bab ii objek penelitian - repository.uph.edurepository.uph.edu/1489/5/chapter2.pdf · menitipkan...
TRANSCRIPT
15
BAB II
OBJEK PENELITIAN
II.1. Sejarah dan Profil Singkat Cloth Inc
Cloth Inc adalah sebuah brand lokal yang bergerak di industri pakaian
dimana hasil pakaian diproduksi secara independen. Pada mulanya Cloth Inc
hanya menggunakan layanan berbasis online (e-commerce) facebook sebagai
media berjualan. Dengan modal awal sektiar lima puluh juta rupiah, Cloth Inc
menyediakan webstore dan lookbook seasonal pertama yang dinamakan
”De.Bu.Te” dengan kurang lebih 25 jenis pakaian. Sekarang, media sosial yang
digunakan lebih beragam diantaranya adalah instagram, twitter, dan website
dimana website merupakan medium utamanya. Namun kini Cloth Inc juga
menitipkan produknya ke toko-toko di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta; salah
satunya adalah di Alun-alun Central Park. Selain melalui toko fisik, Cloth Inc
juga menitipkan produknya di butik online seperti Berrybenka.com, Fashion
Valet.com, Offthetrack.Asia, dan Zalora Malayasia.
Cloth Inc yang didirikan oleh Julian Tanoto Chan pada tahun 2012 ini
bertujuan memenuhi kebutuhan mereka yang terhitung dalam fashion conscious
people dalam menyediakan pakaian dengan tren terbaru di setiap musimnya.
Tidak hanya berfokus pada tren saja, Cloth Inc juga menitikberatkan esensi
kenyamanan dalam setiap produknya. Filosofi dibalik nama Cloth Inc terinspirasi
dari kata clothing line yang secara harafiah berarti ’pakaian’ itu sendiri. Cloth Inc
apabila dieja secara cepat menyerupai kata ’clothing’, dengah harapan every time
16
people think about clothing, they will associate it with Cloth Inc (mengasosiasikan
kata ’pakaian’ dengan brand terkait). Selain itu, pemilihan nama Cloth Inc
sengaja dibuat general dan singkat agar mudah diingat.
Konsep pakain Cloth Inc sendiri banyak diadaptasi dari brand fast fashion
seperti Zara, Forever 21, H&M, dan Topshop karena dirasa lebih menguntungkan
dan sesuai dengan segmentasi pasar di Indonesia, terutama di Jabodetabek. Kini,
Cloth Inc tidak hanya sekedar online shop saja, tetapi juga merupakan sebuah
perusahaan yang berbentuk PV (Point Value). Cloth Inc mendirikan PV karena
jumlah distibusinya yang sudah global. Selain itu PV merupakan jenis perusahaan
dengan resiko dan wajib pajak yang lebih kecil (Tanoto 2014).
II.1.2. Julian Tanoto Chan
Julian Tanoto Chan lahir di Jakarta pada tanggal 14 Agustus 1992. Anak
tunggal dari Ibu Saidah Sutjono dan Bapak Chan Fang Seng merupakan
mahasiswi aktif di Binus Internasional. Mahasiswi jurusan marketing
management ini akan menyelesaikan studinya di bulan Agustus mendatang.
Pemilik sekaligus desainer Cloth Inc ini mengaku ilmu yang dipelajari selama
studi dan pengalaman magang dalam bidang terkait memiliki sumbangsih yang
cukup besar dalam penerapan bisnisnya, misalnya saja dari filosfi dalam
pemilihan nama brand sampai strategi promosi Cloth Inc. Lebih lanjut dia
menambahkan bahwa tujuan awal ia mendirikan brand pertama miliknya ini
hanya sebagai sarana pemenuhan minatnya dalam bidang fashion.
17
Selain itu, alumni SMA Dian Harapan ini juga aktif sebagai fashion
blogger di akun blog-nya yang dinamakan ‘Journal J’ dengan followers sebanyak
644 orang. Julian sering secara tidak langsung mempromosikan pakaian brand
miliknya melalui akun blog-nya dan juga melalui media sosial lainnya seperti
instagram dan facebook. Wanita dengan tinggi 158 cm ini mengaku bahwa pada
awalnya dia ingin mendirikan brand lokal yang kental dengan identitas
pemiliknya itu sendiri, seperti Nikicio dan Peggy Hartanto. Namun karena
terbatasnya latar belakang fashion dan modal pada saat itu, Head of Student
Activity of Binus International Student Committee (2012-2013) ini menunda
niatnya tersebut dengan berfokus pada business turnover-nya.
Wanita yang fasih berbahasa Inggris ini memiliki pengalaman magang
sebagai Fashion Assistant di PT. Trinaya Media (Girlfriend Magazine 2013) juga
sebagai PR dan Digital Marketing Associate di Intel Indonesia Corporation
(Agustus 2013 – Februari 2014). Diantara dua tempat magang tersebut, pengagum
Taylor Swift ini mengaku bahwa Intel merupakan perusahaan favoritnya karena
disana dia memiliki tanggung jawab setara dengan pekerja tetap, memiliki proyek
pribadi, bahkan diberi kepercayaan untuk memimpin rapat.
Kemampuannya di bidang marketing tidak hanya diperkaya melalui studi
dan pengalaman magang, Julian juga membuktikan kredibilitasnya dalam bidang
tersebut ketika dia diundang sebagai pembiacara di sebuah acara kampus bernama
Biztech. Biztech ini adalah acara yang diprakarsai oleh Universitas Indonesia dan
Prasetya Mulya Business School. Di kesempatan tersebut, entrepreneur muda ini
membahas bagaimana dia memulai clothing line miliknya dengan menggunakan
18
kemajuan teknologi. Hal ini sejalan dengan minatnya di bidang marketing dan
bisnis khususnya dalam bidang start-up business. Sebagai tambahan, alumni Intel
internship ini juga sempat diwawancarai dan muncul di JakartaPost.com dimana
pembahasan mengenai artikel terkait adalah seputar how to develop skills in
digital marketing.
Lebih lanjut, rupanya bukan hanya di bidang marketing saja, pengagum
Biyan (desainer papan atas nasional) ini juga memiliki pencapaian yang terbilang
cukup mengagumkan dalam bidang fashion. Melalui identitasnya sebagai fashion
blogger, Julian sempat muncul di majalah nasional Indonesia dan situs-situs
Internasional seperti Girlfriend Magazine, Speak! Magazine Teen Vogue Click,
dan Moderepublic.com (Tanoto 2014).
II.2. Visi dan Misi Cloth Inc
Cloth Inc memiliki visi (Tanoto 2014):
Our company aims to indtroduce fashion wider in the local fashion industry through our marketing and manufacturing strategy, as well as bringing Indonesian name and take part in International fashion industry by first being a leader in Indonesian fashion industy through sustainable development, social & environmental responsibility.
Menurut Julian, untuk mencapai visi tersebut, Cloth Inc membutuhkan
misi-misi berupa:
1. Menyediakan produk dengan harga terjangkau untuk
konsumennya tanpa mengurangi kualitas dan layanan dengan
cara memproduksi pakaian secara independen.
2. Secara bangga memperkenalkan Cloth Inc sebagai brand lokal.
19
3. Menggunakan manejemen pengelolaan sampah; berkomitmen
untuk menggunakkan kembali dan mendaur ulang kertas yang
terbuang dalam kegiatan manajemen sehari-hari.
II.3. Spesifikasi Produk, Segmentasi, dan Positioning Cloth Inc
Cloth Inc merupakan brand lokal yang bergerak di industri pakaian
dimana hasil pakaian diproduksi secara independen. Cloth Inc yang berupaya
menyediakan pakaian dengan tren terbaru di setiap musimnya, banyak diadaptasi
dari brand fast fashion seperti Zara, Forever 21, H&M, dan Topshop. Jenis-jenis
pakaian yang dijual beragam seperti dress, celana pendek, celana panjang, rok
dari midi hingga max, kemeja, tank-top, loose sleeve, dan lainnya. Disamping itu,
Cloth Inc juga menyediakan accesorris seperti gelang, topi, kalung, dan scarf.
Sampai pada hari ini Cloth Inc telah mengeluarkan sekitar 12 koleksi seasonal
dimana hampir semua model merupakan kerturunan kaukasia.
Cloth Inc menargetkan perempuan usia 16-30 tahun dengan status sosial
menengah ke atas (dengan total pengeluaran sebesar 600.000 rupiah hingga
5.500.000 rupiah per bulan; MarkPlus Insight dan MarkPlus Consulting) dan
terhitung dalam fashion conscious people. Kisaran harga produk pakaian adalah
sekitar Rp. 149.000,- sampai dengan Rp. 359.000,-. Berikut adalah jenis pakaian
dan lookbook Cloth Inc:
20
Gambar 2.1 Produk dan Lookbook Cloth Inc
Sumber: Webstore dan Facebook Cloth Inc (Olahan Peneliti), 2014 Selain konsep, positioning-nya juga banyak diadaptasi dari brand fast
fashion (seperti Forever 21) dimana selain mengikuti tren, Cloth Inc menyediakan
pakaian dengan harga terjangkau yang mudah dan nyaman dipakai, sesuai dengan
permintaan pasar. Jenis pakain yang disediakan didominasi dengan nuansa
21
feminime namun juga modern dan edgy, sehingga mampu menjangkau pasar
wanita yang tidak terlalu menyukai paiakan yang terlalu feminime. Walaupun
online shop saat ini sedang meningkat, terutama dalam industri pakaian, Cloth Inc
mengaku tidak banyak online shop yang memiliki konsep yang sama. Chocochips
dan Gowigasa yang juga berbasis online, dianggap memiliki konsep yang hampir
sama, namun kedua brand tersebut tidak memproduksi pakain sendiri, melainkan
mengimpor produknya. Sedangkan Cotton Inc, sebuah brand leader lokal yang
memulai bisnis secara online juga dirasa lebih mengkonseptualisasikan pakaian
mereka sebagai casual outfit (Tanoto 2014).
II.4. Strategi Promosi Cloth Inc
Cloth Inc memang merupakan bisnis dengan media berjualan utama secara
online, tetapi Cloth Inc juga menitipkan produknya ke toko-toko di Jakarta (Alun-
Alun Central Park), Bandung (Loubelle yang terletak di Jalan Setiabudi), dan
Yogyakarta (GoodMood Yogyakarta yang berada di Galeria Mall). Selain melalui
toko fisik, Cloth Inc juga menitipkan produknya di butik online dalam negeri
seperti Berrybenka.com maupun luar negeri (Malaysia) seperti Fashion
Valet.com, Offthetrack.Asia, dan Zalora Malayasia. Lebih lanjut, Cloth Inc juga
menggunakan beberapa elemen pemasaran dalam strategi berpromosi, seperti
(Tanoto 2014):
1. Advertising
a. Media Cetak:
22
a) Majalah: Gogirl! Magaznie dan Looks Magazine. Penggunaan
media majalah digunakan selama tahun 2012-2013 saja untuk
menstimulasi awareness. Namun, karena awareness kini dirasa
sudah tinggi, strategi promosi difokuskan pada PR dan partnership
melalui endorser.
b) Brosur: digunakan apabila ada event-event tertentu
b. Media Online:
a) Menitipkan iklan berbentuk banner di Fashion blogger’s blog;
b) Social media (instagram, facebook, twitter);
c) Webstore Cloth Inc.
2. Direct Marketing
Newsletter disediakan di webstore yang dapat diakses ketika customer
sign-up.
3. Sales Promotion
a. Discount: diskon tengah tahun atau clearance sale.
b. Coupon: kupon disediakan di blog-blog fashion blogger atau
majalah.
c. Giveaway: merupakan salah satu strategi promosi (sedang hangat
di era-digital ini) yang berbentuk seperti undian atau kompetisi,
dimana customer yang mengikuti syarat dan ketentuan secara tepat
diberikan hadiah berupa produk brand terkait.
4. Endorsement
23
Melalui fashion blogger yang sudah memiliki banyak followers seperti
Anastasia Siantar, Diana Catilin, dan Olivia Lazuardy (model majalah
Gogirl!).
5. Events
a. Fashion Show:
Indonesian Creative Week 2013 yang berlokasi di Grand Indonesia
b. Booth:
a) Local Festival Senayan City (Juli 2013);
b) Market dan Museum Grand Indonesia 2013;
c) Indonesia Creative Week 2013;
d) Jakarta Euphoria Project (Februari 2013);
e) Pop Up Market 2014.
II.5. Struktur Organisasi Cloth Inc
Berikut adalah susuan strutkur organisasi Cloth Inc berikut dengan
penjelasannya:
1. Director: mengatur keseluruhan sistem dan membuat keputusan
2. Vice Director: membantu direktur, teruama dalam mengatur
manajemen dan keuangan
3. Marketing & Creative Director
a. PR & Social Media Strategist:
a) Menjalankan fungsi Public Relations: menjembatani antara
perusahaan dan konsumen serta menjaga citra baik perusahaan.
24
b) Menyusun dan mengatur strategi promosi, tertama dalam media
sosial.
b. Fashion Stylist: menngarahkan dan menyusun gaya pakaian model
untuk photoshoot koleksi musiman dan lainnya.
c. Junior Fashion Graphic Designer: membantu desainer utama (Julian)
dalam menemukan ide-ide dan mendesain pakaian.
d. Graphic Designer: mendesain segala sesuatu yang berhubungan denga
grafis, contohnya: kartu ucapan natal dalam webstore.
4. Operational Manager: mengatur jalannya kegiatan atau operasi dan
sistem manejemen
a. Manufacturing Manager, mengatur dan memastikan jalannya
produksi, membawahi:
a) Head Tailors
b) Tailors
b. Sales Manager: bertanggung jawab atas distribusi B2B, seperti
misalnya distribusi ke Berrybenka.com
c. Website Aministration, Customer Service & Shipping: mengelola
webstore; baik memasukkan data ke website, menyusun produk
kedalam paket (packing) dan mengatur jalannya shipping.
5. Textile Sourcing Assitant: mencari bahan (kain) untuk produksi.
6. Accounting & Financial Manager: mengatur keunganan dan
pembukuan.
25
Skema 2.1 Struktur Organisasi Cloth Inc
Sumber: Tanoto 2014
II.2. Kompetitor Cloth Inc
Seperti penjelasan Peneliti sebelumnya mengenai positioning Cloth Inc,
walaupun online shop saat ini sedang meningkat, terutama dalam industri pakaian,
Cloth Inc mengaku tidak banyak online shop yang memiliki konsep yang sama.
Salah satu kompetitor yang dirasa memiliki kemiripan baik dari segi desain, taget
market, konsep pakaian, cara produksi, dan strategi promosi adalah Shopatvelvet.
Shopatvelvet merupakan onlie shop berbasis webstore yang menekankan konsep
effortless, understated, dan suave. Shopatvelvet menyusun koleksi pakaian dan
aksesorisnya agar merefleksikan identitasnya tanpa dibatasi oleh kendala estetika.
Shopatvelvet menyediakan pakaian dengan harga terjangkau dan menjanjikan
pelayanan yang berkualitas. Kisaran harga yang ditawarkan adalah Rp 179.000,-
Director
Vice Director
Marketing & Creative Director
Operational Manager
Accounting & Financial Manager
Textile Sourcing Assistant
PR & Social Media
Strategiest
Fashion Stylist
Junior Fashion Designer
Graphic Designer
Manufacturing Manager
Sales Manager (B2B Distribution)
Website Admin,
Customer Service & Shipment
Packing & shipment staffs (3)
Head Tailors
Tailors
26
sampai dengan Rp 279.000,- (lebih murah seratus ribu rupiah dibandingkan Cloth
Inc) Selain webstore, Shopatvelvet menggunakan media sosial seperti instagram,
facebook, juga twitter sebagai media berjualan dan promosi (Shopatvelvet 2014).