bab iii analisis sistem berjalan · 1. prosedur rekapitulasi nilai guru mata pelajaran melakukan...
TRANSCRIPT
22
BAB III
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI Cikampek didirikan pada tahun
1998 dibawah naungan YPLP PGRI (Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI)
Jawa Barat. Yang diduduki Kepemimpinan oleh Drs. H.Yayan Budi Sofyan, S.Pd
dari tahun 1998 sampai sekarang.
Pada saat SMK PGRI Cikampek berdiri memiliki 2 (dua) program keahlian
yaitu Teknik Otomotif dan Teknik Mesin dan kegiatan belajar mengajar dilakukan
disiang hari dari pukul 12.30 s/d 16.30 sore hari dan menumpang di SMA PGRI
Cikampek di Jl. Ir. H. Juanda – Ds. Jomin Barat - bayur Kec.Kotabaru Kab.
Karawang. Pada tahun 2000 mulai membangun gedung sendiri, tahun 2002 mulai
berangsur – angsur menempati gedung sendiri di Jl. Ir. H. Juanda – Ds. Jomin Barat -
bayur Kec.Kotabaru Kab. Karawang.
Seiring perkembangan SMK PGRI Cikampek berupaya meningkatkan
pelayanan dan peralatan, sehingga dapat meningkatkan status Terdaftar, Diakui dan
Disamakan. Dan telah mengikuti Akreditasi dari 2(dua) program keahlian dengan
nilai “BAIK”. Dan 15 pada tahun berikutnya dari 2 (dua) program keahlian tersebut
berganti nama yaitu Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Pemeliharaan
Mekanik Industri (TPMI).
23
Pada Tahun berikutnya SMK PGRI Cikampek menambahkan satu program
keahlian yaitu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), hingga kini memiliki 3 (tiga)
program keahlian yang diunggulkan di SMK PGRI Cikampek. Pada tahun berikutnya
SMK PGRI Cikampek Mengikuti Certificate Of Registration ISO 9001:2008, dari
IQS VEDCA dan pada 25 januari 2011 SMK PGRI Cikampek telah mendapatkan
Certificate ISO 9001:2008 dengan Certificate no :VED2922071. Dan Lembaga KAN
(Komite Akreditasi Nasional) Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu LSSM-025-IDN.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
1. Struktur Organisasi
Sumber : SMK PGRI Cikampek
Gambar III.1. Struktur Organisasi
24
2. Fungsi
a. Kepala Sekolah
Peranan kepala sekolah sangatlah penting sebagai penaggung jawab dan
pengelola sekolah, kepala sekolah menentukan langkah-langkah dibidang
akademik yang baik. Tugas pokok kepala sekolah dalam menjaga kelancaran
belajar mengajar, serta mengadakan pembinaan dan pemgembangan terhadap
staff dan siswa di sekolah.
b. Komite sekolah
Sebagai penghubung antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.
c. Dewan guru
Tenaga pengajar para peserta didik dengan masing-masing tugas mata
pelajarannya.
d. Wakil Kepala Sekolah Manajemen Mutu
Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan Perencanaan dan
Pengembangan Sekolah, membuat program kerja sekolah dan mengkoordinir
pelaksanaan tugas-tugas Staf Kepala Sekolah, serta menghimpun dan
mengolah data-data yang diperlukan untuk pengembangan Sekolah.
e. Wakil Kepala Sekolah Akademik atau Kurikulum
Bertugas mengatur pembagian pembelajaran disekolah.
f. Wakil Kepala Sekolah Pesdik (Peserta Didik)
Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa /
OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tertib sekolah.
g. Wakil Kepala Sekolah Sarpras (Sarana Pra Sarana)
Yang bertugas mengurus sarana prasarana dan bertanggung jawab apabila ada
kerusakan yang terjadi.
25
h. Wakil Kepala Sekolah Humas (Hubungan Masyarakat)
Yang bertugas sebagai penghubung kerjasama antara sekolah dengan
perusahaan.
i. Bidang Pengembangan Akademik
Membantu pengembangan keterampilan dan kecerdasan anak didik dan
membina karakter, budi pekerti dan kepribadian anak didik.
j. Kepala Jurusan
Menyusun rencana strategis pengembangan jurusan/program studi dan
menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan jurusan.
k. Bidang Seni Budaya
Menyelenggarakan sosialisasi, pembinaan dalam meningkatkan apresiasi seni
budaya.
l. Bidang Keagamaan
Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
m. Bidang Prakerin (Praktek Kerja Industri)
Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah dan
membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi Prakerin.
n. Bidang Bursa Kerja Khusus
Sebagai wadah dalam mempertemukan tamatan dengan pencari kerja dan
memberikan layanan kepada tamatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
masing seksi yang ada dalam BKK (Bursa Kerja Khusus).
o. Guru Bimbingan Konseling
Melakukan konseling kepada anak-anak yang memilki masalah dengan
prestasi belajar dan membantu anak-anak atau murid dalam memecahkan
permasalahan sekolah yang sedang dihadapi.
26
p. Perpustakaan
Mengadakan koordinasi dan pengawasan terhadap semua kegiatan
perpustakaan dan mengadakan pembinaan terhadap anggota pustaka.
q. Guru Mata Pelajaran
Mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta
didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
tugas pokok.
r. Kepala Bengkel
Membuat layout bengkel dan menata peralatan / bahan dibengkel dan
menjaga keamanan dan kenyamanan dibengkel dan jurusan.
s. Kepala Tata Usaha
Bertugas sebagai pelaksana atau pembantu kepala sekolah dalam
menjalankan tugas-tugas yang menyangkut kegiatan sekolah, seperti datadata
administrasi, menyediakan bahan belajar mengajar dan sebagainya.
t. Urusan Pesdik (Peserta Didik)
Pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan
karakter pendidikan.
u. Urusan Umum
Penyusunan program dan rencana kegiatan dalam rangka pelayanan kepada
siswa dalam penyelenggaraan urusan umum.
v. Urusan Keuangan
Mengurus dan mengelola keuangan yang ada pada sekolah.
27
3.2. Prosedur Sistem Berjalan
1. Prosedur Rekapitulasi Nilai
Guru mata pelajaran melakukan pencatatan nilai-nilai siswa ke dalam buku
laporan nilai yang berisi nilai pengetahuan, nilai sikap, dan nilai keterampilan.
Setiap satu semester, laporan nilai tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam
file rekapan nilai di Microsoft Excel untuk diproses hingga menghasilkan nilai
akhir. Selanjutnya, file rekapan nilai siswa diberikan kepada bagian Kurikulum
dalam bentuk soft file. Setelah itu, Kurikulum membuat laporan rekap nilai akhir
siswa.
2. Prosedur Rekapitulasi Absensi
Guru Piket menyiapkan daftar absensi siswa masing-masing kelas yang telah
disediakan. Kemudian Guru Piket menyerahkan daftar absensi siswa kepada
Guru Mata Pelajaran yang akan mengajar di kelas yang sudah dijadwalkan .
Guru Mata Pelajaran mengisi data absensi siswa di dalam kelas. Daftar absensi
siswa yang sudah diisi lalu diserahkan kembali ke Guru Piket. Guru Piket
membuat laporan rekap absensi dan menyerahkan ke bagian Kurikulum.
3. Prosedur Pengisian Nilai Raport
Kurikulum memberikan laporan rekap nilai akhir yang sudah dicetak dan
laporan rekap absensi siswa kepada Wali Kelas. Wali Kelas memasukkan hasil
rekapan nilai dan absensi kedalam Microsoft Excel dalam format raport yang
telah disediakan kemudian dicetak dan di sahkan. Raport kemudian diserahkan
kepada Kepala Sekolah untuk di tandatangani. Raport yang sudah disahkan oleh
Kepala Sekolah diserahkan kembali kepada Wali Kelas.
28
4. Prosedur Pengambilan Raport
Siswa datang ke sekolah untuk melihat dan mengambil hasil nilai selama satu
semester melalui hasil raport yang telah dicetak oleh Wali Kelas. Wali Kelas
memanggil satu per satu siswa untuk pengambilan raport. Raport lalu diberikan
kepada siswa.
3.3. Activity Diagram
1. Activity Diagram Rekapitulasi Nilai
Gambar III.2. Activity Diagram
Rekapitulasi Nilai
29
2. Activity Diagram Rekapitulasi Absensi
Gambar III.3. Activity Diagram
Rekapitulasi Absensi
3. Activity Diagram Pengisian Raport
Gambar III.4. Activity Diagram
Pengisian Raport
30
4. Activity Diagram Pengambilan Raport
Gambar III.5. Activity Diagram
Pengambilan Raport
3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
3.4.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
1. Nama Dokumen : File Laporan Nilai
Fungsi : Sebagai laporan nilai akhir semester
Sumber : Guru Mata Pelajaran
Tujuan : Kurikulum
Media : Komputer
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap ingin mengumpulkan nilai siswa untuk
dijadikan nilai raport.
Bentuk : Lihat Lampiran A.1
31
2. Nama Dokumen : Daftar Absensi Siswa
Fungsi : Sebagai data absensi siswa harian
Sumber : Guru Piket
Tujuan : Guru Mata Pelajaran
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap ingin mengisi data absensi siswa setiap hari
Bentuk : Lihat Lampiran A.2
3.4.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
1. Nama Dokumen : Laporan Rekapan Nilai
Fungsi : Sebagai laporan nilai akhir semester
Sumber : Kurikulum
Tujuan : Wali Kelas
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap ingin mengumpulkan nilai siswa untuk
dijadikan nilai raport.
Bentuk : Lihat Lampiran B.1
2. Nama Dokumen : Laporan Rekap Absensi Siswa
Fungsi : Sebagai laporan akhir absensi siswa selama satu
semester
Sumber : Guru Piket
Tujuan : Kurikulum
Media : Kertas
32
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap ingin mengumpulkan rekap absensi siswa
untuk dimasukkan ke dalam raport.
Bentuk : Lihat Lampiran B.2
3. Nama Dokumen : Laporan Rekap Absensi Siswa
Fungsi : Sebagai laporan akhir absensi siswa selama satu
semester
Sumber : Kurikulum
Tujuan : Wali Kelas
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap ingin mengumpulkan rekap absensi siswa
untuk dimasukkan ke dalam raport.
Bentuk : Lihat Lampiran B.3
4. Nama Dokumen : Laporan Nilai Raport
Fungsi : Sebagai bukti hasil belajar siswa selama satu semester
Sumber : Wali Kelas
Tujuan : Siswa
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap siswa yang akan mengambil hasil raport
Bentuk : Lihat Lampiran B.4
33
3.5. Permasalahan Pokok
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam sistem yang sedang berjalan
pada SMK PGRI Cikampek dalam proses pengolahan nilai raport memang sudah
menggunakan komputer tetapi belum seluruhnya terkomputerisasi. Dan siswa juga
masih harus datang ke sekolah untuk pengambilan raport. Bisa dibayangkan apabila
proses ini dilakukan terus-menerus akan mengakibatkan:
1. Proses pengolahan nilai menjadi lama karena masih manual dan penyimpanan
data nilai siswa belum terjamin keamanan nya yang ditakutkan akan hilang.
2. Proses penyampaian untuk melihat nilai raport menjadi kurang update karena
masih menggunakan media kertas.
3.6. Pemecahan Masalah
Dengan melihat berbagai permasalahan yang ada pada sistem berjalan,
maka untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mengajukan alternatif
pemecahan masalah yaitu mengkomputerisasikan sistem pengolahan nilai raport
berbasis web dari proses penginputan nilai raport sampai penyampaian nilai raport
dengan menggunakan komputer serta aplikasi programnya. Keuntungan dari
pengguna teknologi komputer atau pengolahan data dengan terkomputerisasi yaitu
berbasis web antara lain :
1. Dapat meminimalisasi kesalahan yang dikarenakan kurang ketelitian dari
penginputan dan pengolahan data nilai siswa.
2. Keamanan data yang tersimpan lebih terjamin, tidak akan mudah hilang dan
dapat lebih mudah untuk dicari.
3. Dengan data diproses secara terkomputerisasi maka informasi yang
dihasilkan lebih cepat, rapi dan lebih mengikuti perkembangan zaman.