bab ii landasan teori...menurut arief (2011:7) menerangkan bahwa “browser adalah aplikasi yang...
TRANSCRIPT
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
2.1.1. Internet
Menurut Sibero (2013:10) mengemukakan bahwa “Internet
(Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar
jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan
yang luas”.
Menurut Yuhefizar (2008:2) menerangkan bahwa “Internet adalah
rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara umum di seluruh
dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar
Internet Protocol (IP)”.
Awalnya internet ini dibentuk oleh departemen pertahanan Amerika di
tahun 1969, melalui proyek ARPA yang diberi nama ARPANET, di mana mereka
mendemonstrasikan dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX,
kita bisa melakukan komunikasi dengan jarak yang tak terhingga melalui saluran
telepon.
Tujuan utama proyek ini adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu
departemen pertahanan Amerika membuat jaringan komputer yang tersebar dengan
menghubungkan komputer-komputer vital untuk mengatasi masalah bila terjadi
serangan nuklir dan untuk menghindari informasi terpusat yang apabila perang
dapat mudah dihancurkan. Dan perkembangan selanjutnya ARPANET ini dibagi
menjadi dua yaitu MILNET untuk militer dan ARPANET untuk pendidikan.
9
2.1.2. Website
Menurut Hidayat (2010:2) mengemukakan bahwa :
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak,
animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website
juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis
web, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa
pemrograman yang digunakan. Adapun jenis-jenis web:
Berdasarkan sifat atau style, website dibagi menjadi:
1. Website Statis
Merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa
pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan basis
data dalam penyimpanannya.
2. Website Dinamis
Merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu
berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain
PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL.
Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:
1. Personal Website
Personal website berisi tentang informasi pribadi seseorang. Baik itu catatan
harian, foto-foto maupun artikel pribadi.
10
2. Commercial Website
Commersial website yaitu website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang
digunakan untuk kepentingan bisnis. Baik itu iklan tentang perusahaan, maupun
untuk penjualan produk perusahaan.
3. Government Website
Yaitu website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan dan instansi
lainnya yang bertujuan memberikan pelayanan dan informasi kepada pengguna.
4. Non-Profit Organization Website
Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.
Contohnya komunitas, perkumpulan-perkumpulan, panti asuhan dan lain-lain.
Berdasarkan segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi
menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Server Side
Merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung
kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika
tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di
atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Client Side
Yaitu website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup
diakses melalui browser saja. Misalnya, HTML.
2.1.3. Browser
Menurut Arief (2011:7) menerangkan bahwa “Browser adalah aplikasi
yang mampu menjalankan dokumen-dokumen web dengan cara diterjemahkan”.
Prosesnya dilakukan oleh komponen yang terdapat di dalam aplikasi browser yang
11
biasa disebut web engine. Semua dokumen web ditampilkan dengan cara
diterjemahkan.
Sedangkan menurut Sibero (2013:12) mengungkapkan bahwa “Web
browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan
menyajikan sumber informasi web”. Sumber informasi web diidentifikasi dengan
Uniform Resource Identifier (URI) yang terdiri dari halaman web, video, gambar
ataupun konten lainnya.
Menurut Limantara (2009:2) mengemukakan bahwa “Web Browser adalah
aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi
dengan teks, images, video, gamers dan informasi lainnya yang berlokasi pada
halaman web pada World Wide Web atau Local Area Network (LAN).”
2.1.4. Web Server
Menurut Saputra (2010:2) mengemukakan bahwa "Web server adalah
server internet yang digunakan sebagai koneksi dan transfer data (HTML, asp,
aspx, PHP, JavaScript dan lain sebagainya)”. Ketika browsing, browser bertindak
sebagai client yang akan disambungkan ke berbagai web server dan web server
akan kembali menampilkan informasi dari suatu situs.
Sedangkan menurut Simarmata (2010:88) menerangkan bahwa “Web
Server adalah potongan perangkat lunak yang mendukung berbagai protokol web
seperti HTTP, HTTPS dan lain-lain untuk memproses permintaan client.” Adapun
beberapa contoh web server yang banyak dipakai diantaranya adalah XAMPP,
Apache, IIS, GWS dan lain sebagainya.
12
2.1.5. HTTP
Menurut Simarmata (2010:52) mengemukakan bahwa “HTTP adalah
protokol komunikasi stateles yang berbasiskan pada TCP yang awalnya digunakan
untuk mengambil kembali file-file HTML dari server web ketika dirancang pada
tahun 1991”.
Versi 1.1 (ditetapkan di RFC2616) telah mengalami peningkatan. Versi ini
mengizinkan server dan client menggunakan banyak headers untuk menyampaikan
status informasi dan deskripsi agen pengguna (user-agent) dan bertindak sebagai
alat yang bersifat elementer autentikasi pengguna. Versi awal yang diciptakan pada
tahun 1991, diacu sebagai HTTP version 0.9, adalah protokol yang sederhana untuk
komunikasi antara client dan server. Kebanyakan versi yang sekarang ini adalah
berasal dari protokol HTTP versi 1.1.
2.1.6. HTML
Menurut Pratama (2016b:1) berpendapat bahwa “HTML adalah sebuah
bahasa khusus yang ditulis menggunakan tanda-tanda (mark) untuk membuat
halaman web”. HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language.
Singkatan ini terdiri dari 3 komponen kata, yakni: Hypertext, Markup dan
Language.
Kata Hypertext dari HTML menekankan pengertian teks yang lebih dari
sekedar teks. Maksudnya selain berfungsi sebagai teks biasa, sebuah teks di dalam
HTML juga bisa berfungsi sebagai penghubung ke halaman lain atau dikenal
dengan istilah link. Nantinya kita juga akan melihat bahwa tidak hanya teks saja
yang bisa digunakan sebagai link, tetapi bisa berupa gambar.
13
Link inilah yang menjadi inti dari HTML. Kata kedua dari singkatan HTML
adalah Markup. Markup dapat diterjemahkan sebagai tanda atau penanda (bahasa
inggris: mark).
Bagian terakhir dari HTML adalah Language. Istilah language jika
diterjemahkan berarti: bahasa. Khusus bagi anda yang pernah berkenalan dengan
bahasa pemrograman komputer, disini HTML tidak menggunakan ‘Programming
Language’, tetapi hanya ‘Language’ saja. Hal ini secara tidak langsung menyatakan
bahwa HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. HTML tidak memiliki
struktur dasar seperti variabel, kondisi IF, function, atau class seperti layaknya
sebuah bahasa pemrograman komputer.
2.1.7. PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut Ardhana (2012:88) berpendapat bahwa “PHP (Hypertext
Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman berbasis server-side yang dapat
melakukan parsing script PHP menjadi script web sehingga dari sisi client
menghasilkan suatu tampilan yang menarik”.
Berbeda dengan HTML, kode PHP tidak diberikan secara langsung oleh
server ketika ada permintaan atau request dari sisi client namun dengan cara
pemrosesan dari sisi server. Kode PHP disisipkan pada kode HTML. Perbedaan
dari kode (script) HTML dan PHP yaitu setiap kode PHP ditulis selalu diberi tag
pembuka yaitu “<?php” dan pada akhir kode PHP diberi tag penutup yaitu “?>”.
2.1.8. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Pratama (2016a:1) berpendapat bahwa “Jika halaman web
diibaratkan sebuah bangunan CSS adalah tampilan luar dari bangunan tersebut,
seperti warna dinding atau warna atap”.
14
Kerangka dasarnya dibuat dari HTML. Dengan demikian, kita bisa dengan
mudah menukar warna dinding bangunan tanpa perlu mengubah struktur dasarnya.
Begitu pula dengan halaman web. Menggunakan CSS, kita bisa mengubah tampilan
website tanpa perlu menyentuh kode HTML. Apabila saat ini website kita memiliki
warna mayoritas merah, minggu depan bisa menjadi biru hanya dengan menukar
beberapa baris kode CSS.
Sedangkan menurut Aditama (2013:37) mengemukakan bahwa “CSS
(Cascading Style Sheet) merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang
bertujuan untuk membuat website agar lebih menarik dan terstruktur.
2.1.9. JavaScript
Menurut Pratama (2016b:349) berpendapat bahwa “JavaScript adalah
bahasa pemrograman web yang digunakan untuk membuat interaksi (behavior) ke
dalam halaman web.” JavaScript merupakan bagian dari 3 teknologi penting yang
menjadi dasar website modern, yakni HTML untuk membuat struktur konten (isi
dari website), CSS untuk tampilan (presentation), dan JavaScript untuk interaksi
(behavior).
Sedangkan menurut Sibero (2013:150) mengemukakan bahwa “JavaScript
adalah suatu bahasa pemrograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada
web browser. Pada awalnya JavaScript dikembangkan pada web browser Netscape
oleh Brenden Eich dengan nama Mocha, kemudian berubah menjadi Live-Script
dan yang akhirnya menjadi JavaScript”.
15
2.1.10. JQuery
Menurut Aloysius (2011:1) berpendapat bahwa “JQuery adalah library
atau kumpulan kode JavaScript siap pakai. Keunggulan menggunakan JQuery
dibandingkan dengan JavaScript standar, yaitu menyerhanakan kode JavaScript
dengan cara memanggil fungsi-fungsi yang disediakan oleh JQuery”. JQuery
pertama dirilis tahun 2006 oleh John Resig.
JQuery menjadi populer hingga telah digunakan oleh banyak website
termasuk website kelas dunia seperti Google, Amazon, Twitter, ESPN, dan lain-
lain. Ada banyak sebab JQuery sangat populer, diantaranya:
1. JQuery compatible dengan banyak browser.
2. JQuery mendukung semua versi CSS.
3. Ukuran JQuery sangat kecil, sekitar 20 kb.
4. Dokumentasi JQuery yang lengkap.
5. Dukungan komunitas terhadap JQuery.
6. Tersedianya plugin JQuery yang sangat beragam.
Sebab terakhir di atas merupakan salah satu alasan utama mengapa banyak
pengembang website menggunakan JQuery. Dengan tersedianya beragam plugin
JQuery ini, semakin memudahkan pengembang website menggunakan JQuery
untuk berbagai keperluan.
2.1.11. Basis Data
Hutahean (2014:50) berpendapat bahwa “Basis data merupakan himpunan
kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisir sedemikian rupa
agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah”.
16
Sedangkan menurut Yanto (2016:10) mengemukakan bahwa basis data
terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai
markas, gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data adalah fakta yang
mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, keadaan
sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,
bunyi atau kombinasinya.
Dengan menerapkan basis data user mendapat keuntungan sebagai berikut:
1. Pengendalian terhadap data terpusat.
2. Redundansi data dapat dikurangi,
3. Terciptanya data yang konsisten.
4. Data dapat dipakai bersama.
5. Dapat dilakukan pembatasan keamanan data.
6. Integritas data dapat dipelihara.
7. Independensi data.
Sedangkan kerugian menggunakan basis data sebagai berikut:
1. Biaya yang dibutuhkan sangat mahal dikarenakan membutuhkan hardware,
software, dan brainware, yang berkualitas.
2. Bersifat kompleks dalam penggunaan hardware yang berkapasitas besar
sehingga dibutuhkan tingkat keahlian yang tinggi.
2.1.12. MySQL
Menurut Pratama (2010:10) “MySQL adalah suatu sistem basis data
relasional (RDBMS-Relational Database Management System) yang mampu
bekerja dengan cepat, kokoh, dan mudah digunakan”. Contoh RDBMS lain adalah
Oracle, Sybase, Basis data memungkinkan Anda untuk menyimpan, menelusuri,
mengurutkan, dan mengambil data secara efisien. Server MySQL yang akan
membantu melakukan fungsionalitas tersebut. Bahasa yang digunakan oleh
17
MySQL tentu saja adalah SQL standar bahasa basis data relasional di seluruh dunia
saat ini.
MySQL dikembangkan, dipasarkan, dan disokong oleh sebuah perusahaan
Swedia bernama MySQL AB. RDBMS ini berada dibawah bendera GNU GPL
sehingga termasuk produk Open Source dan sekaligus memiliki lisensi komersial.
Apabila menggunakan MySQL sebagai basis data dalam suatu situs web, Anda
tidak perlu membayar. Akan tetapi, jika Anda ingin membuat produk RDBMS baru
dengan basis data MySQL dan kemudian menjualnya, Anda wajib bertemu muka
dengan lisensi komersial.
MySQL memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan dibanding database
lain, di antaranya:
1. Banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat.
2. MySQL merupakan sistem manajemen database yang opensource (kode
sumbernya terbuka), yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan oleh
perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada
pembuatnya.
3. MySQL mempunyai performa tinggi tapi simpel.
4. Database MySQL mengerti bahasa SQL (structure query language).
5. MySQL dapat diakses melalui protokol ODBC (open database conectivity)
buatan Microsoft. Ini menyebabkan MySQL dapat diakses oleh banyak
software.
6. Semua klien dapat mengakses database server dalam satu waktu, tanpa harus
menunggu yang lain untuk mengakses database.
18
7. Database MySQL dapat diakses dari semua tempat di internet dengan hak akses
tertentu.
8. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas besar,
sampai berukuran Gigabyte.
9. MySQL dapat berjalan di berbagai operating system seperti LINUX, Windows,
Solaris, dan lain-lain.
2.1.13. XAMPP
Menurut Puspitasari (2011:1), berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah
software webserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server
MySQL dan support PHP programming”. XAMPP merupakan software yang
mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.
Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache
web server, MySQL database server, PHP support (PHP4 dan PHP5) dan beberapa
modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi
grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang
berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan
sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah
didalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.
Sedangkan menurut Imansyah (2010:4), berpendapat bahwa “XAMPP
adalah installer yang membundel Apache, PHP,dan MySQL untuk Windows dalam
satu paket”. Dalam paket XAMPP sudah terdapat Apache (web server), MySQL
(database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan
berbagai pustaka bantu lainnya.
19
Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan
konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan
menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP
adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:
1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.
2.1.14. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa
“Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier
(squential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Ada lima tahap dalam
metode ini, antara lain: analisis, desain, pembuatan kode program, pengujian, dan
pemeliharaan.
Berikut adalah tahapan dalam pengembangan perangkat lunak dengan
waterfall:
1. Analisis
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
20
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini
mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap
selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
didokumentasikan.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus terjemahkan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi logic dan fungsional, dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pemeliharaan (Maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika salah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan
yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus
beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan
dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari tahap analisis spesifikasi
untuk perubahan perangkat lunak baru.
21
2.2. Teori Pendukung
2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut Simarmata (2010:309) berpendapat bahwa “Struktur Navigasi
adalah kata kunci usabilitas aplikasi yang penting pada situs web”. Oleh karena itu,
pengembang perlu menyampaikan model mental dari struktur navigasi yang cepat
dan membiarkan para pengguna untuk menghafal peta situs. Ada empat macam
bentuk dasar, yaitu:
1. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut
yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut
urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu
halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman
sebelumnya atau dua halaman sesudahnya, pengguna akan melakukan navigasi
secara berurutan, dalam frame atau byte informasi satu ke yang lainnya.
Sumber : Binanto (2010:269)
Gambar II.1
Struktur Navigasi Linier
22
2. Struktur Navigasi Hierarki
Struktur yang ini disebut juga struktur linier dengan percabangan karena
pengguna melakukan navigasi sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk
oleh logika isi.
Sumber: Binanto (2010:269)
Gambar II.2
Struktur Navigasi Hierarki
3. Struktur Navigasi Tidak Berurut (Non-Linier)
Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan
yang dibuat oleh struktur non-linier berbeda dengan percabangan pada struktur
hierarki, karena peda percabangan ini walaupun terdapat percabangan tetap tiap-
tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada master page dan
slave.
Sumber: Binanto (2010:270)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Non-linier
23
4. Struktur Navigasi Campuran (Composite)
Struktur navigasi pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-
linier), tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi penting dan
pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.
Sumber : Binanto (2010:70)
Gambar II.4
Struktur Navigasi Campuran
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Fathansyah (2012:81) menerangkan “Model-Entity Relationship
yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang
masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh
fakta dari dunia nyata yang kita tinjau”. Notasi simbolik pada diagram E-R sebagai
berikut:
1. Persegi Panjang
Berfungsi untuk menyatakan himpunan suatu entitas.
2. Lingkaran atau Elips
Berfungsi untuk menyatakan atribut. Atribut yang berfungsi sebagai key yang
digaris bawahi.
3. Belah Ketupat
Menyatakan himpunan relasi pada diagram ERD.
24
4. Garis
Sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas dan
Himpunan Entitas dengan Atributnya.
Ada beberapa istilah yang harus dipahami sebelum merancang basis data
dengan menggunakan model entitiy relasionship diagram, yaitu:
1. Superkey
Satu atau lebih atribut yang dapat membedakan setiap baris data dalam tabel
secara unik.
2. Candidat Key
Merupakan kumpulan antribut minimal yang membedakan setiap baris data
dalam tabel secara unik.
3. Composite Key
Primary key yang terdiri dari lebih dari 1 (satu) atribut.
4. Foreign Key (FK)
Istilah FK juga banyak digunakan dalam perancangan. Sebuah FK adalah
sekumpulan atribut dalam suatu relasi (misal A) sedemikian sehingga kumpulan
atribut ini bukan kunci relasi A tetapi merupakan kunci dari relasi lain.
5. Kardinalitas Pemetaan
Kardinalitas pemetaan menunjukan jumlah entity dihubungkan kesatu entity lain
dengan suatu relationship set. Kardinalitas pemetaan meliputi:
a. Hubungan satu ke satu (one to one)
Yaitu satu entity dalam dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity.
25
b. Hubungan satu ke banyak (one to many)
Satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B satu entity
dalam B dihubungkan maksimum satu dengan entity dalam A.
c. Hubungan bayak ke satu (many to one)
Satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B.
Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
d. Hubungan banyak ke banyak (many to many)
Satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity
dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
2.2.3. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa “LRS
adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram ER akan
mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi
ke LRS
LRS dengan ERD adalah nama dan tipe record diluar field tipe record
ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan
arah dari satu tipe record Iainnya. Banyak link dari LRS yang diberi field-field yang
kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan
menggunakan yang dimengerti. Dua metode yang digunakan, dimulai dengan
hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode lain yang
dimulai dengan ERD dan langsung dikonversikan ke LRS.
26
2.2.4. Pengujian Web (Black-Box Testing)
Menurut Fatta (2007:169) berpendapat bahwa “Pengujian sistem merupakan
proses mengeksekusi sistem perangkat lunak untuk menentukan apakah sistem
perangkat lunak tersebut cocok dengan spesifikasi sistem dan berjalan sesuai
dengan lingkungan yang diinginkan”.
Pengujian sistem sering diasosiasikan dengan pencari bug,
ketidaksempurnaan program, kesalahan pada baris program yang menyebabkan
kegagalan pada eksekusi sistem perangkat lunak. Menemukan dan menghilangkan
ketidaksempurnaan program ini disebut debugging, pengujian sistem juga harus
menyertakan data ilegal dan data di luar batasan sistem. Jika terbukti bagus, maka
pengujian yang tak kalah pentingnya adalah pengujian unit. Pengujian unit
digunakan untuk menguji setiap modul apakah sudah menjalankan fungsinya
dengan baik.
Pada Black Box Testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan
atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu
sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan”.