bab ii tinjauan pustaka a. 1. pengertian post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/bab ii.pdfa....

36
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Post Operasi 1. Pengertian Post Operasi Post operasi merupakan fase yang dimulai ketika pasien memasuki ruangan pasca anastesi dan berakhir ketika luka sayatan sudah benar-benar sembuh. Tindakan yang dilakukan selama fase post operasi yaitu mengkaji respon pasien terhadap tindakan pembedahan, melakukan intervensi untuk memfasilitasi proses penyembuhan serta mencegah terjaddinya komplikasi, memberikan penyuluhan dan memberikan dukungan terhadap pasien dan keluarga atau orang terdekat dan merencanakan perawatan di rumah (Kozier, Erb, Berman, & Snyder, 2010). 2. Masalah Post Operasi Pembedahan dapat melibatkan banyak sistem tubuh secara langsung dan tidak langsung dan merupakan pengalaman yang ruit bagi pasien, diagnosis keperawatan berfokus pada luasnya variasi masalah aktual, potensial, dan kolaboratif. Masalah potensial yang sering muncul pasca operasi adalah masalah pernafasan, masala sirkulasi, masalah urinarius, masalah gastrointestinal, masalah luka, dan masalah psikologi kecemasan pasca operasi (Kozier B. , Erb, Berman, & Synder, 2012) B. Konsep Tidur 1. Pengertian Tidur Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, tidur merupakan sebuah proses biologis yang umum terjadi pada semua orang. Tidur sangat penting bagi kesehatan baik untuk orang sehat maupun sakit. Orang yang sakit

Upload: others

Post on 26-May-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Post Operasi

1. Pengertian Post Operasi

Post operasi merupakan fase yang dimulai ketika pasien memasuki

ruangan pasca anastesi dan berakhir ketika luka sayatan sudah benar-benar

sembuh. Tindakan yang dilakukan selama fase post operasi yaitu mengkaji

respon pasien terhadap tindakan pembedahan, melakukan intervensi untuk

memfasilitasi proses penyembuhan serta mencegah terjaddinya komplikasi,

memberikan penyuluhan dan memberikan dukungan terhadap pasien dan

keluarga atau orang terdekat dan merencanakan perawatan di rumah (Kozier,

Erb, Berman, & Snyder, 2010).

2. Masalah Post Operasi

Pembedahan dapat melibatkan banyak sistem tubuh secara langsung dan

tidak langsung dan merupakan pengalaman yang ruit bagi pasien, diagnosis

keperawatan berfokus pada luasnya variasi masalah aktual, potensial, dan

kolaboratif. Masalah potensial yang sering muncul pasca operasi adalah

masalah pernafasan, masala sirkulasi, masalah urinarius, masalah

gastrointestinal, masalah luka, dan masalah psikologi kecemasan pasca

operasi (Kozier B. , Erb, Berman, & Synder, 2012)

B. Konsep Tidur

1. Pengertian Tidur

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, tidur merupakan

sebuah proses biologis yang umum terjadi pada semua orang. Tidur sangat

penting bagi kesehatan baik untuk orang sehat maupun sakit. Orang yang

sakit

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

7

sering kali memerlukan istirahat dan tidur yang lebih banyak daripada orang

sehat. Tidur dikarakteristikkan dengan adanya aktivitas fisik minimal,

bervariasinya tingkat kesadaran, perubahan pada fisiologis tubuh serta

adanya penurunan respons terhadap stimulus eksternal (Kozier, Erb,

Berman, & Snyder, 2010).

Tidur merupakan suatu kondisi yang berulang-ulang, dan terjadi

perubahan status kesadaran selama periode tertentu. Setiap individu

membutuhkan jumlah yang berbeda untuk istirahat dan tidur. Apabila

seseorang memeroleh tidur yang cukup, mereka akan merasa tenaganya

pulih. Namun apabila seseorang kekurangan jumlah tidur dapat

memengaruhi kemempuan berkonsentrasi, membuat keputusan dan

partisipasi dalam melakukan kegiatan harian akan menurun (Potter & Perry,

2005)

2. Fisiologi Tidur

Siklus alami tidur diperkirakan dikendalikan oleh pusat yang terdapat

pada bagian bawah otak. Pusat ini secara aktif menghambat keadaan terjaga,

sehingga menyebabkan seseorang tidur (Kozier, Erb, Berman, & Snyder,

2010)

Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya

hubungan mekanisme serebral yang secara bergantian untuk mengaktifkan

dan menekan pusat otak agar dapat tidur dan bangun. Salah satu aktivitas

tidur ini diatur oleh sistem pengaktivasi retikularis yang merupakan sistem

yang mengatur seluruh tingkatan kegiatan susunan saraf pusat termasuk

pengaturan kewaspadaan dan tidur. Pusat pengaturan aktivitas kewaspadaan

dan tidur terletak dalam mesensefalon dan bagian atas pons. Selain itu

reticular activating system (RAS) dapat memberikan rangsangan visual

pendengaran, nyeri, dan perabaan juga dapat menerima stimulasi dan korteks

serebri termasuk rangsangan emosi dan proses pikir. Reticular activating

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

8

system (RAS) terdiri dari neuron neuron di medulla oblongata, pons, dan

midbrain. Pusat ini terlibat dalam mempertahankan status bangun dan

mempermudah beberapa tahap tidur. Dalam keadaan sadar neuron dalam

RAS akan melepaskan katekolamin seperti norepineprin. Demikian juga

pada saat tidur, kemungkinan disebabkan adanya pelepasan serum serotinin

dari sel khusus yang berada di pons dan batang otak tengah, yaitu bulbar

synchronizing regional (BSR), sedangkan bangun tergantung dari

keseimbangan impuls yang diterima di pusat otak dan sistem limbik. Dengan

demikian sistem pada batang otak yang mengatur siklus atau perubahan

dalam tidur adalah RAS dan BSR (Hidayat, 2008)

3. Jenis-jenis Tidur

a. Tidur Gelombang Lambat

Jenis tidur ini disebabkan oleh menurunnya kegiatan dalam sistem

pengaktivasi reticularis, karena otak bergerak sangat lambat, atau disebut

juga tidur non rapid eye movement (NREM). Tidur ini dikenal dengan

tidur yang dalam, istirahat penuh atau juga dikenal dengan tidur

nyenyak. Pada tidur jenis ini, gelombang otak bergerak lebih lambat,

sehingga menyebabkan tidur tanpa bermimpi. Tidur gelombang lambat

bisa juga disebut dengan tidur gelombang delta, dengan ciri-ciri: betul-

betul istirahat penuh, tekanan darah menurun, frekuensi nafas menurun,

pergerakan bola mata melambat, mimpi berkurang, dan metabolisme

turun.

Perubahan selama proses tidur gelombang lambat adalah melalui

elektroensefalografi dengan memperlihatkan gelombang otak berada

pada setiap tahap tidur, yaitu: pertama, kewaspadaan penuh dengan

gelombang beta yang berfrekuensi tinggi dan bervoltase rendah: istirahat

tenang yang diperlihatkan pada gelombang alfa; ketiga, tidur ringan

karena terjadi perlambatan gelombang alfa ke jenis teta atau yang

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

9

bervoltase rendah; dan keempat, tidur nyenyak karena gelombang lambat

dengan gelombang delta bervoltase tinggi dengan kecepatan 1-2 per

detik (Hidayat, 2008)

Tahapan tidur jenis gelombang lambat:

1) Tahap I

Merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur dengan ciri: relaks,

masih sadar dengan lingkungannya, merasa mengantuk, bola mata

bergerak dari samping ke samping, frekuensi nadi dan napas sedikit

menurun, dapat bangun segera selama tahap ini berlangsung 5 menit.

2) Tahap II

Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun

dengan ciri sebagai berikut: mata pada umumnya menetap, denyut

jantung dan frekuensi napas menurun, temperatur tubuh menurun,

metabolism menurun, berlangsung pendek dan berakhir 10-15 menit.

3) Tahap III

Merupakan tahap tidur dengan ciri denyut nadi dan frekuensi napas

dan proses tubuh lainnya lambat, disebabkan oleh adanya dominasi

system saraf parasimpatis dan sulit untuk bangun.

4) Tahap IV

Merupaka tahap tidur dalam dengan ciri kecepatan jantung dan

pernapasan turun, jarang bergerak dan sulit dibangunkan, gerak bola

mata cepat, sekresi lambung menurun, dan tonus otot menurun

b. Tidur paradoks

Tidur ini dapat berlangsung pada tidur malam yang terjadi selama 5-

20 menit, rata-rata timbul 90 menit. Periode pertama terjadi selama 80-

100 menit, akan tetapi apabila kondisi orang sangat lelah, maka awal

tidur sangat cepat bahkan jenis tidur ini tidak ada. Ciri tidur paradoks

atau REM sebagai berikut:

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

10

1) Biasanya disertai dengan mimpi aktif

2) Lebih sulit dibangunkan daripada selama tidur nyenyak gelombang

lambat

3) Tonus otot selama tidur nyenyak sangat tertekan, menunjukkan

inhibisi kuat proyeksi spinal atas sistem pengaktivasi retikularis

4) Frekuensi jantung dan pemafasan menjadi tidak teratur

5) Pada otot perifer terjadi beberapa gerakan otot tidak teratur

6) Mata cepat tertutup dan terbuka, nadi cepat dan irregular, tekanan

darah meningkat, sekresi gaster meningkat, danmetabolisme

meningkat

7) Tidur ini penting untuk keseimbangan mental, emosi, juga berperan

dalam belajar, memori, dan adaptasi (Hidayat, 2008).

4. Siklus Tidur

Selama siklus tidur, individu melalui tidur NREM dan REM, siklus

komplet biasanya berlangsung sekitar 1,5 jam pada orang dewasa. Dalam

siklus tidur pertama orang yang tidur melalui ketiga tahap pertama tidur

NREM dalam total waktu 20 sampai 30 menit. Kemudian, tahap IV dapat

berlangsung sekitar 30 menit. Setelah tahap IV NREM tidur kembali ke tahap

III dan II sekitar 20 menit. Setelah itu, terjadi tahap REM pertama, yang

berlangsung sekitar 10 menit, melengkapi siklus tidur pertama. Orang tidur

biasanya mengalami empat sampai enam siklus tidur selama 7 sampai 8 jam.

Orang tidur yang dibangunkan ditahap manapun harus memulai Tahap I tidur

NREM yang baru dan berlanjut ke seluruh tahap tidur REM.

Durasi tahap tidur NREM dan REM bervariasi selama periode tidur.

Seiring dengan berlalunya malam, orang tidur menjadi tidak terlalu lelah dan

meluangkan lebih sedikit waktu di Tahap III dan IV tidur NREM. Tidur

REM meningkat dan mimpi cenderung memanjang. Apabila orang tidur

sangat lelah, siklus REM sering terjadi secara singkat misalnya, 5 menit

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

11

sebagai pengganti 20 menit selama bagian awal tidur. Sebelum tidur berakhir,

terjadi periode hampir terbangun, dan didominasi oleh Tahap I dan II tidur

NREM dan tidur REM (Kozier, Erb, Berman, & Snyder, 2010).

5. Fungsi Tidur

Efek tidur pada tubuh tidak dipahami secara penuh. Tidur memberi

pengaruh fisiologis pada sistem saraf dan struktur tubuh lain. Tidur

sedemikian rupa memulihkan tingkat aktivitas normal dan keseimbangan

normal di antara bagian sistem saraf. Tidur juga penting untuk sintesis

protein, yang memungkinkan terjadinya proses perbaikan. Peran tidur dalam

kesejahteraan psikologis paling terlihat dengan memburuknya fungsi mental

akibat tidak tidur. Individu dengan jumlah tidur yang tidak cukup cenderung

mudah marah secara emosional, memiliki konsentrasi yang buruk, dan

mengalami kesulitan dalam pembuatan keputusan (Kozier, Erb, Berman, &

Snyder, 2010).

6. Kebutuhan Tidur

Kebutuhan tidur manusia beragam, tergantung pada tingkat

perkembangan. Telah dibuktikan bahwa mempertahankan irama bangun

tidur yang teratur lebih penting dibandingkan jumlah jam tidur sebenarnya

(Kozier, Erb, Berman, & Snyder, 2010).

a. Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

menjadi sekitar tujuh periode tidur. Tidur NREM ditandai dengan

pernapasan teratur, mata tertutup, dan tubuh dan mata tidak bergerak.

Tidur REM terlihat dari pergerakan mata cepat yang dapat dipantau

melalui kelopak mata yang tertutup, pergerakan tubuh, dan pernapasan

tidak teratur. Sebagian besar waktu tidur dihabiskan dalam Tahap III dan

IV dari tidur NREM. Hampir 50% tidur adalah tidur REM.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

12

b. Bayi

Beberapa bayi tidur selama 22 jam per hari, bayi lain tidur selama 12

sampai 14 jam per hari. Sekitar 20%-30% tidur adalah tidur REM.

Pertama-tama, bayi terbangun setiap 3 sampai 4 jam, makan dan

kemudian kembali tidur. Periode terjaga penuh mengalami peningkatan

secara bertahap selama beberapa bulan pertama. Pada bulan keempat,

sebagian besar bayi tidur sepanjang malam dan menetapkan pola tidur

siang yang bervariasi pada setiap individu. Namun mereka umumnya

terbangun lebih awal di pagi hari. Di akhir tahun pertama, seorang bayi

biasanya tidur siang sebanyak satu atau dua kali sehari dan tidur 14 jam

tiap 24 jam.

c. Batita (Todler)

Kebutuhan tidur batita menurunn menjadi 10 sampai 12 jam sehari.

Sekitar 20% sampai 30% tidur berupa tidur REM. Sebagian besar batita

tetap memerlukan tidur siang, tetapi kebutuhan untuk tidur di

pertengahan pagi hari secara bertabap menurun. Siklus bangun tidur

normal batita biasanya ajeg pada usia 2 atau 3 tahur. Batita dapat

memberikan penolakan besar untuk tidur. Orang tua perlu ditenangkan

bahwa jika anak mendapat cukup perhatian dari mereka selama siang

hari, mempertahankan pendekatan yang konsisten berkenaan dengan

waktu tidur akan meningkatkan kebiasaan tidur yang baik untuik seluruh

keluarga. Anak yang terbangun di malam hari mungkin takut gelap atau

memiliki pengalaman buruk di malam hari atau mimpi buruk.

d. Pra Sekolah

Anak presekolan biasanya memerlukan 11 jam tidur per malam,

terutama jika anak sudan masuk prasekolah. Kebutuhan tidur

berfluktuasi terkit dengan aktivitas dan lonjakan pertumbuhan. Banyak

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

13

anak di usia ini tidak menyuki waktu tidur dan enggan,tidur dengan

meminta dibacakan ceria lain, permainan lain atau menonton acara

televisi. Anak usia 4 sampai 5 tahun dapat menjadi gelisah dari mudah

marah jika kebutuhan tidur tidak terpenuhi. Tidur siang atau waktu yang

tenang selama siang hari mungkin diperlukan utuk mengembalikan

tingkat energi.

Anak-anak di usia ini tetap memerlukan ritual waktu tidur. Orang tua

dapat membantu anak-anak yang tidak mau tidur dengan mengingatkan

mereka bahwa waktu tidur sudah mendekat dan dengan terus

menggunakan ketegasan yang sama dan pendekatan yang konsisten yang

disarankan untuk batita. Anak prasekoah lebih sering terbangun di

malam hari. Tidur REM tetap 20% sampai 30% lebih lama dibandingkan

waktu tidur orang dewasa; namun, waktu tidur Tahap I menjadi lebih

sedikit.

e. Anak Usia Sekolah

Anak usia sekolah tidur antara 8 sampai 12 jam per malam tanpa tidur

siang Anak usia 8 tahun minimal memerlukan 10 jam tidur setiap malam.

Saat anak mendekati usia 11 atau 12 tahun dibutuhkai tidur yang lebih

sedikit dan wakiu tidur dapat telat sampai jam 10 malam. Tidur REM

pada anak di usia ini berkurang sekitar 20%. Walaupun beberapa anak

tetap bangun di malam hari karena mimpi buruk, masalah ini terus

menurun seiring dengan pertambahan usia.

f. Remaja

Sebagian besar remaja memerlukan 8 sampai 10 jam waktu tidur

setiap malam untuk mencegah keletihan yang tidak perlu dan kerentanan

terhadap infeksi. Perubahan pola tidur biasa terjadi pada remaja. Anak-

anak yang tadinya bangun tidur lebih awal kini mulai tidur lama di pagi

hari dan kadang-kadang tidur siang Alasan tidar siang tidak sepenuhnya

dipahami, tetapi mungkin itu merupakan hasil dari kematangan fisik dan

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

14

pengurangan tidur di waktu malam. Sekitar 20% tidur pada usia ini

berupa tidur REM.

Selama remaja, remaja putra mulai mengalami emisi nokturcal (orgasme

dan emisi semen selama tidur) dikenal sebagai "mimpi basah", beberapa

kali setiap bulan. Remaja putra perlu diberi informasi mengenai

perkembangan normal ini untuk mencegah rasa malu dan rasa takut.

g. Dewasa Muda

Siklus bangun tidur sangat penting bagi orang dewasa muda. Mereka

biasanya memiliki gaya hidup aktif dan diperkirakan memerlukan 7

sampai 8 jam tidur setiap malam tetapi bisa kurang dari waktu tersebut.

h. Dewasa Usia Pertengahan

Orang dewasa usia pertenganan biasanya mempertahankan pola tidur

yang dibentuk pada usia lebih muda. Mereka biasanya tidur 6 sampai 8

jam per malam. Sekitar 20% tidur berupa tidur REM. Jumlah terbangun

dari tidur meningkat dan jumlah tidur Tahap IV mulai menurun.

i. Lansia

Lansia tidur sekitar 6 jam setiap malam. Sektiar 20% sampai 25%

tidur berupa tidur REM. Tidur Tahap IV menurun dengan mencolok dan

pada beberapa keadaan, tidak terjadi tidur Tahap IV. Periode tidur REM

pertama berlangsung lebih lama. Banyak lansia terbangun lebih sering di

malam hari dan sering kali mereka memerlukan waktu yang lama untuk

dapat kembali tidur. Karena perubahan dalam tidur Tahap IV lansia

mengalami tidur pemulihan yang lebih sedikit.

Beberapa lausia dapat dikatokan mengalani sindrom Sundowner.

Walaupun bukan merupakan gangguan tidur secara langsung, sindrom

tersebut merujuk pada keadaan kebingungan yang cendrung muncul pada

petang hari (sesuai dengan namanya) dan dapat terjadi karena perubahaa

irama sirkadian (perubahan siklus bangun tidur), penurunan stimulasi

sensorik di petang hari, kondisi mental seperti penyakit Alzaimer.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

15

7. Faktor-faktor yang Memengaruhi Tidur

Kualitas maupun kuantitas tidur dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Kualitas tidur merujuk pada kemampuan individu untuk tetap tertidur dan

mendapatkan sejumlah tidur REM dan NREM yang pas. Kuantitas tidur

adalah total waktu tidur individu.

a. Sakit

Sakit yang menyebabkan nyeri atau gangguan fisik dapat

menyebabkan masalah tidur. Orang yang sakit memerlukan tidur lebih

banyak dibandingkan keadaan normal dan irama tidur dan bangun yang

normal sering kali terganggu. Orang yang kurang mendapat waktu tidur

REM pada akhirnya menghabiskan lebih banyak waktu tidur

dibandingkan orang normal pada tahap tidur ini.

b. Lingkungan

Lingkungan dapat mempercepat atau memperlambat tidur. Setiap

perubahan misalnya, suara bising di lingkungan dapat menghambat tidur.

Ketiadaan stimulus yang biasa atau keberadaan stimulus yang tidak biasa

dapat mencegah orang untuk tidur. Tidur Tahap I adalah tidur yang paling

ringan dan tidur Tahap III dan IV adalah tidur yang paling dalam;

hasilnya, suara yang lebih keras dibutuhkan untuk membangunkan orang

yang berada dalam tidur Tahap III dan IV. Namun, jika waktunya telah

berlebihan, seseorang dapat menjadi terbiasa terhadap suara bising

sehingga tingkat suara tidak lagi berpengaruh.

Ketidaknyamanan akibat suhu lingkungan dan kurang ventilasi dapat

memengaruhi tidur. Kadar cahaya dapat menjadi faktor lain yang

memengaruhi tidur. Kadar cahaya dapat menjadi faktor lain yang

berpengaruh. Seseorang yang terbiasa tidur dalam gelap mungkin sulit

tidur pada keadaan terang.

c. Letih

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

16

Diperkirakan bahwa orang yang letih sedang biasanya mengalami

tidur yang tenang. Letih juga memengaruhi pola tidur. Semakin letih

seseorang, semakin pendek periode tidur REM pertama. Saat seseorang

beristirahat, periode REM menjadi lebih panjang.

d. Gaya Hidup

Seseorang yang jam kerjanya bergeser dan sering kali berganti jam

kerja harus mengatur aktivitas untuk siap tertidur disaat yang tepat.

Olahraga sedang biasanya kondusif untuk tidur, tetapi olah raga

berlebihan dapat memperlambat tidur. Kemampuan seseorang untuk

relaks sebelum istirahat adalah faktor terpenting yang memengaruhi

kemampuan untuk tertidur.

e. Stress Emosioal

Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur. Seseorang yang

pikirannya dipenuhi dengan masalah pribadi mungkin tidak mampu relaks

dengan cukup untuk dapat tidur. Ansietas meningkatkan kadar

norepinefrin dalam darah melalui stimulasi sistem saraf simpatis.

Perubahan kimia ini menyebabkan kurangnya waktu tidur Tahap IV

NREM dan tidur REM serta lebih banyak perubahan dalam tahap tidur

lain dan lebih sering terbangun.

f. Stimulan dan Alkohol

Minuman yang mengandung kafein bekerja sebagai stimulan sistem

saraf pusat, sehigga memengaruhi tidur. Orang yang minumalkohol dalam

jumlah berlebihan sering kali mengalami gangguan waktu tidur. Alkohol

yang berlebihan mengganggu tidur REM , walaupun dapat mempercepat

awitan tidur. Sementara mengganti kehilangan waktu tidur REM setelah

beberapa efek yang disebabkan oleh alkohol menghilang, individu

seringkali mengalami mimpi buruk. Orang yang toleran terhadap alkohol

mungkin tidak mampu tidur dengan baik dan akibatnya menjadi mudah

marah.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

17

g. Diet

Penurunan berat badan telah dihubungkan dengan pengurangan waktu

tidur total serta tidur yang terputus dan bangun tidur lebih awal. Di sisi

lain, pertambahan berat badan tampak berhubungan dengan peningkatan

total waktu tidur, berkurangnya tidur yang terputus, dan bangun tidur

lebih lambat. L-triptofan dalam makanan mislanya keju dan susu dapat

menginduksi tidur, ebuah bukti yang mungkin dapat menjelaskan

mengapa susu sangat membantu seseorang untuk tidur.

h. Merokok

Nikotin memiliki efek stimulan pada tubuh, dan perokok sering kali

lebih sulit tertidur dibandingkan bukan perokok. Perokok biasanya mudah

terbangun dan sering kali menggambarkan diri mereka sebagai orang

yang tidur di waktu fajar. Dengan tidak merokok setelah makan malam,

seseorang biasanya dapat tidur dengan lebih baik, terlebih lagi, banyak

orang yang dahulunya perokok melaporkan bahwa pola tidur mereka

membaik setelah mereka berhenti merokok.

i. Motivasi

Keinginan untuk tetap terjaga sering kali dapat mengatasi rasa letih

seseorang. Misalnya, seseorang yang sudah lelah mungkin dapat tetap

terjaga saat menghadiri konser yang menarik. Sebaliknya, ketika

seseorang mengalami rasa bosan dan tidak termotivasi untuk tetap terjaga,

tidur sering kali terjadi dengan cepat.

8. Macam-macam Gangguan Tidur

Gangguan tidur adalah kondisi yang jika tidak diobati, secara umum

akan menyebabkan gangguan tidur malam yang mengakibatkan munculnya

salah satu dari ketiga masalah berikut: insomnia; gerakan atau sensasi

abnormal di kala tidur atau ketika terjaga di tengah malam; atau rasa

mengantuk yang berlebihan di siang hari (Potter & Perry, 2005).

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

18

a. Insomnia

Insomnia, gangguan tidur yang aling sering terjadi, adalah bangun

tidur. Terdapat tiga tipe insomnia: sulit tidur (insomnia awal), sulit untuk

tetap tertidur karena sering terbangun atau terbangun dalam waktu lama

(insomnia intermiten berkala atau insomnia pemeliharaan) dan terbangun

pada dini hari atau terbangun sebelum waktunya (insomnia terminal)

Insomnia dapat terjadi akibat ketiaknyamanan fisik tetapi lebih sering

terjadi akibat stimulasi mental yang berlebihan karena ansietas. Individu

yang terbiasa menggunakan obat-obatan atau yang meminum

alkohol dalam jumlah besar cenderung menderita insomnia.

b. Hipersomnia

Hipersomnia, kebalikan dari insomnia, adalah tidur berlebihan,

terutama disiang hari. Individu yang mengalami hipersomnia sering kali

tidur sampai tengah hari dan banyak tidur diang selama siang hari.

Hipersomnia dapat disebabkan oleh kondisi medis, misalnya, kerusakan

sistem saraf pusat dan gangguan ginjal, hati, atau metabolik tertentu,

seperti asidosis diabetikum dn hipotiroidisme. Pada beberapa kondisi,

seseorang menggunakan hipersomnia sebagai sebuah mekanisme koping

untuk menghindar dari tanggung jawab selama siang hari.

c. Parasomnia

Parasomnia adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau terjadi

selama tidur International Classification OF Sleep Disorder (American

Sleep Disorder Association, 1997) membagi parasomnia menjadi

gangguan terjaga (mis, berjalan dalam tidur, teror tidur), gangguan

transisi bangun tidur (mis, menggigau), parasomnia yang berhubugan

dengan tidur REM (mis, mimpi buruk) dan lainnya (mis, bruksisme).

d. Narkolepsi

Narkolepsi dari bahasa Yunani naroco, artinya “mati rasa”, dan lepsis,

artinya “serangan” adalah gelombang rasa ngantuk yang berlebihan

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

19

secara mendadak yang terjadi di siang hari; sehingga, narkolepsi juga

disebut sebagai serangan tidur”. Penyebabnya tidak diketahui, walau

diyakini bahwa narkolepsi terjadi karena kurangnya hipokretin kimia

dalam sistem saraf pusat yang mengatur tidur. Awitan gejala cenderung

terjadi antara usia 15 dan 30 tahun. Pada serangan narkoleptik, tidur

dimulai dengan fase REM. Walaupun individu yang menderita

narkolepsi tidru dengan baik di malam hari, mereka tidur beberapa kali

selama siang hari bahkan saat berbicara dengan orang lain atau saat

mengendarai mobil. Narkolepsi menurut riwayat telah dikendalikan oleh

stimulan dan antidepresan sistem saraf pusat tetapi sebuah obat yang

telah diakui oleh Food and Drug Adminitration Amerika Serikat tahun

1990, modafinil, meningkatkan kewaspadaan tanpa menstimulasi sistem

tubuh lain atau mengganggu tidur di waktu malam.

e. Apnea tidur

Apnea tidur adalah henti napas secara periorik selama tidur. Ganggian

ini perlu dikaji oleh scorang ahli di bidang tidur, tetapi apnea tidur sering

kali dicurigai terjadi pada orang yang berdengkur dengan keras, sering

terjaga di waktu malam, mengalami rasa kantuk berlebihan di siang hari,

insomnia sakit kepala di pagi hari, kemunduran intelektual, iritabilitas

atau perubahan pribadian lain, serta perubahan fisiologis seperti

hipertensi dan antmia jantung. Apnea tidur paling sering terjadi pada pria

berusia lebih dari 50 tahun dan pada wanita pasca menopause.

Periode apnea, yang berlangsung dari 10 detik sampai 2 menit, terjadi

selama tidur REM atau tidur NREM. Frekuensi periode apnea berkisar

dari 50 sampai 600 kali per malam. Episode apnea ini menyedot energi

seseorang dan menyebabkan rasa kantuk berlebihan di siang hari.

f. Deprivasi Tidur

Gangguan berkepanjangan dalam jumlah, kualitas, dan konsistensi

tidur dapat memicu sebuah sindrom yang disebut deprivasi (kurang)

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

20

tidur. Ini bukan merupakan gangguan tidur tetapi merupakan akibat dari

gangguan tidur. Deprivasi tidur menimbulkan beraga gejala fisiologis

dan prilaku, keparahannya bergantung pada tingkat deprivasi. Dua tipe

utama deprivasi tidur adalah deprivasi REM dan deprivasi NREM.

Kombinasi kedua deprivasi tersebut dapat meningkatkan keparahan

gejala (Kozier, Erb, Berman, & Snyder, 2010).

9. Masalah Keperawatan Gangguan Pola Tidur

a. Definisi

Gangguan pola tidur menurut Standar Diagnosis Keperawatan

Indonesia (PPNI, 2016) merupakan gangguan kualitas dan kuantitas

waktu tidur akibat faktor internal.

b. Batasan karakteristik

Batasan karakteristik gangguan pola tidur menurut Aplikasi Asuhan

Keperawatan Berdasarkan Diagnosis Medis dan Nanda Nic-Noc (Nurarif

& Kusuma, 2015) yaitu sebagai berikut:

1) Perubahan pola tidur normal

2) Penurunan kemampuan berfungsi

3) Ketidakpuasan tidur

4) Menyatakan sering terjaga

5) Menyatakan tidak mengalami kesulitan tidur

6) Menyatakan tidak merasa cukup istirahat

c. Faktor yang berhubungan dengan gangguan pola tidur

1) Kelembaban lingkungan sekitar

2) Suhu lingkungan sekitar

3) Tanggung jawab memberi asuhan

4) Perubahan pejanan terhadap cahaya gelap

5) Gangguan

6) Kurang kontrol tidur

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

21

7) Kurang privasi, pencahayaan

8) Bising, bau gas

9) Tidak familier dengan prabot tidur

d. Gejala klinis

Gejala klinis gangguan pola tidur menurut Hidayat, 2010 yaitu

ditandai dengan perasaan lelah, gelisah, emosi, apatis, adanya kehitaman

di daerah sekitar mata, kelopak mata bengkak, konjungtiva merah, dan

mata perih, perhatian tidak fokus, serta sakit kepala.

e. Perencanaan keperawatan

Perencanaan keperawatan berhubungan dengan cara untuk

mempertahankan kebutuhan istirahat dan tidur dalam batas normal.

Rencana tindakan:

1) Lakukan identifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur

2) Lakukan pengurangan distraksi lingkungan dan hal-hal yang dapat

mengganggu tidur

3) Tingkatkan aktivitas pada siang hari

4) Coba untuk memicu tidur (induce sleep)

5) Kurangi potenisal cedera selama tidur

6) Berikan pendidikan kesehatan dan lakukan rujukan jika diperlukan

10. Penatalaksanaan Gangguan Pola Tidur

a. Penatalaksanaan farmakologi

Penggunaan obat-obatan untuk menatalaksanakan gejala merupakan

hal yang banyak dilakukan di Amerika. Ada obat-obatan yang banyak

digunakan yang berhubungan dengan insomnia. Stimulan sistem saraf

pusat seperti amfetamin, nikotin, terbutalin, teofilin, dan pemolin

(Cylert), harus digunakan secara teprisah dan dibawah talaksanaan medis

(McKEnry dan Salerno, 1995). Selain itu, penghentian depresan SSP,

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

22

seperti alkohol barbiturat, antidepresan trisiklik (amitriptilin, imipramın

dan doksepin, serta triazolam (Halcon), dapat menyebabkan insomnia

dan harus diatur dengan cermat.

Obat tidur dapat membantu klien jika digunakan dengan benar. Tetapi,

penggunaan agens antiansietas sedatif, atau hipnotik jangka panjang

dapat mengganggu tidur dan menyebabkan masalah yang lebih serius.

Satu kelompok obat yang dianggap relatif aman adalah benzodiazepin.

Obat ini tidak menyebabkan depresi SSP umum seperti sedatif atau

hipnotik. Benzodiazepin menimbulkan efek relaksasi, antiansietas, dan

hipnotik dengan memfasilitasi kerja neuron di SSP yang menekan

responsivitas terhadap stimulus, sehingga dapat mengurangi terjaga

(Potter & Perry, 2005).

b. Penatalaksanaan non farmakologi

Penatalaksanaan non farmakologis menurut buku (Solehati & Kosasih,

2015) dapat dilakukan dengan menggunakan terapi komplementer dan

terapi alternatif diantaranya:

1) Alternative Medical System

2) Mind Body And Spiritual Therapies

3) Biologically Based Therapies

4) Manipulative And Body-Based Therapies

5) Energy Therapies

C. Konsep Terapi Alternatif

1. Pengertian Terapi Komplementer Dan Alternatif

Terapi komplementer dan alternatif merupakan suatu intervensi untuk

menigkatkan, memelihara, menjaga kesehatan dan kesejahteraan, mencegah

penyakit, dan menurunkan gejala yang dialami individu (kanker, peyakit

jantung, diabetes, artritis, nyeri kepala, gangguan leher, hipertensi, strain dan

sprain, juga gangguan tidur (Monahan, 2007 dalam Solehati 2015)

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

23

2. Manfaat Terapi Komplementer Dan Alternatif

a. Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan

b. Memelihara kesehatan dan kesejahteraan

c. Menjaga kesehatan dan kesejahteraan

d. Mencegah penyakit

e. Menurunkan gejala penyakit, seperti penyakit kanker, jantung, diabetes

f. Artritis, nyeri kronik sindrom, dan nyeri akut

g. Menurunkan keluhan-keluhan, seperti nyeri punggung, alergi, cemas

h. Artritis, nyeri kepala, gangguan leher, hipertensi, strain dan sparin, serta

gangguan tidur

3. Pengelompokan Terapi Komplementer Dan Alternatif

Menurut buku Solehati (2015) penggunaan terapi komplementer dan

alternatif semakin meningkat, selain pelaksanaanya mudah, juga tidak

menimbulkan efek samping. Pengelompokan terapi komplementer dan

alternatif menurut para ahli yaitu sebagai berikut ini:

a. Alternative Medical System

Terapi yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah traditional

chinese medicine, akupunktur, akupresur, auricular therapy, gi-gong, dan

tai-chi

1) Traditional Chinese Medicine

Traditional chinese medicine atau pengobatan tradisional china

terdiri atas beberapa modalitas, yaitu herbal, diet, moxibustion,

akupuntur, meditasi, dan olahraga. Terapi ini sudah berusia ribuan

tahun dan berakar dari Taoisme. Ada beberapa konsep utama yang

merupakan pengobatan China. Konsep yang paling penting adalah

Yin-Yang yang menggambarkan fenomena berlawanan, tetapi saling

melengkapi dan berada dalam keseimbangan yang dinamis. Penyakit

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

24

ini diklasifikasikan dalam tiga kategori utama, yaitu sebagai berikut:

penyebab eksternal, penyebab internal, dan bukan penyebab internal

ataupun eksternal.

2) Akupuntur

Suatu metode pengobatan tradisional China dengan menstimulasi

titik tertentu (akupoin) pada tubuh dengan cara memasukan jarum

khusus steril di sepanjang rangkaian garis meridian energi yang

menghasilkan perubahan fungsi pada sistem tubuh, seperti

memodifikasi persepsi rasa nyeri. Selain itu, akupunktur juga dapat

menormalkan fungsi fisiologis, serta mengobati atau mencegah

penyakit.

3) Akupresur

Akupresur adalah suatu metode teurapeutik yang mempergunakan

tekanan digital dengan cara tertentu pada titik-titik yang dibuat pada

tubuh untuk mengurangi rasa nyeri, mengatur fungsi tubuh, dan

menghasilkan analgesia.

4) Auricular Therapy

Auricular therapy merupakan terapi komplementer yang

menggunakan daun telinga sebagai fokus titik penyembuhannya

dalam menyembuhkan keluhan nyeri ataupun keluhan psikologis.

5) Qi-Gong

Qi-Gong merupakan terapi relaksasi yang menggunakan

manipulasi pada pemikiran. Tarikan napas dalam dan gerakan senam

yang dilakukan pada teknik Qi-Gong ini dapat memperbaiki sirkulasi

energi dan darah di dalam tubuh.

6) Tai-Chi

Tai-Chi adalah suatu teknik yang menggabungkan beberapa

aktivitas, seperti pernapasan, gerakan, dan meditasi dengan tujuan

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

25

untuk membersihkan, serta memperkuat sirkulasi darah dan energi

kehidupan yang penting. Terapi ini akan merangsang sistem imun

dan mempertahankan keseimbangan tubuh internal dan eksternal.

b. Mind-Body and Spiritual Therapies

Terapi yang termasuk ke dalam kelompok ini antara lain: terapi

hipnosis, imagery, spirituality, meditasi, yoga, terapi warna, biofeed-back,

terapi relaksasi, musik, dan terapi grup.

1) Terapi Relaksasi

Respons relaksasi merupakan bagian dari penurunan umum

fisiologis, kognitif dan stimulasi perilaku. Relaksasi membantu

seseorang untuk membangun keterampilan kognitif serta untuk

mengurangi cara yang negatif dalam merespons situasi dalam

lingkungan mereka.

2) Hipnosis

Hipnosis merupakan terapi komplementer yang menggunakan

modifikasi alam bawah sadar pasiennya. Pasien dibimbing untuk

melakukan relaksasi dengan teknik-teknik tertentu yang secara

alamiah akan membuka gerbang pikiran bawah sadarnya. Kondisi

seperti ini akan lebih memudahkan pasien untuk menerima sugesti

penyembuhan yang diberikan oleh pemberi intervensi hypnosis

3) Imagery

Imagery atau imajinasi merupakan terapi yang menggunakan

teknik visualisasi yang menggunakan kesadaran pikiran untuk

menciptakan gambaran mental agar menstimulasi perubahan fisik

dalam tubuh, memperbaiki kesejahteraan, serta meningkatkan

kesadaran diri.

4) Spirituality

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

26

Spirituality merupakan terapi di mana seseorang dihubungkan

dengan keyakinan, tujuan, dan makna hidupnya yang, meliputi religi

dan kepercayaan akan kekuatan sendiri.

5) Meditasi

Meditasi adalah terapi yang ditujukan pada diri untuk

merelaksasikan tubuh dan menenangkan pikiran dengan

menggunakan ritme pernapasan yang memiliki fokus.

6) Yoga

Yoga adalah suatu teknik yang berfokus pada susunan otot,

mekanisme pernapasan, postur, dan kesacaran tubuh. Yoga bertujuan

untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan mental melalui pencapaian

kesempurnaan tubuh dengan olahraga, pernapasan yang benar,

mempertahankan postur tubuh, dan meditasi.

7) Terapi Warna

Terapi warna adalah terapi yang menggunakan warna dalam

proses penyembuhan suatu penyakit. Menurut Darmaprawira (2002),

warna dapat memengaruhi keadaan jiwa seseorang dengan kuat,

memengaruhi emosi seseorang, serta menggambarkan suasana hati

yang dirasakan oleh seseorang.

8) Terapi Musik

Terapi musik adalah terapi yang menggunakan irama musik

tertentu dengan tujuan untuk penyembuhan suatu penyakit, serta

meningkatkan atau memperbaiki kondisi fisik, emosi, kognitif, dan

sosial (Potter & Perry, 2005; Pratiwi, 2008). Terapi ini memperbaiki

gerakan dan komunikasi fisik, memperbaiki ingatan mengembangkan

ekspresi emosional dan mengalihkan perasaan nyeri.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

27

Menurut Tuner (2010) musik dapat memberikan rangsangan pada

syaraf simpatis dan parasimpatis untuk menghasilkan respons

relaksasi berupa penurunan frekuensi nadi, relaksasi otot, dan

menyebabkan tidur.

9) Biofeedback

Biofeedback merupakan suatu kelompok prosedur terapeutik yang

menggunakan alat elektronik atau elektromekanik untuk mengukur,

memproses dan memberikan informasi bagi individu tentang aktivitas

sistem saraf otonom dan neuromuskuler. Informasi atau umpan balik

diberikan dalam bentuk tanda fisik, fisiologis, pendengaran dan

umpan balik (Rakel dan Faas, 2006),

10) Terapi Grup

Terapi grup merupakan terapi yang menggunakan kelompok

sebagai alternative penyembuhannya. Terapi grup biasanya digunakan

pada pasien-pasien yang memiliki keluhan yang sama, misalnya terapi

grup pada kelompok HIV-AIDS, kelompok penderita kanker dan

sebagainya.

c. Biologically Based Therapies

Yang termasuk ke dalam kelompok biologically based therapies

adalah sebagai berikut:

1) Obat Herbal

Obat herbal merupakan pengobatan menggunakan tanaman herbal.

Tanaman ini telah banyak diteliti secara luas. Terapi dengan

menggunakan obat herbal merupakan bentuk pengobatan lama.

Bangsa Belanda telah menggunakan obat herbal ini sejak 60.000

tahun yang lalu (Fontaine, 2005)

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

28

2) Aromaterapi

Aromaterapi merupakan metode menggunakan minyak essensial

untuk meningkatkan kesehatan fisik, emosi, spiritual, menuruinkan

nyeri dan kecemasan, seperti nankincense, cengkih, wintergreen,

lavender, peppermint dan eucalyptus (Monahan, 2007)

3) Bach Flower Remedies

Bach flower remedies merupakan terapi komplementer yang

menggunakan bunga-bunga sebagai energi dalam proses

penyembuhannya. Bunga-bunga tersebut diambil saat mekar dan

dimasukkan ke dalam gelas kristal yang telah berisi air

d. Manipulative and Body-Based Therapies

Terapi yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah massage,

chiropractic, craniosacral terapy, dan reflexiology.

1) Massage

Massage merupakan terapi menggunakan pijatan pada area

tertentu yang dapat merangsang relaksasi.

2) Chiropractic (Kiropraktik)

Terapi kiropraktik merupakan suatu terapi holistik yang dalam

pelaksanaannya biasanya tidak menggunakan obat-obatan atau

tindakan operasi. Terapi kiropraktik mempromosikan diet alami serta

olahraga yang teratur sebagai komponen penting agar tubuh dapat

berfungsi dengan baik (Fontaine, 2005).

3) Craniosacral Terapy

Craniosacral terapy merupakan terapi yang menggunakan

pendekatan pribadi secara utuh serta pendekatan inter-koneksi antara

pikiran, tubuh, dan jiwadalam proses penyembuhannya.

4) Reflexiology (Refleksi)

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

29

Terapi ini menggunakan intuisi. Terapi refleksi yang sering

dilakukan adalah pada daerah telapak kaki, Banyak manfaat dari

terapi refleksi, di antaranya menurunkan nyeri, sakit kepala,

meningkatkan imun tubuh, meningkatkan kualitas tidur, dan

meningkatkan penyembuhan luka.

e. Energy Therapies

Terapi yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah sentuhan

therapeutic, healing touch, bioelektromagnetik, dan reiki

1) Sentuhan Therapeutic

Sentuhan therapeutic merupakan terapi yang menggunakan

sentuhan cara yang tepat dan halus pada klien. Sentuhan terapeutik

merupakan potensi alami manusia dengan cara meletakkan tangan

pada atau dekat dengan tubuh seseorang. Terapi ini melibatkan

pedoman keseimbangan energi seseorang dengan suatu cara yang

disengaja, termasuk meletakkan tangan praktisi pada tubuh atau dekat

tubuh klien.

2) Healing Touch

Healing touch merupakan terapi sentuhan menggunakan tangan

dalam mentransfer energi kepada pasien dalam penyembuhannya.

Terapi ini merupakan terapi noninvasive.

3) Bioelektromagnetik

Bioelektromagnetik merupakan terapi alternatif komplementer

menggunakarn alat beda potensial listrik pada manusia melalui uji

pancaran infra merah dan pancaran ion negatif dengan mengguriakan

alat metrologic photometer serta digital capacitance.

4) Reiki

Reiki adalah suatu terapi berasal dari praktik Buddha kuno dengan

cara menempatkan tangannya pada atau di atas bagian tubuh serta

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

30

memindahkan energi kehidupan semesta kepada klien. Energi inilah

yang akan memberikan kekuatan.

4. Peran Keperawatan dalam Terapi Komplementer dan Alternatif

Perawat sebagai salah satu tim kesehatan dapat menggunakan terapi

komplementer dan alternatif dalam mengatasi masalah sesuai dengan

keluhan ganguan pada kebutuhan dasar pasien/klien. Perawatlah yang

selama ini bekerja sangat dekat dengan klien mereka, serta berada dalam

posisi mengenali titik pandang budaya spiritual yang dimiliki oleh klien.

Beberapa pakar terapi menyebutkan, bahwa komplementer/pendekatan

nonfarmakologis bisa dilakukan oleh perawat, baik di rumah sakit maupun di

komunitas meliputi:

a. Pendekatan dengan modulasi psikologis nyeri, seperti relaksasi,

hipnoterapi, imajinasi, umpan balik biologis, psikopropilaksis, dan

distraksi

b. Modulasi sensorik nyeri, seperti massage, sentuhan terapeutik,

akupunktur akupresur, transcutaneus electrical nerve stimulations

(TENS), music hidroterapi zet, homeopati, modifikasi lingkungan

persalinan, pengaturan posisi dan postur, serta, dan ambulasi.

D. Konsep Massage

1. Pengertian Massage

Massage merupakan suatu teknik integrasi sensori yang memengaruhi

sistem saraf otonom. Metode yang digunakan adalah dengan cara mengusap

kulit klien secara perlahan-lahan dan berirama dengan kecepatan tangan 60

kali usapan per menit (Potter & Perry, 2005).

2. Manfaat Massage

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

31

Manfaat massage adalah memperlancar peredaran darah dan getah

bening. Dimana massage akan membantu memperlancar metabolisme dalam

tubuh. Treatment massage akan membantu memengaruhi kontraksi dinding

kapiler sehingga terjadi keadaan vasodilatasi atau melebarnya pembuluh

darah kapiler dan pembuluh getah bening. Aliran oksigen dalam darah

meningkat, pembuangan sisa-sisa metabolic semakin lancar sehigga

memacu hormon endoprhin yang berfungsi memberikan rasa nyaman

(Nuraini, 2013)

Massage tidak hanya bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah,

tetapi juga bermanfaat untuk menambah energi. Ini terjadi karena secara

mekanis, massage memiliki kemampuan menangkal penyakit. Massage akan

manjur apabila dilakukan pada titik yang tepat dan menggunakan teknik

yang benar. Bila teknik dan titik tidak sesuai, maka efek yang dirasakan akan

berbeda (Wong, 2011).

Seseorang akan tertidur jika ia telah merasa nyaman dan rileks. Perawat

dapat menganjurkan dan menggunakan beberapa tindakan untuk

meningkatkan rasa nyaman salah satunya adalah dengan memberikan

massage tepat sesaat sebelum klien tidur (Potter & Perry, 2005).

Upaya yang membuat nyaman sangat penting untuk membuat pasien tidur

dan tetap tidur terutama jika efek penyakit seseorang memengaruhi tidur.

Untuk menigkatkan kenyamanan pasien dapat menawarkan pemberian

massage sebelum tidur (Kozier, Erb, Berman, & Snyder, 2010).

3. Teknik Massage

Dalam buku Dasar Ilmu Akupresur dan Moksibasi (Ikhsan, 2017)

terdapat lima teknik massage yaitu sebagai berikut:

a. Mengusap (Efflurage/strocking)

Adalah gerakan mengusap dengan menggunakan telapak tangan atau

bantalan jari tangan. Gerakan dilakukan dengan meluncurkan tangan

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

32

dipermukaan tubuh searah dengan peredaran darah menuju jantung

maupun kelenjar-kelenjar getah bening. Tekanan diberikan secara

bertahap dan disesuaikan dengan kenyamanan klien. Gerakan ini

dilakukan untuk mengawali dan mengakhiri pemijatan. Manfaat gerakan

ini adalah merelaksasi otot dan ujung-ujung syaraf. Selain itu menurut

Satiyem et all (2015) dalam Sholekhah A (2016) efflurage memiliki efek

sadatif yaitu menenangkan sehingga selalu digunakan diawal dan diakhir

pengurutan. Khasiat gerakan urut:

1) Menghilangkan secara mekanis sel-sel epitel yang telah mati

2) Akibat pengusapan terhadap peredaran darah dan getah bening

sehingga:

a) Mempercepat pengangkutan zat zat sampah dan darah yang

mengandung karbondioksida, memperlancar aliran limfe baru

dan darah yang mengandung sari makanan dan oksigen

b) Pertukaran zat metabolisme disemua jaringan meningkatkan dan

pemberian makanan kepada kulit dari tubuh yang terjamin.

b. Meremas (Petrisage)

Adalah gerakan memijit atau meremas dengan menggunakan telapak

tangan atau jari-jari tangan. Teknik ini digunakan pada area tubuh yang

berlemak dan jaringan otot yang tebal. Dengan meremas remas terjadi

pengosongan dan pengisian pembuluh darah vena dan limfe. Suplai darah

yang lebih banyak dibawa ke otot yang sedang dipijat.

c. Menekan (Friction)

Adalah gerakan melingkar kecil-kecil dengan penekanan yang lebih

dal am menggunakan jari, ibu jari, buku jari bahkan siku tangan. Gerakan

ini bertujuan melepaskan bagian-bagian otot yang kejang juga

menyingkirkan akumulasi dari sisa-sisa metabolisme. Pijat friction juga

membantu memecah deposit lemak karena bermanfaat dalam kasus

obesitas. Friction juga dapat meningkatkan aktivitas sel-sel tubuh

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

33

sehingga aliran darah lebih lancar di bagian yang terasa sakit sehingga

dapat meredakan rasa sakit. Selain itu menurut Satiyem et all (2015)

dalam Sholekhah A (2016) manfaat gerakan Friction yaitu:

1) Berpengaruh terhadap penyembuhan bagian bagian jaringan yang

sakit

2) Merangsang produksi kelenjar lemak yang bermanfaat untuk kulit

kering

3) Friction mempengaruhi peredaran darah dan aktivitas kelenjar

kelenjar dalam kulit

d. Menggetar (Vibration)

Adalah gerakan pijat dengan menggetarkan bagian tubuh dengan

menggunakan telapak tangan ataupun jari-jari tangan. Untuk melakukan

vibrasi, taruh telapak tangan dibagian tubuh yang akan digetar, kemudian

tekan dan getarkan dengan gerakan kuat atau lembut. Gerakan yang

lembut disebut vibrasi, gerakan yang kuat disebut shaking atau

mengguncang. Vibrasi bermanfaat untuk memperbaiki/memulihkan dan

mempertahankan fungsi saraf serta otot

e. Memukul (Tapotement)

Adalah gerakan menepuk atau memukul yang bersifat merangsang

jaringan otot, dilakukan dengan kedua tangan bergantian secara cepat.

Untuk memperoleh hentakan tangan yang ringan, tidak sakit pada klien

tapi merangsang sesuai dengan tujuannya, maka diperlukan fleksibilitas

pergelangan tangan. Tapotement tidak boleh dikenakan pada area yang

bertulang menonjol ataupun pada otot yang tegang serta area yang terasa

sakit atau nyeri. Tapotement bermanfaat untuk memperkuat kontraksi otot

saat distimulasi. Pijat ini juga berguna untuk mengurangi deposit lemak

dan bagian otot yang lembek.

4. Fisiologi Massage

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

34

Adanya pengaruh terapi massage terhadap kualitas tidur responden sesuai

dengan pernyataan Ayu (2009) bahwa salah satu manfaat langsung dari

massage adalah relaksasi menyeluruh dan ketenangan, yang dapat

memberikan kenyamanan saat tidur, hal itu disebabkan karena massage

bekerja langsung pada kulit, dimana kulit merupakan organ tubuh terbesar

dari manusia dan dipenuhi ujungujung syaraf. Massage juga dapat memicu

terlepasnya endorfin, zat kimia otak (neurotransmitter) yang menghasilkan

perasaan nyaman. Sedangkan Hadibroto dan Alam (2006) menyatakan

bahwa efek langsung yang bersifat mekanis dari tekanan secara berirama dan

gerakan-gerakan yang digunakan dalam massage, secara dramatis

meningkatkan aliran darah. Manfaat massage sangat terasa pada tubuh,

pikiran dan jiwa (Triyadini, Asrin, & Upoyo, 2010).

E. Konsep Akupresur

1. Pengertian Akupresur

Akupresur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus (kata benda) yang

berarti jarum dan pressure (kata kerja) yang berarti tekanan. Didalam bahasa

Inggris menjadi to pressure, sedangkan kata asal dalam bahasa Cina adalah

zhēn yā fǎ. Sistem akupresur secara definisi adalah sistem pengobatan

dengan cara menekan-nekan pada titik-titik tertentu pada tubuh (meridian)

untuk memperoleh efek rangsang pada energi vital (QI) guna mendapatkan

kesembuhan dari suatu penyakit atau untuk meningkatkan kualitas kesehatan

(Ikhsan, 2017).

Akupresur disebut juga terapi totok/tusuk jari merupakan salah satu

bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-

titik tertentu atau accupoint pada tubuh. Akupresur juga diartikan sebagai

menekan titik-titik penyembuhan menggunakan jari secara bertahap yang

merangsang kemampuan tubuh untuk penymbuhan diri secara alami.

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

35

Akupresur memanfaatkan rangsangan pada titik-titik akupuntur tubuh pasien

untuk memengaruhi aliran bionergi tubuh (Setyowati, 2018).

2. Keberadaan Acupoint

Acupoint atau titik-titik meridian akupuntur atau akupresur merupakan

konduktor listrik pada permukaan kulit yang dapat menyalurkan energi

penyembuhan yang paling efektif, sehingga penyembuhan energi yang

paling bagus dengan menggunakan titik-titik akupresur. Acupoint terletak di

permukaan tubuh, terutama pada lokasi dimana bundle saraf menembus

fascia otot atau secara histologis merupakan struktur neodermal dengan

densitas lokal yang tinggi yang banyak mengandung saraf simpatik

(Setyowati, 2018).

Akupresur bertujuan untuk melancarkan qi meridian-meridian di dalam

tubuh manusia. Di dalam tubuh manusia terdapat 12 meridian umum yang

mewakili organ-organ tubuh yaitu paru-paru, usus besar, lambung, limpa,

jantung, usus kecil, kandung kemih, ginjal, perikardium, san ciao, kandung

empedu, dan hati.

Letak titik akupresur gangguan tidur yaitu terdapat pada meridian

jantung/Heart (HT) 7 atau biasa disebut dengan titik shenmen. Titik ini

terletak pada sisi ulnair lipat pergelanngan tangan, dengan indikasi histeria,

nyeri dada, pelupa, berdebar-debar, sakit kuning, nyeri pada daerah iga, rasa

terbakar di telapak tangan dan neurasthenia serta insomnia atau gangguan

tidur (Ikhsan, 2017).

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

36

Gambar 2.1

Letak titik HT 7 Sumber: Ikhsan (2017)

3. Manfaat Akupresur

Akupresur bermanfaat untuk pencegahan penyakit, penyembuhan

penyakit, rehabilitas (pemulihan) dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Akupresur juga bermanfaat untuk menghilangkan nyeri dan gejala-gejala

pada berbagai penyakit, seperti menurunkan low back pain, dan menurunkan

heart rate pada pasien stroke (Setyowati, 2018).

4. Fisiologi

Memberikan massage pada titik HT 7 Menstimulasi dengan cara

pemijatan dan penekanan pada titik-titik akupresur akan berpengaruh pada

perubahan fisiologi tubuh serta dapat mempengaruhi keadaan mental dan

emosional seseorang. Menurut Chen, Lin, Wu & Lin tahun 1999 penekanan

pada titik akupresur seperti pada titik meridian jantung 7 (shenmen) secara

fisiologis akan menstimulus peningkatan pengeluaran serotonin. Serotonin

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

37

akan berperan sebagai neurotransmiter yang membawa sinyal ke otak untuk

mengaktifkan kelanjar pineal memproduksi hormon melatonin. Kemudian

hormon melatonin ini akan mempengaruhi suprachiasmatic nucleus (SCN)

di hipotalamus anterior otak dalam pengaturan ritme sirkadian sehingga

terjadi penurunan sleep latency, nocturnal awakening, dan peningkatan total

sleep time dan kualitas tidur (Majid, 2017).

F. Alat Ukur Gangguan Tidur

1. Definisi PSQI

PSQI (Pittsburg Sleep Quality Index) merupakan suatu metode penilaian

yang berbentuk kuesioner yang digunakan untuk mengukur kualitas tidur

dan gangguan tidur orang dewasa dalam interval satu bulan. PSQI

merupakan alat ukur yang telah diuji validitas dan reliabilitas oleh Buysse,

dkk pada tahun 1998 sehingga tidak perlu dilakukan pengujian lagi karena

sudah diterbitkan dalam jurnal pada website universitas Pittsburgh dan

memiliki validitas dan reabilitas yang tinggi (Melati, 2017).

Dari penilaian kualitas tidur dengan menggunakan metode PSQI ini akan

didapatkan outputan berupa Sleeping Index. Sleeping Index merupakan suatu

skor atau nilai yang didapatkan dari pengukuran kualitas tidur seseorang

yang pengurkurannya dicari dengan cara mengisi kuesioner PSQI dengan

pembobotan tertentu. Index atau nilai tersebut yang nantinya akan

menggambarkan seberapa baikkah kualitas dari tidur seseorang. Kuesioner

PSQI terdiri dari 9 pertanyaan. Hasil dalam pengukuran keseluruhan adalah

0-21 yang diperoleh dari 7 komponen penilaian diantaranya kualitas tidur

secara subyektif (subjective sleep quality), waktu yang diperlukan untuk

memulai tidur (sleep latency), lamanya waktu tidur (sleep duration),

efisiensi tidur (habitual sleep efficiency), gangguan tidur yang sering dialami

pada malam hari (sleep disturbance), penggunaan obat untuk membantu

tidur (using medication), dan gangguan tidur yang sering dialami pada siang

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

38

hari (daytime disfunction). Semakin tinggi skor nilai maka akan semakin

buruk kualitas tidurnya. Banyak penelitian tentang gangguan tidur yang

menggunakan metode PSQI, hal tersebut dikarenakan PSQI memiliki

validitas dan reliabilitas yang tinggi. Namun metode PSQI ini juga memiliki

kekurangan yaitu pengisian kuesioner PSQI dapat memperoleh hasil yang

kurang akurat dikarenakan keterbatasan dan kesulitan klien untuk

memahami pertanyaan sehingga perlu untuk dipandu dalam pengisiannya.

G. Penelitian Terkait

Penelitian yang berjudul “Efektivitas Terapi Massage Dengan Terapi Mandi

Air Hngat Terhadap Penurunan Insomnia Lansia” (Triyadini, Asrin, & Upoyo,

2010) pada penelitian ini dilakukan eksperimen berupa pemberian terapi

relaksasi dengan membandingkan efektifitas antara terapi massage dengan terapi

mandi air hangat untuk menurunkan skala insomnia. Populasi dalam penelitian

ini adalah lansia yang tinggal di Panti Wredha Catur Nugraha Banyumas yang

berjumlah 35 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive

sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan tertentu

berdasarkan ciri atau sifat populasi. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini

yaitu 12 orang responden. Hasil perhitungan dengan pair “t” test diperoleh nilai

‘t’hitung = 17,474 artinya bahwa telah terjadi penurunan skala insomnia antara

sebelum dan sesudah pemberian terapi massage.

Penelitian yang berjudul “Perbedaan Kualitas Tidur Lansia Setelah

Mendapatkan Terapi Komplementer Akupresur Dan Terapi Musik Instrumental

Di Panti Sosial Tresna Werda Teratai Palembang Tahun 2017” (Majid, 2017)

dengan jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 30 lansia yang dibagi

menjadi dua kelompok dengan 15 lansia pada kelompok terapi komplementer

akupresur dan 15 lansia kelompok terapi musik instrumental. Hasil uji statistik

mann-whitney terhdap kualitas tidur lansia sesudah diberikan terapi akupresur

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

39

dan musik instrumental didapatkan nilai p value = 0.038 (p value < 0,05) yang

artinya terdapat perbedaan yang signifikan kualitas tidur lansia kelompok

akupresur dan musik instrumental

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Kualitas

Tidur Lansia Di Balai PSTW Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta”

(Kusumawardani, Isnaeni, & Kirnantoro, 2017) dengan jumlah responden pada

penelitian ini adalah 30 responden dengan teknik simple random sampling yang

terbagi menjaddi 15 responden pada kelompok intervensi dan 15 responden pada

kelompok kontrol. Hasil uji beda independnet t test tersebut menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

Berdasarkan uji analisa data di atas berarti Ha yang menyatakan ada pengaruh

terapi akupresur terhadap kualitas tidur lansia di Balai PSTW Unit Budi Luhur

Kasongan Bantul Yogyakarta diterima dan H0 yang menyatakan tidak ada

pengaruh terapi akupresur terhadap kualitas tidur lansia di Balai PSTW Unit

Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta ditolak. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh terapi akupresur terhadap kualitas tidur lansia di Balai

PSTW Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta.

H. Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan kerangka untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Berdasarkan teori yang telah dikemukanan diatas, maka dapat digambarkan

kerangka teori sebagai berikut:

Post operasi Gangguan pola tidur

Farmakologi: 1. Golongan sedatif 2. Golongan hipnotik

Non Farmakologi: 1. Alternative Medical

System: Akupresur 2. Mind Body And Spiritual

Therapies: Terapi Musik 3. Biologically Based

Therapies 4. Manipulative And Body-

Based Therapies: Massage 5. Energy Therapies

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

40

Gambar 2.2 Kerangka Teori

Sumber: Potter&Perry (2005); Solehati (205); Majid (2017)

I. KERANGKA KONSEP

Kerangka konsep pada penelitian merupakan suatu kerangka hubungan antar

konsep-konsep atau variabel yang diambil melalui penelitian-penelitian yang

dilakukan (Notoatmodjo, 2018). Kerangka konsep pada penelitian ini yaitu:

Skor PSQI sebelum diberikan massage pada titik

akupresur HT 7 pada kelompok

eksperimen

Pemberian massage pada titik akupresur

HT 7

Skor PSQI sesudah diberikan massage

pada titik akupresur HT 7 pada kelompok

eksperimen

Skor PSQI sebelum diberikan terapi

musik instrumental pada kelompok

kontrol

Pemberian terapi musik instrumental

Skor PSQI sebelum diberikan

terapi musik instrumental pada kelompok kontrol

Massage pada titik akupresur HT 7

Peningkatan hormon melatonin

Penurunan sleep latency, nocturnal awakening, dan

peningkatan total sleep time dan kualitas tidur

Tidur

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Pengertian Post …repository.poltekkes-tjk.ac.id/798/4/BAB II.pdfa. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir tidur selama 16 sampai 18 jam sehari, biasanya dibagi

41

Gambar 2.3

Kerangka Konsep

I. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu penelitian. Biasanya

hipotesis terdiri dari pernyataan terhadap adanya atau tidak adanya hubungan

antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo,

2018).

Ha:

1. Ada perbedaan gangguan pola tidur sebelum dan sesudah diberikan massage

pada titik akupresur HT 7 pada pasien post operasi pada kelompok

eksperimen

2. Ada perbedaan gangguan pola tidur sebelum dan sesudah diberikan terapi

musik instrumental pada pasien post operasi pada kelompok kontrol

3. Ada perbedaan selisih atau perubahan gangguan pola tidur pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.