bab iii objek penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00398-ak...

23
38 BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Pipa Mas Putih yang berdiri sejak tahun 1958 yang bergerak dibidang pengadaan barang atau alat berat perindustrian minyak, gas dan air tambang. PT Pipa Mas Putih bekerja sama dengan perusahaan besar dalam negeri maupun perusahaan dalam negeri, seperti PT. Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi), Chevron, PT. Sekurindo Gada Patria, PT. Raja Indo dan banyak lagi dalam mengadakan produk- produk keperluan industri baik dalam dalam perminyakan yang merupakan KPS MIGAS (kontraktor Production Sharing Minyak dan Gas) maupun industri lainnya. Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, PT Pipa Mas Putih berkembang dengan pesat. Dilihat dari rekanan perusahaan yang banyak mempercayakan pengadaan barang di berbagai sektor seperti perminyakan, gas, perindustrian, pertanian dan bidang lainnya. Perusahaan juga konsisten penekanan kualitas dalam berproduktivitas. PT Pipa Mas Putih yang didirikan oleh Bapak Sopar Pandjaitan dan rekan- rekannya yang bergelut dibidang pemasok barang-barang industri yang memiliki NPWP badan : 01.062.048.2.001.000 yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Timur dan telah berbadan hukum yang tercatat dalam Departemen Perdangangan DKI

Upload: nguyenkiet

Post on 13-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

38

BAB III

OBJEK PENELITIAN

III.1 Objek Penelitian

III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Pipa Mas Putih yang berdiri sejak tahun 1958 yang bergerak dibidang

pengadaan barang atau alat berat perindustrian minyak, gas dan air tambang. PT Pipa

Mas Putih bekerja sama dengan perusahaan besar dalam negeri maupun perusahaan

dalam negeri, seperti PT. Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi), Chevron, PT.

Sekurindo Gada Patria, PT. Raja Indo dan banyak lagi dalam mengadakan produk-

produk keperluan industri baik dalam dalam perminyakan yang merupakan KPS MIGAS

(kontraktor Production Sharing Minyak dan Gas) maupun industri lainnya.

Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, PT Pipa Mas Putih berkembang dengan

pesat. Dilihat dari rekanan perusahaan yang banyak mempercayakan pengadaan barang

di berbagai sektor seperti perminyakan, gas, perindustrian, pertanian dan bidang lainnya.

Perusahaan juga konsisten penekanan kualitas dalam berproduktivitas.

PT Pipa Mas Putih yang didirikan oleh Bapak Sopar Pandjaitan dan rekan-

rekannya yang bergelut dibidang pemasok barang-barang industri yang memiliki NPWP

badan : 01.062.048.2.001.000 yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta

Timur dan telah berbadan hukum yang tercatat dalam Departemen Perdangangan DKI

Page 2: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

39

Jakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

barang-barang industri untuk perusahaan-perusahaan besar. PT. Pipa Mas yang berpusat

di Jalan Kramat Asam Raya No. 1 Jakarta Selatan merupakan sebuah perusahaan yang

bergerak dibidang industri Pipa sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam

pengadaan barang berat (pipa) untuk mendukung kegiatan di industri lainnya.

PT Pipa Mas Putih meraih bebarapa penghargaan seperti:

1. American Petroleum Institute (2002-2005)

2. System Certification SGS ISO 9001:2000

3. XVIII International Award For Technology and Quality (1997)

4. UKS Quality Management 005

PT. Pipa Mas Putih juga memiliki beberapa cabang usaha yakni di Pulau Batam sebagai

pabrik dan Duri-Dumai Raya Kepulauan Riau. Namun dilakukannya pemusatan usaha

pada kantor yang berkedudukan di Jakarta. PT. Pipa Mas Putih yang memiliki karyawan

sebanyak 300 karyawan yang bekerja pada perusahaan ini dan sampai dengan tahun

2012, PT. Pipa Mas Putih Memiliki Omset diatas 50 miliar dalam satu tahun. PT. Pipa

Mas Putih terus berkembang dalam dunia industri pengadaan barang terutama dibidang

industri eksplorasi minyak dan industri lainnya.

Visi dan Misi Perusahaan

PT. Pipa Mas Putih bertekad untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan

secara terus-menerus dengan memberikan produk bermutu tinggi. Untuk mencapai hal

ini, manajemen dan staf bertekad memenuhi persyaratan-persyaratan berikut :

Page 3: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

40

a) Memastikan bahwa semua produk dan pelayanan memenuhi persyaratan

pelanggan.

b) Memenuhi persyaratan Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Manajemen

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan secara berkesinambungan dan

meningkatkan efektivitasnya dengan mencapai sasaran-sasaran mutu dan K3L

perusahaan.

c) Memberikan tanggung jawab kepada seluruh karyawan untuk mendukung atau

memenuhi ketentuan kepuasan pelanggan.

Visi dari PT. Pipa Mas Putih “ Diakui oleh pasar sebagai pemimpin yang berhasil

dibidangnya melalui kemampuan yang telah terbukti secara konsisten dalam memuaskan

persyaratan pelanggan ”.

Misi dari PT. Pipa Mas Putih “Memberikan produk yang bermutu tinggi, meningkatkan

reputasi perusahaan dan kemampuan perusahaan bersaing di pasar internasional.”

Dimana PT. Pipa Mas Putih memiliki landasan hukum atas pendirian perusahaan

1. Akta pendirian PT/ Koperasi

a. Nomor Akta : 82

b. Tanggal : 27 September 1984

c. Nama Notaris : Abdul Latief SH

2. Akta Perubahan Terakhir

a. Nomor Akta : 63

b. Tanggal : 21 April 2008

c. Nama Notaris : Robert Purba SH

Page 4: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

41

PT. Pipa Mas Putih memiliki kepengurusan yang terbagi atas Komisaris (untuk PT) dan

Direksi/ Penanggung Jawab/ Pengurus Perusahaan yang menjabat pada awal berdirinya

PT. Pipa Mas Putih.

Komisaris (untuk PT).

1. Ny. Tiolan Sopar yang menjabat sebagai Komisaris Utama.

2. Agus Sunarko yang menjabat sebagai Komisaris.

Direksi/ Penanggung Jawab/ Pengurus Perusahaan.

1. Sopar Pandjaitan yang menjabat sebagai Direktur Utama.

2. Yusuf Ginting yang menjabat sebagai Direktur.

3. Paul Imam P yang menjabat sebagai Direktur.

PT. Pipa Mas Putih dalam kepengurusaannya yang terbagi atas Komisaris (untuk PT)

dan Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan. Berikut susunan kepemilikan

saham pada awal berdirinya sampai dengan 2010.

Tabel III.1

Susunan Kepemilikan Saham Pada Awal Berdirinnya PT Pipa Mas Putih.

No Nama Warga Negara

Indonesia/ Asing

Presentase Kepemilikan Saham

(%)

1 Sopar Pandjaitan Indonesia 90.55

2 Ny. Tiolan Sopar Indonesia 9.37

3 Yusuf Ginting Indonesia 0.04

4 Agus Sunarko Indonesia 0.04

Sumber: Company Profile PT. Pipa Mas Putih

Page 5: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

42

Pada tahun pendirian modal dasar “perseroan” berjumlah Rp. 6.000.000.000,- (enam

milyar rupiah terbagi atas 6000 saham masing-masing saham bernilai Rp. 1.000.000,-

(satu juta rupiah).

Tabel III.2

Susunan Kepemilikan Saham Pada Tahun 2010 PT Pipa Mas Putih.

No Nama Warga Negara

Indonesia/ Asing

Presentase Kepemilikan

Saham

(%)

Jumlah Modal

Disetor

(Rupiah)

1 Sopar Pandjaitan Indonesia 90.61 14.498.000.000

2 Ny. Tiolan Sopar Indonesia 9.38 1.500.000.000

3 Yusuf Ginting Indonesia 0.01 1.000.000

4 Agus Sunarko Indonesia 0.01 1.000.000

Sumber: Company Profile PT. Pipa Mas Putih

Dan jumlah modal yang dimiliki oleh perusahaan dari penyertaan saham berjumlah

Rp.16.000.000.000 (Enam Belas Miliar Rupiah).

Grafik III.1

Presentase Kepemilikan Saham PT. Pipa Mas Putih

Page 6: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

43

Sumber: Data Diolah dari Company Profile PT. Pipa Mas Putih

Tabel III.3

Aspek perpajakan

1. Nomor Pokok Wajib Pajak 01.062.048.2.001.000

2. Nomor/ Tanggal Bukti Pelunasan Pajak

Tahunan (Terakhir)

007-01-0001822

Tanggal 14 Juni 2011

3. Nomor/ Tanggal Bukti Laporan Bulanan

PPH/PPN (Tiga Bulan Terakhir)

S-01011550/PPH25/WPJ.20/KP.0703/2011

Tanggal 18 April 2011

Sumber : SPT PPh Badan PT. Pipa Mas Putih Tahun 2010

III.1.2 Bidang Usaha PT. Pipa Mas Putih

PT. Pipa Mas Putih dimana perusahaan terdiri dari bidang dan jasa berserta

subbidang pekerjaan. Berikut adalah penjelasan bidang dan jasa beserta subbidang

pekerjaan yang ada dalam PT. Pipa Mas Putih.

Tabel III.4

Bidang dan Sub Bidang Pekerjaan

KODE Bidang / Sub Bidang Pekerjaan

A Pengadaan Barang

A.01 Eksplorasi, Produksi dan Pengolahan Lanjutan

A.02 Konstruksi, Mekanikal dan Elektrikal

A.03 Bahan Kimia dan Bahan Peledak

A.04 Kantor, Pergudangan, Kesehatan dan Rumah Tangga

Sumber: Company Profile PT. Pipa Mas Putih

Page 7: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

44

Tabel III.5

Bidang Jasa dan Sub Bidang Pekerjaan

B Jasa Pemborong

B.01 Pekerjaan Sipil

B.02 Bidang Mekanikal/Elekrikal

B.03 Bidang Radio, Telekomunikasi dan Instrumentasi

B.04 Bidang Logam, Kayu dan Plastik

B.05 Bidang Pertanian

B.06 Bidang Pertambangan Minyak/Gas Bumi dan Panas Bumi

Sumber: Company Profile PT. Pipa Mas Putih

III.1.3 Produk PT. Pipa Mas Putih

PT. Pipa Mas Putih merupakan perusahaan industri manufaktur dimana

perusahaan tersebut menghasilkan produk. Berikut adalah produk yang ada pada PT.

Pipa Mas Putih.

Tabel III.6

Produk PT. Pipa Mas Putih

A PENGADAAN BARANG

A. 01 EKSPLORASI, PRODUKSI, DAN PENGOLAHAN LANJUTAN

01 Peralatan/ suku cadang pemboran, eksplorasi dan produksi

02 Selubung sumur, pipa produksi dan kelengkapannya

03 Peralatan/ bahan lumpur/kimia pemboran dan penyemenan

04 Peralatan suku cadang boiler, mesin, turbin, pembangkit listrik, pompa serta kompresor

05 Peralatan/suku cadang pengolahan dan pemurni minyak/gas/kimia

06 Pipa – Pipa saluran untuk perminyakan, gas dan kegiatan ekplorasi lain

Sumber: Company Profile PT. Pipa Mas Putih.

Page 8: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

45

III.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam organisasi PT. Pipa Mas Putih memiliki sturktur yang saling terkait. Dari Top

Management sampai ke Low Management. Gambar berikut akan menjelaskan tentang

stuktur organisasi dan tanggungjawab dari setiap bagian.

Gambar III.1

Stuktur Organisasi PT. Pipa Mas Putih

Sumber: Company Profile PT. Pipa Mas Putih

PRSIDENT DIRECTOR(CEO)

Secretary Quality Management Representatif

ACCOUNTING STAFF

FINANCIAL and

TAXATION

IT OFFICER HRD

PURCH. STAFF

MARKETING. ADM

SALES WWS

SALES EXECUTIVE

MARKETING MANAGER

PRODUCTION MANAGER

ENGINNERINGMANAGER

VP. GENERAL AFFAIR

VP. MARKETING PLAN MANGER

FINN. ACC MANAGER

RUPS

Page 9: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

46

Uraian Tanggung Jawab dan Tugas

1. President Director (CEO)

President Director (CEO) memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:

a. Menetapkan tujuan utama, kebijakan, strategi dan pengembangan

perusahaan.

b. Menerima laporan atas hasil secara keseluruhan kegiatan operasional

perusahaan di setiap bagian-bagian dari perusahaan.

2. Quality Manager Representatif

Quality Manager Representatif memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:

a. Memberikan saran yang membangun untuk perusahaan.

3. Secretary

Secretary memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:

a. Membantu dalam pencatatan kegiatan dari CEO.

b. Mengatur keluar masuk laporan untuk para petinggi perusahaan.

4. Plan manager

Plan manager memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:

a. Mempersiapkan rencana-rencana yanng akan dilakukan selama satu tahun

oleh perusahaan.

b. Melakukan pengontrolan atas rencana yang dijalankan oleh perusahaan.

5. VP. Marketing

VP. Marketing memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:

Page 10: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

47

a. Memberikan arahan strategi yang digunakan dalam perencanaan

marketing perusahaan.

b. Merancanakan strategi-strategi dalam melakukan pemasaran perusahaan.

6. VP. General Affair

VP. General Affair memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:

a. Mengontrol jalannya kegiatan operasional perusahaan.

7. Financial. Accounting Manager

Financial Accounting Manager memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab atas divisi akuntansi and financial perusahaan

berkenaan strategi-strategi yang akan dilakukan dalam bidang akuntansi

dan keuangan.

8. Production Manager

Production Manager memiliki Wewenang dan tugas sebagai berikut:

a. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan produksi.

b. Melakukan pengembangan terhadap divisi dan peningkatan terhadap

kegiatan produksi dalam perusahaan.

9. Enginnering Manager

Enginnering Manager memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab atas teknolongi yang digunakan oleh perusahaan dan

memelihara teknologi dan mengembangkannya.

b. Memberikan strategi yang memajukan perusahaan.

c. Merangkai dan memelihara sistem yang digunakan perusahaan.

10. Marketing Manager

Page 11: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

48

Marketing Manager memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab pada kegiatan penjualan ke customer produk yang

dihasilkan.

b. Bertanggung jawab memperkenalkan produk dan menjaga hubungan baik

kepada customer.

c. Bertanggung jawab terhadap bawahan bagian marketing dalam

menjalankan kegiatan penjualan.

11. HRD

HRD memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut

a. Mengatur perekrutan anggota karyawan dan penempatan.

b. Melakukan training dan pembagian kerja perusahaan.

c. Mengontrol kinerja setiap staf dalam perusahaan.

12. IT Officer

IT Officer memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:

a. Melakukan kontrol terhadap sistem dan teknologi dalam perusahaan.

b. Bertanggung jawab terhadap proses teknologi dalam kegiatan operasional

perusahaan.

13. Accounting Staff

Memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Melakukan pembukuan dalam perusahaan.

b. Melakukan kontrol terhadap pencatatan dan juga keadaan keuangan

perusahaan.

c. Melakukan perhitungan instrumen keuangan dan perpajakan.

Page 12: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

49

14. Financial and Taxation Staff

Bagian financing perusahaan memiliki tugas yang hampir sama dengan bagian

Accounting staff, sebagai berikut:

a. Mengatur pendapatan dan pengeluaran yang terjadi dalam perusahaan.

b. Memeriksa keadaan keuangan perusahaan agar tetap baik.

c. Menghitung instrumen keuangan sesuai dengan peraturan.

d. Manghitung pajak perusahaan atau karyawan.

e. Melakukan perencanaan pajak perusahaan.

f. Melakukan pengecekan terkait dengan arsip-arsip perpajakan perusahaan.

15. Sales Executive

Sales Executive memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:

a. Melakukan penjualan untuk produk-produk pengadaan barang kebutuhan

industri pengeboran minyak.

b. Menjaga hubungan baik dan sebagai tobak penjualan perusahaan.

c. Menerangkan semua hal yang berkaitan dengan produk yang dijual

kepada customer.

16. Sales WWS

Sales WWS memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:

a. Melakukan penjualan untuk produk Water Wire Screen.

b. Menjaga hubungan baik dengan customer.

17. Marketing Administration

Marketing Administration memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut:

Page 13: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

50

a. Mencatat segala kebutuhan administrasi dalam proses penjualan dalam

perusahaan.

b. Mengatur kebutuhan dari proses penjualan.

18. Purchase Staff

Bagian purchase Staff memiliki wewenang dan tanggung jawab:

a. Memesan barang yang di pesan oleh customer.

b. Melakukan kontrol kebagian gudang terhadap persediaan yang masih ada.

c. Mempersiapkan dokumen-dokumen terkait dengan pembelian yang

dilakukan oleh perusahaan.

III.1.5 Komposisi Sumber Daya Manusia pada Bagian Keuangan dan

Perpajakan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan karyawan PT Pipa Mas Putih

diketahui sumber daya manusia yang bekerja dalam bagian keuangan sebanyak 3 (tiga)

orang dan untuk bagian perpajakannya sebanyak 1 (satu) sampai 2 (dua) orang karyawan

yang memiliki kualifikasi memiliki integritas tinggi, kemampuan dibidang keuangan

yang baik, memiliki kejujuran dan memiliki pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (satu).

III.1.6 Proses Kegiatan Usaha Perusahaan

kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. Pipa Mas Putih adalah kegiatan

pengadaan barang untuk banyak kegiatan industri baik dalam kegiatan pengeboran

minyak dan lainnya. Dimana perusahaan mengikuti kegiatan tender yang diumumkan

oleh perusahaan vendor dalam pengadaan barang (Casing and Tubing) bersaing dengan

perusahaan-perusahaan pesaing, katagori tender terbuka panitia Lelang mencari harga

Page 14: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

51

termurah dalam hubungan pengadaaan barang sessuai dengan budger panitia lelang.

Scope yang diminta oleh panitia lelang dalam pengevaluasian menentukan spesifikasi

Material dan Delivery time. Ketika PT. Pipa Mas Putih memenangkan tender maka PT.

Pipa Mas Putih harus menyiapkan sesuai kondisi penawaran. PT. Pipa Mas Putih akan

memproduksi pesanan dari vendor. Dalam pembuatan produknya yakni pipe based

screen yang di sebagian diproduksi dipabriknya yang terletak di Pulau Batam dan Pekan

Baru. Selain itu ada barang yang di impor dari luar negeri dengan melewati proses

Penguliran (treading) dalam negeri mengacu kepada peraturan pemerintah. Dalam

proses penguliran ini terdapat TKDN yang dipengaruhi oleh besar kecilnya proses

produksi dalam negeri.

PT. Pipa Mas Putih melakukan kegiatan jual beli kepada Perusahaan dan

segalanya ditentukan oleh kesepakatan kedua pihak. Setelah proses penyerahan barang

atau pengiriman sampai dengan gudang pembeli akan diterbitkan invoice dan penerbitan

Faktur Pajak, hal tersebut dilakukan kepada perusahaan biasa. Jika melakukan kegiatan

transaksi dengan pemungut (duty delivery unpaid), perusahaan hanya memberikan

invoice saja, namun perusahaan akan meminta bukti potong atas PPN kepada pemungut.

Sebagai bukti transaksi yang dapat dikreditkan.

III.1.7 Kebijakan Akuntansi dan Kewajiban Perpajakan PT. Pipa Mas Putih.

III.1.7.1 Kebijakan Akuntansi

Kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan sebagai dasar pencatatan dan

menyusun laporan keuangan, PT. Pipa Mas Putih adalah SAK yang di adopsi melalui

Page 15: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

52

Konvergensi IFRS (International Financial Reporting Standart). Kebijakan akuntansi

yang diterapkan PT. Pipa Mas Putih diantaranya sebagai berikut:

1. Dasar pencatatan

Dalam penyusunan laporan keuangan berdasarkan konsep akrual basis, yaitu aktiva,

kewajiban, modal, penghasilan dan beban diakui pada saat kewajiban bukan pada

saat diterima pembayaran atau setara penerimaan kas, dan di catat serta dilaporkan

dalam laporan keuangan pada periode terjadi.

2. Persediaan Barang

Dalam kebijakan persediaan barang perusahaan menggunakan metode FIFO (First

In- First Out) yang sesuai dengan standar akuntansi internasional IFRS.

3. Penjualan

Dalam perusahaan penjualan dicatat dengan dasar akrual sebesar nilai jual yang telah

disepakati pada saat proses lelang dan kesepakatan. Setelah melewati peroses

penguliran dan pengiriman sampai ke gudang pembeli disertai penerbitan Faktur

Pajak dan Invoice atas penyerahan barang tersebut.

4. Pembelian

Pembelian yang dilakukan oleh perusahaan biasanya menggunakan sistem Loco

gudang dan proses produksi dalam perusahaan menggunakan Job Order Costing.

Perusahaan akan memproduksi produk setelah dilakukan pemesanan oleh

perusahaan, namun perusahaan tetap memproduksi untuk persediaan barang gudang.

Page 16: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

53

5. Beban

Pencatatan beban dalam perusahan menggunakan dasar akrual yang telah diatur

dalam SAK. Sehingga selaras dengan kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan

oleh perusahaan.

III.1.7.2 Kebijakan Kewajiban Perpajakan PT. Pipa Mas Putih

Kebijakan kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh PT. Pipa Mas Putih

berdasarkan hasil wawancara dan melakukan observasi langsung, diketahui bebarapa

informasi tambahan terkait dengan kewajiban Perpajakan dimana perusahaan berusaha

meng-Comply terhadap kewajiban perpajakan dengan memaksimalkan dan

mengefisiensikan segala hal terkait dengan kewajiban dibidang perpajakan PT Pipa Mas

Putih.

III.1.7.3 Perencanaan Pajak yang Dilakukan PT. Pipa Mas Putih

Dalam PT. Pipa Mas Putih melakukan pengefisiensian kewajiban pajak yang

terutang dilakukan perencanaan pajak atau manejemen pajak yang bertujuan untuk

meminimalkan beban pajak tanpa harus melanggar ketentuan dan peraturan peruandang-

undangan yang berlaku agar tidak terkena sanksi-sanksi pajak yang memberikan efek

buruk kepada perusahaan. Berdasakan hasil wawancara yang dilakukan, berikut adalah

perencanaan pajak yang dilakukan oleh PT Pipa Mas Putih, yaitu:

1. Perencanaan Pajak untuk Pajak Terutang

Page 17: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

54

Perusahaan selalu berusaha melakukan pembayaran secara tepat waktu namun

dengan catatan ketika seluruh cash tersedia agar terhindar dari sanksi-sanksi

yang merugikan perusahaan.

2. Perencanaan pajak untuk penghindaran pemeriksaan pajak

Perusahaan berusaha untuk memenuhi semua kewajiban perpajakan sesuai

dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menghindari

pemerikasaan pajak perusahaan berusaha tidak terlambat memasukan SPT dan

selalu menyampaikannya di sertai dengan dokumen-dokumen yang diperukan.

3. Perencanaan pajak untuk memenuhi kepatuhan peraturan pajak.

Untuk menghindari pelanggaran terhadap peraturan perpajakan yang berlaku

perusahaan melakukan penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan ketentuan

SAK dan IFRS yang berlaku dan disesuaikan dengan Laporan Pajak Fisik sesuai

dengan peraturan pajak, menghitung pajak, membayar sesuai dengan perhitungan

pajak dan melaporkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sesuai dengan

peraturan peruandang-undangan perpajakan.

III.2 DESAIN PENELITIAN

III.2.1 Pemilihan Objek Penelitian

Penelitian adalah serangkaian penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang

dilakukan secara teliti dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan

menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukann

usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah suatu masalah. Penelitian

adalah serangkaian aktifitas yang dilakukan secara sistematis, objektif, logis dan teliti

Page 18: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

55

dalam menemukan solusi pemecahan dari suatu masalah yang dijadikan subjek

penelitian.

Beberapa pakar lain memberikan definisi penelitian sebagai berikut:

1. David H Penny, “Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai

jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran

fakta-fakta.”

2. J. Suprapto, “Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan

yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar,

hati-hati serta sistematis.”

3. Sutrisno Hadi, “Penelitian adalah sesuai dengan tujuannya penelitian dapat

diartikan sebagai usaha menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran

suatu pengetahuan.”

4. Mohammad Ali, penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui

penyelidikan atau suatu usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan

dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh

pemecahannya.

Berdasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa Penelitian adalah serangkaian aktifitas

yang dilakukan secara sistematis, objektif, logis dan teliti dalam menemukan solusi

pemecahan dari suatu masalah yang dijadikan subjek penelitian.

Dalam penelitian jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif

sehingga data yang digunakan harus merupakan data yang berkualitas dan akurat. Dalam

Page 19: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

56

penelitian ada tiga kegiatan yang harus dilakukan dalam proses penelitian. Ketiga

aktifitas tersebut adalah persiapan, perencanaan, pelaksanaan.

III.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian data merupakan hal yang terpenting untuk

mendukungnya sebuah penelitian. Data merupakan sumber informasi yang dapat diolah

menjadi sebuah informasi yang dapat menjelaskan mengenai permasalahan yang ada

dalam penelitian. Dalam pengumpulan data diperlukan teknik-teknik. Ada dua teknik

pengumpulan data dalam penelitian skripsi ini. Yaitu:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mencari, membaca, mengumpukan,

mencatat dan mempelajari buku-buku literatur maupun sumber-sumber yang

berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Penelitian Kepusatakaan dalam

menyelesaikan skripsi ini dilakukan di Binus University dan beberapa perpustakaan

yang ada di beberapa kampus, dimana penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

data-data yang akurat yang akan digunakan sebagai landasan teori dalam skripsi.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian Lapangan yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung yang bertujuan untuk mendapatkan data primer serta

mengetahui gambaran nyata mengenai pembahasan masalah yang diangkat sebagai

topik penelitian.

Penelitian Lapangan dalam proses penyusunan skripsi ini dilakukan dengan cara-cara

sebagai berikut:

Page 20: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

57

1. Pengamatan Langsung (observation)

Metode pengamatan langsung yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

melakukan peninjauan langsung ke PT. Pipa Mas Putih merupakan objek penelitian

skripsi ini. Dalam melakukan pengamatan langsung diperoleh gambaran jelas mengenai

kegiatan operasional perusahaan dan data-data yang akan dikaji dalam skripsi ini.

1. Pengumpulan informasi dari Objek penelitian

Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data mengenai kondisi

perusahaan yang sedang terjadi seperti sejarah perusahaan, bentuk perusahan

sturuktur organisasi perusahaan, kebijakan perusahaan dalam kegiatan

operasional dan lain sebagainya yang dikumpulkan dengan cara wawanacara dan

mencari informasi perusahaan tersebut.

2. Observasi

Setelah data yang dikumpulkan penulis melakukan observasi terhadap

perusahaan yang diteliti dengan terjun langsung ke perusahaan hal ini bertujuan

agar dapat mengetahui secara langsung mengenai proses operasional yang

dilakukan oleh perusahaan.

3. Dokumentasi

Setelah melakukan observasi penulis melakukan penelusuran bukti-bukti terkait

dengan perusahaan terkait dengan topik yang diangkat dalam hal ini terkait

dengan kegiatan penyerahan dan perolehan barang dan jasa yang dilakukan oleh

perusahaan. Dalam bukti tersebut terkandung informasi yang harus di telusuri

kebenarannya.

Page 21: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

58

4. Konfirmasi

Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan pernyataan tentang kebenaran atas

dokumen-dokumen dimana dalam langkah ini penulis sering melakukan

komunikasi untuk data-data yang diperoleh dan keterkaitan kebijakan yang

diberlakukan.

5. Proses analisa

Setelah mendapatkan data maka dilakukan analisa terkait dengan data dan topik

yang akan dianalisa dimana hal ini dilakukan untuk mendapatkan kebenaran dari

kebijakan, data dan perhitungan yang sebenar-benarnya.

6. Reperformance

Menyajikan kembali atas hasil analisa dan menguraikan hasil tersebut dengan

melakukan perhitungan fisik dan mendapatkan hasil dari perhitungan kembali

dan menyajikan kembali.

Berdasarkan kedua metode tersebut dapat kita golongkan sumber data yang telah

didapatkan selama proses penelitian. Ada dua jenis sumber data berdasarkan metode

penelitian yang dilakukan, dan dapat digunakan dalam skripsi ini yaitu:

1. Data Intern data yang didapatkan yang besumber langsung dari perusahaan dimana

data tersebut menggambarkan tentang keadaan perusahaan tersebut. Data yang

dikumpulkan berkaitan dengan sejarah berdirinya perusahaan, stuktur organisasi

perusahaan, tugas dan tanggung jawab setiap divisi yang ada di perusahaan,

Page 22: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

59

kegiatan usaha perusahaan dan data perpajakan perusahaan yang ada dalam jangka

waktu tiga tahun terakhir.

2. Data Ekstern data yang didapatkan dari sumber-sumber dari luar perusahaan baik

melalui penelitian kepustakaan maupun sumber data-data yang berhubungan dengan

objek yang diteliti. Data ekstern terdiri dari :

a. Data primer

Data primer adalah data yang di dapatkan dari penelitian lapangan yang diperoleh

melalui observasi dan wawancara yang dilakukan di perusahaan dan mengumpulkan

dokumen-dokumen langsung dari perusahaan yang diteliti dimana data-data tersebut

akurat dan dapat dipercaya.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan cara

mencari, mengumpukan, membaca, mempelajari dari sumber-sumber yang

berhubungan dengan objek penelitian dimana data sekunder tersebut dijadikan

sebagai landasan dalam pengujian dan pembahasan dari penelitian.

III.2.3 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode analisa berup riset Eksplolatoris yang bertujuan

untuk mendapatkan keterangan, wawasan, pengetahuan, ide, gagasan, pemahaman

sebagai upaya untuk merumuskan dan mendefinisikan masalah pada PT Pipa Mas Putih.

Berdasarkan jenis dan sumber dapat yang didapatkan setelah dianalisis akan di review

dan dianalisis kembali, agar dapat memberikan informasi yang reliable untuk

perusahaan.

Page 23: BAB III OBJEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00398-AK Bab3002.pdfJakarta dan memiliki sertifikat-sertifikat yang membuatnya dipercaya mensuplai untuk

60

III.2.4 Penyajian Data

Metode panyajian data yang digunakan dalam penulisan adalah Tabulasi, penyajian data

dengan menggunakan Tabulasi diharapkan mempermudah dalam pemahaman,

disamping data yang telah dispesifikasi dan memberi penjelasan yang berkaitan dari

tabel-tabel yang berikan hasil penelitian yang dilakukan. Dimana data dimensi waktu

yang digunakan merupakan adalah tahun berututan (Time Series).

Penyajian data dengan menggunakan tabulasi bertujuan untuk memberi gambaran yang

sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian, disajikan secara

sistematis untuk mempermudah dalam pemahaman, diharapkan hasil data dalam bentuk

tabulasi memberikan kontribusi dalam proses pengambilan kesimpulan lebih cepat dan

akurat karna data yang disajikan reliable dan secara sistematis.