bab ii sejarah hubungan india dan indonesia
TRANSCRIPT
23
BAB II
SEJARAH HUBUNGAN INDIA DAN INDONESIA
Hubungan historis yang dimiliki India dan Indonesia dijadikan dasar yang kuat
bagi kedua Negara untuk melakukan kerjasama pada era modern. Pada bab ini, penulis
akan mengemukakan latar belakang sejarah India dan Indonesia yang kemudian
dilanjutkan dengan kerjasama keduanya yang masih berlangsung hingga sekarang.
Selain sejarah dan latar belakang kerjasama, dalam bab ini juga akan dibahas dinamika
hubungan yang dialami kedua Negara dari masa ke masa dibagi berdasarkan era
kepemimpinan di Indonesia serta era perang dingin dan pasca perang dingin. Pada akhir
sub-bab akan dijelaskan pula kerjasama antar kedua Negara dalam bidang perdagangan
yang mengacu pada dibentuknya The New Strategic Partnership.
2.1 AWAL MULA KERJASAMA INDIA DAN INDONESIA
Secara historis, hubungan India dan Indonesia telah terjalin selama 2000 tahun
lamanya. G. Coedes yang merupakan orang India mengunjungi Indonesia pada abad
pertama atau kedua Masehi. Akibat adanya pelarangan ekspor emas oleh bangsa
Romawi, bangsa India mendatangi Asia Tenggara dengan pengetahuan perkapalan
untuk mencari emas, kayu cendana dan rempah-rempah. Selain berdagang, koloni India
yang datang ke Indonesia juga turut berperan dalam penyebaran agama Islam, Hindu
dan Buddha15. Proses tersebut berlangsung cukup lama selama awal Masehi hingga
15 Historical Ties India and Indonesia, 2000, https://www.esamskriti.com/e/History/Indian-Influence-
Abroad/Historical-Ties-India-and-Indonesia-1.aspx
24
abad kelimabelas Masehi. Unsur budaya kemudian berkembang secara selektif dan
menyebabkan akulturasi budaya Indonesia dan India.
Kultur India pada masa itu dikenalkan dan mulai dipraktekkan dalam berbagai
bidang seperti dalam organisasi politik, arsitektur, ritual keagamaan dan juga bahasa.
Hubungan antar dua Negara tersebut disebut pula dalam cerita epic Ramayana yang
terkenal di India. Dalam cerita tersebut pasukan kera dari India ditugaskan untuk
mencari Sinta yang berlari ke pulau emas dan perak yang kemudian diketahui merujuk
pada pulau Sumatra16. Penyebutan nama Yavadipa atau yang berarti Jawa juga disebut
dalam Kitab Geographike Hypegesis yang ditulis oleh Clausdius Ptolomeus. Kitab
tersebut merujuk pada negeri emas dan semenanjung emas17. Interaksi yang
ditimbulkan dari dua Negara berpengaruh pula dalam bahasa, arsitektur, kesusastraan
maupun agama dan sosial. Banyak kata dalam Bahasa Indonesia yang menyerap dari
Bahasa Sanskrit yang masih dipakai di India. Dalam bidang sastra, peninggalan sastra
India cukup berpengaruh pada budaya wayang yang ada di Indonesia. Hingga kini,
cerita wayang masih mengacu pada cerita asli dari India dan memuat kisah moral dan
budaya yang kental. Pengaruh bangunan atau
16 Teddy, 2017, Indonesia dan India, (online) https://www.liputan6.com/global/read/2966343/rupiah-
dan-rupee-3-bukti-kedekatan-india-dan-indonesia 17 http://www.melali-indonesia-tours.in/bollywood.php
25
arsitektur yang identik dengan budaya Hindu juga banyak menjadi acuan bangunan di
Indonesia18.
Nama Indonesia yang berasal dari Bahasa Latin berarti “indus” atau india dan
“nesos” berarti pulau sering dikaitkan dengan nama India. Nama tersebut sudah
dikenal sejak jaman kerajaan Sriwijaya dan pada saat itu banyak warga Indonesia yang
menuntut ilmu di Universitas India. Penemuan arca Ganesha di Ujung Kulon, Prasasti
Yupa di wilayah kerajaan Kutai dan Prasasti Tugu dari Tarumanegara menunjukkan
bukti-bukti keberadaan India di wilayah Indonesia karena penulisannya yang
menggunakan Bahasa Sanskrit. Penggunaan mata uang rupiah juga disamakan dengan
nama mata uang India yaitu rupee. Kedua mata uang tersebut diserap dari Bahasa yang
sama yakni Bahasa Sanskrit atau sansekerta “rupya” yang berarti uang perak19.
Pada masa kolonialisme, bangsa Eropa mulai menjelajah bagian daerah lain
dalam upayanya mencari rempah-rempah. Ekspedisi Christopher Columbus dan Vasco
Da Gamma kemudian menemukan wilayah daratan Asia. Atas penemuan tersebut,
warga Belanda, Inggris, Perancis dan Denmark mulai berdagang di wilayah India
dibawah pemerintahan Kerajaan Mughal dalam upayanya mencari rempah-rempah.
Dutch East India Company atau perusahaan Kolonial Belanda mulai beralih ke wilayah
kepulauan Indonesia setelah koloninya, Perancis, dikalahkan oleh pasukan Inggris pada
18 Indy Keningar, 2015, Serupa tapi Tak Sama, Indonesia dan India Memiliki Kemiripan, (online)
http://m.liputan6.com/global/read/2328706/serupa-tapi-tak-sama-indonesia-dan-india-memiliki-
kemiripan 19 ibid
26
perang dunia. Sejak saat itu, Belanda mulai meninggalkan India dan beralih ke
Indonesia. Pada masa ini, hubungan Indonesia dan India dihubungkan oleh
pendudukan penjajah masing-masing dan berbagi hasil alam dan sumber daya20.
Hubungan Indonesia dan India terlihat pada usaha India untuk menyertakan
dukungan dan pengakuannya pada kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1947
Jawaharlal Nehru meminta perhatian khusus pada Perserikatan Bangsa-Bangsa atau
PBB agar Belanda menghentikan serangan Agresi Militer pada Indonesia. PBB
kemudian mengirimkan perwakilannya dan mampu menghentikan agresi Belanda.
Sebagai Negara yang berdaulat, India dan Indonesia kemudian menjalin hubungan
diplomatik secara resmi pada 3 Maret 195121.
Bantuan India juga diperlihatkan dalam usahanya meresolusi Perserikatan
Bangsa-Bangsa pada peristiwa pengembalian Irian Jaya pada tahun 1961 ke Indonesia.
Pada saat itu, India mengusulkan agar Indonesia dan Belanda mengadakan perundingan
dan penyelesaian secara damai atas masalah Irian Jaya. Dukungan yang konsisten
tersebut menyebabkan adanya persamaan sikap antar dua Negara dalam rangka
perdamaian dan kesejahteraan. Hubungan tersebut kemudian dilanjutkan di kerjasama
ekonomi dalam perdagangan, pinjaman dan usaha patungan. Pada tahun 1966, Adam
20 Indonesian History, Website Resmi Embassy of The Republic of Indonesia – Romania,
http://www.indonezia.ro/history.htm 21 https://www.antaranews.com/view/?i=1182156939&c=INT&s=
27
Malik mengunjungi India dan mengadakan perjanjian persetujuan delegasi dagang
Indonesia – India22.
Pada tahun berikutnya, tepatnya Mei 1975, Indonesia mendapat kehormatan
kunjungan Presiden Fakhrudin Ali. Dalam kunjungannya, Presiden Ali menyatakan
bahwa interaksi antara Indoenesia dan India memiliki ruang lingkup yang sangat luas
yang akan mendatangkan hasil-hasil yang positif bagi kedua Negara. India kemudian
mampu menjalin kerjasama dengan Negara-negara ASEAN melalui Indonesia.
Mochtar Kusumaatmadja dalam kunjungannya ke India juga menganggap bahwa
kerjasama India dan ASEAN telah meningkatkan kepentingan nasional masing-masing
Negara dalam komunikasi yang terjalin oleh keduanya23. Perdagangan yang dijalin
antara India dan ASEAN membuat India menjadi mitra dagang ketujuh terbesar bagi
ASEAN. Dalam rangka menjaga hubungan bilateral diantara keduanya, masing masing
Negara memiliki Kedutaan Besar di Jakarta dan New Delhi. India juga menganggap
Indonesia sebagai Negara kunci di ASEAN sehingga kedua Negara membentuk
strategic partnership atau kemitraan strategis untuk menguatkan bilateral kedua
Negara24.
Strategic Partnership antara India dan Indonesia ditandatangani saat presiden
Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi India pada tahun 2005. Penandatanganan
22 Foreign Affairs Record, Ministry of Foreign Affairs, Government of India, January 1967, hal 6. 23 Antara, 27 Mei 1975 A; dan Suara Karya, 28 Mei 1975. 24 India and Indonesia aim to double trade, January 2011, (online) https://www.bbc.co.uk/news/world-
asia-pacific-12274815 diakses 24 Agustus 2018 8:45
28
kesepakatan diimplementasikan untuk meningkatkan kerjasama bilateral dan
memperkuat hubungan keduanya. Dalam pertemuan berikutnya, kemitraan yang
terjalin mampu meningkatkan volume perdagangan pada tahun 2005 sebanyak 3,93
milyar dolar dan terus mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun berikutnya.
Hingga tahun 2007, tingkat surplus perdagangan Indonesia dan India mencapai 6,55
milyar dolar25. Peningkatan perdagangan ini jelas menguntungkan bagi kedua Negara
dan menjamin prospek perdagangan Indonesia pada India. Banyak perusahaan India
yang kemudian membuka cabang perusahaannya di Indonesia seperti perusahaan
otomotif TVS dan TATA. Selain bidang ekonomi, keduanya juga menandatangi
Memorandum of Understanding dalam bidang pertanian, pendidikan budaya serta
teknologi dan informasi26.
2.2 DINAMIKA HUBUNGAN INDIA DAN INDONESIA
Seperti halnya hubungan antara dua pihak, hubungan India dan Indonesia
mengalami pasang surut seperti yang dialami oleh banyak Negara. Dalam sub-bab ini
penulis akan memetakan dinamika hubungan India dan Indonesia dibagi menjadi dua
periode yaitu Perang Dingin dan pasca Perang Dingin beserta dengan perbedaan
kepemimpinan di Indonesia.
25 ibid 26 Website Resmi Departemen Luar Negeri
http://www.deplu.go.id/Pages/Embassies.aspx?IDP=1690&l=id
29
2.2.1 ERA PERANG DINGIN
Perang Dingin adalah sebutan bagi periode terjadinya ketegangan
politik dan militer antara blok barat dan blok timur. Kedua kubu tersebut
diwakili oleh Rusia yang dulunya Uni Soviet dan Amerika Serikat sebagai
wakil dari blok barat. Perang Dingin juga disebut-sebut sebagai perang ideologi
sosialisme dan kapitalisme yang diusung oleh kedua Negara. Kedua Negara
juga turut bersaing dalam hal lain seperti ekonomi, teknologi dan kekuatan
militer untuk menunjukkan keunggulan masing-masing Negara. Perang Dingin
berlangsung dari tahun 1947 hingga 1991 yang ditandai dengan bubarnya Uni
Soviet. Peristiwa tersebut mengacu pada aktivitas kedua pihak yang tidak
terlibat secara langsung27.
Sebagai Negara yang baru merdeka pada akhir 1940an, India dan
Indonesia menjadi Negara yang berada dalam satu kondisi yang sama, menjadi
Negara yang masih belum stabil secara politis pasca dikolonisasi oleh Barat.
Sebelumnya, Kedua Negara sama-sama tidak memihak salah satu dari blok
barat maupun blok timur dan turut serta dalam Gerakan Non-Blok dengan
Negara-negara berkembang di Asia dan Afrika yang baru merdeka. Presiden
Sukarno dan Jawaharlal Nehru membentuk gerakan Non-Blok atau Non-
Aligned Movement untuk tidak memihak pada blok barat maupun blok timur
27 Cold War History (online) https://www.history.com/topics/cold-war/cold-war-history
30
pada saat perang dingin berlangsung28. Selain NAM, bersama-sama India dan
Indonesia berpartisipasi membentuk Konferensi Asia Afrika di Bandung pada
tahun 1955 dengan dihadiri oleh 29 negara Asia dan Afrika. Gerakan ini
ditujukan untuk menghimpun kekuatan baru Negara-negara berkembang di
Asia dan Afrika dalam forum internasional29. Selain itu konferensi juga
bertujuan untuk melawan kolonialisme dan neo-kolonialisme Amerika Serikat
dan Uni Soviet. Selain menghimpun kekuatan non-blok, Indonesia dan India
juga memiliki pandangan yang sama terhadap kekuatan China di daratan Asia.
Sehingga pada awalnya, India dan Indonesia memiliki niat untuk mengurangi
kekuasaan China dengan bekerjasama30.
Pada awal tahun 1960an, India memberikan dukungan terhadap
Malaysia yang saat itu masih berada dibawah konstitusi Inggris Raya melalui
forum internasional. Sedangkan Indonesia menghendaki pembentukan
Malaysia yang lebih independen dan merdeka dari kolonialisasi. Permasalahan
tersebut menyebabkan Indonesia memihak Pakistan dalam Konflik India dan
Pakistan atas perebutan wilayah Kashmir31. Dukungan tersebut dilakukan
dengan memberikan bantuan militer kepada Pakistan berupa kapal selam, misil,
28 Website Resmi Non-Aligned Movement
https://web.archive.org/web/20160209210107/http://www.nam.gov.za/background/background.htm 29 Johar Arifin, 2008, Mencermati Peluang Hubungan dan Kerjasama Bilateral Indonesia-India 30 David Brewster, 2011, The Relationship between India and Indonesia : An Evolving Security
Partnership, Asian Survey Vol.51 No.2, University of California Hal. 221 31Randy Wirayudha, 2017, Alasan Indonesia Mendukung Pakistan Daripada India (online)
https://historia.id/mondial/articles/alasan-indonesia-mendukung-pakistan-daripada-india-P9ja5
31
dan tentara nasional Indonesia untuk membantu Pakistan di perbatasan.
Indonesia juga menduduki wilayah kepulauan Andaman dan Nicobar agar tidak
direbut oleh pasukan militer India. Ancaman yang diterima India tersebut
menyebabkan militer India tetap menduduki wilayah Teluk Bengal pada perang
1965 dan menyebabkan kekalahan32. Dalam proses dukungannya kepada
Pakistan, Indonesia kemudian membuat aliansi dengan China dan disebut
China-Pakistan-Indonesia Formation. Bagi India, pembentukan formasi
tersebut mengindikasikan kedekatan Indonesia pada China untuk
mendukungnya melawan neo-imperialisme Barat.
Renggangnya hubungan Indonesia dan India kemudian mulai membaik
saat Presiden Soekarno turun dari jabatannya sebagai Presiden dan digantikan
oleh Presiden Soeharto pada tahun 1965. Pada masa pemerintahannya, ideologi
China dengan cepat disingkirkan dan lebih condong kearah politisasi Barat.
Indonesia kemudian menarik pasukan militernya di Pakistan dan berbalik
mendukung India terhadap Kashmir. Pembentukan Association of Southeast
Asian Nations (ASEAN) kemudian dipandang India sebagai sarana India untuk
mendekati Negara-negara lain di wilayah Asia Tenggara. India juga pernak
mengajukan diri menjadi bagian dari ASEAN meskipun proposal tersebut
kemudian ditolak oleh Indonesia. Menurut Indonesia, keberadaan India dalam
32 David Brewster, 2011, The Relationship between India and Indonesia : An Evolving Security
Partnership, Asian Survey Vol.51 No.2, University of California Hal. 223
32
asosiasi tersebut akan mempengaruhi visi dan misi ASEAN karena Indonesia
menganggap India merupakan Negara yang cukup stabil.
Presiden Soeharto melakukan kunjungan kenegaraan pada tahun 1
Desember 1980 bersama ibu Negara dan disambut langsung oleh Perdana
Menteri Indira Gandhi. Dalam kunjungannya, Presiden Soeharto menyatakan
persamaan kultural India dan Indonesia yang terbentuk dari berabad-abad yang
lalu. India juga menyatakan Indonesia adalah sahabat dekat yang selalu
memberikan bantuan saat India mengalami permasalahan Negara. Hubungan
kerjasama juga dibicarakan agar semakin mempererat hubungan keduanya.
Perundingan antar menteri juga dilakukan antara Menteri Luar Negeri Mochtar
Kusumaatmadja dan Narasimha Rao. Catatan sejarah keduanya juga tercantum
dalam Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok yang diprakarsai
Presiden Soekarno. Kunjungan tersebut juga ditandai dengan meresmikan
Pusat Kebudayaan India Jawaharlal Nehru yang kemudian dibuka pada tahun
1989 di Jakarta. Pusat Kebudayaan tersebut memiliki misi untuk lebih
memperkenalkan budaya India ke masyarakat Indonesia serta menjembatani
para pemuda untuk melanjutkan pendidikan di universitas India33.
India memilih untuk tidak memihak pada salah satu blok mengacu pada
pendirian Gerakan Non-Blok yang turut diprakarsainya dengan Indonesia. Atas
33 Kunjungan Pak Harto untuk Pertama Kali ke India (online)
http://www.hmsoeharto.id/2015/11/kunjungan-pak-harto-untuk-pertama-kali.html?m=0
33
posisi tersebut, India mendapatkan keuntungan ganda baik dari Amerika
Serikat maupun Uni Soviet. Dalam perkembangan yang lebih lanjut India
bekerjasama dengan Uni Soviet dalam suplai senjata India dan mendukung
India untuk mengembangkan reaktor nuklir di negaranya. Hal ini jelas
menimbulkan kecemburuan pada pihak Amerika Serikat dan mengakibatkan
memburuknya hubungan India dengan Amerika Serikat pada era tersebut. Pada
tahun 1948, Jawaharlal Nehru menolak saran Amerika untuk menyelesaikan
krisis yang terjadi di wilayah Kashmir dan membuat netralitas India sebagai
ancaman bagi blok Barat. Hubungan bilateral Amerika Serikat dan India baru
diperbaiki ketika Uni Soviet membubarkan diri dan menjadikan Amerika
sebagai Negara adidaya di dunia34.
Pada saat Perang Dingin, Indonesia secara tidak langsung lebih memilih
untuk dekat dengan Uni Soviet terkait dengan sistem sosialisme dibawah
Presiden Soekarno. Visi politik luar negeri Indonesia dianggap berseberangan
dengan Amerika Serikat ditandai dengan berdirinya Partai Komunis Indonesia
yang dianggap Amerika Serikat akan digunakan untuk menggulingkan praktek
kapitalisme Amerika. Anggapan tersebut semakin kuat ketika Indonesia
memilih untuk mengunjungi Moskow dan Beijing. Hubungan tersebut
menyebabkan Indonesia dan India secara tidak langsung berada di bawah kubu
34 McMahon, Robert J. (13 August 2013). The Cold War on the Periphery: The United States, India,
and Pakistan. Columbia University Press. hlm. 40.
34
yang sama yaitu Uni Soviet. Sama-sama dibantu oleh Negara yang sama,
membuat hubungan antara kedua Negara tidak mengalami pasang surut yang
besar. Justru, hubungan tersebut menguatkan hubungan bilateral antara India
dan Indonesia dengan bantuan Uni Soviet sebagai perantara.
2.2.1 PASCA PERANG DINGIN
Pada tahun 1992, India kemudian mengeluarkan Look East Policy dan
menggandeng Indonesia agar dapat dijadikan penyeimbang kekuatan China di
wilayah Asia. Kesepakatan tersebut menitikberatkan pada pengembangan
ekonomi dan politik di wilayah Asia Tenggara35. Diterbitkannya kebijakan
Look East Policy juga digunakan untuk memperbaiki hubungannya dengan
Negara-negara di kawasan Asia. India melihat kekuatan Negara Asia sebagai
emerging power yang dapat dijadikan partner untuk bekerjasama
menumbuhkan tingkat perekonomian. Secara strategis India menginginkan
untuk menggabungkan kekuatan Asia untuk mengurangi dampak ekonomi
masif yang dimiliki oleh China di wilayah Asia. India juga menginginkan
kerjasama secara komprehensif dengan Negara kawasan untuk melindungi
sumber daya yang terdapat di wilayah maritime samudera Hindia. Militer India
kemudian dikerahkan untuk mengkoordinasi program kemaritiman.
Pengamanan wilayah tersebut juga dianggap India untuk menguatkan stabilitas
politik di wilayah maritim. Hubungan yang dijalin dengan Indonesia
35 Ibid, hal.224
35
diharapkan mampu menghubungkan wilayah pasifik mengingat letak geografis
Indonesia yang menghubungkan kedua wilayah tersebut. Indonesia juga
dianggap mampu membantu menghubungkan India dengan Negara-negara
muslim mengingat Indonesia adalah Negara dengan mayoritas muslim terbesar
di dunia36.
Perubahan iklim politik yang terjadi di Indonesia pada masa reformasi
tidak menyebabkan hubungan India dan Indonesia merenggang. Kunjungan
Presiden selanjutnya ke India merupakan kunjungan resmi yang dilakukan
Presiden Abdurrahman Wahid pada Februari 2000 setelah kunjungannya ke
beberapa Negara di Eropa. Pada masa jabatannya yang singkat, Abdurrahman
Wahid mempromosikan kerjasama antar Negara, menarik investasi dan
menghadiri forum internasional. Forum internasional tersebut antara lain forum
diskusi ekonomi dan pertemuan Negara G-77. Abdurrahman Wahid juga
mendapat Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Jawaharlal Nehru di
India37. Kunjungan selanjutnya dilakukan oleh Presiden Megawati
Soekarnoputri pada tahun 2003. Pertemuan Megawati dengan Perdana Menteri
Atal Behari Vajpayee dilakukan di New Delhi dan dilanjutkan dengan sidang
pleno delegasi India dan Indonesia. Presiden beserta Menteri melakukan
36 Jaswant Singh, address at the Institute of Strategic and Defence Studies, Singapore, June 2, 2000, as
reported in Straits Times, November 15, 2000, p. 17. 37 Nanda Pratama, Infografik Serial Presiden : Abdurrahman Wahid (online)
https://nasional.kompas.com/read/2018/06/23/09335971/infografik-serial-presiden-abdurrahman-
wahid
36
penandatangan nota kesepakatan bersama atau MoU antara menlu India dan
Indonesia. MoU tersebut membahas tiga hal pembangunan kerjasama ruang
angkasa, Pusat Pelatihan Sektor Konstruksi atau PPSK dan pembebasan visa
diplomatik dan dinas bagi warga kedua Negara. Proyek lain yang
ditandatangani dalam kunjungan tersebut adalah kesepakatan kerjasama imbal
pengusaha India dalam pembangunan rel kereta api dengan batu bara PT Bukit
Asam di Sumatera Selatan38. Selain kesepakatan nilai investasi dalam
kerjasama pembangunan yang bernilai 260 juta, kerjasama juga dijalankan
dalam bidang pertanian, teknologi informasi dan pengembangan industri39.
Pada November 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mengunjungi India dalam rangka kunjungan kerja Presiden setelah menghadiri
KTT Asia Pasific Economy Cooperation atau APEC di Busan, Korea Selatan.
Kunjungan tersebut ditujukan untuk meninjau langsung kota industri,
Bangalore, untuk observasi teknologi pertahanan, ruang angkasa, teknologi
informasi dan melihat demonstrasi terbang helikopter produksi Hindustan
Aeronautics Limited40. Presiden juga mengunjungi kota Agra dan melihat Taj
38 Presiden Megawati Bertemu Empat Mata dengan PM Vajpayee, Juli 2003, (online)
https://nasional.tempo.co/read/6661/presiden-megawati-bertemu-empat-mata-dengan-pm-vajpayee 39 Megawati Mengundang Pengusaha India Berinvestasi di Indonesia (online)
https://www.liputan6.com/global/read/31848/megawati-mengundang-pengusaha-india-berinvestasi-di-
indonesia
40 Joint Declaration between the Republic of India and the Republic of Indonesia (online)
https://mea.gov.in/bilateral-
documents.htm?dtl/7067/Joint+Declaration+between+the+Republic+of+India+and+the+Republic+of+
Indonesia
37
Mahal sebagai warisan budaya dan sejarah masyarakat India. Selain melihat
kota perindustrian pasca liberalisasi ekonomi yang dijalankan India, Presiden
SBY juga mengunjungi warga Indonesia yang menetap di New Delhi41. Pada
kunjungan tersebut muncul sebuah kesepakatan bersama New Strategic
Partnership antara India dan Indonesia.
Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 25 Januari
Hingga 26 Januari 2011 ke India dimaksudkan untuk meningkatkan nilai
kerjasama ekonomi kedua Negara di bidang perdagangan dan investasi.
Pertemuan dengan PM Manmohan Singh diikuti dengan penandatangan 16
MoU dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan dan teknologi. Kunjungan
tersebut juga memasukkan agenda pertemuan dengan pimpinan koalisi dan
oposisi India termasuk 500 pengusaha terkemuka dari kedua Negara. Pada
2013, Manmohan Singh mengunjungi Indonesia dengan kaitannya masih dalam
memperkuat hubungan bilateral dan membicarakan peristiwa terkait yang
menghubungkan kedua Negara dan isu kawasan. New Strategic Partnership
yang telah disepakati sebelumnya akhirnya diperkuat dengan The New Strategic
Partnership 2011.
Bagi India, Indonesia merupakan Negara yang besar dan penting di
wilayah Asia Tenggara untuk dijadikan penyeimbang utama kekuatan China di
ranah ekonomi dan politik. Letak geografis Indonesia diantara Samudra Hindia
41 Presiden SBY Tiba di India (online) https://news.detik.com/berita/483226/presiden-sby-tiba-di-india
38
dan Laut Pasifik juga digunakan untuk menanggulangi kekuatan maritim China
di wilayah Maluku dan Pasifik. Hubungan Indonesia dan Amerika Serikat yang
cenderung stabil juga digunakan India untuk membina kekuatan strategis
kepada Amerika dan Negara-negara sekutunya. India juga mengharap dapat
menjalankan kerjasama secara multipolar dengan Negara lain. Selain itu,
dengan menjalin hubungan yang baik dengan Indonesia yang notabene adalah
Negara dengan berpenduduk muslim terbanyak akan menghubungkan India
dengan negara Islam lain di dunia. India menganggap Indonesia masih
menganut Islam yang lebih terbuka dan terpengaruh dengan ritual Sufi dan
Hindu yang ada di India. Hal ini juga diharapkan mampu menjembatani India
dengan asosiasi negara Islam.
2.3 The New Strategic Partnership 2011
The New Strategic Partnership 2011 merupakan kelanjutan dari New Strategic
Partnership yang telah disepakati keduanya pada tahun 2005. Pembaharuan
kesepakatan dimulai saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diundang dalam Hari
Nasional India pada 26 Januari 2011. Kunjungan yang berlangsung sejak tanggal 24
Januari tersebut digunakan untuk membicarakan kerjasama India dan Indonesia lebih
lanjut dalam hal hubungan bilateral, hubungan di area kawasan dan juga isu-isu global.
Pertemuan Mahnmohan Singh dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut juga
39
digunakan untuk menandai hubungan diplomatik yang telah terjalin selama enam
dekade lamanya42.
Sebelum membahas The New Strategic Partnership 2011, penulis perlu
membahas poin-poin yang telah ada dalam perjanjian 2005 sebelum memaparkan hasil
penguatan pada tahun 2011. Terbentuknya Strategic Partnership 2005 dilandasi oleh
alasan historis antara Indonesia dan India dan kesamaan tradisi kultur social. Perdana
Menteri Singh dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beranggapan bahwa kedua
Negara merupakan Negara demoratis dan plural yang besar di Asia. Perjanjian tersebut
diharapkan dapat mendukung dan meningkatkan progress positif masing-masing
Negara. Selain itu, perjanjian juga diharapkan mampu mendukung kemakmuran,
stabilitas dan perdamaian di Asia dan di dunia dalam skala besar. Sebagai bagian dari
ekonomi global, Indonesia dan India berharap dengan adanya kerjasama tersebut
mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan dan memperbaiki taraf hidup
warga Negara. Kedua pemimpin Negara yakin bahwa Strategic Partnership 2005 harus
disesuaikan dengan kondisi global dan regional Negara sehingga harus senantiasa
bergerak mengikuti perubahan. Dengan kesepakatan tersebut, diplomasi antar dua
42 Media Center, Joint Statement : Vision for India-Indonesia Strategic Partnership, 2011, (online)
https://mea.gov.in/bilateral-
documents.htm?dtl/3143/Joint+Statement+Vision+for+the+IndiaIndonesia+New+Strategic+Partnershi
p+over+the+coming+decade diakses 23 Agustus 2018 12:22
40
Negara akan semakin erat sehingga dapat menambah keuntungan bersama. Strategic
Partnership 2005 memiliki lima poin pokok43, yaitu
1 Political, Defense and Security Cooperation
Dalam bidang ini, dua pemimpin menyepakati kerjasama dalam
peningkatan kemiliteran dua Negara dengan membentuk mekanisme
pertahanan bersama seperti India-Indonesia Ministerial Joint
Commission and the Joint Consultative Forum. Kegiatannya berupa
kunjungan menteri dan beberapa bagan pemerintahan ke Negara
masing-masing guna meninjau kekuatan militer dan pelatihan diplomasi
kedua Negara. Presiden Yudhoyono juga menerima bantuan dari India
berupa peralatan militer, teknologi pertahanan dan proyek bersama guna
mendukung perlindungan pertahanan Negara. Pertahanan tersebut
ditujukan pula untuk melindungi Zona Ekonomi Eksklusif dan
perbatasan maritime dengan bersama-sama mengawasi dan berbagi
informasi terkait. Selain itu, pertahanan kedua Negara juga ditujukan
untuk menanggulangi aksi terorisme. Kedua pemimpin sepakat untuk
mengutuk segala jenis bentuk terorisme tidak terkecuali motif dan aksi
criminal lainnya. Dalam hal ini, presiden Yudhoyono dan PM Sigh
menandatangi MoU on Cooperation to Combat International
43 Joint Declaration Between The Republic of India and the Republic of Indonesia, November 2005,
Website Resmi Kementrian Luar Negeri India (online) http://mea.gov.in/bilateral-
documents.htm?dtl/7067/Joint+Declaration+between+the+Republic+of+India+and+the+Republic+of+
Indonesia
41
Terrorism. Kesepakatan ini juga merujuk pada aksi bom bunuh diri di
Bali dan Delhi pada tahun yang sama.
2 Closer Economic and Commercial Engagement
Pada poin ini, kesepakatan diharapkan dapat meningkatkan
pertumbuhan dan kestabilan ekonomi. Indonesia dan India sepakat
mengirim tenaga ahli untuk merekomendasikan cara-cara khusus untuk
meningkatkan perekonomian dua Negara dengan jalan meningkatkan
perdagangan. Pencapaian yang diharapkan untuk perjanjian ini adalah
sebesar 4 milyar Dollar dalam bentuk penanaman modal investasi dan
meningkatkan potensial lain seperti sumber daya alam migas dan batu
bara. Selain energi alam, India dan Indonesia sepakat untuk
mengembangkan teknologi ramah lingkungan seperti bio-energy.
Dalam poin ini, kedua Negara sepakat untuk lebih meningkatkan
pendapatan di bidang pariwisata dengan menghubungkan dua Negara
melalui perusahaan aviasi dan perkapalan sehingga memudahkan warga
dua Negara untuk saling mengunjungi satu sama lain. Indonesia
kemudian memberlakukan system visa-on-arrival44 bagi warga Negara
India yang berkunjung ke Indonesia.
44 Visa On Arrival adalah sebuah system yang memperbolehkan wisatawan maupun pengunjung dari
Negara lain untuk mengurus visa ketika sudah sampai di Negara tujuan. Hal ini sangat memudahkan
para pengunjung karena sebelumnya visa harus dipegang sebelum keberangkatan. Hanya beberapa
Negara menetapkan adanya system ini. Pemberlakuan system biasanya dijalankan ketika dua Negara
bersangkutan telah menyepakati perjanjian tertentu agar memudahkan warga negaranya berkunjung.
42
3 Science and Technology Cooperation
Kesepakatan ditujukan untuk pengembangan di bidang teknologi
seperti teknologi pertahanan, informasi dan telekomunikasi, teknologi
nano, dan teknologi yang ramah lingkungan. Kesepakatan ini juga
ditujukan untuk perusahaan terkait agar mampu bertukar informasi di
bidangnya dan dapat memberikan keuntungan dalam skala besar
maupun kecil. Selain teknologi, kedua Negara juga sepakat untuk
meningkatkan aktivitas penelitian untuk warga dan memperbanyak
kesempatan pertukaran pelajar dan beasiswa. Badan Nasional LAPAN
dan ISRO (Indian Space Research Organization) bekerjasama dalam
meningkatkan asistansi satelit di wilayah Biak, Papua. Transfer
teknologi keduanya diharapkan dapat meningkatkan kapasitas
telekomunikasi Indonesia dengan diluncurkannya micro-satelit
bersamaan dengan satelit India ke luar angkasa. Telknologi ini juga
diharapkan mampu digunakan untuk penanggulangan bencana seperti
tsunami di wilayah pesisir Smaudra Hindia.
4 Cultural and Technical Cooperation
Ekspansi kerjasama di bidang edukasi dan sumber daya manusia ini
ditujukan untuk kerjasama pelatihan berupa India’s Technical and
Economic Cooperation Program. Dengan peningkatan pelatihan
tersebut diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas warga dua
43
Negara dan menyiapkannya untuk dunia global. Untuk meningkatkan
hubungan kerja, poin ini juga merujuk pada asosiasi warga India dan
Indonesia untuk membentuk komunitas terkait.
5 Multilateral and Regional
Penguatan komitmen dalam poin adalah untuk meningkatkan peran
United Nations agar lebih efektif sebagai sarana kerjasama multilateral
yang berbasis prinsip internasional. Sebagai bagian dari UN, kedua
Negara dapat meningkatkan perdamaian dan keamanan dunia.
Terciptanya keamanan dan perdamaian merupakan unsur penting
development yang baik. India juga berpendapat bahwa Sekjen
Keamanan UN perlu meningkatkan transparansi dan demokratisasi
sehingga sesuai dengan tatanan system dunia. Selain itu, kedua Negara
juga sepakat untuk mengadopsi pendekatan Millennium Development
Goals (MDGs). India juga menginisiasikan Indonesia untuk
menyelenggarakan Asian-African Summit di Jakarta sebagai promosi
penguatan kerjasama Asia dan Negara-negara di Afrika dalam New
Asian-African Strategic Partnership atau NAASP. Sebagai bagian dari
Negara G-20, India dan Indonesia juga berkomitmen untuk
mensukseskan Doha Development Agenda yang berfokus pada Negara-
negara berkembang. India juga mendukung aktifitas Indonesia di
regional ASEAN dan menghimpun India-ASEAN Partnership yang
didasari kepentingan bersama dan integrasi ekonomi India dan Negara-
44
negara anggota ASEAN. Integrasi tersebut kemudian diadopsi dalam
India-ASEAN Partnership for Peace, Progress and Shared Prosperity.
Poin-poin dalam The New Strategic Partnership 2011 kurang lebih hampir sama
dengan kesepakatan sebelumnya. Pertemuan kemudian menitikberatkan pada
pembaharuan kerjasama bilateral untuk kemudian dapat mendatangkan progres yang
bersifat berkelanjutan. Kesepakatan tersebut juga disesuaikan dengan kondisi kawasan
yang dinamis, situasi politik dan ekonomi global. Kedua pemimpin Negara juga terus
berkomitmen untuk menjadikan Indonesia dan India sebagai Negara yang
multikultural, plural dan terbuka terhadap perbedaan. Kerjasama yang sudah terjalin
sebelumnya membawa dampak positif bagi kedua Negara di berbagai bidang seperti
pertahanan, teknologi dan sains, pertanian, pariwisata, media, edukasi,
penanggulangan bencana dan tindak kriminal maupun terorisme45.
Menyadari sebagai Negara yang sama-sama agraris, ketahanan pangan
merupakan hal yang sangat penting bagi kedua Negara. Sehingga, terdapat kesepakatan
atau MoU di bidang pertanian yang sudah berjalan sejak 2009 hingga 2013. MoU
tersebut juga merujuk pada pengembangan teknologi pertanian dan peralatan sehingga
dapat menghasilkan bahan pangan yang berkualitas dan ramah terhadap lingkungan.
Dengan meningkatkan ketahanan pangan, Indonesia dan India berharap dapat
meningkatkan kapasitas perdagangan hingga 25 milyar dolar pada tahun 2015. Volume
tersebut juga dipenuhi melalui sistem investasi khususnya di bidang energi, makanan
45 ibid
45
dan infrastruktur. Dengan kesepakatan tersebut para pengusaha dari kedua Negara
dapat dengan mudah untuk menanamkan modal dan mengembangkan usahanya.
Indonesia dan India kemudian berkomitmen untuk membentuk Indonesia-India
Comprehensive Economic Cooperation Agreement atau II-CECA. Perjanjian tersebut
diharapkan dapat meningkatkan kapasitas investasi di barang maupun jasa46.
Untuk meningkatkan hubungan antar warga, The New Strategic Partnership
juga mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui pertukaran berupa
pelatihan dan edukasi di bidang sosial dan ekonomi. MoU khusus untuk bidang
pendidikan juga diperkuat kembali agar warga kedua Negara dapat berbagi informasi
dan keahlian. Sebagai Negara yang memiliki historis dan budaya yang hampir sama,
India dan Indonesia sepakat untuk saling bertukar pengetahuan budaya dengan
mengadakan festival tahunan berskala internasional dan mengangkat budaya masing-
masing untuk menambah kunjungan wisatawan. Dengan adanya sistem visa-on-arrival
diharapkan akan menambah pertukaran budaya antar dua Negara. Selain warga sipil,
akan diadakan kunjungan kementrian di bidang terkait dalam pertemuan Joint
Commission Meeting untuk saling menguatkan hubungan bilateral. Kesepakatan
tersebut juga membentuk Vision Statement 2025 yang berupa panduan untuk menilai
progress yang sudah dibuat dari kesepakatan tersebut.
Dalam bidang pertahanan, kedua Negara sepakat mengutuk dan menghukum
segala bentuk terorisme dan tindak kriminal dengan saling bertukar informasi intelijen.
46 ibid
46
India dan Indonesia sepakat untuk membuat aturan khusus anti-terorisme. Aturan
kemudian juga digunakan untuk membatasi dan mengatur keimigrasian. Bidang
pertahanan kemudian digabungkan dengan bidang sains dan teknologi untuk
mengembangkan peralatan yang lebih modern. Selain pertahanan dari terorisme, India
dan Indonesia juga sepakat untuk saling menjaga perdamaian dan menghindari konflik
di wilayah perairan. Memiliki batas perairan yang berdekatan, India dan Indonesia juga
ikut mendukung demokratisasi, perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik47.
47 Media Center, Joint Statement : Vision for India-Indonesia Strategic Partnership, 2011, (online)
https://mea.gov.in/bilateral-
documents.htm?dtl/3143/Joint+Statement+Vision+for+the+IndiaIndonesia+New+Strategic+Partnershi
p+over+the+coming+decade diakses 23 Agustus 2018 12:22