bab iii metode penelitian -...

13
31 Gita Nur Fajriani, 2013 Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metodologi penelitian yang digunakan meliputi metode penelitian, desain penelitian, lokasi dan subjek penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Penjelasan dari masing- masing aspek tersebut dideskripsikan secara sistematis sebagaimana penelitian ini dilaksanakan. A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada waktu pembelajaran materi pokok faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan di sekolah tersebut sesuai dengan waktu penelitian dilakukan. Dengan kata lain, alokasi waktu untuk materi faktor- faktor yang mempengaruhi kelarutan pada sekolah tersebut sesuai dengan waktu penelitian dilakukan. Subjek dalam penelitian ini adalah 78 orang siswa kelas XI semester 2, yang terdiri dari dua kelas yaitu 39 orang siswa kelas eksperiman dan 39 orang siswa kelas kontrol. Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), materi faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dipelajari pada kelas XI semester 2. Kedua kelas sampel yang digunakan diusahakan memiliki keadaan yang sama, sehingga jumlah siswa sebagai subjek penelitian dibuat sama pada kedua kelas. Siswa pada kelas ekperimen dikelompokkan menjadi tiga kategori berdasarkan rata-rata nilai ulangan harian mata pelajaran kimia sebelumnya yaitu kelompok yang memiliki keterampilan tinggi (kelompok tinggi), kelompok yang memiliki keterampilan sedang (kelompok sedang), dan kelompok yang memiliki keterampilan rendah (kelompok rendah). Pengelompokkan siswa dihitung dengan

Upload: buinhu

Post on 23-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/2541/6/S_KIM_0902172_Chapter3.pdf · Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan

31 Gita Nur Fajriani, 2013

Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metodologi penelitian yang

digunakan meliputi metode penelitian, desain penelitian, lokasi dan subjek

penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Penjelasan dari masing-

masing aspek tersebut dideskripsikan secara sistematis sebagaimana penelitian ini

dilaksanakan.

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung.

Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada waktu pembelajaran materi pokok

faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan di sekolah tersebut sesuai dengan

waktu penelitian dilakukan. Dengan kata lain, alokasi waktu untuk materi faktor-

faktor yang mempengaruhi kelarutan pada sekolah tersebut sesuai dengan waktu

penelitian dilakukan. Subjek dalam penelitian ini adalah 78 orang siswa kelas XI

semester 2, yang terdiri dari dua kelas yaitu 39 orang siswa kelas eksperiman dan

39 orang siswa kelas kontrol. Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester

2 dikarenakan berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), materi

faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan dipelajari pada kelas XI semester 2.

Kedua kelas sampel yang digunakan diusahakan memiliki keadaan yang sama,

sehingga jumlah siswa sebagai subjek penelitian dibuat sama pada kedua kelas.

Siswa pada kelas ekperimen dikelompokkan menjadi tiga kategori

berdasarkan rata-rata nilai ulangan harian mata pelajaran kimia sebelumnya yaitu

kelompok yang memiliki keterampilan tinggi (kelompok tinggi), kelompok yang

memiliki keterampilan sedang (kelompok sedang), dan kelompok yang memiliki

keterampilan rendah (kelompok rendah). Pengelompokkan siswa dihitung dengan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/2541/6/S_KIM_0902172_Chapter3.pdf · Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan

32

Gita Nur Fajriani, 2013

Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menghitung rata-rata nilai ulangan mata pelajaran kimia dan standar deviasinya

(Arikunto, 2008). Rumus untuk mencari rata-rata (mean) sebagai berikut:

(Reksoatmodjo, 2007)

Keterangan : ∑Xi = Jumlah skor

n = Jumlah data

Rumus untuk mencari standar deviasi adalah :

√∑

(Reksoatmodjo, 2007)

Keterangan:

S : Standar deviasi

XI : Nilai data

: Nilai rata-rata

: jumlah data

Siswa kelompok tinggi memiliki nilai ulangan harian > mean+SD; siswa

kelompok sedang memiliki nilai ulangan harian mean+SD > (ulangan harian) >

mean-SD; dan siswa kelompok rendah memiliki nilai ulangan harian < mean-SD.

Berdasarkan perhitungan tersebut, pembagian kelompok siswa pada kelas

eksperimen ini yaitu siswa kelompok tinggi sebanyak 4 orang, siswa kelompok

sedang sebanyak 29 orang, dan siswa kelompok rendah sebanyak 6 orang

(Lampiran B.5).

B. Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Pretest-Posttest

Nonequivalent Control Group Design. Desain penelitian ini dipilah karena

penelitian yang dilakukan hendak membandingkan peningkatan hasil

pembelajaran dari dua perlakuan yang berbeda terhadap dua kelompok subjek.

Berdasarkan desain penelitian ini, dibutuhkan dua kelas subjek sebagai kelas

eksperimen yang akan diberikan perlakuan, dan kelas kontrol yang tidak akan

diberikan perlakuan. Kelas yang dipilih sebagai kelas eksperimen dan kelas

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/2541/6/S_KIM_0902172_Chapter3.pdf · Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan

33

Gita Nur Fajriani, 2013

Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kontrol dipilih secara acak dari populasi yang homogen. Pada kedua kelas

dilakukan pretes, kemudian kelas eksperimen mendapatkan perlakuan metode

pembelajaran discovery-inquiry sedangkan kelas kontrol melakukan pembelajaran

praktikum, terakhir pada kedua kelas dilakukan postes. Desain penelitian pretest-

posttest nonequivalent control group design diilustrasikan dalam diagram di

bawah ini.

G1 O1 X O2

G2 O1 O2

Keterangan:

G1 : Kelas eksperimen

G2 : Kelas kontrol

O1 : Pretes

O2 : Postes

X : Perlakuan metode pembelajaran discovery-inquiry

Gambar 3.1 Diagram Desain Penelitian (Wiersma, 2009)

Pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama

melakukan praktikum tetapi pada kelas eksperimen pratikum yang dilakukan

termasuk dalam rangkaian tahapan-tahapan metode discovery-inquiry, sedangkan

pada kelas kontrol praktikum yang dilakukan adalah praktikum yang bersifat

verifikasi (pembuktian konsep).

Pada kelas eksperimen, praktikum dilakukan dalam rangkaian tahap-tahap

pembelajaran discovery-inquiry. Tahap pertama yaitu stimulasi, pada tahap ini

siswa diberikan permasalahan berupa artikel yang memuat masalah-masalah yang

ada di lingkungan sekitar, masalah yang disajikan berkaitan dengan materi faktor-

faktor yang mempengaruhi kelarutan. Tahap kedua yaitu perumusan masalah,

pada tahap ini siswa melakukan identifikasi masalah yang terdapat di dalam

artikel. Masalah tersebut dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, kemudian siswa

membuat jawaban sementara atas pertanyaan tersebut (hipotesis). Tahap ketiga

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/2541/6/S_KIM_0902172_Chapter3.pdf · Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan

34

Gita Nur Fajriani, 2013

Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu pengumpulan data, pada tahap ini siswa mengumpulkan berbagai data untuk

menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis yang dibuat, salah satunya dengan

melakukan praktikum. Tahap keempat yairu analisis data, pada tahap ini data yang

didapatkan berdasarkan hasil praktikum kemudian dianalisis oleh siswa sampai

siswa menemukan kesimpulan dari data-data tersebut. Pengolahan data yang

dilakukan sesuai kebutuhan siswa. Pada pembelajaran siswa menganalisis data

dengan mengamati pola kecenderungan yang terjadi, serta sebab pola tersebut

terjadi. Tahap kelima yaitu verifikasi, pada tahap ini siswa mengecek hipotesis

awal apakah sesuai atau tidak dengan kesimpulan yang didapatkan berdasarkan

hasil analisis. Tahap terakhir yaitu generalisasi, pada tahap ini siswa dibimbing

untuk menarik kesimpulan umum berdasarkan hasil verifikasi yang telah

dilakukan. Akhir dari tahap ini siswa menemukan konsep yang diharapkan secara

utuh.

Pada kelas kontrol, pembelajaran diawali dengan penyampaian

keseluruhan konsep faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan oleh guru, maka

sebelum melakukan praktikum siswa telah menerima konsep tersebut. Setelah itu

barulah dilakukan praktikum sebagai pembuktian konsep. Praktikum yang akan

siswa lakukan telah dirancang sebelumnya oleh guru, siswa hanya tinggal

melakukan sesuai prosedur yang disediakan.

Pretes yang dilakukan sebelum pembelajaran digunakan untuk mengukur

kesamaan keadaan dari kedua kelas, karena nilai pretes adalah variabel yang

memiliki hubungan yang erat dengan variabel terikat (Wiersma, 2009). Nilai

pretes juga bisa digunakan sebagai kontrol statistika sehingga kemudian setelah

dilakukan postes, nilai gain bisa didapatkan. Perbedaan nilai gain pada kedua

kelas menunjukkan pengaruh perlakuan yang diberikan.

Adapun alur penelitian pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Rincian tahap-tahap dari alur penelitian berdasarkan Gambar 3.2adalah sebagai

berikut.

1. Tahap Persiapan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/2541/6/S_KIM_0902172_Chapter3.pdf · Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan

35

Gita Nur Fajriani, 2013

Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Melakukan analisis standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) materi pelajaran kimia SMA kelas XI.

b. Melakukan kajian mengenai penguasaan konsep.

Pembahasan

Mengolah dan menganalisis data

Membuat kesimpulan penelitian

Siswa mengerjakan pretest

Siswa mengerjakan posttes

Melaksanakan wawancara pada perwakilan tiap kategori siswa kelas eksperimen

Kelas eksperimen melaksanakan

pembelajaran metode discovery-inquiry

Kelas kontrol melaksanakan

pembelajaran metode eksperimen

Menyusun instrument penelitian : Tes Tertulis dan Pedoman

Wawancara

Memvalidasi instrumen

penelitian

Perbaikan instrumen

penelitian

Membuat RPP faktor-faktor yang mempengaruhi

kelarutan dengan metode discovery-inquiry

Membuat RPP faktor-faktor yang mempengaruhi

kelarutan dengan metode eksperimen

Melakukan kajian

metode discovery-inquiry

Melakukan kajian

penguasaan konsep

sains

Menganalisis KTSP 2006

mengenai materi kimia

Menetapkan materi faktor-

faktor yang mempengaruhi

kelarutan yang akan digunakan

Melakukan kajian materi faktor-

faktor yang mempengaruhi

kelarutan yang akan digunakan

T a

h a

p P

e r s i a p

a n

T

ah

ap

Pela

ksa

nan

n

Tah

ap

Pen

gola

han

dan

An

alisis D

ata

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/2541/6/S_KIM_0902172_Chapter3.pdf · Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan

36

Gita Nur Fajriani, 2013

Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Alur Penelitian

c. Melakukan kajian mengenai metode discovery-inquiry. Menetapkan materi

larutan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan yang akan digunakan

sebagai materi pembelajaran dalam penelitian.

d. Melakukan kajian materi faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan

yang akan digunakan.

e. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) faktor-faktor yang

mempengaruhi kelarutan yang menggunakan metode pembelajaran

discovery-inquiry untuk kelas eksperimen, dan yang menggunakan metode

eksperimen untuk kelas kontrol.

f. Menyusun instrumen penelitian meliputi tes tertulis dan pedoman

wawancara.

g. Melakukan validasi instrumen penelitian.

h. Melakukan perbaikan instrumen penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a. Memberikan pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Melaksanakan pembelajaran faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan

dengan metode discovery-inquiry untuk kelas eksperimen dan metode

eksperimen untuk kelas kontrol, sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) yang telah dibuat.

c. Memberikan posttes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

d. Melakasanakan wawancara terhadap perwakilan siswa kelompok tinggi,

sedang, rendah pada kelas eksperimen yang diteliti. Wawancara dilakukan

diluar jam pelajaran.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/2541/6/S_KIM_0902172_Chapter3.pdf · Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan

37

Gita Nur Fajriani, 2013

Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data

a. Mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari pretest, posttest, dan

dari hasil wawancara.

b. Menganalisis data hasil temuan penelitian.

c. Membuat kesimpulan penelitian yang dilakukan.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan adalah kuasi eksperimen. Metode kuasi

eksperimen dilipih karena pada penelitian ini tidak dilakukan pengacakan sampel,

melainkan menggunakan kelas utuh sebagai subjek penelitian. Pada kuasi

eksperiman ini peneliti memberikan suatu perlakuan terhadap sekelompok subjek.

Perlakuan ditujukan untuk mengetahui pengaruh yang muncul setelah sekelompok

subjek tersebut diberi perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah metode

pembelajaran discovery-inquiry. Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk

memperoleh informasi mengenai pengaruh penggunaan metode discovery-inquiry

terhadap penguasaan konsep siswa pada pembelajaran faktor-faktor yang

mempengaruhi kelarutan.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional merupkan penjabaran variabel dan kondisi yang

terjadi pada penelitian (Wiersma, 2009). Variabel-variabel dalam penelitian ini

menyangkut variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah metode pembelajaran discovery-inquiry. Metode discovery-inquiry

yang digunakan adalah jenis modified discovery-inquiry.

2. Variabel Terikat

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/2541/6/S_KIM_0902172_Chapter3.pdf · Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan

38

Gita Nur Fajriani, 2013

Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

penguasaan konsep siswa. Penguasaan konsep siswa diperoleh berdasarkan

nilai siswa menjawab soal-soal pada pretes dan postes.

3. Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan

sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi

oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol dalam penelitian ini

adalah tingkatan kelas siswa yang dijadikan subjek penelitian, sekolah lokasi

penelitian, guru yang mengajar, dan materi pokok yang diajarkan yaitu faktor-

faktor yang mempengaruhi kelarutan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini berupa tes tertulis dan pedoman wawancara.

1. Tes Tertulis

Tes digunakan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa pada

materi faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. Tes dilakukan dua kali

yaitu pada awal pembelajaran (pretes) dan pada akhir pembelajaran (postes)

untuk mengukur penguasaan konsep siswa setelah mendapat pembelajaran

discovery-inquiry pada kelas eksperimen dan pembelajaran praktikum pada

kelas kontrol. Soal yang digunakan berupa sepuluh soal pilihan ganda (PG)

yang dibuat berdasarkan lima indikator pembelajaran yang dikembangkan.

2. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa kelas

eksperimen mengenai pembelajaran discovery-inquiry yang dilakukan.

Wawancara (interview) merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data

yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan desktiptif

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/2541/6/S_KIM_0902172_Chapter3.pdf · Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan

39

Gita Nur Fajriani, 2013

Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kuantitatif (Sukmadinata, 2009). Wawancara merupakan pertemuan dua orang

untuk bertukar informasi dan ide melalui tanggung jawab, sehingga dapat

dikonstruksi makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2010).

Wawancara yang akan dilakukan termasuk wawancara terstruktur

karena pertanyaannya sudah disusun terlebih dahulu. Sebelum melakukan

wawancara, peniliti menyiapkan pedoman wawancara. Pedoman wawancara

berisi sejumlah pertanyaan yang bersifat terbuka sehingga siswa bebas

memberikan jawaban atau penjelasan secara luas atau tidak dibatasi. Selama

wawancara seluruh kegiatan direkam menggunakan alat perekam. Wawancara

dilakukan kepada sebagian dari jumlah sampel yang mencakup siswa kategori

tinggi, sedang, dan rendah.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Pengembangan instrumen yang dilakukan adalah validasi instrumen.

Validitas adalah suatu alat ukur yang menunjukan sejauh mana alat ukur itu

mengukur apa yang seharusnya diukur oleh alat ukur tersebut. Dengan kata lain,

validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur memenuhi fungsinya. Validasi yang

dilakuakan adalah validasi isi, yaitu derajat kesesuaian isi butir-butir soal dari

suatu tes dengan karakteristik yang hendak diukur (Reksoatmodjo, 2007).

Validasi isi diukur dengan menimbang kecocokan antara isi dan perilaku yang

diukur oleh butir soal dengan isi dan perilaku yang terkandung dalam rumusan

tujuan pembelajaran (Kartadinata, 1992). Validasi isi dilakukan dengan judgement

(pertimbangan) para ahli yang berkompeten (Firman, 2008), dengan demikian

untuk menghasilkan tes dengan validasi tinggi instrumen pada penelitian ini

divalidasi oleh dua orang dosen.

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan secara beberapa tahap yaitu pelaksanaan

pretes, pemberian perlakuan, pelaksanaan postes, dan pelaksanaan wawancara

terhadap siswa. Wawancara dilakukan setelah postes selesai diluar jam

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/2541/6/S_KIM_0902172_Chapter3.pdf · Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan

40

Gita Nur Fajriani, 2013

Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran. Wawancara dilakukan terhadap perwakilan siswa yang yang

memperoleh nilai tinggi, sedang, dan rendah. Maka dari itu pelaksanaan

wawancara dilakukan setelah hasil pretes dan postes diberikan skor. Wawancara

dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai metode discovery-inquiry

serta untuk memperoleh keterangan dari beberapa perwakilan siswa atas data nilai

pretes dan postes yang tidak dapat terungkap oleh soal-soal pretes dan postes.

H. Analisis Data

Pengumpulan data dilakukan dari hasil tes tertulis dan wawancara. Adapun

langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut.

A. Pengolahan data tes tertulis

1. Penguasaan konsep siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah pada kelas

eksperimen.

a. Mengelompokkan siswa kelas eksperimen ke dalam kategori tinggi,

sedang, dan rendah.

b. Menghitung nilai pretes dan postes setiap kategori siswa siswa pada

kelas eksperimen dalam bentuk persen.

c. Menghitung persentase nilai rata-rata tes per kategori siswa kelas

eksperimen.

d. Menilai tingkat penguasaan siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah

berdasarkan tabel 3.1 Kriteria Penguasaan Konsep.

Tabel 3.1 Kriteria Penguasaan Konsep (Arikunto, 2009)

Nilai (%) Kriteria Kemampuan

81-100 Sangat Baik

61-80 Baik

41-60 Cukup

21-40 Kurang

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/2541/6/S_KIM_0902172_Chapter3.pdf · Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan

41

Gita Nur Fajriani, 2013

Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0-20 Sangat Kurang

2. Penguasaan konsep siswa kelas eksperimen untuk masing-masing

indikator pembelajaran.

a. Mengelompokkan soal berdasarkan masing-masing indikator

pembelajaran.

b. Menghitung nilai pretes dan postes per indikator pembelajaran untuk

siswa pada kelas eksperimen dalam bentuk persen.

c. Menghitung persentase nilai rata-rata pretes dan postes per indikator

pembelajaran untuk siswa pada kelas eksperimen.

d. Menilai tingkat penguasaan siswa per indikator pembelajaran

berdasarkan tabel 3.1 Kriteria Penguasaan Konsep.

3. Peningkatan penguasaan konsep seluruh siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

a. Menskor tiap lembar jawaban pretes dan postes siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan kunci jawaban.

b. Menghitung nilai pretes dan postes tiap siswa di kelas eksperimen dan

kelas kontrol dalam bentuk persen.

c. Menilai tingkat penguasaan siswa berdasarkan tabel 3.1 Kriteria

Penguasaan Konsep.

d. Menghitung gain tiap siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

e. Menghitung nilai gain rata-rata keseluruhan siswa, pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

f. Mengolah data gain secara statistik untuk menguji signifikansi

perbedaan rata-rata gain siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/2541/6/S_KIM_0902172_Chapter3.pdf · Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan

42

Gita Nur Fajriani, 2013

Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara keseluruhan dengan menggunakan program SPSS versi 17.0,

dengan tahapan sebagai berikut.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan bagian pendahuluan yang

penting dalam menganalisis data. Hasil uji normalitas ini

berhubungan dengan jenis statistik yang akan digunakan dalam

penelitian. Pengujian ini bertujuan untuk melihat normal atau

tidaknya suatu data. Bila data yang diperoleh terdistribusi normal,

maka analisis statistik selanjutnya menggunakan analisis statistik

parametrik. Sedangkan bila data tidak terdistribusi normal, maka

digunakan analisis statistik nonparametrik. Uji normalitas

menggunakan uji Shapiro-Wilk menggunakan program SPSS versi

17.0 dengan penafsiran sebagai berikut:

Hipotesis:

H0 : data terdistribusi normal

H1: data terdistribusi tidak normal

Pengambilan Keputusan:

Jika Sig. dengan probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. Jika Sig.

dengan probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak.

2) Uji Signifikansi

Berdasarkan uji normalitas, ternyata data tidak terdistribusi

normal, maka dilakukan uji nonparametris yaitu uji Two

Independent Sample Test. Uji ini dilakukan untuk menguji

hipotesis adakah perbedaan yang signifikan untuk peningkatan

penguasaan konsep siswa antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Uji yang digunakan yaitu uji Mann-Whitney. Uji ini untuk

menguji hipotesis apakah pembelajaran dengan metode discovery-

inquiry meningkatkan penguasaan konsep siswa berbeda secara

signifikan dibandingkan dengan metode konvensional. Uji Mann-

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/2541/6/S_KIM_0902172_Chapter3.pdf · Pemilihan subjek penelitian siswa kelas XI semester 2 dikarenakan berdasarkan

43

Gita Nur Fajriani, 2013

Pengaruh Metode Discovery-Inquiry Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Pada Pembelajaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Whitney dilakukan menggunakan program SPSS versi 17.0 dengan

penafsiran sebagai berikut.

Hipotesis:

H0 : tidak terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep

yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

H1 : terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep yang

signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Pengambilan keputusan:

Jika Asymp. Sig. (2-tailed) dengan probabilitas > 0,05 maka H0

diterima.

Jika Asymp. Sig. (2-tailed) dengan probabilitas < 0,05 maka H0

ditolak.

B. Pengolahan data hasil wawancara

a. Mengubah hasil wawancara dari lisan menjadi tulisan.

b. Menganalisis hasil wawancara.

c. Menggabungkan analisis hasil wawancara sebagai penunjang jawaban tes

tertulis.