bab iii metodologi penelitian a. metode penelitian kelas o...

13
Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment atau eksperimen semu dengan menggunakan desain the matching only control group pretest posttest seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1 (Sugiyono, 2015). Kelas Pretest (Bagian I Text) Treatment Posttest (Bagian IV Text) Delayed posttest Eksperimen O X 1 O O Kontrol O X 2 O O Gambar 3.1. Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian Keterangan: O : Tes diagnostik konsepsi X1 : Perlakuan eksperimen berupa penggunaan CSCCText X2 : Perlakuan eksperimen berupa penggunaan CCText Dengan desain seperti pada Gambar di atas, subjek penelitian dibagi dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapatkan pengajaran remedial menggunakan CSCCText sedangkan kelas kontrol mendapatkan pengajaran remedial menggunakan CCText. Delayed posttest adalah posttest yang ditunda dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat konsistensi konsepsi ilmiah yang diakomodasi siswa dalam aktivitas CSCCText di kelas eksperimen dan CCText di kelas kontrol. B. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah pada siswa kelas XII salah satu SMA Swasta di Kabupaten Bandung Barat yang telah mengikuti pembelajaran materi kemagnetan. Sampel berjumlah 64 siswa yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen 32 siswa dan kelas kontrol 32 siswa. Sampel dipilih secara purposive sampling atau sampling dengan pertimbangan atau tujuan tertentu. Pertimbangan

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas O Xrepository.upi.edu/32037/6/T_FIS_1507609_Chapter3.pdf · Jumlah soal Jumlah 4 Salah satu contoh butir soal tes konsepsi

Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA

SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

quasi experiment atau eksperimen semu dengan menggunakan desain the

matching only control group pretest posttest seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1

(Sugiyono, 2015).

Kelas Pretest

(Bagian I

Text)

Treatment

Posttest

(Bagian IV

Text)

Delayed

posttest

Eksperimen O X1 O O

Kontrol O X2 O O

Gambar 3.1. Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian

Keterangan:

O : Tes diagnostik konsepsi

X1 : Perlakuan eksperimen berupa penggunaan CSCCText

X2 : Perlakuan eksperimen berupa penggunaan CCText

Dengan desain seperti pada Gambar di atas, subjek penelitian dibagi dalam

dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen

mendapatkan pengajaran remedial menggunakan CSCCText sedangkan kelas

kontrol mendapatkan pengajaran remedial menggunakan CCText. Delayed

posttest adalah posttest yang ditunda dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan

dengan tujuan untuk melihat konsistensi konsepsi ilmiah yang diakomodasi siswa

dalam aktivitas CSCCText di kelas eksperimen dan CCText di kelas kontrol.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah pada siswa kelas XII salah satu SMA Swasta

di Kabupaten Bandung Barat yang telah mengikuti pembelajaran materi

kemagnetan. Sampel berjumlah 64 siswa yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas

eksperimen 32 siswa dan kelas kontrol 32 siswa. Sampel dipilih secara purposive

sampling atau sampling dengan pertimbangan atau tujuan tertentu. Pertimbangan

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas O Xrepository.upi.edu/32037/6/T_FIS_1507609_Chapter3.pdf · Jumlah soal Jumlah 4 Salah satu contoh butir soal tes konsepsi

36

Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA

SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang digunakan adalah karena pengajaran yang dilaksanakan bersifat remedial

yang diorientasikan pada remediasi miskonsepsi, maka sebagai subyek dipilih

para siswa yang SMA yang telah mengikuti pembelajaran materi kemagnetan

pada jadwal pembelajaran reguler dengan guru di sekolahnya dan teridentifikasi

mengalami miskonsepsi.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dilakukan melaui tiga tahap, yaitu:

1. Tahap Pembuatan CSCCText

Pada tahap ini dilakukan beberapa kegiatan, yaitu perancangan produk

CSCCText, pembuatan produk CSCCText, validasi ahli terhadap produk

CSCCText, revisi CSCCText berdasarkan saran dan masukan ahli, serta

pembuatan dan validasi instrumen penelitian. Kegiatan perancangan CSCCText

didasarkan pada hasil need assesment, kondisi objektif lapangan, hasil-hasil kajian

literatur yang relevan, dan analisis kebijakan. Perancangan CSCCText difokuskan

pada perancangan konstruksi dan bagian-bagian teks, jenis-jenis teks pada setiap

bagian CSCCText, jenis-jenis pertanyaan pada setiap bagian CSCCText, dan jenis

media visual yang digunakan pada setiap bagian CSCCText. Perancangan

konstruksi CSCCText mengadaptasi konstruksi CCM yang dikembangkan oleh

Stepans, yang mencakup empat bagian teks, yaitu: Bagian I, teks pengungkapan

konsepsi dan keyakinan konsepsi para siswa secara individu; Bagian II, teks

konfrontasi keyakinan konsepsi; Bagian III, teks eksplanasi ilmiah untuk

akomodasi konsepsi baru; dan Bagian IV, teks penguatan dan pengayaan

konsepsi. Perancangan jenis-jenis teks pada setiap bagian CSCCText didasarkan

pada tujuan dari setiap bagian teks tersebut. Beberapa jenis teks yang digunakan

pada bagian-bagian CSCCText meliputi: teks naratif, teks diskusi, dan teks

eksplanasi. Perancangan jenis kalimat yang harus disajikan pada setiap bagian

CSCCText sesuai dengan jenis respons yang diharapkan. Beberapa jenis kalimat

yang digunakan antara lain kalimat interogatif, kalimat imperatif dan kalimat

deklaratif. Perancangan dan pemilihan jenis media visual yang digunakan pada

setiap bagian teks yang bisa berupa media video fenomena, media gambar statis

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas O Xrepository.upi.edu/32037/6/T_FIS_1507609_Chapter3.pdf · Jumlah soal Jumlah 4 Salah satu contoh butir soal tes konsepsi

37

Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA

SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(foto), media animasi/simulasi virtual, dan lain-lain. Video fenomena dapat

dijadikan stimulus pada bagian 1 CSCCText, yaitu tahap pengungkapan konsepsi,

atau sebagai obyek observasi pada bagian 2 CSCCText, yaitu tahap konfrontasi

keyakinan konsepsi, bahkan sebagai media eksplanasi ilmiah pada bagian 3

CSCCText. Demikian juga media-media yang lainnya. Perancangan juga

difokuskan pada perangkat pendukung aktivitas CSCCText, diantaranya tes

konsepsi dalam format three tier test, lembar kerja siswa (LKS), lembar validasi

produk CSCCText, skala sikap tanggapan siswa terhadap aktivitas CSCCText dan

lembar observasi keterlaksanaan aktivitas CSCCText.

Tahap pembuatan produk CSCCText difokuskan pada realisasi dari

rancangan produk CSCCText yang telah dibuat. Jumlah produk CSCCText yang

dibuat disesuaikan dengan jumlah miskonsepsi yang akan diremediasi. Di

samping itu juga dilakukan pembuatan perangkat pendukung aktivitas CSCCText

untuk menunjang proses dan aktivitas CSCCText seperti tes konsepsi yang dibuat

dalam format three tier test, lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi aktivitas

CSCCText, skala sikap mahasiswa terhadap aktivitas CSCCText dan lembar

validasi CSCCText. Pembuatan instrumen-instrumen penelitian tersebut

didasarkan pada hasil rancangan yang telah dibuat.

Tahap validasi produk CSCCText difokuskan pada penilaian untuk

mendapatkan saran perbaikan produk CSCCText dari para ahli. Obyek penilaian

meliputi berbagai aspek, baik aspek konstruksi maupun aspek isi CSCCText.

Validasi dilakukan oleh tiga orang validator ahli yang berasal dari perguruan

tinggi yang menyelenggarakan program studi kependidikan. Validasi juga

dilakukan terhadap instrumen-instrumen penelitian yang dikembangkan.

2. Tahap Penggunaan CSCCText

Tahap implementasi produk CSCCText yang telah dibuat dan divalidasi

dilakukan pada pengajaran remedial materi kemagnetan pada siswa SMA kelas

XII yang telah mengikuti pembelajaran materi kemagnetan secara reguler di

sekolahnya. Tujuan lain dari implementasi ini adalah untuk mengetahui potensi

dari CSCCText yang dibuat dalam meremediasi miskonsepsi yang terjadi di

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas O Xrepository.upi.edu/32037/6/T_FIS_1507609_Chapter3.pdf · Jumlah soal Jumlah 4 Salah satu contoh butir soal tes konsepsi

38

Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA

SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kalangan para siswa SMA terkait materi kemagnetan. Mekanisme penggunan

CSCCText diawali dengan siswa mengikuti pembelajaran reguler materi

kemagnetan secara reguler dengan gurunya, kemudian setelah mereka selesai

mengikuti pembelajaran reguler, dilakukan tes konsepsi terkait konsep-konsep

yang tercakup dalam materi kemagnetan, dan selanjutnya berdasarkan keadaan

konsepsi para siswa selanjutnya diselenggarakan pengajaran remedial dengan

menggunakan modus teks berupa aktivitas CSCCText. Secara bagan proses ini

dilukiskan seperti pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Bagan penyelenggaraan kegiatan pengajaran remedial

dengan modus teks

D. Instrumen Penelitian

Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes

diagnostik konsepsi terkait materi kemagnetan, skala sikap respons siswa terhadap

penggunaan CSCCText dan lembar observasi keterlaksanaan tahapan-tahapan

CSCCText. Jenis data, jenis instrumen, sumber data dan bentuk instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Jenis data, jenis evaluasi, sumber data dan bentuk Instrumen

yang digunakan dalam penelitian

No Jenis Data Jenis Evaluasi Sumber

data

Bentuk

Instrumen

1

Keadaan konsepsi

siswa terkait materi

kemagnetan

Tes keadaan

konsepsi

Siswa Tes diagnostik

konsepsi dalam

format Three Tier

Test baik yang

terintegrasi

dengan

Siswa mengikuti

pembelajaran Fisika

secara reguler dengan

gurunya

Siswa mengikuti

pengajaran remedial materi

kemagnetan menggunakan

modus Teks (CSCCText)

Ditemukan keadaan

miskonsepsi

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas O Xrepository.upi.edu/32037/6/T_FIS_1507609_Chapter3.pdf · Jumlah soal Jumlah 4 Salah satu contoh butir soal tes konsepsi

39

Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA

SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Jenis Data Jenis Evaluasi Sumber

data

Bentuk

Instrumen

CSCCText/CCText

maupun yang

berdiri sendiri

2 Respons Siswa

terhadap

implementasi

pengajaran remedial

menggunakan bahan

ajar CSCCText

Penjaringan

Sikap Siswa

Siswa Tes Skala Sikap

3 Keterlaksanaan

CSCCText Observasi

Pembelajaran

Observer Lembar observasi

untuk observer

E. Hasil Pengembangan Instrumen Penelitian

Instrumen utama yang dikembangkan dalam penelitian ini antara lain tes

konsepsi kemagnetan dalam format three tier test, lembar observasi aktivitas

CSCCText, lembar validasi CSCCText, dan skala sikap tanggapan siswa terhadap

CSCCText dan penggunaannya. Tes konsepsi kemagnetan mencakup konsep-

konsep dalam materi kemagnetan yang esensial. Selengkapnya instrumen-

instrumen penelitian tersebut dapat dilihat pada Lampiran B.

1. Hasil Pengembangan dan Validasi Ahli Instrumen Tes Konsepsi

Instrumen tes konsepsi kemagnetan yang dikembangkan secara

keseluruhan berjumlah 4 butir soal. Tes ini dikonstruksi dalam bentuk tes pilihan

ganda dengan format three tier test. Sebaran soal untuk tiap materi pokok

kelistrikan dan kemagnetan ditunjukkan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Jumlah soal tes konsepsi pada setiap materi pokok

kemagnetan yang dievaluasi

Materi pokok Konsep yang diukur Label

Konsep Jumlah soal

Magnet Batang Kutub magnet batang LK1 1

Kekuatan magnet batang LK2 1

Kekuatan interaksi setiap

bagian bodi magnet batang

LK3 1

Pembuatan magnet batang

melalui penggosokan besi

dengan magnet.

LK4 1

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas O Xrepository.upi.edu/32037/6/T_FIS_1507609_Chapter3.pdf · Jumlah soal Jumlah 4 Salah satu contoh butir soal tes konsepsi

40

Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA

SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Materi pokok Konsep yang diukur Label

Konsep Jumlah soal

Jumlah 4

Salah satu contoh butir soal tes konsepsi dalam format three tier test yang

dikembangkan pada penelitian ditunjukkan pada bingkai dalam Gambar 3.3.

Contoh Soal Konsepsi Materi Magnet Batang

Tier 1.

Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah magnet batang yang ujung-

ujungnya dapat menarik sebuah paku. Jika sekarang paku dipindahkan ke

bagian tengah magnet batang, maka yang akan terjadi dengan paku

adalah......

A. Paku akan tetap tertarik oleh bagian tengah magnet batang

B. Paku akan ditolak oleh bagian tengah magnet batang

C. Paku tidak akan ditarik maupun ditolak oleh bagian tengah magnet

batang

Tier 2.

Penjelasan yang cocok sesuai dengan pilihan jawaban yang anda pilih pada

tier 1 adalah ...

A. Sebagian badan magnet batang baik di ujung maupun di bagian

tengahnya memiliki kekuatan tarikan yang sama besar

B. Akibat pemanasan maka akan banyak magnet elementer yang pergi

keluar meninggalkan batang magnet

C. Yang dapat menarik magnet atau bahan magnetik hanyalah bagian

ujung magnet batang, karena pada bagian ujung inilah terdapat kutub-

kutub magnet yang memegang peranan penting dalam interkasi

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas O Xrepository.upi.edu/32037/6/T_FIS_1507609_Chapter3.pdf · Jumlah soal Jumlah 4 Salah satu contoh butir soal tes konsepsi

41

Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA

SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

magnetik, sedangkan pada bagian tengahnya tidak ada kutub magnet,

karena saling meniadakan.

D. ………………………………………………

Tier 3.

Apakah Anda yakin jawaban alasan di atas?

A. Yakin

B. Tidak Yakin

Gambar 3.3. Contoh butir tes konsepsi dalam format Three Tier Test

Hasil validasi ahli untuk instrumen tes konsepsi menunjukkan bahwa

ketiga validator memberikan penilaian bahwa butir-butir instrumen tes Konsepsi

yang telah dibuat telah memenuhi soal yang valid baik secara isi maupun secara

konstruksinya. Namun demikian terdapat beberapa hal yang perlu direvisi,

terutama dalam hal kejelasan dan kesesuaian gambar pada soal yang mengandung

gambar, redaksional soal dan tata tulis soal. Catatan saran revisi dan perbaikan

item tes dari ketiga validator disajikan pada Lampiran C.

Tabel 3.3 menunjukkan hasil validasi ahli terhadap empat butir soal tes

konsepsi kemagnetan.

Tabel 3.3. Hasil validasi ahli butir instrument tes konsepsi kemagnetan

No

Soal Label Konsep

Hasil validasi

Validator 1 Validator 2 Validator 3

1 Kutub magnet batang Valid Valid Valid

2 Kekuatan magnet batang Valid Valid Valid

3 Kekuatan interaksi setiap

bagian bodi magnet batang Valid Valid Valid

4 Pembuatan magnet batang

melalui penggosokan besi

dengan magnet.

Valid Valid Valid

Tabel 3.4 menunjukkan rekapitulai catatan validator terhadap empat butir

soal tes konsepsi kemagnetan.

Tabel 3.4. Rekapitulasi catatan validator terhadap instrumen

tes konsepsi kemagnetan

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas O Xrepository.upi.edu/32037/6/T_FIS_1507609_Chapter3.pdf · Jumlah soal Jumlah 4 Salah satu contoh butir soal tes konsepsi

42

Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA

SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kesesuaian item tes

konsepsi dengan Catatan validator

Materi Kemagnetan Ketiga validator menyatakan bahwa konten

kemagnetan yang diuji pada semua item tes sudah

sesuai dengan lingkup konten materi kemagnetan

kelas XII SMA.

Rumusan Indikator Ketiga validator menyatakan bahwa semua butir soal

tes konsepsi yang dibuat sudah sesuai dengan format

three tier test.

Kunci Jawaban Ketiga validator menyatakan bahwa kunci jawaban

pada tier 1 dan tier 2 pada three tier test tidak

mengandung kesalahan.

Gambar /grafik/tabel dan

lambang-lambang fisika

Ketiga validator menyatakan bahwa semua gambar,

ilustrasi dan lambang-lambang yang digunakan pada

setiap butir soal sudah sesuai dengan maksud soal.

Penggunaan tata bahasa Ketiga validator menyatakan bahwa penggunaan tata

bahasa dalam kalimat sudah sesuai dengan kaidah

bahasa indonesia yang baik dan komunikatif serta

mudah dipahami.

Hasil-hasil validasi ahli di atas menunjukkan bahwa instrumen tes konsepsi

kemagnetan dikembangkan telah memenuhi butir-butir soal yang valid yaitu butir-

butir soal yang dapat mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain

instrumen tes konsepsi yang dikembangkan tersebut layak digunakan untuk

mendiagnosis keadaan konsepsi yang dimiliki para siswa SMA.

2. Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen Tes Konsepsi

Sebelum instrumen tes konsepsi digunakan untuk pengukuran, terlebih

dahulu instrumen tes tersebut diujicobakan untuk mengetahui keajegannya dalam

menghasilkan skor (reliabilitas). Tes yang baik harus memiliki reliabilitas yang

tinggi. Reliabilitas tes didefinisikan sebagai tingkat keajegan atau kestabilan skor

yang diperoleh responden yang sama ketika diuji secara berulang dengan tes yang

sama pada waktu yang berbeda atau dari satu pengukuran ke pengukuran lainnya.

Suatu instrumen dikatakan reliabel jika digunakan beberapa kali pada subjek yang

sama menghasilkan skor yang relatif sama (Sugiyono, 2013). Sesuai dengan

definisi tersebut maka pengujian reliabilitas instrumen tes konsepsi kemagnetan

dilakukan dengan metode test-retest, yaitu pelaksanaan tes sebanyak dua kali

terhadap subyek yang sama namun waktu berbeda, selisih waktunya sekitar dua

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas O Xrepository.upi.edu/32037/6/T_FIS_1507609_Chapter3.pdf · Jumlah soal Jumlah 4 Salah satu contoh butir soal tes konsepsi

43

Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA

SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

minggu. Hasil kedua tes untuk tiap siswa kemudian dikorelasikan untuk

memperoleh koefisien reliabilitas (r) dengan menggunakan Persamaan 3.1.

(3.1)

Keterangan :

r = koefisien korelasi anatara variabel X dan variabel Y

X = skor total tiap responden pada ujicoba pertama

Y = skor total tiap responden pada ujicoba kedua

N = jumlah responden

Untuk penskoran tes konsepsi dalam format four tier test pada uji reliabilitas ini,

digunakan aturan sebagai berikut, jika jawaban pada tier 1 dan pada tier 2 benar

maka diberi skor 2, jika jawaban pada tier 1 benar tetapi jawaban pada tier 2 salah

maka diberi skor 1, jika jawaban pada tier 1 salah dan jawaban pada tier 2 benar

maka diberi skor 0, dan jika jawaban pada tier 1 dan tier 2 salah maka diberi skor

0. Untuk menentukan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas tes digunakan

kategori seperti ditunjukkan pada Tabel 3.5 (Arikunto, 2005).

Tabel 3.5. Interpretasi koefisien reliabilitas (r) tes

Koefisien reliabilitas

Tes

Kategori

Reliabilitas

0,8 < r 1,0 Sangat tinggi

0,6 < r 0,8 Tinggi

0,4 < r 0,6 Cukup

0,2 < r 0,4 Rendah

0,0 r 0,2 Sangat Rendah

Hasil analisis reliabilitas tes konsepsi dengan metode test-retest hasil

ujicoba terhadap 32 siswa SMA pada salah satu SMA di Kabupaten Bandung

Jawa Barat menunjukkan bahwa nilai koefisien reliabilitas tes sebesar 0,71 yang

mengindikasikan bahwa tes konsepsi yang dikembangkan memiliki tingkat

keajegan yang tinggi, sehingga tes ini memenuhi kelayakan untuk digunakan

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas O Xrepository.upi.edu/32037/6/T_FIS_1507609_Chapter3.pdf · Jumlah soal Jumlah 4 Salah satu contoh butir soal tes konsepsi

44

Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA

SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagai instrumen penelitian. Hasil analisis reliabilitas tes selengkapnya disajikan

pada Lampiran D.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Penelitian

Data yang diperoleh dari penerapan bahan ajar CSCCText dan CCText

dalam pembelajaran remedial materi kemagnetan meliputi data isian LKS untuk

aktivitas CCText dan CSCCText, data hasil tes diagnostik konsepsi siswa terkait

materi kemagnetan pada saat sesudah implementasi bahan ajar CCText dan

CSCCText dalam pengajaran remedial fisika, serta data tanggapan siswa terhadap

implementasi bahan ajar CSCCText dalam pengajaran remedial fisika. Semua data

yang diperoleh berupa data kuantitatif. Data kuantitatif tersebut selanjutnya

dideskripsikan dan dibahas untuk mendapatkan gambaran mengenai hal-hal yang

diteliti dari implementasi CCText dan CSCCText, terutama yang terkait dengan

conceptual change yang terjadi pada para siswa SMA. Untuk menentukan

keadaan konsepsi siswa SMA berdasarkan hasil identifikasi konsepsi pada bagian

I CCText dan CSCCText, pada bagian IV CCText dan CSCCText dan pada saat

delayed test digunakan pedoman seperti ditunjukkan pada Tabel 3.6 (Kaltacki dan

Didis, 2007).

Tabel 3.6. Panduan untuk menentukan keadaan konsepsi siswa

berdasarkan data hasil three tier test

Tier 1 Tier 2 Tier 3 Keadaan Konsepsi

Benar Benar Yakin Konsepsi Ilmiah

Salah Benar Yakin Error

Benar Salah Yakin Miskonsepsi

Salah Salah Yakin

Benar Benar Tidak Yakin

Tidak Memiliki

Konsepsi

Salah Benar Tidak Yakin

Benar Salah Tidak Yakin

Salah Salah Tidak Yakin

1. Analisis Perubahan Konsepsi Berdasarkan Data Jawaban pada LKS

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas O Xrepository.upi.edu/32037/6/T_FIS_1507609_Chapter3.pdf · Jumlah soal Jumlah 4 Salah satu contoh butir soal tes konsepsi

45

Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA

SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data isian pada lembar kerja siswa pada aktivitas CCText di

kelas kontrol dan CSCCText di kelas eksperimen, dapat ditentukan keadaan

konsepsi yang dimiliki para siswa di bagian awal dan akhir CCText dan

CSCCText. Berdasarkan data keadaan konsepsi pada bagian I dan pada bagian IV

CCText dan CSCCText dapat dihitung penurunan kuantitas siswa yang

mengalami miskonsepsi pada setiap konsep yang ditinjau baik di kelas CCText

maupun di kelas CSCCText dengan menggunakan persamaan (3.2) sebagai

berikut:

......................................................(3.2)

Keterangan :

= Penurunan kuantitas peserta didik yang miskonsepsi

MI = Jumlah peserta didik yang miskonsepsi di bagian I CSCCText

MIV = Jumlah peserta didik yang miskonsepsi di bagian IV CSCCText.

Mideal = Jumlah peserta didik minimum ideal yang miskonsepsi = 0

Perumusan penurunan kuantitas siswa miskonsepsi di atas dibuat berdasarkan

adaptasi dari kebalikan nilai gain yang dinormalisasi Hake (1999). Kriteria untuk

menentukan tinggi rendahnya penurunan kuantitas siswa yang mengalami

miskonsepsi digunakan pedoman seperti ditunjukkan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7. Kriteria penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi

Rentang M Kriteria penurunan kuantitas

siswa yang miskonsepsi

0,7 0 M

0,30 M < 0,70

M < 0,30

Tinggi

Sedang

Rendah

Selanjutnya dilakukan pembandingan tingkat penurunan kuantitas siswa yang

meskonsepsi antara kelas CCTexxt dan kelas CSCCText.

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas O Xrepository.upi.edu/32037/6/T_FIS_1507609_Chapter3.pdf · Jumlah soal Jumlah 4 Salah satu contoh butir soal tes konsepsi

46

Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA

SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Analisis Konsistensi Konsepsi yang baru diakomodasi Setelah Aktivitas

CCText dan CSCCText

Untuk melihat keajegan konsepsi ilmiah yang dimiliki siswa setelah

aktivitas CCText di kelas kontrol dan aktivitas CSCCText di kelas eksperimen,

maka satu minggu setelah aktivitas CCText dan CSCCText terhadap siswa

diberikan tes diagnostik konsepsi (delayed posttest) terkait konsep-konsep

kemagnetan menggunakan tes konsepsi dalam format tes bertingkat tiga atau three

tier test. Berdasarkan data keadaan konsepsi di bagian IV CCText atau CSCCText

dan data hasil posttest yang ditunda (delayed test), keadaan konsistensi konsepsi

ilmiah yang dimiliki siswa SMA dapat ditentukan, dengan panduan seperti

ditunjukkan pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8. Ketentuan untuk menentukan konsistensi konsepsi ilmiah

Keadaan konsepsi

pada bagian IV

CSCCText/CCText

Keadaan konsepsi

pada saat delayed

test

Keadaan

konsistensi

konsepsi

Konsepsi ilmiah Konsepsi ilmiah Konsisten

Konsepsi ilmiah Miskonsepsi Tidak konsisten

Konsepsi ilmiah Tidak memiliki

Konsepsi Tidak konsisten

Selanjutnya dilakukan pembandingan tingkat konsistensi konsepsi ilmiah antara

kelas CCTexxt dan kelas CSCCText.

3. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Tanggapan Siswa Terhadap

Implementasi CSCCText dalam Pembelajaran Fisika

Data respon atau tanggapan siswa terhadap bahan ajar CSCCText dan

implementasinya dijaring dengan tes skala sikap. Data respons siswa diolah

melalui perhitungan persentase jumlah responden yang memberikan persetujuan

dan pertidaksetujuan terhadap setiap butir pernyataan yang diajukan. Tanggapan

persetujuan yang diberikan siswa dinyatakan dalam tanggapan SS (sangat setuju)

dan S (setuju), sedangkan respon pertidaksetujuan dinyatakan dalam tanggapan

TS (Tidak setuju) dan STS (sangat tidak setuju). Proses perhitungan dilakukan

dengan menggunakan Persamaan 3.3.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas O Xrepository.upi.edu/32037/6/T_FIS_1507609_Chapter3.pdf · Jumlah soal Jumlah 4 Salah satu contoh butir soal tes konsepsi

47

Mukrimatussa’adiyah, 2017 PENGGUNAAN COMPUTER SUPPORTED CONCEPTUAL CHANGE TEXT (CSCCTEKXT) TERKAIT MATERI KEMAGNETAN UNTUK PENGAJARAN REMEDIAL YANG BERORIENTASI REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA

SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(3.3)

Keterangan:

PTR (%) : Persentase responden terhadap suatu tanggapan

JR : Jumlah responden pada suatu tanggapan

JSR : Jumlah seluruh responden

Untuk menginterpretasi persentase responden terhadap suatu tanggapan

digunakan kriteria seperti ditunjukkan pada Tabel 3.9 (Riduwan, 2012).

Tabel 3.9. Kriteria Jumlah Responden terhadap suatu tanggapan

Jumlah responden dalam suatu

tanggapan terhadap aktivitas

MMVSCCText (%)

Kriteria

PTR = 0 Tak seorang pun

1 PTR 24 Sebagian kecil

25 PTR 49 Hampir sebagian

PTR = 50 Sebagian

51 PTR 75 Sebagian besar

76 PTR 99 Hampir seluruhnya

PTR = 100 Seluruhnya