bab ii landasan teori...statis (tetap). b. web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server
web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet ataupun jaringan wilayah
lokal melalui alamat internet yang dikenali sebagai url. Gabungan atas semua
situs yang dapat diakses publik di internet disebut juga sebagai worl wide web
atau lebih dikenal dengan singkatan www. Pada bab ini diuraikan beberapa konsep
dasar web, diantaranya adalah sebagai berikut:
A. Website
1. Internet
Menurut Soetejo (2012:1) “Internet (kependekan dari interconnection-
network-ing) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling
terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani
milyaran pengguna diseluruh dunia”.
Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan
Amerika, U.S. Deferense Advanced Research Project Agency (DARPA)
memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan
sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini
dikenal dengan nama ARPANET.
7
2. Website atau Situs
Menurut Soetejo (2012:11) menyimpulkan bahwa:
Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan
untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara dan atau gabungan
dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-
masing dihubungkan dengan link-link.
Menurut Kustiyahningsih situs atau website dapat dikategorikan menjadi
dua (2011:5) yaitu:
a. Web statis adalah web yang menampilkan informasi-informasi yang sifatnya
statis (tetap).
b. Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi
dengan pengguna.
3. Aplikasi Berbasis Web
a. Web Browser
Menurut Soetejo (2012:19) “Web Browser disebut juga penjelajah web,
adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi
dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web”.
b. Web Server
Menurut Soetejo (2012:42) “Web Server merupakan komponen yang
melayani permintaan dan memberikan respon balik dari permintaan tersebut”.
Web Server ini biasanya menghasilkan informasi atau dokumen dalam
format [[[HTML]]. Pada halaman tersebut tersedia layanan untuk mengisikan kata
kunci pencarian yang diinginkan oleh usernya. Web Server ini juga bertanggung
jawab dalam menyampaikan hasil pencarian yang dikirimkan kepada komputer
yang meminta informasi.
8
B. Bahasa Pemrograman
1. PHP: Hypertext Preprocessor
Menurut Aditya (2011:1) mengemukakan bahwa “PHP: Hypertext
Prepocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam
HTML”.
PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP dapat
digunakan untuk membangun sebuah CMS.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page
(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa
sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
2. CSS (Cascading Style Sheets)
Menurut Madcoms (2011:88) mengemukakan bahwa “Cascading Style
Sheets (CSS) adalah suatu kumpulan kode-kode untuk memformat, yang
mengendalikan tampilan isi dalam suatu halaman web”.
Penggunaan style CSS pada format suatu halaman diletakkan terpisah dari
tampilan halaman. Isi dari halaman kode HTML Anda terletak didalam file
HTML, sedangkan kode CSS dapat berupa kode yang berada dalam file lain atau
dalam salah satu bagian dari dokumen HTML, dan biasanya diletakkan dibagian
kepala atau tag <head>.
Kelebihan lain dari penggunaan CSS dibandingkan dengan menggunakan
kode HTML saja yaitu lebih hemat waktu dan lebih mudah dalam mengedit
tampilan web. Hal ini dikarenakan CSS fungsinya seperti master halaman.
9
3. JavaScript
Menurut Nugroho (2006:57) mengemukakan bahwa “JavaScript adalah
bahasa skrip dari Netscape yang fungsinya mirip dengan VBScript namun bahasa
dasarnya adalah Java”.
JavaScript didukung oleh Browser Netscape Navigator mulai versi 2.0.
JavaScript lebih mudah digunakan dari java, tetapi tentu saja tidak memiliki
kemampuan yang secanggih Java. JavaScript menggunakan HTML sebagai
antarmuka penggunaanya. Java dapat membuat antarmuka secara lengkap.
4. Adobe Dreamwever CS5
Menurut Madcoms (2011:2) mengemukakan bahwa “Adobe Dreamwever
CS5 adalah versi terbaru dari dreamwever yang merupakan aplikasi dari Adobe
Creative Suite 5”.
Dreamwever sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML
editor profesional untuk mendesain web secara visual.
Menurut Madcoms (2011:5) tampilan elemen ruang kerja pada
dreamwever CS5 diantaranya:
a. Document Title
Menunjukkan nama dokumen atau file yang aktif atau terbuka.
b. Aplication Bar
Berada dibagian paling atas jendela aplikasi dreamwever CS5. Baris ini
berisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu dan aplikasi
lainnya.
10
c. Toolbar Document
Berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela
dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan code. Juga dapat
digunakan untuk operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara
halaman web pada jendela browser.
d. Toolbar Browser Navigation
Adalah toolbar baru dalam Dreamwever CS5.
e. Jendela Dokumen
Lembar kerja tempat Anda membuat dan mengedit desain halaman web.
f. Workspace Switcher
Digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja (workspace) Dreamwever
CS5. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu
tampilan ruang kerja dreamwever versi sebelumnnya.
g. Panel Groups
Kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokkan pada
judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk
memonitor dan memodifikasi pekerjaan. Secara default, panel group berisi
panel Adobe BrowserLab, Adobe Bussiness Catalyst, Insert, CSS Style,
Asset, AP Element dan Files.
h. Tag Selector
Berada dipojok kiri bawah jendela dokumen, satu baris dengan Status Bar.
Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang terpilih pada jendela
dokumen, dapat juga digunakan untuk memilih objek pada jendela desain
berdasarkan jenis atau kategori objek tersebut.
11
i. Property Inspector
Biasa disebut dengan panel properties. Digunakan untuk melihat dan
mengubah berbagai properti objek atau teks pada jendela design. Properti
untuk satu objek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Jendela ini tidak
dapat diuraikan pada tampilan jendela code.
j. Status Bar
Berisi informasi persentase besarnya tampilan, jenis pointer mouse, dan
lebar lembar kerja.
k. Toolbar Coding
Berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode
standart. Toolbar ini hanya tampil pada jendela Code.
C. Basis Data
1. MySQL
Menurut Aditya (2011:61) menyimpulkan bahwa:
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang
multithread, multiuser, dengan sekitar enam juta instalasi diseluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
dibawah lisensi GNU General Public Licensi (GPL), tetapi menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak
cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:
a. Probabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi
seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan
masih banyak lagi.
12
b. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat
lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara
gratis.
c. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
d. „Performance tuning’, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak
SQL per satuan waktu.
e. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti
signed atau unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan
lain-lain.
f. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
g. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta sandi terenkripsi.
h. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam
skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu
tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung
mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
i. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
13
j. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.
k. Antar Muka. MySQL memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
(Application Programming Interface).
l. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)
yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan
yang ada disertakan petunjuk online.
m. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam
PostgreSQL ataupun Oracle
2. Php MyAdmin
Menurut Sadeli (2013:10) mengemukakan bahwa “phpMyadmin adalah
sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web
server”.
Fungsi dari halaman ini adalah sebagai pengendali database MySQL
sehingga pengguna MySQL tidak perlu repot untuk menggunakan perintah-
perintah SQL. Karena dengan adanya halaman ini semua hal tersebut dapat
dilakukan hanya dengan meng-klik menu fungsi yang ada pada halaman
phpMyAdmin.
14
3. Apache
Menurut Sukarno (2006:2) “Apache merupakan server web yang
digunakan dalam pemrograman web berbasis server”.
Adapun yang termasuk ke dalam golongan server web adalah: Apache,
PWS (Windows 9x), IIS (Windows NT/XP/2003 Server) dan Tomcat.
Pemrograman web terbagi menjadi 2 bagian:
a. Web Client Programming, pemrograman web yang ditentukan pada sisi
client. Yang termasuk pada web client programming, yaitu: HTML,
JavaScript, dan VBScript.
b. Web Server Programming, pemrograman web yang ditentukan pada sisi
server. Adapun yang termasuk ke dalam kategori ini, adalah: ASP, PHP,
JSP, CouldFusion, dan ASP.NET.
Apache merupakan server web yang bersifat open source sehingga
menjadikan apache sebagai server web alternatif dari Netscape (sekarang dikenal
sebagai Sun Java System Web Server).
D. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:28) “Model SDLC air terjun
(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur
hidup klasik (classic life cycle)”.
Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak
secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian,
dan tahap pendukung (support).
15
E. Tools Program
1. Adobe Photoshop CS2
Menurut Saleh (2006:19) “Photoshop adalah salah satu software yang
sangat baik untuk membuat desain grafis dalam bentuk bitmap”.
Selain itu, Photoshop sudah sangat umum digunakan oleh para desainer
karena tersedianya berbagai fasilitas yang memanjakan para pemakainya.
Menurut Saleh (2006:20), Ruang kerja Adope Photoshop CS2 terdiri dari:
a. Menu Bar, di dalam Menu Bar terkandung serangkaian perintah dasar
Photoshop. Sebagai contoh, klik atau pilih sebuah perintah yang ada dibaris
menu (misalnya File > New...) sehingga ditampilkan jendela pilihan yang
disebut dengan istilah kotak dialog.
b. Option Bar, berguna untuk memilih settting yang akan berubah sesuai
dengan tool yang diaktifkan.
c. Toolbox, mengandung beberapa tool yang bisa digunakan untuk membuat,
mengedit, dan memanipulasi sebuah gambar.
d. Canvas, suatu area atau tempat yang digunakan untuk meletakkan berbagai
objek dalam Photoshop.
e. Status Bar, berisi suatu informasi ukuran gambar, ukuran file, waktu,
ataupun keterangan tool yang sedang aktif.
f. Pallete, adalah sebuah jendela mengembang yang berisi pilihan yang bisa
terus ditampilkan pada layer mengenai apa pun yang sedang Anda kerjakan.
Pindahkan palet dengan menggeser baris judul horizontal dibagian atas
panel. Setiap palet mengandung banyak panel. Berpindahlah antarpanel
dengan mengklik berbagai tab di bawah baris judul.
16
2.2. Teori Pendukung
A. E -commerce
Menurut Utomo (2005:12) mengemukakan bahwa “E-commerce
(electronic commerce) merupakan metode untuk menjual produk secara online
melalui fasilitas internet”.
Transaksi bisa terjadi antara pengusaha dengan pembeli atau antar
pengusaha. Untuk melakukan proses “show, order, get, and deliver”, diperlukan
sebuah website. E-commerce akan “memangkas” semua biaya marketing dan
semua biaya trading yang biasa dilakukan.
Ada banyak bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk membangun
sebuah website e-commerce, antara lain PHP,ASP, dan CouldFusion.
Proses yang terjadi pada e-commerce adalah sebagai berikut:
1. Show, penjual menunjukkan produk dan layanannya di website.
2. Order, pembeli memesan produk yang ada.
3. Verifikasi data pembeli, beserta nomor rekening ataupun kartu kredit.
4. Pembayaran yang dilakukan secara online berikut penanganan transaksinya.
5. Deliver, pengiriman produk atau layanan yang telah dipesan.
Keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan e-commerce antara lain sebagai
berikut.
a. Meningkatkan pendapatan perusahaan dengan memakai fasilitas internet.
b. Mengurangi biaya-biaya verifikasi tansaksi, karena e-commerce dibuat secara
real-time dan selama 24 jam.
17
c. Dengan secepatnya verifikasi data dan pesanan pelanggan, akan lebih
mempercepat pelayanan pengiriman produk. Hal ini akan semakin menambah
kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
B. Struktur Navigasi
Menurut Othman dkk (2006:51), Proses menghasilkan satu dokumen web,
seperti membina modul-modul teks dan menghubungkan antara kedua-keduanya,
pengembang web mungkin membangun tabel dan gambar serta mengaitkan
keduanya ke teks. untuk memungkinkan akses informasi web yang lebih efektif
pengembang web perlu menciptakan menu dan petunjuk sehingga pembaca
mudah mengakses dokumen tersebut.
Pengembangan situs web melibatkan aplikasi sistem hypertext dalam
sesuatu sistem hypertext, satu informasi mungkin dapat dihubungkan dengan satu
informasi lain. Ini memungkinkan ide dikaitkan dengan cara-cara yang
menguntungkan. meskipun demikian, seseorang penulis yang tidak memiliki
keterampilan akan tertarik untuk menciptakan hubungan yang teratur
menyebabkan pembaca akan tersesat. Untuk menciptakan dokumen web yang
berbasis hypertext yang berkualitas, satu struktur yang jelas harus ditempatkan ke
informasi dan membuat struktur itu nyata kepada pengguna. Bentuk struktur yang
lazim digunakan adalah hirarki.
1. Struktur Hierarki
Menurut Othman dkk (2006:52), Menu utama adalah tingkat yang tertinggi
dan dipecah menjadi sub halaman, berikut sub situs dipecahkan lagi dan tingkat
ini merupakan spesialisasi yang paling mendalam, struktur hierarkhis harus
18
memiliki konten pada setiap tingkat karena kategori yang kosong mewakili nilai
kosong kepada pengguna. kebanyakan struktur ini memiliki kedalaman kurang
dari pada empat tingkat kategori dan setiap cabang dalam struktur harus memiliki
setidaknya dua kategori. selain itu setiap kategori harus memiliki konten yang
cukup untuk mempertahankan eksistensinya.
Sumber : Othman dkk (2006:52)
Gambar II.1. Struktur Hierarki
2. Struktur Linier
Menurut Othman dkk (2006:53), “Struktur linear adalah menyerupai cara
dokumen cetak diorganisasikan”.
Melalui struktur linear, setiap muka akan turut-menuruti antara satu sama
lain seperti yang dirujukan dalam Gambar. link pada halaman menghubungkan
halaman tersebut dengan cara yang sama sebagaimana halaman disusun. struktur
linear adalah mudah untuk dibuat. struktur ini tidak memerlukan desain antar
muka yang kompleks dan pengujian kegunaan yang banyak. implementasi
struktur horizontal untuk struktur informasi yang dapat dilihat dengan jelas
biasanya memiliki 30 kategori atau kurang. struktur ini memudahkan penjelajahan
dan pemahaman konteks karena pengguna tidak diberi banyak pilihan untuk
menjelajah ke dokumen yang lain. Namun, struktur yang tergerakan membatasi
penjelajahan serta presentasi ide penulis web itu sendiri.
19
Sumber : Othman dkk (2006:53)
Gambar II.2. Struktur Linier
3. Kombinasi Struktur Linier dan Hierarki
Menurut Othman dkk (2006:54), Satu metode organisasi isi dokumen web
yang sering digunakan adalah kombinasi struktur linear dan hirarkis. organisasi
seperti ini sering terlihat pada dokumen yang terstruktur tetapi bersifat linear,
seperti segmen pertanyaan lazim pada kebanyakan situs. kombinasi ini efektif jika
pembaca diberikan penanda posisi. pembaca mudah hilang arah ketika bergerak
dari satu hirarki ke hirarki yang lain.
Diagram menunjukan struktur linear dan hierarki yang banyak digunakan
dalam situs hari ini. struktur ini memungkinkan pengguna mengakses situs tanpa
harus mengikuti urutan tertentu. pengguna bebas untuk menjelajahi antara hirarki
situs dan ini memudahkan pergerakan pengguna yang biasa melawar situs yang
menggunakan struktur ini.
Sumber : Othman dkk (2006:54)
Gambar II.3. Struktur Linier dan Hierarki
20
4. Struktur Rangkaian
Menurut Othman dkk (2006:55), Struktur jaringan atau yang juga dikenal
sebagai web adalah satu set dokumen yang memiliki sedikit atau tidak ada
struktur keseluruhan sebenarnya. apa yang mengaitkan sesuatu situs dengan yang
lain adalah kaitan seperti yang ditunjukan dalam gambar. hypertext harus
dibangun dengan hirarki-hirarki yang dapat dilihat dengan jelas dan hubungan-
hubungan yang teratur. ada banyak hubungan antara kategori atau node dan setiap
hubungan yang ada dapat memiliki makna yang berbeda. setiap kategori dalam
struktur jaringan ini dapat dihubungkan ke setiap kategori lain. oleh karena itu,
satu kategori mungkin memiliki lebih dari satu kategori yang lebih tinggi
tahapnya.
Tesaurus, peta konsep dan jaringan semantik merupakan contoh struktur
jaringan yang dapat diimplementasikan secara jelas atau tidak signifikan.
Sumber : Othman dkk (2006:55)
Gambar II.4. Struktur Rangkaian
5. Struktur Bersudut
Menurut Othman dkk (2006:56), Struktur miring mencerminkan struktur
horizontal ketika diimplementasikan tetapi memiliki struktur dan tujuan yang
berbeda. Struktur miring juga tidak memiliki hubungan alami antara kategorinya
21
seperti struktur horisontal. gambar 2.16 menunjukan struktur miring diwakili
sebagai struktur bintang dengan setiap node dipermulaan struktur dihubungkan ke
fokus di tengah. Struktur ini terlihat mudah tetapi menjadi kompleks dengan
cepat.
Menurut Othman dkk (2006:56), isi desain yang paling penting untuk
struktur bersudut ialah penyesuaian struktur dengan tujuannya. pengguna harus
berkemampuan untuk memanipulasi node dengan jelas. Oleh itu, karakteristik
setiap node harus didefinisikan dengan lengkap dan jelas tanpa tumpang tindih
dengan node yang lain. Kebanyakan struktur miring adalah struktur yang tidak
signifikan. Sekitarnya dijadikan signifikan, struktur ini akan diwakilkan dalam
bentuk catatan atau format tabel.
Sumber : Othman dkk (2006:56)
Gambar II.5. Struktur Bersudut
22
C. Enterprise Relationship Diagram
1. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Simarmata (2006:67) “Entity Relationship Diagram adalah alat
pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu
proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas”.
Menurut Frieyadie (2007:10), Pemodelan Entity Relationship Diagram
(ERD) banyak digunakan dalam merancang table dan database serta relasinya.
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam merancang dengan
menggunakan ERD menurut Frieyadie (2007:10) yaitu :
a. Entitas
Entitas adalah suatu data yang dapat disimpan dan berguna bagi badan atau
perusahaan, dengan kata lain disimpan, suatu objek yang dapat dibedakan
dengan objek lainnya. Terdapat juga Entitas lemah Weak Entity, yaitu suatu
entitas lemah tidak akan ada entitas biasa. Sebagai contoh jika terdapat entitas
pembelian apabila tidak terdapat entitas permintaan pembelian.
b. Atribut
Atribut menunjukkan karakteristik dari tiap-tiap entitas.
c. Relasi
Relasi menunjukkan hubungan yang terjadi antar entitas.
d. Line Connector
Line connector digambarkan dengan bentuk garis tunggal.
e. Atribut Utama
Atribut digambarkan dengan bentuk oval, dengan keterangan diberi garis
bawah absolute.
23
f. Atribut Pilihan
Atribut yang digambarkan dengan bentuk oval dengan keterangan diberi garis
bawah putus-putus.
Menurut Frieyadie (2007:12) “Kardinalitas merupakan tingkat hubungan
yang terjadi antar entitas di dalam sebuah sistem”. Terdapat tiga hubungan yang
terjadi, yaitu:
a. Hubungan Satu pada Satu (One to One atau 1:1)
Tingkat hubungan dinyatakan satu pada satu, jika satu kejadian pada entitas
pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan suatu kejadian pada entitas
kedua. Demikian juga sebaliknya, satu kejadian pada entitas kedua hanya bisa
mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
b. Hubungan Satu pada Banyak (One to Many atau 1:M)
Tingkat hubungan satu pada banyak (1:M) adalah sama dengan banyak pada
satu (M:1), tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu
kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan
dengan kejadian pada entitas yang kedua.
c. Hubungan Banyak pada Banyak (Many to Many atau M:N)
Tingkat hubungan banyak pada banyak (M:N) terjadi jika tiap kejadian pada
sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada
entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari
sisi entitas yang kedua.
24
2. Derajat Relationship
Menurut Ladjamudin (2005:144) mengemukakan bahwa “Relationship
degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam
satu relationship”.
Derajat Relationship yang sering dipakai di dalam ERD:
a. Unary Relationship (Derajat Satu)
Unary Relationship adalah model Relationship yang terjadi diantara entity
yang berasal dari entity yang sama. Sering juga disebut sebagai Recursive
Relationship atau Reflectife Relationship.
b. Binary Relationship (Derajat Dua)
Binary Relationship adalah model Relationship antara instance-instance dari
suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama). Relationship
ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data.
c. Ternary Relationship (Derajat Tiga)
Ternary Relationship merupakan relationship antara instance-instance dari
tiga tipe entitas secara sepih ak.
3. LRS (Logical Relationship Structure)
Menurut Frieyadie (2007:13), sebelum tabel dibentuk dari field atau atribut
entitas secara fisik atau level internal, maka harus dibuatkan suatu bentuk
relational model yang dibuat secara logic atau level external dan konsep, dari
pernyataan tersebut dibutuhkan yang disebut dengan Logical Relationship
Structure (LRS).
LRS merupakan “hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) beserta
atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”.
25
Menurut Frieyadie (2007:14) dalam pembuatan LRS terdapat tiga hal yang
dapat mempengaruhi, yaitu :
a. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka
digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan
dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.
b. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka
hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya
banyak.
c. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many),
maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun,
melainkan menjadi sebuah LRS.
D. Pengujian Web (Blackbox)
Menurut Rosa dan Shalahudin (2014:275) “Black-Box Testing (pengujian
kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa
menguji desain dan kode program”.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian
kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk
kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:
26
1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang benar.
2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang salah, misalnya nama pemakai benar kata sandi salah, atau sebaliknya,
atau keduanya salah.