bab iii objek dan metode penelitian 3.1 objek...
TRANSCRIPT
51
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah variabel bebas atau
independent variable yaitu motivasi kerja (X1) dan iklim organisasi (X2).
Sedangkan yang menjadi variabel terikat atau dependent variable adalah
produktivitas kerja (Y).
Subjek dalam penelitian ini adalah tenaga kerja bagian produksi pada PT
Megah Nusantara Perkasa yang berlokasi di Jl. Bintang Mas no 8, Naggewer
Cibinong-Bogor.
3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dan verifikatif, yang dimaksud dengan penelitian deskriptif menurut
Sugiyono (2008:13) yaitu:
Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
Sedangkan yang dimaksud dengan penelitian verifikatif yaitu penelitian
yang menguji kebenaran hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di
52
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
lapangan. Sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu
hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan.
Berdasarkan jenis penelitian yang di gunakan, maka metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, metode survey digunakan
untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamian (bukan buatan), tetapi
peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan
mengedarkan kuisioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.
(Sugiyono,2008:11)
3.2.2 Desain Penelitian
Pengertian Desain peneltian dalam Umar (2008:6) yaitu “Desain penelitian
adalah suatu cetak biru (blue print) dalam hal bagaimana data dikumpulkan,
diukur, dan dianalisis, melaui desain inilah peneliti dapat mengkaji alokasi sumber
daya yang dibutuhkan.”
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
kausal. Menurut Umar (2008:10) “Desain kausal berguna untuk mengukur
hubungan-hubungan antar variabel penelitian atau berguna untuk menganalisis
bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya”.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi variabel bebas yaitu
motivasi kerja (X1) dan iklim organisasi (X2), variabel terikat yaitu produktivitas
kerja (Y).
53
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya diukur
dalam skala ordinal. Skala ordinal merupakan skala yang berjenjang yaitu jarak
data yang satu dengan lainnya tidak sama,
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Motivasi Kerja (X1)
Variabel Dimensi Indikator Tingkat
Pengukuran Skala
No
Item
Motivasi Kerja
(X1)
Kebutuhan akan
prestasi,
kekuasaan dan
kelompok
pertemanan
merupakan tiga
kebutuhan
penting yang
membantu
memahami
motivasi.
(McClelland
dalam
Robbins,2008:22
2-224)
1.Kebutuhan
akan
prestasi(nAch-
Need for
Achievement)
Hasrat untuk
bekerja
dengan cara
yang lebih
baik
Tingkat
dorongan
untuk bekerja
dengan cara
yang lebih
baik
Ordinal
1
Tanggung
Jawab
Tingkat
dorongan
untuk
bertanggung
jawab
terhadap
pekerjaan
Ordinal 2
Menyukai
pekerjaan
yang
menantang
Tingkat
dorongan
untuk
melakukan
pekerjaan
yang
menantang
Ordinal 3,4
2.Kebutuhan
akan kekuasaan
(nPow-Need for
Power)
Kebutuhan
untuk
berpengaruh
Tingkat
dorongan
untuk
memiliki
pengaruh
dalam
lingkungan
kerja
Ordinal 5,6
54
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kebutuhan
untuk
mengendalika
n orang lain
Tingkat
dorongan
untuk
mengendalik
an orang lain
dalam
lingkungan
kerja
Ordinal 7,8
Menyukai
persaingan
Tingkat
dorongan
untuk
bersaing
dalam
lingkungan
kerja
Ordinal 9,10
3.Kebutuhan
akan
pertemanan
(nAff-Need for
Affiliation)
Menyukai
kerjasama
Tingkat
dorongan
untuk
bekerjasama
dengan rekan
kerja
Ordinal 11,12
Keinginan
untuk
bersahabat
Tingkat
dorongan
untuk
diterima
dalam
lingkungan
kerja
Ordinal 13,14
Tingkat
dorongan
untuk
bersahabat
dengan rekan
kerja
Ordinal 15,16
55
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Iklim Organisasi (X2)
Variabel Dimensi Indikator Indikator Skala No
Item
Iklim
Organisasi (X2)
Iklim organisasi
adalah koleksi
dan pola
lingkungan yang
menentukan
munculnya
motivasi.
(Stringer dalam
Wirawan,
2007:131)
1.Struktur Kejelasan peran Tingkat
kejelasan
peran
karyawan
dalam
lingkungan
organisasi
Ordinal 17,18
Kejelasan
tanggung jawab
Tingkat
kejelasan
tanggung
jawab
karyawan
dalam
lingkungan
organisasi
Ordinal 19,20
Kejelasan
wewenang
Tingkat
kejelasan
wewenang
mengambil
keputusan
dalam
lingkungan
organisasi
Ordinal 21,22
2.Standar-
standar Standar kinerja Tingkat
standar
kinerja yang
ditetapkan
perusahaan
Ordinal 23
Tekanan yang
dirasakan
Tingkat
tekanan yang
diberikan
perusahaan
untuk
meningkatkan
kinerja
Ordinal 24
56
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.Tanggung
jawab Pengawasan yang
dilakukan
Tingkat
pengawasan
yang
diberikan
perusahaan
Ordinal 25
Pemberian
tanggung jawab
Tingkat
pemberian
tanggung
jawab penuh
dari
perusahaan
dalam
menyelesaika
n masalah
pekerjaan
Ordinal 26
4.Penghargaan Pemberian pujian Tingkat
pemberian
pujian oleh
atasan
Ordinal 27
Kesesuaian
imbalan
Tingkat
kesesuaian
imbalan yang
diberikan
dengan
kinerja
Ordinal 28
5.Dukungan Kepercayaan Tingkat
kepercayaan
antar
karyawan
Ordinal 29
Kepedulian Tingkat
kepedulian
dari atasan
terhadap
karyawan
Ordinal 30
6.Komitmen Rasa bangga Tingkat
perasaan
bangga
karyawan
terhadap
perusahaan
Ordinal 31
Loyalitas Tingkat
kesetiaan
karyawan
terhadap
perusahaan
Ordinal 32
57
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel Produktivitas Kerja (Y)
Variabel
Dimensi Indikator
Tingkat
Pengukuran Skala
No
Item
Produktivitas
Kerja (Y)
Produktivitas
adalah sikap
mental
(attitude of
mind) yang
mempunyai
semangat
untuk
melakukan
peningkatan
perbaikan
(National
Productivity
Board (NPB)
Singapore
dalam
Sedarmayanti,
2009:56)
Ciri-ciri umum
pegawai yang
produktif
1. Cerdas Tingkat upaya
belajar dengan
capat
Ordinal 33,34
2.Kompeten
secara
professional
Tingkat upaya
bekerja sesuai
standar
perusahaan
Ordinal 35,36
Tingkat upaya
bekerjasama
dengan rekan
kerja
Ordinal 37,38
Tingkat upaya
menggunakan
mesin dan
peralatan kerja
Ordinal 39
3.Kreatif dan
inovatif Tingkat upaya
untuk
menciptakan
gagasan baru
Ordinal 40,41
Tingkat upaya
untuk
menyampaikan
gagasan baru
Ordinal 42,43
4.Memahami
pekerjaan Tingkat upaya
memahami
terhadap
pekerjaan
ordinal 44,45
5.Belajar
dengan cerdik Tingkat upaya
menggunakan
logika dalam
berfikir
Ordinal 46,47
58
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tingkat upaya
untuk tidak
mudah macet
dalam
pekerjaan
Ordinal 48, 49
6.Selalu
mencari
perbaikan
Tingkat upaya
untuk
memperbaiki
pekerjaan yang
salah
Ordinal 50
Tingkat upaya
untuk bekerja
dengan teliti
Ordinal 51,52
7.Berprestasi Tingkat upaya
untuk
mencapai
prestasi kerja
Ordinal 53,54
8.Selalu
meningkatkan
diri
Tingkat upaya
untuk terus
belajar
Ordinal 55,56
3.4 Jenis, Sumber, Dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis Dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
Sugiyono (2008:193) mengemukakan bahwa:
Sumber primer adalah sumber yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misal lewat orang lain
atau lewat dokumen.
59
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Jenis dan sumbr data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4
Jenis Dan Sumber Data Penelitian
No. Keterangan Sumber Data Jenis Data
1. Data hasil proses produksi PT
Megah Nusantara Perkasa
Divisi PPIC PT
Megah Nusantara
Perkasa
Primer
2. Data absensi Karyawan PT
Megah Nusantara perkasa
Divisi HRD PT
Megah Nusantara
Perkasa
Primer
3. Tanggapan karyawan terhadap
kuesioner Pra Penelitia
Variabel Iklim Organisai
Karyawan bagian
produksi PT
Megah Nusantara
Perkasa
Primer
4. Motivasi kerja, Iklim organisasi,
Produktivitas kerja karyawan
Literatur
(buku,thesis),
internet
Sekunder
5. Tanggapan karyawan terhadap
motivasi kerja
Karyawan bagian
produksi PT MNP
Cibinong Bogor
Primer
6. Tanggapan karyawan terhadap
iklim organisasi
Karyawan bagian
produksi PT MNP
Cibinong Bogor
Primer
7. Tanggapan karyawan terhadap
produktivitas kerja
Karyawan bagian
produksi PT MNP
Cibinong Bogor
Primer
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Kuisioner, yaitu satu set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan
masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban yang
mempunyai makna dalam menguji hipotesis.
60
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Observasi, yaitu mengamati secara langsung terhadap objek penelitian
untuk mengetahui secara nyata mengenai masalah yang diteliti dalam
perusahaan.
3. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan berbagai data dan informasi
melalui buku-buku, internet, surat kabar yang relevan sehingga dapat
membantu terhadap pemecahan masalah yang penulis kaji.
4. Wawancara, wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
responden sedikit atau kecil.
3.5 Populasi, Sampel Dan Teknik Penarikan Sampel
3.5.1 Populasi
Sugiyono (2008:115) menyatakan bahwa:
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi
populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek
yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh
subyek atau obyek itu.
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian
produksi PT Megah Nusantara Perkasa yang berjumlah 141 orang. Rekapan
jumlah tenaga kerjanya dalah sebagai berikut:
61
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.5
Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kerja Bagian Produksi
PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor
No Bagian Jumlah
1 Divisi Finishing 18orang
2 Divisi Puma 37orang
3 Divisi Printing Sticker 25orang
4 Divisi Colour 6 orang
5 Divisi Expose 6 orang
6 Divisi Cutting 5 orang
7 Divisi Design 5 orang
8 Divisi Gudang 9 orang
9 Divisi MTC 2 orang
10 Divisi PC Dial 11 orang
11 Divisi QC 17 orang
Jumlah 141 orang
Sumber : Divisi HRD PT Megah Nusantara Perkasa
3.5.2 Sampel
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Menurut
Sugiyono (2008:116) “Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut.”
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel
Untuk dapat menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian
maka digunakan teknik sampling. Sampel yang digunakan adalah homogen yaitu
karyawan bagian produksi dengan tingkat pendidikan SMA maka tekniks ampling
yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling yaitu teknik
62
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Sampel yang diambil harus representatif (mewakili), karena apa yang
dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi.
maka untuk mengukur anggota sampel maka digunakan rumus Slovin sebagai
berikut:
21 Ne
Nn
(Umar,2008:65)
Dimana:
n = ukuran sampel
N= ukuran populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat
ditoleransi.
Maka,
5950,581,01411
1412
n
Jadi, anggota sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 59
orang responden dari 141 orang populasi.
Kemudian untuk menentukan alokasi sampel yang diambil pada tiap
bagian dalam perusahaan dihitung dengan rumus:
nN
Nini
Keterangan:
ni = anggota sampel pada proporsi ke 1
Ni = populasi ke 1
63
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
N = populasi total
n = sampel yang diambil dari penelitian
Dari perhitungan tersebut maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.6
Alokasi Sampel
No Bagian Jumlah Alokasi Sampel
1 Divisi Finishing 18orang 18/141 x 59 = 7,53 = 8
2 Divisi Puma 37orang 37/141 x 59 = 15,48 =15
3 Divisi Printing Sticker 25orang 25/141 x 59 = 10,46 = 10
4 Divisi Colour 6 orang 6/141 x 59 = 2,51 = 3
5 Divisi Expose 6 orang 6/141 x 59 = 2,51 = 3
6 Divisi Cutting 5 orang 5/141 x 59 = 2,09 = 2
7 Divisi Design 5 orang 5/141 x 59 = 2,09 = 2
8 Divisi Gudang 9 orang 9/141 x 59 = 3,76 = 4
9 Divisi MTC 2 orang 2/141 x 59 = 0, 83 = 1
10 Divisi PC Dial 11 orang 11/141 x 59 = 4,06 = 4
11 Divisi QC 17 orang 17/141 x 59 = 7,11 = 7
Jumlah 141 orang 59 orang
Sumber : Penulis, hasil perhitungan data 2011
Jadi, alokasi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Divisi
Finishing 8 orang, Divisi Puma 15 orang, Divisi Printing Sticker 10 orang, Divisi
Colour3 orang, Divisi Expose 3 orang, Divisi Cutting 2 orang, Divisi Design 2
orang, Divisi Gudang 4 orang, Divisi MTC 2 orang, Divisi PC Dial 4 orang dan
Divisi QC 7 orang dengan jumlah keseluruhan anggotasampel 59 orang dari 141
populasi.
64
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.6.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Dalam penelitian, data memiliki kedudukan yang paling tinggi karena
benar tidaknya suatu data akan menentukan mutu dari hasil penelitian, sedangkan
benar tidaknya data bergantung pada instrumen pengumpul data, seperti yang
dikumukakan oleh Arikunto (2006:165):
Di dalam penelitian, maka data mempunyai kedudukan yang paling tinggi,
karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi
sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data,
sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar
tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data.
Masih menurut Arikunto (2006:165), “Instrumen yang baik harus
memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable”, maka dari itu
diperlukan uji validitas dan reliabilitas untuk menguji instrumen yang digunakan
dalam suatu kuisioner penelitian.
3.6.1.1 Pengujian Validitas
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan
kevalidan atau kesahihan suatu instrument”. (Arikunto, 2006:168). Untuk
menentukan tingkat validitas suatu item kuisioner, maka digunakan metode
korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut:
2222
nn
nrxy (Sugiyono, 2008)
Keterangan:
rxy = koefisien validitas item yang dicari
65
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
X = skor yang diperoleh dari subjek dalam tiap item
Y = skor total item intrumen
ΣX = jumlah skor dalam distribusi X
ΣY = jumlah skor dalam distribusi Y
ΣX² = jumlah kuadrat pada masing masing skor X
ΣY² = jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y
n = jumlah responden
Kriteria pengujian: r hitung> rtable: valid
rhitung≤ r table: tidak valid
Selanjutnya penulis melakukan proses perhitungan dan pengolahan uji
instrument dengan menggunakan bantuan software SPSS 17.0. Berdasarkan
pengolahan hasil uji intrumen diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa variabel
X1 (motivasi kerja), X2 (iklim organisasi) dan Y (produktivitas kerja) telah valid
karena skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel dari dk = n-2 = 30-2
= 28 yaitu bernilai 0,374. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Variabel X1(Motivasi Kerja)
Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,360 0,374 Tidak Valid
2 0,560 0,374 Valid
3 0,233 0,374 Tidak Valid
4 0,631 0,374 Valid
5 0,675 0,374 Valid
6 0,457 0,374 Valid
7 0,709 0,374 Valid
8 0,675 0,374 Valid
9 0,736 0,374 Valid
10 0,757 0,374 Valid
66
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
11 0,453 0,374 Valid
12 0,555 0,374 Valid
13 0,653 0,374 Valid
14 0,698 0,374 Valid
15 0,467 0,374 Valid
16 0,713 0,374 Valid
17 0,551 0,374 Valid
18 0,563 0,374 Valid Sumber : Penulis, hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Iklim Organisasi)
Item rhitung rtabel Keterangan
19 0,510 0,374 Valid
20 0,571 0,374 Valid
21 0,516 0,374 Valid
22 0,648 0,374 Valid
23 0,575 0,374 Valid
24 0,564 0,374 Valid
25 0,598 0,374 Valid
26 0,703 0,374 Valid
27 0,467 0,374 Valid
28 0,715 0,374 Valid
29 0,676 0,374 Valid
30 0,771 0,374 Valid
31 0,472 0,374 Valid
32 0,331 0,374 Tidak Valid
33 0,686 0,374 Valid
34 0,641 0,374 Valid
35 0,515 0,374 Valid Sumber : Penulis, hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Variabel Y (Produktivitas Kerja)
Item rhitung rtabel Keterangan
36 0,610 0,374 Valid
37 0,673 0,374 Valid
38 0,695 0,374 Valid
39 0,407 0,374 Valid
40 0,638 0,374 Valid
67
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
41 0,635 0,374 Valid
42 0,258 0,374 Tidak Valid
43 0,671 0,374 Valid
44 0,590 0,374 Valid
45 0,611 0,374 Valid
46 0,428 0,374 Valid
47 0,743 0,374 Valid
48 0,451 0,374 Valid
49 0,572 0,374 Valid
50 0,626 0,374 Valid
51 0,534 0,374 Valid
52 0,347 0,374 Tidak Valid
53 0,316 0,374 Tidak Valid
54 0,531 0,374 Valid
55 0,435 0,374 Valid
56 0,735 0,374 Valid
57 0,179 0,374 Tidak Valid
58 0,700 0,374 Valid
59 0,773 0,374 Valid
60 0,813 0,374 Valid
61 0,528 0,374 Valid
62 0,702 0,374 Valid
63 0,426 0,374 Valid Sumber : Penulis, hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0
3.6.1.2 Pengujian Reliabilitas
“Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik.” (Arikunto, 2006:178)
Untuk uji reabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua, uji reabilitas
menggunakan uji Alpha Croanbach. Menurut umar (2008:60) Suatu instrumen
peneltian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha
Croanbach lebih besar atau sama dengan 0,7. Rumus koefisien Alpha Croanbach
adalah sebagai berikut:
68
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2
2
11 11
t
b
k
kr
(Umar,2008:56)
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
2
b = jumlah varians butir
2
t = varians total
Rumus Jumlah Varians tiap item:
2
2
2
b (Umar, 2008:57)
Keterangan:
2
b = varians tiap item
2 = jumlah kuadrat jawaban responden tiap item
2= kuadrat skor seluruh responden tiap item
= jumlah responden
Kriteria pengambilan keputusan untuk reliabilitas adalah sebgai berikut:
rhitung > rtable maka instrument dikatakan reliabel
rhitung ≤ rtable maka instrument dikatakan tidak reliabel
Selanjutnya penulis melakukan uji reabilitas menggunakan SPSS 17.0, dari
hasil uji tersebut diketahui bahwa item kuesioner adalah reliabel karena nilai alpha
69
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
diketahui lebih besar dari 0,7. Untuk lebih jelasnya maka dapat diliihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.10
Hasil Uji Reabilitas
Variabel Cahitung Caminimal Keterangan
Motivasi Kerja (X1) 0,748 0,7 Reliabel
Iklim Organisasi (X2) 0,746 0,7 Reliabel
Produktivitas Kerja (Y) 0,745 0,7 Reliabel
Sumber : Penulis, hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0
3.6.2 Rancangan Analisis Data
Setelah data kuisioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah
dan menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat apakah terdapat
pengaruh antara variabel motivasi kerja (X1), iklim organisasi (X2), dan variabel
produktivitas (Y). Analisis data yang digunakan terdiri dari dua jenis yakni (1)
analisis data deskriptif yang bersifat kualitatif, dan (2) analisis data kuantitatif
untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik parametrik. Dalam
menganalisis secara deskriptif digunakan bantuan tabel dalam bentuk presentase,
dengan ketentuan pembobotan yang telah ditentukan, sehingga dapat diketahui
klasifikasi keberadaan dari masing-masing variabel penelitian. Untuk menguji
hipotesis penelitian yang diajukan, menggunakan analisis regresi linier berganda.
Dalam mengolah data ini, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh
responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisian
angket secara menyeluruh.
70
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Skoring, yaitu menghitung bobot nilai dengan skala linkert dengan ukuran
interval artinya yang diteliti mempunyai lima pilihan jawaban dengan urutan
peringkat sebagai berikut:
Tabel 3.11
Pedoman Nilai Angket
Pernyataan
Positif Bobot Negatif Bobot
Sangat Setuju (SS) 5 Sangat Setuju (SS) 1
Setuju (S) 4 Stuju (S) 2
Ragu-ragu (RR) 3 Ragu-ragu (RR) 3
Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 5
3. Tabulasi, Yaitu pengelompokan atas jawaban dengan teliti dan teratur,
kemudian dihitung dan dijumlahkan sampai terwujud dalam bentuk tabel
yang berguna.
Tabel 3.12
Tabulasi Data Penelitian
Resp. Skor Item
Total 1 2 3 4 ... N
1
2
...
N
4. Analisis data. Yaitu menentukan kedudukan variabel motivasi kerja (X1),
variabel iklim organisasi (X2), dan variabel produktivitas kerja (Y) yang
divisualisasikan dalam bentuk “skor ideal” dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:
71
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
SK = ST x JB x JR
b. Membandingkan jumlah skor hasil angket untuk variabel dengan
jumlah skor kriterium variabel untuk mencari jumlah skor hasil angket
dengan menggunakan rumus: ∑ 𝑥𝑖 = 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 … + 𝑥59
c. Membuat daerah kategori kontinum
Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara
keseluruhan yang diharapkan responden, maka penulis menggunakan
daerah kategori sebagai berikut:
Tinggi = ST x JB x JR
Sedang = SD x JB X JR
Rendah = SR x JB x JR
3.6.3 Teknik Analisis Data
1. Method of Successive Interval (MSI)
Karena penelitian ini menggunakan data ordinal seperti yang dijelaskan
dalam operasionalisasi variabel sebelumnya, maka semua data ordinal yang
terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasikan menjadi skala interval dengan
menggunakan Method of Successive Interval. Langkah-langkah untuk melakukan
transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:
a. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban
responden pada setiap pernyataan.
72
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pernyataan, dilakukan
penghitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi
frekuensi (f) dengan jumlah responden.
c. Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pernyataan, dilakukan
penghitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.
d. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pernyataan dan setiap
pilihan jawaban.
e. Menentukan hasil interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui
persamaan berikut:
𝑆𝑐𝑎𝑙𝑒 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 = 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝐴𝑡 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 − 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝐴𝑡 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡
𝐴𝑟𝑒𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑜𝑤 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 − 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑜𝑤 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡
Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan
pasangan data variabel independen dan variabel dependen serta ditentukan
persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.
2. Analisis Korelasi
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya menghitung dengan
menggunakan analisis korelasi yang bertujuan mencari hubungan antara variabel
yang di teliti. Karena penelitian ini menggunakan dua buah variabel bebas, yakni
(X1) dan (X2) dan satu variable terikat (Y) maka analisis korelasi yang digunakan
adalah korelasi product moment dan korelasi ganda. Korelasi product moment
digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua
variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber data
dari dua variabel atau lebih adalah sama. Korelasi product moment digunakan
73
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
untuk menguji hubungan antara variable X1 dan Y, serta variable X2 dan Y.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 = 𝑁∑𝑋𝑌 − ∑𝑋 ∑𝑌
𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2 𝑁∑𝑌
2− (∑𝑌)2
(Sugiyono, 2008:248)
Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai r
harus terdapat dalam batas-batas: -1< r <+1. Tanda positif menunjukkan adanya
korelasi positif atau langsung antara kedua variabel yang artinya setiap kenaikan
nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai Y begitu pula sebaliknya.
Jika r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel
sangatkuat dan positif.
Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel
sangat kuat dan negatif.
Jika r = 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada atau lemah.
Sementara korelasi ganda merupakan angka yang menunjukkan arah dan
kuatnya hubungan antara dua variabel secara bersama-sama atau lebih dengan
variabel lain. Digunakan untuk menguji hubungan secara bersama-sama antara X1,
X2 dengan Y. Rumusnya adalah sebagai berikut:
𝑅𝑦 .𝑥1𝑥2 = 𝑟2𝑦𝑥1 + 𝑟2𝑦𝑥2 − 2𝑟𝑦𝑥1𝑟𝑦𝑥2𝑟𝑥1𝑥2
1 − 𝑟2𝑥1𝑥2
Dimana:
Ry.x1x2 = Korelasi antara variable X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan
variabel Y
74
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ryx1 = Korelasi product moment antara X1 dengan Y
ryx2 = Korelasi product moment antara X2 dengan Y
rx1x2 = Korelasi product moment antara X1 dengan X2
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditentukan, maka dapat berpedoman pada tabel Guilford dibawah. Tabel Guilford
adalah tabel koefisien interpretasi nilai r yang biasa digunakan untuk mengukur
korelasi atau keeratan hubungan antar variabel dalam statistika.
Tabel 3.13
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Cukup
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2004: 216)
3. Analisis Regresi Linier Ganda
Analisis ini digunakan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan
nilai variabel terikat bila nilai variabel bebas dinaikan atau diturunkan. Regresi
linier ganda digunakan karena dalam penelitian ini terdapat lebih dari satu
variabel bebas.
Variabel yang dianalisis adalah variabel bebas yaitu motivasi kerja (X1),
dan iklim kerja (X2), sedangkan variabel terikat adalah produktivitas kerja (Y).
Rumus yang digunakan adalah:
75
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2211 XbbaY (Sugiyono,2008:277)
Keterangan:
Y = Produktivitas Kerja
a = Intercept atau konstanta
b = Koefisien regresi
X1 = Motivasi kerja
X2 = Iklim Kerja
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis regresi ganda adalah
sebagaiberikut:
1. Data mentah (sumber data penelitian yang berisikan nilai X1, X2, dan Y dari
sejumlah responden) dari hasil penelitian disusun terlebih dahulu kedalam
tabel penolong (Tabel yang berisikan, ∑Y, ∑X1, ∑X2, ∑X1Y, ∑X2Y, ∑X1X2,
∑X1, ∑X2).
2. Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien a, b1,
b2 dengan menggunakan persamaan berikut:
2
2221122
21
2
1111
2211
bba
bba
bba
(Sugiyono,2008:279)
3. Setelah nilai pada tabel penolong diketahui, masukkan nilai-nilai tersebut
kedalam persamaan diatas untuk mendapatkan koefisien a, b1 dan b2.
76
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.6.3 Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis secara parsial antara variabel X1, X2 dengan Y
dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas (α) yang didapat dengan nilai
probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.05 dengan kriteria pengambilan keputusan
sebagai berikut:
Jika α < 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika α > 0.05 , maka H0 diterima dan H1 ditolak
Sedangkan untuk menguji hipotesis secara simultan pengaruh motivasi
kerja dan iklim organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan dapat
menggunakan rumus uji F berikut ini:
Fh=𝑅2 𝑘
1−𝑅2 𝑛−𝑘−1
(Sugiyono, 2007:235)
Dimana:
R = Koefisien korelasi ganda
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel
Bila Fh lebih besar dari Ft, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah
positif, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi, kriteria pengambilan
keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah:
Jika Fhitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika Fhitung ≤ F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak
Berdasarkan taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = (n – k -1)
77
Maya Nuriyah Agrivina, 2013 Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan
keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:
1. Hipotesis pertama
H0:ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara motivasi kerja
terhadap produktivitas kerja karyawan
H1:ρ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara motivasi kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan.
2. Hipotesis kedua
H0:ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara iklim organisasi
terhadap produktivitas kerja karyawan
H1:ρ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara iklim kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan
3. Hipotesis ketiga
H1:ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara motivasi dan iklim
organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan
H1:ρ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara motivasi dan iklim
organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan