bab iii implementasi
DESCRIPTION
keluargaTRANSCRIPT
D. Rencana Keperawatan
No
.
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan EvaluasiIntervensi
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar
1. Ketidakefektifan
pemberian ASI
pada keluarga Tn.
R khususnya Ny.
D terhadap An. L
Setelah dilakukan 5
kali kunjungan
keperawatan
diharapkan Ny. S
dapat memberikan
ASI nya kepada
An. L
TUK 1 :
Keluarga dapat
mengenal masalah
kesehatan.
Selama 1x60 menit
kunjungan,
keluarga mampu
mengenal masalah
ketidakefektifan
pemberian ASI
terhadap Ny. D.
Dengan cara :
1. Keluarga dapat
menjelaskan
pengertian ASI
Respon
Verbal
Menurut Van (2009), ASI
merupakan makanan
terbaik bagi bayi yang
diberikan hingga usia 4-6
bulan. Selain dapat
memenuhi kebutuhan gizi
bayi, ASI juga memiliki
sejumlah keunggulan
yakni memiliki zat
kekebalan untuk
melindungi tubuh dari
bahaya penyakit, infeksi
dan
higienis.
1. Diskusikan bersama
keluarga pengertian ASI
dengan menggunakan
lembar balik.
2. Tanyakan kembali pada
keluarga tentang pengertian
ASI.
3. Berikan reinforcement
positif atas jawaban yang
tepat.
2. Keluarga dapat
menyebutkan
manfaat ASI.
Respon
Verbal
Meyebutkan 2 dari 4
manfaat ASI.
1. Untuk bayi:
a. ASI sebagai nutrisi
b. Meningkatkan
daya tahan tubuh
bayi
c. ASI meningkatkan
kecerdasan
d. Meningkatkan
jalinan kasih
sayang
2. Untuk ibu:
a. Mengurangi
perdarahan setelah
melahirkan
b. Mengurangi
terjadinya anemia
c. Menjarangkan
kehamilan
d. Mengecilkan
1. Diskusikan bersama
keluarga tentang manfaat
ASI dengan menggunakan
lembar balik.
2. Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
manfaat ASI.
3. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga.
rahim
3. Keluarga dapat
menjelaskan
kembali
tentang
kandungan gizi
pada ASI
Respon
Verbal
Menyebutkan 3 dari 6
kandungan gizi pada ASI
1. Kolostrum
2. Karbohidrat
3. Protein
4. Lemak
5. Vitamin
6. Mineral
1. Diskusikan bersama
keluarga untuk menjelaskan
kembali tentang kandungan
gizi pada ASI lembar balik.
2. Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
kandungan gizi pada ASI.
3. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga.
4. Keluarga dapat
menejelaskan
kembali
tentang
keunggulan
ASI
Respon
Verbal
Menyebutkan 4 dari 8
keunggulan ASI.
1. Mengandung zat gizi
yang cocok untuk bayi
2. Mengandung zat
kekebalan tubuh untuk
mencegah bayi dari
berbagai penyakit
infeksi (yang tidak ada
di susu formula).
1. Dorong keluarga untuk
menjelaskan kembali tentang
keunggulan ASI lembar
balik.
2. Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
keunggulan ASI.
3. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga.
3. Melindungi bayi dari
alergi
4. Aman dan terjamin
kebersihannya karena
langsung disusukan
kepada bayi dalam
keadaan segar.
5. Membantu
memperbaiki reflek
menghisap menelan
dan pernafasan.
6. Tidak akan pernah
basi, mempunyai suhu
tepat (sesuai dengan
suhu tubuh).
7. Disajikan dengan cara
yang tepat, mudah,
kapan saja dan dimana
saja.
8. Menguatkan kasih
sayang antara ibu dan
bayi.
5. Keluarga dapat
menejelakan
tentang
kerugian
pemberian susu
formula
Respon
Verbal
Menyebutkan 4 dari 8
kerugian pemberian susu
formula.
1. Mudah menimbulkan
alergi
2. Bisa menimbulkan
diare pada bayi, jika
tidak cocok dengan
jenis susu formula
3. Nutrisi tidak
sesempurna ASI
4. Lebih mudah
menimbulkan gigi
berlubang
5. Tidak merangsang
pengecilan rahim
6. Tidak menjarangkan
kehamilan
7. Tidak mengurangi
kanker payudara
8. Tidak praktis dan
1. Diskusikan dengan keluarga
tentang kerugian pemberian
susu formula dengan lembar
balik.
2. Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
kerugian pemberian susu
formula.
3. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga.
ekonomis
6. Keluarga dapat
menjelaskan
kembali
tentang
masalah dalam
pemberian
ASI.
Respon
Verbal
Menyebutkan 4 dari 9
masalah dalam pemberian
ASI.
1. ASI kurang
2. Bayi bingung putting
3. Bayi dengan Lidah
Pendek
4. Payudara bengkak
5. Putting susu
nyeri/lecet
6. Putting susu rata/datar
7. Puting Susu
Terpendam (tertarik
ke dalam)
8. Saluran susu
tersumbat
9. Peradangan pada
payudara akibat
infeksi
1. Dorong keluarga untuk
menjelaskan kembali tentang
masalah pada pemberian
ASI lembar balik.
2. Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
masalah dalam pemberian
ASI.
3. Reinforcement positif atas
usaha yang dilakukan
keluarga.
TUK 2 :
Keluarga dapat
mengambil
keputusan.
Setelah dilakukan
pertemuan 1x60
menit diharapkan :
1. Keluarga
dapat
mengambil
keputusan jika
bayi tidak
mau untuk
menyusu.
Respon
Verbal
1. Keluarga dapat
melakukan tindakan
perah ASI jika
anaknya tidak mau
menyusu secara
langsung melalui
payudara ibunya.
2. Keluarga memiliki
cara lain untuk
memenuhi
kebutuhan nutrisi
pada bayi seperti:
susu formula.
1. Diskusikan dengan keluarga
tentang bagaimana
melakukan perah ASI.
2. Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali cara
melakukan perah ASI.
3. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga.
TUK 3:
Keluarga dapat
merawat anggota
keluarga yang
sakit.
Setelah dilakukan
Respon
Verbal
Alat yang digunakan
Dalam Perawatan
Payudara
1. 2 Handuk (besar dan
kecil)
1. Dorong keluarga untuk
menyebutkan kembali alat-
alat apa saja yang
digunakan dalam
perawatan payudara.
2. Memotivasi keluarga untuk
pertemuan 1x60
menit diharapkan :
Keluarga
memutuskan untuk
memilih
melakukan
perawatan
payudara
2. Kapas secukupnya
3. Baby oil atau minyak
kelapa
4. 2 Waslap
5. 2 Baskom (masing-
masing berisi air
hangat dan air dingin)
menyebutkan kembali alat-
alat apa saja yang
digunakan dalam
perawatan payudara.
3. Reinforcement positif atas
usaha yang dilakukan
keluarga.
TUK 4:
Keluarga dapat
memodifikasi
lingkungan.
Setelah dilakukan
pertemuan 1x60
menit diharapkan :
Keluarga dapat
memodifikasi
lingkungan
Respon
Verbal
1. Makanan yang dapat
dimodifikasi (nutrisi
ibu menyusui).
2. Lingkungan yang
nyaman (bersih,
pencahayaan matahari
dengan membuka
jendela dan pintu agar
dapat masuk ke dalam
rumah )
1. Diskusikan dengan keluarga
tentang makanan yang dapat
dimodifikasi (makanan
yang boleh dikonsumsi)
untuk pencegahan hipertensi
2. Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
makanan yang boleh
dikonsumsi.
3. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga
TUK 5:
Keluarga dapat
Respon 1. Keluarga dapat
menjelaskan fasilitas
1. Diskusikan dengan keluarga
tentang fasilitas kesehatan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan.
Setelah dilakukan
pertemuan 1x60
menit diharapkan :
Keluarga dapat
menjelaskan
fasilitas kesehatan
yang dapat
digunakan,
Verbal kesehatan yang dapat
digunakan
2. Keluarga dapat
menjelaskan kartu
kesehatan yang
dimiliki.
dan kartu kesehatan yang
dapat digunakan.
2. Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan fasilitas
kesehatan yang dapat
digunakan dan kartu
kesehatan yang dimiliki.
3. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga
No
.
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan EvaluasiIntervensi
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar
2. Ansietas (cemas)
pada keluarga Tn.
R khususnya Ny,
Setelah dilakukan 5
kali kunjungan
keperawatan
TUK 1 :
Keluarga dapat
mengenal masalah
Respon
Verbal
Kecemasan adalah bentuk
perasaan khawatir,
gelisah dan perasaan-
1. Dorong keluarga untuk
menjelaskan pengertian
kecemasan dengan
D dalam merawat
An. L
diharapkan Ny. D
tidak cemas lagi
dan dapat merawat
An. L
kesehatan.
Selama 1x60 menit
kunjungan,
keluarga mampu
mengenal masalah
kecemasan pada
keluarga Tn. R
khususnya Ny. D
dalam merawat
anak L
Dengan cara :
1. Keluarga dapat
menjelaskan
pengertian
cemas
perasaan lain yang kurang
menyenangkan. Biasanya
perasaan-perasaan ini
disertai oleh rasa kurang
percaya diri, tidak
mampu, merasa rendah
diri, dan tidak mampu
menghadapi suatu
masalah. Cemas adalah
emosi dan merupakan
pengalaman subyektif
individual.
menggunakan lembar balik.
2. Tanyakan kembali pada
keluarga tentang pengertian
kecemasan.
3. Berikan reinforcement
positif atas jawaban yang
tepat.
2. Keluarga dapat
menjelaskan
macam-macam
tingkat
Respon
Verbal
Menyebutkan macam-
macam tingkat kecemasan
1. Kecemasan Ringan
1. Diskusikan bersama
keluarga tentang macam-
macam tingkat kecemasan
dengan menggunakan
kecemasan 2. Kecemasan Sedang
3. Kecemasan Berat
lembar balik.
2. Tanyakan kembali pada
keluarga tentang macam-
macam tingkat kecemasan.
3. Berikan reinforcement
positif atas jawaban yang
tepat.
3. Keluarga dapat
menejelaskan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kecemasan
Menyebutkan 3 dari 5
faktor-faktor yang
mempengaruhi kecemasan
1. Faktor internal
a. Usia
b. Pengalaman
c. Aset Fisik
2. Faktor eksternal
a. Pengetahuan
b. Pendidikan
c. Financial/Material
d. Keluarga
e. Obat
f. Sosial dan budaya
1. Diskusikan dengan
keluarga tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi
kecemasan.
2. Memotivasi keluarga untuk
menjelaskan kembal faktor-
faktor yang mempengaruhi
kecemasan.
3. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga
4. Keluarga
menjelaskan
tanda dan
gejala
kecemasan
Respon
Verbal
1. Gejala psikologis :
pernyataan
cemas/khawatir,
firasat buruk, takut
akan pikirannya
sendiri, mudah
tersinggung,
merasa tegang,
tidak tenang,
gelisah, mudah
terkejut.
2. Gangguan pola
tidur, mimpi-
mimpi yang
menegangkan.
3. Gangguan
konsentrasi daya
ingat.
4. Gejala somatik :
rasa sakit pada otot
dan tulang,
1. Diskusikan dengan
keluarga tentang tanda dan
gejala kecemasan.
2. Memotivasi keluarga untuk
menjelaskan kembali
tentang tanda dan gejal
kecemasan.
3. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga
berdebar-debar,
sesak nafas,
gangguan
pencernaan, sakit
kepala, gangguan
perkemihan,
tangan terasa
dingin dan lembab,
dan lain
sebagainya.
5. Keluarga
menjelaskan
cara
mengurangi
kecemasan
dengan teknik
relaksasi
progresif.
Langkah-langkah
relaksasi progresif
1. Gerakan pertama
ditujukan untuk
melatih otot tangan
yang dilakukan
dengan cara
menggenggam
tangan kiri sambil
1. Dorong keluarga tentang
langkah-langkah relaksasi
progresif
2. Memotivasi keluarga untuk
menjelaskan kembali
tentang langkah-langkah
relaksasi progresif
3. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
membuat suatu
kepalan. Klien
diminta membuat
kepalan ini semakin
kuat sambil
merasakan sensasi
ketegangan yang
terjadi. Pada saat
kepalan dilepaskan,
klien dipandu untuk
merasakan rileks
selama 10 detik.
2. Gerakan kedua
adalah gerakan
untuk melatih otot
tangan bagian
belakang. Gerakan
ini dilakukan dengan
cara menekuk kedua
lengan ke belakang
pada pergelangan
tangan sehingga
keluarga
otot-otot di tangan
bagian belakang dan
lengan bawah
menegang, jari-jari
menghadap ke
langit-langit.
3. Gerakan ketiga
adalah untuk melatih
otot-otot Biceps.
Otot biceps adalah
otot besar yang
terdapat di bagian.
Gerakan ini diawali
dengan
menggenggam kedua
tangan sehingga
menjadi kepalan
kemudian membawa
kedua kepalan ke
pundak sehingga
otot-otot biceps akan
menjadi tegang
4. Gerakan keempat
ditujukan untuk
melatih otot-otot
bahu. Relaksasi
untuk
mengendurkan
bagian otot-otot
bahu dapat
dilakukan dengan
cara mengangkat
kedua bahu setinggi-
tingginya seakan-
akan bahu akan
dibawa hingga
menyentuh kedua
telinga. Fokus
perhatian gerakan ini
adalah kontras
ketegangan yang
terjadi di bahu,
punggung atas, dan
leher
5. Gerakan kelima
sampai ke delapan
adalah gerakan-
gerakan yang
ditujukan untuk
melemaskan otot-
otot di wajah. Otot-
otot wajah yang
dilatih adalah otot-
otot dahi, mata,
rahang, dan mulut.
Gerakan untuk dahi
dapat dilakukan
dengan cara
mengerutkan dahi
dan alis sampai otot-
ototnya terasa dan
kulitnya keriput.
Gerakan yang
ditujukan untuk
mengendurkan otot-
otot mata diawali
dengan menutup
keras-keras mata
sehingga dapat
dirasakan
ketegangan di sekitar
mata dan otot-otot
yang mengendalikan
gerakan mata
6. Gerakan ketujuh
bertujuan untuk
mengendurkan
ketegangan yang
dialami oleh otot-
otot rahang dengan
cara mengatupkan
rahang, diikuti
dengan menggigit
gigi-gigi sehingga
ketegangan di sekitar
otot-otot rahang.
7. Gerakan kedelapan
ini dilakukan untuk
mengendurkan otot-
otot sekitar mulut.
Bibir dimoncongkan
sekuat-kuatnya
sehingga akan
dirasakan
ketegangan di sekitar
mulut.
8. Gerakan
kesembilan dan
gerakan kesepuluh
ditujukan untuk
merilekskan otot-
otot leher bagian
depan maupun
belakang. Gerakan
diawali dengan otot
leher bagian
belakang baru
kemudian otot leher
bagian depan. Klien
dipandu meletakkan
kepala sehingga
dapat beristirahat,
kemudian diminta
untuk menekankan
kepala pada
permukaan bantalan
kursi sedemikian
rupa sehingga klien
dapat merasakan
ketegangan di bagian
belakang leher dan
punggung atas.
9. Gerakan kesebelas
bertujuan untuk
melatih otot-otot
punggung. Gerakan
ini dapat dilakukan
dengan cara
mengangkat tubuh
dari sandaran kursi,
kemudian punggung
dilengkungkan, lalu
busungkan dada
sehingga tampak
seperti pada gambar
6. Kondisi tegang
dipertahankan
selama 10 detik,
kemudian rileks.
Pada saat rileks,
letakkan tubuh
kembali ke kursi,
sambil membiarkan
otot-otot menjadi
lemas.
10. Gerakan
keduabelas,
dilakukan untuk
melemaskan otototot
dada. Pada gerakan
ini, klien diminta
untuk menarik nafas
panjang untuk
mengisi paru-paru
dengan udara
sebanyak-
banyaknya. Posisi ini
ditahan selama
beberapa saat,
sambil merasakan
ketegangan di bagian
dada kemudian turun
ke perut. Pada saat
ketegangan dilepas,
klien dapat bernafas
normal dengan lega.
Sebagaimana dengan
gerakan yang lain,
gerakan ini diulangi
sekali lagi
11. Gerakan
ketigabelas
bertujuan untuk
melatih otot-otot
perut. Gerakan ini
dilakukan dengan
cara menarik kuat-
kuat perut ke dalam,
kemudian
menahannya sampai
perut menjadi
kencang dank eras.
Setelah 10 detik
dilepaskan bebas,
kemudian diulang
kembali seperti
gerakan awal untuk
perut ini. Gerakan 14
dan 15 adalah
gerakan-gerakan
untuk otot-otot kaki.
Gerakan ini
dilakukan secara
berurutan.
12. Gerakan keempat
belas bertujuan
untuk melatih otot-
otot paha, dilakukan
dengan cara
meluruskan kedua
belah telapak kaki
(lihat gambar
delapan) sehingga
otot paha terasa
tegang. Gerakan ini
dilanjutkan dengan
mengunci lutut (lihat
gambar delapan),
sedemikian sehingga
ketegangan pidah ke
otot-otot betis.
Sebagaimana
prosedur relaksasi
otot, klien harus
menahan posisi
tegang selama 10
detik baru setelah itu
melepaskannya.
Setiap gerakan
dilakukan masing-
masing dua kali.
TUK 2:
Keluarga dapat
mengambil
keputusan.
Setelah dilakukan
pertemuan 1x60
menit diharapkan :
1. Keluarga dapat
menjelaskan
keputusan
yang diambil
jika
mengalami
cemas.
1.Keluarga dapat
menjelaskan keputusan
yang diambil saat
ansietas terjadi
1. Disksikan dengan
keluarga tentang
pengambilan keputusan
yang keluarga ambil.
2. Berikan reinforcement
positif atas jawaban
yang tepat.
TUK 3:
Keluarga dapat
merawat anggota
keluarga yang
sakit.
Setelah dilakukan
pertemuan 1x60
menit diharapkan :
Keluarga
memutuskan untuk
memilih
melakukan teknik
relaksasi
1. Keluarga dapat
melakukan teknik
relaksasi progresif
untuk mengurangi
perasaan
cemasnya.
1. Disksikan dengan
keluarga tentang
melakukan teknik
relaksasi.
2. Tanyakan kembali pada
keluarga tentang teknik
relaksasi.
3. Berikan reinforcement
positif atas jawaban
yang tepat.
TUK 4:
Keluarga dapat
memodifikasi
lingkungan.
Setelah dilakukan
pertemuan 1x60
menit diharapkan :
Respon
Verbal
3. Makanan yang dapat
dimodifikasi
4. Lingkungan yang
nyaman (bersih,
pencahayaan matahari
dengan membuka
jendela dan pintu agar
1. Diskusikan dengan
keluarga tentang makanan
yang dapat dimodifikasi
(makanan yang boleh
dikonsumsi).
2. Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
Keluarga dapat
memodifikasi
lingkungan
dapat masuk ke dalam
rumah )
makanan yang boleh
dikonsumsi.
3. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga
TUK 5:
Keluarga dapat
memanfaatkan
fasilitas kesehatan.
Setelah dilakukan
pertemuan 1x60
menit diharapkan :
Keluarga dapat
menjelaskan
fasilitas kesehatan
yang dapat
digunakan,
Respon
Verbal
1. Keluarga dapat
menjelaskan fasilitas
kesehatan yang dapat
digunakan
2. Keluarga dapat
menjelaskan kartu
kesehatan yang
dimiliki.
1. Diskusikan dengan
keluarga tentang fasilitas
kesehatan dan kartu
kesehatan yang dapat
digunakan.
2. Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan fasilitas
kesehatan yang dapat
digunakan dan kartu
kesehatan yang dimiliki.
3. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga
No.Diagnosa
Keperawatan
Tujuan EvaluasiIntervensi
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar
3. Keluarga
berencana pada
keluarga Tn. R
Setelah dilakukan 5
kali kunjungan
keperawatan
diharapkan keluarga
Tn. R dapat
merencanakan
program KB.
TUK 1 : Keluarga
dapat mengenal
masalah kesehatan.
Selama 1x60 menit
kunjungan, keluarga
mampu mengenal
masalah resiko
melahirkan anak
setiap tahun.
Dengan cara :
1. Keluarga dapat
mengerti
pengertian KB
Respon
Verbal
Keluarga berencana
adalah tindakan yang
membantu individu
untukmendapatkan objek
– objek tertentu,
menghindari kehamilan
yang tidak diinginkan
mendapatkan kehamilan
yang diinginkan,
mengatur interval
kehamilan,
menentukanjumlah anak
dalam keluarga,
mengontrol saat kelahiran
dalam hubungan dengan
umur suami istri. (Hanafi.
2003)
1. Dorong keluarga
menjelaskan kembal
tentang pengertian KB.
2. Tanyakan kembali pada
keluarga tentang pengertian
KB.
3. Berikan reinforcement
positif atas jawaban yang
tepat.
2. Keluarga dapat
membedakan
metode KB
Menyebutkan 5 dari 10
metode KB:
1. MOW ( Metode
operasi wanita ) /
tubektomi
2. MOP
3. IUD
4. Implan
1. Dorong keluarga untuk
menjelaskan kembali
metode KB
2. Tanyakan kembali pada
keluarga tentang metode
KB.
3. Berikan reinforcement
positif atas jawaban yang