bab ii yanti
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 BAB II Yanti
1/31
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Landasan Teori
1. Hakikat Pembelajaran Menggambar
a. Pengertian Belajar
Slameto memberikan pengertian “belajar sebagai suatuproses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya” (Slameto, 2003 2!. "alam pengertian lain
menurut #asution yang lebih populer memandang belajar
sebagai perubahan tingkah laku “change of behavior”. $elajar
merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan
tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersi%at eksplisit
maupun implisit (Syai%ul Sagala, 200& 11!. Sedangkanmenurut "imyati dan 'udjiono berpandangan baha “belajar
merupakan tindakan dan perilaku sisa yang kompleks,
kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia
dan dilakukan oleh setiap orang. Sebagai tindakan, maka belajar
hanya dialami oleh sisa sendiri”. $elajar bukan hanya
mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami.
)asil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkanpengubahan kelakuan ("imyati dan 'udjiono, 200& *!.
+engertian di atas sangat berbeda dengan pengertian
yang lama tentang belajar, yang menyatakan baha belajar
adalah memperoleh pengetahuan, baha belajar adalah latihan
latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan terus
menerus (-emar )amalik, 200 2/!.
$erdasarkan pendapat para ahli di atas dapat
disimpulkan baha belajar adalah proses perubahan tingkah
-
8/16/2019 BAB II Yanti
2/31
pada pengalaman untuk mengubah tingkah laku suatu
organisme yang
berlangsung secaraprogresi%.
commit
to user
-
8/16/2019 BAB II Yanti
3/31
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
da dua %aktor yang mempengaruhi belajar, yaitu %aktorintern dan %aktor
ekstern.
1) Faktor-Faktor
Intern
aktor intern adalah %aktor yang ada dalam diri indiidu
yang sedang belajar. "i dalam membicarakan %aktor intern
terbagi menjadi tiga %aktor yaitu %aktor jasmaniah, %aktor
psikologi, dan %aktor kelelahan.
a) Faktor Jasmaniah
"i dalam %aktor jasmaniah terbagi lagi menjadi dua %aktor
yang berpengaruh dalam proses belajar yaitu %aktor kesehatan
dan cacat tubuh. ang dimaksud sehat berarti dalam keadaan
baik segenap badan beserta bagian bagiannya atau bebas dari
penyakit. 4esehatan seseorang berpengaruh pada belajarnya.
gar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah
mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara
selalu mengindahkan ketentuan ketentuan tentang bekerja,
belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi dan tidur.
Sedangkan yang yang diartikan cacat tubuh adalah sesuatu
yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna
mengenai tubuh atau badan (Slameto, 2003 55!. 4eadaan
cacat sangat berpengaruh terhadap pembelajaran. 6ika hal ini
terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus
atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau
-
8/16/2019 BAB II Yanti
4/31
-
8/16/2019 BAB II Yanti
5/31
(2! 'oti%
'oti% adalah daya penggerak atau pendorong
untuk berbuat. (3! 'inat
'inat merupakan kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. 'inat
ini selalui diikuti dengan perasaan senang yang akhirnyamemperoleh kepuasan.
(8! 9mosi
aktor emosi sangat mempengaruhi keberhasilan belajar
anak. 9mosi yang mendalam membutuhan situasi yang
cukup tenang. 9mosi yang mendalam akan mengurangi
konsentrasi dalam belajar dan akan mengganggu sertamenghambat belajar.
(5! $akat
$akat merupakan kemampuan untuk belajar. -rang yang
memiliki bakat akan mudah dalam belajar dibanding
dengan orang yang tidak berbakat.
(! 4ematangan
Suatu %ase dalam pertumbuhan seseorang adalah saat alat
alat tubuh sudah siap untuk menerima kecakapan baru.
'isalnya dengan tangan seseorang sudah dapat
mempergunakan untuk memegang dan menulis, dengan
otaknya sudah siap untuk ber%ikir.
(*! 4esiapan
-
8/16/2019 BAB II Yanti
6/31
c) Faktor elelahan
aktor kelelahan dibagi menjadi dua, yaitu kelelahan
jasmani dan kelelahan rohani. 4elelahan jasmani tampak pada
lemah lunglainya badan dan kecenderungan untuk
membaringkan tubuh, misalnya karena kelaparan.
Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya
kebosanan sehingga minat untuk menghasilkan sesuatu hilang.
4elelahan ini bisa muncul karena kebosanaan menghadapi
sesuatu yang terusmenerus tanpa istirahat atau bisa
timbul karena menghadapi halhal yang selalu sama tanpa adaariasi.
commit
to user
-
8/16/2019 BAB II Yanti
7/31
!) Faktor-Faktor "kstern
aktor ekstern adalah %aktor yang ada di luar indiidu.
aktor ekstern dalam belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga
%aktor
a) Faktor
eluarga
4eluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama
dan utama. 4eluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan
dalam ukuran kecil, tetapi berpengaruh besar untuk pendidikan
dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia.
'elihat peranan di atas, dapatlah dipahami betapa pentingnya
keluarga di dalam pendidikan anaknya. Sehingga cara orang tua
mendidik anak sangat berpengaruh terhadap belajarnya. 6adi
sekecil apapun sikap orang tua terhadap anak maka akan
berpengaruh terhadap belajar anak.
Selain itu adanya suatu hubungan baik antara orang tua
dan anak. )ubungan yang baik adalah hubungan yang penuh
pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan untuk
mensukseskan belajar anak. 'aka demi kelancaran belajar serta
keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam
keluarga anak tersebut. Selanjutnya agar anak dapat belajar
dengan baik perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan
tentram. 4eadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan
belajar anak. nak yang sedang belajar selain harus terpenuhi
kebutuhan pokoknya, juga membutuhkan %asilitas belajar. 7ni
yang sering menjadi permasalahan, sisa yang dengan keadaan
ekonomi yang miskin akan sulit memenuhi itu semua, sehingga
ini akan berpengaruh terhadap belajarnya
-
8/16/2019 BAB II Yanti
8/31
$anyak sekali %aktor%aktor yang terdapat di sekolah yang
berpengaruh terhadap proses belajar sisa, antara lain
metode mengajar. 'etode mengajar guru yang kurang baik
akan mempengaruhi belajar sisa yang tidak baik pula.
kibatnya sisa malas untuk belajar. Sebaliknya guru yang
progresi% berani mencoba metodemetode yang baru dapat
meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan memotiasi
sisa untuk belajar. Selain metode juga terdapat kurikulum.
4urikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran
co
s
m
er
m
ta
it
c
t
a
o
ra
use
y
r
angdigunakan sebagai pedoman
-
8/16/2019 BAB II Yanti
9/31
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu (4:S+, 200* 1!. Sehingga guru
harus bisa menyesuaikan pembelajaran dangan kurikulum yang
berlaku saat itu.
da juga %aktor lingkungan sosial sisa di sekolah.
)ubungan sisa dengan guru ataupun sisa dengan sisa
sangatlah berpengaruh terhadap pembelajaran. 'enciptakan
hubungan baik antar keduanya akan memberikan pengaruh
yang positi% terhadap belajar. "an yang terakhir adalah sarana
dan prasarana pembelajaran merupakan pendukung kondisi
pembelajaran yang baik. #amun lengkapnya sarana dan
prasarana tidak menjamin proses pembelajaran yang baik. 6ustru
disinilah timbul masalah bagaimana mengelola sarana dan
prasarana pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat
terselenggara dengan
baik.
c) Faktor Masyarakat
+engaruh masyarakat terjadi karena keberadaan sisa
dalam masyarakat. 4egiatan yang berada di dalam masyarakat
dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya.
4egiatan ini sangat banyak macamnya sehingga perlu adanya
batasan supaya tidak mengganggu kegiatan belajar anak. Selain
kegiatan yang ada di masyarakat adalah adanya mass media
yang sekarang lebih bebas dinikmati oleh anak harus selalu
mendapat kontrol dari orang tua. 4arena pengaruh dari mass
media sangat besar terhadap belajar anak, juga agar sisa
dapat belajar dengan baik maka perlulah diusahakan agar sisa
-
8/16/2019 BAB II Yanti
10/31
yang baik serta pengaasan dari orang tua dan pendidik harus
cukup bijaksana.
c. Prinsip-Prinsip Belajar
'enurut '. Sobry Sutikno (200& / ! +rinsip belajar ialah
petunjuk atau cara yang perlu diikuti untuk melakukan kegiatan
belajar. Sisa akan berhasil dalam belajarnya jika
memperhatikan prinsipprinsip belajar. +rinsip belajar akan
menjadi pedoman bagi sisa dalam belajar.
da delapan prinsip belajar antara lain
1! $elajar perlu memilic
ko
im
pm
enigt
ato
lamus
ae
nr
dasar. +ada dasarnya, seseorang
-
8/16/2019 BAB II Yanti
11/31
akan mudah belajar sesuatu jika sebelumnya memiliki
pengalaman yang akan mempermudahnya dalam
memperoleh pengalaman baru.
2! $elajar harus bertujuan, jelas dan terarah. danya
tujuantujuan akan dapat membantu dalam menuntun
guna tercapainya tujuan.
3! $elajar memerlukan situasi yang problematis.Situasi yang
problematis ini akan membantu membangkitkan motiasi
belajar. Sisa akan termotiasi untuk memecahkan
problematis tersebut. Semakin sukar problem yang
dihadapi, semakin keras usaha berpikir untuk
memecahkannya.
8! $elajar harus memiliki tekad dan kemauan yang
keras dan tidak mudah putus asa.
5! $elajar memerlukan bimbingan, arahan serta
dorongan. 7ni akan mempermudah dalam hal
penerimaan serta pemahaman akan sesuatu materi.
Seseorang yang mengalami kelemahan dalam belajar
akan banyak mendatangkan hasil yang membangun jika
diberi bimbingan, arahan serta dorongan yang baik.
! $elajar memerlukan latihan. 'emperbanyak latihan
dapat membantu menguasai segala sesuatu yang
dipelajari, mengurangi kelupaan, dan memperkuat daya
ingat.
*! $elajar memerlukan metode yang tepat. 'etode
belajar yang tepat memungkinkan sisa belajar lebih
-
8/16/2019 BAB II Yanti
12/31
pelajari juga sesuai dengan sisa (orang yang belajar!
yaitu metode yang membuat dia cepat %aham.
/! $elajar membutuhkan aktu dan tempat yang tepat.
4arena %aktor aktu dan tempat merupakan %aktor yang
sangat mempengaruhi keberhasilan sisa dalam belajar.
'enurut "imyati dan 'udjiono (200& 8250! prinsip
prinsip belajar antara lain
1! +erhatian dan
'otiasi
commit to user
-
8/16/2019 BAB II Yanti
13/31
+erhatian terhadap pelajaran akan timbul pada sisa
apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhan. Selain
perhatian, motiasi juga mempunyai peranan peranan
penting dalam kegiatan belajar. 'otiasi adalah tenaga
yang menggerakkan dan mengarahkan akti%itas
seseorang.
2! 4eakti%an
'enurut teori kogniti%, belajar menunjukkan adanya jia
yang sangat akti%, jia mengolah in%ormasi yang
kita terima, tidak sekedar menyimpan saja tanpa
mengadakan trans%ormasi.
3! 4eterlibatan ;angsung
+engalaman langsung sisa tidak sekedar mengamati
secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat
langsung dalam perbuatan dan bertanggung jaab
terhadap hasilnya. 6ohn "eey berpendapat
”learning by doing” belajar sebaiknya dialami melalui
perbuatan langsung.
8! +engulangan
$erdasarkan teori psikologi, daya yang ada pada
manusia yang terdiri atas daya mengamati, menangkap,
mengingat, mengkhayal, merasakan, berpikir dan
sebagainya. "ayadaya tersebut akan berkembang
apabila ada pergaulan.
5! :antangan
-
8/16/2019 BAB II Yanti
14/31
gar anak timbul moti% yang kuat untuk mengatasi
hambatan dengan baik maka bahan belajar harus
menantang.
! $alikan dan +enguatan
'enurut :hordike, sisa akan belajar lebih bersemangat
apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik.
4arena hasil yang baik akan merupakan balikan yang
menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar
selanjutnya.
*! +erbedaan 7ndiidual
Sisa merupakan indiidual yang unik artinya tidak ada
dua orang sisa yang sama persis, tiap sisa memiliki
perbedaan satu dengan yang lain. +erbedaan itu
terdapat pc
ao
dm
am
kiat
rtao
ku
tes
re
ir
stik psikis,
kepribadian dan si%at
-
8/16/2019 BAB II Yanti
15/31
si%atnya sehingga guru dalam pembelajaran yang
si%atnya klasikal juga harus memperhatikan adanya
perbedaan indiidual.
"ari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan baha
prinsipprinsip belajar antara lain perubahan tingkah laku,
dorongan atau motiasi, proses atau akti%itas, pengalaman,
pengulangan, umpan balik, perbedaan indiidual.
$. Pengertian Pembelajaran
+embelajaran akan bermakna bagi sisa apabila guru
mengetahui tentang objek yang akan diajarkannya sehingga
dapat mengajarkan materi tersebut dengan penuh dinamika daninoasi dalam proses pembelajarannya.
'enurut "imyati dan 'udjiono “pembelajaran adalah
kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan sisa”(dalam '.
Sobry Sutikno, 200& 31!. Sedangkan
-
8/16/2019 BAB II Yanti
16/31
mental sisa secara maksimal, bukan hanya menuntut sisa
sekedar mendengar, mencatat akan tetapi menghendaki
aktiitas sisa dalam proses ber%ikir. Kedua, dalam
pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya
jaab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki danmeningkatkan kemampuan ber%ikir sisa, yang pada gilirannya
kemampuan ber%ikir itu dapat membantu sisa untuk
memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.
Secara terperinci
-
8/16/2019 BAB II Yanti
17/31
antara guru dan sisa, dengan mengoptimalkan %aktor
internal maupun eksternal yang datang dari lingkungan indiidu.
e. Pengertian reati%itas
4reatiitas dapat dide%inisikan kedalam empat jenis
dimensi sebagai our +=s >reatiity, yaitu dimensi
+erson,+roses, +ress dan +roduct sebagai berikut
1. "imensi +erson
"e%inisi kreati%itas dalam dimensi person adalah upayamende%inisikan yang ber%okus pada indiidu atau person dari
indiidu yang dapat disebut kreati%.
2. "imensi +roces
4reati%itas dalam dimensi proses adalah upaya
mende%inisikan kreati%itas yang ber%okus pada proses
ber%ikir sehingga memunculkan ideide unik atau
kreati%.
-
8/16/2019 BAB II Yanti
18/31
'unandar, (1&** dalam ?eni kbar)aadi dkk, 2001!
menerangkan baha kreati%itas adalah sebuah proses atau
kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluesan
(%leksibilitas!, orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan
untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya,
merinci!, suatu gagasan. +ada de%inisi ini lebih menekankan
pada aspek proses perubahan (inoasi dan ariasi!. Selainpendapat yang diuraikan diatas ada pendapat lain yang
menyebutkan proses terbentuknya kreati%itas sebagai berikut
@allas (1&*! dalam ?eni kbar)aadi dkk, 2001
mengemukakan empat tahap dalam proses kreati% yaitu
:ahap +ersiapan A adalah tahap pengumpulan in%ormasi
atau data sebagai bahan untuk memecahkan masalah.
"alam tahap ini terjadi percobaan percobaan atas dasar
berbagai pemikiran kemungkinan pemecahan masalah yang
dialami. 7nkubasi A adalah tahap dieraminya proses
pemecahan masalah dalam alam prasadar. :ahap ini
berlangsung dalam aktu yang tidak menentu, bisa lama
(berharihar, berbulanbulan, bertahuntahun!, dan bisa juga
hanya sebentar (hanya beberap jam, menit bahkan detik!.
"alam tahap ini ada kemungkinan terjadi proses pelupaan
terhadap konteksnya, dan akan teringat kembali pada akhir
tahap pengeraman dan munculnya tahap berikutnya. :ahap
7luminasi A adalah tahap munculnya inspirasi atau gagasan
gagasan untuk memecahkan masalah. "alam tahap ini
muncul bentukbentuk cetusan spontan, seperti dilukiskan
oleh 4ohler dengan katakata no, 7 see itu yang kurang
lebihnya berarti “oh ya” :ahap Beriikasi A adalah tahap
-
8/16/2019 BAB II Yanti
19/31
kritis, yang sudah mulai dicocokkan dengan keadaan nyata
atau kondisi realita.
"ari dua pendapat ahli diatas memandang kreati%itas sebagai
sebuah proses yang terjadi di dalam otak manusia dalam
menemukan dan mengembangkan sebuah gagasan baru
yang lebih inoati% dan ariati% (diergensi berpikir!.
3. "imensi +ress
"e%inisi kreati%itas dalam dimensi press adalah de%inisi dan
pendekatan yang menekankan %actor press dorongan
internal diri sendiri
-
8/16/2019 BAB II Yanti
20/31
berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk
diri secara kreati%, maupun dorongan eksternal dari
lingkungan social dan psikologis. "e%inisi Simpson (1&/2!
dalam S.>.C. 'unandar 1&&&, merujuk pada aspek
dorongan internal dengan rumusannya sebagai berikut
“The initiative that one manifest by his power to break away
from the usual sequence of thought”
'engenai “press” dari lingkungan, ada lingkungan yang
menghargai imajinasi dan %antasi, dan menekankan
kreati%itas serta inoas. 4reati%itas juga kurang berkembang
dalam kebudayaan yang terlalu menekankan tradisi, dan
kurang terbukanya terhadap perubahan atau perkembangan
baru.
8. "imensi +roduct
"e%inisi kreati%itas pada dimensi produk merupakan upaya
mende%inisikan kreati%itas yang ber%okus pada produk atau
apa yang dihasilkan oleh indiidu baik sesuatu yang baruD
original atau sebuah elaborasiD penggabungan yang inoati%.
“Creativity is the ability to bring something new intoeistence” ($aron, 1&* dalam ?eni kbar)aadi dkk, 2001!
"e%inisi yang ber%okus pada produk kreati% menekankan
pada orisinalitas, seperti yang dikemukakan oleh $aron
(1&&! yang menyatakan baha kreati%itas adalah
kemampuan untuk menghasilkanD menciptakan sesuatu
yang baru. $egitu pula menurut )ae%ele (1&2! dalam
'unandar, 1&&& A yang menyatakan kreati%itas adalah
kemampuan untuk membuat kombinasi kombinasi baru
-
8/16/2019 BAB II Yanti
21/31
munakin saja kombinasi dari sesuatu yang sudah ada
sebelumnya.
4reati%itas adalah kemampuan untuk menciptakan
sessuatu atau daya cipta. aktor yang mempengaruhi
kreati%itas ada 2, yaitu %actor intrinsic dan ekstrinsik.
4reati%itas peserta didik agar dapat terujud membutuhkan
adanya dorongan dalam diri indiidu (motiasi intrinsic! dan
dorongan dari lingkungan
(motiasi ekstrinsik!.
commit
to user
-
8/16/2019 BAB II Yanti
22/31
$erdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan
indikator kreati%itas dikemukakan oleh ('unandar, S.>.C, 1&&2!
sebagai berikut
1. "orongan ingin tahu besar.
Semua anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar
terutama terhadap hal hal yang baru dilihatnya.
2. Sering mengajukan pertanyaan baik.
?asa ingin tahu yang besar pada diri anak menyebabkan
mereka selalu ingin bertanya tentang apa saja.
3. 'emberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu
masalah.
nak yang kreati% selalu akti% dan berani mencetuskan ide
dan gagasan. 'ereka mempunyai gagasan yang inoati%
terhadap suatu permasalahan yang dihadapinya.
8. $ebas dalam menyatakan pendapat.
nak selelu berpendapat, dan mereka mempunyai
kebebasan dalam menyatakan pendapatnya.4emampuan ini membuat anak mempunyai
keterampilan sosial yang tinggi.
5. 'empunyai rasa keindahan.
4eindahan merupakan salah satu kebutuhan manusia.
Setiap anak mempunyai terhadap sesuatu yang dilihatnya.
. 'enonjol dalam salah satu bidang seni.
-
8/16/2019 BAB II Yanti
23/31
Setiap anak memiliki potensi seni dalam dirinya baik
potensi dalam bidang seni rupa, seni music, seni drama,
atau seni tari.
*. 'empunyai pendapat sendiri dan dapat
mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh oleh orang
lain.
/. ?asa humor tinggi.
?asa humor yang tinggi dapat menciptakan perasaan
gembira pada anak. 4egembiraan pada anak diungkapkan
dengan berbagai macam ekspresi misalnya tersenyum,
tertaa, bertepuk tangan, bahkan melompatlompat.
&. "aya imajinasi kuat.
"aya imajinasi yang kuat inilah yang mendorong anak
mampu menciptakan gagasangagc
ao
sm
anm
bit
artuo
.
user
-
8/16/2019 BAB II Yanti
24/31
10. 4easlian (orisinalitas! tinggi (tampak dalam ungkapan
gagasan, karangan, dan sebagainya A dalam pemecahan
masalah menggunakan caracara orisinal, yang jarang
diperlihatkan anakanak lain.
11. "apat bekerja sendiri.
?asa percaya diri pada anak mampu membangkitkan
kemandirian. nak dapat bekerja sendiri secara indiidu
alaupun disisi lain mereka adalah makhluk sosial yang
selalu berinteraksi dengan orang lainD masyarakat.
12. Senang mencoba halhal baru.
nak akan tertantang halhal baru, karena dengan
sesuatu yang baru membuat anak termotiasi, tidak
jenuh, dan akti%.
13. 4emampuan mengembangkan atau merinci suatu
gagasan (kemampuan elaborasi!.
nak yang kreati% mampu mengembangkan suatu ideDgagasan menjadi
lebih luas, sehingga mereka mempunyai alternatie caradalam memecahkan suatu permasalahan.
"ari uraian mengenai ciriciri kreatiitas diatas maka
dapat dipahami baha seseorang dikatakan kreati% apabila
dalam interaksinya dengan lingkungan ciriciri dari kreatiitas
-
8/16/2019 BAB II Yanti
25/31
mendominasi dalam aktiitas kehidupannya, dan melakukan
segalanya dengan caracara yang unik. Semua ciriciri tersebut
secara konstrukti% dapat dimunculkan dalam diri setiap indiidu,
sebab setiap indiidu memiliki potensi kreati%. :reEinger (1&/0!
dalam ?eni kbar)aadi dkk, 2001 mengatakan baha tidak
ada seorang pun yang tidak memiliki kreati%itas, hal ini
memberikan makna baha setiap orang memiliki potensi kreati%
dalam dirinya.
2.1 Apresiasi
Pengertian apresiasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adaah peniaian !ai"#
penghargaan# misan$a terhadap "ar$a%"ar$a sastra ataupun "ar$a seni.
Apresiasi !erasa dari !ahasa Inggris& appre'iation $ang !erarti penghargaan $ang
positi(. Sedang"an pengertian apresiasi adaah "egiatan mengenai& meniai& dan
menghargai !o!ot seni atau niai seni. Biasan$a apresiasi !erupa ha $ang positi( tetapi
)uga !isa $ang negati(. Sasaran utama daam "egiatan apresiasi adaah niai suatu "ar$a
seni. Se'ara umum "riti" !erarti mengamati& mem!anding"an& dan
mempertim!ang"an. Tetapi daam mem!eri"an apresiasi& tida" !oeh mendasar"anpada suatu i"atan teman atau pema"saan. Pem!erian apresiasi harus dengan setuus
hati dan menurut peniaian aspe" umum.
http://hilman2008.wordpress.com/2009/06/19/apresiasi/
Pengertian apresiasi se'ara umum adaah suatu penghargaan atau peniaian terhadap
suatu "ar$a tertentu. Biasan$a apresiasi !erupa ha $ang positi( tetapi )uga !isa $ang
negati(. Apresiasi di!agi men)adi tiga& $a"ni "riti"& pu)ian& dan saran. Sementara itu&
orang $ang ahi daam !idang apresiasi se'ara umum adaah seorang "oe"tor atau
pen'inta suatu seni pada umumn$a. Tetapi daam mem!eri"an apresiasi& tida" !oeh
mendasar"an pada suatu i"atan teman atau pema"saan. Pem!erian apresiasi harus
dengan setuus hati dan menurut peniaian aspe" umum.
http://id.answers.yahoo.com/question/index .
http://hilman2008.wordpress.com/2009/06/19/apresiasi/http://id.answers.yahoo.com/question/indexhttp://id.answers.yahoo.com/question/indexhttp://hilman2008.wordpress.com/2009/06/19/apresiasi/
-
8/16/2019 BAB II Yanti
26/31
Dari pengertian di atas dapat di simpu"an !ah*a apresiasi positi( dapat di!eri"an
"epada seseorang& atau !e!erapa indi+idu atau se!uah "eompo" $ang mea"u"an "ar$a
positi( dengan suatu ha $ang positi( )uga& atau se!ai"n$a.
Apresiasi dapat dima"nai se'ara a"ti( dan pasi(. Apresiasi a"ti( $a"ni "egiatan apresiasi
dengan mei!at"an peserta daam "egiatan tertentu. ,isan$a& seorang i"ut menari&
atau )uga dapat ditempuh denganmem!eri tanggapan atau "riti"an terhadap "ar$a $ang
diamati. Apresiasi pasi( dapat dia"u"an "eti"a seseorang men$a"si"an pertun)u"an
tanpa ada tinda"an untu" meng"riti" atau meniai pertun)u"an terse!ut.
Daam peneitian ini $ang a"an di'o!a untu" diterap"an adaah apresiasi seni se'ara
a"ti(. Adapun 'aran$a adaah daam pem!ea)aran Seni Tari& seain pem!ea)aran se'ara
demonstrasi )uga a"an disa)i"an re"aman +ideo tentang tari%tarian Nusantara.
Lang"ah% ang"ah daam apresiasi dapat di)eas"an se!agai !eri"ut -
1. peserta didi" mengamati tarian meaui re"aman +idio.
2. peserta didi" !erdis"usi tentang tarian $ang di amati
. peserta didi" mea"u"an gera"an tari sesuai dengan ta$angan +idio
Keti"a pengaaman seperti ini dia"u"an !eruang%uang ma"a diharap"an da$a
apresiasi sis*a terhadap seni tari sema"in mening"at. Dengan mening"atn$a da$a
apresiasi sis*a terhadap seni tari diharap"an dapat mening"at"an pem!ea)aran seni
tari di"eas.
2.2 Apresiasi Seni
Pengertian apresiasi Seni adaah meni"mati& mengha$ati dan merasa"an suatu o!)e" atau "ar$a seni e!ih tepat agi dengan men'ermati "ar$a seni dengan mengerti dan
pe"a terhadap segi%segi esteti"n$a& sehingga mampu meni"mati dan mema"nai "ar$a%
"ar$a terse!ut dengan semestin$a.
http://fathiiyahzulfahnea.blospot.com/2010/08/penertian!apresiasi!seni.html
Apresiai seni !erarti "egiatan mengarti"an dan men$adari sepenuhn$a seu" !eu"
"ar$a seni serta men)adi sensiti( terhadap ge)aa estetis dan artisti" sehingga mampu
http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7332753890736298779&postID=5755942113327169679http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7332753890736298779&postID=5755942113327169679http://fathiiyahzulfahnea.blogspot.com/2010/08/pengertian-apresiasi-seni.htmlhttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7332753890736298779&postID=5755942113327169679http://fathiiyahzulfahnea.blogspot.com/2010/08/pengertian-apresiasi-seni.html
-
8/16/2019 BAB II Yanti
27/31
meni"mati dan maniai "ar$a terse!ut se'ara semestin$a. Daam mengapresiai& seorang
pengha$at sedang men'ari pengaam estetis. Sehingga moti+asi $ang mun'u adaah
moti+asi pengaaman estetis.
Dari pengertian di atas dapat disimpi"an !ah*a apresiasi seni adaah meni"mati&
mengha$ati& merasa"an dan men'ermati "ar$a seni sehingga men$adari
sepenuhn$aseu" !eu" "ar$a seni serta men)adi sensiti( terhadap
ge)aa estetis dan artisti".
2. Pengertian Seni
,enurut Ki /a)ar De*antara seni adaah segaa per!uatan manusia $ang tim!u dariperasaan dan si(at indah& sehingga menggera"an )i*a perasaan manusia
,enururt Pro(. Drs. Su*a)i !astomi seni adaah a"ti+itas !atin dengan pengaaman
esteti"a $ang men$ata"an daam !entu" agung $ang mempun$ai da$a mem!ang"it"an
rasa ta")u! dan haru.
,enurut /. Ensi"opedia Indonesia seni adaah pen'iptaan segaa ha atau !enda $ang
"arena "eindahann$a orang senang meihatn$a atau mendengarn$a.
http://ufi"muc"ra"er.wordpress.com/2012/0#/28/10!penertian!seni!menurut!
pendapat!para!ahli/
Berdasar"an uraian di atas dapat disimpu"an !ah*a pengertian seni adaah a"ti+itas
!atin $ang tim!u dari perasaan $ang indah sehingga menghasi"an 'iptaan $ang indan
dan orang senang meihat dan meni"matin$a.
2.0 Seni Tari
Seni tari merupa"an saah satu !idang seni $ang se'ara angsung mengguna"an tu!uh
manusia se!agai media& $ang merupa"an ung"apan niai "eindahan dan niai "euhuran
e*at gera" dan si"ap tu!uh dengan pengha$atan seni. Ke!eradaan seni tari nusantara
$ang di*aris"an hingga se"arang se'ara sederhana dapat di"ata"an seau seiring
dengan per"em!angan mas$ara"at pendu"ungn$a. ,en$adari agar seni tari tetap e"sis
ma"a pemerintah dan pra"tisi seni memasu""an ide%ide !aru untu" tetap dapat
http://ufikmuckraker.wordpress.com/2012/03/28/10-pengertian-seni-menurut-pendapat-para-ahli/http://ufikmuckraker.wordpress.com/2012/03/28/10-pengertian-seni-menurut-pendapat-para-ahli/http://ufikmuckraker.wordpress.com/2012/03/28/10-pengertian-seni-menurut-pendapat-para-ahli/http://ufikmuckraker.wordpress.com/2012/03/28/10-pengertian-seni-menurut-pendapat-para-ahli/
-
8/16/2019 BAB II Yanti
28/31
meestari"an !uda$a !angsa. ,a"a disusunah "uri"uum untu" S,P $ang dise!ut
dengan Kuri"uum Ting"at Satuan Pendidi"an KTSP..
KTSP merupa"an saah satu !entu" reaisasi "e!i)a"an desentraisasi di !idang
pendidi"an agar "uri"uum !enar%!enar sesuai dengan "e!utuhan pengem!angan
potensi peserta didi" di se"oah $ang !ersang"utan di masa se"arang dan dimasa $ang
a"an datang dengan mempertim!ang"an "epentingan o"a& nasiona dan tuntutan
go!a dengan semangat ,BS ,ana)emen Ber!asis se"oah. Pengem!angan KTSP
merupa"an pen$empurnaan dari "uri"uum 2330 KBK $ang merupa"an "uri"uum
operasiona& disusun dan dia"sana"an oeh masing%masing se"oah.
4ntu" mem!atasi apa $ang dise!ut dengan tari ma"a ahirah !erma'am%ma'am
de(inisi tari. De(inisi terse!ut disusun oeh !e!erapa to"oh seni tari atau !idang seniain $ang daam hidupn$a !an$a" !er"e'impung daam !idang seni tari. 5isnoe
5ardhana 6173- daam !u"un$a penga)aran tari men$ata"an !ah*a tari adaah
e"spresi estetis daam gera" dengan media tu!uh manusia. Soedarsono 1663-28
daam !u"un$a d)a*a dan Bai dua pusat pengem!angan drama tari di Indonesia
men$ata"an !ah*a tari adaah e"spresi )i*a manusia $ang diung"ap"an meaui gera"
ritmis $ang indah. Se'ara "husus seni tari Bai adaah seni $ang mengung"ap"an
e"spresi gera" tu!uh meaui agem& tandang& tanng"ep dan tanng"is serta di)i*ai oeh
unsur%unsur seni !uda$a daerah sehingga menim!u"an e"spresi gera" $ang "husus
depdi"!ud& 1660-13
Seorang ahi )i*a& mengata"an !ah*a tari adaah pern$ataan ga$a instigti( otot tentang
suatu perasaan atau dengan "ata ain tari adaah "er)a rasa manusia $ang
pen$aurann$a mee*ati otot%otot 9ra*"$ daam 5isnoe *ardhana& 1663-. ,'Nei
di:on seorang penari mengata"an !ah*a tari adaah diae" )i*a. Dengan "ata ain tari
adaah niai%niai "e)i*aan $ang tampa" daam ga$a gera" ,'Nei Di:on daam 5isnoe
5ardhana& 1663-.
Berdasar"an uraian di atas dapat disimpu"an !ah*a $ang dima"sud dengan tari se'ara
"onseptua adaah e"spresi )i*a manusia $ang diung"ap"an meaui gera" ritmis $ang
indah $aitu agem& tandang& tang"ep dan tang"is.
-
8/16/2019 BAB II Yanti
29/31
;a"tor%(a"tor $ang esensia untu" dimii"i atau di"uasai oeh seorang penari se!agai
pers$aratann$a adaah- pertama& "emampuan peragaan& dan "edua adaah tentang
"emampuan atau penguasaan "e)i*aan.
2.< Pende"atan Konte"stua
$onte"stual merupa"an proses pem!ea)aran $ang hoisti" dan !ertu)uan mem!antu
sis*a untu" memahami ma"na materi a)ar dengan mengait"ann$a terhadap "onte"s
"ehidupan mere"a sehari%hari "onte"s pri!adi& sosia dan "utura& sehingga sis*a
memii"i pengetahuan= "etrampian $ang dinamis dan (e"si!e untu" meng"onstru"si
sendiri se'ara a"ti( pemahamann$a.
pende"atan "onte"tua merupa"an "onsep !ea)ar $ang mem!antu guru mengait"an
antara materi $ang dia)ar"ann$a dengan situasi dunia n$ata sis*a dan mendorongsis*a mem!uat hu!ungan antara pengetahuan $ang dimii"in$a dengan penerapann$a
daam "ehidupan mere"a se!agai anggota mas$ara"at.
Komponen pem!ea)aran Konte"stua meiputi-
Konstruktivisme& "onsep ini $ang menuntut sis*a untu" men$usun dan mem!angun
ma"na atas pengaaman !aru $ang didasar"an pada pengetahuan tertentu. Pengetahuan
di!angun oeh manusia sedi"it demi sedi"it& hasin$a diperuas meaui "onte"s $ang
ter!atas dan tida" se'ara ti!a%ti!a. Strategi pemeroehan pengetahuan e!ih
diutama"an di!anding"an dengan se!erapa !an$a" sis*a mendapat"an dari atau
mengingat pengetahuan.
Tanya jawab& daam "onsep ini "egiatan tan$a )a*a! $ang dia"u"an !ai" oeh guru
maupun oeh sis*a. Pertan$aan guru diguna"an untu" mem!eri"an "esempatan "epada
sis*a untu" !erpi"ir se'ara "ritis dan menge+auasi 'ara !erpi"ir sis*a& seang"an
pertan$aan sis*a merupa"an *u)ud "eingintahuan. Tan$a )a*a! dapat diterap"an
antara sis*a dengan sis*a& guru dengan sis*a& sis*a dengan guru& atau sis*a dengan
orang ain $ang didatang"an "e "eas.Inkuiri& merupa"an si"us proses daam mem!angun pengetahuan= "onsep $ang
!ermua dari mea"u"an o!ser+asi& !ertan$a& in+estigasi& anaisis& "emudian
mem!angun teori atau "onsep. Si"us in"uiri meiputi# o!ser+asi& tan$a )a*a!& hipoteis&
pengumpuan data& anaisis data& "emudian disimpu"an.
Komunitas belajar& adaah "eompo" !ea)ar atau "omunitas $ang !er(ungsi se!agai
*adah "omuni"asi untu" !er!agi pengaaman dan gagasan. Pra"te"n$a dapat !er*u)ud
-
8/16/2019 BAB II Yanti
30/31
daam# pem!entu"an "eompo" "e'i atau "eompo" !esar serta mendatang"an ahi "e
"eas& !e"er)a dengan "eas sedera)at& !e"er)a dengan "eas di atasn$a& !ee"r)a dengan
mas$ara"at.
Pemodelan& daam "onsep ini "egiatan mendemontrasi"an suatu "iner)a agar sis*a
dapat men'ontoh& !ea)r atau mea"u"an sesuatu sesuai dengan mode $ang di!eri"an.
>uru mem!eri mode tentang how to learn 'ara !ea)ar dan guru !u"an satu%
satun$a mode dapat diam!i dari sis*a !erprestasi atau meaui media 'eta" dan
ee"troni".
Refleksi& $aitu meihat "em!ai atau merespon suatu "e)adian& "egiatan dan
pengaaman $ang !ertu)uan untu" mengidenti(i"asi ha $ang sudah di"etahui& dan ha
$ang !eum di"etahui agar dapat dia"u"an suatu tinda"an pen$empurnaan. Adapun
reaisasin$a adaah# pertan$aan angsung tentang apa%apa $ang diperoehn$a hari itu&
'atatan dan )urna di !u"u sis*a& "esan dan saran sis*a mengenai pem!ea)aran padahari itu& dis"usi dan hasi "ar$a.
Penilaian otentik & prosedur peniaian $ang menun)u""an "emampuan pengetahuan&
"etrampian si"ap sis*a se'ara n$ata. Pene"anan peniaian otenti" adaah pada#
pem!ea)aran seharusn$a mem!antu sis*a agar mampu mempea)ari sesuatu& !u"an
pada diperoehn$a in(ormasi di a"hr periode& "ema)uan !ea)ar diniai tida" han$a hasi
tetapi e!ih pada prosesn$a dengan !er!agai 'ara& meniai pengetahuan dan
"etrampian $ang diperoeh sis*a. http-==!andono.*e!.id=233?=3=38=men$usun%
mode%pem!ea)aran
2.7 ,edia Re"aman@idio
,edia +ideo merupa"an media $ang a"ra! di se"itar sis*a dan guru. ,edia +ideo
!iasa dise!ut audio +isua& artin$a media ini merupa"an ga!ungan antara suara dan
gam!ar. Sesuai dengan si(atn$a& media audio +isua memii"i !an$a" "eungguan
di!anding"an dengan media ainn$a. Se'ara (isi" @ideo=@9D pem!ea)aran merupa"an
program pem!ea)aran $ang di"emas daam "aset +ideo atau @9D dan disa)i"an dengan
mengguna"an peraatan @9D pa$er atau T@ monitor serta L9D pro$e"tor
,edia audio +isua dapat mem!uat "onsep $ang a!stra" men)adi e!ih "ong"rit& dapatmenampi"an gera" $ang diper'epat atau diperam!at sehingga e!ih mudah diamati&
dapat menampi"an detai suatu !enda atau proses& serta mem!uat pen$a)ian
pem!ea)aran e!ih menari"& sehingga proses pem!ea)aran men)adi men$enang"an
daam pengem!angann$a mengapi"asi"an prinsip%prinsip pem!ea)aran sehingga
program terse!ut memung"in"an peserta didi" men'erna materi pea)aran se'ara e!ih
http://bandono.web.id/2008/03/07/menyusun-model-pembelajaranhttp://bandono.web.id/2008/03/07/menyusun-model-pembelajaranhttp://bandono.web.id/2008/03/07/menyusun-model-pembelajaranhttp://bandono.web.id/2008/03/07/menyusun-model-pembelajaranhttp://bandono.web.id/2008/03/07/menyusun-model-pembelajaran
-
8/16/2019 BAB II Yanti
31/31
mudah dan menari". . http://blo.&ideo!sebaai!media!
pembela'aran/mrdetail/120(2 )
http://blog.video-sebagai-media-pembelajaran/mrdetail/12052http://blog.video-sebagai-media-pembelajaran/mrdetail/12052http://blog.video-sebagai-media-pembelajaran/mrdetail/12052http://blog.video-sebagai-media-pembelajaran/mrdetail/12052