bab iv akuisisi dan pengolahan data...

12
BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGAN Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada diagram alir survei mineral (bijih besi) pada tahap pendahuluan pada Gambar IV.1 yang meliputi ; Akuisisi data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi. Akuisisi data geofisika meliputi pengambilan data pada base station untuk variasi harian dan pengambilan data pada lintasan daerah penelitian. Pengolahan data lapangan dilakukan dengan mengoreksi data hasil pengukuran dengan variasi harian dan intensitas magnet utama bumi. Pada tahap pembuatan model akhir, data geologi dan geofisika dikorelasi sehingga akan mendapatkan hasil interpretasi yang mirip dengan kondisi sebenarnya di lapangan. IV.1. Akuisisi Data IV.1.1. Lokasi dan Waktu Pengambilan Data Penelitian dilakukan di sekitar Alur Sungai Pinang kabupaten Blang Pidie, Aceh Barat Daya dari tanggal 10 Oktober 2008 sampai dengan 23 Oktober 2008. Letak Geografis daerah ini berada sekitar 96 ° 47’ 40” BT sampai 96 ° 48’ 19,83” BT dan 3° 48’ 20” LS sampai 3° 49’ 0,18” LS. Luas awal daerah penelitian diperkirakan sekitar 800 x 1500 m 2 (dilihat berdasarkan koordinat awal).

Upload: phungduong

Post on 07-Feb-2018

253 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGANdigilib.itb.ac.id/files/disk1/672/jbptitbpp-gdl-dedysulist-33590-5... · data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi

BAB IV

AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGAN

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada diagram alir survei mineral

(bijih besi) pada tahap pendahuluan pada Gambar IV.1 yang meliputi ; Akuisisi

data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi. Akuisisi data

geofisika meliputi pengambilan data pada base station untuk variasi harian dan

pengambilan data pada lintasan daerah penelitian. Pengolahan data lapangan

dilakukan dengan mengoreksi data hasil pengukuran dengan variasi harian dan

intensitas magnet utama bumi. Pada tahap pembuatan model akhir, data geologi

dan geofisika dikorelasi sehingga akan mendapatkan hasil interpretasi yang mirip

dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

IV.1. Akuisisi Data

IV.1.1. Lokasi dan Waktu Pengambilan Data

Penelitian dilakukan di sekitar Alur Sungai Pinang kabupaten Blang Pidie,

Aceh Barat Daya dari tanggal 10 Oktober 2008 sampai dengan 23 Oktober 2008.

Letak Geografis daerah ini berada sekitar 96° 47’ 40” BT sampai 96° 48’ 19,83”

BT dan 3° 48’ 20” LS sampai 3° 49’ 0,18” LS. Luas awal daerah penelitian

diperkirakan sekitar 800 x 1500 m2 (dilihat berdasarkan koordinat awal).

Page 2: BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGANdigilib.itb.ac.id/files/disk1/672/jbptitbpp-gdl-dedysulist-33590-5... · data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi

Gambar IV.1 Diagram Alir Penelitian

Magnetic Survey

Data

Variation i

Bas

e St

atio

n

IGRF

Tie to Absolute Magnetic Base

Total Magnetic

Contour Map

Modelling

F i n a l M o d e l

Position Data

Map

Literature Study

Geological Survey

P r e f a c e M i n e r a l S u r v e y

Map Positioning

Data Collecting

Structure

Rock Sampling

Geologic Map

Modelling

Geological

Page 3: BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGANdigilib.itb.ac.id/files/disk1/672/jbptitbpp-gdl-dedysulist-33590-5... · data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi

IV.1.2. Peralatan yang dipergunakan

Dalam pengambilan data anomali magnetik ini menggunakan alat utama,

sebagai berikut :

1. 2 (dua) set Proton Precision Magnetometer G856 merk Geometrics

(Foto IV.1),

2. 1 (satu) set Scintrex Magnetometer ENVIMAG (Foto IV.2),

Foto IV.1. Alat Proton Precision Magnetometer G.856 merk Geometrics

Foto IV.2. Set lengkap alat Magnetometer ENVIMAG

3. 2 (dua) buah GPS merk Garmin, untuk keperluan positioning,

4. Altimeter, untuk mengetahui posisi vertikal (ketinggian) dari muka air

laut,

5. Kompas,

6. 1 (satu) set komputer jinjing untuk pengolahan data di lapangan.

Page 4: BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGANdigilib.itb.ac.id/files/disk1/672/jbptitbpp-gdl-dedysulist-33590-5... · data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi

IV.1.3. Hasil Pengambilan Data

Pengambilan data direncanakan secara grid dengan dimensi 30 m x 30 m,

sehingga diharapkan sebaran data yang didapat akan mewakili keadaan

sebenarnya di lapangan. Rencana awal pengambilan data dapat dilihat pada

gambar 4.2 yang telah di overlay dengan koodinat lokasi peneltian

(menggunakan software surfer 8). Titik-titik warna hitam adalah lokasi

pengambilan data geomagnet dan garis merah merupakan batas daerah yang

menjadi fokus pengambilan data, sehingga target luas daerah penelitian menyusut

menjadi kurang lebih 400 x 1500 m2.

Teknis pengambilan data dibagi menjadi dua bagian, dimana satu set alat

geomagnet ditinggal pada base untuk pengambilan data variasi harian sedangkan

dua set alat geomagnet dibawa untuk mengambil data anomali magnet lokal (Foto

4.1). Sehingga akan didapatkan 2 (dua) jenis data, yaitu H obs dan H VH, dimana H

obs adalah hasil pengukuran medan magnet total bumi dan H VH adalah hasil

pengukuran medan magnet luar (variasi harian).

Foto IV.3. Pengambilan Data Magnetik di Lapangan

Page 5: BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGANdigilib.itb.ac.id/files/disk1/672/jbptitbpp-gdl-dedysulist-33590-5... · data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi

Karena kondisi medan yang sangat berat, daerah hutan yang didominasi

oleh pegunungan dan lembah curam (Foto IV.2), maka tidak semua titik yang

direncanakan dapat terambil datanya. Sebaran data yang didapat bisa dilihat pada

peta topografi (Gambar IV.3) dibawah (dibuat dari data elevasi GPS,

menggunakan (Golden software surfer 8).

1

2 3

4 5

6 7

89

10

259400 259600 259800 260000

419800

420000

420200

420400

420600

420800

421000

421200

421400

pondokan

Gambar IV.2. Rencana pengambilan data lapangan

Base Camp

Page 6: BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGANdigilib.itb.ac.id/files/disk1/672/jbptitbpp-gdl-dedysulist-33590-5... · data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi

Nor

thin

g (Y

)

259400 259600 259800 260000

419800

420000

420200

420400

420600

420800

421000

421200

421400

Foto IV.4. Morfologi Daerah Penelitian

259500 259600 259700 259800 259900 260000 260100

419900

420000

420100

420200

420300

420400

420500

420600

420700

360380400420440460480500520540560580600620640660680700720740

Gambar IV.3. Peta Topografi daerah Penelitian

Easting (X)

Page 7: BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGANdigilib.itb.ac.id/files/disk1/672/jbptitbpp-gdl-dedysulist-33590-5... · data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi

IV.2. Pengolahan Data

Target dari pengukuran yang dilakukan diatas adalah untuk mendapatkan

anomali medan magnetik yang berhubungan dengan kerentanan magnet batuan

(k). Beberapa pendekatan yang perlu dilakukan adalah dengan menghilangkan

pengaruh medan luar (koreksi variasi harian) dan pengaruh medan magnet utama

bumi (koreksi IGRF). Persamaan matematisnya adalah sebagai berikut :

ΔH = Hobs ± HVH - HIGRF ........................................................ (IV.1)

dimana :

ΔH = Medan magnet terukur (medan magnet total bumi)

Hobs = Medan anomali magnetik batuan

HVH = Medan magnet luar (pengaruh variasi harian)

HIGRF = Medan magnet utama bumi

IV.2.1. Koreksi Variasi Harian

Koreksi ini dimaksudkan untuk mendapatkan anomali magnetik yang tidak

dipengaruhi efek medan luar (aktivitas matahari). Aktivitas sinar matahari pada

siang hari menyebabkan terionisasinya elektron-elektron yang ada di atmosfir

sehingga akan timbul medan magnet sekunder yang terdeteksi oleh sensor alat,

saat dilakukan survei magnetik.

Koreksi variasi harian dilakukan dengan mengurangkan data pengukuran

medan magnet di lapangan dengan pengukuran medan magnet di titik ikat yang

diukur secara berkala. Harga pembacaan medan magnet di titik ikat diinterpolasi

agar sesuai dengan waktu pembacaan medan magnet di lapangan. Konstanta harga

variasi harian ditentukan dengan cara mengambil harga rata-rata dari keseluruhan

harga pembacaan di titik ikat.

Page 8: BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGANdigilib.itb.ac.id/files/disk1/672/jbptitbpp-gdl-dedysulist-33590-5... · data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi

IV.2.2. Koreksi IGRF

Koreksi IGRF dilakukan dengan cara mengurangkan data nilai medan

magnet utama bumi di daerah penelitian yang didapat melalui pendekatan

matematis dari intensitas magnet utama bumi atau IGRF (International

Geomagnetic Refference Field) terhadap medan magnet bumi total di titik

pengamatan. Data IGRF diperoleh melalui

http://www.ngdc.noaa.gov/geomagmodels/IGRFWMM.jsp (Gambar IV.4) yang

diperbaiki setiap lima tahun sekali. Penentuan nilai IGRF pada tiap titik

pengamatan menggunakan bantuan software Geocalc sebagai input-nya adalah

tahun, lokasi, lintang, bujur, dan ketinggian titik pengamatan.

Pada daerah penelitian didapatkan harga total field sebesar 41.945 nT,

deklinasi -54’ dan inklinasi -10o31’. Data ini yang kemudian akan digunakan

sebagai koreksi dalam perhitungan anomali geomagnet.

IV.2.3. Koreksi-koreksi Lainnya

Koreksi Alat (Koreksi Penyesuaian) :

Koreksi ini dilakukan karena berasumsi pembacaan dua buah alat PPM G-856

atau lebih, pada suatu titik pengamatan yang sama dengan waktu bersamaan

adalah sama. Koreksi alat ini dilakukan dengan mengurangkan harga pembacaan

pada alat yang disimpan pada titik ikat dengan alat yang digunakan di lapangan.

Page 9: BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGANdigilib.itb.ac.id/files/disk1/672/jbptitbpp-gdl-dedysulist-33590-5... · data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi

Gambar IV.4. Penentuan koreksi IGRF dari National Geophysical Data Center

(NGDC)

Page 10: BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGANdigilib.itb.ac.id/files/disk1/672/jbptitbpp-gdl-dedysulist-33590-5... · data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi

IV.3. Peta Anomali Magnetik

Peta anomali magnetik dibuat menggunakan Golden Software Surfer 8

sedangkan untuk perhitungannya menggunakan software Microsoft Excel 2007,

hasilnya bisa dilihat pada gambar IV.5. Dari nilai anomali Hobs kemudian

dikoreksi menggunakan koreksi-koreksi yang telah diberikan sebelumnya (IGRF

dan koreksi harian) sehingga didapatkan harga ΔH sebagai anomali magnetik

terkoreksi. Dari data ΔH ini kemudian dibuat peta anomali magnetik terkoreksi

dengan menggunakan Golden Software Surfer 8. Pada kedua peta ini

menggunakan Metoda Statistik Gridding : Krigging dan dengan spasi grid sebesar

25 m x 25 m sehingga didapatkan grid dengan dimensi 37 rows x 30 columns.

IV.4. Sinyal analitik

Teknik analisis ini akan digunakan untuk membantu dalam membuat

model sumber anomali dengan pemodelan ke depan. Sinyal analitik digunakan

karena bentuknya yang tidak tergantung pada arah dari medan magnetik dan

remanen magnetik. Dimana dengan mengaplikasikan teknik ini pada penampang

anomali magnetik akan menghasilkan fungsi berbentuk lonceng yang berada di

atas body anomali.

Teknik sinyal analitik ini akan dilakukan dengan menggunakan software

signproc for Windows ver. 1.56, dengan parameter awal yang digunakan adalah

Geomagnetic Field Anomaly : 41945 nT, Geomagnetic Field Inclination : -10.5,

dan Profile Azimuth : 0.

Page 11: BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGANdigilib.itb.ac.id/files/disk1/672/jbptitbpp-gdl-dedysulist-33590-5... · data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi

259500 259600 259700 259800 259900 260000 260100

419900

420000

420100

420200

420300

420400

420500

420600

420700

40,60040,80041,00041,20041,40041,60041,80042,00042,20042,40042,60042,80043,00043,20043,40043,60043,80044,000

259500 259600 259700 259800 259900 260000 260100

419900

420000

420100

420200

420300

420400

420500

420600

420700

-1,400-1,200-1,000-800-600-400-20002004006008001,0001,2001,4001,6001,8002,000

Gambar IV.5. Peta Anomali Magnetik : (A) sebelum dikoreksi IGRF

dan harian, (B) setelah dikoreksi IGRF dan harian

A

B

nT

nT

Page 12: BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGANdigilib.itb.ac.id/files/disk1/672/jbptitbpp-gdl-dedysulist-33590-5... · data Geologi dan Geofisika, Pengolahan data dan Interpretasi