bab iii perancangan sistem - uksw · 2017. 2. 7. · 11 bab iii perancangan sistem pada bab ini...
TRANSCRIPT
11
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dijelaskan perancangan hardware dan software dari rangkaian
ekualiser.
3.1. Hardware Sistem
Perancangan sistem audio dengan remote control dengan bluetooth ini terdiri dari dua
bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian modul remote adalah modul
untuk pengendalian jarak jauh yang berupa hp smart phone dan bagian modul ekualiser
adalah modul yang terdiri dari ekualiser dimana ekualisernya menggunakan potensiometer
digital yang dikontrol dengan mikrokontroler. Kedua bagian modul itu terhubung melalui
bluetooth dengan diagram blok sebagai berikut :
Gambar 3.1. Blok diagram sistem audio
12
3.1.1 Modul Ekualiser
Modul Ekualiser ini terdiri mikrokontroler, Keypad, LCD, modul bluetooth,
rangkaian potensio digital, dan rangkaian ekualiser.
a. Mikrokontroler
Mikrokontroler yang digunakan pada skripsi ini adalah ATmega16. Kegunaan
mikrokontroler pada bagian modul ekualiser adalah sebagai pengatur jalannya
komunikasi pada bluetooth antara modul remote dan modul ekualiser dengan fitur
USART-nya dan juga sebagai penerima inputan dari key atau tombol dan
menampilkan masukan dari user pada LCD. Mikrokontroler ini yang juga akan
mengatur potensiometer digital. Rangkaian mikrokontroler Atmega16 ditunjukkan
pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2. Rangkaian Mikrokontroler ATmega16
13
Dibawah ini merupakan konfigurasi kegunaan pin ATmega16 pada modul
ekualiser.
Tabel 3.1. Konfigurasi Kegunaan Pin ATMega16 pada Ekualiser
PORT Kegunaan
PORTA.0 KEY1
PORTA.1 KEY2
PORTA.2 KEY3
PORTA.3 KEY4
PORTA.4 KEY5
PORTB.2 CS (MCP42100)
PORTB.4 SCK (MCP42100)
PORTB.6 SI(MCP42100)
PORTC.0 RS LCD
PORTC.1 RW LCD
PORTC.2 EN LCD
PORTC.3 BL LCD
PORTC.4 D4 LCD
PORTC.5 D5 LCD
PORTC.6 D6 LCD
PORTC.7 D7 LCD
PORTD.0 to RX Bluetooth
PORTD.1 to TX Bluetooth
PORTD.2 POWER BLUETOOTH
PORTD.3 RESET BLUETOOTH
14
b. Keypad
Rangkaian keypad atau tombol adalah rangkaian yang digunakan sebagai pemberi
inputan dari user melalui sebuah key atau tombol. Rangkaian keypad ini
menggunakan 5 buah switch dan 5 resistor 10 kΩ. Gambar 3.3 adalah realisasi
keypad pada ekualiser dan rangkaian keypad ditunjukkan pada Gambar 3.4
Gambar 3.3. Realisasi Keypad pada Ekualiser
Gambar 3.4. Rangkaian Keypad pada Ekualiser
PIN uC3
PIN uc4
PIN uC5
PIN uC2
PIN uC1
S5S4S3S2S1
+V5V
R510k
R410k
R310k
R210k
R110k
c. LCD
LCD pada skripsi ini merupakan salah satu komponen pada bagian
digunakan untuk menampilkan menu pengaturan pada ekualiser. Melalui LCD ini
ditampilkan juga inputan yang dimasukkan oleh pengguna. LCD yang digunakan
pada skripsi ini merupakan LCD 16
setiap barisnya terdiri atas 16 karakter. LCD yang digunakan ditunjukkan pada
Gambar 3.5.
d. Modul Bluetooth
Untuk melakukan komunikasi pengiriman data antara
ekualiser, digunakan
Pada skripsi ini digunakan modul
tegangan kerja 3,3 V dan menggunakan komunikasi serial untuk berhubungan
dengan mikrokontroler.
pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6. Rangkaian Bluetooth pada Ekualiser
MODE
Tx (mikrokontroler)
Rx (Mikrokontroler)
5V
5V
IN
COM
OUT
LM1117-N5V
C110uF
15
LCD pada skripsi ini merupakan salah satu komponen pada bagian
digunakan untuk menampilkan menu pengaturan pada ekualiser. Melalui LCD ini
juga inputan yang dimasukkan oleh pengguna. LCD yang digunakan
pada skripsi ini merupakan LCD 16×2. LCD ini memiliki 2 baris karakter dan
setiap barisnya terdiri atas 16 karakter. LCD yang digunakan ditunjukkan pada
Gambar 3.5. LCD 16×2
Untuk melakukan komunikasi pengiriman data antara smartphone
, digunakan bluetooth sebagai sarana pengiriman data secara nirkabel.
Pada skripsi ini digunakan modul Bluetooth HC-05. Modul bluetooth
tegangan kerja 3,3 V dan menggunakan komunikasi serial untuk berhubungan
dengan mikrokontroler. Rangkaian Bluetooth pada ekualiser yang ditunjukkan
Gambar 3.6. Rangkaian Bluetooth pada Ekualiser
BLUETOOTH HC-05
TX (Bluetooth)
RX (Bluetooth)
MODE (Key 34)
GND
3,3V
COM
OUT
LM1117-N
NPN
C210uF
2k
1k
100
LCD pada skripsi ini merupakan salah satu komponen pada bagian interface yang
digunakan untuk menampilkan menu pengaturan pada ekualiser. Melalui LCD ini
juga inputan yang dimasukkan oleh pengguna. LCD yang digunakan
×2. LCD ini memiliki 2 baris karakter dan
setiap barisnya terdiri atas 16 karakter. LCD yang digunakan ditunjukkan pada
smartphone dengan modul
sebagai sarana pengiriman data secara nirkabel.
bluetooth ini memiliki
tegangan kerja 3,3 V dan menggunakan komunikasi serial untuk berhubungan
Rangkaian Bluetooth pada ekualiser yang ditunjukkan
Gambar 3.6. Rangkaian Bluetooth pada Ekualiser
BLUETOOTH HC-05
LED 2
LED 1
LED1
LED1
100
100
16
Agar dapat menjadi penghubung antara bluetooth ekualiser dengan bluetooth
smartphone, perlu dilakukan pengaturan awal pada bluetooth ekualiser sebagai
slave dan bluetooth smartphone sebagai master. Pengaturannya dapat dilakukan
dengan menggunakan AT command secara serial. Software serial yang digunakan
untuk memberikan command adalah jSerialyze. Gambar 3.7. merupakan sofware
serial jSerialyze.
Gambar 3.7. Software Serial jSerialyze
Berikut adalah perintah atau COMMAND yang digunakan :
1. Ketik AT pada sofware serial kemudian enter, setelah berhasil maka akan
muncul tulisan OK pada bagian kiri dari command.
2. Kemudian ketik AT+ADDR? enter setelah berhasil maka akan muncul
+ADDR : 98d3:31:4009e9. Perintah ini untuk dapat mengetahui addressing
atau alamat dari bluetooth.
3. Lalu ketik AT+NAME=ekualiser enter, maka akan muncul tulisan OK.
Perintah AT+NAME berfungsi untuk mengubah nama bluetooth.
4. Lalu ketik AT+ROLE=0 enter, maka apabila perintah berhasil dilakukan akan
muncul tulisan OK. Perintah AT+ROLE=<parameter> digunakan untuk
menggubah parameter menjadi Slave role “0”, Master role “1”, Slave-Loop
role “2”.
5. Lalu ketik AT+CMODE=1 enter, maka akan muncul tulisan OK. Perintah
CMODE berfungsi untuk meminta keterangan connection mode atau mode
koneksi apakah menghubungkan modul ke alamat yang ditentukan bluetooth
17
dengan parameter “0”, menghubungkan modul ke banyak alamat“1”,atau
sebagai Slave-Loop yaitu sebagai koneksi pasif “2”
6. Lalu AT+INIT enter, maka akan muncul tulisan OK. AT+INIT berfungsi
untuk inisialisai SPP profil library.
7. ketik AT+STATE enter untuk mengetahui status apa yang dikerjakan
bluetooth, apakah bluetooth itu INITIALIZED (initialized status), READY
(ready status), PAIRABLE (pairable status), PAIRED (paired status), atau
CONNECTED(connected status).
Gambar 3.8. Perintah AT Command pada Software Serial jSerialyze
Pada modul bluetooth ini, teradapat lampu LED yang menyatakan status
konektivitas dengan bluetooth smartphone. Apabila bluetooth smartphone
terhubung dengan modul bluetooth maka lampu LED1 akan menyala terus dan
dan LED2 akan berkedip 2 kali dalam 1 detik terus, apabila tidak terhubung,
lampu LED1 tidak akan menyala dan LED2 berkedip-kedip dalam waktu ½ detik.
e. Rangkaian Potensio Digital
Potensiometer digital adalah sebuah komponen elektronik yang dikendalikan
secara digital yang mirip seperti fungsi analog suatu potensiometer. Digunakan
IC MCP42100 dengan nilai resistansi potensiometer 100 kΩ sebagai pengganti
18
pontensiometer mekanikal, dalam 1 buah IC tipe ini memiliki dua potensiometer
digital.
Gambar 3.9. IC Potensiometer digital MCP42100
Dibawah ini merupakan tabel dari konfigurasi IC MCP42100
Tabel 3.2. konfigurasi Kegunaan Pin IC MCP42100
19
Rangkaian potensio digital ditunjukkan pada Gambar 3.10.
Gambar 3.10. Rangkaian Potensio digital
CS
SCK
SI
VDD
SO
PB0
PA0
PW0
PA1
PB1
PW1
VSS
SHDN
RS
CS
SCK
SI
VDD
SO
PB0
PA0
PW0
PA1
PB1
PW1
VSS
SHDN
RS
CS
SCK
SI
VDD
SO
PB0
PA0
PW0
PA1
PB1
PW1
VSS
SHDN
RS
CS
SCK
SI
VDD
SO
PB0
PA0
PW0
PA1
PB1
PW1
VSS
SHDN
RS
CS
SCK
SI
VDD
SO
PB0
PA0
PW0
PA1
PB1
PW1
VSS
SHDN
RS
CS
SCK
SI
VDD
SO
PB0
PA0
PW0
PA1
PB1
PW1
VSS
SHDN
RS
CS
SCK
SI
VDD
SO
PB0
PA0
PW0
PA1
PB1
PW1
VSS
SHDN
RS
CS
SCK
SI
VDD
SO
PB0
PA0
PW0
PA1
PB1
PW1
VSS
SHDN
RS
CS
SCK
SI
VDD
SO
PB0
PA0
PW0
PA1
PB1
PW1
VSS
SHDN
RS
CS
SCK
SI
VDD
SO
PB0
PA0
PW0
PA1
PB1
PW1
VSS
SHDN
RS
PB1 PW1 PA1 PB2 PW2 PA2 PA3PW3PB3PB4 PB5
PB6
PB7 PB8 PB9 PB10 PB11 PB12
PB14
PW4 PW5 PW6
PW7 PW8 PW9 PW10
PA4 PA5PA6
PA7 PA8 PA9 PA10 PA11 PA12
PA13 PA14 PA15 PA16
PW11 PW12
PW13 PW14 PW15PB13 PB15 PB16 PB17PB18
PB19 PB20
PW16 PW17PW18
PW19 PW20
PA17 PA18
PA19 PA20
CS MIKROKONTROLER
SCK MIKROKONTROLER
SI MIKROKONTROLER
5V
5V5V5V
5V5V5V
5V5V5V
20
f. Rangkaian Ekualiser
Digunakan rangkaian ekualiser yaitu 10 band x2 mini graphic equalizer type AF-
030 yang berfungsi untuk mengatur suatu band frekuensi tertentu. Dibawah ini
merupakan rangkaian ekualiser 10 band :
Gambar 3.11. Rangkaian Ekualiser
Gambar 3.12. Rangkaian Simulator RLC
= . 1 + . 2 + . 2
= . 1 + (2 + 2) (1)
= + (2)
= . R2 (3)
VA VA
VB
I
I1
I2
Vi
C2
C1
R2
R1
15v
-15v-15v
15v
LIN L
OUTBYPASS
16kHz 8kHz 4kHz 2kHz 1kHz 500Hz 250Hz 125Hz 64Hz 32Hz
C24150p
+
C2310u
C22150p
+
C211u
C14,7kp
C2150p
C310kp
C4330p
C515kp
C6470p
C733kp
C81kp
C968kp
C102.2kp
C110.1u
C12
4.7kp
+ +
+
C130.22u
+
C150.33u
+
C171u
+
C192.2u
C1410kp
C1615kp
C1833kp
C2047kp
VR1aVR2a VR3a VR4a VR5a VR6a VR7a VR8a
VR9aVR10a
R28
330R
R27
330R
R261M
R251k
R2410k
R2310k
R2215k
R2110k
R2470k
R4470k
R6470k
R8470k
R10470k R12
470k
R14470k R16
470k
R18470k R20
470k
R1470R R3
470RR5
470RR7
470RR9
470RR11470R
R13470R
R15470R
R17470R
R19470R
21
= . Z2 + . R2
= ( + ) (4)
=
(5)
Subtitusikan persamaan (3) dan (4) ke persamaan (5) didapatkan
=
= () .
= .
(6)
= + , subtitusi I1 dari persamaan (6) didapatkan
= .
+
= 1 +
=
(7)
= . + ( + ) , subtitusi I2 dari persamaan (7) didapatkan
= . +
. ( + )
= +
(8)
Dari persamaan (8) didapatkan :
=
= +
. ( + )
=
+
.
+
=
+
.
=
+
.
..
22
=
+ .
(.)
(.)
= (1+2.1)+1.1+22121
(1)(1+2.1)
= 22121+1.1+2.1+1
2211+1
Pada persamaan 5 semuanya dibagi dengan
=
.
.
=
=
Untuk
pada persamaan (7) R2 bisa diabaikan karena R2 > R1
=
=
= ()
+
()()
()+
()
= () +()
+
= () + ()
+
(9)
= Real + Imajiner
= ()
+ () +
= ()
+ () +
= ()
+ () −
= ()
+ () −
(10)
23
Pada saat resonan Z = Real maka Imajinernya akan sama dengan 0
= ( + )
+ () −
1
() −
= 0
() =
() = 1
=
()
=
() (11)
2 =
()
=
()
(12)
Pada saat resonan
= ()
=
+ 1 , karena C1>C2 maka
bisa diabaikan maka akan sama dengan
=
Saat resonan R1 minimum = R
Gambar 3.13. Rangkaian 1 Band Ekualiser pada Saat Frekuensi Resonan Band
tersebut
24
Pada untai diatas nilai :
R1 = 330 Ω
R2 = 330 Ω
R3 = 10 kΩ
Rp = Rpotensio = 100 kΩ
Untuk dapat mengetahui nilai penguatan pada saat maksimum atau minimum maka
gambar untai dibagi menjadi 2 yaitu :
Gambar 3.14. Rangkaian 1 Band Ekualiser Saat Maksimum Penguatan
1 = 1 +
VR1P = VR2
=V
2 =
2
=V
1 =
1
= +
= + V +
= . 3 + . 2 + .
= (3 + 2) + .
= V
2. 3 +
V
2. 2 + .
= V.3
2+ V + .
= V 1 +3
2 + .
25
= . 1 + .
=V
1. 1 + .
= V + .
− = V.
(13)
= +
=
+
= V. (
+
) (14)
= V + . ,subtitusi I dari persamaan (14) didapatkan
= V + V.
+
.
= V 1 +
+
V =
(15)
Subtitusi persamaan (15) ke persamaan (13) menghasilkan :
− = V.
=.
=.
+
= 1 +
(16)
Karena 1 = 2 maka :
= 1 +
(17)
26
=
= 1 +
(18)
Gambar 3.15. Rangkaian 1 Band Ekualiser Saat Minimum Penguatan
= V
=
=
=
=
= + +
= + V +
= . 3 + . 1 + .
= (3 + 1) + .
=
. (3 + 1) + .
= V(1 +
) + .
= V(1 +
) + .
= . 1 + .
= . 2 + .
=
. 2 + .
= V + .
27
− = V.
(19)
= +
= +
=
+
= V
+
(20)
= V + . , subtitusi I dari persamaan (20) didapatkan :
= V + V
+
.
= V 1 +
+
, karena 2 = 1 maka
= V 1 +
+
= V 1 +
+
V =
(21)
Subtitusi persamaan (21) ke persamaan (19) dihasilkan :
− = V.
= .
= 1 +
(22)
=
= 1 +
(23)
Bandingkan pada persamaan (18) dan persamaan (23) dihasilkan
persamaan (18) ˃ dari pada pada persamaan (23) jadi
(min) = 1 +
(maks) = 1 +
28
3.1.2. Modul Remote
Pada modul remote digunakan smartphone android yang berfungsi sebagai
remote control. Digunakan smartphone android dikarenakan pada smartphone sudah
memiliki screen dan bluetooth. Pada modul remote menggunakan protokol
komunikasi bluetooth dengan komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi pada
pita frekuensi 2,4 GHz. Firework untuk membuat aplikasi android ini menggunakan
aplikasi CORDOVA. CORDOVA adalah framework untuk membuat aplikasi android
menggunakan bahasa pemrograman HTML,CSS, JAVA SCRIPT. Aplikasi
CORDOVA juga digunakan untuk membuat aplikasi all platform handphone seperti
iphone, android, blackberry. Untuk masing- masing platform harus menginstal sdk
(standart development kit). Pada aplikasi CORDOVA untuk dapat membuat tampilan
pada android digunakan bahasa pemrograman html css dan untuk memprogram logika
kerja digunakan java script dan untuk mengakses Bluetooth (device utilty) diperlukan
penginstalan plugin)
Langkah-langkah pembuatan aplikasi Android menggunakan Apache Cordova
adalah seperti berikut ini:
1. Membuat aplikasi awal misal seperti berikut ini: D:\cobamobile>cordova create form com.contoh.form FormInput Creating a new cordova project with name "FormInput" and id "com.contoh.form" at location "D:\cobamobile\form"
2. Tambahkan platform Android seperti contoh berikut ini: D:\cobamobile>cd form D:\cobamobile\form>cordova platform add android Creating android project... Creating Cordova project for the Android platform: Path: platforms\android Package: com.contoh.form Name: FormInput Android target: android-19 Copying template files... Project successfully created.
3. Kita akan membuat form dengan source code seperti berikut ini: <form action="http://www.proweb.asia/mobilepost/proses.php" method="POST"> Nama : <input type="text" name="nama">
29
<br/>Kota : <input type="text" name="kota"> <button type="submit" >Kirim</button> </form> Tambahkan coding di atas pada www\index.html, pada contoh kali ini adalah D:\cobamobile\form\www\index.html seperti berikut ini: <div class="app"> <h1>Apache Cordova</h1> <div id="deviceready" class="blink"> <p class="event listening">Connecting to Device</p> <p class="event received">Device is Ready</p> </div> <form action="http://www.proweb.asia/mobilepost/proses.php" method="POST"> Nama : <input type="text" name="nama"> <br/>Kota : <input type="text" name="kota"> <button type="submit" >Kirim</button> </form> </div>
4. Kemudian pada submit formnya misalnya http://www.proweb.asia/mobilepost/proses.php kita edit isinya misalnya seperti berikut ini: <?php $nama=$_POST['nama']; $kota=$_POST['kota']; echo "Nama: $nama <br/>Kota: $kota"; ?>
5. Lakukan build misalnya : D:\cobamobile\form>cordova build android BUILD SUCCESSFUL Total time: 51 seconds Built the following apk(s): D:\cobamobile\form\platforms\android\ant-build\CordovaApp-debug.apk
6. Copy file CordovaApp-debug.apk (dalam contoh
D:\cobamobile\form\platforms\android\ant-build\CordovaApp-debug.apk) ke
Smartphone Android
7. Lakukan instalasi 8. Pilih CordovaApp-debug.apk 9. Silahkan pilih Install 10. setelah selesai penginsatalan maka akan muncul tampilan seperti gambar.
30
Gamabar 3.16 Aplikasi CORDOVA
3.2 Software Sistem
Perancangan software sistem menggunakan software AVR Studio4 yang
pemrogramannya berbasiskan bahasa C. Pada dasarnya untuk memprogram sebuah IC
mikrokontroler kita harus memahami IC mikrokontroler yang akan kita gunakan, seperti
fitur-fitur apa saja yang dimiliki oleh IC mikrokontroler tersebut. Kemudian kita harus
mengerti bagaimana menggunakan fitur-fitur tersebut dengan mengakses register-register
dalam IC mikrokontroler itu.
Menurut pengalaman penulis untuk memprogram IC mikrokontroler
ATmega8535/8/16/32, AVR Studio4 merupakan software yang cukup membantu untuk
memahami register-register yang ada di IC mikrokontroler di dalam AVR Studio4. Dalam
tugas akhir ini fitur yang digunakan dalam IC mikrokontroler Atmega16 adalah pin I/O
mikrokontroler, serial USART, dan interupsi eksternal untuk serial receiver.
Pada Mikrokontroler PORTA akan digunakan untuk keypad, diinisialisasikan
PORTA.0 sampai dengan PORTA.4 sebagai input dari keypad. PORTC digunakan untuk
LCD dan sudah diatur dari AVR Studio4, begitu juga dengan register penggunaan serial
USART. PORTB digunakan untuk potensio digital diinisialisasikan PORTB.2, PORTB.4 dan
PORTB.6 sebagai chip select, serial clock, dan serial data input. PORTD.0 dan PORTD.1
digunakan sebagai transmitter dan reciever bluetooth. Pemrograman LCD dan keypad
menjadi sebuah kesatuan user interface yang akan membantu user untuk memilih menu
perintah. Perintah-perintah yang akan diberikan user harus dipilih berdasarkan petunjuk yang
tertampil di LCD, pemilihan dan pengisian menggunakan keypad.
31
Pada diagram alir ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Connection Bluetooth
Pada connection bluetooth ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu koneksi bluetooth
pada ekualiser dan pengaturan koneksi bluetooth pada remote dengan bluetooth pada
ekualiser. Dibawah ini merupakan digram alir koneksi bluetooth ditunjukkan pada
gambar 3.17.
(a) (b)
Gambar 3.17. Gambar (a) adalah Settingan Connection Pada
Ekualiser dengan Remote dan Gambar (b) adalah Gambar Koneksi
Bluetooth Pada Ekualiser
M u l a i
C a r i K o n e k s i
A d a k o n e k s i ?
U b a h P o t e n s i o
S e l e s a i
Y a
T i d a k
T e r i m a D a t a d a r i M i k r o k o n t r o l e r
M ulai
Cari Koneksi
Ada Koneksi?
Pairable /Paired/ Connected ?
Selesai
Ya
Ya
Tidak
Tidak
32
Gambar 3.17 menunjukkan diagram alir software untuk mengatur koneksi bluetooth.
Berikut adalah penjelasan dari diagram alir connection bluetooth:
1. Untuk gambar pada bagian (a) saat awal bluetooth pada ekualiser akan mencari
koneksi antara bluetooth yang terdapat pada ekualiser dengan bluetooth yang
terdapat pada remote smartphone.
2. Setelah bluetooth remote menemukan koneksi bluetooth ekualiser, maka status
apa yang dikerjakan bluetooth, apakah bluetooth itu INITIALIZED (initialized
status), READY (ready status), PAIRABLE (pairable status), PAIRED (paired
status), atau CONNECTED(connected status).
3. Setelah mendapatkan koneksi connected status maka Bluetooth tersebut sudah
siap digunakan.
4. Untuk gambar pada bagian (b) setelah bluetooth keduanya terkoneksi maka
terdapat perintah yang disampaikan remote ke mikrokontroler ekualiser maka
mikrokontroler akan menerima data data remote tersebut, dan akan mengolah
data serta mengubah potensio mana yang akan diubah untuk mengatur band
frekuensi ekualiser.
2. Preset
Pada bagian Preset ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu Preset Load dan Preset
Save. Preset Load yaitu proses memuat settingan untuk tombol penentu jenis aliran
musik yang akan dimainkan atau yang sudah disediakan kemudian user memilihnya.
Pada bagian Preset load terdapat 5 settingan yang dimuat seperti Jazz, Rock, Pop, Flat,
Classic. Sedangkan Preset Save yaitu proses menyimpan settingan untuk jenis musik
yang sudah diatur atau sudah dipilih user. Pada bagian Preset Save terdapat 5
penyimpanan settingan seperti User 1, User 2, User 3, User 4, dan User 5.
33
Dibawah ini merupakan digram alir dari Preset Load ditunjukkan pada gambar 3.18.
Gambar 3.18. Diagram Alir Preset Load
START
PENEKANAN TOMBOL
PRESET USER ?
AMBIL DATA EQUALISER
USER
YA
PRESET TEMPLATE ?
Tidak
ROCK ? CLASSIC ?
JAZZ ? FLAT ?POP ?
AMBIL DATA EEPROM
AMBIL DATA EEPROM
AMBIL DATA EEPROM
AMBIL DATA EEPROM
AMBIL DATA EEPROM
Ya Ya Ya Ya
LOAD DATA KE BUFFER
POTENSIO
LOAD DATA KE REGISTER POTENSIO
END
Ya
Ya
Tidak
Tidak Tidak Tidak Tidak
ADA PENEKANAN
TOMBOL?
YA
YA
TIDAK
34
Gambar 3.18. menunjukkan diagram alir software untuk memuat pengaturan aliran
musik yang dipilih oleh user. Berikut adalah penjelasan dari diagram alir preset load:
1. Saat terjadi penekanan tombol, maka mikrokontroler akan mengecek apakah ada
perintah penekanan tombol.
2. Jika terdapat perintah penekanan tombol maka settingan apa yang dipilih apakah
preset user (settingan yang diatur oleh pengguna) atau preset template (settingan
yang sudah terdapat dimenu pengaturan pada remote maupun ekualiser).
3. Apabila yang dipilih adalah preset template maka pilihan aliran musik apa yang
akan dimainkan dan dipilih apakah pop, jazz, rock, flat atau classic.
4. Kemudian mikrokontroler akan mengambil data EEPROM.
5. Selanjutnya akan meload atau memuat data ke buffer potensio digital
6. Setelah itu mikrokontroler akan meload data ke register potensio digital dan
proses preset template selesai dilakukan sesuai dengan pilihn aliran musik yang
dipilih.
7. Apabila yang dipilih adalah preset user maka mikrokontroler akan mengambil
data dari ekualiser user dan akan meload data ke buffer potensio kemudian akan
meload data ke register potensio dan mengatur preset user.
Dibawah ini merupakan digram alir dari Preset Save ditunjukkan pada gambar 3.19.
Gambar 3.19. Diagram Alir Preset Save
S t a r t
A p a k a h T o m b o l S a v e ?
A m b i l D a t a d a r i U s e r
A m b i l D a t a d a r i B u f f e r
S a v e U s e r
E n d
Y A
T i d a k
35
Gambar 3.19. menunjukkan diagram alir software untuk menyimpan pengaturan
aliran musik yang sudah diatur oleh user. Berikut adalah penjelasan dari diagram alir preset
save:
1. Mikrokontroler akan mengecek apakah ada penekanan tombol save.
2. Apabila terdapat penekanan tombol save maka mikrokontroler akan mengambil
data dari pengaturan yang dilakukan oleh user.
3. Kemudian mikrokontroler akan mengambil data dari buffer setelah itu
mikrokontroler akan menyimpan data yang sudah diatur oleh user atau pengguna.
3. Ekualiser
Dibawah ini merupakan digram alir dari ekualiser ditunjukkan pada gambar 3.20.
Gambar 3.20. Diagram Alir Ekualiser
START
CEK PENEKANAN
TOMBOL
ADA PENEKANANN TOMBOL?
UBAH BAND 1?
UBAH BAND 2?
UBAH VOLUME?
UBAH POTENSIO DIGITAL 1
UBAH POT.DIGITAL 11
TAMPILKAN PADA LCD
END
YA
TIDAK
UBAH BAND 3?
UBAH BAND 4?
UBAH BAND 5?
UBAH BAND 6?
UBAH BAND 7?
UBAH BAND 8?
UBAH BAND 9?
UBAH BAND 10?
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
UBAH POTENSIO DIGITAL 2
UBAH POTENSIO DIGITAL 3
TIDAK
UBAH POTENSIO DIGITAL 4
UBAH POTENSIO DIGITAL 5
UBAH POTENSIO DIGITAL 6
UBAH POTENSIO DIGITAL 7
UBAH POTENSIO DIGITAL 8
UBAH POTENSIO DIGITAL 9
UBAH POTENSIO DIGITAL 10
TIDAK
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
YA
YA
TIDAK
36
Gambar 3.20. menunjukkan diagram alir software untuk pengaturan ekualiser. Berikut
adalah penjelasan dari diagram alir ekualiser:
1. Saat awal Mikrokontroler akan mengecek apakah ada penekanan tombol.
2. Apabila terdapat penekanan tombol maka mikrokontroler akan mengecek
pengaturan apa yang akan dijalankan.
3. Apabila yang diatur adalah pengaturan band frekuensi ekualiser apakah band 1
atau band 2 dan setererusnya maka mikrokontroler akan mengubah potensio
digital sesuai dengan band yang diatur.
4. Kemudian apabila yang diubah adalah adalah volume maka mikrokontroler akan
mengubah potensio digital 11.
5. Kemudian akan tertampil di LCD.