bab iii akuntabilitas kinerja tahun 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · hasil...

238
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014 Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin selaku pengemban amanah masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang dibuat sesuai ketentuan yang berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2014 Kabupaten Musi Banyuasin merupakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Banyuasin periode 2012 – 2017 dan disusun berdasarkan kontribusi capaian kinerja setiap instansi yang ada dibawah Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Capaian kinerja suatu instansi menggambarkan capaian kinerja Pemerintah Daerah dalam suatu bidang/sektor tertentu. Proses penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin masih banyak mengalami hambatan. Hambatan utama yang dijumpai dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2014 ini adalah kesulitan dalam pengumpulan data kinerja yang tersebar pada berbagai unit organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Oleh karena itu di masa yang akan datang, pengembangan sistem pengukuran kinerja akan menjadi fokus perhatian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Bab III - 1

Upload: lamtram

Post on 04-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari

perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan

mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi

organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas/pemberi amanah.

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin selaku pengemban

amanah masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin melaksanakan kewajiban

berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang dibuat sesuai ketentuan yang

berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 Tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2014 Kabupaten Musi

Banyuasin merupakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun ketiga

dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Musi Banyuasin periode 2012 – 2017 dan disusun

berdasarkan kontribusi capaian kinerja setiap instansi yang ada dibawah

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Capaian kinerja suatu instansi

menggambarkan capaian kinerja Pemerintah Daerah dalam suatu

bidang/sektor tertentu.

Proses penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Kabupaten Musi Banyuasin masih banyak mengalami hambatan.

Hambatan utama yang dijumpai dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah tahun 2014 ini adalah kesulitan dalam pengumpulan data kinerja

yang tersebar pada berbagai unit organisasi di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Musi Banyuasin. Oleh karena itu di masa yang akan datang,

pengembangan sistem pengukuran kinerja akan menjadi fokus perhatian

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Bab III - 1

Page 2: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

seluruh instansi pemerintah yang ada di Pemerintah Kabupaten

Musi Banyuasin.

A. Capaian Kinerja

Metode Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan

rencana dan realisasi, dengan cara perhitungan sebagai berikut:

1) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin

tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan

semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:

Realisasi Capaian indikator kinerja = x 100%

Rencana

2) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin

rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan

semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:

Rencana – (Realisasi – Rencana) Capaian indikator kinerja = x100 % kinerja Rencana

Selain membandingkan rencana dengan realisasi, pengukuran kinerja

juga dilakukan dengan membandingkan realisasi tahun ini dengan

realisasi tahun lalu, serta capaian sampai dengan tahun ini dengan

target pada akhir periode dokumen RPJMD.

Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator

kinerja pada level sasaran. Pengukuran dengan menggunakan

indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan

secara langsung hubungan antara sasaran dengan indikator kinerja

pengukur keberhasilan sasaran yang telah direncanakan.

Bab III-2

Page 3: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-

masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat

sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala

pengukuran ordinal sebagai berikut :

X > 85 % : Sangat Berhasil

70 % < X < 85 % : Berhasil

55 % < X < 70 % : Cukup Berhasil

X < 55% : Tidak Berhasil

Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian

kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan

program/kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi

pemerintah. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu

penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok

indikator kinerja berupa indikator masukan, keluaran dan hasil.

a. Analisis atas Pencapaian Sasaran Strategis

1. Hubungan Indikator Kinerja Utama dengan Pencapaian Kinerja

Sasaran

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor: PER/09/M.PAN/05/2007, indikator kinerja utama (IKU)

merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran

strategis instansi pemerintah. IKU ditetapkan oleh instansi pemerintah

dan digunakan sebagai acuan dalam penetapan indikator dalam

RPJMD, RKPD, Penetapan Kinerja, serta RKA/DPA SKPD. Dengan

demikian akan tercipta keselarasan antara indikator kinerja dalam IKU

dengan dokumen perencanaan yang ada dalam Pemerintahan

Daerah.

Nilai capaian kinerja sasaran dicerminkan oleh capaian kinerja

dari indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja yang digunakan dalam

mengukur pencapaian sasaran merupakan indikator kinerja yang telah

ditetapkan dalam dokumen indikator kinerja utama. Target pencapaian

indikator kinerja ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja secara

Bab III-3

Page 4: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

definitif setiap tahun. Pengukuran terhadap setiap pencapaian

indikator kinerja tersebut dilakukan pada setiap akhir tahun yang

diwujudkan dalam bentuk formulir pengukuran kinerja. Dengan

demikian pengukuran kinerja sasaran sekaligus menggambarkan

pengukuran pencapaian indikator kinerja utama.

2. Capaian Indikator Makro

Indikator kinerja makro daerah merupakan indikator kinerja

yang terkait dengan ekonomi dan soaial budaya dimana

pencapaiannya didukung oleh seluruh SKPD yang ada dilingkungan

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Indikator tersebut dapat dicapai melalui pelaksanaan program dan

kegiatan selama 5 (lima) tahun dalam periode 2012-2017. Adapun

target dan realisasi indikator makro Pemerintah Kabupaten Musi

Banyuasin sebagai berikut :

Tabel 3.1

Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Musi Banyuasin

CAPAIAN INDIKATOR MAKRO KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2014

No Indikator Kinerja SatuanTarget2014

Realisasi2014

% PenjelasanSumber

Data

Perekonomian 1 Pertumbuhan Ekonomi

( Non Migas)% 8,96 9,26 103,3 Laju peningkatan

produksi (PDRB tanpa Migas) berdasarkan harga konstan yang sudah dihilangkan faktor kenaikan tingkat harga (tahun dasar 2000)

BAPPEDA

2 Pertumbuhan Ekonomi (Migas)

% 3,83 4,21 109,9 Laju peningkatan produksi (PDRB Dengan Migas) berdasarkan harga konstan yang sudah dihilangkan faktor kenaikan tingkat harga (tahun dasar 2000)

BAPPEDA

Bab III-4

Page 5: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Indikator Kinerja SatuanTarget2014

Realisasi2014

% PenjelasanSumber

Data

3 Pendapatan per kapita (Migas)

Juta Rp 48.276 53,099 109,9 Data diperoleh dari pihak BPS setelah dibukukan oleh Bappeda kedalam buku muba dalam angka dan PDRB

BAPPEDA

4 Pendapatan per kapita (Non Migas)

Juta Rp 24.723 26,342 106,5 Data diperoleh dari pihak BPS setelah dibukukan oleh Bappeda kedalam buku muba dalam angka dan PDRB

BAPPEDA

5 PDRB per kapita (Migas) Juta Rp 60,054 64,363 107,2 Pendapatan regional (Migas, Harga berlaku) dibagi Jumlah penduduk

BAPPEDA

6 PDRB per kapita (Non Migas)

Juta Rp 29,385 31,930 108,7 Pendapatan regional (Non Migas, Harga berlaku) dibagi Jumlah penduduk

BAPPEDA

7 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per kapita

Juta Rp 1.641.280 1.703.396,46 103,80 Data diperoleh dari pihak BPS setelah dibukukan oleh Bappeda kedalam buku muba dalam angka dan PDRB

BAPPEDA

8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn 38 30,12 79,26 Data nilai tukar petani ini disajikan berdasarkan data dari BPS tahun 2013

BAPPEDA

Kontribusi PDRB

9 Kontribusi Sektor Pertanian (palawija) terhadap PDRB

Juta Rp 515,099 466,523 90,6 Penjumlah Nilai Tambah (Selisih Nilai Produksi Dengan Nilai Antara) Bruto dari sektor pertanian dalam periode tertentu (1 Tahun)

BAPPEDA

10 Kontribusi sektor Perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB

Juta Rp 2,393 2,252 94,1 Penjumlah Nilai Tambah (Selisih Nilai Produksi Dengan Nilai Antara) Bruto dari sektor industri dalam periode tertentu (1 Tahun)

BAPPEDA

Bab III-5

Page 6: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Indikator Kinerja Satuan Target2014

Realisasi2014

% Penjelasan SumberData

11 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB

Juta Rp 2,592 2,721 105,0 Penjumlah nilai tambah (selisih nilai produksi dengan nilai antara) bruto dari sektor perkebunan dalam periode tertentu (1 tahun)

BAPPEDA

12 Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri

Juta Rp 585 602 102,90 Data diperoleh dari pihak BPS setelah dibukukan oleh Bappeda kedalam buku muba dalam angka dan PDRB

BAPPEDA

13 Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap PDRB

Juta Rp 1,838 1,665 90,6 Penjumlah Nilai Tambah(Selisih Nilai Produksi dengan Nilai antara) bruto dari sektor kehutanan dalam periode tertentu (1 tahun)

BAPPEDA

14 Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB

Juta Rp 21,292 20,567 96,6 Penjumlah nilai tambah (selisih produksi dengannilai antara) bruto dari sektor petambangan dalam periode tertentu (1 tahun)

BAPPEDA

15 Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB

Juta Rp 2,772 3,117 112,4 Penjumlah Nilai tambah(selisih nilai produksi dengan nilai antara) bruto dari sektor perdaganagan dalam periode tertentu (1 Tahun)

BAPPEDA

Sosial Budaya

16 Persentase Penduduk Miskin

% 13,50 18,02 133,48 Data diperoleh dari pihak BPS setelah dibukukan oleh Bappeda kedalam buku muba dalam angka dan PDRB

BAPPEDA

17 Berkurangnya Tingkat Kesenjangan

Indeks 1,42 1,42 100 Data diperoleh dari pihak BPS setelah dibukukan oleh Bappeda kedalam buku muba dalam angka dan PDRB

BAPPEDA

Bab III-6

Page 7: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Indikator Kinerja Satuan Target2014

Realisasi2014

% Penjelasan SumberData

18 Tingkat Pengangguran Terbuka

Orang 15,032 12,325 81,99 Data diperoleh dari pihak BPS setelah dibukukan oleh Bappeda kedalam buku muba dalam angka dan PDRB

BAPPEDA

19 Rasio Ketergantungan % 50 50 100 Data diperoleh dari pihak BPS setelah dibukukan oleh Bappeda kedalam buku muba dalam angka dan PDRB

BAPPEDA

20 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Konstanta

73,77 73,67 99,86 Data diperoleh dari pihak BPS setelah dibukukan oleh Bappeda kedalam buku muba dalam angka dan PDRB

BAPPEDA

Keuangan Daerah 21 Desa telayani air bersih Desa 211 183 86,72 Realisasi belum dapat

mencapai target karena jauhnya daerah jangkauan, dan banyak penduduk yang menggunakan air sumur. Data diperoleh dari Muba dalam Angka

BAPPEDA

22 Jumlah APBD TrilyunRp

3,11 3,91 125,72 Angka realisasi didapatkan dari jumlah pendapatan ditambah dengan penerimaan pembiayaan. Terjadinya peningkatan tersebut dari dana perimbangan yang meningkat sampai dengan 125,72% yang terdiri dari bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak

DPPKAD

23 Jumlah PAD MilyarRp

105,18 172,92 164,40 Realisasi PAD pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 111,8% dan melebihi target dikarenakan terdapat kenaikan pada pendapatan di sektor Retribusi daerah yang ditargetkan Rp.3.484.440.000 melampaui target sebesar Rp.4.081.568.991 atau mengalami kenaikan sebesar 117,14% sedangkan target PAD yang didapatkan dari pajak daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

DPPKAD

Bab III-7

Page 8: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Indikator Kinerja Satuan Target2014

Realisasi2014

% Penjelasan SumberData

serta lain-lainnya Pendapatan Daerah yang sah walau tidak memenuhi target namun tidak terlalu signifikan.

Perbankan, Asuransi dan Penginapan

24 Jenis dan Jumlah Bank dan Cabang

% 6 8 133 Realisasi didapat berdasarkan data pembuatan surat izin dari Badan Pelayanan Perizinan dibagi target tahun 2013.

SIUP/TDP

25 Jenis dan Jumlah perusahaan asuransi dan cabang

- 1 1 100 BP3M belum melakukansurvey langsung ke lapangan dikarenakan terjadinyanya transisi indikator dari Bappeda ke BP3M

BP3M

26 Jenis, Kelas dan Jumlah restoran

7 561 8014 peningkatan ini merupakan salah satu indikator dari makin baiknya perekonomian masyarakat terutama di bidang kuliner di wilayah Musi Banyuasin.

BPS KabMUBAdalamBuku

MUBAdalamAngka

2011-2012

27 Jenis,Kelas dan jumlah penginapan/hotel

15 28 186 Data diperoleh dari pihak BPS setelah dibukukan oleh Bappeda kedalam buku muba dalam angka dan PDRB

BPS KabMUBAdalamBuku

MUBAdalamAngka

2011-2012

Pendidikan 28 Angka Melek Huruf % 99,99 100 100,01 Pada Angka Melek huruf

tersebut, ternyata mengalami peningkatan capaian sebesar 100,01% dimana rencana target yang harus dicapai sebesar 99,98% ternyata terealisasi 99,99%. Juga apabila bandingkan dengan tahun 2012 yanglalu mengenai peningkatan sebesar 0,01% dimana data realisasi tahun 2012 yang lalu sebesar 99,97% namun capaian realisasi tahun 2012 sebesar 100%

DIKNAS

Bab III-8

Page 9: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Indikator Kinerja Satuan Target2014

Realisasi2014

% Penjelasan SumberData

29 Angka rata-rata lama sekolah

% 8,8 - - BPS Kabupaten Muba belum melaksanakan survei terhadap angka rata - rata lama sekolah karena BPS melalukan survei lima tahun sekali, sehingga data belum dpt ditampilkan

DIKNAS

30 Angka Partisipasi Kasar % 104,73 106,47 101,66 Adanya pembangunan unit sekolah baru, penambahan ruang kelas baru dan kegiatan kelompok belajar program paket A setara SD serta kegiatan kelompok belajar program paket B setara SMP bagi anak - anak yang kurang mampu

DIKNAS

31 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

% 100 100 100 Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya yang sudah berumur 7 tahun. Adanya pebmangunan unit sekolah baru, penambahan ruang kelas baru dan kegiatan kelompok belajar program paket A setara SD bagi anak - anak nya yang kurang beruntung

DIKNAS

32 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

% 99,53 100 99,53 Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya yang sudah berumur 13 tahun. Adanya pembangunan unit sekolah baru, penambahan ruang kelas baru dan kegiatan kelompok belajar program paket B setra SMP bagi anak - anaknya yang kurang beruntung

DIKNAS

Bab III-9

Page 10: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Indikator Kinerja Satuan Target2014

Realisasi2014

% Penjelasan SumberData

33 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

% 76,92 78,77 102,41 Meningkatnya kesadaran masyarakt untuk menyekolahkan anakanya yang sudah berumur 16 tahun. Adanya pembangunan unit sekolah baru,penambahan ruang kelas baru dan kegiatan kelompok belaiar program paket C setara SMA bagi anak - anaknya yang kurang beruntung

DIKNAS

33 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

% 76,92 78,77 102,41 Meningkatnya kesadaran masyarakt untuk menyekolahkan anakanya yang sudah berumur 16 tahun. Adanya pembangunan unit sekolah baru,penambahan ruang kelas baru dan kegiatan kelompok belaiar program paket C setara SMA bagi anak - anaknya yang kurang beruntung

DIKNAS

34 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI

% 0,08 0,07 87,5 Menurut angka putus sekolah di SD/MI dikarenakan : a. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan b. Adanya bantuan program sekolah gratis c. Adanyabantuan siswa miskin d. Terjangkaunya permukiman penduduk dengan sekolah

DIKNAS

35 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

% 0,24 0,08 33,33 Menurut angka putus sekolah di SMP/Mts dikarenakan : a. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan b. Adanya bantuan program sekolah gratis c. Adanyabantuan siswa miskin d. Terjangkaunya permukiman penduduk dengan sekolah

DIKNAS

Bab III-10

Page 11: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Indikator Kinerja Satuan Target2014

Realisasi2014

% Penjelasan SumberData

36 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA

% 0,20 0,14 70,00 Menurut angka putus sekolah di SMA/MA dikarenakan : a. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan b. Adanya bantuan program sekolah gratis c. Adanyabantuan siswa miskin d. terjangkaunya permukiman penduduk dengan sekolah

DIKNAS

37 Rasio jumlah puskesmasper 1000 penduduk

per100.00pendud

uk

5 4,49 89,70 Jumlah pertambahan penduduk yang cepat dan tidak sebanding

Dinkes

38 Rasio jumlah poskesdes per Desa

1,15 1,11 96,52 Terjadinya penurunan dari tahun 2012

Dinkes

39 Rasio tenaga dokter per 100.000 penduduk

per100.000pendud

uk

20 11,63 58,14 realisasi belum mencapai target, karenamasih terdapat kekurangan tenaga dokter di sarana kesehatan.

Dinkes

40 Rasio bidan per 100.000penduduk

per100.000pendud

uk

70 41,53 59,32 realisasi belum mencapai target, karenamasih terdapat kekurangan tenaga bidan di sarana kesehatan.

Dinkes

42 Angka Usia Harapan Hidup

Tahun 70,72 70,44 99,60 melebihi target yang yang diinginkan, karena dikabupaten musi banyuasin kepala daerahnya sangat berperan positif dalam kegiatan lansia.

Dinkes

43 Persentase balita gizi buruk

% 0,22 0,04 18,18 pada tahun 2012 persentase realisasi di dapatkan dari dengan membandingkan jumlah balita gizi buruk yang ada yang berjumlah 38 org dengan jumlah balita yang ditimbang berjumlah 14.309 org. Jumlah balita ditimbang lebih sedikit dibandingkan tahun 2012 begitu juga denganjumlah balita gizi buruk jumlahnya lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi persentase realisasi tahun 2012 dan 2013 sama yaitu 0.27%

Dinkes

Bab III-11

Page 12: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

3. Evaluasi Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja

Secara umum, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin telah

dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab

organisasi. Dari 29 sasaran yang telah ditetapkan di dalam RPJMD

Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2012-2017, pengukuran, evaluasi

dan analisis capaian sasaran strategis dilakukan terhadap sasaran

dengan 129 indikator kinerja yang program dan kegiatannya

dilaksanakan pada tahun 2014. Pencapaian indikator sasaran kinerja

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2Persentase Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No. KategoriJumlah Indikator

SasaranPersentase

Misi I ( 12 Indikator Sasaran )1. Baik Sekali 11 91,672. Baik - -3. Cukup - -4. Kurang 1 8,33Misi II ( 13 Indikator Sasaran )1. Baik Sekali 9 69,232. Baik 1 7,693. Cukup - -4. Kurang 3 23,08Misi III ( 28 Indikator Sasaran )1. Baik Sekali 19 67,862. Baik 2 7,143. Cukup 1 3,574. Kurang 6 21,43

Misi IV ( 51 Indikator Sasaran )1. Baik Sekali 41 80,392. Baik 3 5,883. Cukup 1 1,964. Kurang 6 11,76

Misi V ( 25 Indikator Sasaran )1. Baik Sekali 18 722. Baik - -3. Cukup 3 124. Kurang 4 16

Bab III-12

Page 13: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Analisis pencapaian Tujuan Dan Sasaran Pemerintah Kabupaten

Musi Banyuasin tahun 2014 adalah sebagai berikut :

MISI I : Memperkuat Ekonomi rakyat Berbasis Sumber Daya dan

Kearifan Lokal yang Mandiri, Berdaya Saing dan Religius

Tujuan 1.1. Mewujudkan Swasembada Pangan yang Merata dan

Berkelanjutan

Tujuan mewujudkan swasembada pangan yang merata dan

berkelanjutan didukung oleh 1 (satu) sasaran. Rincian analisis capaian

masing-masing sasaran yang mendukung tercapainya tujuan tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut :

1.1.1. Sasaran Meningkatnya Hasil Produksi Pertanian, Perkebunan dan

Perikanan yang Mendukung Ketahanan Pangan

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1 Produktivitas padi pertahun ton/ha 4,37 4,16 95,19

2 Produktivitas jagung pertahun ton/ha 4,56 7,20 157,89

3 Penguatan cadangan pangan%

pertahun100 758 758

4Skor pola pangan harapan (PPH)

% 87,40 94,86 108,54

5 Produksi daging pertahun ton/tahun 1.613 1.764,00 109,36

6 Produksi telur pertahun ton/tahun 667 677,01 101,50

7 Produksi perikanan pertahun ton/tahun 15,226 37.018,00 243,12

1) Capaian indikator produktivitas padi pertahun sebesar 95,19%. Pada

tahun 2014 ditargetkan produktivitas padi pertahun sebesar 4,37 ton,

angka realisasi indikator produktivitas padi pertahun pada tahun 2014

adalah 4,16 ton yang merupakan hasil perhitungan dari produksi padi

tahun 2014 sebanyak 239.665 ton dibagi luas lahan tahun 2014 sebesar

Bab III-13

Page 14: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

57.555 ha, sehingga pertumbuhan produktivitas padi pertahun mencapai

4,16 ton.2) Capaian indikator produktivitas jagung pertahun sebesar 157,96%,

pencapaian indikator kinerja ini cukup tinggi. Pada tahun 2014

direncanakan indikator ini mencapai target 4,56 ton, sedangkan pada

realisasinya mencapai angka 7,20 ton. Angka realisasi ini didapat dari

jumlah produksi jagung tahun 2014 sebesar 21.875 ton dibagi luas lahan

tanam tahun 2014 sebesar 3.037 ha, sehingga menunjukkan hasil

sebesar 7,20 ton.3) Capaian indikator penguatan cadangan pangan sebesar 758%. Untuk

tahun 2014 indikator penguatan cadangan pangan ditargetkan sebesar

100% pertahun, namun realisasi yang dicapai sebesar 758%. Angka

realisasi ini didapat dengan menggunakan rumus SPM yaitu jumlah

cadangan pangan kabupaten tahun 2014 sebesar 758 ton dibagi 100 ton

dan dikali 100%, sehingga hasil realisasi yang dicapai sebesar 758%.4) Capaian indikator skor pola pangan harapan tahun 2014 sebesar

108,53%. Pada tahun 2014 indikator skor pola pangan harapan

ditargetkan sebesar 87,40%, untuk realisasi yang dicapai pada tahun

2014 sebesar 94,86%. Perhitungan angka realisasi ini didapat dari nilai

jumlah skor PHH yang didapat dari persentase AKG kelompok bahan

pangan dikali bobot ketersedian bahan makanan.5) Capaian indikator produksi daging tahun 2014 sebesar 109,40% capaian

indikator tersebut sudah di atas target. Produksi daging untuk tahun

2014 ditargetkan sebanyak 1.613 ton sementara realisasi yang dicapai

adalah 1.764,66 ton, realisasi ini merupakan perhitungan dari jumlah

kebutuhan konsumsi daging pada tahun 2014. 6) Capaian indikator produksi telur tahun 2014 sebesar 101,50%, target

untuk tahun 2014 indikator Produksi telur pertahun adalah 667 ton dan

realisasi yang tercapai adalah 677,01 ton. Perhitungan angka realisasi

produksi telur ini didapat dari jumlah produksi telur yang dihasilkan pada

tahun 2014.7) Capaian indikator produksi perikanan tahun 2014 sebesar 243,12%.

Pada tahun 2014 indikator produksi perikanan tersebut ditargetkan

sebesar 15,22 ton, dan yang terealisasi adalah sebesar 37.018,34 ton.

Angka realisasi produksi perikanan didapat dari jumlah hasil produksi

tangkap ditambah dengan jumlah produksi budidaya.

Bab III-14

Page 15: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2. Perbandingan realiasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Produktivitaspadi pertahun

ton/th 4,27 4,32 4,37 4,32 4,34 4,16 101,17 100,46 95,19

2Produktivitasjagung pertahun

ton/th 4,34 4,45 4,56 3,48 3,47 7,20 80,18 77,97 157,89

3PenguatancadanganPangan

% 100 100 100 100 320 758 100 320 758

4Skor PolaPanganHarapan (PPH)

% 79,30 83,20 87,40 86,10 92,36 94,86 108,58 111 108,53

5Produksi dagingpertahun

ton/thn 1,535 1.573 1.613 1.740,94 1.790,401.764,6

6 113,42 113,82 109,40

6Produksi telur pertahun

ton/thn 650 660 667 667 681 677,01 102,61 103,18 101,50

7Produksi perikanan pertahun

ton/thn 13.81 14,5 15,226 20.222 20,22 37.018,34 146,43 146,43 243,12

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja tahun 2014, tahun

2013 dan tahun 2012 bahwa dari 7 (tujuh) indikator sasaran yang tetapkan

terdapat 3 (satu) indikator yang mengalami tren fluktuatif dalam jumlah angka

realisasinya yaitu pada “indikator produktivitas padi pertahun, indikator

produksi daging pertahun dan indikator produksi telur pertahun” dan 4

(empat) indikator “produktivitas jagung pertahun, indikator penguatan

cadangan pangan, indikator skor pola pangan harapan dan indikator

produksi perikanan pertahun” mengalami tren meningkat. Untuk capaian

kinerja tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 dari 7 (tujuh) indikator

sasaran yang ditetapkan terdapat 4 (ua) indikator yang mengalami tren

fluktuatif yaitu indikator “produktivitas padi pertahun, skor pola pangan

harapan, produksi daging pertahun dan produksi telur pertahun”, sedangkan

Bab III-15

Page 16: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

untuk indikator “produktivitas jagung pertahun, penguatan cadangan pangan

dan produksi perikanan pertahun memiliki tren meningkat”. Analisa

perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja setiap indikator sebagai

berikut:1) Indikator produktivitas padi pertahun mengalami tren secara fluktuatif,

pada tahun 2012 realisasi 4,32 ton kemudian meningkat menjadi 4,34

ton pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan angka

realisasi menjadi 4,16 ton. Untuk angka capaian kinerja indikator

produktivitas padi pertahun mengalami tren cenderung menurun, pada

tahun 2012 capaian kinerja sebesar 101,17% kemudian menurun

menjadi 100,46% di tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

penurunan kembali menjadi 95,19%. Capaian indikator ini menghasilkan

nilai rata-rata sebesar 98,94%.2) Indikator produktivitas jagung pertahun mengalami tren meningkat, ini

dapat terlihat dari perbandingan realisasi kinerja pada tahun 2012

produktivitas jagung pertahun mencapai 3,48 ton, pada tahun 2013

mengalami penurunan menjadi 3,47 ton dan pada tahun 2014 meningkat

menjadi 7,20 ton/tahun. Untuk capaian kinerja pada indikator

produktivitas jagung pertahun mengalami tren fluktuasi, dimana tahun

2012 mencapai 80,18%, menurun menjadi 77,97% di tahun 2013 dan

meningkat menjadi 157,89% di tahun 2014. Capaian indikator ini

menghasilkan nilai rata-rata sebesar 105,3%. 3) Indikator penguatan cadangan pangan mengalami tren meningkat, pada

tahun 2012 realisasi 100% kemudian meningkat menjadi 320% di tahun

2013 dan pada tahun 2014 menjadi 758%, penghitungan realisasi kinerja

ini menggunakan rumus SPM. Untuk capaian kinerja indikator penguatan

cadangan pangan mengikuti realisasi kinerja, yaitu cenderung

mengalami tren meningkat, ini dapat dilihat dari tahun 2012 sebesar

100%, naik menjadi 320% pada tahun 2013 dan naik lagi menjadi 758%

pada tahun 2014. Capaian indikator ini menghasilkan nilai rata-rata

sebesar 392,66%.4) Indikator skor pola pangan harapan untuk realisasi mengalami tren

peningkatan, ini dapat terlihat dari perbandingan mulai dari tahun 2012

sebesar 86,10%, 92,36% di tahun 2013 dan 94,86% di tahun 2014.

Untuk capaian kinerja pada indikator skor pola pangan harapan

Bab III-16

Page 17: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

mengalami tren fluktuasi, ini dapat terlihat di tahun 2012 sebesar

108,58%, kemudian meningkat menjadi 111% ditahun 2013 dan 108,53%

di tahun 2014. Capaian indikator ini menghasilkan nilai rata-rata sebesar

109,37%5) Indikator produksi daging pertahun mengalami tren secara fluktuatif pada

realisasi kinerja, pada tahun 2012 realisasi yang tercapai adalah 1.790

ton, kemudian meningkat menjadi 1.790,40 ton di tahun 2013 dan

mengalami penurunan realisasi menjadi 1.764,66 ton di tahun 2014.

Pada capaian kinerja juga mengalami tren fluktuatif, ini terlihat dari

capaian indikator tahun 2012 sebesar 113,42% kemudian meningkat

menjadi 113,82% di tahun 2013 dan mengalami penurunan menjadi

113,12% di tahun 2014. Capaian indikator ini menghasilkan nilai rata-rata

sebesar 113,45%.6) Indikator produksi telur pertahun untuk realisasi mengalami tren secara

fluktuatif, hal ini terlihat dari realisasi pada tahun 2012 sebesar 667 ton,

di tahun 2013 realisasi meningkat menjadi 681 ton dan di tahun 2014

menurun menjadi 677,01 ton. Untuk capaian kinerja indikator produksi

telur pertahun juga mengalami tren fluktuatif, dapat di lihat dari capaian

kinerja paada tahun 2012 sebesar 102,61%, meningkat menjadi

103,18% ditahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan

menjadi 101,50%. Capaian indikator ini menghasilkan nilai rata-rata

sebesar 102,43%.7) Indikator produksi perikanan pertahun realisasi kinerja cenderung

mengalami tren meningkat, hal ini dapat dilihat dari realisasi tahun 2012

sebesar 14,5 ton, menjadi 15,226 ton di tahun 2013 dan meningkat lagi

menjadi sebesar 37.018,34 ton di tahun 2014. Untuk capaian kinerja juga

indikator produksi perikanan pertahun cenderung selalu meningkat, ini

dapat dilihat dari capaian tahun 2012 sebesar 146,43%, 224,76% di

tahun 2013 dan meningkat lagi sebesar 243,12% ditahun 2014. Capaian

indikator ini menghasilkan nilai sebesar 204,77%.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012-2017

Bab III-17

Page 18: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Realisasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat pada tabel

berikut :

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1 Produktivitas padi pertahun ton/ha 4,16 4,5 96,44

2Produktivitas jagung pertahun

ton/ha 7,20 4,56 157,89

3Penguatan cadangan pangan

%pertahun 758 100 758

4Skor pola pangan harapan (PPH)

% 94,86 100 105,41

5 Produksi daging pertahun ton/tahun 1.764,66 1.717 102,77

6 Produksi telur pertahun ton/tahun 667 687 97,08

7Produksi perikanan pertahun

ton/tahun 37.018,34 17.625 210

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan

96,44%, 157,89%, 758% 105,41%, 102,77%, 97,08% dan 210 untuk

masing-masing indikator. Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun

ke-3 RPJMD. Untuk mencapai target yang ditentukan direncanakan pada

tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Bab III-18

Page 19: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Dari 7 (tujuh) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional ( SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan.

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

1) Pencapaian indikator produktivitas padi pertahun sebesar 95,29%,

capaian indikator ini untuk tahun 2014 belum memenuhi target, hal ini

disebabkan karena tahun 2014 ini pada waktu tanaman sedang masa

berbunga terjadi musim kemarau. Untuk mencapai sasaran peningkatan

produktivitas padi ini diambil kebijakan melalui program peningkatan

penerapan teknologi pertanian/perkebunan, pengadaan sarana dan

prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna, dan program

peningkatan produksi pertanian/perkebunan.

2) Pencapaian indikator produktivitas jagung pertahun sebesar 157,89%,

capaian indikator ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan, hal ini

disebabkan adanya bantuan benih unggul yang ditanam pada awal tahun

(bibit jagung hybrida). Selain itu tidak adanya serangan hama dan harga

jagung ditingkat petani cukup bagus sehingga minat petani untuk

menanam jagung meningkat.

3) Pencapaian indikator penguatan cadangan pangan sebesar 758%,

capaian ini melebihi target yang ditetapkan, bahkan jauh diatas target

nasional sebesar 60%. Capaian yang melebihi target ini disebabkan

karena didukung oleh anggaran APBD Kabupaten Musi Banyuasin, sejak

tahun 2012 pengadaan cadangan pangan (beras) diatas 60 ton, yaitu

pada tahun 2012 sebanyak 120 ton, tahun 2013 sebanyak 320 ton dan

pada tahun 2014 sebanyak 445 ton.

4) Pencapaian indikator skor pola pangan harapan (PPH) sebesar

108,53%, mengalami penurunan dibanding tahun 2013 sebesar 111% ,

Bab III-19

Page 20: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

walaupun untuk realisasinya mengalami peningkatan hal ini disebabkan

target tahun 2014 lebih tinggi dari tahun 2013.

5) Pencapaian indikator produksi daging pertahun sebesar 109,40%,

capaian ini melebihi target. Capaian indikator ini melebihi target

disebabkan jumlah permintaan untuk konsumsi naik sehingga jumlah

pemotongan juga naik, akibatnya mempengaruhi jumlah produksi daging.

6) Pencapaian indikator produksi telur pertahun sebesar 101,50%, capaian

ini sudah diatas target. Capaian indikator produksi telur pertahun

melampaui target disebabkan populasi ayam buras dan itik mengalami

peningkatan. Peningkatan ini didukung oleh kebijakan yang diambil

melalui kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak.

7) Pencapaian indikator produksi perikanan pertahun sebesar 243,12%

pada tahun 2014. Capaian indikator ini sudah melebihi target, adapun

penyebab meningkatnya capaian indikator produksi perikanan pertahun

adalah meningkatnya produksi budi daya ikan di masyarakat dengan

ditunjang adanya program kegiatan yang memberikan bantuan bibit ikan

kepada masyarakat.

Tujuan 1.2 Mewujudkan Pemerataan Ekonomi yang Berbasisi Sumber

Daya Lokal Dengan Optimalisasi Peran Koperasi, UKM dan

Masyarakat Desa

Tujuan mewujudkan pemerataan ekonomi yang berbasis sumber daya

lokal dengan optimalisasi peran Koperasi, UKM dan Masyarakat Desa

didukung oleh 2 (dua) sasaran. Rincian analisis capaian masing-masing

sasaran yang mendukung tercapainya tujuan tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut :

1.2.1. Sasaran Berkembangnya Koperasi, Usaha kecil dan Menengah

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Bab III-20

Page 21: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1 Koperasi Aktif % 97 95,57 98,53

2 Jumlah usaha kecil dan mikro unit 1.187 13.556 1.142,04

1) Capaian indikator koperasi aktif sebesar 98,52 %. Pada tahun 2014

koperasi aktif ditargetkan sebesar 97%, angka realisasi indikator

koperasi aktif pada tahun 2014 yaitu sebesar 95,57% yang merupakan

hasil perhitungan dari perbandingan jumlah koperasi yang aktif di tahun

2014 sebanyak 259 koperasi dengan jumlah seluruh koperasi yang ada

pada tahun 2014 sebanyak 271 koperasi.2) Capaian indikator jumlah usaha kecil dan mikro sebesar 1142 % jauh

melebihi target. Pada tahun 2014 target indikator jumlah usaha kecil dan

mikro sebanyak 1.187 unit. Angka realisasi jumlah usaha kecil dan mikro

sebesar 13,556 unit ditahun 2014 merupakan jumlah usaha kecil dan

mikro yang beraktifitas pada tahun 2014 di 14 ( empat belas )

Kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin.

2. Perbandingan realiasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1 Koperasi Aktif % 95 96 97 94,80 95,40 95,57 99,79 99,37 98,52

2Jumlah Usaha Kecil dan Mikro

unit 987 1.087 1.187 12.628 13.556 13.556 1.279 1.247,10 1.142,03

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja tahun 2014, tahun

2013 dan tahun 2012 bahwa dari 2 ( dua ) indikator sasaran yang ditetapkan

Bab III-21

Page 22: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

semuannya mengalami tren meningkat. Ini dapat dilihat dari angka realisasi

yang dicapai oleh kedua indikator tersebut, yaitu indikator Koperasi aktif dan

indikator jumlah usaha kecil dan mikro. Untuk capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013 dan tahun 2012 kedua indikator sasaran mengalami tren

fluktuatif. Analisa perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja setiap

indikator sebagai berikut1) Indikator koperasi aktif pada realisasi kinerja mengalami tren meningkat,

ini dapat dilihat dari realisasi kinerja pada tahun 2012 sebesar 94,80%,

meninkat menjadi 95,40% di tahun 2013 dan kembali meningkat menjadi

95,57% pada tahun 2014. Sementara untuk capaian kinerja indikator

koperasi aktif cenderung mengalami tren secara fluktuatif, ini dapat

dilihat dari capaian kinerja pada tahun 2012 sebesar 99,79% kemudian

menurun menjadi 99,37% pada tahun 2013 dan kembali menurun

menjadi 98,52% pada tahun 2014. Capaian indikator ini menghasilkan

nilai rata-rata sebesar 99,22%.2) Indikator jumlah usaha kecil dan mikro pada realisasi kinerja mengalami

tren meningkat, dapat di lihat pada tahun 2012 realisasi kinerja indikator

ini sebanyak 12.628 unit, mengalami kenaikan menjadi 13.556 unit

ditahun 2013 dan pada tahun 2014 realisasi tetap sebesar 13.556 unit.

Untuk capaian kinerja indikator jumlah usaha kecil dan mikro mengalami

tren secara fluktuatif, ini dapat dilihat pada tahun 2012 sebesar 1.279%

di tahun 2013 turun menjadi 1.247,01% dan kembali menurun pada

tahun 2014 menjadi 1.142,03%. Capaian indikator ini menghasilkan nilai

rata-rata sebesar 1.222,68%.

3. Perbandingan antara capaian realisasi kinerja sampai dengan tahun

2014 dengan target dalam RPJMD Tahun 2012 – 2017

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

Bab III-22

Page 23: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

1 Koperasi Aktif % 95,57 100 95,57

2Jumlah usaha kecil danmikro

Unit 13.556 1.487 911,63

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukkan angka 95,57% dan 911,63 dengan

perkembangan indikator koperasi aktif dan Jumlah usaha kecil dan mikro .Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD.

Untuk mencapai target yang ditentukan atau direncanakan pada tahun ke-5

akan mampu mencapai angka 100 % atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 2 (dua) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

1) Pencapaian indikator koperasi aktif pada tahun 2014 sebesar 98,52%,

capaian indikator ini mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena

meningkatnya target kinerja indikator, namun secara kuantitas

mengalami peningkatan, ini terlihat dari realisasi yang dicapai pada

tahun 2014 sebesar 95,57%. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan

capaian kinerja pada indikator koperasi aktif adalah meningkatkan unit

usaha yang berjalan dan sosialisasi kepaada anggota koperasi.2) Pencapaian indikator jumlah usaha kecil dan mikro sebesar 1.142%,

capaian ini dibanding capaian pada tahun 2013 adalah menurun,

penurunan ini disebabkan target yang ditetapkan pada tahun 2014

meningkat, namun secara jumlah indikator jumlah usaha kecil dan mikro

mengalami peningkatan. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan

Bab III-23

Page 24: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

capaian kinerja pada indikator ini adalah melalui program ekonomi

kerakyatan.

1.2.2. Sasaran Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat Desa

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Lembaga pemberdayaanmasyarakat yang aktif

% 16,20 17,50 108,02

2 PKK aktif klpk 75 72 96

3 Cakupan desa siaga aktif % 89 - -

1) Capaian indikator lembaga pemberdayaan masyarakat yang aktif pada

tahun 2014 sebesar 108,02%. Pada tahun 2014 indikator Lembaga

pemberdayaan masyarakat desa yang aktif ditargetkan sebesar 16,20%,

dan realisasi yang tercapai sebesar 17,50%. Angka realisasi ini di dapat

dari jumlah lembaga pemberdayaan masyarakat berprestasi tahun 2014

sebanyak 42 lembaga dibagi jumlah seluruh lembaga pemberdayaan

masyarakat tahun 2014 sebanyak 240.2) Capaian indikator PKK yang aktif sebesar 96%. Tahun 2014 PKK aktif

ditargetkan sebanyak 75 kelompok, realisasi yang tercapai tahun 2014

sebanyak 72 kelompok, angka realisasi ini didapat dari jumlah PKK aktif

yang ada di 14 Kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin. 3) Capaian indikator cakupan desa siaga aktif tidak dapat terealissi

dikarenakan pada tahun ini tidak terdapat anggaran sehingga kegiatan

tidak terlaksana.2. Perbandingan realiasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014, tahun

2013, dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Lembagapemberdayaan

% 15 15,60 16,20 14 5,83 15,75 93,33 37,37 97,22

Bab III-24

Page 25: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

masyarakat yangaktif

2 PKK aktif klpk 65 70 75 14 14 72 21,54 20,00 96

3Cakupan desasiaga aktif

% 87 88 89 - - - - -

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja tahun 2014, 2013

dan 2012 bahwa dari 3 (tiga) indikator sasaran yang ditetapkan terdapat 1

(satu) indikator yang mengalami tren secara fluktuatif yaitu indikator lembaga

pemberdayaan masyarakat yang aktif, sedangkan indikator PPK aktif

cenderung mengalami tren meningkat ditahun 2014 dan 1(satu) indikator

cakupan desa siaga aktif menurun. Sementara untuk capaian kinerja tahun

2014, tahun 2013 dan tahun 2012 kedua indikator diatas mengalami tren

secara fluktuatif. Analisa perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja

setiap indikator sebagai berikut:

1) Indikator lembaga pemberdayaan masyarakat yang aktif mengalami tren

secara fluktuatif, pada tahun 2012 persentase realisasi sebesar 14%,

menurun menjadi 5,83% ditahun 2013 dan kembali meningkat menjadi

15,75% ditahun 2014. Pada capaian kinerja indikator LPM yang aktif juga

mengalami tren secara fluktuatif, ini dapat dilihat dari tabel capaian

kinerja pada tahun 2012 sebesar 93,33%, menurun menjadi 37,37%

ditahun 2013 dan kembali meningkat menjadi 97,22% ditahun 2014.

Capaian indikator ini menghasilkan nilai rata-rata sebesar 75,97%.

2) Indikator PKK aktif mengalami tren cenderung meningkat untuk realisasi

kinerja, ini dapat dilihat dari tabel realisasi pada tahun 2012 PKK Aktif

sebanyak 14 kelompok, masih sebanyak 14 kelompok ditahun 2013 dan

meningkat menjadi 72 kelompok ditahun 2014. Untuk capaian kinerja

indikator PKK aktif mengalami tren secara fluktuatif, dapat dilihat pada

tahun 2012 capaian kinerja sebesar 21,54%, menurun menjadi 20,00%

ditahun 2013 dan kembali meningkat menjadi 96% ditahun 2014.

Capaian indikator ini menghasilkan nilai rata-rata sebesar 45,84%.

Bab III-25

Page 26: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

3) Indikator pada cakupan desa siaga aktif pada tahun 2012, tahun 2013

dan tahun 2014 tidak menunjukan angka realisasi selama 3 tahun

berturut turut.

3. Perbandingan antara capaian realisasi kinerja sampai dengan tahun

2014 dengan target dalam RPJMD tahun 2012 – 2017

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Lembaga pemberdayaanmasyarakat yang aktif

% 15,75 18 87,5

2 PKK aktif klpk 72 85 84

3 Cakupan desa siaga aktif % - 95 -

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukkan bahwa kedua indikator belum mencapai

target RPJMD. Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3

RPJMD. Untuk mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun

ke-5 akan mampu mencapai angka 100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kineja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 2 (dua) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang dilakukan

Bab III-26

Page 27: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yan telah dilakukan.1) Capaian indikator lembaga pemberdayaan masyarakat yang aktif

sebesar 97,22%. Capaian pada indikator ini sudah sesuai dengan target,

dimana hal yang mendukung keberhasilan ini disebabkan meningkatnya

LPM berprestasi yang ada Kabupaten Musi Banyuasin.2) Capaian indikator PKK aktif sebesar 96%. Capaian ini sudah sesuai

dengan target, dimana hal yang mendukung keberhasilan ini disebabkan

meningkatnya sumber daya manusia dalam anggota tim penggerak PKK

didesa desa.3) Capaian indikator cakupan desa siaga aktif tidak dapat terealissi

dikarenakan pada tahun ini tidak terdapat anggaran sehingga kegiatan

tidak terlaksana.

MISI II : Mengembangkan Pusat-Pusat Pertumbuhan dan Pelayanan

Industri Kreatif yang Didukung Teknologi Informasi dan

Komunikasi.

Tujuan 2.1 Mewujudkan Daerah Industri Maju Yang Berbasis Sumber

Daya Lokal

Tujuan terwujudnya daerah industri maju yang berbasis sumber daya

lokal didukung oleh 3 (tiga) sasaran. Rincian analisis capaian masing-masing

sasaran yang mendukung tercapainya tujuan tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut:

2.1.1. Sasaran Berkembangnya Industri Kecil dan Menengah Yang

Mendukung Peningkatan Nilai Investasi Daerah

1. Perbandingan antara target dan realiasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Pertumbuhan industri kecil dan menengah

% 11,77 11,61 98,64

2Kapasitas Produksi Industri Kecil dan Menengah per tahun

% 4,35 4,33 99,54

Bab III-27

Page 28: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

3Peningkatan Nilai Investasi Industri Kecil dan Menengah

% 3,80 510,50 13.434,21

1) Capaian indikator pertumbuhan industri kecil dan menengah sebesar

98.64%. Pada tahun 2014 ditargetkan pertumbuhan industri kecil dan

menengah 11,77%, angka realisasi indikator pertumbuhan industri kecil

dan menengah pada tahun 2014 yaitu 11,61% yang merupakan hasil

perhitungan dari jumlah IKM (industri kecil dan menengah) tahun 2014

sebanyak 2.470 unit dikurangi jumlah IKM tahun 2013 sebanyak 2.213

unit usaha, kemudian dibagi jumlah IKM tahun 2013 selanjutnya

dikalikan 100%. sehingga pertumbuhan industri kecil dan menengah ini

mencapai 11, 61%.2) Capaian indikator kapasitas produksi industri kecil dan menengah

pertahun sebesar 99.54%, pencapaian indikator kinerja ini dalam

ketegori baik sekali. Pada tahun 2014 direncanakan indikator ini

mencapai target 4.35%, sedangkan pada angka realisasi sebesar 4.33%,

angka realiasi ini didapat dari perbandingan jumlah kapasitas industri

kecil dan menengah tahun 2014 pertahun sebesar 149.428.556, tahun

sebelumnya (tahun 2013) kapasitas produksi industri kecil dan

menengah sebesar 143.233.644 unit, sehingga menunjukan

perkembagan/pertumbuhan senilai 4.33%.3) Capaian indikator peningkatan nilai investasi industri kecil dan

menengah pada tahun 2014 sebesar 13.434,21%. Angka realisasi

indikator peningkatan nilai investasi industri kecil dan menengah pada

tahun 2014 sebesar 510,50% merupakan perbandingan jumlah nilai

investasi industri kecil dan menengah tahun 2014 Rp.

24.784.494.140.289 di kurang jumlah nilai investasi industri kecil dan

menengah tahun 2013 sebesar Rp. 4.059.542.822.365 dibagi nilai

investasi industri kecil menegah tahun lalu sebesar

Rp. 4.059.542.822.365 di kali 100%.

2. Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator Target Realisasi Capaian

Bab III-28

Page 29: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Sat

uan

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Pertumbuhan industri kecil dan menengah

% 8,30 11,19 11.77 4,99 52.72 11,61 60,12 471 98,64

2Kapasitas Produksi Industri Kecil dan Menengah per tahun

% 3,50 3,68 4.35 11,88 90.22 4,33 339,4 2451 99,

3Peningkatan Nilai Investasi Industri Kecil dan Menengah

% 3,25 3,50 3.80 0 168,7 510,50 0 4820 13.434,21

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realiasi kinerja serta capaian kinerja

tahun tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari 3 (tiga) indikator

sasaran yang ditetapkan mengalami tren fluktuatif. Analisa perbandingan

realiasi dan perbandingan capaian kinerja setiap indikator sebagai berikut :

1) Indikator pertumbuhan industri kecil dan menengah, mengalami tren

secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 4,99% kemudian meningkat

menjadi 52,72% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

penuruan angka realisasi menjadi 11, 61%. Untuk angka capaian kinerja

juga mengalami tren fluktuatif pada tahun 2012 capaian 60,12%

kemudian meningkat menjadi 471% pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 mengalami penuruan angka capaian menjadi 98,64%. Realisasi

dan capaian mengalami penurunan disebabkan bukan karena tidak

memenuhi target yang ditetapkan melainkan pada tahun 2013 realisasi

dan capaian mengalami peningkatan yang signifikan (melampaui target

yang direncanakan). Namun, secara kuantitas indikator tersebut

mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun 2012, jumlah usaha kecil

dan menengah sebanyak 1449 unit usaha, meningkat pada tahun 2013

jumlah usaha kecil dan menengah sebanyak 2213 unit usaha, dan tahun

2014 jumlah usaha kecil dan menengah juga mengalami peningkatan

menjadi 2470. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012

sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 85%. 2) Indikator kapasitas produksi industri kecil dan menengah pertahun,

mengalami tren secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 11,88%

Bab III-29

Page 30: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

kemudian meningkat menjadi 90,22% pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 mengalami penuruan angka realisasi menjadi 4,33%. Untuk angka

capaian kinerja juga mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012 capaian

339,4% kemudian meningkat menjadi 2451% pada tahun 2013 dan pada

tahun 2014 mengalami penuruan angka capaian menjadi 99,54%.

Realisasi dan capaian mengalami penurunan disebabkan bukan karena

tidak memenuhi target yang ditetapkan melainkan pada tahun 2013

mengalami peningkatan secara signifikan melampaui target yang

direncanakan. Namun, secara kuantitas indikator tersebut mengalami

peningkatan. Tercatat pada tahun 2012 kapasitas produksi industri kecil

dan menengah sebesar 75.295.083 unit meningkat pada tahun 2013

menjadi 143.233.644 unit dan tahun 2014 jumlah kapasitas produksi

industri kecil dan menengah juga mengalami peningkatan menjadi

149.428.556 unit. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012

sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 85%.3) Indikator peningkatan nilai investasi industri kecil dan menengah

memiliki tren meningkat, pada tahun 2012 realisasi 0% kemudian

meningkat menjadi 168,7% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014

mengalami peningkatan angka realisasi menjadi 510,50%. Untuk angka

capaian kinerja juga mengalami tren meningkat pada tahun 2012

capaian 0% kemudian meningkat menjadi 4820% pada tahun 2013 dan

pada tahun 2014 mengalami penuruan angka capaian menjadi

13.434,21%. Tercatat pada tahun 2013 nilai investasi industri kecil

Rp. 4.059.542.822.365 dan pada tahun 2014 meningkat nilai investasi

industri kecil dan menengah menjadi Rp. 24.784.494.140.289.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012 -2017

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator Satuan Realisasis.d Tahun

Rencanasesuai

%Capaian

Bab III-30

Page 31: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2014

denganRPJMDTahun2017

1Pertumbuhan industri kecil dan menengah

% 11,61 15,77 73,62

2Kapasitas Produksi Industri Kecil dan Menengah per tahun

% 4,33 5,10 84,90

3Peningkatan Nilai Investasi Industri Kecil dan Menengah

% 510,50 4,40 11.602,27

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukkan angka yang positif yaitu 73,62%, 84,90% dan

11602,27% bahkan terdapat indikator yang sudah melebihi target indikator

capaian pada akhir periode RPJMD, yaitu indikator peningkatan nilai

investasi industri kecil dan menengah. Capaian kinerja ini merupakan

capaian pada tahun ke-3 RPJMD. Untuk mencapai target yang ditentukan

direncanakan pada tahun ke-5 telah mampu mencapai angka 100% atau

lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 3 (tiga) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

1) Pencapaian indikator peningkatan kapasitas produksi industri kecil dan

menengah sebesar 98,64% dan pertumbuhan industri kecil dan

menengah sebesar 99,54%, capaian kedua indikator ini sesuai target,

dimana hal yang mendukung keberhasilan ini disebabkan pada tahun

Bab III-31

Page 32: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2014 terdapat banyak program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan yang bersifat mengembangkan industri kecil dan

menengah yang sudah ada maupun menstimulasi tumbuhnya industri

kecil baru yang sekaligus pemberian bantuan hibah mesin peralatan

secara otomatis meningkatkan kapasitas produksi melaui kegiatan

bimbingan tehnis yang melibatkan peserta generasi muda sebagai calon

wirausahawan baru. 2) Pencapaian indikator peningkatan nilai investasi industri kecil dan

menengah sebesar 13.434,21%, capaian Indikator tersebut diatas

melebihi target, meningkatnya nilai investasi industri kecil dan menengah

pada tahun 2014, dalam pelaksanaannya terdapat 1 (satu ) program

dan 7 (tujuh) kegiatan yang mendukung capaian indikator peningkatan

nilai investasi industri kecil dan menengah.

2.1.2. Sasaran Meningkatnya Perlindungan Konsumen dan

Pengamanan Perdagangan

1. Perbandingan antara target dan realiasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Unit usaha yang memiliki perizinan

% 15 100 666,67

2Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

% 18,20 17,36 95,38

1) Capaian indikator unit usaha yang memiliki perizinan sebesar 666,67%,

telah melebihi target. Angka realisasi indikator unit usaha yang memiliki

perizinan tahun 2014 sebesar 100% dari yang ditargetkan senilai 15%.

Angka realiasi ini merupakan perbandingan jumlah usaha yang membuat

perizinan SIUP-TDP pada tahun 2014 sebanyak 771 izin usaha dengan

jumlah usaha formal dan informal tahun 2014 sebanyak 771 unit usaha,

Bab III-32

Page 33: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

sehingga persentase unit usaha yang memiliki perizinan SIUP-TDP

senilai 100%.2) Capaian indikator cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

sebesar 95,38%. Angka realisasi indikator cakupan bina kelompok

pedagang/usaha informal tahun 2014 sebesar 17,36% (Tujuh belas

koma tiga puluh enam persen) dari yang ditargetkan senilai 18,20%.

angka realisasi ini merupakan perbandingan jumlah pedagang yang

dibina tahun 2014 sebanyak 900 pedagang berbanding jumlah seluruh

pedagang informal Kabupaten Musi Banyuasin yaitu sebanyak 5185

pedagang, sehingga mendapatkan nilai cakupan bina kelompok

pedangang/usaha informal sebesar 17,36%.

2. Perbandingan realiasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

1Unit usaha yang memiliki perizinan

% 7,00 10 15 48,31 100 100 118,71 1.000 666,67

2Cakupan bina kelompokpedagang/usaha informal

% 9,87 12,84 18.20 9,00 16,27 17.36 91,19 126,70

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realiasi kinerja serta capaian kinerja

tahun tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari 2 indikator

sasaran yang ditetapkan mengalami tren meningkat, sedangkan untuk

perbandingan capaian kinerja selama tahun 2014 sampai tahun 2012 bahwa

dari 2 (dua) indikator sasaran yang ditetapkan mengalami tren fluktuatif.

Bab III-33

Page 34: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Analisa perbandingan realiasi dan perbandingan capaian kinerja setiap

indikator sebagai berikut :

1) Indikator unit usaha yang memiliki perizinan, pada angka realisasi

mengalami tren meningkat, pada tahun 2012 realisasi 48,31% kemudian

meningkat menjadi 100% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 angka

realisasi 100%. Untuk angka capaian kinerja mengalami tren fluktuatif

pada tahun 2012 capaian 118,71% kemudian meningkat menjadi 1000%

pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penuruan angka

capaian menjadi 666,67%. Angka capaian mengalami fluktuatif

disebakan karena meningkatnya target unit usaha yang memiliki

perizinan setiap tahunnya, meskipun demikian besarnya angka realisasi

dan capaian jauh melebihi target.Tercatat pada tahun 2012, jumlah unit

usaha yang memiliki perizinan sebanyak 431 unit usaha, meningkat pada

tahun 2013 jumlah unit usaha yang memiliki perizinan menjadi sebanyak

438 unit usaha, dari total unit usaha yang ada sebanyak 771 unit.

Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan

2014 memiliki rata-rata capaian diatas 85%. 2) Indikator cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal, pada

perbandingan realisasi mengalami tren secara meningkat, pada tahun

2012 realisasi 9,00% kemudian meningkat menjadi 16,27% pada tahun

2013 dan pada tahun 2014 juga mengalami peningkatan angka realisasi

menjadi 17,36%, hal ini diiringi dengan meningkatnya jumlah pedagang

yang dibina untuk setiap tahunnya. Untuk angka capaian kinerja juga

mengalami tren fluktuatif pada tahun 2012 capaian 91,19% kemudian

meningkat menjadi 126,70% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014

mengalami penuruan angka capaian menjadi 95,38%. Capaian

mengalami penurunan disebabkan bukan karena tidak memenuhi target

yang ditetapkan melainkan pada tahun sebelumnya tahun 2013,

mengalami peningkatan secara signifikan melampaui target yang

direncanakan, namun secara kuantitas indikator tersebut mengalami

peningkatan. Tercatat pada tahun 2012, jumlah pedagang yang dibina

sebanyak 450 pedagang, meningkat pada tahun 2013 sebanyak 852

pedagang, dan tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 900

Bab III-34

Page 35: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

pedagang yang dibina. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu

2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 85%.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012 -2017

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Unit usaha yang memiliki perizinan

% 100 35 285,71

2Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

% 17,36 44,26 39,22

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukkan angka 285,71% dan 39,22%.

Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD. Untuk

mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan

mampu mencapai angka 100% atau lebih terutama untuk indikator cakupan

bina kelompok pedagang/usaha informal.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 2(dua) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

Bab III-35

Page 36: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

1) Pencapaian indikator unit usaha yang memiliki perizinan. Mengalami

peningkatan serta melebihi yang ditargetkan hal ini disebabkan karena

terdapat kenaikan jumlah unit usaha yang mendaftarkan izin usahanya

serta didukung dengan dilakukannya 7 kegiatan yang mendukung

capaian indikator peningkatan nilai investasi, antara lain ;1) Koordinasi perencanaan dan pelaksanaan penanaman modal2) Pengendalian pelaksanaan penanaman modal3) Sosialisasi peraturan pelaksanaan penanaman modal4) Promosi penanaman modal 5) Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha6) Penyusunan potensi dan peluang insvestasi daerah7) Penyusunan rencana umum penaman modal.

2) Pencapaian indikator cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

secara realisasi mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini

dikarenakan meningkatnya jumlah pedagang yang telah dibina untuk

setiap tahunya, upaya yang dilakukan untuk mencapai target yang

diharapkan pada tahun 2017 yaitu dilakukan bimbingan kepada

kelompok usaha dan bantuan timbangan standar bagi pedagang.

2.1.3. Sasaran Meningkatnya Kapasitas Ketenagakerjaan Dan

Perlindungan Tenaga Kerja

1. Perbandingan antara target dan realiasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1 Angka partisipasi angkatan kerja % 82 66,99 81,70

2 Pencari kerja yang ditempatkan % 47 83,43 177,51

3 Pengangguran terbuka % 15,03 3,74 175,12

4Keselamatan kerja dan hubunganindustrial yang harmonis

% 25 88.89 355,56

1) Capaian indikator angka partisipasi angkatan kerja sebesar 81,70%.

Pada tahun 2014 ditargetkan Angka partisipasi angkatan kerja 82%,

Angka realisasi indikator Angka partisipasi angkatan kerja pada tahun

2014 yaitu 66,99%, angka realisasi ini didapat dari perhitungan

persentase perbandingan jumlah angkatan kerja usia 15 tahun ke atas

tahun 2014 sebanyak 278.929 orang dengan jumlah penduduk usia 15

tahun ke atas sebanyak 416.314 orang.

Bab III-36

Page 37: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2) Capaian indikator pencari kerja yang ditempatkan sebesar 177,51%.

Pada tahun 2014 ditargetkan pencari kerja yang ditempatkan 47%,

Angka realisasi indikator pencari kerja yang ditempatkan pada tahun

2014 yaitu 83,43%, angka realiasi ini merupakan hasil perhitungan

persentase perbandingan dari jumlah pencari kerja yang ditempatkan

tahun 2014 sebanyak 1.113 orang dengan jumlah pencari kerja yang

mendaftar sebanyak 1.334 orang.3) Capaian indikator pengangguran terbuka sebesar 175,12 %. Pada tahun

2014 ditargetkan pengangguran terbuka 15,03%, angka realisasi

indikator pengangguran terbuka pada tahun 2014 yaitu 3,74%, Angka

realisasi pengangguran terbuka pada tahun 2014 di dapat dari jumlah

angkatan kerja yang benar-benar tidak bekerja sebanyak 10.434 orang

dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja yang ada sebanyak 278.929

orang. 4) Capaian indikator keselamatan kerja dan hubungan industrial yang

harmonis sebesar 355,56%, Pada tahun 2014 ditargetkan keselamatan

kerja dan hubungan industrial yang harmonis 25%, angka realisasi

indikator keselamatan kerja dan hubungan industrial yang harmonis pada

tahun 2014 yaitu 88,89%, Angka realisasi keselamatan kerja dan

hubungan industrial yang harmonis pada tahun 2014 di dapat dari hasil

perhitungan jumlah kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama

sebanyak 40 kasus dibagi jumlah kasus yang tercatat di instansi yang

bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan sebanyak 45 kasus, dikali

seratus persen.

2. Perbandingan realiasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Angka partisipasi angkatan kerja

% 80 81 82 74,13 50,37 66,99 92,66 62,19 81,70

Bab III-37

Page 38: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2 Pencari kerja yang ditempatkan % 42 45 47 5,18 4,49 83,43 12,33 9,98 177,51

3 Pengangguran terbuka % 15,33 15,18 15.03 3,47 3,2 3,74 177.32 178,92 175,

4Keselamatan kerja dan hubungan industrial yang harmonis

% 21 23 25 9 91,30 88,89 43,00 396,96 355,56

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realiasi kinerja serta capaian kinerja

tahun tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari empat indikator

sasaran yang ditetapkan mengalami tren fluktuatif. Analisa perbandingan

realiasi dan perbandingan capaian kinerja setiap indikator sebagai berikut :

1) Indikator angka partisipasi angkatan kerja, pada angka realisasi

mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 74,13% kemudian

menurun menjadi 50,37% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014

mengalami peningkatan angka realisasi menjadi 66,99%. Untuk angka

capaian kinerja juga mengalami tren fluktuatif pada tahun 2012 capaian

92,66% kemudian menurun menjadi 62,19% pada tahun 2013 dan pada

tahun 2014 mengalami peningkatan angka capaian menjadi 81,70%, ini

disebabkan karena meningkatnya target kinerja indikator dan rendahnya

angkatan kerja. Tercatat pada tahun 2013 jumlah Angka partisipasi

angkatan kerja menjadi sebanyak 278.027, dan pada tahun 2014

meningkat jumlah Angka partisipasi angkatan kerja 278.929 orang.2) Indikator pencari kerja yang ditempatkan, pada perbandingan realisasi

dan capaian kinerja mengalami tren secara flukutuatif, pada tahun 2012

realisasi 5,18% kemudian menurun menjadi 4,49% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka realisasi menjadi

83,43%. Untuk angka capaian kinerja juga mengalami tren fluktuatif pada

tahun 2012 capaian 12,33% kemudian menurun menjadi 9,98% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka capaian

menjadi 177,51%, melebihi target yang direncanakan, ini diiringi dengan

Bab III-38

Page 39: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

meningkatnya jumlah pencari kerja yang ditempatkan, namun secara

kuantitas indikator tersebut mengalami peningkatan. Tercatat, pada

tahun 2012 jumlah pencari kerja yang ditempatkan 57 orang pada tahun

2013 sejumlah 75 orang dan meningkat pada tahun 2014 meningkat

menjadi 1113 orang. Pada tahun 2012 dan 2013 capaian dan realisasi

mengalami penurunan dipengaruhi faktor pekerja yang sudah terdaftar

tidak melaporkan diri kembali ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Musi Banyuasin jika pencari kerja sudah

bekerja di perusahaan swasta ataupun pemerintahan. Capaian indikator

kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-

rata capaian diatas 66%. 3) Indikator pengganguran terbuka, mengalami tren secara fluktuatif, pada

tahun 2012 realisasi 3,47% kemudian menurun menjadi 3,2% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka

realisasi menjadi 3.74%. Untuk angka capaian kinerja mengalami tren

fluktuatif pada tahun 2012 capaian 177,32% kemudian meningkat

menjadi 178,92% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

penuruan angka capaian menjadi 175,12%. Secara keseluruhan

indikator ini telah melebihi dari yang ditargetkan. Realisasi dan capaian

mengalami fluktuatif dipengaruhi oleh jumlah angkatan kerja setiap

tahunnya dengan jumlah pengangguran. Tercatat pada tahun 2012,

jumlah penggangur sebesar 9.279 orang dan jumlah angkatan kerja

sebesar 267.334 orang, pada tahun 2013 jumlah penggangur menurun

sebesar 7.883 orang dan jumlah angkatan kerja sebesar 247.468 orang.

tahun 2014 jumlah penggangur meningkat sebesar 10.434 orang dan

jumlah angkatan kerja sebesar 278.929 orang. capaian indikator kinerja

ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata

capaian diatas 177.2%.4) Indikator keselamatan kerja dan hubungan industrial yang harmonis,

mengalami tren secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 9%

kemudian, meningkat menjadi 91,30% pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 mengalami penurunan angka realisasi menjadi 88,89%. Untuk

angka capaian kinerja mengalami tren fluktuatif pada tahun 2012 capaian

43% kemudian meningkat menjadi 396,96% pada tahun 2013 dan pada

Bab III-39

Page 40: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

tahun 2014 mengalami penuruan angka capaian menjadi 355,56%.

Secara keseluruhan indikator ini pada tahun 2013 & 2014 telah melebihi

dari yang ditargetkan. Realisasi dan capaian mengalami fluktuatif

dipengaruhi oleh jumlah kasus yang diselesaikan dengan perjanjian

bersama setiap tahunnya dengan jumlah kasus yang tercatat pada

instansi penanggung jawab. Tercatat pada tahun 2013 jumlah kasus

yang diselesaikan dengan perjanjian bersama sebesar 21 kasus dan

jumlah kasus yang tercatat sebesar 24 kasus. tahun 2014 jumlah kasus

yang diselesaikan dengan perjanjian bersama sebesar 40 kasus dan

jumlah kasus yang tercatat sebesar 45 kasus. Capaian indikator kinerja

ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata

capaian diatas 177,2%.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012 -2017

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Angka partisipasi angkatankerja

% 66.99 85 78,81

2Pencari kerja yangditempatkan

% 83,43 50 166,86

3 Pengangguran terbuka % 3,74 14,59 390

4Keselamatan kerja danhubungan industrial yangharmonis

% 88,89 32 277,78

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukkan angka yang positif yaitu 78,81%, 166,86%,

Bab III-40

Page 41: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

390% dan 277,78% bahkan terdapat 3 indikator yang sudah melebihi target

indikator capaian pada akhir periode RPJMD, yaitu indikator Pencari kerja

yang ditempatkan, Indikator pengangguran terbuka, dan indikator

Keselamatan kerja dan hubungan industrial yang harmonis . Capaian kinerja

ini merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD. Untuk mencapai target

yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 telah mampu mencapai

angka 100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 4 (empat) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

1) Capaian indikator angka partisipasi angkatan kerja belum mencapai

target, hal ini disebabkan karena rendahnya angkatan kerja akibat

pertambahan penduduk pada tahun 2014, tingginya angka kelulusan

sekolah dan perguruan tinggi sementara lowongan pekerjaan terbatas,

dan lowongan yang tersedia tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan.

Alternatif yang telah dilakukan antara lain ; pendataan lowongan kerja,

pelatihan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pengguna kerja dan

diadakan job fair.

2) Capaian indikator pencari kerja yang ditempatkan telah melampaui

target, hal ini disebabkan karena pada Tahun 2014 adanya penerimaan

CPNS sebanyak 915 orang dan penerimaan pada perusahaan sebanyak

198 orang, yang berdampak kepada Angka realisasi indikator pencari

kerja yang ditempatkan sebesar 117,51%. Alternatif yang telah dilakukan

Bab III-41

Page 42: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

antara lain ; pendataan lowongan kerja, pelatihan tenaga kerja sesuai

dengan kebutuhan pengguna kerja dan diadakan job fair.

3) Capaian indikator pengangguran terbuka menurun dari tahun

sebelumnya namun masih melebihi target. Angka realisasi dan capaian

kinerja dipengaruhi oleh meningkatnya angka pengangguran, ini

disebabkan tingginya angka kelulusan siswa SMA/K dan Perguruan

tinggi sedangkan penyerapan tenaga kerja sedikit, serta tingginya jumlah

PHK yang terjadi. Alternatif yang telah dilakukan antara lain ; pendataan

lowongan kerja, pelatihan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan

pengguna kerja dan diadakan job fair.

4) Capaian indikator Keselamatan kerja dan hubungan industrial yang

harmonis menurun dari tahun sebelumnya namun masih melebihi target,

Angka realisasi dipengaruhi dengan meningkatnya jumlah kasus yang

tercatat pada tahun 2014 dan banyaknya kasus yang diselesaikan pada

tahun 2014, alternatif untuk meningkatkan jumlah kasus yang

diselesaikan dengan perjanjian bersama (PB) baik perjanjian bersama

yang dibuat secara perseorangan/ individual atau perjanjian bersama

dengan cara peningkatan kemampuan pengetahuan pekerja dan

pengusaha dengan melakukan penyuluhan dan pembinaan tentang

peraturan ketenaga kerjaan.

Tujuan 2.2. Mewujudkan Pelestarian Budaya Yang Mendukung

Pariwisata Daerah

Tujuan meningkatnya kualitas generasi muda didukung oleh 2 (dua)

sasaran. Rincian analisis capaian masing-masing sasaran yang mendukung

tercapainya tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

2.2.1. Sasaran Meningkatnya Perlindungan Budaya Lokal1. Perbandingan antara target dan realiasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Benda, Situs dan KawasanCagar Budaya yang dilestarikan

% 100 19,50 19,50

Bab III-42

Page 43: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2Jumlah Sanggar Seni danBudaya yang Aktif

Klpk 10 5 50

1) Capaian indikator benda, situs dan kawasan cagar budaya yang

dilestarikan sebesar 19,50%. Pada tahun 2014 Benda, Situs dan

Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan 100%, angka realisasi

indikator pertumbuhan industri kecil dan menengah pada tahun 2014

yaitu 19,50% yang merupakan hasil perhitungan dari persentase jumlah

Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan tahun 2014

sebanyak 28 situs, dengan jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar

Budaya yang dimiliki 143 situs selanjutnya dikalikan 100%. Sehingga

Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan ini mencapai

19,50 %.2) Capaian indikator jumlah sanggar seni dan budaya yang aktif sebesar

50%. Pada tahun 2014 angka realisasi indikator jumlah sanggar seni dan

budaya yang aktif pada tahun 2014 yaitu 5 kelompok, yang merupakan

hasil perhitungan dari jumlah kelompok sanggar yang aktif sebanyak 5

kelompok dengan target jumlah sanggar seni dan budaya aktif yang di

targetkan sejumlah 10 kelompok, sehingga capaian jumlah sanggar seni

dan budaya yang aktif ini mencapai 50 %.

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budayayang dilestarikan

% 100 100 100 9,32 16,1 19,50 9,32 16,1 19,50

2Jumlah Sanggar Seni dan Budaya yang Aktif

Klp 5 5 10 1 5 5 20 100 50

2. Perbandingan realiasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Bab III-43

Page 44: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realiasi kinerja serta capaian kinerja

tahun tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari dua indikator

sasaran yang ditetapkan mengalami tren meningkat pada indikator benda

situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan, dan pada jumlah sanggar

seni dan budaya yang aktif mengalami tren tetap pada realisasi namun pada

capainya fluktuatif. Analisa perbandingan realiasi dan perbandingan capaian

kinerja setiap indikator sebagai berikut :

1) Indikator benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan,

pada angka realisasi mengalami tren meningkat, pada tahun 2012

realisasi 9,32% kemudian meningkat menjadi 16,1% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka realisasi menjadi

19,50%. Untuk angka capaian kinerja juga mengalami tren meningkat

pada tahun 2012 capaian 9,32% kemudian meningkat menjadi 16,1%

pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka

capaian menjadi 19,50%. Secara tren indikator ini mengalami

peningkatan namun belum mencapai target yang direncanakan,

dikarenakan angka rencana yang terlalu tinggi yang ditargetkan untuk

setiap tahunya dan dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah cagar budaya

yang diakui/dimiliki oleh Kabupaten Musi Banyuasin Tercatat pada tahun

2013 jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

sebanyak 19 unit,dan total cagar budaya, situs yang dimiliki sebanyak

119 situs dan pada tahun 2014 meningkat jumlah benda, situs dan

kawasan cagar budaya yang dilestarikan sebanyak 28 situs yang telah

dipugar dari total 143 situs budaya yang dimiliki.2) Indikator jumlah sanggar seni dan budaya yang aktif, pada angka

realisasi mengalami tren tetap, pada tahun 2012 realisasi 1 kelompok

jumlah sanggar seni dan budaya yang aktif kemudian meningkat menjadi

5 kelompok jumlah sanggar seni dan budaya yang aktif pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 angka realisasi tetap 5 kelompok jumlah sanggar

seni dan budaya yang aktif. Untuk angka capaian kinerja mengalami tren

fluktuatif pada tahun 2012 capaian 20% kemudian meningkat menjadi

Bab III-44

Page 45: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

100% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan

angka capaian menjadi 50%. Indikator ini mengalami peningkatan dan

penurunan dipengaruhi oleh jumlah jumlah sanggar seni dan budaya

yang aktif dan meningkat menjadi target kinerja. Tercatat pada Pada

tahun 2013 jumlah sanggar seni dan budaya yang aktif terdapat 5

kelompok sanggar, dan jumlah sanggar seni yang ada dan pada tahun

2014 jumlah sanggar seni dan budaya yang aktif terdapat 5 kelompok

sanggar seni yang aktif.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012 -2017

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama IndikatorSatuan

Realisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Benda, Situs dan KawasanCagar Budaya yangdilestarikan

% 19,50 100 19,50

2Jumlah Sanggar Seni danBudaya yang Aktif

Klpk 5 10 50

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 baru satu indikator yang menunjukkan perkembangan baik

yaitu indikator jumlah sanggar seni dan budaya yang aktif dengan capaian

sudah 50% sedangkan indikator benda, situs dan kawasan cagar budaya

yang aktif baru menunjukkan perkembangannya sebesar 19,50%.

Bab III-45

Page 46: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD.

Untuk mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan

mampu mencapai angka 100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 2 (tiga) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

1. Capaian indikator benda, situs dan kawasan cagar budaya yang

dilestarikan angka partisipasi angkatan kerja belum mencapai target,

namun hal ini mengalami tren peningkatan pada angka realisasi dan

capaian. Hal ini disebabkan karena banyaknya situs dan tempat

bersejarah lainnya yang tersebar di wilayah yang sulit dilalui, hal ini

menyebabkan kesulitan dalam mendistribusikan bahan dan material

untuk pemugaran situs. Alternatif/solusi yang telah dilakukan antara

lain : dengan melibatkan aparat pemerintahan desa setempat dan

masyarakat yang memiliki sarana pendukung lainya. Untuk lokasi yang

hanya dapat dilakukan melalui jalur air, material bangunan dianggkut

menggunakan perahu mesin milik masyarakat. Untuk material yang

hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki atau jalan setapak,

menggunakan gerobak yang ditarik dengan motor milik warga setempat.

Beberapa lokasi yang menjadi prioritas telah disampaikan dengan SKPD

terkait untuk dilakukan perbaikan dan pembangunan jalan ke lokasi

tersebut.

2. Capaian indikator jumlah sanggar seni dan budaya yang aktif belum

mencapai target, disebabkan oleh target kinerja yang meningkat. Dari

tahun sebelumnya. Alternatif yang telah dilakukan antara lain :

Bab III-46

Page 47: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Mengadakan festival seni dan budaya, pembinanaan dan pelatihan

pelaku seni usia remaja.

2.2.2. Sasaran Meningkatnya Kualitas Pariwisata Daerah

1. Perbandingan antara target dan realiasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1 Kunjungan wisatawan Orang/tahun 4.400 40.400 918,18

2Tempat wisata terpeliharasetiap tahun

% 100 0 0

1) Capaian indikator kunjungan wisatawan sebesar 918,18%. Pada tahun

2014 melampaui target yang ditetapkan. Pada tahun 2014 ditargetkan

kunjungan wisatawan sebanyal 4.400 orang. Angka realisasi indikator

Kunjungan wisatawan pada tahun 2014 yaitu 40.400 orang yang

merupakan hasil dari perhitungan perbandingan antara jumlah

kunjungan wisata pada tahun 2014 dengan jumlah kunjungan wisata

yang telah ditargetkan pada tahun 2014. Data ini didasarkan pada

catatan kunjungan wisatawan yang menginap di hotel/penginapan di

wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. 2) Capaian indikator tempat wisata terpelihara setiap tahun sebesar 0%,

dan angka realisasi juga 0%. Angka realisasi didapat dari hasil

perhitungan, jumlah tempat pariwisata yang terpelihara tahun 2014

sebanyak 0 tempat wisata dengan jumlah tempat wisata yang ada pada

tahun 2014 sebanyak 12 tempat wisata.

2. Perbandingan realiasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator Target Realisasi Capaian

Bab III-47

Page 48: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Sat

uan

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

1 Kunjungan Wisatawan orang

4.000 4.100 4.400 1.563 36.071 44.000 39,07 879,78

2Tempat wisata terpelihara setiap tahun

% 100 100 100 0 0 0 0 0

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realiasi kinerja serta capaian kinerja

tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari dua indikator sasaran

yang ditetapkan terdapat 1 indikator yang mengambarkan tren meningkat

bahkan melebihi target yang telah direncanakan, yaitu pada indikator

kunjungan wisatawan. Sedangkan pada indikator tempat wisata terpelihara

setiap tahun mengambarkan tren tetap setiap tahunnya, dan belum ada

angka realisasi dan capaian. Analisa perbandingan realiasi dan

perbandingan capaian kinerja setiap indikator sebagai berikut :

1) Indikator kunjungan wisatawan, pada angka realisasi mengalami tren

meningkat, pada tahun 2012 realisasi 1.563 orang kemudian meningkat

menjadi 36.071 orang pada tahun 2013 dan pada tahun 2014

mengalami peningkatan angka realisasi menjadi 44.000. Untuk angka

capaian kinerja juga mengalami tren meningkat pada tahun 2012

capaian 39,07% kemudian meningkat menjadi 879,78% pada tahun

2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka capaian

menjadi 918,18%. Secara tren indikator ini mengalami peningkatan dan

melebihi target yang direncanakan.

2) Indikator tempat wisata terpelihara setiap tahun, belum terdapat angka

realisasi serta capaian.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012 - 2017

Bab III-48

Page 49: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1 Kunjungan WisatawanOrang/tahun

44.000 5.000 918,18

2Tempat wisata terpeliharasetiap tahun

% 0 100 0

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 baru satu indikator yang menunjukkan perkembangan

melebihi target akhir RPJMD yaitu indikator kunjungan wisatawan dengan

capaian sudah 918,18% sedangkan indikator tempat wisata terpelihara

setiap tahun belum menunjukkan perkembangannya.

Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD.

Untuk mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan

mampu mencapai angka 100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 2 (dua) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

Bab III-49

Page 50: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

1. Capaian indikator kunjungan wisatawan melebihi target. mengalami tren

peningkatan pada angka realisasi dan capaian. Hal ini disebabkan

karena berdasarkan data catatan kunjungan wisatawan yang menginap

di hotel/penginapan di Kabupaten Musi Banyuasin, faktor pendukung

yang menjadi pendorongan kunjungan wisatawan adalah dengan

diadakannya banyak event yang dilaksanakan di Kabupaten Musi

Banyuasin baik yang bersifat nasional maupun internasional, seperti

pemilihan kuyung kupek, dan penyelenggaraan Musi Triboatton.

2. Capaian indikator tempat wisata terpelihara setiap tahun belum terdapat

angka realisasi dan capaian. Hal ini disebabkan karena belum

tersedianya anggaran untuk pemanfaatan tempat wisata, lahan yang ada

belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Alternatif/solusi yang telah

dilakukan adalah koordinasi dengan pihak terkait, dan penyusunan

master plan untuk pembangunan danau ulak lia.

MISI III : Meningkatkan Pemerataan Pembangunan Berkelanjutan yangBerkeadilan dan Berwawasan Lingkungan

Tujuan 3.1 Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Daerah Yang

Berkualitas dan Merata

Tujuan mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang

berkualitas dan merata didukung oleh 5 (lima) sasaran. Rincian analisis

capaian masing-masing sasaran yang mendukung tercapainya tujuan

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

3.1.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana jalan

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator Satuan`Rencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Proporsi panjang jaringan jalandengan kondisi baik

% 39 42,82 109,79

2Jalan penghubung dari ibu kotakecamatan ke kawasanpemukiman penduduk

Km 60 93,59 155,98

3 Jumlah jembatan dengankondisi baik terpelihara setiaptahun

Unit 95 27,37

Bab III-50

Page 51: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Nama Indikator Satuan`Rencana

2014Realisasi

2014%

Capaian26

4

Proporsi panjang jalan yangmemiliki trotoar dandrainase/saluran pembuanganair

% 7 1,41 20,00

1) Capaian indikator proporsi panjang jaringan jalan dengan kondisi baik

tahun 2014 sebesar 109,79%. Pada tahun 2014 ditargetkan indikator

proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik sebesar 39% dengan

realisasi sebesar 42,82%. Angka realisasi tersebut merupakan hasil

perhitungan dari panjang jaringan jalan dengan kondisi baik pada tahun

2014 sepanjang 459,76 km dibandingkan dengan panjang seluruh jalan

Kabupaten Musi Banyuasin sepanjang 1.073,77 km. 2) Capaian indikator Jalan penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan

pemukiman penduduk Tahun 2014 sebesar 155,98%. Realisasi pada

tahun 2014 sepanjang 93,59 km di atas target RPJMD sepanjang 60 km

dari total panjang seluruh jalan Kabupaten Musi Banyuasin 1.073,77 km.3) Capaian indikator Jumlah jembatan dengan kondisi baik tahun 2014

sebesar 27,37% dengan realisasi sebanyak 26 unit dengan panjang 809

Meter, masih dibawah target RPJMD sebanyak 95 unit. Sedangkan

jumlah jembatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin berjumlah 263 unit

merupakan jumlah jembatan yang menjadi kewenangan pemerintah

kabupaten/kota dengan total panjang jembatan 4.608,31 Meter. 4) Capaian indikator Panjang jalan yang memiliki saluran drainase/gorong-

gorong tahun 2014 sebesar 1,41% di bawah target RPJMD sebesar 7%.

Panjang saluran drainase yang dibangun sampai dengan tahun 2014

sepanjang 15.140 M / 15,14 Km dibanding dengan panjang seluruh jalan

kabupaten/kota 1.073,77 Km.

2. Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator Target Realisasi Capaian

Bab III-51

Page 52: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Sat

uan

2012

2013

2014

2012

2013

2014

2012

2013

1Proporsi panjang jaringanjalan dengan kondisi baik

% 35 37 39 34,25 34,19 42,82 97,86 92,41

2

Jalan penghubung dariibukota kecamatan kekawasan pemukimanpenduduk

Km 116,37 60 60 111,37 149,92 93,59 95,70 249,87

3Jumlah jembatan dengankondisi baik terpeliharasetiap tahun

Unit 69 80 95 69 27 26 100 33,75

4

Proporsi panjang jalanyang memiliki trotoar dandrainase/saluranpembuangan air

% 5 6 7 10,07 1,23 1,41 201,4 20,50

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja serta capaian

kinerja selama tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari 4

(empat) indikator sasaran yang ditetapkan terdapat 3 (tiga) indikator yang

mengalami tren fluktuatif dalam jumlah angka realisasinya yaitu pada

indikator ”Proposi panjang jaringan jalan dengan kondisi baik”, indikator

”Jalan penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman

penduduk” dan indikator ”Proporsi panjang jalan yang memiliki trotoar dan

drainase/saluran pembuangan air”. Sedangkan indikator ”Jumlah jembatan

dengan kondisi baik terpelihara setiap tahun” memiliki tren yang menurun.

Analisa perbandingan realisasi dan perbandingan capaian kinerja setiap

indikator sebagai berikut :

1) Indikator Proporsi panjang jaringan jalan dengan kondisi baik mengalami

tren secara fluktuatif pada tahun 2012 realisasi 34,25% kemudian

menurun menjadi 34,19% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014

mengalami peningkatan 42,82%. Untuk capaian kinerja juga mengalami

tren fluktuatif pada tahun 2012 capaian kinerja sebesar 97,86% kemudian

menurun menjadi 92,41% dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan

sebesar 109,79%. Peningkatan terjadi dikarenakan secara kuantitas

panjang jalan dalam kondisi baik bertambah, tercatat pada tahun 2013

panjang jalan dalam kondisi baik 367,17 km dan pada tahun 2014

Bab III-52

Page 53: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

panjang jalan dalam kondisi baik 459,76 km dari total panjang jalan

Kabupaten Musi Banyuasin sepanjang 1.073,77 km.

2) Indikator Jalan penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan

pemukiman penduduk mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012

realisasinya sepanjang 111,37 Km, kemudian terealisasi sepanjang

149,92 Km pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 sepanjang 93,59 Km.

Untuk angka capaian kinerja juga mengalami tren fluktuatif pada tahun

2012 sebesar 95,70% meningkat menjadi 249,87% pada tahun 2013 dan

mengalami penurunan menjadi 155,98% pada tahun 2014. Meskipun

terjadi penurunan capaian indikator pada tahun 2014, realisasi panjang

jalan penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman

penduduk tetap melebihi target yang ditetapkan RPJMD yaitu sepanjang

60 km. Capaian kinerja indikator sasaran dalam kurun waktu dari tahun

2012 sampai dengan tahun 2014 memiliki capaian di atas 85% atau

bermakna sangat baik.

3) Indikator jumlah jembatan dengan kondisi baik terpelihara setiap tahun

mengalami penurunan pada tahun 2012 sebanyak 69 unit jembatan,

pada tahun 2013 menjadi 27 unit jembatan dan pada tahun 2014 menjadi

26 unit jembatan. Begitu juga capaian kinerjanya mengalami penurunan,

pada tahun 2012 capaian kinerja sebesar 100%, pada tahun 2013

sebesar 33,75% dan pada tahun 2014 sebesar 27,37%. Penurunan

realisasi dan capaian kinerja ini disebabkan selain adanya peningkatan

target indikator tetapi juga dalam dua tahun terakhir, anggaran untuk

perbaikan jembatan diutamakan pada penyelesaian pembangunan

jembatan strategis yang memerlukan anggaran yang besar.

4) Indikator panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran

pembuangan air mengalami tren fluktuatif angka realisasinya, pada tahun

2012 realisasinya sebesar 10,07% kemudian menurun pada tahun 201 3

menjadi 1,23% dan meningkat menjadi 1,41% pada tahun 2014. Untuk

capaian kinerja mengalami penurunan pada tahun 2012 capaian sebesar

201,4 %, pada tahun 2013 sebesar 20,50% dan pada tahun 2014

sebesar 20,00%. Meskipun terjadi penurunan secara kuantitas

mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun 2013 panjang saluran

drainase yang dibangun sepanjang 6.400 M / 6,4 Km sedangkan pada

Bab III-53

Page 54: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

tahun 2014 panjang saluran drainase yang dibangun sepanjang 15.140 M

/ 15,14 Km.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012-2017

Realisasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasi s.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Proporsi panjang jaringanjalan dengan kondisi baik

% 42,82 55 77,85

2

Jalan penghubung dari ibukota kecamatan kekawasan pemukimanpenduduk

Km 93,59 100 93,59

Nama Indikator SatuanRealisasi s.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

3Jumlah jembatan dengankondisi baik terpeliharasetiap tahun

Unit 26 130 20,00

4

Proporsi panjang jalanyang memiliki trotoar dandrainase/saluranpembuangan air

% 1,41 11 12,82

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi sampai

dengan tahun 2014 dibanding dengan rencana akhir RPJMD pada tahun

2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan yaitu 77.85%,

93.59%, 20.00% dan 12,82%. Capaian kinerja keempat indikator merupakan

capaian pada tahun ke-3 RPJMD. Untuk mencapai target yang ditentukan

Bab III-54

Page 55: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

direncanakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100% atau

lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 4 (empat) indikator sasaran yang digunakan belum terdapat standar

nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat diperbandingkan

dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan:1) Pencapaian Indikator Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi

baik sebesar 109,79% mencapai target yang telah ditetapkan.

Keberhasilan ini disebabkan adanya perbaikan atau peningkatan jalan

strategis/jalan kabupaten yang menghubungkan ibukota kabupaten ke

kecamatan atau antar kecamatan menjadi prioritas utama dan dilakukan

secara bertahap sesuai dengan kondisi dan kerusakan jaringan jalan juga

sesuai dengan anggaran yang disetujui.2) Pencapaian Indikator Jalan penghubung dari ibu kota kecamatan ke

kawasan pemukiman penduduk sebesar 155,98% melampaui target.

Namun demikian, terjadi penurunan pada angka realisasinya

dibandingkan tahun sebelumnya. Terjadinya penurunan tersebut

disebabkan anggaran untuk perbaikan atau peningkatan jalan pada tahun

2014 diutamakan pada jalan strategis/jalan kabupaten dimana kondisi

kerusakannya sudah cukup parah yang menyulitkan kendaraan untuk

melaluinya dan membutuhkan waktu tempuh cukup lama sehingga

menimbulkan biaya yang tinggi dan distribusi barang/jasa terganggu.

Diharapkan untuk tahun selanjutnya perbaikan jalan dapat ditingkatkan

lagi mengingat kualitas pelayanan jalan di jalur utama perekonomian

banyak memerlukan perbaikan segera untuk menunjang

pertumbuhan/peningkatan ekonomi kabupaten.3) Pencapaian Indikator Jumlah jembatan dengan kondisi baik

terpelihara setiap tahun sebesar 27,37% tidak mencapai target RPJMD.

Bab III-55

Page 56: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Hal ini disebabkan anggaran untuk pembangunan jembatan diutamakan

pada penyelesaian pembangunan jembatan strategis yang memerlukan

anggaran yang besar dan pada tahun anggaran 2014 terdapat beberapa

jembatan strategis selesai dibangun yang mana tahap pengerjaannya

dibagi beberapa tahap atau dianggarkan selama beberapa tahun

anggaran yaitu:

Pembangunan jembatan Musi Mangunjaya dimulai pada Tahun

Anggaran 2011 selesai Tahun Anggaran 2015

Pembangunan jembatan Lubuk Buah dimulai Tahun Anggaran 2013

selesai Tahun Anggaran 2014

Pembangunan jembatan Sei Napal dimulai Tahun Anggaran 2012

selesai Tahun Anggaran 2014

Serta ada 1 (satu) unit jembatan dalam tahap kontruksi pengerjaan yaitu:

Pembangunan jembatan Muara Rawas (empat tahun anggaran)

masih dalam kontruksi pengerjaan memasuki tahap III selesai Tahun

Anggaran 2015

Diharapkan pembangunan jembatan strategis dapat ditingkatkan lagi

sehingga dapat membuka atau menghubungkan akses ke Kabupaten lain

sehingga waktu tempuh dan jalan alternatif akan lebih banyak lagi serta

membuka akses daerah-daerah terpencil lainnya.

4) Pencapaian Indikator Proporsi panjang jalan yang memiliki trotoar dan

drainase/saluran pembuangan air sebesar 20,00% tidak mencapai target

yang ditetapkan. Hal ini disebabkan target yang ditetapkan terlalu tinggi

selain itu, minimnya usulan dari masyarakat melalui musrenbang dan

pembangunan drainase/saluran pembuangan air ini juga dikerjakan oleh

Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya. Untuk tahun berikutnya,

pembangunan saluran drainase sebagai prasarana jalan agar ketahanan

jalan tetap terjaga dimana tidak adanya genangan air yang akan

merusak konstruksi jalan. Untuk mendukung pelaksanaan keempat

indikator sasaran tersebut di atas terdapat beberapa program yang

diharapkan dapat membantu meningkatkan capaian kinerja indikator,

antara lain:

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Bab III-56

Page 57: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Program Penanggulangan Rutin Jalan dan Jembatan

3.1.2. Meningkatnya kualitas lingkungan pemukiman masyarakat

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1 Persentase rumah layak huni % 84 83,62 99,55

2Rumah tangga pengguna airbersih

% 86 85,65 99,59

3Persentase pendudukberakses air minum

% 48 50,18 104,54

4Rumah tangga penggunalistrik

% 78 61,89 79,35

5 Rumah ber-IMB % 30 30,08 100,27

6Persentase ruang terbukahijau persatuan luas wilayahber HPL/HGB

% 20 23,84 119,20

1) Capaian indikator persentase pemukiman layak huni tahun 2014 adalah

99,55%. Pada tahun 2014 ditargetkan indikator persentase pemukiman

layak huni sebesar 84% dan realisasinya mencapainya 83,62% dibawah

target. Angka realisasi tersebut merupakan persentase perbandingan

jumlah rumah layak huni tahun 2014 sebanyak 138.140 rumah dengan

jumlah seluruh rumah yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin tahun

2014 sebanyak 165.192 rumah.2) Capaian indikator Rumah tangga pengguna air bersih tahun 2014

sebesar 99,59%. Target indikator rumah tangga pengguna air bersih

sebesar 86% sedangkan angka realisasinya sebesar 85,65% dibawah

target. Angka realisasi tersebut merupakan persentase perbandingan

jumlah rumah tangga pengguna air bersih tahun 2014 sebanyak 179.543

rumah tangga dengan jumlah seluruh rumah tangga di Kab.Musi

Banyuasi tahun 2014 sebanyak 209.622 rumah tangga.3) Capaian indikator persentase penduduk berakses air minum tahun 2014

adalah 104,54%. Target indikator prosentase penduduk berakses air

minum pada tahun 2014 sebesar 48% dengan realisasi sebesar 50,18%

di atas target. Angka realisasi indikator tersebut merupakan hasil

perhitungan persentase perbandingan jumlah penduduk berakses air

Bab III-57

Page 58: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

minum tahun 2014 sebanyak 391.675 jiwa dengan jumlah seluruh

penduduk di Kab.Musi Banyuasin tahun 2014 sebanyak 780.598 jiwa.4) Capaian Indikator Rumah Tangga Pengguna Listrik tahun 2014 adalah

sebesar 79,35%. Target indikator yang ditetapkan sebesar 78% dengan

realisasi 61,89% belum mencapai target yang ditetapkan. 5) Capaian indikator rumah ber-IMB tahun 2014 adalah 100,27% dalam

kategori baik sekali dengan target indikator sebesar 30% dan realisasi

sebesar 30,08% di atas target. Angka realisasi merupakan hasil

perhitungan persentase perbandingan jumlah ber-IMB tahun 2014

sebanyak 49.685 rumah dengan jumlah seluruh rumah di Kab.Musi

Banyuasin tahun 2014 sebanyak 165.192 rumah.6) Capaian indikator persentase ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah

ber HPL/HGB pada tahun 2014 sebesar 119,20%. Target indikator yang

ditetapkan sebesar 20% dan realisasinya sebesar 23,84% di atas target.

Angka realisasi tersebut merupakan persentase dari luas ruang terbuka

hijau (RTH) tahun 2014 seluas 7.853,40 Ha, sedangkan luas wilayah ber

HPL/HGB Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2014 seluas 32.940 Ha.2. Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

1Persentase rumahlayak huni

% 80 82 84 80,65 81,89 83,62 100,81 99,87 99,55

2Rumah tanggapengguna air bersih

% 84 85 86 84,12 84,81 85,65 100,14 99,78 99,59

3Persentasependuduk beraksesair minum

% 40 44 48 49,37 49,40 50,18 123,43 112,27 104,54

4Rumah tanggapengguna listrik

% 70 74 78 0 68,64 61,89 0 92,76 79,35

5 Rumah ber-IMB %20

25 30 20,27 16,76 30,08 101,35 67,04 100,27

6

Persentase ruangterbuka hijaupersatuan luaswilayah berHPL/HGB

% 20 20 20 30 30 23,84 150 150 119,20

Bab III-58

Page 59: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja serta capaian

kinerja selama tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari 6 (enam)

indikator sasaran yang ditetapkan terdapat 3 (tiga) indikator yang mengalami

tren fluktuatif dalam jumlah angka realisasinya yaitu pada indikator ”Rumah

tangga pengguna listrik”, dan indikator ” Rumah ber-IMB”. Untuk indikator ”

Persentase rumah layak huni”, indikator “Rumah Tangga pengguna air

bersih” dan indikator “Persentase penduduk berakses air minum” memiliki

tren yang meningkat setiap tahunnya. Sedangkan untuk indikator ”

Persentase ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah ber HPL/HGB”

cenderung memiliki tren yang menurun. Analisa perbandingan realisasi dan

perbandingan capaian kinerja setiap indikator sebagai berikut:

1) Indikator persentase rumah layak huni mengalami peningkatan realisasi

setiap tahunnya, pada tahun 2012 realisasi rumah layak huni sebesar

80,65%, realisasi tahun 2013 sebesar 81,89% dan meningkat menjadi

83,62% pada tahun 2014. Untuk capaian kinerja indikator mengalami tren

yang menurun, pada tahun 2012 capaian kinerja indikator sebesar

100,81%, pada tahun 2013 capaian sebesar 99,87% dan pada tahun

2014 capaian sebesar 99,55%. Penurunan capaian ini dikarenakan

meningkatnya target indikator, namun secara kuantitas jumlah rumah

layak huni mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun 2013 jumlah

rumah layak huni sebanyak 121.479 rumah dari seluruh jumlah rumah

yang ada pada tahun 2013 sebanyak 148.350 rumah bertambah pada

tahun 2014 terdapat sebanyak 138.140 rumah layak huni dari jumlah

keseluruhan rumah yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin 165.192

rumah.2) Indikator persentase rumah tangga pengguna air bersih mengalami

peningkatan realisasi setiap tahunnya, pada tahun 2012 realisasi sebesar

84,12%, realisasi tahun 2013 sebesar 84,81% dan meningkat menjadi

85,65% pada tahun 2014. Untuk capaian kinerja indikator mengalami tren

yang menurun, pada tahun 2012 capaian kinerja indikator sebesar

100,14%, pada tahun 2013 capaian sebesar 99,78% dan pada tahun

2014 capaian sebesar 99,59%. Penurunan capaian ini dikarenakan

Bab III-59

Page 60: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

meningkatnya target indikator, namun secara kuantitas jumlah rumah

tangga pengguna air bersih mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun

2013 jumlah rumah tangga pengguna air bersih sebanyak 130.805 rumah

dari seluruh jumlah rumah tangga yang ada pada tahun 2013 sebanyak

154.235 rumah bertambah pada tahun 2014 terdapat sebanyak 179.543

rumah tangga pengguna air bersih dari jumlah keseluruhan rumah tangga

di Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 209.622 rumah tangga.3) Indikator persentase penduduk berakses air minum mengalami

peningkatan realisasi setiap tahunnya, pada tahun 2012 realisasi sebesar

49,37%, realisasi tahun 2013 sebesar 49,40% dan meningkat menjadi

50,18% pada tahun 2014. Untuk capaian kinerja indikator ini juga

mengalami tren yang menurun, pada tahun 2012 capaian kinerja indikator

sebesar 123,43%, pada tahun 2013 capaian sebesar 112,27% dan pada

tahun 2014 capaian sebesar 104,54%. Penurunan capaian ini

dikarenakan meningkatnya target indikator, namun secara kuantitas

jumlah penduduk berakses air minum mengalami peningkatan. Tercatat

pada tahun 2013 jumlah penduduk berakses air minum sebanyak

380.963 jiwa dari seluruh jumlah penduduk yang ada pada tahun 2013

sebanyak 771.181 jiwa bertambah pada tahun 2014 terdapat sebanyak

391.675 jiwa dari jumlah keseluruhan penduduk yang ada di Kabupaten

Musi Banyuasin sebanyak 780.598 jiwa.4) Indikator persentase rumah tangga pengguna listrik mengalami tren

fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi persentase rumah tangga pengguna

listrik sebesar 0%, meningkat signifikan pada tahun 2013 sebesar

68,84% kemudian menurun menjadi 61,89% pada tahun 2014. Untuk

capaian kinerja indikator juga mengalami tren yang fluktuatif, pada tahun

2012 capaian kinerja indikator sebesar 0%, pada tahun 2013 capaian

sebesar 92,76% dan pada tahun 2014 capaian menurun menjadi 79,35%.5) Indikator rumah ber-IMB juga mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012

realisasi rumah ber-IMB sebesar 20,27%, menurun pada tahun 2013

sebesar 16,76% kemudian meningkat menjadi 30,08% pada tahun 2014.

Untuk capaian kinerja indikator juga mengalami tren yang fluktuatif, pada

tahun 2012 capaian kinerja indikator sebesar 101,35% pada tahun 2013

capaian menurun sebesar 67,04% dan pada tahun 2014 capaian

meningkat menjadi 100,27%. Peningkatan ini disebabkan karena adanya

Bab III-60

Page 61: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

peningkatan realisasi jumlah rumah ber-IMB, tercatat pada tahun 2013

jumlah rumah ber-IMB sebanyak 24.863 rumah dengan jumlah seluruh

rumah di Kab.Musi Banyuasin tahun 2013 sebanyak 148.350 rumah .

Sedangkan pada tahun 2014 jumlahnya bertambah menjadi 49.685

rumah ber-IMB dengan jumlah seluruh rumah di Kab. Musi Banyuasin

sebanyak 165.192 rumah.6) Indikator persentase ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah ber

HPL/HGB mengalami penurunan, pada tahun 2012 realisasi persentase

ruang terbuka hijau sebesar 30%, pada tahun 2013 tidak mengalami

perubahan realisasi masih sebesar 30% kemudian menurun menjadi

23,84% pada tahun 2014. Untuk capaian kinerja indikator juga

mengalami tren yang menurun, pada tahun 2012 capaian kinerja indikator

sebesar 150% pada tahun 2013 capaian tetap sebesar 150% dan pada

tahun 2014 capaian menurun menjadi 119,20% tetapi masih bermakna

baik. Tercatat pada tahun 2013, luas ruang terbuka hijau sebesar

9.755,22 Ha sedangkan luas wilayah ber HPL/HGB 32.517,39 Ha. Pada

tahun 2014 luas ruang terbuka hijau sebesar 7.853,40 Ha dengan jumlah

luas wilayah ber HPL/HGB di Kabupaten Musi Banyuasin sebesar 32.940

Ha.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012-2017

Realisasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan

rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Nama Indikator SatuanRealisasi s.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Persentase rumah layakhuni

% 83,62 90 92,91

2Rumah tangga penggunaair bersih

% 85,65 90 95,17

3Persentase pendudukberakses air minum

% 50,18 60 83,63

Bab III-61

Page 62: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

4Rumah tangga penggunalistrik

% 61,89 90 68,77

5 Rumah ber-IMB % 30,08 45 66,84

6Persentase ruang terbukahijau persatuan luaswilayah ber HPL/HGB

% 23,84 20 119,20

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi sampai

dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun

2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan 92.91%,

95.17%, 83.63%, 68.77%, 66.84% dan 119.20%. Capaian kinerja ini

merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD. Untuk mencapai target yang

ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 telah mampu mencapai angka

100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 6 (enam) indikator sasaran yang digunakan belum terdapat standar

nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat diperbandingkan

dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan :1) Pencapaian Indikator Persentase rumah layak huni sebesar 99,55%.

Capaian indikator ini masih dibawah target, hal ini disebabkan

dibatalkannya kegiatan survey identifikasi perumahan kumuh dalam

Kabupaten Musi Banyuasin oleh Kementerian Pemukiman/Perumahan RI

tahun 2014 dan akan dilaksanakan kembali di tahun berikutnya. Untuk

meningkatkan pemukiman layak huni, Dinas PU Cipta Karya dan

Pengairan Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2014 melaksanakan

kegiatan pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah di

Kecamatan Sekayu, Kecamatan Lawang Wetan dan Kecamatan Tungkal

Jaya.2) Pencapaian Indikator Rumah tangga pengguna air bersih pada tahun

2014 sebesar 99,59% belum mencapai target. Hal ini disebabkan,

Bab III-62

Page 63: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

anggaran dan kegiatan yang dialokasikan untuk air bersih tidak

meningkat secara signifikan, selain itu bertambahnya jumlah populasi

penduduk di Kabupaten Musi Banyuasin.3) Pencapaian Indikator Persentase penduduk berakses air minum pada

tahun 2014 sebesar 104,54%. Capaian indikator ini di atas target

disebabkan anggaran dan kegiatan yang dialokasikan agar penduduk

punya akses air minum meningkat. Untuk meningkatkan jumlah penduduk

berakses air minum tahun 2014, Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan

Kabupaten Musi Banyuasin bekerja sama dengan PDAM Tirta Randik.

Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan Kabupaten Musi Banyuasin tahun

2014 melaksanakan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air

Minum dan Air Limbah melalui Kegiatan Penyediaan Prasarana dan

Sarana Air Minum berbasis masyarakat berupa pembangunan IPA,

jaringan pipa dan distribusi air bersih di Kecamatan Batang Hari Leko,

Kecamatan Keluang dan Kecamatan Lais. 4) Pencapaian Indikator Rumah tangga pengguna listrik pada tahun 2014

sebesar 79,35% masih di bawah target. Hal ini disebabkan untuk

kegiatan penyaluran listrik ke rumah tangga atau pelanggan merupakan

kewenangan beberapa pihak antara lain PT. PLN Persero dan PT. Muba

Electric Power (MEP) sedangkan Dinas Pertambangan dan Energi

Kabupaten Musi Banyuasin hanya sebatas pembangunan jaringan listrik

pedesaan sehingga terus dilakukan koordinasi yang baik antara

Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pertambangan dan Energi

Kabupaten Musi Banyuasin dengan PT. PLN Persero dan PT. Muba

Electric Power (PT. MEP). 5) Pencapaian Indikator Rumah ber-IMB pada tahun 2014 sebesar 100,27%

melebihi target karena : Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengurus IMB Adanya Standar Pelayanan Minimum dalam mengurus IMB Pertumbuhan pembangunan perumahan meningkat Pendapatan restribusi IMB meningkat tajam dari target Rp.

4.000.000.000,- dan realisasinya Rp. 4.832.561.800,- pada tahun

2014.6) Pencapaian Indikator Persentase ruang terbuka hijau persatuan luas

wilayah ber HPL/HGB pada tahun 2014 sebesar 119,20%. Capaian

indikator ini di atas target, hal ini disebabkan karena pengurangan ruang

Bab III-63

Page 64: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

terbuka hijau di perkotaan tidak secepat yang diperkirakan. Luas wilayah

ber HPL/HGB tahun 2014 adalah 32.940 Ha dengan rincian Kecamatan

Sekayu 10.650 Ha, Kecamatan Babat Toman 3.090 Ha, Kecamatan

Sungai Lilin 13.450 Ha dan Kecamatan Bayung Lencir 5.750 Ha.

Sedangkan luas ruang terbuka hijau tahun 2014 adalah 7.853,40 Ha

dengan rincian Kecamatan Sekayu 2.143 Ha, Kecamatan Babat Toman

741,60 Ha, Kecamatan Sungai Lilin 3.416,30 Ha dan Kecamatan Bayun

Lencir 1.552,50 Ha. Pengurangan ruang terbuka hijau disebabkan

adanya penambahan bangunan pada wilayah ber HPL/HGB.

3.1.3. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana perhubungan

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1 Rasio ijin trayekPer

penduduk0,000140 0,000149 106,43

2Kepemilikan KIR angkutan umum

Unit 400 540 135

3Jumlah rambu-rambu yang tersedia dalam kondisi baik

unit 800 1.083 135,38

1) Capaian indikator rasio ijin trayek pada tahun 2014 sebesar

106,43%.Capaian indikator tersebut di atas target dengan realisasi rasio

ijin trayek pada tahun 2014 sebesar 0,000149 di atas target sebesar

0,000140. Angka realisasi tersebut merupakan hasil perhitungan jumlah

izin trayek yg diterbitkan sebanyak 117 kendaraan di bagi dengan jumlah

penduduk pada tahun 2014 sebanyak 780.598 jiwa.2) Capaian indikator kepemilikan KIR anggkutan umum pada tahun 2014

sebesar 135% capaian Indikator ini di atas target dengan realisasi jumlah

kepemilikan KIR angkutan umum pada tahun 2014 sebanyak 540 unit

dari target sebanyak 400 unit kendaraan.3) Capaian indikator jumlah rambu-rambu yang tersedia dalam kondisi baik

mencapai 135,38% capaian ini di atas target dengan realisasi jumlah

rambu-rambu yang tersedia dalam kondisi baik pada tahun 2014

sebanyak 1.083 unit dari target yang ditetapkan sebanyak 800 unit

rambu-rambu.

Bab III-64

Page 65: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2. Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1 Rasio ijin trayek

Perpenduduk

0,000158 0,000153 0,000140 0,000158 0,000160 0,000149 100 104,58 106,43

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012

2013

2014

2012

2013

2014

2012

2013

2014

2 Kepemilikan KIR angkutan umum

Unit 300 350 400 468 583 540 156 166,57 135

3Jumlah rambu-rambu yang tersedia dalam kondisi baik

unit 400 700 800 653 858 1.083 163,25 122,57 135,38

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja serta capaian

kinerja selama tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari 4

(empat) indikator sasaran yang ditetapkan terdapat 2 (dua) indikator yang

mengalami tren fluktuatif dalam jumlah angka realisasinya yaitu pada

indikator ”Rasio ijin trayek” dan indikator ”Kepemilikan KIR angkutan umum”.

Sedangkan indikator ”Jumlah rambu-rambu yang tersedia dalam kondisi

baik” memiliki tren meningkat. Analisa perbandingan realisasi dan

perbandingan capaian kinerja setiap indikator sebagai berikut:

1) Indikator rasio ijin trayek realisasinya mengalami tren fluktuatif pada

tahun 2012 realisasi perbandingan rasio ijin trayek sebesar 0,000158 per

penduduk, pada tahun 2013 sebesar 0,000160 per penduduk dan pada

tahun 2014 sebesar 0,000149 per penduduk. Untuk capaian kinerja

indikatornya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dikarenakan

menurunnya target indikator. Pada tahun 2012 capaian sebesar 100%,

Bab III-65

Page 66: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

pada tahun 2013 capaian 104,58% dan pada tahun 2014 capaian

sebesar 106,43%.

2) Indikator kepemilikan KIR angkutan Umum mengalami tren realisasi

secara fluktuatif pada tahun 2012 tercatat sebanyak 468 unit kendaraan

yang lulus kepemilikan KIR angkutan umum, pada tahun 2013 sebanyak

583 unit kendaraan dan pada tahun 2014 terdapat sebanyak 540 unit

kendaraan. Untuk capaian indikator kinerjanya juga mengalami fluktuatif

pada tahun 2012 capaian indikator sebesar 156% meningkat pada tahun

2013 sebesar 166,57% dan menurun pada tahun 2014 sebesar 135%.

3) Indikator jumlah rambu-rambu yang tersedia dalam kondisi baik

mengalami tren yang meningkat pada tahun 2012 sampai dengan tahun

2014. Tercatat jumlah rambu-rambu yang tersedia dalam kondisi baik

pada tahun 2012 sebanyak 653 unit, pada tahun 2013 jumlah rambu-

rambu dalam kondisi baik sebanyak 858 unit dan bertambah sebanyak

1083 unit rambu-rambu pada tahun 2014. Untuk capaian kinerja indikator

jmengalami tren fluktuatif setiap tahunnya, pada tahun 2012 capaian

sebesar 163,25%, menurun pada tahun 2013 sebesar 122,57% dan pada

tahun 2014 capaian meningkat sebesar 135,38%.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012-2017

Realisasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Bab III-66

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

Rencanasesuaidengan

RPJMD Tahun2017

%Capaian

1 Rasio ijin trayekPer

penduduk0,000149 0,00014 106,43

2Kepemilikan KIR angkutan umum

Unit 540 500 108

3Jumlah rambu-rambu yang tersediadalam kondisi baik

Unit 1.083 1.100 98,45

Page 67: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi sampai

dengan tahun 2014 dibanding dengan rencana akhir RPJMD pada tahun

2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan yaitu

106.43%, 108%, dan 98,45%. Bahkan terdapat 2 (dua) indikator sasaran

yang sudah mencapai target rencana akhir RPJMD yaitu indikator Rasio ijin

trayek dan indikator Kepemilikian KIR angkutan umum. Capaian kinerja

ketiga indikator merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD. Untuk

mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan

mampu mencapai angka 100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 3 (tiga) indikator sasaran yang digunakan belum terdapat standar

nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat diperbandingkan

dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan:1) Pencapaian Indikator Rasio ijin trayek pada tahun 2014 sebesar 106,43%

di atas target yang telah ditetapkan. Keberhasilan ini disebabkan pada

tahun 2014 tidak ada penambahan ijin trayek berbanding terbalik dengan

jumlah penduduk yang terus bertambah. Tidak bertambahnya ijin trayek

dikarenakan minimnya masyarakat yang menggunakan angkutan umum.2) Pencapaian Indikator Kepemilikan KIR angkutan umum pada tahun 2014

sebesar 135% di atas target yang telah ditetapkan atau bermakna sangat

baik. Keberhasilan disebabkan bertambahnya jumlah kendaraan

bermotor yang melakukan uji KIR terutama untuk kendaraan angkutan

umum barang, hal ini menunjukkan meningkatnya aktivitas perekenomian

masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin. Maka dari itu tidak menutup

kemungkinan target untuk tahun 2015 dan selanjutnya dapat ditingkatkan

lagi.3) Pencapaian Indikator Jumlah rambu-rambu yang tersedia dalam kondisi

baik pada tahun 2014 sebesar 135,38% mencapai target yang telah

ditetapkan atau bermakna sangat baik. Keberhasilan ini disebabkan

Bab III-67

Page 68: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

kebutuhan yang meningkat seiring dengan bertambahnya ruas jalan dan

jumlah kendaraan di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Rambu-rambu

yang bertambah jumlahnya meliputi rambu-rambu lalu lintas jalan, RPJ,

RPJ, Traffic Light, Rambu ZOSS, Marka Jalan, dan Pagar Pengaman

Jalan.

3.1.4. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana komunikasi dan informatika

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencan

a2014

Realisasi2014

%Capaian

1 Jumlah jaringan telekomunikasi Titik 50 15 30

2Rasio wartel/warnet terhadap penduduk

‰ 0,01 0,01 100

3Cakupan desa yang menerima informasi pembangunan daerah

% 72 18,87 26,21

4Cakupan daerah yang dilayani komunikasi dan informatika

Kec. 14 14 100

1) Capaian indikator Jumlah Jaringan Telekomunikasi sebesar 30% masih di

bawah target. Pada tahun 2014 terdapat 15 titik jumlah jaringan

telekomunikasi yang dibangun.2) Capaian Indikator Rasio Wartel/Warnet Terhadap Penduduk pada tahun

2014 tidak terdapat capaian hanya 0,01‰. Hal ini diebabkan indikator

kinerja rasio wartel/warnet tidak mendapatkan data pendukung. Karena

tidak didukung dengan adanya program maupun kegiatan. Pada priode

tahun anggaran 2013 kegiatan untuk menunjang indikator tersebut tidak

diusulkan lagi.3) Capaian indikator Cakupan desa yang memiliki informasi pembangunan

daerah pada tahun 2014 sebesar 26,61%. Pada tahun 2014 ditargetkan

cakupan desa yang memiliki informasi pembangunan daerah sebesar

72% dengan realisasi sebesar 18,87% masih dibawah target. Angka

realisasi tersebut merupakan hasil perhitungan dari jumlah desa yang

menerima informasi pembangunan daerah pada tahun 2014 sebanyak 50

Bab III-68

Page 69: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

desa dibagi dengan jumlah seluruh desa yang ada di Kabupaten Musi

Banyuasin sebanyak 265 desa.4) Capaian indikator Cakupan daerah yang dilayani komunikasi dan

informatika pada tahun 2014 yaitu sebesar 100% dengan realisasi yang

sama pada tahun sebelumnya terdapat 14 Kecamatan di Kabupaten Musi

Banyuasin yang mendapat layanan komunikasi dan informatika.2. Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Jumlah jaringan telekomunikasi

Titik 7 40 50 4 9 15 57,14 22,50 30

2Rasio wartel/warnetterhadap penduduk

‰ 0,01 0,01 0,01 - 0,01 0,01 - 100 100

3

Cakupan desa yang menerima informasi pembangunan daerah

% 60 66 72 24,58 40 18,87 40,97 66,67 26,21

4

Cakupan daerah yang dilayani komunikasi dan informatika

Kec. 14 14 14 14 14 14 100 100 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja serta capaian

kinerja selama tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari 4

(empat) indikator sasaran yang ditetapkan terdapat 2 (dua) indikator yang

mengalami tren yang meningkat dalam jumlah angka realisasinya yaitu pada

indikator ”Jumlah jaringan telekomunikasi” dan indikator ”Cakupan desa yang

menerima informasi pembangunan daerah”. Sedangkan indikator ”Rasio

wartel/warnet terhadap penduduk” dan indikator “Cakupan daerah yang

dilayani komunikasi dan informatika” cenderung konstan atau tidak

mengalami perubahan. Analisa perbandingan realisasi dan perbandingan

capaian kinerja setiap indikator sebagai berikut :

1) Indikator Jumlah jaringan telekomunikasi mengalami tren angka realisasi

yang meningkat pada tahun 2012 realisasi terdapat 4 titik jaringan

Bab III-69

Page 70: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

komunikasi, bertambah 9 titik pada tahun 2013 dan menjadi 15 titik pada

tahun 2014. Untuk capaian kinerja indikator cenderung mengalami

fluktuatif, pada tahun 2012 capaian sebesar 57,14%, menurun pada

tahun sebesar 22,50% kemudian meningkat pada tahun 2014 sebesar

30%. Fluktuatif ini dikarenakan meningkatnya target indikator.2) Indikator Rasio wartel/warnet terhadap penduduk pada tahun 2014

cenderung konstan atau tidak mengalami perubahan dari tahun

sebelumnya dengan rasio realisasi sebesar 0,01‰. Untuk capaian kinerja

indikator juga sama seperti tahun sebelumnya yaitu sebesar 100%.3) Indikator Cakupan desa yang menerima informasi pembangunan daerah

memiliki tren realisasi yang meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2012

realisasi sebesar 24,58%, pada tahun 2013 sebesar 40% dan pada tahun

2014 realisasi sebesar 18,87%. Untuk capaian kinerja indikator

mengalami tren yang meningkat pada tahun 2012 capaian sebesar

40,97%, pada tahun 2013 sebesar 66,67% dan pada tahun 2014 sebesar

26,61%. Pada tahun 2014 terdapat 50 desa yang menerima informasi

pembangunan daerah dari jumlah seluruh desa yang ada di Kabupaten

Musi Banyuasin sebanyak 265 desa.4) Indikator Cakupan daerah yang dilayani komunikasi dan informatika pada

tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 tidak mengalami perubahan baik

dalam realisasi maupun capaian kinerja indikator. Terdapat 14 Kecamatan

di Kabupaten Musi Banyusin yang sudah mendapatkan layanan

komunikasi dan Informatika sehingga perentase kinerja indikator

mencapai 100%.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012-2017

Realisasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Bab III-70

Page 71: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi sampai

dengan tahun 2014 dibanding dengan rencana akhir RPJMD pada tahun

2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan yaitu 18.75%,

100%, 79.16% dan 100%. Bahkan terdapat 2 (dua) indikator sasaran yang

sudah mencapai target rencana akhir RPJMD yaitu indikator Rasio

wartel/warnet terhadap penduduk dan indikator Cakupan daerah yang

dilayani komunikasi dan informatika. Capaian kinerja keempat indikator

merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD. Untuk mencapai target yang

ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka

100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 3 (tiga) indikator sasaran yang digunakan belum terdapat standar

nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat diperbandingkan

dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Bab III-71

Nama Indikator

SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMD

Tahun 2017

%Capaian

1Jumlah jaringantelekomunikasi

Titik 15 80 18,75

2Rasio wartel/warnetterhadap penduduk

‰ 0,01 0,01 100

Nama Indikator

SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMD

Tahun 2017

%Capaian

3Cakupan desa yangmenerima informasipembangunan daerah

% 18,87 90 20,97

4Cakupan daerah yangdilayani komunikasi daninformatika

Kec. 14 14 100

Page 72: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan:1) Pencapaian Indikator Jumlah jaringan telekomunikasi pada tahun 2014

sebesar 30% masih di bawah target tang ditetapkan. Hal ini disebabkan

tidak disetujuinya rencana pembangunan jaringan sehingga dengan

anggaran yang ada hanya bisa membangun 15 titik yaitu jaringan di

Rumah Dinas Bupati, Rumah Dinas Wakil Bupati, Kantor BAPPEDA dan

DPPKAD, dll. Selain itu, jumlah jaringan telekomunikasi karena masih

terfokus di Kota Sekayu saja sedangkan untuk Kecamatan lain diluar

Kota Sekayu belum terdapat jaringan telekomunikasi contohnya akses

internet dikarenakan kondisi geografis yang menyebabkan banyak daerah

belum tercover jaringan telekomunikasi. Solusi dari permasalahan ini

adalah meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana untuk

menunjang fasilitas jaringan telekomunikasi di desa/kecamatan serta

adanya dukungan dari pemerintah sehingga tercapainya kegiatan

tersebut.2) Pencapaian Indikator Rasio wartel/warnet terhadap penduduk pada tahun

2014 sebesar 100% sudah mencapai target yang ditetapkan namun,

realisasinya hanya sebesar 0,01‰. Hal ini disebabkan indikator kinerja

rasio wartel/warnet tidak mendapatkan data pendukung, karena tidak

didukung dengan adanya program maupun kegiatan. Pada periode tahun

anggaran 2014 kegiatan untuk menunjang indikator tersebut tidak

diusulkan lagi.3) Pencapaian Indikator Cakupan desa yang menerima informasi

pembangunan daerah pada tahun 2014 sebesar 26,61% masih dibawah

target. Hal ini disebabkan dalam RKA tahun 2014 hanya dibiayai 50

Desa.4) Pencapaian Indikator Cakupan daerah yang dilayani komunikasi dan

informatika pada tahun 2014 sebesar 100% mencapai target yang telah

ditetapkan. Keberhasilan ini disebabkan di Kabupaten Musi Banyuasin

terdapat 14 Kecamatan yang sudah mendapatkan layanan komunikasi

dan informatika.

3.1.5. Meningkatnya pengembangan wilayah transmigrasi

Bab III-72

Page 73: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Unit pemukiman transmigrasi (UPT) yang terbina

% 100 100 100

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

2 Jumlah transmigran yang terbina kk 150 890 593,33

1) Capaian indikator Unit Pemukiman transmigrasi (UPT) yang terbina pada tahun

2014 mencapai target sebesar 100%. Terdapat 3 (tiga) Unit Pemukiman

Transmigrasi (UPT) yaitu UPT Air Balui 1, UPT Air Balui 2, dan UPT JUD I/

Nganti, semuanya terbina pada tahun 2014.2) Capaian indikator Jumlah transmigran yang terbina pada tahun 2014 sebesar

593,33%. Pada tahun 2014 ditargetkan jumlah transmigran yang terbina

sebanyak 150 KK dan realisasinya melebihi target yaitu terdapat 890 KK yang

terbina dari tahun 2006 sampai dengan 2014 terdiri dari UPT Air Balui I sebanyak

460 KK, UPT Air Balui 2 sebanyak 320 KK dan UPT JUDI/Nganti sebanyak 110

KK sedangkan rencana daya tampung penempatan transmigrasi Kabupaten

Musi Banyuasin dengan daya tampung lahan sebanyak 1355 KK.

2. Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Unit pemukimantransmigrasi (UPT)yang terbina

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100

2Jumlah transmigranyang terbina

KK 150 150 150 190 890 890 126,67 593,33 593,33

Berdasarkan evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, diperoleh

gambaran pada perbandingan realisasi selama tahun 2014, tahun 2013, dan

Bab III-73

Page 74: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

tahun 2012 bahwa dari 2 (dua) indikator sasaran semuanya dalam kategori

baik sekali terlihat dari capaian indikator kinerja kedua sasaran mencapai di

atas 85%. Indikator “Unit pemukiman transmigrasi (UPT) yang terbina”

realisasi dan capaian kinerjanya cenderung tetap yaitu 100% terhitung tahun

2012 sampai tahun 2014. Sedangkan untuk indikator “Jumlah transmigran

yang terbina” mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2012 sebesar

126,67% menjadi 593,33% pada tahun 2013 dan cenderung tetap pada

tahun 2014 sebesar 593,33%. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2014

tidak ada realisasi penempatan transmigran di Kabupaten Musi Banyuasin.

Analisa perbandingan realisasi dan perbandingan capaian kinerja setiap

indikator sebagai berikut:

1) Indikator Unit pemukiman transmigrasi (UPT) yang terbina realisasi dalam

kurun waktu tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 sebesar 100%.

Tercatat dari tahun 2012 sampai dengan 2014 terdapat hanya 3 (tiga)

Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) yang terbina yaitu UPT Air Balui 1,

UPT Air Balui 2 dan UPT JUD I/Nganti dimana semuanya terbina dengan

baik sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 100%.2) Indikator Jumlah transmigran yang terbina mengalami tren kenaikan, pada

tahun 2012 realisasi terdapat 190 KK bertambah signifikan menjadi 890

KK pada tahun 2013 namun cenderung tidak mengalami perubahan pada

tahun 2014 sebanyak 890 KK. Untuk capaian kinerja pada tahun 2012

sebesar 126,67%, capaian pada tahun 2013 dan tahun 2014 sebesar

593,33%.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012-2017

Nama Indikator SatuanRealisasi s.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Unit pemukiman transmigrasi (UPT) yang terbina

% 100 100 100

2Jumlah transmigran yang terbina

kk 890 150 593,33

Bab III-74

Page 75: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi sampai

dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun

2017 menunjukan angka yang positif dengan perkembangan 100% dan

593,33% dengan kategori sangat baik bahkan terdapat indikator yang sudah

melebihi target indikator capaian pada akhir periode RPJMD, yaitu indikator

Jumlah transmigran yang terbina. Capaian kinerja ini merupakan capaian

pada tahun ke-3 RPJMD.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 2 (dua) indikator sasaran yang digunakan belum terdapat standar

nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat diperbandingkan

dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan:1) Pencapaian Indikator Unit pemukiman transmigrasi (UPT) yang terbina

sebesar 100% dimana hal yang mendukung keberhasilan ini disebabkan

pada tahun 2014 terdapat hanya 3 (tiga) Unit Pemukiman Transmigrasi

(UPT) yang terbina yaitu UPT Air Balui 1, UPT Air Balui 2 dan UPT JUD

I/Nganti dimana semuanya terbina dengan baik.2) Pencapaian Indikator Jumlah transmigran yang terbina sebanyak 890 KK

tidak mengalami pertambahan dari tahun sebelumnya dikarenakan pada

tahun 2014 tidak ada realisasi penempatan bagi transmigran Kabupaten

Musi Banyuasin.3)

Tujuan 3.2 Mewujudkan Pemanfaatan Sumberdaya Alam yang Berwawasan

Lingkungan

Tujuan mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan

lingkungan, didukung 3 (tiga) sasaran. Rincian analisis capaian masing-masing

Bab III-75

Page 76: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

sasaran yang mendukung tercapainya tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

3.2.1 Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Energi dan Mineral Daerah

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Persentase desa terlayani listrik(Rasio elektrifikasi)

% 85 95,83 112,74

2Persentase perusahaanpertambangan yang tertibperaturan

% 100 100 100

3Persentase pertambangan liaryang ditertibkan

% 75 60 80

1) Capaian Indikator Desa mendapatkan listrik (Rasio Elektrifikasi) tahun

2014 sebesar 112,74% capaian indikator tersebut di atas target. Angka

realisasi indikator desa mendapat aliran listrik (rasio elektrifikasi desa)

tahun 2014 sebesar 95,83% merupakan perbandingan jumlah desa yang

telah dialiri listrik tahun 2014 sebanyak 230 desa dengan jumlah seluruh

desa yang terdapat di Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 240 desa.2) Capaian Indikator Persentase perusahaan pertambangan yang tertib

aturan tahun 2014 sebesar 100% capaian indikator tersebut di atas

target. Angka realisasi indikator persentase perusahaan pertambangan

yang tertib aturan pada tahun 2014 sebesar 100% merupakan

perbandingan jumlah perusahaan pertambangan yang tertib peraturan

pertambangan sebanyak 68 perusahaan dibagi dengan jumlah seluruh

perusahaan pertambangan sebanyak 68 perusahaan.3) Capaian Indikator Persentase pertambangan liar yang ditertibkan pada

tahun 2014 sebesar 80% capaian indikator tersebut di atas target. Angka

realisasi indikator persentase pertambangan liar yang ditertibkan pada

tahun 2014 sebesar 60% merupakan perhitungan dari luas lahan

pertambangan liar yang ditertibkan sebanyak 30 Ha dibagi dengan

jumlah seluruh luas lahan pertambangan liar yaitu sebesar 50 Ha.

Bab III-76

Page 77: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2. Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

1Persentase desaterlayani listrik (Rasioelektrifikasi)

% 75 80 85 94,92 97,46 95,83 126,56 121,83 112,

2

Persentaseperusahaanpertambangan yangtertib peraturan

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100

3Persentasepertambangan liaryang ditertibkan

% 75 75 75 0 52,04 60 0,00 69,39

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja serta capaian

kinerja selama tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari 3 (tiga)

indikator sasaran yang ditetapkan terdapat 1 (satu) indikator yang mengalami

tren fluktuatif dalam jumlah angka realisasinya yaitu pada indikator

”Persentase desa terlayani listrik (Rasio elektrifikasi)”. Untuk indikator ”Persentase

perusahaan pertambangan yang tertib peraturan” cenderungan tidak mengalami

perubahan pada angka realisasinya sedangkan untuk indikator ”Persentase

pertambangan liar yang ditertibkan memiliki tren yang meningkat setiap

tahunnya. Analisa perbandingan realisasi dan perbandingan capaian kinerja

setiap indikator sebagai berikut:

1) Indikator Persentase desa terlayani listrik (Rasio elektrifikasi) mengalami tren

secara fluktuatif pada tahun 2012 realisasi 94,92% kemudian naik

menjadi 97,46% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

penurunan 95,83%. Untuk capaian kinerja indikatornya mengalami tren

yang menurun pada tahun 2012 capaian kinerja sebesar 126,56%

menurun menjadi 121,83% pada tahun 2013 dan 112,74% pada tahun

2014. Penurunan ini terjadi dikarenakan meningkatnya target indikator,

selain itu tidak ada penambahan terhadap jumlah desa yang terlayani

listrik dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014. Tercatat pada tahun

Bab III-77

Page 78: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2013 jumlah desa yang terlayani listrik sebanyak 230 desa dari

perbandingan terhadap jumlah seluruh desa yang ada pada tahun 2013

sebanyak 236 desa. Sedangkan pada tahun 2014 jumlah desa yang

terlayani listrik tidak mengalami peningkatan yaitu sebanyak 230 desa

dari perbandingan jumlah seluruh desa yang ada di Kabupaten Musi

Banyuasin pada tahun 2014 sebanyak 240 desa.

2) Indikator Persentase perusahaan pertambangan yang tertib peraturan pada

tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 angka realisasinya cenderung

konstan atau tidak mengalami perubahan yaitu sebesar 100%. Hal ini

dikarenakan di Kabupaten Musi Banyuasin terdaftar 68 perusahaan

pertambangan yang tercatat pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014

dimana semua perusahaan mematuhi/memenuhi tertib peraturan

pertambangan yang telah ditetapkan.

3) Indikator persentase pertambangan liar yang ditertibkan pada tahun 2012

sampai dengan tahun 2014 angka realisasinya mengalami peningkatan.

Pada tahun 2012 angka realisasinya sebesar 0% dikarenakan kegiatan

pada indikator sasaran tersebut baru dilaksanakan pada tahun 2013.

Pada tahun 2013 angka realisasi yang dicapai sebesar 52,04%

meningkat pada tahun 2014 sebesar 60%. Sedangkan untuk capaian

kinerja indikatornya juga mengalami peningkatan pada tahun 2012

sebesar 0,00%, pada tahun 2013 sebesar 69,39% dan pada tahun 2014

meningkat menjadi 80%. Peningkatan yang terjadi pada tahun 2013

sampai dengan 2014 dikarenakan adanya pertambahan luas lahan

pertambangan liar yang ditertibkan. Tercatat pada tahun 2013 luas lahan

pertambangan liar yang ditertibkan sebanyak 7 Ha dari jumlah seluruh

luas lahan pertambangan liar yaitu sebesar 13,45 Ha dan bertambah

sebanyak 30 Ha dari jumlah seluruh luas lahan pertambangan liar pada

tahun 2014 sebanyak 50 Ha lahan.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012-2017

Bab III-78

Page 79: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Realisasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi sampai

dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD pada tahun

2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan capaian

indikator 95.83%, 100% dan 80% dengan kategori sangat baik. Bahkan

ketiga indikator sasaran sudah berhasil mencapai target rencana akhir

PRJMD pada tahun 2017. Capaian kinerja ini merupakan capaian pada

tahun ke-3 RPJMD.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 3 (tiga) indikator sasaran yang digunakan belum terdapat standar

nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat diperbandingkan

dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

1) Pencapaian Indikator Persentase desa terlayani listrik (Rasio elektrifikasi) pada

tahun 2014 sebesar 112,74% di atas target yang telah ditetapkan.

Keberhasilan ini disebabkan adanya kegiatan pembangunan jaringan

listrik pedesaan yang kontinyu dan difokuskan pada desa-desa yang

belum teraliri listrik, selain itu terdapat koordinasi yang baik antara

Bab III-79

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

Rencanasesuaidengan

RPJMD Tahun2017

%Capaian

1Prosentase desa terlayanilistrik (Rasio elektrifikasi)

% 95,83 100 95,83

2Persentase perusahaanpertambangan yang tertibperaturan

% 100 100 100

3Persentase penambanganliar yang ditertibkan

% 60 75 80

Page 80: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertambangan dan Energi

Kabupaten Musi Banyuasin dengan pihak PT. PLN Persero dan PT. Muba

Electric Power (PT. MEP).2) Pencapaian Indikator Persentase perusahaan pertambangan yang tertib

peraturan pada tahun 2014 sebesar 100% mencapai target yang telah

ditetapkan. Keberhasilan ini disebabkan pada tahun 2014 terdapat

program/kegiatan pembinaan dan pengawasan dibidang pertambangan,

selain itu terdapat koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dalam

hal ini Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Musi Banyuasin

dengan pihak perusahan/pelaku usaha tambang yang ada di Kabupaten

Musi Banyuasin.3) Pencapaian Indikator penambangan liar yang ditertibkan pada tahun 2014

sebesar 80% di bawah target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan

kegiatan untuk indikator sasaran tersebut pelaksanaannya baru dilakukan

pada tahun 2013. Pada tahun 2014 Dinas Pertambangan dan Energi

Kabupaten Musi Banyuasin telah melakukan sosialisasi regulasi

pertambangan terhadap aparat non teknis dan masyarakat dengan

menjalankan kegiatan pengawasan dan penertiban kegiatan

pertambangan rakyat. Kegiatan ini terus dilakukan secara kontinyu dan

bekerjasama dengan aparat keamanan dalam hal ini Sat-Pol PP dan

Kepolisian.

3.2.2. Meningkatnya Pelestarian Lingkungan Hidup

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1

Prosentase jumlah usaha dan/ataukegiatan yang mentaati persyaratanadministrasi dan teknis pencegahanpencemaran air

% 92 86,95 94,51

2

Prosentase jumlah usaha dan/ataukegiatan sumber tidak bergerak yangmemenuhi persyaratan administratifdan teknis pencegahan pencemaranudara

% 92 86,95 94,51

Bab III-80

Page 81: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

3

Prosentase luasan lahan yangditetapkan dan diinformasikan statuskerusakan lahan dan/atau tanahuntuk produksi biomassa

% 50 20,60 41,20

4

Prosentase jumlah pengaduanmasyarakat akibat adanya dugaanpencemaran dan/atau perusakanlingkungan hidup yang ditindaklanjuti

% 100 65,52 65,52

1) Capaian indikator Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati

persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air pada tahun

2014 sebesar 94,51%. Pada tahun 2014 ditargetkan prosentase jumlah usaha

dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan

pencemaran air 92% dengan angka realisasi sebesar 86,95% yang merupakan

hasil perhitungan dari jumlah perusahaan/industri yang mematuhi/memenuhi

syarat administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air sebanyak 20

perusahaan/industri dibandingkan dengan jumlah perusahaan/industri yang

dimonitor sebanyak 23 perusahaan/industri.2) Capaian indikator Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak

bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan

pencemaran udara pada tahun 2014 sebesar 94,51%. Pada tahun 2014

direncanakan indikator ini mencapai 92% sedangkan pada angka realisasi

sebesar 86,95%. Angka realisasi ini diperoleh dengan membandingkan antara

jumlah perusahaan/industri yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis

pencegahan pencemaran udara sebanyak 20 perusahaan/industri dibandingkan

dengan jumlah perusahaan/industri yang dimonitor sebanyak 23

perusahaan/industri, monitoring ini dilakukan secara bersamaan dengan

monitoring terhadap pencegahan pencemaran air.3) Capaian indikator Prosentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan

status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa pada tahun

2014 sebesar 41,2%. Informasi ini disampaikan melalui Status Lingkungan Hidup

Daerah (SLHD) dengan menggunakan data yang disajikan yaitu

membandingkan data lahan kritis pada tahun 2014 yaitu 8.770,01 Ha dengan

jumlah lahan yang rusak dan berpotensi menjadi lahan kritis yaitu 426.732,82 Ha

sehingga menghasilkan angka realisasi sebesar 20,6% masih dibawah target

RPJMD sebesar 50%.

Bab III-81

Page 82: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

4) Capaian indikator Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya

dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

pada tahun 2014 sebesar 65,52%. Angka realisasi pada tahun 2014 sebesar

65,52% masih dibawah target RPJMD yaitu 100%. Jumlah kasus/pengaduan

yang masuk sebanyak 29 kasus dengan rincian sebagai berikut 19 kasus

dinyatakan selesai ditindaklanjuti, 4 kasus masih dalam proses, 3 kasus tidak bisa

ditangani, 1 kasus belum ditangani, 1 kasus diserahkan ke PT. Medco, dan 1

kasus diserahkan ke Provinsi.

2. Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1

Prosentase jumlah usahadan/atau kegiatan yangmentaati persyaratanadministrasi dan teknispencegahan pencemaran air

% 90 91 92 89,47 81 86,95 99,41 89 94,51

2

Prosentase jumlah usahadan/atau kegiatan sumbertidak bergerak yangmemenuhi persyaratanadministratif dan teknispencegahan pencemaranudara

% 90 91 92 89,47 81 86,95 99,41 89 94,51

3

Prosentase luasan lahanyang ditetapkan dandiinformasikan statuskerusakan lahan dan/atautanah untuk produksibiomassa

% 40 45 50 48 37 20,6 120 82,22 41,20

4

Prosentase jumlahpengaduan masyarakatakibat adanya dugaanpencemaran dan/atauperusakan lingkungan hidupyang ditindaklanjuti

% 100 100 100 77,78 88 65,52 77,78 88 65,52

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja serta capaian

kinerja selama tahun 2014, 2013 dan tahun 2012 bahwa dari 4 (empat)

Bab III-82

Page 83: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

indikator sasaran yang ditetapkan terdapat 3 (tiga) indikator yang mengalami

tren fluktuatif dalam jumlah angka realisasi dan capaian indikatornya, yaitu

pada indikator “Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati

persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air”, indikator

“Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi

persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara” dan

indikator “Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti” sedangkan

1 (satu) indikator mengalami tren menurun yaitu indikator “Prosentase luasan

lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah

untuk produksi biomassa”. Analisa perbandingan realisasi dan perbandingan

capaian kinerja setiap indikator sebagai berikut:

1) Indikator Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati

persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air mengalami

tren secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi sebesar 89,47%

kemudian menurun 81% pada tahun 2013 dan meningkat menjadi

86,95% pada tahun 2014. Untuk angka capaian kinerja juga mengalami

tren fluktuatif yaitu 99,41% pada tahun 2012 kemudian menurun menjadi

89% pada tahun 2013 dan meningkat kembali menjadi 94,51% pada

tahun 2014. Tercatat pada tahun 2013 terdapat 17 perusahaan/industri

yang usaha/kegiatannya memenuhi/mentaati syarat administrasi dan

teknis pencegahan pencemaran air dari total jumlah 21

perusahaan/industri yang dimonitor sedangkan pada tahun 2014 jumlah

perusahaan/industri yang usaha/kegiatannya memenuhi/mentaati syarat

administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air bertambah menjadi

20 perusahaan/industri dari jumlah perusahaan/industri yang dimonitor

sebanyak 23 perusahaan/industri. Bertambahnya kuantitas ini, mengakibatkan

angka realisasi dan pencapaian kinerja mengalami peningkatan pada tahun

2014.2) Indikator Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak

yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran

udara juga mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi sebesar 89,47%

menurun pada tahun 2013 sebesar 81% dan meningkat kembali pada tahun

2014 sebesar 86,95%. Begitu juga dengan capaian kinerja indikatornya

Bab III-83

Page 84: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012 capaian indikatornya sebesar 99,41%

menurun pada tahun 2013 sebesar 89% dan meningkat pada tahun 2014

sebesar 94,51%. Meningkatnya angka realisasi dan capaian kinerja indikator dari

tahun 2013 ke tahun 2014 disebabkan bertambahnya kuantitas jumlah

perusahaan/industri yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis

pencegahan pencemaran udara dari berjumlah 17 perusahaan/industri pada

tahun 2013 dengan jumlah total perusahaan yang dimonitor sebanyak 21

perusahaan/industri menjadi berjumlah 20 perusahaan/industri yang memenuhi

persyaratan dari 23 perusahaan/industri yang dimonitor. Hal ini dilakukan secara

bersamaan dengan monitoring pencegahan pencemaran air.3) Indikator Prosentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status

kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa menunjukkan

penurunan tren dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Angka realisasi

tahun 2012 sebesar 48% menurun menjadi 37% pada tahun 2013 dan menurun

kembali menjadi 20,6% pada tahun 2014. Hal ini berdampak pula pada

penurunan capaian kinerja indikator sasarannya, pada tahun 2012 capaian

sebesar 120% menurun menjadi 82,22% dan menurun kembali menjadi 41,20%

pada tahun 2014. 4) Indikator Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

mengalami tren fluktuatif realisasi dan capaian kinerja, pada tahun 2012 realisasi

dan capaian kinerja sebesar 77,78% meningkat menjadi 88% pada tahun 2013

dan menurun menjadi 65,52% pada tahun 2012. Hal ini disebabkan oleh jumlah

kasus yang masuk pada tahun 2014 meningkat drastis dar tahun sebelumnya.

Tercatat pada tahun 2013 terdapat 8 kasus yang terdaftar, hanya 7 kasus yang

dapat dtitindaklanjuti 1 kasus masih dalam proses, sedangkan paa tahun 2014

terdapat 29 kasus yang masuk/terdaftar diantaranya 19 kasus dinyatakan

selesai/ditindaklanjuti, 4 kasus masih dalam proses, 3 kasus tidak bisa ditangani,

1 kasus belum ditangani, 1 kasus diserahkan ke PT. Medco dan 1 kasus

diserahkan ke Provinsi.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012-2017

Bab III-84

Page 85: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Realisasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.dTahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMD

Tahun 2017

%Capaian

1

Prosentase jumlah usahadan/atau kegiatan yang mentaatipersyaratan administrasi danteknis pencegahan pencemaranair

% 86,95 95 91,53

2

Prosentase jumlah usaha dan/ataukegiatan sumber tidak bergerakyang memenuhi persyaratanadministratif dan teknispencegahan pencemaran udara

% 86,95 95 91,53

3

Prosentase luasan lahan yangditetapkan dan diinformasikanstatus kerusakan lahan dan/atautanah untuk produksi biomassa

% 20,6 60 34,33

4

Prosentase jumlah pengaduanmasyarakat akibat adanya dugaanpencemaran dan/atau perusakanlingkungan hidup yangditindaklanjuti

% 65,52 100 65,52

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukan angka yang Positif dengan perkembangan

91.53%, 91.53% ,34.33% dan 65.52%. Capaian kinerja ini merupakan

capaian pada tahun ke-3 RPJMD. Untuk mencapai target yang ditentukan

direncanakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100% atau

lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Bab III-85

Page 86: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Dari 4 (empat) indikator sasaran yang digunakan sudah menggunakan

standar nasional, dimana tidak ada perbedaan antara target RPJMD dan

standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan:1) Pencapaian Indikator Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang

mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air pada

tahun 2014 sebesar 94,51% masih di bawah target. Hal ini disebabkan

bertambahnya jumlah perusahaan yang dimonitor setiap tahunnya

sehingga target indikator juga ditingkatkan setiap tahunnya. Untuk tahun

berikutnya diharapkan jumlah perusahaan yang mematuhi syarat

administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air mengalami

peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang

dimonitor/diawasi.2) Pencapaian Indikator Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak

bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan

pencemaran udara pada tahun 2014 sebesar 94,51% masih di bawah target.

Hal ini disebabkan dikarenakan bertambahnya jumlah perusahaan yang

dimonitor setiap tahunnya sehingga target indikator juga ditingkatkan

setiap tahunnya. Untuk tahun berikutnya diharapkan jumlah perusahaan

yang mematuhi syarat administrasi dan teknis pencegahan pencemaran

udara mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah

perusahaan yang dimonitor/diawasi. monitoring ini dilakukan secara

bersamaan dengan monitoring terhadap pencegahan pencemaran air.3) Pencapaian Indikator Prosentase luasan lahan yang ditetapkan dan

diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa

pada tahun 2014 sebesar 41,20% masih dibawah target. Informasi ini

disampaikan melalui Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dengan

menggunakan data yang disajikan yaitu membandingkan data lahan kritis pada

tahun 2014 yaitu 8.770,01 Ha dengan jumlah lahan yang rusak dan berpotensi

Bab III-86

Page 87: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

menjadi lahan kritis yaitu 426.732,82 Ha. Data tersebut merupakan data yang

diperoleh dari Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Banyuasin.4) Pencapaian Indikator Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya

dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

sebesar 65,52% masih dibawah target. Pada tahun 2014 jumlah kasus meningkat

drastis, selain dipicu oleh merosotnya harga komoditas karet dan kelapa sawit,

kesadaran masyarakat akan penegakkan hukum lingkungan juga semakin

berkurang.

3.2.3. Meningkatnya Perlindungan Kawasan Hutan

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

% 18,40 26,22 142,50

2 Kerusakan kawasan hutan % 31 0,46 1,48

1) Capaian Indikator Rehabilitasi hutan dan lahan tahun 2014 sebesar

142,50% dengan realisasi sebesar 26,22% di atas target. Angka realisasi

tersebut merupakan hasil perhitungan dari total luas hutan yang di

rehabilitasi pada tahun 2014 yaitu 28.620 Ha dibandingkan dengan total

luas hutan dan lahan kritis 109.145,53 Ha.2) Capaian indikator Kerusakan kawasan hutan tahun 2014 sebesar 1,48%

dengan realisasi sebesar 0,46%. Hal ini menunjukkan capaian yang baik

dengan sedikitnya kerusakan hutan. Angka realisasi tersebut hasil

perhitungan luas kawasan hutan yang rusak yaitu sebesar 3.088 Ha

dengan luas kawasan yang tersedia di Kabupaten Musi Banyuasin tahun

2014 yaitu 672.553 Ha. Data kerapatan Hotspot berdasarkan Kabupaten

di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014 Kabupaten Musi Banyuasin

sebesar 31,42 (Hotspot/5000 Ha).

2. Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013, dan tahun 2012

Nama Indikator Target Realisasi Capaian

Bab III-87

Page 88: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Sat

uan

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

1Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

% 4 16,20 18,40 3 14,67 26,22 75,00 90,55 142,50

2Kerusakan kawasan hutan

% 35 33 31 33,42 19,71 0,46 95,49 59,72 1,48

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja serta capaian

kinerja selama tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari 2 (dua)

indikator sasaran yang ditetapkan semuanya mengalami peningkatan baik

dari angka realisasi maupun capaian kinerja indikator. Analisa perbandingan

realisasi dan perbandingan capaian kinerja setiap indikator sebagai berikut :

1) Indikator rehabilitasi hutan dan lahan mengalami peningkatan dari tahun

ke tahun, tercatat realisasi pada tahun 2012 sebesar 3%, meningkat

menjadi 14,67% kemudian naik menjadi 26,22% pada tahun 2014. Untuk

capaian kinerja indikator juga mengalami peningkatan pada tahun 2012

capaian sebesar 75,00%, meningkat pada tahun 2013 sebesar 90,55%

dan pada tahun 2014 sebesar 142,50%. 2) Indikator kerusakan kawasan hutan mengalami penurunan angka

realisasi dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Penurunan ini

bermakna sangat baik, pada tahun 2012 realisasi kerusakan kawasan

hutan sebesar 33,42%, menurun pada tahun 2013 sebesar 19,71% dan

pada tahun 2014 0,46%. Untuk capaian kinerjanya juga mengalami

penurunan pada tahun 2012 capaian sebesar 95,49%, pada tahun 2013

sebesar 59,72% dan pada tahun 2014 sebesar 1,48%.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012-2017

Realisasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Bab III-88

Page 89: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi sampai

dengan tahun 2014 dibanding dengan rencana akhir RPJMD pada tahun

2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan yaitu 104,88%

dan 1,84%. Kedua indikator bahkan sudah berhasil melampaui target yang

ditetapkan pada rencana akhir RPJMD. Capaian kinerja kedua indikator

merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD. Untuk mencapai target yang

ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka

100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 2 (dua) indikator sasaran yang digunakan belum terdapat standar

nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat diperbandingkan

dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan:1) Pencapaian indikator rehabilitasi hutan dan lahan pada tahun 2014

sebesar 142,50% capaian indikator tersebut di atas target. Keberhasilan

ini disebabkan pada tahun 2014 terdapat Program Rehabilitasi Hutan dan

Lahan di lakukan secara menyeluruh dan melibatkan para stakeholder.

Masyarakat dituntut untuk dapat berperan aktif dalam kegiatan rehabilitasi

hutan dan lahan seperti pembuatan Kebun Bibit Rakyat (KBR),

Pembangunan Hutan Rakyat (PHR), Hutan Tanaman Industri (HTI),

Bab III-89

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

Rencanasesuaidengan

RPJMD Tahun2017

%Capaian

1Rehabilitasi hutan dan lahankritis

% 26,22 25 104,88

2 Kerusakan kawasan hutan % 0,46 25 1,84

Page 90: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Pengkayaan dan Penghijauan sehingga dapat menghasilkan hasil yang

optimal.2) Pencapaian indikator kerusakan kawasan hutan pada tahun 2014

sebesar 1,48%. Hal ini menunjukkan capaian yang baik dengan

sedikitnya kerusakan hutan, capaian ini disebabkan karena adanya

sosialisasi dampak kebakaran hutan dan pentingnya kelestarian

hutan/kawasan hutan dan penegakkan hokum dalam/sekitar hutan. Untuk

tahun 2104 telah dilakukan sosialisasi dampak kebakaran hutan dan

lahan di 14 Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin. Pada tahun 2014

terjadi musim kemarau yang melanda hamper seluruh wilayah Republik

Indonesia yang sangat terasa dampaknya pada wilayah pulau Sumatera

dan Kalimantan yang wilayahnya terdiri dari Hutan Rawa Gambut. Hutan

Rawa Gambut di Provinsi Sumatera Selatan terbanyak berada di

Kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan Banyuasin.

Dari pantauan hostpot Kabupaten Musi Banyuasin terdeteksi sangat kecil

dibandingkan dengan Kabupaten lain pada tahun 2014 yaitu sebesar

31,42 (Hotspot/5000 Ha).

MISI IV : Mengembangkan Sumberdaya Insani Berkualitas dan

Lingkungan Sosial Budaya yang Religius.

Tujuan 4.1. Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Sehat Dan Berdaya Saing

Tinggi

Tujuan mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat dan berdaya

saing tinggi didukung oleh 4 (empat) sasaran.

Rincian analisis capaian masing-masing sasaran yang mendukung

tercapainya tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

4.1.1. Sasaran Meningkatnya Mutu Pendidikan Masyarakat

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian1 Jumlah kelompok pemukiman

permanen yang sudah dilayani% 100 100 100

Bab III-90

Page 91: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

SD/MI dalam jarak kurang dari 3km

2

Jumlah kelompok pemukimanpermanen yang sudah dilayaniSMP/MTs dalam jarak kurang dari6 km

% 90 98 108,89

3Jumlah SD/MI yang semuarombongan belajar (rombel) nyatidak melebihi 32 orang

% 70 90 128,57

4Jumlah SMP/MTs yang semuarombongan belajar (rombel) nyatidak melebihi 36 orang

% 75 94 125,33

5

Jumlah SD/MI yang telahmemenuhi kebutuhan ruang kelas,meja/kursi, dan papan tulis untuksetiap rombel

% 20 88 440,00

6

Jumlah SMP/MTs yang telahmemenuhi kebutuhan ruang kelas,meja/kursi, dan papan tulis untuksetiap rombel

% 60 93 155,00

7

Jumlah SD/MI yang memiliki saturuang guru dan dilengkapi denganmeja dan kursi untuk setiap orangguru, kepala sekolah/madrasahdan staf kependidikan lainnya

% 45 48 106,67

8Jumlah SD/MI yang memiliki satuorang guru untuk setiap 32 pesertadidik

% 98 100 102,04

9Jumlah SD/MI yang memiliki 2orang guru yang memenuhikualifikasi akademik S1 atau D-IV

% 70,50 72 102,13

10

Jumlah SMP/MTs yang memiliki 2orang guru yang telah memilikisertifikat pendidik

% 60 99 165,00

11Jumlah SD/MI yang memiliki 2orang guru yang telah memilikisertifikat pendidik

% 35 50 142,86

12

Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru yang telah memiliki sertifikat pendidik

% 20 70 350,00

13

Jumlah kepala SD/MI yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik

% 35 90 257,14

14

Jumlah kepala SMP/MTs yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik

% 65 98 150,77

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

15

Jumlah pengawas sekolah/madrasah yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik

% 35 65 185,71

Bab III-91

Page 92: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

16

Rasio pengunjung perpustakaan Org/tahun 11.352 28.600 251,94

1) Capaian indikator jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah

dilayani SD/MI dalam jarak kurang 3 km sebesar 100%. Pada tahun

2014 ditargetkan jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah

dilayani SD/MI dalam jarak kurang 3 km 100%. Angka realisasi indikator

merupakan perbandingan jumlah kelompok permukiman permanen yang

sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang 3 km pada tahun 2014 yaitu 6

unit dengan 6 unit sekolah baru pada daerah terpencil dan semuanya

terealisasi 100% dengan dana sebesar Rp. 4.179.399.000,-2) Capaian indikator jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah

dilayani SMP/MTs dalam jarak kurang dari 6 km sebesar 108,89%, pada

tahun 2014 ditargetkan jumlah kelompok permukiman permanen yang

sudah dilayani SMP/MTs dalam jarak kurang dari 6 km 90%. Angka

realisasi indikator jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah

dilayani SMP/MTs dalam jarak kurang dari 6 km pada tahun 2014 yaitu

98% yang merupakan perbandingan dari jumlah kelompok pemukiman

permanen yang sudah dilayani SMP/MTs dalam jarak kurang dari 6 km

44 ruang kelas baru ( 21 sekolah ) dengan jumlah kelompok pemukiman

permanen pada daerah terpencil di Kab. Muba 45 ruang kelas baru

dengan dana sebesar Rp. 10.717.965.500,-3) Capaian indikator jumlah SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel)

nya tidak melebihi 32 orang sebesar 128,57%, pada tahun 2014

ditargetkan jumlah SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel) nya

tidak melebihi 32 orang 70%. Angka realisasi indikator jumlah SD/MI

yang semua rombongan belajar (rombel) nya tidak melebihi 32 orang

yaitu 90% yang merupakan perbandingan 435 SD/MI yang rombelnya

tidak melebihi 32 siswa dengan 483 SD/MI dalam Kabupaten Musi

Banyuasin. 4) Capaian indikator jumlah SMP/MTs yang semua rombongan belajar

(rombel) nya tidak melebihi 36 orang sebesar 125,33%. Pada tahun 2014

ditargetkan jumlah SMP/MTs yang semua rombongan belajar (rombel)

nya tidak melebihi 36 orang 75%. Angka realisasi indikator jumlah

SMP/MTs yang semua rombongan belajar (rombel) nya tidak melebihi 36

Bab III-92

Page 93: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

orang yaitu 94% yang merupakan perbandingan 161 SMP/MTs yang

rombelnya tidak melebihi 36 siswa dengan 172 SMP/MTs di wilayah Kab.

Muba dalam Kabupaten Musi Banyuasin.5) Capaian indikator jumlah SD/MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang

kerja kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap setiap rombel

440%. Pada tahun 2014 ditargetkan jumlah SD/MI yang telah memenuhi

kebutuhan ruang kerja kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap

setiap rombel 20%. Angka realisasi indikator jumlah SD/MI yang telah

memenuhi kebutuhan ruang kerja kelas, meja/kursi, dan papan tulis

untuk setiap setiap rombel yaitu 88% yang merupakan perbandingan 100

ruang kelas (6.260 Kursi dan 3.141 Meja ) SD/MI yang telah memenuhi

kebutuhan ruang kerja kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap

setiap rombel dengan 483 SD/MI yang ada di Kabupaten Musi

Banyuasin dengan dana sebesar Rp. 1.278.980.000,-. 6) Capaian indikator jumlah SMP/MTS yang telah memenuhi kebutuhan

ruang kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel 155%. Pada

tahun 2014 ditargetkan jumlah SMP/MTS yang telah memenuhi

kebutuhan ruang kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel

60%. Angka realisasi indikator jumlah SMP/MTS yang telah memenuhi

kebutuhan ruang kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel

yaitu 93%, yang merupakan perbandingan 88 ruang kelas (1.408 set)

SMP/MTS yang telah memenuhi kebutuhan ruang kerja kelas, meja/kursi

dan papan tulis dengan 172 SMP/MTS yang ada di Kabupaten Musi

Banyuasin dengan dana sebesar Rp. 888.100.000,-. 7) Capaian indikator jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru dan

kepala sekolah dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap guru

sekolah/madrasah, dan staf pendidikan 106,67%. Pada tahun 2014

ditargetkan jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru dan kepala

sekolah dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap guru

sekolah/madrasah, dan staf pendidikan 45%. Angka realisasi indikator

jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru dan kepala sekolah

dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap guru sekolah/madrasah,

dan staf pendidikan yaitu 48% yang merupakan perbandingan 232 SD/MI

yang memiliki ruang guru dan meja+kursi untuk setiap orang guru

berbanding dengan 483 SD/MI dalam Kabupaten Musi Banyuasin.

Bab III-93

Page 94: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

8) Capaian indikator jumlah SD/MI yang memiliki satu orang guru untuk

setiap 32 peserta didik 102,04%, pada tahun 2014 ditargetkan jumlah

SD/MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik 98%.

Angka realisasi indikator jumlah SD/MI yang memiliki satu orang guru

untuk setiap 32 peserta didik yaitu 100%, yang merupakan perbandingan

483 SD/MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik

dengan 483 SD/MI yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.9) Capaian indikator jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang

memenuhi kualifikasi akademi S1 atau D-IV 102,13%. Pada tahun 2014

ditargetkan jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi

kualifikasi akademi S1 atau D-IV 70,50%. Angka realisasi indikator

jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi

akademi S1 atau D-IV yaitu 72% yang merupakan perbandingan 348

SD/MI yang memiliki 2 orang guru memenuhi kualifikasi S1 dan D-IV

yang mengikuti program wajib kuliah bagi guru SD/MI dengan 483 SD/MI

dalam Kabupaten Musi Banyuasin. Dimana 783 orang guru yang

mengikuti wajib kuliah bagi guru SD/MI.10) Capaian indikator jumlah SMP/MTs yang memiliki guru yang memenuhi

kualifikasi akademi S1 atau D-IV 165%. Pada tahun 2014 ditargetkan

jumlah SMP/MTs yang memiliki guru yang memenuhi kualifikasi akademi

S1 atau D-IV 60%. Angka realisasi indikator jumlah SMP/MTs yang

memiliki guru yang memenuhi kualifikasi akademi S1 atau D-IV yaitu

99% yang merupakan perbandingan 170 SMP/MTS yang memiliki 2

orang guru memenuhi kualifikasi S1 atau D-IV dengan 172 SMP/MTS

yang ada dalam Kabupaten Musi Banyuasin.11) Capaian indikator jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang

memiliki sertifikat pendidik 142,86%, pada tahun 2014 ditarget jumlah

SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang memiliki sertifikat pendidik 35%.

Angka realisasi indikator jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang

memiliki sertifikat pendidik yaitu 50%, yang merupakan perbandingan

241 SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang memiliki sertifikat pendidik

dengan 483 SD/MI yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.12) Capaian indikator jumlah SMP/MTs yang memiliki guru yang telah

memiliki sertifikasi pendidik 350%, pada tahun 2014 ditargetkan jumlah

SMP/MTs yang memiliki guru yang telah memiliki sertifikasi pendidik

Bab III-94

Page 95: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

20%. Angka realisasi indikator jumlah SMP/MTs yang memiliki guru yang

telah memiliki sertifikasi pendidik yaitu 70%, yang merupakan

perbandingan 121 SMP/MTs yang memiliki guru yang telah memiliki

sertifikasi pendidik dengan 172 SMP/MTS yang ada di Kabupaten Musi

Banyuasin.13) Capaian indikator jumlah kepala SD/MI yang berkualifikasi akademi S1

atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik 257,14%, pada tahun 2014

ditargetkan jumlah Kepala SD/MI yang berkualifikasi akademi S1 atau D-

IV dan telah bersertifikat pendidik 35%. Angka realisasi indikator jumlah

Kepala SD/MI yang berkualifikasi akademi S1 atau D-IV dan telah

bersertifikat pendidik yaitu 90%, yang merupakan perbandingan 435

Kepala SD/MI yang berkualifikasi akademi S1 atau D-IV dan telah

bersertifikat pendidik dengan 483 SD/MI dalam Kabupaten Musi

Banyuasin.14) Capaian indikator jumlah kepala SMP/MTs yang berkualifikasi akademi

S1 atau D-IV dan telah besertifikat pendidik 150,77%, pada tahun 2014

ditargetkan jumlah Kepala SMP/MTs yang berkualifikasi akademi S1 atau

D-IV dan telah besertifikat pendidik 65%. Angka realisasi indikator jumlah

Kepala SMP/MTs yang berkualifikasi akademi S1 atau D-IV dan telah

besertifikat pendidik yaitu 98%, yang merupakan perbandingan 168

Kepala SMP/MTs yang berkualifikasi akademi S1 atau D-IV dan telah

besertifikat pendidik dengan 172 SMP/MTS yang ada di Kabupaten Musi

Banyuasin.15) Capaian indikator jumlah pengawas Sekolah/madrasah yang

berkualifikasi akademi S1 atau D-IV dan telah bersertifikasi pendidik

185,71%, pada tahun 2014 ditargetkan jumlah pengawas

Sekolah/Madrasah yang berkualifikasi akademi S1 atau D-IV dan telah

bersertifikasi pendidik 35%. Angka realisasi indikator jumlah pengawas

Sekolah/Madrasah yang berkualifikasi akademi S1 atau D-IV dan telah

bersertifikasi pendidik yaitu 65%, yang merupakan perbandingan 73

pengawas Sekolah/Madrasah yang berkualifikasi akademi S1 atau D-IV

dan telah bersertifikasi pendidik dengan 112 pengawas dalam Kabupaten

Musi Banyuasin.

Bab III-95

Page 96: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

16) Capaian indikator rasio pengunjung perpustakaan per tahun pada tahun

2014 sebesar 251.94%. dimana ditargetkan 11.352 orang dan terealisasi

sebesar 28.600 orang, Capaian indikator tersebut di atas target.

2. Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013 dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1

Jumlah kelompokpemukiman permanenyang sudah dilayaniSD/MI dalam jarakkurang dari 3 km

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100

2

Jumlah kelompokpemukiman permanenyang sudah dilayaniSMP/MTs dalam jarakkurang dari 6 km

% 70 80 90 100 95 98 142,86 118,75 108,89

3

Jumlah SD/MI yangsemua rombonganbelajar (rombel) nya tidakmelebihi 32 orang

% 60 65 70 82,75 88 90 137,92 135,38 128,57

4

Jumlah SMP/MTs yangsemua rombonganbelajar (rombel) nya tidakmelebihi 36 orang

% 65 70 75 67,72 92 94 104,18 131,42 125,33

5

Jumlah SD/MI yangtelah memenuhikebutuhan ruang kelas,meja/kursi, dan papantulis untuk setiap rombel

% 10 15 20 81,89 86 88 818,90 573,33 440,00

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

6 Jumlah SMP/MTs yangtelah memenuhi

% 50 55 60 63,29 91 93 126,58 165,45 155,00

Bab III-96

Page 97: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

kebutuhan ruang kelas,meja/kursi, dan papan tulisuntuk setiap rombel

7

Jumlah SD/MI yangmemiliki satu ruang gurudan dilengkapi denganmeja dan kursi untuksetiap orang guru, kepalasekolah/madrasah dan stafkependidikan lainnya

% 35 40 45 34,91 46 48 99,74 115 106,67

8

Jumlah SD/MI yangmemiliki satu orang guruuntuk setiap 32 pesertadidik

% 98 98 98 99,35 99 100 101,38 101,02 102,04

9

Jumlah SD/MI yangmemiliki 2 orang guru yangmemenuhi kualifikasiakademik S1 atau D-IV

% 57,58 61,17 70,50 70,91 68 72 123,15 111,16 102,13

10

Jumlah SMP/MTs yangmemiliki 2 orang guru yangtelah memiliki sertifikatpendidik

% 50 55 60 90,5 98 99 181,00 178,18 165,00

11

Jumlah SD/MI yangmemiliki 2 orang guru yangtelah memiliki sertifikatpendidik

% 25 30 35 31,89 42 50 127,56 140 142,86

12

Jumlah SMP/MTs yangmemiliki guru yang telahmemiliki sertifikat pendidik

% 10 15 20 23,42 64 70 234,20 426,70 350,00

13

Jumlah kepala SD/MI yangberkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telahbersertifikat pendidik

% 25 30 35 36,21 58 90 144,84 193,33 257,14

14

Jumlah kepala SMP/MTsyang berkualifikasiakademik S-1 atau D-IVdan telah bersertifikatpendidik

% 55 60 65 81,01 67 98 147,29 111,66 150,77

15

Jumlah pengawassekolah/madrasah yangberkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telahbersertifikat pendidik

% 25 30 35 100 63 65 400,00 210 185,71

16

Rasio pengunjung perpustakaan

Org/tahun

8.759 10.056 11.352 15.581 19.424 28.600 177,89 193.15 251,94

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja tahun 2014, tahun

2013 dan tahun 2012 bahwa dari 16 (enam belas) indikator sasaran yang

ditetapkan terdapat 5 (lima) indikator yang mengalami tren fluktuatif, dalam

jumlah angka realisasinya yaitu pada indikator “Jumlah kelompok

pemungkiman permanen yang sudah dilayani SMP/MTS dalam jarak kurang

Bab III-97

Page 98: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

6 km, jumlah SD/MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta

didik, jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi

akademik S1 dan D-IV, jumlah kepala SMP/MTS yang berkualifikasi

akademik S1 dan D-IV dan telah bersertifikat pendidik, dan jumlah pengawas

sekolah/madrasah yang berkualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah

bersertifikat pendidik, 10 (sepuluh) indikator mengalami peningkatan yaitu

pada indikator “ Jumlah SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel) nya

tidak melebihi 32 orang, jumlah SMP/MTS yang semua rombongan belajar

(rombel) nya tidak melebihi 36 orang, jumlah SD/MI yang telah memenuhi

kebutuhan ruang kelas, meja/kursi dan papan tulis untuk setiap rombel,

jumlah SMP/MTS yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/kursi

dan papan tulis setiap rombel, jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru

dan dilengkapi dengan meja dan kursi setiap orang guru, kepala

sekolah/madrasah dan staf kependidikan lainnya, jumlah SMP/MTS yang

memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik, jumlah SD/MI

yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik, jumlah

SMP/MTS yang memiliki guru yang telah memiliki sertifikat pendidik, jumlah

kepala SD/MI yang berkualifikasi akademi S1 atau D-IV dan telah

bersertifikat pendidik dan raiso pengunjung perpustakaan. Indikator “ jumlah

kelompok pemukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak

kurang dari 3 km” mengalami peningkatan. Untuk perbandingan capaian

kinerja selama tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari 16 (enam

belas) indikator sasaran yang ditetapkan terdapat 7 (tujuh) indikator sasaran

yang mengalami fluktuatif dalam jumlah angka capaian kinerja yaitu pada

indikator “jumlah SMP/MTS yang semua rombongan belajar (rombel) nya

tidak melebihi 36 orang, jumlah SMP/MTS yang telah memenuhi kebutuhan

ruang kelas, meja/kursi dan papan tulis setiap rombel, jumlah SD/MI yang

memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi setiap orang

guru, kepala sekolah/madrasah dan staf kependidikan lainnya, jumlah SD/MI

yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik, jumlah SD/MI

yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 dan D-

IV, jumlah SMP/MTS yang memiliki guru yang telah memiliki sertifikat

pendidik dan jumlah kepala SMP/MTS yang berkualifikasi akademik S1 dan

D-IV dan telah bersertifikat pendidik”, 3 (tiga) indikator yang mengalami

Bab III-98

Page 99: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

peningkatan yaitu pada indikator “jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru

yang telah memiliki sertifikat pendidik, jumlah kepala SD/MI yang

berkualifikasi akademi S1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik dan raiso

pengunjung perpustakaan”, 5 (lima) indikator yang mengalami penurunan

yaitu pada indikator “Jumlah kelompok pemungkiman permanen yang sudah

dilayani SMP/MTS dalam jarak kurang 6 km, Jumlah SD/MI yang semua

rombongan belajar (rombel) nya tidak melebihi 32 orang, jumlah SD/MI yang

telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/kursi dan papan tulis untuk

setiap rombel, jumlah SMP/MTS yang memiliki 2 orang guru yang telah

memiliki sertifikat pendidik dan jumlah pengawas sekolah/madrasah yang

berkualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik” dan

1(satu) indikator yang capaiannya mencapai 100% setiap tahunnya yaitu

indiaktor “ jumlah kelompok pemukiman permanen yang sudah dilayani

SD/MI dalam jarak kurang 3km.

Perbandingan realisasi dan perbandingan capaian kinerja setiap

indikator sebagai berikut:

1) Indikator jumlah kelompok pemukiman permanen yang sudah dilayani

SD/MI dalam jarak kurang dari 3km mencapai 100% setiap tahunnya

baik dalam angka realisasi maupun capaian kinerja.

2) Indikator jumlah kelompok pemukiman permanen yang sudah dilayani

SMP/MTS dalam jarak kurang dari 6 km mengalami tren secara fluktuatif,

pada tahun 2012 realisasi 100% kemudian menurun menjadi 95% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka

realisasi menjadi 98%. Untuk angka capaian kinerja mengalami

penurunan, pada tahun 2012 capaian 142,86% menurun menjadi

118,75% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan

lagi angka capaian menjadi 108,89%. Realisasi mengalami fluktuatif ini

bisa terlihat dari pembangunan yang terjadi pada tahun 2012 sebanyak

11 sekolah, tahun 2013 sebanyak 4 sekolah dan tahun 2014 sebanyak

21 sekolah. capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai

dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 123.5%.

3) Indikator jumlah SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel) nya

tidak melebihi 32 orang mengalami peningkatan, pada tahun 2012

realisasi 82,75% kemudian meningkat menjadi 88% pada tahun 2013

Bab III-99

Page 100: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

dan pada tahun 2014 terjadi peningkatan angka realisasi menjadi 90%.

Untuk angka capaian kinerja mengalami penurunan, pada tahun 2012

capaian 137,92% kemudian menurun menjadi 135,38% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 mengalami penurunan angka capaian menjadi

128,57%. Peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2014

terpenuhinya ruang kelas untuk rombel sebanyak 435 ruang kelas,

namun dalam capaian indikator ini memiliki rata – rata capaian sebesar

133,96%.

4) Indikator jumlah SMP/MTS yang semua rombongan belajar (rombel) nya

tidak melebihi 36 orang mengalami peningkatan, pada tahun 2012

realisasi 67,72% kemudian meningkat menjadi 92% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka realisasi menjadi

94%. Untuk angka capaian kinerja mengalami tren secara fluktuatif, pada

tahun 2012 capaian 104,18% kemudian meningkat menjadi 131,42%

pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan angka

capaian menjadi 125,33%. Realisasi indikator ini setiap tahunnya

mengalami peningkatan, pada tahun 2014 terpenuhinya 161 rombel di

SMP/MTS ini menunjukan peningkatan terjadi secara signifikan dari

tahun-tahun sebelumnya. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun

waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas

120,31%.

5) Indikator jumlah SD/MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas,

meja/kursi dan papan tulis untuk setiap rombel mengalami peningkatan,

pada tahun 2012 realisasi 81,89% kemudian meningkat menjadi 86%

pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan realisasi

menjadi 88%. Untuk angka capaian kinerja mengalami penurunan, pada

tahun 2012 capaian 818,90% kemudian menurun menjadi 573,33% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan kembali angka

capaian menjadi 440,00%. Pada tahun 2012 pengadaan mobiler tercatat

sebanyak 3.000 meja dan 6.000 kursi, tahun 2013 sebanyak 3.141 set

dan tahun 2014 sebanyak 6.260 kursi dan 3.141 meja. Capaian indikator

ini memiliki nilai rata-rata diatas 610,74% yang menunjukan angka

bahwa capaian ini melebihi target.

Bab III-100

Page 101: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

6) Indikator jumlah SMP/MTS yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas,

meja/kursi dan papan tulis untuk setiap rombel mengalami peningkatan,

pada tahun 2012 realisasi 63,29% kemudian meningkat menjadi 91%

pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan kembali

angka realisasi menjadi 93%. Untuk angka capaian kinerja mengalami

tren fluktuatif, pada tahun 2012 capaian 126,58% kemudian meningkat

menjadi 165,45% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

penurunan angka capaian kinerja menjadi 155,00%. Pada tahun 2012

dan tahun 2013 tercatat pendistribusian mobiler siswa sebanyak 3.600

set dan pada tahun 2014 sebanyak 1.408 set. Capaian indikator kinerja

ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata

capaian diatas 149,01%.

7) Indiaktor jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi

dengan meja dan kursi untuk setiap guru, kepala sekolah/madrasah dan

staf kependidikan lannya mengalami peningkatan, pada tahun 2012

realisasi 34,91% kemudian meningkat menjadi 46% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 terjadi peningkatan angka capaian menjadi 48%.

Untuk angka capaian kinerja mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012

capaian 99,74% kemudian meningkat menjadi 115% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 mengalami penurunan angka capaian menjadi

106,67%. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai

dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 107,14%.

8) Indiaktor jumlah SD/MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32

peserta didik mengalami tren secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi

99,35% kemudian menurun menjadi 99% pada tahun 2013 dan pada

tahun 2014 mengalami peningkatan angka realisasi menjadi 100%.

Untuk angka capaian kinerja juga mengalami tren fluktuatif, pada tahun

2012 capaian 101,38% kemudian menurun menjadi 101,02% pada tahun

2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka capaian

menjadi 102,04%. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012

sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 101,48%.

9) Indikator jumlah SD.MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi

kualifikasi akademik S1 atau D-IV mengalami tren secara fluktuatif, pada

tahun 2012 realisasi 70,91% kemudian menurun menjadi 68% pada

Bab III-101

Page 102: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka

realisasi menjadi 72%. Untuk angka capaian kinerja juga mengalami tren

fluktuatif, pada tahun 2012 capaian 123,15% kemudian menurun menjadi

111,16% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan

angka capaian menjadi 102,13%. Pada tahun 2012 tercatat SD/MI yang

memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi S1 dan D-IV sebanyak

575 orang, pada tahun 2013 dan 2014 sebanyak 783 orang, Capaian

indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014

memiliki rata-rata capaian diatas 112,15%.

10) Indikator jumlah SMP/MTS yagn memiliki 2 orang guru yang telah

memiliki sertifikat pendidik mengalami peningkatan, pada tahun 2012

realisasi 90,5% kemudian meningkat menjadi 98% pada tahun 2013 dan

pada tahun 2014 mengalami peningkatan kembali angka realisasi

menjadi 99%. Untuk angka capaian kinerja mengalami penurunan, pada

tahun 2012 capaian 181,00% kemudian menurun menjadi 178,18% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan lagi angka

capaian menjadi 165,00%. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun

waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas

174,73%.

11) Indikator jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki

sertifikat pendidik mengalami peningkatan, pada tahun 2012 realisasi

31,89% kemudian meningkat menjadi 42% pada tahun 2013 dan pada

tahun 2014 mengalami peningkatan kembali angka capaian menjadi

50%. Untuk angka capaian kinerja mengalami peningkatan, pada tahun

2012 capaian 127,56% kemudian meningkat menjadi 140% pada tahun

2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan kembali angka

capaian menjadi 142,86%. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun

waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas

136,81%.

12) Indiaktor jumlah SMP/MTS yang memiliki guru yang telah memilikit

sertifikat pendidik mengalami peningkatan, pada tahun 2012 realisasi

23,42% kemudian meningkat menjadi 64% pada tahun 2013 dan pada

tahun 2014 mengalami peningkatan kembali angka realisasi menjadi

70%. Untuk angka capaian kinerja mengalami tren fluktuatif, pada tahun

Bab III-102

Page 103: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2012 capaian 234,20% kemudian meningkat menjadi 426,70% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan angka capaian

menjadi 350,00%. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012

sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 336,97%.

13) Indikator jumlah kepala SD/MI yang berkualifikasi akademik S1 atau D-IV

dan telah bersertifikat pendidik mengalami peningkatan, pada tahun

2012 realisasi 36,21% kemudian meningkat menjadi 58% pada tahun

2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan kembali angka

realisasi menjadi 90%. Untuk angka capaian kinerja mengalami

peningkatan, pada tahun 2012 capaian 144,84% kemudian meningkat

menjadi 193,33% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

peningkatan kembali angka capaian menjadi 257,14%. Capaian indikator

kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-

rata capaian diatas 198,44%.

14) Indikator jumlah kepala SMP/MTS yang berkualifikasi akademik S1 atau

D-IV dan telah bersertifikat pendidik mengalami tren secara fluktuatif,

pada tahun 2012 realisasi 81,01% kemudian menurun menjadi 67%

pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka

realisasi menjadi 98%. Untuk angka capaian kinerja juga mengalami tren

fluktuatif, pada tahun 2012 capaian 147,29% kemudian menurun menjadi

111,66% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan

angka capaian menjadi 150,77%. Capaian indikator kinerja ini dalam

kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas

136,57%.

15) Indikator jumlah pengawas sekolah/madrasah yang berkualifikasi

akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik mengalami tren

secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 100% kemudian menurun

menjadi 63% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

peningkatan angka realisasi menjadi 65%. Untuk angka capaian

mengalami penurunan, pada tahun 2012 capaian 400% menurun

menjadi 210% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

penurunan kembali angka capaian menjadi 185,71%. Capaian indikator

kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-

rata capaian diatas 265,24%.

Bab III-103

Page 104: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

16) Indikator rasio pengunjung perpustakaan mengalami peningkatan, pada

tahun 2012 realisasi 15.581 orang/tahun kemudian meningkat menjadi

19.424 orang/tahun pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

peningkatan kembali realisasi menjadi 28.600 orang/tahun. Untuk angka

capaian kinerja mengalami peningkatan, pada tahun 2012 capaian

177,89% kemudian meningkat menjadi 193,15% pada tahun 2013 dan

pada tahun 2014 mengalami peningkatan kembali capaian menjadi

251,94%. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai

dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 207,66%.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2012 – 2017

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1

Jumlah kelompok pemukimanpermanen yang sudah dilayaniSD/MI dalam jarak kurang dari3 km

% 100 100 100

2

Jumlah kelompok pemukimanpermanen yang sudah dilayaniSMP/MTs dalam jarak kurangdari 6 km

% 98 100 98

3Jumlah SD/MI yang semuarombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang

% 90 85 105,88

4Jumlah SMP/MTs yang semuarombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 36 orang

% 94 90 104,44

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

Bab III-104

Page 105: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

5

Jumlah SD/MI yang telahmemenuhi kebutuhan ruangkelas, meja/kursi, dan papantulis untuk setiap rombel

% 88 35 251,43

6

Jumlah SMP/MTs yang telahmemenuhi kebutuhan ruangkelas, meja/kursi, dan papantulis untuk setiap rombel

% 93 75 124,00

7

Jumlah SD/MI yang memilikisatu ruang guru dan dilengkapidengan meja dan kursi untuksetiap orang guru, kepalasekolah/madrasah dan stafkependidikan lainnya

% 48 60 80

8Jumlah SD/MI yang memilikisatu orang guru untuk setiap32 peserta didik

% 100 98 102,04

9

Jumlah SD/MI yang memiliki 2orang guru yang memenuhikualifikasi akademik S1 atau D-IV

% 72 100 72

10

Jumlah SMP/MTs yangmemiliki 2 orang guru yangtelah memiliki sertifikat pendidik

% 99 75 132

11Jumlah SD/MI yang memiliki 2orang guru yang telah memilikisertifikat pendidik

% 50 50 100

12

Jumlah SMP/MTs yangmemiliki guru yang telahmemiliki sertifikat pendidik

% 70 35 200

13

Jumlah kepala SD/MI yangberkualifikasi akademik S-1atau D-IV dan telah bersertifikatpendidik

% 90 50 180

14

Jumlah kepala SMP/MTs yangberkualifikasi akademik S-1atau D-IV dan telah bersertifikatpendidik

% 98 80 122,50

15

Jumlah pengawassekolah/madrasah yangberkualifikasi akademik S-1atau D-IV dan telah bersertifikatpendidik

% 65 50 130

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan

100%, 98%, 105,88%, 104,44%, 251,43%, 124,00%, 80%, 102,04%, 72%,

132%, 100%, 200%, 180%, 125,50%, 130% dan 187,64%.

Bab III-105

Page 106: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD.

Untuk mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan

mampu mencapai angka 100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 16 (enam belas) indiaktor sasaran yang digunakan, 15 (lima

belas) indikator memiliki SPM tetapi dalam target SPM dengan target

RPJMD berbeda. Pada SPM 15 indikator tersebut dimulai dari tahun 2011-

2014 sedangkan RPJMD pada tahun 2015-2017.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

1) Capaian indikator jumlah kelompok pemukiman permanen yang sudah

dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 km mengalami peningkatan,

yang mendukung keberhasilan ini disebabkan karena adanya

pembangunan unit sekolah baru untuk SD/MI didaerah-daerah sulit.

2) Capaian indikator jumlah kelompok pemukiman permanen yang sudah

dilayani SMP/MTS dalam jangka kurang dari 3 km mengalami

peningkatan, yang mendukung keberhasilan ini disebabkan karena

adanya pembangunan unit sekolah baru untuk SMP/MTS didaerah-

daerah sulit.

3) Capaian indikator jumlah SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel)

nya tidak melebihi 32 orang mengalami peningkatan, yang mendukung

keberhasilan ini disebabkan karena meningkatnya penambahan ruang

kelas baru untuk rombongan belajar (rombel) untuk SD/MI.

4) Capaian indikator jumlah SMP/MTS yang semua rombongan belajar

(rombel) nya tidak melebihi 36 orang mengalami peningkatan, yang

mendukung keberhasilan ini disebabkan karena penambahan ruang

kelas baru untuk rombongan belajar (rombel) untuk SMP/MTS.

Bab III-106

Page 107: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

5) Capaian indikator jumlah SD/MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang

kelas, meja/kursi dan papan tulis untuk setiap rombel mengalami

peningkatan, yang mendukung keberhasilan ini adalah terpenuhinya

kebutuhan mobiler siswa (meja dan kursi) siswa SD/MI.

6) Capaian indikator jumlah SMP/MTS yang telah memenuhi kebutuhan

ruang kelas, meja/kursi dan papan tulis untuk setiap rombel mengalami

peningkatan, yang mendukung keberhasilan ini disebabkan karena

terpenuhinya kebutuhan mobiler siswa (meja/kursi) siswa SMP/MTS.

7) Capaian indikator jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru dan

dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala

sekolah/madrasah dan staf kependidikan lainnya mengalami

peningkatan, yang mendukung keberhasilan ini disebabkan karena

adanya pembangunan ruang guru dan kepala sekolah.

8) Capaian indikator jumlah SD/MI yang memiliki satu orang guru untuk

setiap 32 peserta didik mengalami peningkatan, yang mendukung

keberhasilan ini disebabkan karena adanya penambahan tenaga

pendidik setiap sekolah.

9) Capaian indikator jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang

memenuhi kualifikasi akademik S1 dan D-IV mengalami peningkatan,

yang mendukung keberhasilan ini disebabkan adanya program wajib

kuliah bagi guru SD/MI sehingga tidak ada lagi guru SD/MI yang masih

berijazahkan SLTA sederajat.

10) Capaian indikator jumlah SMP/MTS yang memiliki guru yang memenuhi

kualifikasi akademik S1 atau D-IV mengalami peningkatan, yang

mendukung keberhasilan ini disebabkan karena : a). Adanya penerimaan

Guru Tidak Tetap (GTT) pada SMP/MTS harus berijazah S1 atau D-IV,

b). Adanya program wajib belajar kuliah bagi guru SMP/MTS yang belum

memiliki ijazah S1 atau D-IV.

11) Capaian indikator jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang telah

memiliki sertifikat mengalami peningkatan, yang mendukung

keberhasilan ini disebabkan karena guru SD/MI telah lulus dalam ujian

sertifikasi pendidik.

12) Capaian indikator jumlah SMP/MTS yang memiliki guru yang telah

memiliki sertifikat pendidik mengalami peningkatan, yang mendukung

Bab III-107

Page 108: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

keberhasilan ini disebabkan karena guru yang memiliki sertifikat pendidik

telah lulus dalam ujian sertifikasi pendidik.

13) Capaian indikator jumlah kepala SD/MI yang berkualifikasi akademik S1

atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik mengalami peningkatan, yang

mendukung keberhasilan ini disebabkan karena : a). Kepala sekolah

tersebut mengikuti program wajib belajar kuliah dari Diploma II ke

Sarjana (S1) atau D-IV, b). Kepala sekolah tersebut telah lulus dalam

ujian sertifikasi pendidik, c). Adanya syarat untuk menjadi kepala sekolah

harus bersertifikasi S1 atau D-IV dan telah mempunyai sertifikat

pendidik.

14) Capaian indikator jumlah kepala sekolah SMP/MTS yang berkualifikasi

akademik S1 atau D-IV mengalami peningkatan, yang mendukung

keberhasilan ini disebbkan karena : a) adanya program wajib kuliah ke

Sarjana atau D-IV, b). Adanya persyaratan untuk menjadi kepala sekolah

harus mempunyai kualifikasi Sarjana (S1) atau D-IV dan mempunyai

sertifikat pendidik, c). Kepala sekolah tersebut lulus mengikuti ujian

sertifikasi pendidikan.

15) Capaian indikator jumlah pengawas sekolah/madrasah yang

berkualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik

mengalami peningkatan, yang mendukung keberhasilan ini disebabkan

karena a). Adanya persyaratan untuk menjadi pengawas harus

mempunyai kualifikasi Sarjana (S1) atau D-IV dan telah memiliki sertifikat

pendidik, b). Pengawas tersebut lulus mengikuti ujian sertifikat pendidik.

16) Capaian indikator rasio pengunjung perpustakaan meningkat diatas

target, yang mendukung keberhasilan ini disebabkan karena

bertambahanya koleksi bacaan yang ada di perpustakaan sehingga

jumlah pengunjung perpustakaan meningkat.

4.1.2. Sasaran Meningkatnya Mutu Kesehatan Masyarakat

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Bab III-108

Page 109: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4

% 90 92,2 102,44

2Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

% 75 69,6 92,80

3

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

% 87 91,1 104,71

4 Cakupan pelayanan nifas % 80 83,9 104,88

5Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

% 75 72,5 96,67

6 Cakupan kunjungan bayi % 89 94,6 106,29

7Cakupan Desa/Keluarahan UCI (Universal Child Immunization)

% 85 94,6 111,29

8Cakupan pelayanan anak balita

% 55 93,6 170,18

9

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin

% 100 100 100

10Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

% 100 100 100

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

% 35 94 268,57

12 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit Acute Flacid Paralysis(AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

Per100.000

penduduk1,2 0,91 75,83

13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit pnemonia balita

% 20 0,07 0,35

14 Cakupan penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif

Per100.000

penduduk70 53,99 77,13

15 Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD yang ditangani

% 100 100 100

16 Cakupan penemuan dan penanganan penderita diare

% 80 100 125

17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

% 100 100 100

Bab III-109

Page 110: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian18 Cakupan pelayanan kesehatan

dasar masyarakat miskin% 100 13,02 13,02

19 Cakupan pelayanan kesehatanrujukan pasien masyarakat miskin

% 100 1,33 1,33

20 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota

% 50 50 100

1) Capaian indikator cakupan kunjungan ibu hamil (k4) tahun 2014 sebesar

102,44%, pada tahun 2014 ditargetkan cakupan kunjungan ibu hamil

(k4) sebesar 90%. Angka realisasi indikator cakupan kunjungan ibu hamil

(k4) pada tahun 2014 yaitu 92,2% yang merupakan hasil dari

perbandingan 14.735 orang ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan

antenatal sesuai standar minimal 4 kali dengan 15.988 orang ibu hamil

yang ada di satu wilayah kerja dalam kurun yang sama.2) Capaian indikator cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tahun

2014 sebesar 92,80%, pada tahun 2014 ditargetkan cakupan komplikasi

kebidanan yang ditangani sebesar 75%. Angka realisasi indikator

cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani pada tahun 2014 yaitu

69,6% yang merupakan hasil perhitungan perbandingan 2.224 orang ibu

hamil komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif pada

kurun waktu tertentu dibagi 20% dengan 15.988 orang ibu hamil.3) Capaian indikator cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan tahun 2014 sebesar 104,71%, pada

tahun 2014 ditargetkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan sebesar 87%. Angka realisasi indikator

cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan pada tahun 2014 yaitu 91,1% yang merupakan hasil

perhitungan perbandingan 13.804 orang ibu bersalin yang ditolong oleh

tenaga kesehatan dengan 15.160 orang ibu bersalin.4) Capaian indikator cakupan pelayanan nifas tahun 2014 sebesar

104,88%, pada tahun 2014 ditargetkan cakupan pelayanan nifas sebesar

80%. Angka realisasi indikator cakupan pelayanan nifas pada tahun 2014

yaitu 83,9% yang merupakan hasil perhitungan perbandingan 12.724

Bab III-110

Page 111: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

orang ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai

standar dengan 15.160 orang ibu nifas. 5) Capaian indikator cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

tahun 2014 sebesar 96,67%, pada tahun 2014 ditargetkan cakupan

neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebesar 75%. Angka

realisasi indikator cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

pada tahun 2014 yaitu 72,5% yang merupakan hasil perbandingan 1.622

orang ibu hamil neonatus dengan 2.236 orang erkiraan neonatal

komplikasi.6) Capaian indikator cakupan kunjungan bayi tahun 2014 sebesar 96,67%,

pada tahun 2014 ditargetkan cakupan kunjungan bayi sebesar 89%.

Angka realisasi indikator cakupan kunjungan bayi tahun 2014 yaitu

94,6% yang merupakan hasil dari perbandingan 14.108 orang bayi yang

memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar (paling sedikit

4 kali) dengan 14.908 orang bayi lahir hidup di satu wilayah kerja pada

kurun waktu yang sama. 7) Capaian indikator cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child

Immunization) tahun 2014 sebesar 111,29%, pada tahun 2014

ditargetkan cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child Immunization)

sebesar 85%. Angka realisasi indikator cakupan desa/kelurahan UCI

(Universal Child Immunization) pada tahun 2014 yaitu 94,6% yang

merupakan hasil dari perbandingan 227 desa/kelurahan dimana ≥80%

dari jumlah bayi yang ada dengan 240 desa/kelurahan. 8) Capaian indikator cakupan pelayanan anak balita tahun 2014 sebesar

170,18%, pada tahun 2014 ditargetkan cakupan pelayanan anak balita

sebesar 55%. Angka realisasi indikator cakupan pelayanan anak balita

pada tahun 2014 yaitu 93,6% yang merupakan perbandingan 49.999

orang anak balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan

pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali dengan 53.415 orang anak

balita (12-59 bulan) di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama.9) Capaian indikator cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada

anak usia 6-24 bulan keluarga miskin tahun 2014 sebesar 100%, pada

tahun 2014 ditargetkan cakupan pemberian makanan pendamping ASI

pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin sebesar 100%. Angka

realisasi indikator cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada

Bab III-111

Page 112: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

anak usia 6-24 bulan keluarga miskin pada tahun 2014 yaitu 100%

angka realisasi tersebut diperoleh karena adanya distribusi protein,

nutrisionis+kit, posyandu kita serta vitamin A kapsul merah dan biru di 27

puskesmas pada tahun 2014.10) Capaian indikator cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan

tahun 2014 sebesar 100%, pada tahun 2014 ditargetkan cakupan balita

gizi buruk yang mendapat perawatan sebesar 100%. Angka realisasi

indikator cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan pada tahun

2014 yaitu 100% yang merupakan hasil dari perbandingan 24 orang

balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana kesehatan dengan 24

orang balita gizi buruk.11) Capaian indikator cakupan penjaringan kesehatan anak SD dan

setingkat tahun 2014 sebesar 268,57%, pada tahun 2014 ditargetkan

cakupan penjaringan kesehatan anak SD dan setingkat sebesar 35%.

Angka realisasi indikator cakupan penjaringan kesehatan anak SD dan

setingkat pada tahun 2014 yaitu 94% yang merupakan hasil dari

perbandingan 463 orang murid SD dan setingkat yang diperiksa

kesehatannya melalui penjaringan kesehatan oleh tenaga kesehatan

atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) dengan 491 orang murid SD

dan setingkat.12) Capaian indikator cakupan penemuan dan penanganan penderita acute

flaccid paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk<24 jam tahun 2014

sebesar 75,83%, pada tahun 2014 ditargetkan cakupan penemuan dan

penanganan penderita acute flaccid paralysis (AFP) rate per 100.000

penduduk<24 jam sebesar 1,2. Angka realisasi indikator cakupan

penemuan dan penanganan penderita acute flaccid paralysis (AFP) rate

per 100.000 penduduk<24 jam pada tahun 2014 yaitu 0,91 yang

merupakan hasil perbandingan jumlah kasus AFP yang ada 2 orang

dengan jumlah penduduk <15 tahun 219.878 orang dikali 100.000

penduduk.13) Capaian indikator cakupan penemuan dan penanganan pneumonia

balita tahun 2014 yaitu sebesar 0,35 %, pada tahun 2014 ditargetkan

cakupan penemuan dan penanganan pneumonia balita sebesar 20%.

Angka realisasi indikator cakupan penemuan dan penanganan

pneumonia balita pada tahun 2014 yaitu 0,07% yang merupakan hasil

Bab III-112

Page 113: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

dari perbandingan 4 orang penderita pneumonia balita yang ditangani

dengan 5.342 orang balita dengan perkiraan penderita pneumonia balita.14) Capaian Indikator cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif tahun

2014 sebesar 77,13%, pada tahun 2014 ditargetkan cakupan penemuan

pasien baru TB BTA positif sebesar 70%. Angka realisasi indikator

cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif pada tahun 2014 yaitu

53,99% yang merupakan hasil dari perbandingan 325 orang pasien baru

TB BTA Positif yang ditemukan dan diobati selama satu tahun dengan

602. orang penduduk dikali 100.000 penduduk.15) Capaian indikator cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD

tahun 2014 sebesar 100%, pada tahun 2014 ditargetkan cakupan

penemuan dan penanganan penderita DBD sebesar 100%. Angka

realisasi indikator cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD

pada tahun 2014 yaitu 100% yang merupakan hasil perbandingan 86

orang penderita DBD yang ditangani sesuai standar operasional

prosedur (SOP) dengan 86 orang penderita DBD yang ditemukan dalam

waktu satu tahun.16) Capaian indikator cakupan penemuan dan penanganan penderita Diare

tahun 2014 sebesar 125%, pada tahun 2014 ditargetkan cakupan

penemuan dan penanganan penderita Diare sebesar 80%. Angka

realisasi indikator cakupan penemuan dan penanganan penderita Diare

yaitu 100% yang merupakan hasil perbandingan 14.589 orang penderita

diare yang datang dan dilayani disarana kesehatan dan kader dalam

waktu satu tahun dengan 14.589 orang perkiraan penderita diare dalam

waktu satu tahun. 17) Capaian indikator cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang

dilakukan penyelidikan epidemiologi<24 jam tahun 2014 sebesar 100%,

pada tahun 2014 ditargetkan cakupan desa/kelurahan mengalami KLB

yang dilakukan penyelidikan epidemiologi<24 jam sebesar 100%. Angka

realisasi indikator cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang

dilakukan penyelidikan epidemiologi<24 jam tahun 2014 yaitu 100%

yang merupakan hasil dari perbandingan 2 kali kejadian luar biasa (KLB)

di desa/kelurahan yang ditangani <24 jam periode waktu tertentu dengan

2 kali kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi pada wilayah desa/kelurahan

pada periode waktu yang sama.

Bab III-113

Page 114: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

18) Capaian indikator cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat

miskin tahun 2014 sebesar 13,02%. Pada tahun 2014 ditargetkan

cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin tahun 2014

100%. Angka realisasi indikator cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin tahun 2014 yaitu 13,02% yang merupakan hasil dari

perbandingan kunjungan pasien miskin ke puskesmas 4.346 orang

dengan jumlah seluruh masyarakat miskin sebesar 33.375 orang.19) Capaian cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin tahun

2014 sebesar 1,33%. Pada tahun 2014 ditargetkan cakupan pelayanan

kesehatan rujukan masyarakat miskin tahun 2014 100%. Angka realisasi

indikator cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin

tahun 2014 yaitu 1,33% yang merupakan hasil dari jumlah rujukan

kunjungan pasien miskin sebesar 443 orang dengan jumlah seluruh

masyarakat miskin sebesar 22.375 orang. 20) Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana

kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota merupakan jumlah RS yang mampu

memberikan pelayanan gawat darurat level 1 dibagi dengan jumlah RS

Kabupaten dikalikan 100%. Untuk indikator ini tercatat 100% realisasi

baik dari tahun 2013 hingga tahun 2014 dengan target yang ditetapkan

adalah 50% berarti telah jauh melampaui target. Bahkan untuk

pelayanan gawat darurat di 3 RS di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin

telah lulus akreditasi dari Komite Akreditasi RS Nasional, sehingga tidak

mungkin terjadi penangganan level 1 untuk pelayanan gawat darurat

tidak bisa dilaksanakan.Seluruh pasien yang datang ke RSUD Sekayu telah dilayani dengan baik

sesuai dengan sumber daya manusia, sarana, prasarana dan alat

kesehatan yang ada di RSUD Sekayu. Ketika RSUD Sekayu tidak

mampu lagi untuk manangani pasien tersebut maka pasien tersebut

akan dirujukan ke rumah sakit yang sarana dan prasarana memadai.

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun

2014, tahun 2013 dan tahun 2012

Nama Indikator Target Realisasi Capaian

Bab III-114

Page 115: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Sat

uan

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4

% 87 89 90 87,25 87,7 92,2 100,29 98,54 102,44

2

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

% 70 70 75 36,89 27,34 69,6 52,70 39,06 92,80

3

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

% 85 86 87 87,74 87,8 91,1 103,22 102,09 104,71

4Cakupan pelayanan nifas

% 76 78 80 77,32 77,5 83,9 101,74 99,36 104,88

5

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

% 70 70 75 16,32 8,98 72,5 23,31 12,83 96,67

6Cakupan kunjungan bayi

% 87,5 88 89 89,63 89,5 94,6 102,43 101,70 106,29

7

Cakupan Desa/Kelurahan UCI (Universal Child Immunization)

% 75 80 85 91,49 95,3 94,6 121,99 119,13 111,29

8Cakupan pelayanan anak balita

% 50 55 55 80,73 81,1 93,6 161,46 147,45 170,18

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan

% 50 75 100 100 100 100 200 133,33 100

Bab III-115

Page 116: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

keluarga miskin

10

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100

11

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

% 5 20 35 8,58 38,6 94 171,60 193 268,57

12

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakitAcute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

Per100.0

00penduduk

0,9 1 1,2 1 2,18 0,91 111,11 218 75,83

13

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakitpnemonia balita

% 3 10 20 46,15 0,2 0,07 1.538,33 2 0,35

14

Cakupan penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif

Per100.0

00penduduk

36 50 70 27,65 90,4 53,99 76,81 180,8 77,13

15

Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD yang ditangani

Org /tahu

n100 100 100 100 100 100 100 100 100

16

Cakupan penemuan dan penanganan penderita diare

Org /tahu

n58,7 70 80 59,55 60,9 100 101,45 87 125

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Bab III-116

Page 117: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

epidemiologi < 24 jam

18

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 100 100 100 17,00 3813,0

217,00 38 13,02

19

Cakupan pelayanan kesehatan rujukanpasien masyarakat miskin

% 100 100 100 4,06 0,02 1,33 4,06 0,02 1,33

20

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota

% 32 40 50 32,14 40 50 100,44 100 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja tahun 2014, tahun

2013 dan tahun 2012 bahwa dari 20 (dua puluh) indikator sasaran yang

ditetapkan terdapat 7 (tujuh) indikator sasaran yang mengalami tren

fluktuatif, dalam jumlah angka realisasinya yaitu pada indikator “cakupan

komplikasi kebidanan yang ditangani, cakupan neonatus dengan komplikasi

yang ditangani, cakupan Desa/Kelurahan UCI (Universal Chil

Immunization) ,cakupan penemuan penanganan penderita penyakit Acute

Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun, cakupan

penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif, cakupan pelayanan

kesehatan dasar masyarakat miskin dan cakupan pelayanan kesehatan

rujukan pasien masyarakat miskin”, 2 (dua) indikator yang menghalami

penurunan indikator “cakupan kunjungan bayi dan cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit pnemonia balita”, 7 (tujuh) indikator

mengalami peningkatan “cakupan kunjungan ibu hamil K4, cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan, cakupan pelayanan nifas, cakupan pelayanan anak balita,

cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya, cakupan

penemuan dan penanganan penderita diare dan cakupan pelayanan gawat

darurat level 1 yang harus diberikan sarana keseharan (RS) di

Kabupaten/Kota dan 4 (empat) indikator yang mengalami pencapaian 100%

Bab III-117

Page 118: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

mantap disetiap tahunnya yaitu “ cakupan pemberian makanan pendamping

ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin, cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan, cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD

yang ditangani dan cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang

dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam. Untuk perbandingan capaian

kinerja selama tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari 20 (dua

puluh) indikator sasaran yang ditetapkan terdapat 12 (dua belas) indikator

yang mengalami tren fluktuatif dalam jumlah angka capaian yaitu pada

indikator “Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4, cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan, cakupan pelayanan nifas, cakupan neonatus

dengan komplikasi yang ditangani, cakupan kunjungan bayi, cakupan

pelayanan anak balita, cakupan penemuan dan penanganan pasien baru TB

BTA positif, cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD yang

ditangani, cakupan penemuan dan penanganan penderita diare, cakupan

pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin dan cakupan pelayanan

kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin”.

Perbandingan realisasi dan perbandingan capaian kinerja setiap indikator

sebagai berikut:

1) Indiaktor cakupan kunjungan ibu hamil K4 mengalami peningkatan pada

tahun 2012 realisasi 87,25% kemudian meningkat menjadi 87,7% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 angka realisasi kembali meningkat

menjadi 92,2%. Untuk angka capaian kinerja mengalami tren secara

fluktuatif, pada tahun 2012 capaian 100,29% kemudian menurun menjadi

98,54% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan

angka capaian menjadi 102,44%. Kunjungan ibu hamil pada 2012

tercatat 13.195 orang, tahun 2013 13,624 orang dan pada tahun 2014

14.735 orang. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012

sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 100,42%.

2) Indikator cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani mengalami tren

secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 36,89% kemudian menurun

menjadi 27,34% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

peningkatan angka realisasi menjadi 69,6%. Untuk angka capaian kinerja

Bab III-118

Page 119: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

juga mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012 capaian 52,70%

mengalami penurunan 39,06% pada tahun 2013 kemudian pada tahun

2014 mengalami peningkatan angka capaian menjadi 92,80%. Pada

tahun 2012 tercatat 1.116 orang, tahun 2013 848 orang dan tahun 2014

2.224 orang. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012

sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 61,52%

3) Indikator cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan mengalami peningkatan, pada tahun

2012 realisasi 87,74% kemudian meningkat menjadi 87,8% pada tahun

2013 kemudian angka realisasi meningkat lagi menjadi 91,1% pada

tahun 2014. Untuk angka capaian kinerja mengalami tren secara

fluktuatif, pada tahun 2012 capaian 103,22% kemudian menurun menjadi

102,09% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan

angka capaian menjadi 104,71%. Tercatat pada tahun 2012 sebanyak

12.757 orang, pada tahun 2013 12.764 dan pada tahun 2014 13.804

orang. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai

dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 103,34%.

4) Indikator cakupan pelayanan nifas mengalami peningkatan, pada tahun

2012 realisasi 77,32% kemudian meningkat menjadi 77,5% pada tahun

2013 dan pada tahun 2104 terjadi peningkatan lagi angka realisasi

menjadi 83,9%. Untuk angka capaian kinerja mengalami tren secara

fluktuatif, pada tahun 2012 capaian 101,74% kemudian menurun menjadi

99,36% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan

angka capaian 104,88%. Tercatat pada tahun 2012 14.540 orang, pada

tahun 2013 11.270 orang dan pada tahun 2014 12.724 orang. Capaian

indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014

memiliki rata-rata capaian diatas 101,99%.

5) Indikator cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

mengalami tren secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 16,32%

kemudian menurun menjadi 8,98% pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 terjadi peningkatan angka realisasi sebesar 72,5%. Untuk angka

capaian kinerja juga mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012 capaian

23,31% kemudian menurun menjadi 12,83% pada tahun 2013 dan pada

Bab III-119

Page 120: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

tahun 2014 mengalami peningkatan angka capaian menjadi 96,67%.

Tercatat pada tahun 2012 341 orang, tahun 2013 192 orang dan pada

tahun 2014 1.622 orang. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu

2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 44,27%.

6) Indikator cakupan kunjungan bayi mengalami tren fluktuatif, pada tahun

2012 realisasi 89,63% kemudian menurun menjadi 89,6% pada tahun

2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka realisasi

sebesar 94,6%. Untuk angka capaian kinerja juga mengalami tren secara

fluktuatif, pada tahun 2012 capaian 102,43% menurun menjadi 101,70%

pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka

capaian menjadi 106,29%. Tercatat pada tahun 2012 12.484 bayi, pada

tahun 2013 11.506 bayi dan pada tahun 2014 14.108 bayi. Capaian

indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014

memiliki rata-rata capaian diatas 103,47%.

7) Indikator cakupan Desa/Kelurahan UCI (Universal Child Immunization)

mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 91,49% kemudian

meningkat menjadi 95,3% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014

mengalami penurunan angka realisasi sebesar 94,6%. Untuk angka

capaian kinerja mengalami penurunan, capaian tahun 2012 121,99%

kemudian menurun menjadi 119,13% pada tahun 2013 dan pada tahun

2104 mengalami penurunan lagi angka capaian menjadi 111,29%.

Tercatat pada tahun 2012 215 Desa/Kelurahan, tahun 2013 224

Desa/Kelurahan dan pada tahun 2014 227 Desa/Kelurahan. Capaian

indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014

memiliki rata-rata capaian diatas 117,47%.

8) Indiaktor cakupan pelayanan anak balita mengalami peningkatan, pada

tahun 2012 realisasi 80,73% kemudian meningkat menjadi 81,1% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka

realisasi menjadi 93,6%. Untuk angka capaian kinerja juga mengalami

tren secara fluktuatif, pada tahun 2012 capaian 161,46% kemudian

menurun menjadi 147,45% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014

mengalami peningkatan angka capaian menjadi 170,18%. Tercatat pada

tahun 2012 dan 2013 38,570 anak balita (12-59 bulan) dan pada tahun

Bab III-120

Page 121: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2014 49.99 anak balita. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu

2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 159,70%.

9) Indikator cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia

6-24 bulan keluarga miskin mengalami realisasi 100% setiap tahunnya.

Untuk angka capaian kinerja mengalami tren secara fluktuatif, pada

tahun 2012 capaian 200% kemudian menurun menjadi 133,33% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan lagi angka

capaian menjadi 100%. Tercatat pada tahun 2012 750 anak, tahun 2013

754 anak dan tahun 2014 27 puskesmas. Capaian indikator kinerja ini

dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian

diatas 144,44%.

10) Indikator cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan mengalami

realisasi dan capaian 100% selama 3 tahun berturut turut. Pada tahun

2012 dan 2013 15 anak dan pada tahun 2014 24 orang. Capaian

indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014

memiliki rata-rata capaian 100%.

11) Indikator cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

mengalami peningkatan, pada tahun 2012 realisasi 8,58% kemudian

meningkat menjadi 38,6% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014

mengalami peningkatan lagi angka realisasi menjadi 94%. Untuk angka

capaian kinerja juga mengalami peningkatan, pada tahun 2012 capaian

171,60% meningkat menjadi 193% pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 meningkat lagi capaian menjadi 268,57%.

12) Indikator cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit Acute

Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun mengalami

tren secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 1 kemudian meningkat

menjadi 2,18 pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

penurunan angka realisasi menjadi 0,91. Untuk angka capaian kinerja

juga mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012 capaian 111,11

kemudian meningkat menjadi 218 pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 mengalami penurunan angka capaian menjadi 75,83. Tercatat pada

tahun 2012 dan 2013 4 kasus dan tahun 2014 2 kasus. Capaian

Bab III-121

Page 122: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014

memiliki rata-rata capaian diatas 134,98%

13) Indikator cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

pnemonia balita mengalami penurunan, pada tahun 2012 realisasi

46,15% kemudian menurun menjadi 0,2% pada tahun 2013 dan pada

tahun 2014 kembali mengalami penurunan angka realisasi menjadi

0,07%. Untuk angka capaian kinerja juga mengalami penurunan, pada

tahun 2012 capaian 1.538,33% kemudian menurun menjadi 2% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 kembali mengalami penurunan angka

capaian menjadi 0,35%. Tercatat pada tahun 2012 12 balita, tahun 2013

7 balita dan tahun 2014 4 balita. Capaian indikator kinerja ini dalam

kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas

513,56%.

14) Indiaktor cakupan penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA

positif mengalami tren secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi

27,65% kemudian meningkat menjadi 90,4% pada tahun 2013 dan pada

tahun 2014 mengalami penurunan angka realisasi menjadi 53,99%.

Untuk angka capaian kinerja juga mengalami tren fluktuatif pada tahun

2012 capaian 76,81% meningkat menjadi 180,8% pada tahun 2013 dan

pada tahun 2014 terjadi penurunan angka capaian menjadi 77,13%.

Tercatat pada tahun 2012 300 orang, tahun 2013 321 orang dan pada

tahun 2014 325 orang. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu

2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 111,58%.

15) Indiaktor cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD yang

ditangani, realisasi dan capaian selama 3 tahun berturut turut mencapai

angka 100%. Tercatat pada tahun 2012 92 orang, tahun 2013 34 orang

dan tahun 2014 86 orang. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun

waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian 100%.

16) Indikator cakupan penemuan dan penanganan penderita diare

mengalami tren secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 59,55

kemudian meningkat menjadi 60,9 pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 kembali meningkat angka capaian menjadi 100. Untuk angka

Bab III-122

Page 123: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

capaian kinerja mengalami tren fluktuatif pada tahun 2012 capaian

101,45% kemudian menurun menjadi 87% pada tahun 2013 dan pada

tahun 2014 mengalami peningkatan angka capaian kinerja menjadi 125.

17) Indikator cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan

penyelidikan epidemiologi < 24 jam, realisasi dan capaian selama 3

tahun berturut-turut mencapai angka 100%. Tercatat pada tahun 2012 60

KLB, tahun 2013 4 KLB dan tahun 2014 2 KLB. Capaian indikator kinerja

ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata

capaian 100%.

18) Indikator cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

mengalami tren secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 17,00%

kemudian meningkat menjadi 38% pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 mengalami penurunan angka realisasi menjadi 13,02%. Untuk

angka capaian kinerja juga mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012

capaian 17,00% kemudian meningkat menjadi 38% pada tahun 2013 dan

pada tahun 2014 mengalami penurunan angka capaian menjadi 13,02%.

Tercatat pada tahun 2012 24.650 orang, tahun 2013 66.156 orang dan

tahun 2014 4.346 orang. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu

2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 22,67%.

19) Indikator cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin mengalami tren secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 4,06%

kemudian menurun menjadi 0,02% pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 mengalami peningkatan angka realisasi menjadi 1,33%. Untuk

angka capaian kinerja juga mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012

capaian 4.06% kemudian menurun menjadi 0,02% pada tahun 2013 dan

pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka capaian menjadi 1,33%.

Tercatat pada tahun 2012 1.000 orang, tahun 2013 1.446 orang dan

tahun 2014 443 orang. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu

2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 1,80%.

20) Indiaktor cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan

sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota mengalami peningkatan, pada

tahun 2012 realisasi 32,14% meningkat menjadi 40% pada tahun 2013

Bab III-123

Page 124: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

dan pada tahun 2014 kembali meningkat angka realisasi menjadi 50%.

Untuk angka capaian kinerja mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012

capaian kinerja 100,44% kemudian menurun menjadi 100% pada tahun

2013 dan pada tahun 2014 angka capaian kinerja tetap tercapai 100%.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2012 – 2017

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4

% 92,2 95 97,1

2Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 69,6 80 87,0

3

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

% 91,1 92 99,0

4 Cakupan pelayanan nifas % 83,9 90 93,2

5Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

% 72,5 80 90,6

6 Cakupan kunjungan bayi % 94,6 90 105,1

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

7Cakupan Desa/Keluarahan UCI (Universal Child Immunization)

% 94,6 100 94,6

Bab III-124

Page 125: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

8Cakupan pelayanan anak balita

% 93,6 70 133,7

9

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin

% 100 100 100

10Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

% 100 100 100

11Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

% 94 80 117,5

12

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

Per100.000pendud

uk

0,91 1,5 60,67

13Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit pnemonia balita

% 0,07 50 0,1

14Cakupan penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif

Per100.000pendud

uk

53,99 100 54,0

15Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBDyang ditangani

% 100 100 100

16Cakupan penemuan dan penanganan penderita diare

% 100 100 100

17

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

% 100 100 100

18Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 13,02 100 13,02

19Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

% 1,33 100 1,33

20

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan(RS) di Kabupaten/Kota

% 50 40 125

Berdasarkan tabel indikator 1-20 diatas dapat diketahui bahwa

realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan

rencana akhir RPJMD pada tahun 2017 menunjukkan angka yang positif

dengan perkembangan 97,1%, 87,0%, 99,0%, 93,2%, 90,6%, 105,194%,

94,6%, 133,7%, 100%,100%,117,5%, 133,3%, 0,1%, 54,0%, 100%, 100%,

100%, 13,02%, 1,33% dan 25%. Capaian kinerja ini merupakan capaian

Bab III-125

Page 126: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

pada tahun ke-3 RPJMD. Untuk mencapai target yang ditentukan

direncanakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100% atau

lebih dan jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami kenaikan

persentase.

Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke -3RPJMD.

Untuk mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan

mampu mencapai angka 100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 20 (dua puluh) indikator sasaran yang digunakan sudah

menggunakan standar nasional dan tidak ada perbedaan antara target

RPJMD dan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

1) Capaian indikator cakupan kunjungan ibu hamil K4 mengalami

peningkatan, peningkatan ini terjadi disebabkan ibu hamil sudah

mengetahui pentingnya memeriksa kehamilan minimal 4 kali selama

masa kehamilan. Alternatif yang telah dilakukan adalah dengan tetap

melakukan sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan pada masa

kehamilan minimal 4 kali.

2) Capaian indikator cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani masih

dibawah target, penurunan realisasi angka capaian ini disebabkan

karena bidan masih kurang memahami tentang penanganan komplikasi

kebidanan. Alternatif yang telah dilakukan adalah dengan melakukan

pembinaan kepada bidan bidan yang tersebar di seluruh kecamatan

yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.

3) Capaian cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan mengalami peningkatan, yang

mendukung keberhasilan ini dikarenakan ibu hamil lebih sadar akan

Bab III-126

Page 127: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

pentingnya pertolongan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

daripada dukun beranak.

4) Capaian cakupan pelayanan nifas mengalami peningkatan, yang

mendukung keberhasilan ini dikarenakan pelayanan ibu nifas yang telah

memperoleh 3 kali pelayanan nifas telah dilakukan sesuai standar.

Alternatif yang telah dilakukan adalah dengan tetap mempertahankan

standar pelayanan nifas dan memberikan pelayanan yang baik.

5) Capaian cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani masih

dibawah target hal ini disebabkan bidan masih kurang memahami

tentang penanganan komplikasi kebidanan. Alternatif yang telah

dilakukan adalah melakukan pelatihan pelatihan kepada para Bidan

yang tersebar di Kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin.

6) Capaian cakupan kunjungan bayi yang memperoleh pelayanan

kesehatan mengalami peningkatan, yang mendukung keberhasilan ini

karena kesadaran orang tua bayi akan pentingnya memeriksa bayinya

secara teratur di sarana kesehatan.

7) Capaian cakupan desa/kelurahan ICU (Universal Child Immunization)

mengalami peningkatan, yang mendukung keberhasilan ini karena akses

ke desa sudah cukup memadai.

8) Capaian cakupan pelayanan anak balita telah melampaui target, yang

mendukung keberhasilan ini karena masyarakat telah menyadari

pentingnya pemeriksaan kesehatan anak balita serta didukung dengan

sarana kesehatan yang memadai.

9) Capaian cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia

6 – 24 bulan keluarga miskin sesuai target, yang mendukung

keberhasilan ini karena sudah adanya MP ASI yang disubsidi oleh

pemerintah yang disebar luaskan ke masyarakat.

10) Capaian cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan sesuai

target, yang mendukung keberhasilan ini karena kualitas pelayanannya

sudah semakin membaik dan orang tua sudah semakin mengerti tentang

asupan gizi yang baik terhadap anaknya.

11) Capaian cakupan penjaringan kesehatan anak SD dan setingkat telah

melampaui target, yang mendukung keberhasilan ini karena

Bab III-127

Page 128: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

teralokasinya anggaran yang cukup memadai untuk menjalani kegiatan

tersebut.

12) Capaian cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit Acute

Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun masih

dibawah target hal ini disebabkan tidak bertambahnya penemuan kasus

AFP, setelah dilakukan surveilans aktif rumah sakit dan tidak ada laporan

penemuan kasus di puskesmas wilayah Kabupaten Musi Banyuasin

setelah dilakukan surveilans AFP puskesmas.

13) Capaian cakupan penemuan dan penanganan pneumonia balita masih

dibawah target hal ini disebabkan banyak masyarakat yang berobat

langsung ke dokter praktek atau balai kesehatan lain yang tidak terlapor

di puskesmas datanya.

14) Capaian cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif belum mencapai

target, hal ini disebabkan banyak masyarakat yang berobat langsung ke

dokter praktek atau balai kesehatan lain yang tidak terlapor di

puskesmas datanya.

15) Capaian cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD yang

ditangani, realisasi dan capaian selama 3 tahun berturut turut mencapai

angka 100%.

16) Capaian cakupan penemuan dan penanganan penderita diare telah

mencapai target, peningkatan ini disebabkan telah dilakukan

penanganan secara keseluruhan dari penemuan penderita diare.

17) Capaian cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan

penyelidikan epidemiologi < 24 jam telah mencapai target, keberhasilan

ini disebabkan Desa/Kelurahan yang mengalami kejadian luar biasa

telah ditangani secara keseluruhan.

18) Capaian cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin masih

dibawah target, hal ini disebabkan masyarakat miskin sering tidak

membawa kartu jamkesmas pada saat berobat ke puskesmas, karena di

MUBA memiliki sendiri kartu jamkesda (asta) yang mana proses

administrasi lebih mudah hanya menggunakan KK dan KTP Muba.

Alternatif yang dilakukan adalah hendaknya peserta jamkesda memiliki

kartu kepesertaan sehingga peserta jamkesmas tidak lagi menggunakan

kartu jamkesda agar bisa kelihatan perbedaannya.

Bab III-128

Page 129: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

19) Capaian cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin

belum mencapai target, hal ini disebabkan masyarakat miskin sering

tidak membawa kartu jamkesmas pada saat berobat ke puskesmas,

karena di MUBA memiliki sendiri kartu jamkesda (asta) yang mana

proses administrasi lebih mudah hanya menggunakan KK dan KTP

Muba. Alternatif yang dilakukan adalah hendaknya peserta jamkesda

memiliki kartu kepesertaan sehingga peserta jamkesmas tidak lagi

menggunakan kartu jamkesda agar bisa kelihatan perbedaannya.

20) Capaian cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan

sarana kesehatan telah melampaui target, keberhasilan ini terjadi

disebabkan oleh pelayanan gawat darurat di 3 rumah sakit di wilayah

Kabupaten Musi Banyuasin telah lulus akreditasi dari komite akreditasi

RS nasional sehingga tidak mungkin terjadi penanganan level 1 untuk

pelayanan gawat darurat tidak bisa dilaksanakan. Seluruh pasien yang

datang ke RSUD sekayu telah dilayani dengan baik sesuai dengan

sumber daya manusia, sarana, prasarana dan alat kesehatan yang ada

di RSUD sekayu. Ketika RSUD sekayu tidak mampu lagi untuk

menangani pasien tersebut makan pasien tersebut akan dirujukkan ke

rumah sakit yang sarana dan prasarana memadai.

4.1.3. Sasaran Meningkatnya Kualitas Keluarga Kecil Sejahtera

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Cakupan pasangan usia subur menjadi peserta KB Aktif

% 89,91 85,81 95,44

2Rasio petugas lapangan KB/Penyuluh KB (PLKB/PKB) di setiap desa/kelurahan

% 0,51 27,67 5.229,41

1) Capaian indikator cakupan pasangan usia subur menjadi peserta KB

Aktif Tahun 2014 sebesar 95,44%, pada tahun 2014 ditargetkan

cakupan pasangan usia subur menjadi peserta KB Aktif sebesar 89,91%.

Angka realisasi indikator cakupan pasangan usia subur menjadi peserta

KB Aktif yaitu 85,81% yang merupakan hasil perhitungan jumlah

komulatif peserta KB yang terus menerus meggunakan Alkon ditambah

Bab III-129

Page 130: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

peserta KB baru berjumlah 123.885 sedangkan pasangan usia subur

berjumlah 144.363.2) Capaian indikator rasio petugas lapangan KB/Penyuluh KB (PLKB/PKB)

di setiap Desa/Kelurahan di tahun 2014 sebesar 5.229,42%, pada tahun

2014 ditargetkan rasio petugas lapangan KB/Penyuluh KB (PLKB/PKB)

di setiap Desa/Kelurahan sebesar 0,51%. Angka realisasi indikator rasio

petugas lapangan KB/Penyuluh KB (PLKB/PKB) di setiap

Desa/Kelurahan di tahun 2014 yaitu 26,67% yang merupakan hasil

perbandingan jumlah seluruh petugas lapangan KB/Penyuluh KB

sebanyak 64 orang dengan jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Musi

Banyuasin pada tahun 2014 sebanyak 240 desa.

2. perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013 dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1

Cakupan pasangan usia subur menjadi peserta KB Aktif

% 83 86,16 89,91 82,74 82,96 85,81 99,69 96,29 95,44

2

Rasio petugas lapangan KB/Penyuluh KB (PLKB/PKB) di setiap desa/kelurahan

% 042 0,48 0,51 0,25 0,24 26,67 59,52 50,00 5.228

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja tahun 2014, tahun

2013 dan tahun 2012 bahwa dari 2 (dua) indikator sasaran yang ditetapkan

menghasilkan capaian kinerja 1(satu) indikator yang mengalami tren

fluktuatif, dalam jumlah angka realisasinya yaitu pada indikator “Rasio

petugas lapangan KB/Penyuluhan KB (PLKB/PKB) di setiap desa/kelurahan”

dan indikator “Cakupan pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif“ untuk

Bab III-130

Page 131: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

realisasi kinerja mengalami tren meningkat. Untuk perbandingan capaian

kinerja selama tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012 dari 2 (dua) indikator

sasaran yang diitetapkan terdapat 1(satu) indikator sasaran mengalami tren

secara fluktuatif yaitu indikator “rasio petugas lapangan KB/Penyuluh KB

(PLKB/PKB) di setiap desa/kelurahan” dan 1 (satu ) indikator cakupan

pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif mengalami penurunan.

Perbandingan realisasi dan perbandingan capaian kinerja setiap indikator

sebagai berikut:

1) Indikator cakupan pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif,

mengalami tren meningkat, pada tahun 2012 realisasi 82,74% kemudian

meningkat menjadi 82,96% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014

terjadi peningkatan lagi angka realisasi menjadi 85,81%. Untuk angka

capaian kinerja mengalami tren fluktuatif pada tahun 2012 capaian

82,74% kemudian menurun menjadi 96,29% dan pada tahun 2014

terjadi penurunan lagi angka capaian menjadi 95,44%. Tercatat pada

tahun 2013 118.474 orang dan tahun 2014 123.885 orang. Capaian

indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014

memiliki rata-rata capaian diatas 97,14%.

2) Indikator cakupan rasio petugas lapangan KB/Penyuluhan KB

(PLKB/PKB) di setiap desa/kelurahan mengalami tren fluktuatif, pada

tahun 2012 realisasi 0,25% kemudian menurun menjadi 0,24% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka

realisasi menjadi 26,67%. Untuk angka capaian kinerja mengalami tren

fluktuatif pada tahun 2012 capaian 59,52% kemudian menurun menjadi

50,00% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan

angka capaian menjadi 5.228%. Tercatat pada tahun 2012 59 orang,

tahun 2013 58 orang dan tahun 2014 64 orang. Capaian indikator kinerja

ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014. Capaian indikator

kinerja ini dalam kurun waktu 2012, tahun 2013 dan tahun 2014 memiliki

rata rata capaian 174%.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2012 – 2017

Bab III-131

Page 132: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Realisasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan

dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasi

s.d Tahun2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Cakupan pasangan usia subur menjadi peserta KB Aktif

% 85,81 99,15 86,54

2

Rasio petugas lapangan KB/Penyuluh KB (PLKB/PKB) di setiap desa/kelurahan

% 26,67 0,65 4,103

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra

pada tahun 2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan

86,54% dan 4.103%. Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-

3 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun

ke-5 akan mampu mencapai angka 100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 2 (dua) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

1) Capaian indikator cakupan pasangan usia subur menjadi peserta KB

aktif belum mencapai target, hal ini disebabkan peserta KB baru yang

Bab III-132

Page 133: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

dilayani pada bulan desember 2014 dapat dilihat menjadi peserta KB

aktif pada bulan berikutnya tetapi jika dibandingkan pada tahun 2013

realisasi pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif meningkat. Hal

ini disebabkan karena intensitasnya pelayanan KB terutama di daerah-

daerah yang sulit dijangkau.

2) Capaian rasio petugas lapangan KB/Penyuluh KB (PLKB/PKB) di setiap

desa/kelurahan belum mencapai target, hal ini disebabkan banyaknya

petugas lapangan KB yang pindah ke Instansi lain dan memasuki masa

pensiun sedangkan pormasi penerimaan petugas lapangan KB sangat

kurang. Alterntif yang akan dilakukan adalah dengan mengusulkan untuk

menambah jumlah kebutuhan petugas lapangan KB.

4.1.4. Sasaran Meningkatnya Peran Serta Pemuda Dan Prestasi

Olahraga

1. perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Persentase organisasi pemudayang aktif

% 80 75,34 94,18

2Lapangan olahraga per 1000 penduduk

Unit 19 11 57,89

1) Capaian indikator persentase organisasi pemuda yang Aktif pada tahun

2014 sebesar 94,18%, pada tahun 2014 ditargetkan persentase

organisasi pemuda yang Aktif sebesar 80%. Angka realisasi persentase

organisasi pemuda yang Aktif yaitu 75,34% yang merupakan

perbandingan dari jumlah organisasi yang telah dibina sebanyak 333

kelompok perbandingan dengan jumlah organisasi yang ada 442

kelompok.2) Capaian indikator lapangan olahraga per 1000 penduduk pada tahun

2014 sebesar 57,89 %, pada tahun 2014 ditargetkan lapangan olahraga

per 1000 penduduk sebesar 19 Unit. Angka realisasi lapangan olahraga

per 1000 penduduk yaitu 11 Unit yang merupakan jumlah lapangan olah

raga yang dibangun. Pembangunan lapangan olahraga Tahun 2014 :

Bab III-133

Page 134: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

sport centre karang taruna sungai lilin jaya, sport centre karang taruna

bayung lencir, sport centre karang taruna keluang, sport centre karang

taruna tungkal jaya, lapangan futsal karang taruna tanjung agung

selatan, lapangan futsal desa sungai batang, lapangan sepak bola

karang taruna ngulak, lapangan sepak bola karang taruna keluang,

lapangan sepak bola karang taruna senawar, lapangan futsal karang

taruna ngulak I, lapangan futsal karang taruna tanah abang tue.

2. perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013 dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1

Persentase organisasi pemuda yang aktif

% 70 75 80 6,25 34 75,34 8,93 45,33 93,75

2

Lapangan olahraga per 1000 penduduk Unit 15 17 19 36 30 11 240 176,47 57,89

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja tahun 2014, tahun

2013 dan tahun 2012 bahwa dari 2 (dua) indikator sasaran yang ditetapkan

terdapat 1 (satu) indikator yang mengalami tren secara fluktuatif, dalam

jumlah angka realisasinya yaitu pada indikator “persentase organisasi

pemuda yang aktif dan indikator “lapangan olahraga per 1000 penduduk”

mengalami penurunan. Untuk perbandingan capaian kinerja selama tahun

2014, tahun 2013 dan tahun 2012 bahwa dari 2 (dua) indikator sasaran yang

ditetapkan terdapat 1(satu) indikator mengalami peningkatan yaitu pada

indikator “persentase organisasi pemuda yang aktif “ dan indikator “lapangan

olahraga per 1000 penduduk” mengalami penurunan

Bab III-134

Page 135: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Perbandingan realisasi dan perbandingan capaian kinerja setiap

indikator sebagai berikut :

1) Indikator persentase organisasi pemuda yang aktif mengalami tren

secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 6,25% kemudian meningkat

menjadi 34% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

peningkatan angka realisasi menjadi 75,34%. Untuk angka capaian

kinerja mengalami peningkatan, pada tahun 2013 capaian 8,93%

kemudian meningkat menjadi 45,33% pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 mengalami peningkatan angka capaian 93,75%.

2) Indikator lapangan olahraga per 1000 penduduk mengalami penurunan,

pada tahun 2012 realisasi 36 unit kemudian menurun menjadi 30 unit

pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan angka

realisasi menjadi 11 unit. Untuk angka capaian kinerja juga menurun,

pada tahun 2012 capaian 240% kemudian menurun menjadi 176,47%

pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan angka

capian menjadi 57,89%.

3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014

dengan target yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2012 – 2017

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Persentase organisasi pemuda yang aktif

% 80 90 88,89

Bab III-135

Page 136: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2Lapangan olahraga per 1000 penduduk

Unit 11 25 44

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan

88,89% dan 44%.

Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD.

Target final yang telah ditentukan pada tahun ke-5 optimis bisa dicapai. Hal

ini dikarenakan prosentase pencapaian target pada tiap tahunnya mengalami

peningkatan. Meningkatnya sumberdaya pendukung juga menjadi faktor

yang sangat penting dalam pencapaian target tersebut.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 2 (dua) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

1) Capaian indikator persentase organisasi pemuda yang aktif belum

mencapai target, hal ini disebabkan masih kurangnya dana untuk

pembinaan organisasi kepemudaan. Alternatif yang akan dilakukan

adalah dengan menganggarkan dana pembinaan organisasi

kepemudaan untuk tahun mendatang sehingga organisasi kepemudaan

bisa dibina secara keseluruhan setiap tahunnya.

2) Capaian indikator lapangan olahraga per 1000 penduduk belum

mencapai target, hal ini disebabkan masih terkendala kasus kepemilikan

lahan. Alternatif yang akan dilakukan adalah dengan menyelesaikan

Bab III-136

Page 137: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

status sengketa lahan sehingga pembangunan lapangan olahraga bisa

terealisasi 100%.

Tujuan 4.2. Mewujudkan Perlindungan Sosial Kepada Masyarakat

Tujuan mewujudkan perlindungan sosial kepada masyarakat memiliki

2 (dua) sasaran. Rincian analisis capaian masing-masing sasaran yang

mendukung tercapainya tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

4.2.1. Sasaran Meningkatnya Perlindungan Sosial Kepada Masyarakat

1. perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1

Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

% 2,50 43,70 1.748

2

Persentase panti sosial yang menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

% 11 8 72,73

3

Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui KUBE atau kelompok sosial jenis lainnya

% 7,80 3,25 41,67

4

Persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial

% 18 0,77 4,28

5Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat

% 100 100 100

6

Persentase korban bencana yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap

% 100 100 100

1) Capaian indikator persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial

untuk pemenuhan kebutuhan dasar sebesar 1.748%, pada tahun 2014

ditargetkan persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk

pemenuhan kebutuhan dasar sebesar 2,50%. Angka realisasi indikator

persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan

kebutuhan dasar pada tahun 2014 yaitu 43,70% yang merupakan

Bab III-137

Page 138: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

perbandingan dari jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial

sebesar 9.040 orang dengan jumlah PMKS yang seharusnya

memperoleh bantuan sebesar 20.685 orang. 2) Capaian indikator persentase panti sosial yang menyediakan sarana

prasarana pelayanan sosial mencapai 72,73% dikarenakan rencana

pada tahun 2014 sebanyak 11 panti sosial dan realisasi pada tahun 2014

sebanyak 8 panti sosial :1. PA. At-Taqwa2. PA. Ash-Shidiqiyah3. PA. Hari Kurnia4. PA. Nurul Huda5. PA. Elnuza6. PA. Amal Bhakti7. PA. Al - Bustan8. Graha Bina Lanjut Usia Sekayu

3) Capaian indikator persentase penyandang PMKS yang menerima

program pemberdayaan sosial melaui KUBE atau kelompok sejenis

lainnya sebesar 41,66%, pada tahun 2014 ditargetkan persentase

penyandang PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial

melaui KUBE atau kelompok sejenis lainnya sebesar 7,80%. Angka

realisasi indikator persentase penyandang PMKS yang menerima

program pemberdayaan sosial melaui KUBE atau kelompok sejenis

lainnya yaitu 3,25% yang merupakan hasil perhitungan dari jumlah

PMKS yang menjadi peserta Program Pemberdayaan Masyarakat

melalui KUBE atau Kelompok Sosial Ekonomis sebanyak 40 Kelompok

dibagi Jumlah PMKS yang seharusnya menjadi peserta Program

Pemberdayaan Masyarakat melalui KUBE atau Kelompok Sosial

Ekonomis sebanyak 1.230 Kube.4) Capaian indikator persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta

Lanjut Usia Tidak Potensial yang menerima Jaminan Sosial sebesar

4,28%, pada tahun 2014 ditargetkan persentase penyandang cacat fisik

dan mental, serta Lanjut Usia Tidak Potensial yang menerima Jaminan

Sosial sebesar 18%. Angka realisasi indikator persentase penyandang

cacat fisik dan mental, serta Lanjut Usia Tidak Potensial yang menerima

Jaminan Sosial pada tahun 2014 yaitu 0,77% yang merupakan

perbandingan antara 26 orang yang menerima jaminan sosial adalah

Lanjut usia tidak potensial sebanyak 20 orang dibina di Graha Bina

Bab III-138

Page 139: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Lanjut Usia Sekayu dan 6 orang penyandang cacat yang dibina di LBK

Sekayu melalui pelatihan menjahit dan obras dengan jumlah

penyandang cacat fisik dan mental, serta lansia tidak potensial yang

seharusnya menerima bantuan sosial 3.374 orang.5) Capaian indikator persentase korban bencana yang menerima bantuan

sosial selama masa tanggap darurat sebesar 100%, pada tahun 2014

persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama

masa tanggap darurat sebesar 100%. Angka realisasi indikator

persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama

masa tanggap darurat yaitu 100% yang merupakan hasil dari

perbandingan Jumlah korban bencana yang menerima bantuan sosial

selama masa tanggap darurat dalam tahun 2014 sebanyak 63 kepala

keluarga sedangkan jumlah korban bencana yang seharusnya menerima

bantuan sosial selama masa tanggap darurat sebanyak 63 kepala

keluarga.6) Capaian indikator persentase korban bencana yang dievakuasi dengan

menggunakan sarana dan prasarana tanggap darurat lengkap sebesar

100%, pada tahun 2014 persentase korban bencana yang menerima

bantuan sosial selama masa tanggap darurat sebesar 100%. Angka

realisasi indikator persentase korban bencana yang menerima bantuan

sosial selama masa tanggap darurat yaitu 100% yang merupakan hasil

Jumlah korban bencana yang dievakuasi dengan menggunakan sarana

dan prasarana tanggap darurat dalam tahun 2014 sebanyak 64 kepala

keluarga sedangkan jumlah korban bencana yang seharusnya

dievakuasi selama masa tanggap darurat sebanyak 64 kepala keluarga.

2. perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013 dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1 Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untukpemenuhan

% 2,38 2.24 2,50 0,79 23,83 43,70 33,19 1.063,83 1.748

Bab III-139

Page 140: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

kebutuhan dasar

2

Persentase panti sosial yang menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

% 10 11 11 9 9 8 90 81 72,72

3

Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui KUBEatau kelompok sosial jenis lainnya

% 7 7.40 7,80 10 3,20 3,25 142,86 43,24 41,66

4

Persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial

% 14 16 18 0,81 0,65 0,77 5,79 4,06 4,28

5

Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100

6

Persentase korban bencana yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap

% 100 100 100 22,83 100 100 22,83 100 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja tahun 2014, tahun

2013 dan tahun 2012 bahwa dari 6 (enam) Indikator sasaran yang ditetapkan

terdapat 3(tiga) indikator meningkat “ Persentase PMKS yang memperoleh

bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar, Persentase PMKS yang

menerima program pemberdayaan sosial melalui KUBE atau kelompok

sosial dan Persentase korban bencana yang dievakuasi dengan

menggunakan sarana dan prasarana tanggap darurat lengkap ”, 2 (dua)

indikator fluktuatif “ Persentase panti sosial yang menyediakan sarana dan

prasarana pelayanan kesejahteraan sosial dan Persentase penyandang

cacat dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima

jaminan sosial” dan 1 (satu) indikator yang mantap “ Persentase korban

Bab III-140

Page 141: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

bencana yang menerima bantuan sosial selama masa masa tanggap darurat

dan”. Untuk perbandingan capaian kinerja selama tahun 2014, tahun 2013

dan tahun 2012 bahwa dari 6 (enam) indikator sasaran yang ditetapkan

terdapat 2 (dua) indikator yang mengalami peningkatan dalam jumlah angka

capaian kinerja yaitu indikator “ Persentase PMKS yang memperoleh

bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan Persentase korban

bencana yang dievakuasi dengan menggunakan sarana dan prasarana

tanggap darurat lengkap”, 3 (tiga) indikator yang mengalami tren fluktuatif “

Persentase panti sosial yang menyediakan sarana dan prasarana pelayanan

kesejahteraan sosial, persentase PMKS yang menerima program

pemberdayaan sosial melalui KUBE atau kelompok sosial jenis lainnya dan

persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak

potensil yang telah menerima jaminan sosial” dan 1 (satu) indikator

“Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa

masa tanggap darurat” masih mantap.

Perbandingan realisasi dan perbandingan capaian kinerja setiap

indikator sebagai berikut :

1) Indikator persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk

pemenuhan kebutuhan dasar mengalami peningkatan, pada tahun 2012

realisasi 0,79% kemudian meningkat menjadi 23,83% pada tahun 2013

dan tahun 2014 terjadi peningkatan lagi angka realisasi menjadi 43,70%.

Untuk angka capaian kinerja juga meningkat pada tahun 2012 capaian

33,19% kemudian meningkat menjadi 1.063,83% dan pada tahun 2014

terjadi peningkatan lagi angka capian menjadi 1.748%. Tercatat pada

tahun 2012 315 orang, tahun 2013 9.485 orang dan tahun 2014 9.040

orang. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai

dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 948,34%.

2) Persentase panti sosial yang menyediakan sarana dan prasarana

pelayanan kesejahteraan sosial mengalami tren fluktuatif, pada tahun

2012 realisasi 9%, mantap menjadi 9% pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 mengalami penurun angka realisasi menjadi 8%. Untuk angka

capaian kinerja mengalami penurunan pada tahun 2012 capaian 90%

kemudian menurun menjadi 81% ditahun 2013 dan ditahun 2014

mengalami penurunan lagi angka capaian menjadi 72,72%. Tercatat

Bab III-141

Page 142: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

pada tahun 2012 dan 2013 9 panti asuhan dan tahun 2014 8 panti

asuhan. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai

dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 81,24%

3) Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial

melalui KUBE atau kelompok sosial jenis lainnya mengalami

peningkatan, pada tahun 2012 realisasi 10% kemudian meningkat

menjadi 3,20% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

peningkatan lagi angka realisasi menjadi 3,25 %. Untuk angka capaian

kinerja mengalami penurunan, pada tahun 2012 capaian 142,24%

kemudian menurun menjadi 43,24% pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 mengalami penurunan lagi angka capaian menjadi 41,66%.

Tercatat pada tahun 2012 10 kelompok, tahun 2013 39 kelompok dan

tahun 2014 40 kelompok. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu

2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian diatas 62,16%

4) Persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak

potensial yang telah menerima jaminan sosial mengalami tren secara

fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 0,81% kemudian menurun menjadi

0,65% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan

angka realisasi menjadi 0,77%. Untuk angka capaian kinerja juga

mengalami tren fluktuatif pada tahun 2012 capaian 5,79% kemudian

menurun menjadi 4,06% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014

mengalami peningkatan angka capaian menjadi 4,28%. Tercatat pada

tahun 2012 27 orang, tahun 2013 22 orang dan tahun 2014 26 orang.

Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan

2014 memiliki rata-rata capaian diatas 4,71%

5) Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama

masa tanggap darurat menghasilkan realisasi dan capaian selama 3

tahun berturut turut mencapai angka 100%. Tercatat pada tahun 2012

4.410 kepala keluarga, tahun 2013 14.731 dan tahun 2014 63 kepala

keluarga. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai

dengan 2014 memiliki rata-rata capaian 100%

6) Persentase korban bencana yang dievakuasi dengan menggunakan

sarana prasarana tanggap darurat lengkap menghasilkan realisasi yang

meningkat, realisasi pada tahun 2012 22,83% kemudian meningkat

Bab III-142

Page 143: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

menjadi 100% ditahun 2013 dan ditahun 2014 masih tetap 100%. Untuk

angka capaian kinerja juga mengalami persentase yang meningkat, pada

tahun 2012 capaian 22,83% kemudian meningkat menjadi 100% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 angka capaian kinerja mantap 100%.

Tercatat pada tahun 2012 137 kepala keluarga, tahun 2013 2.605 kepala

keluarga dan tahun 2014 63 kepala keluarga. Capaian indikator kinerja

ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata

capaian 100%.

3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014

dengan target yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2012 – 2017

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1

Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosialuntuk pemenuhan kebutuhan dasar

% 43,70 2,71 1.612

2

Persentase panti sosial yang menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

% 8 13 61,53

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

3

Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui KUBE atau kelompok sosial jenis lainnya

% 3,29 9 36,55

Bab III-143

Page 144: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

4

Persentase penyandang cacat fisik dan mental, sertalanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial

% 0,77 22 3.500

5

Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat

% 100 100 100

6

Persentase korban bencana yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap

% 100 100 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan

1.612 %, 61,53%, 36,55%, 3.500%, 100%, dan 100%.

Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD.

Untuk mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5

mampu mencapai angka 100% atau lebih dari 100% dan jika dibandingkan

dengan tahun 2013 mengalami kenaikan persentase. Hal ini terlihat bahwa

tahun ke-3 pada RPJMD telah mencapai target yang direncanakan.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 6 (enam) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

1) Capaian indikator persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosisal

untuk pemenuhan kebutuhan dasar telah melampaui target, yang

mendukung keberhasilan ini disebabkan adanya bantuan didalam

Bab III-144

Page 145: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Program Keluarga Harapan (PHK) serta pemberian pelatihan bagi

penyandang cacat.

2) Capaian indiaktor persentase panti sosial yang menyediakan sarana dan

prasarana pelayanan kesejahteraan sosial belum mencapai target, hal ini

disebabkan keterbatasan anggaran pada tahun 2014.

3) Capaian indikator persentase PMKS yang menerima program

pemberdayaan sosial melalui KUBE atau kelompok sosial jenis lainnya

belum mencapai target, hal ini disebabkan pendanaan pada tahun 2014

melalui APBN sedangkan pada tahun 2014 pos pendanaan untuk

kegiatan tersebut tidak ada.

4) Capaian indikator persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta

lanjut usia tidak potensial yang menerima jaminan sosial belum

mencapai target, hal ini disebabkan keterbatasan dana anggaran pada

kegiatan tersebut. Alternatif yang dilakukan adalah dengan menambah

anggaran kegiatan tersebut sehingga pada akhir tahun RPJM tidak ada

lagi penyandang cacat fisik dan mental yang belum menerima

pembinaan, serta lanjut usia yang belum menerima jaminan sosial.

5) Capaian indiaktor persentase korban bencana yang menerima bantuan

sosial selama masa tanggap darurat telah mencapai target, yang

mendukung keberhasilan ini disebabkan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Musi Banyuasin mendapat bantuan dari

BNPB, Pemkab Muba dan Dinas Sosial Provinsi.

6) Capaian indikator persentase korban bencana yang dievakuasi dengan

menggunakan sarana dan prasarana tanggap darurat lengkap telah

mencapai target, yang mendukung keberhasilan ini disebabkan sarana

dan prasarana yang digunakan oleh Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Musi Banyuasin seperti perahu karet cukup

memadai.

4.2.2. Sasaran Meningkatnya Perlindungan Pada Perempuan Dan Anak

1. perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

Bab III-145

Page 146: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

1Rasio KDRT per 1.000 penduduk

% 2,28 0,68 29,82

2Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

% 6,33 9,27 146,45

3Partisipasi angkatan kerja perempuan

% 59,99 97,32 162,23

4Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

% 30 28,21 94,03

1) Capaian KDRT per 1000 penduduk sebesar 17,26%, pada tahun 2014

ditargetkan KDRT per 1000 penduduk sebesar 2,28%. Angka realisasi

KDRT per 1000 penduduk pada tahun 2014 sebesar 0,68% yang

merupakan perbandingan jumlah kasus KDRT sebanyak 118 dengan

jumlah rumah tangga sebanyak 173.275KK. 2) Capaian indikator partisipasi perempuan di lembaga pemerintah sebesar

146,45%, pada tahun 2014 ditargetkan partisipasi perempuan di

lembaga pemerintah sebesar 6,33%. Angka realisasi indikator partisipasi

perempuan di lembaga pemerintah pada tahun 2014 yaitu 9,27% yang

merupakan hasil dari perbandingan jumlah pekerja perempuan di

lembaga pemerintah pada tahun 2014 sebanyak 7.463 orang dengan

jumlah seluruh pekerja perempuan sebanyak 80.466 orang. 3) Capaian indikator partisipasi angkatan kerja perempuan tahun 2014

sebesar 162,23%, pada tahun 2014 ditargetkan partisipasi angkatan

kerja perempuan sebesar 59,99%. Angka realisasi indikator partisipasi

angkatan kerja perempuan tahun 2014 yaitu 97,32% yang merupakan

hasil dari perbandingan jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan

pada tahun 2014 sebnyak 80.466 orang dengan jumlah seluruh

angkatan kerja perempuan sebanyak 82.681 orang.4) Capaian indikator penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan

dan anak dari tindak kekerasan tahun 2014 sebesar 94,03%, pada tahun

2014 ditargetkan penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan

anak dari tindak kekerasan sebesar 30%. Angka realisasi indikator

penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak

kekerasan pada tahun 2014 yaitu 28,21% yang merupakan hasil

perbandingan jumlah pengaduan perlindungan perempuan dan anak

yang terselesaikan pada tahun 2013 sebanyak 22 kasus dengan jumlah

Bab III-146

Page 147: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

seluruh pengaduan perlindungan perempuan dan anak sebanyak 78

kasus.

2. Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013 dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Rasio KDRT per 1.000 penduduk

% 3,28 2,78 2,28 0,12 0,48 0,68 3,66 17,26 29,82

2

Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

% 4,68 5,90 6,33 5,77 4,95 9,27 123,39 83,90 146,44

3Partisipasi angkatan kerja perempuan

% 55,33 57,38 59,99 48,98 97,32 97,32 88,52 169,61 162,23

4

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

% 24,5 27,25 30 25,71 28,20 28,21 104,94 103,49 94,03

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja tahun 2104, tahun

2013 dan tahun 2014 bahwa dari 4 (empat) indikator sasaran yang

ditetapkan terdapat 2 (dua) indikator yang mengalami tren fluktuatif, dalam

jumlah angka realisasinya yaitu pada indikator “ Partisipasi perempuan di

lembaga pemerintah dan partisipasi angkatan kerja perempuan” sedangkan

indikator “Rasio KDRT per 1.000 penduduk dan penyelesaian pengaduan

perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan” memiliki tren

meningkat. Untuk perbandingan capaian kinerja selama tahun 2014, tahun

2013 dan tahun 2012 bahwa 4 (empat) indikator sasaran yang ditetapkan

terdapat 3 (tiga) indikator sasaran yang mengalami tren fluktuatif dalam

jumlah angka capaian kinerja yaitu pada indiaktor “Partisipasi perempuan di

Bab III-147

Page 148: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

lembaga pemerintah, partisipasi angkatan kerja perempuan dan

penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan

kekerasan” dan indikator “Rasio KDRT per 1.000 penduduk” memiliki tren

meningkat.

Perbandingan realisasi dan perbandingan capaian kinerja setiap

indikator sebagai berikut :

1) Indikator rasio KDRT per 1.000 penduduk memiliki peningkatan pada

tahun 2012 realisasi 0,12% kemudian meningkat menjadi 0,48% pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 meningkat lagi menjadi 0,68%. Untuk

angka capaian kinerja juga mengalami peningkatan pada tahun 2012

capaian 3,66%, kemudian meningkat menjadi 17,26% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan lagi angka capaian

menjadi 29,82%. Tercatat pada tahun 2012 19 kasus, tahun 2013 87

kasus dan pada tahun 2014 118 kasus. Capaian indikator kinerja ini

dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian

16,91%

2) Indikator partisipasi perempuan di lembaga pemerintah mengalami tren

secara fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi 5,77%, kemudian menurun

menjadi 4,95% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

peningkatan angka realisasi menjadi 9,27%. Untuk angka capaian kinerja

juga mengalami tren secara fluktuatif pada tahun 2012 capaian 123,39%,

kemudian menurun menjadi 83,90% pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 mengalami peningkatan angka capaian menjadi 146,44%. Tercatat

pada tahun 2012 7.376 orang, tahun 2013 3.986 orang dan tahun 2014

7.463 orang. Capaian indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012

sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian 117,91%.

3) Indikator partisipasi angkatan kerja perempuan, mengalami tren secara

fluktuatif , pada tahun 2012 realisasi 48,98% kemudian meningkat

menjadi 97,32% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 angka realisasi

mantap 97,32%. Untuk angka capaian kinerja juga mengalami tren

fluktuatif pada tahun 2012 capaian 88,52% kemudian meningkat menjadi

169,61% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan

angka capaian menjadi 162,23%. Tercatat pada tahun 2012 127.753

orang, tahun 2013 80.466 orang dan tahun 2014 80.466 orang. Capaian

Bab III-148

Page 149: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

indikator kinerja ini dalam kurun waktu 2012 sampai dengan 2014

memiliki rata-rata capaian 140,12%

4) Indikator penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak

dari tindakan kekerasan, mengalami peningkatan pada tahun 2012

realisasi 25,71% kemudian meningkat menjadi 28,20% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka realisasi menjadi

28,21%. Untuk angka capaian kinerja mengalami tren secara fluktuatif

pada tahun 2012 capaian 104,94% kemudian menurun menjadi 103,49%

pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan angka

capaian kinerja 94,03%. Tercatat pada tahun 2012 9 kasus, tahun 2013

22 kasus dan tahun 2014 22 kasus. Capaian indikator kinerja ini dalam

kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 memiliki rata-rata capaian

123,14%

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2012 – 2017

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Rasio KDRT per 1.000 penduduk

% 0,68 0,78 87,18

2Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

% 9,27 7,45 124,42

3Partisipasi angkatan kerja perempuan

% 97,32 66,15 147,12

4

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

% 48,30 38,25 126,27

Bab III-149

Page 150: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan

87,18%, 124,42%, 147,12% dan 126,27%

Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD.

Untuk mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan

mampu mencapai angka 100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 4 (empat) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Berikut merupakan analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

1) Capaian indikator rasio KDRT per 1.000 penduduk dibawah target, hal ini

disebabkan karena telah disosialisasikan secara berkesinambungan

tentang undang – undang KDRT dan telah terbentuknya tim pasilitas

korban KDRT di Kabupaten Musi Banyuasin sehingga timbul kesadaran

dan keberanian korban KDRT utnuk melapor tindak kekerasan yang

terjadi padanya kepada pihak yang berwenang sehingga banyaknya

kasus KDRT yang muncul ke permukaan.

2) Capaian indikator partisipasi perempuan di lembaga telah melampaui

target, yang mendukung keberhasilan ini disebabkan karena

meningkatnya kesetaraan gender dan banyaknya program-program yang

responsif terhadap gender di Kabupaten Musi Banyuasin.

3) Capaian indikator partisipasi angkatan kerja perempuan telah melampaui

target, yang mendukung keberhasilan ini disebabkan karena sudah

meratanya sosialisasi dan bimbingan usaha terhadap perempuan di

Bab III-150

Page 151: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

setiap kecamatan sehingga banyak bermunculan kelompok usaha

perempuan di setiap kecamatan di dalam Kabupaten Musi Banyuasin.

4) Capaian indikator penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan

dan anak dari tindakan kekerasan telah mencapai target, yang

mendukung keberhasilan ini disebabkan karena telah terbentuknya

Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID).

4.2.3. Sasaran Terwujudnya Masyarakat Maju dan Berakhlak Mulia

1. perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Rasio rumah ibadah dengan penganutnya

Unit 1.027 1.352 131.65

Capaian indikator rasio rumah ibadah dengan penganutnya sebesar

1.027 unit, pada tahun 2014 rasio rumah ibadah dengan penganutnya

sebesar 1.027 Unit. Angka realisasi indikator rasio rumah ibadah dengan

penganutnya pada tahun 2104 yaitu 1.352 Unit yang merupakan hasil dari

jumlah rumah ibadah yang ada di seluruh kecamatan dalam lingkungan

Kabupaten/ Kota Musi banyuasin terdiri dari 1.350 Masjid dan Mushollah, 1

Gereja dan 1 Pura dalam seluruh Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin

dengan rincian sebagai berikut:1. Kec. Sekayu, Masjid 48 unit dan Mushollah 49 unit2. Kec. Lais Masjid, 44 unit dan Mushollah 32 unit3. Kec. Sungai Lilin, Masjid 55 unit dan Mushollah 113 unit4. Kec. Keluang, Masjid 24 unit dan Mushollah 73 unit5. Kec. Bayung Lencir, Masjid 101unit dan Musholla 76 unit6. Kec. Babat Supat, Masijd 41 unit dan Mushollah 38 unit7. Kec. Tungkal Jaya, Masjid 75 unit dan Mushollah 65 unit8. Kec. Sungai Keruh, Masjid 41 unit dan Mushollah 26 unit9. Kec. Plakat Tinggi, Masjid 40 unit dan Mushollah 47 unit10.Kec. Babat Toman, Masjid 24 unit dan Mushollah 14 unit11. Kec. Lawang Wetan, Masjid 25 unit dan Mushollah 4 unit12.Kec. Sanga Desa, Masjid 29 unit dan Mushollah 14 unit13.Kec. Lalan, Masjid 80 unit dan Mushollah 125 unit14.Kec. Batanghari Leko, Masjid 21 unit dan Mushollah 15 unit15.Kec. Lais 1 gereja 16.Kec. Plakat Tinggi 1 pura

Bab III-151

Page 152: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2. Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014,

tahun 2013 dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Rasio rumah ibadah dengan penganutnya

Unit 990 990 1.027 1.344 1.344 1.352 135,76 135,76 131,64

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja tahun 2014, tahun

2013 dan tahun 2012 bahwa indikator rasio rumah ibadah dengan

penganutnya mengalami peningkatan jumlah realisasi tahun 2012 1.344 unit

masih tetap 1.344 unit pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

peningkatan 131,64%.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2012 – 2017 Kabupaten

Musi Banyuasin

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Bab III-152

Page 153: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Rasio rumah ibadah dengan penganutnya

Unit 1.352 1.067 126,71

Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD.

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai

dengan tahun 2014 telah melebihi target RPJMD, jika dibandingkan dengan

rencana akhir RPJMD pada tahun 2017 menunjukan angka yang positif

dengan perkembangan 126,71%.

4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional.

Dari 1 (satu) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Capaian indikator Rasio rumah ibadah dengan penganutnya telah

mencapai target, hal ini disebabkan karena telah dibangunnya rumah ibadah

di daerah – daerah yang jauh dari pemukiman masyarakat.

MISI V : Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Amanah, Bersih, Jujur,

Profesional dan Demokratis

Tujuan 5.1 Meningkatkan Pelayanan Prima Sebagai Pendukung Tata

Kelola Pemerintahan Yang Baik

Tujuan meningkatnya pelayanan prima sebagai pendukung tata kelola

pemerintahan yang baik didukung oleh 3 (tiga) sasaran. Rincian analisis

capaian masing-masing sasaran yang mendukung tercapainya tujuan

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

Bab III-153

Page 154: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

5.1.1. Sasaran Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah

1. Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Peningkatan pendapatan asli daerah

% 22,60 53,78 237,96

2SKPD pencatatan asetnya tertib

% 100 100 100

3SKPD menyusun laporan keuangan sesuai SAP

% 100 100 100

1) Pencapaian indikator peningkatan pendapatan asli daerah sebesar

237,96%. Indikator kinerja peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

dari target sebesar 22,60% terealisasi sebesar 53,78% merupakan

persentase peningkatan jumlah PAD tahun 2014 sebesar

Rp. 173.234.314.367,95 dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar

Rp. 112.649.372.589,982) Pencapaian indikator SKPD pencatatan asetnya tertib sebesar 100%

dengan angka realisasi sebesar 100% dari yang sudah ditargetkan

sebesar 100%. 3) Pencapaian indikator SKPD menyusun laporan keuangan sesuai SAP

sebesar 100% dari angka realisasi sebesar 100% yang sudah terealisasi

sepenuhnya dari target yang sudah di tetapkan sebesar 100%.

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Peningkatan pendapatan aslidaerah

% 21 21,80 22,60 19,95 16,45 53,78 95,00 75,46 237,96

2SKPD pencatatan asetnya tertib

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Bab III-154

Page 155: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

3

SKPD menyusun laporan keuangan sesuai SAP

% 100 100 100 100 92,31 100 100 92,31 100

2. Perbandingan realisasi serta capaian kinerja tahun 2014, tahun 2013

dan tahun 2012

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja serta capaian

kinerja pada tahun 2014, 2013 dan 2012. Bahwa dari 3 indikator sasaran

yang ditetapkan terdapat 2 indikator yang mengalami tren fluktuatif dalam

jumlah angka realisasinya ataupun capaian kinerjanya. Analisa perbandingan

realisasi dan capaian kinerja setiap indikator dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Indikator peningkatan pendapatan asli daerah, mengalami tren secara

fluktuatif pada tahun 2012 realisasi sebesar 19,95% kemudian menurun

menjadi 16,45% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

peningkatan angka realisasi sebesar 53,78%. Untuk angka capaian

kinerja juga mengalami tren fluktuatif pada tahun 2012 capaian sebesar

95,00% kemudian capaian menurun menjadi 75,46% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 telah mengalami tren meningkat capaian sebesar

237,96%.

2) Indikator SKPD pencatatan asetnya tertib, pada tahun 2012, tahun 2013

dan pada tahun 2014 angka realisasi dan angka capaian kinerja tidak

mengalami perubahan atau tetap (konstan) yaitu sebesar 100%

3) Indikator SKPD menyusun laporan keuangan sesuai SAP, mengalami

tren secara fluktuatif pada tahun 2012 realisasi sebesar 100% kemudian

mengalami penurunan angka realisasi menjadi 92,31% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan angka realisasi sebesar

100%. Untuk angka capaian kinerja juga mengalami tren fluktuatif pada

tahun 2012 capaian seesar 100% kemudian capaian menurun menjadi

92,31 pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 telah mengalami tren

peningkatan capaian sebesar 100%

Bab III-155

Page 156: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

3. Perbandingan antara realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2014

dengan rencana RPJMD

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Peningkatan pendapatan asli daerah

% 53,78 25 215,12

2SKPD pencatatan asetnya tertib

% 100 100 100

3SKPD menyusun laporan keuangan sesuai SAP

% 100 100 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukan angka yang positif dengan perkembangan

100%, 100% dan 215,12% dengan kategori sangat baik. Capaian indikator peningkatan PAD dari tahun lalu sampai dengan

tahun 2014 mencapai 215,12% telah melebihi target indikator capaian pada

akhir periode RPJMD. Untuk mencapai dan diharapkan pada akhir tahun

2017 Peningkatan PAD dari tahun lalu mencapai 25%. Capaian kinerja ini

merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJM.4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan Standar

Nasional

Dari 3 (tiga) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternative solusi yang telah dilakukan

1) Pencapaian indikator peningkatan pendapatan asli daerah sebesar

237,96%. Indikator kinerja peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Bab III-156

Page 157: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

dari target sebesar 22,60% terealisasi sebesar 53,78% merupakan

persentase peningkatan jumlah PAD tahun 2014 sebesar

Rp. 173.234.314.367,95 dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar

Rp. 112.649.372.589,98.Komponen PAD terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, Lain-lain PAD Yang

Sah. Untuk Tahun 2014 pajak daerah sebesar Rp. 61.886.163.105,00

sebesar 109,87%, retribusi daerah sebesar Rp. 8.058.834.563,00

sebesar 114,85%, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

sebesar Rp. 1.990.106.894,58 sebesar 17,62%, lain-lain pendapatan

asli daerah yang sah sebesar Rp. 101.299.209.805,37 sebesar 89,63%.

Bila dilihat dari komposisinya maka yang mempunyai kontribusi paling

besar adalah Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar

58,48,54% dari total PAD, kemudian pajak daerah sebesar 35,72%.

hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 4,65%,

retribusi daerah sebesar 1,15%.

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar

Rp. 101.306.270.905,37 terdiri dari :

- Penerimaan Jasa Giro Rp. 8.189.378.504,00

- Penerimaan Bunga Deposito Rp. 20.035.275.936,25

- Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

Rp. 356.741.204,80

- Pendapatan Denda Pajak Rp. 188.400,00

- Pendapatan Hasil Eksekusi Atas Jaminan Rp. 1.222.884.250,00

- Hasil Pengelolaan Dana Bergulir Rp. 150.000,00

- Pendapatan dari Pengembalian Rp. 2.804.330.456,33

- Pendapatan Lain-lain Rp. 2.894.180.546,00

- Pendapatan / Penerimaan Hasil Badan Layanan Umum Daerah

Rp. 53.036.792.007,99

Pada Tahun 2013, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Musi

Banyuasin sebesar Rp. 112.649.372.589,98 kontribusi yang paling

besar adalah dari Lain-lain PAD Yang Sah sebesar 66,778% dari total

Bab III-157

Page 158: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

PAD, pendapatan pajak daerah sebesar 24,08%, hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 5,51%, Kemudian retribusi

3,62%.

Jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita bandingkan antara Tahun

2013 dan Tahun 2014 pada beberapa komponen PAD terdapat

peningkatan yaitu, hasil retribusi daerah yang mengalami peningkatan

sebesar 128,10%, retribusi daerah mengalami peningkatan sebesar

97,44% dan lain-lain PAD yang sah sebesar 34,66%. Hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan terjadi penurunan sebesar 67,95%.

Hal ini disebabkan adanya penurunan bagian laba atas penyertaan

modal pada usaha milik Daerah/BUMD. Didukung oleh kegiatan

Pendataan dengan Validasi/Verifikasi data PBB,

pendaftaran/pendataan, pemutahiran data dan konfirmasi data pajak

daerah, penyampaian SPPT PBB, penagihan/pemungutan PAD Kab.

Muba, intensifikasi pbb, intensifikasi pbb pendapatan daerah dan

konfirmasi dana bagi hasil, penyelenggaraan bulan bakti, studi potensi

pengelolaan pendapatan daerah, penetapan dan penyampaian Surat

Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) Kab. Muba, penyusunan rancangan

peraturan kepala daerah tentang pajak daerah, pencetakan blanko

SPPT dan SSPD PBB, pengembangan dan pemeliharaan Sistem

Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB), kajian identifikasi potensi PAD Kab. Muba.

2) Pencapaian indikator skpd pencatatan asetnya tertib sebesar 100%

dimana faKtor yang mendukung keberhasilan ini disebabkan pada

tahun 2014, dari 52 SKPD yang ada semua telah menyelesaikan input

data Simda BMD dan menyampaikan laporan aset sesuai dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Peraturan

Bupati Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Tahun 2014 inventarisasi aset

tetap yang di Reklasifikasi Aset Lain-lain sudah terekap 100%. Hal ini di

dukung oleh kegiatan penyusunan laporan penerimaan dan

pengeluaran barang inventaris dan barang pakai habis, pengembangan,

Bab III-158

Page 159: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

pemeliharaan dan instalasi program aplikasi barang milik daerah,

peningkatan kapasitas pengelolaan BMD/UPB, pemutahiran data aset

Kabupaten/Inventaris Barang Milik Daerah (BMD), Penyusunan Standar

Operasional (SOP), Sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP).3) Indikator SKPD menyusun laporan keuangan sesuai SAP Tahun 2013

dimana faktor yang mendukung keberhasilan ini disebabkan dari 52

SKPD yang ada baru 48 SKPD menyampaikan laporan keuangan

sesuai SAP (PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintah) dan Peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor 41 Tahun

2013 tentang kebijakan akuntansi Pemkab Musi Banyuasin dan dan di

dukung oleh kegiatan penyuasunan laporan keuangan pemerintah

daerah. Sedangkan untuk tahun 2014, Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2013 merupakan

konsolidasi dari 56 SKPD. Dari 56 SKPD terdapat 3 SKPD yang tanggal

pelaporannya sampai tanggal 7 Februari 2014 di karenakan telah

ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 3

Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Musi

Banyuasin nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Musi Banyuasin. Proses

penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

yang di dukung oleh kegiatan pengembangan dan pemeliharaan sistem

informasi dan manajemen daerah (Simda Keuangan), pelaksanaan

penatausahaan administrasi keuangan daerah, Up-dating database

dan pemeliharaan pengelolaan SIMDA gaji, pembinaan dan monitoring

bendahara pengeluaran SKPD, penyusunan laporan keuangan

semesteran APBD Kabupaten Musi Banyuasin, penyuasunan laporan

keuangan gabungan dan tugas pembantuan Pemerintah Kabupaten

Musi Banyuasin, bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan.

5.1.2. Sasaran Meningkatnya Kualitas Pengawasan

1. Perbandingan antara target dengan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Temuan BPK RI yangditindaklanjuti

% 80 44 55

Bab III-159

Page 160: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2Temuan hasil pengawasanlainnya yang ditindak lanjuti

% 80 86 107,50

3SKPD yang meningkat kinerjaLAKIPnya

% 75 35 46,67

1) Capaian indikator temuan BPK RI yang ditindaklanjuti sebesar 55%.

Pencapaian indikator ini dalam kategori cukup. Pada tahun 2014 di

targetkan Temuan BPK RI yang ditindak lanjuti sebesar 80%, capaian

tersebut belum mencapai target, karena realisasi dari indicator

tersebut hanya 44% dari target yang sudah ditetapkan 80%. Hal ini

disebabkan oleh selain meningkatnya target kinerja indikator,

disebabkan juga bertambahnya temuan hasil pemeriksaan BPK RI

dari tahun 2013 jumlah temuan 327, dan 126 kasus yang ditindak

lanjuti, sedangkan pada tahun 2014 jumlah temuan menjadi

meningkat 365 temuan dan 162 yang ditindaklanjuti, karena

banyaknya penyelesaian tindak lanjut yang menyakut tagihan kepada

pihak ketiga sehingga SKPD terkait temuan mengalami kesulitan

dalam menyelesaikan tidak lanjut, hal tersebut menyebabkan temuan

akan tetap muncul pada setiap tahunnya.2) Capaian indikator temuan hasil pengawasan lainnya yang

ditindaklajuti tahun 2014 ditargetkan sebesar 80%, realisasi 86%, hal

ini melampaui dari target sebelumnya sehingga mendapatkan angka

capaian sebesar 107%, mengalami peningkatan ini disebabkan

karena dari jumlah temuan hasil pengawasan lainnya telah

ditindaklanjuti (IRJEN, BPKP, INSPEKTORAT PROVINSI) total

seluruh temuan 28, dan yang telah selesai ditindaklanjuti sebanyak

86% dari total seluruh temuan.3) Capaian indikator SKPD yang meningkat kinerja LAKIP nya tahun

2014 sebesar 46,67 % ini belum mencapai target karena realisasi dari

indicator tersebut mencapai nilai 35% dari target 75%. Untuk Tahun

2014 dari hasil evaluasi yang ada SKPD yang meningkat hasilnya

sebanyak 17 SKPD dari 48 total SKPD yang dievaluasi/dinilai

lakipnya.

Bab III-160

Page 161: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Temuan BPK RI yang ditindaklanjuti % 66 75 80 50 39 44 75,76 52 55

2

Temuan hasil pengawasan lainnya yang ditindak lanjuti

% 66 75 80 40 100 86 60,61 75 107,50

3SKPD yang meningkat kinerja LAKIPnya

% 75 75 75 5 33 35 6,67 44 46,67

2. Perbandingan realisasi serta capaian kinerja tahun 2014, 2013, dan

2012

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran perbandingan antara realiasi kinerja dengan capaian

kinerja pada tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012. Apabila dibandingkan

antara capaian kinerja tahun 2012 dan tahun 2013, bahwa capaian kinerja

tahun 2014 dari 3 indikator sasaran tersebut telah mengalami peningkatan.

Analisa perbandingan antara realisasi dengan capaian kinerja setiap

indikator sebagai berikut:

1) Indikator temuan BPK RI yang ditindak lanjuti, mengalami tren secara

fluktuatif pada tahun 2012 realisasi sebesar 50% kemudian menurun

menjadi 39% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

peningkatan angka realisasi sebesar 44%. Untuk angka capaian kinerja

juga mengalami tren fluktuatif pada tahun 2012 capaian sebesar 75,76%

kemudian capaian menurun menjadi 52% pada tahun 2013 dan pada

tahun 2014 telah mengalami tren peningkatan capaian sebesar 55% 2) Indikator temuan hasil pengawasan lainnya yang ditindaklajuti,

mengalami tren secara fluktuatif pada tahun 2012 realisasi sebesar 40%

kemudian meningkat menjadi 100% pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 mengalami tren penurunan angka realisasi sebesar 80%. Tetapi

untuk angka capaian kinerja telah mengalami tren peningkatan pada

Bab III-161

Page 162: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

tahun 2012 capaian sebesar 60,61% kemudian menjadi 75% pada tahun

2013 dan pada tahun 2014 telah mengalami tren meningkat capaian

sebesar 107,50%. 3) Indikator SKPD yang meningkat kinerja LAKIP nya mengalami tren

meningkat pada tahun 2012 angka realisasi sebesar 5% kemudian

meningkat menjadi 33% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 telah

mengalami peningkatan juga pada angka realisasi sebesar 35%. Untuk

angka capaian juga mengalami peningkatan pada tahun 2012 capaian

kinerjanya berjumlah 6,67% kemudian meningkat pada tahun 2013

berjumlah capaian 44 % dan pada tahun 2014 meningkat capaian

berjumlah 46,67% dengan kategori tiak berhasil. Hal ini disebabkan

karena pada tahun sebelumnya jumlah SKPD yang termasuk dalam

kategori penilaian baik hanya satu SKPD dari 20 SKPD yang dinilai,

untuk Tahun 2013 dari hasil evaluasi yang ada SKPD yang meningkat

hasilnya sebanyak 16 SKPD dari 48 total SKPD yang dievaluasi / dinilai

lakipnya dan Tahun 2014 meningkat menjadi 17 SKPD yang meningkat

kinerja LAKIP nya.

3. Perbandingan antara realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2014

dengan rencana RPJMD

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Temuan BPK RI yang ditindaklanjuti % 44 95 46,32

2Temuan hasil pengawasan lainnya yang ditindak lanjuti % 86 95 90,53

3SKPD yang meningkat kinerja LAKIPnya % 35 75 46,67

Bab III-162

Page 163: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukan angka capain yang angka 46,32%, 90,53%,

dan 46,67%. Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3

RPJMD. Dari 3 indikator yang ada 1 indikator telah memenuhi persentasi

capaian yang ada pada RPJMD tahun 2017 antara lain indikator temuan

hasil pengawasan lainnya yang ditindaklanjuti.

1) Pada indikator temuan BPK RI yang ditindaklanjuti tahun 2014, realisasi

akumulasi s.d tahun 2014 senilai 44%, dengan angka capaian 46,32%

dari rencana persentase pada RPJMD yang menargetkan 95%. Untuk

mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan

mampu mencapai angka 95%. 2) Indikator temuan hasil pengawasan lainnya yang ditindaklajuti, realisasi

akumulasi s.d tahun 2014 senilai 86%, dengan angka capaian 90,53 %

dari rencana persentase pada RPJMD yang menargetkan 95%.

Ini melebihi target yang hendak dicapai pada RPJMD, dikarenakan

seluruh temuan hasil pengawasan lainnya telah ditindak lanjuti. 3) Pada indikator SKPD yang meningkat kinerja LAKIP-nya realisasi

akumulasi s.d tahun 2014 senilai 35%, dengan angka capaian 46,67 %

dari rencana persentase pada RPJMD yang menargetkan 75 %. Untuk

mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan

mampu mencapai angka 75%.

4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan standar

nasional

Dari 3 (tiga) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternative solusi yang telah dilakukan.

Indikator yang mengalami penurunan maupun fluktuatif lebih

disebabkan karena indikator tersebut bergantung terhadap pihak lain (skpd

lainnya), seperti contoh jumlah temuan BPK, sudah ditargetkan 200 temuan

Bab III-163

Page 164: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

yang lebih ditindaklanjuti dari jumlah temuan 360, namun pada pelaksanaan

tahun berjalan temuan tersebut memiliki kemungkinan bertambah, sehingga

meskipun jumlah yang ditindaklanjuti tercapai, namun dasar perhitungan dari

jumlah total seluruhnya bertambah. Hal ini otomatis akan mempengaruhi nilai

capaian yang akan didapat. Dan juga banyak temuan SKPD yang

menyangkut penagihan/setoran kepada pihak ketiga, sehingga sulit untuk

merealisasikan.

1) Indikator temuan BPK RI yang ditindak lanjuti meningkat baik itu

realisasi maupun capaian kinerja dari tahun 2013, di sebabkan

bertambahnya kasus yang ditindaklanjuti, pada Tahun 2012 terdapat 119

kasus yang ditindaklanjuti, untuk tahun 2013 jumlah temuan 126 yang

ditindaklanjuti pada tahun 2014 jumlah temuan yang ditindaklanjuti

meningkat menjadi 162 temuan. kebijakan yang akan diambil adalah

melalui peningkatan monitoring hasil tindak lanjut temuan BPK yang

dilakukan oleh SKPD yang bersangkutan, sehingga SKPD yang

bersangkutan akan menyelesaikan hasil rekomendasi dari temuan BPK.2) Indikator temuan hasil pengawasan lainnya yang ditindaklajuti menurun

sedangkan indicator lainnya mengalami peningkatan capaian. Meskipun

demikian capaian indikator masih pada kategori baik. Penurunan capaian

kinerja ini pada indikator temuan hasil pengawasan lainnya yang

ditindaklanjuti disebabkan oleh selain meningkatnya target kinerja

indikator, disebabkan juga bertambahnya temuan hasil pemeriksaan

pengawasan lainnya, hal tersebut di menyebabkan temuan akan tetap

bertambah pada setiap Tahunnya. Untuk tetap menjaga realisasi diatas

target kebijakan yang akan dilaksanakan adalah tetap lebih koorperatif

terhadap SKPD yang terkait untuk menindaklanjuti apabila temuan

nantinya.3) Indikator SKPD yang meningkat kinerja LAKIP nya mengalami

peningkatan pada tahun 2012 capaian kinerjanya berjumlah 6.6 %

sedangkan pada tahun 2013 berjumlah capaian 44 % dan tahun 2014

berjumlah capaian 46,67%, indikator ini juga mengalami peningkatan,

dikarenakan pada tahun sebelumnya jumlah SKPD yang termasuk

dalam kategori penilaian baik hanya satu SKPD dari 20 SKPD yang

dinilai, untuk Tahun 2013 dari hasil evaluasi yang ada SKPD yang

Bab III-164

Page 165: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

meningkat hasilnya sebanyak 16 SKPD dari 48 total SKPD yang

dievaluasi / dinilai lakipnya dan Tahun 2014 meningkat menjadi 17 SKPD

yang meningkat kinerja LAKIP nya. Kebijakan yang akan diambil adalah

melakukan review kembali terhadap LAKIP SKPD dalam hal ini LAKIP

Kecamatan yang baru pertama kali dilakukan review sehingga akan

meningkat kinerja LAKIP-nya.

5.1.3. Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi

Kependudukan

1. Perbandingan antara target dengan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1 Jumlah penduduk yang ber KTP % 90 60,10 66,78

2 Bayi berakta kelahiran % 65 68 104,62

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

3Kepemilikan akta kelahiran per1.000 penduduk

‰ 180 486,08 270,04

4Prosentase pasangan beraktanikah

% 65 158 243,08

1) Capaian indikator jumlah penduduk yang ber KTP tahun 2014 sebesar

66,78% dari target yang sudah ditetapkan sebesar 90% dengan capaian

angka realisasi sebesar 60,10% dengan demikian dapat dikatakan dalam

kategori baik. Angka realisasi ini merupakan perbandingan dari jumlah

penduduk usia > 17 tahun yang ber KTP 314.052 jiwa di bagi dengan

jumlah penduduk < 17 tahun dan pernah atau sudah menikah 522.488

jiwa di kalikan 100 persen. 2) Capaian indikator bayi berakta kelahiran tahun 2014 sebesar 104,62 %

dari target yang sudah ditetapkan sebesar 65% dengan angka realisasi

sebesar 68% dengan demikian bahwa capaian indikator tersebut dapat

dikatakan dalam kategori sangat baik. Angka realisasi indikator bayi

berakta kelahiran sebesar 68% merupakan perbandingan antara jumlah

Bab III-165

Page 166: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

bayi yang mempunyai akte kelahiran sebesar 17.000 bayi di banding

jumlah keseluruhan bayi lahir sebanyak 25.000 bayi dikali dengan 100%.3) Capaian indikator kepemilikan Akta Kelahiran per 1.000 penduduk tahun

2014 sebesar 270,04% dari target yang sudah ditetapkan sebesar 180%

dengan capaian angka realisasi sebesar 486,08% dengan demikian

bahwa capaian indikator tersebut dapat dikatakan dalam kategori sangat

baik. Angka realisasi indikator kepemilikan akta kelahiran per 1.000

penduduk sebesar 486,08 permil merupakan perbandingan antara jumlah

penduduk yang mempunyai akta kelahiran sebanyak 379.431 jiwa dibagi

dengan jumlah penduduk 780.598 jiwa dikalikan 1.000 penduduk.4) Capaian indikator persentase pasangan berakte nikah tahun 2014

sebesar 243,08% dari target yang sudah ditetapkan sebesar 65% dengan

capaian angka realisasi sebesar 158% dengan demikian bahwa capaian

indikator tersebut dapat dikatakan dalam kategori sangat baik. Angka

realisasi indikator persentase berakte nikah sebanyak 158% merupakan

perbandingan antara jumlah pasangan berakte nikah sebanyak 158

pasangan yang beragama Kristen disbanding dengan jumlah keseluruhan

pasangan nikah beragama Kristen sebanyak 100 pasangan dikalikan 100

persen.

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Jumlah pendudukyang ber KTP

% 80 90 90 62,01 64,69 60,10 77,51 71,88 66,78

2Bayi beraktakelahiran

% 55 60 65 85,67 76 68 155,76 126,67 104,62

3Kepemilikan aktakelahiran per 1.000penduduk

% 170 175 180 46,50 446,87 486,08 27,35 255,35 270,04

4Prosentasepasangan beraktanikah

% 45 60 65 59 49 158 131,11 81,66 243,08

2. Perbandingan realisasi serta capaian kinerja tahun 2014, tahun 2013,

dan tahun 2012

Bab III-166

Page 167: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja serta capaian

kinerja tahun 2014, 2013 dan 2012 bahwa dari 4 (empat) indikator sasaran

yang ditetapkan terdapat 2 indikator yang yang mengalami trend fluktuatif

dalam jumlah angka realisasinya yaitu pada indikator “jumlah penduduk yang

ber KTP dan indikator prosentase pasangan berakte nikah” pada “indikator

bayi berakta kelahiran” telah mengalami tren penurunan sedangkan pada

indicator “Kepemilikan akta kelahiran per 1.000 penduduk” telah mengalami

tren meningkat.

Analisa perbandingan realisasi dan perbandingan capaian kinerja

setiap indikator sebagai berikut:

1) Prosentase pada indikator jumlah penduduk yang ber KTP mengalami

tren secara fluktuatif pada tahun 2012 realisasi sebesar 62% kemudian

meningkat menjadi 64,69% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014

mengalami tren penurunan angka realisasi sebesar 60,10%. Tetapi untuk

angka capaian kinerja mengalami tren penurunan pada tahun 2012

capaian sebesar 77,51% kemudian menjadi 71,88% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 telah juga mengalami tren penurunan capaian

sebesar 66,78%.

2) Prosentase indikator bayi berakta kelahiran mengalami tren penurunan

pada tahun 2012 realisasi sebesar 85,67% kemudian menurun menjadi

76% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 juga mengalami tren

penurunan angka realisasi sebesar 68%. Begitu juga untuk angka

capaian kinerja mengalami tren penurunan pada tahun 2012 capaian

sebesar 155,76% kemudian menurun menjadi 126,67% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 juga mengalami tren penurunan capaian sebesar

104,62.

3) Prosentase indikator kepemilikan akta kelahiran per 1.000 penduduk

telah mengalami tren peningkatan, pada tahun 2012 realisasi sebesar

46,50% kemudian pada tahun 2013 telah mengalami peningkatan

realisasi sebesar 446,86% dan pada tahun 2014 realisasi meningkat

menjadi 486,08%. Untuk angka capaian kinerja juga mengalami tren

peningkatan pada tahun 2012 capaian sebesar 27,35% kemudian

Bab III-167

Page 168: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

meningkat menjadi 255,35% pada tahun 2013 dan telah mengalami

peningkatan juga pada tahun 2014 sebesar 270,04%. Realisasi dan

capaian kinerja mengalami peningkatan atau melebihi target yang sudah

ditetapkan yaitu 180 permil.

4) Indikator persentase Pasangan Berakte Nikah telah mengalami tren

Fluktuatif, pada tahun 2012 realisasi sebesar 59% kemudian pada tahun

2013 telah mengalami penurunan angka realisasi sebesar 49% dan pada

tahun 2014 angka realisasi meningkat menjadi 158%. Untuk angka

capaian kinerja juga mengalami tren fluktuatif pada tahun 2012 capaian

sebesar 131,11% kemudian menurun menjadi 81,66% pada tahun 2013

dan telah mengalami peningkatan juga pada tahun 2014 sebesar

243,08%. capaian kinerja mengalami peningkatan atau melebihi target

yang sudah ditetapkan yaitu 65%.

3. Perbandingan antara realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2014

dengan rencana RPJMD

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Jumlah penduduk yang ber KTP

% 60,10 95 63,26

2 Bayi berakta kelahiran % 68 75 90,67

3Kepemilikan akta kelahiran per 1.000 penduduk

‰ 486,08 190 255,83

4Prosentase pasangan berakta nikah

% 158 75 210,67

Bab III-168

Page 169: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukkan angka yang positif yaitu 63,26% 90,67%,

255,83% dan 210,67%.

Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD.

Untuk mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan

mampu mencapai angka 100% atau lebih.

4. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 3 (tiga) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat standar

nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat diperbandingkan

dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternative solusi yang telah dilakukan

1) Capaian indikator jumlah penduduk yang ber KTP tahun 2014 sebesar

66,78% dari target yang sudah ditetapkan sebesar 90% dengan

capaian angka realisasi sebesar 60,10% Capaian indikator tersebut

dibawah target, hal ini disebabkan masih banyak penduduk yang

belum mengurus pembuatan KTP baik penduduk yang baru

menginjak di atas >17 tahun maupun yang memperbaharui KTP yang

telah habis masa berlakunya. Untuk tahun yang akan datang

diharapkan penduduk mempunyai kesadaran masing – masing untuk

melaporkan dokumen kependudukannya berupa pengurusan KTP

sehingga dapat meningkatkan kinerja pelayanan administrasi

kependudukan.

2) Capaian indikator bayi berakta kelahiran tahun 2014 sebesar 104,62%

dari target yang sudah ditetapkan sebesar 65% dengan angka

realisasi sebesar 68%. Tingginya pencapaian angka tersebut

disebabkan banyak penduduk secara cepat melaporakan data

kelahiran anaknya dan dibuatkan akte kelahirannya. Hal ini tidak lain

Bab III-169

Page 170: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

adalah untuk mendapatkan status penambahan anggota keluarga

sekaligus mempermudah pelayanan administrasi kependudukan.

3) capaian indikator kepemilikan akta kelahiran per 1.000 penduduk

sebesar 270,04% dari target yang sudah ditetapkan sebesar 180

permil dengan angka realisasi sebesar 486,08%. Tingginya

pencapaian angka kepemilikan akta kelahiran sebagian besar

disebabkan tingginya kesadaran dari penduduk untuk melaporkan

data kelahirannya dalam bentuk pengurusan akta kelahiran. Pada

tahun 2014 di tempuh upaya menjemput bola dalam rangka

meningkatkan pencapaian target pembuatan akta kelahiran.

4) Capaian indikator persentase pasangan berakte nikah sebesar

243,08% dari target yang sudah ditetapkan sebesar 65% dengan

angka realisasi sebesar 158%. Hal ini disebabkan indikator tersebut

diperuntukan bagi pengurusan akte catatan sipil untuk penduduk

beragama Kristen saja, sedangkan untuk penduduk beragama islam

dicatat alam departemen agama. Pada akhir tahun 2014 angka

capaian untuk indikator ini sebesar 243,08% melebihi target yang

telah ditetapkan sebesar 65%. Sebenarnya angka ini belum mewakili

indikator sebenarnya karena memprioritaskan agama tertentu saja.

Kedepan puhak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan

berkoordinasi dengan pihak departemen agama untuk memperjelas

indikator ini sehingga diperoleh data pasangan nikah yang mewakili

keseluruhan agama dan angka yang diperoleh dapat

diinterprestasikan secara jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

5.1.4. Sasaran Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah

1. Perbandingan antara target dengan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Prosentase Raperda yang disetujui DPRD pertahun

% 90 29 32,22

2Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh Pemda

% 60 29 48,33

3 Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan dan

% 7,66 63,33 826,76

Bab III-170

Page 171: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

pelatihan

4Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan

% 67,20 100 148,81

5Prosentase izin terbit sesuai standar

% 50,00 86,90 173,80

6Tingkat penerapan pengelolaan arsip secara baku

% 12 7 58,33

7 Prosentase lahan bersertifikat % 12 10,99 91,58

1) Capaian indikator persentase Raperda yang disetujui DPRD pertahun

dengan angka realisasi sebanyak 29 perda dari target yang

direncanakan sebanyak 90 perda sehingga dari realita di atas perda

yang di setujui hanya 32,22.2) Capaian indikator keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh Pemda

pada Tahun 2014 sebesar 48,33% dari target yang sudah ditetapkan

sebesar 60% dengan angka realisasi sebesar 29%. Capaian indikator

tersebut di bawah target, hal ini disebabkan 29 keputusan ditindak lanjuti

sementara sepuluh keputusan belum bisa di tindak lanjuti karena

keterbatasan waktu dengan memperhatikan skala prioritas keputusan

yang direncanakan.3) Capaian indikator Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan

pelatihan kepemimpinan tahun 2014 sebesar 826,76% dari target yang

sudah ditetapkan sebesar 7,66% dengan angka realisasi sebesar

63,33%. Capaian indikator tersebut melebihi target yang sudah di

tetapkan.4) Capaian indikator pejabat yang telah memenuhi persyaratan

kepangkatan tahun 2014 sebesar 148,81% dari target yang sudah

ditetapkan sebesar 67,20% dengan angka realisasi sebesar 100%.

Capaian indikator tersebut melebihi target yang sudah di tetapkan.5) Capaian indikator persentase izin terbit sesuai standar pada tahun 2014

sebesar 173,80% dari target yang sudah ditetapkan sebesar 50%

dengan angka realisasi sebesar 86,90%. Capaian Indikator tersebut

melebihi target yang sudah di tetapkan. Angka realisasi Indikator

Persentase izin terbit sesuai standar pada tahun 2014 sebesar 86,90 %

merupakan perbandingan jumlah produk perizinan dan non perizinan

sesuai standar waktu sebanyak 1.460 izin dengan jumlah produk

perizinan dan non perizinan yang diterbitkan sebanyak 1,680 izin.

Bab III-171

Page 172: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

6) Capaian indikator pengelolaan arsip secara baku pada tahun 2014

sebesar 58,33% dari target yang sudah ditetapkan sebesar 12% dengan

angka realisasi sebesar 7%. Capaian indikator tersebut belum mencapai

target, hal ini di sebabkan karena belum meningkatnya kesadaran akan

pentingnya arsip.7) Capaian indikator persentase lahan bersertifikat pada tahun 2014

sebesar 91,58% dari target yang sudah ditetapkan sebesar 12% dengan

angka realisasi sebesar 10,99%. Capaian indikator tersebut di bawah

target. Angka realisasi indikator persentase lahan bersertifikat sebesar

10,99% merupakan persentase perbandingan luas lahan bersertifikat di

Kabupaten Musi Banyuasin sampai dengan 2014 sebanyak 325.078 m²,

sedangkan luas lahan yang seharusnya bersertifikat di Kabupaten Musi

Banyuasin sebanyak 2.957.748 m².

2. Perbandingan realisasi serta capaian kinerja tahun 2014, tahun 2013,

dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1

Prosentase Raperda yang disetujui DPRD pertahun

% 90 90 90 57,14 100 29 63,49 111 32,22

2Keputusan DPRD yang ditindaklanjutioleh Pemda

% 60 60 60 57,89 96,48 29 96,48 160,80 48,33

3

Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan dan pelatihan

% 11,49 10,05 7,66 12,07 67,95 63,33 105,05 676,17 826,76

4

Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan

% 64,47 65,50 67,20 64,47 100 100 100 152,67 148,81

5Prosentase izin terbit sesuai standar

% 37,50 43,75 50,00 99,62 100 86,90 265,65 228,57 173,8

Bab III-172

Page 173: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

6Tingkat penerapan pengelolaan arsip secara baku

% 7 10 12 12,5 12,5 7 178,57 125 58,33

7Prosentase lahan bersertifikat

% 8 10 12 6,7 18,90 10,99 83,75 189 91,58

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas,

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja serta capaian

kinerja tahun 2014, tahun 2013, dan tahun 2012 bahwa dari 7 (tujuh)

indikator sasaran yang ditetapkan terdapat 5 indikator yang mengalami tren

fluktuatif dalam jumlah angka realisasi dan capaian kinerjanya yaitu indikator

“Prosentase Raperda yang disetujui DPRD pertahun”, indikator “Keputusan

DPRD yang ditindak lanjuti oleh Pemda”, Indikator “Pejabat yang telah

memenuhi persyaratan pendidikan dan pelatihan”, Indikator “Prosentase Izin

Terbit Sesuai Standar”, Indikator “ Prosentase Lahan Bersertifikat”. Pada

indikator Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan mengalami

tren peningkatan pada angka realisasi dan capaian kinerjanya, sedangkan

pada indikator tingkat penerapan pengelolaan arsip secara baku telah

mengalami tren penurunan pada angka realisasi dan capaian kinerjanya.

Analisa perbandingan angka realisasi dan capaian kinerja setiap

indikatornya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Indikator prosentase Raperda yang disetujui oleh DPRD pertahun,

mengalami tren secara fluktuatif, pada tahun 2012 angka realisasi

sebesar 57,14% kemudian meningkat menjadi 100% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 mengalami penurunan angka realisasi menjadi

29%. Untuk angka capaian kinerjanya juga mengalami tren fluktuatif pada

tahun 2012 capaian sebesar 63,49% kemudian meningkat menjadi 111

pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 telah mengalami penurunan

sebesar 32,22%. Realisasi dan capaian kinerja tersebut mengalami

penurunan disebabkan bukan karena tidak memenuhi target yang

ditetapkan melainkan pada tahun 2013 realisasi dan capaian mengalami

peningkatan yang signifikan.

2) Indikator keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh Pemda, mengalami

tren fluktuatif, pada tahun 2012 angka realisasi sebesar 57,89 kemudian

Bab III-173

Page 174: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

meningkat menjadi 96,48% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014

mengalami penurunan angka realisasi menjadi 29%. Untuk angka

capaian kinerjanya mengalami tren peningkatan pada tahun 2012

capaian sebesar 96,48% kemudian meningkat menjadi 160,80% pada

tahun 2013 akan tetapi pada tahun 2014 telah mengalami penurunan

sebesar 48,33%. Realisasi dan capaian kinerja tersebut mengalami

penurunan disebabkan bukan karena tidak memenuhi target yang

ditetapkan melainkan pada tahun 2013 realisasi dan capaian mengalami

peningkatan yang signifikan.

3) Indikator pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan dan

pelatihan mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2012 angka realisasi

sebesar 12,07% kemudian meningkat menjadi 67,95% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 mengalami penurunan angka realisasi menjadi

63,33%. Tetapi untuk angka capaian kinerjanya mengalami tren

peningkatan pada tahun 2012 capaian sebesar 105,05% kemudian

meningkat menjadi 676,17% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 telah

mengalami peningkatan sebesar 826,76%. Realisasi dan capaian kinerja

tersebut mengalami penurunan disebabkan bukan karena tidak

memenuhi target yang ditetapkan melainkan pada tahun 2013 realisasi

dan capaian mengalami peningkatan yang signifikan.

4) Indikator pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan

mengalami tren peningkatan pada tahun 2012 angka realisasi sebesar

64,47% kemudian meningkat menjadi 100% pada tahun 2013 dan pada

tahun 2014 tidak mengalami perubahan atau tetap (konstan) pada angka

realisasi 100%. Untuk angka capaian kinerjanya mengalami tren

peningkatan pada tahun 2012 capaian sebesar 100% kemudian

meningkat menjadi 152,67% pada tahun 2013 akan tetapi pada tahun

2014 telah mengalami penurunan sebesar 148,81%. Realisasi dan

capaian kinerja tersebut mengalami penurunan disebabkan bukan karena

tidak memenuhi target yang ditetapkan melainkan pada tahun 2013

realisasi dan capaian mengalami peningkatan yang signifikan.

5) Indikator prosentase izin terbit sesuai standar mengalami tren fluktuatif,

pada tahun 2012 angka realisasi sebesar 99,62% kemudian meningkat

menjadi 100% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami

Bab III-174

Page 175: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

penurunan angka realisasi menjadi 86,90%. Tetapi untuk angka capaian

kinerjanya mengalami tren penurunan pada tahun 2012 capaian sebesar

265,65% kemudian menjadi 228,57% pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 telah mengalami penurunan sebesar 173,8%.

6) Indikator tingkat penerapan pengelolaan arsip secara baku tidak

mengalami perubahan atau tetap (konstan), pada tahun 2012 angka

realisasi sebesar 12,5% kemudian pada tahun 2013 tetap menjadi 12,5%

akan tetapi pada tahun 2014 mengalami tren penurunan angka realisasi

menjadi 7%. untuk angka capaian kinerjanya mengalami tren penurunan

pada tahun 2012 capaian sebesar 178,57% kemudian menurun menjadi

125% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 telah mengalami

penurunan sebesar 58,33%.

7) Indikator prosentase lahan bersertifikat mengalami tren fluktuatif, pada

tahun 2012 angka realisasi sebesar 6,7% kemudian meningkat menjadi

18,90% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan

angka realisasi menjadi 10,99%. untuk angka capaian kinerjanya

mengalami tren fluktuatif pada tahun 2012 capaian sebesar 83,75%

kemudian mengalami tren peningkatan menjadi 189% pada tahun 2013

dan pada tahun 2014 telah mengalami penurunan sebesar 91,58%.

Realisasi dan capaian kinerja tersebut mengalami penurunan disebabkan

bukan karena tidak memenuhi target yang ditetapkan melainkan pada

tahun 2013 realisasi dan capaian mengalami peningkatan yang

signifikan.

2. Perbandingan antara realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2014

dengan rencana RPJMD

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator Satuan Realisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMD

%Capaian

Bab III-175

Page 176: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Tahun2017

1Prosentase Raperda yangdisetujui DPRD pertahun

% 29 90 32,22

2Keputusan DPRD yangditindaklanjuti oleh Pemda

% 29 90 32,22

3Pejabat yang telahmemenuhi persyaratanpendidikan dan pelatihan

% 63,33 4,98 1.271,69

4Pejabat yang telahmemenuhi persyaratankepangkatan

% 100 70,23 142,39

5Prosentase izin terbitsesuai standar

% 86,90 68,75 126,40

6Tingkat penerapanpengelolaan arsip secarabaku

% 7 20 35

7Prosentase lahan bersertifikat % 10,99 18 61,06

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan

indikator prosentase raperda yang disetujui DPRD pertahun 32,22%,

keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh Pemda 32,22%, prosentase lahan

bersertifikat 35% dan tingkat penerapan pengelolaan arsip secara baku

61,06% dengan kategori cukup. Pejabat yang telah memenuhi persyaratan

pendidikan dan pelatihan 1.271,69%, pejabat yang telah memenuhi

persyaratan kepangkatan 142,39%, prosentase izin terbit sesuai standar

126,40% dengan kategori baik sekali.

Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD.

Untuk mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan

mampu mencapai angka 100% atau lebih

4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan standar

nasional

Dari 7 (tujuh) indikator sasaran yang digunakan tersebut, terdapat 1

(satu) indikator yeng menggunakan standar nasional (SPM), dimana tidak

ada perbedaan antara target RPJMD dan standar nasional.

Bab III-176

Page 177: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternative solusi yang telah dilakukan.

1) Capaian indikator persentase Raperda yang disetujui DPRD pertahun

sebanyak 29 perda dari target yang direncanakan sebanyak 90 perda

sehingga dari realita di atas perda yang di setujui hanya 32,22% . 29

perda yang diusulkan di tahun 2014 semua dibahas dan disetujui oleh

DPRD, PERDA yang di tetapkan dalam tahun 2014, sebanyak 29

perda yang di syahkan oleh DPRD : 1). Pengucapan sumpah janji

pengganti antar waktu 2). Penetapan Anggota DPRD Keanggotaan

Pansus I,II,III dan IV DPRD Kab. Muba, 3). Kepemimpinan Perwakilan

Rakyat Daerah tentang Penetapan Susunan kepemimpinan Pansus

DPRD Kab. Muba dalam membahas RAPERDA LPJ APBD TA. 2013,

4). Pembentukan penanggungjawab koordinator dan keanggotaan

pansus, I, II, III DPRD Kab. Muba 5). Susunan ketua, Wakil Ketua,

Sekretaris dan anggota pansus, I, II, III DPRD Kab. Muba, 6). Berita

Acara Hasil Kepengurusan Pansus Penyusunan Tatib DPRD Kab.

Muba, 7). Pembentukan struktur kepengurusan panitia khusus DPRD

Kab. Muba, 8). Keputusan DPRD Kab. Muba Nomor 17 Tahun 2014

Tanggal 22 Oktober 2014 tentang Penetapan Calon Pimpinan DPRD

Kab. Muba, 9). Berita acara rapat UMK (Upah Minimum Kabupaten),

10). Pengucapan sumpah janji pimpinan Kab. Muba, 11).

Pembentukan struktur kepengurusan pansus DPRD Kab. Muba

(pansus kode etik), 12). Peraturan tata tertib DPRD Kab. Muba, 13).

Keputusan DPRD Kab. Muba nomor 22 tahun 2014 tentang Kode Etik

DPRD Kab. Muba, 14). Berita acara hasil pemilihan kepengurusan

komisi I DPRD Kab. Muba, 15) Berita acara hasil pemilihan

kepengurusan Komisi II DPRD Kab. Muba, 16). Berita acara hasil

pemilihan kepengurusan Komisi III DPRD Kab. Muba, 17). Berita

acara hasil pemilihan kepengurusan Komisi IV DPRD Kab. Muba, 18).

Berita acara hasil pemilihan kepengurusan Badan Legislasi, 19).

Berita acara rapat pimpinan DPRD dengan Ketua Fraksi DPRD Kab.

Bab III-177

Page 178: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Muba Tahun 2014, 20). Susunan Pimpinan Badan Anggaran Kab.

Muba masa jabatan 2014-2019, 21). Susunan Pimpinan Keanggotaan

Banmus DPRD Kab. Muba masa jabatan 2014-2019, 22). Susunan

Pimpinan Keanggotaan Komisi- Komisi DPRD Kab. Muba masa

jabatan 2014-2019, 23). Pembidangan tugas dan mitra – mitra kerja

Komisi – Komisi DPRD Kab. Muba masa jabatan 2014-2019, 24).

Berita acara paemilihan kpengurusan Badan Kehormatan DPRD Kab.

Muba, 25). Penetapan nama-nama panitia Pemilihan DPRD Kab.

Muba masa jabatan 2014-2015, 27). Susunan pimpinan dan

Keanggotaan Badan Kehormatan DPRD Kab. Muba masa jabatan

2014-2019, 28). Keputusan DPRD Kab. Muba tentang Perubahan

Keputusan DPRD Nomor 17 tahun 2014 tentang Penetapan Calon

Pimpinan DPRD Kab. Muba, 29). Penetapan Calon Anggota Badan

Kehormatan DPRD Kab. Muba masa jabatan 2014-2019.2) Capaian indikator keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh Pemda

pada Tahun 2014 sebesar 48,33%. Capaian indikator tersebut di

bawah target, hal ini disebabkan 29 keputusan ditindak lanjuti

sementara sepuluh keputusan belum bisa di tindak lanjuti karena

keterbatasan waktu dengan memperhatikan skala prioritas keputusan

yang direncanakan. 3) Capaian indikator pejabat yang telah memenuhi persyaratan

pendidikan pelatihan kepemimpinan tahun 2014 sebesar 826,76%.

Capaian indikator tersebut melebihi target, hal ini disebabkan peserta

yang mengikuti Diklat PIM memang Pejabat yang sudah menduduki

eselon sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.4) Capaian indikator pejabat yang telah memenuhi persyaratan

kepangkatan tahun 2014 sebesar 148,81%. Capaian indikator

tersebut telah melebihi target, hal ini disebabkan pejabat yang

menduduki jabatan memang pejabat yang sudah memenuhi

persyaratan kepangkatan sesuai tingkat eselon dengan persyaratan

yang telah ditentukan.5) Capaian indikator persentase izin terbit sesuai standar pada tahun

2014 sebesar 173,8%. Capaian Indikator tersebut diatas target, hal ini

disebabkan pada tahun 2014 terdapat program peningkatan kualitas

dan produktifitas pelayanan perizinan dan non perizinan kegiatan

Bab III-178

Page 179: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

optimalisasi pelayanan perizinan dan non perizinan. Angka realisasi

indikator persentase izin terbit sesuai standar pada tahun 2014

sebesar 86,90 % merupakan perbandingan jumlah produk perizinan

dan non perizinan sesuai standar waktu sebanyak 1.460 izin dengan

jumlah produk perizinan dan non perizinan yang diterbitkan sebanyak

1,680 izin.6) Capaian indikator pengelolaan arsip secara baku pada tahun 2014

sebesar 58,33%. Capaian indikator tersebut belum mencapai target,

hal ini di sebabkan karena belum meningkatnya kesadaran akan

pentingnya arsip.7) Capaian indikator persentase lahan bersertifikat pada tahun 2014

sebesar 91,58%. Capaian indikator tersebut di bawah target, hal ini

disebabkan masih menunggu proses pembuatan sertifikat di Kantor

Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin. Angka realisasi indikator

persentase lahan bersertifikat sebesar 10,99% merupakan persentase

perbandingan luas lahan bersertifikat di Kabupaten Musi Banyuasin

sampai dengan 2014 sebanyak 325.078 m² sedangkan luas lahan

yang seharusnya bersertifikat di Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak

2.957.748 m².

Tujuan 5.2. Mewujudkan Iklim Pembangunan Yang Kondusif

Tujuan mewujudkan iklim pembangunan yang kondusif didukung oleh 2

(dua) sasaran. Rincian analisis capaian masing-masing sasaran yang

mendukung tercapainya tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

5.2.1. Sasaran Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan

Daerah

1. Perbandingan antara terget dengan realisasi tahun 2014

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Keselarasan program nasional dengan RPJMD

% 81 78 96,30

2Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD % 99 85 85,86

3Tingkat pemenuhan dokumen perencanaan % 100 100 100

Bab III-179

Page 180: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

4Tingkat pemenuhan dokumen statistik daerah % 100 100 100

1. Capaian indikator keselarasan program nasional dengan RPJMD tahun

2014 sebesar 96,30% dari target yang sudah ditetapkan sebesar 81%

dengan angka realisasi sebesar 78%. Dengan demikian capaian

indikator tersebut dapat dikatakan dalam kategori sangat baik. 2. Indikator penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD dengan target

tahun 2014 sebesar 99%, angka realisasi 85% sedangkan target di

Renstra Bappeda Kab. Muba sebesar 92% dengan angka realisasi

sebesar 85% pencapaian indikator tahun 2014 ini sebesar 85,86%,

dengan demikian capaian indikator tersebut dapat dikatakan dalam

kategori sangat baik. 3. Capaian indikator persentase dokumen perencanaan umum daerah

yang ada sebesar 100% dari target yang sudah ditetapkan sebesar

100% dengan angka realisasi 100% atau telah mencapai target. Dengan

demikian capaian indikator tersebut sudah dapat dikatakan dalam

kategori sangat baik. 4. Capaian indikator persentase / jumlah dokumen data dan statistik daerah

yang dihasilkan tingkat pemenuhan dokumen statisti daerah sebesar

100% dari target yang sudah ditetapkan sebesar 100% dengan angka

realisasi sebesar 100% atau telah mencapai target, dengan demikian

capaian indikator tersebut dapat dikatakan dalam kategori sangat baik.

2. Perbandingan realisasi serta capaian kinerja tahun 2014, tahun

2013, dan tahun 2012

Nama Indikator

Sat

uan

Target Realisasi Capaian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1Keselarasan program nasional dengan RPJMD

% 75 78 81 100 128,21 78 133,33 100 96,30

2Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD

% 98 98 99 63,64 92 85 64,94 93,88 85,86

3Tingkat pemenuhan dokumen perencanaan

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Bab III-180

Page 181: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

4Tingkat pemenuhan dokumen statistik daerah

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja serta capaian

kinerja pada tahun 2014, tahun 2013 dan tahun 2012. Bahwa dari 4 indikator

sasaran yang ditetapkan terdapat 1 indikator yang mengalami tren fluktuatif

pada indkator penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD. Analisa

perbandingan realisasi dan capaian kinerja setiap indikator dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1) Indikator keselarasan program nasional dengan RPJMD, mengalami tren

fluktuatif pada tahun 2012 realisasi sebesar 100% kemudian meningkat

menjadi 128,21% pada tahun 2013 tetapi pada tahun 2014 mengalami

penurunan angka realisasi sebesar 78%. Untuk angka capaian kinerja

mengalami tren penurunan pada tahun 2012 capaian seesar 133,33%

kemudian capaian menurun menjadi 100% pada tahun 2013 dan pada

tahun 2014 juga mengalami tren penurunan capaian sebesar 96,30%.

2) Indikator SKPD pencatatan asetnya tertib mengalami tren secara

fluktuatif pada tahun 2012 realisasi sebesar 63,64% kemudian meningkat

menjadi 92% pada tahun 2013 tetapi pada tahun 2014 mengalami

penurunan angka realisasi sebesar 85%. Untuk angka capaian kinerja

juga mengalami tren fluktuatif pada tahun 2012 capaian seesar 64,94%

kemudian capaian meningkat menjadi 93,88% pada tahun 2013 dan pada

tahun 2014 juga mengalami tren penurunan capaian sebesar 85,86%.

3) Indikator tingkat pemenuhan dokumen perencanaan, pada tahun 2012,

tahun 2013 dan pada tahun 2014 baik angka realisasi maupun angka

capaian kinerja tidak mengalami perubahan atau tetap (konstan) yaitu

sebesar 100%

4) Indikator tingkat pemenuhan dokumen statistik daerah, pada tahun 2012,

tahun 2013 dan pada tahun 2014 baik angka realisasi maupun angka

capaian kinerja tetap (konstan) tidak mengalami perubahan yaitu sebesar

100%.

Bab III-181

Page 182: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

3. Perbandingan antara realisasi akumulasi sampai dengan tahun

2014 dengan rencana RPJMD

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1Keselarasan program nasional dengan RPJMD

% 78 90 86,67

2Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD

% 85 100 85

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

3Tingkat pemenuhan dokumen perencanaan

% 100 100 100

4Tingkat pemenuhan dokumen statistik daerah

% 100 100 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

pada tahun 2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan

86,67%, 85%, 100% dan 100% yaitu di atas 85%. Capaian kinerja ini

merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD. Untuk mencapai target yang

ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka

100%.

4. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2014 dengan standar nasional

Dari 4 (empat) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

Bab III-182

Page 183: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

1) Capaian indikator keselarasan program nasional dengan RPJMD tahun

2014 sebesar 96,30% dari target yang sudah ditetapkan sebesar 81%

dengan angka realisasi sebesar 78%. Berikut jumlah program RPJMD

tahun 2014 sebanyak 11 program yaitu : (1) Reformasi birokrasi dan data

kelola (2) Pendidikan (3) Kesehatan (4) Penanggulangan kemiskinan (5)

Ketahanan pangan (6) Infrastruktur (7) Iklim investasi dan iklim usaha (8)

Energi (9) Lingkungan hidup dan pengelolaan rencana (10) Daerah

tertinggal, terdepan, terluar dan pasca konflik (11) Kebudayaan,

kreatifitas dan inovasi teknologi sedangkan jumlah program nasional

tahun 2012 sebanyak 11 program atau sama dengan program yang ada

di RPJMD. 2) Indikator penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD dengan target

tahun 2014 sebesar 99%, angka realisasi 85% sedangkan target di

Renstra Bappeda Kab. Muba sebesar 92% dengan angka realisasi

sebesar 85% pencapaian indikator tahun 2014 ini sebesar 85,86%. Ini

Menunjukan bahwa terget di RPJMD terlalu tinggi dengan renstra

Bappeda. Pada Renstra Bappeda Kab. Muba jumlah program RPJMD

yang dijabarkan kedalam RKPD tahun 2014 sebanyak 7 program yaitu :

(1) Program perencanaan daerah (2) Program perencanaan penataan

ruang (3) Program kerjasama pembangunan (4) Program perencanaan

ekonomi (5) Program pengelolaan ruang terbuka hijau (6) Program

penanggulangan kemiskinan dan pembangunan wilayah strategis dan

cepat tumbuh (7) Program penanggulangan kemiskinan, sedangkan

jumlah program nasional tahun ini 11 program yaitu (1) Repormasi

birokrasi dan data kelola (2) Pendidikan (3) Kesehatan (4)

Penanggulangan kemiskinan (5) Ketahanan pangan (6) Infrastruktur (7)

Iklim investasi dan iklim usaha (8) Energi (9) Lingkungan hidup dan

pengelolaan rencana (10) Daerah tertinggal, terdepan, terluar dan pasca

konflik (11) Kebudayaan, kreatifitas dan inovasi teknologi sehingga

Bab III-183

Page 184: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

angka realisasi indikator pengawasan program RPJMD kedalam RKPD

tahun 2014.3) Capaian indikator persentase dokumen perencanaan umum daerah

yang ada sebesar 100% dari target yang sudah ditetapkan sebesar

100% dengan angka realisasi 100% atau telah mencapai target. Hal ini

disebabkan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin telah menyediakan

dokumen perencanaan sesuai dengan ketentuan seharusnya yaitu

RPJMD 2012-2017, IKU, IKU-PPAS,Renstra, Renja dan TAPKIN

( Penetapan Kinerja) tahun 2014. 4) Capaian indikator persentase / jumlah dokumen data dan statistik daerah

yang dihasilkan tingkat pemenuhan dokumen statisti daerah sebesar

100% dari target yang sudah ditetapkan sebesar 100% dengan angka

realisasi sebesar 100% atau telah mencapai target. Adapun jumlah

dokumen statistic yang tersedia sebanyak 3 dokumen yaitu (1) Dokumen

PDRB 2009-2013 (2) Dokumen Muba Dalam Angka (3) Kecamatan

Dalam Angka dimana jimlah dokumen – dokumen tersebut merupakan

dokumen yang harus tersedia pada Pemerintah Kabupaten Musi

Banyuasin (Bappeda bekerja bekerja sama dengan BPS dalam

pemenuhan dokumen statistic).

Data yang diperoleh terlebih dahulu dilakukan survey oleh pihak

BPS setelah hasil survey diperoleh pihak BPS menyampaikan seluruh

hasil data survey tersebut ke kantor Bappeda Kabupaten Musi

Banyuasin. Bappeda Kab. Muba kemudian membuat dokumen berupa

buku katalog seperti buku PDRB dan buku Muba dalam Angka untuk

dibagikan ke SKPD-SKPD yang memerlukan.

5.2.2. Sasaran Meningkatnya Wawasan Kebangsaan dan Politik

Masyarakat

1. Perbandingan antara terget dengan realisasi tahun 2014

Bab III-184

Page 185: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Nama Indikator SatuanRencana

2014Realisasi

2014%

Capaian

1Penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten

% 95 100 105,26

2Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk Orang 7-8 5-6 99,85

3Rasio Pos Siskamling per Jumlah Desa/Kelurahan % 66 0 0

4Jumlah Linmas per 10.000 penduduk Orang 2 36,32 1.816

1) Capaian indikator penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiban,

Ketentraman, Keindahan) di Kabupaten Musi Banyuasin sebesar 105%.

Di dapat dari hasil perhitungan jumlah pelanggaran dan tingkat

penyelesaian pelanggaran angka realisasi indikator penyelesaian

pelanggaran K3 di Kabupaten Musi Banyuasin selama Tahun 2014

terealisasi 100% sedangkan target indikator penyelesaian pelanggaran

K3 95%.2) Capaian indikator jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

pada tahun 2014 sebesar 75% dari perbandingan target 7-8 orang

personil per 10.000 penduduk (100%) terealisasi 5-6 orang personil per

10.000 penduduk (75%) berdasarkan perhitungan dari jumlah anggota

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin per 31

Desember 2014 sebanyak 464 orang dan jumlah penduduk 780.598

Orang. 3) Capaian indikator pada rasio pos siskampling per jumlah desa/kelurahan

tidak dapat terealisasi dikarenakan pada tahun ini tidak terdapat

anggaran sehingga kegiatan tidak dapat terlaksana.4) Capaian indikator jumlah linmas per 10.000 penduduk pada tahun 2014

sebanyak 1575,5% dari target yang ditetapkan sebesar 2. Disebabkan

meningkatnya jumlah linmas sebesar 2.460 di bagi dengan jumlah

penduduk sebanyak 780.598 di kalikan dengan 10.000.

2. Perbandingan realisasi serta capaian kinerja tahun 2014, tahun

2013, dan tahun 2012

Nama Indikator Target Realisasi Capaian

Bab III-185

Page 186: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Sat

uan

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012

2013

2014

1

Penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten

% 95 95 95 91,18 95 100 95,98 102 105

2

Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

Orang 7 - 8 7-8 7-8 7 - 8 7-8 5-6 100 100 75

3

Rasio Pos Siskamling per Jumlah Desa/Kelurahan

% 50 - - 58 58 100 66 - -

4Jumlah Linmas per 10.000 penduduk

Orang 2 2 2 4 38 31,51 200 190 1.575,5

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas

diperoleh gambaran pada perbandingan realisasi kinerja serta capaian

kinerja pada tahun 2014, 2013 dan 2012. Bahwa 3 indikator sasaran yang

ditetapkan talah mengalami tren peningkatan. Analisa perbandingan realisasi

dan capaian kinerja setiap indikator dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Indikator penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman,

keindahan) di Kabupaten, mengalami tren peningkatan pada tahun 2012

realisasi sebesar 91,18% kemudian meningkat menjadi 95% pada tahun

2013 dan pada tahun 2014 mengalami tren peningkatan juga pada angka

realisasi sebesar 100%. Begitu juga pada angka capaian kinerja

mengalami tren peningkatan pada tahun 2012 capaian seesar 95,98%

kemudian capaian meningkat menjadi 102% pada tahun 2013 dan pada

tahun 2014 juga mengalami tren peningkatan capaian sebesar 105%.

2) Indikator jumlah polisi pamong praja per 10.000, mengalami tren tetap

(konstan) pada tahun 2012 realisasi sebesar 7-8 orang dan pada tahun

2013 juga tetap 7-8 tetapi pada tahun 2014 mengalami tren penurunan

pada angka realisasi sebesar 5-6%. Begitu juga pada angka capaian

kinerja yaitu tetap pada tahun 2012 capaian sebesar 100% kemudian

pada tahun 2013 tetap 100% dan pada tahun 2014 mengalami tren

penurunan capaian 75%.

Bab III-186

Page 187: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

3) Indikator pada rasio pos siskampling per jumlah desa/kelurahan pada

tahun 2012 terdapat target sebesar 50% tetapi target tersebut tidak dapat

terealisasi, sedangkan pada tahun 2013 mengalami peningkatan target

sebesar 58% dengan realisasi sebesar 58% sehingga menghasilkan

capaian kinerja sebesar 100%. Pada tahun 2014 tidak terdapat anggaran

sehingga kegiatan tidak dapat terlaksanakan.

4) Indikator jumlah linmas per 10.000 penduduk, mengalami tren

peningkatan pada tahun 2012 realisasi sebesar 4 orang kemudian

meningkat menjadi 38 pada tahun 2013 tetapi pada tahun 2014

mengalami tren penurunan pada angka realisasi sebesar 36,32. Untuk

angka capaian kinerja mengalami tren penurunan pada tahun 2012

capaian sebesar 200, kemudian capaian menurun menjadi 190 pada

tahun 2013 dan pada tahun 2014 juga mengalami tren penurunan

capaian sebesar 181%.

3. Perbandingan antara realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2014

dengan rencana RPJMD

Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini

dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Nama Indikator SatuanRealisasis.d Tahun

2014

RencanasesuaidenganRPJMDTahun2017

%Capaian

1 Penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten

% 100 95 105

2 Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk Orang 5-6 7-8 75

3 Rasio Pos Siskamling per jumlah penduduk % 66 - -

4 Jumlah Linmas per 10.000 penduduk Orang 36,32 2 181

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi

sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir RPJMD

Bab III-187

Page 188: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

pada tahun 2017 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan

105%, 181%, dengan kategori sangat baik dan 75%, dengan kategori baik.

Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-3 RPJMD.

Untuk mencapai target yang ditentukan direncanakan pada tahun ke-5 akan

mampu mencapai angka 100% atau lebih dan jika dibandingkan dengan

tahun 2012 dan 2013 mengalami peningkatan persentase.

4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan standar

nasional

Dari 3 (tiga) indikator sasaran yang digunakan, belum terdapat

standar nasional (SPM) sehingga indikator tersebut tidak dapat

diperbandingkan dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan

/penurunan serta alternative solusi yang telah dilakukan

1) Capaian indikator penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiban,

Ketentraman, Keindahan) di Kabupaten Musi Banyuasin sebesar

105%. Pada indikator Penyelesaian Pelanggaran K3 di Kabupaten

Musi Banyuasin mengalami peningkatan di tahun 2014 ini Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin mampu

menyelesaikan pelanggaran K3 100% dari pelanggaran K3 yang

dilaporkan sebanyak 75 pelanggaran dan tingkat penyelesaian

pelanggaran sebanyak 75 pelanggaran, sedangkan target RPJMD

95% sehingga pada tahun 2014 ini indikator Penyelesaian

Pelanggaran K3 di Kabupaten Musi Banyuasin mampu melebihi target

RPJMD yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan tahun awal

periode RPJMD jumlah pelanggaran K3 pada tahun 2014 ini

mengalami penurunan pada tahun awal RPJMD jumlah pelanggaran

K3 sebanyak 95 pelanggaran, sedangkan pada tahun 2014 ini jumlah

pelanggaran sebanyak 75 pelanggaran.

2) Indikator rasio jumlah Pol PP Per 10.000 Penduduk 75%. Indikator

Rasio jumlah Pol PP Per 10.000 Penduduk perbandingan antara

capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2014

mengalami penurunan dari capaian 100% menjadi 75%. Hal ini di

Bab III-188

Page 189: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

sebabkan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat di Kabupaten

Musi Banyuasin, sedangkan jumlah personil Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Musi Banyuasin hanya berjumlah 464 orang pada

tahun ini sehingga tidak mencapai target rencana akhir RPJMD,

namun jumlah personil Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi

Banyuasin yang sekarang sudah memenuhi standar jumlah personil

untuk Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten/Kota berdasarkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2012 tentang

Pedoman penetapan jumlah Satuan Polisi Pamong Praja.

3) Capaian indikator pada rasio pos siskampling per jumlah

desa/kelurahan tidak dapat terealisasi dikarenakan pada tahun ini

tidak terdapat anggaran sehingga kegiatan tidak dapat terlaksana.

4) Prosentase jumlah linmas per 10.000 penduduk desa pada tahun

2013 capaian kinerja sebesar 190% sedangkan pada tahun 2014

capaian kinerja sebesar 1575,5% telah mengalami tren penurunan.

terjadinya penurunan tersebut disebabkan adanya pengurangan

jumlah TPS di Kabupaten Musi Banyuasin dan dapat kami jelaskan

juga bahwa sejak tahun 2014 LINMAS sudah berada di bawah

naungan Sat Pol PP Kabupaten Musi Banyuasin berdasarkan Perda

Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga

Teknis Daerah Kabupaten Musi Banyuasin.

Perbandingan Capaian Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2014

Dengan Target Tahun 2017

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam melaksanakan tugas

utama yang menjadi tanggung jawab yang dituangkan ke dalam 29 sasaran

dengan 129 indikator kinerja telah dilaksanakan seluruhnya, adapun tingkat

keberhasilan dalam pencapaian sasaran dapat dilihat pada tabel berikut :

Bab III-189

Page 190: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Tabel 3.3

Perbandingan Capaian Indikator Kinerja

No Sasaran Indikator SatuanRealisasi 2014

Target Akhir RPJMD 2017

% Capaian

1. Meningkatnya hasil produksi pertanian, perkebunan dan perikanan yang mendukung ketahanan pangan

1 Produktivitas padi pertahun ton/ha 4,16 4,50 96,44

2 Produktivitas jagung pertahun ton/ha 7,20 4,56 157,89

3 Penguatan cadangan pangan

% per tahun

758,00 100,00 758,00

4 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) % 94,86 100,00 105,41

5 Produksi daging pertahun ton/thn 1764,66 1717,00 102,77

6 Produksi telur pertahun ton/thn 667,00 687,00 97,08

7 Produksi perikanan pertahun ton/thn 37018,34 17625,00 210,00

3 Berkembangnya koperasi, usaha kecil dan menengah

1 Koperasi Aktif % 95,57 100,00 95,57

2 Jumlah usaha mikro dan kecil unit 13556 1487 911,63

3 Cakupan desa siaga aktif % - 95,00 -

4 MeningkatnyaPemberdayaanMasyarakat Desa

1Lembaga Pemberdyaan Masyarakat yang aktif

% 15,75 18,00 87,50

2 PKK aktif klpk 72 85 84,00

5 Berkembangnyaindustry kecil danmenengah yangmendukungpeningkatan nilaiinvestasi daerah

1Pertumbuhan industri kecil dan menengah

% 11,61 15,77 73,62

2 Kapasitas produksi industri kecil dan menengah

% 4,33 5,10 84,90

Bab III-190

Page 191: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Sasaran Indikator SatuanRealisasi 2014

Target Akhir RPJMD 2017

% Capaian

3Peningkatan nilai investasi industry kecil dan menengah

% 510,50 4,4011602,27

6 Meningkatnyaperlindungan konsumendan pengamanperdaganagan

1 Unit usaha yang memiliki perizinan % 100,00 35,00 285,71

2Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

% 17,36 44,26 39,22

7 Meningkatnya kapasitasketenagakerjaan danperlindungan tenagakerja

1 Angka partisipasi angkatan kerja % 66.99 85,00 78,81

2 Pencari kerja yang ditempatkan % 83,43 50,00 166,86

3 Pengangguran terbuka % 3,74 14,59 390,00

4Keselamatan kerja dan hubungan industrial yang harmonis

% 88,89 32,00 277,78

8 Meningkatnyaperlindungan budayalocal

1Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

% 19,50 100,00 19,50

2Jumlah sanggar seni dan budaya yang aktif

klpk 5 10 50,00

9 Meningkatnya kualitaspariwisata daerah

1 Kunjungan wisatawan orang 40400 5000 808,00

2 Tempat wisata terpelihara setiap tahun % 0,00 100,00 0,00

10 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana jalan

1Proporsi panjang jaraingan jalan dengankondisi baik

% 42,82 55,00 77,85

2Jalan penghubung dari ibu kota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk

Km 93,59 100 93,59

3Jumlah jembatan dengan kondisi baik terpelihara setiap tahun

unit 26 130 20,00

4Proporsi panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air

% 1,41 11,00 12,82

11 Meningkatnya kualitas lingkungan pemukiman masyarakat

1 Prosentase rumah layak huni % 83,62 90,00 92,91

2 Rumah Tangga pengguna air bersih % 85,65 90,00 95,17

3Prosentase Penduduk berakses air minum

% 50,18 60,00 83,63

4 Rumah Tangga pengguna listrik % 61,89 90,00 68,77

5 Rumah ber –IMB % 30,08 45,00 66,84

Bab III-191

Page 192: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Sasaran Indikator SatuanRealisasi 2014

Target Akhir RPJMD 2017

% Capaian

6Prosentase ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah ber HPL/HGB

% 23,84 20,00 119,20

12 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana perhubungan

1 Rasio ijin trayekPer penduduk

0,000149 0,00014 106,43

2 Kepemilikan KIR angkutan umum unit 540 500 108,00

3Jumlah rambu-rambu yang tersedia dalam kondisi baik

unit 1083 1100 98,45

13 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana komunikasi dan informatika

1 Jumlah jaringan telekomunikasi Titik 15 80 18,75

2 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk % 0,01 0,01 100,00

3Cakupan desa yang menerima informasipembangunan daerah

% 71,24 90,00 79,16

4Cakupan daerah yang dilayani komunikasi dan informatika

Kec 14,00 14,00 100,00

14 Meningkatnya pengembangan wilayah transmigrasi

1Unit pemukiman transmigrasi (UPT) yang terbina

% 100,00 100,00 100,00

2 Jumlah transmigran yang terbina kk 890 150 593,33

15 Meningkatnya pengelolaan sumber daya energy dan mineral daerah

1 Desa mendapat aliran listrik % 95,83 100,00 95,83

2Prosentase perusahaan pertambangan yang tertib peraturan

% 100,00 100,00 100,00

3Prosentase penambangan liar yang ditertibkan

% 60,00 75,00 80,00

16 Meningkatnya pelestarian lingkungan hidup

1

Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaatipersyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air

% 86,95 95,00 91,53

2

Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara

% 86,95 95,00 91,53

Bab III-192

Page 193: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Sasaran Indikator SatuanRealisasi 2014

Target Akhir RPJMD 2017

% Capaian

3

Prosentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinormasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa

% 20,60 60,00 34,33

4

Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti.

% 65,52 100,00 65,52

17 Meningkatnya perlindungan kawasan hutan

1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis % 26,22 25,00 142,50

2 Kerusakan kawasan hutan % 0,46 25,00 1,84

18. Meningkatnya Mutu Pendidikan Masyarakat

1Jumlah kelompok pemukiman permanenyang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 km

% 100,00 100,00 100,00

2Jumlah kelompok pemukiman permanenyang sudah dilayani SMP/MTs dalam jarak kurang dari 6 km

% 98,00 100,00 98,00

3Jumlah SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel) nya tidak melebihi 32 orang

% 90,00 85,00 105,88

4Jumlah SMP/MTs yang semua rombongan belajar (rombel) nya tidak melebihi 36 orang

% 94,00 90,00 104,44

5Jumlah SD/MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel

% 88,00 35,00 251,43

6Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel

% 93,00 75,00 124,00

Bab III-193

Page 194: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Sasaran Indikator SatuanRealisasi 2014

Target Akhir RPJMD 2017

% Capaian

7

Jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/madrasah dan staf kependidikanlainnya

% 48,00 60,00 80,00

8Jumlah SD/MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik

% 100,00 98,00 102,04

9Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV

% 72,00 100,00 72,00

10Jumlah SMP/MTS yang memiliki guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik

% 99,00 75,00 132,00

11Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik

% 50,00 50,00 100,00

12Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru yang telah memiliki sertifikat pendidik

% 70,00 35,00 200,00

13Jumlah kepala SD/MI yang berkualifikasiakademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik

% 90,00 50,00 180,00

14Jumlah kepala SMP/MTs yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik

% 98,00 80,00 122,50

15Jumlah pengawas sekolah/madrasah yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik

% 65,00 50,00 130,00

16 Rasio pengunjung perpustakaan Orang/ 28600 15242 187,64

19. Meningkatnya Mutu Kesehatan Masyarakat

1 Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,20 95,00 97,10

Bab III-194

Page 195: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Sasaran Indikator SatuanRealisasi 2014

Target Akhir RPJMD 2017

% Capaian

2Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

% 69,60 80,00 87,00

3Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

% 91,10 92,00 99,00

4 Cakupan pelayanan nifas % 83,90 90,00 93,20

5Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

% 72,50 80,00 90,60

6 Cakupan kunjungan bayi % 94,60 90,00 105,10

7Cakupan Desa/Keluarahan UCI (Universal Child Immunization)

% 94,60 100,00 94,60

8 Cakupan pelayanan anak balita % 93,60 70,00 133,70

9Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin

% 100,00 100,00 100,00

10

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

% 100,00 100,00 100,00

11Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

% 94,00 80,00 117,50

12

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

Per 100.000penduduk

0,91 1,50 60,67

13Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit pnemonia balita

% 0,07 50,00 0,10

14Cakupan penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif

% 53,99 100,00 54,00

15Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD yang ditangani

% 100,00 100,00 100,00

16Cakupan penemuan dan penanganan penderita diare

% 100,00 100,00 100,00

Bab III-195

Page 196: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Sasaran Indikator SatuanRealisasi 2014

Target Akhir RPJMD 2017

% Capaian

17Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

% 100,00 100,00 100,00

18Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 13,02 100,00 13,02

19Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

% 1,33 100,00 1,33

20Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten /Kota

% 50,00 40,00 125,00

20 Meningkatnya KualitasKeluarga KecilSejahtera

1Cakupan pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif

% 85,81 99,15 86,54

2Rasio petugas lapangan KB/Penyuluh KB (PLKB/PKB) di desa/kelurahan

% 26,67 0,654103,00

21. Meningkatnya Peran Serta Pemuda dan Prestasi Olahraga

1Persentase organisasi pemuda yang aktif

% 80,00 90,00 88,89

2 Lapangan olahraga per 1000 penduduk Unit 11 25 44,00

22. Meningkatnya Perlindungan Sosial Kepada Masyarakat 1

Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

% 43,70 2,711612,00

2Persentase panti sosial yang menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

% 8,00 13,00 61,53

3Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui KUBE atau kelompok sosial jenis lainnya

% 3,29 9,00 36,55

4 Persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial

% 0,77 22,00 3500,00

Bab III-196

Page 197: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Sasaran Indikator SatuanRealisasi 2014

Target Akhir RPJMD 2017

% Capaian

5Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat

% 100,00 100,00 100,00

6Persentase korban bencana yang dievakuasi dengn menggunakan sarana dan prasarana tanggap darurat lengkap

% 100,00 100,00 100,00

23. Meningkatnya Perlindungan Pada Perempuan dan Anak

1 Rasio KDRT per 1.000 penduduk % 0,68 0,78 87,18

2Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

% 9,27 7,45 124,42

3 Partisipasi angkatan kerja perempuan % 97,32 66,15 147,12

4Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

% 48,30 38,25 126,27

24. TerwujudnyaMasyarakat Maju danBerakhlak Mulia

1Rasio rumah ibadah dengan penganutnya

Unit 1352 1067 126,71

25. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan asset daerah 1 Peningkatan pendapatan asli daerah % 53,78 25,00 215,12

2 SKPD pencatatan asetnya tertib % 100,00 100,00 100,00

3SKPD menyusun laporan keuangan sesuai SAP

% 100,00 100,00 100,00

26. Meningkatnya kualitas pengawasan 1 Temuan BPK RI yang ditindaklanjuti % 44,00 95,00 46,32

2Temuan hasil pengawasan lainnya yang ditindaklanjuti

% 86,00 95,00 90,53

3SKPD yang meningkat kinerja LAKIP-nya

% 35,00 75,00 46,67

27. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan 1 Jumlah penduduk ber-KTP % 60,10 95,00 63,26

2 Bayi berakte kelahiran % 68,00 75,00 90,67

3Kepemilikan Akta kelahiran per 1.000 penduduk

‰ 486,08 190,00 255,83

4 Prosentase pasangan berakte nikah % 158,00 75,00 210,67

Bab III-197

Page 198: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

No Sasaran Indikator SatuanRealisasi 2014

Target Akhir RPJMD 2017

% Capaian

28. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah 1

Prosentase Raperda yang disetujui DPRD pertahun

% 29,00 90,00 32,22

2Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh Pemda

% 29,00 90,00 32,22

3Pejabat yang telah memenuhi memenuhipersyaratan pendidikan pelatihan kepemimpinan

% 63,33 4,981271,69

4Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan

% 100,00 70,23 142,39

5 Prosentase izin terbit sesuai standar % 86,90 68,75 126,40

6Tingkat penerapan pengelolaan arsip secara baku

% 7,00 20,00 35,00

7 Prosentase lahan bersertifikat % 10,99 18,00 61,06

29. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah 1

Keselarasan program nasional dengan RPJMD

% 78,00 90,00 86,67

2Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD

% 85,00 100,00 85,00

3Tingkat pemenuhan dokumen perencanaan

% 100,00 100,00 100,00

4Tingkat pemenuhan dokumen statistik daerah

% 100,00 100,00 100,00

30. Meningkatnya wawasankebangsaan dan politik masyarakat

1Penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,ketentraman,keindahan) di Kabupaten

% 100,00 95,00 105,00

2Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

Orang 5-6 7-8 75,00

3Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan

% 0,00 90,00 0,00

4 Jumlah linmas per 10.000 penduduk Orang 36,32 2,00 181,00

Bab III-198

Page 199: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber DayaDari Tabel 3.4 Akuntabilitas Keuangan tahun 2014, pencapaian

sasaran jika dibandingkan dengan realisasi keuangan menunjukkan bahwa

dari 29 (dua puluh sembilan) sasaran dan 174 (seratus tujuh puluh empat)

program terdapat 22 (dua puluh dua) sasaran yang dilaksanakan dengan

141 (seratus empat puluh satu) program telah dilaksanakan secara efektif

dan efisien, dimana rata-rata capaian indikator kinerja lebih tinggi dari

persentase realisasi keuangan.1. Meningkatnya hasil produksi pertanian, perkebunan dan perikanan yang

mendukung ketahanan pangan Sasaran ini melalui 19 program dengan realisasi keuangan Rp.

205.036.367.014,00 dari anggaran Rp. 274.164.201.700,00 atau 74,79%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 25,21% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 224,80% 2. Berkembangnya koperasi, usaha kecil dan menengah

Sasaran ini melalui 4 program dengan realisasi keuangan Rp.

3.554.368.582,00 dari anggaran Rp. 4.358.505.000,00 atau 81,55%

Bab III-199

Page 200: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 18,45% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 620,28%3. Meningkatnya industri kecil dan menengah yang mendukung

peningkatan nilai investasi daerahSasaran ini melalui 4 program dengan realisasi keuangan Rp.

12.549.232.731,00 dari anggaran 14.171.068.800,00 atau 88,56%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 11,44% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 4.544,13%4. Meningkatnya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

Sasaran ini melalui 4 program dengan realisasi keuangan Rp.

19.370.062.100,00 dari anggaran Rp. 20.459.133.000,00 atau 94,68%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 5,32% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 381,03%. 5. Meningkatnya kapasitas ketenagakerjaan dan perlindungan tenaga kerja

Sasaran ini melalui 3 program dengan realisasi keuangan Rp.

3.101.155.584,00 dari anggaran Rp. 3.201.634.000,00 atau 96,86%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 3,14% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 197,47%.6. Meningkatnya kualitas pariwisata daerah

Sasaran ini melalui 2 program dengan realisasi keuangan Rp.

4.400.139.694,00 dari anggaran Rp. 4.859.716.500,00 atau 90,54%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 9,46% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 459,09%7. Meningkatnya kualitas lingkungan pemukiman masyarakat

Sasaran ini melalui 8 program dengan realisasi keuangan Rp.

204.862.420.647,00 dari anggaran Rp. 264.232.100.000,00 atau 77,53%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 22,47% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 100,42%8. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana perhubungan

Sasaran ini melalui 6 program dengan realisasi keuangan Rp.

23.312.851.148,00 dari anggaran Rp. 25.023.800.000,00 atau 93,16%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 6,84% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 125,60%9. Meningkatnya pengembangan wilayah transmigrasi

Sasaran ini melalui 1 program dengan realisasi keuangan Rp.

403.542.914,00 dari anggaran Rp. 405.878.600,00 atau 99,42%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 0,58% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 346,67%10. Meningkatnya pengelolaan sumberdaya energi dan mineral daerah

Bab III-200

Page 201: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Sasaran ini melalui 6 program dengan realisasi keuangan Rp.

78.771.488.285,00 dari anggaran Rp. 82.370.100.000,00 atau 95,63%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 4,37% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 97,58%11. Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat

Sasaran ini melalui 7 program dengan realisasi keuangan Rp.

189.023.039.100,38 dari anggaran Rp. 205.283.430.350,00 atau 92,08%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 7,92% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 179,50%

12. Meningkatnya mutu kesehatan masyarakatSasaran ini melalui 16 program dengan realisasi keuangan Rp.

191.046.904.487,67 dari anggaran Rp. 202.986.045.400,00 atau 94,12%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 5,88% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 97,53%13. Meningkatnya kualitas keluarga kecil sejahtera

Sasaran ini melalui 5 program dengan realisasi keuangan Rp.

3.216.953.500,00 dari anggaran Rp. 3.229.778.000,00 atau 99,60%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 0,40% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 2.662,43%14. Meningkatnya perlindungan sosial kepada masyarakat

Sasaran ini melalui 5 program dengan realisasi keuangan Rp.

3.897.278.758,00 dari anggaran Rp. 4.436.750.250,00 atau 87,84%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 12,16% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 344,45%15. Meningkatnya perlindungan pada perempuan dan anak

Sasaran ini melalui 3 program dengan realisasi keuangan Rp.

2.583.250.530,00 dari anggaran Rp. 2.730.741.000,00 atau 94,60%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 5,40% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 108,31%16. Terwujudnya masyarakat maju dan berakhlak mulia

Rata-rata capaian ini sebesar 131,65% dengan 1 program kegiatan

yang belum terlaksana di tahun 2014.17. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

Sasaran ini melalui 3 program dengan realisasi keuangan Rp.

12.452.813.905,00 dari anggaran Rp. 17.086.420.500,00 atau 72,88%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 27,12% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 145,99%

Bab III-201

Page 202: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

18. Meningkatnya kualitas pengawasanSasaran ini melalui 4 program dengan realisasi keuangan Rp.

7.199.722.303,00 dari anggaran Rp. 11.380.842.100,00 atau 63,26%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 36,74% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 69,72%

19. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukanSasaran ini melalui 1 program dengan realisasi keuangan Rp.

5.402.715.850,00 dari anggaran Rp. 5.647.247.850,00 atau 95,67%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 4,33% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 171,13%20. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah

Sasaran ini melalui 20 program dengan realisasi keuangan Rp.

559.091.699.692,00 dari anggaran Rp. 652.721.664.347,00 atau 85,66%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 14,34% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 197,12%21. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan

Sasaran ini melalui 7 program dengan realisasi keuangan Rp.

8.789.212.095,00 dari anggaran Rp. 9.999.457.000,00 atau 87,90%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 12,10% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 95,54%

22. Meningkatnya wawasan kebangsaan dan politik masyarakatSasaran ini melalui 12 program dengan realisasi keuangan Rp.

14.758.589.100,00 dari anggaran Rp. 15.248.248.000,00 atau 96,79%

sehingga terdapat efisiensi penggunaan dana sebesar 3,21% dengan

rata-rata capaian ini sebesar 505,28%

Analisis Program Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Penetapan Kinerja.

Berdasarkan pernyataan penetapan kinerja Kabupaten Musi

Banyuasin tahun 2014, Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin telah

berkomitmen untuk mencapai 29 sasaran strategis yang telah ditetapkan

dalam RPJMD tahun 2012-2017. Pencapaian sasaran tersebut dilaksanakan

dengan 174 program. Penetapan kinerja tahun 2014 yang berhasil melebihi target sebanyak

75 (tujuh puluh lima) indikator kinerja dari 129(seratus dua puluh sembilan)

Indikator kinerja. Dari 75 (tujuh puluh lima) indikator yang melebihi target di

Bab III-202

Page 203: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

dukung oleh 82 (delapan puluh dua) program. Program-program yang

mendukung pencapaian penyataan penetapan kinerja tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut :1. Indikator produktivitas jagung pertahun di dukung program peningkatan

ketahanan pangan2. Indikator penguatan cadangan pangan di dukung program peningkatan

kesejahteraan petani dan program peningkatan pemasaran hasil

produksi pertanian/perkebunan3. Indikator Skor pola pangan harapan (PPH) di dukung program

peningkatan penerapan tekhnologi pertanian/perkebunan, program

peningkatan produksi pertanian/perkebunan, dan program

pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan4. Indikator produksi daging pertahun di dukung program pencegahan dan

penanggulangan penyakit ternak5. Indikator produksi telur pertahun di dukung program peningkatan

produksi hasil peternakan, program pengembangan dan pengelolaan

jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya, dan program

penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah6. Indikator produksi perikanan pertahun di dukung program

pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian

sumberdaya kelautan, program pengembangan budidaya perikanan,

program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air

tawar, dan program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi

perikanan7. Indikator Jumlah usaha mikro dan kecil di dukung Program

Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha

Kecil Menengah, Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi8. Indikator Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang aktif di dukung

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan9. Indikator Peningkatan Nilai Investasi Industri Kecil dan Menengah di

dukung Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi10. Indikator Unit usaha yang memiliki perizinan di dukung Program

perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan11. Indikator Pencari kerja yang ditempatkan di dukung Program

Peningkatan kesempatan kerja

Bab III-203

Page 204: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

12. Indikator Pengangguran terbuka di dukung Program perlindungan dan

pengembangan lembaga ketenagakerjaan13. indikator Keselamatan kerja dan hubungan industrial yang harmonis di

dukung Program perlindungan dan pengembangan lembaga

ketenagakerjaan14. Indikator Kunjungan wisatawan di dukung Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata15. Indikator Proporsi panjang jaringan jalan dengan kondisi baik di dukung

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, Program Pembangunan

saluran drainase/gorong-gorong16. Indikator Jalan penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan

pemukiman penduduk di dukung Program peningkatan sarana dan

prasarana kebinamargaan17. Indikator Persentase Penduduk berakses air minum di dukung Program

pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber

daya air lainnya18. Indikator Rumah ber-IMB di dukung Program Pengendalian

Pemanfaatan ruang19. Indikator Persentase ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber

HPL/HGB di dukung Program Perencanaan Tata Ruang, dan Program

pemanfaatan Ruang20. Indikator Rasio Ijin trayek di dukung Program Peningkatan Pelayanan

Angkutan21. Indikator Kepemilikan KIR angkutan umum di dukung Program

Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ22. Indikator Jumlah rambu-rambu yang tersedia di dukung Program

Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, Program

Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, Program

Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, dan Program Peningkatan

Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor23. Indikator Cakupan daerah yang dilayani komunikasi dan informatika di

dukung Program kerjasama informasi dengan Mass Media24. Indikator Unit pemukiman transmigrasi (UPT) yang terbina di dukung

Program pengembangan wilayah Transmigrasi25. Indikator Jumlah transmigran yang terbina di dukung Program

pengembangan wilayah Transmigrasi26. Indikator Desa mendapat aliran listrik ( rasio elektrifikasi) di dukung

Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

Bab III-204

Page 205: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

27. Indikator Persentase perusahaan pertambangan yang tertib peraturan

di dukung Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang

berpotensi merusak lingkungan28. Indikator Rehabilitasi hutan dan lahan kritis di dukung Program

Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan29. Indikator Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani

SD/MI dalam jarak kurang dari 3 km di dukung Program Pendidikan

Anak Usia Dini30. Indikator Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani

SMP/MTs dalam jarak kurang dari 6 km di dukung Program wajib

belajar sembilan tahun31. Indikator Jumlah SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel)nya

tidak melebihi 32 orang di dukung Program wajib belajar sembilan

tahun32. Indikator Jumlah SMP/MTs yang semua rombongan belajar (rombel)nya

tidak melebihi 36 orang di dukung Program Pendidikan Menengah33. Indikator Jumlah SD/MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas,

meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel di dukung Program

Manajemen Pelayanan Pendidikan34. Indikator Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang

kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel di dukung

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan35. Indikator Jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi

dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala

sekolah/madrasah dan staf kependidikan lainnya di dukung program

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidik36. Indikator Jumlah SD/MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32

peserta didik di dukung program Program Peningkatan Mutu Pendidik

dan Tenaga Pendidik37. Indikator Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi

kualifikasi akademik S1 atau D-IV di dukung program Program

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidik38. Indikator Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru yang memenuhi

kualifikasi akademik S1 atau D-IV di dukung program Program

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidik39. Indikator Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki

sertifikat pendidik di dukung Program Pendidikan Non Formal

Bab III-205

Page 206: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

40. Indikator Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru yang telah memiliki

sertifikat pendidik di dukung Program Pendidikan Non Formal41. Indikator Jumlah Kepala SD/MI yang berkualifikasi akademik S-1 atau

D-IV dan telah bersertifikat pendidik di dukung Program Pendidikan

Non Formal42. Indikator Jumlah Kepala SMP/MTs yang berkualifikasi akademik S-1

atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik di dukung Program

Pendidikan Non Formal43. Indikator Jumlah pengawas sekolah/madrasah yang berkualifikasi

akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik di dukung

Program Pendidikan Non Formal44. Indikator Rasio pengunjung perpustakaan di dukung Program

Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan45. Indikator Cakupan Kunjungan Ibu Hamil di dukung Program

peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak46. Indikator Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan di dukung Program Promosi Kesehatan

dan Pemberdayaan Masyaraka47. Indikator cakupan pelayanan nifas di dukung Program Promosi

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat48. Indikator cakupan kunjungan bayi di dukung Program Promosi

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat49. Indikator Cakupan Desa/Kelurahan UCI (Universal child Immunization)

di dukung Program Pengembangan Lingkungan Sehat50. Indikator Cakupan pelayanan anak balita di dukung Program

Pengawasan Obat dan Makanan51. Indikator Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak

usia 6 - 24 bulan keluarga miskin di dukung Program pengawasan dan

pengendalian kesehatan makanan52. Indikator Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan di dukung

Program Upaya Kesehatan Masyarakat53. Indikator Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/setingkat di dukung

Program Perbaikan Gizi Masyarakat54. Indikator Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB dan yang

dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam di dukung Program Obat

dan Perbekalan Kesehatan55. Indikator Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus

diberikan sarana kesehatan (RS) di dukung Program pengadaan,

Bab III-206

Page 207: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan

jaringannya56. Indikator Rasio Petugas Lapangan/Penyuluh KB (PLKB/PKB) disetiap

desa/kelurahan di dukung Program Pembinaan Peran serta masyarakat

dalam Pelayanan KB/KR yang mandiri, Program Pengembangan Pusat

Pelayanan Informasi dan Konseling KRR, Program Peningkatan

Penanggulangan Narkoba, PMS Termasuk HIV AIDS, dan Program

Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU57. Indikator Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk

pemenuhan kebutuhan dasar di dukung Program pelayanan dan

rehabilitasi Kesos58. Indikator Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial

selama masa tanggap darurat di dukung Program Pemberdayaan

Kelembagaan Kesejahteraan Sosial59. Indikator Persentase korban bencana yang dievakuasi dengan

menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap di dukung

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial60. Indikator Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah di dukung

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan perlindungan perempuan61. Indikator Partisipasi angkatan kerja perempuan di dukung Program

Peningkatan Peran serta dan kesetaraan Gender dalam Pembangunan62. Indikator Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak

dari tindakan kekerasan di dukung Program Peningkatan Peran serta

dan kesetaraan Gender dalam Pembangunan63. Indikator Peningkatan pendapatan asli daerah di dukung Program

peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah64. Indikator SKPD pencatatan asetnya tertib di dukung Program

Pengelolaan Aset Daerah65. Indikator SKPD menyusun laporan keuangan sesuai SAP di dukung

Program Pengelolaan Pendapatan Daerah66. Indikator Bayi berakte kelahiran di dukung Program Penataan

Administrasi Kependudukan67. indikator Kepemilikan Akta kelahiran per 1.000 penduduk di dukung

Program Penataan Administrasi Kependudukan68. Indikator Persentase pasangan berakte nikah di dukung Program

Penataan Administrasi Kependudukan69. Indikator Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan

pelatihan kepemimpinan di dukung Program Pendidikan Kedinasan

Bab III-207

Page 208: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

70. Indikator Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan di

dukung Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dan

Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur71. Indikator Persentase izin terbit sesuai standar di dukung Program

Peningkatan kualitas dan produktifitas perizinan dan non perizinan72. Indikator Tingkat pemenuhan dokumen perencanaan di dukung

Program perencanaan pembangunan ekonomi, Program perencanaan

sosial budaya, dan Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan

Sumber Daya Alam73. Indikator Tingkat pemenuhan dokumen statistik daerah di dukung

Program Pengembangan data/informasi74. Indikator Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,

ketentraman, keindahan) di Kabupaten di dukung Program peningkatan

keamanan dan kenyamanan lingkungan, Program pencegahan dini dan

penanggulangan korban bencana alam, Program Tanggap Darurat

Penanggulangan Bencana, dan Program Rehabilitasi dan Rekontruksi

Pasca Bencana75. Indikator Jumlah Linmas per 10.000 penduduk di dukung Program

pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

dan Program pendidikan politik masyarakat

B. Realisasi Anggaran

Jumlah Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah

Kabupaten Musi Banyuasin yang tercantum dalam APBD perubahan dan

menjadi dasar penyusunan akuntabilitas keuangan ini adalah :

1. Pendapatan, anggaran sebesar Rp. 3.466.891.379.395,91 dan realisasi

sebesar Rp. 3.143.669.713.584,51 yang terdiri dari :

- Pendapatan Asli Daerah, anggaran sebesar Rp. 187.662.566.249,91

dan realisasi sebesar Rp. 172.924.886.329,95

- Dana Perimbangan, anggaran sebesar Rp. 3.140.639.234.746,00 dan

realisasi sebesar Rp. 2.852.282.977.901,00

- Lain-lain Pendapatan daerah yang sah, anggaran sebesar Rp.

138.589.578.400,00 dan realisasi sebesar Rp. 118.461.849.353,56

2. Belanja, anggaran sebesar Rp. 3.912.844.933.717,60 dan realisasi

sebesar Rp. 3.517.904.364.388,05 yang terdiri dari :

Bab III-208

Page 209: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

- Belanja Tidak Langsung, anggaran sebesar Rp. 1.249.009.353.020,60

dan realisasi sebesar Rp. 1.156.214.574.706,00.

- Belanja Langsung, anggaran sebesar Rp. 2.663.563.140.697,00 dan

realisasi sebesar Rp. 2.361.468.672.182,05

3. Pembiayaan Netto, anggaran sebesar Rp. 445.953.554.321,69 dan

realisasi sebesar Rp. 453.991.313.508,69 yang terdiri dari :

- Penerimaan Daerah, anggaran sebesar Rp. 515.853.554.321,69 dan

realisasi sebesar Rp. 515.191.313.508,69

- Pengeluaran Daerah, anggaran sebesar Rp. 69.900.000.000,00 dan

realisasi sebesar Rp. 61.200.000.000,00

- Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA), anggaran sebesar Rp.

0,00 dan realisasi sebesar Rp. 79.756.662.705,15

Tabel 3.4

Akuntabilitas Keuangan Tahun 2014

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATOR KINERJA ANGGARAN

REALISASI

CAPAIAN(%)

PROGRAM ANGGARAN REALISASI %

12 3 4 5 6 7 8 9 10

1.1.1

Meningkatnya hasil produksi pertanian,perkebunan dan perikanan yang mendukung ketahanan pangan

1 Produktivitas padipertahun 4,37 4,16 95,19

1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 31.375.701.600,

0029.206.290.016,

0093,09

2 Produktivitas jagung pertahun

4,56 7,20 157,89

2 Program Penanganan Pasca Pangan 1.732.449.000,0

01.715.249.499,0

099,01

3 Progaram Pengendalian Ketahanan Pangan

495.700.000,00 488.900.200,00 98,63

3 Penguatan cadangan pangan

100,00

758,00

758,00

4 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 4.412.314.600,0

04.121.325.500,0

093,41

5 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

1.657.586.500,00

1.363.656.500,00

82,27

4 Skor pola pangan harapan (PPH)

87,40 94,86 108,54

6 Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan 6.113.128.000,0

05.337.533.492,0

087,31

7 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 81.799.992.000,

0079.033.935.862,

0096,62

8 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

4.444.357.000,00

3.994.015.239,00

89,87

5 Produksi dagingpertahun

1.613,00

1.764,00

109,36

9 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak 1.800.000.000,0

01.628.947.200,0

090,50

6 Produksi telur pertahun

667,00

677,01

101,50

10 Program Peningkatan produksi hasil peternakan

9.366.861.000,00

3.989.656.700,00

42,59

Bab III-209

Page 210: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

11 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

8.586.000.000,00

8.252.905.800,00

96,12

12 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

98.021.621.000,00

46.704.398.481,00

47,65

7 Produksi Perikanan pertahun

15.226,00

37.018,00

243,12

13 Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan

1.029.030.000,00

971.076.350,00 94,37

14 Program pengembangan budidaya perikanan 10.458.849.000,

006.245.222.800,0

059,71

15 Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar

5.042.000.000,00

4.901.735.600,00

97,22

16 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan 2.364.500.000,0

01.981.904.375,0

083,82

17 Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

350.000.000,00 54.118.400,00 15,46

18 Program pengembangan perikanan tangkap 4.606.662.000,0

04.544.678.000,0

098,65

19 Program pengembangan sistempenyuluhan perikanan 507.450.000,00 500.817.000,00 98,69

Rata-rata Capaian 224,80 Sub Jumlah274.164.201.700

,00205.036.367.014

,0074,79

1.2.1

Berkembangnya koperasi,usaha kecil dan menengah

1 Koperasi aktif

97,00 95,57 98,53

1 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif 520.000.000,00 475.277.600,00 91,40

2 Jumlah usaha mikrodan kecil

1.187,00

13.556,00

1.142,04

2 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan KompetitifUsaha Kecil Menengah

300.000.000,00 142.663.200,00 47,55

3 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

2.188.505.000,00

1.726.008.382,00

78,87

4 Program Peningkatan Kualitas KelembagaanKoperasi 1.350.000.000,0

01.210.419.400,0

089,66

Rata-rata Capaian 620,28 Sub Jumlah4.358.505.000,0

03.554.368.582,0

081,55

Bab III-210

Page 211: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

1.2.2

Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa

1 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang aktif

16,20 17,50108,0

2

1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

9.911.022.500,00

9.672.457.400,00

97,59

2 PKK aktif 75,00 72,00 96,00 2 Program Peningkatan Partisipasi MasyarakatDalam Membangun Desa 3.827.450.000,0

02.920.455.200,0

076,30

3 Cakupan Desa Siaga Aktif

89,00 0,00 0,00 3 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa 2.643.492.000,0

02.341.503.600,0

088,58

4 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 320.000.000,00 320.000.000,00 100,00

Rata-rata Capaian 68,01 Sub Jumlah16.701.964.500,

0015.254.416.200,

0091,33

2.1.1

Berkembangnya industri kecil danmenengah yang mendukung peningkatan nilaiinvestasi daerah

1 Pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah 11,77 11,61 98,64

1 Program pengembangan industri kecil dan menengah

9.308.930.000,00

8.667.509.250,00

93,11

2 Kapasitas Produksi Industri Kecil dan Menengah pertahun

4,35 4,33 99,54 2 Program Penataan Struktur Industri

700.000.000,00 688.016.400,00 98,29

3 Program pengembangan sentra-sentra industri potensial

1.076.869.500,00

751.970.700,00 69,83

3 Peningkatan Nilai Investasi Industri Kecil dan Menengah

3,80510,5

013.43

4,21

4 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 3.085.269.300,0

02.441.736.381,0

079,14

Rata-rata Capaian 4.544,13 Sub Jumlah14.171.068.800,

0012.549.232.731,

0088,56

2.1.2

Meningkatnya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

1 Unit usaha yangmemiliki perizinan

15,00100,0

0666,6

7

1 Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan 2.950.000.000,0

02.899.140.200,0

098,28

2 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

18,20 17,36 95,38 2 Program peningkatan dan pengembangan ekspor 1.724.000.000,0

01.693.339.200,0

098,22

3 Program Peningkatan Efisiensi PerdaganganDalam Negeri 960.133.000,00 843.251.300,00 87,83

4 Program Pengembangan Pasar Pedesaan dan Perkotaan 14.825.000.000,

0013.934.331.400,

0093,99

Rata-rata Capaian 381,03 Sub Jumlah20.459.133.000,

0019.370.062.100,

0094,68

2.1.3

Meningkatnya kapasitas ketenagakerjaandan perlindungan tenaga kerja

1 Angka partisipasi angkatan kerja

82,00 66,99 81,70

1 Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja 2.320.907.000,0

02.279.655.800,0

098,22

2 Pencari kerja yang ditempatkan

47,00 83,43177,5

1

2 Program Peningkatan kesempatan kerja

168.257.000,00 166.504.000,00 98,96

3 Pengangguran terbuka

15,03 3,74 175,12

3 Program perlindungan dan pengembangan

712.470.000,00 654.995.784,00 91,93

Bab III-211

Page 212: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

lembaga ketenagakerjaan

4 Keselamatan kerja dan hubungan industrial yang harmonis 25,00 88,89

355,56

Rata-rata Capaian 197,47 Sub Jumlah3.201.634.000,0

03.101.155.584,0

096,86

2.2.1

Meningkatnya perlindungan budaya lokal

1 Benda, Situs danKawasan CagarBudaya yangdilestarikan 100,0

019,50 19,50

1 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

1.575.000.000,00

626.185.000,00 39,76

2 Jumlah sanggar seni dan budaya yang aktif 10,00 5,00 50,00

2 Program Pengelolaan Keragaman Budaya

4.332.235.000,00

4.133.176.000,00

95,41

Rata-rata Capaian 34,75 Sub Jumlah5.907.235.000,0

04.759.361.000,0

080,57

2.2.2

Meningkatnya kualitas pariwisata daerah

1 Kunjunganwisatawan

4.400,00

40.400,00

918,18

1 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 3.996.216.500,0

03.680.944.694,0

092,11

2 Tempat wisata terpelihara setiap tahun. 100,0

00,00 0,00

2 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 863.500.000,00 719.195.000,00 83,29

Rata-rata Capaian 459,09 Sub Jumlah4.859.716.500,0

04.400.139.694,0

090,54

3.1.1

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana jalan

1 Proporsi panjang jaringan jalan dengan kondisi baik

39,00 42,82 109,79

1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

633.890.000.000,00

621.177.608.850,00

97,99

2 Program Pembangunan salurandrainase/gorong-gorong

28.675.000.000,00

25.781.270.600,00

89,91

3 Program Penanggulangan RutinJalan dan Jembatan 7.500.000.000,0

07.016.290.000,0

093,55

2 Jalan penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk

60,00 93,59155,9

8

4 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

3.393.500.000,00

2.090.985.000,00

61,62

3 Jumlah jembatan dengan kondisi baikterpelihara setiap tahun 95,00 26,00 27,37

5 Program Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan 486.500.000,00 394.010.000,00 80,99

4 Proporsi Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air

7,00 1,40 20,00 6 Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan

19.252.000.000,00

17.591.116.850,00

91,37

7 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong

1.500.000.000,00

1.469.346.600,00

97,96

Rata-rata Capaian 78,29 Sub Jumlah694.697.000.000

,00675.520.627.900

,0097,24

3.1.2

Meningkatnya kualitas lingkungan pemukiman masyarakat

1 Persentase rumah layak huni

84,00 83,62 99,55 1 Program Pengembangan Perumahan 10.250.000.000,

007.413.908.400,0

072,33

2 Program pengelolaan areal pemakaman 3.775.000.000,0

03.547.313.700,0

093,97

2 Rumah tangga pengguna air bersih

86,00 85,65 99,59 3 Program pembangunan infrastruktur perdesaaan

22.934.500.000,00

21.826.926.600,00

95,17

Bab III-212

Page 213: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

3 Persentase Penduduk beraksesair minum

48,00 50,18 104,54

4 Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya 28.700.000.000,

0027.905.832.850,

0097,23

4 Rumah tangga pengguna listrik

78,00 61,89 79,35

5 Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh 189.762.600.000

,00136.750.039.367

,0072,06

5 Rumah ber-IMB

30,00 30,08100,2

7

6 Program PengendalianPemanfaatan ruang 4.800.000.000,0

04.586.963.400,0

095,56

6 Persentase ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

20,00 23,84 119,20

7 Program PerencanaanTata Ruang 3.460.000.000,0

02.630.775.430,0

076,03

8 Program pemanfaatan Ruang

550.000.000,00 200.660.900,00 36,48

Rata-rata Capaian 100,42 Sub Jumlah264.232.100.000

,00204.862.420.647

,0077,53

3.1.3

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana perhubungan

1 Rasio Ijin trayek0,000

1400,000

149106,4

3

1 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 1.025.960.000,0

0979.365.000,00 95,46

2 Kepemilikan KIR angkutan umum

400,00

540,00

135,00

2 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 16.080.000.000,

0014.714.235.000,

0091,51

3 Jumlah rambu-rambu yang tersedia

800,00

1.083,00

135,38

3 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

875.000.000,00 732.958.148,00 83,77

4 Program Pembangunan Saranadan Prasarana Perhubungan

3.480.000.000,00

3.402.157.000,00

97,76

5 Program Pengendaliandan Pengamanan LaluLintas 2.927.040.000,0

02.862.873.300,0

097,81

6 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

635.800.000,00 621.262.700,00 97,71

Rata-rata Capaian 125,60 Sub Jumlah25.023.800.000,

0023.312.851.148,

0093,16

3.1.4

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana komunikasi dan informatika

1 Jumlah jaringan telekomunikasi 50,00 15,00 30,00

1 Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi

739.436.000,00 466.239.300,00 63,052 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk

0,01 0,01100,0

0

3 Cakupan desa yangmenerima informasi pembangunan daerah

72,00 18,87 26,21 2 Program kerjasama informasi dengan Mass Media

12.023.776.200,00

10.636.593.100,00

88,46

4 Cakupan daerah yang dilayani komunikasi dan informatika

14,00 14,00 100,00

Rata-rata Capaian 64,05 Sub Jumlah12.763.212.200,

0011.102.832.400,

0086,99

Bab III-213

Page 214: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

3.1.5

Meningkatnya pengembangan wilayah transmigrasi

1 Unit pemukiman transmigrasi (UPT) yang terbina 100,0

0100,0

0100,0

0

1 Program pengembangan wilayah Transmigrasi

405.878.600,00 403.542.914,00 99,422 Jumlah transmigran

yang terbina 150,00

890,00

593,33

Rata-rata Capaian 346,67 Sub Jumlah 405.878.600,00 403.542.914,00 99,42

3.2.1

Meningkatnya pengelolaan sumberdaya energi dan mineral daerah

1 Desa mendapat aliran listrik ( rasio elektrifikasi)

85,00 95,83112,7

4

1 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan 65.745.086.000,

0064.357.534.924,

0097,89

2 Persentase perusahaan pertambangan yangtertib peraturan

100,00

100,00

100,00

2 Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan

330.000.000,00 91.291.000,00 27,66

3 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan 1.180.416.000,0

0834.406.633,00 70,69

4 Program Pembinaan dan pengembangan bidang minyak dan gas

1.030.000.000,00

750.706.793,00 72,88

3 Persentase penambangan liar yang ditertibkan

75,00 60,00 80,00 5 Program Pembinaan Pengawasan dan Pengembangan Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral

12.873.750.000,00

11.921.245.600,00

92,60

6 Program Pengelola Program dan Informasi 1.210.848.000,0

0816.303.335,00 67,42

Rata-rata Capaian 97,58 Sub Jumlah82.370.100.000,

0078.771.488.285,

0095,63

3.2.2

Meningkatnya pelestarian lingkungan hidup

1 Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air.

92,00 86,95 94,51 1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

25.391.829.200,00

24.904.637.325,00

98,08

2 Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara.

92,00 86,95 94,51 2 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 28.571.322.300,

0026.756.434.460,

0093,65

3 Program Peningkatan Pengendalian Polusi

300.000.000,00 220.186.660,00 73,40

3 Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan.

50,00 20,60 41,20 4 Program PerlindunganFungsi Lingkungan Hidup

1.575.000.000,00

1.552.470.000,00

98,57

4 Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan

100,00

65,52 65,52 5 Program PengendalianPencemaran dan Perusakan LingkunganHidup

2.460.000.000,00

2.168.700.795,00

88,16

Bab III-214

Page 215: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

lingkungan hidup yang ditindaklanjuti.

6 Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi SDA dan Lingkungan Hidup 200.000.000,00 153.936.600,00 76,97

7 Program PemanfaatanSumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna

3.254.550.000,00

2.569.458.900,00

78,95

8 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

8.903.650.000,00

8.327.660.900,00

93,53

9 Program Perlindungandan Konservasi Sumber Daya Alam 188.000.000,00 97.362.400,00 51,79

10 Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK 600.000.000,00 563.345.000,00 93,89

11 Program Penguatan Kelembagaan Litbang 300.000.000,00 251.919.682,00 83,97

Rata-rata Capaian 73,94 Sub Jumlah71.744.351.500,

0067.566.112.722,

0094,18

3.2.3

Meningkatnya perlindungan kawasan hutan

1 Rehabilitasi hutandan lahan kritis

18,40 26,22 142,50

1 Program PemanfaatanPotensi Sumber Daya Hutan 1.558.679.000,0

01.371.580.700,0

088,00

2 Kerusakan Kawasan Hutan

31,00 0,46 1,48 2 Program pembinaan dan penertiban industrihasil hutan 711.267.000,00 692.327.200,00 97,34

3 Program Perlindungandan konservasi sumber daya hutan 4.980.199.500,0

04.348.142.000,0

087,31

4 Program rehabilitasi hutan dan lahan 6.239.914.600,0

05.101.399.800,0

081,75

Rata-rata Capaian 71,99 Sub Jumlah13.490.060.100,

0011.513.449.700,

0085,35

4.1.1

Meningkatnya mutu pendidikanmasyarakat

1 Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 km

100,00

100,00

100,00

1 Program Pendidikan Anak Usia Dini

5.305.659.150,00

4.475.249.083,50

84,35

2 Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SMP/MTs dalam jarak kurang dari 6 km

90,00 98,00108,8

9

2 Program wajib belajar sembilan tahun

89.999.637.500,00

81.547.638.982,00

90,61

3 Jumlah SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang

70,00 90,00128,5

7

4 Jumlah SMP/MTs yang semua rombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 36 orang

75,00 94,00 125,33

3 Program Pendidikan Menengah

47.441.844.550,00

44.150.169.343,88

93,06

Bab III-215

Page 216: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

5 Jumlah SD/MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel 20,00 88,00

440,00

4 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

48.893.620.150,00

47.265.792.891,00

96,67

6 Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel

60,00 93,00155,0

0

7 Jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/madrasah dan staf kependidikan lainnya

45,00 48,00106,6

7

5 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidik

9.935.959.000,00

8.108.053.300,00

81,60

8 Jumlah SD/MI yangmemiliki satu orang guru untuk setiap 32peserta didik 98,00

100,00

102,04

9 Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademikS1 atau D-IV

70,50 72,00102,1

3

10 Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru yang memenuhi kualifikasi akademikS1 atau D-IV 60,00 99,00

165,00

11 Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik

35,00 50,00142,8

6

6 Program Pendidikan Non Formal

1.223.310.000,00

1.124.582.500,00

91,93

12 Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru yang telah memiliki sertifikat pendidik 20,00 70,00

350,00

13 Jumlah Kepala SD/MI yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik

35,00 90,00257,1

4

14 Jumlah Kepala SMP/MTs yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik

65,00 98,00 150,77

Bab III-216

Page 217: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

15 Jumlah pengawas sekolah/madrasah yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik

35,00 65,00185,7

1

16 Rasio pengunjung perpustakaan

11.352,00

28.600,00

251,94

7 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

2.483.400.000,00

2.351.553.000,00

94,69

Rata-rata Capaian 179,50 Sub Jumlah205.283.430.350

,00189.023.039.100

,3892,08

4.1.2

Meningkatnya mutu kesehatan masyarakat

1 Cakupan KunjunganIbu Hamil

90,00 92,20102,4

4

1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak 1.340.000.000,0

0955.905.150,00 71,34

2 Cakupan Komplikasi kebidanan yang di tangani

75,00 69,60 92,80

2 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

9.037.948.600,00

7.188.913.895,00

79,54

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

87,00 91,10104,7

1

3 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1.908.718.000,00

1.754.842.900,00

91,94

4 Cakupan pelayanannifas 80,00 83,90

104,88

5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

75,00 72,50 96,67

6 Cakupan kunjunganbayi

89,00 94,60106,2

9

7 Cakupan Desa/Kelurahan UCI (Universal childImmunization) 85,00 94,60 111,29

4 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

870.000.000,00 785.164.500,00 90,25

8 Cakupan pelayanananak balita

55,00 93,60 170,18

5 Program Pengawasan Obat dan Makanan

750.000.000,00 709.732.000,00 94,63

6 Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

137.000.000,00 94.001.000,00 68,61

9 Cakupan pemberianmakanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin

100,00

100,00

100,00

7 Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan

385.000.000,00 372.583.200,00 96,77

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100,0

0100,0

0100,0

0

8 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

77.394.973.300,00

73.611.167.461,00

95,11

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/setingkat 35,00 94,00

268,57

9 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

1.600.000.000,00

1.507.629.278,00

94,23

Bab III-217

Page 218: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

12 Cakupan penemuan& penanganan penderita penyakit Acute Flacid Paralysis (AFP) rateper 100.000 penduduk < 15 tahun

1,20 0,91 75,83

10 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

3.785.827.000,00

3.061.453.100,00

80,87

13 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit pnemonia balita

20,00 0,07 0,35 11 program pengadaan peningkatan sarana dan prasarana rs/rs jiwa/ rs paru-paru/ rs mata

24.127.798.000,00

22.851.642.212,00

94,71

14 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita pasien baru TB BTA Positip

70,00 53,99 77,13

15 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD yang ditangani

100,00

100,00

100,00

16 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit diare

80,00100,0

0125,0

0

17 Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB dan yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

100,00

100,00

100,00

12 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

14.019.102.000,00

13.611.431.555,00

97,09

18 Cakupan pelayanankesehatan dasar masyarakat miskin 100,0

013,02 13,02

19 Cakupan pelayanankesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100,00

1,33 1,33

13 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

300.000.000,00 279.989.000,00 93,33

20 Cakupan pelayanangawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS)

50,00 50,00 100,00

14 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya 17.057.238.500,

0016.709.337.400,

0097,96

15 Program Peningkatan Mutu dan Pelayanan Kesehatan 50.000.000.000,

0047.331.994.336,

6794,66

16 program pemeliharaansarana dan prasarana rs/rs jiwa/ rs paru-paru/rs mata

272.440.000,00 221.117.500,00 81,16

Rata-rata Capaian 97,53 Sub Jumlah202.713.605.400

,00190.825.786.987

,6794,14

4.1.3

Meningkatnya kualitas keluargakecil sejahtera

1 Cakupan pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif

89,91 85,81 95,44 1 Program Keluarga Berencana

1.351.187.000,00

1.344.743.000,00

99,52

Bab III-218

Page 219: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2 Rasio Petugas Lapangan/PenyuluhKB (PLKB/PKB) disetiap desa/kelurahan

0,51 26,67 5.229,41

2 Program Pembinaan Peran serta masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang mandiri

1.231.483.000,00

1.225.844.000,00

99,54

3 Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR

210.000.000,00 209.596.000,00 99,81

4 Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS Termasuk HIV AIDS

109.100.000,00 109.095.000,00 100,00

5 Program Pengembangan ModelOperasional BKB-Posyandu-PADU 328.008.000,00 327.675.500,00 99,90

Rata-rata Capaian 2.662,43 Sub Jumlah3.229.778.000,0

03.216.953.500,0

099,60

4.1.4

Meningkatnya peran serta pemuda dan prestasi olah raga

1 Persentase organisasi pemuda yang aktif 80,00 75,34 94,18

1 Program peningkatan peran serta kepemudaan 1.009.962.500,0

0976.167.500,00 96,65

2 Lapangan olahraga per 1.000 penduduk

19,00 11,00 57,89

2 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 15.517.608.500,

0014.370.852.500,

0092,61

3 Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga 8.007.424.000,0

07.802.161.740,0

097,44

Rata-rata Capaian 76,03 Sub Jumlah24.534.995.000,

0023.149.181.740,

0094,35

4.2.1

Meningkatnya perlindungan sosial kepada masyarakat

1 Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

2,50 43,70 1.748,00

1 Program pelayanan dan rehabilitasi Kesos

171.788.000,00 155.688.000,00 90,63

2 Persentase panti sosial yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

11,00 8,00 72,73 2 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma 263.175.000,00 225.036.400,00 85,51

3 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

1.065.211.250,00

914.570.550,00 85,86

3 Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui KUBEatau kelompok sosial jenis lainnya

7,80 3,25 41,67

4 Program Pembinaan panti asuhan/panti jompo

1.930.353.500,00

1.749.573.908,00

90,63

4 Persentase Penyandang Cacat Fisik dan Mental, serta lanjut usia tidak potensial yangtelah menerima jaminan social

18,00 0,77 4,28 5 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

1.006.222.500,00

852.409.900,00 84,71

Bab III-219

Page 220: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

5 Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat

100,00

100,00

100,00

6 Persentase korban bencana yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap

100,00

100,00

100,00

Rata-rata Capaian 344,45 Sub Jumlah4.436.750.250,0

03.897.278.758,0

087,84

4.2.2

Meningkatnya perlindungan pada perempuandan anak

1 Rasio KDRT per 1.000 penduduk

2,28 0,68 29,82

1 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 670.741.000,00 607.417.710,00 90,56

2 Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah 6,33 9,27

146,45

2 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan perlindungan perempuan 270.000.000,00 265.237.000,00 98,24

3 Partisipasi angkatankerja perempuan 59,99 97,32

162,23

3 Program Peningkatan Peran serta dan kesetaraan Gender dalam Pembangunan

1.790.000.000,00

1.710.595.820,00

95,56

4 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

30,00 28,21 94,03

Rata-rata Capaian 108,13 Sub Jumlah2.730.741.000,0

02.583.250.530,0

094,60

4.2.3

Terwujudnya masyarakat maju yang berakhlak mulia

1 Rasio tempat ibadah dengan penganutnya (per1.000 orang)

1.027,00

1.352,00

131,65

1 Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah 0,00 0,00 0

Rata-rata Capaian 131,65 Sub Jumlah 0,00 0,00 0

5.1.1

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

1 Peningkatan pendapatan asli daerah

22,60 53,78237,9

6

1 Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangandaerah

8.677.061.500,00

7.134.698.985,00

82,22

2 SKPD pencatatan asetnya tertib 100,0

0100,0

0100,0

0

2 Program Pengelolaan Aset Daerah 1.901.359.000,0

01.224.182.200,0

064,38

3 SKPD menyusun laporan keuangan sesuai SAP

100,00

100,00

100,00

3 Program Pengelolaan Pendapatan Daerah 6.508.000.000,0

04.093.932.720,0

062,91

Rata-rata Capaian 145,99 Sub Jumlah17.086.420.500,

0012.452.813.905,

0072,88

5.1.2

Meningkatnya kualitas pengawasan

1 Temuan BPK RI yang ditindaklanjuti

80,00 44,00 55,00 1 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakanKDH

5.036.269.800,00

4.674.311.303,00

92,81

2 Temuan hasil pengawasan lainnya yang ditindaklanjuti

80,00 86,00 107,50

2 Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan 0,00 0,00 0,00

3 SKPD yang meningkat kinerja LAKIP-nya

75,00 35,00 46,67 3 Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

195.943.300,00 158.093.500,00 80,68

Bab III-220

Page 221: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

4 Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat

6.148.629.000,00

2.367.317.500,00

38,50

Rata-rata Capaian 69,72 Sub Jumlah11.380.842.100,

007.199.722.303,0

063,26

5.1.3

Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan

1 Jumlah penduduk ber-KTP 90,00 60,10 66,78

1 Program Penataan Administrasi Kependudukan

5.647.247.850,00

5.402.715.850,00

95,67

2 Bayi berakte kelahiran 65,00 68,00

104,62

3 Kepemilikan Akta kelahiran per 1.000 penduduk 180,0

0486,0

8270,0

4

4 Persentase pasangan berakte nikah

65,00158,0

0243,0

8

Rata-rata Capaian 171,13 Sub Jumlah5.647.247.850,0

05.402.715.850,0

095,67

5.1.4

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah

1 Persentase Raperda yang disetujui DPRD pertahun

90,00 29,00 32,22

1 Program peningkatan kapasitas sumberdayaaparatur

16.150.947.500,00

11.836.367.299,00

73,29

2 Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh Pemda

60,00 29,00 48,33 2 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah

9.370.968.000,00

7.231.152.007,00

77,17

3 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 2.740.000.000,0

01.801.796.200,0

065,76

4 Program Pengembangan Komunikasi Informasi & Media Massa

21.908.299.000,00

18.384.393.954,00

83,92

5 Program Pembangunan dan Kesra

32.560.189.060,00

28.767.730.486,00

88,35

3 Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan kepemimpinan

7,66 63,33826,7

6

6 Program Pendidikan Kedinasan

4.136.511.500,00

2.866.766.500,00

69,30

4 Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan

67,20 100,00

148,81

7 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 9.633.313.800,0

07.550.066.120,0

078,37

8 Program peningkatan kapasitas sumberdayaaparatur 6.844.946.000,0

02.938.151.200,0

042,92

9 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 199.616.939.270

,00173.160.542.690

,0086,75

10 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 293.878.351.817

,00255.936.018.082

,00 87,06

11 Program peningkatan disiplin aparatur 15.342.378.400,

0012.506.737.975,

0081,52

5 Persentase izin terbit sesuai standar

50,00 86,90173,8

0

12 Program Peningkatan kualitas dan produktifitas perizinandan non perizinan

2.757.595.600,00

2.480.973.650,00

89,97

6 Tingkat penerapan Pengelolaan arsip secara baku

12,00 7,00 58,33 13 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

503.400.000,00 458.856.900,00 91,15

Bab III-221

Page 222: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

14 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

90.000.000,00 89.975.000,00 99,97

7 Persentase lahan bersertifikat

12,00 10,99 91,58 15 Program penyelesaiankonflik-konflik Perbatasan

1.080.000.000,00

596.286.900,00 55,21

16 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

56.000.000,00 55.901.000,00 99,82

8 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Aparatur Pemerintah Kab. Muba 124.946.000,00 36.528.000,00 29,24

9 Program peningkatan pengembangan sistempelaporan capaian kinerja dan keuangan

4.677.878.400,00

3.796.025.661,00

81,15

10 Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah 30.149.000.000,

0027.610.976.464,

0091,58

20 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Layanan Pengadaan 1.100.000.000,0

0986.453.604,00 89,68

Rata-rata Capaian 197,12 Sub Jumlah652.721.664.347

,00559.091.699.692

,0085,66

5.2.1

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

1 Keselarasan program nasional dengan RPJMD 81,00 78,00 96,30

1 Program Kerjasama Pembangunan

250.000.000,00 222.938.800,00 89,18

2 Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD 99,00 85,00 85,86

2 Program perencanaanpembangunan daerah

4.013.035.000,00

3.664.111.100,00 91,31

3 Tingkat pemenuhan dokumen perencanaan

100,00

100,00

100,00

3 Program perencanaanpembangunan ekonomi 900.000.000,00 725.581.600,00 80,62

4 Program perencanaansosial budaya

450.000.000,00 409.773.900,00 91,06

5 Program PerencanaanPrasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

600.000.000,00 450.420.119,00 75,07

6 Program PerencanaanPengembangan Kota-kota Menengah dan Besar 810.000.000,00 676.663.276,00 83,54

4 Tingkat pemenuhan dokumen statistik daerah

100,00

100,00

100,00

7 Program Pengembangan data/informasi 2.976.422.000,0

02.639.723.300,0

088,69

Rata-rata Capaian 95,54 Sub Jumlah9.999.457.000,0

08.789.212.095,0

087,90

5.2.2

Meningkatnya wawasan kebangsaan danpolitik masyarakat

1 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten

95,00 100,00

105,26

1 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

1.391.933.000,00

1.335.054.500,00

95,91

Bab III-222

Page 223: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

2 Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam 473.067.000,00 459.286.000,00 97,09

3 Program Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana 1.375.000.000,0

01.358.521.000,0

098,80

4 Program Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca Bencana 150.000.000,00 148.740.000,00 99,16

2 jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

7-8 5-6 99,85 5 Program pemeliharaankantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal 883.000.000,00 856.072.000,00 96,95

3 Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan

66,00 0,00 0,00 6 Program pengembangan wawasan kebangsaan 1.756.270.000,0

01.675.542.200,0

095,40

7 Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan 583.070.000,00 582.518.000,00 99,91

4 Jumlah Linmas per 10.000 penduduk

2,00 36,32 1.816,00

8 Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

1.830.860.000,00

1.699.160.100,00

92,81

9 Program pendidikan politik masyarakat 1.055.920.000,0

0964.688.800,00 91,36

10 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran 4.660.930.000,0

04.614.868.500,0

099,01

11 Program Peningkatan Sumber Daya TanggapDarurat Bencana 267.398.000,00 267.043.000,00 99,87

12 Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaTanggap Darurat Bencana 820.800.000,00 797.095.000,00 97,11

Rata-rata Capaian 505,28 Sub Jumlah15.248.248.000,

0014.758.589.100,

0096,79

T O T A L Jumlah2.663.563.140.6

97,002.361.468.672.1

82,0588,66

Sumber : DPPKAD – Laporan Realisasi APBD Tahun 2014 per 17 Maret 2015 (Data Unaudited)

Bab III-223

Page 224: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Sasaran-sasaran yang dicapai secara efektif dan efesien yaitu jika

pencapaian indikator sasaran mencapai target kinerja dengan capaian

realisasi keuangan tidak melebihi/kurang dari anggaran yang tersedia.

Adapun pencapaian sasaran-sasaran tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut :1) Meningkatnya hasil produksi pertanian, perkebunan dan perikanan yang

mendukung ketahanan pangan Rata-rata capaian ini sebesar 224,80% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar

Rp. 205.036.367.014,00 atau sebesar 74,79% dari anggaran Rp.

274.164.201.700,002) Berkembangnya koperasi, usaha kecil dan menengah

Rata-rata capaian ini sebesar 620,28% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 3.554.368.582,00 atau sebesar 81,55% dari anggaran Rp.

4.358.505.000,00 3) Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa

Rata-rata capaian ini sebesar 68,01% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar

Rp. 15.254.416.200,00 atau sebesar 91,33% dari anggaran Rp.

16.701.964.500,004) Berkembangnya industri kecil dan menengah yang mendukung

peningkatan nilai investasi daerahRata-rata capaian ini sebesar 4.544,13% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar

Rp. 12.549.232.731,00 atau sebesar 88,56% dari anggaran Rp.

14.171.068.800,005) Meningkatnya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

Rata-rata capaian ini sebesar 381,03% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 19.370.062.100,00 atau sebesar 94,68% dari anggaran Rp.

20.459.133.000,00

6) Meningkatnya kapasitas ketenagakerjaan dan perlindungan tenaga kerjaRata-rata capaian ini sebesar 197,47% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Bab III-224

Page 225: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Rp. 3.101.155.584,00 atau sebesar 96,86% dari anggaran Rp.

3.201.634.000,007) Meningkatnya perlindungan budaya lokal

Rata-rata capaian ini sebesar 34,75% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 4.759.361.000,00 atau sebesar 80,57% dari anggaran Rp.

5.907.235.000,00 8) Meningkatnya kualitas pariwisata daerah

Rata-rata capaian ini sebesar 459,09% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 4.400.139.694,00 atau sebesar 90,54% dari anggaran Rp.

4.859.716.500,009) Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana jalan

Rata-rata capaian ini sebesar 78,29% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 675.520.627.900,00 atau sebesar 97,24% dari anggaran Rp.

694.697.000.000,0010) Meningkatnya kualitas lingkungan pemukiman masyarakat

Rata-rata capaian ini sebesar 100,42% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 204.862.420.647,00 atau sebesar 77,53% dari anggaran Rp.

264.232.100.000,0011) Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana perhubungan

Rata-rata capaian ini sebesar 125,60% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 23.312.851.148,00 atau sebesar 93,16% dari anggaran Rp.

25.023.800.000,0012) Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana komunikasi dan informatika

Rata-rata capaian ini sebesar 64,05% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 11.102.832.400,00 atau sebesar 86,99% dari anggaran Rp.

12.763.212.200,0013) Meningkatnya pengembangan wilayah transmigrasi

Rata-rata capaian ini sebesar 346,67% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 403.542.914,00 atau sebesar 99,42% dari anggaran Rp.

405.878.600,0014) Meningkatnya pengelolaan sumberdaya energi dan mineral daerah

Bab III-225

Page 226: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Rata-rata capaian ini sebesar 97,58% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 78.771.488.285,00 atau sebesar 95,63% dari anggaran Rp.

82.370.100.000,0015) Meningkatnya pelestarian lingkungan hidup

Rata-rata capaian ini sebesar 73,94% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 67.566.112.722,00 atau sebesar 94,18% dari anggaran Rp.

71.744.351.500,00 16) Meningkatnya perlindungan kawasan hutan

Rata-rata capaian ini sebesar 71,99% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 11.513.449.700,00 atau sebesar 85.35% dari anggaran Rp.

13.490.060.100,0017) Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat

Rata-rata capaian ini sebesar 179,50% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 189.023.039.100,38 atau sebesar 92,08% dari anggaran Rp.

205.283.430.350,0018) Meningkatnya mutu kesehatan masyarakat

Rata-rata capaian ini sebesar 97,53% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 191.046.904.487,67 atau sebesar 94,12% dari anggaran Rp.

202.986.045.400,00

19) Meningkatnya kualitas keluarga kecil sejahteraRata-rata capaian ini sebesar 2.662,43% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 3.216.953.500,00 atau sebesar 99,60% dari anggaran Rp.

3.229.778.000,0020) Meningkatnya peran serta pemuda dan prestasi olahraga

Rata-rata capaian ini sebesar 76,03% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 23.149.181.740,00 atau sebesar 94,35% dari anggaran Rp.

24.534.995.000,0021) Meningkatnya perlindungan sosial kepada masyarakat

Rata-rata capaian ini sebesar 344,45% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Bab III-226

Page 227: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Rp. 3.897.278.758,00 atau sebesar 87,84% dari anggaran Rp.

4.436.750.250,0022) Meningkatnya perlindungan pada perempuan dan anak

Rata-rata capaian ini sebesar 108,31% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 2.583.250.530,00 atau sebesar 94,60% dari anggaran Rp.

2.730.741.000,0023) Terwujudnya masyarakat maju dan berakhlak mulia

Rata-rata capaian ini sebesar 131,65% dengan program kegiatan yang

belum terlaksana di tahun 2014.24) Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

Rata-rata capaian ini sebesar 145,99% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 12.452.813.905,00 atau sebesar 72,88% dari anggaran Rp.

17.086.420.500,0025) Meningkatnya kualitas pengawasan

Rata-rata capaian ini sebesar 69,72% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 7.199.722.303,00 atau sebesar 63,26% dari anggaran Rp.

11.380.842.100,00

26) Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukanRata-rata capaian ini sebesar 171,13% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 5.402.715.850,00 atau sebesar 95,67% dari anggaran Rp.

5.647.247.850,0027) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah

Rata-rata capaian ini sebesar 197,12% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 559.091.699.692,00 atau sebesar 85,66% dari anggaran Rp.

652.721.664.347,0028) Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan

Rata-rata capaian ini sebesar 95,54% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Rp. 8.789.212.095,00 atau sebesar 87,90% dari anggaran Rp.

9.999.457.000,0029) Meningkatnya wawasan kebangsaan dan politik masyarakat

Rata-rata capaian ini sebesar 505,28% dengan realisasi dana yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar.

Bab III-227

Page 228: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Rp. 14.758.589.100,00 atau sebesar 96,79% dari anggaran Rp.

15.248.248.000,00Pencapaian sasaran jika dibandingkan dengan realisasi keuangan

menunjukkan bahwa dari 29 (dua puluh sembilan) sasaran dan 174 (seratus

tujuh puluh empat) program terdapat 22 (dua puluh dua) sasaran yang

dilaksanakan dengan 141 (seratus empat puluh satu) program telah

dilaksanakan secara efektif dan efisien, dimana rata-rata capaian indikator

kinerja lebih tinggi dari persentase realisasi keuangan. Disamping itu

terdapat 15 (lima belas) program yang baru terlaksana di tahun 2014, dan

program tersebut belum dilakukan mapping terhadap pencapaian sasaran

RPJMD 2012-2017.Selain Program kegiatan yang di biayai dari dana APBD, terdapat program

dan kegiatan di beberapa urusan yang dananya bersumber dari APBN.

Beberapa urusan itu antara lain sebagai berikut :

1. Urusan Kesehatan

1.1. Program dan Kegiatan

a. Alokasi BOK Puskesmasb. Koordinasi Perencanaan BOK c. Pembinaan /Monev BOK puskesmasd. Pembinaan dan Penggerakan Manajemen BOK

1.2. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang di Gunakan

Penerimaan dana tugas pembantuan yang diberikan kepada

daerah bersumber dari APBN 2014 dengan jumlah anggaran yang

diterima sebesar Rp. 2.319.750.000,-

1.3. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014,

terealisasi sebesar: Rp. 2.255.156.700,-

2. Urusan PU – Cipta Karya dan Pengairan

2.1. Program dan Kegiatan

a. Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur

Pemukiman, dengan nama kegiatan Pengaturan, Pembinaan,

Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan Pemukiman.

Bab III-228

Page 229: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

b. Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur

Pemukiman, dengan nama kegiatan Pengaturan, Pembinaan,

Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum.

2.2. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang di Gunakan

a. Sumber dana Program Pembinaan dan Pengembangan

Infrastruktur Pemukiman, dengan nama kegiatan Pengaturan,

Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan

Pemukiman berasal dari Rupiah Murni sebesar Rp.

1.300.000.000,- dan dana Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp.

6.500.000.000,-

b. Sumber dana Program Pembinaan dan Pengembangan

Infrastruktur Pemukiman, dengan nama kegiatan Pengaturan,

Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan

Sistem Penyediaan Air Minum berasal dari Rupiah Murni Rp.

600.000.000,- dan dana Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp.

1.760.000.000,-

2.3. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Realisasi Program Pembinaan dan Pengembangan

Infrastruktur Pemukiman, dengan nama kegiatan Pengaturan,

Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan

Pemukiman, berupa Pembangunan Jalan Cor Beton,

Pengerasan Jalan, Pembangunan Jembatan, Pembuatan Plat

Deucker, Saluran Pembuangan Air Limbah.

1. Jumlah Anggaran Rp. 7.800.000.000,-

2. Terealisasi sebesar Rp. 7.800.000.000,- atau (100%).

Kegiatan ini dilaksanakan di 59 Desa tersebar di Kabupaten

Musi Banyuasin

b. Realisasi Program Pembinaan dan Pengembangan

Infrastruktur Pemukiman, dengan nama kegiatan Pengaturan,

Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan

Pemukiman dan Kegiatan Pengaturan, Pembinaan,

Bab III-229

Page 230: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum berupa Pembuatan Sumur Bor.

1. Jumlah Anggaran Rp. 2.360.000.000,-

2. Terealisasi sebesar Rp. 2.360.000.000,- atau (100%).

Kegiatan ini dilaksanakan di 11 Desa tersebar di Kabupaten

Musi Banyuasin.

3. Urusan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

3.1. Urusan Tenaga Kerja

3.1.1. Program dan Kegiatan

Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan kerja, berupa

kegiatan Padat Karya Infrastruktur.

3.1.2. Sumber dan Jumlah Anggaran yang di Gunakan

Sumber dana program Penempatan dan Perluasan Kesempatan

kerja berasal dari APBN sebesar Rp. 291.260.000,-

3.1.3. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi yang telah dicapai dalam kegiatan Padat karya

Infrastruktur sebesar Rp. 288.882.700,- atau 99,16 %

3.2. Urusan Transmigrasi

3.2.1. Program dan Kegiatan

Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi,

adapun kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Pengembangan sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi.b. Pengembangan Usaha di Kawasan Transmigrasi c. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Masyarakat

di Kawasan Transmigrasi.d. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya DITJEN

P2MKT.

3.2.2. Sumber dan Jumlah Anggaran yang di Gunakan

Sumber dana yang digunakan berasal dari dana APBN

kegiatan Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan

Transmigrasi (P2MKT-07) dengan jumlah anggaran Rp.

4.120.667.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 3.731.469.450,-

atau 90,55%.

Bab III-230

Page 231: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

3.2.3. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program Pengembangan Masyarakat

dan Kawasan Transmigrasi, adapun kegiatan-kegiatan sebagai

berikut : a. Pengembangan sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi

dengan realisasi Rp. 578.700.000,- tingkat presentase 98,20% b. Pengembangan Usaha di Kawasan Transmigrasi, realisasi Rp.

1.049.163.050,- atau 98,20 % c. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Masyarakat

di Kawasan Transmigrasi, realisasi Rp. 1.762.441.400,- atau

83,17 % d. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya DITJEN

P2MKT, dengan realisasi keuangan Rp. 341.165..000,- atau

97,00 %

4. Urusan Ketahanan Pangan

4.1. Program dan Kegiatan

a. Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat :

- Melaksanakan pendampingan oleh tenaga pendamping di 2

Desa inti (Desa lama 2010 dan Desa lama 2009).

- Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan evaluasi Desa

Mandiri Pangan.

- Melaksanakan pertemuan dengan Desa Mandiri Pangan.

- Melaksanakan monitoring SKPG ke Kecamatan dalam Kab.

Muba.

- Melaksanakan rapat koordinasi Tim SKPG.

- Melaksanakan pengolahan data SKPG.

- Melaksanakan analisis dan investigasi SKPG.

b. Pengembangan Penganekaragaman Komsumsi Pangan Segar

dan Peningkatan Keamanan Pangan Segar :

- Pengembangan kebun bibit 10 kelompok wanita tani

dengan Bansos Optimalisasi Pemanfaatan Perkarangan

(KRPL) 14 kelompok tani sebesar Rp.

47.000.000,-/kelompok.

- Melaksanakan pemantauan, monitoring, evaluasi P2KP dan

KRPL baik Desa lama dan Desa baru.

Bab III-231

Page 232: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

- Melaksanakan penyusunan laporan P2KPP dan KRPL.

- Melaksanakan analisids pola konsumsi pangan penduduk

dengan membentuk Tim Tabulasi Data, Entry Data,

Pengolahan Data, Analisis Data dan Penyusunan Laporan.

c. Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya Badan Ketahanan

Pangan :

- Melaksanakan Laporan SAI dan SIMONEV.

- Melaksanakan penyusunan statistik ketahanan pangan.

- Melaksanakan identifikasi calon penerima penghargaan

ketahanan pangan dengan membentuk Tim Verifikasi

Penghargaan Ketahanan Pangan.

4.2. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang di Gunakan

Sumber dana yang digunakan berasal dari dana APBN, jumlah

anggaran sebesar Rp. 558.500.000,- dan terealisasi sebesar Rp.

550.600.000,-

4.3. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan dapat diuraikan

sebagai berikut :

a. Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan

Pangan Masyarakat, Jumlah Anggaran Rp. 20.000.000,-

Realisasi Anggaran Rp. 19.600.000,-

b. Pengembangan Penganekaragaman Komsumsi

Pangan Segar dan Peningkatan Keamanan Pangan Segar,

Jumlah Anggaran Rp. 482.500.000,- Realisasi Anggaran Rp.

475.500.000,-.

c. Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya

Badan Ketahanan Pangan, Jumlah Anggaran Rp. 56.000.000,-

Realisasi Anggaran Rp. 55.500.000,-

5. Urusan Pertanian dan Perternakan

5.1. Program dan Kegiatan

Bab III-232

Page 233: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan

untuk mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan,

sebagai berikut :

a. Pengelolaan Produksi tanaman aneka kacang dan umbi.

b. Pengelolaan produksi tanaman serealia

c. Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan.

d. Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen tanaman

pangan

5.2. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang di Gunakan

Sumber dana tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas

Pertanian dan Peternakan Kabupaten MUBA tahun 2014 dari APBN

sebesar Rp. 11.185.300.000,-

5.3. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan Tugas Pembantuan yang diterima Dinas

Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2014

realisasi 75%, Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Pangan untuk mencapai Swasembada dan

Swasembada berkelanjutan, sbb:

a) Kegiatan Pengelolaan Produksi tanaman aneka kacang dan

umbi. Jumlah anggaran :

- Semula : Rp. 4.994.500.000,-

- Realisasi : Rp. 3.060.636.200,-

Digunakan untuk kegiatan sbb :

1. Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT)

komoditas aneka kacang dan umbi seluas 70 hektar terdiri

dari : Bansos SLPTT kedelai kawasan pengembangan 7

hektar, dan bansos SLPTT kedelai kawasan pengembangan

(SL) 63 hektar.

2. Pengembangan budidaya aneka kacang dan umbi seluas 1.355

Ha. (perluasan areal tanaman kedelai)

Bab III-233

Page 234: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

3. Laporan pelaksanaan SLPTT/pengembangan budidaya aneka

kacang dan umbi dan laporan CPCL, koordinasi,

pengawasan, monev.

4. Kegiatan dipusatkan dilokasi Kecamatan Lalan.

5. Realisasi fisik kegiatan 60,58%

b) Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia. Jumlah anggaran :

- Anggaran : Rp. 6.080.800.000

- Realisasi : Rp. 5.363.139.430

SL-PTT komoditas serealia 27.000 Ha, Laporan pengelolaan

produksi serealia (2 laporan), yaitu laporan CPCL, Koordinasi,

pengawalan dan monev, Laporan ubinan dan POSKO P2BN.

Lokasi SLPTT di Kecamatan Sekayu, Kecamatan Sanga Desa,

Kecamatan Babat Toman, Kecamatan Lawang Wetan,

Kecamatan Lais, Kecamatan Babat Supat, Kecamatan Sungai

Lilin, Kecamatan Bayung Lincir dan Kecamatan Lalan.

c) Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan. Jumlah

anggaran :

- Semula : Rp. 40.000.000

- Realisasi : Rp. 12.225.400

1 laporan kegiatan perbenihan yang terdiri dari laporan

pelaksanaan bantuan benih subsidi, BLBU dan CBN.

d) Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Tanaman

Pangan. Jumlah Anggaran :

- Semula : Rp. 70.000.000

- Realisasi : Rp. 38.221.050

Rancangan program, kegiatan dan rencana kerja tanaman

pangan (2 rancangan), administrasi pelaksanaan kegiatan

manajemen tanaman pangan (12 bulan), laporan pelaksanaan

manajemen tanaman pangan (3 laporan), perangkat pengelolah

data dan komunikasi (1 unit).

6. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

6.1. Program dan Kegiatan

Bab III-234

Page 235: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

a. Pengelolaan Dana BLM baik Dana Operasional Kegiatan

(DOK), PNPM-MPd dan BLM Masyarakat.

b. Melaksanakan pelatihan masyarakat dan pelatihan

perencanaan seperti penyusunan Dokumen RPJMD dan

RKPDesa.

c. Melaksanakan pembangunan jalan rabat beton, saluran parit,

TPT(tembok pemaku tanah) pada Kecamatan Sekayu.

d. Melaksanakan pembangunan jalan cor beton, paud, gedung

TPA, jembatan beton dan drainase dan kelompok SPP pada

Kecamatan Sungai Lilin.

e. Melaksanakan pembangunan jalan rabat beton, gedung PAUD

pada desa-desa lokasi PNPM Kecamatan Babat Toman.

f. Melaksanakan pembangunan gedung Paud, jalan rabat beton,

TPT dan kelompok SPP pada Kecamatan Lais.

g. Melaksanakan pembangunan jembatan, jalan TK, Gedung

Pustu pada Kecamatan Bayung Lencir.

h. Melaksanakan pembangunan MCK, Posyandu, jalan, jembatan

dan kelompok SPP pada Kecamatan Plakat Tinggi.

i. Melaksanakan pembangunan jalan rabat beton, MCK, parit,

sumur dan kelompok SPP pada Kecamatan Sungai Keruh.

j. Melaksanakan pembangunan TK, jalan rabat beton, jembatan

dan kelompok SPP pada Kecamatan Plakat Tinggi.

k. Melaksanakan pembangunan TK Paud, MCK, Drainase dan

kelompok SPP jalan rabat beton, plat deker, tangga roya pada

Kecamatan Lawang Wetan.

l. Melaksanakan pembangunan gedung, TK Paud, mobiler, jalan,

gorong-gorong, jembatan beton dan kelompok SPP pada

Kecamatan Tungkal Jaya.

6.2. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang di Gunakan

Anggaran bersumber dari Dana APBN Tahun Anggaran 2014

dengan jumlah anggaran Rp. 18.971.388.000,-. Dan dana yang

sudah terealisasi sebesar Rp. 18.940.628.000,- atau 99,84%

6.3. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Bab III-235

Page 236: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

Program Kegiatan Tugas Pembantuan yang diterima Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa yang terealisasi

sebesar Rp. 18.940.628.000 terdiri tadi Belanja Barang sebesar Rp.

483.777.000 dengan Kegiatan Peningkatan Kemandirian

Masyarakat Pedesaan (PNPM)

dan Kegiatan Fasilitas Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya

Masyarakat (PNPM Generasi), dan Belanja Bantuan Sosial sebesar

Rp. 18.456.851.000

7. Urusan Kelautan dan Perikanan

7.1. Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan

7.1.1. Program dan Kegiatan

Program peningkatan daya saing produk ikan, dengan bentuk

kegiatan sbb :

1. Fasiltas penguatan dan pengembangan pemasaran

dalam negeri

2. Fasilitas pengembangan industri pengolahan hasil

perikanan

3. Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya (Ditjend P2HP)

7.1.2. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang di Gunakan

Penerimaan dana tugas pembantuan yang diberikan kepada

daerah bersumber dari APBN 2014 dengan jumlah anggaran

sebesar Rp. 650.000.000,-

7.1.3. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi Program dan kegiatan Peningkatan daya saing produk

perikanan, meliputi pengembangan rumah kemasan ukuran 9 x 12

meter di lokasi Kecamatan Sekayu, jumlah anggaran sebesar

Rp. 650.000.000,- rialisasi sebesar Rp. 643.060.000,-

7.2. Kegiatan Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya

7.2.1. Program dan Kegiatan

a. Monitoring penyakit ikan, bantuan sarana dan prasarana ikan.

Bab III-236

Page 237: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

b. Pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan

pembudidaya ikan.

c. Pengembangan sistem perbenihan ikan.

d. Pengembangan sistem sarana dan prasarana pembudidaya

ikan.

e. Pengembangan sistem produksi pembudidaya ikan.

f. Pengembangan sistem usaha pembudidaya ikan.

g. Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya ditjen perikanan budidaya.

7.2.2. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang di Gunakan

Sumber dana kegiatan ini dari APBN Tahun Anggaran 2014

dengan anggaran Rp. 976.918.000,-

7.2.3. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Program Kegiatan Tugas Pembantuan yang diterima Dinas

Kelautan dan Perikanan kab Muba yang terealisasi sebesar Rp.

968.017.000,- terdiri tadi Kegiatan Peningkatan Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen P2HP

sebesar Rp. 76.918.000,- dan Kegiatan Fasilitasi Pengembangan

Industri Pengolahan Hasil Perikanan sebesar Rp. 891.099.000,-

8. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

8.1. Program dan Kegiatan

a. Program penataan administrasi kependudukan

b. Kegiatan pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan

(SAK) terpadu.

8.2. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang di Gunakan

Sumber dana berasal dari anggaran APBN sebesar Rp.

1.299.633.000,-

8.3. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

program dan kegiatan yang telah dilaksanakan telah terealisasi

sebesar Rp. 977.732.200,- atau 75,23 %

9. Urusan Pendidikan dan Kebudayaan

9.1. Program dan Kegiatan

a. Bantuan Dana Operasional Sekolah (BOS)

Bab III-237

Page 238: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014119.252.171.190/resource/doc/download/-7.pdf · Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing- ... 8 Nilai Tukar Petani Jt/KK/thn

Laporan Kinerja Instansi PemerintahKabupaten Musi Banyuasin

b. Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)

9.2. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang di Gunakan

Dana Alokasi Khusus dan dana BOS bersumber dari APBN

ditransferkan langsung oleh Pemerintah Pusat ke Kas Daerah

Kabupaten Musi Banyuasin.

9.3. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SD/SDLB

Rp. 68.496.970.000,-, terealisasi 100%.

b. Dana Bantuan Alokasi Khusus (DAK) Alat Praktik dan Peraga

Siswa SD Rp. 3.900.000.000,-, terealisasi Rp.2.422.650.765,-

atau sebesar 62,12%.

Dana Bantuan Alokasi Khusus (DAK) Penambahan ruang kelas

SMA/MA Rp.8.855.225.350,-, terealisasi Rp.8.736.502.350,- atau

98,66%.

Bab III-238