bab ii tinjauan pustaka a. deskripsi dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat...

29
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen Manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, yang memang sengaja diciptakan oleh Tuhan untuk mengelola hasil ciptaan-Nya yang lainnya. Tuhan mempercayai manusia untuk mengelola dan memanfaatkan alam dengan sebaik-baiknya. Manusia sebagai sumber daya yang sempurna bisa melalukan atau mengerjakan sesuatu dengan baik dan benar, karena Tuhan menciptakan manusia memiliki akhlak yang mulia, jadi mampu memilah mana yang baik dan mana yang buruk. Evolusi manusia atau anthropogenesis, merupakan bagian dari evolusi biologi yang mengenai munculnya homo sapiens. Kata “homo” dalam klasifikasi biologi merujuk pada manusia, dalam bahasa latin artinya “manusia”. Homo sapiens berarti “manusia yang tahu”, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Jenis kelamin manusia terbagi menjadi dua, yaitu laki- laki dan perempuan. Penggolongan lainnya berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda pemudi, dewasa, dan orang tua. Sifat umum yang dimiliki manusia adalah tidak merasa puas dengan apa yang diperolehnya, manusia selalu mempunyai ambisi yang kuat di dalam dirinya, dimana ambisi tersebut mengharuskan manusia untuk memanfaatkan intelektualitas yang ada. (https://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi_manusia).

Upload: others

Post on 17-Sep-2019

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

 

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Dosen

Manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, yang

memang sengaja diciptakan oleh Tuhan untuk mengelola hasil ciptaan-Nya yang

lainnya. Tuhan mempercayai manusia untuk mengelola dan memanfaatkan alam

dengan sebaik-baiknya. Manusia sebagai sumber daya yang sempurna bisa melalukan

atau mengerjakan sesuatu dengan baik dan benar, karena Tuhan menciptakan manusia

memiliki akhlak yang mulia, jadi mampu memilah mana yang baik dan mana yang

buruk.

Evolusi manusia atau anthropogenesis, merupakan bagian dari evolusi biologi

yang mengenai munculnya homo sapiens. Kata “homo” dalam klasifikasi biologi

merujuk pada manusia, dalam bahasa latin artinya “manusia”. Homo sapiens berarti

“manusia yang tahu”, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi

otak berkemampuan tinggi. Penggolongan manusia yang paling utama adalah

berdasarkan jenis kelaminnya. Jenis kelamin manusia terbagi menjadi dua, yaitu laki-

laki dan perempuan. Penggolongan lainnya berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi,

balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda pemudi, dewasa, dan orang tua. Sifat

umum yang dimiliki manusia adalah tidak merasa puas dengan apa yang

diperolehnya, manusia selalu mempunyai ambisi yang kuat di dalam dirinya, dimana

ambisi tersebut mengharuskan manusia untuk memanfaatkan intelektualitas yang ada.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi_manusia).

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

7  

Dosen adalah manusia yang mampu menjadi sumber daya manusia dengan

baik, yaitu menjadi seorang pengajar bagi mahasiswa. Mengajarkan dan memberikan

ilmu kepada mahasiswa untuk menghantarkan mahasiswa jenjang yang lebih tinggi.

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransfer

ilmu kepada mahasiswa. Profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus. Ada

beberapa dosen pengajar menjadi favorit bagi mahasiswa, baik dari segi cara

mengajarnya, fisik. Dosen yang menyenangkan cara mengajarnya banyak digemari

oleh mahasiswanya. Dari ilmu yang sudah dituangkan dalam diri mahasiswa, dosen

akan merasa bangga dengan hasil yang sudah dicapai oleh mahasiswa. Oleh karena

itu penulis mengambil ide dengan judul foto dosen sebagai sumber inspirasi dalam

penciptaan karya seni grafis dengan teknik Digital Painting.

Karena penulis merasa dosen yang dipakai sebagai objek sudah berjasa

membimbing hingga Penulis mampu sampai di titik terakhir pada dirinya untuk

dikembangkan dalam membuat suatu penciptaan. Dalam menjadikan pemikiran yang

dimilikinya, manusia memerlukan sumber inspirasi untuk menyalurkan hasil

pemikirannya untuk penciptaan suatu ambisi yang lahir secara alamiah pada diri

mereka.

B. Referensi Karya

Penulis mengangkat foto dosen sebagai sumber inspirasi ke dalam karya seni

grafis dengan teknik Digital Painting karena mengikuti perkembangan teknologi

dalam grafis dengan menambahkan efek-efek tertentu, sehingga menjadi karikatur

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

8  

sesuai karakter masing-masing. Contoh dua karya yang menginspirasi penulis dengan

teknik Digital Painting.

Gambar 1. Contoh Karya Digital Painting “GrandFa”

(Sumber: http://sharehovel.blogspot.co.id/2014/05/cara-membuat-efek-smudge-painting-di-photoshp.html) di unduh pada 18/09/2015 pukul 22.45 WIB

Gambar 2. Contoh Karya Digital Painting “Embah”

(Sumber: http://photoshopku.net/teknik-smudge-painting-manual-dengan-photoshop) di unduh pada 20/09/2015 pukul 20.19 WIB

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

9  

C. Pengertian Seni

  Berbicara tentang seni, hingga saat ini para pakar di bidang seni rupa pun

belum mampu memiliki satu kesepakatan khusus tentang definisi seni. Tidak sedikit

para filsafat seni, ahli estetika dan seniman memiliki definisi tersendiri tentang seni,

hal ini dapat kita lihat dari beberapa literatur yang dijabarkan Mikke Susanto dalam

bukunya yang berjudul “Diksi Rupa”.

Pengertian seni, salah satunya adalah karya manusia yang mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman batinnya, yang disajikan secara indah dan menarik. Sehingga merangsang tumbuhnya pengalaman batin pada manusia lain yang menghayatinya. Kelahirannya tidak didorong hasrat untuk memenuhi kebutuhan pokok, melainkan merupakan usaha untuk melengkapi dan menyempurnakan derajat kemanusiaan memenuhi kebutuhan yang sifatnya spiritual (Mikke Susanto, 2003:102).

Nooryan Bahari dalam bukunya yang berjudul “Kritik Seni, wacana, apresiasi

dan kreasi” menjelaskan bahwa seni adalah suatu bentuk keterampilan yang diperoleh

melalui pengalaman, belajar, atau pengamatan-pengamatan (Nooryan Bahari, 2008:

61). Dari sekian definisi dapat disimpulkan bahwa seni adalah hasil karya manusia

yang mengkomunikasikan pengalaman batinnya yang disajikan secara indah dan

menarik sehingga merangsang munculnya pengalaman batin penikmat yang

menghayatinya.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

10  

D. Komponen Karya Seni

a. Bentuk (Form)

Bentuk adalah keseluruhan totalitas dari sebuah karya dan merupakan

organisasi dari segenap unsur yang mewujudkan suatu karya seni.

….. Bentuk dalam suatu karya seni adalah aspek visualnya, atau yang terlihat itu, yaitu karya seni itu sendiri. Bentuk dikenal pula sebagai “totalitas karya” yang merupakan organisasi unsur-unsur rupa seperti garis, bidang, gelap terang warna sehingga terwujud apa yang disebut karya. Ini berarti bahwa bentuk adalah suatu yang dapat ditangkap oleh panca indera yaitu dilihat dan diraba (P.Mulyadi, 1998:16)

Benda apa saja di alam ini, juga karya seni/ desain, tentu mempunyai bentuk (form). Bentuk apa saja yang ada di alam dapat disederhanakan menjadi titik, garis, bidang, gempal. Kerikil, pasir, kelereng, dan semacamnya yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi memanjang, dapat disederhanakan menjadi garis. Selembar kertas, karton, papan triplek, dan semacamnya yang memiliki dimensi panjang dan lebar dapat disederhanakan sebagai bidang. Kotak, tangki minyak, rumah, dan semacamnya yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, dapat disederhanakan menjadi gempal/ volume (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2009 : 83).

b. Isi atau Makna

Jika ditinjau dari aspek isi seni, nilai-nilai di dalamnya juga dapat

kontekstual dan universal. Struktur jiwa manusia dari dulu sampai sekarang

tetap sama, punya perasaan, intuisi, pikiran, kemauan, kesadaran dan bawah

sadar, menurut penulis.

Setiap seniman selalu memiliki tujuan tersendiri yang ingin

diungkapkan dalam setiap karya yang diciptakannya, namun nilai yang

ditangkap penikmat dari setiap karya yang diciptakan selalu berbeda-beda

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

11  

sesuai dengan kemampuan tafsir dari penikmat sendiri. Isi atau arti dapat

diartikan sebagai berikut:

….. Isi disebut kualitas atau arti, yang ada dalam suatu karya seni. Isi juga dimaksudkan sebagai final statement,mood (suasana hati), atau pengalaman penghayat, isi merupakan arti yang esensial daripada bentuk, dan seringkali dinyatakan sebagai bentuk sejenis emosi, aktivitas itelektual, atau asosiasi yang kita lakukan terhadap suatu karya seni. Apabila ada suatu usaha untuk menganalisa mengapa bentuk dari suatu karya menimbulkan emosi atau ekspresi terhadap kita, atau menstimulasi aktivitas intelektual penghayatnya, sebenarnya kita sedang berhadapan dengan isi atau arti (P. Mulyadi, 1998: 16).

E. Elemen Seni Rupa

    Disamping komponen seni, dalam suatu karya juga harus memperhatikan

unsur yang ada di dalam karya seni. Berikut pengertian masing-masing dari unsur

rupa tersebut:

a. Garis

Garis terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik yang satu ke titik

yang lain. Bermacam bentuk garis, yaitu garis lurus, garis lengkung, garis putus-

putus, garis tak beraturan, dan lain-lain. Setiap garis tersebut dapat menimbulkan

kesan yang beragam yang dinamakan sifat garis. Misalnya, garis lurus

mengesankan kaku, tegas, dan keras.

Raut adalah ciri khas suatu bentuk dari sebuah garis. Raut garis adalah ciri

khas bentuk garis. Raut garis secara garis besar hanya terdiri dari dua macam,

yaitu garis lurus dan bengkok atau lengkung. Namun, jika dirinci terdapat empat

macam jenis garis sebagai berikut: Garis lurus yang meliputi garis horizontal,

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

12  

diagonal dan vertikal. Garis lengkung meliputi garis lengkung kubah, garis

lengkung busur, dan lengkung mengapung. Garis majemuk yang meliputi garis

zig-zag dan garis berombak. Garis gabungan meliputi kombinasi antara garis lurus,

lengkung dan majemuk (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2009:98).

Gambar 3. Raut Garis (Sumber: Sadjiman Ebdi Sanyoto, “Elemen-elemen Seni dan Desain”. 2009 : 90)

b. Bidang (Shape)

Jika suatu garis (garis geometrik ataupun garis ekspresif) bersentuhan

(bersatu) dengan garis itu sendiri (tetapi bukan berimpit) maka garis itu kan

meliputi suatu area (daerah) atau bentuk. Kalau kita menggunting selembar kertas

hitam dengan suatu bentuk tertentu lalu bentuk guntingn yang telah mendapat

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

13  

bentuknya tersebut kita letakkan di atas kertas putih (atau sebaliknya, putih di atas

kertas hitam) maka kita akan mendapatkan suatu area pula. Demikian juga jika kita

gunting tersebut merupakan kertas berwarna, maka hal yang sama akan kita

dapatkan.

Nooryan Bahari dalam bukunya yang berjudul “Kritik Seni Wacana,

Apresiasi dan Kreasi” menjelaskan bahwa bidang adalah:

… Bidang (shape) adalah suatu bentuk yang sekelilingnya dibatasi oleh garis. Secara umum garis dikenal dalam dua jenis, bidang yaitu bidang geometris dan organis. Bidang geometris seperti lingkaran atau bulatan, segi empat, segi tiga dan segi-segi lainnya, sementara bidang organis dengan bentuk bebas yang terdiri dari aneka bentuk yang tidak terbatas (Nooryan Bahari, 2008: 100).

Shape dapat dibedakan atas shape geometri dan shape biomorphic. Shape

geometrik merupakan bentuk yang standar (ukuran, aturan, dan batasan) dalam sifat

dan berasal dari ilmu ukur, seperti lingkaran, empat persegi, segitiga. Shape

biomorphic merupakan bentuk yang tidak beraturan (bebas dan organik) (Arfial

Arsad Hakim, 1997:54-55)

Gambar 4. Macam-Macam Raut Bidang (Sumber: Sadjiman Ebdi Sanyoto, “Elemen-elemen Seni dan Desain”. 2009 : 105)

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

14  

c. Tekstur

Tekstur adalah sifat suatu permukaan dari suatu benda atau bidang, yang

memberi karakter atas suatu benda atau bidang/permukaan tersebut, apakah halus,

sedang atau kasar.

Setiap bentuk atau benda apa saja di alam ini termasuk karya seni mesti

memiliki permukaan atau raut. Setiap permukaan atau raut tentu memiliki nilai atau

ciri khas. Nilai atau ciri khas permukaan tersebut dapat kasar, lunak, halus, polos,

bermotif/bercorak, mengkilat, buram, licin, keras, lunak, dan sebagainya. Itulah

tekstur atau ada yang menyebut barik. Tekstur adalah nilai atau ciri khas suatu

permukaan atau raut.

Pada umumnya orang menyebut tekstur itu dihubungkan dengan sifat

permukaan yang kasar. Padahal sesungguhnya permukaan yang halus pun

merupakan tekstur, di mana nilai, sifat, atau ciri khas permukaannya atau

teksturnya halus. Sifat-sifat permukaan kasar-halus, kasap-licin, keras-lunak,

bermotif-polos, cemerlang-suram, dan lain-lain (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2009 :

120).

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

15  

Gambar 5. TEKSTUR HIAS/ SEMU dan INTERVAL TANGGA TEKSTUR (Sumber: Sadjiman Ebdi Sanyoto, “Elemen-elemen Seni dan Desain”. 2009 : 126)

d. Warna

Melalui beberapa teori warna seperti teori Brewster, kita dapat mengenal

warna primer, sekunder, dan warna komplementer. Warna dapat dianalisis malalui

sudut pandang estetika maupun tinjauan berdasarkan kadar intensitas warna yang

dimiliki. Warna mampu menimbukan kesan positif dan negatif serta mampu

menciptakan berbagai suasana sesuai intepretasi masing-masing orang. Warna

dapat mengajak kita seolah-olah berada dalam suasana periode dimana karya

tersebut diciptakan (Triss Neddy S, dkk, 2012:88).

Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan

benda-benda yang dikenainya; corak rupa seperti merah, biru, hijau, dan lain-lain.

Peranan warna sangat dominan pada karya seni rupa, hal ini dapat dikaitkan

dengan upaya menyatakan gerak, jarak, tegangan (tension), deskripsi alam

(naturalisme), ruang, bentuk, ekspresi atau makna simbolik dan justru dalam

kaitan yang beraneka ragam ini kita akan melihat betapa kedudukan warna dalam

seni rupa. Zat warna didapatkan dari perpaduan pigmen yang berupa bubuk halus,

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

16  

kemudian disatukan dengan binder (zat pengikat) atau paint vehicle (pembawa

pigmen) (Mikke Susanto, 2002 : 113).

Gambar 6. LINGKARAN WARNA (THE COLOR WHELL) (Sumber: Sadjiman Ebdi Sanyoto, “Elemen-elemen Seni dan Desain”. 2009 : 31)

F. Prinsip-Prinsip Seni Rupa / Desain

Untuk menciptakan sebuah karya seni selalu berpegang pada prinsip

keorganisasian biasanya disebut prinsip organisasi, prinsip desain, atau asas-asas

desain, antara lain rhytm (irama), unity (kesatuan), balance (keseimbangan),

domination (penekanan) dan kesepadanan (proportion). Komposisi perlu diperhatikan

adanya unsur yang saling berintegrasi dan saling mendukung, tidak perlu bahwa tiap-

tiap unsur memiliki kekuatan yang sama (P. Mulyadi, 1998:22).

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

17  

a. Irama ( Rhytm )

Irama atau ritme adalah gerak perulangan atau gerak mengalir/aliran

yang ajeg, runtut, teratur, terus-menerus (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2010:161).

b. Kesatuan ( Unity )

Kesatuan dapat juga disebut dengan keutuhan. Sebuah karya seni harus

menyatu dan unsur-unsur yang tersusun di dalamnya tidak dapat dipisah-pisah.

Tanpa kesatuan, karya seni akan terlihat kacau balau dan mengakibatkan karya

tersebut tidak enak dilihat (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2009:233).

c. Keseimbangan ( Balance )

Keseimbangan yaitu suatu kondisi atau kesan berat, tekanan atau tegangan, sehingga memberi kesan stabil (Arfial Arsad, 1987:6). Dalam keseimbangan terdapat symmetrical balance, radial balance, obvious balance, dan asymmetrical balance. Keseimbangan simetris atau symmetrical balance yaitu keseimbangan antara ruang sebelah kiri dan kanan memiliki kedudukan yang sama persis baik dalam bentuk raut, besaran ukuran, arah, warna maupun teksturnya. Keseimbangan memancar atau radial balance yaitu keseimbangan yang sama seperti keseimbangan simetris, tetapi tidak hanya pada sisi kanan maupun kiri tetapi sebelah atas atau bawah (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2009:260).

Keseimbangan sederajat atau obvious balance yaitu keseimbangan

komposisi antara ruang sebelah kiri dan ruang sebelah kanan tanpa memperdulikan

bentuk yang ada di masing-masing ruang, sedangkan keseimbangan asimetris atau

asymmetrical balance adalah kebalikan dari keseimbangan simetris yaitu

keseimbangan yang sebelah kiri dan kanannya tidak sama (Sadjiman Ebdi

Sanyoto, 2009:263).

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

18  

d. Penekanan (domination)

Dominasi dalam karya seni itu yang dimaksud menguasai, bisa juga

disebut keunggulan, keunikan, keistimewaan, keganjilan atau penyimpangan.

Di dalam karya seni harus ada dominasi agar menarik, karena dominasi

digunakan sebagai daya tarik (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2009:225).

e. Kesepadanan (Proportion)

Proporsi atau perbandingan merupakan salah satu prinsip dasar seni rupa

untuk memperoleh keserasian. Proporsi bisa juga disebut kesepadanan (Sadjiman

Ebdi Sanyoto, 2009:273).

G. Perubahan Wujud dalam Karya Seni

Di dalam pembuatan karya terjadi perubahan wujud, perubahan wujud itu

meliputi; Distorsi yaitu perubahan bentuk atau penyimpangan keadaan yang

dibengkokkan (Mikke Susanto, 2011:107). Adapun cara pengubahan bentuk antara

lain dengan cara simplifikasi (penyederhanaan), distorsi (pembiasan), distruksi

(perusakan) stilasi (penggayaan) atau kombinasi diantara semua susunan bentuk

tersebut (Mikke Susanto, 2011: 98).

H. Komposisi dalam Karya Seni

Komposisi adalah kombinasi dari berbagai elemen seni rupa atau karya seni

untuk mencapai kesesuaian atau integrasi antara warna, garis, bidang dan unsur-unsur

karya seni yang lain untuk mencapai susunan yang dinamis, termasuk tercapainya

proporsi yang menarik serta indah (Mikke Susanto, 2011: 226-227).

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

19  

Komposisi dalam sebuah karya seni terbagi menjadi 4 tipe yaitu, komposisi

terbuka, komposisi tertutup, komposisi piramida, dan komposisi piramida terbalik.

Komposisi terbuka adalah suatu komposisi dalam suatu bidang atau ruang komposisi yang dimana objek gambar terkesan menerus, tersebar, meluas dari pusat bidang tersebut. Sedangkan jika objek gambar tersebut seakan-akan terpusat di dalam suatu ikatan, mengumpul, menyempit, sehingga terlihat adanya pengelompokan objek gambar ke dalam pusat bidang atau ruang komposisi, maka komposisi yang demikian itu dikatakan komposisi tertutup (Arfial Arsad Hakim, 1997: 37).

Selain komposisi terbuka dan tertutup masih ada tipe lain dari komposisi yaitu komposisi piramida dan piramida terbalik. Komposisi piramida terbalik merupakan komposisi yang meletakan objek gambar dalam suatu bidang komposisi yang membentuk susunan segitiga, dimana puncak segitiga berada pada bagian atas dan alasnya di bagian bawah. Sedangkan komposisi piramida terbalik merupakan kebalikan dari piramida, dimana puncak segitiga berada dibagian bawah dan alasnya dibagian sisi atas dalam sebuah bidang komposisi (Arfial Arsad Hakim, 1997: 37).

I. Pengertian Seni Grafis

Dalam mengekspresikan ide imajinasi seni, media merupakan faktor penting

dalam proses pencitraan visual karya seni yang memiliki sebuah pesan yang ingin di

sampaikan kepada publik seni. Seni grafis sebagai salah satu media pencitraan dari

sebuah karya seni sangat mendukung secara maksimal dalam proses media ekspresi.

Grafis berasal dari bahasa Yunani, graphein, yang berarti menulis atau

menggambar. Seni grafis merupakan penggubahan gambar bebas karya perupa

menjadi cetakan, yang melalui proses manual dan menggunakan material

tertentu, dengan tujuan membuat perbanyakan karya dalam jumlah tertentu (Mikke

Susanto, 2002:47).

Grafi atau grafis juga bisa diartikan gambaran nyata. Seni grafis adalah karya

seni rupa dua dimensi yang proses pembuatannya melalui teknik cetak. Seni grafis

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

20  

adalah ungkapan seni rupa 2 dimensional yang dalam visualisasinya melalui proses

cetak, cetak tinggi (woodcut, linnocut, relief print), cetak dalam (etsa), cetak datar

(lithography), dan cetak saring (serigrafi, screen printing). Karenanya di cetak maka

dimungkinkan adanya proses pengulangan, sehinga cetakan-cetakan (hasilnya) dapat

berjumlah lebih dari satu (jamak).

Seni Grafis secara sederhana merupakan bentuk ungkapan seni rupa

dua dimensi yang memanfaatkan proses cetak. Karya grafis memungkinkan

diperoleh jumlah lebih dari satu. Proses cetak dalam Seni Grafis cenderung

terbatas pada proses manual atau semi mekanis, yaitu suatu proses langsung yang

melibatkan keterampilan tangan sang seniman. Jumlah edisi suatu karya grafis

biasanya terbatas. Walaupun karya Seni Grafis berjumlah banyak (lebih dari satu),

secara konvensi tiap lembar edisinya diakui sebagai karya original, bukan

reproduktif.

Seniman memberikan catatan di bagian bawah di luar gambar, berupa tanda

tangan, tahun pembuatan, judul karya, dan nomor urut cetak serta jumah edisinya

untuk mempertegas keaslian karya. Misalnya, 10/ 25 berarti cetakan ke-10 dengan

seluruh jumlah edisinya 25 (Ensiklopedia Nasional Indonesia jilid 6, 1989:221).

Seni Grafis merupakan salah satu cabang seni rupa yang memiliki komponen

yang sama dengan cabang seni rupa lainnya. Menciptakan sebuah karya tidak lepas

dari komponen-komponen yang menjadi kerangka karya seni, yaitu komponen seni,

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

21  

karena antara satu dengan yang lain saling mendukung, komponen seni yang

dimaksud antara lain subject matte atau tema, bentuk dan isi.

J. Cetak Printing

Digital Print adalah proses cetak dimana dalam prosesnya memerlukan sebuah

program dari sebuah alat seperti computer, scanner, printer, dan sebagainya untuk

mengolah data mentah seperti foto menjadi sebuah karya seni yang bernilai estetik

tinggi. Karya seni yang dihasilkan biasanya ber format: PSD (standart Photoshop),

PCX, GIF, TIF, JPEG, PNG dan sebagainya.

Cetak digital merujuk pada image atau citra yang diciptakan dengan komputer

menggunakan gambar, teknik cetak lain, foto, light pen serta tablet, dan sebagainya.

Citra tersebut bisa dicetak pada bahan yang bervariasi termasuk pada kertas, kain atau

kanvas plastik. Reproduksi warna yang akurat merupakan kunci yang membedakan

antara digital print berkualitas tinggi dengan yang berkualitas rendah. Warna metalik

(emas, perak) sulit untuk direproduksi secara akurat karena akan memantul-balikkan

sinar pada scanner digital. Cetak digital berkualitas tinggi biasanya direproduksi

dengan menggunakan file data ber-resolusi sangat tinggi dengan printer ber-presisi

tinggi.

Cetak digital bisa dicetak pada kertas printer desktop standar dan kemudian

ditransfer ke art paper tradisional (misalnya, Velin Arch atau Stonehenge 200gsm).

Salah satu cara mentransfer berkas adalah dengan meletakkan hasil cetakan

menghadap permukaan, art paper kemudian diolesi dengan Wintergreen oil di

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

22  

belakang cetakan, kemudian dipress. (https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_grafis).

Digital Painting adalah metode menciptakan sebuah seni lukisan digital atau teknik

untuk membuat seni digital dalam komputer. Sebagai metode menciptakan sebuah

seni, menyesuaikan media lukisan tradisional seperti cat akrilik, minyak, tinta, dll dan

pigmen berlaku untuk operator tradisional, seperti kain tenun kanvas, kertas,

polyester dll dengan menggunakan perangkat lunak komputer.

Sebagai teknik yang mengacu pada program perangkat lunak komputer

(software) grafis yang menggunakan kanvas virtual dan kotak lukisan virtual seperti

kuas, warna dan perlengkapan lainnya. Kotak virtual berisi banyak instrumen yang

tidak ada di luar komputer, dan memberikan karya seni digital yang tampilan berbeda

degan nuansa dari sebuah karya seni yang dibuat dengan cara tradisional.

Jadi tentu saja teknik yang di gunakan itu digital, yang tidak menggunakan

kanvas, kuas, cat minyak, dll, sedangkan Software yang di gunakan dalam membuat

digital painting sendiri seperti, SAI, AI Corel Painter, Adobe Photoshop, ArtRage,

GIMP, Krita, openCanvas dan sejenisnya, dan biasanya tak jarang orang-orang

mengunakan bantuan perangkat lain, seperti paint mouse, untuk memudahkan dalam

pembuatan, paint mouse sendiri sebagai alat ganti dari kanvas di dalam melukis

(menggambar) secara manual.

Intinya Digital Painting itu adalah melukis (menggambar) secara digital

mengunakan hardware dan software tertentu, yang memudahkan dalam melukis,

tanpa banyak kesalahan (mudah dalam menghapus project yang salah dalam menarik

garis) tidak seperti melukis secara manual, yang apabila ada kesalahan maka kanvas

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

23  

akan di ganti, dan banyak membuat warna cat. (  http://www.design-

maulana.com/2014/06/ pengertian-digital-painting-istilah.html).

Matte Painting adalah sebuah seni dalam menggabungkan beberapa image

menjadi satu yang menggunakan teknik melukis baik secara manual maupun dengan

komputer. Sedangkan Digital Matte Painting berlaku untuk penggabungan yang

dilakukan secara digital atau menggunakan teknologi komputer. Orang-orang yang

berprofesi di dalam industri ini dikenal dengan nama digital matte painter, digital

matte designer atau secara singkat bisa disebut sebagai matte painter. Matte

digunakan dalam dunia fotografi maupun dalam pembuatan special effect untuk film.

Proses ini menggabungkan dua atau lebih elemen image menjadi satu. Biasanya matte

digunakan untuk menggabungkan image latar depan seperti aktor atau artis dengan

gambar latar belakang seperti gambar pemandangan sebuah negeri dongeng,

antariksa, atau planet-planet. Sedangkan, dalam terminologi “Matte Painting”, matte

itu sendiri berupa sebuah lukisan gambar latar belakang. Adapun istilah “Digital

Matte Painting” berarti sebuah gambar lukisan latar belakang yang dibuat secara

digital atau dengan menggunakan teknologi komputer.

Untuk membuat sebuah gambar Digital Matte Painting itu sendiri tentu saja

diperlukan keahlian dalam menggambar menggunakan komputer. Penguasaan tentang

konsep warna dan ahli dalam hal mencampur atau memilih warna-warna yang tepat

pun sangat diperlukan sehingga dapat menghasilkan komposisi warna yang sedap

dipandang mata.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

24  

1. Alat dan Bahan Cetak Printing

Terdapat beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam proses cetak

printing. Alat dan bahan tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Komputer

Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik

yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja

sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini

kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara

otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan

kepadanya.

Gambar 7. Komputer (Sumber: http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb1-1.html) diambil pada tanggal

11/09/2015 pukul 12.45 WIB

Definisi yang ada memberi makna bahwa komputer memiliki lebih

dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagain itu baru bisa

bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai

sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian

dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras komputer.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

25  

Hardware komputer juga dapat diartikan sebagai peralatan pisik dari

komputer itu sendiri. Peralatan yang secara pisik dapat dilihat, dipegang,

ataupun dipindahkan.

Dalam hal ini, komputer tidak mungkin bisa bekerja tanpa adanya

program yang telah dimasukkan kedalamnya. Program ini bisa berupa suatu

prosedur pengoperasian dari komputer itu sendiri ataupun berbagai prosedur

dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan program-

program inilah yang kemudian disebut sebagai software komputer atau

perangkat lunak komputer.

Dalam arti yang paling luas, software komputer bisa diartikan sebagai

suatu prosedur pengoperasian. Suatu acara yang ditayangkan oleh TVRI,

dapat dianggap sebagai software dari suatu peralatan televisi. Demikian pula

halnya dengan musik yang telah direkam diatas kaset, data diatas kertas, serta

cerita ataupun uraian yang ada didalam sebuah buku.

Secara prinsip, komputer hanyalah merupakan sebuah alat. Alat yang

bisa digunakan untuk membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Untuk bisa bekerja, alat tersebut memerlukan adanya program dan manusia.

Pengertian manusia kemudian dikenal dengan istilah brainware (perangkat

manusia).

Pengertian brainware ini bisa mencakup orang-orang yang bekerja secara langsung dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu, ataupun orang-orang yang tidak bekerja secara langsung menggunakan komputer, tetapi menerima hasil kerja dari komputer yang berbentuk laporan . Konsep hardware - software - brainware adalah merupakan konsep tri-tunggal yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Untuk tahap pertama, manusia harus memasukkan program terlebih dahulu kedalam komputer. Setelah

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

26  

Setelah program tersimpan didalam komputer, maka komputer baru bisa bekerja untuk membantu manusia untuk menyelesaikan persoalan ataupun pekerjaannya. (http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb1-1.html).

b. Aplikasi/software

CorelDraw adalah aplikasi desain grafis yang digunakan untuk

membuat berbagai macam design seperti logo, kartu nama, kalender, poster,

stiker dan lain-lain yang terkenal dalam dunia digital. Pada CorelDraw

terdapat :

• TITLE BAR

Memberi informasi tentang nama file dan aplikasi yang sedang

dibuka. Pada ujung pojok kanan atas terdapat tombol Maximize Button

untuk membuat tampilan CorelDRAW satu layar penuh, Minimize button

untuk meletakkan program pada Taskbar menu, sedangkan Close button

untuk mengakhiri program.

• MENU BAR

Menu Bar adalah barisan menu yang terdiri dari File, Edit, Layout,

Type, Element, Utilities, View, Window dan Help. Semua perintah-perintah

terdapat pada menu menu tersebut.

• STANDARD TOOL BAR

Perintah – perintah yang sering digunakan dapat juga diakses

melalui Standard Tool Bar. Pada Standard Tool Bar terdapat icon – icon

perintah yang sering kita gunakan, misalnya untuk membuat file baru,

membuka file, menyimpan, mencetak dan sebagainya. Hanya dengan klik

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

27  

sekali pada icon yang dimaksud maka perintah akan langsung dijalankan

oleh CorelDraw.

• PROPERTY BAR

Property Bar merupakan baris perintah yang unik, karena

tampilannya akan selalu berubah dan perintah-perintah yang ada

didalamnya akan menyesuaikan dengan icon yang sedang aktif pada tool

Box. Misalnya tool Box sedang aktif pada Zoom Tool, maka akan

memunculkan property dari Zoom tool, demikian juga dengan tool-tool

yang lain. Di sini kita akan dapat lebih cepat dalam mengakses perintah-

perintah yang berhubungan dengan tool yang sedang aktif.

• RULER

Berfungsi untuk membantu kita dalam membuat desain dengan

ukuran yang tepat. karena terdapat mistar horizontal dengan satuan ukuran

yang dapat kita ubah sewaktu-waktu.

• PRINTABLE AREA

Merupakan area dimana desain kita diletakkan untuk dicetak. Untuk

mendesain kita boleh di luar printable area, namun ketika akan dicetak

maka harus dimasukkan ke printable area tersebut.

• COLOR PALETTE

Warna merupakan unsur penting dalam sebuah desain grafis.

CorelDraw memberikan berbagai kemudahan untuk mengakses dan

memilih berbagai model warna. Kita dapat mengakses tool-tool warna

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

28  

melalui on-screen color palette, Color dialog box, maupun Color Roll-up

untuk memilih warna isi, outline, kertas dan lain-lain. Namun langkah yang

tercepat untuk mengakses warna adalah melalui On-screen color palette

yang tersedia di sebelah kanan window.

• STATUS BAR

Memberikan informasi tentang operasi yang sedang dilakukan,

koordinat posisi mouse berada dan juga informasi tentang warna pada

obyek yang sedang diaktifkan, baik warna fill maupun outline. Yang perlu

diperhatikan pada setiap bagian window CorelDraw adalah, kita dapat

mengakses suatu perintah melalui berbagai cara yang kita sukai. Misalnya

untuk membuat file baru, dapat memalui menu bar, tool bar, maupun

menggunakan perintah Short Cut.

• TOOL BOX

Tool Box merupakan sarana utama pada CorelDRAW. Tool Box

menyimpan berbagai perintah perintah untuk membuat obyek dasar, editing

obyek, memberikan efek-efek interaktif dan lain-lain.

Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang

berkantor pusat di Ottawa, Kanada. Coreldraw memiliki kegunaan untuk

mengolah gambar. (http://cyberspaceinformation.blogspot.co.id /2013/05/

pengertian-dan-fungsi-corel-draw_3451.html).

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

29  

c. Mouse

Mouse atau jika di artikan adalah (Tikus) adalah sebuah device input

yang telah di rancang khusus untuk menjalankan program dari brainware /

user yang dikirim melalu gerak sensor pada saat di jalankan sehingga

menggerakkan pointer pada layar monitor.

Gambar 8. Mouse (Sumber: http://mahmudefendi6.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-mouse-dan-

jenisnya.html) diambil pada tanggal 05/04/2015 pukul 10.10 WIB

d. Keyboard

Keyboard adalah alat input dan merupakan salah satu perangkat keras

komputer yang memiliki macam-macam tombol yang memiliki fungsi yang

berbeda tergantung pada penekanannya yang dapat menghasilkan proses

sesuai dengan kemauan kita. fungsi yang sangat penting yang ada pada

komputer, karena tanpanya input input perintah vital pada komputer tidak

akan bisa dilaksanakan.

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

30  

Gambar 9. Keyboard (Sumber: http://artikelterkait.com/pengertian-dan-fungsi-keyboard.html) diambil

pada tanggal 15/09/2015 pukul 13.06 WIB

e. Printer

Perangkat elektromekanis yang mengubah teks dan dokumen grafis

dari bentuk elektronik (digital) ke bentuk fisik. Umumnya printer merupakan

perangkat tambahan eksternal (external peripheral devices) yang terhubung

dengan komputer atau laptop melalui kabel atau nirkabel untuk menerima

input data dan mencetaknya pada kertas. Hingga saat ini, berbagai printer

telah tersedia dengan berbagai fitur mulai dari mencetak dokumen hitam

putih, berwarna, baik dengan kualitas grafis rendah maupun tinggi, serta

gabungan fungsi dari perangkat lainnya. Fungsi printer adalah untuk

mencetak tulisan, gambar, grafik, dan data lainnya dari komputer ke media

kertas atau sejenisnya. Adapun istilah resolusi pada printer itu sendiri, yaitu

dpi atau singkatan dari dot per inch. Maksud dari istilah tersebut adalah

banyaknya jumlah titik dalam area yang memiliki luas 1 inci. Apabila

semakin besar resolusi printer, maka bisa dipastikan hasil cetakan juga akan

semakin bagus. Dan sebaliknya, apabila resolusi printer yang diusungnya

terbilang kecil, maka hasil cetakan pun juga tidak terlalu bagus.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

31  

Gambar 10. Printer kanvas (Sumber: http://pengertian-isp.blogspot.co.id/2015/04/pengertain-printer-fungsi-dan-

jenis.html) diambil pada tanggal 12/09/2015 pukul 22.14 WIB

Dari segi kualitas, perangkat printer diidentifikasi dengan fitur-fitur

bawaannya seperti kualitas warna, kecepatan cetak, resolusi cetak, dll. Kali

ini, bermunculan printer-printer dengan multifungsi, seperti halnya printer

modern. Printer modern ini datang dengan fungsi multiguna yaitu mereka

kombinasi printer, scanner, mesin fotokopi, faks, dan lainnya. Untuk

memenuhi kebutuhan yang berbeda ada berbagai printer yang tersedia dan

dapat bekerja di berbagai jenis teknologi saat ini.

f. Kanvas

Kanvas termasuk kedalam hasil tenun seperti kain namun memiliki

kekuatan yang lebih baik dari kain biasa. Kanvas bisa diaplikasikan untuk

berbagai kebutuhan seperti membuat tas atau sepatu. Dalam karya seni,

kanvas putih yang dibentangkan pada kayu persegi, menjadi media yang

dipakai para seniman untuk melukis dengan minyak atau cat warna. Bahan

penyusun kanvas adalah kain katun atau linen, dengan tekstur yang khas

membuat kanvas bisa sangat beragam.

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

32  

Di saat teknologi semakin maju, kanvas juga bisa digunakan sebagai

media cetak digital. Tentunya untuk itu tidak sembarang kanvas bisa dicetak.

Mesin cetaknya pun khusus, dengan teknologi tinta pigmen yang tahan lama

meski memang lebih mahal dari teknologi ink-jet. Untuk kanvas yang bisa

dicetak, saat ini banyak produsen yang menyediakan kanvas dalam bentuk

gulungan sehingga bisa dipasang di roll printer. Kanvas yang didesain khusus

untuk cetak digital sudah memiliki lapisan yang sesuai dengan jenis tinta

pigmen sehingga penyerapannya optimal, dan hasilnya juga memuaskan.

Kanvas yang didesain khusus untuk dicetak punya beragam variasi jenis mulai

dari ketebalan hingga bahan penyusunnya. Ketebalan kanvas bervariasi antara

300-400 gsm, sementara bahan penyusun bisa berupa campuran (poly cotton)

atau 100% cotton. Ada juga kanvas yang lapisan luarnya diberi pemutih

sehingga akan menghasilkan kontras yang lebih tinggi, namun ada juga yang

jenisnya natural white alias tidak terlalu putih terang. Seperti layaknya kertas

foto, kanvas juga dibedakan dari sifat permukaan yang licin dan kilap (glossy)

atau yang tidak kilap (doff/matte) dimana ini sesuai dengan selera masing-

masing.

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

33  

.

Gambar 11. Kanvas (http://www.premiophoto.com/article/cetak‐foto‐kanvas) diambil pada tanggal

16/09/2015 pukul 19.46 WIB

Setiap kanvas punya kualitas yang berbeda sesuai dengan harganya.

Kanvas kelas dunia seperti Hahnemuehle didesain dengan sangat rapi, mampu

menghasilkan karya cetak yang warnanya lebih hidup, punya rentang gamut

yang lebar, gradasi yang terlihat halus dan keawetan yang telah diuji sampai

200 tahun. Kini pemakaian kanvas sebagai cetak foto banyak dimanfaatkan

untuk dekorasi ruangan, cetak foto kanvas (wedding atau foto keluarga)

sampai reproduksi karya seni (Giclee) bagi seniman yang ingin karyanya

dipamerkan di galeri. Aplikasi kanvas yang umum adalah dengan dipasang

pada bingkai, namun ada juga yang lebih suka dipasang di spanram.

(http://www.premiophoto.com/article/cetak-foto-kanvas).

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Dosen · yang relatif kecil, dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hanya berdimensi

34  

2. Cara membuat gambar Digital Painting sebagai berikut:

Masuk ke aplikasi PhotoShop. Siapkan gambarnya, yang digunakan

sebagai model. Jika cerahan gambar kurang, maka gunakan Creat New Fill, pilih

levels. Tambahkan juga Brightness dan Contrast pada photo. Pilih dengan

menekan Shift dan klik pada setiap layer lalu klik kanan pilih Marge Layers.

Tambahkan Filter-Artistic-Paint Daubs dan gunakan Smudge Tool. Fungsi

menggunakan Smudge Tool adalah mengatur besar kecilnya Size sesui dengan

area, misal untuk ukuran kecil gunakan pada pagian mata, alis, kuping. dan jika

pada rambut usahakan mengikut alur rambut. Setelah semua digosok, gunakan

Burn tool untuk memberikan kesan gelap/ bayangan pada setiap lekukan, seperti

baju, dagu, leher, dll. Gunakan kembali Sharpen sebanyak 2 kali untuk

mempertegas gambar. Hasil karya yang dibuat sudah selesai kemudian cetak

memakai printer dengan media kanvas. Agar tampil menarik, tempatkan karya

tersebut di spanram agar terlihat rapi dan menarik.