bab iii metode penelitian 2.1 objek dan subjek...

15
50 Joana Hambali, 2017 PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Arikunto (2010) adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Dimana yang merupakan variabel terikat adalah Keberhasilan Usaha (Y). Sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kemampuan Manajerial (X1) dan Modal Kerja (X2). Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah para pengusaha budidaya jamur tiram di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. 2.2 Metode Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah (Sugiyono, 2012). Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey explanatory. Survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data, sedangkan explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kasual antara variabel- variabel melalui suatu pengujian hipotesis. Jadi metode survey explanatory adalah suatu metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang utama untuk melihat hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesis.

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

50 Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

2.1 Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian menurut Arikunto (2010) adalah variabel penelitian, yaitu

sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam penelitian ini

terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Dimana yang merupakan variabel

terikat adalah Keberhasilan Usaha (Y). Sedangkan variabel bebas dalam

penelitian ini adalah Kemampuan Manajerial (X1) dan Modal Kerja (X2). Adapun

yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah para pengusaha budidaya jamur

tiram di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.

2.2 Metode Penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk

memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah (Sugiyono, 2012). Metode

penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan untuk

mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

survey explanatory. Survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu

populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data, sedangkan

explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kasual antara variabel-

variabel melalui suatu pengujian hipotesis.

Jadi metode survey explanatory adalah suatu metode penelitian yang

mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai

alat pengumpulan data yang utama untuk melihat hubungan antara variabel

melalui pengujian hipotesis.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

51

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.3 Populasi dan Sampel

1.3.1 Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 173) mengatakan bahwa

populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti

semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan

penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pembudidaya

jamur di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah 60 orang.

Daerah ini dipilih karena pusat pembudidayaan jamur tiram dan fenomena yang di

angkat oleh penulis berasal dari daerah tersebut.

1.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012, hlm 116) mengatakan bahwa sampel adalah

bagian dari jumlah dan kerakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam

penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh.

Menurut Riduwan (2010, hlm. 124) sampling jenuh adalah teknik penentuan

sampel apabila semua anggota populasi yang digunakan sebagai sampel. Populasi

dalam penelitian ini kurang dari 100, maka teknik sampling yang diambil adalah

semua anggota populasi yaitu sebanyak 60 pengusaha budidaya jamur tiram.

1.4 Operasional Variabel

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu modal kerja

dan kemampuan manajerial. Sedangkan yang menjadi variabel dependen yaitu

keberhasilan uasaha jamur tiram di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung

Barat. Operasionalisasi variabel penelitian secara rinci diuraikan pada tabel

berikut:

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

52

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analitis Skala

Dependent

Keberhasilan

Usaha (Y)

Untuk mencapai

keberhasilan usaha,

sumber daya

perusahaan berupa

tanah, teknologi,

tenaga kerja, modal

harus dikelola

khusus untuk

memperoleh

keuntungan yang

terus-menerus.

(Mahoney dan

Pandian dalam

Suryana, 2006, hlm.

170).

Keberhasilan usaha

dengan indikator

rata-rata laba yang

diterima dengan

rumus:

𝜋 = TR − TC

Data diperoleh dari

jawaban responden

mengenai rata-rata laba

selama 6 bulan terakhir

(dalam rupiah).

Rasio

Independent

Kemampuan

Manajerial (X1)

Kemampuan

manajerial adalah

keterampilan atau

karakteristik

personal yang

membantu

tercapainya kinerja

yang tinggi dalam

tugas manajemen.

(Maman Ukas,

2010, hlm. 103)

Kemampuan

Manajerial dengan

indikator:

1. Keterampilan

Konseptual

(Conceptual

Skill)

Pertanyaan No.

1,2,3,4

2. Keterampilan

Dalam

Kemanusiaan

(Human Skill)

Pertanyaan No.

5,6,7,8,9

3. Keterampilan

Teknis

(Technical Skill)

Pertanyaan No.

10,11,12,13,14

Data diperoleh dari

jawaban responden

mengenai kemampuan

manajerial meliputi:

1. Merencanakan target

penjualan setiap bulan.

2. Menjalin kerjasama

dengan pemasok bahan

baku.

3. Mengantisipasi

perubahan lingkungan

yang dapat

berpengaruh terhadap

proses produksi jamur.

4. Memprediksi

penggunaan biaya

untuk membeli bahan

baku.

5. Memberikan

pengarahan kepada

karyawan tentang

pengerjaan produksi

jamur.

6. Memberikan upah

lebih kepada karyawan

yang kinerjanya lebih

bagus.

7. Mengontrol dan

mengawasi pekerjaan

Ordinal

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

53

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dilakukan oleh

karyawan.

8. Segera menyelesaikan

permasalahan internal

yang terjadi dalam

perusahaan.

9. Berkomunikasi secara

komunikatif dengan

karyawan.

10. Memastikan hasil

kerja karyawan setelah

proses produksi

apakah sudah sesuai

yang diinginkan.

11. Melakukan perawatan

secara berkala

terhadap peralatan

yang digunakan dalam

proses produksi.

12. Menjual hasil produksi

jamur melalui

kerjasama dengan

retail-retail di pasar

13. Menjual hasil produksi

jamur dengan

mengandalkan

pengepul.

14. Melakukan

diferensiasi produk

dalam menjual hasil

produksi jamur.

Modal Kerja

(X2)

Modal kerja adalah

dana yang

diperlukan oleh

perusahaan untuk

memenuhi

kebutuhan sehari-

hari, seperti

pembelian bahan

baku, pembayaran

pada upah buruh,

pembayaran utang

dan pembayaran

lainnya.

(Sutirno dalam

Lizza Suzanti &

Neti Budiwati,

2010, hlm. 53)

Jumlah dana yang

dikeluarkan untuk

biaya operasional

perusahaan dengan

indikator:

1. Pembelian

Bahan Baku

2. Pembayaran

Upah Buruh

Data diperoleh dari

jawaban responden

mengenai modal kerja

yang diukur dengan:

1. Pembelian bahan

baku selama 6 bulan

terakhir (dalam

rupiah).

2. Pembayaran upah

buruh selama 6 bulan

terakhir (dalam

rupiah).

Rasio

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

54

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Teknik Pengumpulan dan Sumber Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dengan teknik tertentu sangat diperlukan, karena

teknik-teknik tersebut dapat menentukan lancar tidaknya suatu proses penelitian.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Studi dokumentasi, merupakan teknik mengumpulkan data dengan

mencatat data-data yang sudah ada. Studi ini digunakan untuk mencari

atau memperoleh hal-hal atau variabel-variabel berupa catatan, laporan,

serta dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.

2. Angket atau kuisioner, yaitu pengumpulan data melalui penyebaran

seperangkat pertanyaan maupun pernyataan tertulis yang telah disusun dan

disebar kepada responden yang menjadi anggota sampel dalam penelitian.

Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 268), sebelum menyusun angket

harus melalui beberapa prosedur yaitu:

a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner

b. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner

c. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik

dan tunggal.

d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk

menentukan teknik analisisnya.

3. Wawancara, yaitu cara pengumpulan data yang digunakan untuk

memperoleh informasi langsung dari sumbernya dengan tanya jawab lisan

kepada para responden yang digunakan sebagai pelengkap data.

wawancara ini dilakukan kepada pengusaha jamur tiram di Kecamatan

Cisarua Kabupaten Bandung Barat.

3.5.2 Sumber Data

Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah data primer dan

sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui penyebaran angket pada

para responden pengusaha jamur tiram di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

55

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Barat. Sedangkan data sekunder yaitu data yang berupa studi kepustakaan yang

diperoleh dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, buku pengantar, dan

internet.

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan akan mempengaruhi kualitas dari

suatu penelitian tersebut. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah angket mengenai kemampuan manajerial, modal kerja dan keberhasilan

usaha pengusaha budidaya jamur tiram.

Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala

likert, setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan posistif dan negatif.

Namun, dalam penelitian ini meneliti tentang keberhasilan usaha dengan indikator

laba di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat maka dibuat pernyataan-

pernyataan positif dengan ketentuan skala jawaban sebagai berikut:

Selalu : 5

Sering : 4

Jarang : 3

Pernah : 2

Tidak Pernah : 1

Agar hipotesis yang telah dirumuskan dapat diuji maka diperlukan

pembuktian melalui pengolahan data yang telah terkumpul. Jenis data yang

terkumpul dalam penelitian ini berupa data ordinal, maka data tersebut harus

diubah terlebih dahulu menjadi data interval dengan menggunakan Methods of

Succesive Interval (MSI) dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Untuk butir tersebut berupa banyak orang yang mendapatkan (menjawab)

skor 1, 2, 3, 4, 5 yang disebut frekuensi.

b) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

Proporsi (P).

c) Tentukan proporsi kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi

yang ada dengan proporsi sebelumnya.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

56

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d) Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk

setiap kategori.

e) Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan

menggunakan tabel ordinat distribusi normal.

f) Hitung SV (Scale of Value = nilai skala) dengan rumus sebagai berikut:

SV= (Density of Lower Limit) – (Density at Upper Limit)

(Area Bellow Upper Limit) – (Area Bellow Lower Limit)

Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:

Y = SV + (1+ |SV min|)

Dimana nilai k = 1 + |SV min|

3.7 Analisis Instrumen Penelitian

Analisis instrumen digunakan untuk menguji apakah instrumen penelitian

memenuhi syarat sesuai metode penelitian ataukah tidak memenuhi syarat.

Selanjutnya agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat

ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap angket yang

diberikan kepada responden dilakukan 2 (dua) macam tes, yaitu tes validitas dan

tes reliabilitas.

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuruan yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 2010, hlm. 213).

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Rumus yang digunakan yaitu:

(Arikunto, 2010, hlm. 213)

Keterangan: 𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi

𝑟𝑥𝑦 = 𝑁Σ𝑋𝑌(Σ𝑋)(Σ𝑌)

√{𝑁Σ𝑋2(Σ𝑋2)}{𝑁Σ𝑌2(Σ𝑌2)}

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

57

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X = Nilai faktor penentu

Y = Skor total

N = Jumlah responden

Dengan taraf signifikan α = 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil

perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat

kebebasan (n-2), dimana:

rhitung > rtabel = valid

rhitung < rtabel = tidak valid

Untuk mengukur validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan

pengolahan data dengan bantuan Microsoft Excel 2010. Hasil uji validitas untuk

variabel kemampuan manajerial (X1) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Uji Validitas Soal Kemampuan Manajerial

Variabel Nomor

Item R hitung r tabel Keterangan

Kemampuan

Manajerial (X1)

1 0,7171 0,2542 Valid

2 0,6546 0,2542 Valid

3 0,6813 0,2542 Valid

4 0,6054 0,2542 Valid

5 0,5477 0,2542 Valid

6 0,5790 0,2542 Valid

7 0,6423 0,2542 Valid

8 0,4918 0,2542 Valid

9 0,2569 0,2542 Valid

10 0,4582 0,2542 Valid

11 0,3249 0,2542 Valid

12 0,2766 0,2542 Valid

13 0,2559 0,2542 Valid

14 0,2657 0,2542 Valid

Sumber : Lampiran 8

Berdasarkan Tabel 3.2 menunjukkan bahwa seluruh hasil rhitung > rtabel

untuk α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item variabel

kemampuan manajerial (X1) dinyatakan valid. Dengan demikian seluruh item

pernyataan yang digunakan dalam kuisioner tersebut layak diikutsertakan dalam

analisis penelitian.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

58

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.2 Uji Reliabilitas

Menurut Suharsimi (2010, hlm. 239) reliabilitas menunjuk pada tingkat

keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji

reliabilitas adalah uji yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui apakah

alat pengumpul data yang digunakan menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat

keakuratan, kestabilan dan konsistensi dalam mengungkapkan gejala dari

sekelompok individu.

Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang reliabel akan menghasilkan

data yang dapat dipercaya juga. Untuk menghitung reliabilitas, penelitian ini

menggunakan rumus alpha Cronbach (C𝛼) yaitu:

r11 = (𝑘

𝑘−1) (1 −

∑ 𝜎𝑏2

𝜎𝑡2 ) (Arikunto, 2010, hlm. 239)

Dimana: r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ 𝜎𝑏2 = banyaknya varians butir

𝜎𝑡2 = varians total

Kriteria pengujiannya jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf

signifikansi pada = 0,05 maka instrumen tersebut reliabel, sebaliknya jika r

hitung lebih kecil dari r tabel maka instrumen tidak reliabel.

Pengujian reliabilitas dalam instrumen penelitian ini dilakukan dengan

bantuan Microsoft Excel 2010. Hasil dari pengujian reliabilitas variabel

kemampuan manajerial dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3

Uji Reliabilitas Variabel Kemampuan Manajerial

Variabel ∑Varian

Item

Varian

Total

rhitung

(Cα) rtabel Keterangan

Kemampuan

Manajerial 11,5393 39,4607 0,762 0,2542 Reliabel

Sumber: Lampiran 8

Dari Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa instrumen pernyataan untuk X1

dinyatakan reliabel karena nilai rhitung lebih besar dari rtabel untuk α = 0,05 ( 0,762

> 0,2542 ). Dengan kata lain semua item merupakan instrumen yang dapat

dipercaya atau layak dijadikan alat ukur penelitian.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

59

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.8.1 Teknik Analisis Data

Untuk menguji pengaruh variabel mediasi atau variabel intervening dalam

penelitian ini digunakan teknis analisis data yaitu analisis jalur (Path Analysis).

Analisis jalur ini merupakan perluasan dari regresi linier berganda, atau analisis

jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas

antar variabel (model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori.

(Ghozali, 2013, hlm. 249).

Diagram jalur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

e1

ρx2x1 ρyx2

e2

Gambar 3.1

Model Penelitian

Berdasarkan diagram jalur di atas, maka persamaannya adalah sebagai berikut:

1. Sub Struktur 1:

Pengaruh kemampuan manajerial (X1) terhadap modal kerja (X2)

X2 = ρx2x1 + e1

2. Sub Struktur 2:

Modal Kerja

(X2)

Kemampuan

Manajerial (X1)

ρyx1 Keberhasilan

Usaha (Y)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

60

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh kemampuan manajerial (X1) terhadap keberhasilan usaha (Y)

dengan mediator modal kerja (X2)

Y = ρyx1 + ρyx2 + e2

Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis jalur manual dengan

matriks korelasi dijelaskan sebagai berikut (Kusnendi, 2008, hlm. 154-156):

1. Merumuskan model yang akan diuji dalam sebuah diagaram jalur lengkap

sehingga jelas variabel eksogen dan endogennya, baik sebagai variabel

antara dan atau sebagai variabel dependen.

2. Hitung koefisien korelasi antar variabel penelitian dengan rumus:

𝒓 =n∑XY − (∑X)(∑Y)

√[n∑X2 − (∑X)2][n∑Y2 − (∑Y)2]

Nyatakan koefisien korelasi antarvariabel penelitian tersebut dalam sebuah

matriks.

3. Hitung determinasi matriks korelasi R antarvariabel penyebab untuk

menentukan ada tidaknya problem multikolinearitas dalam data sampel.

4. Identifikasi model atau sub struktur yang akan dihitung koefisien jalurnya

dan rumuskan persamaan strukturalnya.

5. Identifikasi matriks korelasi antarvariabel penyebab yang sesuai dengan sub-

sub struktur atau model yang akan diuji.

6. Hitung matriks invers korelasi antarvariabel penyebab untuk setiap model

yang akan diuji dengan rumus:

RIˉ¹ =1

|Ri|(adj. Ri)

7. Hitung semua koefisien jalur yang ada dalam model yang akan diuji dengan

rumus:

ρYixk = (RIˉ¹) (rYixk)

8. Hitung koefisien determinasi R2YiXi dan koefisien jalur error variables (ρei)

melalui rumus:

R2YiXk = ∑(ρYixk) (rYixk)

9. Uji kebermaknaan koefisien determinasi dengan statistik F sebagai berikut:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

61

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F =(n − k − 1)R2

YiXk

k(1 − R2YiXk

)

10. Melakukan pengujian individual terhadap setiap koefisien jalur yang

diperoleh dengan statistik uji t sebagai berikut:

ti =ρYiXk

SE=

ρYiXk

√(1−R2

YiXk)Ckk

n−k−1

11. Melakukan pengujian overall model fit dengan statistik Q dengan rumus:

Q =1 − R²m

1 − M

3.8.2 Pengujian Hipotesis

3.8.2.1 Uji t

Pengujian t statistik dilakukan untuk menguji signifikansi masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian t statistik dilakukan dengan

rumus berikut:

ti =ρYiXk

SE=

ρYiXk

√(1−R2

YiXk)Ckk

n−k−1

(Kusnendi, 2008, hlm. 155)

dimana:

ρYiXk= koefisien jalur antara variabel eksogen terhadap variabel endogen

SE = standar error

n = ukuran sampel

k = banyak variabel penyebab

Ckk = elemen matriks invers korelasi variabel penyebab

Hipotesis:

H0 : ρYiXk = 0 : secara individual Xk tidak berpengaruh terhadap Yi

H1 : ρYiXk > 0 : secara individual Xk berpengaruh positif terhadap Yi

H1 : ρYiXk < 0 : secara individual Xk berpengaruh negatif terhadap Yi

3.8.2.2 Uji F

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

62

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian F statistik dilakukan untuk menguji keseluruhan variabel bebas

terhadap variabel terikat. Uji F dilakukan dengan rumus berikut:

F =(n−k−1)R2

YiXk

k(1−R2YiXk

) (Kusnendi, 2008, hlm. 155)

dimana:

k = banyak variabel penyebab dalam model

n = ukuran sampel

Hipotesis:

H0 : ρYiX1= ρYiX2

= ….. = ρYiXk = 0 : Yi tidak dipengaruhi X1, X2, ….. Xk

H1 : ρYiX1= ρYiX2

= ….. = ρYiXk = 0 : sekurang-kurangnya Yi dipengaruhi oleh salah

satu variabel X1, X2, ….. Xk

Atau dapat juga dirumuskan sebagai berikut:

H0: RYiXk = 0: Variasi yang terjadi pada Yi tidak dipengaruhi oleh Xk

H1: RYiXk ≠ 0: Variasi yang terjadi pada Yi sekurang-kurangnya dipengaruhi oleh

satu variabel Xk

3.8.2.3 Uji Sobel (Metode Product of Coefficient)

Metode Product of Coefficient dikembangkan oleh Michael E. Sobel pada

tahun 1982. Uji variabel mediasi pada metode ini dilakukan dengan cara menguji

kekuatan pengaruh tidak langsung variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)

melalui variabel mediasi (M) atau dengan kata lain menguji signifikansi pengaruh

tidak langsung (Ghozali, 2013, hlm. 248). Dengan demikian untuk mengetahui

pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) melalui variabel mediasi

(M) dapat dilakukan dengan uji sobel.

Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M dihitung dengan cara

mengalihkan jalur X M (a) dengan jalur M Y (b) atau ab. Jadi koefisien ab

= (c-c1), dimana c adalah pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol M, sedangkan

c1 adalah koefisien pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M. Standart error

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

63

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya standar error tidak langsung

(indirect effect) Sab dihitung dengan rumus:

Sab = √b2Sa2 + a2Sb2 + Sa2Sb2 (Ghozali, 2013, hlm. 249)

Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung maka menghitung nilai t dari

koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:

𝑡 =ab

Sab (Ghozali, 2013, hlm. 249)

Langkah-langkah uji variabel mediasi dengan menggunakan metode Product of

Coefficient (Uji Sobel) dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y),

sehingga diperoleh nilai koefsien regresi a dan standard error dari koefisien

regresi a (sa).

2. Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)

dengan memasukkan variabel mediasi (M) ke dalam persamaan, sehingga

diperoleh nilai koefisien regresi b dan standard error dari koefisien regresi b

(sb).

3. Menghitung nilai standard error dari koefisien ab (sab).

4. Menghitung nilai t-statistik dari koefisien ab.

Menarik kesimpulan uji variabel mediasi dengan kriteria: Apabila nilai

absolut dari t statistik > t tabel pada α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel M memediasi hubungan kausal antara variabel bebas (X) terhadap

variabel terikat (Y).

3.8.2.4 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi multiple (squared multiple correlations) atau

koefisien variansi yang terjelaskan yang dinotasikan sebagai R2 menunjukkan

besarnya pengaruh bersama atau serempak seperangkat variabel penyebab

terhadap satu variabel akibat yang terdapat pada model struktural yang dianalisis

(Kusnendi, 2008, hlm. 157)

Koefisien determinasi R2 digunakan dengan rumus sebagai berikut:

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/34392/6/S_PEK_1100975_Chapter3.pdf · tenaga kerja, modal harus dikelola khusus untuk memperoleh keuntungan

64

Joana Hambali, 2017

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA DENGAN MEDIATOR MODAL KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

R2YiXk

= ∑(ρYiXk)(rYiXk

) (Kusnendi, 2008, hlm. 155)

Untuk mengetahui pengaruh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam

model maka digunakan rumus sebagai berikut:

ρei= √1 − R2

YiXk (Kusnendi, 2008, hlm. 155)