bab ii teknik evaluasi hasil belajar (kelompok 16)
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/1.jpg)
TEKHNIK EVALUASI HASIL BELAJAR
Oleh Kelompok 16
Miken Marpenca (06111009015)Nur’Aini( 06111009040)
Mata Kuliah :Evaluasi Proses Dan Hasil Pembelajaran Biologi
Program Studi Pendidikan BiologiPendidikan MIPA
FKIP UNSRI2013
![Page 2: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/2.jpg)
A. Prinsip – Prinsip Dasar Evaluasi Hasil Belajar
Prinsip Keseluruhan (Al-Kamal)
Prinsip Kesinambungan (Istimrar)
Prinsip Obyektivitas (Maudlu’iyyah)
![Page 3: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/3.jpg)
Prinsip Keseluruhan (Komprehensif) Dengan prinsip komprehensif evaluasi
belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila evaluasi tersebut dilaksanakan secara bulat, utuh, atau menyeluruh.
Aspek komprehensif dapat menggambarkan perkembangan atau perubahan tingkah laku pada peserta didik sebagai makhluk hidup bukan benda mati.
![Page 4: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/4.jpg)
Contoh
Misal ada beberapa bab (9 bab)Jgn hanya bab 3 aja yang di evaluasi
Soal akhir semester jgn yang telah di mid kan tidak di munculkan lagi diakhir
![Page 5: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/5.jpg)
Prinsip Kesinambungan (Kontuinitas)
Dengan prinsip kontuinitas evaluasi belajar yang baik adalah evaluasi hasil belajar yg dilaksanakan secara teratur dan sambung-menyambung dari waktu ke waktu.
informasi yg dapat memberi gambaran tentang kemajuan atau perkembangan peserta didik.
![Page 6: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/6.jpg)
contoh
Adanya test yang berkelanjutan , ex bab 1, bab 2 dst..
![Page 7: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/7.jpg)
Prinsip Obyektivitas (Maudlu’iyyah)
Mengandung makna bahwa evaluasi hasil belajar dapat dinyatakan sebagai evaluasi yang baik apabila dapat terlepas dari faktor-faktor yang bersifat subjektif.
Penting untuk menjaga kemurnian pekerjaan evaluasi itu sendiri agar tidak ternodai dari unsur-unsur subyektif yang menyelinap didalamnya
![Page 8: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/8.jpg)
contoh
Tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan, antara anak pns dll..
![Page 9: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/9.jpg)
B. Ciri-Ciri Evaluasi Belajar1. Evaluasi yg dilaksanakan dalam rangka mengukur
keberhasilan belajar peserta didik itu, pengukurannya dilakukan secara tidak langsung.
2. Pengukuran dalam rangka menilai keberhasilan peserta didik pada umumnya menggunakan ukuran-ukuran yg bersifat kuantitatif (simbol angka).
3. Kegiatan evaluasi umumnya digunakan unt-unit atau satuan-satuan yg tetap.
4. Prestasi belajar yg dicapai oleh siswa dari waktu ke waktu adalah bersifat relatif.
5. Dalam kegiatan evaluasi hasil belajar, sulit dihindari terjadinya kekeliruan pengukuran)
![Page 10: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/10.jpg)
Faktor Evaluator atau tester sendiri , kekeliruan itu bisa terjadi setidak-tidaknya karena empat hal:
![Page 11: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/11.jpg)
Matrik tentang Sumber-sumber Penyebab, Latar belakang dan Jenis-jenis Error dalam Pengukuran Hasil Belajar
Sumber Penyebab terjadinya error
Latar Belakang Terjadinya error Jenis Error
Alat Evaluasi ( Alat Pengkur Hasil Belajar
(Test))
Butir-butir soal yang dikeluarkan dalam test tidak mencerinkan atau tidak mewakilkan yg representatif dari keseluruhan bahan pelajaran yg seharusnya diteskan.
Sampling Error
Evaluator/ Tester (Guru, Dosen,
Penguji)
Kurang teliti dlm perhitungan angka-angka (skor)
Scoring Error dan Ranking
Error
Susana batin yg menyelimuti diri evaluator : resah, susah, murung, dsb
Sifat “pemurah” atau sifat “pelit” yg melekat pd diri evaluator
Terpengaruh oleh hasil penilaian yg diberi rekannya (Hallo effect)
Terpengaruh oleh hasil-hasil tes yg dicapai peserta didik pd waktu yg lalu (kesan masa lalu)
![Page 12: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/12.jpg)
Lanjutan..
Peserta Didik/ Peserta test (Testee)
Situasi testing
Testee bermain tebak terka/ berspekulasi/melakukan kerjasama yang tidak sehat didalam mengerjakan soal-soal tes.
Guessing Error
Kondisi fisik, kondisi psikis dan nasib sial yg menimpa diri testee pada saat berlangsungnya test/ evaluasi hasil belajar
Scoring Error
Suasana gaduh, kacau atau bising, pengawasan tes yang terlalu ketat atau terlalu longgar.
Scoring Error
![Page 13: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/13.jpg)
C. Ranah Kognitif, Ranah Afektif, Dan Ranah Psikomotor Sebagai Obyek Evaluasi Hasil Belajar
Salah satu prinsip dasar yang harus senantiasa diperhatikan dan dipegangi dalam rangka evaluasi hasil belajar adalah prinsip kebulatan, dengan prinsip mana evaluator dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar dituntut untuk mengevaluasi secara menyeluruh terhadap peserta didik, baik dari segi pemahamannya terhadap materi (aspek ognitif), maupun dari segi penghayatan (aspek afektif), dan pengamalannya (aspek psikomotor).
![Page 14: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/14.jpg)
1. Taksonomi Tujuan Pendidikan dari Benjamin S. Bloom
Benjamin S. Bloom dan kawan-kawannya berpendapat bahwa : “Taksonomi (pengelompokkan) tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada tiga jenis domain yang melekat pada diri peserta didik, yaitu :
Ranah Proses Berfikir (cognitive domain)
Ranah Nilai atau Sikap (affective domain)Ranah Keterampilan (psychomotor domain)
![Page 15: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/15.jpg)
a. Ranah KognitifMerupakan ranah yang mencakup
kegiatan mental (otak).Dalam ranah kognitif terdapat 6 jenjang. Keenam jenjang tersebut adalah :
1. Pengetahuan (knowladge)2. Pemahaman (comperhension)3. Penerapan (application)4. Analisis (analysis)/ merinci 5. Sintesis (synthesis)6. Penilaian (evaluation)
![Page 16: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/16.jpg)
b. Ranah AfektifRanah sikap dan nilai.Oleh Kratwohl (1974) dan kawan-
kawan, ranah afektif ditaksonomi menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu :
1. Receiving2. Responding3. Valving4. Organization5. Characterization by a value or
value complex
![Page 17: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/17.jpg)
b. Ranah Psikomotor
Merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.Hasil belajar ranah psikomotor dikemukakan oleh Simpson (1956) yang menyatakan bahwa hasil belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk keteampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu.
![Page 18: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/18.jpg)
Langkah – langkah pokok dalam evaluasi hasil belajar
![Page 19: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/19.jpg)
1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar
a. Merumuskan tujuan dilaksanakanya evaluasi.
b. Menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi.
c. Memilih dan menentukan teknik yang akan dipergunakan di dalam pelaksanaan evaluasi.
d. Menyusun alat-alat pengukur.
e. Menentukan tolak ukur.
f. Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar.
![Page 20: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/20.jpg)
2. Menghimpun data
melaksanakan pengukuran misalnya dengan menyelenggarankan tes hasil belajar (apabila menggunakan teknik tes), melakukan pengamatan, wawancara atau angket dengan instrumen- instrumen tertentu (apabila menggunakan teknik nontes).
![Page 21: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/21.jpg)
3. Melakukan verifikasi data
Memisahkan data baik (data yang memperjelas gambaran yang akan diperoleh mengenai diri atau sekelompok individu yang sedang dievaluasi ) dari data yang kurang baik (data yang mengaburkan gambaran yang akan diperoleh)
![Page 22: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/22.jpg)
4. Mengolah dan menganalisis data
Mengola dan menganalisis hasil evaluasi dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang telah berhasil dihimpun dalam kegiatan evaluasi. Dan teknik yang digunakan teknik statistik dan/atau teknik nonstatistik.
![Page 23: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/23.jpg)
5. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan
Merupakan verbalisasi dari makna yang terkandung dalam data yang telah mengalami pengolahan dan penganalisisan itu dan akhirnya dapat dikemukakan kesimpulan- kesimpulan tertentu.
![Page 24: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/24.jpg)
6. Tindak lanjut hasil evaluasi
Bertitik tolak dari data hasil evaluasi yang telah disusun, diatur, diolah, dianalisis dan disimpulkan sehingga dapat diketahui apa makna yang terkandung didalamnya.
![Page 25: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/25.jpg)
Teknik-teknik evaluasi hasil belajar disekolah
Dalam konteks evaluasi hasil proses pembelajaran di sekolah, dikenal dengan adanya dua macam teknik, yaitu teknik tes dan teknik nontes. dengan teknis tes proses pembelajaranya dilakukan dengan menguji peserta didik. Sebaliknya dengan nontes tanpa menguji peserta didik
![Page 26: BAB II Teknik Evaluasi Hasil Belajar (Kelompok 16)](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022042519/55cf98e1550346d0339a377e/html5/thumbnails/26.jpg)
THANKS FOR YOUR ATTENTION
Wassalamualaikum WW