bab iii psikologi pendidikan

24
BAB III. PERBEDAAN INDIVIDUAL E. IMPLIKASI PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Upload: rhiizt-triie-eiiandnaa

Post on 02-Feb-2016

250 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB III. PERBEDAAN INDIVIDUALE. IMPLIKASI PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PROGRAM PENDIDIKAN

REMIDIALPENGAYAAN

(ENRICHMENT)PERCEPATAN

(ACCELERATION)

KESULITAN POTENSI KECERDASAN ISTIMEWA

APA STRATEGI PEMBELAJARAN

UNTUK MENINGKATKAN

KEBERHASILAN BELAJAR ?????

Menurut HOME (1994) :

1. Pendekatan ekletik & fleksibel, penggunaan multimedia &

multimetode

2. Pemahaman lintas budaya, perbedaan gender, dan usia dalam pilihan gaya belajar

3. Menyediakan lingkungan belajar yang mendukung pilihan

gaya belajar siswa

4. Memberikan pengalaman belajar sesuai dengan pilihan

gaya belajar siswa

5. Meminta mengenali gaya belajar pilihan siswa dan pemberian hadiah untuk

kelebihan siswa

6. Memberi kesempatan siswa untuk memilih metode

pengajaran dan metode menunjukan pengetahuannya

Menurut HOME (1994) :

7. Menggunakan pertanyaan untuk mengeksplorasi dan

menstimulasi tingkatan cara berfikir

8. Menjelaskan maksud dan keterkaitan keseluruhan

pengalaman belajar dengan apa yang sudah dipelajari

9. Mengombinasikan segala metode pembelajaran (individual

dan kelompok)

10. Memberi waktu yang cukup untuk memproses dan memahami informasi

11. Penggunaan alat-alat multisensory untuk

menyampaikan informasi

12. Memberikan pengulangan pada tugas pembelajaran yang dianggap sulit dengan metode

yang berbeda

Menurut HOME (1994) :

13. Penggunaan strategi review & refleksi yang bervariasi untuk

mengakhiri belajar

14. Memberikan umpan balik dengan segera, konsisten, dan

jelas

15. Mengevaluasi pengalaman pembelajaran berdasarkan

tujuan/syarat pencapaian yang telah ditentukan

16. Melanjutkan pengalaman belajar yang familiar dan nyaman bagi siswa, dan bertahap untuk

mengembangkannya

17. Memahami siswa melalui berbagai cara dan aktivitas

18. Menggunakan penilaian yang sesuai dengan pelajaran

PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL

1. PENGAJARAN TERPROGRAM

2. PENGAJARAN dengan

KOMPUTER

3. PENGAJARAN MODUL

5. SISTEM KELLER

4. SISTEM KONTRAK

1. PENGAJARAN TERPROGRAM Langkah-langkah yang ditentukan berdasarkan analisis bahan untuk

pembelajaran lalu tersusun menurut urutan dari apa yang diketahui siswa sampai apa yang harus diketahui siswa (tujuan pembelajaran)

Dituangkan dalam pertanyaan yang harus dijawab siswa, lalu jawaban/respon siswa dinilai benar atau salahnya.

Tujuan memperoleh bentuk perilaku yang diinginkan

Macam Pembelajaran Terbuka :PROGRAM LINIER (Skinner)urut dari langkah awal sampai akhir

PROGRAM BERCABANG (Crowder)

kemungkinan untuk melampaui bagian yang telah dikuasai dan bimbingan bagi siswa yang mengalami kesulitan tertentu

2. PENGAJARAN dengan KOMPUTER(Computer Assisted Instruction)

Pembelajaran dengan menggunakan media komputer serta perangkat komputer lainnya yang menujang sebagai mesin belajar

MANFAAT KOMPUTER DALAM MEDIA BELAJAR :

1. Media penyimpanan bahan pelajaran yang lebih fleksibel

2. Memberi informasi tentang berbagai referensi melalui alat audio visual

3. Memberi informasi tentang ruangan belajar, siswa, dan tenaga pengajar

4. Memberi informasi tentang hasil belajar siswa

5. Menyarankan kegiatan pembelajaran yang diperlukan siswa, meninjau kembali pekerjaan siswa, serta memberi tugas baru bagi siswa

3. PENGAJARAN MODUL Modul suatu unit yang lengkap dan berdiri sendiri, terdiri atas

suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa mencapai sejumlah tujuan khusus dan jelas.

Modul merupakan suatu paket kurikulum yang digunakan untuk belajar sendiri.

TUJUAN PENGAJARAN MODUL :

a. Membuka kesempatan siswa untuk belajar menurut kecepatan dan cara masing-masing

b. Memberi kesempatan untuk memilih topik dalam suatu program

c. Mengadakan penilaian secara berkala tentang kemajuan dan kelemahan siswa

d. Memberikan modul remidial untuk mengolah kembali bahan yang sudah diberikan guna pemantapan, perbaikan serta mungulangi agar lebih mempermudah pemahaman siswa

SISTEMATIKA PENGAJARAN MODUL

MENGERJAKAN PRE-TEST

MENGUASAI TIDAK

MODUL SELANJUTNYA

POST TEST

REMEDIAL

4. SISTEM KONTRAK Diuraikan dalam bentuk tugas yang harus diselesaikan sesuai

dengan kurun waktu yang sudah disepakati sebelumnya

Pembobotan angka akhir tugas diakumulasi dari keseluruhan jumlah kredit yang bisa diperoleh pada setiap tugas

Pemberian kesempatan untuk hasil tugas yang kurang baik agar mengulang tanpa harus mendapat hukuman atas pekerjaan sebelumnya

Pemberian sanksi pada siswa yang melampaui batas waktu penyelesaian tugas dengan cara mengurangi pembobotan kredit nilai

5. SISTEM KELLER

Sistem ini banyak digunakan ditingkat Perguruan Tinggi Memberi perhatian khusus kepada setiap mahasiswa untuk maju

menurut kecepatan masing-masing dan diharuskan menguasai suatu satuan pelajaran sebelum diperkenalkan dengan pelajaran berikutnya

Komunikasi antara pengajar dan terdidik dilakukan secara tertulis

Tutorial dan penilaian dilakukan oleh mahasiswa senior Peran dosen sebagai manager instruksional terutama

memberikan motivasi dan stimulasi kepada mahasiswa dalam belajar

YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM SISTEM KELLER Tujuan akhir yang harus dicapai dalam tiap satuan pelajaran ditentukan

secara jelas dalam bentuk perilaku yang dapat dinilai secara obyektif

Bahan yang harus dipelajari dipecahkan dalam bagian-bagian kecil yang dapat dikuasai sepenuhnya secara tuntas

Penilaian sebagai reinforcement sering diberikan segera setelah suatu bagian diselesaikan oleh mahasiswa

Setiap mahasiswa diberikan perhatian pribadi, jika bantuan tersebut diperlukan

Gagal dalam tes tidak diberi hukuman dan tes tersebut dapat diulangi sampai tercapai penguasaan tuntas serta dihargai dengan angka tinggi

Kuliah tidak harus dihadiri, oleh sebab itu kuliah dimaksudkan untuk memberikan dorongan atau motvasi kepada mahasiswa untuk belajar

BAB IV. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

B. KONSEP DASAR BELAJAR

APA SIH BELAJAR ???

BELAJAR

Proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau mennetap karena adanya interaksi individu

dan lingkungannya

CIRI-CIRI PERILAKU BELAJAR

Perubahan tingkah laku secara sadar

Perubahan bersifat positif dan aktif

Perubahan bersifat kontinyu dan

fungsional

Perubahan bersifat permanen

Perubahan dalam belajar bertujuan dan

terarah

Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah

laku

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

INTERNAL

JASMANI Kesehatan dan cacat tubuh

PSIKOLOGIIntelegensi, Perhatian,

Minat, Bakat, Motif, Kematangan, Kelelahan

EKSTERNAL

KELUARGA

Cara orangtua mendidik, relasi anggota keluarga,

suasana rumah, ekonomi keluarga, pengertian

orangtua, latar belakang kebudayaan

SEKOLAH

Metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, relasi antar siswa, disiplin sekolah, pelajaran & waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan

gedung, metode belajar, tugas rumah

MASYARAKAT

Kegiatan dalam masyarakat, teman

bergaul, bentuk kehidupan dalam masyarakat, media

massa

Faktor yang Mempengaruhi Belajar

(Muhibbinsyah,1997)

INTERNAL

Jasmani & rohani siswa

EKSTERNAL

Lingkungan sekitar siswa

PENDEKATAN BELAJAR

Strategi &metode belajar

BENTUK DASAR PENDEKATAN SISWA

PENDEKATAN SURFACE

Adanya dorongan dari luar. Gaya belajarnya cenderung lebih santai, asal hafal, dan tidak mementingkan pemahaman yang mendalam.

PENDEKATAN DEEP

Adanya dorongan dari dalam. Gaya belajarnya serius dan berusaha memahami materi secara mendalam serta memikirkan cara dalam menerapkan sehari-hari

PENDEKATAN ACHIEVING

Kecenderungan belajar untuk meraih prestasi setinggi-tingginya.

MOTIVASI BELAJAR

MOTIVASI

Kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan memberi arah dan ketahanan pada

tingkah laku tersebut

MOTIVASI

INSTRUMENTAL

Hadiah/menghindari hukuman

SOSIAL

Penyelenggaraan tugas

BERPRESTASI

Ingin meraih prestasi

INTRINSIK

Dorongan dari hati

SIFAT PERILAKU SISWA

Adanya kualitas keterlibatan siswa dalam belajar yang sangat tinggi

Adanya perasaan dan keterlibatan afektif siswa yang tinggi dalam belajar

Adanya upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau menjaga agar senantiasa memiliki motivasi belajar tinggi

ATTENTION

Didorong oleh rasa ingin tahu tentang materi yang diberikan

RELEVANCE

Hubungan antara materi pelajaran dengan kebutuhan

dan kondisi siswa

CONFIDENCE

Potensi untuk dapat berinteraksi secara positif

dengan lingkungan

SATISFACTION

Diperoleh dengan keberhasilan mencapai tujuan sehingga mencapai kepuasan

KONDISI MOTIVASIONAL