bab iv analisis dan pembahasan a. gambaran umum …eprints.stainkudus.ac.id/2551/7/07. bab...
TRANSCRIPT
76
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran umum Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus.
1. Sejarah Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus.
KOPERASI SERBA USAHA PADURENAN JAYA Badan Hukum
Nomor: 503/208/bh/21/2009. Alamat: Jln. Kyai Hasyim Gg. I No. 4 Rt: 01
Rw: 01 Kodepos 59354. Telp. 085302910158/085640567838 Email:
[email protected]. Desa Padurenan, Kec. Gebog, Kab. Kudus,
terletak sekitar 7 KM dari pusat kota Kudus.
Profil cluster Padurenan, desa Padurenan, Kecamatan Gebog terletak
sekitar 7 KM dari pusat Kota Kudus yang banyak dikunjungi oleh
Wisatawan Peziarah Masjid Menara Sunan Kudus. Desa Padurenan dibina
dan dipromosikan sebagai desa produktif kerajinan border dan konveksi,
karena promosi dan informasi yang menyebar baik melalui program
pameran (eksibisi) dan juga internet, maka Padurenan menjadi lebih dikenal.
saat ini beberapa wisatawan religi (peziarah makam sunan kudus) sering
“mampir” ke Padurenan. Demikian juga beberapa pedagang pembeli dari
Surabaya, Surakarta, Cepu, Blora, Bali, Lombok, sudah banyak yang
mendatangi langsung ke UKM.1
KSU Padurenan Jaya didirikan sebagai bagian dari pengembangan
Padurenan sebagai desa produktif, disahkan dengan Notaris No. 76 Tanggal
25 Februari 2009. Pada awalnya Koperasi memiliki anggota 40 pengusaha
konveksi dan bordir yang meliputi pengusaha yang berdomisili di desa
Padurenan, Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Keberadaan Koperasi
ditujukan untuk lebih mengembangkan konveksi. Jumlah UKM konveksi
jahit dan bordir di Padurenan kurang lebih 150 UKM. Jumlah UKM yang
menjadi binaan melalui KSU Padurenan Jaya berjumlah antar 110-120
UKM. Beberapa UKM adalah produsen baju seragam karyawan (wearpac),
1 Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus
Tahun 2014, hlm. 5.
77
seragam sekolah mulai SD, SMP, dan SMU atau SMK untuk baju umum
dan resmi, ada juga kerajinan tas, makanan dan pedagang.
Sejarah Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya pada tahun 2008 dengan
terpilihnya Bapak Bibit Waluyo sebagai Gurbenur Provinsi Jawa Tengah
telah dicetuskan suatu gerakan “bali ndeso mbangun deso” yang
diprogramkan selama masa jabatan beliau (2008-2013). Gerakan ini
bertujuan mengarahkan kembali orientasi pembangunan ke Padurenan yang
bersifat menyeluruh, terkait dengan pengembangan sumber daya manusia,
alam, lingkungan, sosial, budaya politik dan kewilayahan. Pembangunan
pedesaan menjadi isu strategis dan penting, mengingat di jawa tengah
terdapat 7.807 desa yang dihuni oleh sekitar 60% dari jumlah penduduk
Jawa Tengah yang mencapai 32,2 juta jiwa (pria 49,62%) dan perempuan
50,38%). Dengan membangun pedesaan diharapkan ekonomi masyarakat
desa semakin meningkat pada akhirnya tingkat kesejahteraan rakyat Jawa
Tengah semakin membaik.
Selanjutnya untuk mengimplementasikan gerakan tersebut diharapkan
segenap potensi masyarakat jawa tengah yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, tekhnologi dan informasi hendaknya dapat ditularkan kepada
masyarakat pedesaan.demikian pula bagi mereka yang memiliki kekayaan
atau modal yang besar dapat memberikan bantuan modal usaha atau
bertindak sebagai bapak angkat guna melindungi, memasarkan, dan
mengembangkan usaha produktif yang dilakukan masyarakat pedesaan.
Adapun gerakan bali deso mbangun deso didasarkan atas dasar suatu visi
yaitu “ terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera”,
dengan menetapkan 6 butir misi yang akan dijalankan, yaitu:
a. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan profesional serta sikap
responsif aparatur.
b. Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian, umkm dan
industri padat karya.
c. Memantapkan kondisi sosial budaya yang berbasiskan kearifan lokal.
78
d. Pengembangan sumber daya manusia bebasis kompetensi secara
berkelanjutan.
e. Peningkatan perwujudan pembangunan fisik dan insfrastruktur.
f. Mewujudkan kondisi aman dan rasa aman dalam kehidupan
masyarakat.
Dengan adanya gerakan “ bali ndeso mbangun deso” yang
diperkenalkan oleh Gubernur, diharapakan pembangunan desa di Jawa
Tengah bisa dilaksanakan secara terpadu dan sinergis oleh semua pihak
sehingga akan mampu mempercepat pemberdayaan ekonomi perdesaan
sejalan dengan hal tersebut, bank indonesia bersama pemerintah provinsi
jawa tengah sejak tanggal 19 maret 2008 telah menandatangani nota
kesapahaman NO. 077/04440 DAN NO. 10/1/DPG/DKM/SKB tentang
kerjasama pengembangan ekonomi jawa tengah. Adapun maksud dari nota
kesepahaman tersebut adalah untuk meningkatkan penyelenggaraan
pengembangan ekonomi terpadu di Jawa Tengah. Tujuan nota kesepahamn
tersebut adalah mensinergikan pelaksanakan kebijakan perekonomian
daerah melalui koordinasi yang hasilnya berupa rekomendasi dan langkah
aktif lain guna memberikan konstribusi positif bagi perekonomian Jawa
Tengah serta mnedukung program pembangunan ekonomi nasional .
Adapun ruang lingkup dari nota kesepahaman tersebut adalah:
a. Koordinasi pengembangan usaha mikro (kecil), dan menengah (umkm)
dan sector riil pada umumnya
b. Koordinasi peningkatan daya saing daerah bidang ekonomi terkait
globalisasi dan penguatan fungsi internasional
c. Koordinasi pemantauan dan pengendalian harga di Jawa Tengah
d. Pertukaran data, informasi dan kajian/ penelitian perekonomian Jawa
Tengah
e. Kegiatan lain dalam pengembangan ekonomi Jawa Tengah yang
disepakati bersama.
Selanjutnya dalam rangka turut berperan serta dalam gerakan dari desa
“dari desa mbangun desa” sekaligus implementasi nota kesepahaman
79
tersebut, maka KBI Semarang bersama dengan stakeholder terkait yakni
pemerintah Kabupaten Kudus beserta jajaran SKPD nya, Bank Jateng dan
balai besar peningkatan produktivitas Dipnakertrans RI serta Dinas Tenaga
Kerja, Tranmigrasi Dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah sepakat untuk
berkontribusi bersama dalam melaksanakan program pengembangan
diamond cluster bordir dan konveksi di desa produktif Padurenan Kudus.
Program pengembangan tersebut dilakasanakan melalui pendekatan
diamond cluster yang telah di launching pada tanggal 5 Agustus 2009,
ditandai dengan penandatanganan dokumen kesepakatan kerjasama (MOU)
antara para pihak tersebut diatas DENGAN NO. 11/37/DKBU/BPBU/SM,
563/ 6298, B.17 3/LATTAS-BBPP/ V11/ 09, 59 TAHUN 2009 DAN 4525/
HT. 01.02/2009. Sehingga membuahkan hasil dengan terbentuknya
Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus pada tanggal 25 Februari
2009.2
Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus berdiri sebagaimana
pengertian Koperasi menurut uu no. 25/1992 Koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum Koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.3
Landasan Koperasi yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
serta berdasar azas kekeluargaan dengan tujuan Koperasi adalah memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandasankan Pancasila dan
UUD 1945.
Bentuk dari Koperasi Padurenan Jaya sendiri adalah Koperasi primer
yaitu Koperasi yang didirikan oleh orang dan seseorang yang beranggotakan
sekurang-kurangnya 20 orang. Dan ternyata jumlah dari anggota Koperasi
Padurenan ada 137 orang sampai akhir tahun 2015, yang terbukti mendapat
2 Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 30 Desember 2016.
3 Muhammad Husni Mubarok, Pengantar Bisnis, Nora Media Enteprise, Kudus, 2010, hlm.
39.
80
SHU (sisa hasil usaha) tahunan. Sedangkan Koperasi sekunder yaitu harus
dibentuk oleh sekurang kurangnya 3 Koperasi yang sudah berbadan
hukum.4
Koperasi Padurenan dibentuk berdasarkan modal dari anggota yang
berupa simpanan pokok dan simpanan wajib. Setiap anggota Koperasi yang
telah terdaftar harus membayar simpanan pokok sekali seumur hidup selama
menjadi anggota Koperasi sebesar Rp. 500.000, dan simpanan wajib sebulan
sekali sebesar Rp.10.000. Adapun modal pinjaman berasal dari anggota
Koperasi, dan Bank dan Lembaga keuangna lainnya. Seperti selama ini telah
ikut banyak membatu seperti : Koperasi Indonesia, BI, Bank Jateng, Dinas
Umkm dan Perindustrian Kab. Kudus.
Sesuai tujuan pembentukan Koperasi itu sendiri yaitu memajukan
kesejahteraan anggota pada khsusnya dan masyarakat pada umumnya, serta
ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandasakan
Pancasila Dan UUD 1945. Usaha Koperasi Padurenan melakukan
kegiatannya dalam 4 kegiatan operasional yaitu:
a. Usaha simpan pinjam bagi anggota.
b. Menyediakan bahan baku atau toko mulai dari (kain, benang, kancing,
resleting, dan perlengkapan atau peralatan peralatan menjahit serta
kebutuhan lainnya).
c. Menyediakan tempat pembordiran benang dengan motif apapun.
Ditopang 3 mesin border komputer dengan merek becs-316/366
computerized embroidery machine, ang mampu melayani pelanggan
baik dari anggota atau luar anggota yang membordirkan produknya di
Koperasi dan mampu bekerja 24 jam sehari.
d. Washing tempat pencucian dan pewarnaan kain yang akan digunakan
untuk bahan baku pembuatan baju yang diperkirakan dalam tahun ini
akan dijalankan. Kesemuanya sangat membantu dalam usaha bagi
4Junaidi Abdullah, Bentuk-Bentuk Perusahaan Dalam Bisnis Di Indonesia Dan Manfaatnya,
Jurnal Iqtishadia Edisi Ii Vol.1, Jurusan Syariah STAIN Kudus, Kudus, 2007, hlm. 23.
81
seluruh anggotanya karena semuanya ada dan didukung dengan
peralatan modern serta harga yang bersahabat jadi sangat efisien.5
2. Visi dan Misi Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus
Visi
“Menjadikan desa Padurenan sebagai cluster wisata yang memiliki
produktivitas serta daya saing industri yang tinggi sehingga menjadi
penggerak bagi pertumbuhan ekonomi desa-desa sekitarnya”.
Misi
a. Pemberdayaan masyarakat di desa produktif Padurenan sebagai
manusia yang religi, kreatif, produktif, dan memiliki etika bisnis serta
modal sosial yang tinggi.
b. Mendorong keterlibatan aktif dari aparatur pemerintah dalam
pembangunan fisik atau infrastruktur serta stakeholder terkait dalam
peningkatan daya saing industri bordir dan konveksi sehingga
mendukung terwujudnya diamond cluster bordir dan konveksi di desa
produktif Padurenan kudus.
c. Mendorong bertumbuhnya berbagai industri pendukung serta jaringan
usaha yang bersinerji untuk meningkatkan daya saing diamond cluster
bordir dan konveksi di desa produktif Padurenan kudus.
5 Op.,Cit., Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 30 Desember 2016.
82
3. Struktur organisasi Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus.
Gambar 4.1
Bagan Struktur Organisasi
Keterangan:
Adapun struktur organisasi dari Koperasi Serba Usaha Padurenan
Jaya untuk masa jabatan 2014 sampai sekarang adalah sebagai berikut :
Ketua I : Arif Chuzaimatun
Ketua II : H. Ghufron, M.Pd
Sekretaris I : Achsanudin Ismanto
Sekretaris II : H. Muh. Ansori
Bendahara : H. Muh. Sholichan
Karyawan Atau Pegawai :
Manager : Pengurus Sebagai Koordinator
1. ZH. Ghufron Devisi Toko Dan
Pemasaran
2. H. Muh. Ansori Devisi Bordir
Komputer
Ketua 1 dan 2
Sekertaris 1 dan 2
Bendahara
Manager
Staf Washing Staf Operasional
Bordir Staf Toko
Staf Simpan Pinjam
Staf Umum
Penjaga Koperasi Atau Tenaga Kebersihan
83
3. H. Muh. Sholichan Devisi Simpan-
pinjam
Staf Umum :
1. Izzan An Ilmi
2. Henny Afrida
3. Tatik Kartika
4. Khoirul Anwar
5. Shihabuddin
Staf Operasional Bordir :
1. Noor A’isyah
2. Mu’awanah
3. Luthfiami’ati
4. Tutik Purwanti
5. Hendrawan
6. Budi Santoso
7. Imam Rozaqi
8. Mafttuhan.
Penjaga Koperasi Atau Tenaga Kebersihan : Kadari
Kegiatan Usaha :
1. Devisi pemasaran : Izzan An Ilmi
2. Devisi Bahan Baku : H. Ghufron, M.Pd
3. Devisi Jasa Bordir : H. Muh Ansori
4. Devisi Simpan Pinjam : H. Muh Sholicahan
5. Devisi Pengembangan Dan Pelatihan : H. Abdul Rouf
6. Kelompok Anggota KSU 11 Kelompok :
a. Kelompok I : Chalimi
b. Kelompok II : Zainal Abidin
c. Kelompok III : Yusuf Efendi
d. Kelompok IV : Nuril Anwar
e. Kelompok V : Abdul Ka’ab
f. Kelompok VI : Chifdzul Ilmi
84
g. Kelompok VII : Machali
h. Kelompok VIII : Ulil Abror
i. Kelompok IX : Ahmad Sulkhan
j. Kelompok X : H. Abdul Rouf
k. Kelompok XI : H. Muh Ansori
Badan Pengawas :
1. Ketua : H. Abdul Rouf
2. Anggota : H. Muh Ansori
3. Anggota : KH. Ahmad Asnawi
Keanggotaan :
Peningkatan Jumlah Anggota Sampai Dengan Akhir Desember 2015 :
Anggota Awal 2015 : 114 Orang
Anggota Baru : 21 Orang
Anggota Keluar : 0 Orang
Jumlah Anggota 2015 : 135 Orang
Calon Anggota : 2 Orang
Jumlah Total : 137 Orang. 6
4. Permodalan Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus
Modal Koperasi usaha Padurenan jaya kudus berasal dari:
a. Interns : simpanan anggota, yang terdiri dari :
1) Simpanan pokok : 65.746.600,00
2) Simpanan wajib : 90.990.000,00
3) Simpanan sukarela : 262.201.828,00
4) Dana cadangan : 432.604.326,00
b. Eksterns yang terdiri dari :
1) Pinjaman dari lembaga perbankan : 207.500.000,00
2) Pinjaman dari lainnya : 336.824.090,00
3) Modal bantuan : 507.769.000,00
6 Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus
Tahun 2015, hlm. 2-4.
85
a) Usaha Dinkop Jateng : 241.450.000,00
b) Inventaris UMK : 35.839.000,00
c) Donasi KBI Semarang : 30.480.000,00
d) Kementrian Koperasi : 200.000.000,00. 7
5. Bentuk-bentuk usaha Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus
atau ruang lingkup produk/jasa.
Ruang lingkup produk atau jasa dari Koperasi serba usaha Padurenan
jaya terdiri dari 6 unit:
a. Unit usaha perdagangan/toko
Dalam unit usaha perdagangan/toko terdapat bahan pokok dan
bahan penolong seperti halnya dynamo, lem tembak, berbagai macam
jenis djarumdan lain-lain.
b. Unit simpan pinjam
Sistem simpan pinjam dalam Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya
ini ada berbagai macam diantaranya adalah simpanan pokok, simpanan
wajib, simpanan sukarela, dan simpanan khusus, dimana simpanan
tersebut digunakan sebagai modal dari Koperasi serba usaha Padurenan
sendiri yang kemudian dapat dikreditkan pada anggota Koperasi Serba
Usaha Padurenan Jaya. Dengan catatan kegiatan simpan pinjam tersebut
harus anggota Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya.
c. Unit bordir komputer
Unit bordir komputer di Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya
melayani berbagai macam bentuk dan jenis design yang diinginkan
konsumen seperti halnya bordir koko, badge, bordir mukena, kaos jaket
dan lain sebagainya.
d. Unit pemasaran
Unit pemasaran sebenarnya merupakan bagian yang sangat penting
untuk dapat memperkenalkan produk-produk UMKM bordir dan
konfeksi di desa Padurenan. Untuk itu Koperasi Serba Usaha Padurenan
7Ibid., hlm. 7.
86
Jaya melakukan pemasaran dengan membuka tempat display produk
konveksi dan bordir dengan harga yang terjangkau dan juga dengan
harga yang telah disepakati antara penjual dan pembeli
e. Unit washing denim
Washing tempat pencucian dan pewarnaan kain yang akan
digunakan untuk bahan baku pembuatan baju yang diperkirakan dalam
tahun ini akan dijalankan. Unit washing denim rencana akan dibuka
tahun ini, dalam hal tersebut mencakup jasa pencucian kain denim, soft
denim dan lain-lain.
Prosedur dan mekanisme operasional pada Koperasi Serba Usaha
Padurenan Jaya badalah sebagai berikut:
a. Unit toko
Dalam unit toko tersebut tersedia bahan pokok dan bahan penolong
yang mana sistem pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun
kredit akan tetapi dengan sistem pembayaran kredit transaksi yang
dilakukan harus berjumlah besar.
b. Unit simpan pinjam
Prosedur yang dilakukan untuk menjadi anggita ksu Padurenan
jaya yaitu dengan memberikan Fotocopi KTP dan KK serta mengisi
data diri lengkap yang kemudian membayar simpanan wajib sebesar
10.000 per bulan.
c. Unit bordir
Unit bordir dalam hal ini melakukan transaksi dengan pemesan
dengan cara sesuai kesepakatan antara penjual dan pemesan baik dari
segi harga, desain yang diinginksn serta waktu pengambilan. Setelah
tahap tawar menawar tersebut disepakati oleh kedua belah pihak
selanjutnya adalah proses pembordiran. Tahap selanjutnya adalah
finishing yang biasanya melakukan pembatilan atau membersihkan
benang-benang yang tidak berguna.8
8 Op.,Cit., Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 30 Desember 2016.
87
6. Laporan hasil penjualan online Koperasi Serba Usaha Padurenan
Jaya Kudus
Daftar laporan hasil penjualan online Koperasi Serba Usaha
Padurenan Jaya Kudus tertera bulan Januari-Desember 2016.
Tabel 4.1
Laporan Buku Order Penjualan Online Bulan Januari-Desember 2016
Buku Order Penjualan Online
Bulan Januari 2016
No
Order
Tanggal Deskripsi Order Qty Harga/Pcs Total
Harga
1 03/01/2016 Hem Ansor 22 55.000
1.210.000
2 05/01/2016 Jasko Afkar 19 90.000
1.710.000
3 06/01/2016 Hem Rohis Nurul
Ardhi
18 55.000
990.000
4 11/01/2016 Jas Ma'had Mafa 52 90.000
4.680.000
5 21/01/2016 Jaket Sunan Muria 42 80.000
3.360.000
Total 153 370.000 11.950.000
Buku Order Penjualan Online
Bulan Februari 2016
No
Order
Tanggal Deskripsi Order Qty Harga/Pcs Total
Harga
1 09/02/2016 Hem Syifaul Qulub 37 55.000 2.035.000
2 11/02/2016 Hem PT. Sumber Mas
Perkasa
36 55.000 1.980.000
3 13/02/2016 Kaos Kaca Seni Han's 31 30.000 930.000
4 13/02/2016 Hem SMK Nurul
Hikmah
14 60.000 840.000
5 17/02/2016 Bed Ansor 60 800 48.000
6 18/02/2016 Jaket Cahaya Only 35 80.000 2.800.000
7 18/02/2016 Hem
WWW.Pertamina.Com
23 55.000 1.265.000
8 23/02/2016 Bed On The Move 120 1.400 168.000
9 24/02/2016 Hem Ky Ageng Giri 110 60.000 6.600.000
Total 466 397.200 16.666.000
88
Buku Order Penjualan Online
Bulan Maret 2016
No
Order
Tanggal Deskripsi Order Qty Harga/Pcs Total
Harga
1 14/03/2016 Nama IPNU 25 3.000 75.000
2 21/03/2016 Hem Himameta Untag 26 60.000 1.560.000
3 21/03/2016 Hem Forwil 10 60.000 600.000
4 23/03/2016 Hem PMI Pati 12 55.000 660.000
5 23/03/2016 Bed PMI Pati 12 1.000 12.000
6 23/03/2016 Bed Ponpes Tarbiyatul
Aitam
80 2.000 160.000
Total 165 181.000 3.067.000
Buku Order Penjualan Online
Bulan April 2016
No
Order
Tanggal Deskripsi Order Qty Harga/Pcs Total
Harga
1 02/04/2016 Dasi SMP Mardisiswa 1
Smg
110 4.800 528.000
2 02/04/2016 Bed NU Tengguli 35 2.000 70.000
3 03/04/2016 Hem Osis Man Lasem 29 60.000 1.740.000
4 04/04/2016 Hem Himatemia Undip 83 60.000 4.980.000
5 04/04/2016 Bed Smki Al Fadhila
Demak
24 1.500 36.000
6 11/04/2016 Topi SMK Tamansiswa
Boja
150 7.250 1.087.500
7 15/04/2016 Papan Nama2 Perguruan
Tinggi
304 2.500 760.000
8 17/04/2016 Hem Aska SPBU 100 55.000 5.500.000
Total 835 193.050 14.701.500
Buku Order Penjualan Online
Bulan Mei 2016
No
Order
Tanggal Deskripsi Order Qty Harga/Pcs Total Harga
1 14/05/2016 Hem Jeryco 48 60.000 2.880.000
Total 48 60.000 2.880.000
Buku Order Penjualan Online
Bulan Juni 2016
No
Order
Tanggal Deskripsi Order Qty Harga/Pcs Total
Harga
1 05/06/2016 Koko Ar Rohmah 17 65.000 1.105.000
2 14/06/2016 Hem Cahaya Music 6 60.000 360.000
89
3 15/06/2016 Hem Avicenna 12 60.000 720.000
4 15/06/2016 Hem Vie Voucher 12 60.000 720.000
5 21/06/2016 Hem Team BKK 4 60.000 240.000
Total 51 305.000 3.145.000
Buku Order Penjualan Online
Bulan Juli 2016
No
Order
Tanggal Deskripsi Order Qty Harga/Pcs Total
Harga
1 15/07/2016 Topi Petugas Pertamanan 210 7.250 1.522.500
2 19/07/2016 Mulia Wisata Blkg 30 35.000 1.050.000
3 22/07/2016 Karang Taruna
Manunggal
7 60.000 420.000
4 25/07/2016 Hem AQUA 102 55.000 5.610.000
Total 349 157.250 8.602.500
Buku Order Penjualan Online
Bulan Agustus 2016
No
Order
Tanggal Deskripsi Order Qty Harga/Pcs Total
Harga
1 01/08/2016 Koko PPATQ Putra 52 70.000 3.640.000
2 02/08/2016 Bed TPQ Al-Ikhlas
Karangrayung
36 1.800 64.800
3 03/08/2016 Bed Banser 100 1.000 100.000
4 05/08/2016 Hem Bejeu 169 65.000 10.985.000
5 09/08/2016 Jaket LP Nissan Fortuna 10 60.000 600.000
6 10/08/2016 Bed PPHA 100 1.800 180.000
7 14/08/2016 Kemeja Al-Muna
Indonesia
24 60.000 1.440.000
8 15/08/2016 Bed BPJS 80 1.800 144.000
9 15/08/2016 Bed Paskibraka 80 1.800 144.000
10 16/08/2016 Kemeja Arcam 16 60.000 960.000
11 21/08/2016 Topi Yasula 260 7.250 1.885.000
Total 927 330.450 20.142.800
Buku Order Penjualan Online
Bulan September 2016
No
Order
Tanggal Deskripsi Order Qty Harga/Pcs Total
Harga
1 04/09/2016 Bed Jateng Polisi 200 1.200 240.000
2 12/09/2016 Bed Hikamada 45 1.800 81.000
3 17/09/2016 Bed Polres Grobogan Garis 108 800 86.400
Total 353 3.800 407.400
90
Buku Order Penjualan Online
Bulan Oktober 2016
No
Order
Tanggal Deskripsi Order Qty Harga/Pcs Total
Harga
1 24/10/2016 Bed SMAN 08 Mukomuko 40 2.000 80.000
2 26/10/2016 Bed PLN 105 1.600 168.000
3 26/10/2016 Hem Lazismu 9 60.000 540.000
4 28/10/2016 Hem GP Ansor 94 55.000 5.170.000
5 28/10/2016 Dasi SD Hj Isriati
Baiturrahman 2
104 4.800 499.200
Total 352 123.400 6.457.200
Buku Order Penjualan Online
Bulan Nofember 2016
No
Order
Tanggal Deskripsi Order Qty Harga/Pcs Total
Harga
1 01/11/2016 Bed BJ 100 400 40.000
2 03/11/2016 Koko PTYQA 124 65.000 8.060.000
3 04/11/2016 Hem PSTI 16 60.000 960.000
4 07/11/2016 Hem GP Ansor 101 55.000 5.555.000
5 07/11/2016 Jasket Rijalul Ansor 12 70.000 840.000
6 09/11/2016 Bed Bojo 100 500 50.000
7 15/11/2016 Bed Aswaja Semarang 118 1.500 177.000
8 20/11/2016 Logo SDIT Permata Hati 144 2.200 316.800
9 23/11/2016 Kerudung Sdn
Balonggebang
100 21.000 2.100.000
10 25/11/2016 Jaket Remuk Community
Blkg
35 80.000 2.800.000
11 25/11/2016 Koko Darul Ulum 12 75.000 900.000
Total 862 430.600 21.798.800
Buku Order Penjualan Online
Bulan Desember 20169
No
Order
Tanggal Deskripsi Order Qty Harga/Pcs Total
Harga
1 06/12/2016 Hem Donald Tour 10 60.000 600.000
2 07/12/2016 Hem SMK Bumantoro 100 55.000 5.500.000
3 09/12/2016 Microsoft SMK
Annuroniyyah
46 55.000 2.530.000
Total 156 170.000 8.630.000
9 Laporan Penjualan Online Mulai Januri-Desember 2016.
91
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Implementasi sistem penjualan produk berbasis online Koperasi Serba
Usaha Padurenan Jaya Kudus.
Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus dalam implementasinya
menjalankan aktifitas sistem penjualan produk berbasis online, dimana
Penjualan online sendiri merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran
agar dapat mencapai tujuan organisasi. Hasil dari wawancara kepada seluruh
responden Izzan An Imi selaku manajer, Shihabuddin selaku Staf Umum, Tatik
Kartika selaku Staf Umum, Luthfiami’ati sebagai Karyawan operasional bordir
Koperasi bahwa: Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus sudah
menggunakan sistem penjualan produk berbasis online caranya sederhana
dengan membuat web. berlamankan www.ksupadurenanjaya.com, selain itu
media sosial lain juga digunakan seperti FB, BB, WA, juga IG lalu
mengunggah produk yang ditawarkan dan mempromosikannya.10 Diantara
aplikasi yang disajikan di media online seperti yang dijelaskan di atas KSU
Padurenan Jaya Kudus lebih banyak dan dominan memakai facebook dalam
mengiklankan atau mengenalkan produk yang ditawarkan ke media sosial,
promosi juga sering ditampilkan diberandanya, kenapa demikian facebook
adalah media online yang paling banyak pengunjungnya mudah
menjalankannya dan banyak manfaatnya. Pengunujungnya mulai dari anak-
anak, remaja, dewasa bahkan orang tua semuanya mempunyai facebook.
Alasan lain mudah menjalankannya karena dalam setiap kita membuat status di
facebook.11
Hasil observasi di lapangan, peneliti melihat operasional penjualan
online dalam menjalankan operasional sudah sesuai standart prosedur
10
Hasil Dari Wawancara Kepada Seluruh Responden KSU Padurenan Jaya Kudus Pada
Tanggal 17 Januari 2017. 11
Hasil Dari Wawancara Kepada Seluruh Responden KSU Padurenan Jaya Kudus Pada
Tanggal 17 Januari 2017.
92
dengan kelengkapan pendukung seperti alat yang digunakan ada
seperangkat komputer terdiri dari (monitor, keybord, mouse dan CPU),
kemudian adanya server internet itu sendiri yang mana bisa
menyambungkan komputer ke dalam jaringan internet, lalu ada smartphone
sebagai alat penunjang untuk mempromosikan produk selain komputer.
Koperasi sendiri mempunyai sarana pendukung untuk menjalankan bisnis
online lewat media webber adapun link yang digunakan yaitu
(www.ksupadurenanjaya.com), Facebook, Twitter, Instagram, BBM dan
Whatshap.12
Peran sistem informasi terhadap kemajuan organisasi sudah tidak
diragukan lagi. Dengan dukungan sistem informasi dan teknologi yang baik
maka sebuah perusahaan akan memiliki berbagai keunggulan yang
kompetitif sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Penggunaan
komputer dalam sistem informasi tidak lepas dari penyediaan sarana berupa
software dan hardware yang memiliki kecepatan yang memadai sebanding
dengan tingkat pekerjaan, serta penyediaan brainware sehingga user yang
menjalankan sistem tersebut mengalami peningkatan agar menjadi tidak sia-
sia karena ketidak mampuan pengguna. Kelebihan yang ada di bidang
teknologi informasi sudah digunakan diseluruh aspek kehidupan mulai dari
ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. .13
Hasil dari wawancara kepada seluruh responden Izzan An Imi selaku
manajer, juga yang disampaikan oleh Shihabuddin dan Tatik Kartika,
Khoirul Anwar dan Henny Afrida selaku Staf Umum bahwa dalam
mengoprasionalkan jejaring sosial Ada 3 alat/perangkat teknologi yang
digunakan Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus menggunakan
berupa komputer dan smarthphone juga jaringan internet/server. Perangkat
yang digunakan pun tidak banyak makan tempat sehingga di dalam ruangan
12
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017. 13
Ibisa, Evaluasi Paket Sistem Aplikasi-Sistem Evaluasi Dan Auditing Sistem Aplikasi Bagi
Perusahaan, Andi Offset, Yogyakarta, 2010, hlm. 1.
93
Koperasi sudah bisa menjalankan pekerjaannya dan keuntungannya kembali
lagi untuk modal pada unit toko.14
Hasil observasi di lapangan, peneliti melihat jaringan internet yang
dipakai: tidak diragukan lagi bahwa jaringan internet yang digunakan sangat
cepat yaitu (indihome). Indihome adalah salah satu produk layanan dari PT.
Telekomunikasi Indonesia berupa paket layanan komunikasi dan data
seperti telepon rumah (voice), internet (Internet on Fiber atau High Speed
Internet), dan layanan televisi interaktif (use TV Cable, IP TV). Karena
penawaran inilah Telkom memberi label indihome sebagai tiga layanan
dalam satu paket (3-in-1) karena selain internet, pelanggan juga
mendapatkan tayangan TV berbayar dan saluran telepon. Paket internet
indihome ini lebih murah dibandingkan dengan paket internet speedy yang
lain berhubung paket speedy indihome merupakan sudah menggunakan
jaringan fiber optik yang memiliki kecepatan hingga 100Mbps.15
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada sesorang untuk
memuaskan atau memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan. Produk dapat
berupa barang, jasa, maupun ide-ide. Istilah lain yang sering digunakan
untuk produk adalah penawaran atau solusi. Manufaktur seringkali
melakukan kesalahan dengan lebih memperhatikan produk secara fisik dari
pada jasa-jasa yang dihasilkan oleh produk-produk tersebut.16
Konsep
produk merupakan konsep yang menekankan kepada kualitas, penampilan,
dan ciri-ciri yang terbaik.17
Hasil dari wawancara kepada seluruh responden bahwa adapun produk
yang dijual Koperasi melalui sistem online adalah baju muslim anak-anak,
baju muslim pria dewasa, jilbab, kaos, kebaya, mukena, pakaian jadi,
seragam sekolah, wearpack atau seragam kerja, bet bordir, benang bordir
dan jahit juga produk lain yang dijual di toko Koperasi selain itu ada
14
Hasil Dari Wawancara Kepada Seluruh Responden KSU Padurenan Jaya Kudus Pada
Tanggal 17 Januari 2017. 15
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017. 16
Pandji Anoroga, Manajemen Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, 2009, hlm.216. 17
Kasmir, Manajemen Perbankan, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2000, hlm.155.
94
beberapa usaha Koperasi juga yang ditawarkan melalui media online yaitu
jasa bordir computer.18
Hasil observasi di lapangan, peneliti melihat kualitas produk yang dijual
di Koperasi, selalu menjadi prioritas utama, ini dibuktikan sampai sekarang
dalam melakukan jual beli online tidak pernah ada orang komplain tentang
produk yang dijual ke konsumen. Karena konsumen adalah raja maka
kualitas selalu dijaga. Dari segi produk koperasi tidak main-main dalam
menawarkan produk yang dijual di media online ada baju muslim anak-
anak, baju muslim pria dewasa, jilbab, kaos, kebaya, mukena, pakaian jadi,
seragam sekolah, wearpack atau seragam kerja, bet bordir, benang bordir
dan jahit, juga masih banyak produk lain yang dijual di toko.19
Kendala atau hambatan sangat mempengaruhi kegiatan bisnis, dan
semestinya bahwa setiap pekerjaan tentu ada kendalanya. Hasil dari
wawancara kepada seluruh responden Tatik Kartika dan Shihabuddin selaku
Staf Umum, Izzan An Imi selaku manajer, Izzan An Imi selaku manajer
bahwa kendala yang dialami oleh Koperasi adalah pesaing bisnis, kemudian
koneksi atau jaringan internet SDM-nya minim pengetahuan tentang bisnis
online, tenaga listrik yang sering mati dan perangkat teknologi yang
digunakan sudah terlalu berumur tua.20
Hasil observasi di lapangan peneliti mengamati bahwa masih ada
kendala dalam operasionalnya yaitu terbatasnya pengetahuan tentang bisnis
online. Namun tidak mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk
menunjang kesuksesan dari bisnis ini sehingga bisnis online yg dijalankan,
hasilnya juga belum sepenuhnya optimal. Selanjutnya persaingan bisnis
online yg sangat tinggi karena kemajuan teknologi, banyak orang yang ikut-
ikutan menjalankan bisnis affiliate atau membuka toko online untuk
memasarkan produknya melalui internet. Jadi bisa dipastikan persaingannya
18
Hasil Dari Wawancara Kepada Seluruh Responden KSU Padurenan Jaya Kudus Pada
Tanggal 17 Januari 2017. 19
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017. 20
Hasil Dari Wawancara Kepada Seluruh Responden KSU Padurenan Jaya Kudus Pada
Tanggal 8 April 2017.
95
sangat ketat. Kemudian kendala koneksi internet karena listrik tiba-tiba mati
dengan adanya cuaca buruk seperti hujan lebat dan angin kencang disertai
petir disaat musim penghujan. peneliti melihat penyelesaian permasalahan
dengan sebisa mungkin melakukan evaluasi dan perbaikan serta mencari
penyebab dari permasalahan yang ada, dengan cara itulah yang masih
dilakukan Koperasi Padurenan Jaya Kudus.21
Maka dari itu kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi
dilakukan karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-
kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau
masih menggunakan sistem manual (tidak terkomputerisasi) dalam bentuk
pencatatan barang keluar. Dalam penjualan Koperasi Serba Usaha
Padurenan Jaya Kudus sistem informasi sudah menjadi bagian yang sangat
signifikan dalam perkembangan teknologi saat ini. Perkembangan teknologi
informasi dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan akan teknologi dan sistem
informasi yang akurat, efektif, dan efisien.
Dalam analisis, peneliti melihat bahwa implementasi penjualan produk
di Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus menggunakan strategi
penjualan melalui web. Web yang dibuat koperasi sendiri adalah
www.ksupadurenanjaya.com di sini Koperasi bisa menjual produk dan
jasanya secara langsung ke pelanggan retail, tidak melalui perantara seperti
distributor atau outlet retail. Pengurangan distributor pada saluran distribusi
bisa secara signifikan menekan biaya transaksi dengan menjual secara
langsung kepada konsumen atau mengurangi sejumlah perantara distribusi,
perusahaan bisa mencapai keuntungan besar sementara menurunkan harga.
Pengurangan lapisan-lapisan proses organisasi atau proses bisnis untuk
langkah-langkah perantara dalam suatu rantai nilai disebut disintermediasi.
Menciptakan situs web yang efektif adalah suatu hal yang dilakukan
oleh KSU Padurenan Jaya dengan tujuan membuat orang mau mengunjungi
situs tersebut dengan mudah dan untuk menarik pengunjung perusahaan
secara agresif mempromosikan situs web mereka di iklan cetak offline dan
21
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017.
96
iklan siaran serta melalui iklan dan hubungan pada situs lain. Kuncinya
adalah menciptakan nilai dan daya tarik yang cukup agar konsumen yang
mengunjungi situs tetap tinggal dan kembali lagi. Ini berarti bahwa
perusahaan harus terus memperbaharui situs mereka untuk membuat situs
itu selalu segar, dan berguna.
Tantangan utamanya dalam merancang situs web yang efektif yaitu
pada pandangan pertama harus cukup menarik karena untuk mendorong
kunjungan ulang. Banyak pemasar menciptakan situs web yang berwarna-
warni, memiliki kecanggihan grafis yang menggabungkan teks, suara, dan
animasi untuk menangkap dan mempertahankan perhatian misalnya
perusahaan ternama seperti: www.looneytunes.com, www.nike.com terbukti
mendorong kunjungan ulang.
KSU Padurenan Jaya dalam prakteknya membuat situs web yang
dibantu oleh salah satu alumni universitas ternama di Kudus atas permintaan
manajer Koperasi memperhatikan dengan cermat tujuh C rancangan situs
web yang efektif yaitu:
1. Context (konteks): tata letak dan rancangan situs
2. Content (isi): teks, gambar, suara dan video yang menjadi isi situs web
3. Community (komunitas): cara situs memungkinkan komunikasi antar
pengguna
4. Customization (penyesuaian): kemampuan situs untuk menyesuaikan
dirinya sendiri kepada pengguna berbeda atau memungkinkan
pengguna mempersonalisasikan situs
5. Communication (komunikasi): cara situs memungkinkan komunikasi
situs dengan pengguna, pengguna dengan situs, atau komunikasi dua
arah
6. Connection (hubungan): tingkat hubungan situs dengan situs lain
7. Commerce (perdagangan): kapabilitas situs untuk memungkinkan
transaksi perdagangan.
Dengan demikian saran seorang ahli pemasar online bahwa situs web
yang efektif mengandung informasi mendalam dan bermanfaat, sarana
97
interaktif yang membantu pembeli menemukan dan mengevaluasi produk
yang menjadi minatnya, terhubung dengan situs lainnya yang terkait,
mengubah tawaran promosi, dan fitur menghibur yang memberikan
kesenangan yang relevan juga harus memperhatikan dengan cermat tujuh C
rancangan situs web yang efektif.
Maka dapat disimpulkan bahwa dalam implementasi sistem penjualan
produk berbasis online Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus
melalui web. dimana web Koperasi sendiri adalah
www.ksupadurenanjaya.com di sini Koperasi bisa menjual produk dan
jasanya secara langsung ke pelanggan akhir langsung tanpa melalui
perantara seperti distributor atau outlet retail. Pengurangan distributor pada
saluran distribusi bisa secara signifikan menekan biaya transaksi dengan
menjual secara langsung kepada konsumen atau mengurangi sejumlah
perantara distribusi sehingga perusahaan bisa mencapai keuntungan besar
pada saat menurunkan harga. Menciptakan situs web yang efektif adalah
suatu hal yang dilakukan oleh KSU Padurenan Jaya dengan tujuan membuat
orang mau mengunjungi situs tersebut dengan mudah dan untuk menarik
pengunjung perusahaan secara agresif mempromosikan situs web mereka di
iklan cetak offline dan iklan siaran serta melalui iklan dan hubungan pada
situs lain. Kuncinya adalah menciptakan nilai dan daya tarik yang cukup
agar konsumen yang mengunjungi situs tetap tinggal dan kembali lagi. Ini
berarti bahwa perusahaan harus terus memperbaharui situs mereka untuk
membuat situs itu selalu segar, dan berguna. Dalam prakteknya KSU
Padurenan Jaya membuat situs web yang dibantu oleh salah satu alumni
universitas ternama di Kudus atas permintaan manajer Koperasi
memperhatikan dengan cermat tujuh C rancangan situs web yang efektif
yaitu: Context, Content, Community, Customization, Communication,
Connection, Commerce. Dengan demikian saran seorang ahli pemasar
online bahwa situs web yang efektif mengandung informasi mendalam dan
bermanfaat, sarana interaktif yang membantu pembeli menemukan dan
mengevaluasi produk yang menjadi minatnya, terhubung dengan situs
98
lainnya yang terkait, mengubah tawaran promosi, dan fitur menghibur yang
memberikan kesenangan yang relevan juga harus memperhatikan dengan
cermat tujuh C rancangan situs web yang efektif sudah dilakukan oleh KSU
Padurenan Jaya Kudus.
Gambar 4.2
Model Sistem Penjualan Online KSU Padurenan Jaya Kudus
Dijelaskan bahwa KSU Padurenan Jaya mempunyai produk, kemudian
ditawarkan di media online, jika ada pesanan dari pelanggan terus
melakukan konfirmasi pesanan melalui via telfon, kemudian konsumen
melakukan pembayaran atau transfer uang dahulu ke pihan KSU, lalu
koperasi mengirimkan barang ke pelanggan, lalu pelanggan mengkonfirmasi
bahwa pesanan sudah diterima, dan koperasi tarik tunai uang di Bank dan
diserahkan ke unit toko begitu seterusnya.
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa alur model sistem penjualan
online KSU Padurenan Jaya Kudus sebagaimana diterangkan dengan angka-
angka dengan urutan sebagai berikut:
1. KSU
KSU sebagai produsen dan penjual yang mana sebuah Koperasi Serba
Usaha Padurenan Jaya Kudus yang mempunyai banyak usaha
diantaranya unit bordir komputer, unit toko, unit simpan pinjam, dan
unit washing/pencuci kain.
5.
Pembayaran
1. KSU
2. Produk
4.
Konfirmasi
Pesanan
9. Unit Toko
6. Jasa
Pengiriman
7. Konsumen 8. Perbankan
3. Media
Online
99
2. Produk
Produk yang dijual Koperasi dalam sistem penjualan online adalah hasil
dari produksi KSU itu sendiri, ada baju muslim, hem wearpack, bed
bordir, jasa bordir komputer, benang jahit dan peralatan jahit. Semua
barang yang dijual sebelum di tawarkan sudah disortir berdasarkan
pedoman kualitas perusahaan yang berlaku sehingga aman dan tidak
ada kerusakan. Jika mungkin terjadi kerusakan setelah pengiriman itu
semata-mata bukan salah dari Koperasi melainkan dari banyak hal di
luar Koperasi yang menyebabkan barang itu menjadi rusak.
3. Media online
Media online yang sering digunakan Koperasi untuk menawarkan
produk yang dijual adalah facebook. Kenapa Koperasi lebih memilih
media facebook dibandingkan media lainnya. Karena banyak
manfaatnya, salah satunya adalah banyak pengunjungnya dan mudah
menjalankannya maka dari itu Koperasi lebih suka menggunakan media
ini sebagai tempat berjualan dalam menawarkan produknya.
4. Konfirmasi pesanan
Dalam konfirmasi pesanan atau komunikasi dengan calon konsumen
yang kemudian akan menjadi pelanggan biasanya dilakukan lewat
chating via BBM, MESSENGER, juga WA dan telfon langsung, biar
lebih jelasnya dalam hal ini Koperasi melakukan konfirmasi ke
konsumen via telfon.
5. Pembayaran
Pembayaran dilakukan bilamana kedua belah pihak telah bersepakat
dan dan sudah saling setuju. Dalam hal ini Koperasi akan mengirim
barang jika sudah dilakukan pembayaran via transfer bank ke
rekenening Koperasi serta mengirimkan bukti transfer via chat tadi bisa
BBM, MESSENGER, juga WA, saumpama jika terjadi belum ada bukti
transfer uang dengan sejumlah barang yang dijual maka Koperasi tidak
berani mengirimkan barangnya ke konsumen dan itupun sudah menjadi
peraturan dalam dunia jual beli via online.
100
6. Jasa pengiriman
Banyaknya jasa pengiriman yang saat ini berlomba-lomba dalam segi
pelayanan sangat membantu sekali. Sehingga tidak perlu repot apalagi
pusing-pusing mengirim paket ke pelanggan. Adapun jasa pengiriman
paket yang sering dipakai oleh Koperasi adalah JNE, J&T, TIKI,
Kantor POS dan lain sebagainya.
7. Konsumen
Konsumen atau pembeli adalah orang yang melakukan transaksi jual
beli dengan Koperasi. Selama ini yang menjadi konsumen sekaligus
pelanggan dari koperasi adalah orang-orang yang baik. Sehingga tidak
ada istilah merugikan dan dirugikan. Saumpama jika ada konsumen
berbuat jahat maka Koperasi tidak akan melayani pelanggan yang
seperti itu dan akan meninggalkannya.
8. Perbankan
Perbankan dalam hal ini digunakan Koperasi sebagai tempat
pembayaran konsumen dan tarik tunai hasil penjualan. Adapun uang
yang sudak masuk ke rekenening Koperasi akan segera diambil dan
dipergunakan lagi oleh unit toko untuk modal pembuatan barang yang
akan dijual lagi.
9. Unit toko
Unit toko pada bagan gambar di atas adalah penerima akhir hasil
penjualan barang. Adapaun hasil yang sudah didapat akan dimasukkan
ke kas unit toko ini yang mana akan dipergunakan kembali sebagai
modal pembuatan barang yang akan dijual lagi dan begitu seterusnya
maksut dari bagan gambar di atas.22
22
Hasil Wawancara Dengan Izzan An Imi Selaku Manajer KSU Padurenan Jaya Kudus Pada
Tanggal 17 Januari 2017.
101
2. Cara meningkatkan penjualan produk berbasis online Koperasi Serba
Usaha Padurenan Jaya Kudus.
a. Promosi
Pentingnya promosi penjualan semakin dirasakan dan metode yang
digunakan pun semakin canggih. Sehingga kadang-kadang dirasakan bahwa
promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran yang kedua, tetapi
perusahaan pun menyadari pentingnya program promosi penjualan yang
terencana baik dan terkoordinasi.23
Sejalan dengan pengertian promosi adalah proses menginformasikan,
membujuk,dan mempengaruhi suatu keputusan pembelian. Kegiatan
promosi yang dilakukan berfungsi untuk menyebar luaskan informasi dan
mendapatkan perhatian (attention), menciptakan dan menumbuhkan
keinginan (desire), serta mengembangkan keinginan konsumen untuk
membeli produk yanag ditawarkan. Sejumlah strategi promosi mencoba
membangun permintaan primer. Sedangkan sebagian besar strategi promosi
berupaya merangsang permintaan selektif yaitu keinginan untuk
mendapatkan suatu merek tertentu.
Tujuan promosi mengakibatkan keinginan para konsumen untuk
membeli produk atau jasa yang dihasilkan. Oleh sebab itu, harus di
usahakan bagaimana mempengaruhi berfikir konsumen akhir disini
meyakinkan pembeli. Sedangkan kata promosi harus baik dan menarik,
sehingga memberi kesan bahwa pembeli tidak menghendaki produk yang
lain selain dari barang yang ditawarkan kepadanya. Maka dari itu cara untuk
meningkatkan sistem penjualan online Koperasi Serba Usaha Padurenan
Jaya Kudus, Hasil dari wawancara kepada seluruh responden Izzan An Imi
selaku manajer, Shihabuddin, khoirul anwar dan Tatik Kartika selaku Staf
Umum bahwa dengan cara promosi, promosi yang dilakukan sementara ini
adalah dengan mengganti foto-foto yang ditampilkan dimedia sosial dengan
foto baru walaupun dengan varian produk yang sama untuk meningkatkan
23
Pitman Publising, Teknik Dan Manajemen Penjualan, Binarupa Aksara, Jakarta, 1990,
hlm. 153-155.
102
penjualan produk berbasis online di Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya
Kudus dengan cara memperbanyak jaringan di media sosial, Memperbanyak
produk-produk yang ditawarkan dan membuat inovasi-inovasi yang baru.24
Hasil observasi di lapangan, peneliti melihat kebijakan pengelola dalam
hal ini keberhasilan dan kesuksesan usaha yang dijalani tidak terlepas dari
kebijakan pengelola atau seorang manajer dimana seorang manajer berperan
sangat penting untuk membawa arah perusahaan dan seluruh karyawan
menuju tujuan yang ingin dicapai. Sama halnya dengan kebijakan yang
dibuat Koperasi yaitu dengan membuat inovasi-inovasi ide atau gagasan
baru untuk menawarkan penjualan produk lewat media online salah satunya
dengan promosi.25
Banyak kemudahan yang ditawarkan dalam berbisnis lewat online
seperti halnya keuntungan pemasaran produk sangat luas bahkan seluruh
dunia bisa melihat produk yang kita jual. Hasil dari wawancara kepada
seluruh responden Izzan An Imi selaku manajer, Shihabuddin, Henny Afrida
dan Khoirul Anwar selaku Staf Umum Koperasi bahwa keuntungan yang di
dapat yaitu kemudahan melakukan promosi dan penawaran, bebas pajak dan
tidak membutuhkan tempat, sedangkan Sedangkan kesulitannya adalah
minimya SDM untuk menjalankan sistim penjualan online.26
b. Strategi
Strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang
dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan
tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk
mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value
terbaik. Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan
24
Hasil Dari Wawancara Kepada Seluruh Responden KSU Padurenan Jaya Kudus Pada
Tanggal 17 Januari 2017. 25
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017. 26
Hasil Dari Wawancara Kepada Seluruh Responden KSU Padurenan Jaya Kudus Pada
Tanggal 17 Januari 2017.
103
demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan
bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar
yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core
competencies). Hasil dari wawancara kepada Izzan An Imi selaku manajer
di KSU Padurenan Jaya Kudus nden bahwa Strategi biasanya memakai
harga murah, meminimalisir karyawan, meluasnya penjualan, tidak
memakan banyak waktu, tidak butuh tempat yang luas dalam melakukan
penjualan.27
Hasil observasi di lapangan, peneliti melihat strategi yang digunakan:
Berkaitan dengan strategi perusahaan khususnya manajer atau pengelola
mempunyai strategi yang bagus, dimana strategi adalah cara yang dilakukan
untuk mencapai tujuan. Pada saat ini Koperasi dalam membuat strategi
memakai analisi SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, Threath)
sebagaimana dimaksudkan bahwa:
1) Kekuatan/ Strenght
a) Bermacam-macam produk yang di tawarkan
Memang benar adapun produk yang ditawarkan dalam penjualan
online mulai dari benang hingga pakaian antara pakaian anak
muda, dewasa dan baju muslim seperti: baju muslim, kebaya,
wearpack, mukena, hijab, seragam sekolah dan seragam karyawan.
Selanjutnya mulai dari peralatan jahit hingga bahan baku seperti:
jarum, benang, kain, bentangan dll. Kemudian tak terlupa jasa yang
juga ditawarkan lewat media online. Seperti: jasa bordir, pencucian
kain, pengiriman barang, juga simpan pinjam yang ada di KSU
Padurenan Jaya Kudus.28
b) Produk yang di tawarkan berkualitas
Hasil observasi di lapangan, peneliti melihat kualitas produk yang
dijual oleh koperasi peneliti melihat bahwa dalam menjaga kulitas
27
Hasil Dari Wawancara Kepada Seluruh Responden KSU Padurenan Jaya Kudus Pada
Tanggal 17 Januari 2017. 28 Hasil Wawancara Dengan Izzan An Imi Selaku Manajer KSU Padurenan Jaya Kudus
Tanggal 17 Januari 2017.
104
produk selalu menjadi prioritas utama, ini dibuktikan sampai
sekarang dalam melakukan jual beli online tidak pernah ada orang
komplain tentang produk yang dijual ke konsumen. 29
c) Harga kompetitif
Selain barang yang dijual berkualitas dan beraneka ragam jenis
produk yang ditawarkan Koperasi, harga yang diberikan sangat
kompetitif. untuk barang y ang dijual di media online. Koperasi
membandrol sesuai dengan harga yang dijual di toko seperti
biasanya. Jika dihitung-hitung selisih lebih murah dari pada harga
di toko retail ataupun dari sales karena tidak terkena selisih harga
untuk mendapatkan keuntungan, tak terkeculi untuk ongkos kirim
biasanya diluar harga yang ditawarkan dan itupun ditanggung oleh
pembeli.30
Dapat disajikan contoh tabel perbandingan harga penjualan
antara Koperasi dan sales sebagai berikut:
Tabel 4.2
Perbandingan Harga Penjualan Antara Koperasi Dan Sales
No Deskripsi Order QTY Harga
Koperasi
Harga
Sales
1. Nama nama bordir 1 3.000 5.000
2. Baju Hem wearpack 1 60.000 75.000
3. Baju koko 1 75.000 90.000
4. Kerudung 1 21.000 25.000
5. Bed pmi pati 1 1.000 2.000
6. Jasket 1 70.000 80.000
7. Topi 1 7.250 10.000
8. Papan nama 1 2.500 5.000
9. Kaos kaca seni han's 1 30.000 40.00031
29
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017. 30 Hasil Wawancara Dengan Izzan An Imi Selaku Manajer KSU Padurenan Jaya Kudus
Tanggal 17 Januari 2017. 31
Laporan Buku Order Penjualan Online Bulan Januari-Desember 2016,
105
d) Ketersediaan barang dijamin
Koperasi dalam menyediakan produk yang ditawarkan di media
online selalu memperhatikan stok barang maksimal dan minimal.
Sehingga ketersediaan akan barang yang dijual selalu ada dan
tercukupi. Apalagi pas hari-hari ramai seperti menjelang hari raya
dan tahun ajaran baru benar-benar menjadi perhatian serius bahwa
tidak ada produk putus dan harus selalu ada.32
e) Kepuasan pelanggan terjamin
Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan merupakan salah satu
unsur terpenting dalam komunikasi pemasaran. Pelayanan kepada
pelanggan bertujuan memelihara dan meningkatkan hubungan
psikologis antara produsen dan pelanggan serta memantau barbagai
keluhan pelanggan. Persaingan yang semakin ketat sekarang ini,
dimana semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan
kebutuhan dan keinginan pelanggan menyebabkan setiap
perusahaan harus menempatkan orientasi kepada pemenuhan
kepuasan pelanggan sebagai tugas utama, dengan melihat tuntutan
dalam memberikan pelayanan ke konsumen online khususnya
koperasi sering melakukan komunikasi intensif kepada setiap
pelanggannya misalnya ada pertanyaan dari pengunjung web selalu
ditanggapi dengan sikap yang ramah dan bersahabat. Jika ada yang
mau Tanya-yanya selalu dibalas komentatornya, kemudian jika ada
yang mau ngajak ketemuan maka dipersilahkan untuk datang
langsung di Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus.33
2) Kelemahan/Weakness
1) Banyak mayarakat yang belum tahu tentang bisnis online ini
Sedikitnya masyarakat yang mengetahui tentang bisnis online
terutama kaum orang tua pelaku bisnis tradisional sangat rentan
dan hampir tidak bisa menggunakan penjualan berbasis online.
32
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017. 33 Hasil Wawancara Dengan Shihabudin Selaku staf Umum KSU Padurenan Jaya Kudus
Tanggal 17 Januari 2017.
106
Faktor pendidikan serta kurangnya minat untuk belajar dan
kekhawatiran terhadap penipuan menjadikan trauma terhadap kaum
tersebut dimasyarakat.34
2) Rentan terhadap kecurangan e-commerce seperti hacker
Hacker juga ikut menjadi penyebab adanya kelemahan yang
mengakibatkan kecurangan dalam bisnis e-comerce. Para pelaku
hacker menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringannya baik
untuk mengambil keuntungan saja tanpa mau. biasanya hacker
melakukan numpang iklan tanpa seijin pemilik domain resmi dan
gak mau membeli domain sendiri.35
3) Banyak masyarakat yang belum mempunyai akun paypal
Akun paypal atau pembayaran secara online disini juga menjadi
kelemahan masyarakat untuk melakukan transaksi. Minimnya
pengetahuan tentang cara menggunakan akun paypal yang
sebenarnya sangat memudahkan pelaku bisnis online berbanding
terbalik terhadap masyarakat yang masih suka bisnis tradisional.36
4) Banyak pesaing di luar sana yang lebih bagus lagi
Banyaknya bisnis yang mudah ditiru membuat pesaing berjamuran
dengan membuat bisnis sejenis. Para pesaing biasanya termotivasi
oleh keuntungan/profit dengan sedikit perubahan strategi bisnis
yaitu meningkatkan kualitas produk dan memberikan harga murah
itu menjadikan peluang bagi pesaing.37
3) Peluang/Opportunities
1) Memberikan keuntungan yang cukup besar
Banyanknya usaha yang dimiliki oleh KSU Padurenan Jaya sangat
berpeluang jika pengelolaannya benar-benar maksimal. adapun
34
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017. 35 Hasil Wawancara Dengan Shihabudin Selaku staf Umum KSU Padurenan Jaya Kudus
Tanggal 17 Januari 2017. 36
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017. 37
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017.
107
usaha yang dimilikinya adalah simpan pinjam, bordir komputer,
toko bahan baku, dan dish washing.38
2) Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
Begitu banyaknya usaha yang dimiliki KSU Padurenan Jaya
membuat prospek kedepannya akan semakin besar untuk
dikembangkan apalagi mempunyai 4 usaha yang mana kesemuanya
jarang dimiliki oleh pelaku bisnis dalam wilayah KSU Padurenan
Jaya kudus.39
3) Permintaan pasar dijaman yang modern ini semakin meningkat
Seiring berkembangnya dunia teknologi modern yang mana orang
bisa dengan mudah melihat apalagi bertransaksi menggunakan
smarthphone dengan koneksi jaringan internet maka akan
berkontribusi permintaan pasar akan semakin meningkat.40
4) Ancaman/Threath
1) Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing
Mudahnya bisnis untuk ditiru memberikan kesempatan para
pesaing sangat besar, sehingga ada ancaman bagi KSU Padurenan
Jaya Kudus terhadap para pesaing baru.41
2) Persaingan dalam pemasaran yang semakin ketat
Banyak cara yang dilakukan dalam pemasaran untuk membuat
produk yang dijual laku. Salah satunya adalah memberikan kualitas
yang baik dan harga yang murah. Dalam hal ini KSU Padurenan
Jaya harus selalu waspada dan pintar dalam mambuat strategi
pemasaran yang semakin ketat.42
3) Dalam era global seperti sekarang ini persaingan tidak hanya ada
pada lingkup dalam negeri tapi seluruh dunia adalah pesaing kita.
38
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017. 39
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017. 40
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017. 41
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017. 42 Hasil Wawancara Dengan Izzan An Imi Selaku Manajer KSU Padurenan Jaya Kudus
Tanggal 17 Januari 2017.
108
dan ini menjadikan pekerjaan tambahan kedepan KSU Padurenan
Jaya untuk selalu berkreasi dan berkarya semaksimal mungkin.43
Analisis peneliti melihat bahwa Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya
Kudus sebagai lembaga penyedia berbagai kebutuhan konsumen yang
meliputi berbagai kebutuhan sandang untuk para konsumen maka
Koperasi harus melakukan penjualan. Penjualan adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa,
ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi. Menjual
adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual
untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang
ditawarkan. Dalam melakukan penjualannya, penjual dituntut untuk
memiliki bakat seni serta keahlian untuk mempengaruhi orang lain. Bakat
inilah yang sering tidak dimiliki oleh setiap orang. Tidaklah mudah untuk
mengarahkan kemauan calon pembeli dengan cara mengemukakan
berbagai alasan serta pendapatnya.
Saat melakukan penjualan online Koperasi Serba Usaha Padurenan
Jaya Kudus menggunakan jenis-jenis penjualan yaitu berupa: technical
selling, technical selling berusaha meningkatkan penjualan dengan
pemberian saran dan nasehat kepada pembeli akhir dari barang dan
jasanya. Dalam hal ini, tugas utama wiraniaga adalah mengidentifikasikan
dan menganalisis masalah-masalah yang dihadapi pembeli, serta
menunjukkan bagaimana produk atau jasa yang di tawarkan dapat
mengatasi masalah tersebut. Maka Koperasi usaha Padurenan jaya kudus
harus mengetahui pentingnya penjualan denagn memahami tentang
mengapa mempelajari penjualan, kapan melakukan penjualan, siapa yang
melakukan penjualan, memahami organisasi penjualan termasuk
kesempatan karir dalam penjualan, merupakan langkah awal yang
diperlukan untuk melakukan penjualan.
43
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017.
109
Data dilapangan dari hasil observasi dan wawancara peneliti, adapun
cara meningkatkan penjualan produk berbasis online di Koperasi Serba
Usaha Padurenan Jaya Kudus itu sendiri menggunakan promosi penjualan,
promosi penjulaan KSU Padurenan Jaya Kudus melakukan promosi
penjualan dengan selalu mengupgrade atau mengunggah foto-foto baru
produk yang ditawarkan di web KSU Padurenan Jaya agar konsumen tahu,
terus tertarik dan membeli. ini terbukti dengan melihat dimenu utama web
KSU maka akan tampil foto jika pengen tampil banyak foto-foto yang
diunggah tinggal pilih kolom produk maka tampilan foto terbuka lengkap.
Selanjutnya dari pernyataan manajer KSU bahwa strategi harga murah
juga terus ditawarkan untuk menarik minat pelanggan, tuturnya kalau
dihitung-hitung harga yang didapat konsumen jika membeli barang lewat
koperasi jauh lebih murah daripada membeli lewat sales atau toko retail
mitra Koperasi, memang selihnya tidak terlalu signifikan tetapi jika
digabungkan dengan jumlah pembelian yang banyak maka jumlah selisih
harganya lumayan.
Selanjutnya memperbanyak produk juga dilakukan oleh KSU
Padurenan Jaya Kudus, terbukti bahwa peneliti melihat barang yang
ditawarkan atau dijual di web Koperasi dari usaha toko yang mana
semuanya barang-barang kebutuhan konveksi dan kebutuhan jahit mulai
semua jenis kain, semua jenis benang, jarum jahit, kancing baju, resleting,
peniti, plastik kemasan, dan lain-lain. Kemudian untuk produk-produk
yang dihasilkan koperasi seperti baju wearpac, bed bordir, kebaya, juga
mukena bordir dan hijab bordir juga ditawarkan lewat media online,
Koperasi juga melayani untuk jasa pembordiran bagi konsumen yang mau
membordirkan pesanan sesuai kebutuhan pelanggan itu sendiri juga
dilayani lewat media online. Manajer dan staf umum Koperasi juga
membenarkan bahwa semuanya itu dilakukan untuk memperbanyak
inovasi produk dan menarik pelanggan agar mau mengunjungi web
Koperasi. Selain itu agar penawaran lebih lengkap dan konusmen bisa
mendapatkan produk yang dicari, maka dalam menjual lewat media online
110
Koperasi juga mengajak anggotanya untuk menitipkan produk yang
dihasilkan di Koperasi agar bisa diikutkan dijual lewat online.
Kemudian merencanakan segmentasi penjualan dilakukan oleh KSU
Padurenan Jaya Kudus. Hasil wawancara dengan manajer ksu padurenan
jaya kudus menjelaskan bahwa tidak ada startegi khusus dalam
merencanakan segmentasi pemasaran karena media online bersifat
fleksibel dan dinamis, siapa saja bisa melakukan pembelian lewat dunia
maya tanpa melihat status kaya-miski, tua dan muda, jauh dan dekat jika
sudah minat dan niat maka akan melakukan transaksi. Seperti kemarin dan
dahulu-dahulu saja seringnya Koperasi ikut pameran dan expo yang
diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Kab.
Kudus yang diadakan dibeberapa kota seperti Semarang, Solo, Jakarta, dan
yang terbaru di Lampung Sumatra Selatan ini juga dimanfaatkan oleh
Koperasi yang diwakilkan oleh manajer sedikit banyak memperkenalkan
hasil produksi Ksu Padurenan Jaya di luar wilayah Kab. Kudus sehingga
bisa dikatakan bahwa KSU juga membidik segmentasi pemasran daerah
tersebut.
Maka dapat disimpulkan bahwa Cara meningkatkan penjualan produk
berbasis online di Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus itu sendiri
menggunakan promosi penjualan, memperbanyak inovasi, memperbanyak
produk, memperbanyak media, dan merencanakan segmentasi penjualan..
Dalam promosinya KSU Padurenan Jaya dengan mengunggah foto-foto
baru dan strategi harga murah hubungannya dengan teori bahwa usaha
promosi yang dilakukan KSU adalah semua kegiatan pemasaran yang
dimaksudkan untuk mengalihkan produk atau jasa dari perusahaan ke
tangan konsumen. Unsur pemasaran pokok yang terlibat dalam mencapai
tujuan ini adalah kegiatan menjual dan pengiklanan. Selanjutnya
memperbanyak produk juga perlu untuk meningkatkan penjualan, Produk
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada sesorang untuk memuaskan
atau memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan adapun produk yang
ditawarkan selain dari dalam Koperasi sendiri juga menggandeng poduk
111
hasil dari anggota biar lebih lengkap. Kemudian dengan melihat
segmentasi penjualan juga perlu dilakukan perusahaan, yang mana
memutuskan untuk menjual pada suatu pasar target spesifik. Segmentasi
sendiri pada dasarnya mencoba mengelompokkan atau mengklasifikasikan
pelanggan menurut kebutuhannya atau karakteristik membelinya yang
serupa. disini, Geografis sebagai segmentasi meliputi bangsa, wilayah
dalam suatu negara, wilayah dalam suatu daerah, kota dan pedesaan. Jika,
segmentasi telah ditentukan maka perusahaan dapat lebih
mengkonsentrasikan dan mengarahkan usaha promosinya pada suatu target
pasar tertentu.
3. Kelebihan dan kekurangan memakai sistem penjualan produk berbasis
online Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus.
Kelebihan bisnis online diantaranya:
a. Mudahnya, bisnis online pada penjualannya serta mempromosikan
produknya sepenuhnya melalui jaringan internet. Sedangkan bisnis
offline, terletak pada adanya tempat nyata bentuk usaha tersebut, seperti
lokasi, bentuk transaksi secara langsung, dan komunikasi yang secara
langsung di antara konsumen dengan produsennya.
b. Tidak banyak memerlukan tempat karena dengan sebuah bangku
dengan kursi serta memiliki komputer/laptop/handpone kegiatan
berbisnis sudah dapat dilakukan,
c. Tidak perlu membayar sewa tempat hanya saja jika memeliki toko
online anda harus membayar pembelian domain lewat hosting namun
juga tidak terlalu mahal berkisar 500rb/1th, dan manfaat lain tidak
bergantung pada cuaca karena pekerjaan sepenuhnya di lakukan di
internet, sehingga dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun hanya
bermodal komputer dan handphone saja transaksi sudah bisa dilakukan,
pemasaran produk sangat luas bahkan seluruh dunia bisa melihat
produk yang kita jual.
112
Hasil dari wawancara kepada seluruh responden bahwa Izzan An
Imi Selaku Manajer, Shihabuddin, Kartika Dan Henny Afrida Selaku
Staf Umum Ksu Padurenan Jaya Kudus bahwa: kelebihan memakai
sistem penjualan produk berbasis online Koperasi Serba Usaha
Padurenan Jaya Kudus kalau konsumen online dari KSU Padurenan Jaya
Kudus sampai ke Jaya Pura di Pulau Irian, di Bandar Lampung Sumatra
Selatan. Kekurangan memakai sistem penjualan produk berbasis online
Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus banyak pesaing yang
mudah meniru dari produk kami, selanjutnya Kekurangan memakai
sistem penjualan produk berbasis online Koperasi Serba Usaha
Padurenan Jaya Kudus masih dalam taraf ringan dengan seputar
komplain karena barang terlambat datang, barang rusak saat pengiriman
dan pembeli ingin membatalkan pesanan/menukar produk dengan yang
lain itu semua yang akhirnya memakan waktu dengan 2X pengerjaan.44
Hasil observasi di lapangan, peneliti melihat manfaat yang didapat
tentu banyak sekali, Koperasi dalam menjalankan bisnis online selain
keuntungan. Manfaat yang lain seperti: menentukan suatu bisnis dalam
artian segala bisnis yang ada bisa di kembangkan asalkan tidak
melanggar aturan-aturan yang telah ditentukan karena bila hal itu
dilanggar, bisa mengakibatkan bisnis yang anda kelola di dampart oleh
penyedia layanan akses internet, jaringan dalam mengirim dan menerima
informasi sangat luas serta dalam bertransaksi pun juga mudah kita bisa
melakukan research di berbagai kota, provinsi dan negara-negara yang
ada, selanjutnya peluang kita untuk menjadi pembisnis online profesional
pun bisa terealisasikan kita bisa menciptakan usaha-usaha yang
kita miliki, membuka jasa, dan bahkan kita dapat membuat perusahaan
bisnis online sendiri.45
Bisnis online merupakan salah satu usaha modern yang
memanfaatkan komputer dan jaringan internet sebagai cara untuk
44
Hasil Dari Wawancara Kepada Seluruh Responden KSU Padurenan Jaya Kudus Pada
Tanggal 17 Januari 2017. 45
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017.
113
memasarkan atau mempromosikan produk dan jasa dari seorang
pengusaha. Cara ini menjadi cara efektif yang mampu meraup
keuntungan yang melimpah. Namun, selain keuntungan tersebut, bisnis
online juga memiliki kelemahan dan kerugian dalam menjalankan usaha.
Hasil wawancara kepada seluruh responden Izzan An Imi selaku
manajer, Shihabuddin, khoirul anwar dan Tatik Kartika selaku Staf
Umum bahwa kekurangan bisnis online diantaranya:
a. Tingkat kepercayaan tidak terlalu besar karena toko tidak berbentuk
fisik dan juga pembeli takut akan penipuan karena belakangan ini
sangat marak penipuan yang dilakukan di internet, harus stay dengan
komputer/laptop/handphone jika sewaktu waktu ada pembeli yang
ingin membeli produk anda,
b. Harus siap dengan komplain karena barang terlambat datang, barang
rusak saat pengiriman dan lain-lain.
c. Juga harus siap jika pembeli ingin membatalkan pesanan/menukar
produk dengan yang lain.
Pengelolaan keuntungan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh
pihak manajemen yang menaikkan atau menurunkan laba yang
dilaporkan dari unit yang menjadi tanggung jawabnya yang tidak
mempunyai hubungan dengan kenaikkan atau penurunan profitabilitas
perusahaan untuk jangka panjang. Hasil wawancara kepada responden
Izzan An Imi selaku manajer, dan Shihabuddin, selaku Staf Umum
bahwa dalam pengelolaan keuntungan bisnis online KSU Padurenan Jaya
Kudus Karena bisnis online ini bernaung di bawah divisi usaha toko,
maka hasilnya pun dikembalikan ke unit toko dengan alasan barang-
barang yang dijual online adalah barang yang diperjual belikan di toko
Koperasi sendiri. Selanjutnya adapun hasil yang diberikan di toko
dikelola lagi buat tambahan modal dan pembelian bahan baku kembali
114
begitu juga seterusnya. maka tidak ada pengelolaan khusu terkait hasil
penjualan online di KSU Padurenan Jaya Kudus.”46
Hasil observasi di lapangan, peneliti melihat pengelolaan hasil
penjualan online bahwasannya pengelolaan hasil penjualan online tidak
ada dan hasil yang didapat di sendirikan untuk dikelola kembali, karena
Koperasi Padurenan Jaya Kudus saat ini masih menggabungkan dengan
divisi unit toko dengan alasan produk-produk yang dijual adalah barang
toko hanya saja cara penjualanya memanfaatkan media online untuk
membantu penjualan secara manual di toko Koperasi. Maka dari itu
pengelola dalam hal ini manajer tidak begitu menganggap bahwa hasil
penjualan online harus dikelola sendiri hanya saja pencatatan penjualan
online. dicatat dan dibuat laporan untuk bahan evaluasi.47
Analisis kelebihan dan kekurangan memakai sistem penjualan
produk berbasis online Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus
dilihat dari data yang ada di Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya
Kudus pada Laporan buku order penjualan online bulan Januari-
Desember 2016 bahwa pendapatan dari hasil penjualan atau pemesanan
secara online mampu menambah keuntungan bagi Koperasi. Ini sebagai
bukti nyata bahwa dari awal sampai ahir tahun terus ada transakasi yang
rata-rata ada 5-10 kali transaski setiap bulannya yang menghasilkan
omzet 5-20 juta dalam 1 bulannya dari sistem penjualan bebasis online di
Koperasi. Sehingga, jika dipikir secara logika kelebihan penjualan online
sangat menguntungkan dibandingkan dengan kekurangan karena
mencakup pemasaran yang sangat luas mulai dalam negeri sampai keluar
negeri. Manajer Koperasi juga menambahi sebenarnya kekurangan yang
diakibatkan oleh kecurangan dan berakibat kerugian itu semuanya
tergantung niat manusianya masing-masing. karena setiap orang itu
berbeda-beda tergantung bagaimana kita menyikapinya dan
dikembalikan semuanya kepada sang pencipta. tetapi selama ini ksu
46
Hasil Dari Wawancara Kepada Seluruh Responden KSU Padurenan Jaya Kudus Pada
Tanggal 17 Januari 2017. 47
Hasil Observasi Di KSU Padurenan Jaya Kudus Tanggal 17 Januari 2017.
115
padurenan jaya kudus belum dan sama sekali tidak pernah ada
kecurangan. Jadi bisa disimpulkan kaitannya dengan penggunaan system
panjualan online di Koperasi membuat keuntungan tersendiri bagi
perusahaan.
Maka analisis peneliti mengatakan bahwa kebijakan untuk
mengembangkan sistem informasi dilakukan karena manajemen
menginginkan untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada yang
tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau masih menggunakan sistem
yang lama atau manual (tidak terkomputerisasi) dalam bentuk pencatatan
barang keluar dalam penjualannya Koperasi Serba Usaha Padurenan Jaya
Kudus. Sistem informasi sudah menjadi bagian yang sangat signifikan
dalam perkembangan teknologi saat ini. Perkembangan teknologi
informasi dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan akan teknologi dan
sistem informasi yang akurat, efektif, dan efisien.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasannya kelebihan dan
kekurangan memakai sistem penjualan produk berbasis online Koperasi
Serba Usaha Padurenan Jaya Kudus tergantung bagaimana pelaku bisnis
menyikapi tentang situasi dan kondisi yang ada karena dalam era e-
business, situs web berperan penting sebagai “interface” diantara para
karyawan, antar perusahaan, dan antara perusahaan dengan pemasok dan
konsumennya. Sebagai contoh belanja online bisa mengeliminasi
berbagai kendala ritel tradisional seperti hambatan geografis, kendala
waktu, kendala informasi dan kendala beralih pemasok, secara garis
besar. Melihat dari dampak negatif yang ada ternyata banyak dampak
positif yang lebih memberikan keuntungan bagi perusahaan diantaranya:
a. Memudahkan promosi produk dan jasa secara interaksi melalui
saluran komunikasi langsung lewat internet.
b. Menciptakan saluran distribusi baru yang dapat menjangkau lebih
banyak pelanggan di hampir semua belahan dunia.
c. Memberikan penghematan signifikan dalam hal biaya pengiriman
informasi dan produk terdigitalisasi.
116
d. Menekan waktu siklus dan tugas-tugas administratif, terutama untuk
pemasaran internasional mulai dari pesanan hingga pengiriman
produk.
e. Layanan pelanggan yang lebih responsif dan memuaskan karena
pelanggan dapat mndapatkan informasi lebih rinci dan respon cepat
secara online.
f. Memudahkan aplikasi one to one atau direct advertising yang lebih
efektif dibandingkan mass advertising.
g. Menghemat biaya dan waktu dalam menangani pesanan, karena
sistem pemesanan elektronik memungkinkan pemrosesan yang lebih
cepat dan akurat.
h. Menghadirkan pasar maya atau (virtual) sebagai komplemen pasar
tradisional (market place).
Sedangkan kekurangan memakai sistem penjualan produk berbasis
online adalah:
a. Tingkat kepercayaan tidak terlalu besar karena toko tidak berbentuk
fisik.
b. Harus siap dengan komplain karena barang terkadang terlambat
datang, barang rusak saat pengiriman dan lain-lain.
c. Juga harus siap jika pembeli ingin membatalkan pesanan/menukar
produk dengan yang lain.