bab iii metode penelitian 3.1.jenis...
TRANSCRIPT
26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu suatu penelitian
untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih
tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat
manipulasi variabel (Fraenkel dan Wallen, 2008). Adanya hubungan dan tingkat
hubungan variabel penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada,
peneliti akan dapat mengembangkan analisis kearah tujuan penelitian.
Dalam penelitian ini akan dicari hubugan dua variabel yaitu: komunikasi
interpersonal (variabel terikat = Y), dan determinasi diri (variabel bebas =
X).menurut Nawawi & Martini (1994) variabel bebas dan variabel terikat adalah:
Variabel bebas (independen) adalah himpunan sejumlah gejala yang
memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi untuk mempengaruhi atau
menentukan munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat. Variabel
terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki sejumlah aspek
didalamnya yang berfungsi untuk menerima atau menyesuaikan diri dengan
kondisi variabel yang lain yang disebut dengan variabel bebas.
3.2. Populasi dan sampel
3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah 41 mahasiswa laki-
lakiBimbingan dan Konseling angkatan 2009 dan 61 mahasiswa perempuan
27
Bimbingan dan Konseling angkatan 2009 FKIP UKSW tahun akademik
2011/2012.
3.2.2 Sampel
Sugiyono (2010) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Pengambilan sampel
penelitian ini adalah sampel total. Teknik sampel totalsampling adalah teknik
pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono,
2010). Pada penelitian ini sampelnya adalahmahasiswa progdiBimbingan dan
Konseling angkatan 2009 FKIP UKSW tahun akademik 2011/2012.
3.3.Definisi Operasional
Agar ada kejelasan istilah yang dipakai, dalam penelitian ini diberikan
batasan sebagai berikut :
3.3.1. Determinasi Diri
Determinasi diri adalah seseorang untuk mencari pengetahuan yang baru,
tantang dalam diri sendiri, menemukan hal-hal yang baru yang pada akhirnya
akan diterapkan dalan kegiatan dan tindakan seseorang yang akan dilakukan
sesuai dengan kebutuhan.
3.3.2. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal adalah proses selektif, sistemik, unik dan interaksi
berkelanjutan antara orang-orang yang mencerminkan dan membangun
pengetahuan pribadi satu sama lain dan menciptakan makna bersama.
28
3.4. Instrumen penelitian
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Skala.Menurut
Sugiyono (2010) Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.Data yang
diperoleh dari pengukuran skala berupa data ordinal. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan skala determinasi diri dan skala komunikasiinterpersonal.
3.4.1 Skala Determinasi Diri
Skala Determinasi diri terdiri dariHorizontal Individualis, Horizontal
Collectivism, Vertical Individualism, Horizontal Collectivism. Skala Determinasi
Diri disusun oleh Padmomartono (2008) sesuai dengan teori Determinasi Diri oleh
Chirkov et al (2003). Penyusunan alat ukur ini mengikuti kisi-kisi dalam Tabel 3.
1 sebagai berikut:
29
Tabel 3.1
Kisi-kisi Skala Determinasi Diri
No.
Orientasi
Budaya
Indikator
F
UF
Jumlah
1. Horizontal Individualism
1. Perlu bagiku mengutamakan kepentinganku lebih dahulu
1 6
2. Penting bagiku bergantung kepada
diri sendiri dan jarang bersandar
pada orang lain
2
3. Ketiak diskusi dengan orang-orang
lain, saya berbicara secara langsung
dan terbuka apa adanya
3
4. Saya lebih percaya pada diri sendiri daripada orang lain
4
5.Saya memandang apa yang terjadi
pada orang-orang lain karena akibat dari perilaku sendiri
5
6.Saya sangat mementingkan
mambangun identitas pribadi yang
bebas dari pengaruh orang-orang lain
6
2 Horizontal
Collectivism
1. Saya wajib membantu keluargaku
atas beban biayaku sendiri bila
keluargaku manghadapi masalah keuangan
7 6
2. Penting bagiku memelihara
kehormonisan di dalam lingkup keluargaku dan kerabatku
8
3. Penting bagiku untuk berbuat
sesuatu demi terpeliharanya
kesejahteraan jiwa dan moril rekan sekerja/senasib
9
4. Saya perlu berkosoltasi dengan
teman dan meminta saran
kepadanya sebelum mengambil keputusan penting
10
5. Saya mementingkan berbagai
perkakas, barang dan fasilitas dengan tetangga terdekatku
11
6. Sangat penting bagiku bekerjasama
dan menyisikan waktu luang
bersama orang-oranng lain
12
30
No. Orientasi Budaya Indikator F UF Jumlah
3
Vertical
Individualism
1. Saya berupaya berjuang dan
bekerja lebih baik dari
orang lain
13 6
2. Saya amat jengkel ketika
ada orang lain berkinerja
lebih baik daripada saya
14
3. Saya berjuangbuntuk bekerja dalam situasi
bersaing dengan orang lain
15
4. Saya setuju dengan gagasan bahwa kompetisi/
persaingan adalah hukum
alam
16
5. Saya menjadi merasa tegang dan tertantang ketika
seseorang lain bekerja lebih
baik daripada saya
17
6. Saya setuju dengan gagasan bahwa tanpa adanya
persaingan sangat tidak
mungkin ada masyarakat yang sejahtera
18
4.
Horizontal
Collectivism
1. Kulakukan apa saja yang
dapat menyenangkan
keluargaku meskipun saya benci untuk melakukannya
19
6
2. Penting bagikunuk
mengajarjan kepada anak agar mendahulukan
kewajibannya sebelum
menikmati kesenangan
20
3. Saya siap mengorbankankegiatan
yang sangat kusenangi jika
keluargaku tidak menyetujuiku melakukan
kegiatan itu
21
4. Kuhormati keputusan yang
diambil keluarga dan kerabatku
22
5. Saya siap mengorbankan
kepentingan pribadiku demi
kebaikan keluarga dan kerabatku
23
6. Saya siap merawat anggota
keluargaku meskipun aku harus mengorbankan
kepentingan dan
keinginanku
24
Jumlah 24
31
Skala Likert semula mempunyai 5 pilihan alternatif jawaban,dengan
alasan :
Sistem penilaian skala dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Item Favorable :
ST (sepenuhnya tepat) : 5, AT(amat tepat) : 4, CT(cukup tepat) : 3,
ATT(amat tidak tepat) : 2, STT (sepenuhnua tidak tepat) :1
2. Item Unfavorable :
ST (sepenuhnya tepat) : 1, AT (amat tepat) :2, CT (cukup tepat) : 3, ATT
(amat tidak tepat) : 4. STT (sepenuhnya tidak tepat) : 5.
3.4.2Skala Komunikasi Interpersonal
Skala komunikasi interpersonal terdiri dari aspek keterbukaan (openness),
empati (empathy), Sikapmendukung(supportiveness), Sikap positif (positiveness),
dan kesetaraan (equality). Skala komunikasi interpersonal disusun oleh Indra
(2000) sesuai dengan teori Komunikasi Interpersonal oleh DeVito (1997).Kisi-kisi
skala komunikasi interperesonal dijabarkan dalam tabel 3. 2 sebagai berikut :
32
Tabel 3.2
Kisi-kisi Komunikasi Interpersonal No. Aspek Indikator Nomor
Item
Jumlah
F UF
1. Keterbukaan 1.Berbicara secara blak-blakan kepada oranglain
14 8
2.Merasa minder/malu-malu
untuk berbicara 5
3.Tidak percaya diri untuk perkenalan dulu
1
4.Merasa nyaman jika berbicara
secara jujur dan benar
8
5. Ragu – ragu untuk mengungkapkan pemikirannya
2
6.Merasa tertekan jika harus
berbicara sebenarnya
6
7.Tidak percaya dengan lawan bicaranya
11
8.Mengakui bahwa perasaan dan
pikiran yang anda bicarakan
adalah milik anda
4
2. Empati (empathy) 1.Saya merasa kurang
menghargai perasaan orang
lain
7 8
2.Mampu menciptakan suasana yang nyaman untuk
berkomunikasi
9
3.Mengetahui apa yang sedang dialami orang lain
10
4.Merasa cuek dengan perasaan
orang lain
16
5.Ikut sedih jika lawan bicaranya merasa sedih
20
6.Tidak memahami motivasi dan
pengalaman oranglain yang
tidak sama dengan perkataan saya
21
7.Tidak peduli pada perkataan
oranglain yang tidak sama
dengan perkataan saya
12
8.Tak acuh dengan
memperhatikan keluhan-
keluhan orang lain
15
33
No. Aspek Indikator Nomor
Item
Jumlah
F UF
2. Empaty (empathy) 1.Saya merasa kurang
menghargai perasaan orang lain
7 8
2.Mampu menciptakan suasana
yang nyaman untuk berkomunikasi
9
3.Mengatahui apa yang sedang
dialami orang lain
10
4.Merasa cuek dengan perasaan orang lain
16
5.Ikut sedih jika lawan bicaranya
merasa sedih
20
6.Tidak memahami motivasi dan pengalaman oranglain yang
tidak sama dengan perkataan
saya
21
7.Tidak peduli pada perkataan oranglain yang tidak sama
dengan perkataan saya
12
8.Tak acuh dengan memperhatikan keluhan-
keluhan orang lain
15
3.
Sikap mendukung
(suppottiviness)
1.Mendukung orang lain untuk
berinteraksi yang nyaman dan terbuka
3 8
2.Mencoba mengarahkan
seseorang untuk
berkomunikasi yang baik
18
3.Tidak peduli dengan cara
mereka berkomunikasi
13
4.Mendukung bahwa komunikasi
itu harus sopan
19
5.Hanya yakin pendapat dirinya
yang benar
14
6.Berkomunikasi hanya
seperlunya saja
17
7.Tidak yakin bahwa dapat
berkomunikasi dengan orang
yang dapat mengerti perasaannya
28
8.Tidak memiliki sikap positif
terhadap diri mereka sendiri
30
34
No. Aspek Indikator Nomor
Item
Jumlah
F UF
4. Sikap Positif (Positiviness)
1.Secara positif mendorong teman yang menjadi teman kita
berkomunikasi
21 8
2.Tidak bereaksi secara
menyenangkan terhadap situasi atau suaasana interaksi
27
3.Merasa kesulitan untuk
berkomunikasi sesuai dengan
situasi
33
4.Canggung untuk
mengungkapkan perkataan
dengan pemikiran yang sebenarnya
38
5.Perasaan positif untuk
mencapai interaksi yangefektif
22
6.Tidak senang berkomunikasi dengan orang lain
25
7.Menunjukkan raut dan akspresi
yang positif saat berinteraksi
23
8.Kurang suka untuk mengumbarkan perilaku yang
positif saat berinteraksi
40
5. Kesetaraan (equality) 1.Tidak membeda-bedakan
lawan bicaranya
21 8
2.Memiilih-milih teman untuk
berbicara
26
3.Sering menyinggung masalah
derajat saat berkomunikasi
29
4.Menyindir orang lain ketika
tidak sama derajatnya
31
5.Menerima perbedaan
ketidaksetaraan untuk berkomunikasi
34
6.Membanding-bandingkan
kesetaraan dengan oranglain ketika berkomunikasi
36
7.Menganggap jika berbeda
dengan kita maka kita tidak
berkomunikasi
39
8.Memahami perbedaan bahwa
setiap orang itu mempunyai
perbedaan kesetaraan
32
Jumlah 40
35
Skala Likert semula mempunyai 5 pilihan yang dimodifikasi menjadi 4
alternatif jawaban,dengan alasan :
a). Kategori indecisided, yaitu mempunyai arti ganda, bisa juga diartikan netral
atau ragu-ragu
b). Dengan tersedianya jawaban di tengah, menimbulkan kecenderungan jawaban
di tengah (central tendency effect)
c). Maksud jawaban dengan empat tingkat kategori untuk melihat kecenderungan
pendapat responden ke arah tidak sesuai, sehingga dapat mengurangi data
penelitian yang hilang. (Hadi, 1991).
Sistem penilaian skala dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Item Favorable :
Sangat Setuju skor (4) , Setuju skor (3), Tidak Setuju skor (2), Sangat Tidak
Setuju skor (1)
b) Item Unfavorable :
Sangat Setuju skor (1), Setuju skor (2), Tidak Setuju skor (3), Sangat Tidak
Setuju skor (4).
3.4 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
Suatu alat ukur yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan
reliabilitas, karena alat ukur yang tidak reliabel atau tidak valid akan memberikan
informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau model dikenai tes
(Azwar, 2001).
Validitas item
Validitas item adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat
ukur/instrumen. Alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi
apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, (Azwar, 2001).
36
Pengujian validitas item dan reliabilitasdilakukan setelah skala determinasi
diri dan komunikasi interpersonal diisi oleh responden dengan fasilitasi program
komputer SPSS release 16.0 for windows.
Dalam menginterpretasi koefisien validitas sifatnya relative, tidak ada
batasan universal yang menunjuk angka minimal agar suatu skala psikologi
dikatakan valid. Penilaiannya dikembalikan kepada pihak pemakai skala atau
kepada pemakai yang berkepentingan dalam penggunaan hasil ukur skala yang
bersangkutan. Seringkali suatu skala yang memiliki koefisien skala tidak begitu
tinggi masih dapat bermanfaat guna membantu pengambilan keputusan (Azwar,
1999).
Sebuah tes bisa memperbaiki efisiensi prediktif jika tes itu menunjukkan
korelasi apapun yang berarti (signifikan) dengan kriteria seberapapun rendahnya.
Dalam keadaan ini, bahkan validitas serendah 0.198 bisa membenarkan
dimasukannya tes ke dalam program seleksi (Anastasi, 1997).
Menurut Azwar ( 2000) untuk menguji reliabilitas digunakan teknik
Alpha Cronbach, dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal 0,70.
Untuk mengetahui reliabilitas alat ukur, Goerge & Mallery (1995)
mengemukakan bahwa:
> 0,9 sangat bagus ( excellent)
> 0,8 dikatakan bagus ( good)
> 0,7 dapat diterima (acceptable)
> 0,6 dapat dipertanyakan ( questionable)
> 0,5 jelek ( poor)
< 0,5 tidak dapat diterima ( unacceptable)
37
Tabel 3. 3
Validitas Item Determinasi Diri
Item-Total Statistics
Corrected Item-Total
Correlation Keterangan
VAR00001 .538 Valid
VAR00002 .468 Valid
VAR00003 .424 Valid
VAR00004 .221 Valid
VAR00005 .215 Valid
VAR00006 .237 Valid
VAR00007 .490 Valid
VAR00008 .239 Valid
VAR00009 .466 Valid
VAR00010 .274 Valid
VAR00011 .332 Valid
VAR00012 .243 Valid
VAR00013 .291 Valid
VAR00014 .426 Valid
VAR00015 .593 Valid
VAR00016 .319 Valid
VAR00017 .326 Valid
VAR00018 .475 Valid
VAR00019 .368 Valid
VAR00020 .215 Valid
VAR00021 .513 Valid
VAR00022 .265 Valid
VAR00023 .529 Valid
VAR00024 .404 Valid
Validitas item skala determinasi diri dapat dilihat dari corrected Item to
Total Correlation skala determinasi diri nilai terendah 0,215 sedangkan nilai
tertinggi r adalah 0,593 dengan demikian semua item dinyatakan valid.
38
Tabel 3.4
Validitas Item Skala Komunikasi Interpersonal
Item-Total Statistics
Corrected Item-Total Correlation Keterangan
VAR00001 .231 Valid
VAR00002 .355 Valid
VAR00003 .227 Valid
VAR00004 .469 Valid
VAR00005 .497 Valid
VAR00006 .212 valid
VAR00007 .219 Valid
VAR00008 .347 Valid
VAR00009 .465 Valid
VAR00010 .198 Valid
VAR00011 .210 Valid
VAR00012 .308 Valid
VAR00013 .305 Valid
VAR00014 .412 Valid
VAR00015 .256 Valid
VAR00016 .308 Valid
VAR00017 .552 Valid
VAR00018 .257 Valid
VAR00019 .348 Valid
VAR00020 .642 Valid
VAR00021 .375 Valid
VAR00022 .273 Valid
VAR00023 .387 Valid
VAR00024 .276 Valid
VAR00025 .380 Valid
VAR00026 .326 Valid
VAR00027 .374 Valid
VAR00028 .509 Valid
VAR00029 .649 Valid
VAR00030 .541 Valid
VAR00031 .537 Valid
VAR00032 .276 Valid
VAR00033 .315 Valid
VAR00034 .427 Valid
VAR00035 .595 Valid
VAR00036 .493 Valid
VAR00037 .348 Valid
VAR00038 .572 Valid
VAR00039 .629 Valid
VAR00040 .262 Valid
Validitas item skala komunikasi interpersonal dapat dilihat dari Corrected
Item to Total Correlation skala komunikasi interpersonal nilai terendah
39
0,198sedangkan nilai tertinggi r adalah 0,649, dengan demikian semua item
dinyatakan valid.
Tabel 3. 5
Reliabilitas Skala Determinasi Diri
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.883 .884 24
Hasil analisis alpha (α) Skala determinasi diri diperoleh hasil α = 0,883,
sehingga dapat dikatakan memiliki reliabilitas pada kategori sangat bagus.
Dengan demikian instrumen penelitian dapat dinyatakan item-itemnya valid dan
instrumennya reliabel untuk dipakai dalam penelitian ini.
Tabel 3. 6
Reliabilitas Skala Komunikasi Interpersonal
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.861 .866 40
Hasil analisis alpha skala komunikasi interpersonal diperoleh hasil x =
0,861, sehingga dapat dikatakan memiliki reliabilitas pada kategori Bagus.
Dengan demikian instrumen penelitian dapat dinyatakan item-itemnya valid dan
instrumennya reliabel untuk dipakai dalam penelitian ini.
40
3.5 Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk melihat analisis deskriptif korelasi
hubungan antara determinasi diri dan komunikasi interpersonal adalah dengan
menggunakan Kendall’s tau_b.Apabila menggunakan korelasi Pearson Product
Moment sebaran data variabelnya harus normal (Sugiyono 2010). Maka perlu
dilakukan uji normalitas. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Jika hasil uji normalitas data
menunjukkan sebaran data tidak normal maka tidak boleh menggunakan statistik
parametrik sehingga harus menggunakan statistik non parametrik, yaitu
menggunakan korelasi Kendall's tau_b. Cara penghitungannya dibantu dengan
menggunakan program SPSS 16.0 for window.