan materi ajar sesuai dengan karakteristik dari siswa √
Jumlah Skor Perolehan 6
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
III PEMILIHAN SUMBER BELAJAR/MEDIA PEMBELAJARAN
6. Sumber belajar/media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
tujuan pembelajaran
√
7. Sumber belajar/media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
materi pembelajaran
√
8. Sumber belajar/media pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
dari siswa.
√
Jumlah Skor Perolehan 9
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
IV SKENARIO/KEGIATAN PEMBELAJARAN
9. Skenario pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. √
10. Skenario pembelajaran sesuai dengan materi ajar yang akan
disampaikan.
√
11. Skenario pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa. √
12. Skenario pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan. √
Jumlah Skor Perolehan 11
Persentase 91%
Kriteria Sangat Baik
V PENILAIAN HASIL BELAJAR
13. Teknik penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran √
14. Terdapat instrumen penilaian yang lengkap dan mengukur tujuan
pembelajaran
√
Jumlah Skor 6
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
Penilaian Akhir
1. Jumlah Skor 41
2. Persentase (%) 97%
3. Kriteria Sangat Baik
89
Berdasarkan Tabel 4.9 data hasil perencanaan kinerja guru siklus II
mengalami peningkatan dari tindakan siklus I. Perumusan tujuan pembelajaran guru
memperoleh skor sembilan atau 100% dengan kriteria sangat baik. Setiap indikator
dalam perumusan tujuan telah mencapai target. Pemilihan dan pengorganisasian
materi ajar guru memperoleh skor sembilan atau 100% dengan kriteria sangat baik.
Setiap indikator dalam aspek ini telah mencapai target.
Pemilihan sumber belajar atau media pembelajaran memperoleh skor
sembilan atau 100% dengan kriteria sangat baik. Setiap indikator dalam aspek ini
telah mencapai target. Skenario atau kegiatan pembelajaran guru memperoleh skor 11
atau 91% dengan kriteria sangat baik. Indikator yang belum tercapai yaitu skenario
pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan memperoleh skor dua.
Penilaian hasil belajar guru memperoleh skor enam atau 100% dengan kriteria sangat
baik. Indikator dalam aspek ini telah memenuhi target.
Secara keseluruhan perencanaan kinerja guru pada siklus II termasuk dalam
kriteria sangat baik dengan persentase 97%. Hal tersebut belum mencapai target
dengan skor maksimal 42 atau 100%. Dengan demikian perlu adanya perbaikan
dalam siklus III mengenai perencanaan kinerja guru dalam rangka peningkatan proses
belajar khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia dengan materi membandingkan
isi dua teks.
b. Paparan Data Pelaksanaan Kinerja Guru Siklus II
Pelaksanaan siklus II yaitu pada hari Rabu, 3 Juni 2015. Dalam pelaksanaan
tindakan siklus I, dilakukan melalui tiga bagian, yaitu :
1) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru memasuki kelas dan mengucapkan salam,
kemudian guru membimbing siswa untuk berdoa dan mengecek kehadiran siswa.
Guru menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
Selanjutnya guru melakukan apersepsi dengan cara mengajukan beberapa
pertanyaan yang mengarah pada topik pembahasan yang akhirnya menyebutkan
materi pembahasan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu membandingkan isi
90
dua teks, namun siswa kesulitan menjawab pertanyaan. Kemudian guru
menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa agar tetap aktif dalam
pembelajaran.
Guru : “Anak-anak pada pembelajaran sebelumnya kita sudah mempelajari
mengenai membandingkan isi dua teks mengenai hewan dan
tumbuhan. Sekarang ibu mau bertanya, siapa yang tahu kegiatan
donor darah?”
Elva : “aku bu, donor darah itu darahnya disumbangkan”.
Guru : “Benar, siapa yang biasanya mengadakan acara tersebut?”
Siswa : Hening tidak ada yang menjawab
Guru : “Kalau tidak tahu siapa disini yang tahu mengenai PMI?”
Kiki : “Persatuan Masyarakat Indonesia bu”
Guru : “Kurang tepat, apakah ada yang lain?”
Elva : “Palang Merah Indonesia bu”
Guru : “Iya betul, PMI adalah organisasi kemanusiaan yang ada di Indonesia.
Tema pembelajaran hari ini yaitu kemanusiaan, tujuan pembelajaran
hari ini yaitu kalian harus bisa mencatat pokok-pokok isi masing-
masing teks, menyebutkan tiga langkah-langkah membandingkan isi
dua teks, mencari tiga persamaan isi setiap teks, mencari tiga
perbedaan isi setiap teks dan membandingkan isi dua teks. Ibu ingin
kalian bisa aktif dalam pembelajaran yah karena siswa yang aktif
akan mendapatkan hadiah dari ibu”.
(Catatan Lapangan Siklus II 3 Juni 2015)
Ketika guru melaksanakan langkah tersebut, jika dilihat dari deskriptor kinerja
guru sudah sesuai dengan harapan karena guru sudah menyampaikan topik yang akan
dipelajari, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. Kemudian
guru menjelaskan kembali kegiatan yang harus dilaksanakan pada saat pembelajaran.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang kegiatan
pembelajaran. Hal ini dilaksanakan agar siswa lebih mengerti apa yang harus
dikerjakan pada saat pembelajaran.
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan guru menjelaskan mengenai
bintang biru dan bintang merah, dimana siswa yang mendapatkan bintang biru pada
akhir pembelajaran bisa ditukarkan dengan hadiah dan bintang merah ditukarkan
dengan hukuman. Siswa yang ingin mendapatkan bintang biru harus aktif bertanya
dan menyampaikan gagasannya, sedangkan siswa akan mendapatkan bintang merah
91
apabila siswa ribut dalam pembelajaran. Kemudian pembelajaran diawali dengan
kegiatan prabaca yang merupakan kegiatan awal dari metode turnamen membaca
dimana guru membagi siswa kedalam kelompok berdasarkan skor awal yang ia miliki
setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa kemudian guru menunjukan media
reading box yang sudah ditempelkan gambar mengenai materi yang akan dipelajari
sesuai dengan refleksi siklus I dan memberikan gambaran umum mengenai teks yang
akan mereka baca, siswa terlihat tidak kesulitan dalam menebak teks apa yang
mereka baca.
Ketika kegiatan tanya jawab sudah selesai kemudian guru menerangkan cara
membandingkan isi dua teks yang dibaca secara sekilas, siswa terlihat sudah terlihat
mulai hafal cara membandingkan isi dua teks, namun sekitar enam siswa masih
kurang memperhatikan pembelajaran dengan baik. Pada pemaparan materi guru
membuat tabel sesuai dengan indikator yang harus dicapai siswa sehingga siswa bisa
mengetahuinya dengan jelas
Siswa memahami cara membandingkan isi dua teks kemudian siswa
mengerjakan LKS berupa turnamen akademik dimana siswa yang unggul akan
berhadapan dengan siswa yang unggul dan begitupula sebaliknya. Ketika
menunjukan cara pengerjaan LKS, guru menempelkan petunjuk pengerjaan LKS di
papan tulis juga sebagai refleksi dari siklus I agar lebih mudah dimengerti oleh siswa.
Siswa mendapatkan nomor yang harus mereka kerjakan sehingga guru akan mudah
mengetahui nomor soal yang dikerjakan setiap siswa. Guru menggunakan peluit
untuk menjadi penjeda dalam mengerjakan setiap soal sehingga akan lebih
memudahkan dalam penilaian aktivitas siswa, namun dalam mengerjakan LKS siswa
masih kesulitan karena guru kurang memberikan arahan yang jelas.
Guru : “Anak-anak jika ibu meniup peluit maka setiap siswa
dalam kelompok harus mengerjakan satu soal yah?“
Siswa : “Iya bu”
Guru : “Sekarang kalian kerjakan soal nomor satu” (priittt…
bunyi peluit sebagai awal pengerjaan soal nomor satu,
pada awal pengerjaan kelompok satu kesulitan mencari
ide pokok)
Kelompok 1 : “Bu ide pokok nya dimana?”
Guru : “Coba diingat kembali tadi kata ibu ide pokok adanya
92
diawal atau diakhir paragraf”
Kelompok 1 : “Iya bu”
Guru : (Seteleh 3 menit)“ Sekarang lanjutkan kepada orang
kedua”
Kelompok 4 : “Belum bu tunggu sebentar”
(Siswa tidak semuanya mengerjakan dengan sungguh-
sungguh)
Guru : “Ya jika begitu ibu beri tambahan waktu satu menit”
(Catatan Lapangan Siklus II 3 Juni 2015)
Setelah semua kelompok menyelesaikan turnamen akademik siswa
menempelkan hasil jawabannya di kertas karton dan menempelkannya di papan tulis.
Ketika siswa menempelkan jawabannya di kertas karton ada satu siswa yang kurang
aktif dan antusia sehingga dia menempelkannya disuru oleh teman kelompoknya.
Guru bersama siswa menghitung skor yang didapat oleh setiap kelompok dan
kelompok yang menang adalah kelompok Elva dan teman-temannya yang
mendapatkan hadiah dari guru. Kemudian guru melakukan tahap akhir dari kegiatan
turnamen membaca yaitu tahap pascabaca yaitu guru menanyakan kepada siswa
mengenai apa inti dari teks yang mereka baca, ketika menanyakan inti dari teks siswa
sudah mulai aktif dalam meyampaikan gagasannya sehingga pembelajaran menjadi
komunikatif.
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada kegiatan akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini apa saja yang telah mereka lakukan dan apa saja yang mereka
rasakan pada pembelajaran hari ini, tidak lupa guru juga menanyakan kesulitan yang
mereka alami dalam pembelajaran. Kemudian guru memberikan evaluasi kepada
siswa, soal evaluasi yang diberikan telah dibuat sesuai dengan refleksi siklus I yaitu
pada soal nomor empat menambahkan poin-poin dan menambahkan gambar langkah-
langkah membandingkan isi dua teks pada soal nomor lima. Pembelajaran berakhir,
guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa.
Adapun data hasil observasi kinerja guru pada tindakan siklus II yang
dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 3 Juni 2015 adalah sebagai berikut.
93
Tabel 4.10
Hasil Observasi Pelaksanaan Kinerja Guru Siklus II
No. Aspek yang Diamati Skor
0 1 2 3
I KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan siswa untuk belajar
√
2. Melakukan apersepsi √
3. Menjelaskan tujuan Pembelajaran yang akan dicapai
√
4. Memberikan motivasi √
Jumlah Skor Perolehan 12
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Tahap Prabaca
1. Memposisikan siswa untuk berkelompok
√
2. Menjelaskan gambaran umum mengenai teks yang akan dibaca
√
3. Menunjukan media pembelajaran reading box untuk menarik perhatian siswa √
4. Melakukan tanya jawab dengan siswa terhadap gambaran teks yang telah
disampaikan
√
Tahap Membaca
5. Melakukan tanya jawab untuk membuka skemata siswa √
6. Menjelaskan langkah-langkah membandingkan isi dua teks √
7. Membimbing kelompok di dalam menjawab soal yang ada di dalam media
reading box √
8. Memastikan setiap siswa di dalam kelompok mengerjakan tugasnya dengan
penuh tanggung jawab √
9. Mengelompokkan siswa dalam kelompoknya untuk mengikuti kegiatan turnamen
akademik √
10. Mengkondisikan siswa yang unggul harus berhadapan dengan siswa yang unggul
lagi √
11. Membantu siswa dalam menyajikan nilai yang terbaik bagi kelompoknya √
12. Melaksanakan kegiatan turnamen membaca dengan media reading box √
13. Membantu siswa menempelkan teks, soal dan jawaban kelompoknya √
14. Melakukan perhitungan skor dan memberikan hadiah √
Tahap Pascabaca
15. Menanyakan inti dari pembelajaran hari ini √
Jumlah Skor Perolehan 40
Persentase 88%
Kriteria Sangat Baik
III KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN
1. Melakukan evaluasi √
2. Menutup proses pembelajaran √
Jumlah Skor Perolehan 6
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
Penilaian Akhir
1. Jumlah skor 58
2. Persentase (%) 92%
3. Kriteria Sangat Baik
94
Berdasarkan Tabel 4.10 data hasil pelaksanaan kinerja guru siklus II
mengalami peningkatan dari tindakan siklus I. Kegiatan awal pembelajaran guru
memperoleh skor 12 atau 100% dengan kriteria sangat baik. Setiap indikator dalam
perumusan tujuan telah mencapai target. Kegiatan Inti Pembelajaran guru
memperoleh skor 40 atau 88% dengan kriteria sangat baik. Indikator yang belum
tercapai yaitu pada tahap prabaca, melakukan tanya jawab dengan siswa terhadap
gambaran teks yang telah disampaikan guru memperoleh skor dua.
Kemudian pada tahap membaca indikator yang belum tercapai yaitu
membimbing kelompok di dalam menjawab soal yang ada di dalam media reading
box guru memperoleh skor dua, memastikan setiap siswa di dalam kelompok
mengerjakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab guru memperoleh skor dua,
membantu siswa dalam menyajikan nilai yang terbaik bagi kelompoknya guru
memperoleh skor dua, melaksanakan kegiatan turnamen membaca dengan media
reading box guru memperoleh skor dua, membantu siswa menempelkan teks, soal
dan jawaban kelompoknya guru memperoleh skor dua. Kegiatan akhir pembelajaran
guru mendapat skor enam atau 100% semua indikator sudah mencapai target.
Secara keseluruhan pelaksanaan kinerja guru pada siklus II termasuk dalam
kriteria sangat baik dengan persentase 88%. Hal tersebut belum mencapai target
dengan skor maksimal 63 atau 100%. Dengan demikian perlu adanya perbaikan
dalam siklus III mengenai perencanaan kinerja guru dalam rangka peningkatan proses
belajar khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia dengan materi membandingkan
isi dua teks.
c. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus II
Aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan
dari tindakan siklus I. Aspek yang diamati meliputi aspek keseriusan, keaktifan, dan
tanggung jawab. Adapun secara keseluruhan gambaran aktivitas siswa saat observasi
tindakan siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
95
Tabel 4.11
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Berdasarkan Tabel 4.11 terdapat tiga aspek yang diamati dalam proses
pembelajaran yaitu keseriusan, keaktifan, dan tanggung jawab. Pada aspek keseriusan
dari 18 siswa 12 orang atau 67% mendapat skor tiga, enam orang atau 33% mendapat
skor dua dan tidak ada siswa atau 0% mendapat skor satu.
Pada aspek keaktifan dari 18 siswa 11 orang atau 61% mendapat skor tiga,
enam orang atau 33% mendapat skor dua dan satu orang atau 6% mendapat skor satu.
Pada aspek tanggung jawab dari 18 siswa lima orang atau 28% mendapat skor tiga,
13 orang atau 72% mendapat skor dua dan tidak ada siswa atau 0% mendapat skor
satu.
Untuk tafsirannya sepuluh orang atau 56% mendapat kriteria sangat baik, dua
orang atau 11% mendapat kriteria baik, enam orang atau 33% mendapat kriteria
No Nama Siswa
Sikap
Sk
or
Perse
nta
se
Tafsiran
Keserius
an
Keaktifa
n
Tanggun
g Jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3 BS B C K K
S
1. Ai Sari Pitriyani √ √ √ 9 99% √
2. Anggun Mulyati √ √ √ 8 88% √
3. Astri Banowati √ √ √ 8 88% √
4. Ariska Bela √ √ √ 9 99% √
5. Azka Nuroni √ √ √ 6 66% √
6. Dewi Anggraeni √ √ √ 6 66% √
7. Dede Nita Wahyuni √ √ √ 6 66% √
8. Didin Nugraha √ √ √ 9 99% √
9 Elva Melawati √ √ √ 9 99% √
10. Fanni Melida H. √ √ √ 9 99% √
11. Ferdiansyah √ √ √ 6 66% √
12. Gina Agustina √ √ √ 6 66% √
13. Kiki Rudiansyah √ √ √ 8 88% √
14. M. Haggie A. √ √ √ 8 88% √
15. Naufal Zalqa A. √ √ √ 7 77% √
16. Ramdhan Alghyfari √ √ √ 8 88% √
17. Rendi Nicolas P. √ √ √ 6 66% √
18. Rendi Iwan P. √ √ √ 7 77% √
Jumlah 0
6 12
1
6
11
0
13
5
10
2
6
0
0
Rata-rata
0
0,3
3
0,6
7
0,0
6
0,3
3
0,6
1
0
0,7
2
0,2
8
0,5
6
0,1
1
0,3
3
0
0
Persentase
0%
33%
67%
6%
33%
61%
0%
72%
28%
56%
11%
33%
0%
0%
96
cukup. Dari uraian data aktivitas siswa dapat disimpulkan bahwa dalam proses
pembelajaran siswa sudah mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II.
Siswa telah memberanikan diri dalam menjawab dan mengajukan pertanyaan, siswa
sudah serius dalam pembelajaran, namun sebagian kecil siswa perlu bimbingan lebih
untuk tindakan siklus III.
d. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus II
Berikut ini pemaparan data hasil pelaksanaan siklus II. Data yang disajikan
diperoleh dari tes tertulis. Adapun data hasil penilaian tertulis pada pelasanaan
tindakan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.12
No Nama
Aspek yang Dinilai
Sk
or
Nila
i
Ketuntas
an
Nomor Soal
T B
T 1 2 3 4
5
Kesesuai
an isi
Kelengk
apan
memban
dingkan
isi dua
teks
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. Ai Sari Pitriyani √ √ √ √ √ √ 19 86 √
2. Anggun Mulyati √ √ √ √ √ √ 17 77 √
3. Astri Banowati √ √ √ √ √ √ 16 72 √
4. Ariska Bela √ √ √ √ √ √ 17 77 √
5. Azka Nuroni √ √ √ √ √ √ 13 59 √
6. Dewi Anggraeni √ √ √ √ √ √ 13 59 √
7. Dede Nita W. √ √ √ √ √ √ 14 63 √
8. Didin Nugraha √ √ √ √ √ √ 15 68 √
9. Elva Melawati √ √ √ √ √ √ 18 81 √
10. Fanni M elida H. √ √ √ √ √ √ 19 86 √
11. Ferdiansyah √ √ √ √ √ √ 13 59 √
12. Gina Agustina √ √ √ √ √ √ 14 63 √
13. Kiki Rudiansyah √ √ √ √ √ √ 18 81 √
14. M. Haggie A. √ √ √ √ √ √ 16 72 √
15. Naufal Zalqa A. √ √ √ √ √ √ 17 77 √
16. Ramdhan
Alghyfari √ √ √ √ √ √ 17 77 √
17. Rendi Nicolas P. √ √ √ √ √ √ 14 63 √
18. Rendi Iwan P. √ √ √ √ √ √ 17 77 √
Jumlah 13
5
0
0
0
12
6
0
2
10
6
0
0
7
11
0
6
12
0
3
15
0
12
6
Rata-rata 0,7
2
0,2
8
0
0
0
0, 6
7
0,3
3
0
0,1
1
0,5
6
0,3
3
0
0
0,3
9
0,6
1
0
0,3
3
0,6
7
0
0,1
7
0,8
3
0
0,6
7
0,3
3
Persentase 72%
28%
0%
0%
0%
67%
33%
0%
0%
67%
33%
0%
0%
39%
61%
0%
33%
67%
0%
17%
83%
0%
67%
33%
97
Nilai Ketuntasan dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal yang sudah ditentukan
yaitu 66.
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat di atas bahwa siswa yang tuntas di atas
KKM yang ditetapkan yaitu 66 mencapai 67% atau 12 orang yang berarti naik 39%
dari hasil belajar siklus I dan siswa yang belum tuntas 38% atau enam orang atau
turun 39% dari hasil belajar siklus I .
Pada soal nomor satu yang merupakan soal pengetahuan mengenai langkah-
langkah membandingkan isi dua buah teks dari 18 siswa, 13 siswa atau 72%
mendapat skor empat, lima siswa atau 28% mendapat skor tiga, tidak ada siswa atau
0% mendapat skor dua dan tidak ada siswa atau 0% yang mendapat skor satu.
Kemudian pada soal nomor dua mengenai menyebutkan gagasan-gagasan pokok dari
kedua teks, tidak ada siswa atau 0% yang mendapat skor empat, 12 siswa atau 67%
yang mendapat skor tiga, enam siswa atau 33% mendapat skor dua dan tidak ada
siswa atau 0% yang mendapat skor satu. Untuk soal nomor tiga mengenai
menyebutkan persamaan kedua teks dua siswa atau 11% yang mendapat skor empat,
sepuluh siswa atau 56% yang mendapat skor tiga, enam siswa atau 33% yang
mendapat skor dua dan tidak ada siswa atau 0% yang mendapat skor satu.
Pada soal nomor empat mengenai menyebutkan perbedaan kedua teks tidak
ada siswa atau 0% yang mendapatkan skor empat, tujuh siswa atau 39% yang
mendapatkan skor tiga, 11 siswa atau 61% mendapatkan skor dua dan tidak ada siswa
atau 0% yang mendapatkan skor satu. Kemudian pada soal nomor lima yang
merupakan soal keterampilan membandingkan isi dua buah teks pada aspek
kesesuaian isi enam siswa atau 33% yang mendapatkan skor tiga, 12 siswa atau 67%
yang mendapatkan skor dua, tidak ada siswa atau 0% yang mendapatkan skor satu.
Pada aspek kelengkapan membandingkan isi dua buah teks tiga siswa atau 17% yang
mendapatkan skor tiga, 15 siswa atau 83% yang mendapatkan skor dua, dan tidak ada
siswa atau 0% yang mendapatkan skor satu.
Berdasarkan pemaparan data hasil pelaksanaan tindakan siklus II
menunjukkan perubahan baik walaupun dalam kegiatan siklus II ini masih terdapat
98
kekurangan-kekurangan yang memerlukan perbaikan. Maka dari itu perlu diadakan
perbaikan pada siklus selanjutnya.
e. Analisis dan Refleksi Siklus II
Analisis dan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan berlangsung. Peneliti dan
guru kelas VA mengadakan diskusi berkaitan dengan pembelajaran membandingkan
isi dua buah teks di kelas VA, yaitu membahas temuan-temuan dalam pelaksanaan
dan hasil data pada siklus II, kemudian menerapkan tindak lanjut serta rencana
tindakan berikutnya.
1) Analisis Siklus II
Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan siklus II menemukan
beberapa hal yang dapat disampaikan yakni pada aspek :
a) Kinerja Guru
(1) Ketika merencanakan pembelajaran guru materi ajar yang disampaikan kurang
sesuai dengan skenario pembelajaran.
(2) Pada tahap membaca ketika kegiatan membantu siswa dalam menyajikan nilai
terbaik bagi kelompoknya guru kurang memberikan arahan dan kata kunci
yang berhubungan dengan materi.
(3) Ketika melaksanakan turnamen akademik dengan media reading box guru
kesulitan memberikan aba-aba dengan peluit sebagai penjeda nomor karena
kebanyakan siswa meminta waktu lebih dalam mengerjakannya.
b) Aktivitas Siswa
(1) Pada saat proses pembelajaran enam siswa masih kurang memperhatikan
pembelajaran dengan baik
(2) Pada saat kegiatan kelompok satu orang siswa kurang aktif dalam
menyampaikan gagasannya
(3) Pada saat mengerjakan LKS siswa hanya satu sampai dua siswa dalam
kelompok yang mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh.
99
c) Tes Hasil Belajar Siswa
(1) Siswa kesulitan menemukan tiga perbedaan meskipun guru sudah
memberikan poin-poin yang bisa mempermudah siswa.
(2) Siswa kesulitan menulis perbandingan kedua teks dengan lengkap, karena
kebanyakan menuliskan ide pokok, persamaan dan perbedaan tidak secara
lengkap.
2) Refleksi siklus II
Dengan memperhatikan hal tersebut, refleksi yang dilakukan terhadap
pembelajaran siklus II yang kemudian harus diperbaiki pada siklus selanjutnya yaitu
sebagai berikut :
a) Kinerja Guru
(1) Ketika merencanakan pembelajaran guru materi ajar yang disampaikan kurang
sesuai dengan skenario pembelajaran. Pada siklus III guru memperbaiki
dengan membuat gambar mengenai materi yang dibuat dalam slide show
sehingga akan lebih konkret bagi siswa dan sesuai dengan skenario
pembelajaran.
(2) Pada tahap membaca ketika kegiatan membantu siswa dalam menyajikan nilai
terbaik bagi kelompoknya guru kurang memberikan arahan dan kata kunci
yang berhubungan dengan materi. Pada siklus III guru memperbaiki dengan
memberikan kata kunci yang dibuat dalam slide show sehingga siswa
mempermudah siswa dalam menjawab soalnya.
(3) Ketika melaksanakan turnamen akademik dengan media reading box guru
kesulitan memberikan aba-aba dengan peluit sebagai penjeda nomor karena
kebanyakan siswa meminta waktu lebih dalam mengerjakannya. Pada siklus
III guru memperbaiki dengan memberikan kata kunci jawaban setiap soal
sehingga siswa bisa mengerjakan dengan tepat waktu.
100
b) Aktivitas Siswa
(1) Pada saat proses pembelajaran enam siswa masih kurang memperhatikan
pembelajaran dengan baik. Pada siklus III guru memperbaiki dengan
memberikan gambar yang menarik dalam proses pembelajaran sehingga akan
menarik perhatian siswa.
(2) Pada saat kegiatan kelompok satu orang siswa kurang aktif dalam
menyampaikan gagasannya. Pada siklus III guru memperbaiki dengan
memberikan pertanyaan kepada setiap siswa yang kurang aktif mengenai
pembelajaran yang telah dijelaskan.
(3) Pada saat mengerjakan LKS siswa hanya satu sampai dua siswa dalam
kelompok yang mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh. Pada siklus III
guru memperbaiki dengan menerapkan penilaian teman sebaya agar semua
siswa mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.
c) Hasil Belajar Siswa
(1) Siswa kesulitan menemukan tiga perbedaan meskipun guru sudah
memberikan poin-poin yang bisa mempermudah siswa. Pada siklus III guru
guru memperbaiki dengan memberikan garis bawah pada kata-kata yang
mengarah kepada perbedaan kedua teks.
(2) Siswa kesulitan menulis perbandingan kedua teks dengan lengkap, karena
kebanyakan menuliskan ide pokok, persamaan dan perbedaan tidak secara
lengkap. Pada siklus III guru memperbaiki dengan memberikan tanda kurwal
di pinggir kolom untuk mempermudah menuliskan ide pokok, persamaan dan
perbedaanya.
101
Berikut ini disajikan kesimpulan hasil analisis siklus II.
Tabel 4.13
Rangkuman Hasil Analisis Data Siklus II
Aspek yang
diamati Fakta yang Ditemukan Target Keterangan
Kinerja Guru Pada perencanaan siklus II skor rata-
rata keseluruhan adalah 2,9 dengan
persentasi pencapaian 97% dengan
kriteria sangat baik, meningkat dari
siklus I dengan rata-rata skor
keseluruhan 2,5 dengan persentasi
pencapaian 83% kriteria baik.
Hasil pelaksanaan pembelajaran
siklus II terjadi peningkatan rata-rata
skor dari 2,5 pada siklus I menjadi
2,6. Persentasi pencapaiannyapun
meningkat, dari 79% menjadi 92%.
Kriterianya dari baik menjadi sangat
baik.
Target yang
diharapkan mencapai
≥ 100%, semua
aspek yang dinilai
memperoleh skor 3
dan mendapat
interpretasi baik.
Target belum
tercapai
diperlukan
perbaikan pada
tindakan
selanjutnya.
Aktivitas Siswa Siswa yang mendapat kriteria sangat
baik berjumlah 10 orang atau 56%.
Kriteria baik dua orang atau 11%.
Kriteria cukup diperoleh enam siswa
atau 33%. Tidak ada siswa yang
mendapat kriteria kurang atau 0%,
tidak ada siswa yang mendapat
kriteria kurang sekali atau 0%.
Target yang
diharapkan adalah
16 siswa atau ≥ 85%
mendapatkan kriteria
sangat baik.
Target belum
tercapai
diperlukan
perbaikan pada
tindakan
selanjutnya.
Tes Hasil
Pembelajaran
Pada siklus II 12 siswa siswa atau
67% memenuhi kriteria ketuntasan
minimal (KKM) membandingkan isi
dua teks. Sedangkan enam siswa atau
33% belum memenuhi KKM. Pada
siklus I hanya lima siswa atau 28%
yang mencapai KKM dan 13 siswa
atau 72% belum mencapai KKM.
Target yang
diharapkan yaitu 16
siswa atau ≥ 85%
yang tuntas KKM.
Target belum
tercapai
diperlukan
perbaikan pada
tindakan
selanjutnya.
4. Paparan Data Tindakan Siklus III
a. Paparan Data Perencanaan Kinerja Guru Siklus III
Dari hasil temuan pada pelaksanaan tindakan siklus II dalam pembelajaran
membandingkan isi dua teks pada siswa kelas VA SD Negeri Sukamulya, maka
peneliti menyusun rencana tindakan untuk memecahkan permasalahan dalam siklus
102
III mengenai keterampilan membandingkan isi dua teks. Perencanaan ini mencakup
kegiatan menyiapkan rancangan tindakan dalam bentuk rencana pembelajaran,
instrumen pengumpulan data berupa indikator yang akan dijadikan data penerapan
metode turnamen membaca dan media reading box.
Berdasarkan hasil refleksi pada tindakan siklus II, maka upaya perbaikan
dalam siklus III sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan siklus II.
Hal ini betujuan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus III mengenai materi
membandingkan isi dua teks agar mencapai target yang telah ditentukan. kegiatannya
meliputi guru mengolah data hasil yang diperoleh pada siklus II, kemudian masalah-
masalah yang belum dapat teratasi didiskusikan dengan guru dan pihak-pihak yang
terkait dengan penelitian untuk menemukan solusi serta perbaikan proses
pembelajaran. Kemudian guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran siklus
III, dalam siklus III ini kegiatan pembelajarannya tidak jauh berbeda dengan siklus II.
Namun ada beberapa yang ditambahkan berupa penggunaan slide show untuk
menerangakan materi dan memberikan kata kunci setiap teks. Kemudian guru
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran siklus III, dalam siklus III ini kegiatan
pembelajarannya tidak jauh berbeda dengan siklus II.
Guru menyusun LKS (Lembar Kerja Siswa) yang disesuaikan dengan materi
pembelajaran serta metode turnamen membaca dan media reading box, kemudian
guru menyusun alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa serta pedoman
penskorannya, pada soal evaluasi nomor empat guru memberikan empat poin yang
harus diisi oleh siswa, dan pada soal nomor lima guru memberikan tanda kurawal
dipinggir kolom untuk memudahkan siswa menuliskan kesimpulan membandingkan
dua buah teks.
Guru menyiapkan instrumen untuk observasi terhadap perencanaan
pembelajaran guru, kinerja guru dan aktivitas siswa yang sesuai dengan penggunaan
metode turnamen membaca dan media reading box. Tahap terakhir yaitu guru
membuat lembar catatan lapangan untuk mengetahui secara keseluruhan kegiatan
pembelajaran.
Adapun data hasil perencanaan kinerja guru dapat dilihat pada tabel berikut ini :
103
Tabel 4.14
Data Penilaian Perencanaan Kinerja Guru Siklus III
No Komponen Rencana Pembelajaran Penilaian
0 1 2 3
I PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Rumusan tujuan pembelajaran √
2. Cakupan tujuan pembelajaran khusus √
3. Kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai √
Jumlah Skor Perolehan 9
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
II PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR
4. Pemilihan materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
√
5. Pemilihan materi ajar sesuai dengan karakteristik dari siswa √
Jumlah Skor Perolehan 6
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
III PEMILIHAN SUMBER BELAJAR/MEDIA PEMBELAJARAN
6. Sumber belajar/media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
tujuan pembelajaran
√
7. Sumber belajar/media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
materi pembelajaran
√
8. Sumber belajar/media pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
dari siswa.
√
Jumlah Skor Perolehan 9
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
IV SKENARIO/KEGIATAN PEMBELAJARAN
9. Skenario pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. √
10. Skenario pembelajaran sesuai dengan materi ajar yang akan
disampaikan.
√
11. Skenario pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa. √
12. Skenario pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan. √
Jumlah Skor Perolehan 12
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
V PENILAIAN HASIL BELAJAR
13. Teknik penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran √
14. Terdapat instrumen penilaian yang lengkap dan mengukur tujuan
pembelajaran
√
Jumlah Skor 6
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
Penilaian Akhir
1. Jumlah Skor 42
2. Persentase (%) 100%
3. Kriteria Sangat Baik
104
Berdasarkan Tabel 4.14 data hasil perencanaan kinerja guru siklus III
mengalami peningkatan dari tindakan siklus II. Perumusan tujuan pembelajaran guru
memperoleh skor sembilan atau 100% dengan kriteria sangat baik. Setiap indikator
dalam perumusan tujuan telah mencapai target. Pemilihan dan pengorganisasian
materi ajar guru memperoleh skor sembilan atau 100% dengan kriteria sangat baik.
Setiap indikator dalam aspek ini telah mencapai target.
Pemilihan sumber belajar atau media pembelajaran memperoleh skor
sembilan atau 100% dengan kriteria sangat baik. Setiap indikator dalam aspek ini
telah mencapai target. Skenario atau kegiatan pembelajaran guru memperoleh skor 12
atau 100% dengan kriteria sangat baik. Setiap indikator dalam aspek ini telah
mencapai target. Penilaian hasil belajar guru memperoleh skor enam atau 100%
dengan kriteria sangat baik. Indikator dalam aspek ini telah memenuhi target.
Secara keseluruhan perencanaan kinerja guru pada siklus II termasuk dalam
kriteria sangat baik dengan persentase 100%. Hal tersebut sudah mencapai target
dengan skor maksimal 42 atau 100%. Dengan demikian tidak perlu adanya perbaikan
dalam siklus selanjutnya mengenai perencanaan kinerja guru dalam rangka
peningkatan proses belajar khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia dengan
materi membandingkan isi dua teks.
b. Paparan Data Pelaksanaan Kinerja Guru Siklus III
Pelaksanaan siklus III yaitu pada hari Rabu, 10 Juni 2015. Dalam pelaksanaan
tindakan siklus III, dilakukan melalui tiga bagian, yaitu :
1) Kegiatan Awal Pembelajaran
Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam, kemudian guru membimbing
siswa untuk berdoa dan mengecek kehadiran siswa. Guru menyiapkan perlengkapan
yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Kemudian guru melakukan apersepsi
dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan yang mengarah pada topik pembahasan
yang akhirnya menyebutkan materi pembahasan pembelajaran yang akan
dilaksanakan yaitu membandingkan isi dua teks. Apersepsi dilakukan untuk
membuka pengetahuan atau pemahaman awal siswa, dan bertujuan untuk menjadi
105
alat bagi guru mengaitkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang akan
diajarkan. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
oleh siswa dan memotivasi siswa agar tetap aktif dalam pembelajaran.
Kemudian guru menjelaskan kembali kegiatan yang harus dilaksanakan pada
saat pembelajaran. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang kegiatan pembelajaran, ketika guru menerangkan apa yang harus
dilaksanakan siswa memperhatikan pembelajaran dengan serius.
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
Sama halnya denga kegiatan pada siklus II pembelajaran dimulai dengan guru
menjelaskan mengenai bintang biru dan bintang merah, dimana siswa yang
mendapatkan bintang biru pada akhir pembelajaran bisa ditukarkan dengan hadiah
dan bintang merah ditukarkan dengan hukuman. Siswa yang ingin mendapatkan
bintang biru harus aktif bertanya dan menyampaikan gagasannya, sedangkan siswa
akan mendapatkan bintang merah apabila siswa ribut dalam pembelajaran.
Pada saat penjelasan ini sudah terlihat bahwa siswa sudah aktif dalam
pembelajaran terlihat dengan adanya siswa yang bertanya hadiah apa yang akan
diberikan kepada mereka dengan mendapatkan bintang biru tersebut. Kemudian
pembelajaran diawali dengan kegiatan prabaca yang merupakan kegiatan awal dari
metode turnamen membaca dimana guru membagi siswa kedalam kelompok seperti
yang telah dilaksanakan pada pembelajaran sebelumnya.
Guru menunjukan media reading box dan memberikan gambaran umum
mengenai teks yang akan mereka baca. Pemberian gambaran umum mengenai teks
yang ada di dalam media yaitu dengan cara guru menunjukan gambarnya pada slide
show dan guru melakukan tanya jawab dengan siswa.
Guru : “Coba dari gambar yang ada pada slide show ini kira-kira
teksnya tentang apa?”
Siswa : Hening tidak ada yang menjawab
Dewi : “Kerajinan dari sunda yah bu”
Siswa : Siswa yang lain tertawa dan menyoraki Dewi siswi yang
biasanya cenderung pasif.
Guru : “Sudah-sudah, apa yang dibicarakan Dewi tidak
sepenuhnya salah, karena salah satu teks yang akan kita
bahas yaitu dari sunda daerah Ciamis, ada yang tahu
106
kerajinan apa itu”
Naufal : “Sapu lidi bu“
Guru : “Iya betul, salah satu teksnya membahas mengenai sapu
lidi kerajinan tangan dari Ciamis.
(Catatan lapangan siklus III, tanggal 10 Juni 2015)
Ketika selesai melakukan tanya jawab dengan siswa, guru menjelaskan
kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dan disini siswa memperhatikan dengan
sangat serius. Kemudian dilaksanakan tahap membaca dimana guru membimbing
siswa untuk membaca teks tersebut dengan membaca sekilas.
Pada penjelasan materi guru menerangkannya dengan menggunakan slide
show kemudian guru membuat tabel sesuai dengan indikator yang harus dicapai siswa
sehingga siswa bisa mengetahuinya dengan jelas, disini terlihat siswa sudah hafal
dengan langkah-langkah membandingkan isi dua buah teks. Setelah siswa memahami
cara membandingkan isi dua teks kemudian siswa mengerjakan LKS berupa
turnamen akademik seperti pada pembelajaran sebelumnya. Ketika mengerjakan LKS
guru memerintahkan ketua kelompok untuk menilai teman sekelompoknya dan
memberitahukan jika ada yang tidak aktif, dengan begitu hampir semua siswa aktif
dalam pembelajaran meskipun ada satu siswa yang malas mengerjakan.
Guru : “Masing-masing ketua kelompok harus menilai temannya
yah nanti ibu akan tanya keaktifan kalian”
Siswa : “Iya bu”
Guru : “Bagaimana kelompok satu aktif semua?”
Elva : “Aktif bu kecuali Azka kurang serius”
Guru : “Azka kenapa tidak serius? apakah tidak mengerti?”
Azka : “Mengerti bu hehe“(Siswa hanya menjawab dan
tersenyum)
Guru : “Kalau begitu Azka harus serius yah”
Azka : “Iya bu, hehe”
(Catatan lapangan siklus III, tanggal 10 Juni 2015)
Siswa mengerjakan soal LKS dengan arahan kata kunci yang guru tampilkan
pada slide show sehingga siswa tidak mengalami banyak kesulitan mengingat buru
memberikan aba-aba dan berkeliling pada setiap kelompok sehingga waktu
pengerjaan dapat optimal. Setelah semua kelompok menyelesaikan turnamen
akademik siswa dari setiap kelompok menempelkan hasil jawabannya di kertas
karton dan menempelkannya di papan tulis. Kemudian guru dan siswa menghitung
107
skor yang didapat oleh setiap kelompok dan kelompok yang menang adalah
kelompoknya Fanny dan teman-temannya yang mendapatkan hadiah dari guru seperti
pada pembelajaran sebelumnya.
Guru melakukan tahap akhir dari kegiatan turnamen membaca yaitu tahap
pascabaca dimana guru menanyakan kepada siswa mengenai apa inti dari
pembelajaran hari ini. Pada kegiatan ini siswa terlihat antusias dalam menjawab
pertanyaan dari guru.
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada kegiatan akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini dengan membahas kembali materi yang telah diajarkan karena
takut ada siswa yang belum mengerti materi yang telah diajarkan sekaligus
membetulkan pemahaman siswa yang masih salah. Guru juga menanyakan apa saja
yang telah mereka lakukan dan apa saja yang mereka rasakan pada pembelajaran hari
ini. Kemudian guru memberikan evaluasi kepada siswa dengan melaksanakan refleksi
yang ada pada siklus II yaitu menambahkan soal nomor empat dengan poin yang
lebih rinci, dan pada soal nomor lima guru memberikan arahan bagi siswa untuk
menyimpulkan ide pokok, persamaan dan perbedaan kedua teks. Evaluasi dilakukan
untuk mengetahui seberapa efektifnya pembelajaran, seberapa besar pemahaman
siswa, dan ukur mengukur hasil belajar siswa, guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam kepada siswa.
Adapun data hasil observasi kinerja guru pada tindakan siklus III yang
dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 10 Juni 2015 adalah sebagai berikut.
Tabel 4.15
Hasil Observasi Pelaksanaan Kinerja Guru Siklus III
No. Aspek yang Diamati Skor
0 1 2 3
I KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan siswa untuk belajar
√
2. Melakukan apersepsi √
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
√
4. Memberikan motivasi √
Jumlah Skor Perolehan 12
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
108
Tahap Prabaca
5. Memposisikan siswa untuk berkelompok
√
6. Menjelaskan gambaran umum mengenai teks yang akan dibaca
√
7. Menunjukan media pembelajaran reading box untuk menarik perhatian
siswa √
8. Melakukan tanya jawab dengan siswa terhadap gambaran teks yang telah
disampaikan
√
Tahap Membaca
9. Melakukan tanya jawab untuk membuka skemata siswa √
10. Menjelaskan langkah-langkah membandingkan isi dua teks √
11. Membimbing kelompok di dalam menjawab soal yang ada di dalam media
reading box √
12. Memastikan setiap siswa di dalam kelompok mengerjakan tugasnya
dengan penuh tanggung jawab √
13. Mengelompokkan siswa dalam kelompoknya untuk mengikuti kegiatan
turnamen akademik √
14. Mengkondisikan siswa yang unggul harus berhadapan dengan siswa yang
unggul lagi √
15. Membantu siswa dalam menyajikan nilai yang terbaik bagi kelompoknya √
15. Melaksanakan kegiatan turnamen membaca dengan media reading box √
16. Membantu siswa menempelkan teks, soal dan jawaban kelompoknya √
17. Melakukan perhitungan skor dan memberikan hadiah √
Tahap Pascabaca
18. Menanyakan inti dari pembelajaran hari ini √
Jumlah Skor Perolehan 45
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
III KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN
1. Melakukan evaluasi √
2. Menutup proses pembelajaran √
Jumlah Skor Perolehan 6
Persentase 100%
Kriteria Sangat Baik
Penilaian Akhir
1. Jumlah skor 63
2. Persentase (%) 100%
3. Kriteria Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 4.15 data hasil pelaksanaan kinerja guru siklus III
mengalami peningkatan dari tindakan siklus II. Kegiatan awal pembelajaran guru
memperoleh skor 12 atau 100% dengan kriteria sangat baik. Setiap indikator dalam
perumusan tujuan telah mencapai target. Kegiatan Inti Pembelajaran guru
memperoleh skor 45 atau 100% dengan kriteria sangat baik, semua indikator sudah
mencapai target. Kegiatan akhir pembelajaran guru mendapat skor enam atau 100%
dengan kriteria sangat baik semua indikator sudah mencapai target.
109
Secara keseluruhan pelaksanaan kinerja guru pada siklus III termasuk dalam
kriteria sangat baik dengan persentase 100%. Hal tersebut sudah mencapai target
dengan skor maksimal 63 atau 100%. Dengan demikian tidak perlu adanya perbaikan
dalam siklus selanjutnya mengenai perencanaan kinerja guru dalam rangka
peningkatan proses belajar khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia dengan
materi membandingkan isi dua teks.
c. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus III
Aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus III mengalami peningkatan
dari tindakan siklus II. Aspek yang diamati meliputi aspek keseriusan, keaktifan, dan
tanggung jawab. Adapun secara keseluruhan gambaran aktivitas siswa saat observasi
tindakan siklus III dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.16
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III
No Nama Siswa
Sikap
Sk
or
Perse
nta
se
Tafsiran
Keserius
an
Keaktifa
n
Tanggun
g Jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3 BS B C K K
S
1. Ai Sari Pitriyani √ √ √ 9 99% √
2. Anggun Mulyati √ √ √ 9 99% √
3. Astri Banowati √ √ √ 8 88% √
4. Ariska Bela √ √ √ 9 99% √
5. Azka Nuroni √ √ √ 7 77% √
6. Dewi Anggraeni √ √ √ 9 99% √
7. Dede Nita Wahyuni √ √ √ 8 88% √
8. Didin Nugraha √ √ √ 9 99% √
9 Elva Melawati √ √ √ 9 99% √
10. Fanni Melida H. √ √ √ 9 99% √
11. Ferdiansyah √ √ √ 8 88% √
12. Gina Agustina √ √ √ 8 88% √
13. Kiki Rudiansyah √ √ √ 9 99% √
14. M. Haggie A. √ √ √ 9 99% √
15. Naufal Zalqa A. √ √ √ 8 88% √
16. Ramdhan Alghyfari √ √ √ 9 99% √
17. Rendi Nicolas P. √ √ √ 8 88% √
18. Rendi Iwan P. √ √ √ 9 99% √
Jumlah
0
0
18
0
7
11
0
1
17
17
1
0
0
0
Rata-rata
0
0
1
0
0,3
9
0,6
1
0
0,5
0,9
5
0,9
5
0,5
0
0
0
Persentase
0%
0%
100
%
0%
39%
61%
0%
5%
95%
95%
5%
0%
0%
0%
110
Berdasarkan Tabel 4.16 terdapat tiga aspek yang diamati dalam proses
pembelajaran yaitu keseriusan, keaktifan, dan tanggung jawab. Pada aspek keseriusan
dari 18 siswa 18 orang atau 100% mendapat skor tiga, tidak ada siswa atau 0%
mendapat skor dua dan tidak ada siswa atau 0% mendapat skor satu. Pada aspek
keaktifan dari 18 siswa 7 orang atau 39% mendapat skor tiga, 11 orang atau 61%
mendapat skor dua dan tidak ada siswa atau 0% mendapat skor satu. Pada aspek
tanggung jawab dari 18 siswa 17 orang atau 95% mendapat skor tiga, satu orang atau
5% mendapat skor dua dan tidak ada siswa atau 0% mendapat skor satu.
Untuk tafsirannya 17 orang atau 95% mendapat kriteria sangat baik, dan satu
orang atau 5% mendapat kriteria baik. Dari uraian data aktivitas siswa dapat
disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran siswa sudah mengalami peningkatan
dari siklus II sampai siklus III. Siswa telah memberanikan diri dalam menjawab dan
mengajukan pertanyaan. Diskusi dalam kelompok, siswa sudah serius dalam
pembelajaran.
d. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus III
Berikut ini pemaparan data hasil pelaksanaan siklus III. Data yang disajikan
diperoleh dari tes tertulis. Adapun data hasil penilaian tertulis pada pelaksanaan
tindakan siklus III dapat dilihat pada tabel di berikut.
111
Tabel 4.17
Hasil Belajar Siswa Siklus III
Nilai Ketuntasan dilihat dari Kriteria Ketkuntasan Minimal yang sudah ditentukan
yaitu 66.
Berdasarkan Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa siswa yang tuntas di atas KKM
yang ditetapkan yaitu 66 mencapai 100% atau 18 orang yang berarti naik 33% dari
hasil belajar siklus II dan siswa yang belum tuntas 0% atau tidak ada siswa yang tidak
tuntas yang berarti turun 33% dari hasil belajar siklus II .
Pada soal nomor satu yang merupakan soal pengetahuan mengenai langkah-
langkah membandingkan isi dua buah teks dari 18 siswa, 17 siswa atau 94%
No Nama
Aspek yang Dinilai
Sk
or
Nila
i
Ketuntas
an
Nomor Soal
T B
T 1 2 3 4
5
Kesesuai
an isi
Kelengk
apan
memban
dingkan
isi dua
teks
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. Ai Sari Pitriyani √ √ √ √ √ √ 20 90 √
2. Anggun Mulyati √ √ √ √ √ √ 18 81 √
3. Astri Banowati √ √ √ √ √ √ 17 77 √
4. Ariska Bela √ √ √ √ √ √ 18 81 √
5. Azka Nuroni √ √ √ √ √ √ 16 72 √
6. Dewi Anggraeni √ √ √ √ √ √ 15 68 √
7. Dede Nita W. √ √ √ √ √ √ 17 77 √
8. Didin Nugraha √ √ √ √ √ √ 18 81 √
9. Elva Melawati √ √ √ √ √ √ 21 95 √
10. Fanni M elida H. √ √ √ √ √ √ 21 95 √
11. Ferdiansyah √ √ √ √ √ √ 15 68 √
12. Gina Agustina √ √ √ √ √ √ 17 77 √
13. Kiki Rudiansyah √ √ √ √ √ √ 18 81 √
14. M. Haggie A. √ √ √ √ √ √ 18 81 √
15. Naufal Zalqa A. √ √ √ √ √ √ 18 81 √
16. Ramdhan
Alghyfari √ √ √ √ √ √ 19 86 √
17. Rendi Nicolas P. √ √ √ √ √ √ 16 72 √
18. Rendi Iwan P. √ √ √ √ √ √ 19 86 √
Jumlah 17
1
0
0
2
14
2
0
4
10
4
0
6
10
2
0
7
11
0
3
15
0
18
0
Rata-rata 0,9
4
0,0
6
0
0
0,1
1
0,7
8
0,1
1
0
0,2
2
0,5
6
0,2
2
0
0,3
3
0,5
6
0,1
1
0
0,3
9
0,6
1
0
0,1
7
0,8
3
0 1
0
Persentase 94%
6%
0%
0%
11%
78%
11%
0%
22%
56%
22%
0%
33%
56%
11%
0%
39%
61%
0%
17%
83%
0%
100
%
0%
112
mendapat skor empat, satu siswa atau 6% mendapat skor tiga, tidak ada siswa atau
0% mendapat skor dua dan tidak ada siswa atau 0% yang mendapat skor satu.
Kemudian pada soal nomor dua mengenai menyebutkan gagasan-gagasan pokok dari
kedua teks, dua siswa atau 11% yang mendapat skor empat, 14 siswa atau 78% yang
mendapat skor tiga, dua siswa atau 11% mendapat skor dua dan tidak ada siswa atau
0% yang mendapat skor satu. Untuk soal nomor tiga mengenai menyebutkan
persamaan kedua teks empat siswa atau 22% yang mendapat skor empat, 10 siswa
atau 56% yang mendapat skor tiga, empat siswa atau 22% yang mendapat skor dua
dan tidak ada siswa atau 0% yang mendapat skor satu.
Pada soal nomor empat mengenai menyebutkan perbedaan kedua teks enam
siswa atau 33% yang mendapatkan skor empat, sepuluh siswa atau 56% yang
mendapatkan skor tiga, dua siswa atau 11% mendapatkan skor dua dan tidak ada
siswa atau 0% yang mendapatkan skor satu. Kemudian pada soal nomor lima yang
merupakan soal keterampilan membandingkan isi dua buah teks pada aspek
kesesuaian isi tujuh siswa atau 39% yang mendapatkan skor tiga, 11 siswa atau 61%
yang mendapatkan skor dua, tidak ada siswa atau 0% yang mendapatkan skor satu.
Pada aspek kelengkapan membandingkan isi dua buah teks tiga siswa atau 17% yang
mendapatkan skor tiga, 15 siswa atau 83% yang mendapatkan skor dua, dan tidak ada
siswa atau 0% yang mendapatkan skor satu.
Berdasarkan pemaparan data hasil pelaksanaan tindakan siklus III
menunjukkan perubahan baik dimana semua siswa telah mencapai KKM yang telah
ditentukan.
e. Analisis dan Refleksi Siklus III
Analisis dan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan berlangsung. Peneliti dan
guru kelas VA mengadakan diskusi berkaitan dengan pembelajaran membandingkan
isi dua buah teks di kelas VA, yaitu membahas temuan-temuan dalam pelaksanaan
dan hasil data pada siklus III, kemudian menerapkan tindak lanjut serta rencana
tindakan berikutnya.
113
1) Analisis Siklus III
Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan siklus III menemukan
beberapa hal yang dapat disampaikan yakni pada aspek :
a) Kinerja Guru
(1) Ketika merencanakan pembelajaran guru materi ajar yang disampaikan sudah
sesuai dengan skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan.
(2) Pada tahap membaca guru sudah melakukan bimbingan yang baik bagi siswa
yaitu dengan memberikan kata kunci dari setiap teks.
(3) Ketika melaksanakan turnamen akademik guru sudah bisa mengatur waktu
jeda pengerjaan soal dengan baik karena siswa tidak terlalu mengalami
kesulitan dalam mengerjakan setiap soal.
b) Aktivitas Siswa
(1) Pada saat proses pembelajaran semua siswa memperhatikan pembelajaran
dengan baik dan serius.
(2) Pada saat kegiatan kelompok siswa sudah bisa aktif dan bertanggung jawab
dalam menyampaikan gagasannya.
(3) Pada saat mengerjakan LKS hampir semua siswa mengerjakan meskipun ada
satu siswa yang malas mengerjakan.
c) Tes Hasil Belajar Siswa
(1) Pada soal evaluasi nomor empat kebanyakan siswa bisa menjawab dengan
skor yang baik karena guru sudah memberikan poin-poin yang jelas sehingga
siswa tidak terlalu mengalami kesulitan dalam mengerjakannya.
(2) Pada soal evaluasi nomor lima siswa menuliskan kesimpulannya dengan
urutan yang benar dari ide pokok kemudian pada persamaan dan perbedaan
kedua teks karena guru sudah memberikan arahan yang jelas dalam
pengerjaanya.
114
2) Refleksi Siklus III
Pada siklus III tidak ada refkleksi yang perlu dilakukan karena semua aspek
dari mulai kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,
aktivitas siswa, dan tes hasil belajar telah mencapai target.
Tabel 4.18
Rangkuman Hasil Analisis Data Siklus III
Aspek yang
diamati Fakta yang Ditemukan Target Keterangan
Kinerja Guru Pada perencanaan siklus III skor rata-
rata keseluruhan adalah 3 dengan
persentasi pencapaian 100% dengan
kriteria sangat baik, meningkat dari
siklus II dengan rata-rata skor
keseluruhan 2,9 dengan persentasi
pencapaian 97% kriteria baik.
Hasil pelaksanaan pembelajaran
siklus III terjadi peningkatan rata-
rata skor dari 2,6 pada siklus II
menjadi 3. Persentasi
pencapaiannyapun meningkat, dari
92% menjadi 100%. Kriterianya
sangat baik.
Target yang
diharapkan mencapai
≥ 100%, semua
aspek yang dinilai
memperoleh skor 3
dan mendapat
interprestasi sangat
baik.
Target sudah
tercapai, tidak
diperlukan
perbaikan pada
tindakan
selanjutnya.
Aktivitas Siswa Siswa yang mendapat kriteria sangat
baik berjumlah 18 orang atau 95%.
Kriteria baik satu orang atau 5%.
Tidak ada siswa yang mendapat
kriteria cukup atau 0%. Tidak ada
siswa yang mendapat kriteria kurang
atau 0%, tidak ada siswa yang
mendapat kriteria kurang sekali atau
0%.
Target yang
diharapkan adalah
yaitu 16 siswa atau ≥
85% mendapatkan
kriteria sangat baik
Target sudah
tercapai, tidak
diperlukan
perbaikan pada
tindakan
selanjutnya.
Tes Hasil
Pembelajaran
Pada siklus III 18 siswa atau 100%
mencapai kriteria ketuntasan minimal
(KKM) membandingkan isi dua teks.
Tidak ada siswa yang tidak mencapai
kriteria ketuntasan minimal. Pada
siklus II 12 siswa atau 67% yang
mencapai KKM dan enam siswa atau
33% belum mencapai KKM.
Target yang
diharapkan yaitu 16
siswa atau ≥ 85%
yang tuntas KKM.
Target sudah
tercapai, tidak
diperlukan
perbaikan pada
tindakan
selanjutnya.
115
C. Paparan Pendapat Siswa dan Guru
Pada akhir tindakan selama tiga siklus, peneliti mengadakan wawancara
kepada siswa untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan pembelajaran pada materi
membandingkan isi dua teks. Peneliti juga mengadakan wawancara dengan guru wali
kelas VA berkaitan dengan pelaksanaan tindakan pada tiga siklus yang telah
dilaksanakan untuk menanyakan bagaimana pembelajaran yang telah dilaksanakan
pada materi membandingkan isi dua teks. Adapun pendapat siswa dan guru akan
dipaparkan berikut ini
1. Paparan Pendapat Siswa
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap siswa kelas VA
terhadap materi pembelajaran membandingkan isi dua teks dengan metode turnamen
membaca melalui media reading box, diperoleh data sebagai berikut:
a. Siswa berpendapat bahwa mereka pada umumnya memang menyukai
pembelajaran bahasa Indonesia dikarenakan kebanyakan dari siswa tersebut
gemar membaca.
b. Siswa berpendapat bahwa pembelajaran bahasa Indonesia pada materi
membandingkan isi dua teks dengan metode turnamen membaca melalui
media reading box sangat seru dan menyenangkan, pembelajaran juga lebih
mudah dipahami dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional
meskipun menurut mereka kadang masih ada kesulitan dalam mengerjakan
soalnya.
c. Siswa berpendapat bahwa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada materi
membandingkan isi dua teks dengan metode turnamen membaca melalui
media reading box memang tidak ada masalah dalam pembelajaran sehingga
siswa mengikuti pembelajaran dengan antusias.
d. Siswa berpendapat bahwa harapan mereka dengan adanya pembelajaran
pembelajaran bahasa Indonesia pada materi membandingkan isi dua teks
dengan metode turnamen membaca melalui media reading box mereka bisa
lebih mudah dalam mengerjakan soal yang seperti ini sehingga nilai yang
116
mereka dapatkan akan lebih bagus lagi, mereka juga berpendapat bahwa
mereka ingin mempelajari materi ini dengan sungguh-sungguh.
e. Siswa memberikan saran yang bervariasi untuk proses pembelajaran yang
sudah dilakukan, dimulai dari meminta teks bacaan dalam pembelajaran yang
lebih sulit lagi, ada juga siswa yang tidak banyak menyukai kegiatan belajar
sambil bermain, namun secara keseluruhan mereka mengutarakan bahwa
proses pembelajaran yang dilakukan sudah sangat baik dan menyenangkan.
2. Paparan Pendapat Guru
Pada akhir tindakan selama tiga siklus ini, wawancara tidak hanya dilakukan
terhadap siswa tetapi juga dilakukan terhadap guru wali kelas VA. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui respon/tanggapan guru terhadap pembelajaran
membandingkan isi dua teks dengan metode turnamen membaca melalui media
reading box . Adapun simpulan dari wawancara tersebut seperti berikut :
a. Secara umum guru berpendapat bahwa pembelajaran bahasa Indonesia di
kelas VA sering dilakukan dengan menggunakan metode konvensional
meskipun tidak dipungkiri bahwa ada guru juga kadang menggunakan metode
dan media pembelajaran yang menunjang proses pembelajaran.
b. Guru berpendapat bahwa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada materi
membandingkan isi dua teks dengan metode turnamen membaca melalui
media reading box memang banyak membantu meningkatkan hasil belajar
siswa. Terbukti dengan siswa mencapai KKM dalam akhir siklus, kemudian
siswa juga terlihat sangat senang dan antusias dengan pembelajaran yang telah
dilakukan.
c. Guru berpendapat bahwa pembelajaran bahasa Indonesia pada materi
membandingkan isi dua teks dengan metode turnamen membaca melalui
media reading box memang memiliki kelamahan dan kelebihan. Adapun
kelemahannya yaitu guru mungkin akan kesulitan untuk menyediakan enam
buah teks dalam satu kali pembelajaran, sedangkan kelebihannya yaitu siswa
117
menjadi lebih mudah menyerap materi pembelajaran karena siswa
mencobanya secara langsung.
d. Guru berpendapat bahwa ia sangat menyukai kegiatan pembelajaran yang
peneliti lakukan karena bisa memudahkan siswa dalam pembelajaran,
kemudian guru juga mengungkapkan bahwa dengan pembelajaran bahasa
Indonesia pada materi membandingkan isi dua teks dengan metode turnamen
membaca melalui media reading box pembelajaran yang dilakukan menjadi
lebih variatif lagi.
e. Guru memberikan saran kepada peneliti agar bisa lebih kreatif dan inovatif
lagi dalam pembelajaran-pembelajaran selanjutnya.
D. Pembahasan
Penerapan metode turnamen membaca melalui media reading box pada materi
membandingkan isi dua buah teks menunjukan peningkatan dalam kineja guru,
aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Penggunaan
metode turnamen membaca melalui media reading box untuk mengatasi kesulitan
siswa dalam membandingkan isi dua teks telah direncanakan sebelumnya atas dasar
pertimbangan masalah yang ditemukan pada saat pengambilan data awal. Setiap
permasalahan yang muncul menjadi bahan perbaikan.
Secara kesuluruhan hasil penelitian ini, memberikan pengaruh yang positif
terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas VA SDN Sukamulya. Hal tersebut
diketahui berdasarkan data-data yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian tindakan
kelas sebanyak tiga siklus. Di bawah ini akan dipaparkan tiga hal penting hasil
penelitian ini sebagai berikut.
1. Perencanaan Pembelajaran Kinerja Guru
Perencanaan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I dilakukan
berdasarkan pengambilan data awal, kemudian pada perencanaan siklus II dan III
tidak begitu banyak terjadi perubahan. Aspek yang selalu berubah tiap siklusnya
adalah teks bacaan yang akan dipelajari oleh siswa dan adanya pengembangan soal
118
evaluasi yang lebih memudahkan siswa. Selain itu, perubahan lainnya adalah
tambahan atau perubahan pada langkah-langkah pada proses pembelajaran.
Perencanaan pada tiap siklus dimulai dari membuat RPP dengan menerapkan
metode turnamen membaca melalu media reading box. Kemudian guru membuat
instrumen penelitian kinerja guru perencanaan dan pelaksanaan serta aktivitas siswa
selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru menyiapkan LKS, teks bacaan dan
media pembelajaran reading box, serta membuat evaluasi dalam bentuk tertulis.
Perencanaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi
membandingkan isi dua buah teks dengan keterampilan membaca sekilas. Siswa
dalam pembelajaran ini harus bisa menemukan ide pokok dari sebuah teks yang
merupakan informasi utama dari teks tersebut, hal ini sejalan dengan pendapat
Akhadiah (dalam Djuanda, 2008, hlm.115) yaitu:
1) salah satu tujuan membaca ialah untuk mendapatkan informasi.
2) meningkatkan citra diri.
3) melepaskan diri dari kenyataan.
4) membaca untuk tujuan rekreatif.
5) mencari nilai-nilai keindahan atau pengalaman estetis.
Salah satu tujuan membaca adalah untuk mendapatkan informasi dimana
dalam pembelajaran ini siswa dari membaca dua buah teks bisa menemukan ide
pokok, persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut. Selian itu pembelajaran
membaca ini merupakan pembelajaran membaca sekilas dimana siswa bisa
menemukan hal-hal yang dianggap penting dalam sebuah teks. Seperti menurut
Albert [et al] (dalam Tarigan, 2013, hlm.33-35) bahwa membaca sekilas memiliki
tiga tujuan utama yaitu “memperoleh kesan umum, menemukan hal tertentu,
menemukan bahan dalam perpustakaan.”
Teks-teks yang disajikan dalam pembelajaran adalah teks yang berkaitan
dengan dunia siswa dan cenderung dekat dengan pembelajaran yang telah mereka
alami. Pada perencanaan pembelajaran ini guru juga menggunakan metode
pembelajaran untuk menunjang tujuan dari RPP yang telah dibuat. Metode yang
digunakan disini yaitu metode turnamen membaca, selain itu peneliti juga
menggunakan media reading box dalam pembelajaran untuk membandingkan isi dua
119
buah teks dengan tujuan akan membuat siswa aktif dan lebih mudah memahami
materi yang diajarkan.
Setelah semua perencanaan dilakukan pada siklus I, persentase perencanaan
kinerja guru mengalami peningkatan dari data awal yang mencapai 64,7% dengan
kriteria cukup menjadi 83% dengan kriteria baik. Hal tersebut belum mencapai target
yang telah ditentukan maka perlu tindakan perencanaan pada siklus II yang mengacu
pada fokus permasalahan siklus I, yaitu guru kurang maksimal dalam memberikan
petunjuk pengerjaan LKS, dan perencanaan alat untuk siswa yang menjawab nomor
soal.
Perencanaan tindakan siklus II guru belum mencapai target dengan persentase
97% kriteria sangat baik, karena masih ada beberapa indikator yang belum mencapai
skor maskimal sehingga harus dilakukan tindakan siklus III dengan memperbaiki
kekurangan pada saat siklus II yaitu guru kurang jelas dalam memberikan arahan
setiap soal evaluasi. Pada perencanaan tindakan siklus III guru telah mencapai target
100% dengan kriteria baik sekali. Pencapaian target tersebut tidak terlepas dari upaya
guru dalam mempersiapkan RPP, LKS, media reading box dan alat evaluasi dalam
penelitian ini. Adapun gambar perencanaan kinerja guru sebagai berikut.
Gambar 4.1
Diagram Hasil Perencanaan Kinerja Guru dari Data Awal, Siklus I, Siklus II
dan Siklus III
Pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwasannya perencanaan pembelajaran yang
dilakukan guru pada data awal mencapai 64% dengan kriteria cukup, siklus I dengan
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III
100% 100% 100% 100%
64%
83% 97%100%
Target
Hasil
120
persentase 83% kriteria baik, siklus II dengan persentase 97% kriteria sangat baik dan
siklus III dengan persentase 100% dengan kriteria sangat baik yang berarti telah
mencapai target yang ditentukan.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Kinerja Guru
Pada pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode turnamen
membaca dan media reading box guru melaksanakan tahapan sesuai dengan pendapat
Abidin (2012, hlm.18) “ prosedur membaca terdiri dari tiga kegiatan yaitu tahapan
prabaca, tahapan membaca dan tahapan pascabaca”. Kegiatan pembelajaran pada
siklus I, II dan III tidak begitu banyak perubahan hanya saja guru menambahkan
peraturan bintang biru dan bintang merah.
Pada pelaksanaan siklus I pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan belum
maksimal, dimana pada kegiatan prabaca guru menunjukan media pembelajaran
sebagai sarana untuk menarik perhatian siswa, dan disana terlihat bahwasannya siswa
sangat antusias dan ingin tahu teks apa yang ada di dalam media tersebut, namun
tidak ada petunjuk dari media tersebut agar siswa bisa mengetahui teks yang ada di
dalamnya. Pada saat guru melaksanakan tahap membaca, guru menggunakan media
reading box sebagai sarana untuk lebih mendekatkan siswa dengan teks yang mereka
baca. Pada pembelajaran yang dilakukan ternyata dengan menggunakan metode
turnamen membaca dan media reading box dalam pembelajaran, pembelajaran yang
dilakukan menjadi lebih kondusif dan terarah, selain itu kegiatan membaca teks
secara berkelompok dalam pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi siswa
untuk memahami apa yang mereka baca. Hal ini sesuai dengan faktor yang
mempengaruhi kemampuan membaca menurut Arnold (dalam Rahim, 2005, hlm.16)
bahwa “faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca di antaranya yaitu
1) faktor fisiologis, 2) faktor intelektual, 3) faktor lingkungan, dan 4) faktor
psikologis”. Faktor Psikologis dalam pembelajaran yang dilakukan disini yaitu
adanya motivasi siswa untuk gemar membaca karena metode turnamen membaca dan
media reading box yang guru gunakan dapat mendorong motivasi dalam diri siswa.
121
Ketika guru melaksanakan tahap pascabaca dengan menanyakan kembali apa
inti dari teks yang mereka baca. Ternyata banyak siswa yang menjawab tentang inti
teks yang mereka baca dan guru merespon positif jawaban siswa dengan memberikan
tambahan pengetahuan yang mereka baca, hal ini sesuai dengan pendapat Rahim
(2005, hlm.105) bahwa kegiatan pascabaca ini “digunakan untuk membantu siswa
memadukan informasi baru yang dibacanya ke dalam skemata yang telah dimilikinya
sehingga diperoleh pemahaman yang lebih tinggi”. Dengan adanya umpan balik dari
guru maka pengetahuan siswa akan bertambah sehingga siswa bisa lebih memahami
pembelajaran yang telah mereka laksanakan.
Temuan-temuan yang terjadi pada Siklus I menjadi bahan masukan terhadap
guru untuk meningkatkan pelaksanaan pada tindakan Siklus II. Guru menamhahkan
media gambar pada media reading box yang digunakan dan ternyata siswa sudah
mulai bisa untuk menebak isi teks yang akan mereka baca, hal ini sesuai dengan
pendapat Ibrahim, dkk (dalam Rusman, 2010.hlm,77) menyebutkan bahwa „media
adalah sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
(materi pembelajaran), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan
siswa, sehingga dapat mendorong proses pembelajaran‟. Dengan adanya media
gambar tersebut dapat menyalurkan pesan yang berupa teks di dalam media reading
box sehingga siswa selain antusias dengan adanya media dalam pembelajaran tetapi
juga bisa lebih mempermudahnya untuk belajar.
Selain itu pada siklus II diawal pembelajaran dengan menggunakan gambar
pada media reading box ternyata dapat membuka skemata siswa mengenai teks yang
akan mereka baca karena seperti menurut Eriyanti (2012) “pada tahap sebelum
membaca, kegiatan yang dilakukan adalah mengaktifkan pengetahuan awal siswa.
Pengetahuan awal siswa berhubungan dengan kemampuan dalam memahami isi
bacaan”. Pada siklus II ini guru penyampaian materi yang dilakukan kuran variatif
bagi siswa karena sama halnya pada siklus I guru hanya menulis materi pembelajaran
pada papan tulis.
Temuan-temuan yang masih bermasalah di dalam pelaksanaan pada siklus II
diperbaiki pada tindakan siklus III. Dimana pada siklus III ini guru menggunakan
122
media slide show sebagai sarana penyampaian materinya, disini mulai terlihat bahwa
materi yang disampaikan bisa lebih mempermudah siswa karena siswa yang duduk
paling belakangpun akan dengan mudah melihat materi yang disampaikan. Untuk
membuat siswa memahami materi dengan baik memang perlu adanya rangsangan
yang dilakukan oleh guru karena belajar merupakan usaha untuk mengerti sesuatu
yang dilakukan secara aktif oleh siswa.
Perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh guru pada setiap tahapan
pembelajaran membaca pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran di kelas, sehingga guru dapat mengembangkan potensi siswa di dalam
membandingkan isi dua teks.
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari pelaksanaan data awal, tindakan
siklus I, II dan III, diperoleh gambaran penerapan metode turnamen membaca melalui
media reading box yang signifikan. Pada data awal guru menggunakan metode
pembelajaran ceramah, tanya jawab, diskusi, latihan dan penugasan yang
menyebabkan pelaksanaan kinerja guru masih banyak permasalahnnya yang harus di
atasi dengan tindakan siklus I. Pelaksanaan kinerja guru mencapai 62,55% dengan
kriteria cukup. Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus I, guru kurang optimal dalam
melaksanakan pembelajaran, sehingga persentase daya capai indikatornya adalah
79% dari 21 indikator. Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus II persentase
ketercapaian kinerja guru adalah 92% dari 21 indikator dan pada tahap pelaksanaan
siklus III persentase ketercapaian kinerja guru adalah 100% dari 21 indikator yang
telah mendapatkan skor maksimal, ini menunjukan bahwa guru telah mencapai target
yang telah ditentukan. Dalam hal ini guru telah mampu secara optimal dalam
membimbing, mengarahkan dan memotivasi siswa selama melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan metode turnamen membaca melalui media
reading box. Adapun gambar pelaksanaan kinerja guru sebagai berikut.
123
Gambar 4.2
Diagram Hasil Pelaksanaan Kinerja Guru dari Data Awal, Siklus I, Siklus II
dan Siklus III
Pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwasannya pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan guru pada data awal mencapai 62% dengan kriteria cukup, siklus I dengan
persentase 79% kriteria cukup, siklus II dengan persentase 97% kriteria sangat baik
dan siklus III dengan persentase 100% dengan kriteria sangat baik yang berarti telah
mencapai target yang ditentukan.
3. Aktivitas Siswa
Aspek yang dinilai dalam aktivitas siswa yaitu keseriusan, keaktifan dan
tanggung jawab. Dalam proses pembelajaran membandingkan isi dua teks pada siklus
III terlihat siswa lebih aktif dan serius dalam mengikuti pembelajaran terlihat dari
sikap siswa yang memperhatikan dengan baik ketika guru menerangkan dan siswa
aktif bertanya.
Pada siklus III tidak ada kesulitan berarti yang dialami oleh siswa namun ada
siswa masih kebingungan dalam menjawab soal yang mereka dapat hal tersebut di
atasi guru dengan cara memberikan arahan yang lebih jelas kepada siswa tersebut.
Aktivitas siswa pada kegiatan ini lebih baik dibandingkan pada waktu siklus I dan II.
Ketika proses pembelajaran banyak siswa yang aktif bertanya selain itu ketika
mengerjakan LKS kelompok sudah terlihat bertanggung jawab dalam mengerjakan
tugasnya masing-masing.
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III
100% 100% 100% 100%
62%
79% 92% 100%
Target
Hasil
124
Meningkatnya aktivitas siswa dalam pembelajaran tidak bisa dipungkiri
merupakan hasil persiapan dengan baik yang guru lakukan dapat dilihat dengan
variatrifnya teks pembelajaran yang diajarkan oleh guru sehingga siswa bisa belajar
dengan baik karena terjadinya umpan balik antara kesiapan guru dan aktivitas belajar
yang siswa tunjukan, seperti menurut Thorndike (Nara & Siregar, 2010, hlm.29)
menyebutkan bahwa ada tiga hukum tentang belajar yaitu : “ Hukum kesiapan (Law
of readiness), hukum latihan (law of exercise) dan hukum akibat (law of effect)”.
Dimana hukum kesiapan disini yaitu apabila siswa yang sudah siap membaca teks
dan guru melaksanakan proses pembelajaran membaca teks, apabila kegiatan
tersebuit ditunda maka siswa akan menjadi tidak puas.
Pembelajaran yang dilakukan dengan metode turnamen membaca dan media
reading box dapat membuat proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien terlihat
dengan meningkatnya sikap siswa dari tiap siklus menjadi lebih baik, penggunaan
media reading box memang dapat membuat siswa lebih aktif dan membuat waktu
pembelajaran lebih efektif lagi, menurut Rahadi (2003, hlm.15), “secara umum,
manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru
dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien”.
Apabila proses pembelajaran sudah efektif makan hasilnya pun akan baik.
Pada data awal aktivitas siswa tidak dilakukan penilaian secara kuantitatif
namun dapat dilihat bahwasannya sikap siswa pada pembelajaran cenderung pasif
karena siswa kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran bahkan siswa kurang
bertanggung jawab dalam mengerjakan LKS kelompoknya. Adapun peningkatan
aktivitas siswa setiap siklusnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
125
Gambar 4.3
Diagram Hasil Nilai Aktivitas Siswa Guru dari Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Pada Gambar 4.3 dapat dilihat bahwasannya aktivitas siswa dalam
pembelajaran yang dilakukan pada siklus I siswa yang mendapat kriteria sangat baik
dengan persentase 11%, kriteria baik dengan persentase 39%, kriterian cukup dengan
persentase 22%, kriteria kurang dengan persentase 28% dan kriteria kurang sekali
dengan persentase 0%. Siklus II siswa yang mendapat kriteria sangat baik dengan
persentase 56%, kriteria baik dengan persentase 11%, kriterian cukup dengan
persentase 36%, kriteria kurang dengan persentase 0% dan kriteria kurang sekali
dengan persentase 0%. Siklus III siswa yang mendapat kriteria sangat baik dengan
persentase 95%, kriteria baik dengan persentase 5%, kriterian cukup dengan
persentase 0%, kriteria kurang dengan persentase 0% dan kriteria kurang sekali
dengan persentase 0%.
4. Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan hasil penilaian terhadap keterampilan membandingkan isi dua
teks di SDN Sukamulya pada awalnya menunjukkan hasil yang kurang memuaskan.
Kesimpulan yang dibuat oleh siswa tidak memuat semua aspek dalam
membandingkan isi dua teks dimana siswa kesulitan untuk menentukan ide pokok
dan perbedaan kedua teks. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan di dalam proses
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Siklus I Siklus II Siklus III
85% 85% 85%
11%
56%
95%
39%
11%5%
22%
36%
0%
28%
0% 0%0% 0% 0%
Target Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali
126
pembelajaran membandingkan isi dua teks dengan menggunakan metode turnamen
membaca dan media reading box.
Perbaikan yang dilakukan pada siklus I yaitu adanya gambar dari setiap teks
yang siswa baca sehingga siswa bisa mengingat lebih jelas lagi teks yang merka baca.
Namun ternyata pada siklus I siswa masih kesulitan dalam menentukan perbedaan
kedua teks. Temuan tersebut kemudian pada siklus II dilakukan perbaikan dengan
menambahkan poin perbedaan yang harus diisi, namun siswa kesulitan menentukan
struktur dari menyimpulkan perbandingan isi kedua teks. Temuan tersebut diperbaiki
pada siklus III dengan memberikan tanda kurawal di pinggir kolom yang mereka baca
sehingga siswa dalam mengerjakan kesimpulannya dengan menuliskan ide pokok
terlebih dahulu.
Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru dalam membandingkan isi
dua teks ini mencakup tiga ranah yaitu afektif yang didapat pada aktivitas siswa
selama proses pembelajaran, kemudian kognitif dan keterampilan yang didapat pada
soal evaluasi siswa. Sejalan dengan itu Menurut Bloom dan Krathwohl (dalam
Nara& Siregar, 2010, hlm.35) “yang harus dikuasai oleh siswa tercakup dalam tiga
kawasan yaitu kognitif (pengetahuan), afektif (perilaku), psikomotor (keterampilan).
Hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dari data awal
hingga siklus III. Peningkatan terjadi pada aspek menacari persamaan dan
menyimpulkan kedua teks dimana pada siklus I hal tersebut dapat terlihat dari
banyaknya siswa yang mencapai KKM. Pada data awal siswa hanya satu siswa yang
mencapai KKM, kemudian pada siklus I lima siswa yang mencapai KKM, siklus II
12 siswa yang mencapai KKM, dan pada siklus III 18 siswa yang mencapai KKM.
Untuk lebih jelas peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada gambar berikut
ini.
127
Gambar 4.4
Diagram Hasil Belajar Siswa dari Data Awal, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Pada Gambar 4.4 dapat dilihat bahwasannya hasil belajar yang diperoleh
siswa pada data awal mencapai 5%, siklus I dengan persentase 28%, siklus II dengan
persentase 67% dan siklus III dengan persentase 100% yang berarti telah mencapai
target yang ditentukan.
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III
100% 100% 85% 85%
5%
28%
67%
100%
Target
Hasil