bab iii metode penelitian -...
TRANSCRIPT
41
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah peneliti-
an korelasional yang bertujuan untuk mencari apakah
dua buah variabel atau lebih mempunyai hubungan
signifikan atau tidak, artinya apakah variabel yang
satu cenderung menjadi lebih besar atau menjadi lebih
kecil apabila variabel yang lainnya lebih besar (Noer,
2004). Besarnya hubungan antara variabel dinyatakan
dalam bentuk koefisien korelasi. Model hubungan
yang dibangun antara variabel terikat dan variabel
bebas digambarkan pada bagan berikut ini:
Lokasi penelitian yang dipilih SD Negeri dan
Swasta se UPT Dindikbud Kecamatan Petungkriyono
Kabupaten Pekalongan.
X1 Kepuasan Kerja
Y
Kinerja mengajar guru
X2 Kemampuan
menyusun RPP
42
3.2 Populasi Dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi menunjuk pada keseluruhan unit atau
individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti
(Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian adalah
seluruh guru SD penerima tunjangan sertifikasi di
UPT Dindikbud Petungkriyono dari tahun 2007 s.d
2013 sebanyak 63 orang.
Adapun data populasi sebagai responden seba-
gai berikut:
Tabel 3.1 Data Guru Sertifikasi 2013
No Nomor Peserta
L/P Golongan SD
1 001 L IV/a SDN 01 Kayupuring
2 002 L IV/a SDN 02 Tlogopakis
3 003 L III/d SDN 03 Yosorejo
4 004 L IV/a SDN 01 Kayupuring
5 005 P IV/a SDN Kasimpar
6 006 L III/d SDN 01 Yosorejo
7 007 L IV/a SDN 03 Kayupuring
8 008 L IV/a SDN 02 Yosorejo
9 009 L IV/a SDN 01 Tlogohendro
10 010 L III/d SDN 01 Simego
11 011 L III/c SDN 02 Tlogohendro
12 012 L III/d SDN 03 Tlogohendro
13 013 L IV/a SDN 01 Tlogohendro
14 014 L III/c SDN 02 Simego
15 015 L IV/a SDN 03 Tlogopakis
16 016 L IV/a SDN 01 Songgowedi
17 017 L III/d SDN Curugmuncar
18 018 L IV/a SDN 01 Songgowedi
19 019 L III/d SDN 01 Simego
20 020 L III/a SDN 02 Yosorejo
21 021 L IV/a SDN 03 Songgowedi
22 022 L III/a SDN 03 Tlogopakis
23 023 L III/d SDN 02 Kayupuring
24 024 L IV/a SDN 03 Kayupuring
43
Lanjutan Tabel 3.1
25 025 L IV/a SDN 02 Tlogohendro
26 026 L IV/a SDN 03 Tlogopakis
27 027 L III/c SDN Gumelem
28 028 L IV/a SDN 04 Tlogopakis
29 029 L III/d SDN 01 Yosorejo
30 030 L IV/a SDN Kasimpar
31 031 L III/d SDN 04 Tlogopakis
32 032 L III/a SDN 01 Songgowedi
33 033 L III/c SDN 03 Songgowedi
34 034 P III/a SDN Curugmuncar
35 035 P III/a SDN 02 Tlogopakis
36 036 L III/d SDN 03 Tlogopakis
37 037 L IV/a SDN 02 Tlogopakis
38 038 L IV/a SDN 01 Yosorejo
39 039 L III/a SDN 01 Yosorejo
40 040 L IV/a SDN 02 Yosorejo
41 041 P IV/a SDN 02 Yosorejo
42 042 L IV/a SDN 02 Yosorejo
43 043 L III/a SDN 03 Yosorejo
44 044 L II/d SDN 01 Simego
45 045 L II/d SDN 02 Simego
46 046 P III/b SDN Kasimpar
47 047 L IV/a SDN Gumelem
48 048 L IV/a SDN 03 Kayupuring
49 049 L III/c SDN Kasimpar
50 050 L IV/a SDN 01 Tlogohendro
51 051 L IV/a SDN 02 Tlogohendro
52 052 L III/a SDN 01 Kayupuring
53 053 L IV/a SDN 02 Kayupuring
54 054 L III/c SDN 01 Tlogohendro
55 055 L IV/a SDN 01 Tlogopakis
56 056 L IV/a SDN 02 Simego
57 057 L IV/a SDN 02 Songgowedi
58 058 L II/c SDN 02 Yosorejo
59 059 L IV/a SDN 02 Kayupuring
60 060 L IV/a SDN 03 Kayupuring
61 061 L IV/a SDN 03 Yosorejo
62 062 L IV/a SDN 02 Simego
63 063 L IV/a SDN 02 Yosorejo
Sumber: Data UPT Dindikbud Petungkriyono Tahun 2013
44
3.2.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah semua
populasi yaitu seluruh guru SD penerima tunjangan
sertifikasi di UPT Dindikbud Kecamatan Petungkriyono
Kabupaten Pekalongan yang berjumlah 63 orang
menjadi sampel total.
3.3 Instrumen dan Metode Pengumpulan
Data
Data ialah suatu bahan mentah yang jika diolah
dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahir-
kan berbagai informasi, dengan informasi tersebut kita
dapat mengambil suatu keputusan (Usman & Akbar,
2003). Data penelitian untuk variabel kinerja mengajar
diperoleh dengan pemberian angket atas penilaian diri
sendiri dan penilaian oleh Kepala Sekolah, sedangkan
untuk penilaian variabel kepuasan kerja diperoleh
dengan membagikan instrumen hanya kepada respon-
den untuk penilaian diri sendiri. Variabel kemampuan
menyusun RPP diperoleh lewat tes objektif yang
dibagikan kepada seluruh responden untuk dikerjakan
di rumah setelah itu dikumpulkan.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur
kinerja mengajar guru dengan skala yaitu Teacher Job
Perfomance Scale (TJPS) yang disusun oleh Hanif
(2004). Skala dalam penelitian ini ialah memberi pilih-
an jawaban tertutup, karena pertanyaan atau pernya-
taan-pernyataan telah memiliki alternatif jawaban,
45
responden tinggal memilih (Sukmadinata, 2010).
Jawaban dari responden ditentukan dalam skala
Likert dengan skor antara 1 sampai dengan 4. Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan pandangan seseorang atau sekelompok orang
terhadap fenomena sosial (Sugiono, 2008). Skoring
jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1,
jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, jawaban
Setuju (S) diberi skor 3 dan jawaban Sangat Setuju
(SS) diberi skor 4. Untuk mengukur Kepuasan Kerja
Guru digunakan angket Teacher Job Satisfaction
Questionnaire (TJSQ) yang dikembangkan oleh Lester
(1982). Instrumen dikembangkan berdasarkan teori
Herzberg (1972) disesuaikan dengan bidang pendidik-
an. Jawaban responden ditentukan dalam skala Likert
sama seperti mengukur kinerja mengajar guru. Untuk
mengukur kemampuan menyusun RPP diperoleh lewat
tes objektif dengan jumlah 20 item dan 4 pilihan
jawaban, jika benar semua mendapat skor 20,
sedangkan jika salah semua mendapat skor 0. Untuk
mencari rerata tingkat masing-masing variabel diper-
gunakan composite score yang dirumuskan sebagai
berikut:
K
MinSkor MaxSkor nterval
I
Keterangan:
Max : skor jawaban tertinggi
Min : skor jawaban terendah
K : klasifikasi yang hendak dibuat
46
Pengukuran terhadap kemampuan menyusun
RPP dikembangkan dari buku KTSP yang menyebut-
kan bahwa RPP adalah rancangan pembelajaran mata
pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam
pembelajaran di kelas (Muslich, 2007). Selanjutnya
Ornstein, (1990) dalam (Mulyasa, 2007) merekomen-
dasikan bahwa untuk membuat RPP yang efektif harus
berdasarkan pengetahuan terhadap: tujuan umum
sekolah, tujuan mata pelajaran, kemampuan, sikap,
kebutuhan dan minat peserta didik, isi kurikulum dan
unit-unit pelajaran yang disediakan dalam bentuk
mata pelajaran, serta teknik-teknik pembelajaran
jangka pendek. Adapun dimensi dan indikator dari
masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.2
Konsep, Sub Konsep, Epistemic Correlation dan Indikator Empirik Skala Kinerja Mengajar Guru
Konsep Sub Konsep
Epistemic Correlation
Indikator Empirik
No. Item
Kinerja mengajar guru ada-lah pres-tasi kerja guru yang ditunjuk-kan dengan keteram-pilan mengajar, keteram-pilan mana-jemen, kedisiplin-an dan
1. Keter-ampilan mengajar
Aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak sehingga terjadi proses belajar
1. Menggunakan gaya mengajar yang berbeda.
2. Kebanyak-an siswa di kelas mendapat nilai yang baik.
3. Mengajar setiap siswa menurut kapasitas mereka.
4. Membuat persiapan
1. Saya menggunakan gaya mengajar yang berbeda-beda.
2. Kebanyakan siswa dari kelas saya mendapat nilai yang bagus.
3. Saya mengajar setiap siswa menurut kapasi-tas mereka.
4. Saya melakukan persiapan dari rumah untuk mengajar.
47
ketertiban, dan keter-ampilan hubungan pribadi (Hanif, 2004)
dari rumah sebelum mengajar.
5. Mengajar materi pelajaran yang sulit dengan mudah.
6. Menjawab pertanyaan dari siswa sebaik mungkin sehigga
7. siswa mera-sa puas.
5. Saya juga mengajar mata pelajaran yang sulit dengan mudah.
6. Jika ada
pertanyaan dari siswa di kelas, saya mencoba menjawab sebaik mungkin untuk memuaskan mereka.
2. Keter-ampilan manaje-men
Mengelola kelas, siswa, tugas siswa dan tugas guru
8. Berbuat adil dalam memberi nilai.
9. Tidak mempe-ngaruhi kegiatan belajar di kelas dengan kegiatan ekstrakuri-kuler
10. Tidak mencam-purkan tanggung jawab rumah dalam pekerjaan saya.
11. Berusaha mengem-bangkan diri.
7. Saya tidak melakukan ketidakadilan dalam memberi nilai.
8. Saya tidak mempengaruhi kegiatan belajar di kelas dengan kegiatan ekstra kurikuler.
9. Saya tidak mencampurkan tanggungjawab saya di rumah pada pekerjaan saya.
10. Saya selalu berusaha untuk mengembang-kan/mening-katkan diri.
3. Disiplin dan tertib
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
12. Hadir di kelas tepat waktu.
13. Tidak mengerja-kan peker-jaan tam-
11. Apabila saya di sekolah, saya datang ke kelas saya tepat waktu.
12. Saya tidak melakukan
48
bahan sela-ma di dalam kelas.
14. Mengerja-kan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.
15. Menyelesaikan silabus tepat waktu di kelas.
16. Memelihara tata krama di dalam kelas.
pekerjaan tambahan (selain mengajar) pada waktu saya di kelas.
13. Saya melakukan pekerjaan saya dengan penuh tanggungjawab
14. Saya menyelesaikan silabus saya tepat waktu di kelas.
15. Saya akan memelihara tata krama di kelas.
Tabel 3.3 Konsep, Sub Konsep, Epistemic Correlation dan
Indikator Empirik Angket Kepuasan Kerja Guru
Konsep Sub Konsep
Epistemic Correlation
Indikator Empirik
No. Item
Kepuas-an kerja guru adalah tingkat guru merasa dan me-nilai dari karakteristik situasi pekerja-an meng-ajar yang meliputi super-visi, hubung-an antar pribadi, kondisi kerja,
1. Supervisi Usaha mem-beri layanan atau bantu-an kepada guru baik secara individual maupun secara kelompok dalam upaya memperbaiki pembelajaran sehingga mencapai tujuan pem-belajaran.
1. Memberi dukungan atas kebaikan guru dalam mengajar.
6. Tidak ada yang memberi-tahu saya bahwa saya guru yang baik.
59. Ketika saya mengajarkan materi pelajaran dengan baik, kepala sekolah memperhatikan
62. Kepala sekolah memuji penga-jaran yang baik
25. Kepala sekolah tidak mendu-kung saya.
49
gaji, ke-amanan, tanggung jawab, pekerja-an itu sendiri, kemaju-an, dan pengakuan (Herzberg, 1972)
2. Pimpinan memberi saran untuk mem-perbaiki pengajaran.
3. Pimpinan
memberi bantuan ketika guru membu-tuhkan pertolo-ngan.
4. Administrasi
sekolah mengkomunikasikan kebijakan sekolah dengan baik.
5. Memperlakuka
n setiap orang secara adil.
12 Kepala sekolah memberi saran untuk memperbaiki pengajaran saya.
17. Kepala sekolah memberi bantuan ketika saya membutuhkan pertolongan.
40. Kepala sekolah memberi bantuan untuk memperbaiki pengajaran saya
29.Administrasi sekolah mengkomunikasikan kebijakan sekolah dengan baik.
60. Kepala sekolah menjelaskan apa yang diharapkan dari saya.
32. Kepala sekolah saya memperlakukan setiap orang secara adil
56. Kepala sekolah membuat saya merasa tidak nyaman.
6. Pimpinan mau mendengarkan saran.
7. Pimpinan tidak
memberi terlalu banyak instruksi yang tidak berarti.
8. Pimpinan mengadakan bahan yang diperlukan agar guru
43. Kepala sekolah tidak mau mendengarkan saran.
47. Saya menerima terlalu banyak instruksi yang tidak berarti dari kepala sekolah
53. Kepala sekolah menyediakan bahan yang saya perlukan agar saya dapat
50
dapat melakukan yang terbaik.
melakukan yang terbaik.
2. Hubung-an antar pribadi
Hubungan yang baik dengan rekan guru.
9. Pimpinan menjadi guru bagi guru yang lainnya.
10. Guru bergaul baik dengan rekan kerja.
11. Menyukai teman-teman yang sedang bekerja sama.
12. Rekan-rekan mendorong untuk bekerja lebih baik.
13. Teman kerja sangat kritis satu terhadap yang lainnya.
14. Teman kerja memberi sugesti atau umpan balik mengenai pengajaran
rekan guru.
5. Kepala sekolah menjadi guru bagi guru yang lainnya
15. Saya bergaul
baik dengan kolega saya.
20. Saya menyukai
teman-teman yang bekerja sama dengan saya.
33. Kolega saya
mendorong saya untuk bekerja lebih baik.
37. Kolega saya
sangat kritis satu terhadap yang lainnya.
39. Kolega saya
memberi sugesti atau umpan balik mengenai pengajaran saya.
51
15. Tidak men-dapat dukungan dari teman kerja.
16. Tidak suka
dengan orang-orang yang sedang bekerja sama.
17. Membuat persahabatan yang erat dengan teman kerja.
18. Teman kerja seper-tinya tidak masuk akal.
41. Saya tidak dapat bekerja sama dengan teman kerja.
48. Saya tidak suka
dengan orang-orang yang bekerja dengan saya.
54. Saya telah
membuat persahabatan yang erat dengan kolega saya.
66. Tindakan
kolega saya keterlaluan.
3. Kondisi kerja
Suasana sekolah yang meli-puti ling-kungan fisik dan non fisik.
19. Kondisi kerja di sekolah dapat diperbaiki.
20. Kondisi kerja di sekolah menyenangkan.
21. Para siswa guru
22. Kondisi
kerja di sekolah tidak dapat semakin buruk.
23. Lingkungan fisik sekolah menyenangkan.
24. Kondisi kerja di sekolah baik.
9. Kondisi kerja di sekolah saya dapat diperbaiki.
18. Kondisi kerja di
sekolah saya nyaman.
22. Para siswa
menghargai saya sebagai guru.
27. Kondisi kerja di sekolah saya tidak semakin buruk.
35.Lingkungan fisik
sekitar sekolah tidak menyenangkan.
55. Kondisi kerja di sekolah saya baik.
52
25. Hubungan dengan siswa sejalan.
64. Saya bergaul baik dengan siswa.
4. Gaji Penghasilan yang dite-rima guru sebagai imbal jasa atas tugas mengajar.
26. Penghasilan guru cukup untuk biaya hidup wajar.
2. Penghasilan guru cukup untuk biaya hidup wajar.
27. Pendapatan yang tidak cukup menjauhkan dari kehidupan yang diinginkan.
28. Membayar
guru secara proporsional sesuai kemampuan guru.
29. Penghasilan guru tidak cukup untuk hidup.
30. Penghasilan
guru kurang dari yang pantas didapatkan.
31. Mengajar memberi keamanan finansial.
32. Membandin
gkan gaji dengan pekerjaan serupa di sekolah daerah lain.
4. Pendapatan yang tidak cukup menjauhkan saya dari kehidupan yang saya inginkan.
36. Saya digaji
secara proporsional sesuai kemampuan saya.
44.Penghasilan guru tidak cukup untuk hidup.
57.Penghasilan
saya sebagai guru kurang pantas.
61. Mengajar
memberi saya keamanan finansial.
65. Saya
membandingkan gaji saya dengan gaji guru di daerah lain.
5. Keamanan Bebas dari rasa takut
33. Mengajar memberikan
13. Mengajar memberikan
53
pada ancaman dan kehi-langan pekerjaan.
masa depan yang aman.
34. Takut
kehilangan pekerjaan sebagai guru.
35. Merasa
aman dalam pekerjaan mengajar.
rasa aman di masa depan.
23. Saya takut
kehilangan pekerjaan sebagai guru.
30. Saya tidak
pernah merasa aman dalam pekerjaan.
6. Tanggung jawab
Bebas dari rasa takut pada ancaman dan kehi-langan pekerjaan.
36. Tidak pernah mendapat-kan posisi lebih baik daripada posisi mengajar sekarang
37. Tidak memiliki kebebasan untuk membuat keputusan sendiri
38. Mengajar melibatkan banyak tugas
39. Mengajar menurunkan semangat kerja
40. Bertanggun
g jawab untuk merenca-nakan pengajaran harian.
41. Bertang-gung jawab terhadap pengajaran
8. Saya tidak berhasil pada pekerjaan saya sekarang
11. Saya tidak
memiliki kebebasan untuk membuat keputusan sendiri.
24. Mengajar
melibatkan terlalu banyak tugas kantor.
28. Mengajar menurunkan semangat saya.
34. Saya
merencanakan pengajaran harian dengan penuh tanggungjawab.
38. Saya
bertanggungjawab terhadap pengajaran saya.
54
42. Tidak peduli terhadap pengajaran.
43. Tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diperbuat
45. Saya tidak peduli terhadap pengajaran.
52. Saya tidak bertanggung
jawab atas tindakan saya.
7. Tanggung jawab
Bebas dari rasa takut pada ancaman dan kehi-langan pekerjaan.
44. Mengajar memberi kesempa- tan kepada peningka-tan profesiona- litas.
45. Mengajar memberi kesempa-tan untuk mengguna-kan bermacam-macam keterampi-lan.
46. Administrasi di sekolah tidak secara jelas men-ceminkan kebijakan sekolah.
47. Mengajar memberikan kesempa-tan untuk membantu para siswa belajar.
48. Mengajar merupakan pekerjaan yang sangat menarik.
49. Pekerjaan guru sangat menye-nangkan.
1. Mengajar memberi kesempatan kepada saya untuk meningkatkan profesionalisme
3. Mengajar
memberi kesempatan untuk menggunakan berbagai macam keterampilan.
16.Administrasi di
sekolah saya tidak secara jelas mencer-minkan kebijakan sekolah
19. Mengajar memberikan kesempatan untuk memban-tu para siswa belajar.
26. Mengajar
merupakan pekerjaan yang sangat menyenangkan.
46. Pekerjaan guru sangat menyenangkan.
55
50. Ada kemi-ripan minat dengan minat teman kerja.
51. Menerima kebijakan sekolah.
52. Tertarik
pada kebijakan sekolah.
51. Minat saya hampir sama dengan minat kolega saya.
58. Saya mencoba
menerima kebijakan sekolah.
63. Saya tidak tertarik pada kebijakan sekolah
8. Kema-juan
Perkembangan pening-katan kemampu-an menja-lankan pekerjaan.
53. Pekerjaan guru terdiri dari kegiat-an-kegiatan rutin.
54. Mengajar memberi kesempa-tan terbatas untuk ber-kembang.
55. Mengajar memberi kesempa-tan mengem-bangkan metode-metode baru.
56. Mengajar mendorong guru menjadi kreatif.
57. Mengajar memberi-kan kesempa-tan yang baik untuk perbaikan.
7. Pekerjaan guru berisi kegiatan-kegiatan rutin
21. Mengajar
memberi kesempatan terbatas bagi saya untuk maju
31. Mengajar tidak
memberi ke-sempatan saya mengembang-kan metode-metode baru.
42. Mengajar
mendorong saya menjadi kreatif.
50. Mengajar
memberikan kesempatan yang baik untuk kemajuan
9. Pengaku-an
Dukungan dan pujian atas peker-jaannya.
58. Menerima pengakuan atas kesukse-
10. Saya mene-rima pengaku-an dari kepala sekolah
56
san mengajar.
14. Saya menerima pengakuan penuh atas kesuksesan mengajar saya
49. Saya sedikit sekali mene-rima pengaku-an dari kepala sekolah
Tabel 3.4
Konsep, Sub Konsep, Epistemic Correlation dan Indikator Empirik
Angket Kemampuan Menyusun RPP
Konsep Sub Konsep
Epistemic Correla-tion
Indikator Empirik
No. Item
RPP ada-lah renca-na yang menggambarkan prosedur dan ma-najemen pembela-jaran untuk mencapai satu atau lebih kompe-tensi dasar yang dite-tapkan dalam standar isi dan dija-barkan dalam silabus (Mulyasa, 2007: 212)
1. Kolom identitas mata pelajaran
2. Standar
Kompe-tensi
3. Kompe-
tensi dasar
1. Nama mata pelajaran
2. Kelas/ semester
3. Jumlah pertemuan
4. Alokasi waktu
2. Suatu spe-
sifikasi teknis kom-petensi yang dibakukan
3. Arah dan landasan untuk mengem-bangkan materi pokok, kegiatan pembela-jaran, dan indikator pencapai-
Identitas mata pelajaran Menuliskan SK Menuliskan KD
1.Perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau mempro-yeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran, merupakan ... 2.Kompetensi dasar berfungsi mengembang-kan .... 8.Merupakan sesuatu yang ingin dimiliki oleh peserta didik dan merupakan komponen utama
57
yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip Pengembangan RPP,maka kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus sederhana dan fleksibel serta dapat .... 14.Pengembangan RPP harus memperhatikan karakteristik peserta didik
an kompe-tensi untuk penilai-an
yang harus diru-muskan dalam pembelajaran, yang memiliki peran penting dan menentukan arah pembelajaran, menggambar-kan .... 12. Pengem-bangan RPP harus memper-hatikan karak-teristik peseta didik terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip pengembangan RPP, maka kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus .... 13.Pengembangan RPP harus memperhatikan karakteristik peserta didik terhadap materi standar
58
terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip Pengembangan RPP, maka RPP harus menunjang dan sesuai dengan .... 15.Pengembangan RPP harus memperhatikan karakteristik peserta didik terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip Pengembangan RPP, maka RPP yang dikem-bangkan harus utuh dan me-nyeluruh, serta jelas .... 16.Pengem-bangan RPP harus memper-hatikan karak-teristik peserta didik terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip Pengembangan RPP, maka harus ada koordinasi antar komponen pelak-sana program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara ....
59
Kompo-nen RPP: kolom identitas mata pelajaran, standar kompe-tensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi, metode, sumber belajar dan penilaian (BSNP, 2008: 24)
4. Indikator pencapai-an kom-petensi
.
4.Merupakan penanda pencapaian kom-petensi dasar yang ditandai oleh peru-bahan peri-laku yang dapat diu-kur yang menca-kup: sikap, pengetahuan dan keteram-pilan
Menuliskan indikator pencapaian kompetensi
4.Berfungsi menunjukkan keberhasilan pembentukan kompetensi peserta didik yaitu .... 9.Komponen program menca-kup kompetensi dasar, materi standar, metode dan teknik, media dan sumber belajar, waktu belajar dan daya dukung lainnya, meng-gambarkan .... 10. Setiap akan melakukan pembelajaran, guru wajib memiliki persiapan, baik persiapan tertulis maupun tidak tertulis. Bila dihubungkan dengan Fungsi RPP, maka termasuk ..... 11.Komponen-komponen yang harus dipahami guru dalam pengembangan KTSP antara lain: kompetensi dasar, materi standar, hasil belajar, indikator hasil belajar, penilaian, dan prosedur pembelajaran. Bila dihubungkan dengan Fungsi RPP, maka komponen-komponen yang harus dipahami
60
guru, terjadi saat .... 17.Pengembangan RPP berkaitan erat dengan kegiatan pembelajaran dan pelaksanaan bimbingan. Bila dihubungkan dengan unsur proses dan produk, maka langkah pertama yang ditempuh guru dalam mengembang-kan RPP adalah .....
18.Pengembangan RPP berkaitan erat dengan kegiatan pem-belajaran dan pelaksanaan bimbingan. Bila dihubungkan dengan unsur proses dan produk, maka langkah kedua yang ditempuh guru dalam mengembang-kan RPP adalah .... 19.Pengembangan RPP berkaitan erat dengan kegiatan pembe-lajaran dan pelaksanaan bimbingan. Bila dihubungkan dengan unsur proses dan produk, maka langkah ketiga yang ditempuh guru dalam mengembang-
61
6. Materi pembelajaran
6. Materi pembela-jaran berupa konsep, data atau fakta
Merumuskan/memilih materi pokok pem-belajaran
3.Berfungsi memberi makna terhadap kompetensi dasar yaitu ....
7. Metode pembela-jaran.
7. Metode atau teknik pembela-jaran sesuai dengan pendekat-an yang berfokus pada
Merumuskan metode pembelajaran
kan RPP adalah .... 20.Pengembangan RPP berkaitan erat dengan ke-giatan pembela-jaran dan pelak-sanaan bimbing-an. Bila dihu-bungkan dengan unsur proses dan produk, maka langkah terakhir yang ditempuh guru dalam mengembang-kan RPP adalah ....
5. Tujuan pembe-lajaran
5. Tujuan yang hendak dicapai setelah pelaksana-an pembe-lajaran menggunakan kalimat operasional yang dapat diamati dan diukur
7. Bertujuan antara lain untuk melibatkan dan memotivasi peserta didik agar kegiatan belajar dirasakan oleh mereka sebagai bagian dari kehidupan-nya dan mereka merasa memi-likinya, meng-gambarkan ....
62
8. Kegiatan
pembe-lajaran
9. Sumber
belajar 10. Peni-
laian
siswa, ranah pembela-jaran serta karakteris-tik mata pelajaran
8. Proses
dimana siswa men-dapatkan bantuan untuk mengem-bangkan potensi-nya
9. Rujukan objek/bahan yang diguna-kan untuk kegiatan pembela-jaran yang berupa media cetak, dll.
10.Serang-kaian kegiatan untuk memperoleh,menganalisis, dan me-nafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik
Langkah pembelajaran Menentukan media/alat dan sumber belajar Menentukan prosedur penilaian
6. RPP KTSP yang akan bermuara pada pelaksanaan pembelajaran, sedikitnya mencakup tiga kegiatan, yaitu .... 5.Berfungsi mengukur pembentukan kompetensi, dan menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompe-tensi standar belum terbentuk atau belum tercapai yaitu ....
63
3.4 Uji Validitas Item dan Reliabilitas
Instrumen
3.4.1 Validitas Item
Validitas item menunjukkan sejauh mana alat
pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu
instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
diukur. Sedangkan Reliabilitas adalah istilah yang
dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil
pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran di-
ulangi dua kali atau lebih (Furchan, 2010). Pengujian
validitas instrumen menggunakan rumus corrected
item to total correlation. Sedangkan untuk menentukan
tinggi rendahnya validitas item digunakan acuan Ali
(1987: 105) sebagai berikut:
0,00 – 0,20 tidak ada validitas
0,21 – 0,40 validitas rendah
0,41 – 0,60 validitas sedang
0,61 – 0,80 validitas tinggi
0,81 – 1,00 validitas sangat tinggi
Untuk kepentingan penelitian ini maka
penentuan validitas item digunakan kriteria dari Ali
(1987: 105) yang mengatakan bahwa suatu item
adalah valid jika koefisien item teruji bila batas bawah
sama dengan 0,20.
64
3.4.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut Nurgiantoro (1999) reliabilitas (keteran-
dalan) menunjukkan pada pengertian apakah sebuah
instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur
secara konsisten dari waktu ke waktu. Untuk menen-
tukan reliabilitas digunakan nilai alpha. Instrumen
dikatakan reliabel jika besarnya koefisien alpha
minimal lebih dari atau sama dengan 0,70.
Kriteria tentang reliabilitas menggunakan
koefisien alpha yang berpedoman pada George dan
Mallery (1995) sebagai berikut:
0,90 – 1 = excellent (istimewa)
0,81 – 0,89 = good (baik)
0,71 – 0,80 = acceptable (diterima)
0,61 – 0,70 = questionable (dipertanyakan)
0,51 – 0,60 = poor (jelek)
0,50 = unacceptable (tidak dapat diterima)
Untuk memperoleh validitas dan reliabilitas
instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for
Windows. Penulis mengadakan uji coba instrumen
pada 30 responden. Hasil uji coba instrumen dapat
dilihat dalam tabel 3.4 – 3.7 sebagai berikut:
65
Tabel 3.5 Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
Kinerja Mengajar Guru (Sebagai KS)
Item
Corrected Item - Total Correlation
(r)
Keterangan Cronbach’s
Alpha Keterangan
Item 1 0.456 Valid 0.752 Reliabel
Item 2 0.542 Valid
Item 3 0.594 Valid
Item 4 0.782 Valid
Item 5 0.834 Valid
Item 6 0.442 Valid
Item 7 0.572 Valid
Item 8 0.674 Valid
Item 9 0.717 Valid
Item 10 0.477 Valid
Item 11 0.507 Valid
Item 12 0.543 Valid
Item 13 0.527 Valid
Item 14 0.834 Valid
Item 15 0.477 Valid
Tabel 3.6 Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
Kinerja Mengajar Guru (sebagai guru)
Item
Corrected Item - Total Correlation
(r)
Keterangan Cronbach’s
Alpha Keterangan
Item 1 0.697 Valid 0.749 Reliabel
Item 2 0.612 Valid
Item 3 0.539 Valid
Item 4 0.658 Valid
Item 5 0.731 Valid
Item 6 0.649 Valid
Item 7 0.829 Valid
Item 8 0.539 Valid
Item 9 0.758 Valid
Item 10 0.563 Valid
Item 11 0.485 Valid
Item 12 0.697 Valid
Item 13 0.440 Valid
Item 14 0.388 Valid
Item 15 0.390 Valid
66
Tabel 3.7 Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
Kepuasan Kerja Guru
Item
Corrected Item - Total Correlation
(r)
Keterangan Cronbach’s
Alpha Keterangan
Item 1 0.599 Valid 0.750 Reliabel
Item 2 0.553 Valid
Item 3 0.523 Valid
Item 4 0.668 Valid
Item 5 0.750 Valid
Item 6 0.471 Valid
Item 7 0.594 Valid
Item 8 0.682 Valid
Item 9 0.630 Valid
Item 10 0.363 Valid
Item 11 0.568 Valid
Item 12 0.606 Valid
Item 13 0.471 Valid
Item 14 0.750 Valid
Item 15 0.363 Valid
Item 16 0.801 Valid
Item 17 0.561 Valid
Item 18 0.363 Valid
Item 19 0.682 Valid
Item 20 0.599 Valid
Item 21 0.553 Valid
Item 22 0.523 Valid
Item 23 0.668 Valid
Item 24 0.750 Valid
Item 25 0.471 Valid
Item 26 0.594 Valid
Item 27 0.682 Valid
Item 28 0.630 Valid
Item 29 0.363 Valid
Item 30 0.568 Valid
Item 31 0.606 Valid
Item 32 0.471 Valid
Item 33 0.750 Valid
Item 34 0.363 Valid
Item 35 0.801 Valid
Item 36 0.561 Valid
Item 37 0.363 Valid
Item 38 0.682 Valid
Item 39 0.599 Valid
Item 40 0.553 Valid
Item 41 0.523 Valid
67
Item 42 0.668 Valid
Item 43 0.750 Valid
Item 44 0.471 Valid
Item 45 0.594 Valid
Item 46 0.682 Valid
Item 47 0.630 Valid
Item 48 0.363 Valid
Item 49 0.568 Valid
Item 50 0.606 Valid
Item 51 0.471 Valid
Item 52 0.750 Valid
Item 53 0.363 Valid
Item 54 0.801 Valid
Item 55 0.561 Valid
Item 56 0.363 Valid
Item 57 0.682 Valid
Item 58 0.599 Valid
Item 59 0.553 Valid
Item 60 0.523 Valid
Item 61 0.668 Valid
Item 62 0.750 Valid
Item 63 0.471 Valid
Item 64 0.594 Valid
Item 65 0.662 Valid
Item 66 0.630 Valid
68
Tabel 3.8 Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
Kemampuan Menyusun RPP
Item
Corrected Item - Total Correlation
(r)
Keterangan Cronbach’s
Alpha Keterangan
Item 1 0.590 Valid 0.747 Reliabel
Item 2 0.553 Valid
Item 3 0.575 Valid
Item 4 0.648 Valid
Item 5 0.743 Valid
Item 6 0.451 Valid
Item 7 0.590 Valid
Item 8 0.663 Valid
Item 9 0.617 Valid
Item 10 0.675 Valid
Item 11 0.579 Valid
Item 12 0.613 Valid
Item 13 0.474 Valid
Item 14 0.743 Valid
Item 15 0.675 Valid
Item 16 0.792 Valid
Item 17 0.553 Valid
Item 18 0.672 Valid
Item 19 0.663 Valid
Item 20 0.575 Valid
3.5 Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis statistik, yakni dengan
analisis deskriptif dan analisis korelasi bivariate.
Statistik deskriptif adalah statistik yang diguna-
kan untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul seba-
gaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesim-
pulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
(Sugiyono, 2010). Ukuran yang digunakan adalah
69
mean, standar deviasi, nilai minimum, dan nilai
maksimum.
Hipotesis yang diambil adalah hipotesis asosiatif
yaitu dugaan adanya hubungan secara signifikan
antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini
datanya berbentuk interval. Untuk menguji hubungan
antara variabel kepuasan kerja guru (X1) dan kinerja
mengajar guru (Y) dan untuk menguji hubungan
variabel kemampuan menyusun RPP (X2) dan kinerja
mengajar guru (Y) digunakan formula korelasi Product
Moment dan Pearson. Korelasi Product Moment Pearson
dapat digunakan untuk data normal.