bab iii metodologi penelitian a. - …repository.upi.edu/20072/6/s_ind_1004295_chapter3.pdf16 siti...
TRANSCRIPT
16
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metodekuantitatif dengan jenis
metode eksperimen semu (kuasi). Metode ini dipilih karena cocok dengan tujuan
penelitian, yakni ingin menguji efektivitas penerapan model PBM pada objek
yang telah ditentukan. Objek yang dimaksud adalah manusia yang memiliki sifat
tidak menentu setiap waktunya, sehingga memungkinkan variabel asing sewaktu-
waktu dapat memengaruhi dan peneliti tidak dapat mengontrol sepenuhnya atas
variabel asing tersebut.
Desain penelitian menggunakan pretest-posttest control group design. Dalam
desain ini terdapat satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol yang
sama-sama mendapat perlakuan. Perlakuan di kelas eksperimen dengan
menerapkan model PBM, sedangkan di kelas kontrol pembelajaran tetap
dilakukan secara optimal dengan menerapkan model pembelajaran terlangsung.
Kedua kelompok tersebut akan diberi tes awal (sebelum diberi perlakuan) dan tes
akhir (setelah diberi perlakuan). Desain penelitian digambarkan dalam tabel
berikut.
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Kelas TesAwal Perlakuan TesAkhir
E O1 X O2
K O3 O4
(Sugiyono, 2013, hlm. 112)
Keterangan:
E : Kelompok Eksperimen
K : Kelompok Kontrol
X : Perlakuan menggunakan model PBM.
O1 : Tes Awal pada Kelompok Eksperimen
O3 : Tes Awal pada Kelompok Kontrol
O2 : Tes Akhir pada Kelompok Eksperimen
17
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
O4 : Tes Akhir pada Kelompok Kontrol
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Sugiyono (2011, hlm. 61) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi kelas, bukan
populasi individu. Populasi penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 1 Cimahi
yang terdiri atas 12 kelas, yaitu kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, VIII-D, VIII-E,
VIII-F, VIII-G, VIII-H, VIII-I, dan VIII-J. Sekolah ini berlokasi di Jalan Rd.
Embang Artawidjaja No. 12 Cimahi. Pertimbangan peneliti memilih SMP Negeri
1 Cimahi sebagai tempat penelitian karena variabel terikat dalam penelitian ini,
yakni pembelajaran menulis teks diskusi dilaksanakan dalam kegiatan belajar
mengajar bahasa Indonesia di sekolah ini.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi
(Sugiyono, 2011, hlm. 62). Pengambilan sampel dilakukan secara acak (simple
random sampling) dengan pertimbangan guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 1
Cimahi mengungkapkan bahwa anggota populasi dianggap homogen, yakni
setiap kelas mempunyai kemampuan menulis yang sama sehingga mempunyai
kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Sampel terdiri atas dua kelas.
Dalam penelitian ini kelas VIII-B menjadi kelas ekperimen dan kelas VIII-A
menjadi kelas kontrol.
C. Metode Pengumpulan Data
Data diperoleh menggunakan tiga macam metode pengumpulan data, yaitu
wawancara, tes, dan angket. Metode pengumpulan data ini akan menentukan
instrumen penelitian yang akan digunakan.
Wawancara dilakukan untuk mengetahui profil pembelajaran menulis teks
diskusi di SMP Negeri 1 Cimahi, meliputi model pembelajaran yang digunakan
guru dan respons peserta didik dalam menulis teks diskusi ketika model tersebut
diterapkan. Arikunto (2006, hlm. 150) menjelaskan “tes adalah serentetan
18
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok’’. Tes yang digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam
penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan awal dan akhir peserta didik
dalam menulis teks diskusi. Tes yang digunakan berupa tes tulis, yaitu esai. Tes
diberikan dua kali, yakni tes awal dan tes akhir. Tes awalbertujuanuntuk
mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam menulis teks diskusi sebelum
diberi perlakuan, sedangkan tes akhir dilakukan setelah peserta didik diberi
perlakuan yang bertujuan untuk melihat sejauh mana efektivitas perlakuan dalam
pembelajaran menulis teks diskusi menggunakan model PBM di kelas
eksperimen dan model pembelajaran terlangsung di kelas kontrol.
Angket dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. “Angket adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden (Arikunto, 2006, hlm. 150). Angket dalam penelitian ini diisi oleh
peserta didik di kelas eksperimen setelah tes akhir dilaksanakan. Tujuannya
untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran menulis teks
diskusi menggunakan model PBM.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalahalat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasilnya lebih cermat, lengkap,
dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006, hlm. 160). Kualitas
instrumen yang digunakan memengaruhi kualitas data. Kualitas data ini akan
memengaruhi kualitas penelitian.Instrumen yang digunakan pun harus valid.
Valid berarti dapat mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2010).
Validitas instrumen terdiri atas validitas eksternal empiris dan validitas internal
rasional. Uji validitas eksternal empiris dilakukan dengan cara membandingkan
dengan standar yang telah terjadi, sedangkan uji validitas internal rasional
dilakukan dengan mengonsultasikannya dengan ahli dalam bidang tertentu sesuai
dengan variabel penelitian (Sugiyono, 2010)
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab
rumusan masalah penelitian yang terdiri atas intrumen pengumpulan data dan
19
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
instrumen perlakuan. Instrumen dalam penelitian ini telah melalui tahap validitas
internal rasional oleh ahli dalam pembelajaran menulis, yaitu Dr. Isah Cahyani,
M.Pd.
1. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data ini terdiri atas instrumen tes dan nontes.
Instrumen tes berupa kisi-kisi soal, lembar soal, dan lembar penilaian. Berikut
adalah instrumen tes.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Soal Tes AwaldanAkhir
(Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol)
No Indikator Materi Soal No
Soal
Jenjang
Soal
Jumlah
Soal
1 Peserta didik
mampu
menulis teks
diskusi sesuai
dengan
karakteristik
teks diskusi.
Struktur teks diskusi
meliputi: isu, argumen
mendukung, argumen
menentang, dan simpulan
dan saran. Kaidah teks
diskusi meliputi:
penggunaan kalimat
efektif dan EYD.
1 K3-
Aplikasi
1
Tabel 3.3
Lembar Soal Tes AwaldanAkhir
(Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol)
LEMBAR SOAL
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kelas : VIII SMP Negeri 1 Cimahi
Waktu : 2x40 menit
Petunjuk Umum
a. Tulislah nama lengkap dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan!
b. Ketika waktu pengerjaan soal telah dimulai, diharapkan tidak mengganggu
kawannya yang sedang menulis
c. Tulisan rapi dan jelas
d. Lembar soal ini harap dikembalikan beserta lembar jawaban
Soal
Buatlah teks diskusi dengan tema “Jejaring Sosial” dengan memerhatikan
struktur dan kaidah teks diskusi.
20
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4
Lembar Penilaian Teks Diskusi
No Aspek
Penilaian Skor Kriteria Deskriptor
1 Kelengkap-
an struktur
(Bobot 3)
4 SB
Lengkap (memuat empat struktur, meliputi
isu, argumen mendukung, argumen
menentang, dan simpulan) dan sistematis.
3 B Tidak lengkap (hanya memuat tiga
struktur) dan sistematis.
2 C Tidak lengkap (hanya memuat dua
struktur) dan sistematis.
1 K Tidak lengkap (hanya memuat satu
struktur).
2
Isi
(Bobot 4)
4
SB
Sesuai dengan tema, keseluruhan
pernyataan logis, argumen didukung
dengan fakta, data, hasil penelitian,
referensi para ahli ataupun pengalaman
penulis, dan saran ditulis berdasarkan
argumen.
3
2
B
C
Sesuai dengan tema, keseluruhan
pernyataan logis, argumen tidak didukung
dengan fakta, data, hasil penelitian,
referensi para ahli, dan saran ditulis
berdasarkan argumen.
Sesuai dengan tema, terdapat pernyataan
yang tidak logis, dan tidak didukung
dengan fakta, data, hasil penelitian, atau
referensi dari para ahli, dan saran ditulis
berdasarkan argumen.
1
K
Sesuai dengan tema, seluruh pernyataan
tidak logis, dan tidak didukung dengan
fakta, data, hasil penelitian, atau referensi
dari para ahli ataupun pengalaman penulis,
dan saran tidak ditulis berdasarkan
argumen.
3 Kepaduan
isi
4
SB
Memuat tiga unsur kepaduan isi, meliputi:
kepaduan antarkalimat dalam satu paragraf,
kepaduan antarparagraf, dan kepaduan
antarbagian struktur.
21
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
(Bobot 2) 3 B Hanya memuat dua unsur kepaduan isi.
2 C Hanya memuat satu unsur kepaduan isi.
2 K Isi tidak padu.
4
Keefektif-
an kalimat
(Bobot 2)
4
SB
Semua kalimat jelas (tidak ambigu) dan
hemat (tidak mengulang kata atau kalimat
yang sama maknanya dengan kata atau
kalimat sebelumnya).
3 B Semua kalimat jelas namun terdapat
kalimat ditulis tidak hemat.
2 C Terdapat kalimat yang tidak jelas dan
kalimat yang ditulis tidak hemat.
1 K Semua kalimat tidak jelas dan ditulis tidak
hemat.
5 Ejaan
Yang
Disempur-
nakan
(Bobot 1)
4
SB
Tidak terdapat kesalahan dalam tiga aspek
penulisan EYD meliputi penulisan kata,
huruf kapital dan huruf miring, dan tanda
baca.
3 B Terdapat kesalahan dalam satu aspek
penulisan EYD.
2 C Terdapat kesalahan dalam dua aspek
penulisan EYD
1 K Terdapat kesalahan dalam seluruh aspek
penulisan EYD.
Keterangan: SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
(Adaptasi dari Penilaian Teks Diskusi [Emilia: 2010])
Instrumen nontes terdiri atas pedoman wawancara, lembar observasi yang
digunakan untuk melihat keefektifan penerapan model di kelas, dan lembar
angket untuk melihat tanggapan peserta didik di kelas eksperimen terhadap
penerapan model PBM.Berikut adalah instrumen pedoman wawancara, lembar
observasi guru dan peserta didik, dan lembar angket.
Tabel 3.5
Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara
1. Bagaimana tahapan model pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran menulis teks diskusi di SMP Negeri 1 Cimahi?
22
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2. Bagaimana respons peserta didik kelas ketika model pembelajaran tersebut
digunakan?
Tabel 3.12
Lembar Observasi Aktivitas Guru
Lembar Observasi Aktivitas Guru
Hari/ Tanggal :
Kelas :
Nama Observer :
Petunjuk pengisian lembar observasi
Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia dengan ketentuan sebagai berikut.
Ya : jika aktivitas tersebut terimplementasi.
Tidak : jika aktivitas tersebut tidak terimplementasi.
Jika ada informasi tambahan, tulislah pada kolom keterangan.
No Aktivitas yang Diamati Ya Tidak Keterangan
1
Guru menyajikan masalah yang dekat dengan
kehidupan peserta didik.
2 Guru menjelaskan tugas belajar yang akan
dilakukan peserta didik.
3 Guru membimbing peserta didik dalam
mengumpulkan informasi.
4 Guru mendorong peserta didik untuk
mengemukakan pendapat pada diskusi
kelompok kecil.
5 Guru mendorong peserta didik untuk
mengemukakan pendapat pada diskusi
antarkelompok.
6 Guru membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan hasil diskusi.
7 Guru membimbing peserta didik menulis teks
diskusi.
8 Guru mendorong peserta didik untuk
membacakan hasil karyanya ke depan kelas.
9 Guru mendorong peserta didik untuk
merefleksi dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
10 Guru menggunakan media, alat, dan sumber
belajar secara efektif.
11 Guru menggunakan waktu sesuai alokasi yang
direncanakan.
Jumlah
23
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Observer,
____________
Tabel 3.13
Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik
Format Observasi Aktivitas Peserta Didik
Hari/ Tanggal :
Kelas :
Nama Observer :
Petunjuk pengisian lembar observasi
Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia dengan ketentuan sebagai
berikut.
Ya : jika aktivitas tersebut terimplementasi.
Tidak : jika aktivitas tersebut tidak terimplementasi.
Jika ada informasi tambahan, tulislah pada kolom keterangan.
No Aktivitas yang Diamati Ya Tidak Keterangan
1
Peserta didik memahami masalah
yang diangkat.
2 Peserta didik memahami tugas belajar
yang akan dilakukan.
3 Peserta didik bersungguh-sungguh
dalam mengumpulkan informasi.
4 Peserta didik mengemukakan
pendapat pada diskusi kelompok
kecil.
6 Peserta didik mengemukakan
pendapat pada diskusi
antarkelompok.
6 Peserta didik menyimpulkan hasil
diskusi.
7 Peserta didik bersungguh-sungguh
menulis teks diskusi.
8 Peserta didik membacakan hasil
karyanya ke depan kelas.
9 Peserta didik merefleksi dan
mengevaluasi proses pemecahan
24
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
masalah.
Jumlah
Observer,
_____________
Berikut adalah instrumen lembar angket yang digunakan untuk melihat
respons peserta didik di kelas eksperimen terhadap pembelajaran model PBM.
Tabel 3.8
Lembar Angket
LEMBAR ANGKET
Nama:
Kelas:
Berilah dengan tanda centang () pada kolom yang tersedia sesuai dengan
pendapatmu!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Masalah yang disajikan ketika pembelajaran dekat
dengan kehidupan sehari-hariku.
2 Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
memotivasiku untuk belajar memecahkan masalah.
3 Model PBM memudahkanku untuk menulis teks
diskusi.
4 Aku sudah bisa menulis teks diskusi.
5 Pembelajaran menulis teks diskusi memotivasiku
untuk menulis.
2.Instrumen Perlakuan
25
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Instrumen perlakuan terdiri atas pedoman perlakuan yang berupa ancangan
model pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol. Ancangan model untuk
kedua kelas tersebut berbeda karena model pembelajaran yang digunakan di dua
kelas pun berbeda, yakni model PBM di kelas eksperimen dan model terlangsung
di kelas kontrol. Perlakuan yang diberikan di setiap kelas adalah dua kali
perlakuan. Setiap perlakuan berlangsung dalam dua kali pertemuan. Berikut
disajikan ancangan model di kelas eksperimen dan kontrol.
A. Rasional
Masalah atau fenomena dalam kehidupan nyata digunakan sebagai jembatan
untuk memahami suatu konsep pada materi pembelajaran tertentu. Hal ini
dimaksudkan agar peserta didik dapat memahami bahwa pembelajaran dan
kehidupan merupakan proses yang berkaitan. Tujuan peserta didik belajar adalah
untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilannya dalam
mengantisipasi ataupun menyelesaikan berbagai persoalan yang akan ditemuinya
dalam kehidupan masyarakat.
B. Prinsip PBM
Prinsip-prinsip model PBM adalah (1) sekolah cermin masyarakat yang lebih
besar dan kelas akan menjadi laboratorium untuk penyelidikan dan pengatasan masalah
kehidupan nyata (2) Anak pada usia belia memiliki sifat bawaan ingin tahu dan
terus berusaha memahami dunia di sekitarnya dengan mengonstruksikan pengalaman
nyata dengan konsep yang telah dipelajari.
Tabel 3.9
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perlakuan Pertama
(Kelas Eksperimen)
Pertemuan 2
Tahapan
Langkah-
langkah
Model
Kegiatan Pembelajaran Tujuan
26
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Pendahulu-
an
(10 menit)
Guru mengucapkan salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.
Peserta didik diberi pertanyaan terkait
pembelajaran yang telah dilakukan
sebelumnya dan guru mengaitkannya
dengan pembelajaran yang akan
dilakukan, yakni memecahkan masalah
melalui teks diskusi.
Peserta didik menerima informasi
mengenai kompetensi, materi, tujuan,
manfaat, dan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Peserta didik diberikan motivasi bahwa
mereka dapat memecahkan masalah
yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Mencek
kesiapan
peserta didik
dan
memotivasi
peserta didik
untuk belajar.
Kegiatan
Inti
(60 menit)
Orientasi
peserta
didik
kepada
masalah
Peserta didik mengamati tayangan berita
“Aksi Memprotes UN Berbasis
Komputer”.
Peserta didik diyakinkan guru
bahwapelaksanaan UN Berbasis
Komputer menuai pro kontra di
kalangan masyarakat.
Peserta didik mengetahui masalah yang
akan diangkat dalam teks diskusi.
Peserta didik
memahami
masalah yang
akan dibahas.
Mengorgan
isasikan
peserta
didik
untuk
belajar
Peserta didik diberi penjelasan tentang
tugas belajar yang akan dilakukan, yakni
memecahkan masalah UN Berbasis
Komputer.
Peserta didik dibagi menjadi enam
kelompok.
Peserta didik
memahami
tugas belajar
yang akan
dilakukan.
27
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Membantu
menyelidik
i secara
mandiri
atau
kelompok.
Peserta didik mengumpulkan informasi
dari koran, internet, televisi, dan sumber
lainnya terkait UN Berbasis Komputer.
Peserta didik mendiskusikan isu UN
Berbasis Komputer di dalam
kelompoknya.
Peserta didik berdiskusi dengan
kelompok lain dengan mengemukakan
argumen mendukung dan menentang
terhadap pelaksanaan UN Berbasis
Komputer.
Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil diskusi berdasarkan
argumen yang diungkapkan dalam
diskusi.
Peserta didik menuliskan butir-butir
penting argumen tersebut di papan tulis.
Peserta didik
melakukan
penyelidikan
dalam
kelompok
kecil dan
kelompok
besar.
Penutup
(10 menit)
Peserta didik bertanya atau
mengemukakan pengalamannya ketika
mengikuti proses belajar mengajar.
Peserta didik bersama guru melakukan
refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Peserta didik merangkum hasil
pembelajaran.
Guru menutup kegiatan belajar mengajar
dan menyampaikan informasi materi
yang akan disampaikan pada pertemuan
selanjutnya.
Memancing
pemahaman
peserta didik
terhadap
pembelajaran
yang telah
dilakukan.
Tabel 3.10
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perlakuan Pertama
(Kelas Eksperimen)
Pertemuan 3
Tahapan
Langkah-
langkah
Model
Kegiatan Pembelajaran Tujuan
Pendahulu-
an
(10 menit)
Guru mengucapkan salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.
Peserta didik diberi pertanyaan terkait
pembelajaran yang telah dilakukan
Mencek
kesiapan peserta
didik dan
memotivasi
peserta didik
28
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
sebelumnya dan guru mengaitkannya
dengan pembelajaran yang akan
dilakukan, yakni memecahkan
masalah melalui teks diskusi.
Peserta didik menerima informasi
mengenai kompetensi, materi, tujuan,
manfaat, dan langkah-langkah
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Peserta didik diberikan motivasi
bahwa mereka dapat memecahkan
masalah yang terjadi di lingkungan
sekitarnya.
untuk belajar.
Kegiatan
Inti
(60 menit)
Mengembang
kan dan
menyajikan
masalah
Peserta didik mengamati butir-butir
argumen yang ditulisnya pada
pertemuan pertama.
Peserta didik mengembangkan butir-
butir argumen tersebut menjadi teks
diskusi dengan memerhatikan
struktur dan kaidah teks.
Peserta didik membacakan teks
diskusi yang telah selesai ditulisnya
di depan kelas.
Peserta didik yang lain menanggapi
teks diskusi yang dibacakan.
Peserta didik
mampu
mengungkapkan
hasil pemecahan
masalah ke
dalam tulisan.
Menganalisa
dan
mengevalua-
si proses
pemecahan
masalah.
Peserta didik bersama guru merefleksi
dan mengevaluasi proses yang telah
dilalui dalam memecahkan masalah
UN Berbasis Komputer.
Peserta didik
mampu
mengevaluasi
proses belajar
yang telah
dilakukan agar
di pembelajaran
selanjutnya
tidak terulang
kesalahan yang
sama.
Penutup
(10
menit)
Peserta didik bertanya atau
mengemukakan pengalamannya
ketika mengikuti proses belajar
mengajar.
Peserta didik bersama guru
melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan.
Peserta didik merangkum hasil
pembelajaran.
Guru menutup kegiatan belajar
Memancing
pemahaman
peserta didik
terhadap
pembelajaran
yang telah
dilakukan.
29
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
mengajar dan menyampaikan
informasi materi yang akan
disampaikan pada pertemuan
selanjutnya.
Tabel 3.11
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perlakuan Kedua (Kelas Eksperimen)
Pertemuan keempat
Tahapan
Langkah-
langkah
Model
Kegiatan Pembelajaran Tujuan
Pendahulu
an
(10 menit)
Guru mengucapkan salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.
Peserta didik diberi pertanyaan terkait
pembelajaran yang telah dilakukan
sebelumnya dan guru mengaitkannya
dengan pembelajaran yang akan
dilakukan, yakni memecahkan masalah
melalui teks diskusi.
Peserta didik menerima informasi
mengenai kompetensi, materi, tujuan,
manfaat, dan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Peserta didik diberikan motivasi bahwa
mereka dapat memecahkan masalah
yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Mencek
kesiapan
peserta didik
dan
memotivasi
peserta didik
untuk belajar.
Kegiatan
Inti
(60 menit)
Orientasi
peserta didik
kepada
masalah
Peserta didik diberikan pertanyaan oleh
guru tentang tayangan sinetron yang
disukainya.
Peserta didik diyakinkan guru
bahwatayangan sinetron menuai pro
kontra di kalangan masyarakat.
Peserta didik mengetahui masalah yang
akan diangkat dalam teks diskusi.
Peserta didik
memahami
masalah yang
akan dibahas.
Mengorgani
sasikan
peserta didik
untuk
belajar
Peserta didik diberi penjelasan tentang
tugas belajar yang akan dilakukan, yakni
memecahkan masalah tentang sinetron .
Peserta didik dibagi menjadi enam
kelompok.
Peserta didik
memahami
tugas belajar
yang akan
dilakukan.
30
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Membantu
menyelidiki
secara
mandiri
atau
kelompok.
Peserta didik mengumpulkan informasi
dari koran, internet, televisi, dan sumber
lainnya terkait sinetron.
Peserta didik mendiskusikan isu sinetron
di dalam kelompoknya.
Peserta didik berdiskusi dengan
kelompok lain dengan mengemukakan
argumen mendukung dan menentang
terhadap pelaksanaan sinetron.
Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil diskusi berdasarkan
argumen yang diungkapkan dalam
diskusi.
Peserta didik menuliskan butir-butir
penting argumen tersebut di papan tulis.
Peserta didik
melakukan
penyelidikan
dalam
kelompok
kecil dan
kelompok
besar.
Penutup
(10
menit)
Peserta didik bertanya atau
mengemukakan pengalamannya ketika
mengikuti proses belajar mengajar.
Peserta didik bersama guru melakukan
refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Peserta didik merangkum hasil
pembelajaran.
Guru menutup kegiatan belajar mengajar
dan menyampaikan informasi materi
yang akan disampaikan pada pertemuan
selanjutnya.
Memancing
pemahaman
peserta didik
terhadap
pembelajaran
yang telah
dilakukan.
Tabel 3.12
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perlakuan Kedua
(Kelas Eksperimen)
Pertemuan 5
31
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tahapan
Langkah-
langkah
Model
Kegiatan Pembelajaran Tujuan
Pendahulu-
an
(10 menit)
Guru mengucapkan salam dan
mengecek kehadiran peserta
didik.
Peserta didik diberi pertanyaan
terkait pembelajaran yang telah
dilakukan sebelumnya dan guru
mengaitkannya dengan
pembelajaran yang akan
dilakukan, yakni memecahkan
masalah melalui teks diskusi.
Peserta didik menerima
informasi mengenai
kompetensi, materi, tujuan,
manfaat, dan langkah-langkah
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Peserta didik diberikan
motivasi bahwa mereka dapat
memecahkan masalah yang
terjadi di lingkungan
sekitarnya.
Mencek kesiapan
peserta didik dan
memotivasi peserta
didik untuk belajar.
Kegiatan
Inti
(60 menit)
Mengembang
kan dan
menyajikan
masalah
Peserta didik mengamati butir-
butir argumen yang ditulisnya
pada pertemuan pertama.
Peserta didik mengembangkan
butir-butir argumen tersebut
menjadi teks diskusi dengan
memerhatikan struktur dan
kaidah teks.
Peserta didik membacakan teks
diskusi yang telah selesai
ditulisnya di depan kelas.
Peserta didik yang lain
menanggapi teks diskusi yang
dibacakan.
Peserta didik mampu
mengungkapkan hasil
pemecahan masalah
ke dalam tulisan.
Menganalisa
dan
mengevalua-
si proses
pemecahan
masalah.
Peserta didik bersama guru
merefleksi dan mengevaluasi
proses yang telah dilalui dalam
memecahkan masalah sinetron.
Peserta didik mampu
mengevaluasi proses
belajar yang telah
dilakukan agar di
pembelajaran
selanjutnya tidak
terulang kesalahan
yang sama.
32
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Penutup
(10
menit)
Peserta didik bertanya atau
mengemukakan pengalamannya
ketika mengikuti proses belajar
mengajar.
Peserta didik bersama guru
melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Peserta didik merangkum hasil
pembelajaran.
Guru menutup kegiatan belajar
mengajar dan menyampaikan
informasi materi yang akan
disampaikan pada pertemuan
selanjutnya.
Memancing
pemahaman peserta
didik terhadap
pembelajaran yang
telah dilakukan.
Tabel 3.13
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perlakuan Pertama (Kelas Kontrol)
Pertemuan 2
TAHAPAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
33
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Pendahuluan
(10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
Peserta didik diberi pertanyaan terkait pembelajaran yang telah
dilakukan sebelumnya dan guru mengaitkannya dengan
pembelajaran yang akan dilakukan, yakni menulis teks diskusi.
Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Peserta didik diberikan motivasi bahwa mereka dapat menulis teks
diskusi.
Kegiatan Inti
(60 menit)
Peserta didik membaca dan mengamati teks berita yang mereka
bawa.
Peserta didik ditugaskan untuk mengubah teks berita yang dibaca
menjadi tes diskusi sesuai dengan struktur dan kaidah penulisan
teks diskusi.
Peserta didik mencari informasi mengenai cara menulis teks
diskusi dengan membaca beberapa referensi.
Peserta didik menulis teks diskusi berdasarkan teks berita masing-
masing.
Penutup
(10 menit)
Peserta didik bertanya atau mengemukakan pengalamannya ketika
mengikuti proses belajar mengajar.
Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan.
Peserta didik merangkum hasil pembelajaran.
Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan menyampaikan
informasi materi yang akan disampaikan pada pertemuan
selanjutnya.
Tabel 3.14
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perlakuan Kedua (Kelas Kontrol)
34
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Pertemuan 3
TAHAPAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan
(10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
Peserta didik diberi pertanyaan terkait pembelajaran yang telah
dilakukan sebelumnya dan guru mengaitkannya dengan
pembelajaran yang akan dilakukan, yakni menulis teks diskusi.
Peserta didik menerima informasi mengenai kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Peserta didik diberikan motivasi bahwa mereka dapat menulis teks
diskusi.
Kegiatan Inti
(60 menit)
Peserta didik menulis teks diskusi berdasarkan teks berita masing-
masing.
Peserta didik membacakan teks diskusi di depan kelas.
Peserta didik yang lain menanggapi teks diskusi yang dibacakan.
Dengan dibimbing guru, peserta didik menyimpulkan cara
menulis teks diskusi.
Penutup
(10 menit)
Peserta didik bertanya atau mengemukakan pengalamannya ketika
mengikuti proses belajar mengajar.
Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan.
Peserta didik merangkum hasil pembelajaran.
Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan menyampaikan
informasi materi yang akan disampaikan pada pertemuan
selanjutnya.
Keterangan: Pembelajaran di pertemuan 2 dan 3 dilakukan kembali pada
pertemuan 4 dan 5.
E. Prosedur Penelitian
35
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Prosedur penelitian adalah tahapan kegiatan dalam melaksanakan penelitian.
Prosedur penelitian ini digambarkan dalam bagan berikut.
Bagan4.1
Prosedur Penelitian Penerapan Model PBM
dalam Pembelajaran Menulis Teks Diskusi
Tes Awal Kelas Kontrol
Penyusunan Instrumen Tes
Tes Awal Kelas Eksperimen
Penentuan Model PBM
Perumusan Masalah
Penyusunan Rancangan PBM
Tes Akhir Kelas Kontrol
Pembelajaran Menulis Teks
Diskusi Menggunakan Model
PBM
Pembelajaran Menulis Teks
Diskusi Tanpa Menggunakan
Model PBM
Tes Akhir Kelas Eksperimen
Simpulan
Hasil
Analisis Data
36
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk memberikan makna terhadap data mentah hasil
penelitian. Data yang dimaksud adalah data yang terkumpul dari hasil menulis
teks diskusi menggunakan model PBM. Pengolahan data dilakukan terhadap skor
tes awal dan skor tes akhir kemampuan menulis teks diskusi. Pengolahan data tes
awal dilakukan untuk mengukur kemampuan awal peserta didik dalam menulis
teks diskusi, sedangkan pengolahan tes akhir dilakukan untuk mengukur
kemampuan peserta didik seteleh diberikan perlakuan. Pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan aplikasi SPSS 20.0 for windows dan penghitungan manual.
Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Menilai hasil tes awal dan tes akhir peserta didik menggunakan rumus:
Nilai tersebut akan dirata-ratakan dari tiga penilai menggunakan rumus:
Setelah nilai diperoleh, nilai tersebut dikelompokkan berdasarkan kategori
nilai. Peneliti menggunakan kategori penilaian berdasarkan skala nilai berikut ini.
Tabel 3.15
Kategori Penilaian Teks Diskusi
Skala Nilai Kategori
90-100 Sangat baik ( A)
77-89 Baik (B)
64-76 Cukup (C)
<64 Kurang (D)
2. Uji relliabilitas antarpenimbang
Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kereliabilitasan antarpenilai.
Langkah-langkah dalam proses uji reliabilitas tes menggunakan SPSS 20.0
adalah sebagai berikut.
a) Tuliskan nama variabel yakni P1 (penilai 1), P2 (penilai 2), dan P3 (penilai 3)
di dalam kolom variabel view pada SPSS 20.0.
Nilai =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙X 100
P1 + P2 + P3
3
37
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
b) Masukkan data penilai 1, 2, dan 3 tes dari microsoft excel ke dalam data view
di SPSS 20.0.
c) Pilih menu analyze lalu scale kemudian reliability analyze.
d) Selanjutnya akan muncul hasil analisis uji reliabilitas tes, lalu cocokkan
dengan tabel Guilford. Tabel Guilford ini digunakan sebagai alat ukur
koefisien realibilitas antarpenimbang.
Tabel 3.16
Tabel Guilford
Rentang Kriteria
0,80-1,00 Korelasi realibilitas sangat tinggi
0,60-0,80 Korelasi realibilitas tinggi
0,40-0,60 Korelasi realibilitas sedang
0,20-0,40 Korelasi realibilitas rendah
0,00-0,20 Korelasi realibilitas sangat rendah
(Arikunto: 2010, hlm. 245)
3. Uji Prasyarat Analisis Data
Uji persyaratan analisis adalah pengujian yang harus dilalui untuk
menentukan teknik analisis statistik yang digunakan. Uji prasyarat analisis ini
terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan membuktikan tingkat kenormalan
distribusi data tes awal dan tes akhir. Uji normalitas dapat menggunakan
beberapa cara, diantaranya melihat nilai skewness dan histogram kurva normal.
Pertama, pengujian normalitas data dengan nilai Skewness, data dinyatakan
normal jika memiliki nilai Skewness yang mendekati angka 0, sehingga memiliki
kemiringan yang cenderung seimbang (Susetyo, 2012, hlm. 272). Kedua,
pengujian normalitas data dengan histogram kurva normal, data dinyatakan
normal berdasarkan bentuk gambar kurva yang kemiringan cenderung seimbang,
antara sisi kiri dan kanan, dan kurva menyerupai lonceng (Susetyo, 2012, hlm.
272).Uji normalitas dalam pengolahan data penelitian dilakukan sebanyak empat
38
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
kali, yaitu uji normalitas tes awal-tes akhir eksperimen dan tes awal-tes akhir
kontrol.
Susetyo (2012, hlm. 272-276) menjelaskan langkah-langkah dalam proses uji
normalitas tes menggunakan SPSS 20.0for windows adalah sebagai berikut.
1) Tuliskan nama variabel, misalnya tes awal kelas eksperimen (NpreKE) dan
tes akhir eksperimen (NpostKE) di dalam kolom variabel view pada SPSS
20.0.
2) Masukkan data tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dari microsoft excel
ke dalam data view di SPSS 20.0.
3) Pilih menu analyze lalu descriptive statistic, kemudiandescriptive.
4) Selanjutnya pindahkan variabel yang akan diuji ke dalam kolom Dependent
list.
5) Lalu beri tanda centang pada range, minimum, maximum, mean, standar
deviation, variance, dan skewness. Selanjutnya pilih Ok.
6) Muncul statistik deskriptif tes awal-tes akhir eksperimen, yaiturentang, rata-
rata, varians, simpangan baku, nilai minimum, nilai maksimum, dan nilai
Skewness.
Langkah-langkah melihat histogram kurva normal adalah sebagai berikut.
1) Pilih graph.
2) Pilih legacy dialog dan pilih histogram.
3) Pilih nama variabel dan masukkan dalam kolom variabel.
4) Pilih display normal curve.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas varian dilakukan untuk mengetahui tes awal dan tes akhir
baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki varians yang sama atau
tidak.Langkah-langkah dalam proses uji homogenitas tes menggunakan rumus:
F hitung = 𝑉𝑏
𝑉𝑘
Keterangan
Fhitung= Nilai yang dicari
Vb = varians terbesar
39
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Vk = varians terkecil
Data yang dinyatakan homogen jika Fhitung < Ftabel maka H1
ditolak atau H0 diterima, dan begitu pula sebaliknya apabila
Fhitung > Ftabel maka H1 diterima atau H0 ditolak.
(Subana, dkk, 2005, hlm. 188)
4. Uji Hipotesis
Jika data terbukti berdistribusi normal dan homogen, maka analisis data
selanjutnya menggunakan statistik parametris, yaitu menguji signifikansi rata-rata
tes awal dan tes akhir. Uji yang digunakan adalah perhitungan pertambahan
(gain) yaitu tes awal dan tes akhir. Sebaliknya, jika data tidak berdistribusi
normal dan homogen, maka digunakan statistik nonparametris. (Susetyo, 2012,
hlm 137).
Penerimaan dan penolakan hipotesis adalah thitung dibandingkan dengan ttabel
dengan derajar kebebasan (dk) dan taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku
ketentuan bila thitung <ttabel, maka H0diterima dan apabila thitung>ttabelmaka H1
diterima.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Mx = ∑𝑥
𝑛
∑x² = ∑x² -(∑𝑥)
𝑛
My = ∑𝑥
𝑛
∑y² = ∑y² -(∑𝑥)
𝑛
Keterangan:
M = nilai hasil rata-rata perkelas
N = banyaknya subjek
x = deviasi setiap nilai x2 dan x1
y = deviasi setiap nilai y2 dan y1
Kemudian, hasil perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus t-test:
t = Mx – My
40
Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
[∑𝑥2 + ∑𝑦2
𝑁𝑥 + 𝑁𝑦 − 2][
1 + 1
𝑁𝑥𝑁𝑦]
Selanjutnya menentukan ttabel dengan taraf kepercayaan 95% dan derajat
kebebasan (dk). Rumus mencari dk adalah sebagai berikut.
Dk = Nx + Ny – 2
dk = derajat kebebasan
Nx = jumlah subjek kelas eksperimen
Ny = jumlah subjek kelas eksperimen
Untuk dapat menerima atau menolak hipotesis harga chi kuadrat tersebut
harus dibandingkan dengan chi kuadrat tabel dk dan taraf kesalahan tertentu.
Dalam hal ini berlaku ketentuan bila chi kudrat hitung lebih kecil dari tabel,
H0diterima dan apabila lebih besar atau sama dengan (≥) harga tabel H1diterima.
5. Mengolah data wawancara
Pengolahan data hasil wawancara termasuk dalam pengolahan data yang tidak
berhubungan dengan angka-angka. Peneliti mendeskripsikan hasil wawancara
tersebut pada bab IV untuk mengetahui profil pembelajaran.
6. Mengolah data observasi
Pengolahan data observasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses
implementasi model PBM di kelas eksperimen. Dalam pengolahan data observasi,
peneliti menghitung jumlah jawaban ya dan tidak pada setiap aktivitas guru dan
peserta didik. Selanjutnya peneliti mendeskripsikan hasil observasi tersebut pada
bab IV.
7. Mengolah data angket
Pengolahan data angket ini bertujuan untuk melihat respons peserta didik di
kelas eksperimen terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam
pengolahan data angket, peneliti menghitung jumlah peserta didik yang
menjawab ya dan tidak pada setiap nomornya. Selanjutnya peneliti
mendeskripsikan hasil angket tersebut pada bab IV.