bab ii tugas akhir alip

Upload: muhammad-safie

Post on 14-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    1/19

    BAB II

    RODA DAN KEMUDI

    A. RODA1. JENIS RODA

    Perbedaan mendasar dari Ban Bias dan Radial terletak pada susunan

    benang yang mengikat, berikut perbedaan detailnya sebagai berikut:

    a. Perbedaan ban bias dan ban radialBan pada dasarnya diklasifikasikan ke dalam dua struktur sebagai

    berikut:

    1) Struktur BiasBan dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai.

    Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka

    (frame) dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk

    sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran

    ban.

    Gambar.01 Stuktur Bias

    2) Struktur RadialUntuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    2/19

    derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari

    samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat

    atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung

    dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk

    pengikat yang dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini

    hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya

    sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga

    mempunyai "Rolling Resistance" yang kecil.

    Gambar.02 Struktur Radial

    b. Perbedaan ban pakai ban dalam dan tanpa ban dalam(tubeless)

    Beberapa istilah dalam perbedaan struktur pada ban.Ban tubeless

    adalah ban yang dirancang khusus tidak menggunakan ban dalam,

    sedangkan ban tube wajib dipakaikan ban dalam untuk bisa

    berjalan menggelinding di jalan raya. Ban tubeless memiliki

    lapisan sendiri untuk menampung udara sehingga dapat digunakan

    tanpa harus dipasangi ban dalam. Berikut ini adalah beberapa

    perbandingan dan perbedaan antara ban tube dengan ban tubeless

    (ban dengan ban dalam vs tanpa ban dalam):

    1. Harga

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    3/19

    Dari segi harga ban tubeless lebih mahal daripada ban biasa

    karena ban tubles memiliki tambahan lapisan kuat yang

    kompleks. Sebenarnya ban biasa jika harganya ditambah

    dengan harga ban dalam serta ongkos pasang/kirim mungkin

    harganya tidak akan jauh berbeda.

    2. TampilanBiasanya ban biasa akan terlihat kotak daripada ban tubeless

    yang lebih bulat bentuknya. Dengan demikian pemakai ban

    tubeless akan lebih mudah untuk manuver dibandingkan

    dengan sepeda motor dengan ban biasa.

    3. KetahananBan biasa jelas lebih awet jika digunakan normal yang bisa

    mencapai dua tahun lebih, sedangkan ban tubles hanya bisa

    bertahan satu tahunan saja karena memiliki bahan kompon yang

    lunak.

    4. Anti Paku / Anti BocorBan tubeless jika terkena paku biasanya pakunya akan

    menancap terus pada ban dan udara yang ada di dalam ban akan

    berkurang sedikit demi sedikit jika robeknya tidak terlalu besar.

    Jika tidak menyebabkan kebocoran maka ban dapat dipakai

    terus-menerus tanpa harus cabut paku dan ditambal. Terlebih

    jika ban tubeless dipadukan dengan cairan khusus pelindung

    yang akan menambal lubang sendiri ketika bocor. Sedangkan

    jika ban yang dipakai adalah ban biasa dengan ban dalam, maka

    jika tertusuk paku akan membuat ban bocor dan anginnyakeluar dalam waktu singkat sehingga motor perlu didorong ke

    tukang tambal ban ketika bocor mendadak.

    5. Isi BanBan tubeless bisa diisi/dipompakan dengan gas nitrogen agar

    suhu ban tetap stabil dingin tidak mudah panas serta rasanya

    ringan dikendarai. Kalau ban biasa hanya bisa diisi gas/udara

    yang biasa saja. Ban tubles bisa diberi cairan pelapis anti bocor

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    4/19

    untuk mengantisipasi ban bocor tiba-tiba agar kembali seperti

    sedia kala.

    6. Perbaikan Ban RusakSaat ban menjadi bocor akibat berbagai sebab, maka baik ban

    tubeless maupun yang tube butuh perbaikan untuk menambal

    lubang tersebut di tukang tambal ban atau di bengkel. Yang

    jelas secara umum, memperbaiki ban tubeless lebih mahal

    biayanya jika dibandingkan dengan ban biasa. Ban tubles

    ditambal dari bagian dalam, sedangkan pada ban biasa, harus

    dikeluarkan dulu ban dalamnya untuk ditambal.

    Gambar.03Tube Tipe

    Gambar.04 Perbedaan Dari Jenis Ban

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    5/19

    2. BAGIAN-BAGIAN BAN1)Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi

    ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban.

    Tread dibuat banyak pola yang disebut Pattern.

    Gambar.05 Tread

    2)Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang ( pada ban biasaterbuat dari tekstil , sedang ban radial terbuat dari kawat) yang

    diletakkan diantara tread dan Casing. Berfungsi untuk melindungi

    serta meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung

    diserap oleh Casing.

    Gambar.06 Breaker dan Belt

    3)Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangkadari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat

    menyangga ban.

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    6/19

    Gambar.07 Cashing

    4)Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang kerasdan berfungsi seperti angkur yang melekat pada Pelek.

    Gambar.08 Bead

    3. FUNGSI DARI RODAa. Roda depan dan belakang adalah sebagai penunjang sepeda motor

    untuk dapat berjalan.

    b. Terutama roda belakang adalah sebagai tenaga penggerak sepedamotor yang diterima/didapat dari tenaga mesin yang disalurkan

    melalui transmissi dan rantai roda.

    4. BAGIAN-BAGIAN RODA.a. Bantalan roda.

    b. Hub.c. Jari-jari.d. Pelak.

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    7/19

    e. Ban

    Gambar.09Bagian Roda

    Keterangan:

    Topanglah lebih dahulu sepeda motor dengan mengggunakan standar

    tengah, atau dengan sarana penopang lain. Pastikan bahwa kendaraan

    telah ditopang dengan aman, sebelum melakukan perbaikan sistim

    roda dan ban.

    5. GANGGUAN YANG TERJADI PADA RODA.a. Penggendalian kemudi terasa berat.

    1) Kekencangan mur pada kemudi terlalu keras.2) Kerusakan pada bearing (bantalan).3) Tekanan angin ban kurang.4) Kesalahan pemasangan ukuran pada ban depan.

    b. Roda depan goyang/oleng.1) Pelek bengkok.2) Bantalan roda rusak.3) Jari-jari kendor.

    c. Pengendalian berat ke satu sisi.1) Pemasangan suspensi kiri dan kanan tidak tepat.2) Garpu depan bengkok.3) Poros roda depan bengkok.4) Terjadinya kelainan pada steering head bearing.

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    8/19

    5) Frame/rangka bengkok.6) Kelainan pada bearing (bantalan).7) Terjadi kerusakan pada pivot swing arm.

    d. Putaran roda tidak halus/lancar.1) Penyetelan rem tidak tepat.2) Terjadi kelainan pada bearing roda.3) Terjadi kelainan pada gear speedometer

    6. BANTALAN RODAFungsi bantalan roda adalah sebagai bantalan antara hub/tromol dengan

    poros sehingga roda dapat berputar dengan lancar.

    Gambar.10 Bantalan Roda

    Pemeriksaan Bantalan:

    Putar lingkaran dalam daripada masing-masing bantalan dengan

    jari-jari.Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa hambatan atau

    suara.Juga periksa bahwa lingkaran luar bantalan terpasang dengan eratpada hub roda.Lepaskan dan ganti dengan bantalan baru apabila

    lingkaran bantalan tidak berputar dengan halus, atau jika duduk dengan

    longgar pada hub roda.

    Catatan : Ganti bantalan roda secara berpasangan

    a. Penggantian bantalan rodaProses Melepas Bantalan.

    1) Lepaskan piringan rem/gir belakang.

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    9/19

    2) Lepaskan sil debu.3) Lepaskan bantalan roda dan collar pengantara dengan

    menggunakan alat khusus Bearing Remover Head.

    Gambar.11Penggantian Bantalan Roda

    b. Proses pemasangan bantalan1) Isi semua rongga-rongga batalan dengan gemuk.2) Masukan terlibih dahulu bantalan setelah kanan sampai duduk

    sepenuhnya dalam tempatnya dengan menggunakan alat

    khusus bearing driver.3) Masukan collar pengantar.4) Selanjutnya pasang bantalan sebelah kiri.

    Gambar 12. Proses Pemasangan Bantalan

    7. FUNGSI TEROMOL RODA (WHEELHUB)a. Teromol roda adalah sebagai dudukan sistim rem dan sebagai

    penopang roda pada porosnya.

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    10/19

    b. Periksa hub/tromol dari keretakan pada bagian flange atau sekitarlubang tempat jari-jari.

    Gambar 13. Fungsi Teromol Roda

    8. FUNGSI JARI-JARISusunan jari-jari dari pusatnya adalah sebagai penghubung

    teromol roda dengan peleknya. Jari-jari juga sebagai penopang berat

    dari sepeda motor seberapa besar tenaga yang dibebankan melalui roda

    dan sekaligus juga sebagai penyerap getaran/goncangan dari jalanan.

    Bentuk jari-jari yang terpasang pada SMH yang dipasarkan di

    Indonesia dapat dibedakan bentuknya antara jari-jari luar dan dalam.

    Bentuk/ciri-ciri jari-jari sebagai berikut :

    a. Bentuk jari-jari luar dengan mempunyai kebengkokan kurang dari90o atau mempunyai jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih

    panjang.

    b. Bentuk jari-jari dalam dengan mempunyai kebengkokan lebih dari90o atau mempunyai jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih

    pendek.

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    11/19

    Gambar 14. Jari-Jari Tromol Roda

    Merakit jari-jari ke hub/tromol ke pelek ada perbedaan pola

    anyaman untuk jenis rem tromol maupun rem cakram. Pola anyamanjari-jari :

    1. Jenis rem tromol = 4H.3R (4 lubang pada Hub. 3 lubang pada Rim).

    2.Jenis rem cakram = 6H.3R (6 lubang pada Hub. 3 lubang pada Ring).

    Catantan :

    Khusus untuk smh tipe nsr 150r roda depan dengan pola

    anyaman 4h.3rroda belakang dengan pola anyaman 6h.3r.

    Catatan :

    1. Pola anyaman adalah persilangan antara jari-jari luar dan dalam.2. Jari-jari luar mengarah searah putaran jarum jam.3. Jari-jari dalam mengarah berlawanan dari putaran jarum jam.4. Torsi kekencangan jari-jari : 15 45 kgf.cm.

    Gambar 15. Pemasangan Jari-Jari

    9. FUNGSI DARI PELEKPelek dibentuk sedemikian rupa dengan kuat agar dapat

    mengatasi keolengan dan kebengkokan. Disamping itu mempunyai

    bentuk yang memungkinkan ban luar dan ban dalam dapat dipasangkan

    secara sempurna.

    Periksa pelek terhadap keolengan dengan meletakkan roda pada

    gantungan roda untuk penyetelan jari-jari.Putaran roda pelan-pelan, dan

    bacalah keolengan menggunakan alat dial indicator.

    Batas Servis:

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    12/19

    Radial : 1,0 mm

    Aksial : 1,0 m

    Gambar 16. Pelek

    10.

    FUNGSI BAN LUARJalur-jalur pada permukaan ban depan mempunyai bentuk yang

    berlainan dengan jalur-jalur pada permukaan ban belakang.

    a. Ban depan.Jalur-jalurnya relatif sempit dengan corak yang sesuai dan tepat

    untuk melayani pengendalian sepeda motor secara aman. Corak

    serupa ini disebut Rib patternatau corak rusuk.

    b. Ban belakangKarena roda belakang sebagai penyalur tenaga yang dihasilkan oleh

    mesin, maka untuk meng-efisiensi-kan tenaga semaksimal mungkin

    dibentuklah corak dari jalur-jalurnya yang ketat terhadap

    permukaan jalanan.Corak serupa ini disebut Blok pattern/corak

    berbungkal (corak renggut).

    Gambar 17.Tipe Ban Luar

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    13/19

    11. FUNGSI BAN DALAMDi dalam ban dibutuhkan sejumlah udara yang dapat membantu

    menyerap getaran dari jalanan. Sebagai wadah dari udara itu

    dipasangkan ban bagian dalam, lengkap dengan klep dengan klep

    pemasukan udara (pentil).

    12. KETENTUAN DAN SYMBOL YANG TERTERA PADA BANRoda atau ban memiliki ukuran dan batas pketentuan masing

    masing, seperti yang tertera pada samping ban yang ada tulisan dan

    angka sebagai ketentuan dari batas kemampuan ban itu sendiri.

    Gambar 18. Load Indices Roda

    Gambar 19. Speed Symbol Pada Roda

    B. SISTEM KEMUDI1.

    FUNGSI DARI SISTIM KEMUDI

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    14/19

    a. Sistim kemudi adalah untuk membelokan roda depan ke kiri dan kekanan dengan cara mempergunakan tenaga tangan melalui batang

    kemudi (stang) yang diteruskan ke garpu depan (front fork).

    b. Jari-jari lingkaran perputaran dari suatu sepeda motor ditentukanoleh besar/kecilnya sudut sewaktu stang dibelokkan dan juga

    ditentukan oleh besarnya/kecilnya sudut kemiringan dari sepeda

    motornya diwaktu menikung

    2. SUSUNAN DARI SISTIM KEMUDIa. Batang kemudi (handle bar) (1).

    b. Penghubung atau jembatan garpubagian atas (fork top brige) (2).c. Pengapit/pengikat stang(handle bar holder) (3).d. Poros kemudi (steering stem) (4).e. Dudukan peluru-peluru atau konesbagian atas (top cone) (5).f. Peluru-peluru (steel balls) (6).g. Karet penahan debu/kotoran(dust seal) (7).h. Dudukan peluru-peluru bagian bawah atau kones bawah (bottom

    cone) (8)

    Gambar 20. Bagian Kemudi

    3. GANGGUAN YANG TERJADI PADAKEMUDIa. Gangguan

    1) Kemudi terasa berat.2) Kemudi terasa terlalu ringan.

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    15/19

    3) Kemudi yang cenderung membelok ke satu arah.b. Penyebab

    1) Poros kemudi (steering stem) diikat terlalu kencang :Bola baja tertahan pergerakannya karena pengencangan poros

    kemudi melewati batas.

    2) Bola baja pecah atau kekurangan gemuk (grease).Poros kemudi tidak dapat berputar dengan lancar dan

    gerakannya berat apabila satu atau lebih dari satu pelurunya

    tergores, aus atau pecah.

    3) Poros kemudi bengkok.Hal ini dapat terjadi apabila pernah mengalami suatu benturan

    yang keras akibat tabrakan.

    4) Tekanan angin ban yang rendah.Apabila tekanan angin ban depan terlalu rendah, maka luas

    bidang kontak antara ban dengan permukaan jalan akan

    bertambah besar sehingga kemudi menjadi berat.

    5) Kedudukan peredam kejut (shock absober) tidak seimbang.Apabila salah satu garpu depan lebih pendek dudukannya,

    makapergerakan kemudi akan cenderung menarik kearah

    bagian garpu yang pendek tadi. Kondisi ini adalah akibat pegas

    peredam kejut yang tidak sama panjang bebasnya.

    6) Garpu depan atau belakang bengkok.Hal ini tidak mungkin terjadi kecuali bila motor pernah

    mengalami suatu benturan yang keras (kecelakaan) atau motor

    pernah jatuh.7) Poros roda depan bengkok.

    Apabila poros roda depan bengkok, maka roda menjadi miring

    dan kemudi akan cenderung bergerak kearah bagian yang dituju

    roda yang miring itu.

    4. PEMERIKSAAAN DAN PENYETELANPemeriksaan keselarasan dari pergerakan sistim kemudi.

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    16/19

    1. Letakkan balok kayu dibawah mesin sehingga roda depanterangkat.

    2. Belokkan batang kemudi kekiri dan kekanan secara perlahan-lahan sambil merasakan pergerakannya apakah lancar atau tidak,

    sebelumnya perhatikan juga kedudukan kabel-kabel jangan ada

    yang menahan kebebasan sistim kemudi.

    3. Apabila kemudi terlalu berat atau terlalu ringan, putar murpengikatnya sampai mencapai ketepatan.

    4. Apabila dengan cara pada nomor 3 masih tetap belum teratasi,lepaskan roda depan dan seluruh susunan sistim kemudi sambil

    diperhatikan kemungkinan poros kemudinya bengkok, bola baja

    dan dudukan bola baja aus/retak atau kemungkinan kurang gemuk

    pelumas.

    5. Periksa tekanan angin ban (sesuai spesifikasi).

    5. MEMBUKA POROS KEMUDIApabila menggunakan jenis bearing yang terlepas (bola baja),

    tempatkan kain lap dibawahnya, agar bola baja tidak

    berjatuhan/berantakan.Buka sil debu dan kones atas, sambil menahan

    poros kemudi dengan tangan yang lain, kemudian buka poros kemudi

    dari rangk

    Gambar 21.Rumah Poros Kemudi

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    17/19

    sebagai rumah atau tempat dari as kemudi, di mana as ke mudi akan di

    masukan dari bawah.

    Gambar 22.Tutup Poros Kemudi

    Di mana tutup tersebut sebagai pengunci dan skaligus menjadi tutup as

    atau poros kemudi yang terpasang.dimana batang dari poros kemudi

    tersebut di masukan pada rumah kemudi yang seperti kolonga pipa, dan

    pada ujung atas poros kemudi di beri semacam mur atau baut sebagai

    tutun dan pengancingnya.

    Gambar 23.Batang Poros Kemudi

    Catatan :Perhatikan jumlah bola baja dan pastikan tidak ada yang hilang

    atau tercecer

    Pemeriksaan :Periksa bola baja dari kerusakan atau keausan, ganti

    segera apabila perlu.

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    18/19

    gambar 24. Bola Baja

    Catatan :

    Apabila sepeda motor terjadi kecelakaan, ada kemungkinan bagian

    sekitar steering head bisa terjadi retak.

    a. Membuka dudukan bola baja dapat dilakukan dengan alat bantuyaitu, ball race remover.

    Gambar 25. Membuka Dudukan Bola Baja

    b. Memasang dudukan bola baja (race) pada steering head dapatmenggunakan alat bantu yaitu, driver dan attachmen.

    Gambar 26. Memasang Dudukan Bola Baja

    Catatan :

    Pasanglah dudukan bola baja dengan tepat, dan pastikan bahwa

    posisinya sudah tepat pada dudukannya.

    6. PEMASANGAN POROS KEMUDIa. Lumasi dengan gemuk pada dudukan bola baja atas dan bawah

    kemudian pasang bola baja, pastikan jumlahnya tidak kurang atau

    lebih. Kemudian masukan poros kemudi hati-hati agar bola baja

    tidak lepas dari dudukannya.

  • 7/13/2019 BAB II Tugas Akhir ALIP

    19/19

    b. Pasang poros kemudi pada satu tempat, kemudian pasang konusatas dan mur penyetelan, kencangkan dengan torsi yang telah

    ditentukan.

    Gambar 27.Pemasangan Poros Kemudi

    c. Gerakan poros kemudi ke kiri dan ke kanan, sampai menyentuhbatas maksimum perputaran, untuk menepatkan dudukan bola baja.

    d. Pastikan bahwa poros kemudi bergerak dengan lancar tanpa adahambatan atau gangguan, kemudian kendorkan mur penyetel.

    Gambar 28. Gerakan Poros Kemudi

    e. Kencangkan kembali mur penyetel dengan torsi 1.5 kgm kemudiankendorkan 1/8 putaran.

    Gambar 29. Kencangkan Mur Penyetel