bab iii metodelogi penelitian a. lokasi dan subjek...
TRANSCRIPT
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada anak kelompok A TK Rembulan,
Bandung tahun ajaran 2013/2014. TK Rembulan beralamat di Jalan Muara
Sari 1 No. 27 Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung. Arikunto (2006 :
114) mengemukakan bahwa sumber data dalam penelitian merupakan subjek
dari mana data dapat diperoleh. Sumber data pada penelitian ini adalah anak
Kelompok A TK Rembulan Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa
kelompok A pada tahun ajaran 2013/2014 terdiri dari 12 Orang Anak, 2 Anak
laki –laki dan 10 Anak perempuan. Usia anak-anak kelompok A antara 4 -5
tahun. Berikut adalah keterangan kelompok A TK Rembulan :
Tabel 3.1
Data Anak di TK Rembulan
No Nama Anak L/P Tempat Tanggal Lahir
1 ANS P Bandung, 12 Juni 2009
2 NSY P Bandung, 28 Maret 2009
3 JSM P Bandung, 27 Pebruari 2009
4 KYZ P Bandung 17 Agustus 2009
5 AR P Bandung 17 Agustus 2009
6 JN L Bandung, 19 Nopember 2009
7 EL P Sumedang , 11 Januari 2009
8 RST P Bandung, 19 Oktober 2009
9 RYS P Bandung, 10 Oktober 2008
10 ZKY P Bandung, 24 Juni 2009
11 ADT L Palembang 6 Oktober 2008
12 KTF P Bandung 24 Maret 2010
18
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lokasi TK Rembulan ini yang beralamat di Jl. Muara sari I No. 27
Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung. Lokasinya berada di dalam
komplek yang memang sangat mudah untuk dicari. Secara keseluruhan
fasilitas yang ada di TK Rembulan terlihat cukup baik.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan atas dasar permasalahan - permasalahan yang
terjadi di lapangan yaitu mengenai kurangnya kepercayaan diri anak dalam
kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru tepatnya di kelompok A TK
Rembulan yang sebelumnya peneliti telah mengobservasi terlebih dahulu di
TK tersebut. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan agar meningkatnya
kepercayaan diri anak melalui kegiatan panggung boneka nusantara.
Diharapkan dengan digunakannya kegiatan ini kepercayaan diri anak dapat
terstimulasi dengan baik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
Tindakan Kelas (PTK) model Jhon Elliot. Menurut Jhon Elliot dalam
Muslihuddin (2009:6) memaparkan bahwa penelitian Tindakan Kelas adalah
kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas
tindakan di dalamnya. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau
praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki
atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas PTK sangat penting bagi guru
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik lagi bagi siswa
untuk memajukan dunia pendidikan dan membekali siswa melalui
pembelajaran yang bermakna bagi kehidupannya karena siswa tidak merasa
kesulitan lagi dalam pembelajaran yang dilakukan.
C. Penjelasan Istilah
1. Kepercayaan Diri Anak Usia Dini
Kepercayaan diri adalah merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas
kemampuan sendiri sehingga individu tidak terlalu cemas dalam setiap
tindakan, dapat bebas melakukan hal-hal yang disukai dan bertanggung jawab
atas segala yang dilakukan.
19
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Alat ukur kepercayaan diri dibuat berdasarkan Lauster (Mulyani 2010)
dengan empat indikator yaitu:
1). Percaya pada kemampuan diri sendiri.
2). Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan.
3). Memiliki rasa positif pada diri sendiri.
4). Berani mengungkapkan pendapat.
2. Kegiatan Panggung Boneka Nusantara
Kegiatan panggung boneka nusantara merupakan kegiatan yang peneliti
gunakan dalam penelitian ini. Montolalu (2007:10.12) mengemukakan bahwa
kegiatan bercerita melalui media boneka dengan menggunakan panggungnya
akan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak. Soekanto (Suhartini
2013) mengemukakan bahwa panggung boneka dapat dikategorikan dalam
dua jenis, yakni panggung boneka dua dimensi dan panggung boneka tiga
dimensi. Dalam penelitian ini menggunakan panggung boneka tiga dimensi
yang bertemakan cerita nusantara dengan design boneka yang mengandung
unsur Indonesia.
Gambar 3.1
Panggung Boneka
20
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2
Boneka tangan nusantara
D. Prosedur Penelitian
Menurut muslihuddin (2009:54) kegiatan penelitian tindakan kelas
memiliki empat tahap yaitu : Tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap
pengamatan/observasi dan tahap refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam
dua siklus, adapun prosedur penelitian tindakan kelas untuk memperoleh data
tentang proses dan hasil yang dicapai pada penelitian dilakukan beberapa
tahap sebagai berikut :
1. Perencanaan tindakan
Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis
untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana merupakan tahapan awal
yang harus dilakukan guru sebelum melakukan sesuatu. Pada tahap ini peneliti
dibantu oleh guru di kelas yang bersangkutan untuk mempersiapkan
perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan dalam penelitian ini sebagai
berikut: 1). Menemtukan waktu penelitian. 2). Mendiskusikan dan menyusun
pedoman untuk melakukan aktivitas kegiatan panggung boneka. 3). Membuat
skenario kegiatan panggung boneka guru bercerita anak mendengarkan
kemudian anak menceritakan kembali apa yang telah dibacakan oleh guru. 4).
Membuat pedoman observasi untuk mencatat kemampuan kepercayaan diri
anak. 5). Merancang hasil evaluasi untuk melihat apakah kegiatan panggung
boneka nusantara dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. Diharapkan
rencana tersebut berpandangan kedepan, serta fleksibel untuk menerima efek –
21
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
efek yang tak terduga dan dengan rencana tersebut secara dini peneliti dapat
menguasai hambatan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan dari perencanaan yang telah
dibuat dalm rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sedangkan yang
melaksanakan tindakan ini adalah guru kelas kelompok A dengan mengacu
kepada alat penelitian yang diberikan oleh peneliti. Pada tahap ini guru
melakukan pembelajaran dengan kegiatan panggung boneka nusantara.
Peneliti mulai melakukan pengamatan secara sistematis, kritis dan objektif
dalam melihat pelaksanaan tindakan yang dilakukan, serta diakhiri dengan
kegiatan refleksi.
3. Pengamatan
Pada tahap ini peneliti menyiapkan instrumen untuk guru dan anak.
Peneliti melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya kegiatan.
Pengamatan dilakukan secara terus menerus dari siklus 1 hingga siklus yang
diharapkan dapat mencapai tujuan Tahap pengamatan ini adalah dapat
dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk melakukan refleksi pada tahapan
selanjutnya. Pengamatan dilakukan secara menyeluruh dan melakukan
intrumen pengumpulan data yang sudah di tetapkan sehingga dapat diperoleh
seperangkat data tentang pelaksanaan tindakan
4. Refleksi
Refleksi disini meliputi kegiatan : Analisis, Sintesis, penafsiran
(penginterpretasian), menjelaskan dan menyimpulkan. Hasil dari refleksi
adalah diadakannya revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan,
yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada pertemuan
selanjutnya. Dengan adanya refleksi peneliti dapat mengetahui ketercapaian
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan. Dengan demikian,
penelitian tindakan dapat dilaksanakan dalam sekali pertemuan karena hasil
refleksi membutuhkan waktu untuk melakukannya sebagai planning untuk
siklus selanjutnya. Penelitian tindakan kelas (PTK ).
22
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun alur pelaksanaan tindakan Kelas ini dapat dilihat pada
gambar berikut :
Siklus II
Gambar 3.3
Model Jhon Elliot dalam muslihudin (2009:72)
E. Teknik pengumpulan data dan Instrumen Penelitian
Untuk pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti
menggunakan observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi.
a. Observasi
Pelaksanaan
Perencanan Pengamatan
Repleksi
Pelaksanaan
Perencanaan Pengamatan
Repleksi
Siklus I
Siklus 2
23
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Observasi menurut Muslihudin (2009:60) Observasi adalah kegiatan
pengamatan (pengambilan data) untuk memotret sejauhmana efek tindakan
telah mencapai sasaran. Kegiatan observasi dilakukan untuk memantau proses
dan dampak penerapan kegiatan panggung boneka nusantara. Jenis observasi
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah non partisifatif yaitu hanya
mengamati dan mencatat semua prilaku anak dan guru dalam proses
peningkatan kemampuan konsep bilangan.
b. Wawancara
Wawancara merupakan pertanyaan pertanyaan yang diajukan secara
verbal kepada orang orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau
penjelasan hal hal yang dipandang perlu dan memiliki relevansi dengan
permasalahan penelitian Tindakan Kelas. Wawancara yang dilakukan
bertujuan untuk mengetahui peningkatan kepercayaan diri anak. Wawancara
ditujukan kepada guru untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
kegiatan panggung boneka nusantara.
c. Catatan lapangan
Menurut Hopkins ( 2011:181) catatan lapangan salah satu cara
melaporkan hasil observasi, refleksi, dan reaksi terhadap masalah masalah di
kelas. Format catatan lapangan dalam bentuk yang berbeda beda seperti
melalui rekaman, video, foto dan bisa juga dalam membentuk tulisan.
d. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan adalah foto - foto kegiatan pembelajaran
pada setiap siklus pembelajaran. Isi dokumentasi tersebut terkait dengan
proses cara mengajar guru dan kegiatan anak selama proses pembelajaran
yang berupaya untuk meningkatkan kepercyaan diri anak dengan kegiatan
panggung boneka.
F. Instrumen Penelitian
24
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen penelitian merupakan proses pengembangan instrumen
yang dilakukan dengan membuat kisi kisi instrumen. Menurut Arikunto
(2010:160) Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, cermat,dan sistematis serta lebih mudah diolah. Kisi kisi
yang dibuat dalam penelitian ini adalah kisi - kisi kepercayaan diri yang
diadaptasi dari Mulyani (2010) dengan empat indikator yaitu:
1) Percaya pada kemampuan diri sendiri.
2) Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan.
3) Memiliki rasa positif pada diri sendiri.
4) Berani mengungkapkan pendapat.
Tabel 3.2
Tabel Kisi – kisi Instrumen Kepercayaan Diri
Variabel Sub Variabel Indikator Item
Teknik
Pengumpulan
Data
Kepercayaan
Diri
Percaya pada
kemampuan
diri sendiri
1. Keyakinan
anak tentang
dirinya sendiri
1. Anak berani
bercerita di
depan kelas.
2. Mau tampil
dalam
kegiatan
permainan
panggung
boneka
Observasi,
studi
dokumentasi
Bertindak 1. Anak 3. Anak Observasi,
25
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mandiri dalam
mengambil
keputusan
mampu
mengambil
keputusan
terhadap yang
dilakukannya
secara
mandiri.
mampu
memilih
kegiatan
sendiri
4. Anak tidak
bergantung
pada orang
lain saat
melakukan
kegiatan
panggung
boneka
studi
dokumentasi
Memilki
konsep diri
yang positif
1.
Memandang
diri secara
positif
5. Anak
meunjukan
ekspresi tidak
takut saat
diminta
bercerita di
depan kelas
6. Anak unjuk
kebolehan di
depan teman –
temannya
dengan
menggunakan
panggung
boneka.
Observasi,
studi
dokumentasi
26
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Diadaptasi dari Mulyani (2010) yang telah disesuaikan dengan
penelitian.
Berdasarkan kisi – kisi yang telah disusun, peneliti kemudian
membuat instrument penelitian untuk melihat kemampuan anak dalam
2. Keyakinan
anak
mengenai
pendapat
orang – orang
dekat
(orangtua,
guru dan
teman)
tentang
dirinya
7. Senang
melakukan
kegiatan
bersama
teman
8. Anak
mudah
berkomunikasi
dengan teman
– teman dan
guru saat
melakukan
kegiatan
Observasi,
studi
dokumentasi
Berani
mengemukakan
pendapat
1. Anak dapat
berkomunikasi
melalui
bahasa dan
mendengarkan
oranglain
9. Anak berani
mengajukan
pendapat
tanpa rasa
malu
10. Anak
mendengar
apa yang
dikatakan
guru maupun
teman –
temannya
Observasi,
studi
dokumentasi
27
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
meningkatkan kepercayaan dirinya yang terdiri dari item atau pernyataan
yang mengacu pada indicator yang telah ditentukan. Jenis instrument dalam
peneitian ini adalah pedoman observasi penilaian secara keseluruhan.
Instrument kemampuan anak dalam meningkatkan kepercayaan diri adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.3
Pedoman Observasi Anak dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri
Sumber : Mulyani (2010)
Keterangan :
BB : Berkembang Baik DP :Dalam Proses PS : Perlu
Stimulus
No
Indikator
Hasil Pengamatan
BB DP PS
1. Anak berani bercerita di depan kelas
2. Mau tampil dalam kegiatan permainan panggung
boneka
3. Anak mampu memilih kegiatan sendiri
4. Anak tidak bergantung pada orang lain saat melakukan
kegiatan panggung boneka.
5. Anak meunjukan ekspresi tidak takut saat diminta
bercerita di depan kelas
6. Anak unjuk kebolehan di depan teman – temannya
dengan menggunakan panggung boneka
7. Senang melakukan kegiatan bersama teman
8. Anak mudah berkomunikasi dengan teman – teman
dan guru saat melakukan
9. Anak berani mengajukan pendapat tanpa rasa malu
10. Anak mendengar apa yang dikatakan guru maupun
teman – temannya
28
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4
Pedoman Observasi Aktivitas Guru
No
Uraian
Penilaian Keteran
gan Ya Tidak
1 Guru mengkondisikaan anak dengan baik
2 Guru mempersiapkan media permainan panggung
boneka nusantara
3 Guru mengenalkan tokoh – tokoh boneka sebelum
cerita dimulai
4 Guru memberikan cerita dengan menggunakan
media panggung boneka nusantara
5 Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk
menceritakan kembali yang sudah diceritakan oleh
guru
6 Guru mengarahkan anak untuk bermain panggung
boneka
7 Guru melibatkan anak untuk ikut aktif dalam
permainan panggung boneka
8 Guru melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang
telah dilaksanakan
9 Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk
menceritakan kembali kegiatan yang telah
dilaksanakan
Tabel 3.5
Pedoman Wawancara Bagi Guru Sebelum Tindakan
Nama Guru :
Nama TK : Hari/Tanggal :
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah kepercayaan diri anak di kelompok A
29
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sudah tertanam ?
2 Untuk mengembangkan kepercayaan diri anak
kegiatan apa yang digunakan saat ini ?
3 Menurut ibu apakah anak antusias dengan kegiatan
yang ibu berikan kepada anak?
4 Berapa banyak anak yang sudah percaya diri ?
5 Metode apa saja yang selama ini ibu gunakan untuk
proses pembelajaran, khususnya menstimulus
kepercayaan diri anak?
6 Apakah anak senang dengan metode yang ibu
berikan?
7 Kendala apa saja yang ibu alami saat menjelaskan
kepercayaan diri pada anak?
8 Media apa yang ibu gunakan dalam mengenalkan
kepercayaan diri?
Tabel 3.6
Pedoman Wawancara Bagi Guru Sesudah Tindakan
Nama Guru :
Nama TK :
Hari/Tanggal :
No Pertanyaan Jawaban
1 Pernahkan ibu menggunakan kegiatan panggung
boneka nusantara untuk menstimulus kepercayaan
diri pada anak Kelompok A ?
2 Menurut ibu apakah dengan kegiatan panggung
boneka nusantara ini kepercayaan diri anak
terstimulus dengan baik ?
3 Menurut ibu apakah anak antusias dengan kegiatan
yang baru ini ?
4 Menurut ibu adakah kelebihan dari kegiatan
30
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
panggung boneka nusantara ini dibandingkan
kegiatan yang sebelumnya ibu pernah berikan pada
anak?
5 Apakah tujuan meningakatkan kepercayaan diri anak
sudah tercapai setelah menggunakan kegiatan
panggung boneka nusantara ini ?
6 Apakah anak senang dengan kegiatan panggung
boneka nusantara ini ?
7 Kendala apa saja yang ibu alami saat menstimulus
kepercayaan diri anak melalui kegiatan panggung
boneka nusantra ini ?
8 Adakah saran dari ibu dalam neningkatkan
kepercayaan diri anak melalui kegiatan panggung
boneka nusantara ini ?
G. Analisis Data dan Validasi Data
1. Analisis Data
Analisis data merupakan usaha ( Proses ) memilih,memilah,membuang
dan menggolongkan data .Menurut Kusnandar (2012:101) analisis data terbagi
menjadi tiga komponen yaitu reduksi data ,display data dan penarikan
kesimpulan.
Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan focus,
menyederhanakan, meringkas, dan mengubah bentuk data mentah yang ada
dalam catatan lapangan. Setelah di reduksi maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data yang dilakukan dalam bentuk uraian singkat , bagan dan
sejenisnya. Display data akan memudahkan pemahaman terhadap apa yang
telah terjadi sehingga memudahkan penarikan kesimpulan atau menentukan
tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. Langkah ketiga adalah dengan
penarikan kesimpulan, data utama yang dianalisis adalah hasil observasi
31
Rika Sartika, 2014 MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN PANGGUNG BONEKA NUSANTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
aktivitas yang dilaksanakan anak selama pembelajaran. Adapun cara
perhitungannya adalah sebagai berikut :
Keterangan :
P = Presentase
F = Frekuensi
n = Jumlah anak
2. Validasi Data
Validasi data merupakan persoalan penting dalam penelitian tindakan
kelas. Dalam penelitian ini, teknik validasi data menggunakan teknik dari
Hopkins (Wiriaatmaja, 2008-171) yakni :
a. Member Check
Memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang
diperoleh selama observasi atau wawancara dari narasumber yang relevan
dengan PTK. Dalam hal ini dilakukan guna menguji seberapa besar
kebenaran yang ada di dalam data penelitian dan guru PAUD tersebut.
b. Triangulasi
Memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk atau analisis dari peneliti
melalui data – data yang telah dikumpulkan ketika tindakan berlangsung.
Dalam hal ini peneliti membandingkan analisis yang diperoleh dengan
pembimbing yang memiliki pandangan yang sama dalam penelitian ini
c. Audit Trial
Memeriksa catatan yang ditulis oleh peneliti atau memeriksa
kebenaran hasil penelitian dengan mendiskusikan dengan teman sejawat
yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan penelitian tindakan kelas.
F P = ------------- x 100 % n