bab iii kepentingan ekonomi india ke indonesiaeprints.umm.ac.id/54364/4/bab iii.pdf · bab iii...

24
47 BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi pasar India dan Indonesia dan keuntungan yang didapatkan oleh kedua Negara setelah meresmikan The New Strategic Partnership di tahun 2011. Selain itu, kerjasama lain yang dijalankan oleh India seperti Look East Policy akan dibahas sebagai data pendukung penjelasan hubungan India dan Indonesia di bidang ekonomi yang telah terjalin selama beberapa tahun. Kerjasama- kerjasama tersebut juga dibahas untuk mengetahui keuntungan ekonomi yang didapat dari kedua Negara. Ekspor merupakan salah satu yang menjadi faktor penting dalam penentuan perekonomian setiap Negara. Dengan melakukan kegiatan ekspor, Negara dapat meningkatkan pendapatannya seiring dengan penambahan devisa Negara. Ekspor juga dapat dijadikan sarana untuk mendorong perkembangan kegiatan industri sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian rakyat. Indonesia dan India memiliki pasar ekspor dan impor yang cukup krusial untuk pemenuhan kepentingan nasional. Jumlah populasi yang besar menjadikan India merupakan pasar yang baik untuk produk-produk Indonesia 48 . Sehingga, hubungan 48 Riyan Samutra, 2014, India, Target Pasar yang Besar (online) https://www.cnnindonesia.com/internasional/20141003193123-106-5254/india-target-pasar-yang- besar

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

47

BAB III

KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA

Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi pasar India dan Indonesia dan

keuntungan yang didapatkan oleh kedua Negara setelah meresmikan The New Strategic

Partnership di tahun 2011. Selain itu, kerjasama lain yang dijalankan oleh India seperti

Look East Policy akan dibahas sebagai data pendukung penjelasan hubungan India dan

Indonesia di bidang ekonomi yang telah terjalin selama beberapa tahun. Kerjasama-

kerjasama tersebut juga dibahas untuk mengetahui keuntungan ekonomi yang didapat

dari kedua Negara.

Ekspor merupakan salah satu yang menjadi faktor penting dalam penentuan

perekonomian setiap Negara. Dengan melakukan kegiatan ekspor, Negara dapat

meningkatkan pendapatannya seiring dengan penambahan devisa Negara. Ekspor juga

dapat dijadikan sarana untuk mendorong perkembangan kegiatan industri sehingga

dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian rakyat.

Indonesia dan India memiliki pasar ekspor dan impor yang cukup krusial untuk

pemenuhan kepentingan nasional. Jumlah populasi yang besar menjadikan India

merupakan pasar yang baik untuk produk-produk Indonesia48. Sehingga, hubungan

48 Riyan Samutra, 2014, India, Target Pasar yang Besar (online)

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20141003193123-106-5254/india-target-pasar-yang-

besar

Page 2: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

48

baik antar kedua Negara harus tetap dijaga dan diprioritaskan kepada siapapun yang

memegang pemerintahannya.

3.1 POTENSI PASAR INDONESIA

Indonesia merupakan Negara dengan perekonomian terbesar ke-enam belas di

dunia dengan potensi konsumen sebanyak 45 juta dan 53 persen penduduknya

menyumbang sebanyak 74 persen GDP Negara. Selain itu, Indonesia juga memiliki 55

juta tenaga kerja ahli dan memiliki sebanyak $ 0.5 trilyun dolar keuntungan pasar yang

tersebar di sektor jasa, pertanian dan perikanan, sumber daya alam dan di sektor

pendidikan49. Nilai ini diharapkan mampu meningkat hingga 135 juta konsumen pasar

dan menyumbang hingga 86% GDP Negara. Sebanyak 113 juta tenaga ahli juga akan

meningkat di tahun 2030. Potensi pasar juga akan bernilai $ 1.8 trilyun dolar di sektor

yang sama. Potensi pasar yang akan dicapai Indonesia ini dinilai lebih stabil dan dapat

menciptakan diversifikasi ekonomi yang lebih beragam daripada Negara-negara lain di

Asia Tenggara. Hal ini didukung pula dengan adanya trend global yang merujuk pada

bangkitnya Negara-negara Asia sehingga menarik penanam modal untuk industri

barang maupun jasa50.

49 The Archipelago economy : Unleashing Indonesia’s potential

https://www.mckinsey.com/~/media/McKinsey/Featured%20Insights/Asia%20Pacific/The%20archipe

lago%20economy/MGI_Unleashing_Indonesia_potential_Full_report.ashx 50 The Archipelago economy : Unleashing Indonesia’s potential

https://www.mckinsey.com/~/media/McKinsey/Featured%20Insights/Asia%20Pacific/The%20archipe

lago%20economy/MGI_Unleashing_Indonesia_potential_Full_report.ashx hal.4

Page 3: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

49

Pasar di Indonesia merupakan pasar yang cukup diminati oleh Negara-negara

di Asia dan dunia. Terdapat beberapa urgensi atau kepentingan yang dimiliki negara-

negara untuk menjadikan Indonesia sebagai partner kerjasama negaranya, termasuk

India. Indonesia merupakan Negara yang berbentuk kepulauan dan diapit oleh

Samudera Hindia dan Pasifik. Kedua samudera ini merupakan jalur perdagangan yang

digunakan oleh berbagai Negara dalam menyebarluaskan produknya. Sebanyak 90

persen perdagangan berada di laut termasuk Samudera Hindia. Dua perlima

diantaranya melewati selat-selat yang dimiliki oleh Negara di Asia Tenggara, dimana

tiga diantaranya dimiliki oleh Indonesia. Dengan pengelolaan yang baik di daerah

perairan ini, akan dapat mengurangi permasalahan ekspor dan impor perdagangan

seperti pengurangan biaya dan logistik. Selain peredaran barang, dengan pengelolaan

yang baik arus ekspansi perdagangan akan lebih terbantu dengan adanya konektivitas

yang baik melalui kabel-kabel yang terletak di dasar laut. Kondisi ini tidak hanya

menguntungkan bagi Indonesia namun juga sangat menguntungkan bagi Negara-

negara yang bekerjasama langsung dengan Indonesia.

Perekonomian India sempat mengalami beberapa permasalahan pada awal-

awal kemerdekaan dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup lambat. Menurut

para ekonom, pasar India masih memiliki potensi yang kuat sehingga kerjasama yang

dijalin dengan India akan mendatangkan keuntungan yang cukup masif. Demografis

India masih memiliki rating yang cukup positif dan memiliki potensi pertumbuhan

untuk masa depan. Produktifitas yang positif didatangkan oleh sumber daya manusia

Page 4: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

50

di India yang memiliki nilai dan daya saing yang bagus. Hal tersebut didapat dari

sejarah India yang pernah berada dibawah kekuasaan British Empire sehingga tidak

memiliki kendala bahasa. Banyaknya populasi yang dapat berbahasa inggris

menjadikan India sasaran yang bagus untuk outsourcing perusahaan terkemuka dari

luar negeri. Pada tingkat edukasi, India menduduki tempat yang cukup tinggi pada

tingkat literasi sehingga berperan besar pada era globalisasi. Sebagai Negara dengan

tingkat sumber daya manusia yang baik, pertumbuhan perusahaan rintisan atau start-

up juga menduduki posisi tinggi ketiga di tahun 2014-2015. Pertumbuhan pada

perusahaan rintisan ini menarik banyak Foreign Direct Investment dari perusahaan

internasional sebanyak USD 36.5 juta pada tahun 2011. Peningkatan investasi tersebut

menambah nilai ekonomi dan meningkatkan konsumen kelas menengah. Pada bidang

pariwisata, India diproyeksikan akan memberikan pertumbuhan sebesar 7.5% pada

2025. Pencapaian tersebut akan mencakup sebesar 7.2 % dari total Gross Domestic

Products atau GDP. Sejak tahun 1950, diversifikasi perekonomian India meningkat

pada bidang jasa dan menurun pada sektor industry dan agrikultur hingga tahun 2010.

Pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa industri India akan tetap mengalami

peningkatan yang signifikan pada tahun-tahun yang akan datang51. Berikut ini adalah

daftar nilai Foreign Direct Investment India ke Indonesia dilansir dari OECD52.

51 Strengths of Indian Economy (online) https://www.economicshelp.org/india/strengths-indian-economy/ 52 FDI mencatat nilai transaksi lintas batas yang terkait dengan investasi langsung pada periode waktu tertentu. Arus keuangan terdiri dari transaksi ekuitas, reinvestasi laba, dan transaksi hutang perusahaan. Arus inward mewakili transaksi yang meningkatkan investasi yang dimiliki investor asing di perusahaan-perusahaan yang tinggal di Negara dijalankannya perekonomian diurangi transaksi

Page 5: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

51

Tabel 3.1 Nilai Foreign Direct Investment Indonesia dan India

TAHUN FDI INWARD INDIA

(USD)

FDI INDONESIA (USD)

2008 43.4 9.31

2009 35.6 4.83

2010 27.3 13.8

2011 36.5 19.2

2012 24.0 19.1

2013 28.2 18.8

2014 34.5 21.18

Perkembangan neraca perdagangan antara India dengan Indonesia pada Januari

2014 menunjukkan surplus bagi Indonesia sebesar US$ 1.039,13 juta dan meningkat

sebesar 6,08% dibanding bulan Januari 2013 sebesar US$ 979,58 juta. Ekspor

Indonesia ke India mencapai US$ 1.488,80 juta dan meningkat sebesar 2,93%

sedangkan impor memiliki nilai sebesar US$ 449,68 juta dan turun sebesar 3,67%

dibanding Januari 201353. Pangsa Indonesia memiliki nilai sebesar 1,71% dari total

ekspor India ke Dunia dan Indonesia dijadikan Negara tujuan ekspor ke-16 oleh India.

yang mengurangi investasi investor asing di perusahaan penduduk. Aliran FDI diukur dalam satuan US Dolar. FDI menciptakan hubungan yang stabil dan tahan lama antar ekonomi. Sumber : https://data.oecd.org/fdi/fdi-flows.htm 53 Website Resmi Kemendag Indonesia (online)

http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2014/05/22/report-1400736901.pdf

Page 6: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

52

Sementara itu, Indonesia merupakan Negara asal impor urutan ke-5 dengan pangsa

sebesar 4,12% dari total impor India dari Dunia senilai 36,16 milyar dolar54.

Kerjasama yang dijalin Indonesia dan India pada tahun 2009 mencapai $ 579

milyar dolar di bidang jasa dan barang. Perolehan tersebut mencakup 44,2 persen dari

total Gross Domestic Product India55. Dengan meningkatkan kerjasama dengan

Indonesia, perolehan tersebut diharapkan dapat meningkat hingga US $1500 milyar di

semester kedua56. Meskipun Indonesia mendapatkan pembagian yang lebih besar yaitu

84 persen dan India dapat meningkatkan hingga 71 persen, perolehan angka tersebut

sangat menguntungkan perekonomian India. Selain itu, kerjasama yang dijalin juga

dapat menambah diversifikasi ekonomi global. India memiliki kepentingan khusus

untuk mengembangkan ekonomi bagi Negara-negara dengan penghasilan menengah

dan kecil. Cara tersebut ditempuh kedua Negara dengan meningkatkan investasi di

infrastruktur dan manufaktur seperti energy, supply chain, logistik jasa di sektor luar

angkasa dan satelit.

India memproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan infrastruktur pada 1000

milyar dolar dalam lima tahun hingga 200757. Sedangkan, Indonesia dapat menarik

sekitar 150 milyar dolar dengan menambah investasi di bidang infrastruktur. Dalam

54 ibid 55 Mukul G. Asher, March 2011, The India-Indonesia Strategic and Trade Partnership (online)

http://www.eastasiaforum.org/2011/03/02/the-indiaindonesia-strategic-and-trade-partnership/ 56 Ibid, 57 Mukul G. Asher, March 2011, The India-Indonesia Strategic and Trade Partnership (online)

http://www.eastasiaforum.org/2011/03/02/the-indiaindonesia-strategic-and-trade-partnership/ Diakses

22 Agustus 2018 14:55

Page 7: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

53

bidang otomotif, produk India, Tata Motor berencana mendirikan pabrik perakitannya

di Jakarta khusus untuk mobil berteknologi nano. Untuk menekan biaya produksi dan

logistik, sebuah badan bernama Confederation of Indian Industry saling bekerjasama

untuk memberikan pengarahan dan ide untuk berlangsungnya bisnis kedua Negara

melalui berbagai media. Beberapa cara yang ditempuh antara lain dengan

menandatangani pakta khusus bagi industri penerbangan dan menerapkan rute-rute

tertentu agar meningkatkan konektivitas kedua Negara. Selain barang dan jasa,

pemberlakuan visa-on-arrival untuk pelaku bisnis dari India maupun Indonesia sangat

membantu proses investasi bagi perusahaan terkait58.

Dalam tabel berikut peneliti mendaftar perusahaan yang berinvestasi di

Indonesia beserta sektor operasi. Menurut data yang diperoleh, Nicco Corporation yang

bergerak dalam produsi kabel memproyeksikan investasi sebesar USD 2 Milyar.

Perusahaan otomotif yang membuka cabang dan pabrik produksinya di Indonesia

meningkatkan investasi yang lebih banyak dari tahun sebelumnya. Tata International,

Ltd memberikan USD 2 juta yang meningkat duakali lipat dari tahun sebelumnya.

Sama halnya dengan Tata Internastional, TVS Motors yang juga bergerak di bidang

yang sama memberikan nilai total investasi sebesar USD 10 juta untuk peningkatan

sektor industri otomotif59.

58 ibid 59 Indonesia Monthly Report on Economic (online) http://www.datacon.co.id/Ternak-2009Berita.html

Page 8: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

54

Tabel 3.2 Daftar Perusahaan India yang Berinvestasi ke Indonesia

PERUSAHAAN INDIA DI

INDONESIA

SEKTOR OPERASI

Nicco Corporation Ltd Kabel

ICS Group Real estate

Tata International, Ltd Otomotif

TVS Motors Otomotif

WS Industries Peralatan elektrik

Jetline Group of Companies Kemasan

Kirloskar Electric Company Heavy electrical

3.2 KOMODITAS UTAMA PERDAGANGAN INDIA KE INDONESIA

Jalinan kerjasama India dan Indonesia dalam bidang perdagangan melibatkan

komoditas utama kedua Negara. Indonesia tercatat memiliki komoditas unggulan yang

juga diperdagangkan dengan India. Komoditas utama tersebut termasuk hasil bumi

berupa minyak dan non-migas. Total nilai komoditas yang diperdagangkan memiliki

nilai yang berubah-ubah tiap tahunnya. Namun, terdapat komoditas yang tetap

Page 9: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

55

diperdagangkan karena kebutuhan kedua Negara. Dalam sub-bab ini akan dijelaskan

komoditas-komoditas Indonesia dan India yang disajikan dalam tabel dan

dijelaskan nilainya dari tahun ke tahun. Pembahasan ini akan menguatkan dasar

Indonesia dan India melakukan kerjasama bilateral.

Indonesia secara geografis memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah

sehingga barang ekspor yang banyak diperdagangkan meliputi minyak, gas alam,

tembaga, emas, hasil perkebunan, dsb. Sebagai Negara yang sedang mengalami

perkembangan Industri yang cukup pesat, India melihat sumber daya alam Indonesia

bisa menjadi keuntungan untuk memenuhi kebutuhan India akan bahan mentah untuk

diolah menjadi suatu produk dengan nilai yang lebih tinggi. Impor India dari Indonesia

menurut data Observatory of Economic Complexity atau OEC pada tahun 2014

mencapai total $ 4.17 milyar60. Terbukti India melakukan kegiatan impor yang bernilai

cukup besar dari Indonesia. Impor tersebut meliputi migas dan non-migas seperti

Cyclic Hydrocarbon, Refined Petroleum yang terdiri dari peralatan militer,

persenjataan dan otomotif, tekstil, mesin industri, produk mineral, karet, plastik, dan

kertas. Sedangkan, impor dari bahan perkebunan meliputi, jagung, gandum, kacang,

kopi, beras, rempah-rempah, katun, dan kain tenun. Dari sekian banyak komoditas

impor India dari Indonesia terdapat sepuluh komoditas utama yang memiliki nilai

60 What Does Indonesia Import from India 2014 (online) Website Resmi OEC

https://atlas.media.mit.edu/en/visualize/tree_map/hs92/import/idn/ind/show/2014/

Page 10: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

56

impor paling besar seperti, kelapa sawit, batu bara, bijih tembaga, karet,

monocarboxylic fatty acid, minyak kelapa, light-vessel, acylic alcohol, chemical wood

atau sulfat, dan lemak nabati maupun hewani (Terdapat dalam tabel 3.3 Impor India

dari Indonesia Tahun 2014)

Tabel 3.3 Impor India dari Indonesia

IMPOR INDIA DARI INDONESIA TAHUN 2014

1. Minyak kelapa sawit $ 5.064 million

2. Batu bara $ 2.217 million

3 Bijih tembaga $ 907.38 million

4 Karet $ 485.78 million

5 Monocarboxylic, fatty acids $ 209.82 million

6 Minyak kelapa (palm kernel) $ 189.87 million

7 Light-vessel $ 162.55 million

8 Acylic alcoholsand $ 123.13 million

9 Chemical wood pulp, sulfat $ 102.46 million

10 Lemak hewani dan nabati $ 81.43 million

Sumber : Global Export Import Market Intelligence (online)

https://www.infodriveindia.com/india-trading-partners/indonesia-imports.aspx

Page 11: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

57

Potensi sumber daya alam Indonesia yang terbesar adalah minyak kelapa sawit.

Indonesia merupakan penghasil terbesar tanaman kelapa sawit sejak 2006 dan

menjadikan kelapa sawit sebagai komoditas utama. Kebutuhan minyak nabati yang

besar secara global membuat Indonesia meningkatkan produksi pengolahan minyak

kelapa sawit menjadi minyak nabati. Minyak setengah jadi tersebut menjadi minyak

CPO dan dapat di ekspor Indonesia ke Negara-negara lain seperti India, Uni Eropa,

Bangladesh dan Singapura sebagai importir besar. CPO atau Crude Palm Oil

merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai peran penting bagi

perkebunan dan masyarakat yang dapat menciptakan lapangan kerja dan

mengembangkan kawasan industri. Indonesia dan India bekerjasama di bidang

pertanian dan telah menunjukkan angka yang signifikan. Selain CPO, sumber daya

alam Indonesia lain adalah batu bara, karet mentah, kopi, teh, coklat dan rempah-

rempah. Ditandatanganinya Memorandum of Understanding on Agricultural

Cooperation pada 20 Februari 1992, menyebabkan Indonesia dan India meningkatkan

kesepakatan dalam perdagangan CPO61. Keuntungan yang cukup besar antara India

dan Indonesia pada sektor kelapa sawit mencapai $ 11 milyar dollar Amerika62.

India tercatat sebagai Negara importir CPO terbesar di dunia. Kebijakan tarif

India sangat berpengaruh pada Indonesia sebagai Negara eksportir CPO. Adanya

61 Departemen Pertanian Biro Kerjasama Luar Negeri, Perkembangan Kerjasama Bilateral Indonesia-

India Di Bidang Pertanian, Jakarta:18 September 2002, hal 1 62 Firmansyah, 2013, India Pangsa Pasar Potensial Bagi Indonesia (online)

https://ekonomi.kompas.com/read/2013/10/21/1431330/India.Pangsa.Pasar.Potensial.bagi.Indonesia

Page 12: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

58

pemberlakuan pajak tinggi atas CPO Indonesia di Uni Eropa sejak tahun 2012

mendorong Indonesia untuk fokus mengekspor CPO ke India, China dan Pakistan63.

Indonesia tercatat memproduksi 85-90% dari total produksi keseluruhan minyak sawit

dunia64. CPO di Indonesia memiliki keunggulan-keunggulan tertentu dibandingkan

Negara-negara lain. Indeks harga CPO di Indonesia menggunakan data harga di

pelabuhan ekspor utama dalam negeri yaitu Belawan, Dumai dan beberapa pelabuhan

ekspor Kalimantan. Penggunaan metodologi panel assessment untuk pengumpulan

data transaksi terdiri dari processor, refineries dan traders yang membedakan dari

Negara lain yang melakukan pengumpulan data dengan acuan transaksi harian dan

bursa komoditas. Selain itu, indeks harga CPO di Indonesia dikelola oleh institusi

independen yang telah berpengalaman dalam mengelola Indonesian Coal Index atau

ICI. Kemudian, indeks CPO di Indonesia memiliki spesifikasi yang jelas ditujukan

untuk melindungi nilai dan spesifikasi komoditas sawit. Sehingga, akademisi turut

serta membantu pemerintah untuk menyusun kebijakan industry dan menentukan biaya

logistik dari sektor transportasi65. Pengelolaan yang baik menimbulkan keunggulan

tersendiri dari segi kualitas yang dimiliki oleh Indonesia dan menyebabkan Negara lain

tertarik untuk mengekspor CPO. Harga yang kompetitif di pasar menyebabkan

63 Keunggulan Komparatif dan Kinerja CPO, Website Resmi Litbang Pertanian(online)

http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/7943 64 https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/minyak-sawit/item166? 65 Samuel Pablo, April, Apa Kelebihan Indeks Harga CPO RI Dibanding Negara Lain? (online)

https://www.cnbcindonesia.com/news/20180412125930-4-10748/apa-kelebihan-indeks-harga-cpo-ri-

dibanding-negara-lain

Page 13: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

59

Indonesia mampu bersaing dengan Malaysia sebagai penyedia CPO di dunia66. Berikut

adalah daftar produk unggulan India yang diekspor ke Indonesia67

Tabel 3.4 Produk Ekspor Unggulan India Ke Indonesia

PRODUK EKSPOR UNGGULAN INDIA KE

INDONESIA

Tekstil

Batu bara

Eksplorasi minyak dan gas alam

Otomotif dan suku cadangnya

Bio-chemical

Alat berat dan manufaktur

Perhiasan

66 CPO Indonesia Masih Unggul dari Malaysia (online)

https://www.cnbcindonesia.com/news/20180412125930-4-10748/apa-kelebihan-indeks-harga-cpo-ri-

dibanding-negara-lain 67 https://www.indiatoday.in/education-today/gk-current-affairs/story/export-products-264482-2015-09-23

Page 14: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

60

Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar di Asia, India akan

menjadi pendorong ekonomi dunia dan menjadi penyeimbang perekonomian China.

Kinerja ekspor Indonesia ke India yang melonjak sekitar 48,2 persen pada tahun 2011

sangat membantu kedua Negara untuk meningkatkan kerjasama dari tahun ke tahun.

Rasio ekspor India dan Indonesia pada tahun 2010 mencapai 7,51 % dan mengalami

peningkatan sebesar 8,47% pada periode 2011. Sektor industri mendominasi ekspor

Indonesia ke India mencapai 4,9 milyar dolar AS dan sektor pertambangan batu bara

yang mencapai 4 milyar dolar AS68. Pertumbuhan ekonomi yang positif dari tahun ke

tahun membuat kedua Negara memiliki keinginan untuk memperkuat perdagangan

dengan melakukan kerjasama bilateral diluar kerjasama internasional lain seperti Look

East Policy dan MoU khusus bidang perdagangan.

3.3 OPTIMALISASI PROGRAM LOOK EAST POLICY INDIA

Look East Policy atau Kebijakan Melihat Ke Timur adalah kebijakan luar

negeri India yang dikeluarkan pada tahun 1991 di bawah kepemimpinan Narasimha

Rao dan dilanjutkan oleh Atal Bihari Vajpayee. Kebijakan tersebut ditujukan untuk

meningkatkan integrasi ekonomi dan kerjasama keamanan dengan Negara-negara lain.

Look East Policy memiliki tiga pilar penting yaitu memperbarui hubungan politik,

68

https://ekonomi.kompas.com/read/2011/11/01/14564578/india.masuk.lima.besar.tujuan.ekspor.indones

ia

Page 15: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

61

meningkatkan interaksi ekonomi dan menjalin hubungan di bidang pertahanan dengan

Negara lain. Ruang lingkup Look East Policy adalah kawasan Asia Tenggara. India

memperluas ruang lingkupnya hingga Asia Timur dan Australia pada 2003 dan

mendorong India memperdalam keterlibatannya dengan Negara Asia Timur baik

secara multilateral maupun bilateral69. Meskipun berorientasi kepada Asia Timur, India

membentuk Look East Policy sebagai media untuk membendung pengaruh China di

kawasan Asia70.

India mengalami krisis ekonomi pada saat Uni Soviet membubarkan diri pada

tahun 1991. Mengingat Uni Soviet sebagai partner penting di India dalam bidang

ekonomi, bubarnya Uni Soviet merubah kebijakan luar negeri India menjadi lebih

liberal dalam ekonomi sehingga potensi regional dapat dikembangkan. Selain itu, India

juga akan menjadikan Negara Asia Selatan dan Asia Tenggara sebagai partner ekspansi

ekonomi setelah Uni Soviet. India berbatasan langsung dengan Myanmar sehingga

pintu utama India untuk memasuki kawasan Asia Tenggara adalah melalui Myanmar.

Pada saat itu, Myanmar sedang mengisolasi diri dari kawasan regional sehingga hal

tersebut menyebabkan India beralih mendukung Junta Militer Myanmar dalam

usahanya mengubah Myanmar menjadi lebih pro-demokrasi. Kerjasama yang dijalin

69 Haokip, Thongkholal, 2011. “India’s Look East Policy: Its Evolution and Approach”, South Asian

Survey, 18(2): 239-57.

70“India's Look East policy has borne good results: Manmohan Singh”.

http://www.aninews.in/newsdetail2/story125732/india-039-s-look-east-policy-has-borne-good-

results-manmohan-singh.html..

Page 16: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

62

tersebut kemudian berkembang lebih jauh ke proyek industri dan infrastruktur. India

kemudian membantu Myanmar untuk membangun jalan tol, pembangunan pipa air dan

minyak dan juga pengembangan sistem pelabuhan. Usaha India dalam mendekati

Myanmar dipandang China sebagai ancaman sehingga kedua Negara bersaing untuk

sektor industri minyak dan gas alam. India dan China sama-sama memasok peralatan

militernya ke Myanmar guna menjaga di perbatasan.

Menurut Vikram Nehru, terdapat enam alasan penting penerapan Look East

Policy India selain sebagai alat untuk mengembangkan ekspansi dan potensi pasar,

India masih terus berharap dapat menyaingi China di kawasan Asia. Berikut enam

alasan tersebut71,

1. Kombinasi kenaikan upah dan bahan baku di China memberikan keuntungan

India sebagai penyedia tenaga kerja dan bahan baku yang lebih murah daripada

di China. Peningkatan teknologi dan banyaknya populasi yang dimiliki India

kemudian dijadikan sebagai alat untuk menarik para investor dan pelaku usaha

untuk lebih condong ke India dan bukan Chin. Selain itu, posisi India yang lebih

strategis untuk beberapa Negara seperti Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar

akan menyebabkan Negara tersebut lebih memilih India sebagai rekan kerja di

industry domestik.

71 Vikram Nehru, February 2013, Six Reasons for India to Look East (online)

http://carnegieendowment.org/2013/02/26/six-reasons-for-india-to-look-east-pub-51039

Page 17: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

63

2. Adanya kerjasama intensif yang dibentuk India dengan ASEAN menyebabkan

arus liberalisasi di sektor barang dan jasa yang lebih masif di kawasan Asia

Timur. Kerjasama ini menyebabkan India dapat lebih mengurangi pengeluaran

di pengiriman barang karena adanya perjanjian yang telah disepakati oleh

Negara India dan anggota ASEAN

3. India memiliki akses yang lebih baik ke Asia Timur melalui Regional

Comprehensive Economic Partnership bersama beberapa Negara seperti

Australia, Jepang, New Zealand dan Korea Selatan. Kerjasama multilateral ini

menjadikan kerjasama yang terbesar di dunia. Kerjasama tersebut menyediakan

motif eksternal bagi India untuk mengimplementasikan reformasi perdagangan

4. Adanya permasalahan dalam perebutan pulau Senkaku atau Diaoyu antara

Jepang dan China menyebabkan banyak investor dari Jepang yang memilih

untuk tidak menanamkan modalnya di wilayah China. Permasalahan tersebut

juga dilihat India sebagai keuntungan karena para investor akan lebih melihat

India sebagai lahan yang lebih baik.

5. Adanya pandangan dari Negara-negara Asia Tenggara bahwa India memiliki

ekspansi pasar yang lebih bervariasi dan menguntungkan daripada China.

Anggapan tersebut juga melihat India sebagai pasar alternative selain pasar

China di kawasan Asia.

6. Menjadikan Myanmar sebagai jembatan bagi India untuk ekspansi pasar dan

bantuan yang diberikan India pada Myanmar menimbulkan reputasi yang cukup

bagus bagi India. Integrasi yang dihasilkan India dengan Asia Timur dapat

Page 18: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

64

meningkat hingga 20 persen dan masih akan terus meningkat seiring adanya

kompetisi internasional.

Optimalisasi Look East Policy yang dijalankan India memerlukan beberapa

perjanjian lain yang mendukung jalannya program tersebut melalui beberapa fase.

Selain bekerjasama dengan Negara-negara ASEAN dan membentuk hubungan

bilateral melalui forum-forum internasional. Kooperasi politik dan hubungan industrial

yang terjalin bersama Negara-negara ASEAN dijalankan melalui ASEAN Ministerial

Meeting atau AMM. Pertemuan ASEAN dan India berlangsung kembali pada tanggal

5 November 2002 di kota Phnom Penh, Kamboja. India menjadi anggota ARF atau

India-ASEAN Regional Form (ARF) sejak tahun 1996. Beberapa partisipasi

meningkatkan hubungan India dan Negara di Kawasan Asia-Pasifik dan sama-sama

menjangkau sektor politik dan keamanan. India juga meluncurkan beberapa aktivitas

seperti menjaga perdamaian, keamanan di wilayah perairan dan keamanan cyber.Selain

Indonesia, India juga mengadakan perjanjian bilateral dengan Myanmar, Kamboja,

Laos dan Vietnam72.

Di fase kedua, optimalisasi Look East Policy dijalankan dengan mengadakan

Free Trade Agreement (FTA) yang ditandatangani pada 13 Agustus 2009 di Bangkok

dan dianggap sebagai tonggak utama Look East Policy India. Perjanjian tersebut hanya

mengatur perdagangan barang tanpa melibatkan perangkat lunak dan teknologi

informasi yang modern. Perjanjian tersebut dijanjikan dapat meningkatkan pendapatan

72 India’s Look East Policy :Challenges and Threat

Page 19: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

65

dari $ 10 milyar ke $ 47 milyar dolar pada tahun 200873. Selain FTA, disetujuinya Bay

of Bengal Initiative for Multi Sectoral Technical and Economic Cooperation atau

BIMSTEC diinisiasi oleh India dan mengajak Myanmar, Thailand, Sri Lanka dan

Bangladesh untuk bergabung. Pertemuan kedua BIMSTEC dilaksanakan di New Delhi

pada November 2008. Pertemuan BIMSTEC tersebut menghasilkan teknologi dan

pusat studi untuk peringatan Tsunami di Negara-negara anggota BIMSTEC.

Bermacam-macam negosiasi dijalankan di BIMSTEC dengan menambahkan isu

perubahan iklim ke agenda utama.

Mekong Ganga Cooperation atau MGC merupakan konsep yang diinisiasi

India pada tahun 2000 di Vientiene, Laos. Kooperasi tersebut terdiri oleh India,

Myanmar, Laos, Kamboja dan Vietnam. Proyek tersebut ditujukan untuk revitalisasi

dan pengembangan perdagangan, komunikasi tentang pariwisata dan transportasi.

MGC juga menjalankan proyek Asian Highway Project untuk menghubungkan

Singapura ke New Delhi melalui Kuala Lumpur, Ho Chi Minh City, Phnom Penh,

Bangkok, Vientiane, Chiang Mai, Yangon, Mandalai, Kalemyo, Tamu, Dhaka dan

Kalkutta. India memulai proyek ini dengan membangun jalan yang menghubungkan

Tamu di Manipur ke Kabenyo di Myanmar dibawah nama Asian Highway Project.

Sejak Januari 2007, India menjadi pemegang saham utama MGC74. Selain

pembangunan jalan-jalan tol, dibawah proyek Asian Railway Link, India membangun

73 ibid 74 Neog, AK- Look East Policy in the context of NE Region – 2009. (Former Economic & statistical

Advisor, Govt. of India, New

Page 20: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

66

jalur kereta api yang menghubungkan New Delhi dengan Hanoi. Lewat MGC pula

India memiliki cukup potensial untuk membentuk rute penerbangan khusus antara

Guwahati dan Ho Chi Minh City, Vietnam75.

Dibawah Look East Policy, India juga membentuk kerjasama bilateral dengan

beberapa Negara Asia. India bekerjasama dengan Myanmar melalui peminjaman uang

sebesar $ 500 juta. Dana tersebut digunakan Myanmar untuk meningkatkan

infrastruktur seperti pembangunan jalur kereta api dan jalan laying. Selain

infrastruktur, India dan Myanmar juga bekerjasama dalam perdagangan minyak dan

gas alam. Selain Myanmar, Vietnam juga bekerjasama dengan India melalui enam poin

perjanjian untuk mendukung eksplorasi minyak di Laut Cina Selatan. Vietnam juga

mendukung India dalam sengketa pengklaiman China terhadap Laut Cina Selatan.

Vietnam dan India juga menargetkan kenaikan nilai perdagangan hingga $ 7 milyar

hingga 201576. Perjanjian di bidang pertahanan juga ditandatangani India dengan Korea

Selatan pada pengembangan teknologi nuklir. Korea Selatan kemudian meningkatkan

perjanjian untuk menggunakan satelit luar angkasa India, ISRO, untuk memfasilitasi

peluncuran satelit Korea Selatan. Sedangkan, kerjasama yang dikembangkan India

dibidang pertanian dilakukan dengan Negara Malaysia dalam Comprehensive

Economic Cooperation Agreement atau CECA dengan mengekspor beras basmati dan

katun ke pasar Malaysia77.

75 Dr. Homeswar Kalita, India’s Look East Policy : Challenges and Opportunities Ahead, hal.34 76 Ibid, hal.34 77 Ibid, hal.34

Page 21: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

67

Lahirnya Look East Policy memberikan perubahan positif bagi kebijakan

perekonomian India. Sebagai pasar yang menjanjikan, Asia Tenggara merupakan pasar

yang sama kuatnya dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa. Dengan total populasi yang

mencakup hampir separuh dari populasi global, Asia Tenggara memiliki pertumbuhan

pasar yang cepat dan besar. Langkah India dengan mengajak Indonesia bekerjasama

jelas mendatangkan peluang yang sangat baik dalam memperluas hubungan

perdagangan, investasi dan kerjasama kemaritiman. Kemitraan strategis India dan

Indonesia dalam Look East Policy turut mempromosikan integrasi ekonomi India dan

kawasan Asia Tenggara dalam ASEAN. Untuk mencapai tujuan dalam kemitraan Look

East Policy, India melangsungkan perjanjian perdagangan bebas pada kawasan

regional Asia Tenggara. Perjanjian tersebut tertuang dalam ASEAN-India Free Trade

Area atau lebih singkatnya disebut AIFTA78.

Kerangka pembuatan AIFTA sebelumnya ditandatangani India dan ASEAN

melalui Framework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation ASEAN-

India pada Oktober 2003. Kerangka tersebut juga dijadikan pengantar secara resmi

yang akan merujuk pada perjanjian yang lebih lanjut pada Trade in Goods Agreement,

Trade in Services Agreement, dan Investment Agreement. Perjanjian perdagangan

barang antara India dan Indonesia ditandatangani dan mulai dijalankan pada 1 Januari

2010. Perjanjian tersebut memuat kesepakatan India dan Indonesia dalam mereduksi

78 Zhang, Dong. Dalam “India Look East, Strategies and Impact”. Australian Goverment, AusAID

Workong Paper September 2006.

Page 22: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

68

biaya dan membuka area perdagangan pasar sebanyak 76.4 % sehingga dapat

dijangkau oleh pasar di dua Negara. Sedangkan, perjanjian perdagangan jasa

ditandatangani pada November 2014. Perjanjian tersebut berisi transparansi kebijakan,

regulasi domestic, pengenalan, akses pasar dan perbatasan. ASEAN-India Investment

Agreement juga ditandatangani pada bulan yang sama. Perjanjian investasi tersebut

mencakup penetapan perlindungan investasi untuk memastikan perlakuan yang adil

dan setara pada investor, menghindari perlakuan non-diskriminatif dalam

pengambilalihan atau nasionalisasi yang memiliki porsi kompensasi yang setara79.

Secara umum, diterapkannya AIFTA mendatangkan keuntungan sekaligus

ancaman bagi Indonesia. Dari sisi keuntungan, AIFTA memberikan kecepatan

investasi dari India daripada China dalam hal perdagangan baja, tekstil dan petrokimia.

Produksi Indonesia juga cepat masuk ke wilayah India dengan implementasi yang

sesuai dengan kerangka kerjasama yang ada. Struktur industri India memiliki

karakteristik yang hampir sama dengan China yang lebih unggul dalam sektor

manufaktur seperti besi baja dan barang-barang elektronik. Jauhnya jarak India dan

Indonesia memiliki kelemahan dalam faktor freight atau muatan kargo yang

membutuhkan biaya logistic yang lebih besar daripada perdagangan yang dijalankan

antara China dan Indonesia. Sedangkan, ancaman yang didapat Indonesia adalah

tingkat pasar tekstil lokal yang melemah akibat bebasnya produk tekstil dari India dan

79 Building the ASEAN Community (AIFTA)

https://www.asean.org/storage/images/2015/October/outreach-document/Edited%20AIFTA.pdf

Page 23: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

69

China. Untuk menanggulangi masalah tersebut, Indonesia diharuskan dapat menambah

daya saing produk tekstil agar tidak kalah dengan produk dari Negara-negara tersebut.

Pada 2008, total neraca perdagangan ASEAN-India bernilai sekitar USD 47,465 milyar

dengan total nilai ekspor ASEAN ke India sebesar USD 30,086 milyar. Pendapatan

tersebut mengalami peningkatan sebesar 21,1 persen dari tahun sebelumnya.

Sedangkan dalam segi impor, ASEAN dan India bernilai sekitar USD 17,379 yang

mengalami peningkatan sebesar 40,2 % terhitung dari tahun 200680.

Secara menyeluruh, kebijakan Look East Policy dan praktek kerjasama yang

dibangun India dengan beberapa Negara memberikan kesempatan bagi India untuk

memecah perekonomian global yang lebih sering dikuasai oleh China dan Amerika

Serikat. Agenda Look East Policy merancang agar perekonomian India dapat terus

tumbuh dan berkembang. Empat tujuan umum dari Look East Policy adalah reformasi

dan liberalisasi ekonomi agar dapat menurunkan hambatan dalam perdagangan dan

investasi agar memiliki ruang yang lebih dinamis dalam menciptakan kestabilan

ekonomi. Selain mendukung perdagangan dan invastasi, Look East Policy harus dapat

menciptakan pertumbuhan ekonomi yang bersifat berkelanjutan. Selanjutnya Look

East Policy juga dapat membentuk blok perdagangan di kawasan Asia Tenggara

sebagai reaksi terhadap pembentukan blok perdagangan Eropa dan Amerika. Hal

tersebut dapat memberikan pandangan yang positif bagi kebangkitan ekonomi India

80 Sandra Karina, Mei 2010, AIFTA Ancaman Sekaligus Keuntungan Bagi RI (online)

https://economy.okezone.com/read/2010/05/17/320/333492/aifta-ancaman-sekaligus-keuntungan-bagi-

ri

Page 24: BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIAeprints.umm.ac.id/54364/4/BAB III.pdf · BAB III KEPENTINGAN EKONOMI INDIA KE INDONESIA . Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan potensi

70

dan kawasan Asia. Selain itu Look East Policy juga mempertegaskan hubungan India

dengan Negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia

Pasifik81.

Dalam konteks multi-dimensional, kerjasama yang dibentuk terbentuk tersebut

memberikan hasil positif dalam kekuasaan, commerce dan pengaruh India pada

Negara-negara dunia ketiga. Hubungan tersebut menyebabkan India dapat

menstabilkan ekonomi negaranya. India juga dapat mengurangi pengaruh berlebih

Amerika Serikat dan Negara maju pada Negara yang telah dikolonialiasi Barat.

Perkembangan ekonomi dan aktifnya kerjasama yang dibangun India memberikan

anggapan pada potensial India untuk berkontribusi dalam kestabilan dan keamanan

kawasan Asia. Look East Policy harus berkembang lebih kompleks mengikuti

perkembangan perekonomian dunia yang terus bergerak. Selain perekonomian,

kepentingan strategis juga membutuhkan kapasitas yang lebih agar terkoordinasi lebih

baik. India harus lebih terbuka dalam memproyeksikan berbagai dimensi dan

menguatkan kepentingannya pada Negara-negara lain. Selain aktor di badan

pemerintahan, aktor-aktor lain seperti pelaku bisnis dan komunitas diharapkan akan

lebih sinkron dengan kepentingan geo-ekonomi dan geo-politik Negara India82.

81 Lakhan Mehrotra, “India’s Look East Policy: Its Origin and Developmen”t. Indian Foreign Affairs

Journal Vol. 7, No. 1, January–March 2012, 75-85.

http://www.associationdiplomats.org/publications/ifaj/Vol7/7.1.pdf diakses tanggal 4 Desember

2015.

82 Mahendra Gaur, FPRC Journal : India’s Look East Policy, hal.28-35