bab iii metodologi penelitian lokasi dan subjek...
TRANSCRIPT
-
28 Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab tiga ini menjelaskan tentang model kooperatif penelitian yang
akan digunakan saat pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Selain itu pada bab ini
juga menjelaskan tentang desain penelitian, klarifikasi konsep yang mencakup
tentang indikator penelitian dari keterampilan menulis serta penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe CIRC.
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 14
Bandung yang berlokasi di Jl. Lap. Supratman No.8, Cihapit, Bandung Wetan,
Kota Bandung. Subjek penelitian ini ialah siswa-siswi kelas VIII H yang
berjumlah 38 orang, dengan keterangan laki-laki berjumlah 17 orang dan
perempuan berjumlah 21 orang. Pemilihan subjek penelitian ini didasarkan pada
pertimbangan bahwa kelas VIII H perlu mendapatkan perhatian yang didasari
pada hasil observasi peneliti di awal penelitian.
B. Metode Penelitian
Model kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
kooperatif Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut
Kemmis 1983 (dalam Wiriaatmadja, 2007, hlm. 12) menjelaskan bahwa penelitian
tindakan adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan
mengenai situasi sosial tertentu termasuk pendidikan untuk meningkatkan
rasionalitas dan keadilan dari kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka, dan
pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini serta
situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan praktek ini. Menurut
Suharsimi Arikunto (2008, hlm. 3), penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut
dapat diberikan baik dari guru, maupun dari ide kreatif siswa yang tentu berada
dibawah bimbingan dan arahan guru, yang nantinya memiliki tujuan bersama
yakni meningkatkan kualitas proses pembelajaran siswa.
-
29
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
Sugiyono (2009, hlm. 6) menjelaskan bahwa model penelitian merupakan
cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu penegtahuan tertentu sehingga
pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan
mengantisipasi masalah. Model kooperatif penelitian merupakan bagian
terpenting dalam suatu penelitian terutama dalam memecahkan permasalahan
yang dihadapi atau yang sedang diteliti.
Keuntungan dari penelitian tindakan kelas menurut Zuber-Skerritt (dalam
Wiriaatmadja, 2012, hlm. 52) yaitu:
1. Praktis, yang baik adalah bukan hanya teori tapi dibarengi dengan
praktik sehingga bernilai guna praktis.
2. Partisipatif dan kolaboratif, karena peneliti bukanlah orang luar.
3. Emansipatoris, karena pendekatan tidak dilakukan dalam jalur yang
hierarkis, melainkan dilaksanakan oleh semua partisipan dalam
kedudukan yang setara.
4. Interpretatif, karena inkuiri sosial tidak menuntut hasil berupa
pernyataan peneliti uang positivistik dan bersifat benar atau salah
terhadap pertanyaan penelitian, melainkan solusi yang berdasarkan
kepada pandangan dan penafsiran semua subjek yang terlibat dalam
penelitian.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam melaksanakan
penelitian, melalui desain penelitian yang tepat peneliti akan mudah memperoleh
gambaran terhadap model penelitian yang digunakan. Desain penelitian ini
dilakukan dengan alasan untuk dapat mengamati peningkatan keterampilan
menulis, meliputi proses dan hasil pembelajaran dengan diterapkannya model
pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Berdasarkan keaadaan tersebut, penelitian ini
diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis.
Penelitian ini menggunakan PTK dimana Suhardjono (2015, hlm. 124)
mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang
-
30
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
dilakukan oleh guru dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di
kelasnya, PTK berfokus pada proses belajar-mengajar yang terjadi di kelas,
dilakukan pada situasi alami.
Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan model Kemmis dan
McTaggart untuk meningkatkan keterampilan menulis dengan penerapan model
kooperatif tipe CIRC dalam pembelajaran IPS. Model penelitian tindakan
berdasarkan pendapat Kemmis dan McTaggart terdiri dari beberapa tahapan yaitu,
plan (perencanaan), act (tindakan), observe (pengamatan/observasi), dan reflect
(refleksi). Berikut ini desain penelitian model Kemmis dan McTaggart.
Gambar 3.1: Model Tahapan Penelitian Tindakan Kelas
(http://www.ishaqmadeamin.com)
1. Rencana
Rencana yaitu merencakan tindakan yang akan dilakukan untuk
memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap sebagai suatu
solusi. Pada tahap ini akan dilakukan penyusunan tindakan berdasarkan
identifikasi masalah pada observasi awal sebelum melaksanakan penelitian.
-
31
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
Dalam tahap ini, peneliti menyusun serangkaian kegiatan tindakan untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan. Rencana yang akan disusun berdasarkan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Menentukan kelas yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian
b. Melakukan observasi pra penelitian terhadap kelas yangg akan digunakan
untuk penelitian.
c. Menyusun rencana pembelajaran untuk melakukan penelitian di kelas.
d. Merencakan penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran untuk
mengukur peningkatan keterampilan menulis
e. Menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian
f. Membuat rencana perbaikan sebagai tindak lanjut dari penelitian
g. Merencanakan pengolahan data dari hasil yang diperoleh dari penelitian
2. Tindakan
Tindakan yakni kegiatan yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai
upaya memperbaiki, meningkatkan keterampilan pada siswa. Pelaksanaan
tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat. Tindakan merupakan
proses kegiatan pemebelajaran di kelas sebagai bentuk dari perencanaan yang
telah disusun sebelumnya. Tindakan yang dilakukan pada penelitian ini yakni
sebagai berikut:
a. Mempersiapkan instrumen penilaian berupa format bservasi dan rubrik
penilaian keterampilan menulis, format dan rubrik langkah-langkah
penerapan model kooperatif tipe CIRC
b. Melaksanakan tindakan sesuai dengan silabus serta rencana yang telah
disusun
c. Menerapkan model kooperatif tipe CIRC dengan berbantuan media blog
untuk meningkatkan keterampilan menulis dalam pembelajaran IPS
d. Melakukan analisis dan pengolahan data
3. Pengamataan
-
32
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
Pengamatan atau observasi yaitu mengamati hasil dari tindakan yang
dilaksanakan pada siswa. Tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan
langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian
tindakan kelas. Tujuannya yakni untuk mengetahui kegiatan pembelajaran dengan
menerapkan model kooperatif tipe CIRC dengan berbantuan blog sebagai media
untuk meningkatkan keterampilan menulis ini apakah berjalan sesuai dengan yang
ingin dicapai. Dalam tahap observasi ini peneliti melakukan:
a. Pengamatan pada pelaksanaan tindakan di kelas VIII-H
b. Membuat catatan lapangan
c. Mengisi lembar observasi keterampilan menulis, penerapan model
kooperatif tipe CIRC, lembar penampilan guru
4. Refleksi
Tahap refleksi merupakan suatu pengkajian untuk mengemukakan kembali
tindakan apa yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian. Refleksi merupakan
tahap terakhir dalam penelitian dimana peneliti akan mengevaluasi hasil
penelitiannya untuk melihat hasil dari pelaksanaan tindakan serta mengetahui
kekurangan pada penelitian maupun dalam proses pembelajaran. Kemudian
membenahi rencana pembelajaran di kelas, serta memutuskan apakah penelitian
tersebut akan dihentikan atau akan dilanjutkan ke siklus selanjutnya.
D. Fokus Penelitian
Fokus penelitian dijadikan sebagai pusat pembahasan yang dijadikan
sebagai alat untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan tindakan kelas. Peneliti
akan memaparkan mengenai fokus penelitian kedua variabel sebagai berikut:
1. Keterampilan Menulis
Henry Guntur Tarigan (2008, hlm. 3) berpendapat bahwa menulis
merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi
secara tidak langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis dalam
arti komunikasi yaitu menyampaikan pengetahuan atau informasi tentang subjek.
Irene Clark (dalam Zainurrahman, 2014, hlm.11-12) menyederhanakan langkah-
langkah menulis dalam tiga langkah rekursif, yaitu pra-tulis, tulis dan kembali
-
33
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
menulis (prewriting, writing, rewriting). Zainurrahman (2014, hlm.12-31)
menjelaskan tiap-tiap langkah menulis yang disederhanakan oleh Clark,
diantaranya:
a. Prewriting (pra-tulis)
Pada tahap ini seorang penulis menyiapkan ide yang akan dituangkannya
dalam bentuk tulisan. Penulis harus mengetahui apa yang akan dituliskan dan dari
mana tulisan itu berawal.
1) Membuat kerangka ide
2) Mempertimbangkan pembaca
3) Mempertimbangkan konteks
b. Writing (menulis)
Setelah membuat perencanaan dan kerangka ide sudah ditentukan, maka
penulis boleh memulai menulis. Dalam tahap ini, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh penulis, sebagaimana yang disampaikan berikut ini:
1) Fokus
2) Konsistensi
3) Kejelasan
4) Tone atau nada
5) Pengembangan paragraf
c. Rewriting (menulis kembali/revisi)
Adapun tahap ketiga adalah tahap revisi, dimana penulis perlu melakukan
penulisan kembali. Proses revisi selalu diawali oleh pembacaan ulang, dimana
penulis bisa meminta bantuan orang lain untuk membaca dan mengomentari
tulisan tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penulis,
sebagaimana yang disampaikan berikut ini
1) Mengambil jarak terhadap tulisan
2) Membuat daftar revisi (revision checklist)
Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini difokuskan untuk mengatasi
rendahnya keterampilan menulis pada siswa dengan tahapan menulis,
perencanaan, penulisan isi dan revisi. Pada pelaksanaan tindakan di kelas peneliti
-
34
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
memberikan tugas, yakni membuat tulisan dalam bentuk laporan individu atau
kelompok. Fokusnya adalah bagaimana siswa memahami bahwa setiap tulisan
yang dibuat memiliki keterkaitan dengan pembelajaran IPS. Berikut adalah tabel
indikator penilaian keterampilan menulis melalui blog yang telah dimodifikasi
oleh peneliti.
Tabel 3.1
Indikator Penilaian Keterampilan Menulis Siswa Melalui Blog
Variabel Dimensi Indikator Keterangan Indikator
Keterampilan
Menulis
Siswa
Prewriting
(perencanaan)
Membuat kerangka ide
pada blog
Indikator kerangka ide
ini dapat dilihat dari
pembuatan kerangka
ide/pemikiran saat akan
membuat tulisan di blog
Mempertimbang-kan konteks isi
blog
Indikator ini dapat
dilihat dari kesesuaian
jenis tulisan dan format
tulisan di blog
Writing
(menulis)
Fokus penulisan
pada blog
Indikator fokus
penulisan ini dapat
dilihat dari keseluruhan
tulisan yang teratur
sesuai dengan kerangka
ide yang direncanakan
Pengembangan
paragraf pada
blog
Indikator pengembangan
paragraf ini dilihat dari
adanya pembuka, isi dan
penutup pada tulisan di
blog
Rewriting
(revisi)
Membuat daftar
revisi
Indikator ini dapat
dilihat dari komentar dan
saran yang dikemukakan
oleh pembaca lain
kemudian saran ini
-
35
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
diterima oleh kelompok
dengan memperbaiki
tulisannya pada blog
2. Model Kooperatif Tipe CIRC
Model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dari segi bahasa dapat diartikan
sebagai suatu model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan
secara menyeluruh kemudian mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yang
penting (Suyatno, 2009, hlm. 68). Steven dan Slavin menyatakan (dalam
Komalasari 2014, hlm. 68) terdapat langkah-langkah model pembelajaran
kooperatif CIRC yakni sebagai berikut:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4-6 orang siswa secara heterogen.
2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran.
3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan
memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar
kertas.
4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok.
5. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.
6. Penutup.
Tabel 3.2
Indikator Model Pembelajaran Kooperatif tipe CIRC
Variabel Dimensi Indikator
Model
kooperatif
CIRC
Langkah-langkah
model kooperatif
CIRC
1. Membentuk kelompok yang
anggotanya 4-6 orang siswa secara
heterogen.
2. Guru memberikan wacana/kliping
sesuai dengan topik pembelajaran.
3. Siswa bekerja sama saling
membacakan dan menemukan ide
-
36
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
pokok dan memberi tanggapan
terhadap wacana/kliping dan ditulis
pada lembar kertas.
4. Mempresentasikan/membacakan
hasil kelompok.
5. Guru dan siswa membuat
kesimpulan bersama.
6. Penutup.
Penjelasan dibawah ini terdapat tabel keterhubungan keterampilan menulis
siswa dengan model koopratif tipe CIRC yang telah dimodifikasi oleh peneliti
dengan berbagai pertimbangan.
Tabel 3.3
Keterhubungan Keterampilan Menulis dengan Model Kooperatif Tipe CIRC
Dimensi Indikator Keterampilan
Menulis
Langkah-Langkah Model
kooperatif tipe CIRC
Keterampilan
Menulis
1. Membuat kerangka
ide pada blog
2. Mempertimbangkan
konteks
3. Fokus Penulisan
pada blog
4. Pengembangan
Paragraf pada blog
5. Membuat daftar
revisi
1. Membentuk kelompok yang
anggotanya 4-6 orang siswa
secara heterogen.
2. Tiap siswa membaca isi artikel
yang telah dibagikan dan bersama
dengan kelompoknya berdiskusi
mengenai isi artikel tersebut serta
membuat kerangka ide penulisan.
3. Siswa bekerja sama dengan
kelompoknya mencari hubungan
antara artikel dengan materi
pelajaran dan mendiskusikan
konteks tulisan dan fokus
penulisan pada blog.
-
37
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
4. Siswa membuat tanggapan
dalam beberapa paragraf di blog
mengenai artikel tersebut dalam
bentuk tulisan, serta membuat
daftar revisi untuk tulisan
kelompok lain.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data-data
penelitian, dimana instrumen tersebut memiliki andil penting dalam penelitian
tindakan di kelas serta alat ukur yang digunakan haruslah sesuai dan tepat sasaran,
karena instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena
alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011, hlm.148). Adapun instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pedoman Observasi
Observasi merupakan bagian yang sangat penting untuk penelitian kualitatif.
Pedoman observasi merupakan pengamatan langkah setiap kejadian yang sedang
berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan
diamati (Sanjaya, 2011, hlm. 86). Lembar observasi memiliki fungsi untuk
mencatat seluruh kegiatan di kelas secara mulai dari awal hingga akhir
pembelajaran. Berdasarkan dari pendapat tersebut bahwa pediman observasi
merupakan hal-hal yang dicatat mencakup seluruh aktivitas siswa selama proses
pembelajaran dan langkah yang tepat untuk pengambilan data-data yang relevan.
Adapun lembar observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
-
38
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
Tabel 3.4
Lembar Observasi Penilaian Keterampilan Menulis Siswa
Nama
Siswa
Indikator
Membuat
Kerangka Ide
pada blog
Mempertim-
bangkan
Konteks isi
blog
Fokus
Penulisan
pada blog
Pengem-
bangan
Paragraf
pada blog
Membuat
Daftar
Revisi Jumlah
Skor
Nilai
Tabel 3.5
Rubrik Keterampilan Menulis dalam Pembelajaran IPS
No. Aspek
Penilaian
Skor
3 2 1
1
Membuat
Kerangka
Ide pada
blog
Siswa membuat
kerangka ide sesuai
dengan materi yang
diajarkan dan
sesuia dengan
permasalahan saat
Siswa membuat
kerangka ide kurang
sesuai dengan materi
yang diajarkan serta
permasalahan saat
diskusi kelompok
Siswa membuat
kerangka ide tidak
sesuai dengan
materi yang
diajarkan serta
permasalahan saat
Nilai Skor
Kurang 0-5
Cukup 6-10
Baik 11-15
-
39
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
diskusi kelompok diskusi kelompok
2
Mempertim
bangkan
Konteks isi
blog
Konteks tulisan
yang dibuat oleh
siswa dari segi
format dan jenis
tulisan sesuai dan
benar
Konteks tulisan yang
dibuat oleh siswa
dari segi format dan
jenis tulisan kurang
sesuai
Konteks tulisan
yang dibuat oleh
siswa dari segi
format dan jenis
tulisan tidak sesuai
3
Fokus
Penulisan
pada blog
Fokus penulisan
dilihat dari
keseluruhan tulisan
siswa yang teratur
dan sesuai dengan
kerangka ide yang
direncanakan
Fokus penulisan
dilihat dari
keseluruhan tulisan
siswa yang kurang
teratur sesuai dengan
kerangka ide yang
direncanakan
Fokus penulisan
dilihat dari
keseluruhan tulisan
siswa yang tidak
teratur dan kurang
sesuai dengan
kerangka ide yang
direncanakan
4
Pengemban
gan Paragraf
pada blog
Siswa menulis
konten paragraf
secara lengkap
dimana terdapat
pembuka, isi dan
penutup pada
tulisan
Siswa menulis
konten paragraf
masih kurang
lengkap dimana
terdapat pembuka,
isi dan penutup pada
tulisan namun tidak
nyambung
Siswa menulis
konten paragraf
secara kurang
lengkap dimana
terdapat pembuka,
isi namun tidak ada
penutup pada
tulisan
5
Membuat
Daftar
Revisi
Siswa menerima
revisi dari
temannya dan
memperbaiki dan
memposting ulang
tulisannya
Siswa menerima
revisi dari temannya
dan namun tidak
memperbaiki
tulisannya
Siswa tidak mau
menerima revisi
dari temannya dan
tidak memperbaiki
tulisannya
-
40
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
Tabel 3.6
Lembar Observasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe CIRC
Nama
Siswa
Aspek yang diamati
Tiap siswa
membaca isi artikel
dan video yang
telah dibagikan dan
bersama dengan
kelompoknya
berdiskusi
mengenai isi artikel
tersebut
Siswa bekerja sama
dengan
kelompoknya
mencari hubungan
antara artikel dan
video dengan materi
pelajaran
Siswa membuat
tanggapan
mengenai artikel
atau video tersebut
dalam bentuk
tulisan yang di
posting pada blog
Jumlah
Skor
Nilai
Tabel 3.7
Lembar Observasi Penampilan Guru
No Aspek Yang Diamati Pelaksanaan Ket.
B C K
Kegiatan Pendahuluan
A. 1. Guru masuk ke kelas dan
mengucapkan salam
Nilai Skor
Kurang 0-5
Cukup 6-10
Baik 11-15
-
41
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
2. Guru meminta siswa untuk berdoa
terlebih dahulu
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru menginformasikan mengenai
tema yang akan dipelajari hari ini
5. Guru menginformasikan tujuan
pembelajaram
Kegiatan Inti
B. 1. Guru menayangkan materi video
bentuk-bentuk mobilitas sosial
2. Guru memberikan pertanyaan
kepada siswa yaitu “apa yang
kalian ketahui tentang mobilitas
sosial?”
3. Guru menjelaskan secara singkat
mengenai gambar yang telah
ditayangkan.
Pelaksanaan Model Kooperatif tipe CIRC
C. 1. Guru membagi siswa menjadi 7
kelompok. Setiap kelompok terdiri
dari 5-6 orang.
Guru mengarahkan siswa untuk:
a. Setiap anggota kelompok membaca
isi artikel yang telah dibagikan
b. Kemudian bersama kelompoknya,
tiap anggota berdiskusi mengenai
isi artikel tersebut
c. Masing-masing kelompok
membahas isi artikel serta mencari
hubungan artikel tersebut dengan
-
42
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
faktor mobilitas
d. Kemudian guru meminta siswa
untuk membuat tanggapan dalam
bentuk tulisan
e. Tulisan tersebut harus diposting ke
dalam blog kelompok.
Kegiatan Akhir
D. 1. Guru menyimpulkan pembelajaran
hari ini.
2. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya.
3. Guru memberikan penjelasan atas
pertanyaan siswa
4. Guru memberikan tugas untuk
memposting hasil tulisan di blog
Jumlah Skor yang diperoleh
Nilai
Penilaian Kriteria Penilaian
Baik = 3
Cukup = 2
Kurang = 1
A: Baik = 28-42
B: Cukup =15-27
C: Kurang =0-14
2. Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan instrumen yang digunakan untuk mencatat
kegiatan pembelajaran secara rinci dan jelas. Menurut Sanjaya (2011, hlm.98) ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat catatan lapangan yaitu:
a. Catatan ditulis dengan segala kegiatan yang berlangsung
b. Hal-hal yang ditulis adalah yang bersangkutan secara langsung dengan
fokus masalah
-
43
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
c. Ditulis dengan kata-kata singkat dan padat sesuai dengan fokus dan
sasaran penelitian
Adapun format catatan lapangan yang digunakan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.8
Format Catatan Lapangan
Hari/Tanggal :
Observer :
Siklus/Tindakan :
Waktu Kegiatan Komentar
3. Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara digunakan untuk mengetahui pendapat serta
tanggapan siswa mengenai pembelajaran IPS dengan memanfaatkan media blog
untuk meningkatkan keterampilan menulis .
Tabel 3.9
Pedoman Wawancara Guru
Hari/Tanggal :
Narasumber/Siswa :
1 Melihat kurangnya keterampilan menulis
dalam pembelajaran IPS, menurut Ibu
apakah penerapan model kooperatif tipe
CIRC tepat untuk digunakan di kelas?
2 Menurut Ibu, apakah penerapan model
kooperatif tipe CIRC ini dapat
-
44
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
meningkatkan keterampilan menulis
dalam pemberian tugas pada siswa?
3 Apakah indikator-indikator yang menjadi
acuan dalam pedoman observasi telah
mewakili dalam mengukur tingkat
perkembangan keterampilan menulis
siswa?
4 Menurut Ibu secara keseluruhan apa yang
menjadi kekurangan penelitian dalam
melaksanakan pembelajaran IPS dengan
menerapkan model kooperatif tipe CIRC
dalam rangka meningkatkan keterampilan
menulis ?
6 Apakah harapan Ibu kedepannya bagi
penelitian ini?
Tabel 3.10
Pedoman Wawancara Siswa
Hari/Tanggal :
Narasumber/Siswa :
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana tanggapan kamu terhadap
pelajaran IPS?
2 Sub Materi apa yang kamu sukai dari
pelajaran IPS?
3 Perbedaan apa yang kamu rasakan ketika
pembelajaran IPS menggunakan model
kooperatif CIRC sebagai model
pembelajaran di kelas?
4 Apakah kamu mendapatkan kesulitan
saat mengerjakan tugas menulis?
-
45
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
5 Apakah dengan diberikan tugas menulis
kalian dapat memahami materi IPS?
6 Apa saran kamu untuk pembelajaran IPS
yang akan datang?
F. Teknik Pengumplan Data
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk melihat keadaan siswa dalam proses
pembelajaran dikelas. Proses pengamatan ini ditulis secara sistematis, menurut
Sanjaya (2011, hlm. 86) observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung
setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi
tentang hal-hal yang akan diamati. Dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan
pedoman observasi yang memuat aspek-aspek yang perlu diperhatikan pada saat
penelitian. Adapun yang menjadi objek pengamatan ini ialah peserta didik serta
peneliti ditemani oleh observer yang berfungsi untuk memantau perkembangan
kemajuan peserta didik dalam pembelajaran di kelas sekaligus sebagai alat dalam
mengevaluasi dan merefleksi tindakan yang dilakukan di kelas.
Hopkins (dalam Wiriaatmadja, 2012, hlm. 105) mengungkapkan manfaat
observasi dalam penelitian akan terwujud apabila feedback dilakukan dengan
cermat, yaitu dengan:
a. Dilakukan dalam waktu 24 jam sesudah kegiatan tindakan dilakukan.
b. Berdasarkan catatan lapangan yang ditulis dengan sistematis dan cermat
c. Berdasarkan data faktual.
d. Data faktual ditafsirkan berdasarkan kriteria yang telah disetujui.
e. Penafsiran diberikan pertama kali oleh guru yang diobservasi.
f. Untuk selanjutnya dirundingkan bersama mitra peneliti lainnya dalam
diskusi dua arah.
g. Menghasilkan strategi lanjutan dalam siklus berikutnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu pengumpulan data. Menurut Denzim
(dlam Wiriaatmadja, 2012, hlm. 117) wawancara adalah pertanyaan-pertanyaan
-
46
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat
memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Untuk
memperkuat data penelitian ini, penulis akan mewawancarai guru mitra dan
beberapa siswa kelas VIII H yang menjadi subjek penelitian.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data-data di lapangan
baik dokumen tertulis maupun dokumen nilai dan hasil belajar siswa. Dokumen
yang dipakai peneliti berupa RPP, buku teks yang digunakan siswa serta dokumen
foto kegiatan. Studi dokumentasi ini dapat memberikan gambaran mengenai
kesesuain dengan data yang diperoleh.
1. Catatan Lapangan
Menurut Sanjaya (2011, hlm. 98) catatan lapangan adalah instrumen untuk
mencatat segala peristiwa yang terjadi sehubungan dengan tindakan yang
dilakukan oleh guru. Dalam penelitian ini catatan lapangan digunakan untuk
mengamati hasil temuan yang berkaitan dengan kondisi pembelajaran,
pengelolaan kelas dan kegiatan belajar peserta didik serta hal-hal yang terjadi
selama proses pembuatan karangan tulisan .
G. Teknik Analisis Data
Menurut pendapat Sugiono (2010, hlm. 89) analisis merupakan proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, observasi dan dokumentasi dengan cara
mengoordinasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit, melakukan
sintesa, menyusu ke dalam pola, memilih mana yang akan dipelajari serta
memutuskan kesimpulan. Adapun penelitian ini menggunakan teknik analisis data
dalam kuantitatif dan kualitatif.
-
47
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
1. Kuantitatif
Analisis data kuantitatif dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
keterampilan menulis pada siswa melalui pemanfaatan media blog. Dalam analisis
data kuantitatif ini, peneliti menggunakan statistik sederhana, yaitu dengan
mempresentasikan peningkatan keterampilan menulis siswa dari siklus ke siklus
berikutnya. Setelah melakukan perbandingan dengan hasil observasi dan hasil
wawancara. Komalasari (2011, hlm. 156) menuliskan bahwa untuk menghiitung
perolehan skor dapat dilakukan dengan rumus seperti dibawah:
Perhitungan rata-rata : Jumlah skor siswa x 100%
Jumlah skor maksimal
Tabel 3.11
Konversi Rata-rata (presentase)
Nilai Skor Presentase
Kurang 0% - 33,3%
Cukup 33,4% - 66,6%
Baik 66,7% - 100%
2. Kualitatif
Menurut Miles dan Huberman (1984 dalam Sugiono, 2013 hlm. 337)
menyatakan bahwa aktifitas dalam menganalisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya
jenuh. Adapun aktifitas dalam menganalisis data sebagai berikut.
a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan kegiatan menyeleksi data yang di dalamnya
termasuk merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada fokus
permasalahan serta tujuan penelitian.
b. Display Data
Setelah mereduksi data, maka selanjutnya adalah display data, dimana dalam
penelitian kualitatif ini data yang disajikan berupa teks naratif, matriks, tabel,
-
48
Marini Chairunnisa, 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA MELALUI BLOG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed
dan diagram untuk melihat gambaran data yang diperoleh secara keseluruhan
dan kemudian melakukan klasifikasi.
c. Kesimpulan dan Verifikasi
Setelah penyajian data, maka langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan di awal bersifat sementara
dan dapat berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang mendukung pada
tahap pengumpulan data selanjutnya. Namun apabila kesimpulan di awal
tervalidasi dengan benar maka kesimpulan termasuk bersifat kredibel.
Sehingga dapat disimpulkan dan dapan menjawab rumusan masalah.
d. Validitas Data
Dalam penelitian kualitatif dibutuhkan validitas dimana data yang telah
dikategorikan kemudian tervalidasi sesuai dengan model yang dikembangkan
dengan cara member check, triangulasi, audit trail, dan expert opinion
(Hopkins dalam Wiriaatmadja, 2014, hlm. 168-171). Adapun kegiatannya
sebagai berikut:
1) Member Check, dengan memeriksa kembali keterangan-keterangan atau
data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari narasumber,
apakah keterangan informasi atau penjelasan itu tetat sifatnya, tidak
berubah. Sehingga dapat dipastikan terperiksa kebenarannya.
2) Triangulasi, yaitu dengan memeriksa hipotesis atau analisis dari peneliti
dengan membandingkan hasil dari mitra peneliti.
3) Audit Trial, yaitu dengan memeriksa catatan-catatn yang ditulis peneliti
atau pengamat lainnya. Dilakukan dengan cara mendiskusikan kebenaran
data beserta prosedur pengumpulannya. Dalam hal ini peneliti dibantu
oleh auditor yang netral yakni saudari Putri Gustiany dan Susan Nida,
sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara objektif.
4) Expert Opinion, yaitu dengan mengonsultasikan data yang diperoleh
kepada pembimbing skripsi yaitu Prof. Dr. Hj. Kokom Komalasari, M.
Pd serta Dra. Yani Kusmarni, M.Pd Sehingga validasi dan temuan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.