bab iii metodologi penelitian a. wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/candra juniarto bab...

28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Pekiringan 02 Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Alamat sekolah terletak di Jalan Beji, Desa Pekiringan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal Kode Pos 52193. SD Negeri Pekiringan 02 memiliki kelas pararel A dan B pada tiap jenjang kelasnya. Kelas pararel akan memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian kuantitatif (eksperimen), sebab kelas pararel ini dapat menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol, tentuhnya dengan standar sekolah yang sama. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan salah satu syarat adanya sebuah penelitian. Populasi menurut Sugiyono (2012 : 117) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan populasi menurut Sudjana (2005 : 6) adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif, maupun kualitatif mengenai 35 Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Upload: lamngoc

Post on 06-Oct-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Wilayah Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Pekiringan 02

Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Alamat sekolah terletak di Jalan Beji,

Desa Pekiringan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal Kode Pos 52193.

SD Negeri Pekiringan 02 memiliki kelas pararel A dan B pada tiap jenjang

kelasnya. Kelas pararel akan memudahkan peneliti untuk melakukan

penelitian kuantitatif (eksperimen), sebab kelas pararel ini dapat menjadi

kelas eksperimen dan kelas kontrol, tentuhnya dengan standar sekolah yang

sama.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan salah satu syarat adanya sebuah penelitian.

Populasi menurut Sugiyono (2012 : 117) adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan populasi menurut Sudjana

(2005 : 6) adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung

ataupun pengukuran, kuantitatif, maupun kualitatif mengenai

35

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

36

karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan

jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya

Populasi dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan,

populasi merupakan seluruh objek ataupun subjek dalam penelitian

yang dapat diambil nilainya dan diteliti secara kuantitatif maupun

kualitatif (sekalipun terdapat perbedaan makna). Populas dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV A dan B di SD Negeri

Pekiringan 02 Kecamatan Talang Kabupaten Tegal Tahun Ajaran

2012/2013. Anggota populasi terdiri dari dua kelas, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat dalam tabel 3.1 dibawah ini.

Tabel 3.1

Jumlah populasi penelitian

Kelas A B Jumlah

IV 32 30 62

Sumber : Daftar siswa SD Negeri Pekiringan 02

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi, sampel diambil secara

acak untuk mempermudah dalam meneliti suatu populasi. Sampel

menurut Sugiyono (2012 : 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel menurut

Sudjana (2005 : 6) Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi.

Pendapat tentang sampel diatas dapat ditarik kesimpulan, sampel adalah

bagian kecil dari jumlah populasi yang mempunyai karakteristik dalam

penelitian.

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

37

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IVA dan

IVB SD Negeri Pekiringan 02. Karena populasi terdiri dari dua kelas,

maka teknik pengambilan sampel dipilih menggunakan teknik

pengambilan sampel acak pada tiap area (cluster random sampling)

ada juga yang menyebutnya dengan cluster random samping, teknik ini

digunakan dalam menentukan kelas ekperimen dan kelas kontrolnya.

Teknik pengembilan sampel yang menggunakan cluster random

sampling menurut Sugiyono (2012 : 121) cluster random sampling atau

sampel area, adalah teknik sampel bila obyek yang akan diteliti atau

sumber data sangat luas. Teknik ini memungkinkan seluruh siswa kelas

IV A dan kelas IV B SD Negeri Pekiringan 02 memiliki kesempatan

untuk menjadi sampel.

Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling

melalui dua tahapan, yaitu tahap pertama menentuhkan sampel yang

akan mewakili tiap-tiap kelas, dan tahap kedua menentuhkan anak-anak

yang telah mewakili tiap-tiap kelas tersebut untuk menjadi sampel.

C. Definisi Operasional

Berdasarkan pemilihan judul, dan untuk menghindari perbedaan

pandangan dan kesalahan penafsiran istilah yang digunakan pada penelitian

ini, perlu adanya definisi operasional variabel dari variabel yang diteliti,

meliputi hal-hal berikut :

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

38

1. Model Belajar Team Game Tournament (TGT)

Model belajar Team Game Tournament atau yang biasa disebut

TGT merupakan model pembelajaran yang memadukan antara tim,

permainan, dan pertandingan. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT

ini akan membantu siswa dalam menanamkan Disiplin.

2. Prestasi Belajar Matematika

Prestasi belajar matematika adalah tingkat pencapaian seorang

individu (siswa) dalam proses belajar yang dilakukannya, khusus untuk

penelitian ini prestasi belajar yang terdapat di peroleh dari mata

pelajaran matematika materi FPB dan KPK kelas IV semester I.

3. Disiplin

Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib

dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Disiplin dapat di

tumbuhkan dengan penanaman kebiasan yang mematuhi peraturan yang

dirancang, agar mampu menghadapi tuntutan dari lingkungan. Disiplin

pada penelitian ini mengacu sikap disiplin dalam 18 pendidikan budaya

dan karakter, antara lain : Menaati peraturan sekolah dan kelas,

berpakaian sopan dan rapi, serta selalu mengajak teman menjaga

ketertiban kelas

D. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah perencanaan penelitian dari awal hingga

akhir penelitian. Menurut Sukardi (2009 : 183) desain penelitian adalah

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

39

semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan

penelitian. Secara sempit desain penelitian diartikan sebagai penggambaran

secara jelas tentang hubungan antarvariabel, pengumpulan data, dan analisis

data sehingga peneliti maupun pembaca mempunyai gambaran tentang

keterkaitan antara variable yang ada dalam konteks penelitian dan apa yang

akan dilakukan oleh seorang peneliti dalam melaksanakan penelitian.

Variabel penelitian merupakan unsur yang diteliti dalam penelitian.

Variabel penelitian menurut Sugiyono (2012 : 61) adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Sedangkan menurut Kerlinger (Sugiyono, 2012 : 61)

menyatakan variabel adalah konstak (constructs) atau sifat yang akan

dipelajari. Variabel penelitian dalam penelitian ini terdapat tiga variabel

yang diteliti yaitu :

1. Variabel bebas : a) Model pembelajaran kooperatif tipe TGT

b) Model pembelajaran langsung

2. Variabel terikat : Prestasi belajar

3. Variabel moderator : Disiplin

Analisis data penelitian menggunakan analisis varian (anova) dua jalur

atau two way anova. Analisis varian atau dalam bahasa Inggrisnya disebut

dengan analysis of varians selanjutnya disebut dengan anova merupakan

teknik analisis statistik yang dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali

oleh R.A. Fisher. Menurut Furqon ( 2009 : 198) menyatakan :

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

40

anova dapat juga dipahami sebagai perluasan dari uji-t sehingga

penggunanya tidak terbatas peda pengujian perbedaan dua buah rata-rata

populasi, namun dapat juga untuk menguji perbedaan tiga buah populasi

atau lebih sekaligus.

Subana, Moersetyo dan Ruhadi (2000 : 181) menambahkan Analysis of

Varians dipakai jika terdapat tiga perlakuan atau lebih yang diuji

keberadaan satu dan yang lainnya (misal paling baik sampai ke yang kurang

baik). Riduwan (2009 : 189) berpendapat anova merupakan bagian dari

metoda analisis statistika yang tergolong analisis komparatif (perbandingan)

lebih dari dua rata-rata.

Anova dua jalur menurut Subana, Moersetyo dan Ruhadi (2000 : 187)

merupakan, anova satu jalur yang setiap perlakuannya dibagi menjadi

beberapa kategori. Pengertian Anova dua jalur atau analisis varian

klasifikasi ganda/dua jalan di perjelas oleh Sugiyono (2011 : 183) sebagai

berikut :

analisis varian klasifikasi ganda/dua jalan/ tiga jalan dst, merupakan

teknik statistik inferensial parametris yang digunakan untuk menguji

hipotesis komparatif lebih dari dua sampel (k sampel) secara serempak

bila setiap sampel terdiri atas dua kategori atau lebih.

Penggunaan anova dua jalur menurut Riduwan (2009 : 201) adalah

untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua sampel dan setiap

sampel terdiri atas dua jenis atau lebih secara bersama-sama. Dalam ini

terdapat tiga hipotesis yang akan diuji. Penggunaan anova dua jalur menurut

Subana, Moersetyo dan Ruhadi (2000 : 187) mempertimbangkan dua vaktor

yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan (dispersi) dan nilai-nilai

yang dihitung dengan standar deviasi atau varians. Penjelasan-penjelasan

anova dua jalur tersebut dapat disimpulkan bahwa anova dua jalur adalah

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

41

analisis statistik yang digunakan untuk menguji dua buah perlakuan atau

lebih yang didalamnya terdapat dua buah kategori atau lebih. Langkah

dalam pengujian hipotesis dengan anova dua jalur di gambarkan oleh

Sugiono (2011 : 192) seperti gambar 3.1 berikut ini.

Gambar 3.1 : Langkah dalam Pengujian Hipotesis dengan

Anova Dua Jalur (Sugiono, 2011 : 192)

Menghitung JK ant =

JK Kol + JK bar + JK int.

dk = m – 1

Menghitung JK tot, dengan rumus

yang telah ada, dk = N – 1

1

Menghitung JK dal = JK tot –

(JK kol + JK bar + JK int).

dk dal = (N – k.b)

5

2

Menghitung JK kol.

dk kol = k – 1

3

Menghitung JK bar.

dk bar = b - 1

4

Menghitung JK int.

dk int – dk kol x

dk bar

7

MK kol =

JK kol : dk kol

8

MK bar =

JK bar : dk bar

9

MK int =

JK int : dk int

6

MK dal =

JK dal : dk dal

10

Fh kol =

JK kol : dk dal

11

Fh bar =

JK bar : dk dal

12

Fh int =

JK int : dk dal

13

F tabel dicari

dgn dk kol dan

dk dal

14

F tabel dicari

dgn dk bar dan

dk dal

15

F tabel dicari

dgn dk int dan

dk dal

16

Keputusan Pengujian. Bila F hitung lebih besar dari F tabel maka

Ha diterima dan Ho di tolak

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

42

E. Metode Penelitian

Metode penelitian memiliki peranan utama di dalam proses penelitian

metode penelitian akan menentuhkan hasil dari penelitian. Metode

penelitian menurut Sugiyono (2012 : 6) dibedakan menjadi : penelitian

survey, expostfacto, eksperimen, naturalistik, policy research, evaluation

research, action research, sejarah, dan Research and Development (R&D).

Metode penelitian pada skripsi ini menggunakan metode penelitian

kuantitatif eksperimen. Menurut Sugiyono (2012 : 49) proses penelitian

kuantitatif digambarkan seperti gambar 3.2 dibawah ini :

Gambar 3.2 : Komponen dan proses penelitian kuantitaif

(Sugiyono, 2012 : 49)

Berdasarkan gambar 3.2 dapat dipahami penelitian berawal dari

permasalahan, setelah masalah tersebut diidentifikasi dan dibatasi

selanjutnya masalah tersebut dirumuskan. Setelah masalah dirumuskan

peneliti menggunakan berbagai teori untuk menemukan jawaban dari

masalah tersebut. Hipotesis digunakan sebagai jawaban awal dari hasil

Rumusan

Masalah

Landasan

Teori

Perumusan

Hipotesis

Pengumpulan

Data

Analisis

Data

Kesimpulan

dan Saran

Populasi &

Sampel Pengembangan

Instrumen

Pengujian

Instrumen

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

43

rumusan masalah peneliti. Pembuktian hipotesis dapat digunakan dengan

mengumpulkan data-data yang dilakukan oleh peneliti.

Penelitian dengan populasi yang luas atau berjumlah banyak, dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Tahapan

selanjutnya adalah pembuatan instrumen dan pengujian, tujuannya agar data

yang didapat dari penelitian merupakan data yang akurat. Data yang

terkumpul selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan

hipotesis yang telah disusun. Hasil analisis akan menghasilkan kesimpulan

yang berupa jawaban singkat terhadap rumusan masalah berdasarkan pada

data yang telah diambil. Saran digunakan untuk memecahkan masalah yang

pada rumusan permasalahan.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Menentukan sekolah yang dijadikan tempat penelitian

2. Mencari permasalahan-permasalah yang terdapat di sekolah dengan

cara melalui dokumentasi

3. Menentuhkan Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD

Negeri Pekiringan 02 tahun pelajaran 2012/ 2013 yang terdiri dari 2

kelas yaitu kelas IVA dan kelas IVB. Pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Cluster Random

Sampling kemudian pengambilan sampelnya dipilih menggunakan

teknik pengambilan sampel acak atau random sampling yaitu kelas IVA

sebagai kelas eksperimen dengan metode belajar penemuan terbimbing

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

44

dan kelas IVB sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran

langsung.

4. Mencari normalitas dari populasi dengan melakukan uji normalitas (uji

Liliefors) dengan menganalisis hasil UTS kelas IV semester I tahun

pelajaran 2012/2013.

5. Menentuhkan kelas eksperimen dan kelas sampel menggunakan teknik

Cluster Random Sampling

6. Membuat dan menguji coba instrumen penelitian pada kelas uji coba

7. Melakukan analisis terhadap instrumen penelitian, meliputi :

a. Analisis validitas

b. Analisis reliabilitas

c. Analisis daya beda

d. Analisis indeks kesukaran

8. Melaksanakan kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

9. Mengadakan post test dengan menggunakan instrumen yang telah uji

coba dan dianalisis pada kelas eksperimen dan kontrol.

10. Menganalisa data untuk pengujian hipotesis dengan terlebih dahulu

melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas data dan uji homogenitas.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data akan menjadi bagian yang vital dalam

penelitian, sebab melalui pengumpulan data peneliti akan mendapatkan data

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

45

yang akan diproses atau diteliti. Menurut Sugiyono (2012 : 308) teknik

pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,

karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data.

Teknik pengumpulan data, menurut Sugiyono (2012 : 309) terdapat

empat macam teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara,

dokumentasi, dan gabungan/tiangulasi. Namun, pada penelitian ini peneliti

menggunakan tiga buah teknik pengumpulan data melalui teknik tes berupa

tes tertulis dengan menggunakan soal uraian, teknik nontes berupa skala

sikap dan teknik dokumentasi.

1. Teknik Tes

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dari prestasi

belajar siswa dengan menggunakan metode tes. Metode tes dipilih

untuk mengukur prestasi belajar peserta didik dibidang kognitif. Seperti

pengetahuan, pemahaman, penerapan. Pengertian Tes menurut Arifin

(2011 : 118)

Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka

melaksanakan kegiatan pengukuran yang didalamnya terdapat

berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus

dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek

prilaku peserta didik.

Uraian diatas menjelaskan tes dipilih sebagai teknik pengumpulan data

untuk mengukur prestasi belajar siswa. Selain itu Arifin (2011 : 117)

juga menjelaskan tes banyak digunakan untuk mengukur prestasi

belajar dibidang kognitif.

Teknik tes pada penelitian ini digunakan untuk memperoleh data

tentang prestasi belajar matematika siswa kelas IV. Hasil dari teknik tes

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

46

digunakan untuk menjawab hipotesis tentang ada tidaknya perbedaan

prestasi belajar matematika yang ditinjau dari disiplin siswa di kelas

eksperimen dengan kelas kontrol, setelah kedua kelas dilakukan

perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran yang berbeda.

Data tes diambil dari hasil jawaban nilai post test siswa. Post test

berupa tes tertulis yang terdiri dari lima buah soal uraian objektif.

Waktu yang digunakan untuk menjawabnya adalah 30 menit.

2. Angket

Teknik pengumpulan data untuk disiplin menggunakan angket.

Angket menurut Riduwan (2009 : 71) adalah daftar pertanyaan yang

diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden)

sesuai dengan permintaan pengguna. Sedangkan menurut Sugiyono

(2012 : 199) Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Alasan

penggunaan angket karena disiplin masuk kedalam ranah afektif dari

peserta didik. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket tertutup (angket berstruktur). Menurut Riduwan (2009 : 72)

angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian

rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang

sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara mamberikan tanda

silang (x) atau tanda checklist ().

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

47

Skala pengukuran angket di dalam penelitian ini menggunakan

skala Likert. Peserta didik dalam mengerjakan skala Likert tidak

disuruh memilih pernyataan yang positif saja, tetapi juga memilih

pernyataan yang negatif. Penggunaan skala Likert menurut Sugiyono

(2012 : 134) adalah untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Skala Likert mempunyai tingkatan dari sangat positif sampai ke

tingkatan sangat negatif, dituliska berupa kata-kata antara lain : (a)

Selalu (b) Sering (c) Kadang-kadang (d) Tidak pernah. Skala Likert

untuk keperluan analisis kuantitatif pada setiap tingkatan-tingkatannya

diberi skor, misalnya seperti tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.2

Skala Likert

Pernyataan SL SR KD TP

Pernyataan Positif 4 3 2 1

Pernyataan Negatif 1 2 3 4

Sumber : (Sukardi 2009 : 147)

Skala Likert dalam angket pada penelitian ini digunakan untuk

melakukan penskoran terhadap angket yang diisi oleh siswa dan

digunakan untuk mengelompokkan tingkat disiplin dari siswa (disiplin

rendah dan disiplin tinggi). Pengelompokkan tersebut dilakukan dengan

menggunakan teknik belah dua yang berdasarkan pada median dari skor

maksimal angket yang digunakan untuk penelitian (angket yang valid).

Berdasarkan Teknik tersebut menghasilkan kriteria pengelompokan

disiplin dengan ketentuan. Seperti dalam tabel 3.3 berikut.

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

48

Tabel 3.3

Kriteria Pengelompokkan Tingkat Disiplin

Kriteria Kelompok

Skor > Median skor maksimal angket Disiplin Tinggi

Skor < Median skor maksimal angket Disiplin Rendah

3. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh

daftar nama siswa, nilai Ujian Tengah Semester (UTS) pada semester I

tahun 2012/2013 yang akan dijadikan sebagai dasar Uji Homogenitas

sampel pada kelas eksperimen yaitu kelas IV A dan kelas kontrol yaitu

kelas IV B dan masih banyak lainnya. Dokumentasi menurut Sogiyono

(2012 : 329) diartikan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Riduwan

(2011 : 77) menambahkan, dokumentasi adalah ditujukkan untuk

memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku

yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, filem

dokumenter, data yang relevan penelitian.

G. Analisis Instrumen Penelitian

Analisis Instrumen soal dalam penelitian kuantitatif dilakukan setelah

data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Penelitian

kuantitatif, untuk mendapatkan data yang berkualitas (data valid, reliabel

dan objektif), maka penelitian dilakukan dengan menggunakan instrumen

yang valid dan reliabel. Analisis instrumen pada penelitian kuantitaif

menggunakan uji validitas, uji reliabilitas analisis daya beda, analisis tingkat

kesukaran,

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

49

1. Analisis Validitas

Analisis validitas merupakan keabsahan suatu soal. Menurut

Sugiyono (2012 : 363) validitas merupakan

derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian

dengan daya yang dapat dilaporan oleh peneliti. Dengan demikian

data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang

dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada

obyek penelitian.

Grondlund (Arifin, 2012 : 247) mengemukakan ada tiga faktor yang

mempengaruhi validitas hasil tes, yaitu faktor instrumen evaluasi,

faktor administrasi evaluasi dan penskoran, serta faktor dari jawaban

peserta didik. Uraian-uraian tersebut membuktikan validitas sangat

berpengaruh bagi tingkat kesahihan sebuah instrumen yang akan

digunakan dalam penelitian.

Cara untuk mengetahui validitas instrument dalam penelitian ini

digunakan teknik korelasi product moment dengan angka kasar seperti

yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut :

rxy = (∑ ) (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) + * ∑ (∑ ) +

(Arikunto, 2012 : 87)

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua

variabel yang dikorelasikan

∑xy = jumlah perkalian x dengan y

x2 = kuadrat dari x

y2 = kuadrat dari y

Interpretasi mengenai besarnya korelasi menurut Arikunto (2012 : 89)

dapat digunakan kriteria seperti tabel 3.4 berikut.

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

50

Tabel 3.4

Kriteria Koefisien Korelasi

Nilai Kriteria

0,80 – 1,00 Sangat tinggi

0,60 – 0,800 Tinggi

0,40 – 0,600 Cukup

0,20 – 0,400 Rendah

0,00 – 0,200 Sangat rendah

Setelah diperoleh harga rxy dan di interpretasikan seuai kriteria koefisien

korelasi, kemudian dengan melihat ke tabel harga kritik r product

moment dengan taraf α = 5 %, jika rxy lebih besar dari rtabel maka soal

dikatakan valid dan sebaliknya.

Soal uji coba yang diberikan sebanyak 10 butir, dari hasil uji coba

soal, yang dinyatakan valid sebanyak 8 butir dan yang tidak valid ada 2,

soal valid terjadi karena butir-butir soal tersebut mempunyai rxy lebih

dari rtabel. Hasil penghitungannya dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah.

Tabel 3.5

Hasil Penghitungan Validitas Soal Uji Coba

No. Soal rxy Keterangan 1 0,431 Tidak valid

2 0,654 Valid

3 0,781 Valid 4 0,906 Valid 5 0,723 Valid 6 0,811 Valid 7 0,892 Valid 8 0,725 Valid 9 0,758 Valid 10 0,040 Tidak valid

Lebih jelasnya lihat lampiran uji instrumen penelitian halaman 188

Sedangkan, angket uji coba yang yang diberikan kepada siswa

sebanyak 20 butir, dari hasil uji coba angket, yang dinyatakan valid

sebanyak 15 butir dan yang tidak valid ada 5. Hasil penghitungannya

dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah.

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

51

Tabel 3.6

Hasil Penghitungan Validitas Angket

No. Angket rxy Keputusan Keterangan

1 0,135 Tidak Valid Tidak digunakan

2 0,444 Valid Digunakan

3 0,519 Valid Digunakan

4 0,457 Valid Digunakan

5 0,504 Valid Digunakan

6 0,419 Valid Digunakan

7 0,279 Tidak Valid Tidak digunakan

8 0,529 Valid Digunakan

9 0,659 Valid Digunakan

10 0,576 Valid Digunakan

11 0,438 Valid Digunakan

12 0,606 Valid Digunakan

13 0,620 Valid Digunakan

14 0,519 Valid Digunakan

15 -0,163 Tidak Valid Tidak digunakan

16 0,173 Tidak Valid Tidak digunakan

17 0,388 Valid Digunakan

18 0,298 Tidak Valid Tidak digunakan

19 0,547 Valid Digunakan

20 0,419 Valid Digunakan

Lebih jelasnya lihat lampiran uji instrumen penelitian halaman 185

2. Analisis Reliablitias

Suatu tes dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang

sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau

kesempatan berbeda. Reliabilitas menurut Arifin (2011 : 258)

merupakan tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen.

Sugiyono (2012 : 364) juga menambahkan

Suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam

objek yang sama menghasilkan data yang sama atau peneliti sama

dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama, atau

sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang

tidak berbeda.

Reliabilitas dapat diukur dari tiga kriteria, menurut Kerlinger (Arifin,

2011 : 258) tiga kriteria untuk mengukur reliabilitas yaitu stability,

dependability, dan predicatability. Pernyataan-pernyataan diatas dapat

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

52

ditarik kesimpulan, reliabilitas merupakan tingkat kepercayaan dari

sebuah data yang dibuktikan dengan pengujian data tersebut tidak

menujukkan hasil yang berbeda jauh.

Penelitian ini dalam menguji reliabilitas soal menggunakan rumus

alpha atau r11. Teknik tersebut dipilih dengan alasan teknik ini tidak

hanya digunakan untuk tes urian saja, tetapi penerapannya lebih luas,

seperti menguji relibilitas angket. Rumus alpha atau r11 adalah sebagai

berikut.

(

( )) (

)

Keterangan :

r11 = Relibititas yang dicari

∑ = jumlah varian skor tiap-tiap item

= varian total

rumus variannya, yaitu :

(∑ )

(Arikunto, 2012 : 122-123)

Setelah melakukan penghitungan menggunakan rumus Alpha

didapatkan bahwa soal ujicoba dinyatakan reliabel dengan relibilatasn

mencapai 0,827. Sedangkan, pengujian angket didapatkan tingkat

reliabilitas angket sebesar 0,756. Lebih lanjut dapat dilihat pada

lampiran uji instrumen penelitian halaman 186 dan 189.

3. Analisis Daya Beda

Analisis daya beda digunakan untuk menghitung kemampuan

seorang peserta didik dalam menguasai materi yang diajarkan. Menurut

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

53

Arifin (2011 : 273) Penghitungan daya pembeda adalah pengukuran

sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang

sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belum/kurang

menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Sebuah soal yang

dapat dijawab benar oleh siswa yang pandai maupun yang

belum/kurang menguasai kompetensi hal itu tidak dibenarkan karena

soal tersebut tidak memiliki daya pembeda, begitu pula sebaliknya.

Menurut Arikunto (2012 : 228), untuk menentukan daya pembeda butir

soal digunakan rumus :

Keterangan :

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu

dengan benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu

dengan benar

PA = proposi peserta kelompok atas yang menjawab item soal

dengan benar (ingat, P sebagai indeks kesukaran)

PB = proposi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

D = Indek diskriminasi

Klasifikasi daya beda Menurut Arikunto (2012 : 232) adalah

sebagai berikut :

D = 0,00 – 0,20 : jelek (poor)

D = 0,21 – 0,40 : cukup (satisficatory)

D = 0,41 – 0,70 : baik (good)

D = 0,71 – 1,00 : baik sekali (excellent)

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

54

Setelah melakukan uji coba dalam lakukan penghitungan daya

beda dengan dibantu menggunakan Softwere Anates 4.0. diperoleh

hasil seperti yang tercantum tabel 3.7 dibawah ini :

Tabel 3.7

Hasil Penghitungan Daya Beda Soal Uji Coba

No. Soal D Keterangan

1 0,5 Baik

2 0,3 Cukup

3 0,4643 Baik

4 0,6964 Baik

5 0,55 Baik

6 0,7 Baik

7 0,75 Baik sekali

8 0,55 Baik

9 0,3929 Cukup

10 0,0625 Jelek

Lebih jelasnya lihat lampiran uji instrumen penelitian halaman 191

4. Analisis Tingkat Kesukaran

Analisis tingkat kesukaran soal merupakan pengukuran terhadap

tingkat kesulitan dari sebuah soal. Menurut Arifin (2011 : 266)

Penghitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar

derajat kesukaran suatu soal. Arikunto (2012 : 222) menambahkan soal

yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.

Menghitung tingkat kesukaran soal atau taraf kesukaran dapat

digunakan dengan rumus mencari P, sebagai berikut :

P =

P = indeks kesukaran

B = banyak peserta didik yang menjawab soal itu dengan betul

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

(Arikunto, 2012 : 223)

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

55

Klasifikasi tingkat kesukaran soal menurut Arikunto (2012 : 225)

berdasarkan ketentuan yang sering diikuti diklasifikasikan sebagai

berikut :

a. Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar

b. Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang

c. Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

Menghitung tingkat kesukaran soal uraian digunakan cara

menghitung jumlah (dalam persen) peserta didik yang gagal menjawab

benar atau ada dibawah lulus (passsing grade) untuk tiap soal. Kriteria

penafsirannya menurut Arifin (2011 : 273) adalah sebagai berikut :

a. Jika jumlah peserta didik yang gagal mencapai 27%, termasuk

mudah.

b. Jika jumlah peserta didik yang gagal antara 28% sampai 72%

termasuk sedang.

c. Jika jumlah peserta didik yang gagal 72% ke atas, termasuk sukar.

Setelah melakukan uji coba soal uji coba (try out) dalam lakukan

penghitungan daya beda yang dibantu Softwere Anates 4.0. diperoleh

hasil seperti yang tercantum tabel 3.8 dibawah ini :

Tabel 3.8

Hasil Penghitungan Indek Kesukaran Soal Uji Coba

No. Soal P Keterangan

1 0,75 Mudah

2 0,775 Mudah

3 0,4464 Sedang

4 0,4911 Sedang

5 0,6750 Sedang

6 0,45 Sedang

7 0,45 Sedang

8 0,3250 Sedang

9 0,25 Sukar

10 0,5313 Sedang

Lebih jelasnya lihat lampiran uji instrumen penelitian halaman 192

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

56

Berdasarkan hasil-hasil penghitungan diatas dibuatla rekapitulasi

hasil uji coba soal uji coba (try out). Hasil rekapitulasi soal uji coba

dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut ini :

Tabel 3.9

Hasil Rekapitulasi Soal Uji Coba

No.

Soal Validitas Reliabilitas

Indek

Kesukaran

Daya

Pembeda Keterangan

1 Tidak valid R

elia

bel

Mudah Baik Tidak digunakan

2 Valid Mudah Cukup Digunakan

3 Valid Sedang Baik Tidak digunakan

4 Valid Sedang Baik Tidak digunakan

5 Valid Sedang Baik Digunakan

6 Valid Sedang Baik Digunakan

7 Valid Sedang Baik sekali Digunakan

8 Valid Sedang Baik Tidak digunakan

9 Valid Sukar Cukup Digunakan

10 Tidak valid Sedang Jelek Tidak digunakan

H. Analisis Data Penelitian

Analisis data pada penelitian kuantitaitf digunakan untuk menguji

hipotesis penelitian, setelah mendapatkan hasil dari analisis instrumen

penelitian, barulah dilaksanakan analisis data untuk melakukan pengujian

terhadap hipotesis. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan

Analisis varians pada akhir pengujian. Oleh karena itu dibutuhkan pengujian

prasyarat. Uji prasyarat tersebut meliputi uji normalitas, uji homogenis, dan

uji hipotesis menggunakan analisis varians (anova). Khusus untuk instrumen

sikap disiplin (afektif) digunakan analisis validitas dan reliabilitas.

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

57

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan Uji

Lilliefors. Uji ini dilakukan dengan cara menggunakan penafsiran rata-

rata dalam simpangan baku. Adapun langkah-langkahnya sebagai

berikut :

a. Hipotesis

Ho : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Ha : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

b. Prosedur

1) Pengamatan x1, x2, ..., xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ..., zn

dengan rumus :

, ( dan s masing-masing merupakan rata-rata

dan simpangan baku sampel)

2) Untuk tiap bilangan baku dan menggunakan daftar distribusi

normal baku, kemudian menghitung peluang F (zi) = P(z ≤ zi)

dengan rumus

3) Selanjutnya dihitung proposi z1, z2, ..., zn yang lebih kecil atau

sama dengan zi. Jika proposi ini dinyatakan S(zi) maka :

S( ) =

4) Menghitung selisih F (zi)–S(zi) dan menentuhkan harga mutlak

5) Menghitung = max

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

58

6) Kesimpulan :

(i) Jika < , maka diterima.

(ii) Jika ≥ , maka ditolak.

(Sudjana, 2005 : 466)

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan kesamaan beberapa

buah rata-rata, menguji kesamaan variansi yang memiliki data

berdistribudi normal. Uji homogenitas sampel dalam penelitian ini

digunakan metoda Uji Bartlett. Langkah-langkah pengujiannya sebagai

berikut.

a. Mencari varians masing kelompok sampel

=

∑ ( ∑ )

( ) dengan i =1, 2, 3, ..., n dan j = 1, 2

b. Membuat tabel harga yang diperlukan untuk Uji Bartlett

Tabel 3.10

Tabel Kelompok Sampel

Ho : =

= . . . =

Sampel dk

log (dk) log

1

2

.

.

.

k

log

log

log

( ) log

( )log

( )log

Jumlah ∑( ) ∑(

) --- --- ∑( ) log . si

2

Sumber : (Sudjana, 2005 : 262)

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

59

c. Mencari varians-varians gabungan dengan rumus :

= ∑( )

∑( )

d. Menghitung harga satuan B dengan rumus :

B = ( log ) ∑( )

e. Selanjutnya digunakan Chi Kuadrat ( 2 ) dengan rumus :

2 = (In 10) {B - ( log ) ∑( )}

Kriteria pengujian adalah :

ditolak jika 2 > 2

( )( ) dengan 2

( )( ) didapat

dari daftar distribusi Chi Kuadrat dengan peluang ( 1 – α ) dan

dk = k – 1

Sudjana (2005 : 261 - 263)

3. Uji Hipotesis

Setelah asumsi sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

serta memiliki varians yang sama melalui pengujian normalitas dan

homogenitas, maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian

yang dibuat. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji anova dua

jalur dengan sel tak sama. Anova dua jalur sel tak sama diambil karena

jumlah sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda (lihat tabel

3.1).

Analisis variansi dua jalur dengan sel tak sama ini didefinisikan

dengan notasi-notasi sebagai berikut.

p = banyaknya kolom

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 26: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

60

q = banyaknya baris

nij = ukuran sel ij (sel pada baris ke-i dan kolom ke-j)

= banyaknya data amatan pada sel ij

= frekuensi sel ij

n h = rerata harmonik frekuensi seluruh sel =

i,j ij

pq

1

n

N = ij

i, j

n banyaknya seluruh data amatan

SSij =

2

ijk

k2

ijk

k ij

X

Xn

= jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij

ij = rerata pada sel ij

Ai = ij

j

AB = jumlah rerata pada baris ke-i

Bj = ij

i

AB = jumlah rerata pada kolom ke-j

G = ij

i, j

AB = jumlah rerata pada semua sel

Notasi besaran (1), (2), (3), (4), dan (5) digunakan untuk mempermudah

dalam proses penghitungan

(1) = 2G

pq; (2) =

ij

i, j

SS

(3) = 2

i

i

A

q ; (4) =

2

j

j

B

p ; (5) =

2

jj

i, j

AB

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 27: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

61

Terdapat lima jumlah kuadrat (JK) dalam analisis variansi dua arah

yaitu jumlah kuadrat baris (JKA), jumlah kuadrat kolom (JKB), jumlah

kuadrat interaksi (JKAB), jumlah kuadrat galat (JKG), dan jumlah

kuadrat total (JKT). Rumus untuk mencari JK sebagai berikut :

JKA = n h {(3) – (1)}

JKB = n h {(4) – (1)}

JKAB = n h {(1) + (5) – (3) – (4)}

JKG = (2)

JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG

Derajat kebebasan (dk) untuk masing-masing kuadrat tersebut adalah:

dkA = p – 1 dkB = q – 1

dkAB = (p – 1) (q – 1) dkG = N – pq

dkT = N – 1

Berdasarkan jumlah kuadrat dan derajat kebebasan masing-masing

diperoleh rerata kuadrat (RK).

RKA =

RKB =

RKAB =

RKG =

Penghitungan uji F untuk uji anova dua jalur dengan sel tak sama dapat

dilakukan dengan cara seperti ini.

1. Untuk Ho1 adalah Fkolom = FA =

yang merupakan nilai dari

variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p–1

dan N–pq

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013

Page 28: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah …repository.ump.ac.id/2924/4/CANDRA JUNIARTO BAB III.pdf · D. Desain Penelitian. ... 2. Variabel terikat : Prestasi belajar . 3. ... dipakai

62

2. Untuk Ho2 adalah Fbaris = FB =

yang merupakan nilai dari

variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q–1

dan N–pq

3. Untuk Ho3 adalah Finteraksi = FAB =

yang merupakan nilai

dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan

(p – 1) (q – 1) dan N–pq

Daerah kritis untuk masing-masing nilai F diatas, dirumuskan sebagai

berikut :

1. Daerah kritis untuk FA adalah DK = {F | F > Ftabel; p–1, N–pq}

2. Daerah kritis untuk FB adalah DK = {F | F > Ftabel; q–1, N–pq}

3. Daerah kritis untuk FAB adalah DK = {F | F > Ftabel; (p–1)(q–1), N–pq}

(Budiyono, 2009 : 229 -231)

Pengaruh Model Team..., Candra Juniarto, FKIP UMP, 2013