bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · daya (data, sinyal, energi, dan lain-lain) yang...
TRANSCRIPT
-
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Untuk memberikan arah alur yang jelas pada penulisan ini diperlukan
berbagai teori dan konsep yang berkaitan agar menghasilkan informasi yang baik.
Dengan demikian tidak heran kalau sistem itu sendiri banyak dipelajari dan di
analisa. Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema),
yang artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Sutabri dalam (Supriyanta & Suparlan, 2017) “Sistem adalah
sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi
bersama-sama untuk tujuan tertentu”.
Menurut Pratama (2014:7) “sistem didefinisikan sebagai sekumpulan
prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas
bersama-sama”.
Menurut Mustakini dalam (Mujiati & Sukadi, 2016) “Sistem sebagai suatu
kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang
berinteraksi untuk menegaskan suatu tujuan”.
Menurut Sujarweni (2015:1) “sistem adalah suatu rangkaian yang
berfungsi menerima input (masukan), mengolah input dan menghasilkan output”.
Sistem yang baik akan mampu bertahan dalam lingkungannya.
-
8
2.1.2. Karakteristik sistem
Menurut Hakam (2016:1) berdasarkan cara kerja dan untuk
mempermudah dalam memahami serta mengembangkan suatu sistem, maka
sistem memiliki karakteristik yang dibagi menjadi 9 macam, yaitu:
1. Komponen sistem (components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling beriteraksi dan bekerja sama
untuk membentuk satu kesatuan. Beberapa komponen sistem tersebut
dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian-bagian dari sistem,
dimana setiap sistem memiliki fungsi khusus, yang akan mempengaruhi
proses sebuah sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem (boundary)
Batasan sebuah sistem merupakan ruang yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan diluar sistem
tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Merupakan sesuatu diluar batas dari sistem, yang mempengaruhi operasi
atau cara kerja sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan atau
merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan
dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan agar tidak mengganggu hidup sistem tersebut.
4. Penghubung sistem (interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem yang memungkinkan
beberapa sumber data dapat mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lainnya. Keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem
-
9
lainnya. melalui sebuah media penghubung, serta untuk mengintegrasikan
suatu antar subsistem menjadi satu kesatuan.
5. Penyimpanan (storage)
Merupakan sebuah ruang untuk menyimpan komponen, data dan informasi
di dalam sebuah sistem. Sehingga operasi dan mekanismekerja dari sebuah
sistem, dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.
6. Masukan sistem (input)
Sesuatu yang dimasukan kedalam sistem, dapat berupa sebuah sumber
daya (data, sinyal, energi, dan lain-lain) yang dapat diolah atau
dimanipulasi oleh sebuah sistem, untuk menjadi sebuah informasi.
7. Pengolah sistem (procces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah, yang bertugas
mengubah masukan menjadi keluaran, sehingga hasilnya dapat digunakan.
Suatu sistem informasi akan mengolah masukkan berupa “data” menjadi
keluaran berupa “informasi”.
8. Keluaran sistem (output)
Hasil dari masukan yang telah diolah, akan diubah menjadi keluaran yang
berguna. Hasil dari keluaran sistem, berupa sebuah informasi, yang
berbentuk laporan (grafik, angka, narasi, gambar, dan lain-lain) yang dapat
digunakan sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan.
9. Sasaran sistem (objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi atau kerja sebuah sistem tidak aka nada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukkan yang
-
10
dibutuhkan, proses kerja dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sebuah
sistem.
2.1.3. Klasisfikasi Sistem
Menurut Hakam (2016:3) sistem dapat diklasifikasikan dan
dikelompokkan, berdasarkan beberapa sudut pandang, diantaranya adalah:
1. Sistem tak tentu (probabilistic system)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi atau keadaan masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
2. Sistem abstrak (abstract sistem)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang belum
jelas atau tidak tampak secara fisik.
3. Sistem fisik (physical system)
Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik dan dapat terlihat
secara kasat mata.
4. Sistem Tertentu atau pasti (deterministic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang prosedur kerjanya sudah dapat
diprediksi sebelumnya dan interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan
pasti, sehingga keluaran dan kondisinya dapat prediksi.
5. Sistem tertutup (closed system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis, memiliki otonomi dan tanpa adanya campur tangan dari pihak
luarnya. Namun pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system.
-
11
6. Sistem terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar, sehingga dalam proses kerjanya, juga
harus memiliki sistem pengendali dan keamanan yang baik.
2.1.4. Pengertian Informasi
Menurut Mustakini dalam Mirawati & Purnia (2015:386) “Informasi
adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
yang nyata yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan”.
Menurut Hakam (2016:7) kualitas informasi (quality of information),
dapat dilihat dari 3 (tiga) hal berikut yaitu:
1. Relevan (relevance)
Bahwa informasi tersebut harus sesuai untuk pemakainya dan juga dapat
digunakan sesuai dengan kondisi, serta keadaan tertentu. Jika kebutuhan
informasi ini untuk suatu organisasi, maka informasi tersebut harus sesuai
dengan kebutuhan informasi diberbagai tingkatan dan bagian yang ada
dalam organisasi tersebut.
2. Tepat waktu (timelines)
Bahwa informasi tersebut harus cepat sampai pada si penerimanya dan
tidak boleh terlambat, karena informasi yang sudah usang tidak akan
mempunya nilai lagi.
-
12
3. Akurat (accurate)
Bahwa informasi harus seminimal mungkin terbebas dari kesalahan dan
tidak menyesatkan. Informasi yang akurat, adalah informasi yang
menggambarkan kondisi secara jelas dan tidak ada rekayasa.
2.1.5. Pengertian Akuntansi
Menurut Sujarweni (2016:1) “akuntansi adalah proses dari transaksi yang
dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca
lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan
yang digunakan pihak-pihak tertentu”.
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi adalah:
1. Neraca
yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan
yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat tertentu.
2. Laba rugi
Laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu perusahaan
dalam suatu periode tertentu.
3. Arus kas
yaitu laporan yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas
selama satu periode tertentu.
4. Perubahan modal
yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan
pengurangan dari laba atau rugi dan transaksi pemilik.
-
13
2.1.6. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Sutabri dalam (Afifah dan Supriyanta, 2018) menyimpulkan
bahwa:
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam sesuatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi
dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang
diperlukan oleh pihak luar tertentu.
Menurut Sujarweni (2015:9) komponen utama sistem informasi adalah
sebagai berikut:
1. Input
Input atau masukan berupa pesan yang dimasukkan dalam sistem.
Misalnya transaksi penjualan dengan kode 211 sebesar Rp 110.000,-.
Pesan tersebut dimasukkan dalam sistem dengan menggunakan media
keyboard, scan, barcode, dan lain-lain.
2. Model
Setelah pesan yang sudah dimasukan dalam sistem supaya dapat
menghasilkan keluaran yang diinginkan, maka perlu dilakukan pengolahan
dengan menggunkan logico-mathematical models. Yang dimaksud blok
model disini adalah pengolahan data dengan menggunakan bahasa
pemrograman.
3. Keluaran
Keluaran dari sistem informasi adalah informasi yang bermutu dan
dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu.
4. Teknologi
Teknologi dalam sistem adalah sebagai mesin untuk menjalankan sistem
yang akan menghasilkan informasi. Teknologi dapat digunakan untuk
-
14
menangkap masukkan, menjalankan model, kemudian dihasilkan keluaran
yang sesuai kebutuhan.
5. Basis data
Basis data merupakan tempat yang dipergunakan untuk menyimpan data.
Data tersebut merupakan data yang digunakan untuk melayani kebutuhan
pemakai informasi. Data yang disimpan di basis data dapat berasal dari
dalam perusahaan dan luar perusahaan.
6. Pengendalian
Pengendalian akan berfungsi menjamin sebuah sistem akan bekerja dengan
baik. Misalnya penggunaan password dalam sebuah software akuntansi
agar tidak semua orang dapat mengotak-atik laporan keuangan perusahaan.
Hanya orang yang mempunyai password saja yang dapat mengaksesnya.
2.1.7. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
(Maria, 2016) “Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem
informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan yaitu sebagai
pengolah data perusahaan”.
Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak,
sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan
prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada
informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan
database bagi sistem informasi lainnya.
-
15
2.1.8. Pengertian Sistem Akuntansi Penjualan
Menurut Sujarweni (2015:15) “Sistem akuntansi penjualan adalah
kumpulan kegiatan yang melaksanakan mencatat, menjumlahkan, membuat
faktur, dan memberikan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan
bagian lain, mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat tagihan atau
piutang dagang”.
Terdapat beberapa jenis yang terkait dengan penjualan yang terjadi di
perusahaan yaitu:
1. Penjualan tunai yaitu penjualan barang dengan pembayaran cash atau
langsung dibayar begitu barang diserahkan.
2. Penjualan kredit yaitu penjualan barang dengan pembayaran tempo atau
menunda pembayaran.
(Ratnasari et al., 2014) membagi catatan akuntansi pada transaksi
penjualan tunai yang digunakan oleh perusahaan menjadi tiga yaitu:
1. Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan
meringkas data penjualan.
2. Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat
penerimaan kas dari berbagai sumber diantaranya jurnal penjualan.
3. Jurnal umum digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga
pokok produk yang dijual.
(Ratnasari et al., 2014) menyimpulkan bahwa:
Penjualan tunai merupakan penjualan dengan mengambil barang dari
supplier dan langsung dikirim ke customer secara langsung dengan
menggunakan uang tunai dan sistem penjualan tunai adalah sistem serta
prosedur yang mengorganisasi formulir, catatan, laporan, dan transaksi
yang berhubungan dengan kegiatan penjualan perusahaan yang berasal
dari transaksi penjualan tunai atau transaksi penjualan tunai atau transaksi
-
16
lain yanga dapat menamah kas perusaahaan dengan mengunakan suatu
media agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen.
2.2. Peralatan Pendukung (Tool System)
Untuk membuat suatu sistem tertentu, perlu direncanakan terlebih dahulu
peralatan-peralatan pendukung yang diperlukan dalam merancang sebuah sistem.
Peralatan pendukung (tool system) merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan
simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-diagram yang menunjukan secara
tepat arti dan fungsinya.
2.2.1. Unified Modeling Language (UML)
Menurut Sukamto dan Salahudin (2015:137) “UML merupakan bahasa
visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan
menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.
(Nisa et al., 2015) menyimpulkan bahwa:
Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang
sangat handal di dunia sistem pengembangan obyek karena menyediakan
bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem
untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku mudah
dimengerti dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi
(sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.
-
17
2.2.2. Diagram UML
Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokan dalam 3
kategori yaitu:
UML 2.3
Diagram
Structure
Diagram
Behavior
Diagram
Interaction
Diagram
Class Use case Sequence
Diagram Diagram Diagram
Object Activity Comunication
Diagram Diagram Diagram
Component State Timing
Diagram Machine Diagram
Diagram Package Interaction
Diagram overview
Diagram
Deployment Diagram
Composite
Structure
Diagram
Sumber : Sukamto dan Salahudin (2015:40)
Gambar II.1. Diagram UML
Menurut Sukamto dan Salahudin diagram (2015:141) UML dibagi
menjadi 3 kategori yaitu:
1. Structure diagrams
Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
-
18
2. Behavior diagrams
Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi
pada sebuah sistem.
3. Interaction diagrams
Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi
antar subsistem pada suatu sistem.
Menurut Sukamto dan Salahudin (2015:141) pada UML 2.3 terdiri dari 13
macam diagram yaitu:
1. Diagram kelas (class diagram)
Diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiiki apa
yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variabel-
variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Operasi atau metode adalah
fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
2. Diagram objek (object diagram)
Diagram objek menggambarkan stuktur sistem dari segi penamaan objek
dan jalannya objek dalam sistem. Pada diagram objek harus dipastikan
semua kelas yang sudah didefinisikan pada diagram kelas harus dipakai
objeknya.
3. Diagram komponen (component diagram)
Diagram komponen dibuat untuk menunjukkan organisasi dan
ketergantngan diantara komponen-komponen dalam sebuah sistem.
-
19
Diagram komponen fokus pada komponen sistem ang dibutuhkan dan ada
di dalam sistem.
4. Diagram komposit (composite structure diagram)
Diagram komposit digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-
bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat
berjalan (runtime) dari instance yang saling terhubung.
5. Diagram Paket (package diagram)
Package diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang
saling terkait dalam diagram UML. Hampir semua diagram dalam UML
dapat dikelompokkan menggunakan package diagram.
6. Diagram deployment (deployment diagram)
Diagram deployment menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses
eksekusi apliaksi.
7. Diagram use case (use case diagram)
Diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi
antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use
case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam
sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-
fungsi itu.
8. Diagram aktivitas (activity diagram)
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran
kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu
diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan
-
20
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat
dilakukan oleh sistem.
9. Diagram mesin status (state machine diagram)
State machine diagram atau statechart diagram atau dalam bahasa
Indonesia disebut juga diagram mesin status atau sering disebut juga
diagram status digunakan untuk menggambarkan perubahan status dari
sebuah mesin atau sistem atau objek. State machine diagram cocok untuk
digunakan untuk menggambarkan alur interaksi pengguna dengan sistem.
10. Diagram Sekuen (sequence diagram)
diagram sekuen menggambarkan kelakuan atau perilaku objek pada use
case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar
diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam
sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang
diinstansiasi menjadi objek itu.
11. Diagram komunikasi (communication diagram)
Communication diagram atau diagram komunikasi sebenarnya adalah
diagram kolaborasi tetapi dibuat untuk tiap sekuen. Diagram komunikasi
menggambarkan interaksi antar objek atau bagian dalam bentuk urutan
pengiriman pesan. Diagram konunikasi merepresentasikan informasi yang
diperoleh dari diagram kelas, diagram sekuen, dan diagram use case untuk
mendeskripsikan gabungan antara struktur statis dan tingkah laku dinamis
dari sustu sistem.
-
21
12. Timing diagram
Timing diagram merupakan diagram yang fokus pada penggambaran
terkait batasan waktu. Timing diagram digunakan untuk menggambarkan
tingkah laku sistem dalam periode waktu tertentu.
13. Interaction overview diagram
Interaction overview diagram mirip dengan diagram aktivitas yang
berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Interaction
overview diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik
merepresentasikan diagram interaksi.
2.2.3. Entity Relationship Diagram (ERD)
(Nisa et al., 2015) “Entity Relationship Diagram (ERD) adalah pemodelan
awal basis data yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang
matematika untuk pemodelan basis data relasional”.
Menurut Pratama (2014:49), terdapat tiga buah jenis relasi antar tabel di
dalam bagan ERD, yaitu:
1. One to One (satu ke satu)
Relasi ini menggambarkan hubungan satu field pada tabel pertama ke satu
field pada tabel kedua. Relasi ini paling sederhana.
2. One to Many (satu ke banyak)
Relasi ini menggambarkan hubungan satu field pada tabel pertama ke dua
atau beberapa buah field di tabel kedua.
3. Many to Many (banyak ke banyak)
relasi ini satu atau lebih field pada tabel pertama dapat dihubungkan kesatu
atau lebih ke field pada tabel kedua dan membentuk tabel ketiga.
-
22
2.2.4. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Andriansyah (2016:53) menyimpulkan bahwa:
LRS merupakan transformasi penggambaran ERD dalam bentuk yang
lebih jelas dan mudah dipahami, hampir mirip dengan penggambaran
normalisasi file, hanya saja tidak digambarkan simbol asterix (*) sebagai
simbol primary key (kunci utama) dan foreign key (kunci tamu).
Apabila dalam penggambaran ERD Pada point sebelumnya terdapat tabel
yang dapat didetail-kan, maka pada LRS dapat digambarkan secara jelas perincian
tabel tersebut dengan tabel baru. Sebagai contoh perhatikan gambar di bawah ini.
Sumber : Andriansyah (2016:53)
Gambar II.2. Rancangan ERD produk dan penjualan
Pada penggambaran ERD diatas, simbol relasi (belah ketupat) antara tabel
produk dan tabel penjualan dapat diisi dengan atribut no_penjualan, kode_produk,
jml_pesan, dan subtotal. Sementara pada tabel penjualan dapat diisi dengan atribut
no_penjualan, tgl_penjualan, dan total penjualan. Transformasi dari ERD diatas
ke dalam penggambaran LRS adalah sebagai berikut.
Sumber : Andriansyah (2016:53)
Gambar II.3. Rancangan LRS produk dan penjualan
Produk Penjualan
Kode_produk
No_Penjualan
Tgl_Penjualan
Total_Penjualan
No_Penjualan
Kode_Produk
Jml_pesan
Subtotal
Produk Penjualan
Detail_Penjualan
-
23
2.2.5. Netbeans IDE Versi 8.1.
Menurut Haqi (2017:3) meyimpulkan bahwa:
Netbeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan
java dari sun mycrosystem yang berjalan diatas swing, sebuah teknologi
java untuk peupngembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan di
berbagai macam platforms, sedangkan IDE adalah lingkup pemrograman
yang diintegrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang
menyediakan pembangun graphic.
Menurut Enterprise (2014:6) mengemukakan bahwa “Netbeans merupakan
IDE (Integrated Development Environment) untuk membuat aplikasi dengan java,
Php, C, C++, dan HTML5, Netbeans dimulai pada tahun 1996 sebagai Xelfi yang
merupakan proyek IDE pada Universitas Charles di Praha”.
2.2.6. Database
Menurut Andi (Supriyanta & Suparlan, 2017) “Database atau basis data
adalah sekumpulan data yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan
susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer”.
(Maria, 2016) “database merupakan suatu bentuk pengelolaan data
yangditunjukan agar pengaksesan terhadap data dapat dilakukan dengan mudah”.