bab iii tata kelola ti
DESCRIPTION
Tata kelola TITRANSCRIPT
BAB III
KESIMPULAN , SARAN dan REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
Tata kelola Teknologi Informasi merupakan bagian penting dari tatakelola organisasi
secara keseluruhan. Agar penerapannya berhasil dengan baik harus dilakukan perencanaan
implementasi yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan organisasi. Rencana
penerapan meliputi evaluasi kondisi yang berjalan, penentuan kondisi yang ingin dicapai,
penentuan prioritas proses TI yang dianggap penting bagi keberhasilan pencapaian tujuan
bisnis dan penentuan obyek kendali yang terkait dengan proses tersebut. Hasilnya berupa
rekomendasi tatakelola spesifik pada proses TI yang dianggap penting tersebut.
Penelitian ini merancang suatu model tata kelola TI pada PT.Pindad (Persero) dari
model yang dirancang kemudian dilakukan pemetaan bagaimana PT.Pindad (Persero) dapat
mengimplementasikan tata kelola TI menggunakan model diantaranya ITIL, ISO 27001,
TOGAF dan PMBOK kemudian dari model-model tersebut dapat diketahui permasalahan
yang ada dalam proses teknologi informasi yang kemudian dilakukan solusinya
menggunakan COBIT.
Selain itu menurut penulis tata kelola TI pada PT.Pindad (Persero) masih buruk,
penyebabnya adalah masing-masing unit kerja/bagian sudah melakukan pengembangan
aplikasi dan database sesuai dengan kepentingannya. Sehingga jika ingin membangun sistem
yang terintegrasi membutuhkan biaya, waktu serta sumber daya lainnya yang tidak sedikit.
Belum lagi untuk proses pengajuannya yang melibatkan pihak-pihak tertentu dan tidaklah
mudah, namun PT.Pindad (Persero) harus berencana untuk berbenah diri dalam tata kelola TI
dan juga melakukan integrasi sistem tersebut.
Setelah adanya tata kelola TI pada PT.Pindad (Persero) diharapkan kebutuhan bisnis
perusahaan dapat terpenuhi dari beberapa parameter antara lain: effectiveness, efficiency,
confidential, availability, integrity, compliance dan reliability of information. Dimana
confidential, integrity dan availability terkait dengan sekuriti TI. Sedangkan effectiveness,
efficiency terkait dengan bisnis perusahaan dan reliability serta compliance terkait dengan
performansi manajemen.
Ditrenbang pun memerlukan SDM Outsource, sehingga jika ingin menerapkan tata
kelola TI dengan baik, PT.Pindad (Persero) terutama Ditrenbang menambah jumlah SDM
untuk membuat tata kelola TI. Penulis berharap agar laporan kerja praktek ini akan
bermanfaat untuk penelitian berikutnya, dan sebagai pembanding tentang penerapan tata
kelola TI di Indonesia pada umumnya dan di organisasi BUMN pada khususnya.
3.2 SARAN
Dari pemetaan yang dilakukan, penulis mempunyai beberapa saran, diantaranya agar
posisi divisi TI dapat setara dengan posisi direktur, sehingga akan lebih cepat dalam proses
pengambilan keputusan dari proyek TI. Hal ini disebabkan begitu pentingnya TI pada
PT.Pindad (Persero) untuk mendukung proses bisnis yang ada. Selain itu penulis
menyarankan adanya suatu pengukuran kinerja bagi TI, dan hasil yang telah dicapai
terdokumentasi. Hal ini akan baik apabila direalisasikan di PT.Pindad (Persero) sebagai
BUMN di bidang Alutsista yang ikut serta dalam program mempercepat penggunaan TI di
Indonesia agar dapat meningkatkan kemampuan TI di organisasinya yang memudahkan
koordinasi dengan departemen lainnya dengan suatu mekanisme yang lebih baik.
3.3 REKOMENDASI
3.3.1 Rekomendasi Untuk Perusahaan
Melihat pada pengambilan kesimpulan dan hasil perancangan yang telah penulis
berikan, rekomendasi dari penulis yang diberikan untuk PT. Pindad (Persero) adalah
teknologi informasi di PT PINDAD harus memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam
bentuk peningkatan kinerja proses bisnis serta penyediaan informasi yang akurat dan tepat
waktu, serta menunjang fungsi-fungsi usaha dalam menghasilkan produk yang bermutu
tinggi, berbiaya rendah dan memiliki delivery time yang tepat waktu.
Selain daripada itu teknologi informasi harus menjadi alat untuk melakukan
perubahan, sebagai akibat dari tuntutan kompetisi, sebagai sarana perbaikan yang
berkelanjutan (Continuous Improvement) dan membangun citra bagi PT PINDAD.
3.3.2 Rekomendasi Untuk Telkom University
Pentingnya mahasiswa untuk dituntut mengerti situasi dan kondisi sesungguhnya di
dunia kerja. Oleh karena itu, pihak Telkom University diharapkan banyak mengadakan
seminar, workshop, dan edukasi lain untuk menyiapkan skill mahasiswa-mahasiswa saat
terjun di dunia kerja. Terutama pada bidang Telekomunikasi dan Informatika karena
meskipun penulis adalah mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis akan tetapi tetap berlabel
Telekmomunikasi dan Informatika.
3.3.2 Rekomendasi Untuk Mahasiswa
Pentingnya pembekalan manner dan attitude mahasiswa-mahasiswa sebelum
melakukan magang kerja karena ada beberapa perusahaan yang sangat sensitif untuk masalah
tersebut. Salah satunya PT. Pindad Persero sebagai perusahan milik negaran (BUMN) yang
besar dan profesional dimana perusahaan ini memakai norma-norma militer yang sangat
disipin.