bab iii objek dan desain penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00056 ak...
TRANSCRIPT
BAB III
OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
III.1. Objek Penelitian
III.1.1. Sejarah Singkat
PT Bank CNT didirikan menurut hukum yang berlaku di
Indonesia, berdasarkan akta pendirian perusahaan No.90 yang dibuat
dihadapan Raden Meester Soewandi, Notaris di Jakarta pada tanggal 26
September 1955 dengan dengan nama PT Bank N, SK Menteri Kehakiman
Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia)
No.J.A.5/110/15 tanggal 1 Desember 1955, Berita Negara No.71 tanggal 4
September 1956, dan tambahan Berita Negara No.729/1956. Kantor pusat
PT Bank CNT berlokasi di Graha CNT, Jalan Jend. Sudirman Kav.58,
Jakarta. Pada tanggal 28 Mei 2008, RUPS Luar Biasa Bank menyetujui
perubahan nama menjadi PT. Bank CNT tbk. Pada dekade awal berdirinya,
fokus utama adalah pada pembangunan nilai-nilai inti dan profesionalisme
dibidang perbankan. Sebagai hasilnya, PT Bank N dikenal luas sebagai
penyedia produk dan layanan berkualitas yang terpercaya. Di tahun 1987,
Bank N membedakan dirinya dari para pesaingnya di pasar domestik
dengan menjadi bank yang pertama menawarkan nasabahnya layanan
perbankan melalui mesin ATM di Indonesia. Pencapaian ini dikenal luas
sebagai masuknya Indonesia ke dunia perbankan modern. Kepemimpinan
Bank dalam penerapan teknologi terkini semakin dikenal tahun 1991
dengan menjadi yang pertama memberikan nasabahnya layanan perbankan
online.
Bank N menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia/BEI) pada tahun 1989.
Keputusan untuk menjadi perusahaan terbuka merupakan tonggak
bersejarah bagi Bank N dengan meningkatkan akses pendanaan yang lebih
luas.
Pemerintah Republik Indonesia selama beberapa waktu pernah
menjadi pemegang saham mayoritas Bank CNT saat terjadinya krisis
keuangan di akhir tahun 1990-an. Pada bulan November 2002, Commerce
Asset Holdings Berhad (CAHB), kini dikenal luas sebagai CNT Group
Holdings Berhad (CNT Group Holdings), mengakuisisi saham mayoritas
Bank N dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Di bulan
Agustus 2007 seluruh kepemilikan saham berpindahtangan ke CNT Group
sebagai bagian dari reorganisasi internal untuk mengkonsolidasi kegiatan
seluruh anak perusahaan CNT Group.
Dalam transaksi terpisah, Khazanah yang merupakan pemilik
saham mayoritas CNT Group Holdings mengakuisisi kepemilikan
mayoritas PT Bank LP pada tanggal 30 September 2005. Seluruh
kepemilikan saham ini berpindah tangan menjadi milik CN Group pada
tanggal 28 Oktober 2008 sebagai bagian dari reorganisasi internal yang
sama.
Sebagai pemilik saham pengendali dari PT N (melalui CNT
Group) dan Bank LP, sejak tahun 2007 Khazanah memandang
penggabungan usaha (merger) sebagai upaya yang harus ditempuh agar
dapat mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Pada
bulan Mei 2008, nama Bank N berubah menjadi Bank CNT. Kesepakatan
rencana penggabungan Bank CNT dan Bank LP telah ditandatangani pada
bulan Juni 2008. Bank LP secara resmi bergabung dengan Bank CNT pada
tanggal 1 November 2008 yang diikuti dengan pengenalan logo baru
kepada masyarakat luas.
III.1.2. Visi dan Misi
a. Visi PT Bank CNT:
“Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal
banking terkemuka di Asia Tenggara, yang memahami kebutuhan
nasabah, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif,
serta menjalin hubungan yang berkelanjutan”.
b. Misi PT Bank CNT sebagai berikut:
1. Orientasi kepada nasabah
2. Etika dan moral sebagai landasan kerja
3. Manajemen dan karyawan sebagai aset utama dari Perusahaan
4. Iklim kerja yang mendukung kinerja, kreativitas dan motivasi kerja
tinggi
5. Komitmen dalam tanggung jawab sosial
c. Nilai-nilai Utama Bank CNT adalah sebagai berikut:
a. Integritas adalah segalanya
b. Selalu kedepankan nasabah
c. Motivasi untuk unggul
III.1.3. Bidang Usaha
Berdasarkan Anggaran Dasar Bank CNT, ruang lingkup kegiatan
Bank CNT adalah melakukan usaha dibidang perbankan dalam bentuk
Bank Umum, Bank Devisa sesuai dengan Undang-undang dan peraturan
yang berlaku, dan melakukan kegiatan perbankan lainnya berdasarkan
prinsip syariah. Bank CNT mulai melakukan kegiatan perbankan
berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 27 September 2004.
PT Bank CNT adalah bank terbesar ke-5 di Indonesia berdasarkan
nilai aset. PT Bank CNT merupakan bank ke-5 terbesar di Indonesia
dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dengan pangsa pasar
sekitar 10%. Mayoritas saham PT Bank CNT dimiliki oleh CNT Group.
Sebagai bank nasional yang pertama kali meluncurkan layanan ATM pada
tahun 1987 dan on-line banking system pada tahun 1991.
III.1.4. Produk-produk
Produk-produk yang ada di PT Bank CNT, antara lain:
1. Produk-produk Bank CNT berupa Produk Simpanan,antara lain:
a. Tabungan X-Tra
b. Tabungan Junior
c. Tabungan Pendidikan
d. Tabungan Usaha
e. Deposito X-Tra
f. Giro (Rupiah/Valas)
2. Produk layanan Bank CNT, antara lain:
a. Kartu Debit
b. ATM
c. Call Center 14041
d. Ponsel Banking
e. Internet Banking
f. Payment Bank
3. Produk perbankan bisnis, tresuri dan korporasi, antara lain:
a. Jasa Kustodian
b. Payment bank
c. Bank Garansi
d. Kredit Usaha Kecil Menengah Pola kemitraan
4. Produk pinjaman individu, antara lain:
a. Kredit Kepemilikan Rumah
b. Kredit Kepemilikan Mobil
c. Kredit Multiguna
5. Produk layanan lainnya, diantaranya:
a. Kiriman Uang Valuta Asing
b. Safe Deposit Box
III.1.5. Struktur Organisasi
1. Dewan Komisaris (Board of Commissioners)
Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan dan
memberikan saran terhadap pelaksanaan tugas dan tanggungjawab
Direksi. Dalam memenuhi tugas dan tanggungjawab itu, Dewan
Komisaris wajib bertindak secara independen.
Tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris antara lain sebagai
berikut:
a. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan
Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;
b. Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis bank;
2. Komite Audit (Audit Committee)
Komite Audit merupakan Komite ditingkat Dewan Komisaris
yang wajib dibentuk oleh Bank sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia. Komite ini membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan fungsi pengawasannya. Komite Audit juga memberikan
masukan kepada Dewan Komisaris terhadap fakus kerja tahunan.
Tugas & tanggungjawab Komite Audit antara lain:
a. melakukan review terhadap laporan keuangan dan informasi
keuangan lainnya untuk meyakinkan bahwa isi, penyajian, dan
pengungkapannnya telah sesuai dengan Standar Akuntansi yang
berlaku umum.
b. melakukan review terhadap rencana audit, lingkup audit dan temuan
audit dari audit intern untuk meyakinkan kecukupan system
pengendalian intern, objektivitas dan efektivitas proses audit intern,
implementasi good corporate governance serta tindak lanjut
rekomendasi audit intern oleh manajemen.
3. Komite Pemantau Risiko (Risk Monitoring Committee)
Komite Pemantau Risiko adalah sebuah Komite dibawah Dewan
Komisaris dengan fungsi utama untuk membantu Dewan Komisaris
untuk melaksanakan tanggung jawab pengawasan risiko sesuai dengan
Anggaran Dasar Bank dan peraturan Bank Indonesia.
Tugas dan tanggung jawan Komite Pemantau Risiko antara lain:
- memastikan bahwa penerapan manejemen risiko sesuai dengan
kebijakan manejemen risiko;
- memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite
Manajemen Risiko dan unit manajemen risiko.
4. Komite Nominasi & Remunerasi (Nomination & Remuneration
Committee)
Komite Nominasi & Remunerasi mempunyai tugas dan
tanggung jawab yaitu melaksanakan fungsi nominasinya melalui
pemberian rekomendasi atas system/prosedur terhadap
seleksi/penunjukan terhadap Dewan Komisaris dan Direksi sebagai
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
5. Presiden Direktur
Tugas utama dari Presiden Direktur diantaranya:
a. menetapkan strategi jangka panjang perusahaan
b. strategi pemasaran dan pengembangan produk/jasa sesuai tuntutan
dan kebutuhan pasar untuk semua segmentasi pasar
c. memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakan bidang pendukung
operasional dan perbankan, teknologi informasi, system dan
prosedur, aspek hukum, aspek financial dan sumber daya manusia.
6. Wakil Presiden Direktur & Direktur Manajemen Risiko
Tugas utama Wakil Presiden Direktur antara lain:
a. Bersama-sama Presiden Direktur menetapkan strategi jangka
panjang perusahaan;
b. Membantu pelaksanaan tugas Presiden Direktur dalam
mengkoordinasi Direktorat Kredit guna mencapai pertumbuhan
bisnis dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian;
c. Mewujudkan proses bisnis perbankan yang efisien dengan peran
koordinasi pada Direktorat Operasional & IT.
7. Wakil Presiden Direktur II dan Direktur Perbankan Korporat
Tugas utama Wakil Presiden Direktur yaitu bersama-sama
Presiden Direktur menetapkan strategi jangka panjang perusahaan
dan membantu pelaksanaan tugas Presiden Direktur dalam
merumuskan strategi di bidang pemasaran dan pengembangan
produk dan jasa pada segmen Corporate Banking & Commercial
Banking.
8. Direktur Perbankan Komersil
Tugas utama Direktur Perbankan Komersil antara lain:
a) memberikan arahan strategis dalam bidang pemasaran dan
pengembangan produk dan jasa;
b) mengarahkan perencanaan kerja dan pencapaian target funding
maupun lending dan pengembangan cross selling.
9. Direktur Operasional & IT
Tugas utama dari Direktur Operasional & IT yaitu memberikan
arahan dan petunjuk mengenai pelaksanaan kegiatan secara
menyeluruh khususnya di Direktorat Operasional & IT sejalan dengan
perencanaan strategis yang didukung oleh sisi teknologi informasi,
system maupun proses kerja oprasional transaksi cabang untuk
menjamin pengelolaan transaksi operasional perbankan dengan baik
sesuai dengan standar mutu, memiliki aplikabilitas, reliabilitas yang
dapat diandalkan.
10. Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs, dan Hukum
Tugas utama Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs, dan
Hukum yaitu memberikan arahan dan menetakan kebijakan terkait
dengan pelaksanaan Standar Tata Kelola Perusahaan serta memastikan
seluruh regulasi intern perusahaan yang tunduk dan selaras dengan
peraturan dan regulasi ekstern yang terkait.
11. Direktur Tresuri & Pasar Modal
Tugas utama Direktur Tresuri & Pasar Modal adalah menetukan
arah dan strategi bisnis dalam memasarkan produk Tresuri dan Pasar
Modal, serta memaksimalkan pendapatan perusahaan melalui aktivitas
pasar uang dan pasar modal.
12. Direktur Perbankan Ritel & Syariah
Tugas utama Direktur Perbankan Ritel & Syariah yaitu
mengoptimalkan potensi pasar melalui pengembangan produk-produk
retail banking yang kompetitif guna mencapai sasaran profit yang
ditetapkan perusahaan.
13. Direktur Strategi & Keuangan
Tugas utama Direktur Strategi & Keuangan antara lain:
a. mengembangkan dan mengelola system manajemen dan
informasi kinerja perusahaan;
b. melakukan pengawasan dan perencanaan manajemen keuangan
yang efektif serta memastikan adanya praktik akuntansi sesuai
dengan standar yang berlaku.
14. Direktur Sumber Daya Manusia
Tugas utama Direktur Sumber Daya Manusia adalah
mengembangkan strategi SDM dalam upaya mendukung pencapaian
sasaran kerja perusahaan serta menetapkan kebijakan SDM sesuai
dengan regulasi ketenagakerjaan dan memastikan perlakuan
perusahaan yang setara berbasis kinerja bagi perusahaan.
15. Direktur Sales & Distribution
Tugas utama Direktur Sales & Distribution adalah
mengembangkan strategi dalam penjualan produk dan cross selling di
seluruh cabang di Indonesia serta mengelola fungsi pelayanan nasabah
di cabang dan menerapkan budaya layanan yang sesuai dengan nilai-
nilai perusahaan.
16. Direktur Kredit
Tugas utama Direktur Kredit yaitu memastikan proses kredit
review beroperasi secara independen dan berkesinambungan untuk
menigkatkan kualitas prosedur kerja dan system pendukung serta
menjaga agar kegiatan usaha perusahaan tidak menyimpang dari
ketentuan yang berlaku.
17. Komite Eksekutif (Executive Committee)
Komite Eksekutif mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk
mengkaji strategi bisnis dari setiap produk yang memfokuskan pada
keuntungan bank, volume, dan pangsa pasar. Disamping itu Komite
Eksekutif juga bertugas dalam merumuskan strategi dan
pengembangan produk, dan positioning yang berkenaan dengan
pendanaan dan pengkreditan, serta merumuskan strategi untuk
perbaikan kualitas layanan, baik dalam segi program layanan dan
teknologi.
18. Tax Planning & Advisory Head
Tugas dari Tax Planning & Advisory Head, antara lain:
- menyiapkan perhitungan pajak perusahaan dan / atau bekerja
sama dengan konsultan pajak;
- menyiapkan proyeksi pajak penghasilan badan untuk akhir
tahun;
- menyiapkan dan mengumpulkan semua data yang diperlukan
untuk mendukung persiapan pengajuan pengembalian tahunan,
termasuk semua lampiran;
- menciptakan nilai bagi perusahaan dengan memberikan tingkat
perencanaan strategis pajak yang tinggi;
19. Tax Region Coordinator Head
Tugas dari Tax Region Coordinator Head antara lain:
- menyiapkan pemerataan / rekonsiliasi laporan PPh pasal 4 (2) atas
bunga, pajak penghasilan pasal 23/26, pajak penghasilan pasal
21/26 non karyawan dan PPh pasal 4 (2) atas sewa serta layanan
non perbankan PPN untuk daerah;
- melakukan pengendalian dan pengawasan wilayah daerah
perpajakan;
- memperbarui manajemen dengan tingkat pengendalian pajak
daerah ;
- mendukung sosialisasi Pajak Daerah
20. Tax Compliance & Control Head
Tugas dari Tax Compliance & Control Head, antara lain:
- melakukan administrasi perpajakan, terdiri dari pembayaran dan
pelaporan pengembalian pajak penghasilan, pengembalian pajak
PPN dan pajak lainnya termasuk dokumen pendukung berdasarkan
peraturan pajak masing-masing;
- melakukan pengorganisasian dokumentasi pajak dengan baik
termasuk sistem pemulihan dari bencana;
- menyiapkan proofsheet pajak penghasilan pasal 4 (2) atas bunga,
pajak penghasilan pasal 23/26 , pajak penghasilan pasal 21/26 non
karyawan dan PPh Pasal 4 (2) atas sewa serta layanan PPN non
perbankan dan PPN luar negeri.
Ren
umer
atio
n &
Nom
inat
ion
Com
mitt
ee
Ris
k M
onito
ring
Com
mitt
ee
Aud
it C
Om
mitt
ee
Boa
rd o
f C
omm
issi
oner
s
Chi
ef A
udit
Exec
utiv
e Su
hard
iant
o
Pres
iden
t Dire
ctor
Arw
in
Ras
yid
*
Tran
sact
ion
Ban
king
H
ead
W. A
dji
Wib
owo
CC
S H
ead
Arw
in
Ras
yid *
Com
plia
nce,
C
orpo
rate
A
ffai
rs &
Le
gal D
irect
or
L.
Wul
an
Tuum
bele
ka
Hum
an
Res
ourc
es
Dire
ctor
R
ita M
as
‘Oen
Vic
e Pr
esid
ent D
irect
or
C
athe
rine
Had
iman
*
Trea
sury
&
Cap
ital
Mar
ket
Dire
ctor
M
. Fad
zil
Bus
ines
s B
anki
ng
Dire
ctor
H
ando
yo
Soeb
ali
Cor
pora
te
Ban
king
D
irect
or
Cat
herin
e H
adim
an*
Stra
tegy
&
Fina
nce
Dire
ctor
W
an R
azly
A
.
Ope
ratio
n &
IT
Dire
ctor
Pa
ul S
. H
asjim
Cre
dit R
isk
&
Man
agem
ent
Dire
ctor
D.
Jam
es R
ompa
s*
Ret
ail
Ban
king
D
irect
or
Suha
imin
D
joha
n
Sale
s D
istri
butio
n &
Sy
aria
h D
irect
or
Ferd
y Su
trisn
o
Vic
e Pr
esid
ent D
irect
or D
. Ja
mes
Rom
pas*
*Jab
at R
angk
ap ST
RU
KT
UR
OR
GA
NIS
ASI
Per
1 Fe
brua
ry 2
010
Stra
tegy
& F
inan
ce D
irect
or
Wan
Raz
ly A
bdul
lah
Vic
e C
FO
Fa
isal
Dha
rmas
etia
wan
Fina
nce
& A
ccou
ntin
g
Ded
dy E
. Rid
wan
Fina
cial
Sup
port
D
iana
Nur
din
MIS
. & P
erfo
rman
ce
Man
agem
ent
Se
lvy
Gun
awan
BU
DG
ET, C
OST
MG
T, &
FI
NA
NC
IAL
REP
OR
TIN
G
TB
A
Cen
tral P
rocr
mt
&
Prop
erty
Ser
v.
Ed
yson
Mak
mur
Cor
p. P
lann
ing
&
Stra
tegy
A
zri
Zaha
rudd
in
Tax
Man
agem
ent H
ead
Jap
Wir
iant
o Se
tiaw
an
Tax
Com
plia
nce
& C
ontro
l Hea
d Pa
mud
ji Ra
hard
ja
Tax
Reg
ion
Coo
rdin
ator
Hea
d Va
cant
Ta
x Pl
anni
ng &
Adv
isor
y H
ead
Juri
Mir
alda
Nas
utio
n
STR
UK
TU
R O
RG
AN
ISA
SI
Per
1 Fe
brua
ry 2
010
III.2. Desain Penelitian
III.2.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kualitatif , yaitu berupa keterangan secara tertulis maupun lisan dari
pemikiran dan aktifitas perusahaan.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari
sumber internal perusahaan yang menjadi objek penelitian,yaitu berupa
data primer. Data primer ini diperoleh secara langsung dari perusahaan
melalui pengamatan dan wawancara serta menggunakan sumber utama
berupa laporan keuangan perusahaan selama periode 2008-2010.
III.2.2. Penentuan Jumlah Sampel
Dalam penelitian ini ada beberapa sampel yang diperlukan,seperti
data laporan keuangan perusahaan selama periode tertentu dan data-data
yang terkait dengan PPh Pasal 23.
III.2.3. Metode Pengumpulan Sampel
Metode pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu dengan melakukan survey langsung ke perusahaan melalui program
internship untuk mendapatkan data-data yang diperlukan sesuai dengan
topik.
III.2.4. Metode Analisis Data
Metode analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisisi evaluasi, yaitu dengan menganalisa dan mengevaluasi
permasalahan PPh pasal 23 berdasarkan hasil perhitungan dan pelaporan
pajak penghasilan (PPh) pasal 23.
III.3. Mekanisme Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 di PT Bank CNT Tbk
III.3.1. Perhitungan PPh Pasal 23
Perhitungan PPh Pasal 23 atas penghasilan bunga (selain bunga
deposito, tabungan, giro, dan diskonto SBI), dividen, royalty, sewa (selain
sewa tanah dan bangunan) dan imbalan jasa lainnya kepada vendor dalam
negeri dilakukan oleh pihak yang membayarkan (Tax Processor),
berdasarkan panduan perpajakan elektronik atau Tax Letter atau hasil Tax
confirmation Tax Area Coordinator.
Perhitungan PPh Pasal 23 tidak dilakukan atas penghasilan:
- yang dibayar atau terutang kepada bank dalam negeri (interbank)
- pembayaran dividen yang memenuhi syarat
- pembayaran jasa pengiriman uang
- pembelian software yang tidak disertai lisence
III.3.2. Pembayaran PPh Pasal 23
- PPh Pasal 23 yang telah dipotong wajib dibayarkan antara tanggal 9
s/d 10 bulan berikutnya. Kecuali jatuh pada hari libur, maka
pembayaran dapat dilakukan pada 1 hari kerja berikutnya.
- Pembayaran PPh Pasal 23 wajib disetor melalui cabang bank CN yang
sudah berstatus bank persepsi. Jika cabang Bank CN belum menjadi
Bank Persepsi, maka pembayaran dapat dilakukan oleh cabang Bank
CN lainnya yang telah berstatus Bank Persepsi melalui mekanisme
RAK.
- Pembayaran PPh Pasal 23 dilakukan dengan 1 SSP sesuai dengan
kode MAP dan jenis setoran pajak dan ditandatangani oleh pimpinan
karyawan.
- Setiap pembayaran melalui bank persepsi wajib membubuhkan NTPP
pada SSP.
III.3.3. Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 23
- Penggunaan e-SPT untuk pelaporan pajak wajib dilakukan Bank CNT
Kantor Pusat dan cabang-cabang yang terdaftar di KPP WP Besar 1.
- Untuk cabang lain diluar yang terdaftar di KPP WP Besar 1, terhitung
tahun 2007 sudah harus menggunakan e-SPT Masa, meskipun
pelaporannya tetap menggunakan hard copy.
- Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 23 dilakukan oleh Tax Processor dan
ditandatangani oleh pimpinan karyawan.
III.3.4. Tempat terutangnya PPh Pasal 23
- Pemotongan PPh Pasal 23 yang pembayarnnya dilakukan oleh kantor
pusat, maka pajaknya dipotong, disetor, dan dilaporkan oleh kantor
pusat ke KPP tempat kantor pusat terdaftar.
- Pemotongan PPh Pasal 23 yang pembayarannya dilakukan oleh
cabang, maka pajaknya dipotong, disetor, dan dilaporkan oleh cabang
ke KPP tempat kantor cabang terdaftar.
III.3.5. Saat terutangnya PPh Pasal 23
Saat pemotongan PPh Pasal 23 wajib dilakukan pada saat
pembayaran kepada vendor (termasuk pembayaran dimuka), sehingga
pada saat dilakukan amortisasi biaya, tidak lagi dilakukan pemotongan
PPh Pasal 23.
III.4. Laporan Keuangan Komersil PT Bank CN Tbk Tahun 2008-2009
LAPORAN LABA RUGI
PT BANK CNT TBK
TAHUN 2008-2010
2008 2009 2010
Penghasilan bunga 2.368.866.327.689 5.601.091.179.056 7.073.127.214.582
Penghasilan provisi dan komisi 330.946.704.621 485.886.306.372 133.523.551.269
PENGHASILAN BUNGA - BERSIH 2.699.813.032.310 6.086.977.485.428 7.206.650.765.850
Penghasilan komisi dan jasa yang tidak berasal dari
pemberian kredit
247.178.229.154 333.426.670.123 528.046.390.930
Penghasilan jasa perbankan lainnya 216.696.850.068 498.595.808.346 455.360.133.427
Penyisihan kerugian atas aktiva produktif (683.587.703.087) (1.697.984.441.299) (1.071.672.702.856)
Keuntungan/(kerugian) dari kontrak derivatif (62.545.337.179) (28.162.342.800) (56.439.694.759)
Keuntungan transaksi mata uang asing 209.756.887.024 371.792.956.991 178.851.534.377
(Kerugian)/keuntungan penjualan efek-efek - bersih 72.121.196.389 156.274.017.814 277.510.228.226
(Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan
diperdagangkan
33.957.208.736 41.285.277.845 6.085.249.240
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 33.577.331.105 (324.772.052.980) 317.741.138.585
Umum dan administrasi (1.966.382.409.426) (3.638.367.423.572) (4.236.026.773.054)
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA (1.966.382.409.426) (3.638.367.423.572) (4.236.026.773.054)
LABA OPERASIONAL 767.007.953.990 2.123.838.008.875 3.288.365.131.382
Penghasilan dan beban bkn operasional - bersih (155.699.570.752) 29.059.072.930 95.993.096.410
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 611.308.383.238 2.152.897.081.805 3.384.358.227.792
Beban pajak penghasilan (180.747.914.597) (642.404.479.711) (810.464.672.846)
LABA BERSIH 430.560.468.641 1.510.492.602.094 2.573.893.554.946